bab iv

49
57 BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK A. Umum Service berkala adalah perawatan kendaraan yang terdiri dari pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian suku cadang sesuai kebutuhan yang dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), 10.000 km (6 bulan), 20.000 km (12 bulan) 30.000 (18 bulan) atau 40.000 km (24 bulan) supaya kendaraan tetap prima, aman, dan nyaman di kendarai. Perbaikan sistem rem adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berkala karena rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan kendaraan dan keselamatan pengendara, pemeriksaan rem 4 roda harus dilakukan setiap kelipatan 20.000 km pada kendaraan CR-V tipe RE1 I A. Bila hanya terdapat gangguan kecil maka cukup dilakukan pembersihan komponen-komponen saja, tetapi bila gangguan atau kerusakan melebihi batas minimal maka harus dilakukan penggantian komponen-komponen sistem rem yang rusak/aus. Dalam pembahasan kali ini akan dibahas tentang pekerjaan yang dilakukan dalam service berkala dan perbaikan sistem rem honda CR-V tipe RE1 I A .

Upload: redi-bylek

Post on 27-Oct-2015

80 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

praktek industri

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV

57

BAB IV

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Umum

Service berkala adalah perawatan kendaraan yang terdiri dari

pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian suku cadang sesuai kebutuhan yang

dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), 10.000 km (6 bulan),

20.000 km (12 bulan) 30.000 (18 bulan) atau 40.000 km (24 bulan) supaya

kendaraan tetap prima, aman, dan nyaman di kendarai. Perbaikan sistem rem

adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berkala karena rem merupakan

bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan

kendaraan dan keselamatan pengendara, pemeriksaan rem 4 roda harus

dilakukan setiap kelipatan 20.000 km pada kendaraan CR-V tipe RE1 I A.

Bila hanya terdapat gangguan kecil maka cukup dilakukan pembersihan

komponen-komponen saja, tetapi bila gangguan atau kerusakan melebihi batas

minimal maka harus dilakukan penggantian komponen-komponen sistem rem

yang rusak/aus.

Dalam pembahasan kali ini akan dibahas tentang pekerjaan yang

dilakukan dalam service berkala dan perbaikan sistem rem honda CR-V tipe

RE1 I A .

Page 2: BAB IV

58

B. Keselamatan kerja

Untuk menghindari hal-hal yang yang tidak kita inginkan, maka perlu

keselamatan kerja baik manusia, penggunaan alat, dan hal-hal lain mungkin

tidak kita inginkan.

Adapun yang kita perlukan adalah :

1. Pakaian kerja

a. Menggunakan pakaian kerja praktik dan sepatu kerja

b. Jagalah pakaian anda waktu bekerja sebab oli dan kotoran pada

pakaian akan mengotori kendaraan.

c. Menggunakan alat pelindung diri (masker, helm, sarung tangan).

2. Bekerja dengan aman dan rapih

a. Jagalah agar tempat kerja selalu bersih, dan saat selesai bekerja

kembalikan segala sesuatunya dengan teratur.

b. Suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik untuk

selanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan.

c. Parkirlah kendaraan yang akan diperbaiki sesuai dengan WO.

d. Janganlah menempatkan sesuatu ditengah jalan atau pintu masuk

walaupun untuk sementara, karena akan mengganggu mobil keluar

masuk.

e. Jangan meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, dimana dapat

menyebabkan orang lain tersandung. Biasakan menempatkan sesuatu

pada bak yang disediakan.

f. Bersihkan dengan segera setiap oli, bahan bakar dan gemuk yang

tertumpah.

Page 3: BAB IV

59

g. Bersihkan alat-alat yang telah dipakai.

3. Pencegahan kebakaran

a. Anda harus mengetahui letak alat pemadam kebakaran dan cara

menggunakannya.

b. Kain yang basah karena oli dan bahan bakar harus dibuang ke dalam

tempat sampah yang terbuat dari logam.

c. Gas yang dihasilkan dari pengisian baterai mudah terbakar. Karena itu,

hindari percikan api dari tempat tersebut.

d. Janganlah merokok kecuali ditempat yang telah disediakan.

4. Menangani kendaraan pelanggan

a. Selama bekerja, pakailah selalu vender cover, seat cover, dan floor

cover agar tidak mengotori kendaraan.

b. Jagalah selalu kebersihan vender cover dan seat cover.

c. Oli dan gemuk yang ada pada tangan anda dan alat-alat anda dapat

mengotori kendaraan. Karena iti tangan dan alat-alat harus dijaga

kebersihannya.

d. Jangan sekali-kali memasukkan benda tajam ke dalam kantong baju

karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri ketika

terjatuh.

Page 4: BAB IV

60

C. Bahan dan alat

Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan pembongkaran atau

perbaikan sistem rem pada kendaraan Honda CR-V tipe RE1 I A adalah

sebagai berikut :

1. Bahan:

a. Honda CR-V tipe RE1 I A

b. Minyak rem

c. Stempet

2. Alat:

a. Tool Box /kedi lengkap

b. Vender cover, seat cover, dan floor cover

c. Fuller gauge

d. Sarung tangan

e. Air Compressor

f. Dry impact

g. Lift

h. Tempat roda

i. Meja kerja

j. Jangka sorong

k. Amplas

l. Injektor Cleaner

m. Selang untuk blending

n. Beberapa alat SST (Special Service Tools)

Page 5: BAB IV

61

D. Spesifikasi Komponen dan Standard Penggantian Komponen

1. Data-data spesifikasi standard komponen Honda CR-V

Tabel 4.1 Data-data spesifikasi standard komponen

Komponen Standart Ukuran Batas Ukuran

Busi NGK: IZFR6K11

DENSO: SKJ20DR-M11 -

Celah Busi 1–1.1 mm -

Merk Engine Oil Honda Engine Oil

(SAE 5W-30)

Engine Oil (tanpa mengganti

filter oli)

4.0 L -

Engine Oil (mengganti filter

oli)

4.2 L -

Oli transmisi 2.6 L -

Tebal kampas rem depan 11.5–12.2 mm 1.6 mm

Tebal kampas rem Belakang 9,8–10,1 mm 1.6 mm

Jenis minyak rem DOT 4 -

2. Data-Data Penggantian Komponen Honda CR-V

Tabel 4.2 Data-Data Penggantian Komponen Pada Service Berkala Honda

CR-V

Komponen Kilometer

Oli mesin 5.000 km

Filter oli 10.000 km

Filter udara 20.000 km

Filter AC 20.000 km

Busi 40.000 km

Sumber: Shop Manual Honda CR-V 2007

Sumber: Shop Manual Honda CR-V 2007

Page 6: BAB IV

62

E. Langkah – langkah service berkala Honda CR-V 2007.

1. Service berkala 1000 km.

a. Sistem Pelumasan.

Memeriksa oli mesin, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Membuka stick oli mesin.

2) Membersihkan stick oil mesin dengan kain.

3) Memasukkan stick oil mesin lagi sedalam mungkin.

4) Melepaskan stick oil mesin dan memeriksa ketinggian oli sesuai

standartnya yaitu antara batas min dan max, dan hasil pemeriksaan

adalah ketinggian oli mesin masih dalam keadaan standart. Setelah

itu memeriksa keadaan oli mesin masih bersih atau sudah kotor.

Hasil dari pemeriksaan oli mesin masih dalam keadaan bersih, pada

batas max stick oli dan dengan menggunakan Honda Automotive

Oil dengan specifikasi SAE 5W-30.

b. Sistem Pengapian

Memeriksa accu/baterai, dengan langkah sebagai berikut:

Gambar 4.1 Memeriksa ketinggian oli

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 7: BAB IV

63

1) Memeriksa terminal baterai terhadap karat, kerak, atau sambungan

terminal yang longgar.

2) Memeriksa berat jenis elektrolit menggunakan hydrometer, berat

jenis elektrolit standar sebesar 1.25-1.75 pada suhu 20 °C, hasil

pengukuran berat jenis elektrolit adalah 1.50 pada suhu °C

sehingga tidak memerlukan penambahan air zuur. Apabila berat

jenis elektrolit kurang dari 1.25 tambah kan air zuur untuk

menaikkan berat jenis elektrolit.

3) Memeriksa ketinggian elektrolit dari setiap sel. Pada sel no 1 dan 2

jumlahnya di bawah lower level sehingga agar sesuai dengan

spesifikasi standart yaitu diantara batas lower level dan upper

lever, maka melakukan penambahan air accu pada sel no 1 dan 2.

c. Sistem Transmisi

Memeriksa oli transmisi, dengan langkah-langkah berikut:

1) Membuka stick oil transmisi.

2) Membersihkan stick oil transmisi dengan kain.

Gambar 4.2 Menambahan air aki

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 8: BAB IV

64

3) Memasukkan stick oil transmisi lagi sedalam mungkin.

4) Melepaskan stick oil transmisi dan memeriksa ketinggian oli sesuai

standartnya yaitu antara batas min dan max, dan hasil pemeriksaan

adalah ketinggian oli transmisi masih dalam keadaan standart.

Setelah itu memeriksa keadaan oli transmisi masih bersih atau

sudah kotor. Hasil dari pemeriksaan oli transmisi masih dalam

keadaan bersih, berada pada batas max stick oli transmis dengan

menggunakan oli ATF-Z1 (Automatic Transmisi Fluid).

d. Sistem Pengereman

Memeriksa minyak rem, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Membuka tutup tabung reservoir minyak rem

2) Mengecek kondisi minyak rem dan jumlah minyak rem. Jumlah

minyak rem berada pada kondisi diantara batas maksimal dan

minimal, maka tidak perlu penambahan minyak rem dengan

menggunakan Honda Brake Fluid DOT 4.

Gambar 4.3 Melepas stick oli transmisi

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 9: BAB IV

65

e. Sistem Pendinginan

Memeriksa air radiator, dengan langkah sebagai berikut:

1) Membuka tutup tabung reservoir air radiator (Coolant).

2) Mengecek kondisi air radiator dan jumlah air radiator (Coolant) ini

secara visual. Jumlah air radiator (Coolant) berada pada kondisi

diantara batas maksimal dan minimal, maka tidak perlu

penambahan air radiator (Coolant). Apabila menambahkan cooland

menggunakan Honda Coolant Fluid 50/50 (50 Coolant/50 Water)

f. Sistem Air Wiper

Memeriksa air wiper, dengan langkah sebagai berikut:

1) Membuka tutup tabung air wiper.

Gambar 4.4 Kondisi minyak rem

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.5 Batas max dan min tabung reservoir radiator

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 10: BAB IV

66

2) Memeriksa air wiper dilakukan secara visual, yaitu melihat jumlah

air wiper. Kondisi air wiper kurang, maka dilakukan penambahan

air pada tabung air wiper.

g. Sistem Kemudi

Memeriksa minyak power steering, dengan langkah sebagai berikut :

1) Membuka tutup reservoir power steering.

2) Memeriksa minyak power steering dilakukan dengan cara visual

yaitu melihat tabung reservoir power steering berada diantara level

max dan min. Kondisi minyak power steering berada pada level

max sehingga tidak memerlukan penambahan minyak power

steering. Apabila minyak power steering kurang, tambahkan

Honda P/S Power Steering Fluid.

Gambar 4.6 Menambah air wiper

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.7 Kondisi minyak power steering

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 11: BAB IV

67

h. Drive Belt

Memeriksa drive belt, dengan langkah sebagai berikut:

1) Memeriksa drive belt dilakukan secara visual yaitu melihat kondisi

drive belt dari kekencangan, keretakan, keausan serta posisi

pemasangan drive belt. Kondisi drive belt tidak terdapat keretakan,

keausan, kekencangan serta posisi pemasangan drive belt dalam

kondisi baik.

i. Sistem Roda

Memeriksa tekanan angin roda serta mengencangkan baut roda,

dengan langkah sebagai berikut:

1) Membuka tutup pentil ban.

2) Mengukur tekanan angin ban dilakukan dengan menggunakan alat

ukur tekanan angin ban dan sesuaikan tekanan angin dengan

spesifikasi yang tertera pada pintu sisi pengemudi yaitu 28 Psi pada

roda depan dan 30 Psi pada roda belakang. Kondisi tekanan ban

kurang dari spesifikasi sehingga memerlukan penambahan tekanan

angin ban.

Gambar 4.8 Kondisi Drive belt

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 12: BAB IV

68

3) Mengencangkan baut roda menggunakan kunci torque secara

menyilang dengan torsi sebesar 12 kg/cm3.

2. Service berkala 5000 km

a. Sistem Pelumasan

Mengganti oli mesin, dengan langkah sebagai berikut:

1) Membuka stick oli dan tutup oli mesin.

2) Menaikkan mobil menggunakan lift.

3) Sebelum dilakukan pembuangan oli mesin siapkan terlebih dahulu

tempat pembuangan dibawah baut pembuangan oli.

Gambar 4.9 Mengukur tekanan angin ban

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.10 Mengencangkan baut roda

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 13: BAB IV

69

4) Membuka baut pengeluaran, sehingga oli akan keluar.

Membersihkan baut dan kemudian mengganti ring yang baru pada

baut pembuangan dan kemudian setelah oli terbuang, memasang

kembali baut pembuangan dan mengerasi baut tersebut dengan torsi

sesuai dengan spesifikasi kendaraan.

5) Menurunkan kendaraan kebawah kembali.

6) Mengisi oli dilakukan menggunakan corong dan menggunakan oli

standart Honda atau SAE (American Society of Automotive

Engineers) yaitu dengan kekentalan SAE 5W-30. Dalam pengisian

oli dilakukan dengan jumlah 4.0 L dimana tidak dilakukan

penggantian filter oli.

Gambar 4.11 Membuka baut pengeluaran oli mesin

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.12 Mengisi oli mesin

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 14: BAB IV

70

7) Memeriksa ketinggian oli dari stick oil dengan membersihkan stick

oil dengan kain, memasukkan stick oil sedalam mungkin kemudian

melepaskan stick oil dan membacanya apabila ketinggian oli masih

di bawah batas tertinggi, tambahkan oli mesin.

8) Menutup kembali tutup pengisi oli dan stick oli pada tempatnya.

9) Menghidupkan mesin beberapa saat dengan kecepatan stasioner

serta melakukan pemeriksaan kebocoran pada baut pembuangan.

Kondisi oli mesin tidak terdapat kebocoran dan ketinggian stick oli

cukup.

b. Filter Udara

Memeriksa filter udara, dengan langkah sebagai berikut:

1) Melepas tutup filter udara.

2) Melepas filter udara dari tempatnya, dan memeriksa kondisi filter

udara kotor atau tidak. Kondisi filter udara kotor sehingga

memerlukan pembersihan filter menggunakan air compressor.

Gambar 4.13 Membersihkan filter udara

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 15: BAB IV

71

c. Sistem AC

Memeriksa kondisi filter AC, dengan langkah sebagai berikut:

1) Membuka tutup filter AC yang ada didalam dashboard.

2) Melepas filter AC dan memriksa memeriksa kondisi filter AC kotor

atau tidak. Kondisi filter AC kotor sehingga memerlukan

pembersihan filter menggunakan air compressor.

d. Sistem Transmisi

Sama dengan servis berkala 1.000 km

e. Sistem Pendingin.

Sama dengan servis berkala 1.000 km.

f. Sistem Pengereman.

Sama dengan servis berkala 1.000 km

g. Sistem Pengapian.

Sama dengan servis berkala 1.000 km.

h. Sistem Air Wiper.

Sama dengan servis berkala 1.000 km.

i. Sistem Kemudi.

Gambar 4.14 Membersihkan filter AC

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 16: BAB IV

72

Sama dengan servis berkala 1.000 km.

j. Drive Belt.

Sama dengan servis berkala 1.000 km.

k. Sistem Roda.

Sama dengan servis berkala 1.000 km.

3. Service Berkala 10.000 km.

a. Sistem Pelumasan.

Sama dengan servis berkala 5000 km tetapi menambah pemeriksaan

dan mengganti beberapa komponen yaitu:

1) Mengganti filter oli, dengan langkah sebagai berikut:

a) Setelah dilakukan pembuangan oli, membuka filter oli

menggunakan alat SST dengan berlawanan dengan jarum jam

dan kemudian dilanjutkan menggunakan tangan, hal ini

dilakukan agar filter tidak terjatuh ke lantai yang akan

menyebabkan oli berceceran dilantai.

b) Memasang filter oli yang baru menggunakan tangan.

c) Mengencangkan filter oli menggunakan alat SST filter oli.

Gambar 4.15 Filter oli

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 17: BAB IV

73

b. UnderSteel

Memeriksa baut yang terdapat dikolong kendaraan, dengan langkah

sebagai berikut:

1) Mengecek kebocoran pipa power steering, oli mesin, oli transmisi,

minyak rem dan sambungan knalpot.

2) Mengencangkan baut rangka kendaraan.

3) Mengencangkan baut knalpot.

c. Filter Udara

Sama dengan servis berkala 5.000 km

d. Sistem AC

Sama dengan servis berkala 5.000 km

e. Sistem Pendingin.

Sama dengan servis berkala 5.000 km

f. Sistem Pengereman.

Sama dengan servis berkala 5.000 km tetapi menambah pemeriksaan

beberapa komponen yaitu:

1) Memeriksa kanvas rem secara visual, dengan langkah sebagai

berikut:

a) Menaikkan kendaraan menggunakan lift hingga posisi roda

bebas berputar.

b) Melepas roda menggunakan dry impact dan meletakkan roda

pada tempat yang sudah disediakan.

c) Memeriksa kondisi kanvas rem depan belakang dan kebocoran

minyak rem secara visual. Kondisi kanvas berada pada kondisi

Page 18: BAB IV

74

yang masih baik, tidak retak dan ketebalan masih cukup sesuai

dengan standart, kondisi rem tidak ada kebocoran maka tidak

perlu penggantian komponen.

2) Mengukur ketebalan rotor disc menggunakan jangka sorong,

kondisi rotor disc depan berada pada 28.0 mm dan rotor disc

belakang 10.0 mm , maka mengganti komponen tersebut.

Gambar 4.16 Kondisi rem depan

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.17 Kondisi rem belakang

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 19: BAB IV

75

g. Sistem Transmisi

Sama dengan servis berkala 5.000 km

h. Sistem Pengapian

Sama dengan servis berkala 5.000 km

i. Sistem Air Wiper

Sama dengan servis berkala 5.000 km

j. Sistem Kemudi

Sama dengan servis berkala 5.000 km

k. Drive Belt

Sama dengan servis berkala 5.000 km

l. Sistem Roda

Gambar 4.18 Mengukur ketebalan rotor disc depan

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.19 Mengukur ketebalan rotor disc belakang

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 20: BAB IV

76

Sama dengan servis berkala 5.000 km tetapi menambah melakukan

silang ban yaitu memasang roda belakang ke depan dan sebaliknya.

4. Service berkala 20.000 km

a. Sistem Pelumasan

Sama dengan servis berkala 10.000 km

b. UnderSteel

Sama dengan servis berkala 10.000 km

c. Filter Udara.

Mengganti Filter udara, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Melepas tutup filter udara.

2) Melepas filter udara dan mengganti filter udara dengan yang baru.

3) Memasang filter udara.

4) Memasang tutup filter udara.

d. Sistem AC

Mengganti filter AC, dengan langkah sebagai berikut:

1) Membuka tutup filter AC yang ada didalam dashboard.

Gambar 4.20 Memasang filter udara

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 21: BAB IV

77

2) Melepas filter AC dan mengganti filter AC.

3) Memasang filter AC.

4) Memasang tutup filter AC dan dashboard.

e. Sistem Pendingin.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

f. Sistem Transmisi.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

g. Sistem Pengereman.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

h. Sistem Pengapian

Sama dengan servis berkala 10.000 km tetapi menambah pemeriksaan

dan mengganti beberapa komponen yaitu :

1) Memeriksa celah busi, dengan langkah sebagai berikut:

a) Melepas tutup busi.

b) Melepas koil dan mencabut socket yang tertancap pada koil.

c) Melepas busi menggunakan kunci sok 17 panjang.

Gambar 4.21 Melepas koil dan mencabut socket

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 22: BAB IV

78

d) Mengukur celah busi menggunakan fuller gauge dengan ukuran

standart 1-1,1 mm. Kondisi celah busi berada pada 1 mm

sehingga tidak memelukan penggantian busi.

e) Memasang kembali busi, koil dan tutup busi.

i. Sistem Air Wiper.

Gambar 4.22 Melepas busi

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.23 Mengukur celah busi

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.24 Mengencangi baut tutup busi

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 23: BAB IV

79

Sama dengan servis berkala 10.000 km

j. Sistem Kemudi.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

k. Drive Belt.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

l. Sistem Roda.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

m. Sistem Bahan Bakar.

Memeriksa sambungan dan saluran bahan bakar, dengan langkah

sebagai berikut:

1) Memeriksa sambungan dan saluran bahan bakar dilakukan secara

visual, yaitu melihat sambungan pipa bahan bakar apakah terdapat

kebocoran. Kondisi pipa bahan bakar tidak terjadi kebocoran.

2) Memeriksa kondisi pipa bahan bakar, apakah terdapat keretakan

pada pipa bahan bakar tersebut. Kondisi pipa bahan bakar tidak ada

keretakan maka tidak diperlukan adanya penggantian komponen,

apabila terdapat keretakan menyarankan pada costumer untuk

mengganti pipa saluran bahan bakar.

Gambar 4.25 Kondisi pipa bahan bakar

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 24: BAB IV

80

5. Perawatan berkala 30.000 km.

a. Sistem Pelumasan.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

b. Filter Udara

Sama dengan servis berkala 10.000 km

c. Under Steel

Sama dengan servis berkala 10.000 km

d. Filter AC

Sama dengan servis berkala 10.000 km

e. Sistem Pendingin

Sama dengan servis berkala 10.000 km

f. Sistem Pengereman

Sama dengan servis berkala 10.000 km

g. Sistem Transmisi

Sama dengan servis berkala 10.000 km

h. Sistem Pengapian

Sama dengan servis berkala 10.000 km

i. Air Wiper

Sama dengan servis berkala 10.000 km

j. Kemudi

Sama dengan servis berkala 10.000 km

k. Drive Belt

Sama dengan servis berkala 10.000 km

l. Sistem Roda

Page 25: BAB IV

81

Sama dengan servis berkala 10.000 km

6. Perawatan berkala 40.000 km

a. Sistem Pelumasan

Sama dengan servis berkala 20.000 km

b. Under Steel

Sama dengan servis berkala 20.000 km

c. Filter Udara.

Sama dengan servis berkala 20.000 km

d. Sistem AC

Sama dengan servis berkala 20.000 km

e. Sistem Pendingin.

Sama dengan servis berkala 20.000 km

f. Sistem Transmisi.

Sama dengan servis berkala 20.000 km

g. Sistem Pengereman.

Sama dengan servis berkala 20.000 km

h. Sistem Pengapian

Sama seperti perawatan 10.000 km tapi menambahkan mengganti busi,

dengan langkah-langkah berikut:

1) Melepas tutup busi.

2) Melepas koil dan mencabut socket yang tertancap pada koil.

Page 26: BAB IV

82

3) Melepas busi menggunakan kunci sok 17 panjang.

4) Melepas busi dan mengganti busi baru.

5) Memasang busi dan memasang koil beserta socket koil.

6) Mengencangi baut koil.

Gambar 4.26 Melepas koil dan mencabut socket

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.27 Melepas busi

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Gambar 4.28 Mengencangi baut koil

Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011

Page 27: BAB IV

83

7) Menutup busi dan mengencangi baut tutup busi.

i. Sistem Air Wiper.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

j. Sistem Kemudi.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

k. Drive Belt.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

l. Sistem Roda.

Sama dengan servis berkala 10.000 km

m. Sistem Bahan Bakar.

Sama dengan servis berkala 20.000 km

F. Perbaikan Sistem Rem Depan.

Langkah -langkah pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan brake depan

sebagai berikut :

1. Memarkir kendaraan ditengah-tengah lift.

Gambar 4.29 Kendaraan Parkir

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Page 28: BAB IV

84

2. Memasang Vender cover, seat cover, dan floor cover. Memasang vender

cover dilakukan untuk menjaga bodi kendaraan dari kotoran atau tergores

peralatan yang digunakan saat mengerjakan perbaikan.

3. Memasang kaki lift pada kendaraan.

4. Menaikkan lift sampai roda dapat berputar bebas.

Gambar 4.31 Memasang kaki lift

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.32 Menaikkan lift

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.30 Memasang vender cover

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.33 Gerak bebas roda

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Page 29: BAB IV

85

5. Melepas roda menggunakan dry impact.

6. Meletak roda pada tempatnya agar antara roda depan dan belakang tidak

tertukar.

7. Melepas baut caliper pin A menggunakan kunci ring 12.

Gambar 4.34 Melepas Roda

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.35 Posisi meletakkan roda pada tempat roda

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.36 Melepas baut caliper

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Page 30: BAB IV

86

8. Melepas caliper dan caliper pin A

Memberikan grease pada caliper pin dan kemudian memasukkan kembali

caliper pin dan caliper keposisi semula.

9. Melepas brake pad dan pad shim

Gambar 4.37 Melepas caliper pin

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.38 Memberi grease pada pin caliper

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.39 Melepas brake pad

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Page 31: BAB IV

87

10. Melepas pad retainer

11. Membersihkan caliper menggunakan angin kompresor.

12. Memeriksaan dan mengganti beberapa komponen brake disc depan,

dengan langkah sebagai berikut :

a. Dengan menggunakan jangka sorong atau micrometer, mengukur

ketebalan brake disc rotor. Kondisi brake disc rotor berada pada 28.0

sehingga tidak memerlukan penggantian brake disc rotor.

Ketebalan : Standart disc rotor: 27.8-28.1 mm

Gambar 4.40 Melepas pad retainer

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.41 Membersihkan caliper

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Page 32: BAB IV

88

Batas penggantian disc rotor : 26.0 mm

b. Dengan menggunakan jangka sorong mengukur ketebalan brake pad,

ketebalan backing plate tidak termasuk dalam perhitungan. Kondisi

brake pad berada pada 1.5 mm sehingga memerlukan penggantian

brake pad yang baru.

Ketebalan : Standart brake pad baru: 11.5-12.2 mm

Batas penggantian brake pad: 1.6 mm

c. Memeriksa gigi gear pada sensor roda depan secara visual, tidak

pecak,aus dan kotor. Kondisi wheel sensor tidak pecah, tidak aus dan

bersih sehingga tidak memerlukan penggantian sensor roda.

Gambar 4.42 Mengukur ketebalan disc brake rotor

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.43 Mengukur ketebalan brake pad

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Page 33: BAB IV

89

d. Memeriksa sistem kerja ABS (Anti-Lock Brake System) dengan

melihat lampu indicator pada dashboard. Pada saat kunci kontak on,

lampu indicatorABS menyala selama 2 detik setelah itu mati maka

tidak ada kerusakan pada sistem ABS.

13. Mengoleskan tipis grease pada shim sisi pad dan brake pad.

membersihkan gemuk yang berlebihan pada pad shim dan brake pad, hal

ini dilakukan agar grease tidak mengenai brake disc dan brake pad karena

akan mengurangi daya pengeremannya.

Gambar 4.44 Memeriksa gigi gear pada sensor roda

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.45 Memeriksa gigi gear pada sensor roda

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Page 34: BAB IV

90

14. Membersihkan permukaan pada brake pad menggunakan amplase. Untuk

menghilangkan grease yang menempel pada pad.

15. Memasang pad retainer ke caliper

16. Memeriksa kinerja piston caliper menggunakan piston compressor brake

caliper pada caliper body, mendorong piston dengan brake caliper piston

compressor kedalam, sehingga piston akan kembali keposisi semula

Kondisi piston caliper tidak macet, tidak bocor dan kembali keposisi

semula, maka tidak terjadi kerusakan pada piston caliper.

Gambar 4.46 Memberikan grease pada Brake pad

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.47 Membersihkan permukaan brake pad

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.48 Memasang pad retainer

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Page 35: BAB IV

91

17. Membersihkan permukaan pada brake disc rotor menggunakan amplase.

18. Memasang pad shim dan brake pad yang baru dengan tepat, memasang

brake pad dengan indicator keausan berada dibagian dalam.

19. Memasang kembali caliper ke posisi semula

Gambar 4.49 Memeriksa kinerja piston caliper

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.51 Memasang pad shim dan brake pad

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.50 Membersihkan disc brake rotor

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Page 36: BAB IV

92

20. Memasang baut caliper pin dan kencangkan dengan menahan caliper pin.

21. Memasang kembali roda depan dan mengencangkan baut roda

menggunakan dry impact secara menyilang.

22. Menurunkan lift.

Gambar 4.52 Memasang caliper

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.54 Memasang roda dan mengencangi baut roda

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.53 Memasang baut caliper pin

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Page 37: BAB IV

93

23. Mengencangkan baut roda menggunakan alat torsi sebesar 12 kgf.m secara

menyilang.

24. Menekan brake pedal beberapa kali untuk memastikan rem bekerja dengan

baik.

25. Mengecek level minyak rem dan menambahkan minyak rem pada

reservoir tank dengan Honda Brake Fluid DOT 4.

Gambar 4.55 Mengencangkan Roda

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.56 Menekan Brake pedal

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.57 Menambah minyak rem

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Page 38: BAB IV

94

G. Perbaikan Sistem Rem Belakang.

Langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan brake

belakang sebagai berikut :

1. Memarkir kendaraan ditengah-tengah lift.

2. Memasang Vender cover, seat cover, dan floor cover. Memasng vender

cover dilakukan untuk menjaga bodi kendaraan dari kotoran atau tergores

peralatan yang digunakan saat mengerjakan perbaikan.

3. Memasang kaki lift pada kendaraan.

Gambar 4.58 Kendaraan Parkir

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.59 Memasang vender cover

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Page 39: BAB IV

95

4. Menaikkan lift sampai roda dapat berputar bebas.

5. Melepas roda menggunakan dry impact.

\

Gambar 4.60 Memasang kaki lift

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.61 Menaikkan lift

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.63 Melepas Roda

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.62 Gerak bebas roda

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Page 40: BAB IV

96

6. Meletak roda pada tempatnya agar antara roda depan dan belakang tidak

tertukar.

7. Melepas baut caliper pin A/B dan caliper pin

8. Melepas outher pad dan inner pad

Gambar 4.65 Melepas baut caliper pin A/B

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.66 Melepas outher pad dan inner pad

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.64 Posisi meletakkan roda pada tempat roda

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Page 41: BAB IV

97

9. Melepas caliper dan caliper pin A/B, memberikan grease pada caliper pin.

10. Membersihkan caliper menggunakan angin kompresor

11. Memeriksa dan mengganti brake disc depan

a. Dengan menggunakan jangka sorong atau micrometer, mengukur

ketebalan brake disc rotor. Kondisi brake disc rotor berada pada 10.0

sehingga tidak memerlukan penggantian brake disc rotor.

Ketebalan : Standart disc rotor baru : 9.8-10.1 mm

Batas penggantian disc rotor : 8.0 mm

Gambar 4.67 Melepas caliper dan caliper pin A/B

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Gambar 4.68 Membersihkan caliper

Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011

Page 42: BAB IV

98

b. Dengan menggunakan jangka sorong mengukur ketebalan brake pad,

ketebalan backing plate tidak termasuk dalam perhitungan Kondisi

brake pad berada pada 1.4 mm sehingga memerlukan penggantian

brake pad yang baru.

Ketebalan : Standart brake pad : 8.3-9.0 mm

Batas penggantian brake pad : 1.6 mm

c. Memeriksa gigi gear pada sensor roda belakang secara visual, tidak

pecak,aus dan kotor. Kondisi wheel sensor tidak pecah, tidak aus dan

bersih sehingga tidak memerlukan penggantian sensor roda.

Gambar 4.69 Mengukur ketebalan disc rotor

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Gambar 4.70 Mengukur ketebalan brake pad

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Page 43: BAB IV

99

d. Memeriksa sistem kerja ABS (Anti-Lock Brake System) dengan

melihat lampu indicator pada dashboard. Pada saat kunci kontak on,

lampu indicatorABS menyala selama 2 detik setelah itu mati maka

tidak ada kerusakan pada sistem ABS.

12. Mengoleskan tipis grease pada shim sisi pad dan brake pad.

membersihkan gemuk yang berlebihan pada pad shim dan brake pad, hal

ini dilakukan agar grease tidak mengenai brake disc dan brake pad karna

akan mengurangi daya pengeremannya.

Gambar 4.71 Memeriksa gigi gear pada sensor roda belakang

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Gambar 4.72 Memeriksa gigi gear pada sensor roda

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Page 44: BAB IV

100

13. Membersihkan permukaan pada brake pad menggunakan amplase. Untuk

menghilangkan grease yang menempel pada pad.

14. Memeriksa kinerja piston caliper menggunakan piston compressor brake

caliper pada caliper body, mendorong piston dengan brake caliper piston

compressor kedalam, sehingga piston akan kembali keposisi semula.

Kondisi piston caliper tidak macet, tidak bocor dan kembali keposisi

semula, maka tidak terjadi kerusakan pada piston caliper.

Gambar 4.73 Mengoleskan grease pada shim sisi pad dan brake pad

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Gambar 4.74 Membersihkan permukaan pada brake pad

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Page 45: BAB IV

101

15. Membersihkan permukaan pada brake disc rotor menggunakan amplase

16. Memasang caliper pin A/B. Sebelum itu memberikan grease pada caliper

pin dan kemudian memasukkan kembali caliper pin dan caliper keposisi

semula.

Gambar 4.75 Memeriksa kinerja piston caliper

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Gambar 4.76 Membersihkan permukaan pada brake disc rotor

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Gambar 4.77 Memasang caliper pin A/B

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Page 46: BAB IV

102

17. Memasang outher brake pad dan inner brake pad dengan tepat

18. Memasang kembali caliper keposisi semula

19. Memasang baut caliper pin dan mengencangkan dengan menahan caliper

pin.

Gambar 4.80 Memasang dan mengencangkan baut caliper pin

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Gambar 4.79 Memasang caliper

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Gambar 4.78 Memasang outher brake pad dan pad shim

Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011

Page 47: BAB IV

103

20. Memasang kembali roda depan dan mengencangkan baut roda

menggunakan dry impact secara menyilang.

21. Menurunkan lift.

22. Mengencangkan roda sebesar 12 kgf.m secara menyilang.

23. Menekan brake pedal beberapa kali untuk memastikan rem bekerja dengan

baik.

Gambar 4.81 Memasang roda dan mengencangi baut roda

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.82 Mengencangkan roda

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Gambar 4.83 Menekan Brake pedal

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Page 48: BAB IV

104

24. Mengecek level minyak rem dan menambahkan minyak rem pada

reservoir tank dengan Honda Brake Fluid DOT 4.

H. Kegiatan yang Dilakukan pada Waktu Praktik

Kegiatan praktik industri di bengkel HONDA SAVER dimulai dengan

memperkenalkan prosedur operasional perusahaan atau yang lebih dikenal

dengan Standard Operating Procedure (SOP), prosedur keselamatan dan

kesehatan kerja (K3), perkenalan dengan lingkungan perusahaan, dan

perkenalan dengan leader dan mekanik.

Apel dan senam pagi dilakukan setiap hari untuk menyampaikan

informasi terbaru dari perusahaan, masukan tentang permasalahan teknis yang

dijumpai pada kendaraan, dan sebagai ajang sharing ketika ditemukan

permasalahan. Kegiatan bengkel dimulai setelah apel pagi hingga pukul 12.00

dan dilanjutkan kembali mulai pukul 13.00-16.00.

Service berkala dan perbaikan rem depan belakang adalah kegiatan

yang paling sering dikerjakan oleh praktikan magang, praktikan dalam hal ini

hanya bekerja sebagai asisten mekanik. Perbaikan dengan tingkat kesulitan

tinggi diserahkan kepada mekanik yang sudah berpengalaman.

Gambar 4.84 Kondisi level minyak rem

Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011

Page 49: BAB IV

105

Pada dasarnya praktikan pernah mendampingi mekanik dalam berbagai

kegiatan perbaikan, akan tetapi yang paling sering dikerjakan adalah service

berkala dan perbaikan rem depan belakang pada kendaraan Honda CR-V

2007.