bab iv
DESCRIPTION
praktek industriTRANSCRIPT
57
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Umum
Service berkala adalah perawatan kendaraan yang terdiri dari
pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian suku cadang sesuai kebutuhan yang
dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), 10.000 km (6 bulan),
20.000 km (12 bulan) 30.000 (18 bulan) atau 40.000 km (24 bulan) supaya
kendaraan tetap prima, aman, dan nyaman di kendarai. Perbaikan sistem rem
adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berkala karena rem merupakan
bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan
kendaraan dan keselamatan pengendara, pemeriksaan rem 4 roda harus
dilakukan setiap kelipatan 20.000 km pada kendaraan CR-V tipe RE1 I A.
Bila hanya terdapat gangguan kecil maka cukup dilakukan pembersihan
komponen-komponen saja, tetapi bila gangguan atau kerusakan melebihi batas
minimal maka harus dilakukan penggantian komponen-komponen sistem rem
yang rusak/aus.
Dalam pembahasan kali ini akan dibahas tentang pekerjaan yang
dilakukan dalam service berkala dan perbaikan sistem rem honda CR-V tipe
RE1 I A .
58
B. Keselamatan kerja
Untuk menghindari hal-hal yang yang tidak kita inginkan, maka perlu
keselamatan kerja baik manusia, penggunaan alat, dan hal-hal lain mungkin
tidak kita inginkan.
Adapun yang kita perlukan adalah :
1. Pakaian kerja
a. Menggunakan pakaian kerja praktik dan sepatu kerja
b. Jagalah pakaian anda waktu bekerja sebab oli dan kotoran pada
pakaian akan mengotori kendaraan.
c. Menggunakan alat pelindung diri (masker, helm, sarung tangan).
2. Bekerja dengan aman dan rapih
a. Jagalah agar tempat kerja selalu bersih, dan saat selesai bekerja
kembalikan segala sesuatunya dengan teratur.
b. Suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik untuk
selanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan.
c. Parkirlah kendaraan yang akan diperbaiki sesuai dengan WO.
d. Janganlah menempatkan sesuatu ditengah jalan atau pintu masuk
walaupun untuk sementara, karena akan mengganggu mobil keluar
masuk.
e. Jangan meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, dimana dapat
menyebabkan orang lain tersandung. Biasakan menempatkan sesuatu
pada bak yang disediakan.
f. Bersihkan dengan segera setiap oli, bahan bakar dan gemuk yang
tertumpah.
59
g. Bersihkan alat-alat yang telah dipakai.
3. Pencegahan kebakaran
a. Anda harus mengetahui letak alat pemadam kebakaran dan cara
menggunakannya.
b. Kain yang basah karena oli dan bahan bakar harus dibuang ke dalam
tempat sampah yang terbuat dari logam.
c. Gas yang dihasilkan dari pengisian baterai mudah terbakar. Karena itu,
hindari percikan api dari tempat tersebut.
d. Janganlah merokok kecuali ditempat yang telah disediakan.
4. Menangani kendaraan pelanggan
a. Selama bekerja, pakailah selalu vender cover, seat cover, dan floor
cover agar tidak mengotori kendaraan.
b. Jagalah selalu kebersihan vender cover dan seat cover.
c. Oli dan gemuk yang ada pada tangan anda dan alat-alat anda dapat
mengotori kendaraan. Karena iti tangan dan alat-alat harus dijaga
kebersihannya.
d. Jangan sekali-kali memasukkan benda tajam ke dalam kantong baju
karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri ketika
terjatuh.
60
C. Bahan dan alat
Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan pembongkaran atau
perbaikan sistem rem pada kendaraan Honda CR-V tipe RE1 I A adalah
sebagai berikut :
1. Bahan:
a. Honda CR-V tipe RE1 I A
b. Minyak rem
c. Stempet
2. Alat:
a. Tool Box /kedi lengkap
b. Vender cover, seat cover, dan floor cover
c. Fuller gauge
d. Sarung tangan
e. Air Compressor
f. Dry impact
g. Lift
h. Tempat roda
i. Meja kerja
j. Jangka sorong
k. Amplas
l. Injektor Cleaner
m. Selang untuk blending
n. Beberapa alat SST (Special Service Tools)
61
D. Spesifikasi Komponen dan Standard Penggantian Komponen
1. Data-data spesifikasi standard komponen Honda CR-V
Tabel 4.1 Data-data spesifikasi standard komponen
Komponen Standart Ukuran Batas Ukuran
Busi NGK: IZFR6K11
DENSO: SKJ20DR-M11 -
Celah Busi 1–1.1 mm -
Merk Engine Oil Honda Engine Oil
(SAE 5W-30)
Engine Oil (tanpa mengganti
filter oli)
4.0 L -
Engine Oil (mengganti filter
oli)
4.2 L -
Oli transmisi 2.6 L -
Tebal kampas rem depan 11.5–12.2 mm 1.6 mm
Tebal kampas rem Belakang 9,8–10,1 mm 1.6 mm
Jenis minyak rem DOT 4 -
2. Data-Data Penggantian Komponen Honda CR-V
Tabel 4.2 Data-Data Penggantian Komponen Pada Service Berkala Honda
CR-V
Komponen Kilometer
Oli mesin 5.000 km
Filter oli 10.000 km
Filter udara 20.000 km
Filter AC 20.000 km
Busi 40.000 km
Sumber: Shop Manual Honda CR-V 2007
Sumber: Shop Manual Honda CR-V 2007
62
E. Langkah – langkah service berkala Honda CR-V 2007.
1. Service berkala 1000 km.
a. Sistem Pelumasan.
Memeriksa oli mesin, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Membuka stick oli mesin.
2) Membersihkan stick oil mesin dengan kain.
3) Memasukkan stick oil mesin lagi sedalam mungkin.
4) Melepaskan stick oil mesin dan memeriksa ketinggian oli sesuai
standartnya yaitu antara batas min dan max, dan hasil pemeriksaan
adalah ketinggian oli mesin masih dalam keadaan standart. Setelah
itu memeriksa keadaan oli mesin masih bersih atau sudah kotor.
Hasil dari pemeriksaan oli mesin masih dalam keadaan bersih, pada
batas max stick oli dan dengan menggunakan Honda Automotive
Oil dengan specifikasi SAE 5W-30.
b. Sistem Pengapian
Memeriksa accu/baterai, dengan langkah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Memeriksa ketinggian oli
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
63
1) Memeriksa terminal baterai terhadap karat, kerak, atau sambungan
terminal yang longgar.
2) Memeriksa berat jenis elektrolit menggunakan hydrometer, berat
jenis elektrolit standar sebesar 1.25-1.75 pada suhu 20 °C, hasil
pengukuran berat jenis elektrolit adalah 1.50 pada suhu °C
sehingga tidak memerlukan penambahan air zuur. Apabila berat
jenis elektrolit kurang dari 1.25 tambah kan air zuur untuk
menaikkan berat jenis elektrolit.
3) Memeriksa ketinggian elektrolit dari setiap sel. Pada sel no 1 dan 2
jumlahnya di bawah lower level sehingga agar sesuai dengan
spesifikasi standart yaitu diantara batas lower level dan upper
lever, maka melakukan penambahan air accu pada sel no 1 dan 2.
c. Sistem Transmisi
Memeriksa oli transmisi, dengan langkah-langkah berikut:
1) Membuka stick oil transmisi.
2) Membersihkan stick oil transmisi dengan kain.
Gambar 4.2 Menambahan air aki
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
64
3) Memasukkan stick oil transmisi lagi sedalam mungkin.
4) Melepaskan stick oil transmisi dan memeriksa ketinggian oli sesuai
standartnya yaitu antara batas min dan max, dan hasil pemeriksaan
adalah ketinggian oli transmisi masih dalam keadaan standart.
Setelah itu memeriksa keadaan oli transmisi masih bersih atau
sudah kotor. Hasil dari pemeriksaan oli transmisi masih dalam
keadaan bersih, berada pada batas max stick oli transmis dengan
menggunakan oli ATF-Z1 (Automatic Transmisi Fluid).
d. Sistem Pengereman
Memeriksa minyak rem, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Membuka tutup tabung reservoir minyak rem
2) Mengecek kondisi minyak rem dan jumlah minyak rem. Jumlah
minyak rem berada pada kondisi diantara batas maksimal dan
minimal, maka tidak perlu penambahan minyak rem dengan
menggunakan Honda Brake Fluid DOT 4.
Gambar 4.3 Melepas stick oli transmisi
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
65
e. Sistem Pendinginan
Memeriksa air radiator, dengan langkah sebagai berikut:
1) Membuka tutup tabung reservoir air radiator (Coolant).
2) Mengecek kondisi air radiator dan jumlah air radiator (Coolant) ini
secara visual. Jumlah air radiator (Coolant) berada pada kondisi
diantara batas maksimal dan minimal, maka tidak perlu
penambahan air radiator (Coolant). Apabila menambahkan cooland
menggunakan Honda Coolant Fluid 50/50 (50 Coolant/50 Water)
f. Sistem Air Wiper
Memeriksa air wiper, dengan langkah sebagai berikut:
1) Membuka tutup tabung air wiper.
Gambar 4.4 Kondisi minyak rem
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.5 Batas max dan min tabung reservoir radiator
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
66
2) Memeriksa air wiper dilakukan secara visual, yaitu melihat jumlah
air wiper. Kondisi air wiper kurang, maka dilakukan penambahan
air pada tabung air wiper.
g. Sistem Kemudi
Memeriksa minyak power steering, dengan langkah sebagai berikut :
1) Membuka tutup reservoir power steering.
2) Memeriksa minyak power steering dilakukan dengan cara visual
yaitu melihat tabung reservoir power steering berada diantara level
max dan min. Kondisi minyak power steering berada pada level
max sehingga tidak memerlukan penambahan minyak power
steering. Apabila minyak power steering kurang, tambahkan
Honda P/S Power Steering Fluid.
Gambar 4.6 Menambah air wiper
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.7 Kondisi minyak power steering
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
67
h. Drive Belt
Memeriksa drive belt, dengan langkah sebagai berikut:
1) Memeriksa drive belt dilakukan secara visual yaitu melihat kondisi
drive belt dari kekencangan, keretakan, keausan serta posisi
pemasangan drive belt. Kondisi drive belt tidak terdapat keretakan,
keausan, kekencangan serta posisi pemasangan drive belt dalam
kondisi baik.
i. Sistem Roda
Memeriksa tekanan angin roda serta mengencangkan baut roda,
dengan langkah sebagai berikut:
1) Membuka tutup pentil ban.
2) Mengukur tekanan angin ban dilakukan dengan menggunakan alat
ukur tekanan angin ban dan sesuaikan tekanan angin dengan
spesifikasi yang tertera pada pintu sisi pengemudi yaitu 28 Psi pada
roda depan dan 30 Psi pada roda belakang. Kondisi tekanan ban
kurang dari spesifikasi sehingga memerlukan penambahan tekanan
angin ban.
Gambar 4.8 Kondisi Drive belt
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
68
3) Mengencangkan baut roda menggunakan kunci torque secara
menyilang dengan torsi sebesar 12 kg/cm3.
2. Service berkala 5000 km
a. Sistem Pelumasan
Mengganti oli mesin, dengan langkah sebagai berikut:
1) Membuka stick oli dan tutup oli mesin.
2) Menaikkan mobil menggunakan lift.
3) Sebelum dilakukan pembuangan oli mesin siapkan terlebih dahulu
tempat pembuangan dibawah baut pembuangan oli.
Gambar 4.9 Mengukur tekanan angin ban
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.10 Mengencangkan baut roda
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
69
4) Membuka baut pengeluaran, sehingga oli akan keluar.
Membersihkan baut dan kemudian mengganti ring yang baru pada
baut pembuangan dan kemudian setelah oli terbuang, memasang
kembali baut pembuangan dan mengerasi baut tersebut dengan torsi
sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
5) Menurunkan kendaraan kebawah kembali.
6) Mengisi oli dilakukan menggunakan corong dan menggunakan oli
standart Honda atau SAE (American Society of Automotive
Engineers) yaitu dengan kekentalan SAE 5W-30. Dalam pengisian
oli dilakukan dengan jumlah 4.0 L dimana tidak dilakukan
penggantian filter oli.
Gambar 4.11 Membuka baut pengeluaran oli mesin
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.12 Mengisi oli mesin
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
70
7) Memeriksa ketinggian oli dari stick oil dengan membersihkan stick
oil dengan kain, memasukkan stick oil sedalam mungkin kemudian
melepaskan stick oil dan membacanya apabila ketinggian oli masih
di bawah batas tertinggi, tambahkan oli mesin.
8) Menutup kembali tutup pengisi oli dan stick oli pada tempatnya.
9) Menghidupkan mesin beberapa saat dengan kecepatan stasioner
serta melakukan pemeriksaan kebocoran pada baut pembuangan.
Kondisi oli mesin tidak terdapat kebocoran dan ketinggian stick oli
cukup.
b. Filter Udara
Memeriksa filter udara, dengan langkah sebagai berikut:
1) Melepas tutup filter udara.
2) Melepas filter udara dari tempatnya, dan memeriksa kondisi filter
udara kotor atau tidak. Kondisi filter udara kotor sehingga
memerlukan pembersihan filter menggunakan air compressor.
Gambar 4.13 Membersihkan filter udara
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
71
c. Sistem AC
Memeriksa kondisi filter AC, dengan langkah sebagai berikut:
1) Membuka tutup filter AC yang ada didalam dashboard.
2) Melepas filter AC dan memriksa memeriksa kondisi filter AC kotor
atau tidak. Kondisi filter AC kotor sehingga memerlukan
pembersihan filter menggunakan air compressor.
d. Sistem Transmisi
Sama dengan servis berkala 1.000 km
e. Sistem Pendingin.
Sama dengan servis berkala 1.000 km.
f. Sistem Pengereman.
Sama dengan servis berkala 1.000 km
g. Sistem Pengapian.
Sama dengan servis berkala 1.000 km.
h. Sistem Air Wiper.
Sama dengan servis berkala 1.000 km.
i. Sistem Kemudi.
Gambar 4.14 Membersihkan filter AC
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
72
Sama dengan servis berkala 1.000 km.
j. Drive Belt.
Sama dengan servis berkala 1.000 km.
k. Sistem Roda.
Sama dengan servis berkala 1.000 km.
3. Service Berkala 10.000 km.
a. Sistem Pelumasan.
Sama dengan servis berkala 5000 km tetapi menambah pemeriksaan
dan mengganti beberapa komponen yaitu:
1) Mengganti filter oli, dengan langkah sebagai berikut:
a) Setelah dilakukan pembuangan oli, membuka filter oli
menggunakan alat SST dengan berlawanan dengan jarum jam
dan kemudian dilanjutkan menggunakan tangan, hal ini
dilakukan agar filter tidak terjatuh ke lantai yang akan
menyebabkan oli berceceran dilantai.
b) Memasang filter oli yang baru menggunakan tangan.
c) Mengencangkan filter oli menggunakan alat SST filter oli.
Gambar 4.15 Filter oli
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
73
b. UnderSteel
Memeriksa baut yang terdapat dikolong kendaraan, dengan langkah
sebagai berikut:
1) Mengecek kebocoran pipa power steering, oli mesin, oli transmisi,
minyak rem dan sambungan knalpot.
2) Mengencangkan baut rangka kendaraan.
3) Mengencangkan baut knalpot.
c. Filter Udara
Sama dengan servis berkala 5.000 km
d. Sistem AC
Sama dengan servis berkala 5.000 km
e. Sistem Pendingin.
Sama dengan servis berkala 5.000 km
f. Sistem Pengereman.
Sama dengan servis berkala 5.000 km tetapi menambah pemeriksaan
beberapa komponen yaitu:
1) Memeriksa kanvas rem secara visual, dengan langkah sebagai
berikut:
a) Menaikkan kendaraan menggunakan lift hingga posisi roda
bebas berputar.
b) Melepas roda menggunakan dry impact dan meletakkan roda
pada tempat yang sudah disediakan.
c) Memeriksa kondisi kanvas rem depan belakang dan kebocoran
minyak rem secara visual. Kondisi kanvas berada pada kondisi
74
yang masih baik, tidak retak dan ketebalan masih cukup sesuai
dengan standart, kondisi rem tidak ada kebocoran maka tidak
perlu penggantian komponen.
2) Mengukur ketebalan rotor disc menggunakan jangka sorong,
kondisi rotor disc depan berada pada 28.0 mm dan rotor disc
belakang 10.0 mm , maka mengganti komponen tersebut.
Gambar 4.16 Kondisi rem depan
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.17 Kondisi rem belakang
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
75
g. Sistem Transmisi
Sama dengan servis berkala 5.000 km
h. Sistem Pengapian
Sama dengan servis berkala 5.000 km
i. Sistem Air Wiper
Sama dengan servis berkala 5.000 km
j. Sistem Kemudi
Sama dengan servis berkala 5.000 km
k. Drive Belt
Sama dengan servis berkala 5.000 km
l. Sistem Roda
Gambar 4.18 Mengukur ketebalan rotor disc depan
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.19 Mengukur ketebalan rotor disc belakang
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
76
Sama dengan servis berkala 5.000 km tetapi menambah melakukan
silang ban yaitu memasang roda belakang ke depan dan sebaliknya.
4. Service berkala 20.000 km
a. Sistem Pelumasan
Sama dengan servis berkala 10.000 km
b. UnderSteel
Sama dengan servis berkala 10.000 km
c. Filter Udara.
Mengganti Filter udara, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Melepas tutup filter udara.
2) Melepas filter udara dan mengganti filter udara dengan yang baru.
3) Memasang filter udara.
4) Memasang tutup filter udara.
d. Sistem AC
Mengganti filter AC, dengan langkah sebagai berikut:
1) Membuka tutup filter AC yang ada didalam dashboard.
Gambar 4.20 Memasang filter udara
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
77
2) Melepas filter AC dan mengganti filter AC.
3) Memasang filter AC.
4) Memasang tutup filter AC dan dashboard.
e. Sistem Pendingin.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
f. Sistem Transmisi.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
g. Sistem Pengereman.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
h. Sistem Pengapian
Sama dengan servis berkala 10.000 km tetapi menambah pemeriksaan
dan mengganti beberapa komponen yaitu :
1) Memeriksa celah busi, dengan langkah sebagai berikut:
a) Melepas tutup busi.
b) Melepas koil dan mencabut socket yang tertancap pada koil.
c) Melepas busi menggunakan kunci sok 17 panjang.
Gambar 4.21 Melepas koil dan mencabut socket
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
78
d) Mengukur celah busi menggunakan fuller gauge dengan ukuran
standart 1-1,1 mm. Kondisi celah busi berada pada 1 mm
sehingga tidak memelukan penggantian busi.
e) Memasang kembali busi, koil dan tutup busi.
i. Sistem Air Wiper.
Gambar 4.22 Melepas busi
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.23 Mengukur celah busi
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.24 Mengencangi baut tutup busi
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
79
Sama dengan servis berkala 10.000 km
j. Sistem Kemudi.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
k. Drive Belt.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
l. Sistem Roda.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
m. Sistem Bahan Bakar.
Memeriksa sambungan dan saluran bahan bakar, dengan langkah
sebagai berikut:
1) Memeriksa sambungan dan saluran bahan bakar dilakukan secara
visual, yaitu melihat sambungan pipa bahan bakar apakah terdapat
kebocoran. Kondisi pipa bahan bakar tidak terjadi kebocoran.
2) Memeriksa kondisi pipa bahan bakar, apakah terdapat keretakan
pada pipa bahan bakar tersebut. Kondisi pipa bahan bakar tidak ada
keretakan maka tidak diperlukan adanya penggantian komponen,
apabila terdapat keretakan menyarankan pada costumer untuk
mengganti pipa saluran bahan bakar.
Gambar 4.25 Kondisi pipa bahan bakar
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
80
5. Perawatan berkala 30.000 km.
a. Sistem Pelumasan.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
b. Filter Udara
Sama dengan servis berkala 10.000 km
c. Under Steel
Sama dengan servis berkala 10.000 km
d. Filter AC
Sama dengan servis berkala 10.000 km
e. Sistem Pendingin
Sama dengan servis berkala 10.000 km
f. Sistem Pengereman
Sama dengan servis berkala 10.000 km
g. Sistem Transmisi
Sama dengan servis berkala 10.000 km
h. Sistem Pengapian
Sama dengan servis berkala 10.000 km
i. Air Wiper
Sama dengan servis berkala 10.000 km
j. Kemudi
Sama dengan servis berkala 10.000 km
k. Drive Belt
Sama dengan servis berkala 10.000 km
l. Sistem Roda
81
Sama dengan servis berkala 10.000 km
6. Perawatan berkala 40.000 km
a. Sistem Pelumasan
Sama dengan servis berkala 20.000 km
b. Under Steel
Sama dengan servis berkala 20.000 km
c. Filter Udara.
Sama dengan servis berkala 20.000 km
d. Sistem AC
Sama dengan servis berkala 20.000 km
e. Sistem Pendingin.
Sama dengan servis berkala 20.000 km
f. Sistem Transmisi.
Sama dengan servis berkala 20.000 km
g. Sistem Pengereman.
Sama dengan servis berkala 20.000 km
h. Sistem Pengapian
Sama seperti perawatan 10.000 km tapi menambahkan mengganti busi,
dengan langkah-langkah berikut:
1) Melepas tutup busi.
2) Melepas koil dan mencabut socket yang tertancap pada koil.
82
3) Melepas busi menggunakan kunci sok 17 panjang.
4) Melepas busi dan mengganti busi baru.
5) Memasang busi dan memasang koil beserta socket koil.
6) Mengencangi baut koil.
Gambar 4.26 Melepas koil dan mencabut socket
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.27 Melepas busi
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
Gambar 4.28 Mengencangi baut koil
Sumber: Dokumentasi, 22 November 2011
83
7) Menutup busi dan mengencangi baut tutup busi.
i. Sistem Air Wiper.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
j. Sistem Kemudi.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
k. Drive Belt.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
l. Sistem Roda.
Sama dengan servis berkala 10.000 km
m. Sistem Bahan Bakar.
Sama dengan servis berkala 20.000 km
F. Perbaikan Sistem Rem Depan.
Langkah -langkah pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan brake depan
sebagai berikut :
1. Memarkir kendaraan ditengah-tengah lift.
Gambar 4.29 Kendaraan Parkir
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
84
2. Memasang Vender cover, seat cover, dan floor cover. Memasang vender
cover dilakukan untuk menjaga bodi kendaraan dari kotoran atau tergores
peralatan yang digunakan saat mengerjakan perbaikan.
3. Memasang kaki lift pada kendaraan.
4. Menaikkan lift sampai roda dapat berputar bebas.
Gambar 4.31 Memasang kaki lift
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.32 Menaikkan lift
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.30 Memasang vender cover
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.33 Gerak bebas roda
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
85
5. Melepas roda menggunakan dry impact.
6. Meletak roda pada tempatnya agar antara roda depan dan belakang tidak
tertukar.
7. Melepas baut caliper pin A menggunakan kunci ring 12.
Gambar 4.34 Melepas Roda
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.35 Posisi meletakkan roda pada tempat roda
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.36 Melepas baut caliper
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
86
8. Melepas caliper dan caliper pin A
Memberikan grease pada caliper pin dan kemudian memasukkan kembali
caliper pin dan caliper keposisi semula.
9. Melepas brake pad dan pad shim
Gambar 4.37 Melepas caliper pin
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.38 Memberi grease pada pin caliper
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.39 Melepas brake pad
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
87
10. Melepas pad retainer
11. Membersihkan caliper menggunakan angin kompresor.
12. Memeriksaan dan mengganti beberapa komponen brake disc depan,
dengan langkah sebagai berikut :
a. Dengan menggunakan jangka sorong atau micrometer, mengukur
ketebalan brake disc rotor. Kondisi brake disc rotor berada pada 28.0
sehingga tidak memerlukan penggantian brake disc rotor.
Ketebalan : Standart disc rotor: 27.8-28.1 mm
Gambar 4.40 Melepas pad retainer
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.41 Membersihkan caliper
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
88
Batas penggantian disc rotor : 26.0 mm
b. Dengan menggunakan jangka sorong mengukur ketebalan brake pad,
ketebalan backing plate tidak termasuk dalam perhitungan. Kondisi
brake pad berada pada 1.5 mm sehingga memerlukan penggantian
brake pad yang baru.
Ketebalan : Standart brake pad baru: 11.5-12.2 mm
Batas penggantian brake pad: 1.6 mm
c. Memeriksa gigi gear pada sensor roda depan secara visual, tidak
pecak,aus dan kotor. Kondisi wheel sensor tidak pecah, tidak aus dan
bersih sehingga tidak memerlukan penggantian sensor roda.
Gambar 4.42 Mengukur ketebalan disc brake rotor
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.43 Mengukur ketebalan brake pad
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
89
d. Memeriksa sistem kerja ABS (Anti-Lock Brake System) dengan
melihat lampu indicator pada dashboard. Pada saat kunci kontak on,
lampu indicatorABS menyala selama 2 detik setelah itu mati maka
tidak ada kerusakan pada sistem ABS.
13. Mengoleskan tipis grease pada shim sisi pad dan brake pad.
membersihkan gemuk yang berlebihan pada pad shim dan brake pad, hal
ini dilakukan agar grease tidak mengenai brake disc dan brake pad karena
akan mengurangi daya pengeremannya.
Gambar 4.44 Memeriksa gigi gear pada sensor roda
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.45 Memeriksa gigi gear pada sensor roda
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
90
14. Membersihkan permukaan pada brake pad menggunakan amplase. Untuk
menghilangkan grease yang menempel pada pad.
15. Memasang pad retainer ke caliper
16. Memeriksa kinerja piston caliper menggunakan piston compressor brake
caliper pada caliper body, mendorong piston dengan brake caliper piston
compressor kedalam, sehingga piston akan kembali keposisi semula
Kondisi piston caliper tidak macet, tidak bocor dan kembali keposisi
semula, maka tidak terjadi kerusakan pada piston caliper.
Gambar 4.46 Memberikan grease pada Brake pad
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.47 Membersihkan permukaan brake pad
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.48 Memasang pad retainer
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
91
17. Membersihkan permukaan pada brake disc rotor menggunakan amplase.
18. Memasang pad shim dan brake pad yang baru dengan tepat, memasang
brake pad dengan indicator keausan berada dibagian dalam.
19. Memasang kembali caliper ke posisi semula
Gambar 4.49 Memeriksa kinerja piston caliper
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.51 Memasang pad shim dan brake pad
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.50 Membersihkan disc brake rotor
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
92
20. Memasang baut caliper pin dan kencangkan dengan menahan caliper pin.
21. Memasang kembali roda depan dan mengencangkan baut roda
menggunakan dry impact secara menyilang.
22. Menurunkan lift.
Gambar 4.52 Memasang caliper
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.54 Memasang roda dan mengencangi baut roda
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.53 Memasang baut caliper pin
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
93
23. Mengencangkan baut roda menggunakan alat torsi sebesar 12 kgf.m secara
menyilang.
24. Menekan brake pedal beberapa kali untuk memastikan rem bekerja dengan
baik.
25. Mengecek level minyak rem dan menambahkan minyak rem pada
reservoir tank dengan Honda Brake Fluid DOT 4.
Gambar 4.55 Mengencangkan Roda
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.56 Menekan Brake pedal
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.57 Menambah minyak rem
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
94
G. Perbaikan Sistem Rem Belakang.
Langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan brake
belakang sebagai berikut :
1. Memarkir kendaraan ditengah-tengah lift.
2. Memasang Vender cover, seat cover, dan floor cover. Memasng vender
cover dilakukan untuk menjaga bodi kendaraan dari kotoran atau tergores
peralatan yang digunakan saat mengerjakan perbaikan.
3. Memasang kaki lift pada kendaraan.
Gambar 4.58 Kendaraan Parkir
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.59 Memasang vender cover
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
95
4. Menaikkan lift sampai roda dapat berputar bebas.
5. Melepas roda menggunakan dry impact.
\
Gambar 4.60 Memasang kaki lift
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.61 Menaikkan lift
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.63 Melepas Roda
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.62 Gerak bebas roda
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
96
6. Meletak roda pada tempatnya agar antara roda depan dan belakang tidak
tertukar.
7. Melepas baut caliper pin A/B dan caliper pin
8. Melepas outher pad dan inner pad
Gambar 4.65 Melepas baut caliper pin A/B
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.66 Melepas outher pad dan inner pad
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.64 Posisi meletakkan roda pada tempat roda
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
97
9. Melepas caliper dan caliper pin A/B, memberikan grease pada caliper pin.
10. Membersihkan caliper menggunakan angin kompresor
11. Memeriksa dan mengganti brake disc depan
a. Dengan menggunakan jangka sorong atau micrometer, mengukur
ketebalan brake disc rotor. Kondisi brake disc rotor berada pada 10.0
sehingga tidak memerlukan penggantian brake disc rotor.
Ketebalan : Standart disc rotor baru : 9.8-10.1 mm
Batas penggantian disc rotor : 8.0 mm
Gambar 4.67 Melepas caliper dan caliper pin A/B
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
Gambar 4.68 Membersihkan caliper
Sumber: Dokumentasi, 19 November 2011
98
b. Dengan menggunakan jangka sorong mengukur ketebalan brake pad,
ketebalan backing plate tidak termasuk dalam perhitungan Kondisi
brake pad berada pada 1.4 mm sehingga memerlukan penggantian
brake pad yang baru.
Ketebalan : Standart brake pad : 8.3-9.0 mm
Batas penggantian brake pad : 1.6 mm
c. Memeriksa gigi gear pada sensor roda belakang secara visual, tidak
pecak,aus dan kotor. Kondisi wheel sensor tidak pecah, tidak aus dan
bersih sehingga tidak memerlukan penggantian sensor roda.
Gambar 4.69 Mengukur ketebalan disc rotor
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
Gambar 4.70 Mengukur ketebalan brake pad
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
99
d. Memeriksa sistem kerja ABS (Anti-Lock Brake System) dengan
melihat lampu indicator pada dashboard. Pada saat kunci kontak on,
lampu indicatorABS menyala selama 2 detik setelah itu mati maka
tidak ada kerusakan pada sistem ABS.
12. Mengoleskan tipis grease pada shim sisi pad dan brake pad.
membersihkan gemuk yang berlebihan pada pad shim dan brake pad, hal
ini dilakukan agar grease tidak mengenai brake disc dan brake pad karna
akan mengurangi daya pengeremannya.
Gambar 4.71 Memeriksa gigi gear pada sensor roda belakang
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
Gambar 4.72 Memeriksa gigi gear pada sensor roda
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
100
13. Membersihkan permukaan pada brake pad menggunakan amplase. Untuk
menghilangkan grease yang menempel pada pad.
14. Memeriksa kinerja piston caliper menggunakan piston compressor brake
caliper pada caliper body, mendorong piston dengan brake caliper piston
compressor kedalam, sehingga piston akan kembali keposisi semula.
Kondisi piston caliper tidak macet, tidak bocor dan kembali keposisi
semula, maka tidak terjadi kerusakan pada piston caliper.
Gambar 4.73 Mengoleskan grease pada shim sisi pad dan brake pad
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
Gambar 4.74 Membersihkan permukaan pada brake pad
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
101
15. Membersihkan permukaan pada brake disc rotor menggunakan amplase
16. Memasang caliper pin A/B. Sebelum itu memberikan grease pada caliper
pin dan kemudian memasukkan kembali caliper pin dan caliper keposisi
semula.
Gambar 4.75 Memeriksa kinerja piston caliper
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
Gambar 4.76 Membersihkan permukaan pada brake disc rotor
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
Gambar 4.77 Memasang caliper pin A/B
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
102
17. Memasang outher brake pad dan inner brake pad dengan tepat
18. Memasang kembali caliper keposisi semula
19. Memasang baut caliper pin dan mengencangkan dengan menahan caliper
pin.
Gambar 4.80 Memasang dan mengencangkan baut caliper pin
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
Gambar 4.79 Memasang caliper
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
Gambar 4.78 Memasang outher brake pad dan pad shim
Sumber: Dokumentasi, 28 November 2011
103
20. Memasang kembali roda depan dan mengencangkan baut roda
menggunakan dry impact secara menyilang.
21. Menurunkan lift.
22. Mengencangkan roda sebesar 12 kgf.m secara menyilang.
23. Menekan brake pedal beberapa kali untuk memastikan rem bekerja dengan
baik.
Gambar 4.81 Memasang roda dan mengencangi baut roda
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.82 Mengencangkan roda
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
Gambar 4.83 Menekan Brake pedal
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
104
24. Mengecek level minyak rem dan menambahkan minyak rem pada
reservoir tank dengan Honda Brake Fluid DOT 4.
H. Kegiatan yang Dilakukan pada Waktu Praktik
Kegiatan praktik industri di bengkel HONDA SAVER dimulai dengan
memperkenalkan prosedur operasional perusahaan atau yang lebih dikenal
dengan Standard Operating Procedure (SOP), prosedur keselamatan dan
kesehatan kerja (K3), perkenalan dengan lingkungan perusahaan, dan
perkenalan dengan leader dan mekanik.
Apel dan senam pagi dilakukan setiap hari untuk menyampaikan
informasi terbaru dari perusahaan, masukan tentang permasalahan teknis yang
dijumpai pada kendaraan, dan sebagai ajang sharing ketika ditemukan
permasalahan. Kegiatan bengkel dimulai setelah apel pagi hingga pukul 12.00
dan dilanjutkan kembali mulai pukul 13.00-16.00.
Service berkala dan perbaikan rem depan belakang adalah kegiatan
yang paling sering dikerjakan oleh praktikan magang, praktikan dalam hal ini
hanya bekerja sebagai asisten mekanik. Perbaikan dengan tingkat kesulitan
tinggi diserahkan kepada mekanik yang sudah berpengalaman.
Gambar 4.84 Kondisi level minyak rem
Sumber: Dokumentasi, 21 November 2011
105
Pada dasarnya praktikan pernah mendampingi mekanik dalam berbagai
kegiatan perbaikan, akan tetapi yang paling sering dikerjakan adalah service
berkala dan perbaikan rem depan belakang pada kendaraan Honda CR-V
2007.