bab iv

42
BAB IV PEMBAHASAN Saat ini SEAMOLEC sedang mengelola pelatihan dengan menggunakan streaming media pembelajaran. SEAMOLEC Multi Studio (SMS) adalah layanan integrasi alternatif bagi para guru, dosen, dan siswa sebagai media pembelajaran melalui pemutaran video. Pembuatan video tersebut menggunakan aplikasi yang dinamakan wirecast. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai wirecast. 4.1 Wirecast Untuk menjalankan program Wirecast, yang Anda butuhkan adalah sebuah komputer dan koneksi internet. Wirecast mempunyai kemampuan streaming intuitif dan sepenuhnya terintegrasi sehingga memudahkan siapa saja yang ingin berbagi pengalaman hidup dan membangun sebuah komunitas global. Dengan wirecast, streaming kamera memungkinkan anda untuk mengikut sertakan media lain seperti film, gambar, suara, dll Fitur termasuk Chroma Key (biru / layar hijau), transisi dan built-in judul yang dapat membuat siaran anda terlihat lebih professional. Halaman muka (main window) dari Wirecast adalah seperti pada gambar berikut :

Upload: gebound

Post on 01-Jul-2015

160 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV

BAB IV

PEMBAHASAN

Saat ini SEAMOLEC sedang mengelola pelatihan dengan menggunakan

streaming media pembelajaran. SEAMOLEC Multi Studio (SMS) adalah layanan

integrasi alternatif bagi para guru, dosen, dan siswa sebagai media pembelajaran

melalui pemutaran video. Pembuatan video tersebut menggunakan aplikasi yang

dinamakan wirecast. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai wirecast.

4.1 Wirecast

Untuk menjalankan program Wirecast, yang Anda butuhkan adalah sebuah

komputer dan koneksi internet. Wirecast mempunyai kemampuan streaming

intuitif dan sepenuhnya terintegrasi sehingga memudahkan siapa saja yang ingin

berbagi pengalaman hidup dan membangun sebuah komunitas global. Dengan

wirecast, streaming kamera memungkinkan anda untuk mengikut sertakan media

lain seperti film, gambar, suara, dll Fitur termasuk Chroma Key (biru / layar

hijau), transisi dan built-in judul yang dapat membuat siaran anda terlihat lebih

professional. Halaman muka (main window) dari Wirecast adalah seperti pada

gambar berikut :

Page 2: BAB IV

Gambar 4.15 : Main window pada wirecast

a. Pada main window, terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Live Broadcast

Bagian ini adalah untuk menampilkan (preview) apa yang akan Anda

siarkan.

2. Shot List

Adalah ikon-ikon yang terdapat dibawah live broadcast. Ikon ini adalah

daftar jenis video yang dapat Anda pilih.

Page 3: BAB IV

Gambar 4.16 : Broadcast area dan Shot list

b. Auto Live

Sebelum Anda mulai bagian ini, pastikan bahwa semua layer terlihat

(tidak ada tanda silang merah), dan Anda berada di layer “Normal”. Sampai

pada titik ini, wirecast telah berjalan pada modus AutoLive. ini berarti bahwa

perubahan apapun yang akan anda lakukan pada jendela utama secara

otomatis akan hidup, atau akan ditampilkan gambar yang sebenarnya,

sehingga anda tidak perlu melakukan pengeditan shot. Untuk membuatnya

tidak tampil secara otomatis, anda bisa mengklik Turn off AutoLive Jika anda

dengan meng-klik tanda kotak centang AutoLive. Kotak centang akan terlihat

seperti ini:

Live Broadcast

Shot List

Page 4: BAB IV

Gambar 4.17 : AutoLive

Catatan:

Ketika AutoLive tidak aktif, Anda harus selalu menekan Go (atau Ctrl + G)

untuk mengatur setiap perubahan yang telah Anda buat.

Gambar 4.18 : Tombol Go

Pertama kali Anda membuka aplikasi wirecast, klik lah tombol preview yang

ada di sebelah kanan atas agar jendela wirecast terbagi menjadi 2, yaitu

bagian persiapan atau preview dan bagian yang ditampilkan. Seperti gambar

di bawah ini:

Gambar 4.19 : Preview main window

AutoLive

Page 5: BAB IV

Dibawah ini adalah fitur – fitur yang ada pada jendela wirecast:

Gambar 4.20 : Area kerja pada Wirecast

Page 6: BAB IV

1.2.2 Menu – menu Pada Wirecast

Menu – menu pada wirecast adalah sebagai berikut:

Gambar 4.21 : Menu File

a File

1. New: Membuat dokumen wirecast yang baru.

2. Open: membuka dokumen yang telah anda buat .

3. Open recent: membuka dokumen yang baru saja anda buka.

4. Import media: Pilihan untuk mengimpor media ke Wirecast.

5. Save: Untuk menyimpan dokumen.

6. Save as: Untuk menyimpan dokumen dengan nama lain.

7. Close window: untuk menutup jendela wirecast.

8. Exit: Keluar dari wirecast.

Page 7: BAB IV

Gambar 4.22 : Menu Edit

b Edit

1. Undo: mengembalikan ke posisi semula.

2. Redo: mengembalikan ke posisi selanjutnya.

3. Edit shot: Untuk mengatur shot. Lihat bagian yang disebut “overview”

untuk informasi lebih lanjut tentang pengeditan shot. Anda juga dapat

mengklik dua kali pada shot untuk mengeditnya. Anda juga dapat

mengklik kanan pada gambar dan pilih “Edit Shot” untuk mengedit

shot.

4. Rename Shot: Rename shot adalah untuk mengubah nama shot. Anda

juga dapat mengklik kanan pada shot dan pilih “Rename Shot” untuk

mengubah nama shot.

Page 8: BAB IV

5. Duplicate Shot: Berguna untuk menduplikasi gambar yang sedang

dipilih. Anda juga dapat klik kanan pada gambar dan pilih “duplicate

Shot” untuk menduplikasi shot.

6. Add Shot: Berguna untuk menambahkan shot.

7. Delete shot: Berguna untuk menghapus shot.

8. Move to Layer: akan menggerakkan shot ke layer diberikan.

Gambar 4.23: Menu Switch

c Switch

Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu Switch dari

Wirecast, yaitu:

1. Go: sama dengan menekan bagian yang disebut “Transisi / Waktu /

Go”.

Page 9: BAB IV

2. Transisi: setiap dokumen memiliki 3 tombol transisi, dan anda dapat

mengkonfigurasi untuk setiap transisi yang ada di Wirecast pada

pilihan ini.

3. AutoLive: menu ini adalah item untuk mematikan atau untuk

menampilkan live preview di dalam wirecast. Secara singkat, AutoLive

adalah fitur dasar Wirecast yang memungkinkan Anda untuk

mengontrol apakah anda ingin mengklik shot di jendela utama secara

otomatis atau membuat gambar yang anda klik menjadi live.

Gambar 4.24: Menu Media

d Media

Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu media

Wirecast:

1. Start playing all movies: untuk memainkan atau memutar semua film.

2. Pause all movies : semua film yang sedang diputar dihentikan

sementara.

3. Play to next point : pilihan menu ini akan memainkan semua media

untuk poin berikutnya.

Page 10: BAB IV

4. Jump to previous point: pilihan menu ini akan membuat semua media

untuk dimainkan ke poin sebelumnya.

5. New desktop presenter: untuk memasukkan IP dari desktop presenter

dari PC atau laptop yang digunakan untuk melakukan presentasi.

6. Asset Manager: membuka bagian yang disebut “Aset Manager”

dialog.

7. Configure device: beberapa perangkat (kamera, dll) mungkin dapat

dikonfigurasi, Misalnya anda dapat mengkonfigurasi iSight untuk

mengubah fokus, kontras, kecerahan gambar pada kamera secara

manual.

Gambar 4.25 : Menu Broadcast

Page 11: BAB IV

e Broadcast

Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu Broadcast

dari Wirecast:

1. Broadcast setting: untuk mengatur segala pengaturan broadcast

2. Stop Broadcasting: digunakan untuk menghentikan penyiaran ke

jaringan.

3. Start Recording / Stop Recording: digunakan untuk memulai (atau

menghentikan) rekaman pada disk.

Gambar 4.26 : Menu Layout

Page 12: BAB IV

f Layout

Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu layout pada

Wirecast :

1. Preview : menunjukkan daerah gambar di jendela utama. Anda juga

dapat mengklik pada ikon “preview” di jendela utama toolbar.

2. Layer visibility : menunjukkan atau menyembunyikan layer visibility

mini icon.

3. Master audio : menunjukkan atau menyembunyikan audio master

control.

4. Main shot list : menunjukkan atau menyembunyikan daftar shot utama.

5. Output statistic : menunjukkan atau menyembunyikan statistik output.

6. Layer panel : menampilkan atau menyembunyikan panel layer.

7. Go to layer : Bagian bawah dari bagian yang disebut “layer” dan

bagian tersebut yang disebut “Layer Windows”. Untuk mengubah

layer, Anda bisa klik pada nama layer yang Anda mau. Atau klik item

menu “Go to layer” .

8. Editor Preview : Item ini hanya tersedia bila bagian yang disebut

“overview” terbuka. Dan akan menyembunyikan atau menunjukkan

bagian preview Shot.

Page 13: BAB IV

Gambar 4.27 : Menu Window

g Window

Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu Window dari

Wirecast:

1. Inspector : akan membuka jendela Inspector (hanya ada satu untuk

setiap dokumen). Inspector sangat mirip dengan editor shot.

2. Encoder preset : membuka bagian yang disebut “overview” window.

3. New layer window : membuka baru bagian yang disebut “Layer

windows”.

4. Show device manager : membuka bagian yang disebut “Device

manager” window.

5. Camera preview : menampilkan preview semua kamera yang sedang

tersambung ke komputer Anda.

Page 14: BAB IV

Gambar 4.28 : Menu Help

h Help

Bagian ini berisi informasi mengenai setiap item dalam menu Help dari

Wirecast:

1. Help : untuk membuka dokumentasi dari pilihan ini.

2. Open tutorial HTML : membuka tutorial Wirecast pada browser Anda.

3. Create document for tutorial : membuat dokumen Wirecast baru yang

berisi kategori yang diperlukan untuk mengikuti tutorial.

4. Report a bug : default web browser yang anda gunakan untuk

membuka link ke formulir report a bug.

5. Provide feedback : sebuah link ke situs telestream.

6. Visit telestream website : menjalankan link ke beranda situs telestream

7. Visit Wirecast / Desktop Presenter download page : untuk

mengunjungi website untuk mendownload wirecast dan desktop

presenter.

1.2.3 Mengedit Shot

Pada bab sebelumnya, kita hanya menggunakan main window untuk

menjelaskan berbagai cara di mana Anda dapat menggunakan shot.

Berikutnya, kita akan mulai memodifikasi shot tersebut.

a. Untuk mengedit shot, anda hanya perlu melakukan double klik pada shot

yang akan anda edit.

b. Dan akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini :

Page 15: BAB IV

Gambar 4.29 : Pengeditan Shot

c. Pada gambar tersebut, muncul beberapa pilihan layer, seperti title,

foreground, scene, background, audio dan channel.

Page 16: BAB IV

1. Title

Title digunakan untuk memberikan tulisan, bisa berupa nama, judul dan

keterangan lainnya. Template – template dari title sudah disediakan dari

wirecast, atau bisa juga ditambahkan sendiri. Centang kotak di samping

tulisan title, dan akan muncul pilihan frame – frame dari title tersebut, di

dalam title juga terdapat pilihan dimana anda akan menaruh title yang akan

anda buat pada line 1,2 dan 3. Disitu pun anda bisa mengedit tulisan sesuai

dengan font yang diinginkan.

Gambar 4.30 : Edit Shot Title

Pilihan layout title

Pengeditan font

Page 17: BAB IV

2. Foreground

Foreground digunakan untuk adalah tempat meletakkan logo, gambar dan

lain sebagainya, yang penempatannya diletakkan di depan latar belakang

utama.

Gambar 4.31 : Edit Shot Foreground

3. Scene

Scene adalah layar utama yang berisi objek yang ditampilkan di Wirecast

(orang yang melakukan presentasi). Scene bisa memuat 3 kamera

sekaligus, 3 kamera tersebut masuk ke dalam Channel A,B, dan C

Foregroun

Logo

Page 18: BAB IV

Gambar 4.32 : Edit Shot Scene

Gambar 4.33 : Macam-macam Scene

Page 19: BAB IV

4. Background

Background adalah latar belakang dari objek utama. Pilihan background

sudah tersedia di dalam aplikasi wirecast, tetapi anda juga dapat

menambahkan pilihan background lainnya yang bisa anda buat sendiri.

Gambar 4.34 : Edit Shot Background

Page 20: BAB IV

5. Audio

Audio adalah file musik yang bisa ditambahkan ke dalam presentasi

Gambar 4.35 : Edit Shot Audio

6. Channel A,B, dan C

Channel adalah sebuah layer yang berisi gambar dari kamera, Dalam

wirecast telah disediakan 3 channel. Ketiga channel tersebut bisa diisikan

gambar dari 3 kamera sekaligus.

Page 21: BAB IV

Gambar 6.36 : Edit Shot Channel

a. Chroma Key

Di dalam channel, anda bisa menggunakan Chroma key (menghilangkan

green screen atau menggantikan latar belakang yang sebenarnya).

Gambar 4.37: Penggunaan Chroma Key

Tanda Centang Chroma Key

Page 22: BAB IV

Gambar 4.38: Tampilan Chroma Key

1.2.4 Desktop Presenter

Gambar 4.39: Desktop Presenter

Desktop presenter adalah sebuah aplikasi yang disediakan untuk

mendukung Wirecast. Anda dapat menginstal desktop presenter pada pc atau

laptop yang anda gunakan untuk presentasi. Fungsi desktop presenter adalah

untuk menampilkan layar presentasi anda yang telah disiapkan untuk ditampilkan

ke dalam wirecast sebagai background presentasi anda. Setelah anda menginstal

dan membuka aplikasi desktop presenter, anda akan mendapatkan IP dari desktop

presenter anda seperti gambar di bawah ini :

Gambar yang sudah di

Chroma Key kan

Page 23: BAB IV

Gambar 3.40: IP pada Desktop Presenter

Setelah anda menginstalnya, anda kembali pada wirecast dan klik

broadcast pada menu wirecast, pilih new desktop presenter. Dan akan terlihat

gambar dibawah ini:

Gambar 3.41: Pemanggilan IP pada Wirecast

Setelah muncul gambar tersebut, anda bisa mengisi IP pada kolom yang

telah disediakan seperti gambar di atas. IP tersebut harus sama dengan IP yang

telah didapat setelah menginstal desktop presenter pada PC atau laptop anda.

Setelah anda melaksanakan langkah – langkah di atas, akan muncul tampilan

desktop presenter pada Wirecast seperti gambar di bawah ini :

Page 24: BAB IV

Gambar 4.42: Tampilan Desktop Presenter pada Wirecast

1.2.5 Streaming

Streaming adalah tugas rutin selama penulis melaksanakan prakerin di

SEAMOLEC. Streaming adalah teknologi yang mampu mengkompresi atau

menyusutkan ukuran file audio maupun video agar mudah ditransfer melalui

jaringan internet.

Gambar 4.43: Web Streaming

Page 25: BAB IV

Streaming berfungsi menampilkan tampilan berupa video melalui web dan sistem

multicast secara langsung melalui web SEAMOLEC yaitu http://seamolec.org

atau http://seamolec.org/mms.

a. Update Streaming (koneksi video streaming ke internet).

Agar video streaming dapat dilihat di sebuah website, diperlukan

adanya koneksi ke internet. inilah gambaran langkah-langkah Mengupdate

streaming:

1. Memulai pemanggilan streaming

a. Persiapkan sebuah PC yang akan dihubungkan ke internet.

b. Masuklah ke jaringan Jardiknas.

c. Ip yang perlu diingat yaitu:

i. Alamat IP MCU: 118.98.222.14

ii. Alamat IP PC Server: 118.98.222.3

iii. Alamat IP PC Jardiknas: 118.98.222.7.

2. Langkah-langkah pemanggilan streaming

Bukalah sebuah Web Browser lalu ketikkan di address bar nya

118.98.222.14. Maka akan muncul halaman autentikasi.

Gambar 4.44: IP pada web browser

Gambar 4.45: User name dan password

Page 26: BAB IV

i. Untuk username, masukkan tanberg kemudian masukkan

passwordnya. Jika autentikasi berhasil, maka akan tampil halaman

berikut.

Gambar 4.46: Halaman awal MCU

ii. untuk melakukan pemanggilan, yang perlu dilakukan terlebih dahulu

adalah membuka room yang akan digunakan untuk ruang konferensi

iii. klik “Dual Room” nomor 1.

Gambar 4.47: Dual room

Page 27: BAB IV

iv. maka akan terlihat tampilan seperti di bawah ini:

Gambar 4.48: Proses Pemanggilan

v. Gambar di atas memperlihatkan bahwa pada room “Dual Room”

terdapat 2 participants yaitu TCS dan SEAMOLEC 1.

vi. Participants TCS harus ada karena itulah pusatnya berada di

Jardiknas.

vii. Untuk menambah participants, anda bisa mengklik Add

Participants.

Gambar 4.49: Proses Pemanggilan

Page 28: BAB IV

viii. Setelah itu akan muncul kontak – kontak yang ingin dipanggil.

Gambar 4.50: Tampilan Kontak

ix. Pada bagisan phonebook ada alamay dari perangkat –perangkat

Video Conference dari berbagai daerah.

x. Untuk daerah yang sudah terdaftar di phonebook bisa langsung di

double klik pada namanya untuk mengikutsertakannya pada

conference.

xi. untuk daerah yang belum terdaftar bisa memasukkan sendiri IP

address pada “Number”, pilih Call Type 512 Kbps untuk

membatasi bandwithnya.

Gambar 4.51: Tampilan manual dialing

Page 29: BAB IV

xii. Setelah itu klik tombol Add.

Gambar 4.52: Tombol Add

xiii. Setelah semua participant yang diinginkan telah di-add maka

berikutnya klik Call Participants.

Gambar 4.53: Tombol Call Participants

xiv. Jika sudah, maka lihatlah pada room apakah participant tadi sudah

masuk pada ruang konferensi. Jika berhasil maka pada Status

terdapat tulisan “Connected, 512 Kbps(bandwith)”

xv. Jika gagal maka pada samping nama participant terdapat sebuah

kode angka, kliklah kode itu maka akan ditampilkan kode kode

masalah yang terjadi. Atasi masalah itu sesuai dengan kode

masalah.

xvi. Ada kontrol kontrol tersendiri pada room dan tiap participants.

Page 30: BAB IV

xvii. Kontrol

Gambar 4.54: Kontrol

xviii. Untuk mengatur layar, dapat digunakan menu Drop Down

“Conference Layout”

Gambar 4.55: Pengaturan layar

Memfokuskan layar pada participant

Mute Audio

Membuat participants tidak bisa mendengar participants lain

Mendisable Video

Mengakhiri panggilan

Mendaftarkan pada phonebook

Page 31: BAB IV

xix. Pastikan TCS selalu connected pada room

xx. Jika salah satu participant mengalami hambatan, maka disconnect

terlebih dahulu, setelah itu dapat dilakukan pemanggilan kembali.

xxi. Selalu disconnect semua participant setelah video conference

selesai.

1.2.6 Vicon (Video Conference)

Video Conference adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif

yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi

melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan dan secara

langsung.Ini merupakan kegiatan yang lumayan sering dilakukan karena padatnya

jadwal ViCon, ViCon disini diperuntukan untuk kegiatan kerjasama antara

SEAMOLEC dengan Instansi, sekolah, ataupun organisasi lainnya.

Gambar 4.56: Kegiatan Video Conference

Page 32: BAB IV

Contoh Kegiatan Vicon yaitu Kuliah Online, Debat Bahasa Inggris Online,

Training, dan acara penting lainnya. Ini merupakan salah satu cara untuk

meningkatkan kualitas pendidikan, dan melalui pelaksanaan pembelajaran

jarak jauh akan lebih memudahkan mahasiswa maupun siswa yang menerima

materi