bab iiimkl

Upload: julianda-dini-halim

Post on 14-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mnkl

TRANSCRIPT

18

BAB IIIANALISIS KASUS

Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun 9 bulan dengan berat badan 9 kg dan tinggi badan 77 cm datang dengan keluhan BAB cair lebih dari 3x sebanyak 2 gelas belimbing setiap mencret, tidak ada ampas, warna kuning, berbau busuk, tidak disertai lendir atau darah, demam (+), mual (+), muntah (+) setiap diberi makan dan minum, isi apa yang dimakan, tidak ada batuk, pilek (+), BAK sedikit dari biasanya. Dari anamnesis riwayat perjalanan penyakit sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengalami demam, timbul mendadak, hilang timbul, tidak ada mengigil, tidak ada kejang, tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada nyeri saat menelan, tidak ada mual, muntah (+) setiap diberi makan dan minum, isi apa yang dimakan, tidak ada batuk, pilek (+), tidak ada sesak napas, BAB dan BAK biasa, penderita belum berobat. Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mengalami mencret, BAB 3x/hari @ 1 gelas belimbing, konsistensi cair, cair > ampas, warna kuning, berbau busuk, tidak disertai lendir atau darah, demam masih ada, mual (+), muntah (+), isi apa yang dimakan, pilek (+), BAK biasa, penderita belum berobat. Riwayat penyakit dahulu campak (-), TBC(-), batuk(-), pilek(-) dan riwayat penyakit dalam keluarga disangkal.Dari alloanamnesis yang didapatkan dari ibu dan pemeriksaan fisik terhadap penderita pada tanggal 3 Juli 2012 didapatkan gejala-gejala yang mengarah pada diagnosis gastroenteritis akut yaitu keluarnya tinja yang lunak atau cair dengan frekuensi 3x sehari, bila dibandingkan dengan kasus, os mengalami diare lebih dari 3 hari dengan frekuensi mencret (tinja cair) sebanyak 3 kali sehari maka pada kasus ini diklasifikasikan sebagai diare akut. Gejala yang mengarah pada diagnosis gastroentritis akut tanpa dehidrasi ec virus bisa ditinjau dari frekuensi diare yang berlangsung 3-5 hari. Tanda-tanda gangguan sirkulasi seperti nadi dan nafas yang cepat, akral ekstremitas yang dingin dan letargi tidak dijumpai. Pemeriksaan fisik kepala, yaitu mata cekung (-), letargi (-), bibir rhagaden (-) pada abdomen pemeriksaan palpasi turgor kembali dengan cepat, perkusi timpani, auskultasi bising usus meningkat. Gejala yang menjurus ke arah virus adalah ditemukannya pilek (+), muntah (+), mual (+), mencret tidak disertai lendir ataupun darah.Status gizi pasien ini menunjukkan keadaan gizi kurang yang menandakan adanya penyulit diare akut. Hasil pemeriksaan laboratorium belum ada. Pasien ini didiagnosis dengan diare akut dengan gastroentritis akut tanpa dehidrasi ec virus. Untuk penatalakasaan pada pasien diare tanpa dehidrasi obat-obatan antimikroba termasuk antibiotik tidak dipakai secara rutin pada penyakit diare akut, terutama yang disebabkan oleh infeksi virus karena pada dasarnya dapat sembuh sendiri (self limited disease). Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada pasien ini adalah istirahat, ASI/PASI on demand, oralit 100-200cc tiap kali BAB, zincpro 1x20 mg selama 10 hari, vitamin B complex 3 x 1 tab, dan pemberian diet secara dini dapat mempercepat penyembuhan diare dan mencegah penurunan BB lebih lanjut. Pada dehidrasi berat, makanan diberikan setelah keadaan umum anak membaik. ASI diteruskan seperti biasanya. Tetap meneruskan makan dan minum seperti biasanya, dengan penambahan porsi karena pada diare kebutuhan akan diet meningkat 50% adalah prinsip terapi diet pada terapi diare.. Selain medikamentosa, peran ibu sangat penting dalam menentukan kesembuhan anak, maka dari itu edukasi sangat penting untuk diberikan seperti tata cara pemberian oralit, pengertian pentingnya pemberian ASI pada anak dan pengelolaan diet yang baik untuk anak dari segi kualitas, kuantitas dan sanitasi untuk mencegah terulangnya kejadian diare pada anak. Prognosis untuk kasus diare tanpa dehidrasi ini bonam asalkan telah diberikan terapi yang tepat dan penaganan diet yang benar.

DAFTAR PUSTAKA

1. Pickering LK and Snyder JD. Gastroenteritis in Nelson Textbook of Pediatric,17Edition. 2003. page1272-12762. Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. Gastroenterologi. Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.1998. hal 283-293.3. Standar Penatalaksanaan Ilmu Kesehatan Anak. RSMH. 20064. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Apa yang Perlu Diketahui dari Diare Pada Anak?. No .38. Tahun XXV. 20055. Anonim. Diagnosis Diare dan Klasifikasi Dehidrasi. Available at http://www.medicastore.com/med/index

17