bab iii.fix

2
BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Beberapa merk maag yang di dalamnya terkandung antasida ( alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida antara lain : mylanta, promaag, magasida, antasida doen dan msgalat, beberapa berbentuk tablet dan syrup. Antasida mengandung senyawa magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida yang diberikan secara oral (diminum) dan berfungsi untuk menetralkan asam lambung. Antasida bekerja dengan cara menetralkan lambung yang terlalu asam. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung. Antasida yang terdiri dari kombinasi alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida dipilih karena menghasilkan efek non sistemik dengan masa kerja panjang. Alumunium hidroksida dapat menyebabkan konstipasi dan magnesium hidroksida menyebabkan diare, dengan memadukan keduanya akan dapat meminimalisir efek samping yang ditimbulkan. Sebelum dikeluarkan dari tubuh, obat mengalami proses metabolisme (biotransformasi) terlebih dahulu. Biotransformasi atau metabolisme obat adalah proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi di dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim. Pada proses ini molekul obat di ubah menjadi lebih polar artinya lebih mudah larut dalam air dan kurang larut dalam lemak sehingga lebih mudah diekskresi melalui ginjal. Selain 5

Upload: andri-adma-wijaya

Post on 01-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III.FIX

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Beberapa merk maag yang di dalamnya terkandung antasida ( alumunium hidroksida dan

magnesium hidroksida antara lain : mylanta, promaag, magasida, antasida doen dan msgalat,

beberapa berbentuk tablet dan syrup. Antasida mengandung senyawa magnesium hidroksida

dan aluminium hidroksida yang diberikan secara oral (diminum) dan berfungsi untuk

menetralkan asam lambung. Antasida bekerja dengan cara menetralkan lambung yang terlalu

asam. Selain menetralkan asam lambung, antasida juga meningkatkan pertahanan mukosa

lambung dengan memicu produksi prostaglandin pada mukosa lambung.

Antasida yang terdiri dari kombinasi alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida

dipilih karena menghasilkan efek non sistemik dengan masa kerja panjang. Alumunium

hidroksida dapat menyebabkan konstipasi dan magnesium hidroksida menyebabkan diare,

dengan memadukan keduanya akan dapat meminimalisir efek samping yang ditimbulkan.

Sebelum dikeluarkan dari tubuh, obat mengalami proses metabolisme (biotransformasi)

terlebih dahulu. Biotransformasi atau metabolisme obat adalah  proses perubahan struktur

kimia obat yang terjadi di dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim. Pada proses ini molekul obat

di ubah menjadi lebih polar artinya lebih mudah larut dalam air dan kurang larut dalam lemak

sehingga lebih mudah diekskresi melalui ginjal. Selain itu, pada umumnya obat menjadi

inaktif, sehingga biotransformasi sangat berperan dalam mengakhiri kerja obat.

5