bab iii.akuntabilitas kinerja · pengembangan pertanian tahun 2014 dilakukan dengan cara...

99
Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 19 BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA Dalam tahun anggaran 2014, Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah menetapkan 5 (lima) sasaran yang akan dicapai. Ke lima sasaran tersebut yaitu : (1) Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel serta data dan informasi manajemen yang akurat; (2) Tersedianya SDM sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan mendukung pelaksanaan kegiatan litbang pertanian; (3) Terwujudnya laporan Pengelolaan Barang Milik Negara dan Keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian; (4) Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri/luar negeri; (5) Terwujudnya perlindungan invensi hasil litbang pertanian dan alih teknologi. Ke lima sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 23(dua puluh tiga) indikator kinerja. Realisasi sampai akhir tahun 2014 menunjukkan bahwa kelima sasaran tersebut dapat tercapai dengan baik, dengan capaian melebihi 100%. A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014 Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel 4 sebagaimana tertera di bawah ini. Dilihat dari hasil tabel 4 tersebut, kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 2014secara umum menunjukkan keberhasilan dengan tercapainya setiap indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014 awal.

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

19

BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam tahun anggaran 2014, Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian telah menetapkan 5 (lima) sasaran yang akan

dicapai. Ke lima sasaran tersebut yaitu : (1) Terwujudnya program dan

anggaran yang berbasis kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel

serta data dan informasi manajemen yang akurat; (2) Tersedianya SDM

sesuai kapasitas, kualitas, profesionalisme dan mendukung pelaksanaan

kegiatan litbang pertanian; (3) Terwujudnya laporan Pengelolaan Barang

Milik Negara dan Keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian; (4)

Terselenggaranya pengelolaan kerja sama dalam negeri/luar negeri; (5)

Terwujudnya perlindungan invensi hasil litbang pertanian dan alih

teknologi. Ke lima sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 23(dua

puluh tiga) indikator kinerja. Realisasi sampai akhir tahun 2014

menunjukkan bahwa kelima sasaran tersebut dapat tercapai dengan baik,

dengan capaian melebihi 100%.

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014

Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan

realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator

sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel 4 sebagaimana tertera di

bawah ini.

Dilihat dari hasil tabel 4 tersebut, kinerja Sekretariat Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian tahun 2014secara umum menunjukkan

keberhasilan dengan tercapainya setiap indikator kinerja sebagaimana

telah ditetapkan pada tahun 2014 awal.

Page 2: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

20

Tabel 4. Capaian Kinerja berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2014

No SASARAN INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET CAPAIAN %

1. Terwujudnya

program dan

anggaran yang

berbasis kinerja

menuju laporan

kinerja yang

akuntabel serta

data dan

informasi

manajemen

akurat

- Jumlah dokumen

perencana

- Jumlah laporan

hasil pemantauan

dan pelaksanaan

program

- Jumlah buku

statistik

penelitian

pertanian

- Jumlah sistem

informasi

manajemen

penelitian

pertanian

- Jumlah data base

pertanian

14 laporan

34 Laporan

1 judul

1 sistem informasi

1 data base

14 laporan

34 Laporan

1judul

1 sistem informasi

1 data base

100

100

100

100

100

2. Tersedianya SDM

sesuai kapasitas,

kualitas,

profesionalisme

dan kompetensi

SDM mendukung

pelaksanaan

kegiatan litbang

pertanian

- Jumlah SDM

yang mengikuti

S3, S2, S1,

training dan

scientific

exchange

- Jumlah SDM

Fungsional

peneliti yang

mendukung

Litbang Pertanian

- Jumlah Peneliti

Utama yang

diusulkan

menjadi Prof

Riset

- Jumlah pegawai

dengan jabatan

fungsional non

1795 orang

1783 orang

12 orang

1225 orang

1529 orang

1895 orang

6 orang

1209 orang

85,20

106,3

50

98,7

Page 3: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

21

peneliti

- Jumlah nama

jabatan sesuai

profesi

- Jumlah pegawai

yang diusulkan

naik pangkat

100 jabatan

700 orang

117 jabatan

638 orang

117

91,14

3. Terwujudnya

laporan

keuangan

dengan opini

wajar tanpa

pengecualian

serta Pengelolaan

Barang Milik

Negara sesuai

ketentuan yang

berlaku

- Jumlah

pengadaan

barang/jasa

- Prosentase

Laporan

Keuangan (LK)

yang sesuai

dengan Sistem

Akuntansi

Pemerintah (SAP)

- Jumlah data

sumber daya

potensi Kebun

Percobaan dan

Laboratorium

Badan Litbang

Pertanian

- Jumlah

tanggapan dan

tindak lanjut LHP

lingkup Badan

Litbang Pertanian

- Jumlah UK/UPT

yang mengelola

inventarisasi BMN

secara tertib

20 kontrak

2 laporan

1 data

40 LHP

35 UK/UPT

20 kontrak

2 laporan

1 data

69 LHP

48 UK/UPT

100

100

100

172,5

137

Page 4: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

22

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2014 Sekretariat Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Terwujudnya program dan anggaran yang berbasis

kinerja menuju laporan kinerja yang akuntabel serta

data dan informasi manajemen yang akurat

4 Terselenggaranya

pengelolaan kerja

sama dalam

negeri / luar

negeri

- Jumlah MOU

- Jumlah bahan

posisi DELRI

- Jumlah kerja

sama kemitraan

dengan

perguruan tinggi,

Pemerintah, LSM,

Swasta,

Lembaga Riset

Luar Negeri dan

Dalam Negeri

- Jumlah layanan

informasi

teknologi Badan

Litbang Pertanian

10 MoU

15 bahan

225 kerja sama

1 paket

21 MoU

15 bahan

601 kerja sama

1 paket

210

100

267

100

5 Terwujudnya

perlindungan

invensi hasil

penelitian dan

pengembangan

pertanian dan

alih teknologi

- Jumlah

rekomendasi dan

requlasipengelola

an HKI dan Alih

Teknologi

- Jumlah invensi

yang terpelihara

perlindungan HKI

- Jumlah naskah

perjanjian

kerjasama lisensi

2 rekomendasi

45 invensi

15 lisensi

4 rekomendasi

102 invensi

17 lisensi

200

226,6

113,3

Page 5: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

23

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat

digambarkan dalam tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 5. Capaian Kinerja Sasaran 1

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah dokumen perencanaan 14 laporan 14 laporan 100

b. Jumlah laporan hasil pemantauan dan

pelaksanaan program

34 laporan 34 laporan 100

c. Jumlah buku statistik penelitian pertanian 1 judul 1 judul 100

d. Jumlah sistem informasi manajemen penelitian

pertanian

1 sistem 1 sistem 100

e. Jumlah data base pertanian 1 data 1 data 100

Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja

pada tabel 5 dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Indikator kinerja yang berupa dokumen perencanaan berjumlah 14

dokumen yang dihasilkan dari mekanisme Perencanaan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian. Mekanisme umum perencanaan penelitian

dan pengembangan pertanian adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan dan penetapan kegiatan penelitian dan

pengembangan pertanian Badan Litbang Pertanian, secara

umum mengikuti tahapan dan siklus perencanaan program dan

anggaran pemerintah No. 44 tahun 2011, dengan mengacu

pada kebijakan pembangunan pertanian (Renstra Kementerian

Pertanian)

2) UK/UPT menyusun RPTP/RDHP sesuai dengan target output

yang telah ditetapkan dalam RPJM dan Renstra Badan Litbang

Pertanian Pedoman Umum Perencanaan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian

3) RPTP/RDHP dievaluasi tiap tahun dan dapat disesuaikan apabila

ada perubahan kebijakan dan lingkungan strategis

4) Penyusunan dan pembahasan RPTP/RDHP dilakukan secara

berjenjang dengan melibatkan pakar di masing - masing

UK/UPT, dan bila dianggap perlu dapat melibatkan berbagai

Page 6: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

24

pemangku kepentingan terkait. Pembahasan dimulai dari

masing-masing UPT, kemudian diusulkan kepada UK di atasnya

untuk dievaluasi lebih lanjut.

5) Kepala Pusat/Puslitbang/BB akan mempresentasikan Rencana

Kinerja Tahunan (RKT) untuk dibahas di tingkat Badan Litbang

Pertanian dalam rangka penajaman program atau refocusing

program litbang pertanian.

6) Kepala Badan menyetujui Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang

akan dilakukan oleh masing-masing Pusat/Puslitbang/BB

Hasil penyusunan RPTP/RDHP, digunakan sebagai salah satu dasar

dalam penyusunan rencana anggaran, yang diawali dengan

penyusunan Rencana Kerja Badan Litbang Pertanian sesuai dengan

pagu indikatif, penyusunan konsep nota keuangan, penetapan pagu

anggaran dan alokasi anggaran, penelaahan RKA-KL, sampai dengan

diterbitkannya Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang

dijabarkan lebih rinci dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK).

Mekanisme umum perencanaan program dan anggaran penelitian dan

pengembangan pertanian disajikan pada Gambar 1.

Page 7: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

25

Gambar 1. Mekanisme umum perencanaan program dan anggaran

litbang pertanian.

Berdasarkan Mekanisme umum perencanaan penelitian dan

pengembangan pertanian tersebut pada tahun 2014 dihasilkan 14

dokumen perencanaan yang meliputi :

1) Draft Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang Pertanian TA.

2015-2019

2) Dokumen Rencana Kinerja Tahunan lingkup Badan Litbang

Pertanian TA. 2015

3) Dokumen Penetapan Kinerja lingkup Badan Litbang Pertanian

TA. 2014 beserta revisinya

Page 8: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

26

4) Dokumen Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja-KL)

lingkup Badan Litbang PertanianTA. 2015

5) Dokumen I-Program TA. 2015 (soft file)

6) Dokumen revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

lingkup UK/UPT TA. 2014 beserta revisinya

7) Dokumen revisi Petunjuk Operasional Perkantoran (POK)

lingkup UK/UPT TA. 2014 beserta revisinya

8) Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga (RKAKL) pagu sementara lingkup UK/UPT

tahun 2015

9) Dokumen rekap Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga (RKAKL) pagu definitif lingkup UK/UPT tahun

2015

10) Dokumen Evaluasi Proposal TA. 2015

11) Dokumen Raker I dengan judul ”Bridging Rencana Strategis dan

Tata Kelola Litbang Pertanian 2010-2014 ke 2015-2019”

12) Draft Model dan Peta Pengembangan Kawasan Pertanian

Bioindustri Berkelanjutan

13) Draft Indonesian Agricultural Research and Development

Outlook 2030 (IARDO 2030)

14) Draft Agenda Riset Nasional Komisi Pangan dan Pertanian

2015-2019

Walaupun pencapaian indikator kinerja ”jumlah dokumen

perencanaan” telah mencapai 100 %, namun demikian substansi

yang terkandung dalam dokumen perencanaan itu agak berbeda dari

tahun lalu (2013), seperti pada raker, dimana tahun 2014 ini hanya

diadakan 1 (satu) kali dan terdapat 2 (dua) penambahan kegiatan

yaitu Model dan Peta Pengembangan Kawasan Pertanian Bioindustri

Berkelanjutan dan Indonesian Agricultural Research and Development

Outlook 2030 (IARDO 2030) serta pengurangan kegiatan Perbaikan

Kebijakan Sistem Perbenihan dan Rapat Kerja II.

Page 9: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

27

Setelah menghasilkan 14 dokumen laporan perencanaan tersebut,

diharapkan dokumen tersebut dapat dijadikan acuan/landasan bagi

UK/UPT dalam menyusun program dan kegiatan masing-masing

UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi, misi dan perannya

Badan Litbang Pertanian yang merupakan salah satu wakil dari

Kementerian Pertanian dimana selain memiliki kegiatan-kegiatan yang

mendukung tupoksinya juga harus memiliki kegiatan yang

mendukung 4 target sukses Kementerian Pertanian.

Page 10: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

28

Tabel 6. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah dokumen

Perencanaan

- - - 14 lap 14 lap 100 14 lap 14 lap 100 14 lap 14 lap 100 14 lap 14 lap 100

Jumlah - 100 100 100 100

Page 11: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

29

b. Indikator kinerja sasaran untuk jumlah laporan hasil pemantauan dan

pelaksanaan program yang telah ditargetkan 34 laporan dalam Tahun

2014 telah dapat direalisasikan sebesar 100% (berhasil). Adapun

rincian per jenis laporan tersebut adalah 1) Laporan bulanan Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian dari target 12 laporan,

terealisasi 12 laporan (100%); 2) Laporan kegiatan Kepala Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian dari target 12 laporan,

terealisasi 12 laporan (100%); 3) Laporan perkembangan

pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian dari target 4 laporan, terealisasi 4 laporan

(100%); 4) Laporan kegiatan utama Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian dari target 4 laporan, terealisasi 4 laporan

(100%); 5) LAKIP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

tahun 2014 target 1 laporan, terealisasi 1 laporan (100%); 6) Laporan

Sistem Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian target 1 laporan, terealisasi 1 laporan

(100%).

Berdasarkan capaian hasil kegiatan diatas, realisasi pada tahun 2014

telah mencapai target dimana dari 34 laporan telah tercapai 34

laporan (100%). Dualaporan, yaitu LAKIP dan Laporan Sistem

Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian, adalah laporan yang diselesaikan paling terakhir diantara

semua jenis laporan. Hal ini disebabkan LAKIP dan Laporan Sistem

Pengendalian Intern (SPI) Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian tersusun di awal tahun 2015.

Page 12: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

30

Tabel 7. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2011 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan

2011 Jenis Laporan

2012 Jenis Laporan 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah laporan

Sistem Pengendalian

Intern (SPI)

1 lap 1 lap 100 Jumlah laporan hasil

pemantauan dan

pelaksanaan program

34 lap 41 lap 100 Laporan bulanan

Badan Litbang

Pertanian

12 lap 12 lap 100 12

lap

12 lap 100

Laporan kegiatan

Kepala Badan

Litbang Pertanian

12 lap 12 lap 100 12

lap

12 lap 100

Laporan

perkembangan

pelaksanaan

program dan

kegiatan Badan

Litbang Pertanian

4 lap 4 lap 100 4 lap 4 lap 100

Laporan kegiatan

utama Badan

Litbang Pertanian

4 lap 4 lap 100 4 lap 4 lap 100

LAKIP Badan

Litbang Pertanian

tahun 2012

1 lap 1 lap 100 1 lap 1 lap 100

Laporan SPI Badan

Litbang Pertanian

1 lap 1 lap 100 1 lap 1 lap 100

Jumlah 100 100 100 100

Page 13: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

31

Capaian kinerja yang mencapai target tersebut tetaplah masih

menyisakan kendala-kendala seperti:

1. Dalam menyusun laporan bulanan Badan litbang Pertanian yang

digunakan sebagai bahan Rapim Kementan, bahasa yang

digunakan masih terlalu teknis sehingga sukar dipahami. Dalam

beberapa kesempatan pertemuan dengan UK/UPT lingkup Badan

Litbang pertanian, telah disampaikan agar laporan tersebut

disusun dengan bahasa semi popular.

2. Pengumpulan data dalam penyusunan laporan kegiatan Kepala

Badan Litbang sedikit terhambat karena penyampaian data dari

UK/UPT terkait sering terlambat dari deadline yang ditentukan.

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala yang

terjadi, antara lain dengan meningkatkan intensitas koordinasi dengan

UK/UPT dan pembuat aplikasi, baik dalam forum pertemuan atau

surat formal ataupun melalui sarana informal dengan menggunakan

perangkat telepon, email ataupun sms.

Namun dibalik kendala yang ada, tercapainya kinerja dipengaruhi oleh

beberapa faktor internal Antara lain :

1. Adanya koordinasi yang sangat baik antara sekretariat sebagai

eselon II Pembina/koordinator dengan UK/UPT di lingkup Badan

Litbang Pertanian.

2. Sarana dan prasarana telah cukup memadai untuk mendukung

kegiatan seperti fasilitas komputer, jaringan internet, ruangan ber

AC, kendaraan dll.

Sedangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan

kegiatan antara lain adalah telah terjalinnya komunikasi dan

koordinasi yang cukup baik dengan instansi terkait, baik di lingkup

Kementerian Pertanian, seperti Ditjen/Itjen/Badan, maupun instansi di

luar Kementerian Pertanian seperti Kementerian PAN-RB, DJA-

Kemenkeu dan Bappenas.

c. Dilihat dari hasil kinerjatahun 2014, secara umum menunjukkan hasil

yang baik dan telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah

Page 14: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

32

ditetapkan pada tahun 2014. Indikator kinerja sasaran yang telah

ditargetkan dalam Tahun 2014 telah tercapai berupa 1 buku statistik

penelitian pertanian, 1 data base pertanian meliputi data hasil-hasil

penelitian (varietas, teknologi, produk, kebijakan, rekomendasi), data

profil SDM Badan Litbang Pertanian, dan data artikel inovasi teknologi

pertanian dan Jumlah informasi manajemen penelitian pertanian.

Setelah menghasilkan 1 buku statistik penelitian pertanian dan 1 data

base pertanian tersebut, diharapkan pengguna dapat menggunakan

data tersebut sebagai acuan dalam penyusunan program dan

kegiatan masing-masing.

Walaupun pencapaian UK/UPT sehingga sesuai dengan tujuan, visi,

misi dan peran Badan Litbang Pertanian dalam mendukung

pencapaian 4 target sukses Kementerian Pertanian, namun terdapat

beberapa kendala diantaranya berupa distribusi data dari UK/UPT

lingkup Badan Litbang Pertanian sebagai sumber data belum berjalan

dengan tepat waktu sehingga data untuk artikel inovasi teknologi

kadang-kadang terlambat untuk ditayangkan. Solusi yang dilakukan

adalah dengan secara rutin adalah menghubungi UK/UPT lingkup

Badan Litbang Pertanian agar menyampaikan data yang diperlukan

secara tepat waktu.

Page 15: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

33

Tabel 8. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah buku

statistik

penelitian

pertanian

- - - 1

buku

1 buku 100 1

buku

1 buku 100 1

judul

1 judul 100 1

judul

1 judul 100

Jumlah - 100 100 100 100

Page 16: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

34

d. Jumlah sistem informasi manajemen penelitian pertanian.Sistem

Informasi Pertanian adalah pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi di Badan Litbang Pertanian dalam mendukung manajemen

penelitian dan pengembangan pertanian (aplikasi, database dan

website). Sistem Informasi meliputi kumpulan teknologi informasi dan

komunikasi yang dimanfaatkan oleh orang untuk mendukung kegiatan

manajemen. Sistem informasi manajemen penelitian

pertaniandiharapkan dapat menjadi acuan bagi UK/UPT dalam

penyusunan program dan kegiatan masing-masing sehingga sesuai

dengan tujuan, visi, misi dan peran Badan Litbang Pertanian dalam

mendukung pencapaian 4 target sukses Kementerian Pertanian.

Page 17: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

35

Tabel 9. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

sistem

informasi

manajemen

penelitian

pertanian

- - - - - - 1 sistem

informasi

1 sistem

informasi

100 1 sistem

informasi

1 sistem

informasi

100 1 sistem

informasi

1 sistem

informasi

100

Jumlah - - 100 100 100

Page 18: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

36

e. Jumlah data base pertanian. Indikator ini, telah dilaksanakan dengan

baik dengan presentase 100%. Data base ini mencakup informasi

hasil penelitian Badan Litbang Pertanian yang disajikan dalam situs

web. Diantaranya: database varietas, teknologi, alsintan dan produk.

Publikasi diantara: artikel, jurnal, prosiding dll.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan yaitu:

1. Setiap hasil terbarukan dari UK/UPT disampaikan dengan cepat ke

Badan Litbang Pertanian.

2. Jaringan data dan informasi di masing-masing satuan kerja.

3. Insfrastruktur (sarana dan prasarana) yang baik.

4. SDM yang memadai.

Walaupun pencapaian indikator kinerja sasaran telah mencapai 100%

namun terdapat kendala yaitu perubahan kebijakan dari level

manajement.

Pada tahun 2014 jumlah pengunjung yang mengunjungi web Badan

Litbang Pertanian sebanyak 16.394orang. Web Badan Litbang

diharapkan agar dapat menjadi sumber ilmu bagi masyarakat pada

umumnya dan petani pada khususnya dalam mencari informasi

terbaru tentang pertanian.

Page 19: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

37

Tabel 10. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

data

base

pertanian

- - - 1 data 1 data 100 1 data

base

1 data

base

100 1 data

base

1 data

base

100 1 data

base

1 data

base

100

Jumlah - 100 100 100 100

Page 20: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

38

Sasaran 2 :

Meningkatnya kapasitas dan kualitas SDM yang

profesional dan kompetensi untuk mendukung

pelaksanaan kegiatan litbang pertanian

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat

digambarkan dalam tabel 11 sebagai berikut:

Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran 2

Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja

pada tabel 11 dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Dari hasil indikator kinerja diatas dapat dilihat bahwa, Jumlah SDM

yang mengikuti S3, S2, S1, Training dan Scientific Exchange tahun

2014 secara umum belum menunjukkan hasil sebagaimana telah

ditetapkan pada tahun 2014, dari target yang ditetapkan sejumlah

1.795 orang baru tercapai realisasi sejumlah 1.529 orang. Pencapaian

sebesar 85,20%, hal ini dikarenakan dari total anggaran 27 Miliar

untuk pengembangan SDM ada penghematan anggaran menjadi 25

Miliar. Dengan adanya pengurangan ini maka target jumlah pegawai

yang mengikuti S3, S2, S1 dikurangi demikian juga kegiatan training

dikurangi target pesertanya. Selain itu, karena adanya pendanaan

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah SDM yang mengikuti S3, S2, S1, training

dan scientific exchange

1795

orang

1529 org 85,20

b. Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung

Litbang Pertanian

1783

orang

1895 orang 106,3

c. Jumlah Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof

Riset

12

orang

6 orang 50

d. Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non

peneliti

1225

orang

1209 orang 98,7

e. Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi 100

jabatan

117 jabatan 117

f. Jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat 700

orang

638 orang 91,4

Page 21: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

39

dari proyek SMARTD, petugas belajar luar negeri tahun 2014 dan

kegiatan diluar negeri lainnya (training jangka panjang dan jangka

pendek) melalui program tersebut. Sedangkan kegiatan scientific

exchange (SE) tetap. Berdasarkan hasil dari capaian 85,20% tercatat

sebanyak 264 orang petugas belajar dalam negeri dan sebanyak 17

orang petugas belajar luar negeri, sehingga total 281 orang.

Sedangkan untuk training/kegiatan non gelar tercatat sebanyak 1.209

orang mengikuti training dalam negeri. Untuk kegiatan scientific

exchange (SE) atau pertukaran ilmiah pada tahun 2014 ditugaskan

sebanyak 39 orang peserta yang dilaksanakan di beberapa Negara

untuk mengikuti workshop, konferensi, kunjungan ke lembaga

pertanian lain, dan sebagai anggota Delegasi RI untuk menghadiri

pertemuan international.

Page 22: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

40

Tabel 12. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah SDM

yang

mengikuti S3,

S2, S1,

training dan

scientific

exchangepada

tahun 2013

- - - 250

org

1908

org

750 430

org

1525

org

354,6 1400

org

1760

org

125,71 1.795

org

1.529 85,20

Jumlah - 750 354,6 125,71 85,20

Page 23: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

41

b. Jumlah SDM Fungsional peneliti yang mendukung Litbang Pertanian.

Pada tahun 2014 jumlah SDM fungsional peneliti yang mendukung

Litbang pertanian secara umum menunjukkan hasil yang sesuai

sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014. Dari 1783 orang

terealisasi 1895 orang atau 106,3%.

Page 24: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

42

Tabel 13. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

SDM

Fungsional

peneliti

yang

mendukung

Litbang

Pertanian

- - - 2269

org

2669 org

125 1724

org

1725

org

100,06 1778

org

1766

org

99,33 1783

org

1895 org

106,3

Jumlah - 125 100,06 99,33 106,3

Page 25: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

43

c. Jumlah Peneliti Utama yang diusulkan menjadi Prof Riset. Realisasi

jumlah peneliti utama yang diusulkan menjadi Profesor Riset tahun

2014 tidak memenuhi target karena pada tahun 2014 hanya 6 orang

fungsional peneliti yang mengusulkan untuk dikukuhkan menjadi

profesor riset .

Page 26: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

44

Tabel 14. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

Peneliti

Utama

yang

diusulkan

menjadi

Prof Riset

- - - - - - 12 org 9 org 75 12 org 9 org 75 12 org 6 org 50

Jumlah - - 75 75 50

Page 27: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

45

d. Jumlah pegawai dengan jabatan fungsional non peneliti

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, persentase Fungsional yang

mendukung Badan Litbang Pertanian tahun 2014 secara umum

menunjukkan hasil yang telah sesuai sebagaimana ditetapkan pada

tahun 2014. Jumlah Pejabat Fungsional Badan Litbang Pertanian

Tahun 2014 adalah 3104 orang seluruhnya mendukung kegiatan

penelitian dan pengembangan pertanian. Adapun jabatan fungsional

non-peneliti yang mendukung Badan Litbang Pertanian adalah: 1)

Perekayasa, 2) Penyuluh; 3) Teknisi Litkayasa; 4) Pustakawan; 5)

Arsiparis; 6) Pranata Humas; 7) Pranata Komputer; 8) Statistisi; 9)

Analis Kepegawaian; dan 10) Perencana.

Kurangnya pencapaian target disebabkan oleh :

1. Ada beberapa non peneliti yang dibebaskan dari jabatannya.

2. Tidak adanya penambahan pegawai baru selama 3 tahun.

Page 28: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

46

Tabel 15. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

pegawai

dengan

jabatan

fungsional

non peneliti

- - - - - - 969

org

1042 org 107,53 1025

org

1193 org 116,39 1225

org

1209 org 98,7

Jumlah - - 107,53 116,39 98,7

Page 29: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

47

e. Jumlah kompetensi jabatan sesuai profesi

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, jumlah kompetensi jabatan

sesuai profesi secara umum menunjukkan hasil yang relatif baik dan

telah mencapai keberhasilan diatas 100% sebagaimana telah

ditetapkan pada tahun 2014.

Keberhasilan kompetensi jabatan sesuai profesi didukung oleh:

1) Jumlah nama jabatan struktural sebanyak 319 jabatan yang telah

di inventarisir pada tahun lalu sehingga pada tahun ini tidak

ditetapkan sebagai target.

2) Jumlah nama jabatan fungsional tertentu sebanyak 52 jabatan

yang merupakan target capaian pada tahun ini setelah

diinventarisir ternyata tidak mencapai 100 jabatan.

3) Jumlah nama jabatan fungsional umum telah diinventarisir

sebanyak 138 jabatan namun terdapat nama jabatan yang belum

sesuai sebanyak 80 jabatan, sehingga nama jabatan yang sesuai

dengan Permentan 865/Kpts/OT.140/8/2014 adalah sejumlah 58

jabatan.

4) Jumlah penggabungan nama jabatan fungsional tertentu dan

jabatan fungsional umum setelah digabungkan mencapai

sejumlah 117 jabatan dan menjadikannya mampu melebihi target

capaian.

Walaupun komptensi jabatan ini melebihi target, tetap ditemui

kendala-kendala seperti:

1) Pemahaman yang masih kurang baik dari eselon I maupun

UK/UPT.

2) Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan kompetensi ini relative

singkat, sehingga kompetensi jabatan fungsional tertentu dan

jabatan fungsional umum belum dilaksanakan.

Page 30: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

48

Tabel 16. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

kompetensi

jabatan

sesuai

profesi

- - - - - - 50 jab 71 jab 142 100

jabatan

71

jabatan

71 100

jabatan

117

jabatan

117

Jumlah - - 142 71 117

Page 31: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

49

f. Jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat

Realisasi jumlah pegawai yang diusulkan naik pangkat belum

memenuhi target di tahun 2014 ini dikarenakan dipindahkannya mulai

tahun 2015 untuk alur usulan kenaikan pangkat golongan III/b

kebawah melalui Kantor Regional (Kanreg) sesuai kebijakan dari Biro

Organisasi dan Kepegawaian dalam Permentan Nomor 10 Tahun 2010.

Page 32: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

50

Tabel 17. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

pegawai

yang

diusulkan

naik

pangkat

- - - - - - - - - - - - 700

orang

638 91,4

Jumlah - - - - 91,4

Page 33: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

51

Sasaran 3 : Terwujudnya laporan keuangan dengan opini wajar

tanpa pengecualian serta pengelolaan Barang Milik

Negara sesuai ketentuan yang berlaku.

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja

sebagaimana tercantum dalam tabel 18 berikut

Tabel 18. Capaian Kinerja Sasaran 3

Adapun penjelasan pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja

pada tabel 18 dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Dilihat dari tabel diatas terlihat bahwa realisasi yang dicapai Sekretariat

Badan Litbang Pertanian tahun 2014 tentang jumlah pengadaan

barang/jasa pemerintah dari target 20 kontrak tercapai realisasi 100%

namun demikian dari pengadaan yang sudah di kontrak belum semua

selesai pada akhir bulan Desember 2014, yaitu Pembangunan/Renovasi

Gedung dan Bangunan yang dibiaya LOAN SMARTD WORLD BANK, hal ini

tidak masalah karena dana bantuan World Bank dapat diluncurkan ke

tahun anggaran berikutnya.

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah pengadaan barang / jasa 20 kontrak 20 kontrak 100

b. Prosentase Laporan Keuangan (LK)

yang sesuai dengan Sistem

Akuntansi Pemerintah (SAP)

2 laporan 2 laporan 100

c. Jumlah data sumber daya potensial

Kebun Percobaan dan Laboratorium

Badan Litbang Pertanian

1 data 1 data 100

d. Jumlah tanggapan dan tindak lanjut

LHP lingkup Badan Litbang Pertanian

40 LHP 69 LHP 172,5

e. Jumlah UK/UPT yang mengelola

inventarisasi BMN secara tertib

35 UK/UPT 48 UK/UPT 137

Page 34: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

52

Pengadaan Barang/Jasa Barang Milik Negara lingkup Sekretariat

Badan Litbang Pertanian.

Pengadaan BMN serta secara teknis mengacu pada Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan pedoman pengadaan

barang/jasa dari World Bank. Sekretariat Badan Litbang Pertanian pada

Tahun 2014 anggaran pengadaan barang/jasa sebesar Rp.

168.338.126.000,- baik di danai dari APBN maupun World Bank, dengan

realisasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang telah

dilaksanakan dengan total kontrak sebesar Rp. 122.999.558.096,- dengan

rincian pada tabel 19.

Tabel 19. Rincian Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2014

No Nama Pengadaan Pagu (Rp) Nilai Kontrak (Rp)

1 2 3 4

Sekretariat Badan Litbang

I Pengadaan alat pengolah data dan komunikasi

600.000.000 460.444.050

1 Pekerjaan Pengadaan Alat Pengolah Data

500.000.000 372.096.450

100.000.000 88.347.600

2 Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Renovasi Gedung TP2I

44.550.000

3 Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Renovasi Gedung SMARTD

43.797.600

SMARTD

II Pengadaan Peralatan /Perlengkapan Perkantoran

52.360.168.000 41.208.128.000

4 Pekerjaan Pengadaan Alat Laboratorium Nano

51.860.168.000 31.399.925.400

5 Pengadaan peralatan pendukung perkantoran BPTP Jambi (SMARTD)

9.461.782.000

6 Pekerjaan Pengadaan Peralatan Kantor

500.000.000 346.420.800

III Pembangunan Gedung, Renovasi Laboratorium dan Kebun percobaan

115.377.958.000 81.330. 985.846

7 Pekerjaan Construction of Nano Food Laboratory (A)

5.167.195.000 4.769.095.320

8 Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittra (B)

6.580.947.000 6.386.911.560

Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Laboratorium Terpadu Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

6.138.000.000

Pekerjaan jasa konsultasi perencanaan pembangunan

116.807.760

Page 35: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

53

laboratorium terpadu Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

Pekerjaan jasa konsultasi pengawasan pembangunan laboratorium terpadu Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

132.103.800

8 Pembangunan Laboratorium terpadu Balitpalma (c)

5.881.943.000 5.700.000.000

9 Renovasi dan Pembangunan Laboratorium Terpadu dan Gedung Kantor Balitsa (D)

7.909.911.000 6.171.726.436

Pekerjaan Construction of Integrated Laboratory and Office Building IVEGRI

5.929.176.436

Pekerjaan JASA KONSULTANSI PERENCANAANConstruction of Integrated Laboratory and Office Building IVEGRI

44.550.000

Pekerjaan Jasa KonsultansiPengawasan Construction of Integrated Laboratory and Office Building IVEGRI

198.000.000

10 Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittas (E)

4.643.792.000 7.363.599.390

Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittas

182.178.000

Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Laboratorium Terpadu Balittas

7.181.421.390

11 Pembangunan Laboratorium Bank Gen BB Biogen (F)

8.795.000.000 8.377.098.300

Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Bank Gen BB Biogen

309.172.500

Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Bank Gen BB-Biogen

7.881.058.800

Pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan Pembangunan Bank Gen BB-Biogen

186.867.000

12 Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi (G)

1.323.373.000 9.899.289.180

Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi

313.236.000

Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi

9.367.164.180

Pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur BPTP Jambi

218.889.000

13 Pembangunan Gedung kantor dan Infrastruktur BPTP Sulawesi Utara (H)

17.889.168.000 5.994.356.000

Pembangunan gedung kantor dan infrastruktur BPTP Sulawesi Utara

9.000.388.000 -

Page 36: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

54

Renovasi gedung kantor KP. Pandu BPTP Sulawesi Utara

8.888.780.000 5.994.356.000

14 Pembangunan Gedung Kantor, Housing Kebun Percobaan BPTP Papua Barat (I)

13.350.547.000 592.812.000

Pekerjaan Jasa Konsultasi Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor, Perumahan dan Sarana Kebun Percobaan BPTP Papua Barat

592.812.000

15 Pembangunan Gedung Kantor dan Infrastruktur Pusat Produksi Benih Buah Tropika Subang (J)

16.443.969.000 9.240.090.300

Pekerjaan Construction of Office Buildings and Infrastructure of Center of Production of Tropical Fruits Subang - West Java

9.240.090.300

16 Pembangunan Infrastruktur KP Jakenan Balingtan (K)

5.559.188.000 5.209.720.560

Pekerjaan Construction of Jakenan Research Station

5.209.720.560

Pembangunan Infrastruktur KP Gowa; KP Jeneponto BPTP Sulawesi Selatan (L)

18.787.942.000 8.681.986.800

17 Pekerjaan Construction of Jeneponto Research Station

4.340.929.500

18 Pekerjaan Construction of Gowa Research Station

4.341.057.300

Pembangunan Infrastruktur KP. Kayuwatu; KP. Kima Atas Balitpalma M)

3.044.983.000 2.944.300.000

19 Pembangunan infrastruktur KP Kayuwatu

20 Pembangunan infrastruktur Kima Atas Balitpalma

Jumlah 168.338.126.000 122.999.558.096

Page 37: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

55

Tabel 20. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

pengadaan

barang / jasa

- - - - - - 70

kontrak

21

kontrak

30 15

kontrak

39

kontrak

260 20

kontrak

20

kontrak

100

Jumlah - - 30 260 100

Page 38: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

56

b. Indikator kinerja yang berupa Laporan Keuangan (LK) yang sesuai

dengan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP) meliputi: Laporan

Keuangan Semester I TA 2014 dan LK semester II TA2013 UAPPA E-

1 (Badan Litbang) berupa Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

secara software dan manual, dan Catatan atas Laporan Keuangan

(CaLK) dan Arsip Data Komputer (ADK).

Hasil dari pengukuran kinerja tahunan tersebut rata-rata telah

mencapai target yang telah ditetapkan. Laporan Keuangan yang

sesuai dengan SAP telah terealisasi 100 persen, hal ini didukung

oleh:

1) Satuan Kerja (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian telah

melaksanakan Laporan Keuangan sesuai SAP yang dikoordinatori

oleh Sekretariat Badan Litbang Pertanian

2) Dukungan perangkat lunak SAP dari Kementerian Keuangan

untuk menghasilkan laporan keuangan tingkat Eselon I Badan

Litbang.

3) Pembinaan SDM yang menangani Sistem Akuntansi Pemerintah

secara berkelanjutan.

4) Dukungan fasilitas penunjang seperti komputer dan internet

yang compatible.

5) Diadakannya Workshop Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat

UAPPA-E1 sehingga permasalahan dan perbaikan dapat

diklarifikasikan dengan jelas dalam workshop.

6) Tersusunnya Laporan Keuangan Audited 2013.

Page 39: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

57

Tabel 21. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Laporan

Keuangan (LK)

yang sesuai

dengan Standar

Akuntansi

Pemerintah

(SAP)

- - - 2 lap 2 lap 100 100 % 100 % 100 100 % 100 % 100 2 lap 2 lap 100

Jumlah - 100 100 100 100

Page 40: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

58

c. Dalam pelaksanaan tupoksinya sampai dengan tahun 2014 Badan Litbang Pertanian didukung oleh 119 KP dengan luas total sebesar

4.617,94 ha tersebar di 45 UPT. Secara umum kondisinya sangat

bervariasi, baik luas, status lahan, penggunaan dan pemanfaatan, maupun keragaannya. Kebun Percobaan tersebut tersebar di

berbagai wilayah pada kondisi agroklimat yang berbeda-beda dengan ketinggian mulai dataran rendah sampai dengan dataran

tinggi dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 22. Tabel Pemuktahiran Data Kebun Percobaan lingkup Badan

Litbang Pertanian

No. Satuan Kerja dan Nama KP

Luas Tanah (Ha)

Agro-Ekosistem Fasilitas yang Tersedia

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 1. Sukamandi 395,69 Sawah Irigasi, lahan

kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca

2. Pusaka Negara 47,68 Sawah irigasi Gedung kantor, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur

3. Kuningan 29,30 Sawah Irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan lantai jemur

4. Muara 40,16 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, perumahan negara, jalan, lahan penelitian/percobaan, rumah kaca, dan lantai jemur

Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi 5. Kendal Payak 28,24

Sawah irigasi dan tadah hujan

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

6. Jambegede 11,13 Sawah irigasi Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

7. Muneng 28,65 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

8. Genteng 31,35 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

9. Ngale 48,12 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Serealia 10. Maros 142,07 Sawah irigasi dan

lahan kering Gedung kantor, perumahan negara, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

11. Bajeng 50,00 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan

12. Bontobili 20,93 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Loka Penelitian Penyakit Tungro 13. Lanrang 41,69 Tadah hujan dan

lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Sayuran 14. Margahayu 40,53 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/percobaan

15 Berastagi 25,97 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

Page 41: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

59

penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika 16. Aripan 96,80 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/percobaan

17. Sumani 25,00 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

18 Subang 108,80 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

19 Cukur Gondang 13,02 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

20 Kraton 7,68 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

21 Pandean 3,42 Lahan kering dataran rendah

Gedung kantor, gudang benih dan alat, dan kebun produksi mangga

Balai Penelitian Tanaman Hias 22. Segunung 10,60 Lahan Kering Bangunan kantor, aula,

emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.

22. Segunung 10,60 Lahan Kering Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.

22. Segunung 10,60 Lahan Kering Bangunan kantor, aula, emplasemen, laboratorium, musholla, guest house, mess, rumah dinas, rumah kaca, rumah sere rumah plastik, lahan penelitian/percobaan, koleksi plasma nutfah, agro widya wisata dan lahan tanaman produksi.

Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika 25. Tlekung 12,96 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/percobaan

26. Punten 2,70 Lahan basah dataran tinggi

Gedung kantor, dan lahan penelitian/ percobaan

27. Banjarsari 4,76 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

28. Banaran 1,20 Lahan basah dataran tinggi

Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

29. Kliran 0,60 Lahan kering dataran tinggi

Gedung kantor, gudang benih dan alat, sebagai koleksi pohon induk apel

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 30. Cimanggu 44,63 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/ percobaan

31. Manoko 20,70 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

32. Cicurug 9,51 Tadah hujan dan Gedung kantor, jalan, dan lahan

Page 42: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

60

lahan kering penelitian/ percobaan

33. Laing 75,00 Lahan kering

Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

34. Sukamulya 48,56 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

35. Cikampek 14,94 Lahan kering Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

36. Cibinong 5,12 Lahan kering Gedung kantor, rumah, dan lahan penelitian

Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat 37. Karangploso-Kalipare-

Cobanrondo 17,88 Sawah irigasi, tadah

hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

38. Pasirian 4,38 Tadah hujan dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

39. Asembagus 40,06 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

40. Sumberrejo-Pekuwon-Ngampal

26,50 Sawah irigasi, tadah hujan, dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

41. Muktiharjo-Ngemplak 74,40 Lahan kering Gedung kantor dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanaman Palma 42. Paniki 40,00 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/ percobaan

43. Mapanget 47,59 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

44. Kayuwatu 39,70 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

45. Kima Atas 50,00 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar 46. Pakuwon 159,60 Lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/ percobaan

47. Cahaya Negeri 30,00 Lahan kering Gedung kantor, perumahan, jalan, lahan penelitian

48. Gunung Putri 6,74 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah kaca, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

49. Ciawi 5,00 Lahan kering Jalan dan lahan penelitian/percobaan

50. Paseh Subang 38,03 Lahan kering Gedung kantor, perumahan negara, dan lahan penelitian/percobaan

51. Cilember 1,11 Lahan sawah Lahan penelitian pakan

52. Pasir Jambu Kaum Pandak 10,48 Lahan tadah hujan Gedung kantor, gudang, alat-alat pertanian, dan lahan penelitian/percobaan

53. Cicadas 5,88 Lahan kering Lahan penelitian dan kandang percobaan

Loka Penelitian Kambing Potong 54. Sungei Putih 48,80 Lahan kering, tadah

hujan, dan lahan rawa

Gedung kantor, dan lahan penelitian/percobaan

Loka Penelitian Sapi Potong 55. Ranuklindungan 2,32 Lahan kering, Lahan penelitian dan percobaan

Page 43: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

61

dataran rendah

56. Gratitunon 10,05 Lahan kering, dataran rendah

Gudang dan lahan penelitian dan percobaan

57. Sumberagung 4,83 Lahan kering, dataran rendah

Gudang dan lahan penelitian dan percobaan

Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa 58. Banjarbaru 44,18 Tadah hujan, lahan

kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

59. Binuang 21,57 Tadah hujan, lahan kering, dan lahan rawa

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

60. Kuala Tanggul 49,00 Lahan rawa Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

61. Balandean 23,18 Lahan pasang surut Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

62. Handil Manarap 21,61 Lahan pasang surut

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/percobaan

Balai Penelitian Tanah 63. Taman Bogo 20,14 Sawah irigasi dan

lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 64. Jakenan 30,90 Tadah hujan Gedung kantor, jalan, dan lahan

penelitian/ percobaan

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian 65. Pacet 2,88 Sawah irigasi dan

lahan kering Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

66. Cikeumeuh 11,66 Lahan kering

Gedung kantor, jalan, lahan penelitian/percobaan, dan rumah kaca

67. Citayam 2,28 Sawah irigasi dan lahan kering

Gedung kantor, jalan, dan lahan penelitian/ percobaan

Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

68 Serpong 35,00 Lahan kering Bangunan kantor, lahan untuk penelitian dan percobaan

BPTP Nanggroe Aceh Darussalam

69. Lampineung

3,20 Lahan sawah tadah hujan

Visitor plot

Kantor, Rumah Dinas, Gudang UPBS, Bengkel,

70. Paya Gajah

141,12 Lahan kering Kantor, Gudang (UPBS) dan Rumah Dinas

Kebun kelapa dan kakao.

71. Gayo 19,78 Lahan kering Kantor, Gudang/bengkel, Rumah Dinas

Tanaman kopi: kebun plasma nutfah dan kebun produksi.

BPTP Sumatera Utara

72. Gurgur 40,00 Lahan kering Kantor, rumah dinas, mess, lahan kering untuk pertanaman

73. Pasar Miring 20,00 Lahan sawah Kantor, rumah dinas, mess, gudang alat, gudang hasil, lantai jemur, lahan sawah untuk pertanaman padi

BPTP Sumatera Barat

74. Sukarami 126,03 Lahan kering/tadah Kantor, Auditorium, Laboratorium,

Page 44: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

62

hujan dan Perumahan Karyawan

75. Sitiung

102,00 Lahan kering Perkantoran, laboratorium, perpus-takaan, rumah kaca, rumah kawat, bengkel, gudang peralatan, gudang hasil, ruang pertemuan, Guest House, stasiun Klimatologi, waduk, lantai jemur, traktor

76. Bandarbuat 1,20 Dataran rendah Kantor, Mess dan Gudang

77. Rambatan 6,90 Lahan kring Gedung kantor, stasiun klimatologi, gudang, bengkel dan lahan penelitian dan pengkajian

BPTP Sumatera Selatan

78. Kayu Agung

26,06 Dataran rendah Kantor, bengkel, rumah genset, lantai jemur, rumah jabatan, rumah dinas, mess.

79. Karang Agung 20,00 Pasang Surut/ Dataran rendah

Kantor, Rumah dinas, Aula, Dormitory, Lantai jemur, gudang alat/bahan

BPTP Lampung

80. Tegineneng

10,95 Dataran rendah

Gedung Kantor, gudang, Perumahan, embung dan lahan pertanian

81. Natar

60,00 Dataran rendah Gedung kantor, Mess, lab., show room, green house, bengkel, musholla

BPTP Bangka Belitung

82. Pangkal Pinang

28,33 Dataran rendah Visitor plot dengan jenis tanaman kebun induk durian, kebun kelapa, kebun karet, koleksi lada, tanaman rempah dan obat.

BPTP Banten

83. Singamerta

6,98 Dataran rendah Kantor BPTP, kantor KP, Mess, Tempat /lantai jemur, gudang benih, rumah dinas, gudang saprodi, pagar pengaman beton berkawat, lab paengolahan hasil, saung meeting/gazebo,tower instalasi air bersih.

84. Pulau Panjang 0,96 Pesisir pantai Kantor, lahan darat, batu karang, tambak

BPTP Jawa Barat

85. Cipaku 3,50 Lahan kering Gedung kantor, gudang, traktor, greenhouse dan screenhouse

BPTP Jawa Timur

86. Karangploso

8,03 Lahan kering Kantor , rumah dinas, garasi, green house, rumah mesin pompa air, infrastruktur

Koleksi buah-buahan dan tanaman semusim

87. Mojosari

29,94 Lahan sawah irigasi

Gudang dan lantai jemur, kandang, bengkel dan peralatan

Koleksi plasma nutfah

Page 45: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

63

BPTP Bali

88. KP Negara 1,60 Lahan Kering Beriklim Basah

Pos Jaga dan Bak Penampungan Air

BPTP Kalimantan Barat

89. Simpang Monterado

159,90 Lahan kering Gedung kantor, gudang benih, gudang pupuk, gudang bengkel, bangunan rumah dinas, rumah dinas tipe 50 sebanyak 2 unit, pagar kayu dan kawat, rumah kaca, rumah dinas tipe 70 sebanyak 1 unit, rumah dinas tipe 28 kopel sebanyak 6 unit, stasiun klimatologi

90. Selakau

49,30 Lahan pasang surut Kantor dan laboratorium, gudang saprodi, bengkel, rumah kaca, jembatan, jalan kebun, bangunan clean drying sistem pembakaran, bangunan clean drying sistem blower, gedung serbaguna/aula, garasi mobil, reservoir/sarana air bersih, pagar kawat dan kayu, rumah jabatan

91. Sungai Sakap

12,54 Lahan pasang surut Garasi dan gudang benih, green house, kandang sapi, kandang kambing, kandang itik, rumah pemijahan ikan dan kolam, pagar keliling kebun, rumah dinas

BPTP Kalimantan Tengah

92. Unit Tatas

25,00 Lahan pasang surut Gedung kantor, rumah dinas (terbakar oktober 2004), genset, traktor mini

BPTP Kalimantan Selatan

93. Barabai

9,88 Lahan Kering Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur (rusak), Gudang, Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar)

94. Pleihari

12,56 Lahan Sawah Tadah Hujan dan Lahan Kering

Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Gudang Peralatan, Gudang (UPBS), , Hand Tracktor, Threser, Sepeda Motor roda 2 dan roda 3 (Kaisar), Drier

95. Alabio 6,97 Lahan Lebak Gedung Kantor, Rumah Dinas, Lantai Jemur, Kandang Itik, Sepeda Motor roda 2

BPTP Kalimantan Timur

96. Lempake

10,04 Lahan sawah irigasi Bangunan kantor, perpustakaan, gudang/bengkel, bangunan penunjang, genset, rumah jabatan, lantai jemur

97. Semboja

10,00 Lahan kering Bangunan kantor, gudang, lantai jemur, kandang, rumah negara tipe C, mess

BPTP Nusa Tenggara Barat

98. Sandubaya 7,10 Dataran rendah iklim Perkantoran, rumah dinas,

Page 46: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

64

kering

green house, aula, lab hama, ruang prosesing, rumah kaca, sumur pompa, rumah genset, lantai jemur, kandang ternak.

Koleksi plasma nutfah

Koleksi hijauan makanan ternak (HMT)

99. Naibonat 40,00 Dataran rendah iklim kering

Gedung perkantoran dan bangunan tempat tinggal

100. Maumere

5,99 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, hand tractor, dan peralatan klimatologi

101. Lili

41,00 Lahan kering Gedung kantor, bangunan tempat tinggal, alat besar/traktor dan truk roda 4

102. Waingapu

100,13 Lahan kering Gedung kantor, hand tractor, kandang sapi, timbangan sapi dan truk roda 4

BPTP Sulawesi Utara

103. Kalasey 50,00 Lahan kering Bangunan kantor dan rumah tinggal

104. Pandu

92,50 Dataran rendah Ditetapkan sebagai pusat plasma nutfah kelapa Internasional Asia Tenggara dan Timur

BPTP Sulawesi Tengah

105. Sidondo

30,00 Lahan kering Kantor/laboratorium, green house, lantai jemur, bengkel/garasi, gudang pupuk, gudang benih

BPTP Sulawesi Selatan

106. Luwu

34,00 Lahan kering Tanah sawah, tanah tegalan, kantor, rumah type 70, gudang, lantai jemur, sepeda motor, traktor besar, traktor mini, traktor tangan, hand sprayer, pemipil jagung, perontok padi

107. Jeneponto

27,60 Lahan kering Kantor, mess, rumah tipe 70, rumah tipe 45, rumah tipe 36, rumah kaca, bangunan peneliti, rumah sere, garasi/bengkel, lantai jemur, rumah genset, mini traktor.

108. Bone-Bone

36,20 Lahan kering

Tanah kebun, tanah konservasi, mess, rumah tipe 70, gardu listrik, spd motor, traktor besar, generator, power sprayer, mesin potong rumput, pompa air

BPTP Sulawesi Tenggara

110. Wawotobi 19,70 Lahan sawah irigasi Gedung kantor, rumah dinas, gudang

111. Onembute 20,00 Lahan kering Tidak ada bangunan, tanaman jambu mete (terpelihara-plasma nutfah)

BPTP Gorontalo

112. Tilong Kabila 3,5 Lahan kering Lahan penelitian/percobaan

BPTP Maluku

Page 47: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

65

113. Makariki 307,00 Lahan kering Gedung kantor, mess, rumah dinas (rusak), alat pertanian (rusak)

BPTP Maluku Utara

114. Bacan 279,00 Lahan kering Gedung kantor, aula/rapat, gudang bahan, gedung teknisi, ruang genset, gedung bengkel dan bahan, gedung mess, instalasi air bersih dan bak penampung.

BPTP Papua

115. Koya Barat

50,00 Lahan kering dataran rendah

Gedung kantor, rumah dinas, rumah jabatan, lab tanah dan tanaman, green house, bengkel, kolam, kandang, lantai jemur, alat pertanian

116. Jayawijaya 0,19 Lahan kering dataran tinggi

Rumah dinas

117. Merauke 0,72 Lahan kering dataran rendah

Kantor, rumah dinas, rumah jabatab, guest house

BPTP Papua Barat

118. Manokwari 2,00

Lahan kering dataran rendah

Pagar, instalasi air, gedung kantor, rumah negara, guest house, bak air, mesin potong rumput

119. Sorong 1,20

Lahan kering dataran rendah dan rawa

Tanah bangunan kantor, menara/bak air, gedung kantor, gudang alat, rumah dinas, hand tractor, mesin sanyo

Badan Litbang Pertanian telah dan terus mengembangkan kegiatan

manajemen dengan melakukan sinkronisasi dan konsolidasi dalam

penyusunan strategi, arah kebijakan dan kebijakan Litbang Pertanian.

Pengembangan KP sesuai fungsinya berdasarkan antara lain 1)

Kegiatan konservasi, evaluasi dan pemanfaatan plasmanutfah, 2)

Kegiatan penelitian pemuliaan meliputi peningkatan produktivitas

(contoh padi: perakitan PTB, hibrida PTB dan peningkatan

adaptabilitas (toleran terhadap cekaman biotik/abiotik, low-external

input tolerance, fiksasi N2, external-P2O5-release), 3) Kegiatan

penelitian PTT meliputi peningkatan produktivitas (pencapaian potensi

hasil VUB/PTB dan mitigasi degradasi lingkungan (polusi, emisi

VOC/GRK, 4) Kegiatan pengujian lapangan (uji produktivitas,

UDHL/UML, uji dampak terhadap lingkungan) dengan validitas

(akurasi, presisi) yang sesuai dengan persyaratan regulasi, 5)

Page 48: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

66

Implementasi konservasi lingkungan di Kebun Percobaan litbang

meliputi Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL), bio-indikator, bio-

sentinel, Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3), 6) Pengembangan

teknologi dalam skala luas (komersial) sebagai media diseminasi

(profitabilitas ekonomi merupakan motor penggerak sustainabilitas

meliputi Produksi benih sumber VUB, Visitor plots, ekspo, 7)

Pemantauan dan pembinaan kinerja Kebun Percobaan meliputi

evaluasi kinerja pengujian Kebun Percobaan, investigasi (root cause

analysis, penanganan pengaduan), tindakan korektif dan pencegahan.

8) Pembinaan untuk meningkatkan efektivitas implementasi sistem

manajemen ISO 9001 dalam pengelolaan KP (network peningkatan

efektivitas SMM).

Hingga saat ini, dari sebanyak 169 laboratorium di lingkup Badan

Litbang Pertanian, terdapat 35 laboratorium di BB/Balit/Lolit dan 7

laboratorium di BPTP (26%) telah mendapatkan pengakuan

kesesusaian (akreditasi) penerapan sistem manajemen dengan

persyaratan ISO/IEC 17025:2005 dari Komite Akreditasi Nasional

(KAN). Hal ini dirasa masih kurang memadai , oleh karena itu upaya

percepatan untuk mendapatkan akreditasi Lab (bagi Lab yang belum

diakreditasi), meningkatkan kompetensi, kualitas, dan peringkat Lab

(bagi Lab yang sudah diakreditasi), serta sertifikasi KP sangat penting

dilakukan. Melalui program SMARTD percepatan akreditasi dan

sertifikasi mencakup sembilan UK/UPT lingkup Badan Litbang

Pertanian, tujuh UK/UPT mempunyai laboratorium yang sudah

terakreditasi, yaitu BBP Mektan, BB Pasca Panen, BB Biogen, Balittra,

Balitkabi, Balitsa, dan Balittas. Dua UK/UPT laboratoriumnya belum

terakreditasi, yaitu Balit Palma dan Balittri, program percepatan

akreditasi laboratorium dan sertifikasi KP akan terus dilakukan untuk

meningkatkan kualitas hasil penelitian. Data Profil laboratorium dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 49: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

67

Tabel 23. Data Profil Laboratorium

No. Jenis

Laboratorium Jenis Pelayanan Status Akreditasi

Tahun Akreditasi

1. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

1 Laboratorium Fisiologi Hasil

Analisis proximat, Mutu fisik gabah dan beras dan mutu benih serta analisis asam amino, dan asam lemak

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2005

2 Laboratorium Kultur Antera

Perakitan varietas padi/pembentukan galur homozygote melalui kultur anthera

Belum Terakreditasi

3 Laboratorium Penguji

Analisis Proksimat Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2002

4 Laboratorium Penguji

Pengujian mutu gabah, uji mutu beras (mutu fisik dan fisiko kimia beras)

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2010

5 Laboratorium Proteksi Tanaman

penelitian dan pengembangan ekobiologi hama padi, skrining hama dan penyakit padi, uji efikasi pestisida, pengembangan biopestisida dan monitoring populasi hama padi

Belum Terakreditasi

6 Laboratorium Aplikasi Marka Molekuler

sidik jadi DNA varietas unggul, tetua hibrida, dan aksesi koleksi plasma nutfah, serta MAS (Molecular Assisted Selection) untuk karakter ketahanan terhadap WBC (wereng batang coklat), HDB (hawar daun bakteri), dan sifat ultra genjah

Belum Terakreditasi

7 Laboratorium Plasma Nutfah dan Optim

pengujian mutu benih dari koleksi plasma Belum Terakreditasi

8 LaboratoriumGolden Rice (KP Muara)

Analisis kandungan karotenoid dan analisis molekuler

Belum Terakreditasi

2. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

9 Laboratorium Tanah dan Tanaman

Analisis KA, pH, DHL, N, P, K, Ca, Mg, Na, Ma, Cu, S, Fe, Zn

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

10 Laboartorium Hama/Penyakit Centomology

- Menunjang penelitian tentang biopestisida, perbanyakan serangga ptahogen, produksi skala kecil untuk kegiatan penelitian dan pengenalan

- Identifikasi Serangga

Belum Terakreditasi

11 Laboratorium Pemuliaan/Lab Uji Mutu

Benih

Pengujian Kadar Air, Kemurnian

Fisik dan Daya kecambah

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

12 Laboratorium Sifat Fisik dan Panas Biji-bijian

Mengukur diameter ekuivalen biji kedelai

Mengukur volume biji kedelai

Mengukur sudut luncur biji kedelai

Mengukur porositas biji

Mengukur indeks keseragaman biji

Mengukur panas jenis biji

Mengukur konduktivitas panas biji

Mengukur diversifitas panas biji

Belum Terakreditasi

Page 50: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

68

13 Laboratorium Kimia Pangan

Analisakimia: Air, abu, protein, lemak, gula, pati, amilosa, serat kasar

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

14 Laboratorium Plasma Nutfah

- Menyediakan informasi dan benih/bibit sumberdaya genetik aneka kacang dan umbi

- Informasi berupa katalog (data paspor, karakterisasi dan evaluasi SDG kacang dan umbi

Belum

Terakreditasi

15 Laboratorium Mikrobiologi Tanah

Melakukan isolasi dan karakterisasi bakteri rhizobium dan pelarut P, perbanyakan isolasi, dan pembuatan inokulasi rhizobium dan pelarut P

Belum Terakreditasi

3. Balai Penelitian Tanaman Serealia

16 Laboratorium Tanah dan Servis Kimia

Analisis lengkap sampel tanah, analsiis lengkap sampel jaringan, analisis proksimat bahan pangan, analisis khusus bahan pangan (amilosa, vitamin C, mineral dan lainnya)

Belum Terakreditasi

17 Laboratorium Pengujian (Perbenihan)

Analisis daya kecambah, kadar air, dan kemurnian fisik

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2012

18 Laboratorium Hama dan Penyakit

- Menguji dan mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang bersifat intogen dan antagonis

- Mengevaluasi varietas/galur yang tahan terhadap patogen-patogen (penyakit utama) sehingga bisa dirilis atau screening ketahanan varietas

- Menyiapkan atau memperbanyak mikroorganisme antagonis/patogen sebagai bahan penelitian

Belum Terakreditasi

19 Laboratorium Biologi Molekuler

Analisis molekuler, kerasaman genetik, dan sekuensing

Belum Terakreditasi

4. Loka Penelitian Penyakit Tungro

20 Laboratorium Hama dan Penyakit (Mikrobiologi)

Analisis karakterisasi bakteri Belum Terakreditasi

5. Balai Penelitian Tanaman Sayuran

21 Laboratorium Sentral

Analisis residu pestisida (pengajuan pengujian), perkembangan Callus SE bawang merah, dan uji tekstur tanaman dan produk makanan

Belum Terakreditasi

22 Laboratorium Fisiologi Hasil

Pengujian kadar air, uji kandungan abu, uji kandungan protein,

Pengujian kandungan karbohidrat/pati, serat, gula keasaman, lemak vit C, anti oksigen, dam beta karoten

Pengujian total soluble solid dan kekentalan

Pengujian tekstur, diameter dan berat jenis

Terakreditasi SNI ISO/IEC

19–17025:2008

23 Laboratorium Tanah

Analisa hara makro pada tanah meliputi: pH, unsur-unsur C, P, N, Cadd, Mgdd, Kdd, Nadd, KTK, tekstur, Aldd + Hdd, P+K total

Terakreditasi SNI ISO/IEC

19–17025:2008

Page 51: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

69

Analisa pupuk anorganik: KA, N, P, K dan Pupuk Organik: KA, pH, C, N, P, K

Analisa Tanah (Uji unsur mikro): Fe, Mn, Al, Cu, Zn, S, B, Pb, Ag, N-NH4, N-NO3 dan unsur tambahan

Analisa pupuk organik dan an organik dan (Uji unsur makro, uji unsur mikro: Ca, Mg, Na, S, CI, Fe, Mn, Cu, Zn, AI, B, Ag, Pb, N-NH4, N-NO3

Analisa Tanaman dan Air makro dan mikro (C, N, P, K, Ca, Mg, S, CI, Fe, Mn, Cu, Zn, AI, B, Ag, Pb, N-NH4, N-NO3 Ag, Pb.

24 Laboratorium Fisiologi Tanaman

Pengujian berat kering, pengujian luas daun, dan pengujian kandungan klorofil

Dalam Proses Akreditasi

25 Laboratorium Bakteriologi – Mikologi

Uji kesehatan benih cabe terhadap cendawan Collectroticum sp dan bacteri xantomonas campetris dan Uji kesehatan benih kentang khususnya kandungan bakteri rastonia solanasearum, Erwina Carotofora serta Uji Salmonela dan E. Colli dalam sampel padat dan cair serta uji Rizobium sp, Aspergillus niger, Streptomyces, Saccharomyces

Terakreditasi SNI ISO/IEC

19–17025:2008

26 Laboratorium Virologi

Uji kesehatan benih kentang khusus kandungan virus PLRV, PVY, PVX dan PVS

Uji resistensi tanaman terhadap virus CMV

Uji kesehatan benih biji cabe dan tomat terhadap penyakit virus terbawa benih (CMV, TMV dan TOMV)

Uji kesehatan benih bawang terhadap kandungan virus OYDV dan SYSV

Terakreditasi SNI ISO/IEC

19–17025:2008

27 Laboratorium Benih

Uji kemurnian fisik, uji kadar air, uji daya berkecambah, dan daya berkecambah bawang merah

Terakreditasi SNI ISO/IEC

19–17025:2008

28 Laboratorium Kultur Jaringan 1

konservasi plasma nutfah sayuran, penelitian SE bawang merah, dan perbanyakan planlet kentang

Terakreditasi SNI ISO/IEC

19–17025:2008

29 Laboratorium Kultur Jaringan 2

Penelitian dan produksi benih kentang berkualitas

Terakreditasi SNI ISO/IEC

19–17025:2008

30 Laboratorium Kultur Jaringan 3

Penelitian dan produksi benih sumber vegetatif

Terakreditasi SNI ISO/IEC

19–17025:2008

31 Laboratorium Entomologi

Resistensi hama terhadap insektisida skala laboratorium

Belum Terakreditasi

32 Laboratorium Nematologi

Analisis/isolasi nematode dari tanah Belum Terakreditasi

33 Laboratorium Hama dan Penyakit (Berastagi)

Identifikasi jamur dan bakteri, Uji formula mengandung BB dan BT dalam mengendalikan lalat buah, uji media larutan perkembangbiakan jamur antagonis 9Trichoderma, Spp)

Belum Terakreditasi

34 Laboratorium Pascapanen

Analisis vitamin C, analisis total asam, total padatan terlarut dan kadar air

Belum Terakreditasi

Page 52: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

70

(Berastagi)

35 Laboratorium Pemuliaan dan Kultur Jaringan (Berastagi)

Melakukan penelitian dan produksi tanaman

Belum Terakreditasi

6. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika

36 Laboratorium Hama dan Penyakit

Penelitian pengendali serangga, penelitian pupuk hayati, perbanyakan agen hayati, Uji ketahanan tanaman terhadap OPT, Uji efikasi pestisida, Analisa vegetatif compatibylity group (VCG) khusus fusarium pisang, serta Koleksi isolat, identifikasi dan konservasi mikroorganisme, Mass rearing serangga, koleksi serangga

Belum Terakreditasi

37 Laboratorium Uji Mutu Benih

Melakukan indeksing penyakit sistemik BBTV, CVT dan CVPD, uji identifikasi varietas tanaman buah

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2009

38 Laboratorium Kimia dan Fisiologi

Analisisi nutrisi buah, Uji organoleptik buah, Prossesing buah dan biji, karakterisasi buah, pengolahan pasca panen, analisis tanah dan analisis jaringan tanaman

Belum Terakreditasi

39 Laboratorium Pemuliaan dan Kultur jaringan

Somatic embrio genesis, kultur endosperm, dan konservasi plasma nutfah dan kultur jaringan

Belum Terakreditasi

40 Laboratorium Produksi

Melakukan perbanyakan masal kultur jaringan pisang

Belum Terakreditasi

7. Balai Penelitian Tanaman Hias

41 Laboratorium Bakteriologi dan Mikologi

Identifikasi tanaman sakit, cendawan pathogen/musuh alami dan bakteri

Belum Terakreditasi

42 Laboratorium Ekofisiologi

Melakukan pengujian unsur hara (N,P,K,Ca,Mg, dll.), bahan organik, pH, EC dan uji fisik

Belum Terakreditasi

43 Laboratorium Virologi

Melakukan deteksi virus krisan, viroid krisan, virus tanaman hias lain, eliminasi penyakit sistemik (virus dan viroid)

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2010

44 Laboratorium Biocontrol

Identifikasi tanaman sakit, cendawan patogen tanaman, uji pengendalian hayati, dan produksi biopestisida

Belum Terakreditasi

45 Laboratorium Plasma Nutfah Anggrek

Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek, hibridisasi anggrek, dan pembuatan media

Belum Terakreditasi

46 Laboratorium BUSS

Melakukan pengujian varietas krisan dalam hal kebaruan,keunikan,keseragaman, dan kestabilan

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2010

47 Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan

Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias

Belum Terakreditasi

48 Laboratorium Kultur Jaringan

Analisis jumlah kromosom, eliminasi virus, penyiapan tanaman induk, dan perbanyakan bibit/benih.

Belum Terakreditasi

49 Laboratorium Kultur Jaringan

Melakukan penelitian kultur jaringan anggrek

Belum Terakreditasi

50 Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan

Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias

Belum Terakreditasi

51 Laboratorium Melakukan penelitian kultur jaringan Belum

Page 53: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

71

Kultur Jaringan tanaman hias Terakreditasi

52 Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan

Melakukan pemuliaan anggrek dan plasma nutfah tanaman hias

Belum Terakreditasi

53 Laboratorium Kultur Jaringan UPBS

Produksi benih sumber tanaman hias, terutama krisan dalam hal kebaruan, keunikan, keseragaman, dan kestabilan

Dalam Proses Akreditasi

8. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik

54 Laboratorium Somatik Embriogenesis

Embriogenesis jeruk, organigenesis jeruk, anggur, apel, dan strowberry

Belum Terakreditasi

55 Laboratorium Fitopatologi

Pengujian penyakit CVPD dengan PCR dan Pengujian penyakit CTV dengan ELISA

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

56

Laboratorium Pemuliaan Tanaman

Uji marka molekuler (keragaman keseragaman), uji identifikasi morfologi (karakrterisasi vegetatif dan karaterisasi generatif) Analisis sihologi

Belum Terakreditasi

57 Laboratorium Entomologi

Uji identifikasi hama, uji efikasi pestisida, dan pengujian resistensi dan toksikologi serangga

Belum Terakreditasi

9. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

58 Laboratorium Mikrobiologi/Patologi

Analisis kerapatan Populasi Mikroba Tanah,Idantifikasi OPT Tanaman Rempah dan Obat, dan deteksi virus dengan teknik ELISA dan mesin PCR

Belum Terakreditasi

59 Laboratorium Genetika

Melakukan kegiatan DNA Isoenzim, protein Belum Terakreditasi

60 Laboratorium Ekofisiologi

Pengukuran fotosintesis, stransfusi daun/tanaman, pengukuran potensial air jaringan tanaman, dan pengukuran LAI (leaf area)

Belum Terakreditasi

61 Laboratorium Penguji (Servis/Kimia)

Melakukan analisis: 1. Mutu minyak atsiri 2. Mutu tanaman rempah dan

obat 3. Kapang kontaminan 4. Tanah 5. Jaringan tanaman dan pupuk 6. Penyulingan 7. Minyak lemak

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2005

10. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan serat

62 Laboratorium Pengujian Benih

Uji kadar air benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan jarak pagar serta Uji daya berkecambah benih tembakau, kapas, kenaf, wijen, jarak kepyar dan jarak pagar

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2012

11. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar

63 Laboratorium Pemuliaan Tanaman (Kultur Jaringan)

1. Perbanyakan jambu mete melalui embryogenesis somatik (2010 -2011)

2. Perbanyakan lada melalui embryogenesis somatik (2010 - 2011)

3. Perbanyakan kemiri sunan melalui embryogenesis somatik (2010 – 2011)

4. Optimasi Perbanyakan Kopi dan kakao secara invitro (2012 – 2013)

5. Penelitian Teknik penyediaan bahan tanaman kopi unggul yang murah secara

Belum Terakreditasi

Page 54: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

72

konvensional dan kultur jaringan (2013) 6. Penelitian Peningkatan Produktivitas

Kakao >50% Melalui Penggunaan Bahan Tanam Tahan Hama Penggerek Buah Kakao, Penyakit Vascular Streak Dieback, Dan Busuk Buah (2013)

7. Rekayasa Genetik Kopi dan Kakao

64 Laboratorium Proteksi Tanaman

1. Perbanyakan nematoda patogen serangga, Heterorhabditis sp.

2. Perbanyakan hama gudang Ephestia cautella

3. Perbanyakan ulat hongkong, Tenebrio mollitor

4. Perbanyakan penggerek buah kopi, Hypothenemus hampei

5. Perbanyakan pengisap buah kakao, Helopeltis sp.

6. Perbanyakan jamur Trichoderma sp. dan Beauveria bassiana.

7. Perbanyakan jamur akar putih, Rigidoporus microporus

8. Pembuatan ekstrak nabati dari tanaman babadotan dan bawang putih

9. Isolasi bakteri endofit untuk mengendalikan nematoda

10. Koleksi kering dan koleksi basah serangga yang ditemukan pada tanaman kopi, kakao, dan karet

Belum Terakreditasi

65 Laboratorium Ekofisiologi

analisis kimia tanah, air dan tanaman dan uji kualitas pupuk (organik dan anorganik) dan analisis fisika tanah

Belum Terakreditasi

12. Balai Penelitian Tanaman Palma

66 Laboratorium Ekofisiologi

- Uji hara tanah - Uji Hara Tanaman

Dalam proses Akreditasi

67 Laboratorium Pemuliaan/Benih

- Analisa DNA molekuler - Analisa Viabilitas polen

Belum Terakreditasi

68 Laboratorium Kultur Jaringan

- Analisis Kultur Embrio Kelapa - Kultur Jaringan Sagu - Kultur Embrio Aren

Dalam proses Akreditasi

69 Laboratorium Teknologi Hasil

Penanganan hasil pengkajian Belum Terakreditasi

70 Laborotorium Entomologi

Identifikasi Hama Tanaman Palma Belum Terakreditasi

71 Laboratorium Fitopatologi

- Identifikasi patogen pada tanaman palma - Identifiksi patogen Phytophthora - Identifikasi mikroorganisme sebagai

agensia hayati

Belum Terakreditasi

13. Balai Besar Penelitian Veteriner

72 Laboratorium Parasitologi

Identifikasi protozoa darah, Identifikasi telur cacing nematode, identifikasi telur cacing trematode, Identifikasi Ookista coccidian endoparasit, Identifikasi endoparasit, Identifikasi ektoparasit dan vektor (tungau, insekta, lalat dan nyamuk)

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

73 Laboratorium Bakteriologi

Titer antibodi terhadap Brucella abortus, Titer antibodi terhadap leptospira sp, Isolasi kuman leptospira sp, dan caliform dan E. coliAnalisis Enterobacter, Keamanan Pangan, Brucella, Leptospirosis, dan

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

Page 55: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

73

Antrax

74 Laboratorium Patologi

Analisis pewarnaan Histopatologi/HP dan Patologi Anatomi/PA

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

75 Laboratorium Toksikologi dan Mikologi

Analisis Aflatoksin (Residu & Kontaminan)

Logam Berat (Residu & Kontaminan)

Pestisida (Residu & Kontaminan)

Antibiotik (Residu)

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

76 Laboratorium Virologi

Pengujian titer antibodi terhadap infectious bovine rhinotrachcheitis (IBR), titer antibody terhadap newcastle disease (ND), titer antibody terhadap egg drop syndrome (EDS), titer antibodi terhadap infectious bronchitis (IB), dan titer antibodi terhadap avian influenza (AI)

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

77 Laboratorium BB Litvet Culture Collection (BCC)

Uji viabilitas, kemurnian dan karakterisasi plasma nutfah mikroba dan konservasi plasma nutfah mikroba

Belum Terakreditasi

78 Laboratorium Zoonosis/BSL3

Analisi Rabies, Avian Influensa, Nipah, dan Flu Babi, Anthrax dan penyakit zoonosis lainnya

Belum Terakreditasi

79 Laboratorium Bioteknologi Veteriner

Pengujian dioxin (GC MS/MS) pada produk ternak dan lingkungan peternakan, uji mineral dan ultrastruktur patologi dengan electron microscope pada jaringan hewan serta uji sequencing DNA/RNA dari virus/bakteri veteriner yang diamplikasi

Belum Terakreditasi

14. Balai Penelitian Ternak

80 Laboratorium servis kimia

- Analisis air, abu, lemak, energy kasar, crude protein, calcium, phosphor, sert kasar, ADF, NDF, selulose, lignin, mineral (Mg, K, Na, Cu, Fe, Mn, Co, Pb)

- Senyawa volatik faty (VFA) persial, kecernaan bahan kering dan bahan organic secara in-vitroAmonia , asam amino, pH, karbohidrat (glukosa, fruktosa dll) phorbol ester

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2008

81 Laboratorium Eksplorasi/ penelitian

Pengembangan tannin, saponin, enzim, asam pitat, reproduksi

Belum Terakreditasi

15. Loka Penelitian Sapi Potong, Grati

82 Laboratorium Nutrisi

Analisis proksimat (Air, abu, serat, lemak, dan protein)

Dalam Proses Akreditasi

16. Loka Penelitian Kambing Potong

83 Laboratorium Inseminasi Buatan

Melakukan perbanyakan semen dan pelayanan kawin suntik

Belum Terakreditasi

84 Laboratorium Nutrisi dan Reproduksi

Proksimat: (BK, BO, DK, Lemak kasar, ADF, NOF, SK) serta Reproduksi: Moleculer (DNA)

Belum Terakreditasi

85 Labotratorium Haematology

Analisis kandungan dan jenis cacing pada ternak kambing

Belum Terakreditasi

17. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi

86 Laboratorium Mineral

Analisis Mineral/Batuan pasir dan liat Belum

Terakreditasi

87 Terakreditasi GIS Analisis Citra oftik untuk penggunaan Belum

Page 56: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

74

lahan, Analisis Citra Radar untuk Landform, Lereng serta Analisis Citra untuk alih fungsi lahan, luas tanam dll

Terakreditasi

88 Laboratorium Agrohidromet

Analisis data iklim Belum

Terakreditasi

18. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa

89 AnalisisTanah.

Kadar Air, Tekstur 3 Fraksi, BD dan PD, PH H2O, PH KCl,DHL, C organic, N total , P tersedia,( bray I), P dan K potensial, KTK, kation dapat tukar (K,Na,Ca,Mg) Kemasaman dapat tukar (Al dan H) Unsur Mikro (Fe dan SO4) Pirit.

Belum Terakreditasi

90 Analisa Tanaman/ Jaringan

KadarAir, Unsur Makromdan Mikro (P,K,Na,Fe,Mg,S,Ca) N total, Kadar Abu.

Belum Terakreditasi

91 Analisa Pupuk Organik dan An Organik

PH H2O, C organic,N total, Unsur Makro dan Mikro (P,Ca,Mg,S,KNa,Fe)

Belum Terakreditasi

92 Analisis Air

PH,DHL,Kation,(K,Na,Fe,Ca,Mg) dan Anion(PO4,SO4)

Belum Terakreditasi

93 Analisis Gas

CO2 dan CH4

Belum Terakreditasi

19. Balai Penelitian Tanah

94 Laboratorium Fisika Tanah

Penetapan fisika tanah Belum Terakreditasi

95 Laboratorium Penelitian dan Uji Tanah

Analisis kmia tanah, tanaman, pupuk dan air, penelitian pengembangan metode analisis tanah serta melakukan penelitian kimia tanah

Belum Terakreditasi

96 Laboratorium Biologi Tanah

Perhitungan cawan total bakteri aerob dan anaerob, perhitungan jumlah rhizobium, brodyrhizobium, azospirillum, azotobacter, pseudominan, bacillus, e. Colli, salmonella, bakteri penambat N, bakteri planlet P, Perhitungan jumlah fungsi, trichoderma, aspergillus, mikoriza, saccharomyces, Perhitungan jumlah aktinomiset, dan respirasi tanah, aktivitas dehidrogenase, ARA

Belum Terakreditasi

20. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian

97 Laboratorium Gas Rumah Kaca (GRK)

Analisis Gas Rumah kaca Gas N2O, CH4 dan CO2

Analisis C dan N dengan menggunakan suhu tinggi

Dalam Proses Akreditasi

98 Laboratorium Terpadu

Analisis kimia tanah: pH, C-Organik, P, N, K, S, Hara mikro (Fe, Cu, Mn, Zn), KTK, KB, Kation dd (Kdd, Nadd, Ca-dd dan Mgdd), NO3, NH4, Tekstur, Aidd, Hdd, Asam humat, fulvat, dll

Analisis residu organoklorin, organofosfat, karbonat di tanah, tanaman, air

Analisis logam berat (Pb, Cd, Co, Cr, Ni, Hg)

Analisis kandungan pupuk

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

Page 57: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

75

99 Laboratoirium Residu Bahan Agrokimia (RBA)

Residu pestisida pada contoh tanah, air, dan tanaman serta asam organik pada tanaman

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

21. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

100 Laboratorium Biologi Molekuler

Melaksanakan analisis :

1. Pemetaan Gen

2. Market asisted selection (MAS)

3. Identifikasi varietas dan studi keragaman genetik

4. Identifikasi, isolasi, kloning, dan karakterisasi gen

5. Studi interaksi tanaman mikroba secara molekuler

6. Konstruksi gen, transformasi, dan studi ekspresi (tanaman transgenik)

7. Deteksi GMO

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

101 Laboratorium Kultur Jaringan

Melaksanakan analisis :

1. Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan tanaman

2. Perbaikan tanaman melalui kultur haploid, keragaman somaklonal, fusi protoplas, fertilasi in vitro, dan penyelamatan embrio

3. Penelitian pelestarian plasma nutfah secara in vitro, eliminasi virus penyebab penyakit tanaman

4. Penelitian regenerasi tanaman

Belum Terakreditasi

102 Laboratorium Kimia/Biokimia

Melakukan analisis unsur makro dan mikro Belum Terakreditasi

103 Fasilitas Bank Gen

Melakukan kegiatan :

1. Konversi benih (ortodoks) plasma nutfah tanaman pangan

2. Uji daya tumbuh benih 3. Monitoring kesehatan benih terhadap

penyakit 4. Monitoring kesehatan terhadap hama 5. Konversi tanaman ubi-ubian (ubi jalar,

ubi kayu dan talas) secara in vitro 6. Pembuatan media kultur jaringan 7. Sterilisasi eksplan/tanaman 8. Sub kultur dari media-manitol-MS

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

104 Laboratorium Biosafety/Fasilitas Uji Terbatas

Melakukan Kajian/Uji Keamanan Hayati Tanaman Transgenik

Belum Terakreditasi

105 Laboratorium Mikrobiologi

Melakukan analisis :

1. Analisis mikrob

- Total plate counts mikrob aerobik

- Total plate counts mikrob anaerobik

- Bakteri penambat N2

- Mikroba selulotik

- Mikrob pelarut fosfat

- Yeast

- Pseudumonas Sp.

- Lactobacillis sp.

- Mikoriza

2. Deteksi Patogen

Belum Terakreditasi

Page 58: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

76

- Escherichia coli

- Salmonella sp.

106 Laboratorium Bioinformatika dan Genomika

Melakukan kegiatan analisis data sequen genom

Belum Terakreditasi

22. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

107 Laboratorium Kimia Biokimia

Analisis proksimat, Residu pestisida & Cemaram logam berat, Bahan tambahan pangan & Komponen Mikro (Vitamin bioksib), Lemak & Asam lemak

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2010

108 Laboratorium Mikrobiologi

Analisis TPC, Salmonella, E Cali/Califarm, B.Cerceus, Vibrio, dll

Belum Terakreditasi

109 Laboratorium Organoleptik

Analisis sensori Belum Terakreditasi

110 Laboratorium Uji Mutu Fisik

Analisa mutu gabah dan beras, Uji rendaman beras giling, Analisa mutu fisik komoditas tanaman pangan dan

hortikultura

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2011

23. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBPMP)

111 Pengujian Traktor Roda 4

Pengujian alsintan Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2002

112 Pengujian Traktor Roda 2

Pengujian alsintan Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2002

113 Pengujian Pompa Air Irigasi

Pengujian alsintan Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2002

114 Pengujian Pasca Panen Biji-bijian

Pengujian alsintan Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2002

24. BPTP Nanggroe Aceh Darussalam

115

Laboratorium Tanah dan Tanaman

Analisis unsur N, P, K, pH, C-organik, Tekstur Tanah, dan Kadar Air.

Belum Terakreditasi

25. BPTP Sumatera Barat

116 Laboratorium Tanah

analisis fisika dan kimia tanah, mutu pupuk, mutu air irigasi, mutu benih dan mutu hasil pertanian

Dalam Proses Akreditasi

117 Laboratorium Diseminasi

1. Pembibitan tanaman hias 2. Pembibitan dan pemasaran buah-

buahan 3. Penanaman plasma nutfah buah-

buahan 4. Peragaan M-KRPL

Belum Terakreditasi

26. BPTP Sumatera Utara

118 Laboratorium Tanah dan Tanaman

Analisis Tanah, Pupuk organik, tanaman, air

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2010

27. BPTP Bengkulu

119 Laboratorium Tanah

Analisis tanah, analisis pupuk, analisis tanaman, dan analisis air

Belum Terakreditasi

120 Laboratorium Peneydiaan buku, leaflet dan lain-lain Belum

Page 59: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

77

Disemimasi Terakreditasi

121 Laboratorium Pascapanen

Penanganan pascapanen pertanian Belum Terakreditasi

28. BPTP Riau

122 Laboratorium Tanah dan Tanaman

Analisis tanah, analisis tanaman, dan pupuk

Belum Terakreditasi

29. BPTP Jambi

123 Laboratorium Tanah

Analisis tanah P, K, C_org, pH, Tekstur, KTK dan KB, Analisis pupuk NPK serta analisis gas rumah kaca

Belum Terakreditasi

124 Laboratorium Pascapanen

Melakukan uji organoleptik dan Pengolahan hasil penelitian

Belum Terakreditasi

30. BPTP Bangka Belitung

125 Laboratorium Umum

Perbanyakan agensi hayati Trichoderma Belum Terakreditasi

126 Laboratorium Pascapanen

Perbanyakan agensi hayati Trichoderma Belum Terakreditasi

31. BPTP Sumatera Selatan

127 Laboratorium Tanah

Analisis tanah Belum Terakreditasi

32. BPTP Lampung

128 Laboratorium Tanah dan Pascapanen

Analisis tanah, pupuk kimia dan organik, dan Chroma/warna produk (makanan)

Belum Terakreditasi

33. BPTP Jawa Barat

129 Laboratorium Mutu Benih

Pengujian Daya Kecambah Benih Pengujian Kadar Air Benih Pengujian Kemurnian Fisik Benih, dan Vigor (AAT)

Belum Terakreditasi

130 Laboratorium Mutu Hasil dan Olahan Produk Pertanian

Analisis Kadar Air, Kadar Abu, Lemak, protein, serat kasar, dan TDF karbohidrat

Belum Terakreditasi

34. BPTP Banten

131 Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian

- Sarana pengkajian internal/eksternal - Sarana pelatihan pengolahan hasil baik

internal dan eksternal - Sarana PKL bagi siswa/i SMK Pertanian

Belum Terakreditasi

35. BPTP Jakarta

132 Laboratorium BPTP Jakarta

Pengkajian pascapanen sari buah belimbing

Belum Terakreditasi

36. BPTP Jawa Tengah

133 Laboratorium Servis/Kimia

Analisis tanah, pupuk, jaringan tanaman, dan proximat pakan

Belum Terakreditasi

37. BPTP Yogyakarta

134 Laboratorium Tanah

Analisis TanahKimia a. N- total b. C – organik c. P potensial d. P Bray-Olsen e. pH (H2O, KCl) f. Al dd g. K potensial h. NPK i. KTK Fisika

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2008

Page 60: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

78

a. pF b. Tekstur c. Permeabilitas d. Berat Volume e. Berat Jenis Analisis Pupuk : Anorganik a. N b. P c. K Organik a. K b. P c. C d. Kadar Air e. pH f. N Total g. Ca, Mg, Fe, Cu, dll h. Ukuran butiran Analisis Air

a. pH b. daya hantar listrik c. C d. N, P, K

Analisis Tanaman : Ca, Mg, Fe, Mn, K, Na, Zn, dll Analisis Mikro Fe, Mn, Cu, Zn (total dan tersedia)

135 Laboratorium pasca panen

Pengakjian penanganan pascapanen sekunder

Belum terakreditasi

38. BPTP Jawa Timur

A. Teknis

136 Laboratorium Tanah

Uji mutu pupuk cair,tanah dan jaringan tanaman

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2012

137 Laboratorium Benih

Uji daya kecambah dan mutu benih Belum Terakreditasi

138 Laboratorium Kultur Jaringan

Produksi bibit Kultur Jaringan&Mono Kultur Belum Terakreditasi

139 Laboratorium Budidaya/Agronomi

Observasi dan produksi saprodi Belum Terakreditasi

140 Laboratorium Hama Penyakit

Identifikasi hama dan penyakit tanaman dan perlakuan Biopestisida

Belum Terakreditasi

141 Laboratorium Pasca Panen

Bimbingan teknis aneka olahan produk pertanian dan uji mutu pangan

Belum Terakreditasi

B. Non Teknis

142 Laboratorium Diseminasi Wonocolo

Layanan Informasi pertanian dan produksi materi penyuluhan

Belum Terakreditasi

39. BPTP Nusa Tenggara Barat

143 Laboratorium Tanah

Analisis tanah, analisis mutu pupuk organik/an organik, analisis jaringan tanaman dan analisi air

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2008

Page 61: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

79

144 Laboratorium Pengujian

Analisis Fisika dan kimia tanah, Analisis pupuk organik, analisis pupuk an-organik dan analisis kimia jaringan tanaman

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2008

40. BPTP Nusa Tenggara Timur

145 Laboratorium Tanah

Nitrogen, C-organik, tekstur, makro mineral: Ca, Na, P; dan nitrate-nitrogen

Belum Terakreditasi

146 Laboratorium Pakan

Protein kasar, neutral detergent fiber+acid detergent fiber, lemak kasar, dan bahan organik+

Belum Terakreditasi

147 Laboratorium Kultur/Jaringan

Penelitian perbanyakan melalui kultur jaringan

Belum Terakreditasi

41. BPTP Sulawesi Utara

148 Laboratorium Teknologi Hasil

Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi

149 Laboratorium Tanah

Analisis bahan Belum Terakreditasi

150 Laboratorium Pakan

Pengolahan dan analisis Belum Terakreditasi

151 Laboratorium Pengujian Alsintan

Alat-alat pengolahan pangan dan pakan Belum Terakreditasi

42. BPTP Sulawesi Tengah

152 Laboratorium Tanah

PH, N, PK, BO, Tekstur, Ka, DHL Belum Terakreditasi

43. BPTP Sulawesi Selatan

153 Laboratorium BPTP Sulawesi Selatan

- Uji tanah

- Uji pupuk organik bentuk padat dan cair

- Uji jaringan, pakan ternak

Terakreditasi

SNI ISO/IEC

19–17025:2005

2006

44. BPTP Sulawesi Tenggara

154 Laboratorium Tanah dan Tanaman

Analisis tanah/pakan ternak Belum Terakreditasi

45. BPTP Kalimantan Tengah

155 Lab. Diseminasi Menginformasikan hasil litkaji kepada stakeholder

Belum Terakreditasi

156 Lab. Teknis/Pascapanen

Uji coba pengolahan hasil pertanian Belum Terakreditasi

46. BPTP Kalimantan Barat

157 Laboratorium Tanah

Analisis rutin (tanah), P dan K potensial, P tersedia, N-total, dan analisis C (bahan organik)

Belum Terakreditasi

47. BPTP Kalimantan Timur

158 Kimia/Laboratorium Tanah

Uji Tanah Terakreditasi SNI ISO/IEC

19-17025:2008 No LP-610-IDN

2012

159 Laboratorium Kimia

Uji Tanaman, Pupuk dan Proksimat Belum

Terakreditasi

160

Pascapanen/Laboratorium PengolahanHasil Pertanian

Pengolahan Hasil Pertanian Belum

Terakreditasi

Page 62: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

80

161 Laboratorium Biologi

Produksi Bibit Jamur Tiram dan Jamur Trichoderma

Belum Terakreditasi

48. BPTP Kalimantan Selatan

162 Laboratorium Pasca Panen Banjarbaru

Penanganan Pasca Panen Belum terakreditasi

163 Laboratorium Tanah

Analisis tanah lengkap rutin, analisis pupuk, analisis jaringan/tanaman/proximat dan analisis air

Belum terakreditasi

49. BPTP Bali

164 Laboratorium Diseminasi

Melakukan Diseminasi Hasil Belum terakreditasi

50. BPTP Maluku

165 Laboratorium Pascapanenl

Pengolahan hasil penelitian

Belum terakreditasi

166 Laboratorium Tanah

P dan K, pH H2O dan pH KCL, CaCo3

Belum terakreditasi

167 Laboratorium Diseminasi

Pembuatan bahan penyuluhan cetak dan elektronik, penyebaran hasil-hasil litkaji, dan pembuatan bahan pameran dan komunikasi

Belum terakreditasi

51. BPTP Maluku Utara

168 Laboratorium Pascapanen

- Produk Turunan pala, cengkeh, kelapa, - Pengolahan tepung (ubikayu, sukun,

pisang, ubi jalar, sagu, dan aren) - Destilasi Minyak atsiri (pala, cengkeh,

kayu manis, lada, dan jahe)

Belum terakreditasi

52. BPTP Papua

169 Laboratorium Tanah

Analisis tanah

Belum terakreditasi

Jumlah Laboratorium: 169 Laboratorium

Dalam rangka menunjang hasil Penelitian dan Pengkajian yang

dihasilkan dari 66 Satker yang ada di Badan Penelitian dan

pengembangan Pertanian, laboratorium yang dipunyai merupakan

laboratorium Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-17025-2005 yang

merupakan adopsi dari ISO/IEC 17025: 1999 dan SNI 9001: 2001

yang merupakan adopsi dari ISO 9001: 2001. Hasil Penelitian yang

diperoleh dari Laboratorium yang telah memenuhi standar SNI

17025- 2005, dari hasil pemutakhiran data laboratorium pada tahun

2013, Badan Litbang Pertanian memiliki 169 laboratorium yang

tersebar pada satuan kerja yang berlokasi diseluruh Provinsi. Jenis

dan kemampuan laboratorium dimasing-masing satker beragam,

kemampuan dan kapasitas selalu diupayakan meningkat secara

bertahap. Dalam rangka peningkatan pengelolaan sarana prasarana

lingkup Badan Litbang Pertanian dan peningkatan kerjasama

Page 63: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

81

penelitian dengan stakeholder yang ada, dilaksanakan pemutakhiran

data Kebun Percobaan, Laboratorium, UPBS dan Sarana Prasarana

lainnya. Disamping itu dilakukan juga pengembangan SDM pengelola

KP, Lab dan UPBS dengan pelaksanaan Workshop untuk

Peningkatan SDM dan pemutakhiran data lingkup Badan Litbang

Pertanian.

Pendayagunaan meliputi pemantapan kelembagaan, pemutakhiran

data sarana prasarana baik kebun percobaan, laboratorium, UPBS,

sarana penunjang penelitian lainnya, peningkatan kapasitas

sumberdaya manusia dan perbaikan sarana dan prasarana. Dalam

rangka peningkatan pengelolaan sarana prasarana lingkup Badan

Litbang Pertanian dan peningkatan kerjasama penelitian dengan

stakeholder yang ada, dilaksanakan pemutakhiran data Kebun

Percobaan, Laboratorium, UPBS dan Sarana Prasarana lainnya. Hal

ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana prasana di lingkup

Badan Litbang Pertanian.

Page 64: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

82

Tabel 24. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah data sumber daya potensial Kebun Percobaan dan Laboratorium Badan Litbang Pertanian

- - - 1 data 1 data 100 1 data 1 data 100 1 data 1 data 100 1 data 1 data 100

Jumlah - 100 100 100 100

Page 65: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

83

d. Sampai akhir tahun 2014 terdapat 83 LHP, sebanyak 69 LHP telah

ditindaklanjuti sesuai temuan Itjen dan 14 Laporan masih dalam

proses tindak lanjut yang terdiri dari :

- Temuan TA 2010-2011 sebanyak 2 buah LHP

- Temuan TA 2011-2012 sebanyak 1 buah LHP

-Temuan TA 2011-2012 sebanyak 1 buah LHP

Walaupun Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP telah mencapai

target yang telah ditetapkan, tetap menemui kendala-kendala seperti

1) Pemeriksaan dari Inspektorat Jenderal (Itjen) sudah di akhir-

akhir tahun anggaran, sehingga per 31 Desember 2014 Satker

belum selesai menindaklanjuti.

2) Pada saat pemeriksaan reguler, Itjen melakukan pemutakhiran

langsung ke Satker, namun datanya belum disampaikan ke

Eselon I.

3) Keterbatasan SDM Satker yang memiliki pengetahuan tentang

penyelesaian LHP .

4) Pemantauan penyelesaian LHP hanya dilakukan oleh Subbag

Keuangan, seharusnya Subbag Pelaporan dan monitoring juga

melakukan pemantauan ke lapangan dan menyampaikan

hasilnya ke Subbag Keuangan.

Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP telah mencapai target yang

telah ditentukan karena :

1) Adanya percepatan penyelesaian tindak lanjut laporan hasil

pemeriksaan.

2) Itjen melakukan pemutakhiran langsung ke Satker.

3) Melakukan pemantauan langsung ke satker yang belum

menindaklanjuti LHP Itjen.

Page 66: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

84

Tabel 25. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah tanggapan dan tindak lanjut LHP lingkup Badan Litbang

- - - - - - 60 tgp 41 tgp 68,33 60 tgp 19 tgpn 31,67 40 laporan

69 laporan 172,5

Jumlah - - 68,33 31,67 172,5

Page 67: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

85

e. Indikator jumlah UK/UPT yang mengelola inventarisasi BMN secara

tertib meliputi antara lain:

1) Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara

Pada Tahun 2014 Sekretariat Badan Litbang Pertanian

mengusulkan penghapusan BMN secara reguler ke Sekretariat

Jenderal Kementerian Pertanian dari 23 Satker lingkup Badan

Litbang Pertanian yang mengusulkan penghapusan telah

diproses penghapusan dengan total nilai perolehan sebesar

Rp.3.291.190.217,-. terdiri atas kendaraan bermotor roda 4

dua puluh lima (25) unit dan kendaraan roda 2 tiga puluh

empat (34) unit, Peralatan Kantor seribu enam ratus enam

(1606) unit, peralatan mesin seratus delapan puluh enam

(186) unit dan Gedung dan rumah negara tiga (3) unit.

Dengan total nilai wajar/ nilai limit sebesar Rp. 382.455.728,-.

Data rincian dapat dilihat pada Tabel 26.

Tabel 26. Rekapitulasi Pelaksanaan Pengelolaan Barang Milik

Negara Tahun 2014

No. Nama Satker Keputusan merntan

Penghapusan Jenis barang Jumlah Harga Perolehan Nilai Wajar/ Penghapusan Nomor dan Tanggal

1 2 3 4 5 10 12 1 BPTP Sulteng 33/Kpts/PL.420/1/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 30.500.000 12.517.000

13 januari 20 Kendaraan Roda 2 7 unit 35.100.000 11.151.000

Peralatan Kantor 345 unit 319.567.900 5.648.515

2 BB Litvet 94/Kpts/PL.420/I/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 10.351.000 17.060.000

22 Januari 2014

3 BB Litvet 176/Kpts/PL.420/2/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 10.351.000 17.060.000

3 Februari 2014 4 BB Litvet 117/Kpts/PL.420/2/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 10.351.000 16.550.000

3 Februari 2014

5 BB Litvet 195/Kpts/PL.420/2/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 10.351.000 16.550.000

7 Februari 2014

6 Balittra 196/Kpts/PL.420/2/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 29.000.000 29.050.000

7 Februari 2014

7 PSEKP 330/Kpts/PL.420/3/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 28.680.000 26772000

4 Maret 2014 Peralatan dan Mesin

92 unit 403.458.000 3.214.500

8 Balitpalma 402/Kpts/PL.130/3/2014 Peralatan dan Mesin

83 unit 96.897.000 7.031.585

12 Maret 2014

9 BPTP Sultra 402.1/Kpts/PL.420/3/2014 Kendaraan Roda 4 2 unit 41.360.000 21.214.000

Page 68: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

86

No. Nama Satker Keputusan merntan

Penghapusan Jenis barang Jumlah Harga Perolehan Nilai Wajar/ Penghapusan Nomor dan Tanggal

12 Maret 2014 Kendaraan Roda 2 2 unit 9.199.000 1.380.000

10 BPTP Yogyakarta

584/Kpts/PL.120/5/2014 Bangunan Gedung Kantor Permanen

1 unit 19.790.000 21.781.000

5 Meii 2014

BPTP Yogyakarta

871/Kpts/PL.120/8/2014 Rumah Negara Gol I Tipe E Permanen

1 unit 31.328.000 862.000

14 Agustus 2014 Rumah Negara Gol I Tipe E Permanen

1 unit 31.328.000 811.000

11 BPTP Jambi 504/Kpts/PL.420/4/2014 Kendaraan Roda 4 2 unit 113.626.000 24.952.000

14 April 2014 Peralatan Kantor 42 unit 210.732.473 4.847.080 12 BPTP NTB Kendaraan Roda 2 1 unit 3.500.000

13 BPTP NTB Kendaraan Roda 2 1 unit 5.000.000

14 LPTP Kepri 596/Kpts/PL.420/5/2014 Kendaraan Roda 4 5 unit 77.750.000 8.000.000

9 Mei 2014 Kendaraan Roda 2 1 unit 1.250.000 500.000

Peralatan Kantor 81 unit 51.005.000 1.410.000

15 BPTP Sumsel 646/Kpts/PL.420/5/2014 Kendaraan Roda 4 2 unit 37.640.000 20.000.000

23 Mei 2014 Kendaraan Roda 2 7 unit 52.780.000 2.950.000

Peralatan Kantor 228 unit 348.229.350 436.419

16 BPTP Sumut 433/Kpts/PL.420/3/2014 Kendaraan Roda 4 2 unit 48.000.000 24.750.000

24 Maret 2014 Kendaraan Roda 2 8 unit 47.284.500 2.450.000

17 BPTP Sumut 437/Kpts/PL.130/3/2014 Peralatan Kantor 190 unit 365.011.294 11.742.940

24 Maret 2014

18 BPTP Jateng 800/Kpts/PL.120/7/2014 Bangunan Gedung 11 unit 500.010.600 29.000.000

22 Juli 2014

19 Puslitbanghorti 1045/Kpts/PL.420/10/2014 Kendaraan Roda 2 4 unit 12.324.000 1.800.000

08 Oktober 2014 Peralatan Kantor 90 unit 289.119.100 1.981.000

20 BPTP NTB Kendaraan Roda 2 2 unit

(Penghapusan BMN Hilang)

21 Balitsereal 1277/Kpts/PL.130/12/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 2.000.000

12 Desember 2014 Kendaraan Roda 2 3 unit 1.550.000

Peralatan Kantor 630 unit 12.137.689

22 BB Biogen 624/Kpts/PL.420/5/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 5.316.000 23.296.000

20 Mei 2014

23 BB Biogen 1136/Kpts/PL.420/11/2014 Kendaraan Roda 4 1 unit 5.000.000

07 November 2014

Jumlah

1854 unit 3.291.190.217 382.455.728

2) Penetapan dan Status Penghunian Rumah Negara

Tahun 2014 Sekretariat Badan Litbang Pertanian mengusulkan

penetapan status rumah negara sebanyak 51 unit dari usulan

4 Satker dan telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian 4

surat keputusan (SK) dimana 3 usulan masih dalam proses,

yaitu terdiri atas golongan I (Rumah Jabatan) 16 unit,

golongan II sebagai mess/guest house 4 unit, golongan II

sebagai rumah hunian 31 unit. Data rincian dapat dilihat pada

Tabel 27.

Page 69: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

87

Tabel 27. Penetapan status rumah negara pada UK/UPT

lingkup Badan Litbang Pertanian

3) Penetapan Status Penghunian Rumah Negara pada

UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian

Adapun rumah Negara yang telah diterbitkan Ijin

penghuniannya sebanyak 212 unit dari usulan 14 Satker untuk

golongan I sebanyak 29 unit dan 183 unit golongan II.

Rekapitulasi penetapan status penghunian dapat dilihat pada

Tabel 28.

No Satker Yang Mengusulkan

Ditetapkan Sebagai Unit Keterangan

1 BPTP Gorontalo Rumah Negara Gol I (Rumah Jabatan) 14 terbit SK

Rumah Negara Gol II (Guest House/Mess) 1 terbit SK

2 Puslitbangbun Rumah Negara Gol I (Rumah Jabatan) 1 terbit SK

3 Lolittungro Rumah Negara Gol II (Rumah Hunian) 6 terbit SK

4 BPTP Kalteng Rumah Negara Gol I (Rumah Jabatan) 1 dalam proses

Rumah Negara Gol II (Rumah Hunian) 25 dalam proses

Rumah Negara Gol II (Guest House/Mess) 3 dalam proses

Total 51

Page 70: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

88

Tabel 28. Penetapan status penghunian rumah negara pada

UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian

No. Satker

YangMengusulkan

Jenis Rumah Negara

Keputusan Surat Ijin Penghunian dari Menteri Pertanian

Nomor dan Tanggal

Unit

1 Balittas

Rumah Negara Gol II/Rumah Hunian 241/Kpts/PL.120/2/2014

14 Februari 2014 13

2 BPTP NTB

Rumah Negara Gol II 293/Kpts/PL.120/2/2014

25 Februari 2014 4

3

BPTP Jatim

Rumah Negara Gol I/Rumah Jabatan 386/Kpts/PL.120/3/2014

11 Maret 2014 2

4

PSEKP

Rumah Negara Gol II/Rumah Hunian 387/Kpts/PL.120/3/2014

11 Maret 2014 4

5 BPTP NAD

Rumah Negara Gol. I (jabatan) dalam proses 1

Rumah Negara Gol. II (hunian)

dalam proses 39

6 Loka Kambing Potong Rumah Negara Gol. II (hunian)

662/Kpts/PL.120/5/2014

30 Mei 2014 30

7 BPTP Sulsel Rumah Negara Gol. I (jabatan)

dalam proses 4

Rumah Negara Gol. II (hunian)

dalam proses 27

8

Puslitbangbun

Rumah Negara Gol. II (hunian) dalam proses 10

9 BPTP Gorontalo

Rumah Negara Gol. I (jabatan) 1000/Kpts/PL.120/9/2014

26 September 2014 1

Rumah Negara Gol. I (hunian)

1000/Kpts/PL.120/9/2014

26 September 2014 11

10 BPTP Sultra Rumah Negara Gol. I (jabatan)

dalam proses 1

Rumah Negara Gol. I (hunian)

dalam proses 7

11

BPTP Bengkulu

Rumah Negara Gol. II (Mess)

dalam proses 2

12 BPTP Kaltim

Rumah Negara Gol. I (jabatan)

dalam proses 1

13 BPTP Kalteng

Rumah Negara Gol. I (jabatan)

dalam proses 1

Rumah Negara Gol. II (mess)

dalam proses 4

Rumah Negara Gol. II (hunian)

dalam proses 34

14 BPTP Jateng

Rumah Negara Gol. II (hunian)

dalam proses 16

TOTAL 212

Page 71: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

89

4) Penertiban Rumah yang Dihuni Pihak Ketiga

Penertiban Penghunian rumah negara sesuai dengan aturan

masih ditemukan Kendala-kendala yang dihadapi, diantaranya

masih terdapat pihak yang tidak berhak yang belum

mengembalikan rumah negara yang ditempatinya (pensiun,

pihak ketiga dan mutasi), Selain itu masih kurangnya

pemahaman pejabat/petugas terhadap aturan penatausahaan

rumah negara. Dari data yang ada diketahui ada 24 satker

masih bermasalah dimana rumah negara dihuni oleh pihak

ketiga, terdiri dari 114 unit.

Tabel 29. Rumah Negara yang Dihuni Pensiunan/Pihak Ketiga

Tahun 2014

No UK/UPT Unit

1 Puslitbangtan 9

2 BB Padi 4

3 Balitkabi 1

4 Balitsereal 6

5 Balithi 1

6 Balitbu 3

7 Balitnak 2

8 Lolitkambing 10

9 Balittra 2

10 Balittanah 2

11 PSEKP 1

12 BPTP NAD 3

13 BPTP Sumut 11

14 BPTP Sumbar 21

15 BPTP Riau 3

16 BPTP Sumsel 1

17 BPTP Babel 4

18 BPTP Lampung 3

19 BPTP Kalbar 2

20 BPTP Sulut 2

21 BPTP Maluku 13

22 BPTP Papua 5

23 BPTP Gorontalo 1

24 LPTP Kepri 1

TOTAL 114

Page 72: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

90

Tabel 30. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah UK/UPT yang mengelola Inventarisasi BMN

- - - - - - 35 UK/ UPT

35 UK/ UPT

100 35 UK/ UPT

36 UK/ UPT

100 35 UK/

UPT

48 UK/

UPT

137

Jumlah - - 100 102,85 137

Page 73: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

91

Sasaran 4 :

Meningkatnya pengelolaan kerja sama, komunikasi

dan pelayanan publik, serta informasi penelitian dan

pengembangan pertanian dengan baik

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 4 (empat) indikator

kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja

dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 31. Capaian Kinerja Sasaran 4

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah MOU 10 MoU 21 MoU 210

b. Jumlah bahan posisi DELRI 15 bahan 15 bahan 100

c. Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemerintah, Swasta, LSM, Dalam Negeri dan luar Negeri

225 kerja sama

601 kerja sama

267

d. Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian

1 paket 1 paket 100

Dilihat dari hasil tabel 31 pada pengukuran kinerja sasaran 4 di atas,

indikator kinerja tahun 2014 menunjukkan kinerja yang sangat baik. Hal ini

dijelaskan sebagai berikut:

a. Jumlah MoU. Sampai dengan akhir tahun 2014, Sekretariat Badan

Litbang dapat menyelesaikan Nota Kesepahaman (MoU) dengan baik

dan pencapaian prosentase melebihi 100%. Adapun daftar

kesepahaman MoU kerja sama dengan swasta nasional sebagai

berikut

Tabel 32. Mou yang ditandatangani di Tahun 2014

No Nama Kerja Sama Tanggal Penandatanganan

Masa berlaku

Tentang

1 TNI AD 29-1-2014 1 th Pemberdayaan ekonomi masyarakat wilayah perbatasan melalui pengembangan MKRPL dan perbenihan

2 Ditjen EBTKE-Pemkab Boyolali

28-3-2014 5 th Program pengembangan bahan bakar nabati pada lahan krisis berbasis masyarakat

3 Balitbangnakertrans 8-6-2014 3 th Pengembangan tanaman aneka kacang dan umbi dikawasan

Page 74: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

92

transmigrasi

4 Pemkab Pelalawan 25-6-2014 5 th Kerjasama penelitian dan pengembangan Tek pertanian spesifik lokasi berkelanjutan

5 PT. Bio Nusantara Teknologi

12-8-2014 1 th Program penyediaan dan pendampingan teknologi peternakan guna mendukung program pengembangan Integrasi Sawit dan Sapi di PT Bio Nusantara Teknologi

6 BPPT 8-9-2014 5 th Pengkajian Pengembangan dan pemanfaatan teknologi untuk mendukung Pembangunan di Bidang Pertanian

7 Asbenindo 8-9-2014 3 th Kerjasama Penelitian dan Pengembangan Benih tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura

8 Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI)

1-10-2014 3 th Pengembangan Teknologi Kelapa Sawit

9 Pemkab Baru 1-10-2014 3 th Pengembangan Bahan Bakar Nabati dan Pertanian Terpadu

10 Pemkab Kota Baru 1-10-2014 3 th Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terpadu

11 Pemkab Kapuas Hulu 1-10-2014 3 th Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Pertanian Terpadu

12 Pemkab Aceh Selatan 1-10-2014 3 th Pengembangan Pertanian Terpadu

13 Pemkab Landak 1-10-2014 3 th Pengembangan Pertanian Terpadu

14 Pemkab Pacitan 1-10-2014 1 th Pengembangan Pertanian Terpadu berbasis Kawasan Agropolitan dan Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia di Kabupaten Pacitan

15 Pemkab Bangka 1-10-2014 3 th Penelitian dan Pengembangan Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Teknologi Teknologi di Bidang Pertanian

16 Pemkab Bangka Selatan 1-10-2014 3 th Penelitian dan Pengembangan Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Teknologi Teknologi di Bidang Pertanian

17 Pemkab Karawang 1-10-2014 1 th Pengembangan Bioindustri Pangan

18 PT. Astra Agro Lestari 1-10-2014 3 th Penyediaan dan Pendampingan Teknologi Peternakan Guna Mendukung Program Pengembangan Integrasi Sawit dan Sapi di PT. Astra Agro Lestari

19 Bank Indonesia 1-10-2014 3 th Penelitian dan Pengembangan Bahan Baku Kertas Uang

20 Kementan-BPREDD+ 14-10-2014 5 th Pengembangan dan Pelaksanaan Program

Page 75: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

93

Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut

21 PT. SHS-Ditjen Tanaman Pangan

9-12-2014 3 th Kerja Sama Penerapan Teknologi Varietas Produksi Benih dan Penggunaan Varietas vUnggul Baru Tanaman Pangan

Page 76: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

94

Tabel 33. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010– 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah MOU - - - 7 MoU 10 MoU 143 10

MoU

14 MoU 140 10

MoU

19 MoU 190 10

MoU

21 MoU 210

Jumlah - 143 140 190 210

Page 77: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

95

b. Jumlah bahan posisi DELRI. Sehubungan dengan partisipasi Indonesia

dalam pertemuan-pertemuan internasional, perlu adanya penugasan

Delegasi Republik Indonesia (DELRI) yang jelas, yang dapat

mempresentasikan kepentingan Indonesia di forum-forum

internasional. Wakil DELRI dapat terdiri dari utusan Badan Litbang

Pertanian, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan,

Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian terkait

lainnya yang disesuaikan dengan subtansi/agenda pertemuan.

Peranan DELRI anatara lain untuk: 1) menyajikan, menjelaskan, dan

melaksanakan kebijakan pemerintahan Indonesia terhadap isu-isu

atau masalah yang menjadi agenda pertemuan; 2) menganalisis dan

melaporkan hasil pertemuan/kesepakatan dari pertemuan dimaksud

dan; 3) melakukan perundingan/dialog politik sesuai mandate yang

diberikan, serta membuat pernyataan diplomatik (demarches) atas

nama Indonesia. Pada Tahun 2014, penugasan DELRI Badan Litbang

Pertanian sebanyak 15 penugasan. Untuk lebih jelas, dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 34. Penugasan DELRI Badan Litbang Pertanian berdasarkan

skema kerja sama luar negeri pada 2014

No Skema Kerja Sama Tempat/Tanggal

Pertemuan

1 The Global Forum for Food and Agriculture

(GFFA) 2014 (International Green Week),

Berlin, 17 – 18 Januari

2014

2 Workshop on Conservation and Sustainable Use

of Genetic Resources

Tokyo, 3 - 7 Maret 2014

3 Global Forum and Expo on Family Farming

(GFEFF),

Budapest, Hungaria, 4-7

Maret 2014

4 The 32nd FAO regional conference for asia and

the pacific,

Mongolia 10-14 Maret

2014

5 The Fourth Meeting of the ASEAN-India Working

Group on Agriculture and Forestry (4th AIWGAF)

Putrajaya, Malaysia,

tanggal18-19 Maret 2014

6 Sidang ke-8 Codex Committee on Contaminant in

Foods (CCCF)

Den Haag, Netherlands 31

Maret – 4 April 2014

7 ASEAN National Focal Point Working Group

(ANFPWG) on Pepper yang ke-6

Surabaya5-8 Mei 2014

8 Working Party On Agricultural Policies And

Markets, OECD,

Paris, Perancis, 19-21 Mei

2014

9 The 2ndJoint Commission Meeting RI-US Science Washington DC, USA, 20-

Page 78: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

96

and Technology 24Mei 2014

10 World Economic Forum (WEF) Grow Asia

Agriculture Forum

Manila Filipina21 – 23 Mei

2014

11 Penyampaian Masukan Bahan Posisi Delri pada the

5th GEF Assembly

Cancun, Meksiko28 – 29

Mei 2014

12 The 9th Meeting of the ASEAN Technical Working

Group on Agricultural Research & Development

(ATWGARD) dan The Second Special ATWGARD

Workshop Meeting on the Promotion of Climate

Resilience in Rice and Other Crops

Bangkok17-20 June 2014

13 The 10th Anniversary Celebration of the

International Treaty on Plant Genetic Resources

for Food and Agriculture Coming into Force:

Integrating Plant Genetic Resources, data and

Technologies for Food Security, Biodiversity

Conservation and Climate Adaptation in

Agriculture

Geneva1-3 Juli 2014

14 Regional Consultation for the Asia-Pasific Region

on Role of Family Farming in the 21st Century di

Chennai, India, 6-10

Agustus 2014

15 The Second APEC Senior LevelConsultation on

Agriculture and Food Security 2014,

Beijing, China13 – 14

Agustus 2014

Adapun tujuan kegiatan penyusunan bahan DELRI adalah:

1) Menyusun bahan posisi DELRI terhadap isu-isu yang akan di

bahas dalam agenda pertemuan internasional.

2) Menyusun bahan-bahan pendukung lainnya untuk memperkuat

kedudukan Indonesia dalam forum internasional.

Walaupun penyusunan bahan DELRI ini pencapaiannya melebihi

target tetapi dalam pelaksanaannya tetap saja menemui

permasalahan antara lain:

1) Pendeknya waktu pemberitahuan permintaan bahan, sedangkan

lokasi Unit Kerja Badan Litbang Pertanian tersebar diseluruh

Indonesia (berjauhan) sehingga memerlukan waktu dalam

penyiapannya.

2) Kurangnya koordinasi Inter Kementerian (Interkem) perihal

permintaan bahan DELRI dan bahan negosiasi kerja sama.

Page 79: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

97

Sedangkan permasalahan yang dapat menyebabkan DELRI tidak

dapat menghadiri event yang menjadi tugasnya, antara lain:

1) Pendeknya waktu pemberitahuan penugasan, sedangkan

pengurusan penugasan ke luar negeri harus melalui jalur birokrasi

yang panjang sampai dengan terbitnya exit permit dari Kemenlu.

2) Kurangnya kelengkapan administrasi petugas DELRI, menambah

lamanya waktu pengurusan penugasan ke luar negeri.

3) Kurangnya koordinasi Inter Kementerian (Interkem) perihal

Penugasan.

Page 80: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

98

Tabel 35. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

bahan posisi

DELRI

- - - - - - 15

bhn

46 bhn 306 15 bhn 159 bhn 1060 15 bhn 15 bhn 100

Jumlah - - 306 1060 100

Page 81: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

99

c. Jumlah kerja sama kemitraan dengan perguruan tinggi, Pemerintah,

Swasta, LSM, Dalam Negeri dan Luar Negeri. Kerja sama Badan

Litbang Pertanian dengan Luar Negeri dapat diklasifikasi menjadi 3

kategori, yaitu kerja sama:

1) Bilateral, yaitu kerja sama antara dua negara/

pemerintahan/lembaga pemerintah dengan keterangan adalah :

Kerja sama bilateral, Badan Litbang Pertanian dengan : (1)

Russia (multidisplin), (2) Cheznya (dalam bidang peternakan).

Masih dalam pembahasan adalah MoU dengan Taiwan (melalui

masing-masing Kamar Dagangnya).

2) Regional, adalah kerja sama antar kawasan, seperti kerja sama

dengan ASEAN; INTRA KAWASAN : APEC, AFTAdan lain

sebagainya; dengan keterangan sebagai berikut :

Kerja sama regional Badan Litbang Pertanian masih terus

berlangsung karena bersifat perserikatan. Kegiatan kerja sama

regional di tahun 2013 lebih kepada perumusan kebijakan untuk

kepentingan kawasan. Biasanya diawali dengan pertemuan para

pemimpin negara/pemerintahan, misal ASEAN Summit.

Selanjutnya ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang

dibahas melalui atau oleh masing-masing fokus bidang yang akan

dikerjasamakan. Pembahasan kerja sama biasanya dilaksanakan

atau diawali dengan sidang SOM. Kerja sama Regional yang aktif

implementasinya hanya 1 (satu) yaitu kerja sama dengan APEC.

3) Multilateral, yaitu kerja sama dengan berbagai jenis dan bidang

yang tidak terkelompokkan dalam kerja sama bilateral dan

regional, yaitu kerja sama dengan : FAO dan UNDP (PBB/UN),

WB, ADB, CGIAR, WIPO, WTO, Organisasi internasional. Dengan

keterangan adalah :

Kerja sama multilateral, adalah pelaksanaan kerja sama dengan

Lembaga Riset Internasional seperti misalnya lembaga riset

dibawah Consultative Group on International Agricultural

Research (CGIAR), contoh dengan CIP, CIMMYT, ICRISAT, CIAT.

Dengan lembaga riset negara asing seperti ACIAR, JIRCAS,

Page 82: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

100

CIRAD, dan sebagainya, serta dengan pihak swasta dan LSM luar

negeri.

Kerja sama dalam negeri dapat dikelompokkan menjadi 7 (tujuh)

kelompok, yaitu kerja sama dengan Institusi Penelitian Nasional

(Pemerintah), kerja sama dengan Lembaga Penelitian Asing atau

Internasional, Pemerintah Daerah, kerja sama Kemitraan dengan

Perguruan Tinggi, kerja sama internasional dan Swasta Nasional telah

tercapai sebesar 601 kerja sama, yang terdiri dari :

1) 83 kerjasama kemitraan dengan Swasta/LSM/Pemda/Instansi

Pemerintah, termasuk juga dengan Perguruan Tinggi, yang

dibiayai melalui DIPA Sekretariat Badan Litbang Pertanian.

2) 47 kerjasama kemitraan dengan lembaga penelitian asing atau

internasional yang dibiayai oleh mitra kerja sama luar negeri

(hibah). 25 kerjasama kemitraan pengkajian dengan hampir

seluruh pemerintah provinsi/ kabupaten yang tersebar di

Indonesia.

3) 139 operasional dengan lembaga asing atau internasional.

4) 131 kerjasama operasional dengan Pemerintah Daerah (Pemda).

5) 65 kerja sama operasional dengan Swasta Nasional.

6) 46 kerja sama operasional dengan Perguruan Tinggi Nasional.

7) 90 kerja sama dengan lintas Lembaga Kementerian yang dikenal

dengan program KKP3N yang dibiayai melalui DIPA Badan Litbang

Pertanian.

Saat ini Badan Litbang Pertanian memiliki kerja sama penelitian

dan pengembangan pertanian yang cukup luas baik nasional

maupun internasional. Secara nasional telah terbentuk kerja sama

penelitian untuk beberapa komoditas dan bidang masalah yang

melibatkan beberapa lembaga penelitian di bawah koordinasi

Kementerian Ristek, LIPI, BATAN, BPPT dan beberapa perguruan

tinggi. Untuk mengefektifkan diseminasi telah terbentuk pula

kerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya

masyarakat, pihak swasta dan instansi pengambil kebijakan baik

Page 83: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

101

dalam lingkup Kementerian maupun di luar Kementerian

Pertanian. Secara internasional, Badan Litbang Pertanian juga

terlibat dalam jejaring kerja sama, baik bilateral, multilateral

maupun regional. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 36. Kerjasama Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

No Skema Kerja Sama Jumlah Kerja Sama

1 Kerja sama dengan LSM/Swasta/Pemda/Perguruan Tinggi 83

2 Kerja sama dengan Lembaga Penelitian Asing 47

3 Kerja sama dengan Lembaga Asing 139

4 Kerja sama dengan Pemda 131

5 Kerja sama dengan Swasta Nasional 65

6 Kerja sama dengan Perguruan Tinggi Nasional 46

7 Kerja sama dengan Lembaga Kementerian 90

Jumlah 601

Page 84: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

102

Tabel 37. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah kerja

sama

kemitraan

dengan

perguruan

tinggi,

Pemerintah,

Swasta,

LSM, Dalam

Negeri dan

Luar Negeri.

- - - 200

kerja

sama

583

kerja

sama

250 200

kerja

sama

114

kerja

sama

57 300

kerja

sama

733

kerja

sama

244,33 225

kerja

sama

601

kerja

sama

267

Jumlah - 250 57 244,33 267

Page 85: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

103

Faktor-faktor yang mendukung pencapaian kinerja ketiga indikator

diatas adalah :

a) Faktor Internal

1. Terealisasinya penyerapan anggaran sesuai dengan sasaran

kegiatan

2. Sumber Daya Manuasia yang mencukupi

3. Adanya sarana dan prasarana yang mendukung (komputer,

internet, telepon, ATK dan lain-lain)

4. Dukungan kebijakan pimpinan Badan Litbang Pertanian

b) Faktor Eksternal

1. Koordinasi yang baik antar Bagian di Sekretariat Badan Litbang

Pertanian

2. Koordinasi yang baik dengan instansi di luar Badan Litbang

Pertanian terkait.

3. Dukungan kebijakan instansi diluar Kementerian Pertanian

terkait.

d. Jumlah layanan informasi teknologi Badan Litbang Pertanian

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja,ditahun 2014 secara umum

menunjukkan hasil yang relatif telah mencapai keberhasilan

sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014. Sasaran inidicapai

melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Penciptaan Teknologi dan

Varietas Unggul Berdaya Saing yang keseluruhannya dilaksanakan

melalui 5 (lima) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:Indikator

kinerja sasaran“Terselenggaranya pengelolaan kerja sama DN/LN”,

dicapai melalui program penciptaan teknologi dan varietas unggul

berdaya saing, dengan 5 (lima)kegiatan yang outputnya berupa:

Page 86: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

104

Tabel 38. Output Jumlah Layanan Informasi Teknologi

Kegiatan Layanan Informasi Output

Pengelolaan Kegiatan

Komunikasi dan Pelayanan

Publik

1 (satu) Laporan

Pengelolaan dan Penerbitan

Diseminasi Agro Inovasi Melalui

Media Cetak

Penerbitan Diseminasi Agro Inovasi di Media

Cetak

1 laporan

Manajemen Promosi Hasil

Penelitian

Pemberitaan Kegiatan dan Hasil Litbang

Pertanian di Media Massa

1 laporan

Diseminasi Agro Inovasi Badan

Litbang Pertanian melalui Multi

Media

1 Laporan

Ekspose Inovasi eknologi

Pertanian

Keikutsertaan dalam pameran sebagai sarana

diseminasi hasil Litbang Pertanian

1 Laporan

Percepatan Difusi Agro Inovasi

Badan Litbang Pertanian

1 Laporan

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) tetap. Capaian

kinerja yang berhasil tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Kemampuan Sumber Daya Manusia di bidang kehumasan yang

cukup baik;

2) Adanya peningkatan kapasitas di bidang kehumasan yang dapat

menunjukkan peningkatan kualitas layanan kehumasan;

3) Tersedianya sarana dan prasarana pendukung yang memadai;

4) Dukungan dan lingkungan kerja yang kondusif;

5) Semakin kuatnya jejaring kehumasan antar UK/UPT lingkup

Badan Litbang Pertanian dengan mengusung semangat

korporasi;

6) Koordinasi yang baik dengan pihak terkait (UK/UPT);

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi

(capaian) indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Page 87: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

105

Tabel 39. Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan

2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

layanan

informasi

teknologi

Badan

Litbang

Pertanian

- - - 1

paket

1 paket 100 1

paket

1 paket 100 1

paket

1 paket 100 1

paket

1 paket 100

Jumlah - 100 100 100 100

Page 88: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

106

Sasaran 5 : Terwujudnya perlindungan invensi hasil penelitian

dan pengembangan pertanian dan alih teknologi

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator

kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja

dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 40. Capaian Kinerja Sasaran 5

Dalam tahun anggaran 2014, telah menetapkan tiga indikator yang akan

dicapai, yaitu: 1) Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan HKI dan

Alih Teknologi; dan 2) Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan HKI;

3) Jumlah naskah perjanjian kerjasama lisensi. Realisasi sampai 31

Desember tahun 2014 menunjukkan bahwa semua sasaran telah dapat

dicapai dengan hasil baik.

Ketiga sasaran yang ditargetkan tahun 2014 telah dicapai dengan baik

yang diilustrasikan sebagai berikut :

1. Rekomendasi dan regulasi pengelolaan HKI dan Alih Teknologidari

target 2 rekomendasi terealisasi 4 rekomendasi.

a. KMK No. 426 tahun 2013, untuk membiayai 7 kegiatan :

1. Penelitian dan pengujian laboratorium; (2) pemeliharaan

laboratorium; (3) pembelian/pengadaan bahan kimia dan

penunjang; (4) pengadaan saprodi dan alat pertanian; (5)

pemeliharaan peralatan, gedung dan sarana penunjang kegiatan

penelitian pengembangan pertanian; (6) pengadaan sarana kerja

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah rekomendasi dan requlasi pengelolaan

HKI dan Alih Teknologi

2 rek 4 rek 200

b. Jumlah invensi yang didaftarkan perlindungan

HKI

45 invensi 102

invensi

226,6

c. Jumlah naskah perjanjian kerjasama lisensi 15 lisensi 17 lisensi 113,3

Page 89: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

107

dan (7) peningkatan sumberdaya manusia. Sebelum Peraturan

Menteri Keuangan tentang Penggunaan Royalti untuk inventor

terbit maka penggunaan PNBP yang berasal dari royalti dapat

menggunakan KMK No. 426/2013, namun hanya untuk

penggunaan 7 kegiatan tidak termasuk apresiasi untuk inventor.

Diharapkan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur

masalah royalti untuk inventor segera terbit segera terbit

sehingga apresiasi buat inventor dapat segera direalisasikan.

b. Metode penilaian Asset Tak Berwujud. Aset tidak berwujud

merupakan aset yang tidak memiliki bentuk fisik, dimana

metode penilaian asset tak berwujud belum ada petunjuk teknis

dari kementrian keuangan, sehingga kita belum memiliki

referensi untuk acuannya, namun untuk saat ini digunakan

penghitungan berdasarkan perolehan HKI yang dihitung mulai

pendaftaran sampai terbitnya sertifikat.

c. Kebijakan berkenaan dengan Peraturan Menteri Pertanian tentang

Perizinan Pertanian yang mengatur tata cara pendaftaran pupuk,

pestisida dan sarana produksi lainnya. Lembaga litbang tidak bisa

mendaftarkan Invensi pupuk/pestisida secara langsung,

pendaftaran harus dilakukan oleh badan usaha. Diusulkan agar

dalam pendaftaran pupuk/pestisida hasil litbang menggunakan

Koperasi, namun pendaftaran harus menyertakan merek

dagang.

d. Kebijakan Pemanfaatan Hasil Litbang Pertanian di lingkup

Kementerian Pertanian. Berdasar hasil diskusi dengan tim dari

Biro Hukum dan Informasi Publik, maka aturan yang sesuai

untuk pemanfaatan hasil litbang dalam jangka pendek adalah

Instruksi/Keputusan Menteri Pertanian.

Page 90: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

108

2. Jumlah invensi yang di daftarkan perlindungan HKI dari target 45 HKI

terealisasi 49 HKI (Hak Kekayaan Intelektual) terdiri dari 18 paten, 15

cipta, 4 merk dan 12 PVT + 53 KI (Kekayaan intelektual dapat dilihat

pada tabel 41).

3. Jumlah naskah perjanjian kerja sama lisensi dari target 15 lisensi

terealisasi 17 lisensi (dapat dilihat pada tabel 42).

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan pada tahun 2014 telah

tercapai 109% untuk HKI dan 442% untuk Kekayaan Intelektual yang

ditargetkan 12 ternyata realisasinya sampai 53 KI. Untuk melihat data

tentang invensi yang didaftarkan untuk perlindungan HKI dan KI selama

tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 41. Daftar invensi yang didaftarkan perlindungan HKI dan KI Tahun

2014

No Judul/Nama Invensi UK/UPT No Pendaftaran Rezim HKI Biaya

1 Pembuatan Kompos

Jerami Tumbuhan Dengan Menggunakan

Biodecomposer Daun dan Buah Pepaya

Balittra P00201401273 Paten Rp. 575.000

2 Metode Penurunan Asam

Lemak Bebas Pada Minyak Nabati

Balittri P00201401272 Paten Rp. 575.000

3 Formulasi Vaksin IBR

Inaktif Isolat Lokal BBalitvet P00201402334 Paten Rp. 575.000

4 Formula dan Proses

Pembuatan Tiwul Instan Balitkabi P00201404857 Paten Rp. 450.000

5 Formula dan Proses

Pembuatan Roti Manis

Kimpul

Balitkabi P00201404855 Paten Rp. 450.000

6 Formula dan Proses

Pembuatan Mie Ubijalar

Balitkabi P00201404859 Paten Rp. 450.000

7 Teknologi Proses

Penurunan Indeks Glikemik pada Bihun Ubi

Jalar

BB Pasca

Panen

P00201405289 Paten Rp. 450.000

8 Formula Pencegah

Pembusukan Buah Cabai

BB Pasca

Penen

P00201405291 Paten Rp. 450.000

9 Proses Pembuatan Bubur BB Pasca P00201405294 Paten Rp. 450.000

Page 91: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

109

Sorgum Instan Panen

10 Komposisi Kemasan

Berbahan Baku Tapioka dan Ampok serta Proses

Pembuatannya

BB Pasca

Panen

P00201405290 Paten Rp. 450.000

11 Proses Penurunan Kadar

Tanin dan Indeks Glikemik pada

Pengolahan Nasi Sorgum Instan

BB Pasca

Penen

P00201405298 Paten Rp. 450.000

12 Proses Pembuatan

Vinegar Kulit Pisang BB Pasca Panen

P00201405300 Paten Rp. 450.000

13 Teknologi Pembuatan

Tempe Koro BB Pasca Panen

P00201405302 Paten Rp. 450.000

14 Teknologi Pengolahan

Permen Jelly dari Daun Uncaria gambier Roxb

BB Pasca

Panen

P00201405304 Paten Rp. 450.000

15 Teknologi Proses

Penurunan Indeks

Glikemik pada Bihun Beras

BB Pasca Panen

P00201405305 Paten Rp. 450.000

16 Formula Pupuk Hayati

Berbahan Utama

Rhizobium Dan Proses Pembuatannya

Balitkabi P00201405296 Paten Rp. 450.000

17 Proses Pembuatan Beras

Singkong dan Beras Singkong yang diperoleh

dengan proses tersebut

BPTP Sumbar

P00201405292 Paten Rp. 450.000

18 Kit Untuk Mendeteksi

Fumonisin

Bbalitvet P00201405772 Paten Rp. 450.000

19 Kultur Jaringan Manggis

(Garcinia mangostana L.)

Balitbu C00201401653 Hak Cipta Rp. 200.000

20 Teknologi Budidaya dan

Prospek Pengembangan Buah Naga (Hylocereus sp.) Di Indonesia

Balitbu C00201401650 Hak Cipta Rp. 200.000

21 Teknik Perbanyakan

Tanaman Buah Secara Kultur In Vitro

Balitbu C00201401648 Hak Cipta Rp. 200.000

22 Keanekaragaman Flora

dan Buah – Buahan Eksotik Lahan Rawa

Balittra C00201401647 Hak Cipta Rp. 200.000

23 Sayuran Di Lahan Rawa :

Teknologi Budidaya dan Balittra C00201401649 Hak Cipta Rp. 200.000

Page 92: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

110

Peluang Agribisnis

24

Jeruk Siam Di Lahan

Rawa Pasang Surut, Pengelolaan dan

Pengembangannya

Balittra C00201401651 Hak Cipta Rp. 200.000

25 Kearifan Lokal Pertanian

di Lahan Rawa

Balittra C00201401652 Hak Cipta Rp. 200.000

26 Atlas Kalender Tanam P.

Sumatera (Lampung) Skala 1 : 250.000

Volume 2

Balitklimat C00201403975 Hak Cipta Rp. 300.000

27 Atlas Kalender Tanam P.

Sulawesi (Sulsel) Skala 1 : 250.000 Volume I4

Balitklimat C00201403973 Hak Cipta Rp. 300.000

28 Atlas Kalender Tanam P.

Sumatera (Bengkulu) Skala 1 : 250.000

Volume 2

Balitklimat C00201403974 Hak Cipta Rp. 300.000

29 Atlas Kalender Tanam P.

Kalimantan (Kalsel) Skala 1 : 250.000 Volume 3

Balitklimat C00201403972 Hak Cipta Rp. 300.000

30 Atlas Kalender Tanam P.

Sumatera (Sumbar)

Skala 1 : 250.000 Volume 2

Balitklimat C00201403971 Hak Cipta Rp. 300.000

31 Atlas Kalender Tanam P.

Sumatera (Sumsel) Skala 1 : 250.000 Volume 2

Balitklimat C00201403970 Hak Cipta Rp. 300.000

32 Atlas Kalender Tanam P.

Sumatera (Aceh) Skala 1

: 250.000 Volume 2

Balitklimat C00201403969 Hak Cipta Rp. 300.000

33 Atlas Kalender Tanam P.

Sumatera (Sumatera Utara) Skala 1 : 250.000

Volume 2

Balitklimat C00201404240 Hak Cipta Rp. 300.000

34 PUTR (Perangkat Uji

Tanah Rawa)

Balitanah D002014040191 Merek Rp.

1.000.000

35 PUHS (Perangkat Uji

Hara Sawit)

Balitanah D002014040190 Merek Rp.

1.000.000

36 PUPO (Perangkat Uji

Pupuk Organik) Balitanah D002014040189 Merek Rp.

1.000.000

37 Valia (Produk Pangan)

BB Litbang Pascapanen

D002014043643 Merek Rp. 1.000.000

Page 93: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

111

38 Wijen Winas 1 Balittas 14/Peng/7/2014 Hak PVT Rp. 250.000

39 Wijen Winas 2 Balittas 15/Peng/7/2014 Hak PVT Rp. 250.000

40 Nilam Patchoulina 1 Balitro 16/Peng/7/2014 Hak PVT Rp. 250.000

41 Nilam Patchoulina 2 Balitro 17/Peng/7/2014 Hak PVT Rp. 250.000

42 Jagung Bima 19 URI Balitsereal 20/Peng/8/2014 Hak PVT Rp. 250.000

43 Jagung Bima 20 URI Balitsereal 21/Peng/8/2014 Hak PVT Rp. 250.000

44 Krisan Yulimar Balithi 19/Peng/8/2014 Hak PVT Rp. 250.000

45 Krisan Marimar Balithi 18/Peng/8/2014 Hak PVT Rp. 250.000

46 Kentang Maglia Balitsa 27/Peng/9/2014 Hak PVT Rp. 250.000

47 Kentang Andina Balitsa 26/Peng/9/2014 Hak PVT Rp. 250.000

48 Padi Hibrida Hipa 18 BB Padi 28/Peng/12/2014 Hak PVT Rp. 250.000

49 Padi Hibrida Hipa 19 BB Padi 29/Peng/12/2014 Hak PVT Rp. 250.000

50 Anggrek Dendrobium

Syifa Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

51 Krisan Sabiya Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

52 Krisan Awanis Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

53 Krisan Erika Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

54 Krisan Avanthe Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

55 Krisan Aiko Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

56 Krisan Tipe Spray

Dahayu Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

57 Krisan Tipe Spray Vania

Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

58 Krisan Tipe Spray

Socakawani Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

59 Gladiol Anjani Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

Page 94: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

112

60 Gladiol Azka Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas -

61 Krisan Jayani Balithi

204/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

62 Krisan Dwimahyani Balithi

205/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

63 Krisan Pinka Pinky Balithi

206/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

64 Krisan Marina Balithi

207/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

65 Anggrek Ayu Respati Balithi

208/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

66 Anggrek Ayu Pratiwi Balithi

209/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

67 Anggrek Ayu Larasati Balithi

202/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

68 Krisan Pinkana Balithi

201/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

69 Krisan Suciyono Balithi

202/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

70 Krisan Hartuti balithi

203/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

71 Mangga Agri Gardina 45 Balitbu

200/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

72 Kacang Tanah Talam 3 Balitkabi

239/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

73 Kacang Tanah Talam 2 Balitkabi

238/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

74 Kacang Hijau Vima 2 Balitkabi

234/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

75 Kacang Hijau Vima 3 Balitkabi

235/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

76 Ubi Jalar Antin 1 Balitkabi

231/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

77 Ubi jalar Antin 2 Balitkabi

232/PVHP/2014 Pendaftaran varietas

-

78 Ubi Jalar Antin 3 Balitkabi 233/PVHP/2014 Pendaftaran -

Page 95: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

113

varietas

79 Kacang Tanah Takar 1 Balitkabi 236/PVHP/2014

Pendaftaran

varietas

-

80 Kacang Tanah Takar 2 Balitkabi 237/PVHP/2014

Pendaftaran

varietas

-

81 Nilam Patchoulina 1 Balittro 256/PVHP/2014

Pendaftaran

varietas

-

82 Nilam Patchoulina 2 Balittro 257/PVHP/2014

Pendaftaran

varietas

-

83 Rosella Rosalindo 1 Balittas 258/PVHP/2014

Pendaftaran

varietas

-

84 Rosella Rosalindo 2 Balittas 259/PVHP/2014

Pendaftaran

varietas

-

85 Rosella Rosalindo 3 Balittas 260/PVHP/2014

Pendaftaran

varietas

-

86 Rosella Rosalindo 4 Balittas 261/PVHP/2014

Pendaftaran

varietas

-

87 Gandum GURI 3 Agritan Balitsereal - Pendaftaran

varietas

-

88 Gandum GURI 4 Agritan Balitsereal - Pendaftaran

varietas

-

89 Gandum GURI 5 Agritan Balitsereal - Pendaftaran

varietas

-

90 Sorgum SUPER 3 Agritan Balitsereal - Pendaftaran

varietas

-

91 Sorgum SUPER 4 Agritan Balitsereal - Pendaftaran

varietas

-

92 Gandum GURI 1 Balitsereal - Pendaftaran

varietas

-

93 Gandum GURI 2 Balitsereal - Pendaftaran

varietas

-

94 Kentang Andina Balitsa - Pendaftaran

varietas

-

95 Kentang Maglia Balitsa - Pendaftaran

varietas

-

96 Jagung Hibrida Bima 19

URI

Balisereal - Pendaftaran

varietas

-

Page 96: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

114

97 Jagung Hibrida Bima 20

URI Balisereal - Pendaftaran

varietas

-

98 Krisan Maruta Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas

-

99 Krisan Syiera Violeta

Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas

-

100 Krisan Jayanti Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas

-

101 Krisan Haryanti Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas

-

102 Krisan Maharani

Agrihorti Balithi - Pendaftaran

varietas

-

Total 19.275.000

Indikator kinerja sasaran jumlah kerja sama alih teknologi yang telah

ditargetkan dalam tahun 2014 tercapai 113%. Teknologi-teknologi yang

dikerja samakan dan akan menghasilkan royalty dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 42. Daftar penandatanganan kerja sama lisensi 2014

No Teknologi UK/UPT Lisensor

1 Mesin Pemanen Padi Tipe Mini Combine BBP Mektan PT. Rutan.

2 Mesin Pengepras Tebu Multi Fungsi untuk Tanaman Tebu Ratoon

BBP Mektan PT. Rutan.

3 Mesin Pemanen Padi Tipe Mini Combine BBP Mektan PT. Lambang Jaya

4 Mesin Penanam Padi (Rice Transplanter) Untuk Sistem Tanam Jajar Legowo

BBP Mektan PT. Lambang Jaya

5 Mesin Pengepras Tebu Multi Fungsi untuk Tanaman Tebu Ratoon

BBP Mektan PT. Lambang Jaya.

6 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa PT. Pupuk Kujang

7 Kentang Varietas GM-05 Balitsa PT. Pupuk Kujang

8 Cabai Besar Varietas Ciko Balitsa Koperasi Agromandiri

9 Cabai Besar Varietas Lingga Balitsa Koperasi Agromandiri

Page 97: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

115

10 Cabai Keriting Varietas Kencana Balitsa Koperasi Agromandiri

11 Mentimun Hibrida Varietas Litsa Hijau Balitsa Koperasi Agromandiri

12 Ramuan Demam Berdarah Dengue Dehaf Balittro PT. Soho Industri Pharmasi

13 Cabai Besar Varietas Ciko Balitsa PT. Agrofarmaka

14 Formula Vaksin IBR Inaktif Isolat Lokal BBLitvet Pusat Veteriner Farma.

15 Pupuk Hayati Biotara Balitra PT. Pupuk Kaltim

16 Formula Pupuk Hayati Iletrisoy Balitkabi PT. Agro Indo Mandiri

17 Formula Pupuk Hayati Gliocompost Balithi PT. Agro Indo Mandiri

Sasaran ini dicapai melalui upaya untuk mempercepat proses perlindungan

HKI dalam rangka meningkatkan adopsi teknologi oleh industri yang

dilaksanakan melalui sosialisasi, pemanduan penyusunan draft dokumen

HKI, mediasi percepatan proses pemeriksaan substantif paten, dan

pelatihan drafting paten. Kegiatan sosialisasi, mediasi dan pemanduan

terhadap peneliti sebagai inventor. Dengan adanya sosialisasi tersebut

berdampak pada pemahaman peneliti tentang pentingnya perlindungan

HKI terhadap hasil penelitiannya meningkat. Sehingga dalam menyusun

draft naskah lebih mengarah ke petunjuk penulisan dari masing-masing

rezim. Di samping itu Balai Pengelolan Alih Teknologi Pertanian juga

memfasilitasi kegiatan pemanduan draft penulisan Paten, Cipta, Merek dan

permohonan perlindungan varietas tanaman dan mediasi. Dengan

demikian finalisasi draft penulisan Paten, Cipta, Merek dan permohonan

perlindungan varietas tanaman lebih cepat sehingga perolehan HKI nya

diharapkan cepat tercapai.

Posisi ini akan lebih ditingkatkan kinerja BPATP tahun 2014 dengan lebih

intensif sosialisasi ke UK/UPT tentang HKI bagi perlindungan invensi yang

sudah dihasilkan peneliti Balitbangtan.

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian)

indikator kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Page 98: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

116

Tabel 43.Hasil perbandingan capaian kinerja antara tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :

Jenis Laporan 2010 2011 2012 2013 2014

Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %

Jumlah

rekomendasi dan

requlasi

pengelolaan HKI

dan Alih Teknologi

- - - 2 rek 4 rek 200 3 rek 4 rek 133,33 2 rek 3 rek 150 2 rek 4 rek 200

Jumlah invensi

yang didaftarkan

perlindungan HKI

- - - 24 inv 32 inv 125 24 inv 67 inv 279,16 45 inv 90 inv 200 45 inv 102 inv 226,6

Jumlah alih

teknologi kekayaan

intelektual kepada

dunia industri

- - - 1 keg 8 keg 800 15

lisensi

34

lisensi

226,66 15

lisensi

12

lisensi

80 15

lisensi

17

lisensi

113,3

Jumlah - - - 1125 639,15 430 539,6

Page 99: BAB III.AKUNTABILITAS KINERJA · Pengembangan Pertanian Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014

117