bab iii - uksw

17
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variable dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas : Lingkungan Kerja Fisik 2. Variabel Terikat : Produktivitas Kerja Karyawan B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi Operasional digunakan untuk merinci dan mengukur variabel dengan menggunakan indikator-indikator. Indikator-indikator dalam penelitian ini adalah: 1. Produktivitas Kerja Produktivitas kerja adalah sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Produktivitas kerja dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Produktivitas Kerja dengan indikator sebagai berikut : 1) Lebih Dari Memenuhi Kualifikasi Pekerjaan (cerdas dan dapat belajar dengan relative cepat, kompeten secara professional, kreatif dan inovatif, selalu meningkatkan diri), 2) Bermotivasi Tinggi (memiliki komitmen terhadap pekerjaan, tekun bekerja secara produktif pada suatu tugas sampai selesai, 30

Upload: others

Post on 02-Dec-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III - UKSW

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Identifikasi variable dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas : Lingkungan Kerja Fisik

2. Variabel Terikat : Produktivitas Kerja Karyawan

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi Operasional digunakan untuk merinci dan

mengukur variabel dengan menggunakan indikator-indikator.

Indikator-indikator dalam penelitian ini adalah:

1. Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja adalah sikap mental yang

selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini

harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus

lebih baik dari hari ini.

Produktivitas kerja dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan Skala Produktivitas Kerja dengan

indikator sebagai berikut : 1) Lebih Dari Memenuhi

Kualifikasi Pekerjaan (cerdas dan dapat belajar dengan

relative cepat, kompeten secara professional, kreatif dan

inovatif, selalu meningkatkan diri), 2) Bermotivasi Tinggi

(memiliki komitmen terhadap pekerjaan, tekun bekerja

secara produktif pada suatu tugas sampai selesai,

30

Page 2: BAB III - UKSW

46

mempunyai kemauan keras untuk bekerja (selalu sibuk),

bekerja efektif dengan atau tanpa pengawasan), 3)

Dewasa (berintegritas tinggi, bersikap seadanya, jujur,

dan tulus, mantap secara emosional, dan percaya diri,

mandiri, percaya diri, dan berdisiplin tinggi, dapat bekerja

dibawah tekanan), 4) Dapat Bergaul Dengan Efektif

(pribadi yang menyenangkan, dapat diterima baik oleh

atasan dan sesama rekan kerja, berkomunikasi dengan

jelas, dan terbuka terhadap saran-pendengar yang baik,

bekerja produktif dalam rangka upaya tim, bekerja sama

berbagi gagasan berbagi gagasan - membantu teman

dalam bekerja) (Ranfd dalam Timpe, 1992, dalam

Sasmita, 2007).

2. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah keadaan fisik para

karyawan menjalankan tugas, kewajiban yang

mempengaruhinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya sehari-hari.

Lingkungan kerja dalam penelitian ini diukur

dengan menggunakan Skala Lingkungan Kerja dengan

indikator sebagai berikut : perpindahan pegawai

berkurang, semangat kerja lebih tinggi, hasil pekerjaan

lebih banyak atau mampu memenuhi standar yang telah

ditetapkan oleh perusahaan, keletihan berkurang, suasana

kantor memungkinkan menjadi tampak menyenangkan

Page 3: BAB III - UKSW

47

dan menarik pemandangan, tidak jenuh saat bekerja,

merasa kerasan berlama-lama di lingkungan perusahaan,

kualitas suara dalam lingkungan perusahaan tidak

mengganggu karyawan untuk mengadakan konsentrasi

saat bekerja, mutu pekerjaan yang dihasilkan karyawan

lebih baik (kesalahan pekerjaan berkurang), kesenangan

dan kesehatan karyawan yang bertambah baik, karyawan

lebih tenang dalam bekerja (Moekijat, 2002).

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit atau individu

dalam ruang lingkup yang ingin diteliti (Sugiarto dan

Supramono, 1993). Dalam penelitian ini populasi yang

dimaksud adalah karyawan Le Beringin Hotel yang

memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Tingkat pendidikan minimal SMA.

b. Minimal telah bekerja selama 1 tahun.

Berdasarkan ciri-ciri populasi yang diungkapkan

tersebut di atas, maka jumlah populasi dalam penelitian

ini adalah sebanyak 35 orang karyawan Le Beringin

Hotel.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin

diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaannya diharapkan

Page 4: BAB III - UKSW

48

mampu mewakili atau menggambarkan ciri-ciri dan

keberadaan populasi yang sebenarnya (Sugiarto dan

Supramono, 1993). Dalam penelitian ini sampel yang

digunakan adalah keseluruhan dari populasi, jadi jumlah

sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 orang.

Menurut Mantra dan Kastro (dalam Singarimbun dan

Effendi, 2001 dalam Wahyudi, 2010) bahwa populasi

yang jumlahnya dibawah 100 dan minimal 30 maka

semua individu harus diambil sebagai sampel. Dengan

demikian pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil

adalah seluruh jumlah populasi yang ada, yaitu 35 orang

karyawan Le beringin Hotel. Untuk itu teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah try out

tertenuhi.

D. Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang digunakan dalam

pengumpulan data penelitian ini adalah metode angket.

Angket adalah daftar pernyataan atau pertanyaan yang sudah

tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden

(dalam hal angket) dan interviewer (dalam hal wawancara)

tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-

tanda tertentu (Notoatmodjo, 2002).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan angket berbentuk pilihan, dimana jawabannya

Page 5: BAB III - UKSW

49

telah disediakan (closed ended item) dalam bentuk pilihan

yang disusun berdasarkan Skala Likert, yaitu : Sangat Tidak

Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat

Setuju (SS) (Notoatmodjo, 2002). Arah pemberian skornya

berdasarkan pada Favorable dan Unfovorable item tersebut.

Bentuk skala penelitian ini berupa pernyataan dan

menggunakan skala, dimana subyek dalam menjawab hanya

memilih satu dari 4 laternatif jawaban yaitu : Sangat Setuju

(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju

(STS). Penelitian ini menggunakan skala Produktivitas Kerja

dan Skala Lingkungan Kerja Fisik.

1. Skala Produktivitas Kerja

Untuk mengungkap skala produktivitas kerja, subyek

dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan 4

(empat) ciri-ciri produktivitas kerja yang diadopsi dan

dikembangkan berdasarkan teori dari Ranfd (dalam

Timpe, 1992) yang dikutip oleh Sasmita (2007), yaitu :

Lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan, Bermotivasi

tinggi, Dewasa, dan Dapat bergaul dengan efektif. Dari

keempat ciri tersebut terdapat 16 item yang favourable,

dan 16 item yang unfavourable. Keseluruhan angket

produktivitas kerja berjumlah 32 item. Adapun nilai untuk

jawaban pernyataan dengan tipe favorable adalah Nilai 1

untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Nilai 2

untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS), Nilai 3 untuk

Page 6: BAB III - UKSW

50

pilihan jawaban Setuju (S), Nilai 4 untuk jawaban Sangat

Setuju (SS). Sedang untuk nilai jawaban dengan tipe

unfavorable : Nilai 4 untuk pilihan jawanan Sangat Tidak

Setuju (STS), Nilai 3 untuk pilihan jawaban Tidak Setuju

(TS), Nilai 2 untuk pilihan jawaban Setuju (S), dan Nilai 1

untuk pilihan jawaban Sangat Setuju (SS)

Tabel 3.1.

Sebaran Item Skala Produktivitas Kerja

No. Ciri-Ciri No. Item

Favorable Unfavorable 1 Lebih dari memenuhi

kualifikasi pekerjaan 18, 20, 26, 8 5, 23, 32, 10

2 Bermotivasi tinggi 12, 14, 15, 3 13, 30, 1, 6 3 Dewasa 7,11, 22, 21 9, 16, 19, 24 4 Dapat bergaul dengan

efektif 25, 28, 31, 2 27, 29, 17, 4

Jumlah 16 16

Sumber : Ranfd, Timpe, 1992, dalam

Sasmita (2007)

Page 7: BAB III - UKSW

51

Tabel 3.2

Blueprint Skala Produktivitas Kerja

No. Ciri-Ciri Indikator Item

Jumlah favorable unfavorable

1 Lebih dari

memenuhi

kualifikasi

pekerjaan

a. Cerdas dan dapat belajar

dengan relative cepat

b. Kompeten secara

professional

c. Kreatif dan inovatif

d. Selalu meningkatkan diri

4 4 8

2 Bermotivasi tinggi a. Memiliki komitmen

terhadap pekerjaan

b. Tekun bekerja secara

produktif pada suatu tugas

sampai selesai

c. Mempunyai kemauan keras

untuk bekerja (selalu sibuk)

d. Bekerja efektif dengan atau

tanpa pengawasan

4 4 8

3 Dewasa a. Berintegritas tinggi,

bersikap seadanya, jujur,

dan tulus

b. Mantap secara emosional,

dan percaya diri

c. Mandiri, percaya diri, dan

berdisiplin tinggi

d. Dapat bekerja dibawah

tekanan

4 4 8

4 Dapat bergaul

dengan efektif

a. Pribadi yang

menyenangkan, dapat

diterima baik oleh atasan

dan sesama rekan kerja.

b. Berkomunikasi dengan

jelas, dan terbuka terhadap

saran-pendengar yang baik.

c. Bekerja produktif dalam

rangka upaya tim

d. Bekerja sama berbagi

gagasan berbagi

gagasan/membantu teman

dalam bekerja

4 4 8

Total 16 16 32

Page 8: BAB III - UKSW

52

Sumber : Ranfd, Timpe, 1992, dalam

Sasmita (2007)

2. Skala Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja fisik adalah sesuatu yang berada

di sekitar para pekerja yang meliputi cahaya, warna,

udara, suara serta musik yang mempengaruhi dirinya

dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan

(Moekijat, 2002).

Adapun kuesioner untuk lingkungan kerja dalam

penelitian ini diadopsi dan dikembangkan berdasarkan ciri

lingkungan kerja fisik dari Moekijat (2002).

Bentuk item dari skala terdiri dari tipe unfavorable

dan favorable, masing-masing terdiri dari empat pilihan

jawaban. Adapun nilai untuk jawaban pernyataan dengan

tipe favorable adalah Nilai 1 untuk pilihan jawaban

Sangat Tidak Setuju (STS), Nilai 2 untuk pilihan jawaban

Tidak Setuju (TS), Nilai 3 untuk pilihan jawaban Setuju

(S), Nilai 4 untuk jawaban Sangat Setuju (SS). Sedang

untuk nilai jawaban dengan tipe unfavorable : Nilai 4

untuk pilihan jawanan Sangat Tidak Setuju (STS), Nilai 3

untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS), Nilai 2 untuk

pilihan jawaban Setuju (S), dan Nilai 1 untuk pilihan

jawaban Sangat Setuju (SS).

Page 9: BAB III - UKSW

53

Tabel 3.3 Sebaran Item Skala Lingkungan Kerja

No. Ciri-Ciri No. Item

Favorable Unfavorable

1 Perpindahan pegawai berkurang 1 8

2 Semangat kerja lebih tinggi 9 14

3

Hasil pekerjaan mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan 15 6

4 Keletihan berkurang 19 18

5 Suasana kantor menjadi menyenangkan 7 20

6 Pemandangan di kantor lebih menarik 21 10

7 Mengurangi kejenuhan karyawan dalam bekerja 12 22

8 Kerasan untuk berlama-lama di lingkungan perusahaan 13 23

9 Karyawan lebih dapat berkonsentrasi dalam bekerja 11 4

10 Mutu pekerjaan yang dihasilkan karyawan lebih baik 2 5

11 Kesenangan dan kesehatan karyawan yang bertambah baik 3 16

12 Karyawan lebih tenang dalam bekerja 17 24

Jumlah 12 12 Sumber : Moekijat (2002)

Page 10: BAB III - UKSW

54

Tabel 3.4.

Blueprint Skala Lingkungan Kerja

No. Indikator Item

Jumlah favorable unfavorable

1 Perpindahan pegawai berkurang

1 1 2

2 Semangat kerja lebih tinggi 1 1 2 3 Hasil pekerjaan mampu

memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

1 1 2

4 Keletihan berkurang 1 1 2 5 Suasana kantor menjadi

menyenangkan 1 1 2

6 Pemandangan di kantor lebih menarik.

1 1 2

7 Mengurangi kejenuhan karyawan dalam bekerja.

1 1 2

8 Kerasan untuk berlama-lama di lingkungan perusahaan

1 1 2

9 Karyawan lebih dapat berkonsentrasi dalam bekerja.

1 1 2

10 Mutu pekerjaan yang dihasilkan karyawan lebih baik.

1 1 2

11 Kesenangan dan kesehatan karyawan yang bertambah baik

1 1 2

12 Karyawan lebih tenang dalam bekerja

1 1 2

Total 12 12 24

Sumber : Moekijat (2002)

E. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur

1. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2002) uji validitas digunakan

untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika kuesioner yang

Page 11: BAB III - UKSW

55

digunakan tersebut dapat mengukur apa yang hendak di

ukur.

Validitas suatu kuesioner dapat dihitung

menggunakan correlation product moment person dengan

rumus sebagai berikut :

r it = ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

})(}{)({

))((

21

21

21

21

1111

ttniin

titin

Keterangan :

rit = Koefesien korelasi

n = Jumlah sampel

i = Skor Item

t = Skor Total

Kesimpulan :

Jika r hitung dan nilainya positif (+) serta > r-tabel maka

maka butir atau pernyataan atau indikator tersebut

dinyatakan valid (Ghozali, 2002).

2. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2002) reliabilitas sebenarnya

adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap suatu pernyataan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu.

Page 12: BAB III - UKSW

56

Uji reliabilitas penelitian dalam penelitian ini

menggunakan standar reliabilitas yang dikemukakan oleh

Azwar (2006) yaitu :

α < 0,7 : tidak reliabel

0,7 ≤ α < 0,8 : cukup reliabel

0,8 ≤ α < 0,9 : reliabel (baik)

α ≥ 0,9 : sangat reliabel (sangat baik)

Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini

menggunakan uji reliabilitas Alpha Croncbach, dengan

rumus :

−∑

2

21

2

1:

S

SS

N

Keterangan : α : koefisien alfa Cronbach N : jumlah item tes S2 : varians dari skor total

21S : varians dari setiap item ,

( )SnSSS +++=∑ ...2

22

12

F. Uji Asumsi Klasik

Penggunaan model regresi linear sederhana perlu

memenuhi beberapa asumsi, yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui

apakah regresi telah memenuhi asumsi normal atau

tidak. Cara untuk mengetahui regresi normal atau tidak

Page 13: BAB III - UKSW

57

dengan melihat titik-titik pada output SPSS mengikuti

garis diagonal atau tidak. Apabila titik-titik mengikuti

garis diagonal maka regresi dinyatakan telah memenuhi

asumsi normalitas, atau juga dapat dilakukan dengan

melakukan uji kolmogrov-sminornov, dengan kriteria p-

value (asymp. sig) > 0,05 berarti data terdistribusi

normal (Ghozali, 2002).

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji

apakah persamaan model regresi yang dihasilkan terjadi

ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas

dilakukan dengan membuat grafik atau memplotkan

antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu

ZPredicted dengan residualnya SResidual.

Keputusannya, yaitu apabila sebaran data pada grafik

tersebut tidak menggambarkan pola tertentu maka dapat

dikatakan bahwa model regresi tidak terdapat

heteroskedastisitas dan sebaliknya (Ghozali, 2002).

Selain itu, untuk lebih menyakinkan hasil analisis dalam

penelitian ini juga digunakan uji park. Uji park

dilakukan dengan meregresikan nilai Ln

(Unstandarized)2 sebagai variable dependen dengan nilai

variable independent. Dalam pengujian ini, suatu model

Page 14: BAB III - UKSW

58

regresi terbebas dari heteroskedastisitas apabila nilai sig.

hasil analisis masing-masing variable independen > 0,05

(Gujarati dalam Ghozali, 2002).

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya). Secara umum keputusan

ada tidaknya autokorelasi pada model regresi dapat

dilakukan sebagai berikut (Sugiyono, 2002):

1) Angka D-W di bawah – 2 berarti ada autokorelasi

positif

2) Angka D-W di antara – 2 sampai + 2 berarti tidak ada

autukorelasi

3) Angka D-W di atas + 2 berarti ada autokorelasi

negatif.

G. Metode Analisis Data

1. Analisis Diskriptif

Untuk mengetahui kriteria tanggapan responden

terhadap variabel penelitian, maka digunakan rumus

sebagai berikut : (Mulyono, 2005)

KelasBanyaknya

JarakInterval =

Page 15: BAB III - UKSW

59

Keterangan :

Jarak : Nilai terbesar – Nilai terkecil

Banyaknya Kelas : Banyaknya kelas yang

digunakan

untuk mengelompokkan data

dalam penelitian ini adalah 4

(empat), banyaknya kelas ditentu

berdasarkan selera peneliti.

Melalui rumus tersebut dapat dilihat range nilai distribusi

frekuensi di bawah ini :

a. Variabel Produktivitas Kerja

Interval = 4

32128− = 24

4

96 = , berdasarkan nilai

interval tersebut diperoleh range nilai untuk tiap

kategori sebagai berikut :

Rendah, bila skornya 32-56

Sedang, bila skornya 57-80

Tinggi, bila skornya 81-104

Sangat Tinggi, bila skornya 105-128

b. Variabel Lingkungan Kerja

Interval = 4

2496− = 18

4

72 = , berdasarkan nilai

interval tersebut diperoleh range nilai untuk tiap

kategori sebagai berikut :

Page 16: BAB III - UKSW

60

Kurang, bila skornya 24-42

Cukup, bila skornya 43-60

Baik, bila sekornya 61-78

Sangat baik, bila skornya 79-96

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk menjawab kebenaran hipotesis dalam

penelitian maka digunakan alat analisis regresi linier

sederhana. Secara garis besar persamaan regresi linier

dalam penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut:

Y = b0 + bX

Keterangan :

Y : Produktivitas Kerja

b0 : Konstanta

b : Koofesien regresi variabel Lingkungan Kerja

Fisik

X : Lingkungan Kerja Fisik

Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut : (Iqbal, 2004)

a. Menentukan hipotesis null dan alternatif.

H0 : b = 0, Lingkungan kerja fisik tidak dapat

dijadikan sebagai prediktor terhadap

produktivitas kerja karyawan Le Bringin

Hotel Salatiga.

Page 17: BAB III - UKSW

61

Ha : b ≠ 0, Lingkungan kerja fisik dapat dijadikan

sebagai prediktor terhadap produktivitas

kerja karyawan Le Bringin Hotel Salatiga

b. Menentukan tingkat signifikansi atau taraf nyata (level

of significance)

Level of Significance (α) atau taraf nyata yang dipilih

oleh peneliti adalah 5%, artinya hasil penelitian ini

dapat dipertanggunggung jawabkan kebenarannya

sebesar 95 % atau dengan kata lain penelitian ini dapat

dipertanggungjawabkan kesalahannya sebesar 5%.

c. Menentukan nilai derajad bebas (db)

Nilai derajad bebas dapat diperoleh dengan rumus n-k-1

Keterangan :

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel bebas

1 = nilai konstan

b. Menetapkan nilai t-hitung

Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan melihat pada

tabel t dengan berdasarkan pada besarnya nilai level of

significance dan besarnya nilai derajad bebas (db).

c. Membuat aturan keputusan hipotesis

H0 diterima dan Ha ditolak bila thitung < ttabel

H0 ditolak Ha diterima bila nilai thitung > ttabel

Kemudian dalam penelitian ini untuk memperoleh

hasil analisis data digunakan alat bantu SPSS 11.05 for

Windows.