bab iii - uksw
TRANSCRIPT
45
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variable dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas : Lingkungan Kerja Fisik
2. Variabel Terikat : Produktivitas Kerja Karyawan
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi Operasional digunakan untuk merinci dan
mengukur variabel dengan menggunakan indikator-indikator.
Indikator-indikator dalam penelitian ini adalah:
1. Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja adalah sikap mental yang
selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini
harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus
lebih baik dari hari ini.
Produktivitas kerja dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan Skala Produktivitas Kerja dengan
indikator sebagai berikut : 1) Lebih Dari Memenuhi
Kualifikasi Pekerjaan (cerdas dan dapat belajar dengan
relative cepat, kompeten secara professional, kreatif dan
inovatif, selalu meningkatkan diri), 2) Bermotivasi Tinggi
(memiliki komitmen terhadap pekerjaan, tekun bekerja
secara produktif pada suatu tugas sampai selesai,
30
46
mempunyai kemauan keras untuk bekerja (selalu sibuk),
bekerja efektif dengan atau tanpa pengawasan), 3)
Dewasa (berintegritas tinggi, bersikap seadanya, jujur,
dan tulus, mantap secara emosional, dan percaya diri,
mandiri, percaya diri, dan berdisiplin tinggi, dapat bekerja
dibawah tekanan), 4) Dapat Bergaul Dengan Efektif
(pribadi yang menyenangkan, dapat diterima baik oleh
atasan dan sesama rekan kerja, berkomunikasi dengan
jelas, dan terbuka terhadap saran-pendengar yang baik,
bekerja produktif dalam rangka upaya tim, bekerja sama
berbagi gagasan berbagi gagasan - membantu teman
dalam bekerja) (Ranfd dalam Timpe, 1992, dalam
Sasmita, 2007).
2. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah keadaan fisik para
karyawan menjalankan tugas, kewajiban yang
mempengaruhinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya sehari-hari.
Lingkungan kerja dalam penelitian ini diukur
dengan menggunakan Skala Lingkungan Kerja dengan
indikator sebagai berikut : perpindahan pegawai
berkurang, semangat kerja lebih tinggi, hasil pekerjaan
lebih banyak atau mampu memenuhi standar yang telah
ditetapkan oleh perusahaan, keletihan berkurang, suasana
kantor memungkinkan menjadi tampak menyenangkan
47
dan menarik pemandangan, tidak jenuh saat bekerja,
merasa kerasan berlama-lama di lingkungan perusahaan,
kualitas suara dalam lingkungan perusahaan tidak
mengganggu karyawan untuk mengadakan konsentrasi
saat bekerja, mutu pekerjaan yang dihasilkan karyawan
lebih baik (kesalahan pekerjaan berkurang), kesenangan
dan kesehatan karyawan yang bertambah baik, karyawan
lebih tenang dalam bekerja (Moekijat, 2002).
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan unit atau individu
dalam ruang lingkup yang ingin diteliti (Sugiarto dan
Supramono, 1993). Dalam penelitian ini populasi yang
dimaksud adalah karyawan Le Beringin Hotel yang
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Tingkat pendidikan minimal SMA.
b. Minimal telah bekerja selama 1 tahun.
Berdasarkan ciri-ciri populasi yang diungkapkan
tersebut di atas, maka jumlah populasi dalam penelitian
ini adalah sebanyak 35 orang karyawan Le Beringin
Hotel.
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang ingin
diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaannya diharapkan
48
mampu mewakili atau menggambarkan ciri-ciri dan
keberadaan populasi yang sebenarnya (Sugiarto dan
Supramono, 1993). Dalam penelitian ini sampel yang
digunakan adalah keseluruhan dari populasi, jadi jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 35 orang.
Menurut Mantra dan Kastro (dalam Singarimbun dan
Effendi, 2001 dalam Wahyudi, 2010) bahwa populasi
yang jumlahnya dibawah 100 dan minimal 30 maka
semua individu harus diambil sebagai sampel. Dengan
demikian pada penelitian ini jumlah sampel yang diambil
adalah seluruh jumlah populasi yang ada, yaitu 35 orang
karyawan Le beringin Hotel. Untuk itu teknik sampling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah try out
tertenuhi.
D. Metode Pengambilan Data
Metode pengambilan data yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian ini adalah metode angket.
Angket adalah daftar pernyataan atau pertanyaan yang sudah
tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden
(dalam hal angket) dan interviewer (dalam hal wawancara)
tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-
tanda tertentu (Notoatmodjo, 2002).
Angket yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan angket berbentuk pilihan, dimana jawabannya
49
telah disediakan (closed ended item) dalam bentuk pilihan
yang disusun berdasarkan Skala Likert, yaitu : Sangat Tidak
Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat
Setuju (SS) (Notoatmodjo, 2002). Arah pemberian skornya
berdasarkan pada Favorable dan Unfovorable item tersebut.
Bentuk skala penelitian ini berupa pernyataan dan
menggunakan skala, dimana subyek dalam menjawab hanya
memilih satu dari 4 laternatif jawaban yaitu : Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju
(STS). Penelitian ini menggunakan skala Produktivitas Kerja
dan Skala Lingkungan Kerja Fisik.
1. Skala Produktivitas Kerja
Untuk mengungkap skala produktivitas kerja, subyek
dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan 4
(empat) ciri-ciri produktivitas kerja yang diadopsi dan
dikembangkan berdasarkan teori dari Ranfd (dalam
Timpe, 1992) yang dikutip oleh Sasmita (2007), yaitu :
Lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan, Bermotivasi
tinggi, Dewasa, dan Dapat bergaul dengan efektif. Dari
keempat ciri tersebut terdapat 16 item yang favourable,
dan 16 item yang unfavourable. Keseluruhan angket
produktivitas kerja berjumlah 32 item. Adapun nilai untuk
jawaban pernyataan dengan tipe favorable adalah Nilai 1
untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Nilai 2
untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS), Nilai 3 untuk
50
pilihan jawaban Setuju (S), Nilai 4 untuk jawaban Sangat
Setuju (SS). Sedang untuk nilai jawaban dengan tipe
unfavorable : Nilai 4 untuk pilihan jawanan Sangat Tidak
Setuju (STS), Nilai 3 untuk pilihan jawaban Tidak Setuju
(TS), Nilai 2 untuk pilihan jawaban Setuju (S), dan Nilai 1
untuk pilihan jawaban Sangat Setuju (SS)
Tabel 3.1.
Sebaran Item Skala Produktivitas Kerja
No. Ciri-Ciri No. Item
Favorable Unfavorable 1 Lebih dari memenuhi
kualifikasi pekerjaan 18, 20, 26, 8 5, 23, 32, 10
2 Bermotivasi tinggi 12, 14, 15, 3 13, 30, 1, 6 3 Dewasa 7,11, 22, 21 9, 16, 19, 24 4 Dapat bergaul dengan
efektif 25, 28, 31, 2 27, 29, 17, 4
Jumlah 16 16
Sumber : Ranfd, Timpe, 1992, dalam
Sasmita (2007)
51
Tabel 3.2
Blueprint Skala Produktivitas Kerja
No. Ciri-Ciri Indikator Item
Jumlah favorable unfavorable
1 Lebih dari
memenuhi
kualifikasi
pekerjaan
a. Cerdas dan dapat belajar
dengan relative cepat
b. Kompeten secara
professional
c. Kreatif dan inovatif
d. Selalu meningkatkan diri
4 4 8
2 Bermotivasi tinggi a. Memiliki komitmen
terhadap pekerjaan
b. Tekun bekerja secara
produktif pada suatu tugas
sampai selesai
c. Mempunyai kemauan keras
untuk bekerja (selalu sibuk)
d. Bekerja efektif dengan atau
tanpa pengawasan
4 4 8
3 Dewasa a. Berintegritas tinggi,
bersikap seadanya, jujur,
dan tulus
b. Mantap secara emosional,
dan percaya diri
c. Mandiri, percaya diri, dan
berdisiplin tinggi
d. Dapat bekerja dibawah
tekanan
4 4 8
4 Dapat bergaul
dengan efektif
a. Pribadi yang
menyenangkan, dapat
diterima baik oleh atasan
dan sesama rekan kerja.
b. Berkomunikasi dengan
jelas, dan terbuka terhadap
saran-pendengar yang baik.
c. Bekerja produktif dalam
rangka upaya tim
d. Bekerja sama berbagi
gagasan berbagi
gagasan/membantu teman
dalam bekerja
4 4 8
Total 16 16 32
52
Sumber : Ranfd, Timpe, 1992, dalam
Sasmita (2007)
2. Skala Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja fisik adalah sesuatu yang berada
di sekitar para pekerja yang meliputi cahaya, warna,
udara, suara serta musik yang mempengaruhi dirinya
dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan
(Moekijat, 2002).
Adapun kuesioner untuk lingkungan kerja dalam
penelitian ini diadopsi dan dikembangkan berdasarkan ciri
lingkungan kerja fisik dari Moekijat (2002).
Bentuk item dari skala terdiri dari tipe unfavorable
dan favorable, masing-masing terdiri dari empat pilihan
jawaban. Adapun nilai untuk jawaban pernyataan dengan
tipe favorable adalah Nilai 1 untuk pilihan jawaban
Sangat Tidak Setuju (STS), Nilai 2 untuk pilihan jawaban
Tidak Setuju (TS), Nilai 3 untuk pilihan jawaban Setuju
(S), Nilai 4 untuk jawaban Sangat Setuju (SS). Sedang
untuk nilai jawaban dengan tipe unfavorable : Nilai 4
untuk pilihan jawanan Sangat Tidak Setuju (STS), Nilai 3
untuk pilihan jawaban Tidak Setuju (TS), Nilai 2 untuk
pilihan jawaban Setuju (S), dan Nilai 1 untuk pilihan
jawaban Sangat Setuju (SS).
53
Tabel 3.3 Sebaran Item Skala Lingkungan Kerja
No. Ciri-Ciri No. Item
Favorable Unfavorable
1 Perpindahan pegawai berkurang 1 8
2 Semangat kerja lebih tinggi 9 14
3
Hasil pekerjaan mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan 15 6
4 Keletihan berkurang 19 18
5 Suasana kantor menjadi menyenangkan 7 20
6 Pemandangan di kantor lebih menarik 21 10
7 Mengurangi kejenuhan karyawan dalam bekerja 12 22
8 Kerasan untuk berlama-lama di lingkungan perusahaan 13 23
9 Karyawan lebih dapat berkonsentrasi dalam bekerja 11 4
10 Mutu pekerjaan yang dihasilkan karyawan lebih baik 2 5
11 Kesenangan dan kesehatan karyawan yang bertambah baik 3 16
12 Karyawan lebih tenang dalam bekerja 17 24
Jumlah 12 12 Sumber : Moekijat (2002)
54
Tabel 3.4.
Blueprint Skala Lingkungan Kerja
No. Indikator Item
Jumlah favorable unfavorable
1 Perpindahan pegawai berkurang
1 1 2
2 Semangat kerja lebih tinggi 1 1 2 3 Hasil pekerjaan mampu
memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
1 1 2
4 Keletihan berkurang 1 1 2 5 Suasana kantor menjadi
menyenangkan 1 1 2
6 Pemandangan di kantor lebih menarik.
1 1 2
7 Mengurangi kejenuhan karyawan dalam bekerja.
1 1 2
8 Kerasan untuk berlama-lama di lingkungan perusahaan
1 1 2
9 Karyawan lebih dapat berkonsentrasi dalam bekerja.
1 1 2
10 Mutu pekerjaan yang dihasilkan karyawan lebih baik.
1 1 2
11 Kesenangan dan kesehatan karyawan yang bertambah baik
1 1 2
12 Karyawan lebih tenang dalam bekerja
1 1 2
Total 12 12 24
Sumber : Moekijat (2002)
E. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2002) uji validitas digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika kuesioner yang
55
digunakan tersebut dapat mengukur apa yang hendak di
ukur.
Validitas suatu kuesioner dapat dihitung
menggunakan correlation product moment person dengan
rumus sebagai berikut :
r it = ∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑−−
−
})(}{)({
))((
21
21
21
21
1111
ttniin
titin
Keterangan :
rit = Koefesien korelasi
n = Jumlah sampel
i = Skor Item
t = Skor Total
Kesimpulan :
Jika r hitung dan nilainya positif (+) serta > r-tabel maka
maka butir atau pernyataan atau indikator tersebut
dinyatakan valid (Ghozali, 2002).
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2002) reliabilitas sebenarnya
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap suatu pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu.
56
Uji reliabilitas penelitian dalam penelitian ini
menggunakan standar reliabilitas yang dikemukakan oleh
Azwar (2006) yaitu :
α < 0,7 : tidak reliabel
0,7 ≤ α < 0,8 : cukup reliabel
0,8 ≤ α < 0,9 : reliabel (baik)
α ≥ 0,9 : sangat reliabel (sangat baik)
Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini
menggunakan uji reliabilitas Alpha Croncbach, dengan
rumus :
−
−∑
2
21
2
1:
S
SS
N
Nα
Keterangan : α : koefisien alfa Cronbach N : jumlah item tes S2 : varians dari skor total
21S : varians dari setiap item ,
( )SnSSS +++=∑ ...2
22
12
F. Uji Asumsi Klasik
Penggunaan model regresi linear sederhana perlu
memenuhi beberapa asumsi, yaitu :
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui
apakah regresi telah memenuhi asumsi normal atau
tidak. Cara untuk mengetahui regresi normal atau tidak
57
dengan melihat titik-titik pada output SPSS mengikuti
garis diagonal atau tidak. Apabila titik-titik mengikuti
garis diagonal maka regresi dinyatakan telah memenuhi
asumsi normalitas, atau juga dapat dilakukan dengan
melakukan uji kolmogrov-sminornov, dengan kriteria p-
value (asymp. sig) > 0,05 berarti data terdistribusi
normal (Ghozali, 2002).
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji
apakah persamaan model regresi yang dihasilkan terjadi
ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
dilakukan dengan membuat grafik atau memplotkan
antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu
ZPredicted dengan residualnya SResidual.
Keputusannya, yaitu apabila sebaran data pada grafik
tersebut tidak menggambarkan pola tertentu maka dapat
dikatakan bahwa model regresi tidak terdapat
heteroskedastisitas dan sebaliknya (Ghozali, 2002).
Selain itu, untuk lebih menyakinkan hasil analisis dalam
penelitian ini juga digunakan uji park. Uji park
dilakukan dengan meregresikan nilai Ln
(Unstandarized)2 sebagai variable dependen dengan nilai
variable independent. Dalam pengujian ini, suatu model
58
regresi terbebas dari heteroskedastisitas apabila nilai sig.
hasil analisis masing-masing variable independen > 0,05
(Gujarati dalam Ghozali, 2002).
3. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 (sebelumnya). Secara umum keputusan
ada tidaknya autokorelasi pada model regresi dapat
dilakukan sebagai berikut (Sugiyono, 2002):
1) Angka D-W di bawah – 2 berarti ada autokorelasi
positif
2) Angka D-W di antara – 2 sampai + 2 berarti tidak ada
autukorelasi
3) Angka D-W di atas + 2 berarti ada autokorelasi
negatif.
G. Metode Analisis Data
1. Analisis Diskriptif
Untuk mengetahui kriteria tanggapan responden
terhadap variabel penelitian, maka digunakan rumus
sebagai berikut : (Mulyono, 2005)
KelasBanyaknya
JarakInterval =
59
Keterangan :
Jarak : Nilai terbesar – Nilai terkecil
Banyaknya Kelas : Banyaknya kelas yang
digunakan
untuk mengelompokkan data
dalam penelitian ini adalah 4
(empat), banyaknya kelas ditentu
berdasarkan selera peneliti.
Melalui rumus tersebut dapat dilihat range nilai distribusi
frekuensi di bawah ini :
a. Variabel Produktivitas Kerja
Interval = 4
32128− = 24
4
96 = , berdasarkan nilai
interval tersebut diperoleh range nilai untuk tiap
kategori sebagai berikut :
Rendah, bila skornya 32-56
Sedang, bila skornya 57-80
Tinggi, bila skornya 81-104
Sangat Tinggi, bila skornya 105-128
b. Variabel Lingkungan Kerja
Interval = 4
2496− = 18
4
72 = , berdasarkan nilai
interval tersebut diperoleh range nilai untuk tiap
kategori sebagai berikut :
60
Kurang, bila skornya 24-42
Cukup, bila skornya 43-60
Baik, bila sekornya 61-78
Sangat baik, bila skornya 79-96
2. Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk menjawab kebenaran hipotesis dalam
penelitian maka digunakan alat analisis regresi linier
sederhana. Secara garis besar persamaan regresi linier
dalam penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut:
Y = b0 + bX
Keterangan :
Y : Produktivitas Kerja
b0 : Konstanta
b : Koofesien regresi variabel Lingkungan Kerja
Fisik
X : Lingkungan Kerja Fisik
Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis
penelitian adalah sebagai berikut : (Iqbal, 2004)
a. Menentukan hipotesis null dan alternatif.
H0 : b = 0, Lingkungan kerja fisik tidak dapat
dijadikan sebagai prediktor terhadap
produktivitas kerja karyawan Le Bringin
Hotel Salatiga.
61
Ha : b ≠ 0, Lingkungan kerja fisik dapat dijadikan
sebagai prediktor terhadap produktivitas
kerja karyawan Le Bringin Hotel Salatiga
b. Menentukan tingkat signifikansi atau taraf nyata (level
of significance)
Level of Significance (α) atau taraf nyata yang dipilih
oleh peneliti adalah 5%, artinya hasil penelitian ini
dapat dipertanggunggung jawabkan kebenarannya
sebesar 95 % atau dengan kata lain penelitian ini dapat
dipertanggungjawabkan kesalahannya sebesar 5%.
c. Menentukan nilai derajad bebas (db)
Nilai derajad bebas dapat diperoleh dengan rumus n-k-1
Keterangan :
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas
1 = nilai konstan
b. Menetapkan nilai t-hitung
Nilai t-hitung dapat diperoleh dengan melihat pada
tabel t dengan berdasarkan pada besarnya nilai level of
significance dan besarnya nilai derajad bebas (db).
c. Membuat aturan keputusan hipotesis
H0 diterima dan Ha ditolak bila thitung < ttabel
H0 ditolak Ha diterima bila nilai thitung > ttabel
Kemudian dalam penelitian ini untuk memperoleh
hasil analisis data digunakan alat bantu SPSS 11.05 for
Windows.