bab iii tinjauan kasus a. pengkajian 1....

29
54 BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. Biodata a. Identitas pasien Nama : An. N Umur : 14 bulan Jenis kelamin : Perempuan Suku/bangsa : Jawa, Indonesia Agama : Islam Pendidikan : Tidak sekolah Pekerjaan : Tidak Bekerja Alamat : Desa Kauman, Bintoro Demak Tanggal masuk : 13 Maret 2010 Diagnosa medis : DHF derajat III No. Registrasi : 2793039 Tanggal Pengkajian : 15 Maret 2010

Upload: buikien

Post on 09-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

54

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

1. Biodata

a. Identitas pasien

Nama : An. N

Umur : 14 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Suku/bangsa : Jawa, Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : Tidak sekolah

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Alamat : Desa Kauman, Bintoro Demak

Tanggal masuk : 13 Maret 2010

Diagnosa medis : DHF derajat III

No. Registrasi : 2793039

Tanggal Pengkajian : 15 Maret 2010

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

55

b. Identitas penanggung jawab

Nama : Tn . N

Umur : 39 tahun

Jenis kelamin : Laki - Laki

Suku/bangsa : Jawa, Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : Sarjana

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Hubungan dengan pasien : Ayah

Alamat : Desa Kauman ,Bintoro Demak

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Panas (38,5OC)

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

Kurang lebih selama 3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien

panas, mual, muntah, nafsu makan menurun, lemas, akral hangat,

diare. Keluarga pasien mengatakan panasnya turun setelah diberi

paracetamol tapi setelah beberapa jam, badan pasien panas lagi.

Karena tak kunjung sembuh akhirnya pasien dibawa keluarga ke

Rs. Karyadi Semarang selama 2 hari. Kemudian klien di ijinkan

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

56

pulang dan selama 1 hari dirumah klien kembali masuk Rs.

Hermina selama 3 hari masih dengan masalah yang sama karena

diare dan panas. Setelah di lakukan uji lab didapati klien menderita

penyakit DB yang tidak diketahui dan menyebabkan terjadinya

syok kemudian klien dirujuk ke Rs. Roemani Semarang dan

dirawat diruang PICU.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu

Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasien belum pernah menderita

sakit seperti ini, kurang lebih 4 bulan yang lalu pasien sakit batuk,

pilek dan demam.

d. Riwayat Kesehatan Keluaraga

Keluarga klien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada

yang pernah menderita penyakit seperti ini atau pun penyakit yang

menular dan memerlukan perawatan di rumah sakit.

e. Riwayat Imunisasi

An . N mendapatkan Imunisasi BCG pada umur 1 bulan, DPT pada

umur 2 bulan , 4 bulan dan 6 bulan. Imunisasi Polio An. N pada

umur 2, 4, dan 6 bulan. Imunisasi Hepatitis umur 1, 3, dan 4 bulan.

An. N mendapat imunisasi yang lengkap pada umur 9 bulan.

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

57

f. Riwayat Tumbuh Kembang

Pertumbuhan : berat badan saat lahir adalah 3,5 kg. Sebelum

sakit 8,5 kg.

Perkembangan : klien sudah dapat duduk, berbicara beberapa

kata, bermain dengan benda dan orang terdekat di sekitarnya.

3. Pola Kesehatan Fungsional

a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan

Keluarga mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting. Jika ada

anggota keluarga yang sakit langsung diperiksakan ke pelayanan

kesehatan terdekat. Ibu klien mengatakan setiap kali klien sakit:

batuk, pilek dan atau demam klien segera diperiksakan ke

pelayanan kesehatan terdekat .

b. Pola Kebutuhan Nutrisi

Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

takaran 30 cc setiap kali pemberiannya. Pemberian makan melalui

NGT. Klien juga mengalami edema di seluruh tubuh akibat

kelebihan volume cairan yang dialami berat badan klien mancapai

10 Kg. Klien juga terpasang infus RL 40 CC/Jam dan Clinimic 10

CC/Jam.

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

58

c. Pola Eliminasi

Klien juga terpasang kateter dengan takaran urin 200cc/jam dengan

warna kuning jernih. Saat di kaji klien BAB cair tanpa ampas.

d. Pola aktivitas dan latihan

Sebelum sakit ibu klien mengatakan An. N selalu ceria suka

bermain dengan kakaknya pada saat sakit klien terlihat lemas dan

hanya bisa di tempat tidurnya saja dan bergerak bila dilakukan

rangsangan.

e. Pola istirahat dan tidur

Sebelum sakit ibu klien mengatakan An. N tidur kruang lebih 12

jam perhari, sudah termasuk tidur siang. Namun saat dirumah sakit

klien terlihat terbaring di bed dan tidak melakukan apapun.

f. Pola persepsi kognitif

Ayah klien mengatakan anaknya sudah bisa duduk, bisa

mengucapkan 1-2 kata. Klien tidak mengalami gangguan

penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghidung dan perabaan.

g. Pola persepsi dan konsep diri

Klien adalah seorang anak perempuan, anak pertama berumur 14

bulan.

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

59

h. Pola peran dan hubungan

Ibu klien mengatakan sebelum sakit An. N sudah bisa bermain

dengan kakaknya dan dapat melakukan kegiatan dengan orang

rumah. Namun apabila ada orang lain klien akan takut. Saat

dirawat di rumah sakit klien tidak bisa berhubungan dengan orang

lain seperti sebelum saat sakit.

i. Pola reproduksi dan seksual

Klien terpasang kateter dan klien tidak mempunyai kelainan

konginetal.

j. Pola Mekanisme Koping

Semua keputusan yang berkaitan dengan klien di putuskan oleh

kedua orangtua.seperti makan,minum, penjelasan/tindakan invasif

yang diberikan klien.

k. Pola nilai dan kepercayaan

Orang tua klien beragama islam. Klien beragama islam namun

klien belum bisa beribadah seperti sayriat dikarenakan belum

cukup umur.

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

60

4. Pemeriksaan fisik

a. Keadaan Umum : Coma

b. Tanda – tanda vital :

1. Nadi : 130 x/mnt

2. RR : 53 x/ mnt

3. Suhu : 38,5 º C

4. SPO² : 73 %

c. Pengukuran antopometri

1. Berat badan : sebelum sakit: 8,5 kg,

saat sakit: 10 kg

2. Tinggi badan : 75 cm

3. LILA : 8 cm

e. Kepala :

Mesochepal, tidak ada luka, besar, terlihat bengkak/ edema ,

rambut hitam,tipis ,lurus dan bersih

f. Mata :

Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, mata bersih, tidak ada

Sekret

g. Hidung :

Tidak ada sekret, tidak ada polip, klien terpasang NGT.

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

61

h. Telinga :

Simetris, tidak ada sekret, bersih, tidak ada kemerahan.

i. Mulut :

Mukosa bibr kering, pucat, terpasang ET.

j. Leher :

Tidak ada benjolan di leher, tidak ada pembesaran tonsil, tidak

ada pembesaran vena jugularis.

k. Paru :

Inspeksi : Simetris, ada pengunaan otot bantu

pernafasan

Auskultasi : ronchi

Perkusi : redup

Palpasi : teraba tidak simetris

l. Abdomen :

Inspeksi : Datar, tidak ada luka

Auskultasi : Bising usus 14 x/ menit

Palpasi : Turgor kulit kurang, nyeri tekan kanan atas

Perkusi : Hipertimpani

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

62

m. Extremitas :

1) Ektermitas atas :

Ada edema ekstremitas kanan dan kiri , klien terpasang

infus pada tangan sebelah kanan , akral hangat, kuku

bersih.

2) Ektermitas bawah :

Edema pada kaki ekstremitas kanan dan kiri, tidak ada

luka.

n. Kulit :

Kulit kering, turgor kulit kurang, teraba panas.

5. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan darah rutin, tanggal : 15 – 3 – 2010

Hematology Analyzer Result Unit Normal value

Hemoglobin 7, 3 gr / dl 10,50 – 15,00

Hematocryte 22,7 % 36,0 – 44,0

Erytrocyte 3,25 Jt/ul 4,00 – 5,20

MCH 72 Pg 23,00 – 31,00

MCV 23 Fl 77,00 – 101,00

MCHC 32 g/dl 29,00 – 36,00

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

63

Lucocyte

Trombosyte

20.000

65.000

Ribu/mmk

Ribu/mmk

4,50 – 13,00

150,0 – 400

b. Terapi (tanggal 15 – 17 Maret 2010)

Peroral :

- Probi : 2 x 1 Sachaet

- Excelase : 3 x ½

- Troglyn : 3 x ½

- Novalgin : 3 x 8 tetes ( b / p )

- KCL : 3 x 1

Injeksi :

- Menofen : 3 x 330 mg

- Ulsikur : 3 x 50 mg

- Vit. C : 1 x 50 mg

- Ca. Glukosa : 1 x 5 cc

Syringe Pump

- Dobutamin : 10 N

- Vascon : 0,3 N

- Nitrocin : 0,4 N

- Dormicum : 0,1 mm

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

64

B. Analisa Data

Tanggal / Jam Data Fokus Problem Etiologi ttd

15/ 3 / 2010

jam 10.00

Ds : -

Do :

- Klien terlihat sesak

- Adanya cuping hidung

- Adanya suara ronchi

- Peningkatan produksi

sekret

- RR: 53 x/mnt

Gangguan

pertukaran

gas

Gg. difusi

dan retensi

CO2

15/ 03 / 2010

jam 10. 00

Ds : -

Do :

- Keadaan umum: coma

- Edema di seluruh tubuh,

Ada edema ekstremitas

atas dan bawah kanan dan

kiri.

- Berat badan meningkat,

sebelum sakit 8,5 kg, saat

sakit 10 kg.

- Hb: 7, 3 g/dl (10,50 –

15,00)

- Ht: 22,7 % (36,0 – 44,0)

- Paru: (A): ronchi, (Pe):

Kelebihan

volume cairan

Edema

pulmonal

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

65

redup

16/ 03 /2010

jam 15.00

Ds : -

Do :

- Terpasang ET

(Endotrachel Tube)

dengan kondisi selang

ventilator terdapat sekret

Resiko tinggi

Infeksi

Prosedur

Invasif :

pemasangan

ET, NGT

15/3/2010

Jam 10.00

DS :

- Ibu pasien mengatakan

pasien panas badannya.

DO :

- kulit teraba panas

- S : 38,50 C

- Wajah kemerahan

- Pasien tampak lemas

- Ekstremitas hangat, kulit

kering

Hipertermi

Proses

infeksi

penyakit

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

66

C. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan pertukaran gas b/d gangguan difusi dan retensi :

CO2

2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi penyakit.

3. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema

pulmonal.

4. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan Prosedur Invasif :

pemasangan ET.

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

67

E. Intervensi Keperawatan

Tanggal /

Jam

Diagnosa

keperawatan Tujuan dan KH Intervensi Rasional TTD

15 / 3 /

2010

jam

08.00

Gangguan

pertukaran gas

b/.d Difusi dan

Retensi : CO2

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3 x 24

jam di harapkan klien

dapat memepertahankan

pernafsan yang efektif

KH :

- frekuensi, irama dan

kedalaman pernafasan

yang normal

1. Observasi pola nafas catat

frekuensi pernapasan

antara jarak spontan dan

nafas venti lator

2. Tinggikan kepala tempat

tidur/ letakkan pada kursi

oputunistik bila mungkin

3. Pertahankan tirah baring

1. Pasien dengan ventilator dapat

mengalami Hiperventilasi/

hipoventilasi dikarenakan

adanya pernafasn berlebihan

2. peninggian kepala pasien

berguna untuk mempantenkan

jalan nafas

3. Untuk mengurangi terjadinya

kekakuan tulang

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

68

- sudah tidak ada suara

ronchi

- klien sudah tidak

terlihat sesak

4. Periksa selang terhadap

obstruksi apabila ada

lipatan atau akumulasi

cairan

5. Kolaborasi untuk

melanjutkan penggunaan

Ventilator dan Pemberian

Dormicum 0,1 mg

4. Untuk mengurangi

peningkatan atau penambahan

volume cairan kuat

5. Membantu jalannya perbaiki

jalan nafas

15 / 03

/2010

08.30

Hipertermi b/d

proses infeksi

penyakit

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1 x 60

menit diharapkan suhu

pasien dalam batas normal

1. kaji saat timbulnya

demam

2. observasi tanda-tanda

vital

1. Untuk mengidentivikasi

timbulnya demam

2. Tanda-tanda vital merupakan

acuan untuk mengetahui keadaan

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

69

(360 C- 370C)

KH :

- Pasien tidak panas

- Suhu dalam batas normal

( 36 - 37

- pasien tidak gelisah

3. Tingkatkan intake cairan

sesuai indikasi.

4. Berikan kompres hangat

5. Anjurkan pasien memakai

pakaian yang tipis dan

menyerap keringat

umum pasien acuan

3. Peningkatan suhu tubuh

mengakibatkan penguapan tubuh

meningkat sehingga perlu

diimbangi asupan cairan

4. Untuk menurunkan suhu badan

5. Memberikan kenyamanan dan

membantu pengeluaran panas.

6.

7.

8. Pemberian cairan sangat penting

bagi pasien dengan suhu tinggi,

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

70

6. Kolaborasi : Berikan

terapi cairan intra vena

(RL 20 tpm) dan obat-

obatan (sanmol 4 x 1 ½

cth) sesuai program

dokter

rehidrasi.

15 / 03

/2010

09.00

Kelebihan volume

cairan b/d edema

pulmonal

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3X 24

jam diharapkan ciran bisa

berkurang :

- Cairan didalm tubuh di

dalam batas yang

seimbang

1. Timbang BB tiap hari

2. Monitor input dan

output pasien tiap 1 Jam

3. Kaji tanda dan gejala

1. untuk mengetahui peningkatan

2. terapi diuretik disebabkan oleh

kehilangan cairan tiba – tiba/

berlebihan (hipovolemia)

meskipun edema / asites masih

ada untuk mengetahui.

3. Penurunan curah jantung dapat

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

71

- Tanda – tanda vital

dalam keadaan normal

- Edema tidak ada

- Berat badan normal

- Kulit tidak mengkilap

penurunan curah jantung

4. Kaji tanda-tanda

kelebihan volume cairan

Edema dan BB

5. Kolaborasi pemberian

cairan dan elektrolit

dapat menunjukkan penurunan

nadi.

4. untuk mengetahui apakah ada

peningkatan kerjanya ginjal

5. menurunkan air total tubuh/

mencegah reakumulasi cairan

16/ 03 /

2010

09.00

Resiko tinggi

infeksi

berhubungan

dengan Prosedur

Invasif :

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3X 24

jam di harapkan tidak

terjadi infeksi

KH :

1. Evaluasi warna, jumlah,

konsistensi sputum tiap

penghisapan

2. Pertahanakan teknik

steril bila melakukan

1. Untuk mengetahui apakah ada

infeksi

2. mengurangi potensi

penyebaran infeksi melalui

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

72

Pemasangan ET - Suhu kembali normal

36,5 º C

- Kebersihan Oral terjaga

Kebersihannya

- Meningkatkan

Kekebalan Imunitas

Tubuh

- Pelaksanaan prosedur

tidak di lakukan

penghisapan

3. Lakukan pembersihan

oral tiap shift

4. Monitor tanda vital

terhadap infeksi

5. Ganti sirkuit ventilator

tiap 72 jam

alat

3. mengurangi terjadinya

infeksi walaupun tubuh

dalam keadaan tidak sadar

4. memantau sejauh mana

infeksi itu terjadi

5. mengurangi potensi infeksi

terjadi

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

73

F. Implementasi Keperawatan

No Hari/

Tanggal

No. Dx Tindakan Respon Ttd

1 Senin

15 / 03 /

2010

jam

08.00

1 Mengobservasi

Pola Nafas dan

mencatat trek

antara penafasan

spontan dan

ventilator

S : -

O : klien masih

sesak dan nafas

masih dangkal

dengan RR 59 x

/ menit

2 Senin

15 / 03 /

2010

08. 15

2 Memonitor

output cairan dan

input cairan

S : -

O : output:

haluaran urin

sebanyak 350 cc

dengan warna

kuning pekat

Input: cairan

masuk sebanyak

200 cc.

3 Senin

15 / 03 /

2010

09.00

1 Mengobservasi

selang terhadap

obtruksi.

S : -

O : Klien masih

telihat Sesak

dengan

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

74

Pernafasan 53

x/mnt

4 Senin

15 / 03 /

2010

10 .00

Mengevaluasi

warna, jumlah,

konsistensi

sputum saat

suction

S : -

O : Warna

tampak

Keputihan

dengan jumlah

tidak terlalu

banyak

,Konsistensi

lembek

5 Senin

15 / 03

/2010

10 . 15

3 Dimasukkan obat

obat peroral probi

dengan dosis 1

tablet

Excelase 1 tablet ,

trogyl dan KCL

dihaluskan

bersamaan

dengan susu

S : -

O : telah di

masukkan Obat

peroral dan susu

per NGT

6 Senin

15 / 03 /

2010

1, 2,

3,4

Mengukur TTV S : -

O :

TD : 90 / 60

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

75

11. 00 mmHg

RR : 43 X

/menit

S : 37, 5 º C

N : 78 X/ menit

7. Senin

15 / 03 /

2010

12.00

3 Memberikan

injeksi

S : -

O : Injeksi

Menofen 330mg

dan Ulsikur

50mg lewat

Selang Infus

yang terhubung

dengan Syring

Pump

8 Selasa

16/ 03/

2010

08. 00

1 Mengobsevasi

pola pernafasan

S : -

O : Sesak pada

pasien sudah

tidak tampak

nafas sudah

tidak pendek,

kesadaran

somnolen

9 Selasa 3 Memonitor S : -

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

76

16/ 03/

2010

08. 30

output dan input

cairan

O :

Hasil

balance

cairan -279

cc

10 Selasa

16/ 03/

2010

09 .00

4 Mengkaji tanda

kelebihan volume

cairan

S : -

O : terdapat

edema pada

ekstremitas atas

dan bawah,

disertai

peningkatan BB

1,5 kg (BB

sebelum sakit:

8,5 kg, BB saat

sakit: 10 kg)

11 Selasa

16/ 03/

2010

10.00

1 Mempertahankan

tirah baring

S : -

O : mengurangi

terjadinya edema

akibat kelebihan

volume cairan

12 Selasa

16/ 03/

3 memberikan obat

Peroral

S : -

O : memasukkan

Page 24: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

77

2010

10.30

- probi

- excelase

- KCL

Probi 1 sachet,

Excelase ½

tablet, KCL 1

tablet perNGT

bersamaan

dengan Susu

13 Selasa

16/ 03/

2010

11. 00

3 Melakukan Oral

Hygine

S : -

O : gigi terlihat

bersih, mulut

bersih, tidak ada

bau mulut.

14 Selasa

16/ 03/

2010

12. 00

3 Mengganti cairan

infus RL

S : -

O : telah

terpasang infus

RL 6 tts / micro

15 Selasa

16/ 03/

2010

12. 15

1,2,3 Memonitor TTV S : -

O :

TD : 109 / 64

RR : 40 x/menit

Suhu : 38 º C

SPO ² : 99 %

16 Selasa

16/ 03/

1 Mengobservasi

selang vantilator

S : -

O : ada sekret

Page 25: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

78

2010

12. 30

17 Selasa

16/ 03/

2010

12 . 35

4 Memberikan

injeksi Menofen

dan Ulsikur dan

Vit.C

S : -

O : injeksi

Menofen

330mg, Ulsikur

50mg, Vit.C

50mg melalui

Selang Infus

bersama dengan

Syring Pump

18 Selasa

16/ 03/

2010

13. 00

1 Melakukan

suction

S : -

O : klien

bereaksi dan

terdapat sekret

berwarna putih

kental

19 Rabu

17/ 03 /

2010

14 . 15

1,2,3 Mengukur vital

sign

S : -

O :

TD : 110/ 50

RR : 35 X /

menit

Suhu : 37 ,5 º C

Page 26: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

79

HR : 120

X/menit

20 Rabu

17/ 03 /

2010

14. 44

1 Mengobservasi

pernafasan

S : -

O : Sesak

berkurang dan

tidak terdengar

suara ronchi.

21 Rabu

17/ 03 /

2010

15. 00

Melakukan

personal hygiene

S : -

O : telah

dilakukan PH

dengan

menyibin

22 Rabu

17/ 03 /

2010

16.00

1 Mengobservasi

selang terhadap

Obstruksi

S : -

O : Sesak mulai

berkurang

23 Rabu

17/ 03 /

2010

16 40

4 Memonitor Input

cairan dan Output

cairan

S : -

O :

Kebutuhan

cairan kurang -

50 CC

24 Rabu 4 Melakukan S : -

Page 27: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

80

17/ 03 /

2010

17.00

makan per NGT

dan memberikan

Obat peroral

O :

Dengan Dosis

Probi 1 sachet

Excelase ½

tablet

KCL 1 tablet

25 Rabu

17/ 03 /

2010

20.00

1,2,3 Memberikan obat

Injeksi

S : -

O : menginjeksi

obat menofen

330mg dan

ulsikur 50 mg

Page 28: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

81

G. Evaluasi

Tanggal /

jam

No

Dx

Evaluasi TT

17-03-10

12.00 WIB

1 S : -

O : Ventilator sudah tidak terpasang dan diberikan O² 3 ltr/mnt,

sesak yang dirasakan berkurang, RR 37 x/menit, tidak terdengar

suara ronchi

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi : berikan O2 sesuai indikasi, observasi

pola napas, pertahankan tirah baring.

17-03-10

12.00.WIB

2 S : -

O : N : 96 x/menit, RR : 28 x/menit, S : 37, 5

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi, tingkatkan intake cairan sesuai

indikasi.

17-03-10

12.00WIB

3 S : -

O : TTV: RR: 28 x/mnt, N: 96 x/mnt, S: 37,5 O C, SPO2: 92%,

Page 29: BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian 1. a.digilib.unimus.ac.id/.../jtptunimus-gdl-ikaadityaw-5412-3-babiii.pdf · Klien mendapatkan diit susu formula 6 kali dalam sehari dengan

82

ekstremitas bawah masih terlihat ada edema, balance cairan −

100

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan Intervensi : Monitor intake output cairan, timbang

BB setiap hari.

17-03-10

12.00WIB

4 S : -

O : Tidak ada tanda-tanda infeksi, klien masih terpasang ET,

kondisi selang ventilator bersih

A : Masalah teratasi sebagian

P : pertahankan intervensi: monitor tanda-tanda infeksi,