bab iii tinjauan kasus -...

23
35 BAB III TINJAUAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R DENGAN MASALAH DENGUEHAEMORAGIC FIVER (DHF) DI RUANG LUKMAN RS. ROEMANI A. Pengkajian Pengkajian dilakukan pda tanggal 01 Maret 2010 jam 10.00di Ruang Luqman RS Roemani Semarang,data diperoleh dari hasil wawancara dengan keluarga pasien dan dari data catatan medic An.R I. Identitas Pasien a. Identitas pasien Nama : An.R Umur : 9 th Jenis Kelamin : Laki-Laki Suku/bangsa : Jawa Agama : Islam Anak ke : 1 Alamat : Jl Unta NO1 RT01/RW01, Pandean Lamper Diagnosa Medis : DHF Tanggal masuk : 28 Febuary 2010 b.Identitas Penanggung Jawab Nama Ayah : Tn. S Nama Ibu : Ny. R Pendidikan Ayah : SMA Pendidikan Ibu : SD Pekerjaan : Swasta Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa Alamat : Jl Unta NO 1 RT01/RW01, Pandean Lamper Sumber Informasi : Ibu Klien dan ststus rekan medik.

Upload: truongthu

Post on 11-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

35

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R

DENGAN MASALAH DENGUEHAEMORAGIC FIVER (DHF)

DI RUANG LUKMAN RS. ROEMANI

A. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pda tanggal 01 Maret 2010 jam 10.00di Ruang Luqman

RS Roemani Semarang,data diperoleh dari hasil wawancara dengan keluarga

pasien dan dari data catatan medic An.R

I. Identitas Pasien

a. Identitas pasien

Nama : An.R

Umur : 9 th

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Suku/bangsa : Jawa

Agama : Islam

Anak ke : 1

Alamat : Jl Unta NO1 RT01/RW01, Pandean Lamper

Diagnosa Medis : DHF

Tanggal masuk : 28 Febuary 2010

b.Identitas Penanggung Jawab

Nama Ayah : Tn. S

Nama Ibu : Ny. R

Pendidikan Ayah : SMA

Pendidikan Ibu : SD

Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa

Alamat : Jl Unta NO 1 RT01/RW01, Pandean Lamper

Sumber Informasi : Ibu Klien dan ststus rekan medik.

Page 2: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

36

II. KEPERAWATAN

1. Keluhan Utama

Pasien mengatakan badan panas.

2. Riwayat Penyakit Sekarang

± 3 hari pasien panas kemudian di bawa ke Puskesmas, nadi kuat, akral

hangat, mual, kadang-kadang nyeri perut, badan lemas. Kemudian An. R

dirujuk ke RS. Roemani dan ditempatkan di Ruang Lukman.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Ibu pasien mengatakan 6 bulan lalu pasien terserang batuk, pilek. Pasien

tidak mempunyai riwayat alergi dan belum pernah dirawat di RS. Pasien

mendapat imunisasi lengkap : BCG, DPT, Polio, Hepatitis, Campak.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Dalam keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti ini.Dalam

keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan & tidak mempunyai

penyakit menular.

5. Kesehatan lingkungan : menurut ibu pasien kondisi lingkungan bersih,

kebersihan kamar mandi, bak mandi dikuras minimal 1x / seminggu,

tinggal di perkampungan yang cukup padat, ibu / keluarga tidak

mengetahui apakah disekitar lingkungan ada yang menderita penyakit

demam berdarah.

6. Riwayat kehamilan

1) Pre natal : tidak ada kelainan/penyakit pada saat ibu hamil, usia

kehamilan 9 bulan.

2) Natal : bayi lahir spontan di rumah bidan dan di tolong oleh bidan

langsung menangis, tidak ada kebiruan. Berat badan 3.600 gr, panjang

badan saat lahir 50 cm.

3) Post natal : pertumbuhan dan perkembangan dalam batas normal. Asi

diberikan sampai umur 1 tahun. Imunisasi lengkap, tidak ada alergi

terhadap makanan, pasien sulit untuk makan.

Page 3: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

37

7. Tumbuh kembang pasien : Pasien sudah mampu membaca dengan benar

dan mengatakan perasaanya yang di rasakan dengan jalas kepada keluarga.

8. Psikososial : Pasien pendiam dan sangat pemalu, bila tidak di ajak bicara

tidak mau berbicara dan saat di kaji perawat klien hanya diam malu.

1. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL

1. Pola nutrisi dan metabolik

Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien makan 3x sehari dengan nasi,

lauk pauk dan sayur yang telah dibuat, 1porsi habis. Setelah masuk RS

pasien makan 3 x sehari dengan lauk pauk, nasi, sayur, buah yang telah di

sediakan RS, anak makan habis ¼-1/2 porsi pasien minum setiap haus : 5

gelas sehari.

2. Pola eliminasi

Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien BAB 1-2 X sehari, dengan

konsentrasi padat, berwarna kuning, BAK 3-5 kali sehari. Selama sakit

pasien BAB 4 x sehari, Ada darah, berwarna merah, konsenstensi cair, ada

lendir, BAK 2-3 x sehari warna urin pekak.

3. Pola aktivitas & latihan

Ibu pasien mengatakan sebelum sakit pasien seorang anak yang aktif.

Setelah di rawat di RS pasien hanya tidur lemah.

4. Pola istirahat & tidur

Ibu pasien mengatakan ketika di rumah pasien sehari tidur kurang lebih

10-12 jam ( malam jam 20.00-06.00 dan siang selama 1 atau 2 jam )

setelah di rumah sakit pasien lebih banyak tiduran dan istirahat dan kurang

beraktivitas.

5. Tingkat perkembangan

Kemandirian dan bergaul : menurut pakaiaan orang tua pasien di rumah

pasien bermain dengan teman sebaya, namun di RS ketika pertama di kaji

anak jarang menjawab pertanyaan & kebanyakan diam dan masih malu.

6. Pola persepsi sensori dan kognitif

P : Nyeri saat bergerak

Page 4: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

38

Q : Seperti ditusuk - tusuk

R : diperut bagian atas

S : skala 7

T : ± 5 menit

7. Pola persepsi dan manajemen kesehatan

Ibu pasien mengatakan kesehatan merupakan sesuatu yang penting dan

harus dijaga karena itu sangat penting. Jika dalam keluarga pasien ada

yang sakit biasanya langsung diperiksakan ke puskesmas atau RS terdekat.

8. Pola Psikososial

Orang tua memegang peranan penting dalam keluarga jika salah satu

jumlah anggota pasien ada yang sakit biasanya langsung diperiksakan ke

puskesmas atau ke pelayanan kesehatan terdekat.

9. Pola hubungan dengan orang lain

Hubungan pasien dengan keluarga sangat baik terbukti dengan adanya

keluarga pasien yang sering menjenguk.

10. Persepsi diri dan konsepdiri

Hal yang dipikirkan pasien saat ini yaitu ingin cepat pulang agar bias ke

sekolah lagi dan berkumpul dengan teman-temanya.

11. Pola nilai kepercayaan

Pasien beragama islam dan pasien rajin berdoa untuk kesehatan diri dan

keluarganya.

2. PENGKAJIAN PERSISTEM

a. Sistem pernafasan : RR 24x / mnt, gerakan dada Simetris atau seimbang

ada retraksi otot buntu napas, suara napas vesikuler, batuk

b. Sistem kardiovaskuler : TD 110 / 70 mmhg. Nadi : 108 x/ mnt, marmur

tidak teredengar akral hangat.

c. Sistem persyarafan : kesadaran Apatis , pasien gelisa dan cengeng serta

rewel.

d. Sistem perkemihan eliminasi urin : BAK 1 x saat pengkajian = 300 cc,

warna coklat tua dan pekat.

Page 5: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

39

e. Sistem pencernaan-eliminasi alvi : nafsu makan menurun, menolak setiap

kali disuapi/disuruh makan, mengeluh sakit menelan, mukosa multu

mongering, nyeri tekan pada ulu hati/perut bagian atas, mual, bising usus

17 x/menit, BAB 4x cair, ada sarah berwarna merah, ada lendir, bau

menusuk.

f. Sistem tulang-otot-integumen : klien merintih badannya sakit, badan

panas, wajah kemerahan, pergerakan baik dapat menggerakkan ekstrimitas

sendiri tanpa bantuan, badan masih lemah.

g. System reproduksi : tidak ada kelainan pada fungsi ini.

3. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Apatis

Tinggi badan : 133cm

Berat badan : 24 kg

LILA : 15 cm

Lingkar kepala : 50 cm

Lingkar dada : 57 cm

Tanda-tanda vital :

TD : 110/70 mmHg

Nadi : 108x/menit

Suhu : 382C

RR : 24 x/menit

a. Kepala : Bentuk meshosepal, warna rambut hitam, bersih, Pasien

mengatakan pusing.

b. Mata : simetris, konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik, pada

mata bagian atas terasa kemeng.

c. Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada gangguan

pendengaran.

d. Hidung : tidak ada perdarahan,hidung bersih simetris.

e. Mulut : bibir kering( pecah-pecah), mukosa mulut kurang lembab, tidak

ada perdarahan di rongga mulut.

Page 6: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

40

f. Leher : tidak ada perbesaran tyroid.

g. Dada

Inspeksi : simetris, ada penggunaan otot bantu pernafasan

Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan

Perkusi : Sonor

Palpasi : taktil fremitus normal

h. Abdomen

Inspeksi : simetris, tidak ada jejas, bentuk cembung.

Palpasi : turgor kulit elastic, nyeri tekan bagian atas, hepatomegaly

Auskultasi : bising usus 17 x/menit.

Perkusi : tymphani

i. Ekstrimitas : tangan sebelah kanan terpasang infuse RL 20 tpm, tidak

ada edema, akral hangat.

j. Genetalia : bersih, tidak ada kelainan, tidak terpasang kateter

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal 28-02-2010

HB 10,3 12-16 g/dL

Leukosit 1.800 4.000-11.000 L

Trombosit 74.000 150.000-45.000 L

Hematrokit 29,2 35-55 %

Eusinofil 2

Basofil 1

N. Segmen 57

Limfosit 25

Monosit 15

LED -

Erytrosit 3.91 4.0-6.2 juta

MCV 80.00 83.00-110.00 fL

MCH 26.00 24.00-34.00 mg

MCHC 32.00 29.00-36.00 g/dL

Page 7: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

41

Imuno serologi

Dengue Blood Ig g Positif

Dengue Blood Ig M Positif

Ig N salmonella 4 neg <4

Hasil Rontgen thorax

Tgl, 01-03-2010

Tulang Baik

Besar bentuk COR normal

Kedua apex lancip

Pulmo bronkolaris kasar

Kesan : suspect bronkitis

Tanggal 01-03-2010

Hb 9.0 12-16 g/dL

Lekosit 1.400 4.000-11.000 L

TRombosit 52.000 150.000-450.000 L

Hematrokit 26.7 35-55 %

Erytrosit 3.37 4.0-6.2

Tgl 02-03-2010

Hb 8,4 12-16 g/dl

Leukosit 1,600 400-11,000 L

Trombosit 37,000 150.000-450.000 L

Hematokrit 25,3 35-55 %

Erytrosit 3,14 4,0-6,2

Page 8: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

42

Tgl 03-03-2010

Hb 8,0 12-16 g/dl

Leukosit 2000 400-11,000 L

Trombosit 34,000 150.000-450.000 L

Hematokrit 24,2 35-55 %

Erytrosit 3,06 4,0-6,2

Tgl 03-03-2010

Feses

Warna Merah

Konsistensi Cair

Lendir (+)

Darah (+)

Amoeba neg

Telur cacing neg

Leukosit 3-6/1 Pb

Erytrosit 6-10/1 Pb

Sisa makanan (+)

Bakteri (+)

Jamur neg

Sudan III neg

Lain-lain -

Page 9: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

43

Therapi / Pengobatan

Sanmol 3.1 sendok takar ( 3x50 mg)

Vasedan 3.1 sendok takar

Antasid 3.1

Biotichol 3.500 mg

Elkana 1.1 sendok takar

Injeksi

Taxegram 3.250 mg

Indexon 3.1 ampul

Diit :

3 x teh/susu : 200cc

Nasi putih ( lauk saring )

Page 10: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

44

A. ANALISA DATA

Hari/tgl DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI

Senin, 01-

maret -2010

Senin, 01-

maret -2010

S : Ibu pasien mengatakan anak

badannya panas

O : - Panas, badan teraba panas

Wajah kemerahan

S : 382C

S : ibu pasien mengatakan tidak mau

makan dan minum

O : - Pasien rewel, gelisah, cengeng

- Nafsu makan

menurun]

- Menolak setiap kali

disuapi/disuruh makan

- Makan habis ¼-1/2 porsi

- Mukosa mulut kering, mual.

- BAB 4 x dalam

seharikonsistensi cair, ada

darah, lendir

- BB : 24 kg. umur 9 th

BB normal 2n +8

2 (9) + 8 : 26 kg

- Konjungtiva anemis

- Hb : 9 g/dL

S : pasien mengatakan , sakit pada

perut bagian atas.

P : nyeri saat bergerak

Q : seperti ditusuk – tusuk

R : diperut bagian atas

S : skala 7

T : ± 5 menit.

O : - nyeri tekan dibagian perut

atas

- Anak berkringat, gelisah,

Hypertermia

Perubahan

nutrisi kurang

dari kebutuhan

tubuh

nyeri

Proses Infeksi

Intake tidak

adekuat

Proses patologis

Page 11: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

45

rewel

- Wajah terlihat seperti

menahan sakit

- Hepatomegali

- TD 110/70 mmHg, N : 108x

/ mnt S : 382C

S : Ibu pasien mengatakan pasien

sulit untuk minum

O : - Pasien terlihat lemas

- Mata cekung

- Berkeringat

- Minum sehari ± 4 gelas : 400

cc

- Urin berwarna coklat pekat

- Trombosit : 52.000 L

- TD : 110/70 mmHg, N : 108

x/menit, S : 382C

- BAB 4 x cair : 400 cc

- Turgor kulit jelek

- Mukosa bibir kering

Intake : Makan = ¼ x 400= 100 cc

Minum = 400 cc

Infus = 300

cc

Oksidasi = 100x7:24 = 29,16 +

829,16

Output : Urine = 300 cc

BAB = 400 cc

IWL= 20x24kgx7:24 = 131,25

Keringat = 100x7:24 = 29,16 +

869,16

Balance cairan = Intake-Out put

= 829,16-869,16

= -40

Devisit volum

cairan

Out put berlebih

Page 12: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

46

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan out put berlebih

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

intake tidak adekuat

3. Hipertermi berhubungan dengan proses terjadinya infeksi

4. nyeri berhubungan dengan proses patologis

C. INTERVENSI

Hari/tgl Diagnosa Tujuan & KH Intervensi Rasional

1

Senin, 01-

Diagnosa

volum cairan

berhubungan

Tujuan : setelah

dilakukan tindakan

keperawatan devisit

1. Kaji status

hidrasi

1. Menerapkan data dasar

pasien untuk

mengetahui dengan

Page 13: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

47

maret -

2010

2

Senin, 01-

maret -

2010

out out

berlebih

Perubahan

nutrisi

kurang dari

kebutuhan

tubuh

volume cairan dapat

terpenuhi

KH : - hawaran urin

adekuat

- TTV satbil

- Membran mukosa

lembab, turgor

kulit baik

- Volume cairan

cukup, iknput

cukup, output ≠

berlebihan

- Mata tidak cekung

- Minum sehari

- Trombosit

meningkat

Tujuan : setelah

dilakukan tindakan

selama 3 x7 jam

kebutuhan nutrisi

pasien terpenuhi.

KH : - nafsu makan

meningkat

2. Kaji tanda &

gejala

dehidrasi atau

hipovolemik

3. Kaji

perubahan

haluaran

4. Observasi

adanya tanda-

tanda syok

5. Berikan

cairan intra

vaskuler RL

20 tetes per

menit

6. Anjurkan

pasien untuk

banyak

minum

1. Kaji keluhan

mual

2. Berikan

makanan

yang mudah

ditelan

cepat penyimpangan

dari keadaan

normalnya.

2. Untuk mengetahui

penyebab devisit

volume cairan, jika

haluaran urine < 25

ml/jam, maka pasien

mengalami syok

3. Untuk mengetahui

keseimbangan cairan

& tingkatan dehidrasi

4. Agar dapat segera

dilakukan tindakan

untuk menangani syok

yang dialami pasien.

5. Pemberian cairan IV

sangat penting penting

bagi pasien yang

mengalamik defisit

volume cairan dengan

keadaan umum yang

buruk karena cairan

langsung masuk

kedalam pembuluh

darah.

6. Asupan cairan sangat

diperlukan untuk

menambah volume

cairan tubuh.

1. Untuk menetapkan

cara mengatasi

kebutuhan nutrisi.

2. Membantu mengurangi

kelelahan pasien &

membantu

meningkatkan asupan

Page 14: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

48

- Diit

dihabiskan

- Pasien tidak

lemah

- Mukosa bibir

lembab

- Konjungtiva

tidak anemis

- BB

meningkat

0,5 kg

- Hb.

meningkat

- Mual

berkurang

seperti bubur

tim & susu.

3. Anjurkan

makan porsi

kecil &

sering

4. Sajikan

makanan

dalam

keadaan

hangat

5. Berikan diit

sesuai

program: diit

lunak, susu /

teh : 200cc

6. Ukur berat

badan setiap

hari

7. Bujuk

pasien agar

mau makan

8. Berikan

obat anti

mual

(antasit 1.1

tablet )

9. Berikan

suplaimen

vit (elkana

1.1 sendok

takar )

10. Pasang

sonde

untuk

makanan

3. Untuk menghindari

mual & muntah.

4. Untuk meningkatkan

nafsu makan dan

mengurangi mual

5. Untuk membantu

mengurangi

peningkatan asam

lambung untuk

menurunkan rasa mual

6. Untuk mengetahui

peningkatan berat

badan

7. Akan sangat

membantu bila pasien

mau makanatau minum

tanpa menggunakan

sonde.

8. Untuk mengurangi rasa

mual

9. Untuk meningkatkan

nafsu makan

10. Nutrisi parenteral

sangat

bermanfaat/dibutuhkan

Page 15: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

49

3

01-maret-

2010

Hipertermi

berhubungan

dengan

proses

infeksi

Tujuan : setelah

dilakukan tindakan

keperawatan selama

1 x 60 menit

hipertemia menurun

atau tidak terjadi

lagi

KH : - suhu normal

(36o – 37oC)

- Pasien tidak

demam

- Pasien merasa

lebih nyaman

- Wajah tidak

kemerahan

memberikan

nutrisi

parenteral

1. Observasi

TTV tiap 3

jam

2. Lakukan

kompres

hangat pada

ketiak,

kepala/dahi,

lipatan paha

3. Anjurkan

pasien

untuk

banyak

minum

terutama

yang manis-

manis

sekitar 1,5 -

2 L

4. Menjelaska

n tentang

penyebab

peningkatan

suhu tubuh

pada

keluarga

5. Colaborasi :

pemberian

antipiretik

sesuai advis

: sanmol

syrup ,dosis

klien terutama jika

intake peroral sangat

kurang.

1. TTV merupakan

acuan untuk

mengetahui ku

pasien

2. Untuk

menurunkan

suhu tubuh

3. Peningkatan

suhu tubuh

mengakibatkan

penguapan

tubuh

meningkat

sehingga perlu

diimbangi

dengan asupan

cairan yang

banyak

4. Keterlibatan

keluarag begitu

berarti dan

proses

kesembuhan

pasien.

5.Membantu

menurunkan panas

Page 16: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

50

4

01- maret

-2010

Nyeri

berhubungan

dengan

proses

patologis.

Tujuan : setelah

dilakukan tindakan

keparawatan selama

1 x 30 menit nyeri

berkurang atau

hilang

KH :

- Nyeri

berkurang

atau hilang

- Pasien merasa

lebih nyaman

1x sendok

takar

diulang

setiap 4 jam

jika masih

panas

1. Kaji

karakteristik

nyeri, PQRST

2. Berikan posisi

yang nyaman

3. Berikan

suasana

gembira,

alihkan

perhatian

pasien dengan

melihat buku

atau majalah

anak-anak

4. Berikan

kesempatan

pada pasien

untuk

berkomunikas

i dengan

orang terdekat

5. Beri terapi

pengobatan

sesuai

program

1. Untuk mengetahui

skala, respon, tipe,lama

dan faktor penyebab

nyeri

2. Untuk mengurangi rasa

nyeri

3. Dengan memberikan

aktivitas lain pasien

dapat melupakan sakit

atau nyeri yang

dialaminya

4. Dapat berhubungan

dengan orang yang

terdekat bisa membuat

klien merasa aman,

gembira & bahagia

sehingga dapat

melupakan sakit atau

nyeri yang dialaminya

5. Untuk mengurangi

nyeri

Page 17: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

51

D. IMPLEMENTASI

No Hari/tgl/jam No.

DX IMPLEMENTASI RESPON TTD

1. Senin, 01-

maret -2010

1

Mengkaji keadaan

umum dan status

hidrasi

S :Ibu pasien mengatakan

pasien susah untuk

minum,minum sehari ±

400 cc sehari

O :Pasien terlihat lemas,

mukosa bibir kering,

turgor kulit jelek,mata

cekung, badan

berkeringat.

Page 18: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

52

1

1

1

1

2

2

2

Mengobservasi tanda-

tanda adanya syok

Mengkaji tanda dan

gejala dehidrasi atau

hipovolemik

Mengganti cairan infuse

RL 20 tetes per menit

Menganjurkan kepada

ibu pasien untuk

memberikan pasien

banyak minum

Mengkaji keluhan mual

Memberikan diit atau

nutrisi sesuai program

Menyajikan makanan

dalam keadaan hangat

Membujuk pasien agar

mau makan

S : -

O : - Pasien tampak lemah

- N : 108x/menit

- keringat dingin

S :- Ibu pasien mengatakan

urin pasien berwarna

coklat pekat

- Ibu pasien mengatakan

pasien BAB 4x : 400

cc sehari konstitensi

cair

O : - Mukosa bibir kering,

turgor kulit

jelek,mata cekung.

S: -Ibu pasien mengatakan

terima kasih

O : Infus lancar

S:-Ibu pasien mengatakan

akan melakukannya

O : - Kooperatif

S:- Pasien mengatakan

mual setiap

mencium bau

makanan

O : Pasien terlihat tidak

menghabiskan

makanan yang telah

disediakan RS,

makan habis ¼ porsi

S : -

O : Nasi tim dan teh manis

S: Pasien mengatakan

akan memakan

makanan

Page 19: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

53

2

2

2

2

3

3

3

3

3

Menganjurkan kepada

ibu pasien agar

memberikan makan

sedikit tapi sering

Memberikan obat

antiemetic antacid 3.1

tablet

Memberikan suplemen

vitamin elkana 1.1

sendok takar

Mengobservasi tanda-

tanda vital

Memberikan obat

penurun panas

Mengompres pasien

dengan air hangat di

dahi dan di ketiak dan

di lipatan paha

Memotivasi keluarga

untuk menganjurkan

pasien untuk banyak

minum

Menganjurkan pasien

untuk memakai pakaian

yang tipis dan

menyerap keringat

O :Pasien terlihat mau

disuapi

S:Ibu pasien men

gatakan akan

melakukannya

O : Kooperatif

S: Pasien mengatakan

terima kasih

O : Pasien terlihat tidak

muntah

S : Pasien mengatakan

terima kasih

O : pasien tidak muntah

ketika diberikan

vitamin

S : Ibu pasien mengatakan

badan pasien panas

O : Wajah

kemerahan,badan

teraba panas, akral

hangat, S : 38,2 C

S: -

O : Sanmol 1 sendok takar

S : -

O : Wajah kemerahan,

rewel, gelisah, menangis

ketika diajak bicara

S : 38,2 C

S : Ibu pasien mengatakan

akan melakukannya

O : Kooperatif

S :-

O : Koopeartif

S : Ibu pasien mengatakan

panas menurun

Page 20: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

54

4

4

4

Mengoservasi tanda-

tanda vital

Mengkaji karakteristik

nyeri

Mengajarkan teknik

manajemen nyeri (

relaksasi dan distraksi )

Memberikan posisi

yang nyaman bagi

pasien

O : Badan pasien teraba

tidak terlalu panas

S : 37,8 C

S :Pasien mengatakan sakit

kepala, sakit pada perut

atas

P : Nyeri saat bergerak

Q : Seperti ditsuk-

tusuk

R : Di perut atas

S : Skala 7

T : ± 5 menit

O : Wajah terlihat seperti

menahan sakit, rewel,

nyeri tekan bagian

perut atas

S : -

O : pasien tidak

koopertif,rewel

S : Pasien mengatakan

merasa lebih nyaman

dengan posisi

terlentang dengan

bantal berada di bawah

perut

O : Pasien terlihat

mempraktekkan

Page 21: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

55

E. EVALUASI

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x7 jam, maka dapat dievaluasi hasilnya

pada tanggal 04-maret-2010 sebagai berikut :

No Waktu NO.DX EVALUASI TTD

Page 22: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

56

1. Kamis,04-

maret -2010

11.50

1 S : Ibu pasien mengatakan pasien sudah

minum 5 gelas dalam waktu 3 jam

Ibu pasien mengatakan akan tetap

membawa pasien pulang paksa karena

sudah tidak ada biaya

O : Tubuh berkeringat dingin

Kulit lembab

Berkeringat dingin

Mata cekung

Turgor kulit jelek

A : Masalah belum teratasi

P : Pertahankan intervensi

-Sarankan kepada orang tua untuk tetap

memberikan minum sehari 1,5-2 L

2.

2

S : Ibu pasien mengatakan nafsu makan

pasien sudah mulai meningkat

O : - Makan habis hampir 1 porsi

- Pasien terlihat lebih segar

- Berat badan bertambah 0,5 kg

- Konjungtiva anemis

- Mukosa mulut lembab

- Mual berkurang

A : Masalah teratasi sebagian

P : Pertahankan intervensi

-Beri pendidikan kesehtan kepada

keluarga untuk menyajikan makanan

dalam keadaan hangat dan memberikan

makan sedikit tapi sering

Page 23: BAB III TINJAUAN KASUS - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-mahendraku... · 1. Pola nutrisi dan metabolik Ibu pasien mengatakan sebelum sakit

57

3. 3 S : Ibu pasien mengtakan suhu tubuh pasien

naik turun

O : - Wajah kemerahan, badan teraba panas,

S : 38,5 C

A : Masalah belum teratasi

P : Ulangi intervensi

-Sarankann kepada orang tua untuk tetap

memberikan minum 15-2 L

-Ajarkan pada orang tua woter tepid

sponge karena pasien terburu-buru untuk

pulang

-Tetap berikan paracetamol setiap 4 jam

jika masih panas sehari

4. 4 S :Pasien mengatakan nyeri berkuranng

O : Skala nyeri 4

Pasien terlihat lebih nyaman

Pasien terlihat tidak kesakitan

Kooperatif

A : Masalah teratasi

P : Pertahankan intervensi

Ajarkan teknik manajemen nyeri

( distraksi dan relaksasi )