bab iii ptk giuded discovery

17
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Subyek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII.1 MTsN Model Gandapura tahun pelajaran 2013/2014. III.2 Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan, materi kalor diajarkan pada peserta didik kelas VII semester gasal. Oleh karena itu penelitian itu dilaksanakan pada waktu semester gasal tahun pelajaran 2013/2014 tepatnya pada tanggal 3 Oktober 2013 – 4 Desember 2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Model Gandapura. III.3 Metode Penelitian

Upload: reza-novianda

Post on 16-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ptk

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PTK Giuded Discovery

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Subyek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII.1 MTsN Model

Gandapura tahun pelajaran 2013/2014.

III.2 Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan, materi kalor diajarkan

pada peserta didik kelas VII semester gasal. Oleh karena itu penelitian itu

dilaksanakan pada waktu semester gasal tahun pelajaran 2013/2014 tepatnya

pada tanggal 3 Oktober 2013 – 4 Desember 2013.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Model Gandapura.

III.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk penelitian

yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut agar dapat

memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih

profesional (Basrowi & Suwandi: 2008). Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan

Kelas Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur

yang terdiri dari 4 tahap berikut:

Page 2: BAB III PTK Giuded Discovery

3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Taggart, prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

mencakup:

a. Penetapan fokus permasalahan

1) Merumuskan adanya masalah.

2) Analisis masalah.

3) Perumusan masalah.

b. Perencanaan tindakan

1) Membuat skenario pembelajaran.

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di

kelas. Jika digunakan instrumen pengamatan tertentu, perlu

dikemukakan bagaimana pembuatannya, siapa yang akan

menggunakan dan kapan akan digunakan.

Page 3: BAB III PTK Giuded Discovery

3) Mempersiapkan instrumen untuk menganalisis data mengenai proses

dan hasil tindakan.

4) Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji

keterlaksanaan rancangan.

c. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa melakukan apa, kapan,

di mana dan bagaimana melakukannya. Skenario tindakan yang telah

direncanakan, dilaksanakan pada situasi yang aktual. Pada saat yang

bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan observasi dan

interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.

d. Pengamatan

Pada bagian pengamatan, dilakukan perekaman data yang

meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukan

pengamatan adalah mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat

dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.

e. Refleksi

pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses,

masalah, dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi

terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan (Aqib:2000).

III.4 Rencana dan Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas diperlukan minimal dua siklus. Dalam

penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan tiga siklus. Adapun alur

penelitian yang dilakukan peneliti sebagai berikut:

Page 4: BAB III PTK Giuded Discovery

Gambar 3.2 Siklus Dalam Penelitian

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan peneliti dengan

proses kerja sebagai berikut:

a. Pra Siklus

Kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengikuti pembelajaran secara

langsung untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan metode yang

konvensional yaitu belum menggunakan model pembelajaran guided discovery

yang akan ditawarkan oleh peneliti.

b. Siklus I

1. Perencanaan

a) Guru dan peneliti mempersiapkan materi kalor dapat menaikkan suhu dan

merubah wujud zat dengan menerapkan model pembelajaran guided

discovery;

Page 5: BAB III PTK Giuded Discovery

b) guru dan peneliti secara kolaboratif mempersiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pada materi yang telah disiapkan;

c) guru dan peneliti secara kolaboratif mempersiapkan alat dokumentasi,

lembar observasi dan evaluasi.

2. Pelaksanaan

a) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas

yang harus dilaksanakan peserta didik;

b) Guru membentuk kelompok belajar heterogen (5-6 peserta didik) dan

mengatur tempat duduk peserta didik;

c) Guru memberikan lembar kerja siswa pada setiap kelompok;

d) Guru memberikan masalah mengenai materi kalor dapat menaikkan suhu

dan merubah wujud zat untuk dipecahkan oleh peserta didik;

e) Peserta didik diminta melakukan percobaan untuk menyelesaikan masalah

tersebut dengan langkah-langkah guided discovery yaitu: mengamati,

menggolongkan, memprediksi, mengukur, menguraikan/menjelaskan, dan

menyimpulkan;

f) Setelah percobaan selesai perwakilan kelompok menyampaikan hasil dan

kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan, kelompok lain memberi

tanggapan dan bertanya;

g) Guru memberikan penjelasan dan kesimpulan dari percobaan yang telah

dilakukan oleh peserta didik, serta menambahkan konsep baru yang perlu

ditambahkan sehingga pemahaman peserta didik menjadi lebih lengkap;

h) Guru memberikan tes tertulis yang sesuai dengan kompetensi yang

ditentukan.

Page 6: BAB III PTK Giuded Discovery

3. Pengamatan

a) Guru dan peneliti mengamati aktivitas kelompok peserta didik dan

keberhasilan peserta didik dalam memecahkan masalah dengan percobaan;

b) Guru dan peneliti mengamati kebersamaan antar peserta didik dalam

menyampaikan hasil percobaan;

c) Guru dan peneliti mengamati hasil evaluasi akhir apakah sudah di atas

ketuntasan belajar;

d) peneliti mengamati keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami

dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian.

4. Refleksi

a) secara kolaboratif, guru dan peneliti menganalisis dan mendiskusikan

hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi mana yang perlu

dipartahankan dan mana yang perlu diperbaiki untuk siklus II nantinya;

b) membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus I;

c) mendiskusikan hasil analisis untuk tindakan perbaikan kegiatan penelitian

dalam siklus II.

c. Siklus II

1) Perencanaan

a) guru dan peneliti secara kolaboratif mempersiapkan materi melebur dan

membeku dengan menerapkan model pembelajaran guided discovery;

b) guru dan peneliti secara kolaboratif mempersiapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) pada materi yang telah disiapkan;

c) guru dan peneliti secara kolaboratif mempersiapkan alat dokumentasi, lembar

observasi dan evaluasi.

Page 7: BAB III PTK Giuded Discovery

2) Pelaksanaan

a) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas

yang harus dilaksanakan peserta didik;

b) Guru membentuk kelompok belajar heterogen (5-6 peserta didik) dan

mengatur tempat duduk peserta didik;

c) Guru memberikan lembar kerja siswa pada setiap kelompok;

d) Guru memberikan masalah mengenai materi melebur dan membeku untuk

dipecahkan oleh peserta didik;

e) Peserta didik diminta melakukan percobaan untuk menyelesaikan masalah

tersebut dengan langkah-langkah guided discovery yaitu: mengamati,

menggolongkan, memprediksi, mengukur, menguraikan/menjelaskan, dan

menyimpulkan;

f) Setelah percobaan selesai perwakilan kelompok menyampaikan hasil dan

kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan, kelompok lain memberi

tanggapan dan bertanya;

g) Guru memberikan penjelasan dan kesimpulan dari percobaan yang telah

dilakukan oleh peserta didik, serta menambahkan konsep baru yang perlu

ditambahkan sehingga pemahaman peserta didik menjadi lebih lengkap;

h) Guru memberikan tes tertulis yang sesuai dengan kompetensi yang

ditentukan.

3) Pengamatan

a) Guru dan peneliti mengamati aktivitas kelompok peserta didik dan

keberhasilan peserta didik dalam memecahkan masalah dengan percobaan;

Page 8: BAB III PTK Giuded Discovery

b) Guru dan peneliti mengamati kebersamaan antar peserta didik dalam

menyampaikan hasil percobaan;

c) Guru dan peneliti mengamati hasil evaluasi akhir apakah sudah di atas

ketuntasan belajar;

d) Peneliti mengamati keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami

dalam proses pembelajaran yang belum sesuai dengan harapan penelitian.

4) Refleksi

a) secara kolaboratif, guru dan peneliti menganalisis dan mendiskusikan hasil

pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi mana yang perlu

dipartahankan dan mana yang perlu diperbaiki untuk siklus III nantinya;

b) membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus II;

III.5 Metode Pengumpulan Data

1. Sumber data

Sumber data penelitian adalah peserta didik kelas VII.2 MTsN Model

Gandapura.

2. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk

memperoleh keterangan atau kenyataan yang benar mengenai obyek yang

diteliti sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data

yang dilakukan pada penelitian ini meliputi:

a) Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan

tertulis (Arikunto:2006). Metode ini dilakukan untuk memperoleh daftar

nama peserta didik, jumlah peserta didik, dan untuk mengetahui

kendala-kendala yang dialami guru maupun peserta didik saat proses

Page 9: BAB III PTK Giuded Discovery

belajar mengajar, serta untuk mendapatkan data awal tentang

kemampuan memahami pelajaran fisika dalam materi pokok kalor

sebelum menggunakan model pembelajaran guided discovery.

b) Pengamatan (observation) adalah suatu teknik yang dilakukan dengan

cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara

sistematis (Daryanto:1999). Pada penelitian ini, pengamatan aktivitas

afektif maupun psikomotorik menggunakan lembar pengamatan yang

penilaiannya menggunakan rating scale (skala penilaian) yang

berbentuk rentang nilai dari angka (4,3,2,1) (Sudjana:2009).

c) Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk

memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan

tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat

(Daryanto:1999). Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan

peserta didik dalam belajar fisika khusunya pada materi pokok kalor.

Pada penelitian ini tesnya berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda

dengan 4 pilihan (a,b,c,d).

III.6 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan cara membandingkan

hasil belajar peserta didik sebelum diberi tindakan dengan hasil belajar peserta didik

setelah diberi tindakan pada siklus I, silkus II. Berikut akan dipaparkan metode

analisis data hasil belajar peserta didik:

1. Analisis hasil evaluasi peserta didik tiap siklus

Page 10: BAB III PTK Giuded Discovery

Hasil evaluasi peserta didik tiap siklus diperoleh dari nilai tes akhir siklus

berupa tes tertulis. Kemudian dari data yang diperoleh dapat dianalisis nilai

ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal peserta didik setelah adanya tindakan.

a. Ketuntasan individu

Ketuntasan individu dihitung dengan menggunakan analisis deskriptif

prosentase, yaitu:

Indikator keberhasilan peserta didik dikatakan tuntas belajar jika peserta

didik memperoleh nilai sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

minimal 70.

b. Ketuntasan klasikal

Ketuntasan belajar klasikal dihitung dengan menggunakan analisis deskriptif

prosentase, yaitu:

Indikator keberhasilan ketuntasan belajar klasikal ditentukan jika rata-rata

kelas yang diperoleh diatas nilai KKM dan minimal 26 peserta didik dari 31 peserta

didik yang mendapat nilai 70.

2. Analisis data hasil observasi

a. Lembar observasi afektif peserta didik

Untuk mengetahui tentang afektif peserta didik dalam mengikuti

proses belajar mengajar, maka penulis membuat 5 aspek pengamatan yang

meliputi: bekerjasama dengan kelompok, tanggung jawab, keaktifan

Page 11: BAB III PTK Giuded Discovery

mengerjakan tugas, partisipasi dalam kegiatan pembelajaran dan menghargai

pendapat orang lain. Kemudian dilakukan analisis pada instrumen lembar

observasi dengan menggunakan teknik deskriptif melalui prosentase.

Adapun perhitungan prosentase afektif peserta didik adalah:

b. Lembar observasi psikomotorik peserta didik

Untuk mengetahui tentang psikomotorik peserta didik dalam

mengikuti proses belajar mengajar, maka penulis membuat 5 aspek

pengamatan yang meliputi: mempersiapkan alat, merangkai alat, melakukan

percobaan, merapikan kembali alat dan bahan, dan mengkomunikasikan

hasil percobaan. Kemudian dilakukan analisis pada instrumen lembar

observasi dengan menggunakan teknik deskriptif melalui prosentase.

Adapun perhitungan prosentase keaktifan peserta didik adalah:

III.7 Indikator Keberhasilan

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan

hasil belajar peserta didik MTsN Model Gandapura pada aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Pembelajaran fisika denga model pembelajaran guided discovery

dikatakan meningkat apabila memenuhi kritaria sebagai berikut:

1. Peningkatan hasil belajar peserta didik yang dilihat dari hasil tes dan

prosentase ketuntasan belajar klasikal yang dicapai peserta didik.

Page 12: BAB III PTK Giuded Discovery

Keberhasilan peserta didik untuk aspek kognitif dapat dilihat dari tes, jika

nilai peserta didik mencapai nilai minimal 70 secara individu dan 85 %

secara klasikal.

2. Terjadi peningkatan aktivitas afektif dan aktivitas psikomotorik peserta

didik dari siklus I sampai siklus II.