bab iii perancangan dan pembuatan - digilib.its.ac.id · proses digitasi terhadap point dapat...

78
36 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN Pada bab perancangan dan pembuatan perangkat lunak ini akan dibahas perencanaan dan perancangan software yang meliputi 4 tahapan. Tahap- tahap perancangannya adalah: 1. Blok Diagram Sistem 2. Preprosesing 3. Perancangan Database 4. Perancangan Sistem 3.1 BLOK DIAGRAM SISTEM Blok diagram system di gunakan untuk mengetahui alur kerja pada system ini . Dibawah ini merupakan diagram sistem perencanaan pembuatan dari aplikasi Web GIS ini : Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Proses kerja sistem pada Proyek Akhir ini terbagi menjadi beberapa bagian. Mulai dari input data yang diperoleh , digitasi ,memasukkan data hasil digitasi ke dalam database postgreSQL, dan juga mapserver untuk di tampilkan ke dalam web . sehingga setelah di masukkan ke dalam lingku web, client dapat merequest data yang di butuhkan. 3.2 PRE – PROCESSING Pre-processing adalah proses awal mengelola data sebelum pengolahan data yang dilakukan pada sistem SIG. Proses ini bertujuan agar data yang ada (awal) dapat dipakai pada proses di dalam SIG, dalam hal ini adalah software MapServer.

Upload: lamtuong

Post on 20-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

36

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

Pada bab perancangan dan pembuatan perangkat lunak ini akan dibahas perencanaan dan perancangan software yang meliputi 4 tahapan. Tahap-tahap perancangannya adalah:

1. Blok Diagram Sistem 2. Preprosesing 3. Perancangan Database 4. Perancangan Sistem

3.1 BLOK DIAGRAM SISTEM Blok diagram system di gunakan untuk mengetahui alur kerja pada system ini .

Dibawah ini merupakan diagram sistem perencanaan pembuatan dari aplikasi Web GIS ini :

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

Proses kerja sistem pada Proyek Akhir ini terbagi menjadi beberapa bagian. Mulai dari input data yang diperoleh , digitasi ,memasukkan data hasil digitasi ke dalam database postgreSQL, dan juga mapserver untuk di tampilkan ke dalam web . sehingga setelah di masukkan ke dalam lingku web, client dapat merequest data yang di butuhkan.

3.2 PRE – PROCESSING Pre-processing adalah proses awal mengelola data sebelum pengolahan data yang dilakukan pada sistem SIG. Proses ini bertujuan agar data yang ada (awal) dapat dipakai pada proses di dalam SIG, dalam hal ini adalah software MapServer.

Page 2: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

37

� Desain Proses Pada bagian ini dijelaskan tentang desain proses dari sistem. Pembahasan desain proses meliputi input data grafis, proses pembangunan data , proses searching dan proses pemilihan data berdarkan kategori (TV atau Radio)

3.2.1 Input Data Grafis

Setelah digitasi peta lalu atribut tabel diisi dengan data yang di peroleh. Di sesi ini akan dibahas cara input data atribut menggunakan Mode digitizer.

Pada Mode Digitizer kita dapat menggunakan mouse dengan syarat layer yang ingin didigitizer harus dalam keadaan Editable. Dengan tool yang telah di sediakan oleh ArcGis dapat lebih mudah mendigitizer sesuai dengan yang diinginkan. . Proses digitasi ini dibagi menjadi 3 macam, antara lain digitasi terhadap point, digitasi terhadap polyline, digitasi terhadap polygon.

1. Digitasi terhadap point. Proses digitasi terhadap point dapat dilihat pada Gambar 3.2

Gambar 3.2 Flowchart Digitasi Point

Page 3: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

38

Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi.

2. Digitasi terhadap polygon.

Proses digitasi terhadap polygon dapat dilihat pada Gambar 3.3

Gambar 3.3 Flowchart Digitasi polygon

Proses digitasi terhadap polygon dapat dilakukan pada saat membuat polygon suatu jangkauan coverage pada masing – masing pemancar radio dan televisi , serta pendigitasian peta desa di Jawa Timur.

3. Digitasi terhadap polyline

Proses digitasi terhadap polyline dapat dilihat pada Gambar 3.4

Page 4: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

39

Gambar 3.4 Proses Digitasi Polyline

Proses digitasi terhadap polyline dilakukan pada saat membuat line suatu jalan sungai atau kali, dan jalur kereta api. Proses Pembangunan Data

Data yang digunakan pada sistem informasi ini adalah data peta propinsi Jawa Timur, yang meliputi pembagian wilayah desa , kecamatan serta kabupaten . Berikut adalah tampilannya :

Page 5: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

40

Gambar 3.5 Environtment Arc Gis , pembagian peta desa

Gambar di atas , merupakan peta desa di jawa timur, dimana pembagian warnanya, berdasarkan wilayah kabupaten.

� Pembentukan Layer Pembentukan layer pada peta Propinsi Jawa Timur dilakukan secara manual dengan menggunakan Software ArcGis 9.3 , langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. buka ArcCatalog 2. klik kanan , pilih -> new shapefile 3. lalu , beri nama filenya dan pilih feature type-nya

Gambar 3.6 Tampilan untuk membuat shapefile baru

Page 6: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

41

4. Lalu drag file yang bertipe shapefile dari ArcCatalog ke ArcMap , setelah itu klik start editing pada Editor (untuk mulai men-digitasi) , tampilannya seperti di bawah ini :

Gambar 3.7 Tampilan untuk mmulai editing

Setelah di klik start editing , maka akan tampil dialog editing sebagai berikut :

Gambar 3.8 Tampilan Box Editing

Page 7: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

42

Lalu klik OK, dan untuk memulai melakukan di gitasi, aktifkan juga gambar pensil , seperti yang terlihat di bawah ini :

Gambar 3.9 Tampilan untuk mengaktifkan tool sketch

Lalu, setelah di aktifkan, mulailah digitasi.

Gambar 3.10 Tampilan untuk digitasi

Setelah selesai men digitasi , maka klik tombol stop editing, lalu akan keluar tabel sebagai berikut, sebagai pemberitauan agar file di simpan atau tidak?

Gambar 3.11 Tampilan Box untuk menyimpan

Proses Searching

Page 8: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

43

Pada bagian ini , merupakan proses pencarian , dimana proses input data grafis dan proses pembangunan data di kerjakan.

Pada bagian searching ini , terdapat beberapa kategori yang dapat dijadikan sebagai bahan pencarian , contohnya : desa di jawa timur , kelas siaran radio , area layanan radio berdasarkan PRSSNI, wilayah layanan TV, lokasi stasiun TV, Pemancar TV , jangkauan suatu stasiun TV, lokasi stasiun radio , lokasi pemancar TV , jangkauan suatu stasiun radio. Berikut adalah algoritma proses searching sebagai berikut :

Page 9: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

44

Gambar 3.12 Flowchart proses Searching pada peta

Proses Pemilihan Berdasarkan Kategori (Radio Atau TV)

Sistem ini , memilik 2 kategori pilihan , yaitu TV dan RADIO. Informasi yang di dapat dari tiap kategori adalah sama , yaitu mengenai informasi lokasi pemancar, lokasi stasiun , luas coverage area-nya , area wilayah layanannya.

Page 10: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

45

Alur proses pemilihan, dapat di gambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.13 Flowchart pemilihan berdasarkan kategori TV / Radio

3.3 PERANCANGAN DATABASE 3.3.1 Pembentukan output data

Page 11: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

46

Data hasil survey yang akan diolah kembali adalah data dengan format shp (shapefile). Pengolahan data dilakukan dengan proses digitasi dan penambahan atribut menggunakan perangkat lunak ArcGis 9.3.

Wilayah yang menjadi obyek dalam sistem ini adalah seluruh propinsi Jawa Timur .Data yang di peroleh dari hasil survey akan dirinci sebagai berikut :

No Tabel Tipe Peta Sumber

1 Stasiun TV Point Data dari tiap stasiun, BALMON

2 Stasiun Radio Point Data dari tiap stasiun, PRSSNI

3 Pemancar TV Point Data dari tiap stasiun, BALMON

4 Pemancar Radio

Point Data dari tiap stasiun, PRSSNI

5 Desa Jatim Polygon Data BAPEPROP

6 Area Layanan TV

Polygon Data Area Layanan TV Siaran UHF (Menteri Perhubungan)

7 Kelas Siaran Radio

Polygon Data KepMen no.15 tahun 2003

8 Blankspot Area TV

Polygon Analisa dari daerah yang tidak terjangkau oleh siaran TV

9 Blankspot Area Radio

Polygon Analisa dari daerah yang tidak terjangkau oleh siaran Radio

10 Coverage Radio per – Area

Polygon Data dari tiap stasiun , BALMON

11 Coverage TV Per-Area

Polygon Data dari tiap stasiun , PRSSNI

12 Frekuensi TV - Data BALMON

Page 12: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

47

13 Jalan dan Kali

Polygon BAPEPROP

Tabel 3.1 Data – data yang digunakan sebagai dasar peta

Beberapa data yang diperoleh perlu dilakukan penyesuaian dalam hal atribut yang dimiliki , sehingga tidak semua atribut akan digunakan. Berikut adalah output data pada sistem ini sebagai berikut :

1. Peta Desa Jatim

Acuan menggunakan peta JaTim yang dibagi per wilayah desa , sehingga mempermudah dalam proses digitasi tempat – tempat stasiun dan lain – lain.

2. Peta Wilayah Pembagian Kelas Radio Siaran

Acuan menggunakan peta pembagian wilayah radio siaran yang dibagi per wilayah kabupaten , sehingga dari peta ini dapat diketahui pembagian wilayah kelas siaran radio .

3. Peta Layanan TV.

Acuan menggunakan peta pembagian wilayah layanan TV siaran yang dibagi per wilayah kabupaten , sehingga dari peta ini dapat diketahui pembagian wilayah layanan TV berdasarkan ketentuan dari pemerintah .

4. Peta Lokasi Stasiun TV.

Pembuatan peta penyebaran stasiun TV ini berdasarkan pada data kabupaten, kecamatan , dan Desa lokasi Stasiun TV tersebut berada, sehingga perlu dilakukan perkiraan dalam proses pembuatannya.

5. Peta Lokasi Pemancar TV

Pembuatan peta penyebaran pemancar TV ini berdasarkan pada data kabupaten , kecamatan , dan Desa lokasi Pemancar TV tersebut berada, sehingga perlu dilakukan perkiraan dalam proses pembuatannya.

6. Peta Coverage TV

Peta ini menggunakan acuan data - data yang telah di dapat yang sudah ada , lalu data distance jangkauan yang di letakkan pada atribut , di buffer sehingga pada peta ini terlihat seberapa jauh jangkauan suatu pemancar TV. Pada peta coverage TV ini di bagi per wilayah kabupaten.

Page 13: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

48

7. Peta Lokasi Stasiun Radio

Pembuatan peta penyebaran stasiun Radio ini berdasarkan pada data kabupaten, kecamatan , dan Desa lokasi Stasiun Radio tersebut berada, sehingga perlu dilakukan perkiraan dalam proses pembuatannya.

8. Peta Lokasi Pemancar Radio

Pembuatan peta penyebaran Pemancar Radio ini berdasarkan pada data kabupaten, kecamatan , dan Desa lokasi Pemancar Radio tersebut berada, sehingga perlu dilakukan perkiraan dalam proses pembuatannya.

9. Peta Coverage Radio

Peta ini menggunakan acuan data - data yang telah di dapat yang sudah ada , lalu data distance jangkauan yang di letakkan pada atribut , di buffer sehingga pada peta ini terlihat seberapa jauh jangkauan suatu pemancar Radio . Pada peta coverage Radio ini di bagi per wilayah kabupaten.

10. Peta jalan - kali

Peta ini digunakan untuk mnegetahui jalur jalan, jalur kali, serta jalur kerapi di Jawa Timur.

3.3.2 Pembentukan Data Atribut ke dalam Basisdata Dalam proyek akhir ini peta propinsi Jawa Timur terdiri dari beberapa informasi yaitu kabupaten jawa timur, batas-batas wilayah, , Stasiun Televisi, Stasiun Radio , pemancar radio , pemancar TV , jangkauan pemancar TV, jangkauan pemancar radio yang terdapat di Propinsi Jawa Timur . Masing-masing informasi tersebut dibuat dalam layer yang berbeda dan disimpan dalam tabel yang terpisah. Telah dijelaskan di Bab sebelumnya bahwa Data atribut merupakan keterangan dari data spatial yang telah didigitasi. Dibawah ini merupakan penjelasan tentang struktur tabel yang dipakai dalam pembuatan peta digital :

1. Tabel Desa Jatim :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , yang digunakan untuk menyimpan informasi mengenai desa , kecamatan dan kabupaten di Jawa Timur, ke dalam peta. Struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 14: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

49

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry Area Double 18 Perimeter Double 18 Kodya78_ Double 11 Kodya78_id Double 11 Identitas2 Text 10 Prop_no Text 2 Propinsi Text 30 Kodya_no Text 2 Kab_kodya Text 30 Kec_no Text 3 Kecamatan Text 30 Desa_no Text 3 Desa Text 30 K_p2 Text 1 Status Text 1 App Text 35

Tabel 3.2 Struktur Tabel Desa Jatim

Berikut ini , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.14 Layer Desa

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Page 15: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

50

Gambar 3.15 Tampilan tabel atribut desa

2. Tabel Jalan Kali Jawa Timur :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polyline , yang digunakan untuk menyimpan informasi mengenai jalan , kali dan kerapi di Jawa Timur, ke dalam peta. Struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry Layer Text 32 Elevation Double Color Double

Tabel 3.3 Struktur Tabel Jalan Kali Jatim

Berikut ini , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.16 Layer Jalan Kali Jatim

Page 16: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

51

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.17 Atribut Tabel Jalan Kali

3. Tabel Layanan Televisi :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon, yang digunakan untuk mempresentasikan batasan kabupaten dan pembagian regulasi TV ke dalam peta. Struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry ID Long Integer 6 Nama_kab Text 50 Group Text 10 Kanal Text 50

Tabel 3.4 Struktur Tabel Layanan Televisi

Berikut ini , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 17: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

52

Gambar 3.18 Layer layanan TV

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.19 Atribut peta layanan TV

4. Tabel Stasiun Televisi :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa point, struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry ID Long Integer 8 NAMA_ST_TV Text 30 ALAMAT Text 70 telp Text 30 nama_pt Text 50

Tabel 3.5 Struktur tabel stasiun TV

Page 18: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

53

Langkah–langkah untuk membuat peta ini adalah sebagai berikut : 1. Peta stasiun TV bertipe point. 2. Beri nama ”st_tv.shp” dan simpan. 3. Dan hasilnya seperti yang terlihat dalam gambar berikut :

Gambar 3.20 Layer stasiun TV

4. Isi tabel atribut ,seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.21 Atribut peta stasiun TV

5. Tabel Pemancar Televisi :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa point, struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut:

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry

Page 19: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

54

id Long Integer 8 transmisi Text 30 frekuensi Text 70 lokasi Text 30

Tabel 3.6 Struktur tabel pemancar televisi

Langkah–langkah untuk membuat peta ini adalah sebagai berikut : 1. Peta pemancar TV bertipe point. 2. Beri nama pemancar_tv.shp” dan simpan. 3. Dan hasilnya seperti yang terlihat dalam gambar berikut :

Gambar 3.22 Layer pemancar TV

4. Isi tabel atribut, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini

:

Gambar 3.23 Atribut Pemancar TV

6. Tabel Jangkauan Seluruh Televisi Di JATIM :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , akan di buffer sejauh berapa km , jangkauan masing –

Page 20: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

55

masing pemancar TV menjangkau . struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry Id Long Integer 6 transmisi Text 50 Frekuensi Text 30 Lokasi Text 50 Buff_dist Double

Tabel 3.7 Struktur tabel coverage seluruh TV di Jatim

Langkah–langkah untuk membuat peta ini adalah sebagai berikut: 1. Peta Coverage TV bertipe polygon. 2. Peta ini di buat berdasarkan buffering dari peta pemancar TV

yang berbentuk point. Dimana setiap pemancar TV memiliki luas jangkauan siaran yang berbeda – beda , oleh karena itu, hasil tampilan yang di dapat adalah sebagai berikut :

Gambar 3.24 Seluruh Coverage TV di Jatim

3. Untuk mengetahui , daerah mana yang temasuk daerah blankspot atau daerah yang tidak terjangkau siaran , maka jangkauan coverage TV yang overlay di- dissolve agar terlihat jelas batasan terjauh dari jangkauan ini. Hasil dissolve jangkauan TV adalah sebagai berikut :

Page 21: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

56

Gambar 3.25 Coverage TV hasil dissolve

4. Isi tabel atribut untuk peta Coverage TV adalah sebagai berikut :

Gambar 3.26 Atribut Seluruh Coverage TV

7. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Banyuwangi :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini, merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Banyuwangi ,struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim .Berikut merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 22: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

57

Gambar 3.27 Layer coverage TV di Banyuwangi

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.28 Atribut coverage TV di Banyuwangi

8. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Gresik :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Gresik ,struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim. Berikut ini , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.29 Layer coverage TV di Gresik

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.30 Atribut coverage TV di Gresik

Page 23: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

58

9. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Jember :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Jember struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim.Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.31 Layer coverage TV di Jember

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.32 Atribut coverage TV di Jember

10. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Kediri :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Kediri , struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim.Berikut, merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 24: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

59

Gambar 3.33 Layer coverage TV di Kediri Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.34 Atribut coverage TV di Kediri

11. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Magetan :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon ,dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Magetan , struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim.Berikut, merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 25: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

60

Gambar 3.35 Layer coverage TV di Magetan

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.36 Atribut coverage TV di Magetan

12. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Madiun :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Madiun , struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim.Berikut, merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 26: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

61

Gambar 3.37 Layer coverage TV di Madiun

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.38 Atribut coverage TV di Madiun

13. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Malang :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Malang , struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim.Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 27: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

62

Gambar 3.39 Layer coverage TV di Malang

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.40 Atribut coverage TV di Malang

14. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Pacitan :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Pacitan

Page 28: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

63

,struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim.Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.41 Layer coverage TV di Pacitan

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.42 Atribut coverage TV di Pacitan

15. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Sampang :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Pamekasan, struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim.Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 29: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

64

Gambar 3.43 Layer coverage TV di Sampang

Gambar 3.44 Atribut coverage TV di Sampang

16. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Surabaya :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Surabaya , struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim. Berikut, merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.45 Layer coverage TV di Surabaya

Page 30: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

65

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.46 Atribut coverage TV di Surabaya

17. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Situbondo :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Situbondo , struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim.Berikut, merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.47 Layer coverage TV di Situbondo

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Page 31: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

66

Gambar 3.48 Atribut coverage TV di Situbondo

18. Tabel Jangkauan Televisi Wilayah Tuban :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar TV di wilayah Tuban , struktur tabelnya sama dengan struktur tabel pada coverage seluruh TV di Jatim.Berikut, merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.49 Atribut coverage TV di Tuban

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.50 Atribut coverage TV di Tuban

19. Tabel Blankspot TV :

Tabel ini merupakan hasil analisa , dari pemetaan jangkauan siaran televisi, dimana daerah – daerah yang tidak terjangkau / terkena siaran televisi yang ada di Jawa Timur , akan di kelompokkan ke dalam daerah

Page 32: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

67

blankspot. Berikut adalah struktur tabel dari wilayah blankspot siaran televisi , adalah sebagai berikut :

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry ID Long Integer 6 Kab_kodya Text 30 Kecamatan Text 30 Desa Text 30

Tabel 3.8 Struktur tabel blankspot TV

Berikut ini , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.51 Layer blankspot TV

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Page 33: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

68

Gambar 3.52 Atribut blankspot TV

20. Tabel Kelas Siaran Radio :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , yang digunakan untuk mempresentasikan batasan kabupaten dan pembagian wilayah regulasi radio ke dalam peta. Struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry ID Long Integer 6 Nama_kab Text 50 Kls_siaran Text 50 Kanal Text 50 Keterangan Text 50

Tabel 3.9 Struktur tabel kelas siaran radio

Langkah–langkah untuk membuat peta ini adalah sebagai berikut :

1. Peta Kelas Radio Siaran bertipe polygon. 2. Beri nama pemb_kelas_radio_siaran.shp” dan simpan. 3. Dan hasilnya seperti yang terlihat dalam gambar berikut :

Page 34: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

69

Gambar 3.53 Peta Layanan Radio

4. Isi tabel atribut , seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini

:

Gambar 3.54 Atribut kelas radio siaran

21. Tabel Pembagian Wilayah Radio Berdasarkan PRSSNI :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , yang digunakan untuk mempresentasikan batasan kabupaten dan pembagian wilayah layanan radio berdasarkan PRSSNI ke dalam peta. Struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry ID Long Integer 6 Nama_kab Text 50 Area_layanan Text 50

Tabel 3.10 Struktur tabel pembagian wilayah radio jatim

Berikut merupakan tampilan peta dalam arcgis :

Page 35: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

70

Gambar 3.55 Layer kelas radio siaran

Isi tabel atribut , seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.56 Atribut wilayah radio PRSSNI

22. Tabel stasiun Radio :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa point, struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry ID Long Integer 6 Nama Text 50 alamat Text 50 telp Text 20 frequency Text 20 Nama_pt Text 50

Tabel 3.11 Struktur tabel stasiun radio

Page 36: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

71

Langkah–langkah untuk membuat peta ini sama dengan pembuatan

peta Rumah Sakit: 1. Peta Stasiun Radio bertipe point. 2. Beri nama stasiun_radio.shp” dan simpan. 3. Dan hasilnya seperti yang terlihat dalam gambar berikut :

Gambar 3.57 Peta Stasiun Radio

4. Isi tabel atribut seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini

:

Gambar 3.58 Atribut Stasiun Radio

23. Tabel Pemancar Radio :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa point, struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry id Long Integer 8 nama Text 30

Page 37: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

72

alamat Text 70 telp Text 30 jenis Text 10

Tabel 3.12 Struktur tabel pemancar radio

Langkah–langkah untuk membuat peta ini sama dengan pembuatan

peta Rumah Sakit: 1. Peta pemancar Radio bertipe point. 2. Beri nama pemancar_radio.shp” dan simpan. 3. Dan hasilnya seperti yang terlihat dalam gambar berikut :

Gambar 3.59 Peta Pemancar Radio

4. Isi tabel atribut ,seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.60 Atribut Pemancar Radio

24. Tabel Jangkauan Seluruh Radio Di JATIM :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon ,dimana shape polygon ini , akan di buffer sejauh berapa km , jangkauan masing –

Page 38: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

73

masing pemancar radio menjangkau . struktur dari tabel ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry Id Long Integer 8 transmisi Text 30 jangkauan Text 70

Tabel 3.13 Struktur tabel jangkauan seluruh radio di Jatim

Langkah–langkah untuk membuat peta ini adalah sebagai berikut : 1. Peta Coverage Radio bertipe polygon. 2. Peta ini di buat berdasarkan buffering dari peta pemancar Radio

yang berbentuk point. Dimana setiap pemancar Radio memiliki luas jangkauan siaran yang berbeda – beda , oleh karena itu, hasil tampilan yang di dapat adalah sebagai berikut :

Gambar 3.61 Peta Seluruh Coverage Radio Jatim

3. Untuk mengetahui , daerah mana yang temasuk daerah blankspot atau daerah yang tidak terjangkau siaran , maka jangkauan coverage Radio yang overlay di - dissolve agar terlihat jelas batasan terjauh dari jangkauan ini. Hasil dissolve jangkauan Radio adalah sebagai berikut

Page 39: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

74

Gambar 3.62 Peta Coverage Radio dissolve

4. Isi tabel atribut ,seperti gambar di bawah ini :

Gambar 3.63 Atribut Seluruh Coverage Radio

25. Tabel Jangkauan Radio Area Bangkalan :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Bangkalan ,struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut, merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.64 Layer Coverage Radio di Bangkalan

Page 40: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

75

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.65 Atribut Coverage Radio di Bangkalan

26. Tabel Jangkauan Radio Area Banyuwangi :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Banyuwangi .struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut, merupakan tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.66 Layer Coverage Radio di Banyuwangi Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.67 Atribut Coverage Radio di Bangkalan

27. Tabel Jangkauan Radio Area Blitar :

Page 41: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

76

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Blitar , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut ,merupakan tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.68 Layer Coverage Radio di Blitar

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.69 Atribut Coverage Radio di Blitar

28. Tabel Jangkauan Radio Area Bojonegoro:

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Bojonegoro , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 42: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

77

Gambar 3.70 Layer Coverage Radio di Bojonegoro

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.71 Atribut Coverage Radio di Bojonegoro

29. Tabel Jangkauan Radio Area Bondowoso :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Bondowoso struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.72 Layer Coverage Radio di Bondowoso

Page 43: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

78

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.73 Atribut Coverage Radio di Bondowoso

30. Tabel Jangkauan Radio Area Gresik :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Gresik , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.74 Layer Coverage Radio di Gresik

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.75 Atribut Coverage Radio di Gresik

Page 44: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

79

31. Tabel Jangkauan Radio Area Jombang :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Jombang , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.76 Layer Coverage Radio di Jombang

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.77 Atribut Coverage Radio di Jombang

32. Tabel Jangkauan Radio Area Jember :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Jember , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 45: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

80

Gambar 3.78 Layer Coverage Radio di Jember

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.79 Atribut Coverage Radio di Jember

33. Tabel Jangkauan Radio Area Kediri :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Kediri , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 46: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

81

Gambar 3.80 Layer Coverage Radio di Kediri

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.81 Atribut Coverage Radio di Kediri

34. Tabel Jangkauan Area Lamongan :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Lamongan , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut ,merupakan tampilan peta di Arcgis :

Page 47: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

82

Gambar 3.82 Layer Coverage Radio di Lamongan Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.83 Atribut Coverage Radio di Lamongan

35. Tabel Jangkauan Radio Area Lumajang :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Lumajang , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.84 Layer Coverage Radio di Lumajang

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Page 48: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

83

Gambar 3.85 Atribut Coverage Radio di Lumajang

36. Tabel Jangkauan Radio Area Madiun :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Madiun , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.86 Layer Coverage Radio di Madiun

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.87 Atribut Coverage Radio di Madiun

37. Tabel Jangkauan Radio Area Magetan :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Magetan , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 49: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

84

Gambar 3.88 Layer Coverage Radio di Magetan

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.89 Atribut Coverage Radio di Magetan

38. Tabel Jangkauan Radio Area Malang :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Malang , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 50: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

85

Gambar 3.90 Layer Coverage Radio di Malang Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.91 Atribut Coverage Radio di Malang

39. Tabel Jangkauan Radio Area Mojokerto :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Mojokerto , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.92 Layer Coverage Radio di Mojokerto

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Page 51: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

86

Gambar 3.93 Atribut Coverage Radio di Mojokerto

40. Tabel Jangkauan Radio Area Nganjuk :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Nganjuk , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.94 Layer Coverage Radio di Nganjuk

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.95 Atribut Coverage Radio di Nganjuk

41. Tabel Jangkauan Radio Area Ngawi :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Ngawi , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage

Page 52: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

87

seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.96 Layer Coverage Radio di Ngawi

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.97 Atribut Coverage Radio di Ngawi

42. Tabel Jangkauan Radio Area Pacitan :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Pacitan , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 53: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

88

Gambar 3.98 Layer Coverage Radio di Pacitan

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.99 Atribut Coverage Radio di Pacitan

43. Tabel Jangkauan Radio Area Pamekasan :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Pamekasan , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 54: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

89

Gambar 3.100 Layer Coverage Radio di Pamekasan Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.101 Atribut Coverage Radio di Pamekasan

44. Tabel Jangkauan Radio Area Pasuruan :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Pasuruan , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.102 Layer Coverage Radio di Pasuruan

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Page 55: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

90

Gambar 3.103 Atribut Coverage Radio di Pasuruan

45. Tabel Jangkauan Radio Area Ponorogo :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Ponorogo , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.104 Layer Coverage Radio di Ponorogo

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.105 Atribut Coverage Radio di Ponorogo

Page 56: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

91

46. Tabel Jangkauan Radio Area Probolinggo :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Probolinggo , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.106 Layer Coverage Radio di Probolinggo

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.107 Atribut Coverage Radio di Probolinggo

47. Tabel Jangkauan Radio Area Sampang :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Sampang , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 57: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

92

Gambar 3.108 Layer Coverage Radio di Sampang

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.109 Atribut Coverage Radio di Sampang

48. Tabel Jangkauan Radio Area Sidoarjo :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Sidoarjo , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.110 Layer Coverage Radio di Sidoarjo

Page 58: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

93

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.111 Atribut Coverage Radio di Sidoarjo

49. Tabel Jangkauan Radio Area Situbondo :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Situbondo , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut ,merupakan tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.112 Layer Coverage Radio di Situbondo

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.113 Atribut Coverage Radio di Situbondo

50. Tabel Jangkauan Radio Area Sumenep :

Page 59: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

94

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Sumenep , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.114 Layer Coverage Radio di Sumenep

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.115 Atribut Coverage Radio di Sumenep

51. Tabel Jangkauan Radio Area Surabaya :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Surabaya , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 60: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

95

Gambar 3.116 Layer Coverage Radio di Surabaya

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.117 Atribut Coverage Radio di Surabaya

52. Tabel Jangkauan Radio Area Trenggalek :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Trenggalek , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 61: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

96

Gambar 3.118 Layer Coverage Radio di Trenggalek

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.119 Atribut Coverage Radio di Trenggalek

53. Tabel Jangkauan Radio Area Tuban :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Tuban , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Page 62: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

97

Gambar 3.120 Layer Coverage Radio di Tuban Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Gambar 3.121 Atribut Coverage Radio di Tuban

54. Tabel Jangkauan Radio Area Tulungagung :

Tabel ini memiliki bentuk objek yang berupa polygon , dimana shape polygon ini , merupakan buffering dari pemancar radio di wilayah Tulungagung , struktur tabelnya sama dengan tabel coverage seluruh radio di Jatim .Berikut , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.122 Layer Coverage Radio di Tulungagung

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Page 63: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

98

Gambar 3.123 Atribut Coverage Radio di Tulungagung 55. Tabel Blankspot Radio :

Tabel ini merupakan hasil analisa , dari pemetaan jangkauan siaran radio, dimana daerah – daerah yang tidak terjangkau / terkena siaran radio – radio yang ada di Jawa Timur , akan di kelompokkan ke dalam daerah blankspot. Berikut adalah struktur tabel dari wilayah blankspot siaran radio , adalah sebagai berikut :

Nama Kolom Tipe Data Length FID ObjectID Shape Geometry ID Long Integer 6 Desa Text 30 Kecamatan Text 30 Kabupaten Text 30

Tabel 3.14 Struktur tabel blankspot radio

Berikut ini , merupakan hasil tampilan peta di Arcgis :

Gambar 3.124 Layer Blankspot Radio

Sedangkan tabel atributnya , adalah sebagai berikut :

Page 64: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

99

Gambar 3.125 Atribut Blankspot Radio Tabel diatas tidak memiliki relasi tabel satu dengan yang lain dikarenakan pada saat proses pembuatan tabel menjadi satu bersamaan dengan proses digitasi pada software ArcGis. Type digitasi pada software ArcGis ini ada 3, yaitu point, polyline dan polygon. Untuk type point ini menghasilkan bentuk titik, type line menghasilkan bentuk garis dan untuk type polygon menghasilkan bentuk luasan. Software ArcGis ini selain memiliki kelebihan dapat membuat tabel secara bersamaan dengan proses digitasi, software ini juga dapat melakukan proses pengeditan pada tabel yang sudah ada sehingga memudahkan pengguna untuk merubah isi tabel yang sudah ada. Jadi software ini sangat membantu pengguna khususnya dalam melakukan proses pemetaan seperti pada GIS. Perancangan basisdata merupakan bagian dari pembuatan SIG, meliputi perencanaan table. Perancangan basisdata pada sistem ini dibuat pertama kali pada ArcGis yang nantinya akan diexport ke dalam lingkungan PostGreSQL. 3.3.3 Memasukkan Data pada Lingkungan PostGreSQL Setelah pre-processing pada peta selesai dan peta dianggap layak, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan data dari ArcGis kedalam database dalam hal ini MySQL sebagai softwarenya. Hal ini dilakukan dengan mengimport atau mentransformasikan format DBase file (*.dbf) yang telah kita isikan pada masing-masing shapefile dengan menggunakan software Quantum GIS.

Page 65: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

100

� Pembuatan Database PostgreSQL dan Convert ke Quantum GIS

Buka pgAdmin III pada PostgreSQL 8.2 kemudian klik dua kali untuk connect database server. Untuk membuat database baru klik kanan pada Database kemudian memilih New Database. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 3.126 Membuat database baru

Setelah itu memasukkan nama database yang akan dibuat misalnya adalah aradi_tv , pilih postgres untuk owner , UTF8 untuk Encoding dan menggunakan template_postgis sebagai template , serta pilih pg_default untuk tablespace - nya seperti pada gambar berikut.

Gambar 3.127 Pengisian nama untk database baru

Page 66: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

101

Selanjutnya adalah membuat tabel-tabel yang telah dirancang. Namun dalam hal ini kita dapat langsung membuat tabel dari file dengan format shapefile (*.SHP) dengan cara import data shapefile ke database PostgreSQL dengan bantuan QuantumGIS. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari memasukkan data satu persatu kedalam database yang tentunya akan memakan waktu cukup lama. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan tabel baru sekaligus dengan memindahkan datanya:

1. Mengaktifkan QuantumGIS kemudian memilih Plugins ���� Spit ���� Import Shapefile to PostgreSQL seperti yang terlihat pada gambar berikut :

Gambar 3.128 import shapefile ke postgre

2. Memilih koneksi database yang diinginkan, jika belum tersedia maka membuat koneksi baru dengan menekan New. Proses ini ditunjukkan oleh gambar berikut.

Page 67: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

102

Gambar 3.129 Membuat koneksi ke database

3. Mengisi nama koneksi, sebaiknya nama koneksi sama dengan nama database untuk memudahkan dalam memilih database mana yang akan dihubungkan. Kemudian menuliskan nama Host dengan localhost, nama Database, Port berapa, User Name dan Passsword dan melakukan tes koneksi. Berikut adalah tampilannya :

Gambar 3.130 Informasi Koneksi

Page 68: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

103

4. Kemudian menambahkan data-data dengan format SHP yang ingin di buat tabelnya pada database PostGIS dengan menekan Add dan memilih file mana yang digunakan, seperti berikut :

Gambar 3.131 menambahkan data ke quantum GIS

5. Menunggu beberapa saat, kemudian pilih Ok. Maka tabel baru sudah dibuat pada database aradio_tv di PostGIS dengan nama tabel sesuai dengan nama pada file SHP.

6. Melakukan langkah 1 sampai 5 untuk membuat tabel-tabel baru pada database aradio_tv beserta datanya dengan melakukan import data ke PostGIS. Seperti gambar dibawah ini :

Page 69: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

104

Gambar 3.132 Export to mapserver

7. apabila telah di impor ke database , maka database akan terisi data- data dari file shp tadi .

Gambar 3.133 Tampilan setelah file shp di impor ke database

3.4 PERANCANGAN SISTEM Pada bagian ini akan dibahas mengenai tahapan perancangan aplikasi. Aplikasi yang dibangun adalah aplikasi yang berbasis web, oleh karena itu antarmuka yang dibangun adalah antarmuka web. Antarmuka yang akan dibangun dirancang sesederhana mungkin sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakannya.

3.4.1 Desain User Interface Graphical User Interface atau yang sering disebut sebagai GUI adalah tampilan dari program yang bisa dinikmati oleh user. Perancangan User Interface harus dibuat semenarik dan seindah mungkin dengan tetap mengutamakan kenyamanan dalam mengoperasikan program (user friendly). Tampilan User Interface dituangkan dalam sebuah web site yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman html, php, javascript dan mapscript. Proyek akhir ini menggunakan framework yang disediakan oleh mapserver yaitu pmapper maka User interface yang digunakan adalah

Page 70: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

105

user interface dari pmapper yang telah dimodifikasi. Dalam proses perancangan ini, tampilan web akan dibagi menjadi beberapa menu. � Tampilan utama web

Berikut ini adalah tampilan utama dari web site dengan berbagai menu yang disediakan.

Gambar 3.134 Tampilan Utama Web

� Menu untuk menampilkan peta

Menu ini akan dioperasikan oleh user untuk menampilkan peta pemetaan dan penyebaran yang diinginkan. Secara default, web sudah menampilkan beberapa peta dasar. Akan tetapi, user dapat dengan memudahkan untuk memilih peta yang akan ditampilkan.

Gambar 3.134 Menu Untuk Menampilkan Peta

Page 71: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

106

� Menu untuk Inputan dari user

Menu ini digunakan oleh user untuk memperoleh informasi data yang di inginkan. Menu ini memberikan pilihan Kabupaten di propinsi Jawa Timur , serta profil dari stasiun radio / tv yang di kehendaki user , dapat di ketikkan, sehingga nantinya inputan dari user ini yang digunakan untuk menampilkan informasi lebih detail.

Gambar 3.136 Menu Untuk Masukan User

� Menu pencarian

Menu ini digunakan untuk mencari lokasi . tempat suatu daerah dengan memasukkan parameter sesuai dengan kategori yang dipilih.seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini . Searching digunakan untuk mencari informasi berupa data atribut seputar stasiun TV dan Radio , Pemancar TV dan Radio , Area Layanan TV dan Radio, dan Coverage TV dan Radio.

Gambar 3.137 Menu Pencarian

Page 72: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

107

3.4.2 Implementasi Pada bagian ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan hasil perancangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Implementasi sistem meliputi lingkungan implementasi serta implementasi program.

� Implementasi Aplikasi Sistem Pada bagian ini, antarmuka hasil perancangan aplikasi web pada bahasan sebelumnya diimplementasikan dalam script HTML, PHP dan Javascript disimpan dalam file dengan ekstensi .phtml dan .php. Deskripsi dari implementasi aplikasi web dapat dilihat pada Tabel berikut :

File Keterangan

index.phtml Tampilan awal dari web dan men-direct ke halaman map.phtml

map.phtml

Halaman ini berisi program untuk menampilkan data, menampilkan menu-menu dan fungsi-fungsi.

js_config.php Halaman ini berisikan program untuk membuat ukuran dari template web

php_config.php Halaman ini berisi setting untuk menampilkan data – data.

pio.map Halaman ini berisi deklarasi program untuk menampilkan peta

language_en.php Halaman ini berisi kategori jenis peta.

config_default.ini Halaman ini menginisialisasikan kategori - kategori jenis peta.

Tabel 3.15 File yang di gunakan untuk konfigurasi pada map Berikut adalah penggalan dari file map.phtml yang digunakan sebagai file utama dalam sistem. Semua inti proses dilakukan di file ini.

<!-- NORTH --> <di v id="north" class="FRAME1"> <div id="northContent"> <table width="0" border="0"> <tr> <td width="390"><div><img

Page 73: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

108

src="<?php echo (isset($pmLogo) ? $pmLogo : "images/logo.gif") ?>" alt="logo" /></div> </td> <td><div class="head_mee"> <?php echo $pmHeading ?> </div></td> <td> <?php // menu untuk input output, id adalah id yang akan dipanggil dari file javascript ajax extjs ?> <div> <a id="upload-area">Coverage Radio</a> </div></td> <td><div> <div> <a id="upload-area2">Coverage Televisi</a> </div></td> <td><div> <a id="view-fire-area">Info Detail</a> </div></td> <td><div> <a href="index.phtml?event=clear">Clear</a> </div></td> <td><div id="mapSelectContainer" style="position:absolute; right:3px; top:8px;"></div> </td> </tr> </table> </div> </div>

Gambar 3.138 Contoh potongan program untuk membuat menu info box

<!-- upload dialog --> <?php /* <div id="upload-dlg" style="visibility:hidden;"> ................ ................. </div> id = upload-dlg dipanggil dari upload.js, di hidden agar hanya muncul saat dipilih Disini merupakan tampilan masukan user */

Page 74: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

109

?> <div id="upload-dlg" style="visibility:hidden;"> <div class="x-dlg-hd">Choose Area</div> <div class="x-dlg-bd"> <form method="post" action=""> <table width="100%" border="0"> <tr><td> <table width="100%" border="0" cellpadding="6" cellspacing="6" class="border"> <div class="fontHead">Wilayah Radio</div> <tr class="fontContent" align="left"> <td width="48%">Kabupaten :</td> <td><select name="satu" onChange="javascript:rubah(this)"> <option value='x'>Pilih : </option> <option value='bangkalan'>Bangkalan</option> <option value='banyuwangi'>Banyuwangi</option> <option value='blitar'>Blitar</option> <option value='bojonegoro'>Bojonegoro</option> <option value='bondowoso'>Bondowoso</option> <option value='gresik'>Gresik</option> <option value='jember'>Jember</option> <option value='jombang'>Jombang</option> <option value='kediri'>Kediri</option> <option value='lamongan'>Lamongan</option> <option value='lumajang'>Lumajang</option> <option value='madiun'>Madiun</option> <option value='magetan'>Magetan</option> <option value='malang'>Malang</option> <option value='mojokerto'>Mojokerto</option> <option value='nganjuk'>Nganjuk</option> <option value='ngawi'>Ngawi</option> <option value='pacitan'>Pacitan</option> <option value='pamekasan'>Pamekasan</option> <option value='pasuruan'>Pasuruan</option> <option value='pnorogo'>Ponorogo</option> <option value='probolinggo'>Probolinggo</option> <option value='sampang'>Sampang</option> <option value='sidoarjo'>Sidoarjo</option> <option value='situbondo'>Situbondo</option> <option value='sumenep'>Sumenep</option> <option value='surabaya'>Surabaya</option> <option value='trenggalek'>Trenggalek</option> <option value='tuban'>Tuban</option>

Page 75: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

110

<option value='tulungagung'>Tulungagung</option> </select> </td> </tr> <tr class="fontContent" align="left"> <td valign="top">Data Radio :</td> <td><div id="output"></div></td> <?php // ------- disini akan muncul hasil keluaran pada proses pemilihan area per kabupaten id = output)?> </tr> </table> </td></tr> <tr><td>&nbsp;</td></tr> <tr><td> <table width="100%" border="0" cellpadding="6" cellspacing="6" class="border"> <div class="fontHead">Data Radio Yg Dipilih Untuk Info Detil </div> <tr class="fontContent" align="left"> <td valign="top">Stasiun Radio</td> <td><input name="nm" type="text" size="30"><br />ex: Istara</td> </tr> </table> </td></tr> <tr align="center"> <td><div align="left"><br /> <input name="submit" type="submit" value="Submit"> <input name="reset" type="reset" id="Reset" value="Reset"> </div> </td> </tr> </table> </form> </div> </div> </div>

Gambar 3.139 Contoh potongan program untuk memilih coverage radio pada suatu wilayah

Berikut adalah penggalan dari file php_config.php yang digunakan sebagai setting data – data peta yang akan ditampilkan dalam web dan setting tools web yang akan digunakan. Semua inti proses dilakukan di file ini.

Page 76: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

111

/** * Definition of categories for legend/TOC */ $categories['cat_admin'] = array (" jatim", "desa_jatim_region", "settlements"); $categories['cat_nature'] = array ("jalan_kali", "corine"); $categories['pembagian-daerah'] = array (" pemb_kelas_radio_siaran " , " pemb_wilayah_radio_jatim ", " layanan_tv ", " corine "); if($_SESSION['tgl'] != '' || $_SESSION['tgl'] != NULL) { $categories['Radio'] = array($tgl, "pemancar_radio", "stasiun_radio", "settlements"); } if($_SESSION['tva'] != '' || $_SESSION['tva'] != NULL) { $categories['Televisi'] = array($tva, "pemancar_tv", "st_tv","settlements"); } $categories['cat_raster'] = array("jpl_wms_global_mosaic"); // ---------------------------- harus ada dalam pendefinisian, jika tidak maka peta tidak akan muncul $_SESSION['categories'] = $categories; $categories_pool['cat_admin'] = array("jatim", "desa_jatim_region", "settlements", "cities_xylayer"); $categories_pool['cat_nature'] = array("jalan_kali", "corine", "cities_xylayer"); $categories_pool['pembagian-daerah'] = array("pemb_kelas_radio_siaran","pemb_wilayah_radio_jatim","layanan_tv","cities_xylayer"); if($_SESSION['tgl'] != '' || $_SESSION['tgl'] != NULL) { $categories_pool['Radio'] = array($tgl, "pemancar_radio", "stasiun_radio", "settlements", "cities_xylayer"); } if($_SESSION['tva'] != '' || $_SESSION['tva'] != NULL) { $categories_pool['Televisi'] = array($tva, "pemancar_tv", "st_tv","settlements", "cities_xylayer"); } $categories_pool['cat_raster'] = array("jpl_wms_global_mosaic", "wmstest"); .........................................................

Gambar 3.140 Contoh potongan program file php_config.php untuk menampilkan data radio / TV , sesuai yang dipilih oleh user

Page 77: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

112

Berikut ini adalah penggalan file dari pmapper_demo.map yang berisi deklarasi variabel–variabel untuk menampilkan peta beserta informasinya.

#========= START OF LAYER KABUPATEN ========#

# LAYER PEMBAGIAN KELAS RADIO SIARAN LA YER NAME 'pemb_kelas_radio_siaran' TYPE POLYGON TEMPLATE "void" CONNECTIONTYPE postgis CONNECTION "host=localhost user=postgres password=pgadmin dbname=radio_tv port=5432" DATA "the_geom FROM pemb_kelas_radio_siaran USING UNIQUE gid " METADATA 'wms_title' 'pemb_kelas_radio_siaran' "DESCRIPTION" "PEMBAGIAN KELAS RADIO SIARAN" "RESULT_FIELDS" "nama_kab, kls_siaran" "RESULT_HEADERS" "Kabupaten, Kelas Siaran Radio" "LAYER_ENCODING" "UTF-8" END STATUS DEFAULT TRANSPARENCY 49 PROJECTION 'proj=longlat' 'ellps=WGS84' 'datum=WGS84' 'no_defs' '' END CLASSITEM 'kls_siaran' CLASS NAME 'kls_siaran = radio siaran kelas B' EXPRESSION 'radio siaran kelas B' STYLE SYMBOL 0 OUTLINECOLOR 0 0 0 COLOR 255 170 255 END END CLASS NAME 'kls_siaran = radio siaran kelas C' EXPRESSION 'radio siaran kelas C'

Page 78: BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN - digilib.its.ac.id · Proses digitasi terhadap point dapat dilakukan pada saat membuat Point suatu stasiun dan pemancar stasiun televisi. 2. Digitasi

113

STYLE SYMBOL 0 OUTLINECOLOR 0 0 0 COLOR 170 255 127 END END END

Gambar 3.141 Contoh potongan program file demo.map untuk menampilkan layer pembagian kelas radio siaran

Selain itu , untuk menginisialisasi jenis kategori peta yang akan di tampilkan , agar peta itu muncul di pmapper, konfigurasinya ada pada file config_default.ini Penggalan programnya sebagai berikut :

allGroups = jatim, pemb_kelas_radio_siaran, pemb_wilayah_radio_jatim, layanan_tv,desa_jatim_region, coverage_all_tv ,coverage_all_radio, st_tv,stasiun_radio ,pemancar_radio, pemancar_tv, area_bangkalan, area_banyuwangi, area_blitar, area_bojonegoro, area_bondowoso, area_gresik, area_jember,area_jombang ,area_kediri, area_lamongan, area_lumajang, area_madiun, area_magetan, area_malang, area_mojokerto, area_nganjuk, area_ngawi, area_pacitan, area_pamekasan, area_pasuruan, area_pnorogo, area_probolinggo, area_sampang, area_sidoarjo, area_situbondo, area_sumenep ,area_surabaya, area_trenggalek, area_tuban, area_tulungagung, jalan_kali, tv_banyuwangi, tv_gresik, tv_jember, tv_kediri, tv_madiun, tv_magetan, tv_malang, tv_pacitan, tv_pamekasan, tv_sby, tv_situbondo, tv_tuban, jpl_wms_global_mosaic defGroups = jatim, jpl_wms_global_mosaic

Gambar 3.142 Contoh potongan program yang ditambahkan pada file

config_default.ini