stasiun medan tempo dulu stasiun medan sekarang
TRANSCRIPT
SETASIUN KERETA API MEDAN
By : m. kurniawan
Peta lokasi Setasiun KA MEDAN
Stasiun Medan (MDN) yang terletak dijalan setasiun Kereta Api adalah stasiun kereta
api yang melayani Kota Medan, dan berada di pertemuan antara Kelurahan Kesawan
(Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur). Stasiun ini merupakan pusat Divisi
Regional I Sumatera Utara dan NAD, dan terletak di depan Lapangan Merdeka,
sehingga merupakan stasiun KA terbesar di seantero DivRe, dan setiap harinya
melayani 2000-2500 penumpang ke seantero Sumatera Utara.
Di samping bangunan stasiun terdapat monumen lokomotif uap bertipe 2-6-4T buatan
Hartmann (kemudian bernama Sächsische Maschinenfabrik) di Chemnitz, Jerman
tahun 1914.
Bangunan Setasiun KA Medan tempo dulu
Arsitektur Stasiun Medan telah mengalami perombakan total dari bentuk aslinya. Hal
yang tersisa dari kompleks bangunan stasiun lama adalah adanya menara jam di
bagian muka stasiun, keberadaan dipo lokomotif yang masih berarsitektur Belanda,
bagian atap peron yang menaungi jalur 2 dan 3, serta jembatan gantung di ujung
sebelah selatan stasiun.
Rel yang terdapat di Stasiun Medan membujur dari utara ke selatan. Rel yang
mengarah ke selatan merupakan rel dengan arah perjalanan ke Tebing Tinggi,
Kisaran, Tanjung Balai, Siantar dan Rantau Prapat, sedangkan rel yang mengarah ke
utara merupakan arah perjalanan ke Belawan, Binjai dan Besitang, yang bercabang
sekitar 850 m di utara stasiun. Dari Stasiun Medan dahulunya terdapat percabangan
rel ke Pancur Batu dan Batu.
Pada tahun 2006, Stasiun Medan mendapat Penghargaan Prima Utama untuk
pelayanan unit transportasi publik.
Pusat bangunan Setasiun KA
Ditengah-tengah bangunan terdapat tabung yang menjadi cermin bangunan tersebut
dimana tabung ini sebagai pemisah antara bangunan kanan sebagai daerah penumpang
sedangkan bangunan kiri sebagai kantor Kereta Api itu sendiri, bangunan kanan dan
kiri ini merupakan bangunan yang simetris dan memiliki bentuk yang identik.
EKSTERIOR SETASIUN KA MEDAN
A. Eksterior Sasuin KA (kanan)
Fasade Kanan Bangunan
Sebelah kanan daripada bangunan setasiun Ka medan Terdapat pintu masuk menuju
loket penjualan tiket dan terdapat took-toko makanan dan jajanan. Bangunan ini
memiliki fasade dari bata yang di plaster dan dicat menggunakan warna putih dan
campura hijau cerah serta warna biru pada dinding lantai satu.
Kolom Bangunan
bangunan ini memiliki system kolom dan balok “grid” yang ditinjolkan keluar
bangunan, yang membuat bangunan ini memiliki kesan structural yang kokoh, yang
mana kolom ini dilapisi dengan batu alam yang berwarna hijau alami dengan kolom
berwarna putih bersih serta dipadu dangan dinding yang berwana biru membuat
tampak pada dinding lantai satu ini lebih cerah dan berwana serta menarik untuk
dilihat.
Jendela Bangunan
Selain memiliki kesan struktural yang kokoh dengan menonjolkan kolomnya yang
terbuat dari kayu, kita juga bisa melihat jendela yang terbuat dari besi yang tidak
ditutupi kaca dengan motif italia yang sewarna dengan batu alam yang menutupi
kolom dan sebagian didnding dibawah jendela yang juga ditutupi batu alam, ini
membuat bangunan ini lebih kelihatan klasik dan sejuk karena warna hijau dan biru
yang mendominasi fasade bangunan lantai pertama tersebut.
Struktur pada level bangunan
Bangunan ini juga memiliki level pada lantai satu yang berfungsi sebagai pelindung
pengunjung dari terik matahari. Level ini mengunakan atap genteng dengan kuda-
kuda terbuat dari kayu yang sewarna dengan warna coklat genteng yang membuat
bangunan ini lebih terasa sejuk mengingat suhu matahari yang panas, dan juga kesan
srtrukturalnya tidak dilewatkan disini karna level ini tidak ditutupi papan dibawahnya
seperti biasanya, tapi dibiarkan terbuka sehingga penumpang bisa melihat bebas
struktur level bangunan tersebut.
Toko-toko pada bagian kanan bangunan
Sebelah kanan dari loket terdapat toko-toko yang menjua bebagai jajanan, bangunan
yang memiliki fasade berwarna biru yang memiliki dinding kaca yang membuat
bangunan ini seperti pasar mini, yang juga disana sini di pasang reklame sehingga
kesan ramai didapat pada bagian ini.
Pemakiran kereta yang tidak beraturan
Didepan pertokoan makanan dijadikan sebagai tempat parkir yang bisa dilihat kurang
teratur sehingga keadaan ini menggangu keindahan dan ketengan bangunan tersebut.
Apalagi disana sini didepan banmgunan tersebut terdapat jajnan dari gerobak dan
asongan membuat bangunan ini kurang terasa nyaman dan membuat ketidakteraturan
lansekapnya.
Bangunan ini memiliki 3 lantai
Pusat keramaian pada bangunan ini terdapat pada lantai satu, walau bangunan ini
memili 3 tingkat 4 lantai. Fasade bangunan ini secara keseluruhan memiliki warna
cerah dan setiap depan ruang pada bangunan ini terdapat level yang ditutupi pagar
batu, dan bisa dilihat bagunan ini menonjolkan kolomya yang dibedakan warnanya
dari dindingnya.
B. Eksterior Bagian Kiri
Fasade kiri bangunan
Karena bangunan sebelah kiri bagnunan ini memiliki bentuk yang sama dengan
sebelah kanannya. Terutama dilantai 2,3 dan 4. karena pada lantai pertama memiliki
fasade yang berbeda, terutama dibagai bukaannya. Disamping bangunan ini terdapat
manara jam yang bentuk persegi.
Fasade kiri bangunan dengan dominan warna biru dan hijau
Yang membedakan fasade pada lantai pertama ini terletak pada bagian jendelanya.
Pada bagian kanan bukaannya menggunakan besi namun pada bagian kirinya
menggunakan kaca, namun yang lainnya tetap sama, yaitu kolom yang dilapisi
dengan batu alam serta ditonjolkan untuk menunjukkan kesan strukturralnya, dan
dindingnya yang diberi warna biru cerahnya serta baloknya yang dilapisi cat berwana
putih.
Gbr. PembalokanPembalokan
Bangunan ini memiliki keunikan pada pembalokannya, yaitu balok yang keluar
bangunan tidak menyatu dengan platfondnya, melainkan berpisah dengan lantai
atasnya, sehingga struktur ini membuat bangunan tersebut lebih struktural.
Kolom pada bangunan kiri dan kanannya sama
yakni ditonjolkan dengan dilapisi batu alam dan
juga dinding pada bagian dibawah jendela juga
dilapisi dengan batu alam seperti pada bangunan
bagian kanan. Keramiknya bewarna putik dengan
ukuran kurang lebih 20 X 20.
Kolom yang dilapisi batu alam
Pintu dan jendela dengan kusen aluminium
Jendela dan pintu menggunakan kaca yang berkusen alumunium silver yang ditutupi
dengan gorden berwarna hijau, disepanjang selasar pada banguan bagian kiri ini
diletakkan tanaman menggunakan pot berwarna hijau, tanaman yang ditanam berupa
jenis palem, sehingga dibagian kiri bangunan ini terlihat lebih asri.
Level pada bagian kiri bangunan
Kesamaan lainnya terdapat pada level pelindung dari teriknya matahari, yaitu
menggunakan atap genteng dengan kuda-kuda yang terbuka untuk memberikan kesan
strukturalnya.
Tangga yang ter dapat pada kiri bangunan
dibagian ujung kirinya terdapat tangga yang yang menjadi akses keatas bangunan,
tangga ini memiliki pelindung dari besi stinless steel, dan tangga yang sewarna
dengan warna dominan bangunan tersebut. Namun tangga ini jarang digunakan.
Tangga ini memiliki ketinggian 20CM pada setiap anak tangga, dimana setiap anak
tangga dilapi keramikm warna biru ditengahnya dan diahirnya diberi keramik
berwarna hijau, seolah olah warna hijau ini sebagai lis pada tangga tersebut.