stasiun medan tempo dulu stasiun medan sekarang

13
SETASIUN KERETA API MEDAN By : m. kurniawan [email protected] Peta lokasi Setasiun KA MEDAN Stasiun Medan (MDN) yang terletak dijalan setasiun Kereta Api adalah stasiun kereta api yang melayani Kota Medan, dan berada di pertemuan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur). Stasiun ini merupakan pusat Divisi Regional I Sumatera Utara dan NAD, dan terletak di depan Lapangan Merdeka, sehingga merupakan stasiun KA terbesar di seantero DivRe, dan setiap harinya melayani 2000-2500 penumpang ke seantero Sumatera Utara. Di samping bangunan stasiun terdapat monumen lokomotif uap bertipe 2-6-4T buatan Hartmann (kemudian bernama Sächsische Maschinenfabrik) di Chemnitz, Jerman tahun 1914.

Upload: kurniawan-muhammad

Post on 24-Jun-2015

304 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

SETASIUN KERETA API MEDAN

By : m. kurniawan

[email protected]

Peta lokasi Setasiun KA MEDAN

Stasiun Medan (MDN) yang terletak dijalan setasiun Kereta Api adalah stasiun kereta

api yang melayani Kota Medan, dan berada di pertemuan antara Kelurahan Kesawan

(Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur). Stasiun ini merupakan pusat Divisi

Regional I Sumatera Utara dan NAD, dan terletak di depan Lapangan Merdeka,

sehingga merupakan stasiun KA terbesar di seantero DivRe, dan setiap harinya

melayani 2000-2500 penumpang ke seantero Sumatera Utara.

Di samping bangunan stasiun terdapat monumen lokomotif uap bertipe 2-6-4T buatan

Hartmann (kemudian bernama Sächsische Maschinenfabrik) di Chemnitz, Jerman

tahun 1914.

Bangunan Setasiun KA Medan tempo dulu

Arsitektur Stasiun Medan telah mengalami perombakan total dari bentuk aslinya. Hal

yang tersisa dari kompleks bangunan stasiun lama adalah adanya menara jam di

Page 2: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

bagian muka stasiun, keberadaan dipo lokomotif yang masih berarsitektur Belanda,

bagian atap peron yang menaungi jalur 2 dan 3, serta jembatan gantung di ujung

sebelah selatan stasiun.

Rel yang terdapat di Stasiun Medan membujur dari utara ke selatan. Rel yang

mengarah ke selatan merupakan rel dengan arah perjalanan ke Tebing Tinggi,

Kisaran, Tanjung Balai, Siantar dan Rantau Prapat, sedangkan rel yang mengarah ke

utara merupakan arah perjalanan ke Belawan, Binjai dan Besitang, yang bercabang

sekitar 850 m di utara stasiun. Dari Stasiun Medan dahulunya terdapat percabangan

rel ke Pancur Batu dan Batu.

Pada tahun 2006, Stasiun Medan mendapat Penghargaan Prima Utama untuk

pelayanan unit transportasi publik.

Pusat bangunan Setasiun KA

Ditengah-tengah bangunan terdapat tabung yang menjadi cermin bangunan tersebut

dimana tabung ini sebagai pemisah antara bangunan kanan sebagai daerah penumpang

sedangkan bangunan kiri sebagai kantor Kereta Api itu sendiri, bangunan kanan dan

kiri ini merupakan bangunan yang simetris dan memiliki bentuk yang identik.

Page 3: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

EKSTERIOR SETASIUN KA MEDAN

A. Eksterior Sasuin KA (kanan)

Fasade Kanan Bangunan

Sebelah kanan daripada bangunan setasiun Ka medan Terdapat pintu masuk menuju

loket penjualan tiket dan terdapat took-toko makanan dan jajanan. Bangunan ini

memiliki fasade dari bata yang di plaster dan dicat menggunakan warna putih dan

campura hijau cerah serta warna biru pada dinding lantai satu.

Kolom Bangunan

bangunan ini memiliki system kolom dan balok “grid” yang ditinjolkan keluar

bangunan, yang membuat bangunan ini memiliki kesan structural yang kokoh, yang

Page 4: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

mana kolom ini dilapisi dengan batu alam yang berwarna hijau alami dengan kolom

berwarna putih bersih serta dipadu dangan dinding yang berwana biru membuat

tampak pada dinding lantai satu ini lebih cerah dan berwana serta menarik untuk

dilihat.

Jendela Bangunan

Selain memiliki kesan struktural yang kokoh dengan menonjolkan kolomnya yang

terbuat dari kayu, kita juga bisa melihat jendela yang terbuat dari besi yang tidak

ditutupi kaca dengan motif italia yang sewarna dengan batu alam yang menutupi

kolom dan sebagian didnding dibawah jendela yang juga ditutupi batu alam, ini

membuat bangunan ini lebih kelihatan klasik dan sejuk karena warna hijau dan biru

yang mendominasi fasade bangunan lantai pertama tersebut.

Page 5: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

Struktur pada level bangunan

Bangunan ini juga memiliki level pada lantai satu yang berfungsi sebagai pelindung

pengunjung dari terik matahari. Level ini mengunakan atap genteng dengan kuda-

kuda terbuat dari kayu yang sewarna dengan warna coklat genteng yang membuat

bangunan ini lebih terasa sejuk mengingat suhu matahari yang panas, dan juga kesan

srtrukturalnya tidak dilewatkan disini karna level ini tidak ditutupi papan dibawahnya

seperti biasanya, tapi dibiarkan terbuka sehingga penumpang bisa melihat bebas

struktur level bangunan tersebut.

Toko-toko pada bagian kanan bangunan

Sebelah kanan dari loket terdapat toko-toko yang menjua bebagai jajanan, bangunan

yang memiliki fasade berwarna biru yang memiliki dinding kaca yang membuat

Page 6: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

bangunan ini seperti pasar mini, yang juga disana sini di pasang reklame sehingga

kesan ramai didapat pada bagian ini.

Pemakiran kereta yang tidak beraturan

Didepan pertokoan makanan dijadikan sebagai tempat parkir yang bisa dilihat kurang

teratur sehingga keadaan ini menggangu keindahan dan ketengan bangunan tersebut.

Apalagi disana sini didepan banmgunan tersebut terdapat jajnan dari gerobak dan

asongan membuat bangunan ini kurang terasa nyaman dan membuat ketidakteraturan

lansekapnya.

Bangunan ini memiliki 3 lantai

Pusat keramaian pada bangunan ini terdapat pada lantai satu, walau bangunan ini

memili 3 tingkat 4 lantai. Fasade bangunan ini secara keseluruhan memiliki warna

cerah dan setiap depan ruang pada bangunan ini terdapat level yang ditutupi pagar

batu, dan bisa dilihat bagunan ini menonjolkan kolomya yang dibedakan warnanya

dari dindingnya.

Page 7: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

B. Eksterior Bagian Kiri

Fasade kiri bangunan

Karena bangunan sebelah kiri bagnunan ini memiliki bentuk yang sama dengan

sebelah kanannya. Terutama dilantai 2,3 dan 4. karena pada lantai pertama memiliki

fasade yang berbeda, terutama dibagai bukaannya. Disamping bangunan ini terdapat

manara jam yang bentuk persegi.

Fasade kiri bangunan dengan dominan warna biru dan hijau

Yang membedakan fasade pada lantai pertama ini terletak pada bagian jendelanya.

Pada bagian kanan bukaannya menggunakan besi namun pada bagian kirinya

menggunakan kaca, namun yang lainnya tetap sama, yaitu kolom yang dilapisi

Page 8: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

dengan batu alam serta ditonjolkan untuk menunjukkan kesan strukturralnya, dan

dindingnya yang diberi warna biru cerahnya serta baloknya yang dilapisi cat berwana

putih.

Gbr. PembalokanPembalokan

Bangunan ini memiliki keunikan pada pembalokannya, yaitu balok yang keluar

bangunan tidak menyatu dengan platfondnya, melainkan berpisah dengan lantai

atasnya, sehingga struktur ini membuat bangunan tersebut lebih struktural.

Kolom pada bangunan kiri dan kanannya sama

yakni ditonjolkan dengan dilapisi batu alam dan

juga dinding pada bagian dibawah jendela juga

dilapisi dengan batu alam seperti pada bangunan

bagian kanan. Keramiknya bewarna putik dengan

ukuran kurang lebih 20 X 20.

Kolom yang dilapisi batu alam

Page 9: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

Pintu dan jendela dengan kusen aluminium

Jendela dan pintu menggunakan kaca yang berkusen alumunium silver yang ditutupi

dengan gorden berwarna hijau, disepanjang selasar pada banguan bagian kiri ini

diletakkan tanaman menggunakan pot berwarna hijau, tanaman yang ditanam berupa

jenis palem, sehingga dibagian kiri bangunan ini terlihat lebih asri.

Level pada bagian kiri bangunan

Kesamaan lainnya terdapat pada level pelindung dari teriknya matahari, yaitu

menggunakan atap genteng dengan kuda-kuda yang terbuka untuk memberikan kesan

strukturalnya.

Page 10: Stasiun Medan Tempo Dulu Stasiun Medan Sekarang

Tangga yang ter dapat pada kiri bangunan

dibagian ujung kirinya terdapat tangga yang yang menjadi akses keatas bangunan,

tangga ini memiliki pelindung dari besi stinless steel, dan tangga yang sewarna

dengan warna dominan bangunan tersebut. Namun tangga ini jarang digunakan.

Tangga ini memiliki ketinggian 20CM pada setiap anak tangga, dimana setiap anak

tangga dilapi keramikm warna biru ditengahnya dan diahirnya diberi keramik

berwarna hijau, seolah olah warna hijau ini sebagai lis pada tangga tersebut.