bab iii pembuatan komponen pendukung utama...
TRANSCRIPT
BAB III
PEMBUATAN KOMPONEN PENDUKUNG UTAMA
3.1 Alat-alat yang dibutuhkan dalam Pembuatan Gokart
Sebelum dilakukan proses pembuatan gokart terlebih dahgulu dilakukan
perencanaan yang berupa perancangan gambar dari rangkautama/chasis,
dilanjutkan komponen pendukung lain. Setelah itu proses pembuatan gokart
dilakukan.
Bahan chasis gokart adalah pipa kotak dengan ukuran 4x2 cm, yang
digunakan sebagai kerangka utama dari gokart. Alat-alat yang digunakan dalam
proses pembuatan gokart antara lain sebagai berikut:
1. Mesin las dan perlengkapannya.
2. Kunci pas 1 set.
3. Jangka sorong dan meteran.
4. Palu.
5. Kikir.
6. Gerinda tangan.
7. Gergaji tangan.
8. Bor tangan.
9. Penggaris siku.
10. Penggores.
11. Penitik.
12. Obeng (screw driver)
3.2 Proses Pembuatan
Dalam proses pembuatan gokart meliputi berbagai komponen. Komponen–
komponen tersebut terdiri dari atas komponen yang siap pakai dan harus
dibuatsendiri.
Berikut ini komponen – komponen siap pakai :
Adapun komponen – komponen yang harus dibuat sendiri antara lain :
No Jumlah Nama Bagian
Bahan Proses
Pembuatan
Alat Yang
digunakan
1 1
Rangka
Pipa Kotak
4x2 cm
ST 42
Pengukuran
Pemotongan
Pengelasan
Meteran
Gergaji
Mesin Las
2 1
Poros belakang
ST 42
Pengukuran
Pemotongan
Pengedrilan
Pembubutan
Jangka sorong
Gergaji tangan
Mesin Bubut
Mesin Bor
3 1
Poros Kemudi
ST 60
Pengukuran
Pemotongan
Pembubutan
Jangka sorong
Gergaji tangan
Mesin Bubut
4 1 Poros Depan
ST 42
Pengukuran
Pemotongan
Mistar Ukur
Gergaji tangan
No Jumlah Nama Komponen Keterangan
1 4 Bantalan (Pillow
Block) UCFL 206 shaf diameter 30 (mm)
2 6 Bearing depan Bearing Aspira 6020
3 1 Kabel gas Kabel kopling vespa
4 1 Kabel Rem Kabel kopling vespa
5 1 set Ban Gokart Ban Vespa
6 1 set Puly dan Sabuk
7 1 Lingkar Kemudi Steer mobil dengan diameter 32 cm
8 2 set Rem Cakram Rem depan motor bebek
Pembuatan
Ulir
Snei
5 2
Spindle Cradle
PLAT
ST 40
Pengukuran
Pemotongan
Pengelasan
Pengedrilan
Jangka sorong
Gergaji tangan
Penyiku
Mesin drill
Las Listrik
Gerinda
6 2
Pedal Gas dan Rem
ST 40
Pengukuran
Pemotongan
Penekukan
Meteran
Gergaji Tangan
Mesin Bending
7 8
Dudukan Bantalan
PLAT
ST 40
Pengukuran
Pemotongan
Pengedrilan
Jangka sorong
Gergaji tangan
Mesin drill
8 1
Dudukan Mesin
PLAT
ST 40
Pengukuran
Pemotongan
Pengelasan
Pengeboran
Mistar Ukur
Jangka sorong
Gergaji tangan
Mesin Las
Mesin bor
9 1
Dudukan Kursi
PLAT
ST 40
Pengukuran
Pemotongan
Pengelasan
Pengeboran
Mistar Ukur
Jangka sorong
Gergaji tangan
Mesin Las
Mesin bor
10 2
Bushing poros
pedal rem dan gas
ST 60
Pengukuran
Pemotongan
Jangka sorong
Gergaji tangan
3.2.1. Pengerjaan Dudukkan disc Brake
Bagian dari : Disk brake gokart
Bahan : ST.40 ukuran Ø 85x Ø 50 x 50 mm
Peralatan : Mesin bubut, mesin bor koordinat, kerja bangku.
No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.18
Proses pengerjaan:
1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan
2. Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya
3. Mencekam benda kerja
4. Membubut permukaan membuat Ø 80 x 50 mm
5. Membubut permukaan membuat Ø 50 x 40 x 5 mm
6. Melepas benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam
7. Mempersiapkan mesin bor koordinat
8. Mencekam benda kerja
9. Mengebor Ø 6 mm tembus di enam tempat
10. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam
11. Mempersipkan peralatan kerja bangku
12. Mencekam benda kerja
13. Mengetap M8 sedalam 5 mm di enam tempat
14. Melepas benda kerja dan memeriksa hasil akhir.
3.2.2. Pengerjaan Dudukkan Kursi Pengemudi
Bagian dari : Rangka gokart
Bahan : Plat ST.40 ukuran 300 x 300 x 5 mm
Peralatan : Mesin potong, mesin bor koordinat, mesin las.
No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.14
Proses Pengerjaan:
1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan
2. Mempersiapkan mesin potong dan perlengkapannya
3. Memotong plat dengan ukuran 220 x 200 x 5 mm
4. Menghaluskan permukaan hasil pemotongan
5. Mempersipkan mesin bor koordinat
6. Mencekam benda kerja
7. Mengebor dengan Ø 6 sedalam 5mm di empat tempat
8. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam
9. Mengelaskan benda kerja ke rangka gokart
10. Memeriksa hasil akhir
3.2.3. Pengerjaan Dudukkan Pillow block ( bantalan)
Bagian dari : Rangka gokart
Bahan : Plat ST.40 ukuran 180 x 35 x 1 0 mm
Peralatan : Mesin potong, mesin bor koordinat, mesin las.
No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.13
Proses Pengerjaan:
1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan
2. Mempersiapkan mesin potong dan perlengkapannya
3. Memotong plat dengan ukuran l40 x 28 x 10 mm
4. Menghaluskan permukaan hasil pemotongan
5. Mempersipkan mesin bor koordinat
6. Mencekam benda kerja
7. Mengebor dengan Ø 16 sedalam 10mm di satu tempat
8. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam
9. Mengelaskan benda kerja ke rangka gokart
10. Memeriksa hasil akhir
3.2.4. Pengerjaan Kaliper Rem
Bagian dari : Rangka gokart
Bahan : Plat ST.40 ukuran 230 x 40 x 10 mm
Peralatan : Mesin potong, mesin bor koordinat, mesin las.
No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.13
Proses Pengerjaan :
1 . Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan
2. Mempersiapkan mesin potong dan perlengkapannya
3. Memotong plat dengan ukuran 2l6 x 30 x 10 mm
4. Menghaluskan permukaan hasil pemotongan
5. Mempersipkan mesin bor koordinat
6. Mencekam benda kerja
7. Mengebor dengan Ø 10 sedalam 10mm di dua tempat
8. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam
9. Mengelaskan benda kerja ke rangka gokart
10. Memeriksa hasil akhir
3.3 Perakitan mesin
Perakitan merupakan tahapan akhir dalam proses penyempumaan mesin.
Perakitan adalah kegiatan penggambungan komponen-komponen mesin menjadi
sebuab mesin yang dapat difungsikan dan digunakan sesuai dengan yang
diharapkan. Ada beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan sebelum
dilakukan perakitan, antara lain :
a. Jumlah komponen dan jenis komponen
b. Komponen- komponen pendukung dan mesin yang telah selesai
c. dikerjakan dan fungsi dan setiap komponen.
d. Telah tersedia komponen yang standar.
e. Memahami konstruksi mesin, pengenalan terhadap komponen secara
f. detail akan mempermudah pula dalam langkah selanjutnya.
g. Menyusun langkah perakitan secara sistematis dengan langkah
h. perakitan yang benar akan mempermudah dan mempercepat
i. perakitan dan menjadikan mesin dapat difungsikan dengan baik.
j. Mewujudkan alat bantu perakitan.
Peralatan yang digunakan pada perakitan lain:
• Mesin las dan perlengkapannya.
• Kunci pas 1 set.
• Jangka sorong dan meteran.
• Palu.
• Kikir.
• Gerinda tangan.
• Gergaji tangan.
• Bor tangan.
• Penggaris siku.
• Penggores.
• Penitik.
• Obeng (screw driver).
Setelah seluruh komponen yang dibutuhkan telah tersedia dan dibuat maka
dilakukan proses assembling / perakitan. Pada proses assembling dapat dibagi
menjadi beberapa tahap, antara lain:
1. Rangka Gokart
Kerangka gokart terbuat dan pipa profil kotak dengan panjang 40 mm
dan lebar 20 mm.
Gambar 3.1 Rangka Utama Gokart
Keterangan:
a. Bumper depan
b. Palang depan
c. Palang tengah
d. Palang belakang
e. Rangka utama
Untuk mendapatkan kerangka gokart, bagian — bagian tersebut harus
disambung dengan las. Sebelum memulai proses pengelasan seluruh bagian
kerangka harus diletakkan path permukaan yang rata. Pengelasan dimulai dari
palang belakang. Kemudian pengelasan palang tengah, dudukan mesin,
pengelasan depan dengan poros depan, selanjutnya pengelasan bumper depan
dengan palang depan. Setiap sebelum dan sesudah melakukan pengelasan
dilakukan pengecekan dimensi dan sudut serta kerataan rangka.
2. Dudukan poros belakang ( pillow block)
Gambar 3.2. Dudukan Bantalan (pillow block)
Setelah kerangka gokart di las selanjutnya adalah megebor dudukan bantalan
sebagai dudukan poros belakang.
3. Poros king pin, spindel cradle, spindel arm, dan poros
Gambar 3.3. Perakitan Poros depan pada Rangka
Pemasangan spindel crandle dilaskan pada rangka. Poros king pin di las
dengan poros roda depan, baik poros king pin kanan maupun kiri. Pada waktu
melakukan perakitan poros king pin, dan spindel crandle dipasang menggunakan
baut baja.
Langkah berikutnya adalah melakukan pengelasan poros depan roda
dengan spindel arm. Sebelum melakukan pengelasan harus disamakan dahulu
tinggi titik pusat poros belakang dan dudukan bantalan dengan titik pusat poros
depan dan belakang berada pada satu garis lurus. Hal ini menjaga agar rangka
setelab dipasang rnempunyai ketinggian yang sama yaitu 50 mm dan tanah,
kemudian baru dilakukan pengelasan. Pada pengelasan harus diperiksa kelurusan
poros depan terhadap horizontal.
4 Batang kemudi dan penyangga batang pengemudi
Gambar 3.4. Perakitan Dudukan sistem Kemudi
Pada waktu melakukan perakitan batang kemudi yang perlu diperhatikan
adalah sudut kemudi dan jarak batang kemudi dan sisi terluar rangka utama. Hal
ini berpengaruh pada kenyamanan pengemudi pada saat mengendarai gokart.
Sudut kemudi dipilih sebesar 60 ° dari bidang horizontal. Pemasangan kemudi
dilakukan mulai dari pengelasan penyangga, pengelasan dudukan poros pada
penyangga, kemudian batang kemudi dimasukkan ke dalarn dudukan poros.
Pengelasan dudukan stir pada batang kemudi.
5 Brushing poros pedal rem dan poros gas
Gambar 3.5. Perakitan Poros Pedal Gas dan Rem pada Bumper depan
Pemasangan bhusing poros rem dan bhusing poros gas dilakukan pengelasan pada
bumper depan.
6 Poros belakang, sproket dan piringan cakram
Gear dan piringan cakram dipasang pada poros belakang. Poros dibuat
terpisah menjadi 2 bagian. Untuk gear dipasang dengan cara mengencangkan baut
pada poros belakang, sedangkan untuk piringan cakram dipasang dengan
menggunakan pasak. Pemasangan poros belakang sebelah kanan dilakukan satu
persatu mulai dan pemasangan bantalan bagian dalam, sproket, piringan cakram,
dan bantalan bagian luar, sedangkan pemasangan poros belakang sebelah kin
dilakukan satu persatu mulai dan bantalan bagian dalam, bantalan bagian luar, dan
terakhir pemasangan piringan cakram.
6. Linkage ( terot)
Gambar 3.6. Linkage
Linkage merupakan batang kemudi yang di pasang untuk menghubungkan poros
kemudi dengan roda linkage dipasang pada lengan spindle dengan lengan kemudi.
3.4 Perhitungan Biaya
Perhitungan biaya bertujuan untuk mengetahui biaya total yang diperlukan
dalam pembuatan rancang bangun gokart dengan penggerak motor bakar bensin
6,5 HP Perhitungan biaya pembuatan mencakup biaya-biaya sebagai berikut:
a. Biaya Bahan Baku
Biaya bahan baku adalah biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan
pembuatan gokart, baik komponen standar ( bahan jadi ) maupun bukan
standar. Untuk komponen standar, harganya langsung dapat dicari melalui
tabel harga komponen standar. Sedang untuk bahan baku yang tidak
standar harus ditentukan massanya dahulu, selanjutnya harganya dapat
dicari melalui tabel harga tiap kilogramnya.
b. Biaya Pemesinan
Adalah biaya yang diperoleh berdasarkan waktu total pemesinan dikalikan
biaya sewa mesin tiap satuan waktu (jam).
c. Biaya Operator
Biaya yang diperoleh berdasarkan waktu total pemesinan dikalikan dengan
standar upah tiap satuan waktu (jam).
d. Biaya Perakitan
Biaya yang diperlukan untuk merakit gokart.
3.5 Perhitungan Biaya dan bahan baku
Tabel 3.1. Harga bahan baku
No Nama Komponen Jumlah Ukuran/ Berat Harga/Satuan
(Rp)
Total
Biaya
(RP)
1
2
3
5
6
7
8
Rangka Gokart
Plat dudukan
piringan Cakram
Poros belakang
Poros Kemudi
Plat pedal Rem
dan Gas
Plat palek roda
depan
Plat palek roda
belakang
2
2
1
1
2
2
2
40 x 40 x 2 mm
1 kg
1,3 m, 6,5 kg Ө 20
mm
0,5 kg, Ө 30 mm
0,5 kg
0,9 kg, Ө 19,5 cm
0,9 kg, Ө 19,5 cm
120.000
13.000/kg
11.000/kg
11.000/kg
11.000/kg
13.000/kg
13.000/kg
240.000
26.000
71.500
5.500
5.500
21.000
21.000
390.500
Tabel 3.2. Harga Bahan Baku standar
No Nama
Komponen
Jumlah Ukuran/
Berat
HArga/
Satuan
Total Biaya
(RP)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Ban Gokartr
Bangku
Bearing sporket
Pillow block
Kabel Koplimg Vespa
Rem cakram Honda
GL pro
Bearing roda depan
Amplas kasar
Amplas halus .
Mur dan baut M 12 .
Mur dan baut M21
Baut spindle
Belt
Puly Depan .
1 SET
1
1
4 SET
2
2 SET
2
4
4
36
4
2
2
1
6202
UCFL
206
32 inci
M 2
500.000
20.000
18.000
30.000
6500
150.000
18.000
4000
4.000
2.500
4500
3000
25.000
17.500
500.000
20.000
18.000
120.000
13.000
300.000
36.000
16.000
16.000
90.000
18.000
6.000
50.000
17.500
15
16
17
18
19
20
21
22
Puly belakang
Mesin 6,5 HP mrek
General Gasoline
Engine
Kampas rem Daihatsu
hijet .
Pegas rem belakang
Honda Tiger .
Stir mobil Katana
Cat biru
Cat kuning
Thinner
Jumlah
4
1
1 SET
2
1
2
1
1
M 7
0,25 liter
0,25 liter
1 liter
25.000
900.000
40.000
3000
35.000
15.000
15.000
14.000
25.000
900.000
40.000
6.000
35.000
30.000
15.000
14.000
2.285.500
Table 3.3 Biaya perakittan
No Nama Komponen Jumlah Ukuran/berat Harga
satuan
Jumblah
TOTAL (Rp)
1
2
3
Elektroda
Bubut palek roda
depan
Bubut palek roda
blkg
1 pak
2
2
Ø19,5 cm
Ø19,5 cm
165.000
50.000
75.000
165.000
100.000
150.000
4
Bubut sporket
Jumlah
1 set 8 inci
145.000 145.000
560000
Maka biaya total bahan baku
= Rp. 390.500,- + Rp. 2.285.500,- + Rp. 560.000
= Rp. 3.236.000,-
3.6 Perhitungan Waktu Permesinan
Waktu permesinan diperlukan untuk mengetahui seberapa besar biaya yang
dikeluarkan dalam proses pembuatan, dimana waktu kerja mesin didasarkan atas
beberapa hal sebagai berikut:
1. Waktu Efektif yaitu waktu yang diperlukan dalam penggoperasian
mesin sesuai dengan standar kerja
2. Waktu Pemakaian Mesin secara tidak langsung atau waktu yang yang
diperlukan untuk kelangsungan pengerjaan, penandaan, pemeriksaan,
hasil pengerjaan dan juga waktu persiapan yang dilakukan seorang
operator untuk menjalankan mesin.
Dimana dalam perhitungan waktu permesinan penyususn hanya mencari untuk
waktu efektif, jadi penyusun tidak melakukan perhitungan waktu pemakaian
mesin secara tidak langsung dikarenakan tidak adanya standarisasinya. Proses
permesinan yang penyusun lakukan dalam proses pengerjaan pembuatan alat ini
adalah sebagai berikut:
1. Proses pembubutan lurus.
2. Proses permesinan bor
3.6.1 Waktu Kerja Mesin Bubut
Untuk kalkulasi sangatlah penting untuk mengetahui waktu yang
diperlukan untuk membuat suatu produk yang diperlukan. Pada saat pembubutan
panjang dari benda dan diameter dari benda yang akan di bubut sangatlah penting
dalam menentukan waktu.dari alat yang sudah dibuat, ada beberapa pekerjaan
yang berkaitan dengan pembubutan yaitu pada
a.Pembubutan sisi (Memanjang)
Gambar 3.7. Gambar skematis proses bubut.kecepatan potong:
Kecepatan potong
Vc = 1000
.. ndπ
Putaran mesin
n = d.
1000π
Waktu kerja:
tm = ns.
1
Panjang langkah dari proses pembubutan sebenarnya adalah:
L = La + Li
Dimana:
Vc = Kecepatan potong (mm/mnt)
d = Diameter pembubutan (mm)
n = Kecepatan putaran pembubutan (mm/put)
tm = Waktu kerja proses pembubutan (mnt)
s = Kecepatan pemakanan (mm/put)
La = Panjang benda awal (mm)
Li = Panjang benda akhir (mm)
b. Pembubutan Muka
Gambar 3.8. Gambar jalur pisau bubut menunjukkan perbedaan antara gerak
makan per gigi (ft) dan gerak makan per putaran (fr).
Kecepatan potong
Vc = 1000
.. ndπ
Putaran mesin
n = d.
1000π
Panjang Pemakanan Muka
D = d0 + d1
Waktu kerja mesin
tm = nsdd
.10 +
Dimana:
Vc = Kecepatan potong (mm/mnt)
d = Diameter pembubutan (mm)
n = Kecepatan putaran pembubutan (mm/put)
tm = Waktu kerja proses pembubutan (mnt)
s = Kecepatan pemakanan (mm/put)
La = Panjang benda awal (mm)
Li = Panjang benda akhir (mm)
r = Jari-jari benda (mm)
La L
Data:
Ukuran bahan = Ø31 x 752 (mm)
Dengan Kondisi permesinan:
Vc = 35 m/menit
s = 0,05
Putaran mesin:
n = d.
1000π
n = 30.
35.1000π
n = 371,5 rpm
n = 400 rpm (lihat tabel)
Kecepatan makan:
Vf = s. n
= 0,05 . 400
= 20 mm/menit
Pembubutan melintang
Waktu pembubutan :
tm = nsdd
.10 +
tm = 16
301+
tm = 1,94 menit
Pembubutan melintang dilakukan pada kedua ujung poros sehingga waktu
permesinan: 2 x 1,94 = 3,88 menit
Pembubutan memanjang
tm = ns
Lt.
tm = 16
301+
tm = 1,94 menit
Total waktu untuk menyelesaikan poros belakang adalah 3,88 + 1,94 = 5,82 menit
3.6.2 Mencari Waktu Proses Pengeboran
Untuk kalkulasi sangatlah penting untuk mengetahui waktu yang diperlukan
untuk membuat suatu produk yang diperlukan untuk membuat suatu produk
barang.
Pada saat pengeboran kedalaman dan diameter sangatlah penting dalam
menentukan waktu.dari alat yang dibuat, dimana rumusnya adalah sebagai
berikut:
Gambar 3.9 Skematis proses pengeboran
Kecepatan potong
Vc = 1000
.. ndπ
Putaran mesin
n = d.
1000π
Panjang Pemakanan
L = La + (0,3 . d)
Waktu kerja mesin
tm = fV
Lt
Dimana:
Vc = Kecepatan potong (mm/mnt)
d = Diameter bor (mm)
n = Kecepatan putaran bor (mm/put)
tm = Waktu kerja proses bor (mnt)
S = Kecepatan pemakanan (mm/put)
La = Panjang benda awal (mm)
L = Panjang benda akhir (mm)
Benda dudukan cakram Ø80x8 mm
Data:
Diameter gurdi = 10 mm
Vc = 30 m/menit
F = 0,18
Z = 2
Lv = 2 mm
Lw = 40 mm
ln = 8 mm
Putaran mesin:
n = dVc
..1000
π
n = 10.
30.1000π
n = 955 rpm
n = 900 rpm (lihat tabel)
Waktu permesinan:
tc = c
wnv
VLLL ++
tc = 325
4082 ++
tc = 0,15 menit
karena ada 2 dudukan cakram maka: 0,15 x 2 = 0,3 menit untuk satu lubang,
untuk satu ckram ada 5 lubang jadi
waktu permesinan: (0,3 x 1,5)x2 = 3 menit
Tabel 3.4 Waktu permesinan
No Nama Bagian Proses gurdi Proses Bubut
Produktif Non Produktif Non
1 Poros belakang 5,82 84
2 spindle Cradle 8,43 83
3 Poros depan 15,2 86
4 Spindle Cradle 14,3 33
5 Dudukan Bantalan 16,7 58
6 Dudukan Mesin 15,6 30
7 Dudukan Kursi 14,8 25
8 Brushing poros pedal 8,33 15
Gas dab Rem
9 Dudukan Kaliper Rem 2,7 23
10 Dudukan piringan Cakram 3 17 15 23
11 Spindel arm 3,9 26
12 Dudukan roda belakang 73,5 94,6
Jumlah 79,33 227 117,9 370,6
3.7 Perhitungan Lamanya Pemakaian Mesin
Pemakaian mesin antara lainn:
Mesin bubut : 117,9+370,6 = 8,14 jam
Mesin gurdi : 79,3+227 = 5,12 jam
Tabel 3.5 Sewa Mesin
No
Jenis Mesin
Waktu
Permesinan
Harga
sewa Biaya
Jam jam Mesin Sewa
1 Mesin Bubut 8,14 8 20.000 160.000
2 Nesin frais _ _ 35.000
3 Mesin Gurdi
(Ordinat) 5,12 5 10.000 50.000
4 Mesin Bor Tangan 2 7.500 15.000
5 Gerinda
Tangan/listrik 4 5.000 20.000
6 Peralatan kerja
bangku 1 5.000 5.000
7 Mesin potong 18,7 19 5.000 95.000
Jumlah total biaya sewa mesin 345.000
Dari tabel didapatkan:
Biaya total sewa mesin : 345.000
Total waktu yang diperlukan : 39 jam
3.8 Perhitungan biaya operasional Permesinan
Dalam pembuatan gokart biaya operator diasumsikan 10.000/jam sehingga
biaya untuk bayar operator adalah sebesar:
Biaya Operator = 39 x 10.000
= 390.000
3.9 Perhitungan Biaya perakitan dan Pengecetan
Ditinjau dari tingkat kesulitan, maka waktu pengecatan dan perakitan
diperkirakan membutuhkan waktu 10 jam, dengan dikerjakan oleh dua operator.
Dimana upah pekerja pengecatan dan perakitan diperkirakan 15.000/jam jadi
biaya perakitan dan pengecatan adalah:
Biaya sewa peralatan kerja bangku : 5.000 x 10
: 50.000
Biaya pekerja : 10 x 2 15.000
: 300.000
Biaya pengelasan :
1 elektroda : 2000
Panjang panjang pengelasan kurang lebih 300 mm
Satu elektroda AW SE 6013 bisa digunakan untuk pengelasan
(60% x panjang elektroda)
Elektroda yang dibutu hkan : 300%60
300x
: 16,7 = 17 batang
Harga elektroda : 17 x 200
: 93.750
Biaya sewa mesin las : 10 x 9.375
; 93.750
Total Biaya pengelasan : 93.750 + 50.000
: 127.750
Biaya Upah pengecatan : 50.000
Total Biaya pengecatan dan perakitan adalah:
= 50.000 + 300.000 + 127.750 + 50.000
= 527.750
3.10 Total Biaya Pembuatan Gokart
Total pembuatan biaya Gokart adalah jumlah keseluruhan biaya yang
diperlukan untuk pembuatan gokart mulai dari proses permesinan sampai proses
perakitan dan pengecatan, adapun rincianya sebagai berikut
Biaya Total bahan baku : 3.236.000
Biaya Sewa mesin : 345.000
Biaya Operator permesinan : 390.000
Biaya Perakitan dan pengecatan : 527.750
Jadi total keseluruhan : 4.498.750
Biaya tak terduga 10% dari biaya total , jadi
4.498.750 x 10/100 = 449.875
Jadi total keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan gokart
adalah:
4.498.750 + 449.875 = 4.948.625