bab iii pengukuran dan gambar komponen utama...

33
BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC 3.1. Pengertian Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang sangat berpengaruh dalam jalannya suatu mesin. Pada motor TOYOTA CORONA 2000 CC ada beberapa komponen yang sangat penting yang mendukung kinerja sebuah mesin. Komponen tersebut adalah: torak, batang torak, poros engkol dan mekanisme katup. Sedangkan tempat terjadinya proses pembakaran adalah liner silinder dan tempat dudukan mekanisme katup adalah kepala silinder. Pengukuran komponen utama adalah pengukuran yang dilakukan pada komponen komponen utama pada sebuah motor untuk mengetahui berapa besar keausan yang terjadi pada komponen tersebut setelah dipakai bebrapa tahun. Dengan terjadinya keausan pada komponen mengakibatkan Kinerja Mesin Berkurang dan Daya Mesin Kurang. 3.2. Komponen-komponen Utama pada Mesin TOYOTA CORONA 2000 CC 3 .2.1 Silinder Liner Silinder liner adalah tempat terjadinya proses pembakaran pada sebuah motor. Dimana panas yang dihasilkan akan dirubah menjadi tenaga mekanik dengan adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder.

Upload: hadien

Post on 24-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

BAB III

PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA

PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC

3.1. Pengertian

Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang

sangat berpengaruh dalam jalannya suatu mesin. Pada motor TOYOTA CORONA

2000 CC ada beberapa komponen yang sangat penting yang mendukung kinerja

sebuah mesin. Komponen tersebut adalah: torak, batang torak, poros engkol dan

mekanisme katup. Sedangkan tempat terjadinya proses pembakaran adalah liner

silinder dan tempat dudukan mekanisme katup adalah kepala silinder.

Pengukuran komponen utama adalah pengukuran yang dilakukan pada

komponen komponen utama pada sebuah motor untuk mengetahui berapa besar

keausan yang terjadi pada komponen tersebut setelah dipakai bebrapa tahun.

Dengan terjadinya keausan pada komponen mengakibatkan Kinerja Mesin

Berkurang dan Daya Mesin Kurang.

3.2. Komponen-komponen Utama pada Mesin TOYOTA CORONA 2000 CC

3 .2.1 Silinder Liner

Silinder liner adalah tempat terjadinya proses pembakaran pada sebuah

motor. Dimana panas yang dihasilkan akan dirubah menjadi tenaga mekanik dengan

adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder.

Page 2: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Untuk mengetahui seberapa besar keausan yang terjadi pada liner silinder

terlebih dahulu dilakukan pengukuran, dan hasil pengukuran adalah sebagai berikut

:

Ukuran standar Liner Silinder

SILINDER ATAS TENGAH BAWAH

I 84 84 84

II 84 84 84

III 84 84 84

IV 84 84 84

Tabel 3.1 Data hasil pengukuran silinder

Hasil pengukuran liner silinder Over Size (O/S) 1,00 (mm)

SILINDER ATAS TENGAH BAWAH

I 85,00 85,05 85,05

II 85,00 85,00 85,00

III 85,05 85,05 85,00

IV 85,00 85,00 85,05

Dari hasil pengukuran diatas diketahui bahwa liner silinder sudah mengalami

over size 1,00 dan keausan sebesar 0,05 mm tetapi liner silinder masih dapat

digunakan. Karena keausan silinder belum melewati 0,2 mm.

(Ketentuan dari Toyota Manaul Book hal 3-17)

Page 3: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Gambar 3.1 Silinder Liner

Page 4: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

3.2.2 Piston

Piston berfungsi untuk mengkompresikan campuran bahan bakar dan udara

didalam ruang bakar. Pada motor TOYOTA CORONA 2000 cc mengukan

empat piston, dari pemeriksaan yang dilakukan semua piston masih dlm

keadaan baik, dengan data hasil pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.2.Data Hasil Pengukuran Pada Piston (mm)

Ukuran Standar (mm)

Dimensi Silinder I Silinder II Silinder III Silinder IV

D 83,96 83,96 83,96 83,96

L 84,84 84,84 84,84 84,84

d 22,00 22,00 22,00 22,00

Hasil Pengukuran Piston Over Size (O/S) 1,00 (mm)

Dimemsi Silinder I Ssilinder II Silinder III Silinder IV

D 84,96 84,96 84,96 84,96

L 84,84 84,84 84,84 84,84

d 22,00 22,00 22,00 22,00

Dari hasil pengukuran diatas torak sudah mengalami over size 1,00

Page 5: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Keterangan :

D = Diameter piston : 84,96 mm

d = Dimeter lubang pena piston : 22 mm

L = Panjang piston : 84 mm

Gambar 3.2 Piston

Page 6: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

3.2.3 Connecting rod

Connecting rod berfungsi untuk menghubungkan piston dengan poros engkol.

Pada motor TOYOTA CORONA 2000 cc menggunakan batang penghubung

biasa berjumlah 4 (empat) buah. Connecting rod banyak mengalami keausan

biasanya pada bagi–bagian yang berhubungan dengan metal jalan, akan tetapi

keausan ini tidak terlalu besar karena tertahan oleh metal jalan tersebut sehingga

masih dapat berfungsi dengan baik, dengan data hasil pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.3. Data hasil pengukuran pada Batang Torak

Ukuran standar (mm)

Dimensi Silinder I Silinder II Silinder III Silinder IV

D 56 56 56 56

d 22 22 22 22

L 101,35 101,35 101,35 101,35

T 28,80 28,80 28,80 28,80

Hasil pengukuran (mm)

Dimernsi Silinder I Silinder II Silinder III Silinder IV

D 56 56 56 56

d 22 22 22 22

L 101,35 101,35 101,35 101,35

T 28,80 28,80 28,80 28,80

Page 7: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Dari hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa kelonggaran antara bushing

dan pena torak masih dapat digunakan bila pena torak dilumasi dengan oli mesin,

pena dapat ditekan dengan ibu jari pada temperatur normal.

Keterangan :

D = Diameter bawah batang torak : 56 mm

d = Diameter atas batang torak : 22 mm

L = Jarak diameter bawah dan diameter atas batang torak : 101,35 mm

T = Tebal batang torak : 28,8 mm

Gambar 3.3 connecting rod (batang torak)

Page 8: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

3.2.4 Ring Piston

Pada motor TOYOTA CORONA 2000 cc menggunakan dua buah ring

kompresi dan satu buah ring oli. Ring kompresi berfungsi untuk mencegah

kebocoran kompresi dan ring oli berfungsi untuk mencegah ikut terbakarnya oli

pada waktu langkah kompresi. Karena ring piston selalu mengalami gesekan

terhadap dinding silinder, maka ring piston akan mengalami keausan.

Semua ring piston masih dalam keadaan baik, dengan data hasil pengukuran

sebagai berikut :

Tabel 3.4. Data Hasil pengukuran pada ring piston (mm)

Ukuran standar (mm)

JENIS T D

RING I 2,50 88,96

RING II 2 88,96

RING OLI 3,75 88,96

Hasil pengukuran ring piston Over Size 1,00 (mm)

SILINDER I

JENIS T D

RING I 2,50 93,95

RING II 2 93,95

Page 9: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

RING OLI 3,75 93,95

SILINDER II

JENIS T D

RING I 2,50 93,95

RING II 2 93,95

RINGR OLI 3,75 93,95

SILINDER III

JENIS T D

RING I 2,50 93,95

RING II 2 93,95

RING OLI 3,75 93,95

SILINDER IV

JENIS T D

RING I 2,50 93,95

RING II 2 93,95

RING OLI 3,75 93,95

Page 10: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Hasil pengukuran celah samping (Side Clereance )dan celah ujung (End Gep)

Ukuran standart (mm)

RING CELAH SAMPING CELAH UJUNG

RING I 2,20 11,35

RING II 2,70 11,40

RING OLI 4,35 7,45

Hasil pengukuran (mm)

SILINDER I

RING CELAH SAMPING CELAH UJUNG

RING I 2,22 11,40

RING II 2,65 11,45

RING OLI 4,32 7,50

SILINDER II

RING CELAH SAMPING CELAH UJUNG

RING I 2,23 11,39

Page 11: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

RING II 2,70 11,38

RING OLI 4,33 7,47

SILINDER III

RING CELAH SAMPING CELAH UJUNG

RING I 2,23 11,40

RING II 2,65 11,40

RING OLI 4,34 7,50

SILINDER IV

RING CELAH SAMPING CELAH UJUNG

RING I 2,24 11,41

RING II 2,70 11,40

RING OLI 4,35 7,51

Page 12: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Ring kompresi 1

Ring kompresi 2

Page 13: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Ring Oli

Gambar 3.4 cincin torak

3.2.5 Pena piston

Pena piston berfungsi menghubungkan piston dengan connecting rod

(batang torak)

Pada motor Toyota Corona 2000 cc ini, pena pistonnya masih dalam

keadaan baik dan tidak banyak mengalami keausan sehingga masih

berfungsi dengan keadaan baik, dengan data hasil pengukuran sebagai

berikut.

Tabel 3.5 Data Hasil Pengukuran Pada Pena Piston (mm)

Ukuran Standart (mm)

DIMENSI SILINDER I SILINDER II SILINDER III SILINDER IV

L 74,85 74,85 74,85 74,85

D 22 22 22 22

Page 14: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

d 14 14 14 14

Hasil Pengukuran (mm)

DIMENSI SILINDER I SILINDER II SILINDER III SILINDER IV

L 74,85 74,85 74,85 74,85

D 22 22 22 22

d 14 14 14 14

Page 15: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Keterangan :

D = Diameter luar pena piston : 22,05 mm

d = Diameter dalam pena piston : 14 mm

L = Panjang pena piston : 74,85 mm

Gambar 3.5 pena piston

Page 16: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

3.2.6 Katup

Katup berfungsi sebagai pintu saluran masuk dan saluran buang.

Sedangkan bagian katup yang mengalami keausan adalah bagian kepala katup

karena berhubungan langsung dengan panas pembakaran.

Pada motor Toyota Corona 2000 cc ini semua katup masih dalam keadaan

baik, sedangkan kerak yang terdapat dalam kepala katup buang masih dapat dengan

mudah dibersihkan sehingga keadaanya benar-benar baik, dengan data hasil

pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.6. Data Hasil Pengukuran Pada Katup (mm)

Ukuran Standart (mm)

KATUP MASUK (IN)

SILINDER L D Dt T

I 113 43,1 6,7 4

II 113 43,1 6,7 4

III 113 43,1 6,7 4

IV 113 43,1 6,7 4

Dari hasil pengukuran diketahui bahwa katup masih dalam keadaan baik dan

belum mengalami kerusakan.

Page 17: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

KATUP BUANG (EX)

SILINDER L D dt t

I 113 36,2 6,7 36,2

II 113 36,2 6,7 36,2

III 113 36,2 6,7 36,2

IV 113 36,2 6,7 36,2

Hasil Pengukuran (mm)

KATUP MASUK (IN)

SILINDER L D dt t

I 113 43,1 6,7 4

II 113 43,1 6,7 4

III 113 43,1 6,7 4

IV 113 43,1 6,7 4

KATUP BUANG (EX)

SILINDER L D dt t

I 113 36,2 6,7 36,2

II 113 36,2 6,7 36,2

Page 18: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

III 113 36,2 6,7 36,2

IV 113 36,2 6,7 36,2

Gambar 3.6 Katub

Page 19: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

3.2.7 Pegas katup

Pegas katup berfungsi untuk menekan katup agar dapat menutup, pada

motor Toyota Corona 2000 cc pada setiap katup terdapat 1(satu) buah pegas.

Pada motor bensin Toyota Corona 2000 cc ini semua pegas katup masih

dalam keadaan baik, dan kelenturanya masih baik, dengan data hasil pengukuran sebagai

berikut :

Tabel 3.7. Data Hasil Pengukuran Pada Pegas Katup (mm)

Ukuran Standart (mm)

PEGAS KATUP MASUK

SILINDER L D

Pegas luar 47,5 33,7 I

Pegas dalam 42,85 22,90

Pegas luar 47,5 33,7 II

Pegas dalam 42,85 22,90

Pegas luar 47,5 33,7 III

Pegas dalam 42,85 22,90

Page 20: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Pegas luar 47,5 33,7 IV

Pegas dalam 42,85 22,90

Dari hasil pengukuran diketahui bahwa pegas katup masih dalam keadaan

baik dan masih bisa digunakan.

PEGAS KATUP BUANG

SILINDER L D

Pegas luar 47,10 33,7 I

Pegas dalam 42,80 22,90

Pegas luar 47,11 33,7 II

Pegas dalam 42,79 22,90

Pegas luar 47,15 33,7 III

Pegas dalam 42,81 22,90

Pegas luar 47,16 33,7 IV

Pegas dalam 42,82 22,90

Hasil pengukuran (mm)

PEGAS KATUP MASUK

SILINDER L D

I Pegas luar 47,22 33,7

Page 21: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Pegas dalam 42,80 22,90

Pegas luar 47,10 33,7 II

Pegas dalam 42,79 22,90

Pegas luar 47,20 33,7 III

Pegas dalam 42,81 22,90

Pegas luar 47,21 33,7 IV

Pegas dalam 42,82 22,90

PEGAS KATUP BUANG

SILINDER L D

Pegas luar 47,22 33,7 I

Pegas dalam 42,80 22,90

Pegas luar 47,10 33,7 II

Pegas dalam 42,79 22,90

Pegas luar 47,20 33,7 III

Pegas dalam 42,81 22,90

Pegas luar 47,21 33,7 IV

Pegas dalam 42,82 22,90

Page 22: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder
Page 23: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Gambar 3.7 Pegas Katup

Page 24: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

3.2.8 Rocker Arm dan Dan Rocker Shaf

Rocker arm berfungsi untuk mendorong katup untuk gerakan membuka dan

menutup katup dengan pegas. Pada motor TOYOTA CORONA 2000 cc. Gerakan

rocker arm langsung digerakkan oleh poros cam.

Rocker shaf berfungsi untuk menempatkan rocker arm atau sebagai dudukan

rocker arm.

Semua rocker arm dan rocker shaf masih dalam keadaan baik, dengan data

hasil pengukuran sebagai berikut:

Tabel 3.8. Data Hasil Pengukuran Rocker Arm dan Rocker Shaf (mm)

Ukuran Standar (mm)

ROCKER ARM

DIMENSI SILINDER I SILINDER II SILINDER III SILINDER IV

D 18,70 18,70 18,70 18,70

L 97,50 97,50 97,50 97,50

T 36,90 36,90 36,90 36,90

A 7 7 7 7

ROCKER SHAFT

DIMENSI I II

D 18,65 18,65

Page 25: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

L 32,50 32,50

Hasil pengukuran (mm)

ROCKER ARM

DIMENSI SILINDER I DLINDER II SILINDER III SILINDER IV

D 18,70 18,70 18,70 18,70

L 97,50 97,50 97,50 97,50

T 36,90 36,90 36,90 36,90

A 7 7 7 7

ROCKER SHAFT

DIMENSI I II

D 18,65 18,65

L 32,50 32,50

Dari hasil pengukuran dapat diketahui bahwa rocker arm dan rocker shaf masih dalam

keadaan baik dan masih bisa digunakan.

Page 26: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder
Page 27: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Gambar 3.8 Rocker Arm

3.2.9 Cam Shaft

Cam shaf berfungsi untuk mengerakan rocker arm pada motor bensin

TOYOTA CORONA 2000 cc menggunakan 1 Poros nok (cam) atau dengan jenis

OHV ( Over Head Valve).

Tabel 3.9. hasil pengukuran dari poros cam (mm)

Ukuran standar (mm)

DIAMETER CAM SHAF

Depan Tengah Belakang

D.LuarChamshaft 32,00 35,00 43,85

TINGGI TONJOKAN CAM

KATUP MASUK KATUP BUANG

SILINDER I 38,36 38,25

SILINDER II 38,36 38,25

SILINDER III 38,36 38,25

SILINDER IV 38,36 38,25

Page 28: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Hasil Pengukuran (mm)

DIAMETER CAM SHAFT

DEPAN TENGAH BELAKANG

D.Luar Camshaft 32,00 35,00 43,85

TINGGI TONJOKAN CAM SILINDER IV

KATUP MASUK KATUP BUANG

SILINDER I 38,30 38,20

SILINDER II 38,25 38,15

SILINDER III 38,30 38,20

SILINDER IV 38,30 38,20

Dari hasil yang dilakukan diketahui bahwa cam shaf masih dalam keadaan baik dan

masih dapat digunakan.

Page 29: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder
Page 30: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Keterangan :

D1 = Diameter belakang cam shaft : 43,85 mm

D2 = Diameter tengah cam shaft : 35 mm

D3 = Diameter depan cam shaft : 32 mm

Gambar 3.9 Cam Shaft

Page 31: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

3.2.10 Poros Engkol (Crank Shaft)

Poros engkol berfungsi untuk menghasilkan gerak rotasi dan menjaga

gerak piston selanjutnya. Poros engkol pada TOYOTA CORONA 2000 cc

mempunyai beberapa bagian, yaitu:

a. Crank jaurnal

Crank jaurnal adalah bagian-bagian yang berputar pada dudukannya. Pada

crank jaurnal terdapat bantalan yang disebut metal duduk yang berfungsi

mencegah keauasan pada crank jaurnal dan pada dudukkannya.

b. Crank pin

Crank pin merupakan tempat pemasangan ujung besar batang

penghubung. Pada crank pin terdapat bantalan untuk mencegah keausan. Bantalan

ini disebut metal jalan.

Pada poros engkol yang mengalami keausan adalah pada bagian yang

berhubungan dengan metal.

Poros engkol pada Toyota Corona masih dalam keadaan baik, dengan data

hasil pengukuran sebagai berikut:

Tabel 3.10. Data Hasil Pengukuran Poros Engkol (mm)

Ukuran standart (mm)

POROS ENGKOL

SILINDER D. Main .j D. crankpin

I 60,20 52,50

II 60,20 52,50

Page 32: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

III 60,20 52,50

IV 60,20 52,50

Hasil Pengukuran (mm)

SILINDER D. Main. J D. Crankpin

I 60,10 52,50

II 60,15 52,45

III 60,15 52,45

IV 60,15 52,50

Dari hasil pengukuran yang dilakukan diketahui bahwa poros engkol masih dalam

keadaan baik dan masih dapat digunakan.

Page 33: BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA …digilib.unimus.ac.id/.../105/jtptunimus-gdl-muhadicoa0-5221-3-bab3.pdf · adanya gerak turun naik torak dalam tiap-tiap silinder

Keterangan :

D1 = Diameter Crankpin : 52,5 mm

D2 = Diameter Main jurnal 60,1 mm

Gambar 3.10 Poros Engkol