komponen pendukung

39
KOMPONEN PENDUKUNG Kelompok 5 : Aro muhammadsyah (P2.31.38.1.13.046) M. Andiksa Rizki (P2.31.38.1.13.060) Naufaldi A. (P2.31.38.1.13.066) Saifullah Siddiq (P2.31.38.1.13.071)

Upload: aro-muhammadsyah-firman

Post on 23-Dec-2015

282 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Teknik Tenaga Listrik

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPONEN PENDUKUNG

KOMPONEN PENDUKUNG

Kelompok 5 :Aro muhammadsyah (P2.31.38.1.13.046)

M. Andiksa Rizki (P2.31.38.1.13.060)Naufaldi A. (P2.31.38.1.13.066)

Saifullah Siddiq (P2.31.38.1.13.071)

Page 2: KOMPONEN PENDUKUNG

Latar Belakang

• Komponen Penunjang/Pendukung, adalah komponen yang melengkapi suatu rangkaian elektronika yang biasanya tidak mesti harus ada didalamnya. Komponen ini contohnya seperti saklar, timer dan lain-lain.

Page 3: KOMPONEN PENDUKUNG

Tujuan

• Setelah mengetahui ini mahasiswa bisa tahu fungsi komponen pendukung apa saja beserta contoh dan penggunaan dari komponen masing-masing tersebut.

Page 4: KOMPONEN PENDUKUNG

Bahasan Komponen Pendukung

Relay

Timer

MCB

Saklar

Fuse/Sekering

Konektor

Page 5: KOMPONEN PENDUKUNG

Relay

• Relay adalah komponen listrik yang bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.

Page 6: KOMPONEN PENDUKUNG

Relay

• Logam ferromagnetis adalah logam yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan" yang sifatnya sementara. Cara ini kerap digunakan untuk membuat magnet non permanen. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya, sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.

Page 7: KOMPONEN PENDUKUNG

Berikut ini penjelasan dari gambar di samping:

Amarture, merupakan tuas logam yang bisa naik turun. Tuas akan turun jika tertarik oleh magnet ferromagnetik (elektromagnetik) dan akan kembali naik jika sifat kemagnetan ferromagnetik sudah hilang.

Spring, pegas (atau per) berfungsi sebagai penarik tuas. Ketika sifat kemagnetan ferromagnetik hilang, maka spring berfungsi untuk menarik tuas ke atas.

• Shading Coil, ini untuk pengaman arus AC dari listrik PLN yang tersambung dari C (Contact).

• NC Contact, NC singkatan dari Normally Close. Kontak yang secara default terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) ketika posisi OFF.

• NO Contact, NO singkatan dari Normally Open. Kontak yang akan terhubung dengan kontak sumber (kontak inti, C) kotika posisi ON.

• Electromagnet, kabel lilitan yang membelit logam ferromagnetik. Berfungsi sebagai magnet buatan yang sifatya sementara. Menjadi logam magnet ketika lilitan dialiri arus listrik, dan menjadi logam biasa ketika arus listrik diputus.

Page 8: KOMPONEN PENDUKUNG

Gambar Rangkaian Relay

Page 9: KOMPONEN PENDUKUNG

Timer

• Ini adalah timer analog buatan omron, timer ini berfungsi sebagai alat penghitung waktu, manakala waktu yang telah ditetapkan tercapai maka output kontaknya akan bekerja. Ada dua macam jenis timer, pertama timer on delay kedua timer off delay. Timer on delay bekerja ketika tegangan supply masuk, sedangkan timer off delay bekerja pada saat tegangan supply terputus atau off.

Page 10: KOMPONEN PENDUKUNG

TimerArti dan fungsi indikator yang terdapat pada timer. Ada beberapa

item indikator pada bagian timer yang perlu diketahui :

• Power : Berfungsi sebagai indikator bahwa supply tegangan sudah masuk

• Out : Berfungsi sebagai indikator bahwa output timer kerja ( waktu actual = Set )

• A : Mode timer ( on delay mode )• 0-12 : Scala timer ( bisa dirubah )• Sec : Satuan timer dalam second / detik. ( bisa dirubah dalam

satuan jam/hari )• Jarum merah : Berfungsi sebagai indikator set, dirubah dengan

cara diputar.

Page 11: KOMPONEN PENDUKUNG

Cara Kerja Timer

Pada saat timer ditenagai atau mendapatkan supply tegangan, maka timer akan mulai menghitung, ketika jumlah hitungan actual sama dengan setting ( jarum merah ), maka kontak output timer akan bekerja, Kontak timer berupa normally close (nc) dan normally open (no)

Page 12: KOMPONEN PENDUKUNG

MCB (Miniature Circuit Breaker)• MCB atau pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan suatu

rangkaian apabila ada arus yang mengalir dalam rangkaian atau beban listrik yang melebihi kemampuan. Misalnya adanya konsleting dan lainnya. Pemutus tenaga ini ada yang untuk 1 phase dan ada yang untuk 3 phase. Untuk 3 phase terdiri dari tiga buah pemutus tenaga 1 phase yang disusun menjadi satu kesatuan.

• MCB bekerja dengan cara pemutusan hubungan yang disebabkan oleh aliran listrik lebih dengan menggunakan electromagnet/bimetal. cara kerja dari MCB ini adalah memanfaatkan pemuaian dari bimetal yang panas akibat arus yang mengalir untuk memutuskan arus listrik. Kapasitas MCB menggunakan satuan Ampere (A), Kapasitas MCB mulai dari 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dll. MCB yang digunakan harus memiliki logo SNI pada MCB tersebut

Page 13: KOMPONEN PENDUKUNG

Bagian-Bagian MCB

Keterangan gambar :1. Tuas aktuaror operasi On-Off2. Mekanisme Actuator3. Kontak penghubung4. Terminal Input-Output5. Batang Bimetal6. Plat penahan & penyalur

busurapi7. Solenoid / Trip Coil8. Kisi-kisi pemadam busur api

Page 14: KOMPONEN PENDUKUNG

Jenis – Jenis MCB

1. Otomat-L (Untuk Hantaran)Pada Otomat jenis ini pengaman termisnya disesuaikan dengan meningkatnya suhuh antaran. Apabila terjadi beban lebih dan suhu hantarannya melebihi suatu nilai tertentu,elemen dwi logamnya akan memutuskan arusnya. Kalau terjadi hubung singkat, arusnya diputuskan oleh pengaman elekromagnetiknya. Untuk arus bolak-balik yang sama dengan 4In-6 In dan arus searah yang sama dengan 8 In pemutusan arusnya berlangsug dalam waktu 0.2 detik.

Page 15: KOMPONEN PENDUKUNG

Jenis – Jenis MCB

2. Otomat-H (Untuk Instalasi Rumah)Secara termis jenis ini sama dengan Otomat-L. Tetapi pengaman elektromagnetiknya memutuskan dalam waktu 0,2 sekon, jika arusnya sama dengan 2,5 In–3 In untuk arus bolak- balik atau sama dengan 4 In untuk arus searah. Jenis Otomat ini digunakan untuk instalasi rumah. Pada instalasi rumah, arus gangguan yang rendah pun harus diputuskan dengan cepat. Sehingga jika terjadi gangguan tanah, bagian-bagian yang terbuat dari logam tidak akan lama bertegangan.

Page 16: KOMPONEN PENDUKUNG

Jenis – Jenis MCB

• 3. Otomat-GJenis Otomat ini digunakan untuk mengamankan motor-motor listrik kecil untuk arus bolak-balik atau arus searah, alat-alat listrik dan juga rangkaian akhir besar untuk penerangan, misalnya penerangan pabrik. Pengaman elektromagnetiknya berfungsi pada 8In-11 In untuk arus bolak-balik atau pada 14 In untuk arus searah. Kontak-kontak sakelarnya dan ruang pemadam busur apinya memiliki konstruksi khusus. Karena itu jenis Otomat inidapat memutuskan arus hubung singkat yang besar, yaitu hingga 1500 ampere.

Page 17: KOMPONEN PENDUKUNG

Cara Kerja MCB• 1. Thermis

Prinsip kerjanya berdasarkan pada pemuaian atau pemutusan dua jenis logam yang koefisien jenisnya berbeda. Kedua jenis logam tersebut dilas jadi satu keping (bimetal) dan dihubungkan dengan kawat arus. Jika arus yang melalui bimetal tersebut melebihi arus nominal yang diperkenankan maka bimetal tersebut akan melengkung dan memutuskan aliran listrik.2. Magnetik Prinsip kerjanya adalah memanfaatkan arus hubung singkat yang cukup besar untuk menarik sakelar mekanik dengan prinsip induksi elektromagnetis. Semakin besar arus hubung singkat, maka semakin besar gaya yang menggerakkan sakelar tersebut sehingga lebih cepat memutuskan rangkaian listrik dan gagang operasi akan kembali ke posisi off .Busur api yang terjadi masuk ke dalam ruangan yang berbentuk pelat-pelat, tempat busur apidipisahkan, didinginkan dan dipadamkan dengan cepat

Page 18: KOMPONEN PENDUKUNG

Saklar

• Saklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya.

Page 19: KOMPONEN PENDUKUNG

Saklar• Saklar tunggal (lihat gambar 1)Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu cara yang

termudah untuk menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.

• Saklar seri/deret (lihat gambar 2)Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan

dua buah kelompok lampu secara bergantian.Misalnya:Lampu yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang

terdapat pada taman dapat hidup sendiri-sendiri atau seluruhnya dihidupkan pada waktu bersamaan.

• Saklar tukar/hotel (lihat gambar 3)Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki

melayani satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala secara berurutan.

Misalnya:Pada lorong-lorong dalam kamar yang dua pintu dan tangga

pada rumah bertingkat, maka kita pakai dua buah saklar tukar.

Page 20: KOMPONEN PENDUKUNG

Saklar• Saklar silang (lihat gambar 4)Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani

satu lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa saklar yang pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar silang.

• Saklar kutub dua (lihat gambar 5)Misalnya:Kamar mandi, atau penerangan luar sehingga kedua kawat

lampu diputuskan hubungannya.• Saklar kutub tiga (lihat gambar 6)Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah

lampu-lampu besar.Misalnya:Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan

gedung-gedung pertemuan untuk dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga.

Page 21: KOMPONEN PENDUKUNG

Saklar

• Saklar tarik (lihat gambar 7)Saklar tarik ini digunakan pada kamar

tidur, dan kamar mandi yang dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.

• Saklar tombol tekan (lihat gambar 8)

Saklar tombol banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik dan juga banyak digunakan untuk melayani bel, dan lain-lain.

Page 22: KOMPONEN PENDUKUNG

Saklar

Page 23: KOMPONEN PENDUKUNG

Fuse

• Sekering atau fuse adalah alat yang dapat memutuskan arus listrik pada saat terjadi hubung singkat (short) atau arus berlebih (over current) pada rangkaian listrik atau beban lainnya, seperti pada kendaraan, instalasi dirumah, rangkaian elektronik dll. Ada banyak jenis sekering/fuse namun yang umum dipakai di kalangan masyarakat adalah jenis sekering glass, terbuat dari kaca atau glass, di dalamnya ada selembar kawat khusus, besarnya penampang kawat menentukan besarnya kapasitas sekering atau kemampuan sekering mengalirkan arus listrik.

Page 24: KOMPONEN PENDUKUNG

Macam-macam fuse

1. Sekering leburSekering lebur akan bekerja

ketika ada tegangan lebih (overvoltage) sehingga meleburkan elemen lebur yang memutus aliran arus pada rangkaian

Page 25: KOMPONEN PENDUKUNG

Macam-macam fuse

2. Sekering suhu (termal fuse) Sekering suhu bekerja ketika

sistem over head atau panas lebih sehingga mengakibatkan sekering trip (memutus arus)

Page 26: KOMPONEN PENDUKUNG

Macam-macam fuse

3. Sekering waktu (timer fuse)Sekering dengan waktu

tertentu, bisa menset waktu sesuai dengan program yang kita tentukan agar sekering tersebut bekerja.

Page 27: KOMPONEN PENDUKUNG

Fungsi fuse1. Sekering Semi OtomatisSekering semi otomatis banyak dipakai dalam elektronika. Bentuknya

sederhana, didalam sekering terdapat kawat yang besar disesuaikan dngan ukuran arus. Jika terjadi hubungan pendek, bearti ada arus yang mengalir melebihi kemampuan kawat sekring maka kawat akan putus. Arus listrik masuk ke rangkaian akan terhenti. Sehingga rangkaian aman dari kerusakan. Sekering ini jika rusak langsung dibuang.

2. Sekering OtomatisSekering otomatis dipakai pada KWH meter listrik dari PLN. Jika terjadi

hubungan pendek, maka saklar on-off ke posisi off sehingga rangkaian listrikaman dari kerusakan. Tetapi, jika rangkaian telah normal dan tidak hubungan singkat lag, maka sekering otomatis akan bekerja lagi. Sekering ini dapat dipakai berulang-ulang dan sering dikenal dengan nama MCB.

Page 28: KOMPONEN PENDUKUNG

Konektor

Konektor adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk menyambung satu tempat ke tempat lain. konektor juga sering kita temui pada Laptop dan Handphone kita masing - masing. contoh yang kongkrit adalah Konektor USB atau konektor pada pesawat rontgen.

Page 29: KOMPONEN PENDUKUNG

Konektor DB9

• Adalah konektor yang digunakan untuk komunikasi serial antar Alat Elektronik ke PC.

Page 30: KOMPONEN PENDUKUNG

Konektor Black Housing

• Adalah konektor yang digunakan dalam rangkaian elektronika, untuk memudahkan melepas pasang rangkaian. konektor ini memiliki lubang pin beragam, dan disesuaikan sesuai kebutuhan.

Page 31: KOMPONEN PENDUKUNG

Konektor Putih

• Adalah komponen yang serupa dengan Black Housing, hanya saja berwarna putih dan juga sedikit lebih besar.

Page 32: KOMPONEN PENDUKUNG

Konektor USB

• Adalah konektor yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar Device ke PC, maupun sebaliknya. kita pasti menemui konektor ini saat memprogram sebuah IC.

Page 33: KOMPONEN PENDUKUNG

Contoh-Contoh Penggunaan Real

• Relay Aplikasi Rangkaian Pemicu Relay, ini adalah rangkaian / alat yang akan memicu relay untuk menjadi ON ketika sesuai situasi / kondisi tertentu. Rangkaian pemicu ini biasanya memiliki sensor atau rangkaian timer (memanfaatkan 'time delay'). Rangkaian yang menggunakan sensor misalnya sensor suhu, sensor air, sensor cahaya, sensor arus, dll. Sedangkan rangkain timer misalnya timer pada mesin cuci, timer tv, dll.

Page 34: KOMPONEN PENDUKUNG

Contoh-Contoh Penggunaan Real

• Timer Salah satu contoh penggunaan timer adalah, digunakan untuk memberi delay / timing pada sarana input atau masukan dari sensor seperti photo sensor atau lainnya, sehingga ketika sensor bekerja, akan didelay terlebih dulu oleh timer tsb. Hal ini bertujuan melindungi rangkaian agar tidak on-off ketika sensor tertutup benda yang hanya sekilas lalu saja. ( dalam hal ini tergantung pemakaiannya ).

Page 35: KOMPONEN PENDUKUNG

Contoh-Contoh Penggunaan Real

• MCBcontoh aplikasinya adalah sebagai pengaman pada KWH meter di instalasi rumah, untuk mencegah apabila terjadi kelebihan arus yang mengalir/kelebihan pemakaian di rumah.

Page 36: KOMPONEN PENDUKUNG

Contoh-Contoh Penggunaan Real

• Saklar Saklar biasanya sering digunakan pada lampu penerangan rumah atau pada alat yang membutuhkan penyambung dan pemutus arus seperti pada tombol on/off pada lampu motor atau pada alat-alat lainnya.

Page 37: KOMPONEN PENDUKUNG

Contoh-Contoh Penggunaan Real

• Fuse/Sekering Sekering biasanya dipakai pada KWH meter listrik dari PLN. Jika terjadi hubungan pendek, maka saklar on-off ke posisi off sehingga rangkaian listrik aman dari kerusakan. Tetapi, jika rangkaian telah normal dan tidak hubungan singkat lagi, maka sekering otomatis akan bekerja lagi. Sekering ini dapat dipakai berulang-ulang dan sering dikenal dengan nama MCB.

Page 38: KOMPONEN PENDUKUNG

Contoh-Contoh Penggunaan Real

• Konektor konektor sering kita temui pada Laptop dan Handphone kita masing - masing. contoh yang kongkrit adalah Konektor USB. Dan contoh lainnya adalah untuk menyambung antara alat-alat atau komponen pada pesawat rontgen dan alat lainnya.

Page 39: KOMPONEN PENDUKUNG

Narasumber• 1. Relay, sumber tersebut di dapatkan di:

http://www.elangsakti.com/2013/03/pengertian-fungsi-prinsip-dan-cara.html • 2. Timer, sumber tersebut di dapatkan di:

http://bocahisonan.blogspot.com/2011/09/timer.html dan http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/timer.html

• 3. MCB, sumber tersebut di dapatkan di: http://kamuslistrik.blogspot.com/2012/06/definisi-jenis-dan-cara-kerja-mcb.html dan http://whyyouans.blogspot.com/2013_11_01_archive.html

• 4. Saklar, sumber tersebut di dapatkan di: http://suriptotitl.wordpress.com/2012/06/18/saklar/ dan http://www.elektronika123.com/saklar-elektronik/

• 5. sekering, sumber tersebut di dapatkan di: http://ionozer.blogspot.com/2010/12/fungsi-sekering-fuse-sebagai-pengaman.html dan http://kikiekhumaira.blogspot.com/2011/12/fuse.html

• 6. konektor, sumber tersebut di dapatkan di:

http://technopath20.blogspot.com/2013/06/komponen-elektronika-pendukung.html