bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan sekretaris mahkamah...
TRANSCRIPT
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Umum Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
Pengadilan Agama Depok Kelas IA beralamat di Jalan Boulevard Sektor
Anggrek Komplek Perkantoran Kota Kembang Grand Depok City Depok dan
beroperasi pada alamat tersebut setelah diresmikannya gedung Pengadilan Agama
Depok bersamaan dengan diresmikannya gedung Pengadilan Tinggi Agama Bandung
pada tanggal 20 Februari tahun 2007 oleh Prof. Dr. H. Bagir Manan, SH, M.CL., di
Jalan Soekarno Hatta 714 Bandung.
Pengadilan Agama Depok dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 tanggal 28 Agustus 2002 yang peresmian
operasioanalnya dilakukan oleh Wali Kota Depok di Gedung Balai Kota Depok pada
tanggal 25 Juni 2003 dan mulai menjalankan fungsi peradilan sejak tanggal 01 Juli
2003 di Jalan Bahagia Raya No.11 Depok dengan menyewa rumah penduduk
sebagai gedung operasionalnya, pada tanggal 20 Febuari tahun 2007 Pengadilan
Agama Depok resmi menempati gedung baru di Jalan Boulevard Sektor Anggrek
Grand Depok City, setahun kemudian Pengadilan Agama Depok menjadi kelas IB
setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor
039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi
Pemerintahan Kota Depok sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989
yang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 Pasal 2
18
ayat (5) disebutkan bahwa “Daerah hukum Pengadilan Agama Depok meliputi
wilayah Pemerintahan Kota Depok PropinsiJawa Barat”.
Pengadilan Agama Depok yang daerah hukumnya meliputi Wilayah
Pemerintahan Kota Depok yang terdiri dari ( sebelum pemekaran adalah 6 Kecamatan
dengan 60 Kelurahan) 11 Kecamatan dengan 64 Kelurahan dengan mayoritas
penduduk beragama Islam, dengan beban kerja rata-rata tiap bulan 250 perkara. Dalam
melaksanakan tugasnya Pengadilan Agama Depok didukung dengan kekuatan
pegawai sebanyak 52 Orang dan secara formal pelaksanaan tugas Pengadilan Agama
Depok harus dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan ke Pengadilan Tinggi
Agama Bandung selaku atasan.
Pengadilan Agama Depok sesuai dengan tugas dan kewenangannya yaitu
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat
pertama antara orang-orang yang beragama islam dibidang perkawinan, warisan dan
wasiat, wakaf, zakat, infak, hibah, shodaqoh dan ekonomi syari’ah dan tugas dan
kewenangan lain yang diberikan oleh atau berdasarkan Undang-undang.
Sebagai salah satu lembaga yang melaksanakan amanat Undang-Undang No.
4 Tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, dalam melaksanakan
tugasnya guna menegakkan hukum dan keadilan harus memenuhi harapan dari para
pencari keadilan yang selalu menghendaki peradilan yang sederhana, cepat, tepat, dan
biaya ringan.
Visi “TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA DEPOK YANG AGUNG”.
Misi “Menjaga kemandirian badan PeradilanMemberikan Pelayanan Hukum yang
berkeadilan kepada pencari keadilan, Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan
Peradilan dan Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan Peradilan”
19
3.1.2 Struktur dan Tata Kerja Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang
bagian yang satu dengan bagian yang lainnya agar tercipta koordinasi dan kerjasama
yang baik antara semua bagian. Berikut ini bagan struktur organisasi Pengadilan
Agama Depok Kelas 1A:
Sumber: Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
Gambar III.1
Struktur Organisasi Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
KETUA
WAKIL KETUA
PANITERA SEKRETARIS
PANITERA
MUDA
HUKUM
PANITERA
MUDA
PERMOHONAN
PANITERA
MUDA
GUGATAN
KASUBBAG
PERENCANA
AN,TI DAN
LAPORAN
KASUBBAG
KEPEGAWAI
AN,ORGANI
SASI DAN
TATA
LAKSANA
KASUBBAG
UMUM DAN
KEUANGAN
HAKIM
PANITERA
PENGGANTI
JURUSITA / JURUSITA
PENGGANTI
20
Uraian tugas dan tanggung jawab Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
1. Ketua Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
Memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan tugas
Pengadilan Agama Depok Kelas 1A dengan baik dan menjaga terpeliharanya citra
serta wibawa Badan Peradilan Agama di lingkungan Pengadilan Agama Kelas 1A.
Untuk melaksanakan tugasnya, Ketua Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
mempunyai tugas:
a. Ketua dan Wakil Ketua bersama sama memimpin dan bertanggung jawab atas
terselenggaranya tugas pengadilan secara baik dan lancar.
b. Membuat perencanaan dan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
yang baik, serasi dan selaras.
c. Melaksanakan pembagian tugas Ketua dan Wakil Ketua serta bekerjasama
dengan baik.
d. Membagi dan menetapkan tugas dan tanggung jawab secara jelas dalam rangka
mewujudkan keserasian dan kerja sama antar sesama pejabat /petugas yang
bersangkutan.
e. Melaksanakan pertemuan berkala sekurang kurangnya sekali dalam sebulan
dengan para Hakim serta Pejabat Struktural, dan sekurang kurangnya sekali
dalam 3 bulan dengan seluruh karyawan
f. Menetapkan panjar biaya perkara, dalam hal Penggugat/Tergugat tidak mampu,
Ketua dapat mengijinkannya untuk beracara secara Prodeo.
g. Membagi perkara kepada para Hakim untuk disidangkan.
h. Memerintahkan dan mengawasi eksekusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
i. Melakukan Pengawasan rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi petunjuk
serta bimbingan yang diperlukan,bagi para Hakim maupun seluruh karyawan.
21
j . Menugaskan Hakim untuk membina dan mengawasi bidang – bidang tertentu.
k. Melakukan evaluasi hasil pengawasan dan memberikan penilaian untuk
kepentingan peningkatan jabatan.
l. Melaporkan evaluasi atas hasil pengawasan dan penilaiannya kepada Pengadilan
Tinggi Agama dan Mahkamah Agung.
m. Mengawasi pelaksanaan Court Kalender.
n. Mempersiapkan kader dalam rangka menghadapi alih generasi.
o. Melakukan pembinaan terhadap organisasi KORPRI, Dharma Yukti Karini,
IKAHI, Koperasi dan PTWP.
p. Melakukan koordinasi antar sesama instansi di lingkungan penegak hukum dan
kerjasama dengan instansi lain serta dapat memberikan keterangan,
pertimbangan dan nasihat tentang Hukum kepada instansi Pemerintah di
daerahnya apabila diminta.
2. Wakil Ketua
a. Membantu Ketua membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang,
pelaksanaannya serta pengorganisasiannya.
b. Mewakili Ketua apabila Ketua berhalangan
c. Melaksanakan delegasi wewenang dari Ketua.
d. Melaksanakan pengawasan intern untuk mengamati pelaksanaan tugas sesuai
dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil
pengawasan tersebut kepada Ketua.
3. Hakim
a. Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek
dan jangka pangjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelesaian perkara yang diserahkan Ketua.
22
c. Membuat Penetapan Hari Sidang (PHS).
d. Memerintahkan Jurusita/Jurusita Pengganti untuk memanggil para pihak yang
berperkara.
e. Bersama sama dengan Hakim Anggota mengadakan persiapan-persiapan dan
membuat arahan jalannya persidangan.
f. Mengadakan musyawarah dengan Hakim Anggota untuk mengambil keputusan.
g. Membuat dan meneliti konsep putusan/penetapan.
h. Menetapkan sita jaminan.
i. Bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan dan
menandatanganinya sebelum sidang berikutnya.
j. Hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan
k. Melaksanakan pengawasan yang ditugaskan oleh Ketua untuk mengawasi
jalannya penyelenggaraan administrasi perkara maupun administrasi umum dan
melaporkannya kepada Pimpinan Pengadilan.
l. Memiliki dan mengisi buku court kalender.
m. Membuat laporan persidangan kepada Ketua Pengadilan Agama.
n. Membuat rencana Kerja Hakim, pelaksanaan dan pengorganisasiannya.
4. Sekretaris
a. penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran.
b. pelaksanaan urusan kepegawaian.
c. pelaksanaan urusan keuangan.
d. penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana.
f. pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik.
g. pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,
keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan.
23
h. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta
pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas I A.
5. Panitera
a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam
pemberian dukungan di bidang tekis.
b. pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara permohonan.
c. pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara gugatan.
d. pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan
transparansi perkara.
f. pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara
yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi,
evaluasi dan administrasi Kepaniteraan.
g. pelaksanaan mediasi.
h. pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan.
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama Kelas I A.
6. Panitera Muda Hukum
a. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara.
b. pelaksanaan penyajian statistik perkara.
c. Pelaksanaan Hisab Rukyat yang dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah
Kementerian Agama.
d. pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara.
e. pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara.
f. pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara.
g. pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan
dengan transparansi perkara.
24
h. pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat.
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
7. Panitera Muda Gugatan
a. Pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara gugatan.
b. Pelaksanaan registrasi perkara gugatan.
c. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada
Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari
Ketua Pengadilan Kelas I A melalui Panitera.
d. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan
diminutasi.
e. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang
tidak hadir.
f. Pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara gugatan.
g. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan
banding, kasasi dan peninjauan kembali.
h. Pelaksanaan pemberitahuan pernyataan banding, kasasi dan peninjauan kembali
kepada pihak termohon banding, termohon kasasi dan termohon peninjauan
kembali.
i. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum
kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada
Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung; pelaksanaan penerimaan
konsinyasi.
j. Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi.
k. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan
hukum tetap.
25
l. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan
hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum.
m. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan.
n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.
8. Panitera Muda Permohonan
a. Pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara permohonan.
b. Pelaksanaan registrasi perkara permohonan.
c. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua
Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua
Pengadilan Kelas I A.
d. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan
diminutasi.
e. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang
tidak hadir.
f. Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan
peninjauan.
g. Pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara permohonan.
h. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan kasasi
dan peninjauan kembali.
i. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada
para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Mahkamah
Agung.
j. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan
hukum tetap.
k. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap
26
kepada Panitera Muda Hukum.
l. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Panitera.
9. Panitera Pengganti
a. Membantu hakim mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
b. Membantu Ketua Pengadilan Agama membuat PMH.
c. Membantu Hakim membuat PHS, dan Penetapan Sita Jaminan.
d. Membuat Berita Acara Persidangan yang harus selesai sebelum sidang berikutnya.
e. Membuat Agenda Sidang harian, yang memuat Penundaan sidang dan alasan
Penundaan, perkara yang diputus, perkara yang sudah ikrar talak kepada
Panmud Gugatan/Permohonan untuk dicatat dalam Buku Register, kepada
Panitera Muda Hukum untuk dicatat dalam Register Akta Cerai dan kepada
Petugas Jurnal dan Buku Induk Keuangan Perkara.
f. Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Gugatan bila telah selesai
diminutasi.
g. Membantu Hakim membuat instrument instrument.
h. Menyerahkan instrument-instrumen sidang.
10. Kasubag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Laporan
Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan, program, dan anggaran,
pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan.
11. Kasubag Kepegawaian Organisasi, dan Tata Laksana
Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan
organisasi dan tata laksana.
27
12. Kasubag Umum dan Keuangan
Melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,perlengkapan,
rumah tangga, keamanan, keprotokolan, perpustakaan, serta pengelolaan
keuangan.
13. Jurusita / Jurusita Pengganti
a. Melaksanakan perintah Ketua Pengadilan, Ketua Majelis dan Panitera.
b. Menyampaikan pengumuman-pengumuman, tegoran-tegoran, protes-protes, dan
pemberitahuan putusan Pengadilan menurut cara cara berdasarkan ketentuan
undang-undang.
c. Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Agama, dan dengan teliti
melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-suratnya yang syah
apabila menyita tanah.
d. Membuat Berita Acara penyitaan, yang salinan resminya diserahkan kepada
pihak-pihak berkepentingan.
e. Melakukan tugasnya di wilayah Pengadilan Agama Sumber.
3.1.3 Kegiatan Organisasi
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Agama Depok
Kelas 1A adalah pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan
peradilan guna menegakan hukum dan keadilan di wilayah kota depok dengan tugas
pokok menerima, memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara-perkara
ditingkat pertama antara orang-orang beragama islam. berikut adalah tugas pokok dan
fungsinya, yaitu:
Tugas Pokok:
28
1. Perkawinan
a. Ijin Nikah i. Harta Bersama q. Ganti Rugi Terhadap
Wali
b. Hadhanah j. Asal Usul Anak r. Penolakan Kawin
Campur
c. Wali Afdhal k. Dispensasi Nikah s. Pencabutan
Kekuasaan Wali
d. Cerai Talak l. Pencegahan Nikah t. Pencabutan
Kekuasaan Orang tua
e. Itsbat Nikah m. Pembatalan Nikah u. Penunjukan Orang
lain sebagai Wali
f. Cerai Gugat n. Penguasaan Anak
g. Izin Poligami o. Pengesahan Anak
h. Hak Bekas Istri P. Nafkah Anak oleh
Ibu
2. Ekonomi Syariah
a. Bank Syariah h. Pembiayaan Syariah
b. Bisnis Syariah i. Lembaga Keuangan Mikro Syariah
c. Asuransi Syariah j. Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Syariah
d. Sekuritas Syariah k. Obligasi Syariah dan Surat
Berharga Berjangka Menengah
Syariah
e. Penggadaian Syariah
f. Reasuransi Syariah
g. Reksadana Syariah
3. Waris
a. Gugat Waris
b. Penetapan Ahli Waris
29
4. Infaq
5. Hibah
6. Wakaf
7. Wasiat
8. Zakat
9. Shadaqah
Fungsinya:
1. Fungsi Mengadili ( Judical Power), yaitu memeriksa dan mengadili perkara
perkara yang menjadi kewenangan pengadilan agama wilayah hukum masing-
masing. (Pasal 49 UU No. 7 Tahun 1989 jo. UU No. 3 Tahun 2006)
2. Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan
tingkah laku Hakim, Panitera/Sekretaris dan seluruh jajarannya pengawasan
tersebut dilakukan secara berkala oleh hakim pengawas bidang.
3. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk
kepada jajarannya, baik yang menyangkut tugas teknis yudisial, Administrasi
peradilan maupun administrasi umum.(Pasal 53 ayat 3 UU No.7 Tahun 1989 jo.
UU No.3 Tahun 2006)
4. Fungsi Administratif, yaitu memberikan pelayanan administrasi kepaniteraan bagi
perka tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi, perkara banding, kasasi dan
peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya dan memberikan pelayanan
administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan Pengadilan Agama. (Bidang
Kepegawaian dan Ortala, Bidang Umum dan Keuangan dan Bidang Perencanaan,IT
dan Pelaporan).
5. Fungsi Nasehat, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang
30
hukum islam pada instansi pemerintah di wilayah hukumnya, apabila diminta
sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat 1 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989
tentang peradilan agama.
6. Fungsi Lainnya, yaitu pelayanan terhadap penyuluhan hukum, riset dan penelitian
serta lain sebagainya, seperti diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI.
No. KMA/004/SK/II/1991.
3.2 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Novika Sari sebagai salah satu
pegawai bagian Kasubag Kepegawaian dan Ortala pada Pengadilan Agama Depok
Kelas 1A, Di adakan nya pelatihan ini guna pegawai mampu menguasai teknologi
terbaru, program pelatihan tersebut dilakukan dengan teknik class room dan teknik
diskusi dengan tingkat pendidikan S1 dan S2. Pelatihan yang diberikan kepada
pegawai yaitu Pelatihan teknis berupa pelatihan mediator, pelatihan ekonomi syariah,
pelatihan jurusita, pelatihan panitera pengganti. Pelatihan aplikasi berupa pelatihan
aplikasi SIPP, aplikasi SIKEP dan aplikasi SAS. Pelatihan tenaga fungsional berupa
pelatihan bendahara pengeluaran dan pelatihan bendahara penerima. Pelatihan
kepemimpinan berupa pelatihan diklat PIM III, diklat IV dan pelatihan diklat pimpinan
pengadilan. Adanya peningkatan kerja pegawai yang telah mengikuti diklat kinerjanya
dievaluasi dan dimonitoring rata-rata mengalami peningkatan signifikan. Adanya
reward untuk pegawai teladan berupa promosi,materil atau ucapan dan tidak ada
punishment kecuali bagi pegawai yang melanggar disiplin. Masih adanya peserta yang
belum bisa mengikuti diklat karena berat meninggalkan keluarga dan tidak semua
diklat bisa dilaksanakan secara rutin karena alasan anggaran,waktu dan lain-lain.
3.2.1 Prosedur Pelaksanaan Pelatihan
31
Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di ruang
lingkup kerja Pengadilan Agama Depok Kelas 1A, maka perlu diadakannya pelatihan
kerja. Adapun prosedur pelatihan pegawai pada Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
sebagai berikut:
Sumber: Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
Gambar III.2
Flowchart Prosedur Pelatihan Pegawai Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
32
Berdasarkan flowchart diatas dalam melakukan prosedur pelatihan pegawai
pada Pengadilan Agama Depok Kelas 1A adalah sebagai berikut:
1. Staf Kepegawaian menyusun daftar nama hakim dan pegawai yang akan diusulkan
untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.
2. Kasubbag Kepegawaian membuat konsep surat pengantar dan daftar nama usulan
pendidikan dan pelatihan.
3. Staf Kepegawaian mengetik konsep surat pengantar dan daftar nama usulan
pendidikan dan pelatihan hakim dan pegawai.
4. Sekretaris mengkoreksi surat pengantar dan daftar nama usulan pendidikan dan
pelatihan serta diparafnya surat tersebut.
5. Ketua atau Wakil Ketua melakukan penandatanganan surat pengantar dan daftar
nama usulan pendidikan dan pelatihan.
6. Kasubbag Umum memberikan nomor surat usulan pendidikan dan pelatihan.
7. Kasubbag Umum melakukan pengiriman surat dan daftar usulan pendidikan dan
pelatihan yang telah ditandatangani oleh Ketua atau Wakil Ketua.
8. Staf kepegawaian mengarsipkan surat usulan dan daftar usulan pendidikan dan
pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan suatu proses yang akan menghasilkan
suatu perubahan perilaku sasaran diklat yang mencangkup semua aspek. Bila dilihat
dari pendekatan sistem pendidikan dan pelatihan itu terdiri dari Input (sasaran diklat),
Output (perubahan perilaku) dan faktor yang mempengaruhi proses tersebut.
Kegiatan pelatihan ini diadakan satu kali dalam setahun dengan waktu yang tentatif
(Belum Pasti). Setiap bulannya pelatihan dilakukan selama 2 hari mulai dari jam 09:00
– 17:00 WIB yang dilakukan pada bulan Mei – Juni 2019. Pegawai yang telah
33
mengikuti pelatihan akan dievaluasi dengan melihat data kinerja pegawai yang
bersangkutan serta produktivitas staf kepegawaian yang bersangkutan. Jika setelah
mengikuti pelatihan pegawai tersebut kinerjanya meningkat setelah mengikuti
pendidikan dan pelatihan maka pegawai tersebut dapat mengikuti pelatihan tingkat
selanjutnya di periode tahun berikutnya, dengan materi yang sesuai dengan jabatan
yang mereka terima atas peningkatan kinerja setelah mengikuti pelatihan (diklat).
Waktu pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan di Pengadilan Agama Depok
Kelas 1A adalah tentatif yang artinya program kegiatan ini dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pegawai dan dilaksanakan 1 kali dalam setahun yang memberikan pelatihan
kepada Hakim, Kepaniteraan dan Kesekretariatan. Dalam pelaksanaannya, pendidikan
dan pelatihan dilaksanakan dengan beberapa pelatihan sesuai dengan kebutuhan dari
staf kepegawaian terkait di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A. Setiap jenis pelatihan
disesuaikan dengan masing-masing pegawai adapun materi yang diberikan selama
proses pelatihan (diklat) tentunya memiliki tujuan bagi peningkatan kinerja pegawai
yang dapat diimplementasikan kedalam tugas pekerjaan mereka setelah pelatihan
(diklat) ini berakhir. Adapun jenis-jenis pelatihan yang telah diikuti oleh para pegawai
di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A periode data Mei – Juni 2019 adalah sebagai
berikut:
Table III.1
Jenis Pelatihan Periode Bulan Mei – Juni 2019
No. Nama Peserta Pelatihan Jenis Kegiatan Pelatihan
1. Drs. H. Yusran, M.H
2. Dr. M. Amin Muslich. Az, S.H., M.H.
3. Drs. Dindin Syarief Nurwahyudin
34
4. Drs. H. Sholhan
Pelatihan Ekonomi Syariah
5. Dra. Rosalena, SH., MH
6. Away Awaludin, S.Ag.,M.Hum
7. H.M. Arief , S.H.,M.H.
8. Dra. Tuti Gantini
9. Dra. Nurmiwati, M.H.
10. Drs. Yadi Kusmayadi, S.H., M.H.
11. Asep Nursobah, S.Ag., M.H.
12. H.M. Jazuli, S.Ag
13. Encep Solahuddin, S.Ag.
14. Rifky Ardhitika, S.HI.,M.HI
15. Diaz Rizky Septiadi, S.Kom. Pelatihan Aplikasi Sistem
Informasi Kepegawaian
Berdasarkan table diatas jumlah pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan di Pengadilan Agama Kelas 1A berjumlah 15 orang, metode yang digunakan
dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
adalah metode class room dan metode diskusi.
Kegiatan program pelatihan pegawai merupakan salah satu kegiatan di Pengadilan
Agama Depok Kelas 1A yang wajib diikuti oleh pegawai yang terpilih atau ditunjuk
oleh staf kepegawaian yang ada di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A. Kegiatan
pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas serta
kemampuan dan keterampilan dari para pegawai sehingga dapat menjadi pegawai yang
kompeten, profesional dan produktif. Adapun materi yang diberikan selama proses
pelatihan yaitu:
35
1. Pelatihan Ekonomi Syariah:
a. Produk dan Akad Pelayanan Jasa pada Perbankan Syariah
b. Produk dan Akad Penghimpunan dan Penyaluran Dana pada Perbankan Syariah
c. Etika Profesi dan Peran Hakim dalam Penegakan Hukum Ekonomis Syariah
d. Produk dan Jasa Asuransi dan Reasuransi Syariah
e. Pasar Modal Syariah
f. Penggadaian dan Koperasi Syariah
g. Hukum Zakat
h. Wanprestasi dan PMH dalam Perkara Ekonomi Syariah
i. Bisnis Syariah
j. Hukum Kontrak Syariah
k. Hukum Wakaf
l. Hukum Acara Ekonomi Syariah dan Gugatan Sederhana
m. Kapita Selekta Hukum Ekonomi Syariah
n. Eksekusi Hak Tanggungan
o. Fidusia dan Putusan Arbitrase Syariah
p. Kontrak Komersial Internasional
q. Alternatif Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah
2. Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian:
a. Analisis Beban Kerja
b. Menghitung Beban Kerja
3.2.2. Penghargaan Dan Hukuman
Penghargaan merupakan sebuah bentuk apresiasi dari pimpinan kepada
pegawainya yang akan menjadikan pegawai tersebut termotivasi dan berprestasi dalam
36
mencapai tujuan nya. Perusahaan biasanya memberikan dalam bentuk
promosi,material atau ucapan. Berikut adalah daftar pegawai Pengadilan Agama
Depok Kelas 1A yang mendapatkan promosi jabatan:
Table III.2
Daftar Pegawai Yang Mendapatkan Promosi
NO. NAMA / NIP JABATAN
LAMA
SATKER BARU JABATAN
BARU
1. Yamin Mubarok, S.HI
NIP.198212112008051001
Jurusita
Pengganti
Pengadilan Agama
Depok Kelas 1A
Kasubag
Umum
Sumber: Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
Sedangkan dengan hukuman yang diberikan kepada pegawai pada Pengadilan
Agama Depok Kelas 1A adalah tidak ada, kecuali bagi pegawai yang melanggar
disiplin.
3.2.3 Kendala Pada Saat Pelaksanaan Pelatihan Pegawai
Dalam pelaksanaan program pelatihan ada beberapa faktor yang menjadi
kendala dalam pelaksanaan pelatihan pegawai di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A
baik itu yang sifatnya internal maupun eksternal. Kendala yang terjadi dalam
pelaksanaan program pelatihan pegawai di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A antara
lain:
1. Masih adanya peserta yang belum bisa mengikuti pelatihan di karenakan berat
untuk meninggalkan keluarga.
2. Tidak semua pelatihan bisa dilaksanakan secara rutin dikarenakan alasan
keterbatasan anggaran, waktu dan lain-lain.
37
Solusi dari kendala tersebut antara lain:
1. Seharusnya para pegawai yang terpilih sebagai peserta pelatihan hendaknya
mengikuti pelatihan tersebut karena diperlukannya pelatihan tersebut dimasa yang
akan datang.
2. Karena keterbatasan anggaran,waktu dan lainnya seharusnya pegawai yang
mendapatkan undangan pelatihan hendaknya tidak menyianyiakan kesempatan
karena dengan adanya pelatihan tersebut maka akan menambah pengalaman serta
memperluas wawasan.