bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan sekretaris mahkamah...

21
17 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Umum Pengadilan Agama Depok Kelas 1A 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Pengadilan Agama Depok Kelas 1A Pengadilan Agama Depok Kelas IA beralamat di Jalan Boulevard Sektor Anggrek Komplek Perkantoran Kota Kembang Grand Depok City Depok dan beroperasi pada alamat tersebut setelah diresmikannya gedung Pengadilan Agama Depok bersamaan dengan diresmikannya gedung Pengadilan Tinggi Agama Bandung pada tanggal 20 Februari tahun 2007 oleh Prof. Dr. H. Bagir Manan, SH, M.CL., di Jalan Soekarno Hatta 714 Bandung. Pengadilan Agama Depok dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 tanggal 28 Agustus 2002 yang peresmian operasioanalnya dilakukan oleh Wali Kota Depok di Gedung Balai Kota Depok pada tanggal 25 Juni 2003 dan mulai menjalankan fungsi peradilan sejak tanggal 01 Juli 2003 di Jalan Bahagia Raya No.11 Depok dengan menyewa rumah penduduk sebagai gedung operasionalnya, pada tanggal 20 Febuari tahun 2007 Pengadilan Agama Depok resmi menempati gedung baru di Jalan Boulevard Sektor Anggrek Grand Depok City, setahun kemudian Pengadilan Agama Depok menjadi kelas IB setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi Pemerintahan Kota Depok sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989 yang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 Pasal 2

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

17

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

Pengadilan Agama Depok Kelas IA beralamat di Jalan Boulevard Sektor

Anggrek Komplek Perkantoran Kota Kembang Grand Depok City Depok dan

beroperasi pada alamat tersebut setelah diresmikannya gedung Pengadilan Agama

Depok bersamaan dengan diresmikannya gedung Pengadilan Tinggi Agama Bandung

pada tanggal 20 Februari tahun 2007 oleh Prof. Dr. H. Bagir Manan, SH, M.CL., di

Jalan Soekarno Hatta 714 Bandung.

Pengadilan Agama Depok dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 tanggal 28 Agustus 2002 yang peresmian

operasioanalnya dilakukan oleh Wali Kota Depok di Gedung Balai Kota Depok pada

tanggal 25 Juni 2003 dan mulai menjalankan fungsi peradilan sejak tanggal 01 Juli

2003 di Jalan Bahagia Raya No.11 Depok dengan menyewa rumah penduduk

sebagai gedung operasionalnya, pada tanggal 20 Febuari tahun 2007 Pengadilan

Agama Depok resmi menempati gedung baru di Jalan Boulevard Sektor Anggrek

Grand Depok City, setahun kemudian Pengadilan Agama Depok menjadi kelas IB

setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor

039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

Pemerintahan Kota Depok sesuai dengan Pasal 4 ayat (1) UU Nomor 7 Tahun 1989

yang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2002 Pasal 2

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

18

ayat (5) disebutkan bahwa “Daerah hukum Pengadilan Agama Depok meliputi

wilayah Pemerintahan Kota Depok PropinsiJawa Barat”.

Pengadilan Agama Depok yang daerah hukumnya meliputi Wilayah

Pemerintahan Kota Depok yang terdiri dari ( sebelum pemekaran adalah 6 Kecamatan

dengan 60 Kelurahan) 11 Kecamatan dengan 64 Kelurahan dengan mayoritas

penduduk beragama Islam, dengan beban kerja rata-rata tiap bulan 250 perkara. Dalam

melaksanakan tugasnya Pengadilan Agama Depok didukung dengan kekuatan

pegawai sebanyak 52 Orang dan secara formal pelaksanaan tugas Pengadilan Agama

Depok harus dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan ke Pengadilan Tinggi

Agama Bandung selaku atasan.

Pengadilan Agama Depok sesuai dengan tugas dan kewenangannya yaitu

bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat

pertama antara orang-orang yang beragama islam dibidang perkawinan, warisan dan

wasiat, wakaf, zakat, infak, hibah, shodaqoh dan ekonomi syari’ah dan tugas dan

kewenangan lain yang diberikan oleh atau berdasarkan Undang-undang.

Sebagai salah satu lembaga yang melaksanakan amanat Undang-Undang No.

4 Tahun 2004 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, dalam melaksanakan

tugasnya guna menegakkan hukum dan keadilan harus memenuhi harapan dari para

pencari keadilan yang selalu menghendaki peradilan yang sederhana, cepat, tepat, dan

biaya ringan.

Visi “TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA DEPOK YANG AGUNG”.

Misi “Menjaga kemandirian badan PeradilanMemberikan Pelayanan Hukum yang

berkeadilan kepada pencari keadilan, Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan

Peradilan dan Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan Peradilan”

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

19

3.1.2 Struktur dan Tata Kerja Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis tentang

bagian yang satu dengan bagian yang lainnya agar tercipta koordinasi dan kerjasama

yang baik antara semua bagian. Berikut ini bagan struktur organisasi Pengadilan

Agama Depok Kelas 1A:

Sumber: Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

Gambar III.1

Struktur Organisasi Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

KETUA

WAKIL KETUA

PANITERA SEKRETARIS

PANITERA

MUDA

HUKUM

PANITERA

MUDA

PERMOHONAN

PANITERA

MUDA

GUGATAN

KASUBBAG

PERENCANA

AN,TI DAN

LAPORAN

KASUBBAG

KEPEGAWAI

AN,ORGANI

SASI DAN

TATA

LAKSANA

KASUBBAG

UMUM DAN

KEUANGAN

HAKIM

PANITERA

PENGGANTI

JURUSITA / JURUSITA

PENGGANTI

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

20

Uraian tugas dan tanggung jawab Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

1. Ketua Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

Memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan tugas

Pengadilan Agama Depok Kelas 1A dengan baik dan menjaga terpeliharanya citra

serta wibawa Badan Peradilan Agama di lingkungan Pengadilan Agama Kelas 1A.

Untuk melaksanakan tugasnya, Ketua Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

mempunyai tugas:

a. Ketua dan Wakil Ketua bersama sama memimpin dan bertanggung jawab atas

terselenggaranya tugas pengadilan secara baik dan lancar.

b. Membuat perencanaan dan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan

yang baik, serasi dan selaras.

c. Melaksanakan pembagian tugas Ketua dan Wakil Ketua serta bekerjasama

dengan baik.

d. Membagi dan menetapkan tugas dan tanggung jawab secara jelas dalam rangka

mewujudkan keserasian dan kerja sama antar sesama pejabat /petugas yang

bersangkutan.

e. Melaksanakan pertemuan berkala sekurang kurangnya sekali dalam sebulan

dengan para Hakim serta Pejabat Struktural, dan sekurang kurangnya sekali

dalam 3 bulan dengan seluruh karyawan

f. Menetapkan panjar biaya perkara, dalam hal Penggugat/Tergugat tidak mampu,

Ketua dapat mengijinkannya untuk beracara secara Prodeo.

g. Membagi perkara kepada para Hakim untuk disidangkan.

h. Memerintahkan dan mengawasi eksekusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

i. Melakukan Pengawasan rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi petunjuk

serta bimbingan yang diperlukan,bagi para Hakim maupun seluruh karyawan.

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

21

j . Menugaskan Hakim untuk membina dan mengawasi bidang – bidang tertentu.

k. Melakukan evaluasi hasil pengawasan dan memberikan penilaian untuk

kepentingan peningkatan jabatan.

l. Melaporkan evaluasi atas hasil pengawasan dan penilaiannya kepada Pengadilan

Tinggi Agama dan Mahkamah Agung.

m. Mengawasi pelaksanaan Court Kalender.

n. Mempersiapkan kader dalam rangka menghadapi alih generasi.

o. Melakukan pembinaan terhadap organisasi KORPRI, Dharma Yukti Karini,

IKAHI, Koperasi dan PTWP.

p. Melakukan koordinasi antar sesama instansi di lingkungan penegak hukum dan

kerjasama dengan instansi lain serta dapat memberikan keterangan,

pertimbangan dan nasihat tentang Hukum kepada instansi Pemerintah di

daerahnya apabila diminta.

2. Wakil Ketua

a. Membantu Ketua membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang,

pelaksanaannya serta pengorganisasiannya.

b. Mewakili Ketua apabila Ketua berhalangan

c. Melaksanakan delegasi wewenang dari Ketua.

d. Melaksanakan pengawasan intern untuk mengamati pelaksanaan tugas sesuai

dengan rencana kerja dan ketentuan yang berlaku serta melaporkan hasil

pengawasan tersebut kepada Ketua.

3. Hakim

a. Membantu pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek

dan jangka pangjang, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelesaian perkara yang diserahkan Ketua.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

22

c. Membuat Penetapan Hari Sidang (PHS).

d. Memerintahkan Jurusita/Jurusita Pengganti untuk memanggil para pihak yang

berperkara.

e. Bersama sama dengan Hakim Anggota mengadakan persiapan-persiapan dan

membuat arahan jalannya persidangan.

f. Mengadakan musyawarah dengan Hakim Anggota untuk mengambil keputusan.

g. Membuat dan meneliti konsep putusan/penetapan.

h. Menetapkan sita jaminan.

i. Bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan dan

menandatanganinya sebelum sidang berikutnya.

j. Hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan

k. Melaksanakan pengawasan yang ditugaskan oleh Ketua untuk mengawasi

jalannya penyelenggaraan administrasi perkara maupun administrasi umum dan

melaporkannya kepada Pimpinan Pengadilan.

l. Memiliki dan mengisi buku court kalender.

m. Membuat laporan persidangan kepada Ketua Pengadilan Agama.

n. Membuat rencana Kerja Hakim, pelaksanaan dan pengorganisasiannya.

4. Sekretaris

a. penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan program dan anggaran.

b. pelaksanaan urusan kepegawaian.

c. pelaksanaan urusan keuangan.

d. penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana.

f. pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik.

g. pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga,

keamanan, keprotokolan, dan perpustakaan.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

23

h. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta

pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas I A.

5. Panitera

a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam

pemberian dukungan di bidang tekis.

b. pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara permohonan.

c. pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara gugatan.

d. pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan

transparansi perkara.

f. pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara

yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi,

evaluasi dan administrasi Kepaniteraan.

g. pelaksanaan mediasi.

h. pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan.

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama Kelas I A.

6. Panitera Muda Hukum

a. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara.

b. pelaksanaan penyajian statistik perkara.

c. Pelaksanaan Hisab Rukyat yang dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah

Kementerian Agama.

d. pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara.

e. pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara.

f. pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara.

g. pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan

dengan transparansi perkara.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

24

h. pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat.

i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

7. Panitera Muda Gugatan

a. Pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara gugatan.

b. Pelaksanaan registrasi perkara gugatan.

c. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada

Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari

Ketua Pengadilan Kelas I A melalui Panitera.

d. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan

diminutasi.

e. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang

tidak hadir.

f. Pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara gugatan.

g. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan

banding, kasasi dan peninjauan kembali.

h. Pelaksanaan pemberitahuan pernyataan banding, kasasi dan peninjauan kembali

kepada pihak termohon banding, termohon kasasi dan termohon peninjauan

kembali.

i. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum

kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada

Pengadilan Tinggi Agama dan Mahkamah Agung; pelaksanaan penerimaan

konsinyasi.

j. Pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi.

k. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan

hukum tetap.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

25

l. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan

hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum.

m. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan.

n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera.

8. Panitera Muda Permohonan

a. Pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara permohonan.

b. Pelaksanaan registrasi perkara permohonan.

c. Pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua

Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua

Pengadilan Kelas I A.

d. Pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan

diminutasi.

e. Pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang

tidak hadir.

f. Pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan

peninjauan.

g. Pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan salinan putusan perkara permohonan.

h. Pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan kasasi

dan peninjauan kembali.

i. Pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada

para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Mahkamah

Agung.

j. Pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan

hukum tetap.

k. Pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

26

kepada Panitera Muda Hukum.

l. Pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan pelaksanaan fungsi lain yang

diberikan oleh Panitera.

9. Panitera Pengganti

a. Membantu hakim mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.

b. Membantu Ketua Pengadilan Agama membuat PMH.

c. Membantu Hakim membuat PHS, dan Penetapan Sita Jaminan.

d. Membuat Berita Acara Persidangan yang harus selesai sebelum sidang berikutnya.

e. Membuat Agenda Sidang harian, yang memuat Penundaan sidang dan alasan

Penundaan, perkara yang diputus, perkara yang sudah ikrar talak kepada

Panmud Gugatan/Permohonan untuk dicatat dalam Buku Register, kepada

Panitera Muda Hukum untuk dicatat dalam Register Akta Cerai dan kepada

Petugas Jurnal dan Buku Induk Keuangan Perkara.

f. Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Gugatan bila telah selesai

diminutasi.

g. Membantu Hakim membuat instrument instrument.

h. Menyerahkan instrument-instrumen sidang.

10. Kasubag Perencanaan, Teknologi Informasi dan Laporan

Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan, program, dan anggaran,

pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan,

evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan.

11. Kasubag Kepegawaian Organisasi, dan Tata Laksana

Melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan

organisasi dan tata laksana.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

27

12. Kasubag Umum dan Keuangan

Melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,perlengkapan,

rumah tangga, keamanan, keprotokolan, perpustakaan, serta pengelolaan

keuangan.

13. Jurusita / Jurusita Pengganti

a. Melaksanakan perintah Ketua Pengadilan, Ketua Majelis dan Panitera.

b. Menyampaikan pengumuman-pengumuman, tegoran-tegoran, protes-protes, dan

pemberitahuan putusan Pengadilan menurut cara cara berdasarkan ketentuan

undang-undang.

c. Melakukan penyitaan atas perintah Ketua Pengadilan Agama, dan dengan teliti

melihat lokasi batas-batas tanah yang disita beserta surat-suratnya yang syah

apabila menyita tanah.

d. Membuat Berita Acara penyitaan, yang salinan resminya diserahkan kepada

pihak-pihak berkepentingan.

e. Melakukan tugasnya di wilayah Pengadilan Agama Sumber.

3.1.3 Kegiatan Organisasi

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Agama Depok

Kelas 1A adalah pelaksanaan kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan

peradilan guna menegakan hukum dan keadilan di wilayah kota depok dengan tugas

pokok menerima, memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara-perkara

ditingkat pertama antara orang-orang beragama islam. berikut adalah tugas pokok dan

fungsinya, yaitu:

Tugas Pokok:

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

28

1. Perkawinan

a. Ijin Nikah i. Harta Bersama q. Ganti Rugi Terhadap

Wali

b. Hadhanah j. Asal Usul Anak r. Penolakan Kawin

Campur

c. Wali Afdhal k. Dispensasi Nikah s. Pencabutan

Kekuasaan Wali

d. Cerai Talak l. Pencegahan Nikah t. Pencabutan

Kekuasaan Orang tua

e. Itsbat Nikah m. Pembatalan Nikah u. Penunjukan Orang

lain sebagai Wali

f. Cerai Gugat n. Penguasaan Anak

g. Izin Poligami o. Pengesahan Anak

h. Hak Bekas Istri P. Nafkah Anak oleh

Ibu

2. Ekonomi Syariah

a. Bank Syariah h. Pembiayaan Syariah

b. Bisnis Syariah i. Lembaga Keuangan Mikro Syariah

c. Asuransi Syariah j. Dana Pensiun Lembaga Keuangan

Syariah

d. Sekuritas Syariah k. Obligasi Syariah dan Surat

Berharga Berjangka Menengah

Syariah

e. Penggadaian Syariah

f. Reasuransi Syariah

g. Reksadana Syariah

3. Waris

a. Gugat Waris

b. Penetapan Ahli Waris

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

29

4. Infaq

5. Hibah

6. Wakaf

7. Wasiat

8. Zakat

9. Shadaqah

Fungsinya:

1. Fungsi Mengadili ( Judical Power), yaitu memeriksa dan mengadili perkara

perkara yang menjadi kewenangan pengadilan agama wilayah hukum masing-

masing. (Pasal 49 UU No. 7 Tahun 1989 jo. UU No. 3 Tahun 2006)

2. Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan

tingkah laku Hakim, Panitera/Sekretaris dan seluruh jajarannya pengawasan

tersebut dilakukan secara berkala oleh hakim pengawas bidang.

3. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk

kepada jajarannya, baik yang menyangkut tugas teknis yudisial, Administrasi

peradilan maupun administrasi umum.(Pasal 53 ayat 3 UU No.7 Tahun 1989 jo.

UU No.3 Tahun 2006)

4. Fungsi Administratif, yaitu memberikan pelayanan administrasi kepaniteraan bagi

perka tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi, perkara banding, kasasi dan

peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya dan memberikan pelayanan

administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan Pengadilan Agama. (Bidang

Kepegawaian dan Ortala, Bidang Umum dan Keuangan dan Bidang Perencanaan,IT

dan Pelaporan).

5. Fungsi Nasehat, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

30

hukum islam pada instansi pemerintah di wilayah hukumnya, apabila diminta

sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat 1 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989

tentang peradilan agama.

6. Fungsi Lainnya, yaitu pelayanan terhadap penyuluhan hukum, riset dan penelitian

serta lain sebagainya, seperti diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI.

No. KMA/004/SK/II/1991.

3.2 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Novika Sari sebagai salah satu

pegawai bagian Kasubag Kepegawaian dan Ortala pada Pengadilan Agama Depok

Kelas 1A, Di adakan nya pelatihan ini guna pegawai mampu menguasai teknologi

terbaru, program pelatihan tersebut dilakukan dengan teknik class room dan teknik

diskusi dengan tingkat pendidikan S1 dan S2. Pelatihan yang diberikan kepada

pegawai yaitu Pelatihan teknis berupa pelatihan mediator, pelatihan ekonomi syariah,

pelatihan jurusita, pelatihan panitera pengganti. Pelatihan aplikasi berupa pelatihan

aplikasi SIPP, aplikasi SIKEP dan aplikasi SAS. Pelatihan tenaga fungsional berupa

pelatihan bendahara pengeluaran dan pelatihan bendahara penerima. Pelatihan

kepemimpinan berupa pelatihan diklat PIM III, diklat IV dan pelatihan diklat pimpinan

pengadilan. Adanya peningkatan kerja pegawai yang telah mengikuti diklat kinerjanya

dievaluasi dan dimonitoring rata-rata mengalami peningkatan signifikan. Adanya

reward untuk pegawai teladan berupa promosi,materil atau ucapan dan tidak ada

punishment kecuali bagi pegawai yang melanggar disiplin. Masih adanya peserta yang

belum bisa mengikuti diklat karena berat meninggalkan keluarga dan tidak semua

diklat bisa dilaksanakan secara rutin karena alasan anggaran,waktu dan lain-lain.

3.2.1 Prosedur Pelaksanaan Pelatihan

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

31

Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada di ruang

lingkup kerja Pengadilan Agama Depok Kelas 1A, maka perlu diadakannya pelatihan

kerja. Adapun prosedur pelatihan pegawai pada Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

sebagai berikut:

Sumber: Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

Gambar III.2

Flowchart Prosedur Pelatihan Pegawai Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

32

Berdasarkan flowchart diatas dalam melakukan prosedur pelatihan pegawai

pada Pengadilan Agama Depok Kelas 1A adalah sebagai berikut:

1. Staf Kepegawaian menyusun daftar nama hakim dan pegawai yang akan diusulkan

untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.

2. Kasubbag Kepegawaian membuat konsep surat pengantar dan daftar nama usulan

pendidikan dan pelatihan.

3. Staf Kepegawaian mengetik konsep surat pengantar dan daftar nama usulan

pendidikan dan pelatihan hakim dan pegawai.

4. Sekretaris mengkoreksi surat pengantar dan daftar nama usulan pendidikan dan

pelatihan serta diparafnya surat tersebut.

5. Ketua atau Wakil Ketua melakukan penandatanganan surat pengantar dan daftar

nama usulan pendidikan dan pelatihan.

6. Kasubbag Umum memberikan nomor surat usulan pendidikan dan pelatihan.

7. Kasubbag Umum melakukan pengiriman surat dan daftar usulan pendidikan dan

pelatihan yang telah ditandatangani oleh Ketua atau Wakil Ketua.

8. Staf kepegawaian mengarsipkan surat usulan dan daftar usulan pendidikan dan

pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan suatu proses yang akan menghasilkan

suatu perubahan perilaku sasaran diklat yang mencangkup semua aspek. Bila dilihat

dari pendekatan sistem pendidikan dan pelatihan itu terdiri dari Input (sasaran diklat),

Output (perubahan perilaku) dan faktor yang mempengaruhi proses tersebut.

Kegiatan pelatihan ini diadakan satu kali dalam setahun dengan waktu yang tentatif

(Belum Pasti). Setiap bulannya pelatihan dilakukan selama 2 hari mulai dari jam 09:00

– 17:00 WIB yang dilakukan pada bulan Mei – Juni 2019. Pegawai yang telah

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

33

mengikuti pelatihan akan dievaluasi dengan melihat data kinerja pegawai yang

bersangkutan serta produktivitas staf kepegawaian yang bersangkutan. Jika setelah

mengikuti pelatihan pegawai tersebut kinerjanya meningkat setelah mengikuti

pendidikan dan pelatihan maka pegawai tersebut dapat mengikuti pelatihan tingkat

selanjutnya di periode tahun berikutnya, dengan materi yang sesuai dengan jabatan

yang mereka terima atas peningkatan kinerja setelah mengikuti pelatihan (diklat).

Waktu pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan di Pengadilan Agama Depok

Kelas 1A adalah tentatif yang artinya program kegiatan ini dilakukan sesuai dengan

kebutuhan pegawai dan dilaksanakan 1 kali dalam setahun yang memberikan pelatihan

kepada Hakim, Kepaniteraan dan Kesekretariatan. Dalam pelaksanaannya, pendidikan

dan pelatihan dilaksanakan dengan beberapa pelatihan sesuai dengan kebutuhan dari

staf kepegawaian terkait di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A. Setiap jenis pelatihan

disesuaikan dengan masing-masing pegawai adapun materi yang diberikan selama

proses pelatihan (diklat) tentunya memiliki tujuan bagi peningkatan kinerja pegawai

yang dapat diimplementasikan kedalam tugas pekerjaan mereka setelah pelatihan

(diklat) ini berakhir. Adapun jenis-jenis pelatihan yang telah diikuti oleh para pegawai

di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A periode data Mei – Juni 2019 adalah sebagai

berikut:

Table III.1

Jenis Pelatihan Periode Bulan Mei – Juni 2019

No. Nama Peserta Pelatihan Jenis Kegiatan Pelatihan

1. Drs. H. Yusran, M.H

2. Dr. M. Amin Muslich. Az, S.H., M.H.

3. Drs. Dindin Syarief Nurwahyudin

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

34

4. Drs. H. Sholhan

Pelatihan Ekonomi Syariah

5. Dra. Rosalena, SH., MH

6. Away Awaludin, S.Ag.,M.Hum

7. H.M. Arief , S.H.,M.H.

8. Dra. Tuti Gantini

9. Dra. Nurmiwati, M.H.

10. Drs. Yadi Kusmayadi, S.H., M.H.

11. Asep Nursobah, S.Ag., M.H.

12. H.M. Jazuli, S.Ag

13. Encep Solahuddin, S.Ag.

14. Rifky Ardhitika, S.HI.,M.HI

15. Diaz Rizky Septiadi, S.Kom. Pelatihan Aplikasi Sistem

Informasi Kepegawaian

Berdasarkan table diatas jumlah pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan

pelatihan di Pengadilan Agama Kelas 1A berjumlah 15 orang, metode yang digunakan

dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

adalah metode class room dan metode diskusi.

Kegiatan program pelatihan pegawai merupakan salah satu kegiatan di Pengadilan

Agama Depok Kelas 1A yang wajib diikuti oleh pegawai yang terpilih atau ditunjuk

oleh staf kepegawaian yang ada di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A. Kegiatan

pelatihan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas serta

kemampuan dan keterampilan dari para pegawai sehingga dapat menjadi pegawai yang

kompeten, profesional dan produktif. Adapun materi yang diberikan selama proses

pelatihan yaitu:

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

35

1. Pelatihan Ekonomi Syariah:

a. Produk dan Akad Pelayanan Jasa pada Perbankan Syariah

b. Produk dan Akad Penghimpunan dan Penyaluran Dana pada Perbankan Syariah

c. Etika Profesi dan Peran Hakim dalam Penegakan Hukum Ekonomis Syariah

d. Produk dan Jasa Asuransi dan Reasuransi Syariah

e. Pasar Modal Syariah

f. Penggadaian dan Koperasi Syariah

g. Hukum Zakat

h. Wanprestasi dan PMH dalam Perkara Ekonomi Syariah

i. Bisnis Syariah

j. Hukum Kontrak Syariah

k. Hukum Wakaf

l. Hukum Acara Ekonomi Syariah dan Gugatan Sederhana

m. Kapita Selekta Hukum Ekonomi Syariah

n. Eksekusi Hak Tanggungan

o. Fidusia dan Putusan Arbitrase Syariah

p. Kontrak Komersial Internasional

q. Alternatif Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah

2. Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian:

a. Analisis Beban Kerja

b. Menghitung Beban Kerja

3.2.2. Penghargaan Dan Hukuman

Penghargaan merupakan sebuah bentuk apresiasi dari pimpinan kepada

pegawainya yang akan menjadikan pegawai tersebut termotivasi dan berprestasi dalam

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

36

mencapai tujuan nya. Perusahaan biasanya memberikan dalam bentuk

promosi,material atau ucapan. Berikut adalah daftar pegawai Pengadilan Agama

Depok Kelas 1A yang mendapatkan promosi jabatan:

Table III.2

Daftar Pegawai Yang Mendapatkan Promosi

NO. NAMA / NIP JABATAN

LAMA

SATKER BARU JABATAN

BARU

1. Yamin Mubarok, S.HI

NIP.198212112008051001

Jurusita

Pengganti

Pengadilan Agama

Depok Kelas 1A

Kasubag

Umum

Sumber: Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

Sedangkan dengan hukuman yang diberikan kepada pegawai pada Pengadilan

Agama Depok Kelas 1A adalah tidak ada, kecuali bagi pegawai yang melanggar

disiplin.

3.2.3 Kendala Pada Saat Pelaksanaan Pelatihan Pegawai

Dalam pelaksanaan program pelatihan ada beberapa faktor yang menjadi

kendala dalam pelaksanaan pelatihan pegawai di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A

baik itu yang sifatnya internal maupun eksternal. Kendala yang terjadi dalam

pelaksanaan program pelatihan pegawai di Pengadilan Agama Depok Kelas 1A antara

lain:

1. Masih adanya peserta yang belum bisa mengikuti pelatihan di karenakan berat

untuk meninggalkan keluarga.

2. Tidak semua pelatihan bisa dilaksanakan secara rutin dikarenakan alasan

keterbatasan anggaran, waktu dan lain-lain.

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · setelah terbitnya surat keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I nomor 039/SEK/SK/IX/2008. Daerah hukum Pengadilan Agama Depok adalah meliputi

37

Solusi dari kendala tersebut antara lain:

1. Seharusnya para pegawai yang terpilih sebagai peserta pelatihan hendaknya

mengikuti pelatihan tersebut karena diperlukannya pelatihan tersebut dimasa yang

akan datang.

2. Karena keterbatasan anggaran,waktu dan lainnya seharusnya pegawai yang

mendapatkan undangan pelatihan hendaknya tidak menyianyiakan kesempatan

karena dengan adanya pelatihan tersebut maka akan menambah pengalaman serta

memperluas wawasan.