bab iii pembahasan - bina sarana informatika · merek dagang dari perusahaan pembeli tersebut....
TRANSCRIPT
26
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Perseroan Terbatas (PT) Sanyo Jaya Components Indonesia berdiri sejak
September 1989, perusahaan ini memproduksi komponen Surface Mount Device,
Divisi Digital Imaging Solution (DISI). Kemudian 1 Juli tahun 2012, Divisi Digital
Imaging Solution (DISI) berubah menjadi PT Sanyo Digital Imaging Solution (SDIS)
Indonesia dengan tetap memproduksi Digital Still Camera (DSC). Perubahan ini juga
merubah dari sebuah Divisi perusahaan menjadi sebuah Perseroan Terbatas (PT)
yang berdiri sendiri.
Selanjutnya, 1 April tahun 2013 PT Sanyo Digital Imaging Solution (SDIS)
memisahkan diri dari SANYO Electric. CO, Ltd. dan berubah nama menjadi PT
Xacti Indonesia yang independent. Perseroan Terbatas (PT) Xacti Indonesia adalah
perusahaan berbasis Original Equiptment Manufacturer (OEM), memproduksi
produk digital yang kemudian dibeli oleh perusahaan lain atau ritel dengan memakai
merek dagang dari perusahaan pembeli tersebut. Untuk saat ini, produk yang
dihasilkan meneruskan dari perusahaan sebelumnya, yaitu kamera digital diam
(Digital Still Camera, DSC) dengan target produksi 1 juta unit perbulan (ditunjang
dengan 20 mesin Surface Mount Technology (SMT) dan 21 Assembly Line.)
Perusahaan Tinggi (PT) Xacti Indonesia didukung sekitar ± 3000 karyawan/ti
yang berkompeten dibidangnya, dengan semangat baru membangun perusahaan
menjadi lebih maju. PT Xacti Indonesia juga memiliki tujuan utama yaitu “ Menjadi
27
Pabrik Produk Digital No.1 di Dunia”. Tujuan ini diharapkan PT Xacti Indonesia
dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang telah ada sehingga tercapai
tujuan utama perusahaan tersebut. PT Xacti Indonesia berdiri di area seluas 29.000
m², berlokasi di Jl. Raya Jakarta-Bogor KM 35, Sukamaju Baru, Tapos, Kota Depok.
Sumber: PT Xacti Indonesia,2019
Gambar III.1.
Sejarah terbentuknya PT Xacti Indonesia
1. Visi Perusahaan
Visi perusahaan PT Xacti Indonesia terdiri dari 11 poin, yaitu Penciptaan
teknologi teknologi tercanggih, Pendekatan rekayasa menyeluruh, Operasi tangkas,
Model usaha B2X, Lingkungan menerima bakat unik, Lintas fungsional atau lintas
posisi, Tantangan tak henti-hentinya, Inkubator kepemimpinan, Profesional dan
Integritas dorongan mengambil resiko, dan Transparansi dan Keadilan.
2. Misi Perusahaan
Seperti yang tertulis di logo perusahaan “Innovate the way people live”, dapat
diartikan ialah perusahaan ingin selalu berinovasi dalam setiap jenis produk untuk
kemudahan jalan hidup setiap manusia.
1 April 2013 memisahkan diri dari Sanyo Electric
1 April 2013 Xacti Indonesia berdiri sendiri
Awalnya bekerja sama dengan
SANYO JAYA COMPONENT
1 Juli Tahun 2012 berganti menjadi
PT Sanyo Digital Imaging Solution (SDIS) Indonesia
28
3. Moto 5S dalam Perusahaan
a. Seiri
merupakan pengelompokkan dengan maksud dan tujuan ialah kebijakan untuk
mengetahui secara mendalam mengenai perbedaan barang yang masih
dibutuhkan dan barang yang sudah tidak diperlukan.
b. Seiton
merupakan pengaturan atau penempatan dengan maksud dan tujuan ialah
bagaimana mengatur barang yang perlu ditempatkan pada tempatnya dengan
cermat guna kemudahan dalam mencari apabila dibutuhkan segera oleh
siapapun dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.
c. Seiso
merupakan pembersihan dengan maksud dan tujuan ialah mewajibkan
karyawan mempunyai tanggung jawab yang tinggi tentang kebersihan hati
nurani atau lingkungan kerja serta mengetahui dan mendalami tata cara tentang
kebersihan lingkungan hingga mencapai tingkat sempurna.
d. Seiketsu
merupakan pemeliharaan yang maksud dan tujuan ialah memelihara dan
mempertahankan serta meningkatkan ketiga pedoman diatas, pengelompokkan
atau pengaturan dan pembersihan yang telah terlaksana.
e. Shitsuke
merupakan penghayatan atau pendidikan dengan maksud dan tujuan ialah
membiasakan selalu taat dan patuh atas suatu hal yang telah ditentukan sebagai
peraturan dan secara berkesinambungan mempelajari serta mengikuti
pendidikan yang berhungan langsung dengan tata tertib, peraturan-peraturan,
dan undang-undang yang tersurat maupun tersirat.
29
3.1.2. Stuktur dan Tata Organisasi Perusahaan
Stuktur organisasi perusahaan sangat berperan penting dalam menentukan
kewenangan, tugas, tanggungjawab, dan koordinasi dari masing-masing departemen,
karena setiap departemen memiliki tugas dan wewenang yang berbeda dan memiliki
fungsi yang saling berkaitan antara satu dan lainnya. Berikut penjelasan tentang
tugas dan wewenang masing-masing yang terdapat dalam stuktur organisasi
Departemen Produksi PT Xacti Indonesia.
Sumber : PT Xacti Indonesia, 2019
Gambar III.2.
Struktur Organisasi Departemen Produksi
PT Xacti Indonesia
Adapun gambaran mengenai tugas dan wewenang di dalam organisasi Departemen
Produksi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Plant Executif
a. Merencanakan kegiatan mutu dan lingkungan secara menyeluruh
b. Mengendalikan operasional departemen
c. Mengesahkan rencana karyawan untuk operasional departemen
d. Mengesahkan infrastruktur/fasilitas untuk operasional departemen
e. Merencanakan infrastruktur/fasilitas untuk operasional section
PLANT
EXECUTIF
DEPUTY General
MANAGER
DEPARTEMEN MANAGER
SECTION MANAGER
ASSISTANT
MANAGER
SUPERVISOR
Leader Operator
Produksi
30
2. Departement Manager
a. Merencanakan dan melaksanakan kebijakan Departemen dan Target mutu
b. Mengesahkan kebijakan section dan rencana pelaksanaan
c. Mengendalikan operasional departemen
d. Mengesahkan rencana karyawan untuk operasional departemen
e. Mengesahkan infrastruktur/fasilitas untuk operasional departemen
f. Merencanakan infrastruktur/fasilitas untuk operasional section
3. Section Manager
a. Merencanakan dan melaksanakan kebijakan dan target mutu section
b. Mengendalikan organisasi operasional section
c. Merencanakan karyawan untuk operational section
4. Supervisor
a. Menyampaikan rencana target produksi saat briefing pagi
b. Menyampaikan kondisi kualitas atas temuan QA Inspector dan Shipping
c. Memastikan tersediannya material yang akan digunakan produksi hari itu
d. Memastikan tersedianya pekerja sesuai jumlah pos yang ada diline
e. Memastikan bahwa semua peralatan kerja, alat bantu kerja tersedia dan masih
layak digunakan saat assembly
f. Memastikan bahwa peralatan kerja yang membutuhkan kalibrasi sudah
dilaksankan oleh operator
g. Memastikan bahwa format-format laporan yang berbentuk hardcopy tersedia
dan diisi oleh operator
h. Control produk NG yang turun pada akhir jam A,B,C,D
31
5. Leader
a. Mengontrol absent karyawan
b. Mengontrol productivity & quality
c. Mengontrol planning produksi
d. Membuat laporan produksi
e. Mengontrol stock material di line
f. Stock tacking harian khususnya lensa
g. Kontrol stock NG
h. Kontrol 5S diarea kerja
6. Operator Produksi
a. Melaksanakan pekerjaan (Proses Assembly) sesuai Quality Instruction
b. Memisahkan Material OK dan NG diposisi kerjanya
c. Menempatkan material & Equipment sesuami tempat kerjanya
d. Melaksanakan 5S dilokasi kerjanya
3.1.3. Kegiatan Organisasi Perusahaan
PT Xacti Indonesia memproduksi komponen Surface Mount Device (SMD)
dan komponen-komponen dari sistem video, yaitu: Fly Back Transformer (FBT),
Tuner dan Video Head. Fly Back Transformer (FBT) adalah komponen yang
tegangan tinggi sebesar 20-30 KV pada tabung layar dan merupakan produk pertama
yang diproduksi. Tuner adalah Komponen yang berfungsi menerima sinyal dari
stasiun pemancar televise yang secara otomatis merubah sistem tersebut ke bentuk
sinyal gelombang menengah, digunakan pada pesawat televise dan Video Tape
Recorder (VTR).
32
PT Xacti Indonesia memproduksi Video Head yang merupakan komponen
vital dalam sistem VTR. Video Head berfungsi sebagai pengubah sinyal magnetic
listrik dari pita ke VTR selama rekaman, playback dan penghapusan.
Selain itu, perusahaan juga memproduksi kamera digital diam ( Digital Still
Camera, DSC) dan nama Divisi VTR berganti menjadi Digital Still Camera (DSC)
sesuai dengan bergantinya jenis produksi tersebut. Selanjutnya, bulan November
tahun 2000 Time Lapse atau TLS merupakan jenis Video recorder yang dapat
merekam materi rekaman dalam jumlah banyak dan biasa digunakan dalam sistem
keamanan mulai diproduksi.
Produk yang dihasilkan oleh PT Xacti Indonesia yaitu Digital Still Camera
(DSC), Compact Disk-Read Only Memory (CD-ROM) dan Close Circuit Television
(CCTV). Perkembangannya, Divisi Digital Imaging Solution (DISI) hanya
memproduksi Digital Still Camera (DSC).
Perseroan Terbatas (PT) Xacti Indonesia adalah perusahaan berbasis Original
Equiptment Manufacturer (OEM), memproduksi produk digital yang kemudian
dibeli oleh perusahaan lain atau ritel dengan memakai merek dagang dari perusahaan
pembeli tersebut. Untuk saat ini produk yang dihasilkan meneruskan dari perusahaan
sebelumnya, yaitu kamera digital diam (Digital Still Camera,DSC).
3.2. Data Penelitian
3.2.1. Populasi dan Sampel
Populasi karyawan operator produksi camera nikon d4s pada bagian Line P
yang terdapat pada PT Xacti Indonesia Depok sebanyak 36 orang dari populasi
33
tersebut maka penulis mengambil sampel untuk diteliti. Untuk mengetahui jumlah
sampel, penulis menggunakan teknik nonprobality sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap
unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Untuk menentukan jumlah
sampel, penulis menggunakan Sampling Jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
3.2.2. Karakteristik Responden
Berdasarkan kuisioner yang telah penulis sebarkan kepada responden
mengenai pelatihan terhadap kinerja karyawan operator produksi camera nikon d4s
pada bagian Line P yang terdapat pada PT Xacti Indonesia Depok, penulis
mendapatkan data-data yang akan membantu perhitungan data dalam penulisan tugas
akhir ini. Adapun berikut kriteria responden yang disajikan dalam bentuk tabel yaitu
berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan lama bekerja.
1. Jenis Kelamin
Tabel III.1.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Responden Persentase
1. Laki – laki 0 0%
2. Perempuan 36 100%
Jumlah Seluruh 36 100%
Sumber: Hasil Pengelolaan Data Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel III.1. terlihat bahwa mayoritas responden adalah Laki –
laki dengan jumlah sebanyak 0 dengan persentase 0%, sedangkan perempuan
berjumlah 36 orang dengan persentase 100%.
34
2. Usia
Tabel III.2.
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Responden Persentase
1. < 20 Tahun 9 25%
2. 20 - 30 Tahun 27 75%
3. 30 - 40 Tahun 0 0
4. > 40 Tahun 0 0
Jumlah Seluruh 36 100%
Sumber: Hasil Pengolah Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa mayoritas responden berusia dibawah
20 tahun sebanyak 9 responden dengan persentase 25%, responden yang berusia 20
sampai 30 tahun sebanyak 27 responden dengan persentase 75%, responden yang
berusia 30 sampai 40 tahun sebanyak 0 dengan persentase 0%, dan responden
dibawah 40 tahun sebanyak 0 dengan persentase 0%.
3. Pendidikan Terakhir
Tabel III.3.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No. Pendidikan Terakhir Responden Persentase
1. SMA/SMK 36 100%
2. D3 0 0
Jumlah Seluruh 36 100%
Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa seluruh responden memiliki tingkat
pendidikan SMA/SMK, yaitu sebanyak 36 responden dengan persentase 100%, dan
tingkat Diploma 3 sebanyak 0 responden dengan persentase 0%.
35
4. Lama Bekerja
Tabel III.4.
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No Lama Bekerja Responden Persentase
1. < 3 bulan 17 47%
2. 6 bulan 4 12%
3. 1 tahun 7 19%
4. 2 tahun 8 22%
Jumlah Seluruh 36 100%
Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Berdasarkan tabel III.4. terlihat mayoritas responden sudah bekerja kurang
dari 3 bulan sebanyak 17 responden dengan persentase 47%, responden sudah
bekerja selama 6 bulan sebanyak 4 responden dengan persentase 12%, responden
yang sudah bekerja selama 1 tahun 7 responden dengan persentase 19%, dan
responden yang sudah bekerja selama 2 tahun 8 responden dengan persentase 22%.
3.2.3. Uji Instrumen Penelitian
1. Validitas Instrumen
Pengujian dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r table. Nilai r
hitung merupakan hasil korelasi jawaban responden pada masing-masing pernyataan
di setiap variabel yang dianalisis dengan program SPSS. Besarnya r table dengan
taraf signifikan 5% adalah 0,339 . Berikut merupakan hasil validitas melalui program
SPSS versi 16 dan dibawah ini tabel rangkumannya:
36
Tabel III.5.
Validitas Variabel Pelatihan dan Kinerja
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
Pelatihan
X1 0,667
0,339
Valid
X2 0,877 Valid
X3 0,792 Valid
X4 0,743 Valid
X5 0,778 Valid
X6 0,858 Valid
X7 0,848 Valid
X8 0,696 Valid
X9 0,841 Valid
X10 0,743 Valid
Kinerja
Y1 0,710
0,339
Valid
Y2 0,772 Valid
Y3 0,727 Valid
Y4 0,828 Valid
Y5 0,775 Valid
Y6 0,808 Valid
Y7 0,670 Valid
Y8 0,754 Valid
Y9 0,797 Valid
Y10 0,789 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2019
Jika jumlah responden sebanyak 36, maka nilai r tabel dapat diperoleh
melalui tabel r product moment pearson dengan df (degree of freedom) = n–2. Jadi df
=36-2 = 34 taraf kesalahan 5% maka diperoleh r tabel 0,339. Butir pernyataan
dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel, maka dapat disimpulkan
indikator pelatihan dan kinerja tersebut valid dan dapat digunakan untuk penelitian.
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas suatu indikator dalam kuesioner dan dari perhitungan
menggunakan aplikasi spss 16 dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha, jika nilai
alpha lebih besar 0,60 maka butir pernyataan yang merupakan dimensi variabel
adalah reliabel. Kemudian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
37
Tabel III.6.
Reliability Variabel Pelatihan
Sumber: Data SPSS yang diolah, 2019
Dari hasil yang didapat diketahui nilai cronbach’s alpha adalah 0,930 maka
variabel pelatihan dapat dinyatakan sangat reliabel dan dapat disimpulkan bahwa
kuesioner yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.
Tabel III.7.
Reliability Variabel Kinerja
Sumber: Data SPSS yang diolah, 2019
Dari hasil yang didapat diketahui nilai cronbach’s alpha adalah 0,920 maka
variabel kinerja karyawan dapat dinyatakan sangat reliabel dan dapat disimpulkan
bahwa kuesioner yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.
3.2.4. Data Hasil Kueisioner Variabel Pelatihan
Dibawah ini uraian hasil jawaban responden kuesioner penelitian yang sudah
dihitung dan persentasenya sesuai dengan kriteria jawaban pada lembar pernyataan
kuesioner tentang variabel X yaitu Pelatihan. Dimana uraiannya adalah sebagai
berikut:
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.930 10
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.920 10
38
Tabel III.8.
Instruktur
Kuesioner
1. Kualifikasi/Kompentensi yang memadai 2. Kebutuhan umpan balik
Kriteria
Jawaban
Responden Persentase Kriteria
Jawaban
Responden Persentase
Sangat Setuju 28 78% Sangat Setuju 28 78%
Setuju 8 22% Setuju 8 22%
Ragu-Ragu 0 0 Ragu-Ragu
0 0
Tidak Setuju 0 0 Tidak Setuju
0 0
Sangat Tidak
Setuju
0 0 Sangat Tidak
Setuju
0 0
Total 36 100% Total 36 100%
Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 28 responden dengan persentase 78%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 8 responden dengan persentase 22%, sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa instuktur memiliki kualifikasi
yang memadai dan adanya umpan balik terhadap peserta.
Tabel III.9.
Peserta
Kuesioner
3. Semangat mengikuti pelatihan 4. Keinginan untuk memahami
Kriteria Jawaban Responden Persentase Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 25 69% Sangat Setuju 26 72%
Setuju 11 31% Setuju 10 28%
Ragu-Ragu 0 0 Ragu-Ragu
0 0
Tidak Setuju 0 0 Tidak Setuju
0 0
39
Lanjutan Tabel III.9.
Sangat Tidak Setuju 0 0 Sangat Tidak
Setuju
0 0
Total 36 100% Total 36 100%
Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat pada pernyataan semangat mengikuti pelatihan
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 25 responden dengan persentase
69%, responden yang menjawab setuju sebanyak 11 responden dengan persentase
31% dan pada pernyataan keinginan untuk memahami reponden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 26 responden dengan persentase 72%, responden yang
menjawab setuju sebanyak 10 responden dengan persentase 28%, sedangkan tidak
ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa peserta semangat mengikuti kegiatan dan
keinginan untuk memahami pelatihan.
Tabel III.10.
Materi
Kuesioner
5. Ketetapan materi dengan tujuan 6. Menambahkan kemampuan
Kriteria
Jawaban
Responden Persentase Kriteria
Jawaban
Responden Persentase
Sangat Setuju 26 72% Sangat Setuju 27 75%
Setuju 10 28% Setuju 9 25%
Ragu-Ragu 0 0 Ragu-Ragu
0 0
Tidak Setuju 0 0 Tidak Setuju
0 0
Sangat Tidak
Setuju
0 0 Sangat Tidak
Setuju
0 0
Total 36 100% Total 36 100%
Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
40
Dari tabel diatas, dapat dilihat pada pernyataan Ketetapan materi dengan
tujuan responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 26 responden dengan
persentase 72%, responden yang menjawab setuju sebanyak 10 responden dengan
persentase 28%, dan pada pernyataan menambah kemampuan responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 27 responden dengan persentase 75%, responden
yang menjawab setuju sebanyak 9 responden dengan persentase 25%, sedangkan
tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa ketetapan
materi pelatihan dapat menambah kemampuan peserta.
Tabel III.11.
Metode
Kuesioner
7. Metode pelatihan sesuai dengan
tujuan
8. Keseuaian metode dengan efektif
dengan materi
Kriteria
Jawaban
Responden Persentase Kriteria
Jawaban
Responden Persentase
Sangat Setuju 26 72% Sangat Setuju 21 58%
Setuju 10 28% Setuju 15 42%
Ragu-Ragu 0 0 Ragu-Ragu
0 0
Tidak Setuju 0 0 Tidak Setuju
0 0
Sangat Tidak
Setuju
0 0 Sangat Tidak
Setuju
0 0
Total 36 100% Total 36 100%
Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat pernyataan metode pelatihan sesuai dengan
tujuan responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 26 responden dengan
persentase 72%, responden yang menjawab setuju sebanyak 10 responden dengan
persentase 28%, dan pernyataan keseuaian metode dengan efekktif dengan materi
responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 21 responden dengan persentase
41
58%, responden yang menjawab setuju sebanyak 15 responden dengan persentase
42%, sedangkan tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat
tidak setuju. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden berpendapat
bahwa metode pelatihan sesuai dengan tujuan dan efektif dengan materi.
Tabel III.12.
Tujuan
Kuesioner
9. Keterampilan peserta pelatihan 10. Pemahaman peserta pelatihan
Kriteria
Jawaban
Responden Persentase Kriteria
Jawaban
Responden Persentase
Sangat Setuju 24 67% Sangat Setuju 26 72%
Setuju 12 33% Setuju 10 28%
Ragu-Ragu 0 0 Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0 Tidak Setuju
0 0
Sangat Tidak
Setuju
0 0 Sangat Tidak
Setuju
0 0
Total 36 100% Total 36 100%
Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat pada pernyataan keterampilan peserta
pelatihan responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 24 responden dengan
persentase 67%, responden yang menjawab setuju sebanyak 12 responden dengan
persentase 33%, dan pada pernyataan pemahaman peserta pelatihan responden yang
menjawab sangat setuju sebanyak 26 responden dengan persentase 72%, responden
yang menjawab setuju sebanyak 10 responden dengan persentase 28%, sedangkan
tidak ada responden yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden berpendapat tujuan pelatihan
dapat menambah keterampilan dan pemahaman peserta pelatihan.
Untuk mengetahui hasil rekapitulasi jawaban responden, maka dapat
dijelaskan pada tabel III.13. Sebagai berikut:
42
Tabel III.13.
Skor Jawaban Variabel X (Pelatihan)
PT Xacti Indonesia Depok
No Pelatihan
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Total
1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 42
4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 43
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
9 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
12 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 44
13 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
15 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
16 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42
17 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42
18 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 46
19 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 45
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
21 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
24 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 44
29 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
36 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
16 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 42
17 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42
43
Lanjutan Tabel III.13.
Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
3.2.5. Data Hasil Kuesioner Variabel Kinerja
Dibawah ini uraian hasil jawaban kuesioner penelitian yang sudah dihitung
dan persentasenya sesuai dengan kriteria jawaban pada lembar pernyataan kuesioner
tentang variabel Y yaitu Kinerja. Dimana uraiannya adalah sebagai berikut:
Tabel III.14.
Kemampuan memberikan kualitas pekerjaan
Kuesioner
1.Saya selalu memberikan kualitas pekerjaan yang memuaskan bagi perusahaan
Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 26 72%
Setuju 10 28%
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
18 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 46
19 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 45
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
21 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
24 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 44
29 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 48
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
36 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
44
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 26 responden dengan persentase 72%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 10 responden dengan persentase 28%, sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa kualitas pekerja memuaskan bagi
perusahaan.
Tabel III.15.
Tepat waktu menyelesaikan tugas sesuai target
Kuesioner
2. Saya dapat menyelesaikan tugas sesuai target dan waktu yang ditentukan
Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 23 64%
Setuju 13 36%
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 23 responden dengan persentase 64%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 13 responden dengan persentase 36%, sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa menyelesaikan tugas dan waktu
yang telah ditentukan.
Tabel III.16.
Kehadiran tepat waktu
Kuesioner
3. Saya selalu hadir tepat waktu (masuk dan keluar jam kerja)
Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 26 72%
Setuju 10 28%
45
Lanjutan tabel III.16.
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 26 responden dengan persentase 72%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 10 responden dengan persentase 28%, sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa hadir dalam tepat waktu.
Tabel III.17.
Displin yang tinggi
Kuesioner
4. Saya bekerja dengan disiplin yang tinggi
Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 27 75%
Setuju 9 25%
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 27 responden dengan persentase 75%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 9 responden dengan persentase 25%, sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa displin yang tinggi.
46
Tabel III.18.
Tepat waktu untuk pekerjaan selanjutnya
Kuesioner
5. Saya mengerjakan pekerjaan selanjutnya bahkan lebih cepat
Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 22 61%
Setuju 14 39%
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 22 responden dengan persentase 61%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 14 responden dengan persentase 39 sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa tepat waktu untuk pekerjaan
selanjutnya.
Tabel III.19.
Pengetahuan dalam mengatasi pekerjaan
Kuesioner
6. Saya memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 22 61%
Setuju 14 39%
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 22 responden dengan persentase 61%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 14 responden dengan persentase 39%, responden yang menjawab ragu-
47
ragu sebanyak 3 responden dengan persentase 8%, sedangkan tidak ada responden
yang menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa pengetahuan dapat mengatasi
pekerjaan.
Tabel III.20.
Komunikasi dengan rekan kerja
Kuesioner
7. Saya memiliki komunikasi yang baik dengan atasan, bawahan, dan rekan kerja
Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 30 83%
Setuju 6 17%
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 30 responden dengan persentase 83%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 6 responden dengan persentase 17%, sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa komunikasi yang baik dengan
rekan kerja mempermudah pekerjaan.
Tabel III.21.
Kemampuan berkomunikasi dalam melaksanakan perintah kerja
Kuesioner
8. Saya bekerja dengan kemampuan berkomunikasi dalam melaksanakan perintah
kerja dengan baik
Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 27 75%
Setuju 9 25%
48
Lanjutan tabel III.21.
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 27 responden dengan persentase 75%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 9 responden dengan persentase 25%, sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa kemampuan dalam berkomunikasi
dapat melaksanakan perintah kerja dengan baik.
Tabel III.22.
Memberikan inisiatif menghadapi masalah
Kuesioner
9. Saya selalu memberikan inisiatif untuk menghadapi masalah dalam pekerjaan Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 21 58%
Setuju 15 42%
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 21 responden dengan persentase 58%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 15 responden dengan persentase 42%, sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa memberikan inisiatif
mempermudah menghadapi masalah dalam pekerjaan.
49
Tabel III.23.
Memberikan ide untuk kemajuan perusahaan
Kuesioner
10. Saya selalu memberikan ide/gagasan kepada atasan untuk kemajuan
perusahaan
Kriteria Jawaban Responden Persentase
Sangat Setuju 24 67%
Setuju 12 33%
Ragu-Ragu 0 0
Tidak Setuju 0 0
Sangat Tidak Setuju 0 0
Total 36 100% Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
Dari tabel diatas, dapat dilihat responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 24 responden dengan persentase 67%, responden yang menjawab setuju
sebanyak 12 responden dengan persentase 33%, sedangkan tidak ada responden yang
menjawab ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa responden berpendapat bahwa karyawan memberikan ide untuk
kemajuan perusahaan.
Untuk mengetahui hasil rekapitulasi jawaban responden, maka dapat
dijelaskan pada tabel III.24. sebagai berikut:
Tabel III.24.
Skor Jawaban Variabel Y (Kinerja Karyawan )
PT Xacti Indonesia Depok
No Kinerja
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Total
1 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 44
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 43
4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 44
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 44
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
50
Lanjutan Tabel III.24.
Sumber: Hasil Pengelolaan Kuesioner, 2019
9 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
11 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
12 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 48
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
14 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 46
15 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
17 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44
18 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 47
19 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 43
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
21 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 44
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
24 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48
29 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 47
30 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 46
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
36 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
51
3.2.6. Tabel Penolong
Tabel III.25.
Tabel Penolong Untuk Koefisien Kolerasi
No.Res Tabel Penolong
X Y XY X² Y²
1 49 44 2156 2401 1936
2 50 50 2500 2500 2500
3 42 43 1806 1764 1849
4 43 44 1892 1849 1936
5 50 50 2500 2500 2500
6 40 40 1600 1600 1600
7 49 44 2156 2401 1936
8 50 50 2500 2500 2500
9 47 48 2256 2209 2304
10 50 50 2500 2500 2500
11 50 49 2450 2500 2401
12 44 48 2112 1936 2304
13 42 50 2100 1764 2500
14 50 46 2300 2500 2116
15 42 42 1764 1806 1764
16 42 40 1680 1806 1600
17 42 44 1848 1806 1936
18 46 47 2162 2116 2209
19 45 43 1935 2025 1849
20 50 50 2500 2500 2500
21 42 44 1848 1764 1936
22 50 50 2500 2500 2500
23 50 50 2500 2500 2500
24 48 50 2400 2304 2500
25 50 50 2500 2500 2500
26 50 50 2500 2500 2500
27 50 50 2500 2500 2500
28 44 48 2112 1936 2304
29 48 47 2256 2304 2209
30 50 46 2300 2500 2116
31 40 40 1600 1600 1600
32 50 50 2500 2500 2500
33 50 50 2500 2500 2500
34 50 50 2500 2500 2500
35 50 50 2500 2500 2500
36 49 41 2009 2401 1681
1694 1688 79742 80292 79586
Sumber: Pengelolaan Data SPSS 16, 2019.
52
3.3. Analisis Variabel Pelatihan (X) terhadap Variabel Kinerja (Y)
3.3.1. Uji Koefesien Kolerasi
Uji Koefesien Kolerasi kolerasi adalah uji untuk mencari hubungan kuatnya
arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam
bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan
dalam besarnya koefesien kolerasi. Berikut adalah hasil perhitungan Uji Koefisien
dan Uji Koefesien kolerasi menggunakan SPSS 16:
Tabel III.26.
Uji Koefesien
Berdasarkan dengan tabel diatas bahwa Koefesien Kolerasi dapat diketahui
bahwa terdapat hubungan antara pelatihan terhadap kinerja karyawan. Diketahui
bahwa butir-butir dalam instrument valid dan dapat dipercaya.
Maka langkah selanjutnya adalah mencari arah dan kuatnya pelatihan dengan
kinerja karena data berupa interval maka digunakan Koefesien Product Moment
dengan perhitungan melalui program SPSS 16. Maka hasil hubungan antara variabel
pelatihan dengan kinerja dapat dilihat dalam tabel berikut:
Berdasarkan Tabel III.26. diatas dapat disimpulkan nilai Korelasi (Hubungan)
dapat diketahui bahwa nilai R sebesar 0,701. Berdasarkan tabel pedoman interpretasi
Pelatihan Kinerja
Pelatihan Pearson Correlation 1 .701**
Sig. (2-tailed) .000
N 36 36
Kinerja Pearson Correlation .701** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 36 36
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)
Sumber: Pengelolaan Data SPSS 16, 2019.
53
koefisien korelasi yang menyatakan bahwa tingkat interval korelasi pada 0,60-0,799
itu memiliki hubungan yang kuat. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
antara pelatihan terhadap kinerja.
3.3.2. Uji Koefesien Determinasi
Setelah mencari Koefesien Kolerasi langkah selanjutnya adalah mencari
Koefesien Determinasi. Koefesien Determinasi ini digunakan untuk seberapa besar
kemampuan Variabel Pelatihan menjelaskan variabel Kinerja yang dapat dilihat dari
nilai r square. Dengan menggunakan Program SPSS 16. Maka berikut hasil
perhitungannya.
Tabel III.27.
Uji Koefesien Determinasi
Sumber: Pengelolaan Data SPSS 16, 2019.
Tabel III.27. diatas menunjukkan hasil Koefesien Determinasi (R Square) adalah
sebesar 0,491 artinya 49,1% variabel kinerja pada PT Xacti Indonesia Depok dapat
dipengaruhi oleh pelatihan. Sedangkan sisanya 50,9% dipengaruhi oleh faktor lain
seperti kompensasi, beban kerja, kepuasaan kerja, disiplin kerja dan sebagainya.
Model Summaryb
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
Change Statistics
R Square Change F Change df1 df2
Sig. F Change
1
.701a .491 .476 2.560 .491 32.777 1 34 .000
a. Predictors: (Constant), Pelatihan
b. Dependent Variable: Kinerja
54
KD = r X 100%
= (0,701)² x 100%
= 0,491401 x 100
= 49,1%
3.3.3. Uji Persamaan Regresi
Uji persamaan Regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa
tinggi nilai variabel dependen bila variabel independen dimanipulasi (diubah-ubah).
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 16 maka diperoleh hasil
Regresi sebagai berikut:
Tabel III.28.
Uji Persamaan Regresi
Sumber: Pengelolaan Data SPSS 16, 2019
Berdasarkan tabel perhitungan SPSS diatas dapat diperoleh persamaan yaitu
Y = 14,520 + 0,688 X dari persamaan fungsi diatas dapat di interpretasikan bahwa
bila pelatihan bersifat konstan atau bernilai 0 maka Y (Kinerja) adalah sebesar
14,520. Koefisien regresi sebesar 0,688 menyatakan bahwa setiap penambahan 1
angka untuk pelatihan akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,688 dan akan
begitu juga sebaliknya jika pelatihan mengalami penurunan 1 angka maka kinerja
diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,688. Jadi arah hubungan pelatihan dengan
kinerja adalah positif.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.520 5.670 2.561 .015
Pelatihan .688 .120 .701 5.725 .000
a. Dependent Variable: Kinerja
55
Selanjunya untuk mengetahui apakah pengaruh dan hubungan tersebut
bersifat signifikan atau tidak, dapat dilihat pada tabel III.28. dan diperoleh nilai t
hitung sebesar 2,561 dan nilai t tabel dapat dicari pada rumus berikut:
Df = (n-k)
= (36-2)
= (34)
= 2,032 (dicocokan pada nilai distribusi t tabel)
Diketahui : df : degree of freedom
n : jumlah responden
k : jumlah variabel
Dapat dikatakan bahwa nilai t hitung 2,561 lebih besar dari nilai t tabel 2,032.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pelatihan memiliki pengaruh dan
hubungan yang signifikan terhadap variabel kinerja.