bab iii pembahasan - bina sarana informatika · berada dibawah dinas tata kota dan permukiman kota...

55
BAB III PEMBAHASAN 1.1. Tinjauan Umum Organisasi 1.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi 1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi Dinas Sosial Kota Bekasi Sejarah awal berdirinya Dinas Sosial Kota Bekasi adalah Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi, yang dipimpin oleh H. Dadang Hidayat, SE, M.M. Pada awal sejarahnya merupakan Bagian Lingkungan Hidup yang berada di lingkungan Sekretariat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi. Organisasi lingkungan hidup tersebut berubah menjadi Sub Bidang Lingkungan Hidup yang berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif Bekasi berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi. Perubahan status kota tersebut diikuti dengan perubahan organisasi lingkungan hidup pada tahun 2003, ketika Sub Bidang Lingkungan Hidup yang berada di bawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi menjadi Dinas tersendiri yaitu Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 30 Tahun 2003. Dinas yang berlokasi di Jalan Jenderal A.Yani No.1. Pengangkatan personalia untuk mengisi formasi jabatan dan staf pelaksana di lingkungan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi berdasarkan Keputusan Walikota Nomor 821.23/15-BKD/VI/2004 tanggal 30 Juni 2004.

Upload: others

Post on 19-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

BAB III

PEMBAHASAN

1.1. Tinjauan Umum Organisasi

1.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi

1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi Dinas Sosial Kota Bekasi

Sejarah awal berdirinya Dinas Sosial Kota Bekasi adalah Badan Pengelolaan

Lingkungan Hidup Kota Bekasi, yang dipimpin oleh H. Dadang Hidayat, SE, M.M.

Pada awal sejarahnya merupakan Bagian Lingkungan Hidup yang berada di

lingkungan Sekretariat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi. Organisasi

lingkungan hidup tersebut berubah menjadi Sub Bidang Lingkungan Hidup yang

berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan

perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif Bekasi berubah menjadi

Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun

1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi.

Perubahan status kota tersebut diikuti dengan perubahan organisasi lingkungan

hidup pada tahun 2003, ketika Sub Bidang Lingkungan Hidup yang berada di bawah

Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi menjadi Dinas tersendiri yaitu Dinas

Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Bekasi Nomor 30 Tahun 2003. Dinas yang berlokasi di Jalan Jenderal A.Yani No.1.

Pengangkatan personalia untuk mengisi formasi jabatan dan staf pelaksana di

lingkungan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bekasi berdasarkan

Keputusan Walikota Nomor 821.23/15-BKD/VI/2004 tanggal 30 Juni 2004.

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Perubahan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi Dinas Sosial Kota

Bekasi berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2008 tentang

Dinas Daerah Kota Bekasi, dengan ditetapkan pembentukan Dinas Kota Bekasi yang

ditindak lanjuti kedudukan, tugas dan fungsi serta susunan organisasi dinas. Pada

tahun 2008 Dinas Sosial Kota Bekasi terbagi menjadi 3 Bidang Sosial dan membawahi

seksi-seksi. Dalam perkembangannya pada tahun 2019 ini Dinas Sosial Kota Bekasi

terbagi menjadi 4 Bidang Sosial yang mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-

masing dan membawahi seksi-seksi. Dinas Sosial Kota Bekasi sekarang terletak di Jl.

Ir. H. Juanda No.157B., Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota

Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Era Otonomi Daerah telah berjalan sejalan dengan terbitnya Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Upaya untuk berpartisipasi dalam

mewujudkan kepemerintahan yang baik (Good Governance) menjadi hal yang

penting. Sebagai pelayan masyarakat, pemerintah dituntut untuk lebih berperan aktif

dan memiliki pemikiran yang berkembang tanggap terhadap perubahan yang demikian

cepat, sekaligus mampu beradaptasi dalam berbagai aktivitasnya. Dengan adanya

otonomi daerah, Pemerintah Kota Bekasi memiliki wewenang lebih luas di dalam

merencanakan dan melaksanakan setiap kebijakan di tingkat daerah kecuali urusan

yang ditetapkan menjadi kewenangan pusat dan propinsi. Dengan demikian Dinas

Sosial Kota Bekasi akan berperan aktif dalam kegiatan pembangunan untuk

mewujudkan visi dan misi Kota Bekasi untuk menjadi Bekasi Yang Maju Sejahtera

dan Ihsan.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

2. Visi dan Misi Dinas Sosial Kota Bekasi

Visi

“Terdepan dalam Pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial”

Penjelasan Visi:

a. Terdepan dalam Pelayanan

Mengandung arti melalui perpaduan antara perkembangan pengetahuan, pengalaman,

prasarana/sarana dan proses kreatif dibangun sistem kerja, metode pelayanan, sistem

pendanaan, dan jejaring kerja, sehingga pelayanan kepada penyandang masalah

kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Bekasi lebih efektif dan efisien dibanding dengan

Kota-Kota lain di Jawa Barat.

b. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Perorangan, Keluarga dan Kelompok Masyarakat yang sedang mengalami hambatan

sosial, moral, baik yang berasal dari dalam maupun diluar dirinya.

Misi

1. Meningkatkan upaya Pemberdayaan, Rehabilitasi, Jaminan dan Perlindungan

Sosial bagi PMKS.

2. Meningkatnya prakarsa dan peran aktif potensi sumber kesejahteraan sosial dalam

pembangunan kesejahteraan sosial.

3. Meningkatkan penerapan nilai-nilai luhur kehidupan sosial masyarakat

4. Meningkatkan penanganan Bencana Alam dan Bencana Sosial

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

1.1.2. Struktur dan Tata Kerja Organisasi

1. Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Bekasi

Untuk menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari dengan baik dan lancar,

setiap organisasi harus memiliki struktur organisasi. Karena dengan adanya struktur

organisasi, masing-masing fungsi, peran dan tanggung jawab individu-individu,

kelompok, unit kerja yang ada dalam organisasi dapat menjalankan tugasnya dengan

baik.

Sumber: Dinas Sosial Kota Bekasi

Gambar III.1

Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Bekasi

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

2. Tata Kerja pada Dinas Sosial Kota Bekasi

Dinas Sosial Kota Bekasi dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial yang membawahi

langsung Administrasi Bisnis Dinas, Jabatan Fungsional, Bidang Perlindungan dan

Jaminan Sosial, Bidang Rehabilitas Sosial, Bidang Pemberdayaan Sosial dan Bidang

Penanganan Masyarakat Miskin.

Selanjutnya setiap bidang membawahi seksi-seksi. Berikut beberapa tugas dan

fungsi Seksi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin pada

Dinas Sosial Kota Bekasi:

a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan tugas sesuai

lingkup bidangnya

b. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan visi misi bidang untuk

dirumuskan menjadi konsep visi misi Dinas Sosial

c. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan rencana strategis sesuai lingkup

bidang tugasnya

d. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan dan/atau petunjuk

teknis pada lingkup bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan

pimpinan

e. Menyiapkan bahan penyusunan dan perumusan pedoman kerja di lingkup

bidang tugasnya sebagai bahan penetapan kebijakan pimpinan

f. Menyelenggarakan pengelolaan dan analisa urusan pengelolaan data dan

penguatan kapasitas masyarakat miskin

g. Menghimpun bahan penyusunan pedoman dan pengarahan terhadap usaha

penanganan data masyarakat miskin

h. Menyelenggarakan pemeliharaan database masyarakat miskin Kota Bekasi

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

i. Mengarahkan, mendistribusikan, memonitoring, mengevaluasi dan mengawasi

pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional pada lingkup

tugasnya

j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan pimpinan sesuai dengan

wewenang bidang tugasnya.

1.1.3. Kegiatan Organisasi

Dinas Sosial Kota Bekasi dibawah pengawasan dari Pemerintah Daerah Kota

Bekasi. Kegiatan-kegiatan organisasi pada Dinas Sosial Kota Bekasi diantaranya

yaitu:

1. Perumusan kebijakan operasional bidang kesejahteraan sosial

2. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang kesejahteraan sosial

3. Pembinaan dan fasilitas pelaksanaan tugas-tugas bidang kesejahteraan sosial

meliputi program, pemberdayaan partisipasi sosial masyarakat, pengembangan

sosial, pemulihan sosial, bantuan dan perlindungan sosial serta UPTD

4. Penyelenggaraan ketatausahaan Dinas Sosial.

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

1.2. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini didapat berdasarkan hasil observasi secara langsung pada

Dinas Sosial Kota Bekasi dan tempat pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non

Tunai (BPNT) pada E-warong kelurahan Jati Rahayu, membaca dan mengolah refrensi

utama yaitu Pedoman Pedoman Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahun 2018 dan

hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M. selaku

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin

Dinas Sosial Kota Bekasi, ibu Samiah selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

Kelurahan Jati Rahayu dan bapak Endang Sobari selaku tokoh masyarakat di Kota

Bekasi.

Penulis melakukan wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M. selaku

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin

Dinas Sosial Kota Bekasi berupa pertanyaan yang mengenai manajemen pengelolaan

penyaluran bantuan sosial Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada Dinas

Sosial Kota Bekasi beserta data-data yang diperlukan dengan periode bulan Januari

sampai dengan bulan Mei 2019. Sementara penulis melakukan wawancara dengan ibu

Samiah selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kelurahan Jati Rahayu dan bapak

Endang Sobari selaku tokoh masyarakat di Kota Bekasi yaitu berupa pertanyaan yang

mengenai keefektifan pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di

Kota Bekasi.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

1.2.1. Manajemen Pengelolaan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Pada Dinas Sosial Kota Bekasi

Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah dalam pemberian hibah

dan bantuan sosial yang bersumber APBD merupakan persyaratan yang utama dalam

memulai penyaluran bantuan sosial. Daerah Kota Bekasi telah dibuat Peraturan Wali

Kota sebagimana diamanatkan oleh Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 yang

sebagian diubah dengan Permendargri Nomor 39 Tahun 2012. Peraturan ini menjadi

landasan bagi Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam melaksanakan pengelolaan

bantuan sosial, yakni Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 46 Tahun 2011 tentang Tata

Cara Panganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan

Pelaporan dan Monitoring serta Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Peraturan Wali Kota ini sudah diubah sebanyak 6 (enam) kali sampai tahun 2018

dan diatur dalam Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 34 Tahun 2018 tentang

Perubahan Keenam atas Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 46 Tahun 2011 tentang

Tata Cara Panganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban dan

Pelaporan dan Monitorng serta Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Selain Peraturan Wali Kota di atas, Pemerintah Daerah Kota Bekasi juga

membuat Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 99 Tahun 2017 tentang Pedoman

Pelaksanaan Penyelenggaraan dan Penanganan Kesejateraan Sosial Bagi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial yang dimaksudkan sebagai pedoman bagi Dinas Sosial

selaku satuan kerja Pemeritahan Daerah dalam melaksanakan penanganan

kesejahteraan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial di Kota Bekasi.

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 99 Tahun 2017 pada Pasal 8 ayat 1 dalam

penyelenggaraan kesejateraan sosial, Pemerintah Daerah Kota Bekasi melalui Dinas

Sosial bertanggung jawab memberikan bantuan sosial sebagai stimulan kepada

masyarakat yang menyelenggarakan kesejahteraan sosial. Salah satu bantuan sosial

yang diselenggarakan di Daerah Kota Bekasi adalah program Bantuan Pangan Non

Tunai (BPNT). Program-program mengenai pengentasan kemiskinan, dimulai oleh

Pemerintah dengan menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15

Tahun 2010, tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. maka dibentuklah Tim

Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) ditingkat pusat, yang

keaggotaannya terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku

kepentingan lainnya. Selanjutnya, di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota, dibentuk

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Program BPNT diselenggarakan oleh Pemerintah, dalam rangka untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi, ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial

serta mendorong keuangan inklusif. Untuk mendukung pelaksanaan program BPNT,

maka Presiden Republik Indonesia telah menetapkan Perpres RI Nomor 63 Tahun

2017, tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. Pada awalnya, program

BPNT merupakan program pengganti dari program Beras Sejahtera (Rastra).

Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bekasi mulai

dilaksanakan pada tahun 2017. Kota Bekasi termaksuk pilot rider atau salah satu dari

44 kota yang terpilih memiliki akses dan fasilitas yang memadai sebagai kota pertama

kali menyelenggaraan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Indonesia.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

FLOWCHART PENYALURAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT)

KEMENSOSDINAS SOSIALKOTA BEKASI

KELURAHAN KPMBANK

PENYALURE-WARONG

Ph

ase

FORMULIR DATA DAFTAR CALON

KPM

REGISTRASI CALON KPM

DATA DAFTAR CALON KPM

DATA DAFTAR CALON KPM

VALIDASI DATA CALON

KPM

DATA DAFTAR KPM

TERVALIDASI

DATA DAFTAR CALON KPM YANG

TIDAK DATANG

PENGECEKAN KPM

SURAT KETERANGAN

DATA DAFTAR KPM PENGGANTI

MUSYAWARAH KELURAHAN

(MUSKEL)

DATA DAFTAR KPM

PERUBAHAN

DATA DAFTAR KPM

PERUBAHAN

DATA DAFTAR KPM

PERUBAHAN

PROSES PENGESAHAN

DATA DAFTAR KPM PERUBAHAN YANG SUDAH DISAHKAN

VALIDASI DATA DAFTAR KPM

PERUBAHAN YANG SUDAH DISAHKAN

PEMBUKAAN REKENING

BANK

KARTU KOMBO

KARTU KOMBO

PROSES TRANSAKSI

PENYALURAN

SELESAI

MULAI

FORMULIR DATA DAFTAR CALON

KPM

FORMULIR DATA DAFTAR CALON

KPM

DATA DAFTAR KPM

TERVALIDASI

DATA DAFTAR KPM

TERVALIDASI

FORMULIR DATA DAFTAR CALON

KPM

DATA DAFTAR KPM

TERVALIDASI

A

A

A

YA

YA TIDAK

TIDAK

YA TIDAK

Sumber: Dinas Sosial Kota Bekasi

Gambar III. 2

Alur (flowchart) Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Keterangan Gambar Alur (flowchart) Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT):

1. Mulai

2. Kementerian Sosial akan membuat dan mengirimkan format formulir

pemberitahuan Calon KPM dalam bentuk sofcopy dengan lampiran daftar KPM per

kelurahan.

3. Kementerian Sosial mengirimkan format formulir pemberitahuan Calon KPM

dalam bentuk sofcopy kepada Wali Kota Bekasi dengan lampiran daftar KPM per

kelurahan yang diteruskan kepada Dinas Sosial Kota Bekasi

4. Dinas Sosial Kota Bekasi mengirimkan formulir pemberitahuan Calon KPM dalam

bentuk sofcopy dengan lampiran daftar KPM kepada kelurahan-kelurahan yang ada

di Kota Bekasi

5. Kelurahan mengirimkan formulir kepada masing-masing calon KPM sesuai dengan

data yang dikirimkan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi

6. Bagi calon KPM yang sudah menerima formulir akan diberitahukan tanggal dan

tempat untuk melakukan registrasi sekaligus mecocokkan data oleh masing-masing

kelurahannya.

7. Bagi calon KPM yang datang registrasi, masing-masing kelurahan akan

mengirimkan data calon KPM tersebut kepada Dinas Sosial Kota Bekasi melalui

aplikasi SIKS-NG

8. Data calon KPM diterima oleh Dinas Sosial Kota Bekasi melaluli aplikasi SIKS-

NG

9. Dinas Sosial Kota Bekasi melakukan validasi data sesuai dengan KTP/KK atau data

pendukung lainnya. Bagi calon KPM yang datanya tervalidasi maka KPM tersebut

masuk dalam daftar KPM tervalidasi yang akan dikirim ke Kementerian Sosial.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

10. Bagi calon KPM yang datanya tidak tervalidasi akan di lakukan pengecekkan yang

oleh kelurahan dan dibantu Dinas Sosial Kota Bekasi. Apabila data sudah sesuai

maka kelurahan akan mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan bahwa

KPM adalah benar orang tersebut dan data akan divalidasi kembali lalu dimasukkan

kedalam data daftar KPM tervalidasi

11. Kementerian Sosial meneruma data daftar KPM yang tervalidasi oleh Dinas Sosial

Kota Bekasi. Data ini akan dikirimkan kepada Bank Penyalur

12. Bagi calon KPM yang tidak datang registrasi, masing-masing kelurahan akan

mengirimkan data calon KPM tersebut kepada Dinas Sosial Kota Bekasi melalui

aplikasi SIKS-NG

13. Bagi calon KPM yang tidak datang registrasi maka kelurahan dibantu oleh Dinas

Sosial Kota Bekasi akan melakukan pengecekan ke tempat tinggal KPM sesuai

dengan alamat KPM tersebut. Apabila data sudah sesuai maka kelurahan akan

mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan bahwa KPM adalah benar orang

tersebut dan data akan divalidasi kembali dimasukkan kedalam data daftar KPM

tervalidasi

14. Bagi calon KPM yang setelah dilakukan pengecekkan datanya tidak sesuai maka

akan dibuatkan data daftar KPM pengganti oleh kelurahan

15. Data daftar KPM pengganti akan disepakati melalui Musyawarah Kelurahan

(Muskel)

16. Data daftar KPM pengganti sudah disepakati dan menjadi data daftar KPM

perubahan yang akan dikirim ke Dinas Sosial Kota Bekasi melalui aplikasi SIKS-

NG

17. Dinas Sosial Kota Bekasi menerima data daftar KPM perubahan melaui aplikasi

SIKS-NG dan dikirim kepada Kemenenterian Sosial untuk disahkan

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

18. Kementerian Sosial menerima data daftar KPM perubahan dan melakukan proses

pengesahan data daftar KPM perubahan

19. Data daftar KPM perunahan yang sudah disahkan akan dikirim kembali kepada

Dinas Sosial Kota Bekasi dan akan divalidasi oleh Dinas Sosial Kota Bekasi

20. Data daftar KPM yang sudah divalidasi akan dimasukan kedalam data daftar KPM

tervalidasi dan akan dikirim ke Bank Penyalur

21. Data daftar KPM tervalidasi yang dikirim Dinas Sosial Kota Bekasi diterima oleh

Bank Penyalur dan akan membukakan rening bank sesuai data yang dikirimkan

Dinas Sosial Kota Bekasi

22. Bank Penyalur mencetak kartu kombo sesuai data rekening bank yang telah

dibukakan

23. Kartu kombo diberikan kepada KPM sebagai alat transaksi penyaluran bantuan

24. Proses transaksi penyaluran dilaksanakan pada saat penyaluran berlangsung yaitu

di E-warong masing-masing kelurahan

25. Selesai

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

1. Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M. Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota

Bekasi, Bantuan Pangan Non Tunai atau disingkat BPNT adalah bantuan sosial Pangan

yang disalurkan dalam bentuk non tunai dari pemerintah kepada KPM (Keluarga

Penerima Manfaat) setiap bulannya melalui mekanisme uang elektronik yang

digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan atau E-

warong yang bekerja sama dengan Bank Penyalur.

Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dilaksankan melalui jariangan

sistem pembayaran elektronik interoperabilitas dan interkoneksi yang dapat

melibatkan Bank Penyalur, Prisipal, dan Perusahaan Switching. KPM dapat

menukarkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mereka dengan bahan Pangan

melalui E-warong, yaitu usaha mikro, kecil, koperasi, pasar tradisonal, warung, toko

kelontong, E-warong KUBE, warung desa, Rumah Pangan Kita (RPK), Agen Laku

Pandai, Agen Layanan Keuangan Digital (LKD) yang menjual bahan Pangan atau

usaha eceran lainnya. Penetapan E-warong sepenuhnya merupakan wewenang Bank

Penyalur.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, MM Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota

Bekasi, Bank Himbara atau bank penyalur di Kota Bekasi adalah Bank BNI, Bank BRI

dan Bank Mandiri. Sedangkan julmlah E-warong di Kota Bekasi yaitu sebanyak 175

E-warong yang terdiri dari 100 agen dan 75 warung.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Penerima manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah keluarga, yang

selanjutnya disebut Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT), dengan kondisi sosial ekonomi 25% terendah di daerah pelaksanaan yang

terdiri dari peserta PKH (Program Keluarga Harapan) dan non PKH (Program

Keluarga Harapan).

Sumber data KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah Data Terpadu

Program Penanganan Fakir Miskin disebut DT-PPFM yang merupakan Pemutakhiran

Data Terpadu dua tahun sebelumnya. DT-PPFM dikelola oleh Kelompok Kerja

Pengelolaan Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin yang disebut Pokja Data

yang dibentuk melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Sosial. Pokja Data terdiri dari

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK),

Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian

Sosial, Badan Pusat Statistik (BPS) dan Sekretariat Tim Nasional Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Pagu Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten/Kota merupakan

jumlah KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disetiap Kabupaten/Kota. Pagu

Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten/Kota ditetapkan oleh

Mentei Sosial pada waktu penetapan Pagu Provinsi. Pemerintah Kabupaten/Kota dapat

menganggarkan pada APBD belanja bantuan sosail untuk menambah Pagu Penerima

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi keluarga yang dianggap miskin dan tidak

termaksuk dalam daftar KPM, sesuai kemampuan daerah, setelah memprioritaskan

pemenuhan belanja urusan Pemerintahan wajib dan pilihan, kecuali ditentukan lain

dalam ketentuan peraturan perundangan.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, MM Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota

Bekasi jumlah Keluaga Penerima Manfaat (KPM) Kota Bekasi pada bulan Mei 2019

sebanyak 56.383 Kepala Kelurga (KK) yang terdiri dari 38.004 peserta PKH dan

18.379 non PKH dengan rincian jumlah KPM masing-masing kelurahan terdapat di

Bab 3.2.

Daftar KPM diserahkan kepada Bank Penyalur dan Pemerintah Daerah oleh

Kementerian Sosial. Penyerahan data by name by addres selambat-lambatnya

diserahkan ke bank dua minggu setelah Keputusan Menteri Sosial tentang penetapan

kuota program per Provinsi dan Kabupaten/Kota. Data tersebut menjadi acuan Bank

Penyalur membukakan rekening tabungan untuk setiap KPM secara kolektif dan

penyiapan agen penyalur bantuan sesuai dengan rasio pelayanan yang memadai.

Pembukaan rekening akan diikuti pembukaan sub akun Uang Elektonik Bantuan

Pangan setelah proses registrasi peserta selesai. Nama calon pemilik rekening

diutamakan atas nama perempuan dalam keluarga, baik sebagai Kepala Keluarga

ataupun pasangan kepala keluarga. Dalam hal tidak ada perempuan dalam keluarga

penerima, diperlukan Surat Keterangan Lurah/Kepala Desa untuk menginformasikan

penggantinya saat registrasi.

Berkaitan dengan kepemilikan Kartu Kelurga Sejahtera (KKS), terdapat

penerima KKS dari program terdahulu. Begitu juga dengan kepesertaan dalam

Penerima Bantuan Iuran (PBI), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kartu Indonesia

Pintar (KIP) apabila data yang bersangkutan tidak terdapat dalam daftar KPM dan

merasa berhak memperoleh Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maka dapat melapor

mengikuti proses MPM/SLRT/sistem pengaduan resmi lainnya.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Instrumen pembayaran yang digunakan sebagai media penyaluran program

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada KPM adalah Kartu Kombo sebagaimana

desain di bawah ini:

Sumber: Pedoman Umum BPNT 2018

Gambar III.3

Contoh Desain Kartu Kombo

Kartu Kombo sebagai identitas KPM dan berfungsi sebagai uang elektronik dan

tabungan, sehingga pada saat pengambilan bantuan sosial perlu dibawa oleh KPM.

Kartu Kombo menyimpan nilai besaran manfaat bantuan pangan yang diberikan, jika

tidak digunakan atau dicairkan pada bulan berjalan, dana dan bantuan tidak akan

hilang, dana tersebut akan terakumulasi. Pada Kartu Kombo tertera nama penerima,

nomor peserta, nama Bank Penyalur dan nomor pengaduan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, MM Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota

Bekasi, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kota Bekasi mendapatkan

bantuan sosial sebesar Rp 110.000,00 (Seratus Ribu) yang setiap bulannya akan

ditransfer ke rekening bank masing-masing KPM.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Kelembagaan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terdiri dari Tim

Pengendali yang di ketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia

dan Kebudayaan dan Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan. Menteri Koordinator

Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melaksanakan fungsi koordinasi,

sinkronisasi dan pengendalian dalam perumusan kebijakan Program Bantuan Pangan

Non Tunai (BPNT) dengan membentuk Tim Koordinasi Bantuan Sosial Pangan, yang

teridiri dari Tim Kooridinasi Bansos Pangan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan

Kecamatan.

Adapun prinsip, tujuan dan manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai

berikut:

a. Prinsip Utama Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

1) Mudah dijangkau dan digunakan oleh KPM

2) Memberikan pilihan dan kendali kepada KPM tentang kapan, berapa, jenis,

kualitas, dan harga bahan pangan (beras dan/atau telur) serta tempat membeli

sesuai dengan preferensi (tidak diarahkan pada E-warong tertentu dan bahan

pangan tidak dipaketkan)

3) Mendorong usaha eceran rakyat untuk memperoleh pelanggan dan

peningkatan penghasilan dengan melayani KPM

4) Memberikan akses jasa keuangan kepada usaha eceran rakyat dan kepada

KPM

5) E-warong dapat membeli pasokan bahan Pangan dari berbagai sumber

sehingga terdapat ruang alternatif pasokan yang lebih optimal

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

6) Bank Penyalur bertugas menyalurkan dana bantuan ke rekening KPM dan

tidak bertugas menyalurkan bahan Pangan kepada KPM, termaksuk tidak

melakukan pemesanan bahan Pangan.

b. Tujuan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

1) Mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuan

Pangan

2) Memberikan gizi yang lebih seimbang kepada KPM

3) Meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerima bantuan Pangan bagi

KPM

4) Memberikan pilihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan

Pangan

5) Mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Bekelanjutan (Sustainable

Development Goals)

c. Manfaat Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

1) Meningkatnya ketahanan pangan di tingkat KPM sekaligus sebagai

mekasime perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan

2) Meningkatnya efisensi penyaluran bantuan sosial

3) Meningkatnya transaksi Non tunai dalam agenda Gerakan Nasional Non

Tunai (GNNT)

4) Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah terutama usaha, mikro dan

kecil di bidang perdagangan.

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

2. Peran Dinas Sosial Kota Bekasi dalam Manajemen Pengelolaan Penyaluran

Bantuan Pangan Non Tunai di Kota Bekasi (BPNT)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M. Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin, Dinas Sosial Kota

Bekasi sebagai anggota Tim Koordinasi Bansos Pangan Kota Bekasi berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Wali Kota yang mempunyai tugas melakukan

koordinasi perencanaan anggaran, pemutakhiran data KPM, sosialisasi, pelaksanaan

penyaluran, pemantauan dan evaluasi, penanganan pengaduan serta melaporkan

hasilnya kepada Tim Koordinasi Bansos Pangan Provinsi dan Tim Koordinasi Bansos

Pangan Pusat. Tim Koordinasi Bansos Pangan Kota Bekasi dibantu juga oleh

Koordinator Kabupaten/Kota Program Keluarga Harapan (PKH) dan Koordinator

Kabupaten/Kota Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) dalam pendampingan Program

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Pada tahun 2019 Tim Koordinasi Bansos Pangan Kota Bekasi menyepakati jenis

manfaat yang diterima oleh KPM adalah beras saja. Kesepakatan ini dituliskan

didalam Juknis (Petunjuk Teknis) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun

2019 yang dibuat oleh Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi. Hasil kesepakatan ini adalah

sebuah pertimbangan atas evaluasi pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) tahun 2018.

Fungsi Dinas Sosial Kota Bekasi dalam manajemen pengelolaan penyaluran

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bekasi untuk melaksanakan tugas

tersebut sebagai berikut:

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, MM Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin, perencanaan Dinas

Sosial Kota Bekasi dalam penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

yaitu koordinasi perencanaan dan penyediaan APBD (Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah) untuk mendukung pelaksanaan program Bantuan Pangan Non

Tunai dengan aparatur setempat.

Tahapan-tahapan proses perancanaan anggaran Hibah dan Bantuan Sosial

Daerah Kota Bekasi yang salah satunya adalah program Bantuan Sosial Non Tunai

(BPNT) sebagai berikut:

1) Tahap Pertama: Dinas Sosial Kota Bekasi menyampaikan usulan

permohonan Bantuan Sosial secara tertulis berupa proposal kepada Wali Kota

Bekasi.

2) Tahap Kedua: Wali Kota menunjuk SKPD terkait (melalui disposisi) untuk

melakukan evaluasi terhadap proposal tersebut dengan tujuan untuk

megetahui keberadaan pemohon apakah sudah sesuai dengan proposal yang

diajukan (tidak fiktif). SKPD terkait tersebut adalah:

a) Sekretariat Daerah yaitu Kabag (Kepala Bagian) pemerintahan melukakan

evaluasi usulan hibah dari Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya,

Perusahaan Daerah

b) Sekretariat Daerah yaitu Kabag Kesejahteraan Rakyat melukakan evaluasi

usulan hibah dari masyarakat dibidang perekonomian, kesehatan,

keagamaan olah raga Non profesional, kesenian, adat istiadat dan

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

organisasi kemasyarakatan serta bantuan sosial dari anggota/kelompok

masyarakat.

c) Dinas Pendidikan melakukan evaluasi usulan hibah dari masyarakat

bidang pendidikan dan organisasi kemasyarakatan bidang pendidikan.

d) Badan kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat melakukan

evaluasi usulan hibah dari KPU Kota, Panwaslukada dan Pengamanan

Pemilu Kepada Daerah.

3) Tahap Ketiga: Kepala SKPD terkait menyampaikan hasil evaluasi berupa

rekomendasi kepada Wali Kota melalui TAPD.

4) Tahap Keempat: TAPD memberikan pertimbangan atas rekomendasi tersebut

sesuai dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah.

5) Tahap Kelima: Rekomendasi kepala SKPD dan pertimbangan TAPD menjadi

dasar pencantuman alokasi anggaran hibah dalam rancangan KUA dan PPAS

yang akan dibahas bersama DPRD.

6) Tahap Keenam: Setelah dibahas bersama TAPD dan Banggar DPRD, maka

dicantumkanlah semua nama-nama calon penerima yang jelas (by name by

address) dalam rencana kegiatan anggaran (RKA) yang selanjutnya

dimasukkan dalam RAPBD.

7) Tahap Ketujuh: RAPBD kemudian dibahas kembali bersama DPRD untuk

disepakati menjadi Perda (Peraturan Daerah) dan dijabarkan dalam Peraturan

Kepada Daerah tentang APBD untuk dijalankan pada 1 Januari tahun

berikutnya.

Setelah disetujui oleh DPRD, Perda dan Perkada dievaluasi oleh Menteri

Dalam Negeri.

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

8) Tahap Kedelapan: Setelah dievaluasi oleh Mendagri, maka nama-nama yang

tercantum dalam calon penerima hibah dan bantuan sosial yang tertera dalam

APBD berhak untuk menerima dana tersebut.

Tabel III.1

Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kota Bekasi Tahun 2018

No. Jabatan Organik Kedudukan dalam Tim

1. Wali Kota Penanggungjawab

2. Wakil Wali Kota Wakil Penanggungjawab

3.

Adminitrasi Bisnis Daerah Pemerintah

Kota

Ketua

4.

Asisten Adminitrasi Bisnis Daerah

Pemerintah Kota

Koordinator

5. Kepala Dinas PPKAD Wakil Ketua I

6. Kepala BAPPEDA Wakil Ketua II

7. Adminitrasi Bisnis Dinas PPKAD Adminitrasi Bisnis I

8. Adminitrasi Bisnis BAPPEDA Adminitrasi Bisnis II

9. Para Kepala Bidang pada Dinas PPKAD Anggota

10. Para Kepala Bidang pada BAPPEDA Anggota

11. Para Kepala Seksi pada Dinas PPKAD Anggota

12. Para Kepala Seksi pada BAPPEDA Anggota

13. Staf Dinas PPKAD dan Staf BAPPEDA Sekretariat TAPD

Sumber : BPKAD Kota Bekasi 2018

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M, Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota

Bekasi, Pemerintah Daerah Kota Bekasi belum dapat merealisasikan anggaran

belanja Hibah dan Bantuan Sosial pada tahun anggaran 2019 ini, dikarenakan saat

ini kemampuan daerah Kota Bekasi yang tidak memadai setelah memprioritaskan

pemenuhan belanja urusan Pemerintahan wajib.

Walaupun demikian, Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tetap akan

terlaksana sesuai dengan jumlah KPM yang datanya sudah tervalidasi. Perencanaan

anggaran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini akan tetap dilakukan

Dinas Sosial Kota Bekasi setiap tahunnya.

b. Pengorganisasian

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M. Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota

Bekasi, pengorganisasian pada Dinas Sosial Kota Bekasi dalam penyaluran

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yaitu adanya SK (Surat Keputusan). SK dibuat

oleh Kementerian Sosial, Wali Kota Bekasi dan Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi.

SK digunakan untuk mengorganisirkan tugas dari masing-masing bagian dalam

melaksankan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bekasi. SK

Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi akan dibuat setiap tahunnya. SK yang terkait

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah:

1) SK Direktur Penanganan Fakir Miskin Perdesaan Kementerian Sosial nomor

515/PFM. PFMPD/KPTS/12/2017 tentang Penetapan Pendamping Sosial

Penyaluran Bantuan Sosial Beras Sejatera dan Bantuan Pangan Non Tunai

Wilayah I dari Unsur Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial.

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

2) SK Wali Kota Bekasi nomor 460/Kep.131-Dinsos/II/2018 tentang Penetapan

Tim Koordinasi Pelaksana Bantuan Pangan Non Tunai Tingkat Tahun 2018

3) SK Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi nomor 027/Kep.05-Dinsos/2019 tentang

Penetapan Supervisor dan Pendamping Sosial Bantuan Pangan Non Tunai

Kota Bekasi Tahun 2019. SK terdapat pada Lampiran.

SK Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi menetapkan bahwa supervisor dan

Pendamping BPNT adalah Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang

ada di Kota Bekasi. Jumlah TKSK yang ada di Kota Bekasi sebanyak 12, yang

bertugas dan berfungsi sebagai berikut:

1) Melaksanakan sosialisasi, pengendalian, pemantauan dan evaluasi pada

pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kota Bekasi

serta mendokumentasikan kegiatan selama kegiatan berlangsung

2) Melakukan validasi dan pemutakhiran data Keluarga Penerima Manfaat

(KPM) dengan Bank

3) Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan sebagaimana kegiatan di atas,

serta melaporkannya kepada Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi

c. Pengimplementasian

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M. Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kota

Bekasi, pengimplementasian atau pelaksanaan Dinas Sosial Kota Bekasi dalam

penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yaitu:

1) Pelaksanaan validasi dan pemutakhiran data KPM (Keluarga Penerima

Manfaat) serta mengkordinasikan dengan Bank Penyalur dan Tim Koordinasi

Bansos Pangan Pusat

Page 26: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Sumber: Pedoman BPNT Tahun 2018

Gambar III.4

Bagan Pelaksanaan Registrasi

Kementerian Sosial akan membuat dan mengirimkan format

pemberitahuan Calon KPM dalam bentuk sofcopy kepada Wali Kota Bekasi

yang akan diteruskan kepada Dinas Sosial Kota Bekasi dengan lampiran

daftar KPM per kelurahan.

Kemudian Dinas Sosial Kota Bekasi akan mencetak dan mengirimkan

format pemberitahuan kepada Kepala Lurah dan ditembuskan kepada

Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) dan Program Keluarga

Harapan (PKH) dan selanjutnya format pemberitahuan yang sudah dicetak

tersebut diberikan kepada calon KPM oleh Kepala Kelurahan masing-masing

wilayah. Berikut contoh format pemberitahuan melalui surat:

Page 27: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Sumber: Pedoman BPNT Tahun 2018

Gambar III.5

Contoh Surat Pemberitahuan Kepada Calon KPM

Surat Pemberitahuan kepada calon KPM terkait status kepesertaannya

setidaknya berisi informasi sebagai berikut:

a) Informasi idenstitas KPM:

(1) Nama pasangan kepala keluarga (calon pemilik rekening)

(2) Nama Kepala Keluarga

(3) Nama anggota keluarga lainnya

(4) Alamat tinggal keluarga

(5) Nomor Induk Kependudukan (NIK)

(6) Kode unik keluarga dalam DT-PPFM

(7) Nama gadis ibu kandung

Page 28: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

(8) Nomor peserta PKH

b) Pemberitahuan bahwa keluarga tersebut termaksuk dalam daftar calon

KPM

c) Informasi bahwa calon KPM yang namanya tertera di dalam format

pemberitahuan harus mengikuti proses registrasi KPM yang waktu dan

tempatnya akan diumumkan kemudian oleh perangkat desa/kelurahannya

d) Dokumen-dokumen pendukung yang perlu dibawa oleh KPM untuk

mengikuti proses registrasi yaitu surat pemberitahuan dan dokumen

identitas seperti KTP, KK atau dokumen lain yang dapat menunjukkan

identitas sebenarnya dari calon KPM

e) Formulir pembukaan rekening yang diperoleh dari Kantor Cabang (KC)

Bank Penyalur dapat disampaikan bersama format pemberitahuan untuk

dilengkapi dengan dokumen yang menjadi syarat pembukaan rekening

oleh KPM

Dinas Sosial Kota Bekasi dan Bank Penyalur menetapkan jadwal dan

lokasi registrasi calon KPM per kelurahan. Registrasi calon KPM dilakukan

per kelurahan di kantor kelurahan atau tempat lain yang disepakati bersama

kelurahan dengan Bank Penyalur. Sebelum melaksanakan validasi dan

pemutakhiran data KPM, Dinas Sosial Kota Bekasi menugaskan perangkat

kelurahan dan Pendamping Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ditiap

kelurahan untuk mencocokan data dalam daftar KPM dengan identitas KPM

menggunakan aplikasi SIKS-NG.

Page 29: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Bagi kelurahan yang tidak memiliki akses internet atau mengalami

gangguan untuk mengakses aplikasi SIKS-NG Dinas Sosial Kota Bekasi

mencetak daftar KPM di setiap kelurahan tersebut untuk dilakukan

pengecekan secara manual dan melampirkan Surat Pertanyaan orang yang

sama. Aplikasi SIKS-NG adalah kepanjangan dari Sistem Informasi

Kesejateraan Sosial-Next Generation, yaitu sebuah sistem informasi yang

menjadi sarana menghimpun, mengolah, dan menyajikan data dan informasi

terkait penyelenggaraan program-program kesejahteraan sosial. Aplikasi

SIKS-NG sudah terpasang disetiap kelurahan di Kota Bekasi.

Dinas Sosial Kota Bekasi dalam melaksanakan proses validasi dan

pemutakhiran data akan mencocakan kembali daftar data Calon KPM. Ada

dua kemungkinan hasil pencocokan data yaitu:

a) Data sesusai

Bagi calon KPM yang datanya sudah tervalidasi dapat melanjutkan

pembukaan rekening dan mendapatkan kit kartu kombo di Bank Penyalur

wilayah masing-masing.

b) Data tidak sesuai

Apabila terdapat kesalahan kecil dalam penulisan seperti kesalahan

penulisan nama, NIK, dan alamat. Maka Dinas Sosial berkoordinasi

dengan perangkat kelurahan untuk mencocokkan data administrasi

kependudukan diwilayahnya. Apabila KPM terbukti adalah benar yang

bersangkutan, maka pihak kelurahan dapat memberikan surat keterangan

yang menyatakan KPM adalah orang yang dimaksud dalam daftar KPM

dengan pembetulan

Page 30: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Namun, apabila informasi dalam dokumen kependudukan sama sekali

berbeda dengan kondisi:

(1) Data pada daftar KPM tidak sesuai dengan dokumen pendukung

KPM, misalnya nama yang tertulis dalam daftar KPM sama sekali

berbeda dengan nama yang tertulis dalam dokumen identitas. Contoh

dibeberapa tempat ada kebiasaan menggunakan nama panggilan

dalam dokumen kependudukan. Dalam daftar KPM tertulis nama

“AMA GAZA” sementara di KTP tertulis “ALI SODIKIN”, maka

KPM harus mendapatkan Surat Keterangan dari kelurahan.

(2) Data daftar KPM tidak sesuai dengan dokumen pendukung KPM

disebabkan perubahan struktur keluarga, seperti berpisahnya Kepala

Keluarga dengan Pasangan Kepala Keluarga atau meninggalnya

Kepala Keluarga, NIK sama sekali berbeda, maka KPM harus

melapor ke Pendamping BPNT atau perangkat kelurahan untuk

selanjutnya diproses ke dalam penggantian kepemilikan rekening

sesuai proses penggantian KPM.

(3) Apabila KPM tidak memiliki KTP maka KPM harus mengurus

dokumen tersebut pada perangkat kelurahan (berupa Surat

Keterangan/Pengganti KTP)

Dalam proses memvalidasi dan pemutakhiran daftar data KPM oleh

Dinas Sosial Kota Bekasi terjadi adanya data KPM yang belum dapat

divalidasi karena calon KPM tidak hadir saat registrasi calon KPM di

kelurahan tempat tinggalnya. Dinas Sosial Kota bekasi yang berkoordinasi

dengan Pendamping BPNT, petugas Bank Penyalur dan Kementrian Sosial

Page 31: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

akan memastikan dengan mengecek calon KPM dan mendatangi rumah calon

KPM. Bagi calon KPM yang berkebutuhan khusus (lansia, penyandang

disabilitas, KPM dengan Kepala Keluarga sakit keras dan lainnya) akan

dilalukan pengecekan dengan mendatangi rumah calon KPM.

Kepesertaan calon KPM akan dibatalkan atau tidak dapat dialihkan

dalam hal ini bila calon KPM:

a) Meninggal dan berasal dari calon KPM beranggaota tunggal

b) Berasal dari calon KPM yang seluruh anggotanya pindah ke

Kabupaten/Kota lain

c) Berasal dari calon KPM yang menolak/mengundurkan diri sebagai KPM

Bagi KPM yang tidak ditemukan, dibatalkan atau tidak dapat dialihkan

kepesertaannya akan dilakukan penggantian KPM oleh perangkat kelurahan

melalui Musyawarah Kelurahan (Muskel) dengan melibatkan RT/RW

setempat dan Penamping BPNT serta terbuka untuk umum. Mekanisme

penggantian calon KPM sebagai berikut:

a) Calon KPM pengganti harus diambil dari DT-PPFM yang dianggap layak

yang dimiliki oleh OPD urusan sosial yang diakses memalui aplikasi

SIKS-NG.

Dalam hal tidak ada lagi KPM pengganti di kelurahan yang dapat diambil

dari DT-PPFM maka kuota kosong yang tersisa di kelurahan tersebut dapat

dialihkan ke kelurahan lain melalui Musyawarah Kecamatan (Muscam).

Page 32: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Pelaksanaan Muscam harus dilengkapi Berita Acara (BA) Muscam serta

dilaporkan oleh Tim Koordinasi Bansos Pangan Kecamatan kepada OPD

urusan sosial untuk dilakukan penetapan kuota kelurahan yang baru serta

untuk dilakukan perubahan Daftar KPM melalui aplikasi SIKS-NG

b) Jika Muskel mengindetifikasi adanya keluarga yang berhak menerima

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) namun belum terdaftar di DT-PPFM,

maka keluarga tersebut dapat melakukan pendaftaran mandiri untuk

diproses ke dalam DT-PPFM melalui Sistem Layanan dan Rujukan

Terpadu (SLRT), Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) yang

terhubung dengan aplikasi SIKS-NG untuk diproses lebih lanjut.

Pendaftaran melalui SLRT bersifat aktif dan pasif dimana KPM dapat

KPM mendatangi Pusat Kesejateraan Sosial (Puskesos) di kelurahan atau

Sekretariat SLRT Kota atau dikunjungi fasilitator SLRT dirumahnya.

c) Perangkat kelurahan mencatat informasi perubahan data. Informasi

tersebut dapat dicatat dalam Formulir Rekapitulasi Pengganti (FRP) untuk

di masukkan ke dalam aplikasi SIKS-NG dan dilengkapi dengan Berita

Acara yang ditanda tangani oleh Wali Kota Bekasi

d) Perangkat kelurahan, petugas Bank Penyalur, pendamping BPNT yang

berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bekasi mengundang KPM

pengganti untuk melakukan registrasi peserta susulan dengan proses yang

sama yang telah terjadi pada KPM dalam Daftar KPM.

e) Kepala Kalurahan menyampaikan daftar akhir KPM termaksuk

perubahannya selanjutnya disebut Daftar KPM Perubahan kepada Tim

Koordiansi Bansos Pangan Kecamatan yang akan diteruskan kepada Dinas

Sosial Kota Bekasi.

Page 33: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

f) Wali Kota melalui Dinas Sosial Kota Bekasi mengesahkan Berita Acara

Daftar KPM Perubahan dan mengirimkan salinan elektroniknya kepada

Direktorat Jendaral PFM Kementerian Sosial dengan tembusan kepada

Gubernur selambat-lambatnya diterima setiap tanggal 15 oleh Direktorat

Jendaral PFM Kementerian Sosial.

g) Daftar KPM Perubahan kemudaian disahkan oleh Direktorat Jendaral

PFM Kementerian Sosial pada tanggal 20 setiap bulannya. Selanjutnya

Daftar KPM Perubahan yang telah disahkan dikirimkan oleh Kementerian

Sosial kepada Bank Penyalur dan Dinas Sosial Kota Bekasi

Sedangkan penggantian KPM dapat dilakukan bila calon KPM

meninggal, bekerja di luar kota atau TKI, cerai atau meninggalkan rumah

tanpa keterangan, namun masih terdapat anggota keluarga lainnya yang masih

dalam satu KK maka dapat digantikan oleh ahli waris dengan prioritas

penentuan pengganti kepemilikan (rekening) sebagai berikut:

a) Anggota keluarga perempuan dikeluarganya yang berumur diatas 17 tahun

dan memiliki dokumen identitas kependudukan.

b) Jika calon KPM tidak memiliki anggota keluarga perempuan yang

berumur diatas 17 tahun, maka yang dicetakkan rekening adalah tetap

Kepala Keluarga

c) Jika Kepala Keluarga tidak ada, maka dapat diajukan anggota keluarga

laki-laki yang berumur diatas 17 tahun dan memiliki dokumen identitas

kependudukan

Page 34: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

d) Jika tidak ada keluarga lain yang berumur diatas 17 tahun dan memiliki

dokumen identitas kependudukan, maka dapat perwalian yang disahkan

oleh pihak kelurahan.

Dinas Sosial Kota Bekasi setiap sebulan sekali melakukan validasi dan

pemutakhiran data untuk dikoordinasikan dengan Bank Penyalur dan Tim

Koordinasi Bansos Pangan Pusat. Sementara, untuk penggantian KPM

dilakukan dalam 6 bulan sekali.

Tabel III.2

Daftar KPM Bulan Mei 2019

NO KECAMATAN KELURAHAN KPM

1

BANTAR GEBANG

Bantar Gebang 593

Ciketing Udik 485

Cikiwul 802

Sumur Batu 806

JUMLAH 2.686

2

BEKASI BARAT

Bintara 1.972

Jaka Sampurna 1.957

Kota Baru 909

Kranji 1.060

JUMLAH 5.898

3

BEKASI UTARA

Harapan Baru 4.476

Harapan Jaya 1.671

Kaliabang Tengah 1.840

Marga Mulya 797

Perwira 862

Teluk Pucung 1.147

JUMLAH 6.764

Page 35: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

4

BEKASI TIMUR

Aren Jaya 1.196

Bekasi Jaya 1.614

Duren Jaya 1.395

Margahayu 1.866

JUMLAH 6.071

5

BEKASI SELATAN

Jaka Mulya 788

Jaka Setia 662

Kayuringin Jaya 914

Marga Jaya 412

Pekayon Jaya 732

JUMLAH 3.508

6

MEDAN SATRIA

Harapan Mulya 760

Kali Baru 1.023

Medan Satria 698

Pejuang 1.140

JUMLAH 3.621

7

MUSTIKA JAYA

Mustika Jaya 2.044

Mustika Sari 1.137

Cimuning 952

Pedurenan 1.679

JUMLAH 5.812

8 Bojong Menteng 1.277

Bojong Rawa Lumbu 1.040

Pengasinan 956

Sepanjang Jaya 932

JUMLAH 4.205

Page 36: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

9

JATI ASIH

Jati Asih 974

Jati Kramat 1.566

Jati Luhur 795

Jati Mekar 1.321

Jati Rasa 884

Jati Sari 855

JUMLAH 6.395

10

JATI SAMPURNA

Jati Sampurna 559

Jati Karya 192

Jati Raden 758

Jati Rangga 650

Jati Ranggon 888

JUMLAH 3.407

PONDOK MELATI

Jati Melati 485

Jati Murni 652

Jati Rahayu 1.565

Jati Warna 771

JUMLAH 3473

Jati Waringin 897

Jati Cempaka 1.199

Jati Makmur 1.502

Jati Bening 810

Jati Bening Baru 480

JUMLAH 4.888

JUMLAH KESELURUHAN 56.383

Sumber: Dinas Sosial Kota Bekasi

Page 37: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M.

Kasi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas

Sosial Kota Bekasi, Kota Bekasi terdiri dari 12 kecamatan dan 55 kelurahan.

Penerima manfaat Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang

datanya tervalidasi oleh Dinas Sosial Kota Bekasi pada bulan Mei tahun 2019

sebanyak 56.368 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Jumlah ini dapat

berubah setiap bulannya karena adanya KPM yang tidak tervalidasi oleh

Dinas Sosial Kota Bekasi.

Jumlah KPM Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota

Bekasi yang datanya tidak tervalidasi pada bulan Mei tahun 2019 adalah

sebanyak 8.425 KPM dengan indikasi data ganda. Jumlah KPM yang akan

melakukan penggantian kepemilikkan rekening sebanyak 152 KPM dan

jumlah KPM untuk usulan baru sebanyak 1.996 KPM. Bagi KPM yang

datanya tidak tervalidasi akan dilakukan pengecekkan KPM dan selanjutnya

bila KPM kepesertaannya tidak dapat dialihkan maka akan dilakukan

penggantian KPM dan calon KPM tersebut melakukan registrasi susulan

dengan mekanisme yang sudah dijelaskan di atas.

Page 38: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

2) Melakukakan edukasi dan sosialisasi program Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) kepada jajaran Pemerintah Daerah tingkat Kota Bekasi, pendamping

BPNT, Camat dan Lurah.

Berikut adalah alur edukasi dan sosialisasi program Bantuan Pangan

Non Tunai (BPNT):

Sumber: Pedoman BPNT Tahun 2018

Gambar III.6

Alur Edukasi dan Sosialisasi

Dinas Sosial Kota Bekasi sebagai salah satu anggota dari Tim

Koordinasi Bansos Pangan Kabupaten/Kota melakukan edukasi dan sosialisai

program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sesuai dengan tugas, fungsi dan

wewenangnya:

Page 39: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

a) Tujuan pelaksanaan edukasi dan sosialisasi program Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT) adalah:

(1) Memberikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan

mengenai kebijakan dan program Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT)

(2) Memberikan pemahaman kepada KPM tentang tujuan dan

mekanisme pemafaatan program Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT)

(3) Memberikan informasi tentang mekanisme pengaduan program

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

b) Sasaran edukasi dan sosialisasi Program Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) yang dilakasanakan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi adalah:

(1) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat Kecamatan

(2) Perangkat Kelurahan

(3) Pendamping Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),

antara lain: Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS),

Tenaga Kesejateraan Sosial Kecamatan (TKSK), Koordinator

dan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan

pendamping sosial lainnya serta perangkat kelurahan atau desa

(4) Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

(5) Pemilik atau Pengelola E-warong

(6) Bank Penyalur

Page 40: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

c) Materi edukasi dan sosialisasi program Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi:

(1) Kebijakan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

(2) Prinsip-prinsip umum program Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT)

(3) Tujuan dan mekanisme pemanfaatan program Bantuan Pangan

Non Tunai (BPNT)

(4) Proses registrasi

(5) Produk dan tata cara pengunaan/penarikan rekening bantuan

sosial

(6) Penggunaan manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

(7) Tata cara pengaduan

d) Bentuk media edukasi dan sosialisasi Program Bantuan Pangan Non

Tunai (BPNT) yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota bekasi:

(1) Pertemuan atau rapat koordinasi dan diskusi

(2) Komunikasi tatap muka/kelompok

(3) Media cetak (Surat Pemberitahuan)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M.

Kasi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas

Sosial Kota Bekasi, Dinas Sosial Kota Bekasi dalam melaksanakan edukasi

dan sosialisasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada Tim

Koordinasi Bansos Pangan Kecamatan dan Perangkat Kelurahan terakhir

dilakukan pada tahun 2018. Edukasi dan sosialisasi ini juga berisikan

pendampingan khusus.

Page 41: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Tahun 2019 Dinas Sosial Kota Bekasi belum melaksanakan edukasi

dan sosialisasi kepada Tim Koordinasi Bansos Pangan Kecamatan dan

Perangkat Kelurahan.

Dalam menyelenggarakan Rakor (Rapat Koordinasi), Dinas Sosial

Kota Bekasi melaksanakan edukasi dan sosialisasi dengan materi Petunjuk

Teknis Pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai Tahun 2019 dan Evaluasi

Pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai Tahun 2018, yang diselenggarakan

pada:

Hari, tanggal : Selasa, 29 Januari 2019

Waktu : 13.00 WIB s.d Selesai

Tempat : Ruang Rapat Dinas Sosial Kota Bekasi

Peserta : 1. Kepala Polres Metro

2. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial

3. Kepala Cabang Bank BNI 46 Kota Bekasi

4. Koordinator TKS Kota Bekasi

5. TKSK Kota Bekasi

6. Koordinator PKH Kota Bekasi

7. Korcam PKH Kota Bekasi

Sedangkan, edukasi dan sosialisasi kepada Keluarga Penerima Manfaat

(KPM) dan Pemilik/Pengelola E-warong dilaksanakan pada saat Pemantauan

pelaksanaan penyaluran dan evaluasi yang dilakukan setiap 1 (bulan) sekali

di E-warong wilayah masing-masing.

Page 42: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

3) Menyediakan pendamping untuk membantu kelancaran proses sosialisasi,

verifikasi Penerima Bantuan Sosial dan pelaksanaan penyaluran Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M.

Kasi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas

Sosial Kota Bekasi, tugas Pendamping BPNT Kota Bekasi, dalam membantu

kelancaran proses sosialisasi, verifikasi penerimaan KPM dan pelaksanaan

penyaluran sudah diatur dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh

Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi. SK Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi

nomor 027/Kep.05-Dinsos/2019 tentang Penetapan Supervisor dan

Pendamping Sosial Bantuan Pangan Non Tunai Kota Bekasi Tahun 2019.

Didalam SK tersebut Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi menyediakan atau

menetapkan Supervisor dan Pendamping BPNT dengan tugas dan fungsinya

secara jelas untuk membantu Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Pendamping BPNT Kota Bekasi dalam membantu kelancaran proses

sosialisasi, verifikasi penerimaan KPM dan pelaksanaan penyaluran Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT) pada bulan Januari sampai bulan Mei tahun 2019

sudah dilaksanakan pada setiap saat pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan

Non Tunai (BPNT) baik sesudah maupun sebelum penyaluran. Dinas Sosial

Kota Bekasi pada bulan Januari sampai bulan Mei tahun 2019 belum

melaksanakan pembinaan dengan Tim Koordinasi Bansos Pangan Kecamatan

dan Tim Koordinasi Bansos Pangan Kelurahan.

Page 43: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Dalam membantu kelancaran proses pelaksanaan penyaluran Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT) periode bulan Januari sampai dengan bulan Mei

tahun 2019 dilaksanakan pada saat pelaksanaan penyaluran di masing-masing

wilayah atau E-warong, yaitu pada:

a) Pada bulan Januari 2019 pelaksanaan penyaluran mengalami

keterlambatan karena adanya penundaan pencairan bantuan dengan alasan

proses pendataan perbankan oleh Bank Penyalur. Pencairan dilakukan 2

bulan sekaligus dengan bulan Februari. Begitu juga pelaksanaan

penyaluran digabungkan dengan bulan Februari yaitu pada tanggal 17

Februari 2019.

b) Pelaksanaan penyaluran bantuan pada bulan Maret-Mei 2019 dilaksanakan

pada tanggal 10 sertiap bulannya.

c) Pelaksanaan penyaluran bantuan disetiap kelurahan berbeda-beda. Ada

yang selama 2 hari selesai dan ada juga yang 3 hari selesai.

4) Penanganan Pengaduan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota

Bekasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M.

Kasi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin Dinas

Sosial Kota Bekasi, tugas Pendamping BPNT Kota Bekasi, pengaduan

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dapat berupa apresiasi,

permintaan informasi dan keluahan. Pengaduan terkait keluhan dapat berupa

pelaksanaan program, kepersertaan, transfer Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) kepada KPM, kelancaran transaksi elektronik dan layanan

perbankan, ketersedian, harga, dan mutu bahan pangan, akses pada E-warong,

sosialisai dan edukasi, dan penyalahgunaan bantuan.

Page 44: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Pengaduan dapat dilaporkan kepada pelaksana di lapangan. Pengaduan

juga dapat dilakuakan melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan (SPP) Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT) menggunakan aplikasi LAPOR! (Layanan

Aspirasi dan Pengaduan Online Masyarakat). Masyarakat juga dapat

menyampaikan pengaduan melalui saluran SMS dan Web. Pengaduan

melalui SMS dikirim ke nomor 1708 dengan format:

NT(spasi)#Provinsi#Kab/Kota#Kecamatan#Kelurahan/Desa#Aduan.

Sedangkan pengaduan melalui Web dapat melalui situs

www.lapor.go.id. Bagi masyarakat yang merupakan KPM Bantuan Pangan

Non Tunai (BPNT) perlu perlu mencantumkan nomor KKS pada isi aduan

yang disampaikan, baik melalui saluran SMS, Web dan tatap muka.

Pencantuman lokasi sampai ke tingkat Desa/Kelurahan dan pencantuman

nomor KKS (bagi KPM BPNT) pada setiap pengaduan diperlukan agar

pengaduan tersebut dapat ditindaklanjuti secara tuntas oleh pengelola bantuan

BPNT.

Pengaduan yang berasal dari tatap muka atau kunjungan masyarakat ke

Tim Koordinasi Bansos Pangan Kabupaten/Kota ditindaklanjuti dan

dimasukkan ke dalam sistem aplikasi LAPOR! oleh administrator pada Tim

Koordinasi Bansos Pangan Kabupaten/Kota.

Dinas Sosial Kota Bekasi belum menerima pengaduan yang berasal dari

aplikasi LAPOR! pada bulan Januari sampai bulan Mei tahun 2019 baik

aduan yang berisi apresiasi, informasi maupun berisi keluhan. Namun,

pengaduan yang berasal dari tatap muka atau bersifatnya lisan sudah banyak

yang diterima pelaksana di lapangan. Pengaduan tatap muka ini lebih banyak

berisi tentang keluhan dan informasi.

Page 45: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Pengaduan keluhan dan informasi disampaikan kepada Pendamping BPNT

yang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bekasi yang sedang berada

pada saat penyaluran BPNT dilaksanakan di E-warong masing-masing

wilayah .

Pengaduan yang berisi keluhan disampaikan oleh KPM,

pemilik/pengelola E-warong, maupun masyarakat. Pegaduan tersebut adalah

keluhan saldo rekening KPM yang masih kosong atau belum ditransfernya

besaran manfaat oleh Bank Penyalur, waktu pelaksanaan penyaluran yang

berubah-ubah, mesin transaksi kartu kombo yang lambat dalam merespon dan

kepesertaan KPM yang tidak tervalidasi

Sedangkan pengaduan yang berisi permintaan informasi disampaikan

oleh KPM, pemilik/pengelola E-warong, maupun masyarakat adalah waktu

pelaksanaan penyaluran untuk bulan selanjutnya, cara mendaftar sebagai

peserta KPM dan prosedur penggantian kartu kombo yang rusak atau hilang.

Untuk pengaduan yang berisi permintaan informasi ini langsung dijawab

pada saat informasi diminta.

Kekurangan dari Dinas Sosial Kota Bekasi dalam penanganan

pengaduan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini adalah tidak

adanya petugas khusus Dinas Sosial Kota Bekasi yang mencatat pengaduan

yang disampaikan KPM, pemilik/pengelola E-warong, maupun masyarakat.

Tidak adanya data atau pembukuan yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota

Bekasi dalam penanganan pengaduan.

Page 46: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Pengaduan-pengaduan yang sudah diterima masing-masing pelaksana

di lapangan hanya disampaikan dan dibahas pada saat Rapat Koordinasi

(rakor) saja. Pengaduan-pengaduan tersebut tetap akan dibahas dan

ditindaklanjuti oleh Tim Koordinasi Bansos Pangan Kabupaten/Kota dan

diteruskan kepada dan Tim Koordinasi Bansos Pangan Provinsi Tim

Koordinasi Bansos Pangan Pusat

d. Pengendalian dan Pengawasan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M. Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin, dalam rangka

membantu efektivitas program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Dinas Sosial

Kota Bekasi sebagai anggota dari Tim Koordinasi Bansos Pangan Kabupaten/Kota

melakukan pengendalian yang mencakup koordinasi, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan. Kegiatan pengendalian dan pengawasan Dinas Sosial Kota Bekasi

bersama dengan Tim Koordinasi Bansos Pangan Pusat dan Tim Pengendali adalah

sebagai berikut:

1) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan progam Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) yang dilakukan Dinas Sosial Kota Bekasi secara berkala terhadap:

a) Proses registrasi atau pembukaan rekening KPM

b) Proses penggantian KPM jika diperlukan

c) Realisasi penyaluran dana dari Bank Penyalur ke rekening penerima

manfaat

d) Sebaran dan keterjangkauan E-warong untuk KPM

e) Ketersedian dan harga pangan di E-warong dan dibandingkan dengan

harga yang berlaku dipasar secara umum

Page 47: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

f) Kepatuhan E-warong dalam menjual beras kepada KPM di wilayahnya

g) Kepatuhan KPM dalam membeli beras menggunakan kartu kombo di E-

warong

h) Kinerja infrastruktur terkonologi perbankan dan E-warong, seperti mesin,

kekuatan sinyal, ketersediaan jaringan dan alat penunjang lainnya

i) Kemampuan E-warong dalam mengoperasikan dan menyelesaikan

permasalahan yang muncul saat melakukan transaksi Non tunai

j) Keberhasialan transaksi antara E-warong dan KPM

k) Biaya tambahan yang dikenakan kepada KPM

l) Pemenuhan kriteria-kriteria E-warong untuk menjadi basis kelanjutan

kerja sama E-warong dengan Bank Penyalur

m) Efektivitas pengelolaan dan pengananan pengaduan

n) Efektifitas penyampaian informasi, sosialisasi dan edukasi

o) Dana bantuan pangan bagi KPM yang tidak melakukan transaksi lebih dari

satu bulan setelah BPNT disalurkan ke dalam rekening KPM.

Waktu pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi program Bantuan Pangan

Non Tunai (BPNT) dilakukan secara periodik atau sesuai dengan

kebutuhan/tematik. Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi dilakukan berjenjang

sampai ke KPM. Hasil Pemantauan dan Evaluasi dianalisis dan dilaporkan

kepada Tim Pengendali dan Tim Koordinasi Bansos Pangan Pusat.

Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) menggunakan formulir pemantauan.

Page 48: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan progam Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) yang dilakukan Dinas Sosial Kota Bekasi pada bulan Januari sampai

bulan Mei tahun 2019 dilakukakan setiap bulannya.

2) Pelaporan hasil Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan Program Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT) dilaporkan kepada Tim Koordinasi Bansos

Pangan Provinsi dan Tim Koordinasi Bansos Pangan Pusat.

Instrumen dalam pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi program

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa formulir yang di isi oleh

perangkat kelurahan, E-warong dan KPM. Formulir terdapat pada Lampiran.

Hasil pengisian formulir tersebut akan didapat hasil evaluasi berupa:

d) Hasil pemantauan secara berkala keberadaan dan keberlangsungan E-

warong di setiap wilayah kelurahan

e) Hasil pemantauan secara berkala waktu pelayanan dari setiap E-warong

f) Hasil pemantauan secara berkala kondisi alat transaksi penyaluran di

seriap E-warong di setiap wilayah kelurahan

g) Hasil pemantauan secara berkala stok dan kualitas beras setiap E-warong

h) Hasil pemantauan ada atau tidaknya hambatan E-warong dalam pengadaan

beras

i) Hasil pemantauan kendala yang dihadapai E-warong dalam bertransaksi

j) Hasil pemantauan penyaluran di tingkat KPM

k) Hasil pemantauan harga pembelian beras oleh KPM

l) Hasil pemantauan ada atau tidaknya pungutan/potongan nilai bantuan

Pangan ditingkat KPM

Page 49: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M.

Kasi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin, hasil

pemantuan dan evaluasi yang dilaksanakan Dinas Sosial Kota Bekasi pada

bulan Mei 2019 sebagai berikut:

a) Berjalannya transaksi semua E-warong

b) Semua E-warong di wilayah Kota Bekasi melakukan pelayanan

pelaksanaan transaksi sesuai dengan waktu dan tanggal yang ditentukan

c) Berfungsinya mesin EDC disetiap E-warong dan hanya terdapat 2 (dua) E-

warong yang mengalami gangguan dengan mesin EDC yaitu di wilayah

Kelurahan Teluk Pucung dan Aren Jaya yang sudah ditindak lanjuti oleh

pihak Bank

d) Adanya persediaan beras disemua E-warong

e) Jenis beras yang paling banyak dijual E-warong adalah jenis beras IR 64

f) Harga beras yang dijual E-warong rata-rata mulai dari Rp 10.000.00/liter

g) Hambatan yang dialami E-warong dalam transaksi adalah gangguan sinyal

pada mesin EDC yang membuat pelayanan E-warong tehambat dan akan

ditangani oleh teknisi dari pihak Bank Penyalur

h) Pada bulan Mei 2019 semua KPM telah mendapat batuan Pangan Non

Tunai (BPNT) yang ditransferkan melalui rekening masing-masing KPM

i) Nilai yang diterima semua KPM Rp 110.000,00

j) Tidak adanya potongan terhadap nilai bantuan yang diberikan

Page 50: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

1.2.2. Keefektifan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Pada Kota

Bekasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M. Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin, keefektifan Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilaksanakan pada periode bulan Januari sampai

dengan bulan Mei tahun 2019 dapat dilihat dari hasil pemantauan dan evaluasi yang

telah dilaksanakan setiap bulannya oleh Dinas Sosial Kota Bekasi.

Formulir-formulir yang sudah di isi oleh Perangkat Kelurahan, E-warong

maupun KPM juga dapat menjadi bahan acuan dalam menilai keefektifan penyaluran

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bekasi. Jika dilihat dari hasil laporan

pemantauan dan evaluasi pada periode bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2019

penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bekasi sudah efektif.

Manajemen yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi dalam

menyelenggarakan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bekasi

salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan penyaluran tersebut. Fungsi Dinas

Sosial dalam menjalankan tugasnya dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pedoman

dan Juknis yang sudah ada. Semua pihak yang terlibat dalam manajemen penyaluran

yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi menjalankan tugasnya masing-masing

dengan rasa tanggungjawab.

Dinas Sosial Kota Bekasi dalam mengukur ketepatan (6T) dengan melihat

respon KPM terhadap efektivitas pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) di Kota Bekasi adalah sebagai berikut:

Page 51: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

1. Ketepatan Sasaran

Sasaran penerima manfaat program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

menggunakan Basis Data Terpadu (BDT) yang datanya diambil dari DT-PPFM.

Data tersebut akan dilakukan validasi dan pemutakhiran, sehingga data penerima

manfaat dinilai lebih valid dan tepat sasaran

2. Ketepatan Jumlah

Jumlah bantuan yang diterima KPM sesuai dengan ketentuan yaitu Rp

110.000,00/KPM/bulan yang dikonversikan dalam bentuk beras dinilai lebih

efektif, karena manfaat yang diterima adalah termaksuk kebutuhan utama dari KPM

3. Ketepatan Waktu

Waktu penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bekasi dilakukan

rutin setiap bulannya di E-warong masing-masing wilayah. Namun tidak adanya

penetapan tanggal penyalurannya. Penyaluran dilakukan berdasarkan pada minggu

petama atau minggu kedua. Untuk pencairan bantuan Non tunai yang akan di

transfer Bank Penyalur juga tidak ada penetapan tanggalnya. Pada bulan Januari

terjadi keterlambatan dalam pencairan bantuan Non tunai kepada KPM di Kota

Bekasi.

4. Ketepatan Harga

Pada Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) harga beras di E-warong

masing-masing wilayah menjual dengan harga yang hampir tidak ada perbedaan.

Perbedaan harga yang adapun karena adanya perbedaan kualitas beras yang lebih

atau banyaknya beras yang didapat KPM

5. Ketepatan Kualitas

Adanya standard kualitas beras yang boleh dijual oleh E-warong diwajibkan adalah

jenis beras premium.

Page 52: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

6. Ketepatan Administrasi

Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dalam pengadministrasiannya

membutuhkan infrastruktur seperti kartu elektronik (kartu kombo), E-warong, sinyal

GPRS, mesin EDC dan bahan pasokan (beras) yang dinilai saat ini sudah siap dan

tersedia di Kota Bekasi.

Harapan Dinas Sosial Kota Bekasi yang disampaikan oleh Ibu Dra. Kurnia

Maesaroh, M.M. sebagai Kasi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat

Miskin adalah aspek kelembagaan dalam biaya operasional bisa dijalankan oleh setiap

kecamatan dan kelurahan sesuai dengan arahan bimbingan teknis dalam Rapat

Koordinasi (Rakor), para pendamping BPNT untuk lebih meningkatkan kinerja dalam

hal verifikasi dan validasi dan para stakeholder yang terlibat lebih sinergi dan intens.

Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Samiah dari Kelurahan

Jati Rahayu nomor ID Pengurus 32750120041000758 sebagai Keluarga Penerima

Manfaat (KPM), keefektifan pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) di Kota Bekasi khususnya diwilayah tempat tinggalnya mempunyai pendapat

sebagai berikut:

1. Jumlah manfaat yang diterima sudah sesuai dengan ketentuan yaitu Rp 110.000,00

yang setiap bulannya disalurkan melalui transfer ke rekening bank miliknya

2. Ibu Samiah merasa layak dan terbantu dengan adanya program Bantuan Pangan

Non Tunai (BPNT)

3. Waktu penyaluran dilakukan rutin setiap bualannya sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan oleh Pemerintah

4. Kualaitas beras dan harga yang di belanjakan sesuai

Page 53: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

5. Mekanisme administrasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang

ditentukan oleh Pemerintah berjalan tanpa adanya kesulitan

Harapan Ibu Samiah pada Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah bertambanya nilai bantuan yang diterima.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Endang Sobari sebagai tokoh

masyarakat di Kelurahan Jati Asih, keefektifan pelaksanaan penyaluran Bantuan

Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Bekasi khususnya diwilayah tempat tinggalnya

mempunyai pendapat sebagai berikut:

1. Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah berjalan dengan baik dari

segi pemerataan masyarakat yang menerima bantuan

2. Sistem mekanisme administrasi penyaluran dari Pemerintah ke penerima telah

terlaksana dengan baik

3. Manfaat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sudah terlihat berjalan baik sehingga

meningkatkan kegiatan ekonomi mikro di wilayahnya

Harapan Bapak Endang Sobari pada Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

adalah bertambahnya jumlah masyarakat yang menerima dan jenis bahan pangan yang

diberikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Dinas Sosial Kota Bekasi selaku

penyelenggara penyaluran bantuan di Kota Bekasi, Keluarga Penerima Manfaat

(KPM) selaku penerima manfaat penyaluran dan tokoh masyaraat selaku pengamat

penyaluran. Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota

Bekasi sudah berjalan efektif sesuai dengan ketentuan atau tujuan yang ditetapkan

Pemerintah baik Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah.

Page 54: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

1.2.3. Kendala-Kendala dalam Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

Di Kota Bekasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dra. Kurnia Maesaroh, M.M. Kasi

Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin, kendala-kendala yang

dialami Dinas Sosial Kota Bekasi dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) di Kota Bekasi adalah:

1. Data calon KPM yang tidak sesuai dengan KTP/KK

2. Banyaknya jumlah data KPM yang terindikasi ganda

3. Keberadaan E-warong yang berpindah lokasi

4. Tidak adanya aspek kelembagaan dalam biaya operasional

5. Tidak adanya petugas khusus Dinas Sosial Kota Bekasi mecatat dan mendata

pengaduan yang diterima

Cara Dinas Sosial Kota Bekasi dalam mengatasi kendala-kendala selama

penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yaitu:

1. Apabila ada data calon KPM yang tidak sesuai dengan KTP/KK, Dinas Sosial Kota

Bekasi berkoordinasi dengan perangkat kelurahan untuk mencocokkan data

administrasi kependudukan diwilayahnya atau ditempat tinggalnya. Apabila KPM

terbukti adalah benar yang bersangkutan, maka pihak kelurahan dapat memberikan

surat keterangan yang menyatakan KPM adalah orang yang dimaksud dalam daftar

KPM dengan pembetulan.

Namun apabila data sama sekali tidak cocok dengan KT/KK maka akan diproses

ke dalam penggantian kepemilikan rekening sesuai proses penggantian KPM.

Page 55: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · berada dibawah Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Bekasi. Seiring dengan perkembangan pembangunan kota, status Kota Administratif

2. Data KPM yang terindikasi ganda terjadi pada saat kelurahan menginput data ke

aplikasi SIKS-NG, dalam hal ini Dinas Sosial Bekasi memberi himbauan kepada

kelurahan-kelurahan agar lebih teliti lagi dalam proses penginputan ke aplikasi

SIKS-NG

3. Edukasi dan sosialisasi dengan E-warong lebih ditingkatkan lagi agar E-warong

lebih terbuka bila ada hal-hal yang berkaitan dengan agen/warungnya.

4. Dalam menghadapi tidak adanya aspek kelembagaan dalam biaya operasional,

Dinas Sosial Kota Bekasi menggunakan dana pribadi dengan membuat LPJ GU

(Ganti Uang) melampirkan bukti biaya operasional yang nanti akan diganti saat

usulan RKA pada keuangan SKPD cair.

5. Setiap petugas Dinas Sosial Kota Bekasi yang menerima pengaduan mencatat

aduan tersebut sendiri-sendiri dan disampaikan pada saat Rapat Koordinasi (Rakor)