bab iii metodologi penelitian rancangan penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/bab 3.pdf ·...

35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang bekerja dengan angka, datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di katakan pendekatan kuantitatif, sebab pendekatan yang digunakan di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun kelapangan, analisa data dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya menggunakan aspek perhitungan, rumus, dan kepastian data numberik. Hasil penelitian ini menggunakan statistik untuk menjawab hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan prediksi bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lain. Sehingga proses penelitian bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah menggunakan konsep atau teori yang mana dapat dirumuskan hipotesis (dugaan sementara). Sementara itu penelitian kuantitatif secara khusus dikaitkan dengan proses induksi enumeratif, yaitu menarik kesimpulan berdasarkan angka dan melakukan abstraksi berdasarkan generalisasi. 47

Upload: doandat

Post on 15-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang bekerja dengan angka,

datanya berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau frekuensi). Di

katakan pendekatan kuantitatif, sebab pendekatan yang digunakan di

dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun kelapangan, analisa data

dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya menggunakan aspek

perhitungan, rumus, dan kepastian data numberik.

Hasil penelitian ini menggunakan statistik untuk menjawab

hipotesis penelitian yang sifatnya spesifik, dan untuk melakukan prediksi

bahwa suatu variabel tertentu mempengaruhi variabel yang lain. Sehingga

proses penelitian bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan

masalah menggunakan konsep atau teori yang mana dapat dirumuskan

hipotesis (dugaan sementara). Sementara itu penelitian kuantitatif secara

khusus dikaitkan dengan proses induksi enumeratif, yaitu menarik

kesimpulan berdasarkan angka dan melakukan abstraksi berdasarkan

generalisasi.

47

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

48

B. Identifikasi Variabel

Penelitian ini memiliki tiga variabel, yaitu:

Variabel bebas (X1) : Kepuasan Kerja

Variabel bebas (X2) : Komitmen Organisasi

Variabel Terikat (Y) :Organizational Citizenship Behavior (OCB)

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional dari ketiga variabel yang terdapat dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja menurut Robbins (2003) merupakan suatu sikap

umum terhadap pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran

yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini apa

yang seharusnya mereka terima, kepuasan terjadi apabila kebutuhan-

kebutuhan individu sudah terpenuhi dan terkait dengan derajat kesukaran

dan ketidaksukaran diikaitkan dengan karyawan yang erat kaitanya

dengan imbalan–imbalan yang mereka yakini akan mereka terima setelah

melakukan sebuah pengorbanan. Ada lima dimensi pengukuran kepuasan

kerja yang relevan dengan penelitian ini yaitu pekerjaan itu sendiri (Work

it self), gaji (Pay), kesempatan promosi (Promotion), pengawasan

(supervision), suasana kerja (work condition).(Luthans, 1992) Adapun

tipe skala yang digunakan dalam penelitian ini skala tipe kepuasan kerja.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

49

b. Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi menurut Marthis&Jackson (2008) adalah

sejauh mana karyawan percaya dan menerima tujuan organisasi dan

mempunyai keinginan untuk tetap dengan organisasi. Komitmen

organisasi dapat diukur dengan tiga dimensi yaitu komitmen afektif,

komitmen kelanjutan, dan komitmen normatif menurut Allen&Meyer

(dalam Kinicki, 2007) Adapun tipe skala yang digunakan dalam

penelitian ini skala tipe komitmen organisasi.

c. Organizational citizenship behavior (OCB)

Perilaku individual yang bersifat bebas (discretionary), yang

tidak secara langsung dan eksplisit mendapat penghargaan dari sistem

imbalan formal, dan yang secara keseluruhan mendorong keefektifan

fungsi-fungsi organisasi. Bersifat bebas dan sukarela, karena perilaku

tersebut tidak diharuskan oleh persyaratan peran atau deskripsi jabatan,

yang secara jelas dituntut berdasarkan kontrak dengan perusahaan

melainkan sebagai pilihan personal menurut Organ (dalam Podsakoff,

dkk, 2000). Luthans (2006) menjelaskan bahwa dimensi dari OCB adalah

altruisme (misalnya, membantu rekan kerja tidak sehat), kesungguhan

(misalnya, lembur untuk menyelesaikan proyek), kepentingan umum

(misalnya,rela mewakili perusahaan untuk program bersama), sikap

positif (misalnya, iku menanggung kegaalan proyek tim yang mungkin

akan berhasil dengan mengikuti nasihat anggota), dan sopan (misalnya,

memahami dan berempetai walaupun saat dikritik). Adapun skala yang

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

50

digunakan dalam penelitian ini skala tipe organizational citizenship

behavior (OCB)

D. Populasi

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2007).

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah karyawan

produksi CV. Boga Lestari Sidoarjo yakni berjumlah 148 karyawan

produksi yang bekerja di CV. Boga Lestari Sidoarjo dengan rincian

berjumlah 132 karyawan laki-laki dan 16 karyawn perempuan.

Karena pengambilan sampel dilakukan oleh pihak HRD sendiri

tanpa melibatkan peneliti serta berdasarkan pertimbangan keterbatasan

waktu, tenaga dan biaya penelitian namun, penelitian ini tetap

mempertimbangkan persoalan keakuratan data dengan memberikan

karakteristik sampel penelitian kepada pihak HRD.

Karakteristik subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah:

a. Karyawan dari CV. Boga Lestari Sidoarjo baik laki-laki ataupun

wanita bagian produksi.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

51

b. Karyawan produksi berusia diatas 21 tahun dan telah bekerja diatas

satu tahun. Bahwa menurut Crijns periode atau tahap perkembangan

manusia pada usia 21 tahun keatas disebut masa dewasa. Tugas

perkembangan masa ini yaitu mengelola kehidupan keluarga, menilai,

dan memantapkan pekerjaan, mengambil tanggung jawab sebagai

warga masyarakat dan negara, menemukan kelompok sosial bagi

dirinya. Sehingga dalam masa ini terbentuk kematangan berfikir

karena dituntut oleh standar kehidupan (Desmita, 2007)

Karena dalam penelitian ini menggunakan sampel karyawan

produksi dengan kriteria yang sudah disebutkan diatas ternyata dari hasil

penelitian seluruh populasi karyawan produksi memenuhi kriteria yang

sudah ditentukan sehingga dalam penelitian ini mengambil seluruh

populasi dari karyawan bagian produksi.

Pada teknik ini, instrumen penelitian atau kuesioner diberikan

kepada kepada semua karyawan produksi yang berjumlah 148 karyawan,

yang mana hal ini telah memenuhi kriteria untuk kebanyakan penelitian.

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Peneliti mengambil lokasi penelitian di CV. Boga Lestari yang

berlokasi di Jalan Tropodo I No. 129 Waru, Sidoarjo. Waktu penelitian

dilakukan pada tanggal 9 Juli sampai dengan 10 Juli 2014.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

52

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik

semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini ada tiga skala yaitu skala kepuasan kerja,

skala komitmen organisasi, dan skala OCB.

1. Skala Kepuasan Kerja

a. Definisi Operasional Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum terhadap

pekerjaan seseorang, selisih antara banyaknya ganjaran yang

diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini apa

yang seharusnya mereka terima, kepuasan terjadi apabila

kebutuhan-kebutuhan individu sudah terpenuhi dan terkait dengan

derajat kesukaran dan ketidaksukaran diikaitkan dengan karyawan

yang erat kaitanya dengan imbalan–imbalan yang mereka yakini

akan mereka terima setelah melakukan sebuah pengorbanan.

b. Indikator Kepuasan kerja

Kepuasan diukur menggunakan skala yang meliputi lima

dimensi, yaitu: pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, pengawasan,

suasana kerja. Alat ukur kepuasan kerja yang diadaptasi dari

dimensi kepuasan kerja yang dikemukakan Luthans. Semakin

tinggi skor yang didapat maka semakin puas seseorang terhadap

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

53

pekerjaannya, semakin rendah skor yang didapat maka semakin

tidak puas seseorang terhadap pekerjaannya.

c. Blueprint skala kepuasan kerja

Blueprint skala kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.1 Blue Print skala kepuasan kerja

No Dimensi Indikator Item

∑ F UF

1 Pekerjaan itu sendiri

Pekerjaan menyediakan tugas yang menarik

1,10,11 20 4

Kesempatan menerima tanggung jawab

2,21 - 2

Kepuasan terhadap kesesuaian akan jenis pekerjaan yang dilakukan

3,12,22 25 4

2 Gaji Kepuasan atas besar gaji yang diterima

4,13 26 3

Kepuasan atas adanya insentif yang diterima

14,27 - 2

3 Promosi Jaminan karir yang baik 5,15 24,28 4 Kepuasan akan kesempatan yang sama untuk mendapakan promosi

6,16,29 39 4

4 Pengawasan Kepuasan atas petunjuk dalam pelaksanaan kerja

7,23 30 3

Kepuasan atas pemberian dukungan terhadap pegawai / individu

17,40 2

Komunikasi terjalin dengan baik

8,18 31,38 4

5 Suasana Kerja

Kenyaman dalam bekerja 9,19 33 3 Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja

32,35,36 34,37 5

TOTAL 28 12 40

d. Skoring Skala Kepuasan Kerja

Skala kepuasan kerja terdiri dari 40 item pernyataan yang

terdiri dari 28 item pertanyaan favourable dan 12 item pernyataan

unfavourable. Kedua belas indikator diatas diuraikan dalam format

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

54

skala Likert. Skala yang akan disajikan tersebut dibedakan menjadi

dua kelompok item (pernyataan), yaitu aitem favourable dan item

unfavourable. Item favourable yaitu item yang mempunyai nilai

positif atau atau sesuai dengan pertanyaan yang sebenarnya

sedangkan item yang unfavourable yaitu item yang bertentangan

dengan peryataan yang sebenarnya. Menurut Azwar (2012) Pilihan-

pilihan jawaban yang disediakan selalu bersifat simetrikal, yaitu

jenjang ke arah positif sama banyak dengan jenjang ke arah negatif.

Di samping itu, umumnya pilihan dibuat dalam jumlah ganjil

dengan pilihan tengah merupakan pilihan netral. Berkenaan dengan

pilihan tengah ini kiranya ada dua hal yang patut diperhatikan :

1. Silang pendapat mengenai perlu-tidaknya (bahkan cenderung ke

arah kontroversi mengenai boleh-tidaknya) menyediakan pilihan

dipicu oleh ke khawatiran sementara orang yang berpendapat

bahwa bila pilihan tengah atau netral disediakan maka

kebanyakan subyek akan cenderung untuk menempatkan

pilihannya di kategori tengah tersebut, sehingga data mengenai

perbedaan di antara responden menjadi kurang informatif.

Dengan kata lain dikhawatirkan responden yang diperoleh tidak

cukup bervariasi (Nussbeck, 2009). Sebenarnya, ke khawatiran

tersebut kurang beralasan karena :

a. Kecenderungan subyek untuk memilih pilihan tengah lebih

disebabkan kalimat dalam aitem itu sendiri yang tidak

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

55

cukup sensitif untuk memancing respon yang berbeda dari

subyek. Bila aitem ditulis dengan benar, variasi jawaban

akan keluar dengan sendirinya.

b. Kalau pilihan tengah tidak disediakan, sedangkan subyek

memang benar-benar merasa dirinya berada diantara “ya”

dan “tidak” atau di antara “setuju” dan "tidak setuju”

jawaban apa yang harus dipilih ? memilih “setuju” berarti ia

menjawab tidak benar, memilih “tidak setuju” pun berarti ia

berbohong. Bagaimana dengan validitas respon seperti itu ?

c. Belum ada bukti empirik yang mendukung ke khawatiran

tersebut.

2. Pilihan tengah harus diwujudkan sebagai N (=Netral) atau tidak

menentukan pendapat. Jangan memberikan pilihan tengah

sebagai R (=Ragu-ragu) karena respon yang kita inginkan

adalah respon yang diyakini oleh subyek. Sekalipun subyek

memilih respon N atau memilih respon tidak menentukan

pendapat namun pilihan itu harus merupakan pilihan yang

diyakini olehnya. Artinya ia percaya kalau dirinya memang

berada pada posisi tengah, ia yakin bahwa dirinya netral, bukan

memilih jawaban tengah dikarenakan ragu-ragu. Memilih respon

negatif atau respon positif pun sama tidak ada gnanya bila

dilakukan tidak dengan keyakinan atau diberikan oleh responden

secara sembarangan.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

56

Dengan berbagai pendapat di atas maka peneliti memilih

format skala likert yang bergerak dari satu sampai lima. Pernyataan

yang tergolong favourable atau positif, subjek akan memperoleh

skor 5 untuk jawaban sangat sesuai (SS), skor 4 untuk jawaban

sesuai (S), skor 3 untuk jawaban netral (N), skor 2 untuk jawaban

tidak sesuai (TS) dan skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai

(STS). Pertanyaan yang tergolong unfavourable atau negatif,

subjek akan memperleh skor 1 untuk jawaban sangat sesuai ( SS)

skor 2 untuk jawaban sesuai (S) skor 3 untuk menjawab netral (N),

skor 4 untuk jawaban tidak sesuai (TS) dan skor 5 untuk jawaban

sangat tidak sesuai (STS).

Tabel 3.2 Skoring skala kepuasan kerja

Kategori Skor skala

F UF SS 5 1 S 4 2 N 3 3 TS 2 4

STS 1 5

e. Uji Daya Diskriminasi Item dan Uji Estimasi Reliabilitas Skala

Kepuasan Kerja

1) Uji Daya Diskriminasi Skala Kepuasan Kerja

Validitas berasal dari kata validity sejauh mana tes mampu

mengukur atribut yang seharusnya diukur.(Azwar,2011)

Fungsi perhitungan validitas adalah untuk mengetahui

apakah skala tersebut mampu menghasilkan data yang akurat sesuai

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

57

dengan tujuan ukurnya.Tidak ada batasan universal yang menunjuk

pada angka minimal yang harus dipenuhi agar suatu skala

dikatakan valid (Azwar, 2010).

Standart pengukuran yang digunakan untuk menentukan

validitas aitem berdasarkan pendapat Azwar (2007) bahwa suatu

aitem dikatakan memiliki indeks daya beda baik apabila rix ≥ 0, 30.

Apabila jumlah aitem yang valid ternyata masih tidak mencukupi

jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit kriteria

dari 0,30 menjadi 0,25 atau 0,20. Adapun standart yang peneliti

gunakan dalam penelitian ini adalah 0,25.

Uji validitas skala kepuasan kerja ini dilakukan pada 148

karyawan produksi CV.Boga Lestari Sidoarjo.

Standar yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

0,25. Setelah dianalisis, ditemukan beberapa aitem dengan daya

diskriminasi rendah. Aitem yang diterima adalah aitem yang

memiliki daya diskriminasi di atas 0,25 sedangkan aitem yang

mempunyai daya diskriminasi kurang dari 0,25 menunjukkan aitem

tersebut tidak valid.

Dari hasil uji validitas skala kepuasan kerja pada 148

subyek penelitian, terdapat 26 item yang memiliki daya

diskriminasi tinggi yaitu item nomor 1, 2, 3, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 14,

15, 16, 19, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 31, 34, 36, 37, 39, 40. Item

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

58

yang memiliki daya diskriminasi rendah ada 14 aitem yaitu nomor

4, 6, 9, 13, 17, 18, 20, 22, 28, 30, 32, 33, 35, 38.

Hasil dari uji daya diskriminasi item yang telah dilakukan

terhadap item-item yang terdapat pada skala kepuasan kerja sebagai

berikut:

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

59

Tabel 3.3 Indeks Diskriminasi Item Skala Kepuasan Kerja

Nomor

Aitem

Corrected Item Total

Correlation

Daya Diskriminasi

Aitem

Aitem 1 0.547 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 2 0.435 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 3 0.541 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 5 0.612 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 7 0.677 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 8 0.466 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 10 0.411 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 11 0.481 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 12 0.425 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 14 0.357 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 15 0.620 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 16 0.404 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 19 0.555 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 21 0.405 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 23 0.414 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 24 0.429 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 25 0.506 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 26 0.451 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 27 0.374 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 29 0.382 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 31 0.255 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 34 0.543 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 36 0.378 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 37 0.669 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 39 0.620 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 40 0.379 Daya diskriminasi tinggi

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

60

2) Uji Estimasi Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi 2 kali

atau lebih atau dapat dipercaya (apabila dalam beberapa kali

pengukuran diperoleh hasil yang relative sama). Untuk

menghitung reliabilitas alat pengumpulan data (uji reliabilitas)

digunakan teknik Alpha Cronbach, dengan perhitungan

menggunakan SPSS Versi 16.

Tinggi rendahnya yang dihasilkan dari kaidah reliabilitas

Guilford dan pendapat Azwar(2003) yang menyatakan bahwa

semakin tinggi koefisien reliabilitas yang mendekati 1,00 berarti

semakin baik, sebaliknya koefisien yang semakin rendah

mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Hal

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.4 Kaidah Reliabilitas guilford

Kriteria Koefisien

Reliabilitas Sangat reliabel > 0.9 Reliabel 0.7-0.9 Cukup reliabel 0.4–0.7 Kurang reliabel 0.2–0.4 Tidak reliabel < 0.2

Berikut tabel skala kepuasan kerja:

Tabel 3.5 Hasil Reliabilitas Skala Kepuasan Kerja

Variabel Reliabilitas Kepuasan kerja 0.898

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

61

Berdasarkan hasil analisis koefisien alpha cronbach

reliabilitas skala kepuasan kerja sebesar 0.898, jadi berdasarkan

tabel kaidah reliabilitas guilford diatas dapat disimpulkan bahwa

skala kepuasan kerja adalah reliabel.

2. Skala Komitmen Organisasi

a. Definisi Operasional Skala Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi adalah sejauh mana karyawan percaya

dan menerima tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap

dengan organisasi. Komitmen organisasi dalam penelitian ini akan

diukur dengan menggunakan skala komitmen organisasi.

b. Indikator Skala Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi diukur menggunakan skala yang

mempunyai tiga aspek yaitu komitmen afektif, komitmen

berkelanjutan, komitmen normatif. Alat ukur komitmen organisasi

diadaptasi dari aspek-aspek yang dikemukakan oleh Allen&Meyer.

Semakin tinggi skor yang diperoleh maka komitmen organisasi juga

semakin kuat.

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

62

c. Blueprint Skala Komitmen Organisasi

Blueprint skala komitmen organisasi dapat dilihat pada tabel 3.8

berikut :

Tabel 3.6 Skala Komitmen Organisasi

No Dimensi Indikator Item

∑ F UF

1 Komitmen Afektif

Merasa nyaman dengan pekerjaannya

1,2,10,11 19,20 6

Kebermaknaan organisasi

3,12,13,22 25,29 6

2 Komitmen Berkelanjutan

Kerugian meninggalkan organisasi

4,5,14,26,27 33 6

Kesadaran menjadi bagian organisasi

15,37 30,36 4

Kebahagiaan hidup di organisasi

6,35,39,40 32,38 6

3 Komitmen Normatif

Kesesuaian antara tujuan individu dengan tujuan organisasi

7,16,17,28 31,34 6

Kesediaan untuk berusaha demi organisasi

8,9,18,21,23 24 6

Total 28 12 40

d. Skoring Skala Komitmen Organisasi

Skala komitmen organisasi terdiri dari 40 item pernyataan

yang terdiri dari 28 item pertanyaan favourable dan 12 item

pernyataan unfavourable. Ketujuh indikator diatas diuraikan dalam

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

63

format skala Likert. Skala yang akan disajikan tersebut dibedakan

menjadi dua kelompok item (pernyataan), yaitu aitem favourable

dan item unfavourable. Item favourable yaitu item yang

mempunyai nilai positif atau atau sesuai dengan pernyataan yang

sebenarnya sedangkan item yang unfavourable yaitu item yang

bertentangan dengan pernyataan yang sebenarnya. Menurut Azwar

(2012) Pilihan-pilihan jawaban yang disediakan selalu bersifat

simetrikal, yaitu jenjang ke arah positif sama banyak dengan

jenjang ke arah negatif. Di samping itu, umumnya pilihan dibuat

dalam jumlah ganjil dengan pilihan tengah merupakan pilihan

netral. Berkenaan dengan pilihan tengah ini kiranya ada dua hal

yang patut diperhatikan :

1. Silang pendapat mengenai perlu-tidaknya (bahkan cenderung

ke arah kontroversi mengenai boleh-tidaknya) menyediakan

pilihan dipicu oleh ke khawatiran sementara orang yang

berpendapat bahwa bila pilihan tengah atau netral disediakan

maka kebanyakan subyek akan cenderung untuk menempatkan

pilihannya di kategori tengah tersebut, sehingga data mengenai

perbedaan di antara responden menjadi kurang informatif.

Dengan kata lain dikhawatirkan responden yang diperoleh

tidak cukup bervariasi (Nussbeck, 2009). Sebenarnya, ke

khawatiran tersebut kurang beralasan karena :

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

64

a. Kecenderungan subyek untuk memilih pilihan tengah

lebih disebabkan kalimat dalam aitem itu sendiri yang

tidak cukup sensitif untuk memancing respon yang

berbeda dari subyek. Bila aitem ditulis dengan benar,

variasi jawaban akan keluar dengan sendirinya.

b. Kalau pilihan tengah tidak disediakan, sedangkan subyek

memang benar-benar merasa dirinya berada diantara “ya”

dan “tidak” atau di antara “setuju” dan "tidak setuju”

jawaban apa yang harus dipilih ? memilih “setuju” berarti

ia menjawab tidak benar, memilih “tidak setuju” pun

berarti ia berbohong. Bagaimana dengan validitas respon

seperti itu ?

c. Belum ada bukti empirik yang mendukung ke khawatiran

tersebut.

2. Pilihan tengah harus diwujudkan sebagai N (=Netral) atau

tidak menentukan pendapat. Jangan memberikan pilihan

tengah sebagai R (=Ragu-ragu) karena respon yang kita

inginkan adalah respon yang diyakini oleh subyek. Sekalipun

subyek memilih respon N atau memilih respon tidak

menentukan pendapat namun pilihan itu harus merupakan

pilihan yang diyakini olehnya. Artinya ia percaya kalau dirinya

memang berada pada posisi tengah, ia yakin bahwa dirinya

netral, bukan memilih jawaban tengah dikarenakan ragu-ragu.

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

65

Memilih respon negatif atau respon positif pun sama tidak ada

gnanya bila dilakukan tidak dengan keyakinan atau diberikan

oleh responden secara sembarangan.

Dengan berbagai pendapat di atas maka peneliti memilih format

skala likert yang bergerak dari satu sampai lima. Pernyataan yang

tergolong favourable atau positif, skor 5 untuk jawaban sangat sesuai

(SS), skor 4 untuk jawaban sesuai (S), skor 3 untuk jawaban netral

(N), skor 2 untuk jawaban tidak sesuai (TS) dan skor 1 untuk jawaban

Sangat Tidak Sesuai (STS). Pertanyaan yang tergolong unfavourable

atau negatif, subjek akan memperleh skor 1 untuk jawaban sangat

sesuai ( SS) skor 2 untuk jawaban sesuai (S) skor 3 untuk menjawab

netral (N), skor 4 untuk jawaban tidak sesuai (TS) dan skor 5 untuk

jawaban sangat tidak sesuai (STS).

Tabel 3.7 Skoring skala komitmen organisasi

Kategori Skor skala

F UF SS 5 1 S 4 2 N 3 3 TS 2 4

STS 1 5

e. Uji Daya Diskriminasi Item dan Uji Estimasi Reliabilitas

Skala Komitmen Organisasi

1) Uji Daya Diskriminasi Skala Komitmen Organisasi

Validitas berasal dari kata validity sejauh mana tes mampu

mengukur atribut yang seharusnya diukur.(Azwar,2011)

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

66

Fungsi perhitungan validitas adalah untuk mengetahui

apakah skala tersebut mampu menghasilkan data yang akurat

sesuai dengan tujuan ukurnya.Tidak ada batasan universal yang

menunjuk pada angka minimal yang harus dipenuhi agar suatu

skala dikatakan valid (Azwar, 2010).

Standart pengukuran yang digunakan untuk menentukan

validitas aitem berdasarkan pendapat Azwar (2007) bahwa suatu

aitem dikatakan memiliki indeks daya beda baik apabila rix≥

0,30. Apabila jumlah aitem yang valid ternyata masih tidak

mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan

sedikit kriteria dari 0,30 menjadi 0,25 atau 0,20. Adapun standart

yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah 0,25.

Uji validitas skala komitmen organisasi ini dilakukan pada

148 karyawan produksi CV.Boga Lestari Sidoarjo.

Standar yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah 0,25. Setelah dianalisis, ditemukan beberapa aitem dengan

daya diskriminasi rendah. Aitem yang diterima adalah aitem yang

memiliki daya diskriminasi di atas 0,25 sedangkan aitem yang

mempunyai daya diskriminasi kurang dari 0,25 menunjukkan

aitem tersebut tidak valid.

Dari hasil uji validitas skala komitmen organisasi, terdapat

27 item yang memiliki daya diskriminasi tinggi yaitu item nomor

1, 2, 4, 6, 7, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 27,

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

67

28, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 40. Item yang memiliki daya

diskriminasi rendah ada 13 aitem yaitu nomor 3, 5, 8, 11, 13, 22,

25, 26, 29, 30, 31, 34, 39. Hasil dari uji daya diskriminasi item

yang telah dilakukan terhadap item-item yang terdapat pada skala

komitmen organisasi sebagai berikut:

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

68

Tabel 3.8 Indeks Diskriminasi Item Skala Komitmen Organisasi

Nomor

Aitem

Corrected Item Total

Correlation

Daya Diskriminasi

Aitem

Aitem 1 0.588 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 2 0.548 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 4 0.481 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 6 0.371 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 7 0.289 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 9 0.358 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 10 0.671 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 12 0.282 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 14 0.386 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 15 0.344 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 16 0.713 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 17 0.446 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 18 0.321 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 19 0.608 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 20 0.597 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 21 0.320 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 23 0.399 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 24 0.565 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 27 0.661 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 28 0.303 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 32 0.258 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 33 0.630 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 35 0.612 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 36 0.669 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 37 0.493 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 38 0.314 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 40 0.466 Daya diskriminasi tinggi

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

69

2) Uji Estimasi Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi 2 kali

atau lebih atau dapat dipercaya (apabila dalam beberapa kali

pengukuran diperoleh hasil yang relative sama). Untuk

menghitung reliabilitas alat pengumpulan data (uji reliabilitas)

digunakan teknik Alpha Cronbach, dengan perhitungan

menggunakan SPSS Versi 16.

Tinggi rendahnya yang dihasilkan dari kaidah reliabilitas

Guilford dan pendapat Azwar(2003) yang menyatakan bahwa

semakin tinggi koefisien reliabilitas yang mendekati 1,00 berarti

semakin baik, sebaliknya koefisien yang semakin rendah

mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Hal

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.9 Kaidah Reliabilitas guilford

Kriteria Koefisien

Reliabilitas Sangat reliabel >0.9 Reliabel 0.7 - 0.9 Cukup reliabel 0.4 – 0.7 Kurang reliabel 0.2 – 0.4 Tidak reliabel < 0.2

Berikut tabel skala komitmen organisasi:

Tabel 3.10 Hasil Reliabilitas Skala Komitmen organisasi

Variabel Reliabilitas Komitmen organisasi 0.901

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

70

Hasil analisis koefisien alpha cronbach reliabilitas skala

komitmen organisasi sebesar 0.901, jadi berdasarkan tabel

kaidah reliabilitas guilford diatas dapat disimpulkan bahwa skala

kepuasan kerja adalah reliabel.

3. Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

a. Definisi Operasional Skala Organizational Citizenship

Behavior (OCB)

Perilaku individual yang bersifat bebas (discretionary), yang

tidak secara langsung dan eksplisit mendapat penghargaan dari sistem

imbalan formal, dan yang secara keseluruhan mendorong keefektifan

fungsi-fungsi organisasi. Bersifat bebas dan sukarela, karena perilaku

tersebut tidak diharuskan oleh persyaratan peran atau deskripsi

jabatan, yang secara jelas dituntut berdasarkan kontrak dengan

perusahaan melainkan sebagai pilihan personal.

b. Indikator Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Dimensi yang terdapat dalam Organizational Citizenship

Behavior (OCB) yaitu altruisme, kesungguhan, kepentingan umum,

sikap sportif, dan sopan. Alat ukur diadaptasi dari dimensi OCB yang

dikemukakan oleh Luthans. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka

semakin tinggi pula perilaku OCB.

c. Blueprint Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Blueprint skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut :

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

71

Tabel 3.11 Blue Print Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

No. Dimensi Indikator Item

∑ F UF

1 Altruisme Menggantikan rekan kerja yang absen / cuti

1,11,20 10 4

Membantu menggunakan peralatan dalam bekerja

2,12,37 5,15,40 6

2 Kesungguhan Kesadaran akan pekerjaan

3,39,42 6 4

Penggunaan waktu kerja

13,16,31,34 19 5

3 Kepentingan umum

Menjalin komunikasi dengan baik

4,7 - 2

Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja

8,14,23 17,21,32 6

4 Sikap sportif

Menjalankan tugas tanpa komplain

18,35 - 2

Menerima kebijakan baru

22,24 9 3

5 Sopan Menghargai pendapat orang lain

26,27,38,41 - 4

Berempati membantu memajukan perusahaan

28,29,33,36 25,30 6

TOTAL 30 12 42

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

72

d. Skoring Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Skala komitmen organisasi terdiri dari 42 item pernyataan

yang terdiri dari 30 item pertanyaan favourable dan 12 item

pernyataan unfavourable. Sepuluh indikator diatas diuraikan dalam

format skala Likert. Skala yang akan disajikan tersebut dibedakan

menjadi dua kelompok item (pertanyaan), yaitu aitem favourable

dan item unfavourable. Item favourable yaitu item yang

mempunyai nilai positif atau atau sesuai dengan pertanyaan yang

sebenarnya sedangkan item yang unfavourable yaitu item yang

bertentangan dengan pernyataan yang sebenarnya.

Menurut Azwar (2012) Pilihan-pilihan jawaban yang

disediakan selalu bersifat simetrikal, yaitu jenjang ke arah positif

sama banyak dengan jenjang ke arah negatif. Di samping itu,

umumnya pilihan dibuat dalam jumlah ganjil dengan pilihan tengah

merupakan pilihan netral. Berkenaan dengan pilihan tengah ini

kiranya ada dua hal yang patut diperhatikan :

1. Silang pendapat mengenai perlu-tidaknya (bahkan cenderung

ke arah kontroversi mengenai boleh-tidaknya) menyediakan

pilihan dipicu oleh ke khawatiran sementara orang yang

berpendapat bahwa bila pilihan tengah atau netral disediakan

maka kebanyakan subyek akan cenderung untuk menempatkan

pilihannya di kategori tengah tersebut, sehingga data mengenai

perbedaan di antara responden menjadi kurang informatif.

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

73

Dengan kata lain dikhawatirkan responden yang diperoleh

tidak cukup bervariasi (Nussbeck, 2009). Sebenarnya, ke

khawatiran tersebut kurang beralasan karena :

a. Kecenderungan subyek untuk memilih pilihan tengah

lebih disebabkan kalimat dalam aitem itu sendiri yang

tidak cukup sensitif untuk memancing respon yang

berbeda dari subyek. Bila aitem ditulis dengan benar,

variasi jawaban akan keluar dengan sendirinya.

b. Kalau pilihan tengah tidak disediakan, sedangkan subyek

memang benar-benar merasa dirinya berada diantara “ya”

dan “tidak” atau di antara “setuju” dan "tidak setuju”

jawaban apa yang harus dipilih ? memilih “setuju” berarti

ia menjawab tidak benar, memilih “tidak setuju” pun

berarti ia berbohong. Bagaimana dengan validitas respon

seperti itu ?

c. Belum ada bukti empirik yang mendukung ke khawatiran

tersebut.

2. Pilihan tengah harus diwujudkan sebagai N (=Netral) atau tidak

menentukan pendapat. Jangan memberikan pilihan tengah

sebagai R (=Ragu-ragu) karena respon yang kita inginkan

adalah respon yang diyakini oleh subyek. Sekalipun subyek

memilih respon N atau memilih respon tidak menentukan

pendapat namun pilihan itu harus merupakan pilihan yang

Page 28: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

74

diyakini olehnya. Artinya ia percaya kalau dirinya memang

berada pada posisi tengah, ia yakin bahwa dirinya netral, bukan

memilih jawaban tengah dikarenakan ragu-ragu. Memilih respon

negatif atau respon positif pun sama tidak ada gnanya bila

dilakukan tidak dengan keyakinan atau diberikan oleh responden

secara sembarangan.

Dengan berbagai pendapat di atas maka peneliti memilih

format skala likert yang bergerak dari satu sampai lima. Pernyataan

yang tergolong favourable atau positif, skor 5 untuk jawaban

sangat sesuai (SS), skor 4 untuk jawaban sesuai (S), skor 3 untuk

jawaban netral (N), skor 2 untuk jawaban tidak sesuai (TS) dan

skor 1 untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS). Pertanyaan yang

tergolong unfavourable atau negatif, subjek akan memperleh skor 1

untuk jawaban sangat sesuai ( SS) skor 2 untuk jawaban sesuai (S)

skor 3 untuk menjawab netral (N), skor 4 untuk jawaban tidak

sesuai (TS) dan skor 5 untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS).

Tabel 3.12 Skoring skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Kategori Skor skala

F UF SS 5 1 S 4 2 N 3 3 TS 2 4

STS 1 5

Page 29: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

75

e. Uji Daya Diskriminasi Item dan Uji Estimasi Reliabilitas Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

1) Uji Daya Diskriminasi Skala

Validitas berasal dari kata validity sejauh mana tes mampu

mengukur atribut yang seharusnya diukur.(Azwar,2011)

Fungsi perhitungan validitas adalah untuk mengetahui

apakah skala tersebut mampu menghasilkan data yang akurat sesuai

dengan tujuan ukurnya.Tidak ada batasan universal yang menunjuk

pada angka minimal yang harus dipenuhi agar suatu skala

dikatakan valid (Azwar, 2010).

Standart pengukuran yang digunakan untuk menentukan

validitas aitem berdasarkan pendapat Azwar (2007) bahwa suatu

aitem dikatakan memiliki indeks daya beda baik apabila rix≥ 0,30.

Apabila jumlah aitem yang valid ternyata masih tidak mencukupi

jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan sedikit kriteria

dari 0,30 menjadi 0,25 atau 0,20. Adapun standart yang peneliti

gunakan dalam penelitian ini adalah 0,25.

Uji validitas skala organizational citizenship behavior ini

dilakukan pada 148 karyawan produksi CV.Boga Lestari Sidoarjo.

Standart yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah 0,25. Setelah dianalisis, ditemukan beberapa aitem dengan

daya diskriminasi rendah. Aitem yang diterima adalah aitem yang

memiliki daya diskriminasi tinggi di atas 0,25 sedangkan aitem

Page 30: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

76

yang mempunyai daya diskriminasi kurang dari 0,25 menunjukkan

aitem tersebut tidak valid.

Dari hasil uji validitas skala organizational citizenship

behavior, terdapat 28 item yang memiliki daya diskriminasi tinggi

yaitu item nomor 1, 2, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 18, 19, 20,

21, 23, 24, 25, 26, 27, 30, 32, 33, 34, 40, 41, 42. Item yang

memiliki daya diskriminasi rendah ada 14 aitem yaitu nomor 3, 4,

6, 14, 16, 22, 28, 29, 31, 35, 36, 37, 38, 39. Hasil dari uji daya

diskriminasi item yang telah dilakukan terhadap item-item yang

terdapat pada skala OCB sebagai berikut:

Page 31: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

77

Tabel 3.13 Indeks Diskriminasi Item Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Nomor Aitem

Corrected Item Total Correlation

Daya Diskriminasi Aitem

Aitem 1 0.320 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 2 0.432 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 5 0.602 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 7 0.646 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 8 0.370 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 9 0.359 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 10 0.320 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 11 0.483 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 12 0.491 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 13 0.422 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 15 0.435 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 17 0.286 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 18 0.541 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 19 0.676 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 20 0.541 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 21 0.324 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 23 0.439 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 24 0.268 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 25 0.521 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 26 0.352 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 27 0.411 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 30 0.567 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 32 0.660 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 33 0.377 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 34 0.647 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 40 0.701 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 41 0.461 Daya diskriminasi tinggi

Aitem 42 0.416 Daya diskriminasi tinggi

Page 32: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

78

2) Uji Estimasi Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi 2 kali

atau lebih atau dapat dipercaya (apabila dalam beberapa kali

pengukuran diperoleh hasil yang relative sama). Untuk menghitung

reliabilitas alat pengumpulan data (uji reliabilitas) digunakan teknik

Alpha Cronbach, dengan perhitungan menggunakan SPSS Versi

16.0

Tinggi rendahnya yang dihasilkan dari kaidah reliabilitas

Guilford dan pendapat Azwar(2003) yang menyatakan bahwa

semakin tinggi koefisien reliabilitas yang mendekati 1,00 berarti

semakin baik, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati

angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Hal tersebut dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.14 Kaidah Reliabilitas guilford

Kriteria Koefisien

Reliabilitas Sangat reliabel >0.9 Reliabel 0.7 - 0.9 Cukup reliabel 0.4 – 0.7 Kurang reliabel 0.2 – 0.4 Tidak reliabel < 0.2

Berikut tabel skala organizational citizenship behavior:

Tabel 3.15 Hasil Reliabilitas Skala Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Variabel Reliabilitas

Organizational Citizenship Behavior (OCB) 0.899

Page 33: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

79

Berdasarkan hasil analisis koefisien alpha cronbach

reliabilitas skala kepuasan kerja sebesar 0.899, jadi berdasarkan

tabel diatas dapat disimpulkan bahwa skala organiztional

citizenship behavior adalah reliabel.

F. Analisis Data

Analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi

Linier Ganda yang merupakan mengestimasi besarnya koefisien-koefisien

yang dihasilkan oleh persamaan yang bersifat linier, yang melibatkan dua atau

lebih variabel bebas (independent variable), dan untuk digunakan sebagai alat

prediksi besar nilai variabel tergantung (dependent) (Muhid,2010). Analisis

data ini menggunakan bantuan komputer program Statistical Product and

Service Solution (SPSS) versi 16.0

Sebelum analisis data itu akan dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat antara lain :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kenormalan distribusi

sebaran skor variabel kepuasan kerja dan komitmen organisasi dengan

organizational citizenship behavior. Data dari variabel penelitian diuji

normalitas sebarannya dengan menggunakan Program Statistical Package

For Science (SPSS) for Windows versi 16.00 yaitu uji Analisis Regresi

Linier Ganda dengan kaidah yang digunakan bahwa apabila signifikansi >

0,05 maka dikatakan distribusi normal, begitu pula sebaliknya jika

Page 34: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

80

signifikansi < 0,05 maka dikatakan distribusi tidak normal. Berikut adalah

tabel hasil penghitungannya:

Tabel 3.16 Uji Normalitas Skala Kepuasan kerja,

Komitmen organisasi dan Organizational citizeship Behavior

Variabel Signifikansi Keterangan Kepuasan Kerja 0.000 Tidak Berdistribusi Normal Komitmen Organisasi 0.028 Tidak Berdistribusi Normal Organizational Citizenship Behavior

0.200 Berdistribusi Normal

Berdasarkan tabel 3.15 dapat dilihat bahwa signifikansi variabel

kepuasan kerja 0.000 < 0.05 dan variabel komitmen organisasi 0.028 <

0.05 maka data tidak berdistribusi normal sedangkan variabel

organizational citizenship behavior 0.200 ≥ 0.05 maka data berdistribusi

normal. Sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan, jika nilai signifikansi

< 0,05, maka distribusi data tersebut dikatakan normal. Dikarenakan data

variabel Y tersebut berdistribusi normal, maka peneliti tetap menggunakan

analisis statistik parametrik dengan uji Analisis Regresi Linier Ganda.

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji linieritas dari

Program Statistical Package For Science (SPSS) for Windows versi 16.00.

Penggunaan Uji Linieritas Hubungan digunakan untuk memastikan

apakah derajat hubungannya linier atau tidak. Kaidah yang digunakan

untuk menguji linieritas hubungan yaitu jika signifikansi p < 0.05, maka

hubungannya adalah linier dan sebaliknya jika signifikansi p > 0.05, maka

hubungannya adalah tidak linier.

Page 35: BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian ...digilib.uinsby.ac.id/458/6/Bab 3.pdf · Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun

81

Berikut adalah tabel hasil penghitungannya:

Tabel 3.17 Hasil Uji Linieritas Skala Kepuasan kerja dan Organizational citizeship Behavior

R Squared F Signifikansi Organizational

Citizenship Behavior dan Kepuasan kerja

0.627 237.729 0.000

Berdasarkan uji linieritas hubungan diatas, maka diperoleh harga R

Squared = 0,627 dengan F = 237.729 dan signifikansi = 0.000 < 0,05,

maka dapat diartikan hubungan kedua variabel adalah linier.

Tabel 3.18 Hasil Uji Linieritas Skala Komitmen organisasi dan Organizational citizeship Behavior

R Squared F Signifikansi Organizational

Citizenship Behavior dan Komitmen Organisasi

0.700 305.031 0.000

Berdasarkan uji linieritas hubungan diatas, maka diperoleh harga R

Squared = 0,700 dengan F = 305.031 dan signifikansi = 0.000 < 0,05,

maka dapat diartikan hubungan kedua variabel adalah linier

Jika sudah dilakukan uji prasyarat yakni uji normalitas data serta uji

linieritas data dan hasilnya menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan

hubungan antara variabel menunjukkan linier, maka dilanjutkan dengan

menguji hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini. Berdasarkan

hipotesis yang diajukan, maka uji hipotesis dengan menggunakan Program

Statistical Package For Science (SPSS) for Windows versi 16.00 yaitu uji

Analisis Regresi Linier Ganda antara satu variabel dengan variabel lain atau

lebih dari dua variabel.