bab iii metodologi penelitian - kc.umn.ac.id

21
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sifat Penelitian Morgan melalui Sugiyono (2019, p. 32) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif dapat digunakan dalam suatu penelitian jika peneliti ingin mencari tahu apakah satu buah variabel atau lebih yang sifatnya independen, memiliki pengaruh terhadap variabel yang sifatnya dependen dengan situasi alamiah. Di sisi lain, penelitian dengan metode kuantitatif cocok jika peneliti ingin mendapatkan hasil yang akurat, yang berdasarkan fenomena empiris yang dapat diukur. Jaya (2020, p. 12) mengatakan bahwa melalui penelitian yang sifatnya kuantitatif, hasil temuan baru dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur yang sifatnya statistik. Hasil juga bisa didapatkan melalui cara lain, yaitu dengan pengukuran. Penelitian ini menganut paradigma positivistik yang berlandaskan filsafat positivisme, dimana filsafat positivisme berpandangan bahwa fenomena yang akan diteliti dapat diamati, diukur, diklasifikasikan, sifatnya kasual, nilainya bebas dan relatif tetap (Sugiyono, 2019, p. 15). Penelitian ini bersifat kuantitatif eksplanatif. Maksud dari penelitian yang bersifat kuantitatif eksplanatif adalah untuk menjelaskan status variabel yang sedang dianalisis, melihat hubungan atau pengaruh antar variabel, atau perbandingan antara variabel-variabel yang sedang diteliti (Siregar, 2017, p. 7).

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian

Morgan melalui Sugiyono (2019, p. 32) mengatakan bahwa metode

penelitian kuantitatif dapat digunakan dalam suatu penelitian jika peneliti ingin

mencari tahu apakah satu buah variabel atau lebih yang sifatnya independen,

memiliki pengaruh terhadap variabel yang sifatnya dependen dengan situasi

alamiah. Di sisi lain, penelitian dengan metode kuantitatif cocok jika peneliti ingin

mendapatkan hasil yang akurat, yang berdasarkan fenomena empiris yang dapat

diukur. Jaya (2020, p. 12) mengatakan bahwa melalui penelitian yang sifatnya

kuantitatif, hasil temuan baru dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur yang

sifatnya statistik. Hasil juga bisa didapatkan melalui cara lain, yaitu dengan

pengukuran. Penelitian ini menganut paradigma positivistik yang berlandaskan

filsafat positivisme, dimana filsafat positivisme berpandangan bahwa fenomena

yang akan diteliti dapat diamati, diukur, diklasifikasikan, sifatnya kasual, nilainya

bebas dan relatif tetap (Sugiyono, 2019, p. 15).

Penelitian ini bersifat kuantitatif eksplanatif. Maksud dari penelitian yang

bersifat kuantitatif eksplanatif adalah untuk menjelaskan status variabel yang

sedang dianalisis, melihat hubungan atau pengaruh antar variabel, atau

perbandingan antara variabel-variabel yang sedang diteliti (Siregar, 2017, p. 7).

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

42

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian diartikan sebagai sebuah cara yang sifatnya ilmiah, yang

dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi berupa data yang akan

dimanfaatkan untuk tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2019, p. 1). Jaya

mengelompokkan metode penelitian menjadi dua, yaitu penggunaan metode survei

dan eksperimental. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Saat melakukan

penelitian menggunakan metode survei, seorang peneliti dapat mengumpulkan

informasi lewat pertanyaan yang telah disusun dan diajukan pada calon responden

(Jaya I. , 2020, p. 20). Pengambilan data dalam penelitian sendiri dapat diperoleh

dengan menggunakan metode kuesioner dan wawancara. Untuk mendapatkan data,

peneliti memilih untuk melakukan penyebaran kuesioner dari responden yang

sesuai kriterianya dengan penelitian ini.

Tujuan dari dilakukannya metode survei pada penelitian kuantitatif adalah

untuk mendapatkan data para responden mengenai suatu hal yang diyakini oleh

seseorang, pendapat yang dimiliki oleh seseorang, karakteristik responden, perilaku

responden, hubungan variabel, dan juga untuk melakukan pengujian dari sampel

yang diambil pada populasi tertentu pada hipotesis tentang variabel sosiologis serta

psikologis. (Sugiyono, 2019, p. 36). Kegiatan survei akan diawali dengan

menyusun pertanyaan yang sesuai dan dapat menjadi indikator untuk menjawab

masalah penelitian, serta melakukan penyebaran kuesioner yang dilakukan secara

online. Kuesioner akan disampaikan kepada sampel yang kriterianya sesuai dengan

kebutuhan penelitian.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

43

3.3 Populasi dan Sampel

Jaya (2020, p. 73) mengartikan populasi sebagai jumlah keseluruhan dari

satuan atau jumlah individu yang bentuknya dapat berupa orang, institusi, atau

benda yang karakternya hendak diteliti. Populasi yang menjadi target penelitian

adalah followers akun TikTok Dear Me Beauty. Pemilihan populasi ini dirasa tepat,

karena baik Dear Me Beauty dan TikTok mempunyai target user pada rentang usia

generasi Z, yaitu lahir antara tahun 1995-2015.

Dalam press release yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian

Republik Indonesia, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa

munculnya potensi pasar domestik di bidang kosmetik karena adanya peningkatan

jumlah populasi penduduk usia muda. Pernyataan ini mendukung pemilihan

generasi Z sebagai populasi yang akan diteliti. Per 15 November 2020, populasi

yang akan diteliti berjumlah 339,5 ribu.

Gambar 3. 1 Jumlah Pengikut TikTok @dearmebeauty Per 15 November 2020

Sumber: TikTok @dearmebeauty, 2020

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

44

Jika penelitian dilakukan dengan menggunakan seluruh populasi sebagai

responden, akan dibutuhkan waktu yang banyak, tenaga dan dana yang sangat

besar. Maka dari itu, di ambil sejumlah sampel sebagai perwakilan dari populasi

yang akan diteliti. Sampel didefinisikan oleh Jaya (2020, p. 4) sebagai bagian yang

dianggap mewakili sejumlah populasi responden yang akan diteliti. Pengambilan

sampel akan dilakukan melalui non probability sampling dengan teknik purposive

sampling. Artinya, tidak semua anggota populasi memiliki peluang yang sama

untuk menjadi bagian dari sampel pada penelitian. Selain itu, terdapat pertimbangan

dan kriteria tertentu untuk penentuan sampel (Sugiyono, 2019, p. 136).

Agar hasil yang didapatkan sesuai, penyebaran kuesioner harus dilakukan

kepada responden dengan kriteria yang cocok dengan penelitian ini. Maka dari itu,

ditentukanlah kriteria sampel yang akan diteliti, yaitu:

1. Usia 16-24 tahun

2. Mengenal brand Dear Me Beauty

3. Mengikuti akun @dearmebeauty di TikTok

Penggunaan rumus sampling Taro Yamane dipilih untuk menghitung

jumlah sampel. Dikutip dari Riduwan (2013) melalui Rochmah (2016)

menjabarkan rumus Taro Yamane sebagai berikut:

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

45

Gambar 3. 2 Rumus Taro Yamane

Sumber: Rochmah (2016)

Dengan rumus Taro Yamane yang tertera, akan didapatkan jumlah sampel

untuk penelitian, yaitu:

Penghitungan di atas menentukan bahwa 400 orang responden adalah

jumlah sampel yang akan diteliti.

3.4 Operasionalisasi Variabel

Operasional di definisikan oleh Jaya (2020, p. 205) sebagai keterangan

maksud dari istilah yang digunakan dalam penelitian. Sugiyono (2019, p. 57)

menerangkan bahwa ada dua jenis variabel penelitian dalam operasional variabel,

yaitu:

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

46

1. Variabel Dependen

Merupakan variabel yang memiliki sifat terikat. Karena variabel bebas

akan mempengaruhi variabel ini, maka variabel ini akan terpengaruh

dan menjadi akibat.

2. Variabel Independen

Merupakan variabel dengan sifat bebas. Variabel independen akan

mempengaruhi terjadinya perubahan yang timbulnya variabel

dependen.

Tabel 3. 1 Tabel Operasionalisasi Konsep Variabel Social Media Marketing (X)

Variabel Dimensi Indikator Pernyataan

4 Pilar

Media Sosial

(Gunelius,

2011, p. 17)

Read

Memberikan

informasi

terkini

Video pada akun Tiktok

@dearmebeauty menampilkan

informasi terkini mengenai tren di

bidang kecantikan yang sedang

populer

Caption pada akun Tiktok

@dearmebeauty menampilkan

informasi terkini mengenai tren di

bidang kecantikan yang sedang

populer

Hashtag pada akun Tiktok

@dearmebeauty berkaitan dengan

informasi terkini mengenai tren di

bidang kecantikan yang sedang

populer

Video pada akun Tiktok

@dearmebeauty menampilkan

informasi tentang diskon produk yang

sedang berlangsung

Caption pada akun Tiktok

@dearmebeauty menampilkan

informasi tentang sales promotion

(diskon)diskon produk yang sedang

berlangsung

Hashtag pada akun Tiktok

@dearmebeauty berkaitan dengan

diskon produk yang sedang

berlangsung

Video pada akun TikTok

@dearmebeauty memberikan

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

47

Memberikan

informasi

yang relevan

informasi yang berhubungan dengan

produk Dear Me Beauty

Caption pada akun TikTok

@dearmebeauty memberikan

informasi yang berhubungan dengan

produk Dear Me Beauty

Hashtag pada akun TikTok

@dearmebeauty berkaitan tentang

informasi mengenai produk Dear Me

Beauty

Video pada akun TikTok

@dearmebeauty memberikan

informasi tentang cara mendapatkan

produk Dear Me Beauty

Caption pada konten TikTok

@dearmebeauty memberikan

informasi tentang cara mendapatkan

produk Dear Me Beauty

Hashtag pada akun TikTok

@dearmebeauty berkaitan tentang

informasi cara mendapatkan produk

Dear Me Beauty

Create

Disajikan

secara

menarik

Video pada konten TikTok

@dearmebeauty menampilkan visual

yang menarik

Caption pada akun TikTok

@dearmebeauty menampilkan caption

yang menarik

Mudah

dipahami

Video pada akun TikTok

@dearmebeauty menampilkan visual

yang mudah dipahami

Caption pada akun TikTok

@dearmebeauty menampilkan caption

dengan bahasa yang mudah dipahami

Diunggah

secara

konsisten

Akun TikTok @dearmebeauty selalu

mengunggah konten video setiap hari

Memberikan

informasi

yang sifatnya

transparan

Video pada akun TikTok

@dearmebeauty memberikan

informasi yang jujur

Caption pada akun TikTok

@dearmebeauty memberikan

informasi yang jujur

Video pada akun TikTok

@dearmebeauty memberikan

informasi yang berasal dari sumber

terpercaya

Caption pada akun TikTok

@dearmebeauty memberikan

informasi yang berasal dari sumber

terpercaya

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

48

Share

Membagikan

informasi

yang

bermanfaat

Video pada akun TikTok

@dearmebeauty membagikan

informasi yang bermanfaat tentang

produk Dear Me Beauty.

Video pada akun TikTok

@dearmebeauty membagikan

informasi yang bermanfaat tentang

diskon produk yang sedang

berlangsung

Mengunggah

kembali

konten yang

diunggah

oleh viewers

Akun TikTok @dearmebeauty

memberikan akses kepada viewers-nya

untuk membagikan konten videonya

melalui media sosial lain

Akun TikTok @dearmebeauty selalu

mengunggah kembali konten video

TikTok yang berkaitan dengan produk

Dear Me Beauty

Discuss

Membangun

interaksi

dengan

viewers

Akun TikTok @dearmebeauty

memberikan akses untuk berkomentar

dengan tidak membatasi kolom

komentarnya

Akun TikTok @dearmebeauty aktif

mengajak viewers-nya untuk

berpartisipasi melalui kolom komentar

Akun TikTok @dearmebeauty aktif

memberikan balasan terhadap

komentar yang ditinggalkan di kolom

komentar

Sumber: Hasil Olahan Penelitian, 2020

Tabel 3. 2 Tabel Operasionalisasi Konsep Variabel Minat Beli (Y)

Variabel Dimensi Indikator Pernyataan

Minat Beli

(Ferdinand,

2014, p.

188)

Eksploratif

Melakukan

pencarian

informasi

terkait

dengan

produk

Saya tertarik mencari informasi

tentang harga produk Dear Me Beauty

Saya tertarik mencari informasi

tentang berbagai produk kecantikan

yang diluncurkan oleh Dear Me

Beauty

Saya tertarik mencari informasi

tentang pilihan varian warna dari

produk Dear Me Beauty yang sesuai

dengan keinginan saya

Saya tertarik mencari informasi

tentang kandungan bahan dalam

produk Dear Me Beauty

Transaksional

Munculnya

keinginan

untuk

Saya tertarik menggunakan produk

Dear Me Beauty setelah melihat

konten TikTok @DearMeBeauty

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

49

membeli

sebuah

produk

Saya tertarik menggunakan produk

Dear Me Beauty setelah melihat

penawaran promo diskon melalui

konten TikTok @DearMeBeauty

Preferensial

Menjadikan

produk

tertentu

sebagai

pilihan

utama

Saya akan memilih menggunakan

produk kosmetik dari Dear Me Beauty

dibandingkan produk dari merek

kosmetik lainnya

Saya akan memilih menggunakan

produk perawatan tubuh (skin care)

dari Dear Me Beauty dibandingkan

produk dari merek perawatan tubuh

lainnya

Saya merasa produk Dear Me Beauty

dapat memenuhi kebutuhan kosmetik

saya

Saya merasa Dear Me Beauty dapat

memenuhi kebutuhan produk

perawatan tubuh (skin care) saya

Sumber: Hasil Olahan Penelitian, 2020

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Yaitu sebuah cara yang dilakukan dalam sebuah penelitian yang bertujuan

menggali informasi dari responden yang sifatnya kuantitatif, dan sesuai dengan

lingkup penelitian (Jaya I. , 2020, p. 88). Jika dilihat berdasarkan sumbernya, ada

dua sumber yang dapat memenuhi kebutuhan data pada penelitian, yaitu sumber

data primer dan sumber data sekunder.

3.5.1 Data Primer

Sugiyono (2019, p. 213) menjabarkan bahwa sumber data utama dari

sebuah penelitian adalah sesuatu yang disebut data primer. Pengumpul data akan

mendapatkan data secara langsung. Untuk mengambil data primer pada metode

kuantitatif, penyebaran kuesioner, observasi, wawancara narasumber, atau

gabungan dari ketiga cara tersebut adalah solusinya. Pengumpulan data utama

penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

50

Kuesioner merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang dilakukan

dalam bentuk sebuah survei, dimana telah tersedia pernyataan yang telah

merepresentasikan masing-masing variabel yang akan diukur dan responden

akan diminta pendapatnya dengan mengisi kuesioner. Setelah dijawab,

rangkaian pertanyaan akan diberikan kembali kepada peneliti untuk diolah

hasilnya. Pengambilan data dengan menggunakan penyebaran kuesioner dinilai

cocok untuk jika jumlah responden yang ingin diteliti cukup besar dan area

cakupan responden cukup besar. Penyebaran kuesioner dapat dilakukan secara

langsung, atau disebar dengan bantuan internet.

Penelitian ini menggunakan skala Likert sebagai skala pengukuran

terhadap pendapat responden mengenai variabel yang diteliti. Sugiyono (2019,

p. 152) dalam bukunya mengatakan bahwa penggunaan skala Likert dirasa cocok

untuk mengukur persepsi, sikap, maupun pendapat terhadap sebuah fenomena

sosial yang terjadi. Dalam penelitian menggunakan skala Likert, ada 5 tingkatan

penilaian, yaitu:

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Netral

d. Tidak setuju

e. Sangat tidak setuju

Pilihan netral ditiadakan dalam kuesioner penelitian. Hal ini dikarenakan

pilihan netral memberikan makna yang rancu, yang artinya responden tidak

dapat mengambil sikap dan ragu akan jawaban penilaian yang akan diberikan.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

51

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 4 angka dalam skala penilaian

Likert dengan status nilai:

Tabel 3. 3 Skor Penilaian dengan Skala Likert

Sumber: Sugiyono (2019, p. 153)

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diambil secara tidak langsung dari

sumbernya. Penggunaan data yang berasal dari sumber lain ini dapat digunakan

untuk mendukung hasil sebuah penelitian. Contohnya adalah dengan

pengambilan data melalui studi pustaka (Sugiyono, 2019, p. 213). Pengambilan

data menggunakan studi pustaka bertujuan untuk mempelajari sumber bacaan

yang relevan dengan penelitian sebagai informasi dan bahan pendukung untuk

masalah yang sedang diteliti.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dan reliabilitas harus dilakukan sebelum penelitian

dimulai. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi, apakah alat ukur yang

telah disediakan dapat mengukur respon dalam penelitian ini secara valid dan

dapat menggambarkan pendapat responden dengan baik. Instrumen yang valid

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

52

menurut Sugiyono (2019, p. 193) berarti dapat digunakan sebagai alat ukur untuk

variabel yang akan diteliti. Harapannya, instrumen yang telah teruji valid dan

reliabel dapat membuahkan hasil yang sifatnya juga valid dan reliabel.

Untuk langkah awal, validitas instrumen penelitian dapat diukur dengan

melakukan pre-test. Kuesioner disebarkan pada 30 orang responden yang sesuai

dengan kriteria sampel, yaitu berusia 16-24 tahun, mengetahui brand Dear Me

Beauty, dan merupakan followers dari akun TikTok @dearmebeauty.

Uji validitas dilakukan dengan analisis Pearson Correlation

menggunakan software SPSS versi 24. Adapun beberapa poin yang menjadi

ukuran apakah instrumen yang digunakan untuk mengukur respon adalah valid

(2017, p. 48), yaitu:

• Korelasi product moment memiliki nilai koefisien yang lebih besar

daripada r tabel (α; n-2) dimana n merupakan jumlah sampel.

• Nilai signifikansi lebih besar atau sama dengan α.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

53

Tabel 3. 4 Tabel Nilai r Product Moment

Sumber: Siregar (2017, p. 515)

Dalam pre-test, pernyataan dalam sebuah kuesioner akan terhitung valid

apabila nilai r tabel didapati lebih kecil daripada r hitung. Dengan jumlah sampel

30, sebuah pernyataan akan valid dan dapat menjadi alat ukur jika nilai r hitung

lebih besar daripada 0,361. Berikut adalah uraian dari hasil uji validitas terhadap

variabel social media marketing dan minat beli:

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

54

Tabel 3. 5 Tabel Nilai Pre-Test Uji Validitas Variabel X

Sumber: Hasil Olahan Penelitian, 2020

Variabel Social Media Marketing akan diukur melalui 28 pernyataan.

Dari tabel di atas, pernyataan yang tidak valid berjumlah 4 pernyataan. Sebab,

nilai r hitung dengan signifikansi 5% keempat variabel memiliki nilai kurang

dari 0,361. 24 pernyataan lainnya bernilai positif dan memiliki nilai di atas

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

55

0,361. Maka dari itu, diketahui terdapat 24 pernyataan yang bernilai valid untuk

mewakili variabel X.

4 buah pernyataan yang dinyatakan tidak valid dalam penghitungan uji

validitas variabel X adalah butir pernyataan X7, X13, X15, X17. Untuk variabel

X7, bunyi pernyataannya adalah “Video pada akun TikTok @dearmebeauty

memberikan informasi yang berhubungan dengan produk Dear Me Beauty”.

Pernyataan ini diperkirakan tidak valid karena interpretasinya yang terlalu

umum. Sebelumnya, sudah ada pernyataan yang membahas tentang video

TikTok Dear Me Beauty yang dapat menggambarkan dengan lebih spesifik

pendapat responden. Pernyataan yang dimaksudkan adalah pernyataan yang

membahas tentang video cara mendapatkan produk, informasi yang sedang

populer di bidang kecantikan, serta diskon yang sedang berlangsung.

Untuk variabel X13, bunyi pernyataannya adalah “Video pada konten

TikTok @dearmebeauty menampilkan visual yang menarik”, sedangkah untuk

variabel X15, bunyi pernyataannya adalah “Video pada akun TikTok

@dearmebeauty menampilkan visual yang mudah dipahami”. Menurut

blog.hootsuite.com (Sehl, 2019), salah satu syarat yang harus dimiliki oleh

visual dalam konten media sosial adalah pembuat konten harus menjaga agar

visual yang disajikan tetap sederhana agar tetap mudah dipahami. Jika dilihat

dari video yang disajikan di TikTok Dear Me Beauty, tidak semua video

menyajikan informasi dengan tujuan yang jelas. Selain itu, visual yang terdapat

pada video yang kurang menarik dapat terlihat seperti contoh di bawah ini:

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

56

Gambar 3. 3 Contoh Visual Video Pada Konten TikTok Dear Me Beauty

Sumber: TikTok @dearmebeauty, 2021

Untuk variabel X17, bunyi pernyataannya adalah “Akun TikTok

@dearmebeauty selalu mengunggah konten video setiap hari”. Menurut TikTok

(2020), ketika kita membuka TikTok, yang akan muncul adalah laman For You

Page atau FYP. Konten yang muncul dalam FYP merupakan konten yang

berasal dari sistem yang direkomendasikan oleh TikTok, yang sesuai dengan

ketertarikan dari masing-masing pengguna. Hal ini membuat tidak semua

unggahan dari Dear Me Beauty tidak dapat selalu terdeteksi oleh pengikutnya.

Konten dari kreator yang diikuti akan masuk di laman Following Page, yang

mana lebih jarang diakses oleh pengguna TikTok menurut penelitian dari Yang

& Zilberg (2020).

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

57

Tabel 3. 6 Tabel Nilai Pre-Test Uji Validitas Variabel Y

Sumber: Hasil Olahan Penelitian, 2020

Variabel minat beli ini diukur menggunakan 10 pernyataan. Dari tabel di

atas, kesepuluh pernyataan memiliki nilai r hitung lebih besar daripada 0,361.

Dari tabel tersebut, diperoleh informasi bahwa terdapat 10 pernyataan yang

bernilai valid untuk mewakili variabel Y.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Teknik Alpha Cronbach pada SPSS versi 24 digunakan untuk menguji

reliabilitas pernyataan pada penelitian ini. Penggunaan rumus ini sesuai untuk

menguji reliabilitas suatu pernyataan apabila jawaban yang diberikan oleh

responden berbentuk skala, misalnya 1-5 atau jawaban yang menunjukkan

penilaian sikap (Siregar, 2017). Uji reliabilitas akan dinyatakan reliabel hasilnya

apabila nilai koefisien yang dimiliki lebih besar dari 0,6. Setelah dihitung,

diperoleh hasil uji reliabilitas untuk variabel Social Media Marketing (X):

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

58

Tabel 3. 7 Nilai Pre-Test Uji Reliabilitas Variabel (X)

Sumber: Hasil Olahan Penelitian, 2020

Nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel X yang tertera pada tabel adalah

0,929. Nilai tersebut menyatakan variabel X bersifat reliabel. Alasannya adalah

karena nilai Cronbach Alpha terhitung lebih besar daripada 0,6.

Tabel 3. 8 Nilai Pre-Test Uji Reliabilitas Variabel (Y)

Sumber: Hasil Olahan Penelitian, 2020

Nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel Y yang tertera pada tabel adalah

0,870. Nilai tersebut menyatakan variabel Y bersifat reliabel. Alasannya adalah

karena nilai Cronbach Alpha terhitung lebih besar daripada 0,6.

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Uji Normalitas

Tujuan yang ingin dicapai dari pengujian normalitas adalah untuk

melihat apakah terdapat variabel pengganggu dalam model regresi, atau apakah

residual berdistribusi secara normal (Jaya I. , 2020). Salah satu cara menguji

normalitas adalah dengan teknik uji Kolmogorov-Smirnov dengan ketentuan:

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

59

• Apabila nilai signifikansi yang ditunjukkan dalam hasil uji

Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai lebih besar atau sama dengan

0,05, artinya data yang diperoleh dari responden berdistribusi

secara normal.

• Apabila nilai signifikansi yang ditunjukkan dalam hasil uji

Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai lebih kecil dari 0,05, artinya

data yang diperoleh dari responden tidak berdistribusi secara

normal.

3.7.2 Uji Korelasi

Dalam sebuah penelitian, kekuatan atau arah hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen perlu diukur. Hal itulah yang menjadi

latar belakang dilakukannya uji korelasi. Manfaat lain dari uji korelasi juga

adalah untuk mengungkap besaran pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen (Siregar, 2017). Uji korelasi dilaksanakan dengan metode

Pearson Product Moment atau teknik korelasi Pearson. Uji korelasi dengan

teknik Pearson dapat dilihat melalui rumus:

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

60

Gambar 3. 4 Rumus Uji Korelasi Pearson

Sumber: Siregar (2017, p. 252)

Sugiyono (2019, p. 274) menjabarkan tingkat hubungan antar variabel

dalam beberapa kategori:

Tabel 3. 9 Interpretasi Koefisien Korelasi

Sumber: Sugiyono (2019, p. 274)

3.7.3 Uji Regresi Linear Sederhana

Dua jenis uji regresi yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian

adalah yaitu uji regresi linear sederhana dan uji regresi linear berganda. Analisis

regresi dilakukan dengan tujuan meneliti seperti apa pengaruh yang diakibatkan

oleh variabel X yang sifatnya independen kepada variabel Y yang memiliki sifat

dependen (Sugiyono, 2019). Menurut Sugiyono, hubungan variabel yang

sifatnya kausal atau fungsional antara variabel independen dengan dependen

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - kc.umn.ac.id

61

menjadi dasar dari regresi linear sederhana (2019, p. 300). Adapun rumus

persamaan yang menunjukkan uji regresi linear sederhana adalah:

Gambar 3. 5 Rumus Regresi Linear Sederhana

Sumber: Siregar (2017, p. 284)