bab iii metodologi penelitian 3.1 metode dan desain...

22
23 Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu(Sugiyono, 2010:12). Perlakuan tersebut yang dapat dikatakan sebagai variabel bebas kemudian diberikan kepada suatu hal dalam kondisi yang terkendalikan (variabel terikat). Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, bentuk desain yang diambil adalah Quasi Eksperimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen(Sugiyono, 2010:114). Desain ini dipilih karena pada kenyataannya sulit untuk menentukan kelompok kontrol yang digunakan dalam penelitian. Bentuk desain quasi eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random(Sugiyono, 2010:116). Dalam penelitian ini digunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan diberikan dua perlakuan yang berbeda dalam proses pembelajaran. Kelas eksperimen diberikan perlakuan khusus dalam proses pembelajaran, yaitu menggunakan metode IMPROVE berbasis multimedia interaktif, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Namun, kedua kelas ini diberikan pre test (pada saat sebelum diberikan perlakuan) dan post test (pada saat perlakuan telah diberikan) yang sama.

Upload: buidang

Post on 07-Apr-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

23

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

penelitian eksperimen. “Metode penelitian eksperimen merupakan metode

penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan)

tertentu” (Sugiyono, 2010:12). Perlakuan tersebut yang dapat dikatakan

sebagai variabel bebas kemudian diberikan kepada suatu hal dalam kondisi

yang terkendalikan (variabel terikat).

Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam

penelitian. Dalam penelitian ini, bentuk desain yang diambil adalah Quasi

Eksperimental Design. “Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak

dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen” (Sugiyono, 2010:114). Desain ini

dipilih karena pada kenyataannya sulit untuk menentukan kelompok kontrol

yang digunakan dalam penelitian.

Bentuk desain quasi eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Nonequivalent Control Group Design. “Pada desain ini kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random”

(Sugiyono, 2010:116). Dalam penelitian ini digunakan kelas eksperimen dan

kelas kontrol yang akan diberikan dua perlakuan yang berbeda dalam proses

pembelajaran. Kelas eksperimen diberikan perlakuan khusus dalam proses

pembelajaran, yaitu menggunakan metode IMPROVE berbasis multimedia

interaktif, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

Namun, kedua kelas ini diberikan pre test (pada saat sebelum diberikan

perlakuan) dan post test (pada saat perlakuan telah diberikan) yang sama.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

24

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nonequivalent Control Group Design

(Sugiyono, 2010:116)

Keterangan:

O1 dan O3 : kondisi kelas eksperimen dan kontrol sebelum diberikan

perlakuan

O2 : kondisi kelas eksperimen setelah diberi perlakuan

(pembelajaran menggunakan metode IMPROVE berbasis

multimedia interaktif)

O4 : kondisi kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan yang

sama dengan kelas eksperimen dalam kurun waktu yang

sama

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Sugiyono (2010: 117) mengemukakan bahwa:

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Populasi dalam kegiatan penelitian ini berkenaan dengan sumber

data yang digunakan. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan

adalah seluruh siswa kelas X (sepuluh) SMA Negeri 3 Cirebon.

3.2.3 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:118), “Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Masih menurut

sumber yang sama, apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya

akan dapat diberlakukan untuk populasi.

O1 X O2

………………………………….

O3 O4

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

25

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari populasi di atas dan berdasarkan desain penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini, maka dipilih dua kelas yang digunakan

sebagai sampel yang akan dijadikan subjek dalam penelitian ini. Dari

kedua kelas tersebut, satu kelas dipilih sebagai kelas kontrol dan satu

kelas yang lain dijadikan sebagai kelas eksperimen.

Dalam pengambilan sampel, baik kelas kontrol maupun kelas

eksperimen, diambil berdasarkan teknik Cluster Sampling. Teknik ini

digunakan untuk menentukan sampel obyek yang akan diteliti atau

sumber data sangat luas. Pada teknik ini populasi diberi kesempatan

yang sama dijadikan sampel. Tetapi, karena dalam populasi tersebut

berstrata (tidak sama) maka pengambilan sampelnya menggunakan

stratified random sampling.

Kelas yang dijadikan sebagai kelas eksperimen adalah kelas X-2

(sepuluh dua), sedangkan kelas kontrol yang digunakan adalah kelas X-3

(sepuluh tiga).

3.3 Variabel Penelitian

Teori variabel menurut Sugiyono (2010:60):

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbemtuk apa apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.

Pada penelitian ini diambil dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel

terikat. Sugiyono (2010:61) menjelaskan bahwa variabel bebas adalah

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas.

1. Variabel bebas : Penerapan metode pembelajaran

IMPROVE berbasis multimedia interaktif.

2. Variabel terikat : Peningkatan Intrapersonal

Intelligences siswa.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

26

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan

penelitian. Prosedur ini berfungsi sebagai acuan dalam keterlaksanaan

penelitian yang terstruktur dan mudah sehingga memperoleh hasil yang baik

dan sesuai tujuan penelitian di lapangan.

Secara umum, prosedur penelitian yang dilakukan adalah studi literatur

dan studi lapangan. Studi literatur berarti kegiatan yang berkaitan dengan

pencarian dan penggalian informasi mengenai metode IMPROVE,

multimedia interaktif, dan intrapersonal intelligences. Dengan informasi

tersebut, maka dapat dijadikan acuan untuk mencari keterkaitan antara

metode IMPROVE berbasis multimedia interaktif dengan peningkatan

intrapersonal intelligences.

Studi lapangan yaitu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

memperoleh data yang menggambarkan tentang suatu masalah keadaan dan

gejala di lapangan. Kegiatan dalam studi lapangan adalah tahap pre test, tahap

pelaksanaan pembelajaran, dan tahap post test. Setelah semua tahap dari studi

lapangan berlangsung, maka selanjutnya adalah tahap analisis data, uji

hipotesis dan penarikan kesimpulan.

Berdasarkan uraian tersebut, adapun alur dari pelaksanaan penelitian

tersebut adalah sebagai berikut:

3.4.1 Tahap Persiapan

1. Identifikasi permasalahan mengenai materi ajar SMA (Sekolah

Menengah Atas) serta permasalahan yang terjadi dalam proses

pembelajaran.

2. Menentukan permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian.

3. Studi literatur mengenai metode pembelajaran IMPROVE,

multimedia interaktif dan Intrapersonal Intelligences.

4. Menentukan materi ajar yang akan digunakan sebagai materi

pembelajaran dalam penelitian.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

27

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Menyusun instrumen pembelajaran, meliputi RPP (Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran), media pembelajaran (multimedia

interaktif), lembar observasi, soal pre test dan post test serta alat dan

bahan lainnya yang berhubungan dengan pembelajaran.

6. Judgement intrumen-instrumen pembelajaran tersebut kepada dosen

dan guru.

7. Melakukan perbaikan instrumen jika ada instrumen yang kurang

tepat.

8. Melakukan uji coba instrumen berupa soal pre test dan post test

pada kelas X (sepuluh) lain di SMA Negeri 4 Cirebon.

9. Menganalisa hasil uji coba instrumen, meliputi validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran dan daya pembeda.

10. Menentukan sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian.

11. Mengurus surat izin penelitian dan menghubungi pihak sekolah

tempat penelitian akan dilaksanakan.

12. Menghubungi guru TIK tempat dilaksanakannya penelitian (SMA

Negeri 3 Cirebon) untuk penyesuaian materi ajar dan mengetahui

kondisi kelas.

13. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3.4.2 Tahap Pelaksanaan

1. Memberikan pre test kepada kelas kontrol dan eksperimen untuk

mengetahui tingkat pemahaman awal siswa terhadap materi yang

akan disampaikan. Hasil dari pre test ini juga akan digunakan

sebagai pembanding dalam menentukan peningkatan hasil belajar

kognitif siswa setelah proses pembelajaran dilaksanakan.

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disusun. Pembelajaran dilakukan di laboratorium komputer. Pada

kelas eksperimen digunakan metode pembelajaran IMPROVE

berbasis multimedia interaktif, sedangkan pada kelas kontrol

dilakukan pembelajaran secara konvensional, yaitu kegiatan belajar

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

28

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengajar dengan metode ceramah, diskusi dan praktek serta

menggunakan media pembelajaran satu arah.

3. Pelaksanaan metode pembelajaran IMPROVE berbasis multimedia

interaktif disesuaikan dengan tujuh tahapan metode IMPROVE yang

kemudian disesuaikan pula oleh indikator-indikator intrapersonal

intelligences-nya. Ketujuh tahapan tersebut secara umum dapat

digambarkan sebagai berikut:

a. Introducing the New Concept; pada tahapan ini siswa diberi

pengenalan awal mengenai konsep materi dan sub materi

jaringan komputer yang akan dipelajari. Pengenalan konsep ini

menggunakan video yang ada dalam multimedia pembelajaran

interaktif.

b. Metacognitif Question; pada tahap ini siswa diberi rangsangan

tentang pengetahuannya melalui pertanyaan-pertanyaan

metakognitif.

c. Practicing; merupakan tahapan di mana siswa mulai menggali

konsep-konsep mengenai jaringan komputer. Dalam tahapan ini,

siswa membentuk kelompok 3-4 orang untuk kemudian

mendiskusikan permasalahan yang ada dalam lembar kerja

kelompok. Setelah itu mengungkapkan hasil diskusi

kelompoknya di hadapan kelas. Selain itu, dalam tahapan ini

pada pertemuan kedua terdapat praktikum langsung menyusun

kabel jaringan.

d. Reviewing and Reducing Difficulties; siswa mengungkapkan

permasalahan yang tidak dapat diselesaikannya ataupun

kesulitan yang dihadapinya baik kepada guru maupun temannya.

e. Obtaining Mastery; merupakan tahapan di mana siswa

mengerjakan soal evaluasi sesuai dengan materi yang dipelajari

pada hari yang sama untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa pada materi.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

29

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

f. Verification; dari hasil evaluasi dapat dilihat siswa mana yang

telah menguasai materi dan siswa mana yang belum berdasarkan

pencapaian batas kelulusan.

g. Enrichment; pengayaan pada tahap ini dilakukan jika siswa

masih tetap belum mencapai batas kelulusan setelah mengulang

kembali materi yang ada pada multimedia pembelajaran

sebanyak satu kali.

4. Memberikan post test kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Post test dilakukan di akhir pembelajaran untuk mengukur

peningkatan hasil belajar kognitif siswa.

3.4.3 Tahap Akhir

1. Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, langkah selanjutnya

adalah mengolah data tersebut.

2. Tahap analisis data dilakukan untuk membandingkan data hasil pre

test sebelum diberi perlakuan dengan hasil post test yang kemudian

dibandingkan dengan data hasil pre test dan post test kelas kontrol.

3. Tahap uji hipotesis dilakukan penarikan kesimpulan untuk menolak

atau menerima hasil hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.

4. Tahap penarikan kesimpulan untuk menarik kesimpulan penelitian

berdasarkan hasil uji hipotesis.

3.5 Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati” (Sugiyono, 2010: 148).

Fenomena yang dimaksud tersebut secara spesifik merupakan variabel

penelitian. Jadi, intrumen penelitian dibuat untuk memperoleh data yang

dibutuhkan dalam menganalisis permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah soal pre test, soal

post test, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi

aktivitas guru dan siswa, angket dan media pembelajaran. Materi pelajaran

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jaringan Komputer. RPP dibuat

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

30

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk tiga kali pertemuan untuk satu kompetensi dasar, masing-masing 2x45

menit.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah:

3.5.1 Tes Hasil Belajar

Tes ini diberikan baik pada awal pembelajaran (pre test) sebelum

sampel diberikan perlakuan dan pada akhir pembelajaran (post test)

setelah sampel diberikan perlakuan. Tes yang dilakukan pada awal

pembelajaran bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum

diberi perlakuan. Sedangkan tes pada akhir pembelajaran dilakukan

bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan siswa setelah

diberikan perlakuan.

Kedua macam tes ini berbentuk pilihan ganda dengan jumlah

masing-masing 20 (dua puluh) soal. Kedua soal ini berbeda namun satu

tipe. Tes ini berisi tentang tes kemampuan ranah kognitif.

Sebelum instrumen tes ini digunakan dalam kelas penelitian,

instrumen tes ini diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat

validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran masing-

masing butir soal. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kualitas dari

setiap butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan ranah

kognitif siswa. Sehingga dari hasil uji instrumen tersebut dapat diketahui

apakah instrumen tes tersebut layak digunakan dalam penelitian atau

tidak.

Berikut langkah pengolahan data hasil uji coba instrumen:

a. Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Menurut Arikunto (2010:211), “Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan”.

Oleh karena itu, untuk mengetahui kevalidan instrumen tes ini maka

dilakukan uji validitas untuk mengetahui validitas setiap butir soal.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

31

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk menghitung koefisien validitas butir soal dalam penelitian ini

digunakan rumus korelasi Product moment dari Pearson dengan

angka kasar (raw score) dari Arikunto (2010: 213), yaitu:

…………. (1)

Keterangan:

rxy = koefisien validitas item yang dicari

N = jumlah subyek

X = skor responden untuk tiap item

Y = total skor tiap responden dari seluruh item

Selanjutnya koefisien validitas yang diperoleh diintepretasikan ke

dalam kategori-kategori menurut Guilford (Ruseffendi, 2005) adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1 Klasifikasi Koefisien Validitas

Nilai rxy Interpretasi

rxy ≤ 0,00 Tidak valid

0,00 < rxy ≤ 0,20 Validitas sangat rendah

0,20 < rxy ≤ 0,40 Validitas rendah

0,40 < rxy ≤ 0,60 Validitas sedang

0,60 < rxy ≤ 0,80 Validitas tinggi

0,80 < rxy ≤1,00 Validitas sangat tinggi

b. Reliabilitas

Reliabilitas intrumen adalah ketetapan alat evaluasi dalam mengukur

apa yang akan diukur. Instrumen dikatakan reliabel apabila butir-butir

yang membentuk instrumen sesuai dengan kenyataan, oleh karena itu

berapa kalipun data diambil, hasilnya tetap akan sama. Reabilitas

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

32

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menunjukkan tingkat keterandalan suatu instrumen, sehingga bila

instrumen itu reliabel berarti data yang diperoleh dapat dipercaya dan

diandalkan.

Dalam penelitian ini, digunakan rumus Spearman-Brown untuk soal

tes objektif dengan nilai jawaban benar adalah 1 dan jawaban salah

adalah 0. Berikut rumus reliabilitas Spearman-Brown (Arikunto,

2010: 224):

…………..(2)

dengan keterangan:

r11/22 = reliabilitas instrumen

r11/22 = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan

instrumen.

Adapun klasifikasi nilai reliabilitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Besarnya nilai r Interpretasi

0,00 – 0,20 Sangat rendah

0,21 – 0,40 Rendah

0,41 – 0,70 Sedang

0,71 – 0,90 Tinggi

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

Sumber: Guilford (Ruseffendi, 2005)

c. Daya Pembeda

“Yang dimaksud dengan daya pembeda tes adalah kemampuan tes

tersebut dalam memisahkan antara subjek yang pandai dengan subjek

yang kurang pandai” (Arikunto, 2009:177). Rumus yang digunakan

untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes menurut Arikunto,

(2009:177) adalah:

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

33

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

……….…. (3)

dengan keterangan:

D = daya pembeda butir

BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul

JA = banyaknya subjek kelompok atas

BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul

JB = banyaknya subjek kelompok bawah

Tabel 3.3 Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda

Besarnya Dp Interpretasi

0,00 – 0,20 Jelek

0,21 – 0,40 Cukup

0,41 – 0,70 Baik

0,71 – 1,00 Baik Sekali

Sumber: Arikunto (2003)

d. Tingkat Kesukaran

“Yang dimaksud dengan taraf kesukaran tes adalah kemampuan tes

tersebut dalam menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat

mengerjakan dengan betul” (Arikunto, 2009:176). Taraf kesukaran

dinyatakan dengan indeks kesukaran (P) dan dicari dengan rumus

(Arikunto, 2009:176) :

……….…. (4)

dengan keterangan:

B = subjek yang menjawab betul

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

34

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

J = banyaknya subjek yang ikut mengerjakan tes

Tabel 3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran

Besarnya Dp Keputusan

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 1,00 Mudah

Sumber: Arikunto (2003)

3.5.2 Lembar Observasi

Pengertian lembar observasi menurut Sugiyono (2010: 203), yaitu

“Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

bila responden yang diamati tidak terlalu besar”.

Lembar observasi ini digunakan sebagai penghimpun keterangan

yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap proses pembelajaran yang berlangsung dengan

metode IMPROVE berbasis multimedia interaktif. Dengan adanya data

observasi ini, maka dapat menjadi acuan akan keterlaksanaan proses

pembelajaran di kelas eksperimen.

Keterlaksanaan proses pembelajaran ini dinilai oleh dua orang

observer yang mengamati seluruh tingkah laku guru dan siswa serta

jalannya proses pembelajaran yang berlangsung selama tiga pertemuan.

3.5.3 Angket

Angket merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden. Menurut Sugiyono (2010: 199), “Kuesioner

(angket) merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti

tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden”.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

35

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini menggunakan angket untuk mengukur aspek afektif

siswa. Angket diberikan setelah seluruh pembelajaran dilakukan

(pertemuan terakhir). Angket ini bertujuan untuk mengetahui

perkembangan siswa dari sisi intrapersonal intelligences setelah

dilakukan pembelajaran dengan metode IMPROVE.

3.5.4 Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan dalam

proses pembelajaran. Selain alat dan bahan praktikum dalam pembuatan

kabel jaringan, penelitian ini menggunakan multimedia interaktif sebagai

media pembelajaran di kelas eksperimen.

Dalam multimedia ini terdapat materi pelajaran yang harus

dipahami oleh siswa serta evaluasi di setiap materi pokoknya. Alur

multimedia pun disesuaikan dengan tahapan metode IMPROVE.

Sehingga multimedia ini dapat dioperasikan sendiri oleh siswa. Dalam

proses pembelajaran di dalam kelas, guru bertugas membimbing dan

mengarahkan siswa dalam pembelajaran, khususnya dalam tahapan

metode IMPROVE yang tidak terdapat dalam media. Tahapan

IMPROVE yang tidak terdapat sepenuhnya terdapat pada media yaitu

tahap Practicing.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk mengukur ketercapaian proses pembelajaran

dan melihat perbedaan hasil belajar dari kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Adapun langkah-langkah perhitungan statistika yang dilakukan untuk

mengolah data hasil penelitian adalah sebagai berikut:

3.6.1 Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar merupakan data penelitian dalam bentuk

kuantitatif berupa data skor tes yang digunakan untuk mengukur

peningkatan hasil belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

36

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Skor tes yang dimaksud adalah skor pre test dan post test. Pengolahan

data tersebut meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemberian Skor Jawaban

Skor untuk soal bentuk pilihan ganda (pre test maupun post test)

ditentukan berdasarkan metode Rights Only, yaitu jawaban benar

diberi skor satu dan jawabna salah atau tidak dijawab diberi skor nol.

Skor setiap siswa ditentukan dengan menghitung jumlah jawaban

yang benar. Untuk menghitung skor pilihan ganda digunakan rumus

berikut:

…………...(5)

dengan keterangan:

S = Skor siswa

R = Jumlah jawaban siswa yang benar

N = Jumlah soal

2. Pengujian Hipotesis

Sudjana (2005:219) memaparkan bahwa “Hipotesis adalah asumsi

atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal

itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya”. Jika

asumsi atau dugaan itu dikhususkan mengenai populasi, umumnya

mengenai nilai-nilai parameter populasi, maka hipotesis tersebut

disebut hipotesis statistik.

Setiap hipotesis bisa benar atau tidak benar dan karenanya perlu

diadakan penelitian sebelum hipotesis itu diterima atau ditolak.

“Langkah atau prosedur untuk menentukan apakah menerima atau

menolak hipotesis dinamakan pengujian hipotesis” (Sudjana,

2005:219).

Dalam penelitian ini, kelas eksperimen dan kelas kontrol

diasumsikan memiliki kemampuan awal yang sama, karena kedua

kelompok tersebut belum mendapatkan perlakuan yang berbeda.

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

37

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kemudian kedua kelompok tersebut diberi perlakuan yang berbeda

melalui proses pembelajaran dengan penerapan teknik yang berbeda,

dilakukan untuk melihat kemampuan akhir kedua kelompok. Sesuai

dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu “Hasil

belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran IMPROVE

berbasis multimedia interaktif yang mengacu pada Intrapersonal

Intelligences lebih baik daripada hasil belajar siswa yang

menggunakan pembelajaran konvensional”.

a. Uji Normalitas

Pengujian hipotesis dilakukan setelah dilakukannya pengujian

normalitas data. Pengujian normalitas data dilakukan untuk

mengetahui pengujian statistik mana yang akan digunakan. Uji

normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dilakukan pada data skor tes awal, tes akhir dan gain pada

kelompok eksperimen dan kontrol. Dalam uji normalitas ini

digunakan uji chi-kuadrat dengan taraf signifikansi 1%. Jika data

bersdistribusi normal, maka uji statistik parametrik yang

digunakan, namun jika data tidak berdistribusi normal, maka

digunakan uji statistik non-parametrik yang digunakan. Adapun

langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut:

1. Menemukan rentang data (R), (Sudjana, 2005:91):

…….……..(6)

2. Menentukan banyaknya kelas interval dengan menggunakan

aturan Struges (Sudjana, 2005:47), yaitu:

…...............(7)

Keterangan:

n = jumlah siswa

rentang = data terbesar – data terkecil

banyak kelas = 1 +(3,3) log n

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

38

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Menentukan rentang interval (p), (Sudjana, 2005:47):

………..….(8)

4. Membuat daftar distribusi frekuensi berdasarkan rentang

data, jumlah kelas, dan rentang interval yang telah

ditentukan.

5. Menghitung nilai varians (S2), (Sudjana, 2005:95):

………….(9)

Keterangan:

= rata-rata

= nilai ujian (skor)

= frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian

n = jumlah siswa

6. Membuat tabel distribusi harga yang diperlukan dalam Chi-

Kuadrat

7. Menentukan batas atas dan batas bawah setiap kelas interval.

Batas atas diperoleh dari ujung kelas atas ditambah 0,5

sedangkan batas bawah diperoleh dari ujung kelas bawah

dikurangi 0,5.

8. Menghitung z skor batas nyata masing-masing kelas interval

dengan menggunakan rumus (Sudjana, 2005:138):

……...…. (10)

Keterangan :

X = batas nyata

µ = parameter rata-rata untuk distribusi

σ = parameter simpangan baku untuk distribusi

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

39

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

9. Menentukan frekuensi ekspetasi (Ei) dengan rumus (Sudjana,

2005:293):

……...…. (11)

Keterangan:

Ei = frekuensi ekspetasi

n = jumlah siswa

I = luas kelas interval

10. Menentukan harga Chi-Kuadrat (x2), (Sudjana, 2005:273):

……...…. (12)

Keterangan:

𝓍2 = Chi kuadrat

Oi = frekuensi observasi

Ei = frekuensi ekspetasi

11. Penentuan normalitas

Kriteria pengujian normalitas adalah data berdistribusi

normal bila x2

hitung < x2tabel dengan derajat kebebasan

(dk=kelas interval-3), dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal maka untuk pengolahan data selanjutnya

dapat menggunakan statistic parametrik. Tetapi, jika x2

hitung >

x2

tabel data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah

kedua sampel yang diambil yaitu kelompok eksperimen dan

kontrol mempunyai varians yang homogen atau tidak. Untuk

menguji homogenitas digunakan uji Levene dengan taraf

signifikansi 1%, dengan rumus dalam Sudjana (2005:205):

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

40

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

………… (13)

Kriteria pengujian jika:

Fhitung < Ftabel = data skor kedua kelompok homogen

Fhitung > Ftabel = data skor kedua kelompok tidak homogen

c. Uji perbedaan dua rata-rata

Uji perbedaan dua rata-rata dimaksudkan untuk mengetahui

apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) secara signifikan

antara dua populasi dengan melihat rata-rata dua sampelnya. Jika

data berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen

maka pengujiannya dilakukan dengan uji t. Uji t dilakukan untuk

dapat mengambil kesimpulan dalam penerimaan hipotesis

penelitian. Terdapat dua rumus t-test yang digunakan untuk

menguji hipotesis komparatif dua sampel independen, yaitu

sebagai berikut:

1. Separated Varians, (Sudjana, 2005:239) :

……...…. (14)

2. Polled Varians, (Sugiyono, 2011:138) :

……… (15)

Akan tetapi, untuk bisa menghitung t dengan rumus Separated

Varians, diperlukan s2 yaitu dengan menggunakan rumus dalam

Sudjana (2005:239):

……...…. (16)

Terdapat beberapa pertimbangan dalam memilih rumus t-test

yaitu:

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

41

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Apakah dua rata-rata itu berasal dari dua sampel yang

jumlahnya sama atau tidak ?

b. Apakah varians data dari dua sampel itu homogen atau tidak?

Untuk menjawab itu perlu pengujian homogenitas varians.

Berdasarkan dua hal tersebut di atas, maka berikut ini diberikan

petunjuk untuk memilih rumus t-test.

(a) Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varians homogen (=

σ22), maka dapat digunakan rumus t-test, baik untuk separated

maupun polled varians. Untuk mengetahui t tabel digunakan

dk yang besarnya dk = n1+ n2 - 2.

(b) Bila n1 ≠ n2, varians homogen (= σ22) dapat digunakan t-test

dengan polled varians. Besarnya dk = n1+ n2 – 2.

(c) Bila n1 = n2, varians tidak homogen (≠ σ22) dapat digunakan

rumus separated maupun polled varians, dengan dk = n1 – 1

atau dk = n2 -1. Jadi derajat kebebasan (dk) bukan n1+ n2 – 2

(Phopan, 1973).

(d) Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen (≠ σ22). Untuk ini

digunakan rumus separated varians. Harga t sebagai

pengganti harga t tabel dihitung dari selisih harga t tabel

dengan dk = n1 – 1 dan dk = n2 -1, dibagi dua dan kemudian

ditambah dengan harga t yang terkecil.

Sesuai dengan kriteria pengujian, untuk uji hipotesis pre test, jika

-ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, maka H0 diterima yang berarti kemampuan

pemecahan masalah kedua kelompok sama. Namun, untuk uji

hipotesis post test, jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan H1

ditolak.

3. Analisis Data Indeks Gain

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode

pembelajaran IMPROVE berbasis multimedia interaktif yang

mengacu pada Intrapersonal Intelligences dan yang mendapatkan

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

42

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran konvensional. Selain itu, uji gain ini dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan pemecahan

masalah siswa antara sebelum dan sesudah pembelajaran. Untuk

perhitungan nilai gain yang dinormalisasi dan pengklasifikasiannya

akan digunakan dari Meltzer (2002:1260) sebagai berikut:

……….(17)

Hasil perhitungan diinterprestasikan dengan menggunakan gain

ternomalisasi dengan klasifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kriteria Indeks Gain

Indeks Gain Kriteria

g > 0,70 Tinggi

0,30 < g ≤ 0,70 Sedang

g ≤ 0,30 Rendah

(Hake, 1998:2)

3.6.2 Data Kualitatif

Dalam penelitian ini, data kualitatif yang digunakan adalah data dari

lembar observasi dan angket. Untuk menghitung lembar observasi dan

angket digunakan penilaian menggunakan skala Likert.

Dalam lembar observasi, skala ini disusun dalam bentuk suatu

pernyataan dan diikuti oleh dua respon yang menunjukan tingkatan.

Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

Sedangkan untuk angket, skala ini disusun dalam bentuk suatu

pernyataan positif dan negatif yang diikuti oleh empat respon yang

menunjukan tingkatan penilaian. Peningkatan indikator intrapersonal

intelligences dapat dilihat dari hasil perhitungan skor total dari beberapa

pernyataan di setiap indikatornya.

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

43

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk menghitung presentasi skor rata-rata data yang dihimpun

dapat digunakan rumus berikut:

….. (18)

3.7 Multimedia Pembelajaran

3.7.1 Tahap Perancangan

Pada tahap ini, dilakukan persiapan pokok bahasan sebagai materi

pelajaran yang akan disajikan ke dalam media pembelajaran ini. Adapun

Kompetensi Dasar (KD) yang diambil adalah “Menjelaskan fungsi kerja

dan cara kerja jaringan telekomunikasi (wireline, wireless, modem dan

satelit)”. Dan secara garis besar maka materi yang disajikan dalam

media ini adalah mengenai jaringan komputer.

Dalam hal ini juga dilakukan analisis materi pembelajaran serta

dalam pembuatannya mengacu pada indikator materi dan indikator

intrapersonal intelligences yang merupakan kajian dalam penelitian ini.

Selain itu, alur pembelajaran dalam media ini juga mengadopsi pada

tahapan metode pembelajaran IMPROVE.

a. Flowchart Media Pembelajaran

Flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan alur

sebuah program yang dibuat dari awal hingga akhir. Flowchart yang

merupakan alur media pembelajaran yang akan dikembangkan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada lampiran A.

b. Storyboard Media Pembelajaran

Perancangan storyboard media pembelajaran dilakukan berdasarkan

kesesuaian kebutuhan dan mempertimbangkan indikator materi,

indikator intrapersonal intelligences dan kesesuaian keterlaksanaan

media. Tampilan storyboard selengkapnya terdapat dalam lampiran

A.

3.7.2 Tahap Produksi

Pada tahap produksi inilah aplikasi multimedia pembelajaran

dibuat. Dalam prosesnya digunakan program aplikasi Adobe Flash CS3

dengan kombinasi Actionscript 3 sebagai program utama pembuatan

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain …repository.upi.edu/182/6/S_KOM_0804252_CHAPTER3.pdf · Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi

44

Dwi Murtikah, 2013 Penerapan Metode Pembelajaran Improve Berbasis Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Intrapersonal Intelligences Siswa Dalam Mata Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

multimedia pembelajaran yang kemudian diintegrasikan dengan

database MySQL dan pemrograman web dengan bahasa pemrograman

Hypertext Preprocessor (PHP). Selain itu digunakan pula program

aplikasi Adobe Photoshop 7 dan Windows Movie Maker serta program

aplikasi pendukung lainnya. Aplikasi multimedia pembelajaran ini dapat

dijalankan pada web browser karena aplikasi bentuk akhir berupa

aplikasi web.