bab iii metodologi

Upload: ryan-arifin-suryanto

Post on 16-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

push up ok

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    1/10

    25

    BAB III

    METODOLOGI

    3.1 Desain Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif observasional dengan

    desain cross-sectional yang digunakan untuk mencari apakah terdapat korelasi

    antara push up terhadap frekuensi denyut nadi dan perubahan tekanan darah.

    Bagan desain penelitian

    3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

    3.2.1 Tempat penelitian dilakukan di Halaman Parkir Fakultas Kedokteran

    dan Ilmu Kesehatan Universitas Tanjungpura

    Push Up

    Pengukuran denyut

    nadi dan tekanan

    darah mahasiswa

    sebelum push up

    Pengukuran denyut

    nadi dan tekanandarah mahasiswi

    sebelum push up

    Mengetahui denyut

    nadi dan tekanan

    darah normal

    Pengukuran denyut

    nadi dan tekanan

    darah mahasiswa

    setelah push up

    Pengukuran denyut

    nadi dan tekanan

    darah mahasiswa

    setelah push up

    Apakah Terjadi

    perubahan denyut nadi

    dan tekanan darah?

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    2/10

    26

    3.2.2 Waktu Penelitian dilakukan selama 3 minggu dari tanggal 1-22 Maret

    2011

    3.3 Subjek Penelitian

    3.3.1 Populasi

    Populasi yang akan diteliti melalui penelitian ini diklasifikasikan menjadi 2,

    yaitu:

    3.3.1.1 Populasi Target

    Uji push up pada mahasiswa dan mahasiswi

    3.3.1.2 Populasi Terjangkau

    Uji push up pada mahasiswa dan mahasiswi semester 2 Program

    Studi Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura pada minggu I

    III bulan maret tahun 2011

    3.3.2 Sampel dan Cara Pengambilan Sampel

    Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi

    semester 2 Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tanjungpura

    Dalam penelitian ini digunakan metode pengambilan acak

    distratifikasi (stratified random sampling). Metode ini dilakukan karena

    populasi penelitian yang akan dijadikan sampel terdiri dari jenis

    kelamin laki-laki dan perempuan dan dipilih sampel yang tergolong

    memiliki tekanan darah normal.

    3.3.3 Besar Sampel

    Besar sampel yang diperlukan dalam penelitian ini ditentukan dengan

    rumus (sugiyono : 2009)

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    3/10

    27

    Keterangan : n = besar sampel

    N = besar populasi

    d = tingkat kepercayaan

    Perhitungan :

    =

    = 40

    Sehingga didapatkan sampel sebanyak 40 orang

    Jika populasi adalah N, dan besarnya sampel yang ditarik dari populasi

    adalah n, berarti proporsinya adalah n/N. dari setiap strata ditarik sebanyak

    n/N dari jumlah anggota sebagai anggota sampel.

    Penghitungan :

    Strata Jumlah Anggota Banyaknya Sampel

    I (Laki-laki) = 31 n/N x = 40/68 x 31 = 18

    II (perempuan) = 37 n/N x = 40/68 x 37 = 22

    40 40

    3.3.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi

    3.3.4.1 Kriteria Inklusi

    Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    a. Mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan DokterUniversitas Tanjungpura

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    4/10

    28

    b. Mahasiswi semester 2 Program Studi Pendidikan DokterUniversitas Tanjungpura

    3.3.4.2 Kriteria Ekslusi

    Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

    a. Mahasiswa dan Mahasiswi semester 2 Program StudiPendidikan Dokter Universitas Tanjungpura yang memiliki

    penyakit jantung

    b. Mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan DokterUniversitas Tanjungpura yang memiliki tekanan darah tinggi

    (hipertensi)

    c. Mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan DokterUniversitas Tanjungpura yang memiliki tekanan darah rendah

    (hipotensi)

    3.4 Identifikasi Variabel Penelitian

    3.4.1 Variabel bebas adalah push up

    3.4.2 Variabel terikat adalah perubahan frekuensi denyut nadi dan

    tekanan darah

    3.5 Definisi Operasional

    3.5.1 Push Up

    push up adalah latihan kekuatan yang dilakukan berbaring

    horizontal dalam posisi menghadap ke bawah dan kemudian

    menaikkan dan menurunkan tubuh menggunakan lengan.

    3.5.2 Denyut Nadi

    Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut/detak jantung yang

    dapat dipalpasi (diraba) dipermukaan kulit pada tempat-tempat

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    5/10

    29

    tertentu. nadi dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui

    kondisi jantung. Oleh karena itu denyut nadi sangat perlu diketahui

    atau diukur.

    Pada arteri radialis dengan hitungan formal menggunakan stopwatch

    selama 30 detik dikalikan 2. Pengukuran dilakukan berdasarkan

    kategori beban kerja berdasarkan table Cristensen

    Denyut Nadi Kategori

    75-100 Denyut / Menit Sangat Rendah

    101-125 Denyut / Menit Rendah

    126-150 Denyut / Menit Sedang

    151-175Denyut / Menit Tinggi> 176 Denyut / Menit Sangat Tinggi

    3.5.3 Tekanan Darah

    Tekanan darah dapat diartikan sebagai tekanan yang diberikan oleh

    darah pada dinding dalam pembuluh darah. Guyton (1996)

    mengartikan tekanan darah sebagai kekuatan yang dihasilkan darah

    terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah. Tekanan darah

    seseorang selalu dinyatakan dalam dua ukuran, misal 120/80

    mmHg. Ukuran awal disebut sebagai tekanan sistolik sedangkan

    ukuran yang terakhir disebut sebagi tekanan diastolik.

    3.5.4 Hipertensi

    Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah jika nilai sistolik lebih

    besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg.

    3.5.5 Hipotensi

    Hipotensi (tekanan darah rendah) adalah jika nilai sistolik kurang

    dari 100 mmHg dan diastolik 60 mmHg.

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    6/10

    30

    3.6 Skala Data

    Jenis skala data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal

    yaitu skala yang menunjukkan interval yang berbeda pada dua titik

    pengukuran yang berurutan. Skala ordinal merupakan skala variabel yang

    menunjukkan tingkatan tingkatan. Skala Ordinal Adalah Himpunan

    yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat atau jabatan.

    3.7 Instrumen Penelitian

    Peralatan yang digunakan dalam penelitian, yaitu

    a. Sfigmomanometer, Sfigmomanometer merupakan (alat pengukurtekanan darah) terdiri atas:

    i. Manset (tersedia dalam ukuran berbeda) yang sesuai denganlengan pasien. Di dalam manset ini terdapat kantong karet.

    Tombol pengendali tekanan dikaitkan dengan manset. Merupakan

    hal yang penting untuk menggunakan manset dengan ukuran yang

    tepat pada saat mengukur tekanan darah. Manset yang terlalu

    lebar atau terlalu sempit akan memberikan pembacaan yang tidak

    akurat. Lebar manset harus diukur mendekati dua pertiga diameter

    lengan pasien.

    ii. Dua selang. Satu selang dihubungkan dengan pengendali tekanandan dengan kantong yang berada di bagian dalam manset. Selang

    yang lain dihubungkan dengan pengukur tekanan.

    iii. Pengukur tekanan, bias berupa cakram angka bulat pengukuraneroid atau kolom air raksa. Keduanya ditandai dengan angka-

    angka.

    b. Stetoskop alat yang digunakan untuk memperjelas bunyi denyut nadi,terdiri atas

    i. Bel atau diafragmaii. Selang yang membawa suara ke pendengar

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    7/10

    31

    iii. Alat pendengar, yang mengarahkan suara ke telinga pendengar.Alat pendengar dan diafragma ini harus dibersihkan dengan

    antiseptik sebelum dan setelah digunakan untuk mencegah

    penularan penyakit.

    c. Stopwatch untuk mengukur waktu pengukuran denyut nadi

    3.8 Analisis Data

    Analisis data yang digunakan adalah Mc Nemar Test dimana pada test

    ini dilakukan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang

    berkorelasi. Sebagai panduan untuk menguji signifikasi setiap perubahan,

    maka data perlu disusun ke dalam tabel segi empat ABCD seperti berikut

    (sugiyono : 2009) :

    Sebelum Sesudah

    -- ++ A B

    -- C D

    Tanda (+) dan (--) sedekar dipakai untuk menandai jawaban yang

    berbeda, jadi tidak harus yang bersifat positif dan negative. Kasus-kasus

    yang menunjukkan terjadi perubahan antara jawaban pertama dan kedua

    muncul dalam sel A dan D. Seseorang dicatat dalam sel A jika berubah

    dari positive ke negative; dan dicatat pada sel D jika ia berubah dari

    negative ke positif. Jika tidak terjadi perubahan yang diobservasi yang

    berbentuk positif dia dicatat di sel B, dan jika tidak terjadi perubahan

    observasi yang berbentuk negative dicatat di sel C.

    A + D adalah jumlah total orang yang berubah, sedangkan B dan C

    adalah yang tidak berubah. Ho = berubah dalam satu arah, dan

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    8/10

    32

    merupakan frekuensi yang diharapkan di bawah fo pada kedua sel yaitu A

    dan D

    Test Mc Nemar berdistribusi Chi Kuadrat (), oleh karena itu rumusyang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah rumus Chi Kuadrat.

    Persamaan dasarnya ditunjukkan pada rumus sebagai berikut.

    Dimana :

    Frekuensi yang diobservasi dalam kategori ke-i

    Frekuensi yang diharapkan di bawahdalam kategori ke-i

    Uji signifikasi hanya berkenaan dengan A dan D. Jika A = banyak

    kasus yang diobservasi dalam sel A, dan D banyak kasus yang

    diobservasi dalam sel D, serta (A+D) banyak kasus yang diharapkan

    baik di sel A maupun D, rumus tersebut dapat lebih disederhanakan

    menjadi rumus sebagai berikut :

    Rumus tersebut dapat dikembangkan menjadi :

    Rumus tersebut akan semakin baik dengan adanya koreksi

    kontinuitas yang diberikan oleh Yates, 1934 yaitu : dengan mengurangi

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    9/10

    33

    dengan nilai 1. Koreksi kontinuitas itu diberikan karena distribusinya

    menggunakan distribusi normal itu biasanya digunakan untuk data yang

    bersifat kontinum.

    Setelah adanya korelasi kontinuitas tersebut, maka Rumus diatas

    disempurnakan menjadi rumus berikut.

    dengan dk = 1

    3.9 Etika Penelitian

    Untuk menjaga etika dalam penelitian, maka peneliti harus melakukan

    informed consent sebelum mengambil sampel penelitian dengan cara

    memberikan informasi yang jelas dan jujur kepada pasien mengenai

    penelitian yang akan dilakukan dengan melibatkan pasien. Informed

    consent ini meliputi tujuan, manfaat, dan kontribusi yang diberikan pasien

    sebagai subjek penelitian terhadap penelitian. Selain itu juga meminta

    kesediaan pasien untuk menjadi subjek dalam penelitian tersebut.

    (formulir kesediaan subjek penelitian terlampir)

  • 5/26/2018 Bab III Metodologi

    10/10

    34

    3.10 Jadwal Penelitian

    RENCANA KEGIATAN PENELITIAN

    Kegiatan/Pelaksanaan

    Bulan Maret

    Minggu

    I

    Minggu

    II

    Minggu

    III

    Pencarian literature *

    Pembuatan Proposal Penelitian *

    Pengumpulan Data * *

    Pengolahan Data *

    Analisis Data * *Pembuatan Laporan Penelitian *