bab iii metodelogi penelitian a. model...

15
21 Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang mana penelitian ini dilakukan dengan melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai anak didiknya yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada sumber daya alam di SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang. Suharsimi (dalam Ekawarna, 2013, hlm. 4) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliput tiga kata yaitu „ Penelitian‟, „tindakan‟, dan „kelas‟. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas di berbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode/siklus kegiatan. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa/mahasiswa yang dalam waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru/dosen yang sama. Yusnandar dan Nur‟aeni, (2014, hlm. 6) mengemukakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diidentifikasikan sebagai suatu bentuk penelitian reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional”. Dengan penelitian tindakan kelas, guru dapat merefleksikan dan mengevaluasi diri, apakah guru sudah melaksanakan tugas utamanya secara professional sebagai pengajar serta dapat menemukan solusi atas masalah masalah yang muncul dalam praktek-praktek pembelajaran.

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

21 Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Model Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian

tindakan kelas (Classroom Action Research) yang mana penelitian ini

dilakukan dengan melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai

anak didiknya yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

sumber daya alam di SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota

Serang.

Suharsimi (dalam Ekawarna, 2013, hlm. 4) Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) meliput tiga kata yaitu „Penelitian‟, „tindakan‟, dan „kelas‟.

Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan

metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang

bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam

rangka peningkatan kualitas di berbagai bidang. Tindakan adalah suatu

gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam

pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode/siklus kegiatan. Sedangkan

kelas adalah sekelompok siswa/mahasiswa yang dalam waktu yang sama

dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang

guru/dosen yang sama.

Yusnandar dan Nur‟aeni, (2014, hlm. 6) mengemukakan bahwa

“Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat diidentifikasikan sebagai suatu

bentuk penelitian reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat

memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di

kelas secara lebih professional”.

Dengan penelitian tindakan kelas, guru dapat merefleksikan dan

mengevaluasi diri, apakah guru sudah melaksanakan tugas utamanya

secara professional sebagai pengajar serta dapat menemukan solusi atas

masalah – masalah yang muncul dalam praktek-praktek pembelajaran.

Page 2: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

22

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart dengan

menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas.

Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Ekawarna, 2013, hlm. 20)

penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari

penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi),

dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral

selanjutnya.

Tindakan yang digunakan yaitu pembelajaran IPA pada konsep sumber

daya alam dengan menggunakan strategi kooperatif tipe bamboo dancing

di kelas IV SDN Umbul Kapuk Kecamatan Taktakan Kota Serang.

Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Ekawarna, 2013,

hlm. 13) yaitu sebagai berikut :

a. Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang

dilaksanakan guru demi ketercapaian tujuan pembelajaran yang

bermutu.

b. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru.

c. Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah

pembelajaran kelas agar pembelajaran bermutu.

d. Meningkatkan dan mamperkuat kemampuan guru dalam memecahkan

masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat

bagi siswa dan kelas yang diajarnya.

e. Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi

pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media)

yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan

hasil pembelajaran.

f. Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara dan strategi baru dalam

pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain

kemampuan inovatif guru.

Page 3: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

23

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis

penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris

kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.

Yusnandar dan Nur‟aini (2014, hlm. 9) menjelaskan bahwa manfaat

penelitian tindakan kelas (PTK) antara lain mencakup:

a. Inovasi pembelajaran

b. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan tingkat kelas

c. Peningkatan profesinalisme guru

B. Prosedur Penelitian

Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

Kemmis dan Mc. Taggart. Dalam pelaksanaannya model Kemmis dan Mc.

Taggart ini dilakukan melalui beberapa tahapan siklus dalam kegiatan

pembelajarannya, yaitu Planning (Rencana), Action (Tindakan),

Observation (Pengamatan), dan Reflection (Refleksi). Model ini

menggunakan system spiral,yaitu satu putaran kegiatan beruntun yang

kembali ke langkah semula. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari

permasalahan-permasalahan yang perlu dipecahkan dalam proses

pembelajaran.

Adapun penjelasan empat komponen PTK model Kemmiis dan MC

Taggart adalah :

a. Planning (Rencana)

Rencana merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru

sebelum melakukan sesuatu. Pada tahap ini peneliti menjelaskna

tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana

tindakan tersebut dilakukan. dalam penyusunan rancangan ini peneliti

menentukan titik atau focus peristiwa yang perlu mendapatkan

perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah

instrument pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang

terjadi selama tindakan berlangsung

b. Action (Tindakan)

Page 4: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

24

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tindakan adalah pelaksanaan, merupakan tahap implementasi

atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ini pelaksana guru

harus berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan.

c. Observation (Pengamatan)

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan atas

hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan / dikenakan

terhadap siswa. Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat

pelaksanaan. Semua peristiwa yang terjadi direkam agar dapat

mengetahui kekurangannya sehingga peneliti mengetahui hal-hal

yang harus diperbaiki pada siklus berikutnya.

d. Reflection (Refleksi)

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakukan. Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan

atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria.

Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan

revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan.

Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis dan penilaian

terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat

hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah

dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui

siklus berikutnya sendiri yang meliputi : perencanaan ulang, tindakan

ulang dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

Secara utuh, tindakan yang diterapkan dalam penelitian tindakan

kelas seperti yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart dapat

dilihat pada gambar berikut :

Page 5: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

25

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart

(Arikunto, 2008. Hlm. 16)

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan

Refleksi

Pengamatan

Dan seterusnya

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

SIKLUS I

Perencanaan

Page 6: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

26

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagan 3.2

Alur PTK dalam Pembelajaran IPA Konsep Sumber Daya Alam

Menggunakan Pembelajaran Kooperatif metodeBamboo Dancing

(modifikasi dari model Kemmis dan M.C Taggart)

(dalam Arikunto, 2008. Hlm. 16)

OBSERVASI

Mengamati kegiatan

pembelajaran yang

dilakukan oleh guru

sesuai situasi asli.

PRA SIKLUS

REFLEKSI

Peneliti dan guru kelas menganalisis

kelamahan-kelemahan yang terjadi dalam

pembelajaran dan membuat rencana

tindakan menggunakan pembelajaran

kooperatif metode bamboo dancing pada

konsep sumber daya alam.

PERENCANAAN

Membuat RPP menggunakan pembelajaran

kooperatif metode bamboo dancingpada

konsep sumber daya alam.

SIKLUS 1

OBSERVASI

Peneliti bekerja sama dengan guru kelas untuk

mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa ketika

proses pembelajaran menggunakan pembelajaran

kooperatif metode bamboo dancingpada konsep sumber

daya alam.

TINDAKAN

Peneliti sebagai model melaksanakan KBM

dalam pembelajaran IPA menggunakan

pembelajaran kooperatif metode bamboo

dancingpada konsep sumber daya alam.

REFLEKSI

Peneliti dan guru kelas menganalisis hasil

penelitian. Apakah ada

kemajuan/perbaikan, jika hasil tindakan

belum mencapai maksimal maka

dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Dilanjutkan ke

siklus selanjutnya

Page 7: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

27

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rencana dalam penelitian ini yaitu mulai dari pra siklus,

siklus 1, siklus 2, siklus 3, dan seterusnya sampai pembelajaraan

dianggap berhasil. Adapun rencana tindakan yang akan

dilaksanakan sebagai berikut :

1. Pra Siklus

a. Pengamatan / Observasi

Dalam hal ini, observasi yang dilakukan peneliti adalah

mengamati proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan

oleh guru kelas, suasana kelas, interaksi guru dan siswa,

mengamati hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA, serta

mengadakan pretest dengan memberikan soal kepada siswa.

Hasil observasi yang dilakukan peneliti digunakan sebagai

patokan untuk menentukan langkah pada tahapan tindakan

berikutnya.

b. Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan evaluasi

dan diskusi mengenai hasil pengamatan terhadap aktivitas

siswa dan aktivitas guru yang sudah diperoleh pada kegiatan

observasi sebelumnya, dan merencanakan tindakan atau

rencana yang akan dilakukan untuk perbaikan tindakan dengan

menerapkan strategi pembelajaran kooperatif metode bamboo

dancing untuk siklus I.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Perencanaan tindakan pada siklus 1 sesuai dengan hasil

refleksi pada tahap pra siklus, yaitu sebagai berikut:

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan strategi pembelajaran kooperatif metode

bamboo dancing.

Page 8: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

28

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menyusun lembar observasi untuk mengamati aktivitas

siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan

strategi pembelajaran kooperatif metode bamboo dancing.

3) Menyiapkan soal-soal evaluasi.

b. Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan di siklus I ini, yang dilakukan

oleh peneliti adalah melakukan proses pembelajaran IPA dengan

menerapkan strategi pembelajaran kooperatif tipe bamboo

dancingsebagai upaya perbaikan, dan perubahan keadaan proses

belajar mengajar yang diharapkan. Peneliti melaksanakan

kegiatan pembelajaran berdasarkan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang telah dibuat pada tahap perencanaan.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I ini

disesuaikan dengan langkah-langkah strategi pembelajaran

kooperatif metode bamboo dancing, yaitu :

1. Guru menuliskan topik di papan tulis atau mengadakan

tanya jawab dengan siswa,

2. Guru membagi Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah

siswa terlalu banyak) berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang

mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain

adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang

kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena

diperlukan waktu relatif singkat,

3. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang

pertama,

4. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi

sinformasi.

5. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah

satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran

ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing

siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi

Page 9: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

29

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan

kebutuhan.

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti mengamati aktivitas siswa selama

proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui kesulitan

siswa dan kekurangan apa saja yang terjadi dalam proses belajar

mengajar dengan menggunakan format observasi yang telah

dibuat sebelumnya.

d. Refleksi

Pada tahap ini, peneliti dan guru mendiskusikan dan

mengevaluasihasil pembelajaran pada konsep sumber daya alam

dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif

metodebamboo dancing.Apabila keberhasilan tindakan pada

siklus I belum mencapai tujuan yang diharapkan, maka

dilanjutkan pada siklus berikutnya, sampai memperoleh hasil

yang optimal.

C. Tekhnik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, instrument atau alat pengumpul data yang

digunakan untuk memperoleh data sebagai pengolahan adalah tes dan

observasi.

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan

dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan

secara sistemtis (Arikunto, 2012, hlm. 45). Observasi digunakan untuk

mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

berlangsung dan kegiatan pembelajaran guru dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif metodebamboo dancing dalam pembelajaran

IPA pada konsep sumber daya alam kelas IV SDN Umbul Kapuk.

Page 10: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

30

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengamatan atau observasi digunakan untuk mengumpulkan data

aktivitas guru dan siswa.

Tabel 3.1

Pedoman Observasi Penerapan metode Bamboo Dancing oleh Guru pada

Konsep Sumber Daya Alam

No Aspek yang dinilai Deskriptor Skor

1 2 3 4

1. apersepsi a) Membangkitkan motivasi

siswa

b) Mengembangkan konsep awal

siswa

c) Mengajukan banyak

pertanyaan-pertanyaan lisan

d) Mengaitkan konsep yang akan

dipelajari dengan kehidupan

nyata

2. Eksplorasi a) Membantu siswa untuk

menggali dan menemukan

konsep sendiri

b) Guru mempersilahkan siswa

untuk bertanya

c) Memberi pengalaman dan

penjelasan konsep

d) Melakukan tanya jawab

dengan siswa

3. Diskusi dan

penjelasan konsep

a) Mengorganisasikan siswa

dalam kelompok diskusi.

b) Membimbing siswa untuk

melakukan bamboo dancing

c) Memantau diskusi yang

dilakukan siswa secara terus-

menerus

d) Memberi penjelasan materi

4. Pengembangan

aplikasi

a) Mengembangkan materi

b) Menyimpulkan materi

pembelajaran

c) Mengevaluasi hasil belajar

d) menggunakan alat peraga

(alat bantu belajar mengajar)

Jumlah Skor

Page 11: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

31

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai Rata-rata

Tingkat penguasaan

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh

4

Tingkat Penguasaan = perolehan skor

skor tertinggi (16) × 100

Kriteria Penilaian :

Nilai 4 apabila 4 descriptor yang muncul

Nilai 3 apabila 3 descriptor yang muncul

Nilai 2 apabila 2 descriptor yang muncul

Nilai 1 apabila 1 descriptor yang muncul

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh

4

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

Tingkat Penguasaan = perolehan skor

skor tertinggi (16) × 100

0 – 25% = kurang

26 – 50% = cukup

51 – 75% = baik

76 – 100% = sangat baik

Page 12: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

32

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2

Pedoman Observasi Aktivitas SiswaMenggunakan Pembelajaran

Koopertif Tipe Bamboo Dancing Konsep Sumber Daya Alam

No. Aspek yang di observasi

Skor

1 2 3 4

1. Menyimak prosedur pelaksanaan pembelajaran koopertif tipe

bamboo dancing

2. Siswa mengerjakan dan memikirkan jawaban dari pertanyaan

guru secara individu

3. Siswa Saling mengemukakan jawaban hasil pemikirannya

terhadap pasangan

4. Siswa memiliki tanggung jawab atas materi yang didapatnya.

5. Siswa aktif dalam pembelajaran

6. Mengajukan pertanyaan apabila terdapat perbedaan pendapat

dengan pasangan lain yang lain

7. Siswa bersemangat dalam pembelajaran

Jumlah Skor

Nilai Rata-Rata

Tingkat Penguasaan

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh

7

Tingkat Penguasaan = perolehan skor

skor tertinggi (28) × 100

Page 13: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

33

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria Penilaian :

Nilai 4 apabila 100% bagian dari aspek muncul

Nilai 3 apabila 75% bagian dari aspek muncul

Nilai 2 apabila 50% bagian dari aspek muncul

Nilai 1 apabila 25% bagian dari aspek muncul

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh

7

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

Tingkat Penguasaan = perolehan skor

skor tertinggi (28) × 100

0 – 25% = kurang

26 – 50% = cukup

51 – 75% = baik

76 – 100% = sangat baik

b. Tes

Menurut Amir Daien Indrakusuma (dalam Arikunto, 2012,

hlm. 46) Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang sistematis

dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-

keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang

boleh dikatakan tepat dan cepat.

Peneliti menggunakan teknik tes dalam penelitian ini untuk

menjawab rumusan masalah yang ke-2 yaitu meningkatkan hasil

belajar siswa melalui pembelajaran IPA konsep sumber daya alam

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing.

Tujuannya adalah untuk menjawab hipotesis yang ke-2 yaitu

Page 14: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

34

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe bamboo

dancing maka hasil belajar siswa akan meningkat.

Bentuk yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes tertulis

dalam bentuk objektif pilihan ganda terdiri dari 10 soal yang

diberikan pada setiap akhir siklus. Rentang nilai yang digunakan

adalah 0 – 100.

Kriteria penilaian nilai rata-rata :

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh siswa

Jumlah siswa× 100

0 – 25 = kurang baik

26 – 50 = cukup baik

51 – 75 = baik

76 – 100 = sangat baik

D. Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data selanjutnya data

tersebut dianalisis untuk memperoleh hasil akhir. Menurut (Arikunto,

2010, hlm. 278) langkah-langkah analisis data yang harus dilakukan yaitu:

1. Persiapan

Pada tahap persiapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek

kelengkapan data yang sesuai pada pengumpulan data yaitu hasil

observasi, dokumentasi dan hasil test.

2. Tabulasi

Pada tahap tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah

mengidentifikasi data-data yang sudah, ada memasukan data-data

hasil observasi dan hasil tes ke dalam tabel penilaian.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah memasukan data-data

hasil observasi dan hasil tes ke dalam tabel kemudian dihitung

dengan rumus penilaian untuk mengetahui hasil akhir yang dicapai.

Page 15: BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Model Penelitianrepository.upi.edu/18465/6/S_IPA_KDSERANG_1106358...dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistemtis

35

Arini Rahmawati, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Subjek dan Lokasi Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran IPA

konsep sumber daya alam menggunakan strategi pembelajaran

kooperatif tipe bamboo dancing di SDN Umbul Kapuk kelas IV

dengan jumlah 32 siswa, yang terdiri dari laki-laki 19 dan siswa

perempuan 13.

b. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini di lakukan di SDNUmbul Kapuk Kecamatan

Taktakan Kota Serang. Lokasi ini dipilih oleh penelitikarena sekolah

ini terbuka dan mendorong sepenuhnya terhadap penelitian yang akan

dilakukan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran, guru wali

kelas IV di sekolah ini juga bersikap antusias dan terbuka dengan

inovasi yang akan dilakukan peneliti, serta letak sekolah yang cukup

strategis sehingga memudahkan komunikasi dan penelitian.