bab iii metode penelitian -...

13
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Sekolah tersebut terletak diperbatasan antara Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Boyolali. Sekolah ini dikategorikan sebagai sekolah yang berprestasi terbukti diberbagai perlombaan baik tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten sekolah ini termasuk dalam juara 1, 2, ataupun 3. Tahun pelajaran 2012/2013 tenaga pengajar SD Negeri Sukorejo terdiri dari: 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru olahraga, 2 guru Wiyata Bakti yang bertugas menjadi guru kelas, dan 1 penjaga sekolah. SD Negeri Sukorejo dipimpin oleh Ibu Anik Kristiyati, S.Pd. Bangunan SD Negeri Sukorejo terdiri dari 6 ruang kelas I-VI, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang gudang, 1 ruang kantin, 1 mushola, 1 ruang aula terbuka, 1 ruang kamar mandi guru, dan 4 ruang kamar mandi siswa. Sekolah ini terletak di desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa Kelas 5 SD Negeri Sukorejo, Kecamatan Suruh Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa Kelas 5 berjumlah 19 orang, 12 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Ada satu siswa di kelas ini yang berkebutuhan khusus, dua siswa yang merupakan siswa tinggal kelas dari tahun pelajaran 2011/2012. Siswa bertempat tinggal sebagian besar dekat dari sekolah. 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan teori Gagne melalui metode kerja kelompok. Metode kerja kelompok merupakan kegiatan belajar yang dilakukan secara berkelompok untuk menyelesaikan suatu tugas secara bersama- sama. Langkah-langkah dalam pembelajaran dengan penerapan teori Gagne melalui metode kerja kelompok yaitu menyampaikan tujuan dan memotivasi

Upload: dinhtuong

Post on 19-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

32

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang

terletak di Desa Glagahombo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Sekolah

tersebut terletak diperbatasan antara Kabupaten Semarang dengan Kabupaten

Boyolali. Sekolah ini dikategorikan sebagai sekolah yang berprestasi terbukti

diberbagai perlombaan baik tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten sekolah ini

termasuk dalam juara 1, 2, ataupun 3. Tahun pelajaran 2012/2013 tenaga pengajar

SD Negeri Sukorejo terdiri dari: 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru agama

Islam, 1 guru olahraga, 2 guru Wiyata Bakti yang bertugas menjadi guru kelas,

dan 1 penjaga sekolah. SD Negeri Sukorejo dipimpin oleh Ibu Anik Kristiyati,

S.Pd. Bangunan SD Negeri Sukorejo terdiri dari 6 ruang kelas I-VI, 1 ruang guru,

1 ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang gudang, 1 ruang kantin, 1

mushola, 1 ruang aula terbuka, 1 ruang kamar mandi guru, dan 4 ruang kamar

mandi siswa. Sekolah ini terletak di desa yang mayoritas penduduknya bermata

pencaharian sebagai petani.

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa Kelas 5 SD Negeri

Sukorejo, Kecamatan Suruh Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa Kelas 5 berjumlah

19 orang, 12 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Ada satu siswa di kelas ini

yang berkebutuhan khusus, dua siswa yang merupakan siswa tinggal kelas dari

tahun pelajaran 2011/2012. Siswa bertempat tinggal sebagian besar dekat dari

sekolah.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan teori Gagne melalui metode

kerja kelompok. Metode kerja kelompok merupakan kegiatan belajar yang

dilakukan secara berkelompok untuk menyelesaikan suatu tugas secara bersama-

sama. Langkah-langkah dalam pembelajaran dengan penerapan teori Gagne

melalui metode kerja kelompok yaitu menyampaikan tujuan dan memotivasi

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

33

siswa, mengarahkan perhatian (directing attention), merangsang ingatan

(stimulating recall ) dan/atau menyajikan informasi, menyediakan bimbingan

belajar (mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar),

meningkatkan retensi (enhancing retention) atau membimbing kelompok bekerja

dan belajar, melancarkan transfer belajar (evaluasi), mengeluarkan penampilan

dan/atau memberikan umpan balik (memberikan penghargaan). Sedangkan

variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika. Hasil belajar

diperoleh pada akhir proses pembelajaran dan berkaitan dengan kemampuan

dalam menyerap atau memahami suatu bahan yang telah diajarkan.

Pada penelitian ini akan difokuskan mengenai hasil belajar yang termasuk

pada ranah kognitif. Hasil belajar tersebut diperoleh dari tes formatif pilihan

ganda dengan Kompetensi Dasar mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang.

3.3 Prosedur Penelitian

Model penelitian yang akan digunakan adalah model PTK dari Kemmis

(Rochiati 2009: 62-63). Model Kemmis menggambarkan sebuah spiral dari

beberapa kegiatan. Berikut adalah gambar PTK model spiral dari Kemmis.

Gambar 2 Model PTK Spiral Kemmis

Adapun penjabaran prosedur penelitiannya adalah sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan tindakan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1) membuat skenario pembelajaran

2) mempersiapkan instrumen penelitian

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

34

3) mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar

4) mengajukan solusi alternatif

b. Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses

pembelajaran sesuai rancangan. Setiap tindakan dan proses pembelajaran

tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan.

c. Tiap pengamatan dan interprestasi dilakukan dengan mengamati dan

menginterprestasi aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Pada tahap

interprestasi proses koreksi hasil kerja dilakukan oleh peneliti dan kolaborator.

Interprestasi ini berguna untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan

dapat mengatasi permasalahan yang ada.

d. Tahap analisis dan refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pengamatan

dan interprestasi sehingga diperoleh simpulan tentang bagian yang perlu

diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Dari hasil

penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah penelitian ini mencapai

keberhasilan atau tidak.

Tahap-tahap dalam kegiatan tersebut dilakukan terurut dari perencanaan

sampai refleksi. Dari siklus 1 apabila ditemukan kesalahan atau kekurangan dapat

memperbaiki atau memodifikasi dengan mengembangkannya dalam spiral

perencanaan siklus 2. Siklus dihentikan apabila data yang dikumpulkan untuk

penelitian sudah jenuh atau kondisi kelas sudah stabil.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian tindakan kelas termasuk penelitian yang reflektif. Kegiatan

penelitian dimulai dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh guru dalam

proses pembelajaran, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalah

tersebut. Setelah itu, masalah tersebut ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan

terencana dan terukur. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas membutuhkan

kerjasama antara peneliti, guru, peserta didik dan staf sekolah lainnya untuk

menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik. Jadi penelitian ini merupakan

penelitian kolaboratif antara guru kelas dengan peneliti.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

35

Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi tindakan

model siklus dengan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari: perencanaan

(planning), pelaksanaan (action), pengumpulan data (observing), menganalisis

data atau informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan atau kelemahan

tindakan tersebut (reflecting).

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Sesuai bentuk penelitian tindakan kelas dan juga jenis sumber data yang

dimanfaatkan, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam

penelitian ini antara lain: 1) Dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini dengan menggunakan dokumen resmi dan dokumen pribadi.

Dokumen resmi untuk menjaring data awal berupa silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sebelum tindakan, daftar nilai Matematika siswa Kelas 5 SD

Negeri Sukorejo. Dokumen pribadi digunakan untuk mengetahui perkembangan

anak dalam pembelajaran berupa RPP pembelajaran, foto pembelajaran, produk

hasil kerja kelompok dan evaluasi siswa dalam pembelajaran sifat-sifat bangun

ruang dengan penerapan teori Gagne melalui metode kerja kelompok; 2)

Observasi. Observasi digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun

proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang

sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Observasi yang akan dilakukan adalah

observasi langsung. Observasi terhadap guru yang difokuskan pada kinerja guru

dalam melaksanakan pembelajaran sifat-sifat bangun ruang Matematika.

Sementara itu, observasi langsung terhadap siswa Kelas 5 SD Negeri Sukorejo

difokuskan pada pengamatan perilaku siswa selama proses pembelajaran.

Observasi dilakukan dengan format check list. Alat ini berisikan serangkaian

daftar kejadian penting yang akan diamati. Ketika pengamatan berlangsung,

secara objektif peneliti memilih dengan cepat dan memberi tanda cek pada daftar

kejadian. Observasi dilaksanakan pada setiap pertemuan siklus 1 dan siklus 2; 3)

Tes. Tes digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan

pelaksanaan tindakan. Tes yang digunakan adalah tes hasil belajar individu pada

akhir kegiatan pembelajaran serta produk kerja kelompok. Dengan diketahui hasil

tes ini maka peneliti dapat merencanakan kegiatan yang akan dilakukan agar dapat

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

36

memperbaiki proses pembelajaran. Selain itu tes digunakan untuk mengetahui

perkembangan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data berupa soal evaluasi

dan lembar observasi.

3.4.2.1 Lembar Observasi

Lembar observasi meliputi lembar keterlaksanaan sintak yang dilakukan

guru dan lembar observasi kegiatan siswa. Berikut akan disajikan tabel lembar

observasi kegiatan guru.

Tabel 6Lembar Observasi Kegiatan Guru

SD Negeri Sukorejo Semester 2/2012-2013

Fase Pembelajaran DenganPenerapan Teori Gagne Melalui

Metode Kerja Kelompok

Aspek yang Diamati

Menyampaikan tujuan danmemotivasi siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Guru memotivasi siswa untuk mengikutiproses pembelajaran dengan baik

Mengarahkan perhatian (directingattention)

Guru menyampaikan kegiatan dan materiyang akan dilakukan

Merangsang ingatan (stimulatingrecall ) dan/atau menyajikaninformasi

Guru meminta siswa untuk menyebutkanbangun ruang lainnya setelah gurumendemonstrasikan salah satu bangunruang

Menyediakan bimbingan belajar(Mengorganisasikan siswa dalamkelompok-kelompok belajar)

Guru memandu siswa untuk membentukkelompokGuru menjelaskan alur kerja kelompok

Meningkatkan retensi (enhancingretention) (Membimbing kelompokbekerja dan belajar

Guru melakukan pemantauan danpemfasilitasan bagi kelompok yangmengalami kesulitan

Melancarkan transfer belajar(Evaluasi)

Guru memandu siswa dalam presentasihasil kerja kelompokGuru memberikan penguatan terhadaphasil kerja kelompok

Mengeluarkan penampilan dan/ataumemberikan umpan balik.(Memberikan penghargaan)

Guru memberikan penghargaan terhadaphasil kerja kelompok yang paling baik

Guru melakukan kegiatan evaluasiGuru memandu siswa dalam merangkummateri

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

37

Aspek yang diamati dalam Tabel 6 merupakan penjabaran dari sintak

pembelajaran dengan penerapan teori Gagne melalui metode kerja kelompok.

Lembar Observasi kegiatan siswa mempunyai 10 item. Setiap item memiliki 3

indikator penilaian. Berikut akan dijabarkan setiap item dan indikatornya.

1) perhatian siswa terhadap pembelajaran yang disampaikan guru

a. menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh.

b. menunjukkan antusias dalam pembelajaran.

c. menunjukkan rasa senang

2) kemauan untuk menerima pelajaran

a. mendengarkan penjelasan guru.

b. mengerjakan tugas kelompok.

c. mengerjakan tugas individu.

3) keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran

a. berani menyatakan pendapat.

b. memanfaatkan media pembelajaran.

c. berani mengajukan pendapat.

4) keaktifan siswa dalam memanfaatkan media yang digunakan

a. paham cara penggunaan media.

b. menggunakan media dengan benar.

c. dapat menyelesaikan soal dengan benar.

5) keinginan untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat

a. mengacungkan jari.

b. mengajukan pertanyaan dengan sopan.

c. bertanya tentang materi yang kurang jelas.

6) kerjasama antar siswa dalam proses pembelajaran

a. memberi bantuan pada teman.

b. menghargai pendapat teman.

c. menunjukkan kekompakan.

7) kesungguhan siswa mengerjakan tugas individu maupun kelompok

a. siswa tenang dalam mengerjakan tugas.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

38

b. tidak menganggu teman/kelompok lain.

c. kerjasama teman satu kelompok.

8) kemauan untuk menerapkan hasil pelajaran

a. aktif dalam kerja kelompok.

b. mampu mengerjakan soal evaluasi.

c. mampu membuat kesimpulan pembelajaran.

9) keaktifan untuk membuat kesimpulan pelajaran

a. menjawab pertanyaan guru dengan tepat.

b. membuat catatan tentang pelajaran yang dilaksanakan.

c. secara bersama-sama siswa mampu menyimpulkan pembelajaran.

10) kesungguhan siswa dalam mengerjakan evaluasi

a. tenang dalam mengerjakan soal evaluasi.

b. tidak bertanya pada teman saat tes evaluasi.

c. mengerjakan soal dengan cepat dan tepat.

Pedoman penskorannya adalah skor 4 kategori sangat baik sekali apabila

semua indikator dilaksanakan, skor 3 kategori baik apabila hanya dua indikator

dilaksanakan, skor 2 kategori cukup apabila hanya satu indikator yang

dilaksanakan, skor 1 kategori kurang apabila tidak satupun indikator dilaksanakan.

Lembar penilaian hasil observasi akan disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

39

Tabel 7Lembar observasi kegiatan

Siswa kelas 5 SD Negeri SukorejoSemester 2/2012-2013

3.4.2.2 Butir Soal Tes Hasil Belajar

Dalam membuat soal tes hasil belajar, berpedoman pada kisi-kisi sesuai

indikator yang ingin dicapai. Soal tes hasil belajar secara keseluruhan akan

disajikan dalam lampiran. Berikut adalah kisi-kisi soal tes hasil belajar siklus 1

dan siklus 2.

No Uraian Tindakan Skor1 2 3 4

1 Perhatian siswa terhadap pembelajaran yang disampaikanguru.

2 Kemauan untuk menerima pelajaran.3 Keterlibat siswa dalam kegiatan pembelajaran.4 Keaktifan siswa dalam memanfaatkan media yang

digunakan.5 Keinginan untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat.6 Kerjasama antar siswa dalam proses pembelajaran.7 Kesungguhan siswa mengerjakan tugas individu maupun

kelompok.8 Kemauan untuk menerapkan hasil pelajaran.9 Keaktifan untuk membuat kesimpulan pelajaran.10 Kesungguhan siswa dalam mengerjakan evaluasi.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

40

Tabel 8Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar

Siswa Kelas 5 SD Negeri SukorejoSemester 2/2012-2013

Siklus 1

KompetensiDasar

Indikator JumlahSoal

No. Soal

Mengidentifikasisifat-sifatbangun ruang

Kognitif

Menyebutkan bangun-bangun ruang

5 1, 2, 4, 10, 17

Menyebutkan namabangun ruangberdasarkan ciri-cirinya

2 9, 3

Membandingkan sifatantar bangun ruang

2 27, 16

Menemukan sifat-sifatbangun ruang.

4 12, 14, 19, 39

Menyebutkan sifat-sifatbangun ruang.

5 26, 29, 20, 21, 30

Membedakan sifat-sifatbangun ruang.

2 22, 40

AfektifMelaporkan kesimpulanhasil diskusi sifat-sifatbangun ruang.

Proses

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

41

Tabel 9Kisi-Kisi Soal Tes Hasil Belajar

Siswa Kelas 5 SD Negeri SukorejoSemester 2/2012-2013

Siklus 2

KompetensiDasar

Indikator JumlahSoal

No. Soal

Mengidentifikasisifat-sifatbangun ruang

KognitifMenyebutkan bangun-bangun ruang.

4 1, 2, 4, 23

Menyebutkan namabangun ruang berda-sarkan ciri-cirinya

1 3

Membandingkan sifatantar bangun ruang

2 16, 31

Menemukan sifat-sifatbangun ruang.

5 12, 19, 32, 38, 39

Menyebutkan sifat-sifatbangun ruang.

6 8, 13, 15, 18, 21, 29

Membedakan sifat-sifatbangun ruang

2 22, 40

AfektifMelaporkan kesimpulanhasil diskusi sifat-sifatbangun ruang.

Proses

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sebelum soal tes hasil belajar dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri

Sukorejo sebagai subjek penelitian, terlebih dahulu soal tersebut diujicobakan

untuk mendapatkan data sebagai bahan untuk uji validitas dan reabilitas

instrument. Uji coba soal tes hasil belajar dilakukan di kelas 6 SD Negeri

Bergaskidul 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2012/2013. Pelaksanaan uji coba pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2013 jam

11.00-12.00 WIB. Uji coba soal tes hasil belajar ini dilakukan di kelas 6 SD

Negeri Bergaskidul 01 dengan jumlah 41 siswa.

3.5.1 Validitas Instrumen

Semua data yang dikumpulkan dalam penelitian hendaklah mencerminkan

apa yang sebenarnya diukur atau diteliti. Karena itu diperlukan validitas data.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

42

Untuk menguji kesahihan data dalam penelitian ini, digunakan validitas isi.

Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi

yang seharusnya. Prinsip kerja dari validitas isi adalah mengukur derajat

keabsahan dengan berdasar pada kemampuan tes dalam menggambarkan topik-

topik dan ruang lingkup cakupan materi yang akan diukur. Jika alat ukur telah

representatif (mewakili cakupan materi), maka alat ukur tersebut telah memenuhi

syarat validitas isi.

Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 18,0. Kriteria validitas

instrumen menurut Azwar dalam Wardani (2012:35) menyatakan bahwa suatu

item instrument dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total

correlation ≥ 0,20 dengan responden ≥ 30. Kategori yang digunakan untuk

menentukan apakah item instrumen valid atau tidak adalah jika rentang indeks

validitas 0,81-1.00 sangat tinggi, 0.61-0.80 tinggi, 0.41-0.60 cukup, 0.21-0.40

rendah, 0.00-0.20 sangat rendah. Data mengenai Validitas Instrumen akan

disajikan dalam lampiran. Berikut adalah rekap mengenai data Validitas

Instrumen.

Tabel 10Rekapitulasi Validitas Instrumen

Indikator No. Soal Valid Tidak

Valid

Menyebutkan bangun-bangunruang.

1, 2, 4, 10, 17, 23 1, 2, 4, 10, 17,

23

-

Menyebutkan nama bangunruang berdasarkan ciri-cirinya

3, 9, 11, 35 3, 9 11, 35

Membandingkan sifat antarbangun ruang

16, 27, 31, 40 16, 27, 31 40

Menemukan sifat-sifat bangunruang.

5, 7, 12, 14, 19,

32, 33, 38, 39

5, 7, 12, 14,

19, 32, 38, 39

33

Menyebutkan sifat-sifatbangun ruang.

6, 8, 13, 15, 18,

37, 20, 21, 36, 25,

26, 28, 29, 30

6, 8, 13, 15,

18, 20, 21, 26,

29, 30

37, 36,

25, 28

Membedakan sifat-sifat bangunruang.

22, 24, 34 22, 24, 34 -

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

43

Berdasarkan Tabel 10, indikator menyebutkan bangun-bangun ruang

jumlah soalnya adalah 6, semuanya valid. Indikator menyebutkan nama bangun

ruang berdasarkan ciri-cirinya ada 4 soal, 2 soal valid dan 2 soal tidak valid.

Indikator membandingkan sifat antar bangun ruang jumlah soalnya ada 4, valid 3

soal dan tidak valid 1 soal. Indikator menemukan sifat-sifat bangun ruang ada 9

soal, 8 soal valid dan 1 soal tidak valid. Indikator menyebutkan sifat-sifat bangun

ruang ada 14 soal, 10 soal valid dan 4 soal tidak valid. Indikator membedakan

sifat-sifat bangun ruang ada 3 soal, semuanya valid. Jadi total soal yang valid ada

32 soal.

3.5.2 Reliabilitas Instrumen

Selain data atau instrumen valid, data atau instrumen juga harus reliabel.

Instrumen yang dibuat belum tentu semuanya reliabel. Oleh karena itu instrumen

harus diuji reliabilitasnya melalui uji data hasil. Dalam menentukan tingkat

reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan

Mallery dalam Wardani (2010:35) yaitu α ≤ 0,7 tidak dapat diterima, 0,7< α ≤0,80

dapat diterima, 0,8< α ≤0,9 reliabilitas bagus, α >0,9 reliabilitas memuaskan. Data

mengenai reliabilitas instrumen akan disajikan dalam lampiran. Berikut adalah

hasil uji SPSS mengenai reliabilitas instrumen:

Cronbach's Alpha N of Items

,889 32

Berdasarkan hasil uji SPSS didapatkan hasil perhitungan reliabilitas

dengan cronbach alpha sebesar 0,889. Sehingga reliabilitasnya masuk dalam

kategori bagus. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka instrumen dapat

digunakan untuk penelitian.

3.5.3 Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

Slameto (2011) menyatakan bahwa tingkat kesukaran soal adalah angka

yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu butir soal.

Semakin besar tingkat kesukaran berarti soal itu semakin mudah begitu pula

sebaliknya semakin rendah tingkat kesukaran serarti soal itu semakin sukar.

Dalam menguji tingkat kesukaran soal menggunakan SPSS dan pedoman

klasifikasi menurut Wardani (2009:87). Klasifikasi tingkat kesukaran soal adalah

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3814/4/T1_292009190_BAB III... · ... 1 Kepala Sekolah dan 6 guru kelas, 1 guru ... Ada satu

44

sebagai berikut: a) rentang skor 0.00-0.25 kategori sukar; b) rentang skor 0.26-

0.75 kategori sedang; c) rentang skor 0.76-1.00 kategori mudah. Hasil perhitungan

mengenai tingkat kesukaran akan disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 11Hasil Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal

Kategori Frekuensi No. soal

Sukar 3 4, 21, 23

Sedang 10 2, 3, 6, 10,13, 17, 19, 20, 24, 30

Mudah 19 1, 5, 7, 8, 9, 12, 14, 15, 16, 18, 22, 26, 27, 29,31, 32, 34, 38, 39

Dari Tabel 11 didapat bahwa ada 3 soal yang masuk dalam kategori sukar,

10 soal yang masuk kategori sedang, 19 soal yang masuk kategori mudah.

3.6 Indikator kinerja

Indikator kinerja memuat acuan atau tolak ukur dalam menentukan

keberhasilan tindakan. Yang menjadi indikator kinerja dalam penelitian ini adalah

jumlah siswa yang nilainya di atas KKM dapat mencapai >80% dari 19 siswa. Hal

ini disesuaikan dengan KKM mata pelajaran Matematika SD Negeri Sukorejo

yang telah ditentukan untuk penelitian ini yaitu 70.

3.7 Teknik Analisis Data

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research). Dikategorikan sebagai bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena

penelitian ini berupa suatu tindakan untuk mengatasi permasalahan terkait

kegiatan belajar mengajar pada suatu kelas dengan pendekatan deskriptif kualitatif

dan deskriptif komparatif. Deskriptif komparatif yaitu membandingkan hasil

kondisi awal, setelah siklus 1, dan setelah siklus 2 untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar kognitif siswa. Sedangkan deskriptif kualitatif yaitu hasil penelitian

diuraikan secara deskriptif dan bersifat kualitatif artinya penelitian menggunakan

kualitas tanpa mengukurnya dengan angka-angka hasil perhitungan sebagai tolok

ukur keberhasilannya. Deskriptif kualitatif diperoleh dari lembar observasi

pelaksanaan pembelajaran dengan metode kerja kelompok.