bab iii metode penelitian dan pengembangan a. …

15
35 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan mendeskripsikan kelayakan serta keefektifan Mowadah selama belajar di rumah. Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap secara rinci mengenai : (1) Spesifikasi Mowadah untuk menumbuhkan sikap mandiri pada peserta didik kelas IV di SDN 2 Semambung, (2) Kelayakan mowadah dalam menumbuhkan sikap mandiri pada peserta didik kelas IV di SDN 2 Semambung, (3)Keefektifan Mowadah menumbuhkan sikap mandiri pada peserta didik kelas IV di SDN 2 Semambung. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi dari model pengembangan Thiagarajan atau disebut dengan metode Four-D (4-D) (Thiagarajan 1974, p. 5). Tahapan pengembangan terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perencanaan, pengembangan dan penyebarluasan. . B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi dari model pengembangan Thiagarajan atau disebut dengan metode Four-D (4- D) (Thiagarajan 1974, p. 5). Tahapan pengembangan PENDEFINISIAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN PENYEBARLUASAN

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

35

BAB III

METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Model Penelitian dan Pengembangan

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur dan mendeskripsikan

kelayakan serta keefektifan Mowadah selama belajar di rumah. Penelitian ini

dilakukan untuk mengungkap secara rinci mengenai : (1) Spesifikasi Mowadah

untuk menumbuhkan sikap mandiri pada peserta didik kelas IV di SDN 2

Semambung, (2) Kelayakan mowadah dalam menumbuhkan sikap mandiri

pada peserta didik kelas IV di SDN 2 Semambung, (3)Keefektifan Mowadah

menumbuhkan sikap mandiri pada peserta didik kelas IV di SDN 2

Semambung.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang

mengadaptasi dari model pengembangan Thiagarajan atau disebut dengan

metode Four-D (4-D) (Thiagarajan 1974, p. 5). Tahapan pengembangan terdiri

dari empat tahap yaitu pendefinisian, perencanaan, pengembangan dan

penyebarluasan.

.

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi

dari model pengembangan Thiagarajan atau disebut dengan metode Four-D (4-

D) (Thiagarajan 1974, p. 5). Tahapan pengembangan

PENDEFINISIAN

PERANCANGAN

PENGEMBANGAN

PENYEBARLUASAN

36

terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perencanaan, pengembangan dan

penyebarluasan.

Pelaksanaan 4 tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pada

tahap pendefinisian terdiri dari beberapa langkah yaitu setelah melakukan observasi

awal maka dapat didefinsikan beberapa syarat pengembangan dalam penelitian ini

antara lain adalah: (1) berdasarkan observasi awal diperoleh informasi bahwa

pembelajaran di rumah belum menggunakan bahan ajar sehingga peserta didik

cenderung bosan dalam menyelesaikan tugas dari guru ; (2) Karakteristik peserta

didik di SDN 2 Semambung memiliki motivasi rendah dalam belajar dan belum

mengenal teknologi sehingga sumber belajar hanya terfokus pada guru dan buku

tema ; (3) Analisis tugas merupakan pemahaman tugas dalam pembelajaran berbasis

proyek untuk mengidentifikasikan konsep materi ajar tematik. ; (4) Konsep analisis

merupakan penyusunan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam

Mowadah ; (5) Analisis tujuan pembelajaran, perubahan perilaku mandiri peserta

didik merupakn tujuan akhir dari penelitian.

Tahap perancangan terdiri dari: (1) Dalam penelitian ini bahan ajar yang

digunakan adalah MOWADAH (kewajiban dan hak). Penyusunan draft awal

MOWADAH sekurang-kurangnya memuat: (a) judul MOWADAH yang

menggambarkan materi; (b) tujuan yang akan dicapai siswa setelah mempelajari

materi kewajiban dan hak; (c) prosedur atau kegiatan untuk siswa dalam mempelajari

materi dengan menggunakan MOWADAH; (d) tugas dan soal-soal latihan yang

berhubungan dengan eksperimen yang akan dikerjakan oleh siswa dan digunakan

untuk mengukur hasil belajar siswa. (2) Pemilihan format pembelajaran, dilakukan

dengan mengkaji perangkat pembelajaran yang sudah ada kemudian dianalisis dan

disesuaikan dengan isi kegiatan dalam MOWADAH , sehingga tujuan yang

dimaksud dapat tersampaikan. (3) Desain awal perangkat pembelajaran. Berisikan

draf kegiatan yang dilakukan siswa selama belajar dirumah.

Tahap Pengembangan pada tahap ini bertujuan untuk menghasilkan bahan

ajar berupa MOWADAH, yang telah divalidasi oleh dosen ahli. Tahap ini terdiri dari

dua langkah yaitu: (1) Validasi dosen ahli. MOWADAH sebelum digunakan telah

37

melalui tahap validasi yang bertujuan untuk memperbaiki bahan ajar MOWADAH.

Validasi ini dilakukan oleh dosen ahli media. (2) Uji coba lapangan merupakan

implementasi bahan ajar MOWADAH. Uji coba ini merupakan uji coba lebih lanjut

yang diterapkan pada siswa dirumah masing-masing.

PERANCANGAN

PRODUK

PENDEFINISIAN

MASALAH

ANALISIS KEBUTUHAN

OBSERVAS

I

MENYUSUN

DRAF AWAL

MEMILIH FORMAT

PEMBELAJARAN

VALIDASI

DESAIN AWAL

PERANGKAT

PEMBELAJARA

N

TUJUAN PEMBELAJARAN

UJICOBA LAPANGAN

PENYEBARLUASAN

PENGEMBANGAN

38

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN 2 Semambung Kecamaan Jatibanteng

Kabupaten Situondo.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester 2(genap) tahun ajaran 2020/2021

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pengembangan MOWADAH (Modul Kewajiban dan

Hak) sebagai berikut:

a. Subjek uji coba validitas

Subjek uji coba validitas untuk MOWADAH (Modul Kewajiban dan

Hak)adalah dosen ahli. Subjek uji coba ahli ini memiliki kriteria secara akademis

yaitu dosen ahli media pembelaajaran dan sumber belajar. Dosen yang akan

bertindak sebagai ahli adalah dosen yang mengampu mata kuliah media dan sumber

belajar.

b. Subjek implementasi MOWADAH (Modul Kewajiban dan Hak)

Subjek implementasi MOWADAH (Modul Kewajiban dan Hak) adalah

peserta didik kelas kelas IV SDN 2 Semambung dengan jumlah 12 peserta didik dan

pendidik kelas IV SDN 2 Semambung. Peserta didik dan pendidik tersebut menjadi

sasaran uji coba dan mengisi angket penilaian terhadap pengembangan MOWADAH

(Modul Kewajiban dan Hak) yang menghasilkan produk modul. Modul yang

dihasilkan akan menjadi kumpulan lembar kegiatan yang harus dialukan peserta

didik secara mandiri tanpa bimbingan pendidik atau bantuan orang tua karena sudah

dilengkapi dengan panduan kegiatan yang mudah dipahami oleh peserta didik.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pengembangan yang disusun dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

39

Teknik wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang

dilakukan peneliti untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara

juga dilakukan untuk mengetahui hal-hal spesifik yang memerlukan jawaban

mendalam dari responden dalam hal ini adalah pendidik kelas IV SDN 2 Semambung

yang dilaksanakan pada 6 April 2020.Hal spesifik yang dimaksudkan adalah

mengenai media pembelajaran dan lembar kerja peserta didik yang digunakan oleh

pendidik dan peserta didik selama belajar di rumah, khususnya untuk kelas IV SDN

2 Semambung Kabupaten Situbondo.

Teknik wawancara terhadap pendidik kelas IV juga akan dilaksanakan

selama pengimplementasian modul yang dikembangkan. Wawancara ini berguna

untuk mengetahui sejauh mana keefektifan penerapan modul dalam menumbuhkan

kemandirian peserta didik selama belajar di rumah.

Selain itu, wawancara akan dilakukan kepada orang tua peserta didik guna

memperoleh informasi mengenai kemandirian dalam penerapan modul yang

dilakukan oleh peserta didik.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan pengamatan pada peserta didik kelas IV SD

secara langsung di sekolah untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan-

permasalahan sebelum dilakukan penelitian.

Observasi juga dilakukan selama proses penelitian. Hal ini diperlukan

untuk mendapatkan informasi mengenai kemandirian peserta didik dalam

melaksanakan kegiatan yang terdapat dalam modul. Observasi ini akan dilakukan

langsung oleh peneliti yang akan didampingi oleh pendidik kelas IV secara langsung.

Peneliti dan pendidik akan mengunjungi rumah peserta didik secara acak dan

bergantian.

3. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui kevalidan modul yang akan

dikembangkan. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi

dan angket untuk mengetahui respon. Angket validasi digunakan memperoleh

40

penilaian kevalidan dari tim ahli mengenai modul yang telah dibuat. Hasil dari

validasi produk oleh tim ahli selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk melakukan

perbaikan agar menghasilkan modul yang lebih baik. Angket respon pendidik dan

peserta didik digunakan untuk mengetahui keefektifanmodul yang dikembangkan

dalam menumbuhkan kemandirian peserta didik selama belajar di rumah.

4. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data ini digunakan untuk melengkapi data hasil

implementasi MOWADAH, foto berkaitan dengan pelaksanaan implementasi modul

yang dikembangkan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data pengembangan yang disusun dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan secara terstuktur, sehingga diperlukan pedoman

wawancara agar proses wawancara tidak menyimpang dari fokus dan rumusan

masalah dalam penelitian. Pedoman wawancara yang dibuat untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti dan melengkapi data selama penelitian berlangsung.

Pedoman wawancara ditujukan kepada pendidik dan wali murid kelas IV di SDN 2

Semambung. Pedoman wawancara sebelum penelitian dilakukan kepada pendidik

untuk mengetahui berbagai permasalahan yang dapat dijadikan penelitian sebagai

sarana pemecahan solusi dari permasalah tersebut. Sedangkan pedoman wawancara

ketika penelitian dilakukan kepada pendidik dan wali murid. Wawancara kepada wali

murid dilakukan secara bergantian selama peserta didik belajar menggunakan

MOWADAH. Peneliti akan berkunjung ke seluruh rumah wali murid secara acak

untuk mengisi pedoman wawancara dan memperoleh informasi mengenai

keefektifan penggunaan MOWADAH dalam menumbuhkan kemandirian peserta

didik. Sedangkan pedoman wawancara guru kelas akan dilaksanakan pada akhir

penelitian dimana peserta didik sudah mengumpulkan MOWADAH dan pendidik

sudah mengevaluasi hasil belajar peserta didik sehingga diperoleh beberapa data dan

kesimpulan dari wawancara bersama pendidik kelas IV.

41

Tabel 3.1 Instrumen Pedoman Wawancara Sebelum Penelitian Kepada Guru

Kelas

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah Mowadah dapat membantu peserta didik selama

belajar di rumah?

2. Apakah Mowadah layak untuk dijadikan bahan ajar selama

peserta didik belajar di rumah?

3. Apakah Mowadah efektif dalam membantu peserta didik

menjadi mandiri selama belajar dirumah?

4. Bagaimana keefektifan Mowadah dalam menumbuhkan

kemandirian peserta didik selama belajar di rumah?

5. Kendala apa saja yang dihadapi peserta didik dalam

penggunaan Mowadah?

2. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiono (2010:203) observasi merupakan

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan. Hasil dari observasi adalah informasi tentang ruang (tempat, pelaku,

kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan).

Observasi dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung karena

peneliti mengamati situasi yang nampak di lokasi penelitian. Pada proses kegiatan

belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dengan

menggunakan pedoman observasi dan alat pencatatan data berupa catatan lapangan

kegiatan belajar mengajar. Data yang ingin diperoleh dari observasi ini adalah

penggunaan Mowadah berupa kemandirian siswa.

Observasi sebelum penelitian dilakukan untuk mengamati dan mencari

permasalahan-permasalahan yang dapat dijadikan penelitian sehingga ditemukan

solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sedangkan observasi yang

dilakukan selama penelitian bertujuan untuk memperoleh data mengenai

kemandirian siswa dalam menggunakan MOWADAH. Peneliti secara langsung akan

42

datang kerumah peserta didik secara acak untuk melihat bagaimana peserta didik

belajar dan melaksanakan kegiatan yang ada di dalam MOWADAH.

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Awal Sebelum Penelitian

No Aspek yang diamati Ya Tidak

1. Pembelajaran dilakukan dengan berbagai

metode dan strategi

2. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan

berbagai sumber belajar

3. Peserta didik menggunakan berbagai bahan

ajar selama belajar

4. Pembelajaran menerapkan pendidikan

karakter

5. Terdapat pembiasaan atau media yang

digunakan dalam penerapan pendidikan

karakter

3. Angket Validasi

Angket validasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui

pendapat ahli media terhadap kelayakan produk modul yang dibuat peneliti.

Pedapat, saran, dan kritik dari ahli akan digunakan sebagai evaluasi untuk

meningkatkan kualitas media. Ahli yang akan digunakan pada penelitian ini

adalah salah satu dosen ahli media.

Tabel 3.3 Pedoman Observasi Awal Sebelum Penelitian

Validator Kreteria Bidang Ahli

Dosen Media Pembelajaran Lulusan S2 Ahli Media

Pembelajaran

Dosen Materi Pembelajaran

43

Guru Lulusan S2 Ahli Pembelajaran

Sekolah Dasar (Guru

Kelas)

Tabel 3.4 Angket Validasi

No Aspek

Penilaian

Deskripsi Skala Nilai

1 2 3 4 5

1. Relevansi Materi relevan dengan

kompetensi yang harus dikuasai

siswa

Bahan ajar relevan dengan

kompetensi yang harus dikuasai

Kelengkapan materi sesuai

dengan tingkat perkembangan

siswa

Materi cukup memenuhi tuntutan

kurikulum

Ilustrasi bahan ajar sesuai dengan

tingkat perkembangan siswa

Ilustrasi bahan ajar yang

fungsional cukup

2. Keakuratan Materi yang disajikan sesuai

dengan kebenaran keilmuan

Materi yang disajikan sesuai

perkembangan mutakhir

Pengemasan materi dalam bahan

ajar sesuai dengan pendekatan

keilmuan yang bersangkutan

(pendekatan saintifik)

3. Kelengkap

an Sajian

Menyajikan kompetensi yang

harus dikuasai siswa

4. Konsep

Dasar

Materi

Kesesuaian konsep Kewajiban

dan Hak

Kesesuaian konsep Energi

5. Kesesuaian

sajian

Mendorong rasa keingintahuan

peserta didik

44

dengan

tuntutan

pembelajar

an yang

terpusat

pada siswa

Mendorong minat peserta didik

untuk belajar

Mendorong peserta didik

membangun pengetahuannya

sendiri

Mendorong peserta didik belajar

secara mandiri

4. Angket Respon Pengguna

Selain menilai aktifitas peserta didik, peneliti juga ingin mengetahui bagaiamakah

respon peserta didik dengan penggunaan Mowadah yang telah mereka laksanakan. Oleh

karena itu, peneliti memberikan angket respon peserta didik. Angket respon peserta didik

akan diberikan pada tahap terakhir penelitian setelah peserta didik menyelesaikan seluruh

kegiatan yang ada dalam Mowadah. Pengisian angket respon peserta didik akan dilakukan

keseluruhan. Semua peserta didik yang menggunakan Mowadah akan mengisi angket

respon.

Tabel 3.6 Angket Respon Pengguna

No Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak

1. Apakah kamu suka belajar menggunakan Mowadah?

2. Apakah kamu mudah memahami petunjuk kegiatan

yang ada dalam Mowadah?

3. Apakah kamu bisa melaksanakan semua kegiatan yang

ada dalam Mowadah?

4. Apakah kamu meminta bantuan orang tua dalam

melaksanakan kegiatan yang ada pada Mowadah?

5. Apakah kamu melihat pekerjaan teman sebelum

mengerjakan pekerjakanmu sendiri?

6. Apakah kamu meniru kegiatan teman dalam mengisi

Mowadah?

7. Apakah ada temanmu yang meminta bantuanmu untuk

mengisi Mowadah?

8. Apakah kamu meminta bantuan guru menjelaskan

petunjuk yang tidak kamu pahami dalam Mowadah?

45

9. Apakah guru memantau (melihat) kamu melaksanakan

kegiatan dalam Mowadah?

10. Apakah kamu bisa menyelesaikan semua kegiatan

dalam Mowadah tanpa bantuan siapapun?

Analisis data respon peserta didik

Prosentase tiap pilihan = 𝐴

𝐵 X 100 ℅

Keterangan :

A = banyaknya peserta didik yang menjawab suatu pilihan “ya atau tidak” B =

banyaknya peserta didik yang memberi tanggapan

s

5. Studi dokumentasi

Disamping observasi dan wawancara, dalam pengumpulan data peneliti juga

menggunakan studi dokumentasi. Menurut Herdiansyah (2010:143) studi

dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat

atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek atau orang lain

tentang subjek. Dokumen dibutuhkan untuk memperoleh data yang relevan

berkenaan dengan pokok masalah penelitian. Studi dokumen merupakan pelengkap

dari penggunaan metode observasi dan wawancara serta untuk mengecek kebenaran

data.

Dokumen yang akan digali dalam penelitian ini antara lain: (1) Pembuatan

Mowadah, (2) Penggunaan Mowadah, (3) Evaluasi Mowadah.

F. Aalisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan bahan ajar

MOWADAH (modul kewajiban dan hak) adalah secara deskriptif. Data akan

diklasifikasikan kedalam dua kelompok yaitu kualitatif dan kuantitatif. Teknik

analisis data ini dilakukan setelah mendapatkan data hasil wawancara, observasi,

dokumentasi,

1. Analisis deskriptif kuantitatif

46

Analisis data ini digunakan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar

MOWADAH yang telah dikembangkan oleh peneliti dalam menggunakan bahan ajar

ini. Berikut indikator dalam aspek ada 2 yaitu kevalidan dan keefektifan:

a) Kevalidan

Analisis kevalidan dapat diperoleh melalui hasil validasi dari validator.

Pengembangan media jalalom melalui validasi untuk mengetahui kelayakan dan

kesesuaian materi berdasarkan KI dan KD. Menuirut sugiyono (2016: 137)

presentase validasi para ahli media dan para ahli materi menggunakan rumus sebagai

berikut:

𝑃 =∑𝑥

𝑁𝑥100%

Keterangan:

P : Perolehan presentase validator

∑𝑥 : Jumlah skor

N : Jumlah Skor maksumal atau ideal

Setelah diperoleh data persentase melalui rumus tersebut, maka peneliti

mencocokkan hasilnya melalui tabel tingkat pencapaian kualifikasi sebagai berikut:

Tabel 3.7. Kriteria Validitas

No Tingkat

Pencapaian

Tingkat Validitas

1 76%-100% Sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi

2 56%-75% Valid atau dapat digunakan namun perlu revisi

kecil

3 40%-55% Cukup valid, disarankan revisi besar

4 < 40% Tidak valid, disarankan tidak dipergunakan

47

Sumber:Arikunto (2012:272)

Menurut tabel kriteria validitas diatas, maka media dan materi dapat

dikatakan valid saat hasil skor validasi oleh ahli media maupun ahli materi 56%.-

70%.

Uji angket validasi dari para ahli media dan para ahli materi pembelajaran.

Menurut sugiyono (2016: 137) presentase validasi para ahli media dan ahli materi

setiap komponen dihitung menggunakan rumus:

P=∑𝑥

𝑁 x 100

Keterangan:

P = Perolehan presentase validator

∑x = Jumlah skor

N = Jumlah skor ideal

Tabel 3.8. Tingkat pencapaian skor

Skor Nilai Keterangan

Skor 4

Skor 3

Skor 2

Skor 1

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang baik

b) Keefektifan

Analisis data keefektifan dapat diperoleh dari hasil tes evaluasi berupa pre

test dan post test yang dilakukan siswa. Nilai yang diperoleh siswa di atas KKM yang

telah ditetapkan KKM nasional yaitu 75 dari skor maximum 100, sedangkan

ketuntasan klasikal dilihat dari perolehan yang dicapai 75% dari jumlah siswa dalam

kelas dapat mencapai >75.

48

Menurut Arikunto (2012: 272) rumus yang digunakan untuk menguji ketuntasan

belajar siswa sebagai berikut:

KK(%) = ∑𝑆𝑇

𝑛 x 100%

Keterangan:

KK(%) : ketuntasan klasikal

ST : jumlah siswa yang memiliki ketuntasan KKM

n : banyaknya jumlah siswa

Tabel 3.9. Kreteria pencapaian tingkat keefektifan

No Tingkat

Pencapaian

Tingkat Keefektifan

1 76%-100% Sangat efektif atau dapat digunakan tanpa

revisi

2 56%-75% efektif atau dapat digunakan namun perlu

revisi kecil

3 40%-55% efektif valid, disarankan revisi besar

4 < 40% Tidak efektif, disarankan tidak dipergunakan

Sumber:Arikunto (2012:272)

2. Analisis deskriptif kualitatif

Pengumpulan data kualitatif diambil dari kritik dan daran yang di analisis oleh

peneliti dan dijadikan sebagai acuan untuk melakukan revisi bahan ajar

MOWADAH. Saran dan kritik didapatkan dari ahli media dan ahli materi. Berikut

ini langkah-langkah analisis data kualitatif:

a) Pengumpulan data

49

Pada langkah ini data yang diperoleh yaitu data tentang penggunaan bahan ajar

MOWADAH.

b) Reduksi Data

Melalui reduksi data, peneliti memilah data yang diperlukan. Karena cukup banyak

data yang diperoleh dari lapangan sehingga data yang tidak penting dibuang dan

fokus pada data yang penting.

c) Penyajian Data

Data yang sudah direduksi tinggal disajikan melalui tahapan penyajian data. Melalui

tahap ini data dapat disajikan melalui uraian singkat, bagan, dan hubungan antar

kategori.

d) Kesimpulan

Melalui tahap ini, peneliti dapat menarik kesimpulan dari data yang telah diolahnya.

Kesimpulan yang dibuat oleh peneliti ini dapat digunakan sebagai hipotesis atau jika

didasari/didukung oleh data lainnya maka dapat dijadikan suatu teori.