bab iii metodologi penelitian 3.1 metode pengembangan …repo.darmajaya.ac.id/1387/4/bab iii.pdf ·...
TRANSCRIPT
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam merancang sistem
pendiangnosa penyakit osteoporosis ini adalah model Prototype
3.1.1 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai
Tahap ini melakukan pemahaman permasalahan yang muncul dan
mendefinisikannya secara rinci, dan kemudian menentukan tujuan pembuatan
sistem dan mengidentifikasi kendala-kendalanya. Dalam penelitian ini penulis
akan membuat Implementasi Algoritma Breadth First Search (BFS) Dalam
Mendiagnosa Penyakit Osteoporosis.
3.1.1.1 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :
a. Penelitian Lapangan
Penelitian ini dilakukan secara langsung pada objek yang
bersangkutan. Penelitian lapangan ini meliputi :
1) Metode Pengamatan
Peninjauan langsung pada obyek penelitian (Rumah
Sakit Umum Abdoel Moeloek) dengan tujuan untuk
mendapatkan data–data pendukung yang digunakan
dalam pembuatan sistem pakar ini.
2) Metode Wawancara
Melakukan tanya jawab, meminta keterangan atau
pendapat kepada pakar/dokter di Rumah Sakit Umum
Abdoel Moeloek.
3) Metode Dokumentasi
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data gejala dan tipe penyakit
osteoporosis.
35
b. Penelitian Kepustakaan
Melakukan penelitian dengan cara mempelajari buku-buku dan
literatur-literatur yang ada pada perpustakaan, akademi atau dari
tempat lain yang berhubungan langsung maupun yang tidak
langsung.
3.1.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Spesifikasi hardware yang digunakan untuk membuat sistem pendeteksi
penyakit osteoporosis, sebagai berikut:
1. Processor Core i3 2.53 GHz dan 2.53 GHz
2. Monitor 14”.
3. Ram 2 Gb.
4. VGA 1 Gb
5. Harddisk 20 Gb.
6. Keyboard dan mouse Optik.
Untuk menjalankan program ini juga dibutuhkan spesifikasi software
yang digunakan sebagai pendukung sistem. Adapun Spesifikasi Software
yang digunakan antara lain :
1. Perangkat lunak sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft
Windows 7.
2. Perangkat lunak aplikasi yang digunakan
a. Web server menggunakan Apache/xampp.
b. Web Browser menggunakan Mozilla Firefox.
c. Database menggunakan MySQL.
d. Editor Interface menggunakan Macromedia Dreamweaver 8.
1.1.2 Mengembangkan Kebutuhan Pemakai
Tahap ini dilakukan perancangan sementara yang berfokus pada penyajian
yaitu membuat input dan output. Hal ini berkaitan dengan perancangan
36
pembuatan perangkat lunak sampai tampilan program. Selain itu perlu juga
menspesifikasi program, database dan file yang dibutuhkan.
Penjelasan sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Usecase
Diagram, dan struktur database.
3.1.2.1 Implementasi Metode BFS
Tabel 3.1 berikut ini adalah Tabel Tipe Penyakit Osteoporosis:
Tabel 3.1 Tipe Penyakit Osteoporosis
Kode Penyakit Tipe Penyakit
P01 Osteoporosis Postmenopausica
P02 Osteoporosis Sekunder
P03 Osteoporosis Sekunderjuvenil idiopatik
P04 Osteoporosis Senile/tipe pikun
Tabel 3.2 berikut ini adalah Tabel Gejala Penyakit Osteoporosis:
Tabel 3.2 Gejala Penyakit Osteoporosis
Kode Gejala Gejala
G01 Kepadatan tulang berkurang secara perlahan
G02 Timbul nyeri tulang punggung dan kelainan
bentu
G03 Beberapa tulang belakang rapuh, maka akan
terbentuk kelengkungan yang abnormal dari
tulang belakang (bongkok) yang menyebabkan
ketegangan otot dan sakit
G04 Tulang lainnya bisa patah yang seringkali
disebabkan oleh tekanan yang ringan atau
karena jatuh
G05 Umur 40-75 tahun
G06 Umur 15-40 tahun
G07 Umur kurang dari 15 tahun
G08 Umur lebih dari 75 tahun
Tabel 3.3 berikut ini adalah Tabel Keputusan :
Tabel 3.3. Tabel Keputusan
Gejala Penyakit
P01 P02 P03 P04
G01 ✓ ✓ ✓ ✓
G02 ✓ ✓ ✓ ✓
G03 ✓ ✓ ✓ ✓
G04 ✓ ✓ ✓ ✓
G05 ✓
37
G06 ✓
G07 ✓
G08 ✓
Gambar pohon penelusuran Penyakit Osteoporosis dengan metode BFS
dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut.
G01
G04
G02
GO3
G05
P01
P02
P03
P04
G06
G07
G08
Gambar 3.1 Pohon Penelusuran Penyakit Osteoporosis Dengan Metode BFS
38
3.1.2.2 Usecase Diagram
Use Case atau diagram Use Case merupakan pemodelan untuk kegiatan
pada sistem yang akan dibuat. Sistem memiliki 2 aktor yaitu Admin dan
User. Use case diagram dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut.
Admin
User
Mengelola Data Penyakit
dan Gejala
Mengelola Data Penyakit
Login
Gejala Penyakit User
Hasil Identifikasi
Penyakit
Validasi Login
Logout
Input Data Login
Input Data
Penyakit
Edit Data PenyakitTampil Data
Penyakit
Hapus Data
Penyakit
Input Data Penyakit
dan Gejala
Edit Data Penyakit
dan Gejala
Mengelola Data Gejala
Input Data
Gejala
Edit Data
Gejala
Tampil Data
Gejala
Hapus Data
Gejala
Tampil Data Penyakit
dan Gejala
Hapus Data Penyakit
dan Gejala<<include>>
<<include>>
Registrasi User
Input Data User<<include>>
<<include>>
Input Gejala Penyakit
User
Identifikasi Penyakit
Meode BFS
Tampil Hasil Identifikasi
Penyakit
Gambar 3.2 Use Case Diagram
39
3.1.2.3 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah
sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
Activity diagram proses login administrator dapat dilihat pada gambar 3.3
berikut.
Admin Website
Tampil Form Login
YT
Verifikasi Login
Masuk ke Menu Admin
Buka Menu
Login
Masukkan Username
dan Password
Gambar 3.3 Activity Diagram Proses Login
Activity diagram proses pengolahan data penyakit dapat dilihat pada
gambar 3.4 berikut.
Admin Website
Tampil Halaman Penyakit
Kembali ke Menu Admin
Buka Menu
Penyakit
Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Penyakit
40
Activity diagram proses pengolahan data gejala dapat dilihat pada gambar
3.5 berikut.
Admin Website
Tampil Halaman Gejala
Kembali ke Menu Admin
Buka Menu
Gejala
Gambar 3.5 Activity Diagram Proses Gejala
Activity diagram proses pengolahan data relasi antara penyakit dan gejala
dapat dilihat pada gambar 3.6 berikut.
Admin Website
Tampil Halaman Relasi
Penyakit dan Gejala
Kembali ke Menu Admin
Buka Menu
Relasi Penyakit
dan Gejala
Gambar 3.6 Activity Diagram Proses Penyakit dan Gejala
41
Activity diagram proses diagnosa penyakit osteporosis dapat dilihat pada
gambar 3.7 berikut.
User Website
Tampil Halaman Registrasi
Kembali ke Menu Awal
Buka Menu
Diagnosa
Masukkan
Biodata User
Tampil Halaman Gejala
Masukkan Gejala
yang Dialami User
Proses Diagnosa
Tampil Halaman Hasil
Diagnosa Penyakit
Gambar 3.7 Activity Diagram Proses Diagnosa
42
3.1.2.4 Class Diagram
Class Diagram pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut :
penyakit
- idpenyakit* (Int)
- penyakit (varchar)
gejala
- idgejala* (Int)
- gejala (Varchar)
relasi
- idpenyakit** (Int)
- idgejala** (Int)
konsultasi
- idkonsultasi* (Int)
- nama (varchar)
- alamat (varchar)
detail
- idkonsultasi** (Int)
- idgejala** (Int)
hasil
- idkonsultasi** (Int)
- idpenyakit** (Int)+add ()
+update ()
+delete ()
+view ()
+add ()
+delete ()
+view ()
+add ()
+update ()
+delete ()
+view ()
+add ()
+update ()
+delete ()
+view ()
+add ()
+update ()
+delete ()
+view ()
+add ()
+update ()
+delete ()
+view ()
Login
-idlogin (Int)
-username (varchar)
-password (varchar)
+login ()
+logout ()
Gambar 3.8 Class Diagram
3.1.2.5 Rancangan Struktur Database
Rancangan struktur database sistem pendeteksi penyakit osteoporosis ini
adalah sebagai berikut :
a. Tabel Gejala
Tabel ini digunakan untuk entry data spesifikasi Gejala
Nama Database : osteoporosis
Nama Tabel : Gejala
Kunci Utama : idgejala
Kunci Tamu : -
Media Penyimpanan : Harddisk
43
Tabel 3.4 Tabel Gejala
No Field Tipe Keterangan
1 idgejala* Varchar (6) Primary key, id Gejala
3 gejala Varchar(60) Gejala
2. Tabel Penyakit
Tabel ini digunakan untuk entry data penyakit osteoporosis
Nama Database : osteoporosis
Nama Tabel : Penyakit
Kunci Utama : idpenyakit
Kunci Tamu : -
Media Penyimpanan : Harddisk
Tabel 3.5 Tabel Penyakit
No Field Tipe Keterangan
1 idpenyakit* Varchar (6) Primary key, id Penyakit
2 Penyakit Varchar(60) Penyakit osteoporosis
3. Tabel Relasi
Tabel ini digunakan untuk menampilkan relasi antara penyakit
osteoporosis dan gejala-gejalanya
Nama Database : osteoporosis
Nama Tabel : relasi
Kunci Utama : -
Kunci Tamu : idpenyakit, idgejala
Media Penyimpanan : Harddisk
Tabel 3.6 Tabel Relasi
No Field Tipe Keterangan
1 idpenyakit** Varchar (6) Foreign key, id Penyakit
2 idgejala** Varchar (6) Foreign key, id Gejala
44
4. Tabel Konsultasi
Tabel ini digunakan untuk entry data konsultasi penyakit osteoporosis
Nama Database : osteoporosis
Nama Tabel : konsultasi
Kunci Utama : idkonsultasi
Kunci Tamu : -
Media Penyimpanan : Harddisk
Tabel 3.7 Tabel Konsultasi
No Field Tipe Keterangan
1 idkonsultasi* Int(6) Primary key, id Konsultasi
2 Nama Varchar(30) nama pasien
3 Alamat Varchar(50) alamat pasien
4 Telepon Int (14) nomor telepon pasien
5. Tabel Detail
Tabel ini digunakan untuk menampilkan data detail konsultasi
spesifikasi Gejala penyakit osteoporosis pasien
Nama Database : osteoporosis
Nama Tabel : detail
Kunci Utama : -
Kunci Tamu : idkonsultasi, idgejala
Media Penyimpanan : Harddisk
Tabel 3.8 Tabel Detail
No Field Tipe Keterangan
1 idkonsultasi** Int(6) Foreign key, id Konsultasi
2 idgejala** Varchar (6) Foreign key, id Gejala
45
6. Tabel Hasil
Tabel ini digunakan untuk menampilkan hasil diagnosa penyakit
osteoporosis
Nama Database : osteoporosis
Nama Tabel : hasil
Kunci Utama : -
Kunci Tamu : idkonsultasi, idpenyakit
Media Penyimpanan : Harddisk
Tabel 3.9 Tabel Hasil
No Field Tipe Keterangan
1 idkonsultasi** Int(6) Foreign key, id Pasien
2 idpenyakit** Varchar(6) Foreign key, id Penyakit
7. Tabel Login
Tabel ini digunakan untuk entry data login administrator
Nama Database : osteoporosis
Nama Tabel : login
Kunci Utama : idlogin
Kunci Tamu : -
Media Penyimpanan : Harddisk
Tabel 3.10 Tabel Login
No Field Tipe Keterangan
1 idlogin* Int(6) Primary key, id login administrator
2 username Varchar(40) Username administrator
3 password Varchar(40) Password administrator
46
3.1.2.6 Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka sangat diperlukan untuk mempermudah user
menggunakan sistem pendeteksi penyakit osteoporosis ini. Sistem ini
memiliki dua pilihan menu utama, yaitu menu user dan menu admin.
1. Halaman Index
Menu index adalah halaman awal program. Pada halaman ini terdapat
menu home, Osteoporosis, diagnosa, dan login. Halaman index dapat
dilihat seperti pada gambar 3.9 berikut.
HEADER
Menu
Home
Diagnosa
Login
Home
Selamat Datang Di Sistem Pendiagnosa
Penyakit Osteoporosis
FOOTER
Gambar 3.9 Perancangan Tampilan Index
2. Halaman Registrasi Pasien
Sebelum user melakukan penentuan, user terlebih dahulu harus
mengisi identitas diri. Halaman Rancangan Tampilan Registrasi Pasien
dapat dilihat seperti pada gambar 3.10 berikut.
HEADER
Menu
Home
Diagnosa
Login
Registrasi Pasien
Id Pasien :
Nama :
Alamat :
Telepon :
FOOTER
Diagnosa Ulang Kembali
Gambar 3.10 Rancangan Tampilan Registrasi Pasien
47
Setelah melakukan registrasi, pasien memilih Gejala yang dimilikinya
pada halaman tampilan Diagnosa Pasien . Halaman Rancangan Tampilan
Diagnosa Pasien dapat dilihat seperti pada gambar 3.11 berikut.
HEADER
Menu
Home
Diagnosa
Login
Diagnosa Pasien
Ceklis Gejala Yang Anda Alami
FOTER
Diagnosa Ulang Kembali
Id1
2
3
gejala 1
Gejala 2
Gejala 3
Gejala
Gambar 3.11 Rancangan Tampilan Diagnosa Pasien
Jika user sudah memilih Gejala yang dia alami, maka akan muncul
tampilan yang berisi hasil Diagnosa Pasien. Halaman Rancangan Tampilan
Hasil Diagnosa Pasien dapat dilihat seperti pada gambar 3.12 berikut.
HEADER
Menu
Home
Diagnosa
Login
Hasil Diagnosa Pasien
Berdasarkan Gejala Yang Dialami Hasil diagnosa anda adalah xxxxx
FOTER
Id1
2
3
gejala 1
Gejala 2
Gejala 3
Gejala
Gambar 3.12 Rancangan Tampilan Hasil Diagnosa Pasien
48
3. Halaman Login
Pada halaman ini akan menampilkan form login administrator.
Halaman login administrator dapat dilihat seperti pada gambar 3.13
berikut.
HEADER
Home
Diagnosa
Login
Menu
FOOTER
Login
Username
Password
Login Reset
Gambar 3.13 Rancangan Tampilan Login
4. Halaman Administrator
Halaman ini akan tampil jika administrator berhasil login kedalam
sistem. Pada halaman ini terdapat menu home, ganti login, Penyakit,
Gejala, relasi, osteoporosis, dan logout. Dapat dilihat pada gambar
3.14 berikut.
HEADER
Menu
Home
Ganti login
Gejala
Penyakit
Log Out
Home
Selamat Datang Di Sistem
Pendiagnosa Penyakit Osteoporosis
FOTER
Gambar 3.14 Rancangan Tampilan Home Administrator
49
5. Halaman Ganti Login
Halaman ini berisi form ganti login administrator. Dapat dilihat pada
gambar 3.15 berikut.
HEADER
Home
Ganti Login
Penyakit
Gejala
Relasi
Osteoporosis
Log Out
Menu
FOOTER
Ganti Login
Username xxxxx
Password xxxxx
Ganti Reset
Gambar 3.15 Rancangan Tampilan Ganti Login Administrator
6. Halaman Penyakit
Halaman ini berisi IdPenyakit Jenis Penyakit osteoporosis. Pada
halaman ini terdapat menu input Penyakit, relasi penyakit dan gejala
(Gejala), edit Penyakit, dan hapus Penyakit. Dapat dilihat pada
gambar 3.16 berikut.
HEADER
Menu
Home
Ganti Login
Penyakit
Gejala
Log Out
Penyakit
Input Penyakit
FOTER
Id
1
2
3
Penyakit 1
Penyakit 2
Penyakit 3
Penyakit
Gejala||Edit ||Hapus
Gejala||Edit ||Hapus
Gejala||Edit ||Hapus
Gambar 3.16 Rancangan Tampilan IdPenyakit Dan Penyakit
50
7. Halaman Gejala
Halaman ini berisi IdGejala dan Gejala. Pada halaman ini terdapat
menu input, edit, dan hapus Gejala. Dapat dilihat pada gambar 3.17
berikut.
HEADER
Menu
Home
Ganti Login
Penyakit
Gejala
Log Out
Gejala
Input Gejala
FOTER
Id
1
2
3
Gejala 1
Gejala 2
Gejala 3
GejalaEdit || Hapus
Edit || Hapus
Edit || Hapus
Gambar 3.17 Rancangan Tampilan IdGejala Dan Gejala
8. Halaman Relasi
Halaman ini berisi daftar relasi antara Penyakit, dan Gejala. Untuk
menampilkan Halaman Relasi dapat dilakukan dengan cara membuka
halaman penyakit lalu pilih Gejala Pada halaman ini terdapat menu
input, edit, dan hapus relasi. Dapat dilihat pada gambar 3.18 berikut.
HEADER
Menu
Home
Ganti Login
Penyakit
Gejala
Log Out
Gejala Dan Penyakit
Penyakit
Input gejala pada Penyakit xxxxx
FOTER
Id
1
2
3
Gejala 1
Gejala 2
Gejala 3
Gejala
Hapus
Hapus
Hapus
Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Relasi IdGejala dan Penyakit
51
3.1.3 Menggunakan Prototype
Setelah dilakukan evaluasi terhadapsistem yang dibangun penulis, sistem
sudah sesuai dengan yang diinginkan dan akan dilanjutkan ke langkah
mengkodekan sistem. Prototype siap menjadi sistem dan sistem siap untuk
digunakan.
3.2 Proses Kerja Aplikasi
Sistem yang akan dibangun ini adalah sebuah aplikasi yang dapat diakses oleh
pengguna dengan menggunakan PC, laptop, notebook dan media perangkat
mobile seperti hanphone, tablet, dan lain-lain sudah mendukung untuk mengakses
suatu web sebagai media interface-nya dan harus terkoneksi dengan internet.
Admin menginputkan data-data master (gejala, penyakit, dan relasi anatara gejala
dan penyakit), data master tersebut tersusun dan disimpan didalam database.
User/pengunjung dapat melakukan diagnosa penyakit Osteoporosis setelah
melakukan registrasi terlebih dahulu. Proses kerja aplikasi dapat dilihat pada
gambar 3.19 berikut.
User
AdministratorServer
Gejala
Penyakit
Registrasi
Aplikasi Sistem Pakar
Diagnosa
Hasil Diagnosa
Gambar 3.19 Proses Kerja Aplikasi