bab 3.1 metodologi penelitian

7/17/2019 BAB 3.1 Metodologi Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/bab-31-metodologi-penelitian 1/9

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Uraian Umum

Metodologi penelitian merupakan suatu metode yang digunakan untuk memilih

teknik penelitian yang benar, prosedur yang dilakukan mulai dari tahap awal

sampai dengan proses pengolahan data sesuai dengan permasalahan yang

dihadapi. Metodologi sendiri memberikan pemaparan mengenai kerangka berfikir yang akan diambil dalam melakukan suatu pemecahan masalah.

Tugas akhir ini meneliti nilai stabilitas lereng dengan lokasi di dusun Simpangan,

Desa Hargantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. enelitian ini dilakukan

dengan memasukan parameter intensitas air hu!an sebagai salah satu penyebab

kelongsoran. "nalisis stabilitas lereng dengan metode elemen hingga digunakan

untuk menentukan faktor aman dari lereng. Data tanah didapat dari pengu!ian di

#aboratorium Mekanika Tanah.

enelitian ini menggunakan metode analisis data. Data hu!an dianalisis

menggunakan poligon Thiessen untuk mencari hu!an wilayah, metode #og

earson $$$ untuk distribusi hu!an, dan metode S%S %& untuk menghitung debit

limpasan dan kapasitas infiltrasi.

Metode yang digunakan untuk menganalisa stabilitas lereng pada penelitian ini

adalah analisis manual menggunakan metode 'ishop yang disederhanakan

(Simplified Bishop). Dimensi lereng dimodelkan dengan sudut kemiringan

ber*ariasi yaitu +, - dan / .

Hasil analisis berupa grafik yang menghubungkan intensitas hu!an periode ulang

dengan perubahan faktor aman dari bidang lereng yang potensial. Sehingga

diketahui potensi ter!adinya kelongsoran lereng periode ulang.

0/



01

Gambar 3.1 Lokasi Pengambilan Samel !i Lereng !usun Simangan

3." Pengumulan Da#a

enelitian ini menggunakan 0 !enis data, data primer dan data sekunder. Data primer

yang digunakan adalah data properties tanah. Data primer diambil dengan cara

mengambil sampel di lokasi penelitian kemudian dilakukan pengu!ian laboratorium

untuk mendapatkan data properties tanah. engambilan sampel dilakukan dengan bor

dangkal. #okasi pengambilan sampel dipilih berdasarkan data ke!adian longsor yang

ter!adi di Kecamatan Tirtomoyo. Dilakukan pengambilan undisturbed sampel (2DS)

maupun disturbed sampel (DS). Sampel yang telah diambil selan!utnya dilakukan

pengu!ian di #aboratorium Mekanika Tanah, 2&S. Data yang diambil selan!utnya

dianalisis dan dianggap mewakili kondisi yang ada dilapangan.

Data sekunder meliputi peta topografi, data curah hu!an harian D"S Tirtomoyo,

Wonogiri dan peta tata guna lahan. eta topografi dan data curah hu!an harian D"S

Tirtomoyo diperoleh dari SD" Kabupaten Wonogiri. Data curah hu!an harian

menggunakan data tahun terakhir, yaitu tahun 034050. eta tata guna lahan

diperoleh dari Dinas Kehutanan dan #ingkungan.



03

Gambar 3.". Proses Pengambilan Samel Tana$ !i Dusun Simangan

3.3 Ala# %ang !igunakan

2ntuk mempermudah dalam analisis data maka peneliti menggunakan beberapa

software, antara lain6

5. Microsoft 7ffice 89cel digunakan untuk membantu menganalisis data hidrologi dan

analisis stabilitas lereng dengan metode 'ishop yang disederhanakan.

0. AutoCad untuk pengukuran Koefisien Thiessen dan dimensi irisan lereng.

+. Slope/W 2007 dari Geo Slope digunakan untuk alat bantu penentuan !ari !ari

kelongsoran dan pembagian i:irisan bidang longsor.

3.& Ta$aan Peneli#ian

3.&.1 Pengumulan Da#a



0;

'eberapa data seperti eta Tata <una #ahan, eta Topografi dan Data %urah Hu!an

kami ambil dari penelitian 8gar "distira (05-). Sedangkan data roperties Tanah kami

mengambil sampel dari lokasi penelitian yang kemudian diu!i di #aboratorium

Mekanika Tanah 2&S. engu!ian ini bertu!uan untuk memperoleh parameter fisik dan

parameter geser tanah. Hasil pengu!ian pendahuluan ini akan digunakan untuk

menun!ang penelitian selan!utnya. arameter4parameter tersebut antara lain6

5) engu!ian kadar air alami (wn) menurut "STM D005/

0) engu!ian specific gra*ity menurut "STM %501 D1

+) engu!ian berat *olume tanah basah (bulk density) menurut "STM D -0+4;5

-) engu!ian batas plastis menurut "STM D-+53

) engu!ian batas cair menurut "STM D-+53

/) engu!ian kuat geser terdrainase (direct shear ) menurut "STM D+3

3.&." Permo!elan Lereng

Setelah melakukan pengamatan di D"S Tirtomoyo, ditemukan bahwa lereng di

lapangan mempunyai sudut yang ber*ariasi. 'eberapa lereng curam dan landai. 2ntuk

dapat mengakomodasi kemiringan lereng yang ber*ariasi tersebut, maka kemudian

dibuat permodelan lereng dengan kemiringan sudut +=, -= dan /=,karena dianggap

telah mewakili kondisi ekstrim di lapangan.

3.&.3 Analisis Da#a 'u(an

5. Mencari Hu!an Harian Maksimum 'ulanan

Data curah hu!an adalah data curah hu!an 5 tahunan di + stasiun hu!an ,yaitu

'along, &gancar, dan Watugede kemudian dicari hu!an maksimum bulanan.

0. Mencari Hu!an Daerah

2ntuk mencari hu!an daerah diperlukan koefisien Thiessen yang didapat dari peta

Topografi. Data hu!an daerah didapat dari Dinas eker!aan 2mum Kabupaten

Wonogiri.

+. Mencari Distribusi Hu!an 'erdasarkan Metode #og earson $$$

-. Menghitung Hu!an eriode 2lang

Hu!an eriode 2lang yang digunakan adalah 0, , 5, 0, , 5, 0, , 5

tahunan.

. "nalisa Cure !umber "C!# 'erdasarkan Tutupan #ahan

/. Menghitung $nfiltrasi yang ter!adi dengan Metode S%S4%&



+

Tahap selan!utnya adalah menghitung debit limpasan metode S%S %&. Metode S%S

%& dipilih karena metode ini mempertimbangkan infiltrasi air hu!an yang ter!adi.

$nfiltrasi inilah yang kemudian di!adikan sebagai beban lereng. Data infiltrasi

digunakan untuk mengetahui seberapa dalam tanah !enuh yang ter!adi akibat *olume

infiltrasi air hu!an. erbedaan infiltrasi yang ter!adi setiap bulan akan mempengaruhi

tebal lapisan tanah !enuh yang ter!adi pula.

3.&.& Analisis Mekanika Tana$

5) Menghitung "ngka ori

Menggunakan data properties tanah dapat diketahui nilai angka pori.

0) Menghitung γ sat

Tanah4tanah yang tidak mudah mengembang (non ekspansif) nilai angka pori (e)relatif konstan mekiun ter!adi pen!enuhan. Sehingga pada analisis ini angka pori (e)

!uga diaggap konstan dan γ sat dapat diketahui.

+) Menghitung Ketebalan Tanah >enuh

3.&.) Analisis S#abili#as Lereng karena Pengaru$ 'u(an

erbedaan ketebalan lapisan tanah !enuh akibat hu!an yang berbeda pada setiap periode

ulang akan menun!ukkan perilaku stabilitas lereng yang berbeda. Dan kemiringan yang

berbeda !uga akan memberikan perilaku yang berbeda pula terhadap lereng. "pabila

ditabelkan maka *ariasi analisi stabilitas lereng yang mungkin ter!adi dapat dilihat pada

tabel +.5 ?ariasi "nalisis Stabilitas #ereng.

arameter Tanah yang didapat kemudian di input ke dalam software $icrosoft %&cel

,kemudian dibuat permodelan lereng sesuai dengan dimensi dan sudut yang diinginkan.

Setelah di lakukan analisis, akan didapatkan angka Safety 'actor dan bidang gelincir

permodelan lereng tersebut. "pabila ditabelkan maka *ariasi analisi stabilitas lereng

yang mungkin ter!adi dapat dilihat pada tabel +.5

Tabel 3.1 *ariasi Analisis S#abili#as Lereng.

Hu!an eriode 2lang

?ariasi Sudut

Kemiringan #ereng ()

+

saturated

"ngka

Keamanan (S@)

0 tahunan + +sa# S@

- +sa# S@



+5

/ +sa# S@

tahunan

+ +sa# S@

- +sa# S@

/ +sa# S@

5 tahunan

+ +sa# S@

- +sa# S@

/ +sa# S@

0 tahunan

+ +sa# S@

- +sa# S@

/ +sa# S@

tahunan

+ +sa# S@

- +sa# S@

/ +sa# S@

5 tahunan

+ +sa# S@

- +sa# S@

/ +sa# S@

0tahunan

+ +sa# S@

- +sa# S@

/ +sa# S@

tahunan

+ +sa# S@

- +sa# S@

/ +sa# S@

5tahuna

n

+ +sa# S@

- +sa# S@

/ +sa# S@

3.&.,.Ouu#

7utput berupa grafik yang menghubungkan intensitas hu!an periode ulang dengan

Safety 'actor dan Safety 'actor (S@) dengan sudut kemiringan lereng. Sehingga

diketahui intensitas hu!an periode ulang maksimum dan kemiringan lereng yang paling

kritis terhadap kelongsoran lereng



+0



++

3.) Diagram Alir Peneli#ian



+-

M2#"$

data properties tanah peta tata guna lahan peta topografihu!an harian + stasiun

hu!an

bab 3.1 metodologi penelitian

Documents