bab iii metode penelitian a. tempat subjek, dan waktu … · 2017. 2. 10. · dalam model...

18
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Tempat Subjek, Dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi experimental research), yaitu metode yang mempunyai kelas kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono,2009). Penelitian ini dikarenakan kelas yang dijadikan objek penelitian tidak memungkinkan pengontrolan secara ketat. Penelitian ini akan meneliti pengaruh MMP terhadap hasil belajar dan keaktifan belajar. Model pembelajaran yang akan digunakan pada kelas eksperimen adalah model pembelajaran kooperatif tipe Missouri Mathematics Project, sementara pada kelas kontrol akan digunakan model pembelajaran satu arah dimana posisi guru sebagai central pembelajaran atau guru yang memandu jalannya pembelajaran. 2. Tempat dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Salatiga, Jl. Tegalrejo No 79 Kota Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI IA SMA N 2 Salatiga Semester II tahun pelajaran 2015/2016. 3. Waktu Penelitian Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan April 2016 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapannya meliputi: 1. Tahap persiapan Tahap ini mencakup temuan masalah, pemilihan judul, pembuatan proposal, pembuatan instrumen, pembuatan ijin survei di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian.

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 21

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian, Tempat Subjek, Dan Waktu Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

    metode eksperimen semu (Quasi experimental research), yaitu metode

    yang mempunyai kelas kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya

    untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan

    eksperimen (Sugiyono,2009). Penelitian ini dikarenakan kelas yang

    dijadikan objek penelitian tidak memungkinkan pengontrolan secara ketat.

    Penelitian ini akan meneliti pengaruh MMP terhadap hasil belajar

    dan keaktifan belajar. Model pembelajaran yang akan digunakan pada

    kelas eksperimen adalah model pembelajaran kooperatif tipe Missouri

    Mathematics Project, sementara pada kelas kontrol akan digunakan model

    pembelajaran satu arah dimana posisi guru sebagai central pembelajaran

    atau guru yang memandu jalannya pembelajaran.

    2. Tempat dan Subjek Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Salatiga, Jl. Tegalrejo No

    79 Kota Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Subjek

    penelitiannya adalah siswa kelas XI IA SMA N 2 Salatiga Semester II

    tahun pelajaran 2015/2016.

    3. Waktu Penelitian

    Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan

    April 2016 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahapannya meliputi:

    1. Tahap persiapan

    Tahap ini mencakup temuan masalah, pemilihan judul,

    pembuatan proposal, pembuatan instrumen, pembuatan ijin

    survei di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian.

  • 22

    2. Tahap pelaksanaan

    Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di

    sekolah yang meliputi uji coba instrumen dan pengambilan

    data.

    3. Tahap penyusunan

    Tahap ini mecakup pengelolaan data, analisis data dan

    konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta persiapan

    ujian. Prosedur rancangan dalam penelitian ini yaitu membuat

    kisi-kisi instrumen; menyusun instrumen tes uji coba berdasar

    kisi-kisi yang ada; mengujicobakan instrumen tes uji coba;

    menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji

    coba untuk mengetahui validitas, reliabilitas, dan tingkat

    kesukaran; memperbaiki instrumen yang telah dianalisis hasil

    validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan memberikan

    pretest kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tahapan

    penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut.

    Tabel 3.1 Tahapan Penelitian

    Tahapan

    Penelitian Kegiatan

    Nov

    ‘15

    Des

    ‘15

    Jan

    ‘16

    Feb

    ‘16

    Mar

    ‘16

    Apr

    ‘16

    Mei

    ‘16

    Perencanaan Temuan

    Masalah

    Pengajuan

    Judul

    Penyusunan

    Proposal

    Pembuatan

    Instrumen

    Pengajuan

    ijin

    penelitian

    Pelaksanaan Uji Coba

    Instrumen

    Pengambilan

    Data

    Penyelesaian Pengolahan

    dan analisis

  • 23

    data

    Penyusunan

    Laporan

    Penelitian

    Ujian Skripsi

    B. Populasi dan Sampel Penelitian

    1. Populasi Penelitian

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

    obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah

    siswa kelas XI IA SMA N 2 Salatiga yang terdiri dari 3 kelas. Jumlah

    siswa dalam setiap kelas ditunjukkan oleh Tabel 3.2.

    Tabel 3.2 Populasi Penelitian

    No Kelas Jumlah siswa

    1 XI IA 1 38

    2 XI IA 2 38

    3 XI IA 3 38

    Jumlah 114

    2. Sampel Penelitian

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

    oleh populasi (Sugiyono, 2010). Teknik pengambilan sampel pada

    penelitian ini adalah teknik cluster random sampling. Teknik ini

    dipilih karena obyek yang diteliti sangat luas sehingga pengambilan

    sampel dilakukan secara kelompok bukan secara individu, sehingga

    semua kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk digunakan

    sebagai sampel. Sugiyono (2010) menyatakan bahwa teknik cluster

    random sampling ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap

    pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan

    orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga. Populasi

    dikelompokkan ke dalam beberapa cluster berdasarkan kelas, dari

  • 24

    seluruh populasi siswa kelas XI IPA di SMA N 2 Salatiga terbentuk 3

    kelas yang sudah ada. Selanjutnya dipilih 2 kelas secara acak dan

    seluruh siswa dalam kelas tersebut dijadikan sampel. Teknik ini

    menghasilkan siswa kelas XI IPA 1 (38 siswa) sebagai kelas

    eksperimen dan siswa kelas XI IPA 3 (38 siswa) sebagai kelas kontrol.

    Data sampel penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1.

    C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

    1. Variabel Penelitian

    Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu satu variabel

    bebas dan dua variabel terikat, sebagai berikut:

    1) Variabel bebas berupa perlakuan yakni pembelajaran Model

    Pembelajaran MMP (X).

    2) Variabel terikat berupa keaktifan belajar (Y1) dan hasil belajar

    matematika (Y2).

    2. Definisi Operasional

    a. Missouri Mathematics Project

    Variabel bebas atau independen adalah variabel yang

    mempengaruhi atau yang menyebabkan perubahan atau timbulnya

    variabel terikat (Sugiyono, 2009). Pada penelitian ini variabel

    bebasnya adalah model pembelajaran MMP. Model Pembelajaran

    MMP merupakan salah satu model pembelajaran yang terstruktur

    dalam model pembelajaran MMP, penggunaan waktu dapat diatur

    relatif ketat dan banyaknya latihan sehingga peserta didik mudah dan

    terampil dengan beragam soal dan hasil belajar siswa menjadi lebih

    baik. Tahapan yang dimiliki oleh model pembelajaran Missouri

    Mathematics Project, yaitu: (1) meninjau ulang materi yang lalu (daily

    review), (2) pengembangan (development), (3) latihan

    terkontrol/belajar kooperatif, (4) latihan mandiri (seatwork), dan (5)

    penugasan/ pekerjaan rumah (homework assignment).

    b. Keaktifan Belajar

    Variabel Terikat atau dependen merupakan variabel yang

    dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

  • 25

    (Sugiyono, 2009). Variabel terikat pada penelitian ini adalah keaktifan

    belajar siswa dan hasil belajar siswa. Keaktifan belajar siswa adalah

    peristiwa dimana siswa terlibat langsung secara fisik, mental,

    intelektual, dan emosional dalam membangun pengetahuan mereka

    sendiri dalam proses belajar guna memperoleh hasil belajar berupa

    perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sehingga

    dapat menciptakan suasana kelas menjadi kondusif. Pengukuran

    keaktifan belajar siswa dilakukan dengan menggunakan angket dan

    lembar observasi siswa yang didasarkan oleh delapan indikator

    keaktifan belajar menurut Paul D. Diedrich dalam Hamalik (2006),

    yaitu kegiatan visual (visual activities), kegiatan lisan (oral activities),

    kegiatan mendengarkan (listening activities), kegiatan menulis (writing

    activities), kegiatan menggambar (drawing activities), kegiatan

    emosional (emotional activities), kegiatan motorik (motor activities),

    dan kegiatan mental (mental activities).

    c. Hasil Belajar

    Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah

    terjadinya proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang

    diberikan oleh guru yang dapat berupa simbol, angka, huruf maupun

    kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap

    siswa dalam periode tertentu. Ranah hasil belajar dibagi menjadi tiga,

    yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Hasil

    belajar siswa pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa setelah

    mengikuti pembelajaran matematika. Hasil belajar yang diukur adalah

    hasil belajar siswa kelas XI IA 1 dan kelas XI IA 3 SMA Negeri 2

    Salatiga.

    D. Desain Penelitian

    Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan rancangan

    Pretest-Postest Control Group Design (Sugiyono, 2012: 112). Desain

    penelitian yang digunakan dapat digambarkan pada Tabel 3.3 berikut.

  • 26

    Tabel 3.3 Desain Penelitian

    Desain ini terdapat dua kelas yang dipilih secara random. R1

    sebagai kelas eksperimen dan R2 sebagai kelas kontrol. Kemudian diberi

    pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelas

    eksperimen (O1) dan kelas kontol (O3). Hasil pretest yang baik bila nilai

    kelas eksperimen tidak berbeda secara signifikan.

    Keterangan:

    R1 : kelas ekperimen siswa yang diambil secara random

    R2 : kelas kontrol siswa yang diambil secara random

    O1 : tes awal sebelum diberi perlakuan pada kelas eksperimen

    O3 : tes awal sebelum diberi perlakuan pada kelas kontrol

    X1 : perlakuan menggunakan model pembelajaran MMP

    X2 : perlakuan menggunakan pembelajaran satu arah

    O2 : tes akhir berupa posttest dan angket keaktifan belajar siswa

    setelah diberi perlakuan pada kelas eksperimen.

    O4 : tes akhir berupa posttest dan angket keaktifan belajar siswa

    setelah diberi perlakuan pada kelas kontrol.

    E. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data selama penelitian

    berlangsung adalah sebagai berikut:

    1. Teknik Tes

    Tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

    mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

    MMP. Tes dilakukan sebanyak satu kali yaitu posttest untuk

    mengetahui keberhasilan siswa setelah diberi perlakuan. Bentuk tes

    yang digunakan untuk posttest dalam penelitian ini adalah tes uraian.

    R1 O1 X1 O2

    R2 O3 X2 O4

  • 27

    2. Teknik non Tes

    a. Teknik Angket

    Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh

    orang yang akan diukur dan berfungsi untuk mengetahui tentang

    keadaan, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya

    (Arikunto, 2012: 44). Angket pada penelitian ini digunakan untuk

    mengukur keaktifan belajar siswa.

    b. Teknik Observasi

    Metode observasi digunakan untuk mengamati keaktifan

    belajar siswa selama mengikuti pembelajaran dengan model

    pembelajaran MMP. Adapun lembar observasi yang digunakan

    adalah lembar pengamatan terhadap siswa yang digunakan untuk

    mengukur keaktifan belajar siswa.

    c. Teknik Wawancara

    Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    wawancara tidak terstruktur. Sugiyono (2010) menyatakan

    wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas

    dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yag

    telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpul

    datanya.

    d. Teknik Dokumentasi

    Metode ini digunakan untuk mengambil dan mengumpulkan

    data dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik itu tertulis

    maupun elektronik. Metode ini memungkinkan untuk

    mendapatkan data tentang keaktifan siswa dan data hasil belajar

    siswa.

    F. Instrumen Pengumpulan Data

    1. Tes Hasil Belajar

    Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika siswa.

    Tes untuk mengukur hasil belajar siswa dilakukan sebanyak dua kali,

    yaitu:

  • 28

    a. Pretest

    Tujuan dari pretest adalah untuk mengetahui kemampuan awal

    siswa dalam belajar matematika. Nilai diambil dari kelas

    eksperimen dan kelas kontrol yang kemudian akan dilihat

    kemampuan awal siswa sebelum dilakukan perlakuan adalah

    seimbang. Nilai yang digunakan sebagai hasil pretest diperoleh dari

    nilai matematika Tes Akhir Semester I.

    b. Posttest

    Tes ini akan dilakukan setelah siswa mengikuti pembelajaran.

    Tes diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan soal

    yang sama. Soal yang diberikan berbentuk uraian dengan jumlah

    butir soal adalah 7 soal yang disesuaikan dengan SK, KD, dan

    indikator. Tes terdiri soal esai dengan kisi-kisi soal sebagai berikut:

    Mata Pelajaran : Matematika

    Kelas : XI IA

    Standar Kompetensi : 6. Menggunakan konsep limit fungsi

    dan turunan fungsi dalam

    pemecahan masalah

    Kompetensi Dasar : 6.1 Menjelaskan secara intuitif arti

    limit fungsi di suatu titik dan di

    takhingga dan menggunakan sifat

    limit fungsi untuk menghitung

    bentuk tak tentu fungsi aljabar dan

    trigonometri

    Jenis Soal : Uraian

    Jumlah soal : 7

    Alokasi Waktu : 1 × 45 menit

  • 29

    Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Posttest

    SK KD Materi

    Ajar

    Indikator No

    Soal

    6.

    Menggunakan

    konsep limit

    fungsi dan

    turunan

    fungsi dalam

    pemecahan

    masalah

    6.1

    Menjelaskan

    secara intuitif

    arti limit

    fungsi di suatu

    titik dan di

    takhingga dan

    menggunakan

    sifat limit

    fungsi untuk

    menghitung

    bentuk tak

    tentu fungsi

    aljabar dan

    trigonometri

    Limit 6.1.1 Menjelaskan

    secara intuitif arti

    limit fungsi aljabar

    6.1.2 Menghitung limit

    fungsi aljabar di

    suatu titik dan tak

    hingga.

    6.1.3 Menggunakan sifat

    limit fungsi untuk

    menghitung bentuk

    tak tentu fungsi

    aljabar.

    1

    2, 3, 4

    5, 6, 7

    Hasil belajar matematika dikategorikan dalam tiga kategori

    yaitu : Tinggi, Sedang, dan Rendah. Penentuan lebar interval kelas

    kategori hasil belajar menggunakan rumus sebagai berikut

    (Arikunto, 2010).

    2. Lembar Observasi

    Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

    sistematis. Observasi sistematis adalah observasi yang dilakukan oleh

    pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen

    pengamatan (Arikunto, 2010). Observasi ini digunakan untuk

    mengupulkan data tentang keaktifan belajar siswa selama

    berlangsungnya tindakan melalui model pembelajaran MMP. Adapun

    kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat pada tabel 3.5.

  • 30

    Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa

    Aspek Definisi Indikator

    Jumlah

    Pernyataa

    n

    Visual

    activities

    Kegiatan visual (visual activities),

    yaitu membaca, memperhatikan

    gambar, mengamati eksperimen,

    demonstrasi, mengamati orang lain

    bekerja, dan sebagainya.

    Membaca materi

    dan mengamati

    penjelasan

    guru/teman.

    1

    Oral

    activities

    Kegiatan lisan (oral activities), yaitu

    mengemukakan suatu fakta atau

    prinsip, menghubungkan suatu

    kejadian, mengajukan pertanyaan,

    memberi saran, mengemukakan

    pendapat, berwawancara, diskusi.

    Bertanya dan

    mengemukakan

    pendapat 1

    Listening

    activities

    Kegiatan mendengarkan (listening

    activities), yaitu mendengarkan

    penyajian bahan, mendengarkan

    percakapan atau diskusi kelompok,

    mendengarkan suatu permainan

    instrumen musik, mendengarkan

    siaran radio.

    Mendengarkan

    penjelasan

    guru/teman

    1

    Writing

    activities

    Kegiatan menulis (writing activities),

    yaitu menulis cerita, menulis laporan,

    memeriksa karangan, membuat sketsa

    atau rangkuman, mengerjakan tes,

    mengisi angket.

    Mencatat materi

    dan mengerjakan

    latihan soal/tes 1

    Drawing

    activities

    Kegiatan menggambar (drawing

    activities), yaitu menggambar,

    membuat grafik, chart, diagram, peta,

    pola.

    Menggambar

    informasi berupa

    diagram dan

    menggambar

    grafik

    1

    Motor

    activities

    Kegiatan motorik (motor activities),

    yaitu melakukan percobaan, memilih

    alat-alat, melaksanakan pameran,

    membuat model, menyelenggarakan

    permainan (simulasi), menari dan

    berkebun.

    Menggunakan

    alat peraga

    1

    Mental

    activities

    Kegiatan mental (mental activities),

    yaitu merenungkan, mengingat,

    memecahkan masalah, menganalisis

    Memecahkan

    masalah

    matematika

    1

  • 31

    faktor-faktor, menemukan hubungan

    dan membuat keputusan.

    Emotional

    activities

    Kegiatan emosional (emotional

    activities), yaitu minat, bosan,

    gembira, berani, tenang.

    Menunjukkan

    emotional

    activities

    1

    3. Angket

    Angket digunakan untuk mengukur keaktifan belajar siswa selama

    proses pembelajaran. Jenis angket yang digunakan adalah angket

    tertutup, artinya responden hanya tinggal memberi cek pada salah satu

    alternatif jawaban yang telah disediakan untuk dipilih. Angket

    keaktifan belajar diberikan di awal pembelajaran dan akhir

    pembelajaran berlangsung. Angket yang diberikan di awal

    pembelajaran bertujuan untuk mengetahui keaktifan belajar kedua

    kelas yang digunakan sebagai sampel penelitian sama atau tidak. Akhir

    pembelajaran juga diberikan angket keaktifan belajar untuk

    mengetahui ada atau tidak pengaruh dari metode pembelajaran yang

    digunakan. Angket keaktifan belajar siswa dibuat dalam bentuk skala

    likert dengan empat alternatif jawaban (Sugiyono, 2009). Empat

    jawaban tersebut antara lain Sangat sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak

    Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Skor yang diberikan

    untuk item favorable dan unfavorable dapat dilihat pada tabel 3.6.

    Tabel 3.6 Penilaian Item Angket

    Jawaban Favourable Unfavourable

    Sangat Sesuai 4 1

    Sesuai 3 2

    Tidak Sesuai 2 3

    Sangat Tidak Sesuai 1 4

    Instrumen dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur

    keaktifan belajar siswa, dengan harapan dapat menumbuhkan keaktifan

    belajar siswa yang positif. Adapun kisi-kisi yang digunakan dapat

    dilihat pada tabel 3.7.

  • 32

    Tabel 3.7 Skala Keaktifan Belajar Siswa

    Aspek Sub

    Aspek Indikator

    No item Jumlah

    Soal Fav Unfav

    Keaktifan

    Siswa

    Kegiatan

    Fisik

    1) Kegiatan-

    kegiatan

    Visual

    1, 2, 3 4, 5 5

    2) Kegiatan-

    kegiatan lisan

    atau oral

    6, 7, 8 9, 10 5

    3) Kegiatan-

    kegiatan

    mendengarkan

    11, 12, 13 14, 15 5

    4) Kegiatan-

    kegiatan

    menulis

    16, 17, 18 19, 20 5

    5) Kegiatan-

    kegiatan

    menggambar

    21, 22, 23 24, 25 5

    6) Kegiatan-

    kegiatan

    motorik

    26, 27, 28 29, 30 5

    Kegiatan

    Psikis

    7) Kegiatan

    mental 31, 32, 33 34, 35 5

    8) Kegiatan-

    kegiatan

    emosional

    36, 37, 38 39, 40 5

    Jumlah pernyataan 24 16 40

    Keaktifan belajar matematika yang diperoleh dari rata-rata nilai

    lembar observasi dan angket keaktifan belajar dikategorikan dalam tiga

    kategori yaitu : Tinggi, Sedang, dan Rendah. Penentuan lebar interval

    kelas kategori keaktifan belajar menggunakan rumus sebagai berikut

    (Arikunto, 2010).

  • 33

    G. Validitas dan Realibilitas Instrumen

    Instrumen yang digunakan dalam penelitian terlebih dahulu harus

    diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas menunjukkan sejauh mana alat

    ukur itu mengukur apa yang ingin diukur, sedangkan reliabilitas

    menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten jika

    dikenakan pada suatu objek. Instrumen dikatakan valid jika instrumen

    tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa saja yang hendak diukur

    dan instrumen dikatakan reliabel jika instrumen tersebut digunakan

    berkali-kali akan menghasilkan data yang sama atau konsisten (Sugiyono,

    2009).

    1. Validitas

    a. Validitas Isi

    Soal tes hasil belajar dan angket keaktifan belajar, sebelum

    digunakan terlebih dahulu divalidasi untuk melihat validitas isi

    dan validitas muka. Uji validitas instrumen yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah uji validitas konstruksi yang

    diperoleh melalui expert judgement atau melalui para ahli

    (Sugiyono, 2012). Instrumen yang telah dikonstruksi untuk

    mengukur aspek-aspek tertentu dikonsultasikan dengan para ahli

    yang berjumlah 3 validator. Validator dimintai pendapat

    mengenai instrumen tersebut untuk tujuan evaluasi. Setelah

    instrumen dinyatakan memenuhi validitas isi dan validitas muka,

    maka instrumen siap digunakan dalam penelitian.

    Expert judgment untuk instrumen angket keaktifan belajar

    dilakukan oleh dosen FKIP UKSW yaitu Prof. Dr. Sutriyono,

    M.Sc., Ph.D., selaku dosen pendidikan matematika, serta guru

    Matematika SMA N 2 Salatiga yaitu Ibu Partijah S.Pd dan Ibu

    Kun Murtiastuti, S.Pd. Hasil penilaian validasi isi selengkapnya

    ditunjukkan pada Lampiran.

    Selanjutnya expert judgment untuk instrumen posttest juga

    akan dilakukan guru matematika SMA N 2 Salatiga, Ibu Partijah

    S.Pd, Ibu Kun Murtiastuti, S.Pd, Bapak Paryadi S.Pd. Hasil

  • 34

    menunjukkan bahwa instrument penelitian hasil belajar yang

    berbentuk uraian dengan jumlah 7 butir soal telah dipenuhi

    karena adanya kesesuaian kisi-kisi instrument yang telah disusun

    dengan butir soal.

    b. Validitas Butir

    Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item yang

    mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang

    merupakan jumlah tiap skor butir. Pemeriksaan korelasi butir

    soal ini akan digunakan rumus korelasi product moment dari

    Pearson (Arikunto, 2006) sebagai berikut.

    ∑ ∑ ∑

    √ ∑ ∑ ∑ ∑

    Keterangan:

    : korelasi product moment

    : banyaknya siswa

    : skor butir soal

    : skor total

    Kriteria hasil untuk validitas butir jika memenuhi syarat

    Hasil pengujian validitas angket keaktifan belajar dengan

    menggunakan SPSS 16 for windows dapat dilihat pada tabel 3.8

    sebagai berikut, secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

    Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Angket Keaktifan Belajar

    Indikator R Keterangan Indikator r Keterangan

    Item 1 0.485 Valid Item 21 0.396 Valid

    Item 2 0.445 Valid Item 22 0.159 Tidak Valid

    Item 3 0.561 Valid Item 23 0.179 Tidak Valid

    Item 4 0.226 Tidak Valid Item 24 0.185 Tidak Valid

    Item 5 0.169 Tidak Valid Item 25 0.474 Valid

    Item 6 0.426 Valid Item 26 0.341 Valid

    Item 7 0.505 Valid Item 27 0.264 Tidak Valid

    Item 8 0.476 Valid Item 28 0.249 Tidak Valid

    Item 9 0.429 Valid Item 29 0.487 Valid

    Item 10 0.396 Valid Item 30 0.637 Valid

    Item 11 0.391 Valid Item 31 0.469 Valid

    Item 12 0.260 Tidak Valid Item 32 0.602 Valid

  • 35

    Item 13 0.455 Valid Item 33 0.616 Valid

    Item 14 0.420 Valid Item 34 0.699 Valid

    Item 15 0.458 Valid Item 35 0.275 Tidak Valid

    Item 16 0.176 Tidak Valid Item 36 0.450 Valid

    Item 17 0.526 Valid Item 37 0.575 Valid

    Item 18 0.463 Valid Item 38 0.469 Valid

    Item 19 0.175 Tidak Valid Item 39 0.656 Valid

    Item 20 0.396 Valid Item 40 0.405 Valid

    Berdasarkan tabel 3.8, dapat diketahui bahwa dari 40 item

    soal, 29 item tersebut dinyatakan valid karena memiliki nilai

    dan 11 item dinyatakan tidak valid karena memiliki

    . Indeks data diskriminasi item menunjukkan bahwa

    koefisien validitas berada dalam interval 0.159 sampai 0.699.

    2. Reliabilitas

    Menurut Azwar (2012), reliabilitas adalah indeks yang

    menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau

    diandalkan. Uji reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan

    untuk menguji instrumen posttest dan angket keaktifan belajar yang

    nantinya akan digunakan dalam penelitian. Uji reliabilitas

    menggunakan teknik koefisien korelasi Alpha Cronbach, hal ini

    disebabkan karena butir soal dalam penelitian ini berbentuk uraian.

    Uji reliabilitas dirumuskan sebagai berikut.

    (

    )(

    )

    Keterangan:

    : koefisien alfa

    : banyaknya butir instrumen

    : variansi tiap item soal

    ∑ : variansi total

    Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS

    16 for windows. Pengujian reliabilitas dengan melihat nilai Alpha

    Cronbach. Metode pengambilan keputusan menggunakan teknik

    alpha menurut George dan Mallery sebagai berikut:

  • 36

    Tabel 3.9 Nilai Alpha Cronbach

    Nilai Alpha Cronbach Keterangan

    Tidak dapat diterima

    Dapat diterima

    Reliabilitas tinggi

    Reliabilitas memuaskan

    Hasil analisis reliabilitas angket keaktifan belajar dapat dilihat

    pada Tabel 3.10 berikut.

    Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Angket Keaktifan Belajar

    Cronbach's

    Alpha

    Cronbach's

    Alpha Based on

    Standardized

    Items N of Items

    .899 .902 40

    Analisis reliabilitas instrumen menggunakan Cronbach’s Alpha

    memberikan koefisien reliabilitas sebesar 0,899. Hasil analisis

    tersebut menunjukkan bahwa instrumen layak digunakan untuk

    mengukur variabel penelitian.

    H. Teknik Analisis Data

    1. Analisis Deskriptif

    Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

    menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

    data yan telah tekumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

    membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi

    (Sugiyono, 2011). Data yang terkumpul dari hasil pretest, posttest,

    lembar observasi, dan angket keaktifan belajar pada kelompok

    eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan pengujian deskriptif

    untuk mengetahui rata-rata, nilai minimum, nilai maksimum, dan

    standar deviasi dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengujian

    deskriptif dilakukan dengan alat bantu hitung SPSS 16 for windows.

  • 37

    2. Uji Prasyarat

    a. Uji Normalitas

    Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari

    suatu kelompok sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

    normal. Pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov-

    Smirnov dengan menggunakan software SPSS 16 for windows.

    Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.

    H0A : sampel berasal dari data berdistribusi normal

    H1 : sampel berasal dari data berdistribusi tidak normal

    Suatu data dikatakan normal jika nilai signifikansi lebih besar

    dari 0,05 (Priyatno, 2010).

    b. Uji Homogenitas

    Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui populasi yang

    homogen. Jika populasi homogen, maka populasi tersebut

    mempunyai variansi yang sama. Pengujian homogenitas dilakukan

    dengan alat bantu hitung SPSS 16 for windows. Kriteria

    homogenitasnya yaitu berdasarkan pendapat Priyatno (2010) yang

    menyatakan bahwa jika nilai signifikasi lebih dari 0,05 maka dapat

    dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah

    sama (homogen).

    I. Uji Hipotesis

    Jika uji prasyarat analisis tidak terpenuhi, yaitu apabila pada uji

    normalitas pada kelompok eksperimen dan atau kelompok kontrol tidak

    berasal dari populasi berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis

    digunakan uji statistik non parametrik. Adapun jenis statistik non

    parametrik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Mann Whitney.

    Apabila asumsi untuk uji prasyarat analisis telah terpenuhi, maka untuk

    menguji hipotesis digunakan uji independent sample t-test yang bertujuan

    untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara dua variabel yang

    terdapat dalam penelitian ini. Untuk sampel besar dengan taraf signifikan

    α = 0,05 (Sugiyono, 2012:156).

  • 38

    Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

    1. Hipotesis 1

    H0A : (tidak ada pengaruh Model Pemebelajaran MMP

    terhadap keaktifan belajar matematika siswa kelas XI IA

    SMA Negeri 2 Salatiga semester 2 tahun ajaran 2015/2016)

    H1A : (ada pengaruh Model Pemebelajaran MMP

    terhadap keaktifan belajar matematika siswa kelas XI IA

    SMA Negeri 2 Salatiga semester 2 tahun ajaran 2015/2016)

    Kriteria pengujian diterima atau tidaknya suatu hipotesis, dapat

    dilihat dari besarnya Sig.(2-tailed). Jika Sig.(2-tailed) < 0,05 maka

    H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat dikatakan bahwa model

    pembelajaran MMP berpengaruh terhadap keaktifan belajar

    matematika siswa kelas XI IA SMA Negeri 2 Salatiga semester 2

    tahun ajaran 2015/2016.

    2. Hipotesis 2

    H0B : (tidak ada pengaruh model pembelajaran MMP

    terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IA SMA

    Negeri 2 Salatiga semester 2 tahun ajaran 2015/2016)

    H1B : (ada pengaruh model pembelajaran MMP

    terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI IA SMA

    Negeri 2 Salatiga semester 2 tahun ajaran 2015/2016)

    Kriteria pengujian diterima atau tidaknya suatu hipotesis, dapat

    dilihat dari besarnya Sig.(2-tailed). Jika Sig.(2-tailed) < 0,05 maka

    H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat dikatakan bahwa model

    pembelajaran MMP berpengaruh terhadap hasil belajar matematika

    siswa kelas XI IA SMA Negeri 2 Salatiga semester 2 tahun ajaran

    2015/2016.