bab iii metode penelitian a. lokasi dan subyek...

17
53 Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian Ujicoba terbatas dilakukan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No.69 Km 1,5 Cimahi Utara, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini akan dilakukan dengan sasaran utamanya adalah siswa kelas XI pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 dengan program keahlian Mekatronika. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian pengembangan ini sebanyak 32 orang, dibagi dua kelompok, yaitu kelompok kecil yang terdiri dari 30 siswa dan kelompok uji ahli sebanyak 2 ahli. Adapun secara lebih rinci adalah sebagai berikut seperti terdapat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Tahapan Uji Coba Sampel Penelitian dan Pengembangan Tahapan Uji coba Jumlah sampel Karateristik sampel Proses, Orientasi, dan Hasil Uji Coba Uji Ahli 2 orang Tenaga ahli: bidang studi, ,ahli media Expert Judgement , kuesioner, interview, draf awal produk; kesesuaian substasi, metodologi, ketepatan media. Kelompok kecil 30 orang Pemakai produk: siswa, jumlah terbatas Kesesuaian produk dengan pemakai. B. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tertentu dan untuk menguji keefektifan produk ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Upload: trandien

Post on 10-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

53 Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian Ujicoba terbatas dilakukan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang

beralamat di Jl. Kamarung No.69 Km 1,5 Cimahi Utara, Provinsi Jawa Barat.

Penelitian ini akan dilakukan dengan sasaran utamanya adalah siswa kelas XI

pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 dengan program keahlian

Mekatronika. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian pengembangan ini

sebanyak 32 orang, dibagi dua kelompok, yaitu kelompok kecil yang terdiri dari

30 siswa dan kelompok uji ahli sebanyak 2 ahli. Adapun secara lebih rinci adalah

sebagai berikut seperti terdapat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Tahapan Uji Coba Sampel Penelitian dan Pengembangan

Tahapan

Uji coba

Jumlah

sampel

Karateristik

sampel

Proses, Orientasi, dan Hasil

Uji Coba

Uji Ahli

2 orang

Tenaga ahli: bidang

studi, ,ahli media

Expert Judgement , kuesioner,

interview, draf awal produk;

kesesuaian substasi,

metodologi, ketepatan media.

Kelompok

kecil

30

orang

Pemakai produk:

siswa, jumlah

terbatas

Kesesuaian produk dengan

pemakai.

B. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk

menghasilkan produk tertentu dan untuk menguji keefektifan produk ditunjukkan

pada gambar berikut ini:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

54

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Langkah-langkah penggunaan Research and Development (R&D)

(Sugiyono, 2012)

Pada penelitian pengembangan ini dibatasi hanya sampai revisi produk. Berikut

langkah-langkah penelitian yang dilaksanakan: Pada penelitian ini, keseluruhan

proses dilakukan pada satu sampel penelitan, yaitu satu kelas saja. Pada tahap

evaluasi, subyek penelitian diberikan perlakuan berupa penggunaan media

pembelajaran berbantuan multimedia interaktif. Untuk mengetahui peningkatan

pemahaman siswa Subyek ini diberikan pretest dan posttest untuk mengetahui

seberapa pengaruh perlakuan (treatment) terhadap hasil pemahaman siswa

mengenai Mengoperasikan Peralatan Pneumatik.

Potensi dan

Masalah

Validasi

Desain

Pengumpulan

data

Desain

Produk

Revisi

Produk

Ujicoba

Produk

Revisi Desain

Ujicoba

Pemakaian

Revisi

Produk

Produksi

Massal

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

55

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tidak Ya

Gambar 3.2. Alur Penelitian

1. Potensi dan Masalah

Penelitian ini berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah

segala sesuatu yang didayagunakan akan memiliki suatu nilai tambah terhadap

produk yang diteliti. Pemberdayaan akan berakibat pada peningkatan mutu dan

akan meningkatkan keuntungan dari produk yang diteliti. Potensi dan masalah

yang di kemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik.

Untuk memperoleh data potensi dan masalah maka peneliti melakukan

observasi pada tempat yang akan diteliti. Observasi dilakukan dengan melakukan

wawancara kepada guru mata pelajaran sistem pneumatik di SMKN 2 Cimahi.

Mulai

Potensi dan Masalah

Observasi

Studi literatur

Wawancara

Desain Produk

Pembuatan Rancangan

Multimedia Interaktif (flash)

Validasi Desain

Ahli Bidang Studi.

Ahli Media Pembelajaran.

Perbaikan Desain

Penerapan Produk

Uji coba instrumen

pada kelas XII sebanyak 30

siswa

Tidak

Ya

Uji Stasistik

Uji validitas

Uji reliabilitas

Uji tingkat kesukaran

Uji daya pembeda

Pretest pada kelas XI sebanyak

30 siswa

pada 30 siswa

Selesai

Uji coba terbatas

Angket tanggapan Siswa dan

Guru

Posttest pada kelas XI

sebanyak 30 siswa

Uji Coba Pemakaian

Treatment pada kelas XI

menggunakan Multimedia

interaktif

Kesimpulan

Uji Normalitas dan Hipotesis

Pengumpulan Data

Produk sesuai

dengan desain

Revisi Produk

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

56

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Pengumpulan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi dan studi literatur yang dapat

digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan

dapat mengatasi masalah tersebut.

Melalui studi literatur juga dikaji ruang lingkup suatu produk, keluasan

penggunaan, kondisi-kondisi pendukung agar produk dapat digunakan atau

diimplemetasikan secara optimal, serta keunggulan dan keterbatasanya. Studi

literatur juga diperlukan untuk mengetahui langkah-langkah yang paling tepat

dalam pengembangan produk.

Pada tahap ini peneliti melakukan survey ke Sekolah dan melakukan

pertemuan dengan ahli yang menggeluti disiplin ilmu pneumatik, guru sekolah,

serta teman-teman mahasiswa yang telah mempelajari pneumatik.

3. Desain Produk

a. Perancangan Multimedia Interaktif

Perancangan multimedia interaktif dalam penelitian ini disesuaikan dengan

standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipenuhi dalam silabus

pembelajaran sistem pneumatik, untuk memenuhi hal tersebut maka

dirancang produk multimedia interaktif berbantuan flash dengan kriteria

sebagai berikut:

1) Mudah dalam penggunaan dan desain yang cukup menarik.

2) Dapat mempelajari sistem pneumatik yaitu Pengenalan Komponen Dasar

Pneumatik dan pengoperasian peralatan pneumatik.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk, dalam hal ini produk yang dibuat secara rasional akan lebih efektif

digunakan atau tidak yang dilihat dari kesesuaian dengan pengguna untuk

menyelesaikan masalah pembelajaran. Validasi di sini masih bersifat penilaian

berdasarkan pemikiran rasional, belum mencapai fakta di lapangan.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

57

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Validasi desain produk dapat dilakukan dengan cara memvalidasi produk

kepada beberapa pakar atau tenaga ahli yang kompeten dibidangnya terkait

dengan produk yang di kembangkan untuk menilai produk tersebut. Proses

validasi ini disebut expert judgment.

Pada penelitian ini validasi desain dilakukan oleh ahli bidang studi untuk

memvalidasi materi pada multimedia interaktif dan ahli media untuk memvalidasi

multimedia interaktif dengan berbantuan flash.

5. Perbaikan Desain

Peneliti merevisi produk berdasarkan masukan yang didapat dari hasil uji

coba lapangan. Perbaikan desain dilakukan untuk memperbaiki bagian produk

yang dirasakan oleh responden atau pengguna produk masih kurang maksimal.

6. Uji coba Produk (Uji coba Terbatas)

Desain produk yang telah dibuat kemudian diujicobakan melalui uji coba

terbatas di SMK dengan menghadirkan 30 orang siswa dan 1 orang guru. Pegujian

dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah produk yang

dibuat efektif digunakan sebagai media pembelajaran. Pengujian dapat dilakukan

dengan eksperimen yaitu subyek penelitian diberikan perlakuan berupa

penggunaan multimedia interaktif. Subyek ini diberikan pretest dan posttest untuk

mengetahui seberapa pengaruh perlakuan (treatment) terhadap hasil pemahaman

siswa mengenai sistem pneumatik.

Gambar 3.3 Desain experimen (before-after) (Sugiyono, 2012)

Eksperimen dilakukan dengan membandingkan hasil O1 dan O2. O1 adalah

nilai sebelum treatment dan O2 adalah nilai sesudah treatment. Efektivitas

pengguanan alat terhadap pemahaman siswa diukur dengan membandingkan

antara nilai O1 dan O2.

O1 O2 X

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

58

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

7. Revisi Produk

Pengujian produk pada sampel yang terbatas menunjukan bahwa kinerja

tindakan baru tersebut lebih baik dari tindakan lama.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, maka dapat dilanjutkan ke

pengujian berikutnya dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting.

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata

terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya pembuat

produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk dalam hal ini adalah sistem

kerja atau tindakan.

Adapun tahap-tahap kegiatan penelitian dan pengembangan yang dapat

dilihat pada gambar skematik dibawah ini :

Gambar 3.4 Skematik Tahap Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Berbantuan

Multimedia Interaktif

1. TAHAP STUDI PENDAHULUAN

Studi

Literatur

Studi Lapangan Tentang Bentuk

Pembelajaran Mata Diklat Sistem

Pneumatik yang terjadi

Deskripsi dan Analisis

Temuan (Model

Faktual)

2. TAHAP STUDI PENGEMBANGAN

Temuan Draf Desain Media

Pemb.Berbantuan

Multimedia Interaktif

Penyusunan Perangkat Media

Pemb.Berbantuan

Multimedia Interaktif

Uji Coba Terbatas

Evaluasi dan

Perbaikan

3. TAHAP EVALUASI

1. Pretest

2. Implementasi Produk

3. Posttest

Produk Final

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

59

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian dan

pengembangan atau research and development (R&D). Borg and Gall (Sugiyono,

2012) menyatakan Penelitian Pengembangan merupakan metode Penelitian yang

digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang akan

digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian pengembangan adalah

upaya untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk berupa materi,

media, alat atau strategi pembelajaran, digunakan untuk mengatasi dikelas

/laboratorium, dan bukan untuk menguji teori. “penelitian dan pengembangan

digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk

tersebut” (Sugiyono, 2012).

Selain untuk mengembangkan dan memvalidasi hasil-hasil pendidikan,

research and development juga bertujuan untuk menemukan pengetahuan-

pengetahuan baru melalui penelitian dasar dan penelitian terapan yang digunakan

untuk meningkatkan praktik-praktik pendidikan. Dalam penelitian research and

development dimanfaatkan untuk meghasilkan media pembelajaran berupa

multimedia interaktif sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam

proses pembelajaran di sekolah. Terdapat dua macam metode penelitian yang

digunakan dalam pelaksanaan penelitian pengembangan ini, yaitu: deskriptif dan

evaluatif. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk

mengumpulkan data mengenai kondisi yang ada. Metode evaluatif digunakan

untuk mengevaluasi proses ujicoba pengembangan suatu produk. Produk

dikembangkan melalui serangkaian ujicoba dan disetiapnya diadakan evaluasi,

baik hasil maupun proses. Berdasarkan temuan-temuan hasil ujicoba tersebut

diadakan penyempurnaan (Sukmadinata, 2005).

D. Definisi Operasional

Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas

istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak

menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan

adalah sebagai berikut:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

60

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Upaya

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia menyebutkan pengertian

upaya adalah tindakan yang dilakukan seseorang, untuk mencapai apa yang

diinginkan atau merupakan sebuah strategi.

Upaya adalah aspek yang dinamis dalam kedudukan (status) terhadap

sesuatu. Apabila seseorang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya, maka ia menjalankan suatu upaya (Soeharto; Soekanto, 2006).

Upaya dijelaskan sebagai usaha (syarat) suatu cara, juga dapat dimaksud

sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis, terencana dan terarah

untuk menjaga sesuatu hal agar tidak meluas atau timbul.

2. Pemahaman

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Pemahaman memiliki kata

dasar “paham” yang artinya sebagai pengetahuan yang banyak. Arikunto

(2011) menyatakan bahwa pemahaman (comprehension) adalah bagaimana

seorang mempertahankan, membedakan, menduga (estimates), menerangkan,

memperluas, menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh,

menuliskan kembali, dan memperkirakan. Dengan pemahaman, siswa diminta

untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana di antara

fakta-fakta atau konsep. Jadi Pemahaman itu artinya bukan sekedar

mengetahui tapi pengetahuan yang mendalam.

3. Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2007), kata media berasal dari bahasa Latin “medius”

yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Oleh karena itu,

media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke

penerima pesan. Media dapat berupa software dan hardware. Dari pendapat

diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk

menyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pembelajar (individu atau

kelompok), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat

belajar siswa , sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

61

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Pneumatik

Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti

napas atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik

penggunaan udara bertekanan, baik tekanan di atas satu atmosfer maupun

tekanan di bawah satu atmosfer (vacum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu

yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa).

5. Perangkat Lunak/Software

Meurut kamus besar Bahasa Indonesia Perangkat lunak adalah adalah

istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk

program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca

dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer yang

tidak berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat keras

komputer.

6. Multimedia Interaktif

Multimedia interaktif adalah sebuah teknologi baru dengan potensi yang

sangat besar untuk mengubah cara belajar, cara untuk mendapatkan infromasi

dan cara untuk menghibur. Menurut Arsyad (2007) multimedia diartikan

sebagai lebih dari satu media. Ini bisa berupa kombinasi antara teks, grafik,

animasi, suara, dan video, yang mana berpaduan dan kombinasi dua atau lebih

jenis media ditekankan pada kendali komputer sebagai penggerak keseluruhan

gabungan media itu.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Penyebaran angket, digunakan untuk memperoleh informasi yang

mengarah pada dua aspek:

a. Aspek Media, meliputi: kejelasan petunjuk penggunaan program,

keterbacaan teks, kualitas tampilan gambar, penggunaan gambar

animasi yang menarik, komposisi warna, pemakaian suara narasi,

penggunaan suara musik sebagai ilustrasi.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

62

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Aspek instruksional seperti misalnya: standar kompetensi yang akan

dicapai, kemudahan memahami materi, keluasan dan kedalaman materi,

kemudahan memahami kalimat yang digunakan, ketepatan urutan

penyajian, kacukupan latihan, interaktifitas, ketepatan evaluasi,

kejelasan umpan balik.

2. Observasi, dipergunakan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman yang

cepat pada pembelajaran sistem pneumatik.

3. Tes, dipergunakan untuk mengumpulkan data kemampuan pemahaman

siswa dalam mengikuti pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan

multimedia interaktif.

F. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Instrumen

Arikunto (2011) menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.”

Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang

hendak diukur, sebuah item (butir soal) dikatakan valid apabila mempunyai

dukungan yang besar terhadap skor total, skor pada item menyebabkan skor total

menjadi tinggi atau rendah.

Uji validitas yang digunakan untuk instrumen yang berupa skor dikotomi

yaitu bernilai 0 dan 1 digunakan korelasi point biserial dengan rumus sebagai

berikut :

(Arikunto, 2011)

Keterangan :

rpbi : Koefisien korelasi biserial

Mp : Rerata skor dari subyek yang menjawab benar bagi item yang dicari

validitasnya

Mt : Rerata skor total

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

63

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

St : Standar deviasi dari skor total

p : Proporsi siswa yang menjawab benar

q : Proporsi siswa yang menjawab salah

Uji validitas ini dikenakan pada setiap butir soal. Selanjutnya untuk

menenntukan validitas dari tiap item dilakukan dengan yaitu:

(Sugiyono, 2012)

Keterangan :

n : Jumlah responden

r : Koefisien korelasi

Kemudian hasil perolehan thitung dibandingkan dengan ttabel pada derajat

kebebasan (dk = n - 2) dan taraf signifikansi 5% ( = 0,05). Apabila thitung > ttabel

maka item tes dinyatakan valid. Dan apabila hasil thitung < ttabel maka item tes

tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Arikunto (2011) menyatakan pengertian reliabilitas sebagai berikut :

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika

tes tersebut dapat memberikan hasil tes yang tetap. Maka pengertian

reliabilitas tes berhubungan dengan masalah hasil tes atau seandainya

hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.

Dari pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa reliabilitas

alat ukur adalah ketepatan atau keajegan alat ukur tersebut dalam mengukur apa

yang diukur, artinya alat ukur terebut digunakan untuk memberikan hasil ukur

sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Kuder-

Richardson (KR-20) sebagai berikut :

(

)

(Arikunto, 2011)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

64

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan :

: Reliabilitas tes secara keseluruhan

: Banyaknya butir tes

: Varians total

: Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar

: Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah

Harga varians total ( ) dihitung dengan menggunakan rumus :

(Arikunto, 2011)

Keterangan :

X : Jumlah skor total

N : Jumlah responden

Kemudian hasil perolehan rhitung dibandingkan dengan rtabel pada derajat

kebebasan (dk = n - 2) dan taraf signifikansi 5%. Adapun penafsiran dari harga

rhitung dan rtabel yaitu jika rhitung > rtabel maka intrumen dinyatakan reliabel, dan jika

rhitung < rtabel maka instrumen tidak reliabel.

3. Analisis Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran yaitu suatu parameter untuk menyatakan bahwa item

soal adalah mudah, sedang, dan sukar. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan

rumus :

SJ

BP

(Arikunto, 2011)

Keterangan :

P : Indeks kesukaran

B : Banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar

: Jumlah seluruh siswa peserta tes

Untuk menentukan apakah soal tersebut dikatakan baik atau tidak baik

sehingga perlu direvisi, digunakan kriteria seperti pada tabel 3.2 sebagai berikut :

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

65

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2 Klasifikasi Indeks Kesukaran

No. Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi

1. 0,70 P 1,00 Mudah

2. 0,30 P < 0,70 Sedang

3. 0,00 P < 0,30 Sukar

(Arikunto, 2011)

4. Uji Daya Pembeda

Daya pembeda digunakan untuk mengetahui perbedaan antara jawaban

kelompok atas dan kelompok bawah, sebagai mana dikemukakan oleh Arikunto

(2011) “daya pembeda soal adalah suatu soal untuk membedakan antara siswa

yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang pandai

(berkemampuan rendah)”. Daya pembeda dapat diketahui dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

BA

B

B

A

A PPJ

B

J

BD

(Arikunto, 2011)

Keterangan:

D : Indeks daya pembeda

JA : Banyaknya peserta kelompok atas

JB : Banyaknya peserta kelompok bawah

BA : Banyaknya peserta kelompok atas menjawab benar

BB : Banyaknya peserta kelompok bawah menjawab benar

PA : Proporsi peserta kelompok atas menjawab benar

PA : Proporsi peserta kelompok bawah menjawab benar

Indeks daya pembeda ideal adalah sebesar mungkin mendekati angka 1.

Sedangkan indeks daya pembeda sekitar 0 menunjukkan bahwa item tersebut

mempunyai daya diskriminasi rendah sedangnkan harga daya pembeda negatif

menunjukkan bahwa item tersebut tidak ada gunanya sama sekali. Berikut

ditunjukkan tabel klasifikasi daya pembeda.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

66

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda

No. Rentang Nilai D Klasifikasi

1. D < 0 Tidak Baik (Dibuang)

2. 0,00 D < 0,20 Jelek

3. 0,20 D < 0,40 Cukup

4. 0,40 D < 0,70 Baik

5 0,70 D 1,00 Baik sekali

(Arikunto, 2011)

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan disesuaikan dengan jenis instrumen yang

dikumpulkan. Analisis data ini mencakup prosedur organisasi data, reduksi, dan

penyajian data baik dengan tabel, diagram, atau grafik. Data akan dianalisis secara

deskriptif maupun dalam bentuk perhitungan statistik. Dalam penyajian hasil

analisis dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual.

Data yang diperoleh melalui angket dan observasi akan diuraikan secara

deskriptif naratif. Analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh

dari angket berupa deskriptif persentase.

Rumus yang digunakan untuk persentase sebagai berikut:

Keterangan :

∑ : Jumlah

n : Jumlah seluruh item angket

Sebagai ketentuan dalam memberikan makna dan pengambilan keputusan,

maka digunakan ketetapan sebagai berikut:

Tabel 3.4 Konversi Tingkat Pencapaian dengan Skala 5

Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan

90% p 100% Sangat Baik Tidak perlu direvisi

75% p < 90% Baik Tidak perlu direvisi

65% p < 75% Cukup Direvisi

55% p < 65% Kurang Direvisi

0 p 55% Sangat Kurang Direvisi

(Sudjana : 2005) Dimodifikasi

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

67

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sedangkan data evaluatif, merupakan hasil dari pemberian instrumen

berupa pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest sesudah diberi perlakuan

media pembelajaran berupa multimedia interaktif.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu

berdistribusi normal atau tidak. Teknik pengujian normalitas data dilakukan

dengan menggunakan Chi Kuadrat (χ2). Pengujian normalitas data dengan (χ

2)

dilakukan dengan cara membandingkan kurva normal yang terbentuk dari data

yang terkumpul dengan kurva normal baku/standar.

Menurut Sugiyono (2008), kurva normal baku yang luasnya mendekati

100% dibagi menjadi enam bidang berdasarkan simpangan bakunya, yaitu tiga

bidang di bawah rata-rata dan tiga bidang di atas rata-rata. Luas enam bidang

dalam kurva normal baku adalah 2,7%, 13,53%, 34,13%, 34,13%, 13,53% dan

2,7% sesuai dengan gambar 3.2 di bawah ini:

Gambar 3.4 Kurva Normal Baku (Sugiyono, 2012)

Adapun langkah-langkah pengujian normalitas data ini adalah sebagai

berikut :

a. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan Chi

Kuadrat ini, jumlah kelas inteval ditetapkan sebanyak enam kelas sesuai

dengan enam bidang yang ada pada kurva normal baku.

b. Menentukan panjang kelas interval :

c. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel penolong untuk

menghitung harga Chi Kuadrat hitung sesuai dengan format di bawan ini:

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

68

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.5 Format Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas Interval fo fh fo – fh (fo – fh)2

Keterangan : fo = Frekuensi / jumlah data hasil observasi

fh = Jumlah / frekuensi yang diharapkan

d. Menghitung fh (frekuensi harapan)

Cara menghitung fh didasarkan pada persentase luas tiap bidang kurva

normal dikalikan jumlah data observasi / jumlah individu dalam sampel

e. Memasukkan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh , sekaligus menghitung

harga-harga pada kolom yang lain. Harga

yang dihasilkan adalah

merupakan harga Chi Kuadrat (χ2) hitung.

f. Membandingkan χ2 hitung dengan χ2

tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Taraf signifikansi 5 %

2) Derajat kebebasan (dk = k – 1)

3) Apabila χ2 hitung < χ2

tabel , maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal.

2. Uji Gain

Perhitungan uji gain dengan menggunakan rumus Hake :

(Savinainen & Scott,2002)

Kriteria perolehan skor gain ternormalisasi dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.6 Kategori Perolehan Skor

Batasan Kategori

g > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

(Savinainen & Scott,2002)

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitianrepository.upi.edu/313/6/S_TE_0800333_CHAPTER 3.pdf · Mekatronika. Jumlah sampel yang ... standar kompetensi dan kompetensi

69

Nurul Hidayah, 2013 Upaya Peningkatan Pemahaman SiswaTerhadap Prinsip Kerja Komponen Pneumatik Berbantuan Perangkat Lunak Multimedia Interaktif Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan

pada penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis dalam penelitian

ini :

Ha =

H0 =

Penggunaan Media Pembelajaran berbantuan Multimedia

Interaktif dianggap efektif jika 75% atau lebih dari siswa

memperoleh peningkatan (gain) hasil pembelajaran minimal

berkategori sedang.

Ha : π ≥ 75%

Penggunaan Media Pembelajaran berbantuan Multimedia

Interaktif dianggap tidak efektif jika kurang dari 75% dari siswa

memperoleh peningkatan (gain) hasil pembelajaran minimal

berkategori sedang.

H0 : π < 75%

Uji pihak kiri dilakukan apabila : Ha berbunyi “lebih besar atau sama

dengan” (≥) dan H0 Berbunyi “lebih kecil” (<).

Z =

(Sudjana, 2005)

Keterangan :

Z : Nilai Z hitung n : Jumlah sampel

: Nilai yang dihipotesiskan x : Nilai data yang diperoleh

Kriteria pengujian adalah zhitung ≥ dimana didapat dari

daftar normal baku, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Tetapi sebaliknya jika zhitung

≤ maka Ha ditolak dan H0 diterima.