bab iii metode penelitian a. - institutional...

9
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berkaitan dengan angka-angka dan dianalisis menggunakan statistika (Sugiono, 2011). Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati, pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistik atau utuh (Maleong, 2002). Data kuantitatif diperoleh dari hasil niali pretest posttest dan angket, sedangkan data kualitatif diperoleh dari mendiskripsikan angket. Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat kepercayaan diri dan perbedaan hasil belajar pada pendekatan interaktif. B. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa (kelas X) SMA Negeri 1 Getasan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 50 siswa dengan rincian seperti terlihat dalam Tabel 3.1. Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian No Kelas Populasi 1 X-1 19 2 X-2 17 3 X-3 14 Total 50 Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Pengambilan sampel tidak dipilih secara random, tetapi dilakukan dengan teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal itu dikarenakan jumlah populasi relatif kecil atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. C. Definisi Operasional 1. Pendekatan Interaktif Pendekatan interaktif adalah kegiatan timbal balik dimana kegiatan yang satu menumbuhkan kegiatan yang lain. Model ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri. Kegiatan bertanya ini berguna untuk menggali informasi, baik administrasi maupun akademis; mencetak pemahaman; membangkitkan respon pada siswa; mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa;

Upload: lynguyet

Post on 31-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berkaitan dengan angka-angka dan dianalisis menggunakan statistika (Sugiono, 2011). Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati, pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistik atau utuh (Maleong, 2002). Data kuantitatif diperoleh dari hasil niali pretest – posttest dan angket, sedangkan data kualitatif diperoleh dari mendiskripsikan angket. Penelitian ini dirancang untuk menentukan tingkat kepercayaan diri dan perbedaan hasil belajar pada pendekatan interaktif.

B. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa (kelas X) SMA Negeri 1 Getasan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 50 siswa dengan rincian seperti terlihat dalam Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Distribusi Populasi Penelitian

No Kelas Populasi

1 X-1 19

2 X-2 17

3 X-3 14

Total 50

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Pengambilan

sampel tidak dipilih secara random, tetapi dilakukan dengan teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal itu dikarenakan jumlah populasi relatif kecil atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

C. Definisi Operasional

1. Pendekatan Interaktif Pendekatan interaktif adalah kegiatan timbal balik dimana kegiatan

yang satu menumbuhkan kegiatan yang lain. Model ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri. Kegiatan bertanya ini berguna untuk menggali informasi, baik administrasi maupun akademis; mencetak pemahaman; membangkitkan respon pada siswa; mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa;

21

mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa; memfokuskan perhatian siswa; untuk membangkitkan lagi pertanyaan dari siswa; dan untuk menyegarkan kembali pengetahuan. Langkah-langkah penerapan model pendekatan interaktif meliputi tahap persiapan, tahap pengetahuan awal, tahap kegiatan eksplorasi, tahap pertanyaan siswa, tahap penyelidikan, tahap pengetahuan akhir, dan tahap refleksi.

2. Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri adalah suatu keyakinan yang dimiliki oleh individu bahwa dirinya mampu untuk mengembangkan penilaian positif terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan serta situasi yang dihadapinya sehingga individu menjadi merasa mampu untuk dapat mencapai berbagai tujuan di dalam dirinya dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Kepercayaan diri yang akan diukur dalam penelitian ini menyangkut kepercayaan diri dalam pembelajaran matematika dan kepercayaan diri guna pengembangan kepribadian siswa. Ciri-ciri orang yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi adalah tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, ambisius, tidak memerukan dukungan orang lain, tidak berlebihan, selalu optimis dan gembira, serta dipengaruhi oleh sikap bebas. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah adalah tidak aman, adanya rasa takut, tidak bebas, ragu-ragu, pemurung, pemalu dan kurang berani, membuang-buang waktu dalam mengambil keputusan, ada perasaan rendah diri, dan kurang cerdas. Indikator kepercayaan diri meliputi mencintai diri sendiri yang merupakan perilaku individu untuk memelihara diri; memiliki pemahaman diri meliputi percaya akan kompetensi atau kemampuan diri, dan berani menjadi diri sendiri; memiliki pemahaman hidup yang jelas yaitu dengan memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, memiliki tujuan hidup yang jelas dan tidak terdorong untuk menunjukan sikap konfermis; dan mampu berpikir positif yaitu memiliki internal locus of control, pengendalian diri yang baik, dan memiliki cara pandang yang baik terhadap diri sendiri.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah angka pada hasil tes atau penilaian sesuai dengan aturan tertentu untuk mengetahui daya serap siswa setelah menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. Hasil belajar biasanya diukur dari nilai yang diperoleh siswa dari hasil belajar dan dapat dilihat dan diukur jika ada perubahan dari seseorang individu. Hal ini misalnya dari tidak tahu apa-apa, menjadi tahu, dari hal-hal tersebut hasil belajar akan dapat dilihat dan diukur. Adapun hasil belajar yang akan dilihat dan diukur dalam penelitian ini meliputi ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual meliputi aspek pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis sintesis, dan evaluasi.

22

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket dan test, dalam penelitian ini yaitu angket kepercayaan diri yang berupa pernyataan tertutup. Subyek memilih salah satu jawaban sesuai dengan diri subyek yang telah tersedia pada angket yang diberikan, tanpa dipengaruhi oleh peneliti dan orang lain untuk menghasilkan data yang valid berdasarkan penelitian subyek tersebut, dan pemberian soal pretest-posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Penelitian ini dipergunakan uji coba terpakai. Uji coba terpakai yaitu subyek yang untuk uji coba dipergunakan sebagai sekaligus untuk penelitian, guna menghemat waktu, tenaga dan biaya (Hadi, 1997).

Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data kepercayaan diri yang menggunakan skala kepercayaan diri dan hasil belajar matematika dengan cara memberi soal pretest-posttest.

2. Skala Kepercayaan Diri

Skala kepercayaan diri yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan yang didasarkan pada karakteristik individu yang memiliki kepercayaan diri yang positif yang dinyatakan oleh Rini (2002) dan Lauster dalam Frida (2005) yang diadaptasi dari Ervina (2005). Aspek-aspek dari indikator empiris yang digunakan dalam mengungkap kepercayaan diri dengan menggunakan skala kepercayaan diri terdiri dari cinta diri, pemahaman diri, tujuan hidup yang jelas, dan berpikir positif.

Skala yang digunakan untuk skoring pada kepercayaan diri merupakan model skala Likert dalam bentuk kuesioner yang telah ditentukan terlebih dahulu indikator empiris yang akan digunakan untuk mengukur kepercayaan diri. Skala yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 5 kategori dan alternatif pilihan jawaban yang terdiri dari:

SS : Sangat Setuju, bila pernyataan yang diajukan pada subyek penelitian sangat sesuai dengan keadaan dari subyek penelitian.

S : Setuju, bila pernyataan yang diajukan pada subyek penelitian sesuai dengan keadaan diri subyek penelitian.

N : Netral, bila pernyataan yang diajukan kepada subyek penelitian tidak memberikan umpan balik setuju maupun tidak setuju.

TS : Tidak Setuju, bila pernyataan yang diajukan kepada subyek penelitian tidak sesuai dengan keadaan diri subyek penelitian.

STS : Sangat Tidak Setuju, bila pernyataan yang diajukan kepada subyek penelitian sangat tidak sesuai dengan keadaan diri subyek penelitian.

Pernyataan yang digunakan untuk skala kepercayaan diri terdiri dari dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan yang mendukung (favourable) dan pernyataan tidak mendukung (unfavourable). Pernyataan yang mendukung

23

(favourable) menggunakan ketentuan urutan pilihan jawaban SS, S, N, TS, STS dengan kriteria penilaian mulai dari SS dengan skor 5, S dengan skor 4, N dengan skot 3, TS dengan skor 2, dan STS dengan skor 1. Sebaliknya skor untuk pernyataan tidak mendukung (unfavourable) dengan ketentuan urutan pilihan jawaban SS, S, N, TS, STS menggunakan kriteria penilaian untuk pilihan jawaban SS dengan skor 1, S dengan skor 2, N dengan skor 3, TS dengan skor 4, dan STS dengan skor 5. Berikut ini merupakan aspek, sub aspek, serta indikator yang digunakan dalam skala kepercayaan diri disajikan dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Kepercayaan Diri

Aspek Sub Aspek Indikator No Item

f Uf

Kepercayaan diri

Cinta diri - Merupakan perilaku individu untuk memelihara dirinya

17, 21, 25, 42

1, 5, 13, 33, 37

Pemahaman diri

- Percaya akan kompetensi atau kemampuan diri sehingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan ataupun rasa hormat orang lain

- Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain dan tidak terdorong untuk menunjukan sikap konfermis yaitu dengan cara berani menjadi diri sendiri.

14, 53

29, 30, 45, 54

2, 20, 23, 38, 56

3, 9, 10, 18, 31, 47, 48,

55

Tujuan hidup yang jelas

- Mempunyai pikiran yang jelas mengapa melakukan tindakan tertentu dan mengetahui hasil apa yang dapat diharapkannya

4, 15,19, 27, 28, 43, 57

35, 39, 58

Berpikir positif

- Memiliki internal locus of control yaitu memandang sebuh keberhasilan atau kegagalan tergantung dari usaha dirinya sendiri, dan dapat melihat kehidupan dari sisi yang cerah serta mencari pengalaman dan hasil yang terbaik.

- Memiliki pengendalian diri yang baik (emosionalnya stabil) serta mempunyai cara pandang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi yang diharapkan diluar dirinya.

8, 16, 44, 51, 52,

60

7, 11, 12, 50

36, 40

6, 22, 24,

26, 32, 34, 41, 46, 49,

59

24

3. Instrumen Soal Instrumen yang digunakan untuk pengukuran hasil belajar

matematika terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Materi yang digunakan yaitu ruang dimensi tiga. Kisi-kisi butir soal untuk pengukuran hasil belajar matematika dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Butir Soal

Kompetensi Dasar (KD)

Indikator Nomor Soal

Total Soal

Menentukan kedudukan, jarak yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

Pengertian titik, garis, dan bidang dan aksioma tentang garis dan bidang.

2, 5, 17 3

Menemukan kedudukan titik terhadap garis, titik terhadap bidang, garis terhadap garis lain, garis terhadap bidang, dan bidang terhadap bidang.

1, 3, 6, 7, 8, 11, 12,

13, 14, 15, 16

11

Menentukan jarak antar titik dengan titik, jarak antara titik dengan garis, jarak antara titik dengan bidang, jarak antara garis dengan bidang, jarak antara bidang dengan bidang, jarak antara garis dengan garis.

4, 9, 10, 18, 19,

20

6

Total 20

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen penelitian berupa angket dan tes digunakan setelah intrumen terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas bertujuan untuk memperoleh instrumen yang baik. 1. Validitas

Instrumen dikatakan valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Analisis validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Valid atau tidaknya butir adalah sama dengan fungsi yang dinyatakan oleh daya beda butir. Berdasarkan rangkuman dari rujukan kriteria empirik yang dirangkum oleh Naga dalam Nisfiannoor (2009:230) dinyatakan bahwa penggunaan patokan 0,2 untuk menyatakan bahwa butir telah valid. a. Uji Validitas Soal Pretest

Pengujian validitas soal pretest menggunakan Pearson Product Moment. Hasil uji validitas soal pretest yang terdiri dari 20 item,

25

diperoleh koefisien validitas yang bergerak dari 0,243 sampai 0,567. Hasil pengujian tersebut terdapat 6 item yang tidak valid yaitu nomor 1, 7, 9, 15, 18, dan 20. Jumlah item valid sebanyak 14 item, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.4 Jumlah Item Valid Berdasarkan Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar

(KD) Indikator Nomor

Soal Total Soal

Menentukan kedudukan, jarak yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

Pengertian titik, garis, dan bidang dan aksioma tentang garis dan bidang.

2, 5, 17 3

Menemukan kedudukan titik terhadap garis, titik terhadap bidang, garis terhadap garis lain, garis terhadap bidang, dan bidang terhadap bidang.

1*, 3, 6, 7*, 8, 11,

12, 13, 14, 15*,

16

8

Menentukan jarak antar titik dengan titik, jarak antara titik dengan garis, jarak antara titik dengan bidang, jarak antara garis dengan bidang, jarak antara bidang dengan bidang, jarak antara garis dengan garis.

4, 9*, 10, 18*, 19,

20*

3

Total 14

b. Uji Validitas Angket Kepercayaan Diri

Pengujian validitas angket kepercayaan diri menggunakan Pearson Product Moment. Hasil uji validitas angket kepercayaan diri yang terdiri dari 60 item, diperoleh koefisien validitas yang bergerak dari -0,181 sampai 0,653. Hasil pengujian tersebut terdapat 20 item yang tidak valid atau gugur. Jumlah item valid sebanyak 40 item, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel Kepercayaan Diri

Item Nilai r Item Nilai r Item Nilai r

P_1 .485 P_21 .439 P_41 .210

P_2 .092* P_22 .124* P_42 -.040*

P_3 .087* P_23 .653 P_43 .238

P_4 .333 P_24 -.181* P_44 .535

P_5 .058* P_25 .046* P_45 .246

P_6 .112* P_26 -.075* P_46 .069*

26

Item Nilai r Item Nilai r Item Nilai r

P_7 .313 P_27 .093* P_47 .545

P_8 .403 P_28 .408 P_48 .159*

P_9 -.061* P_29 .120* P_49 .507

P_10 .399 P_30 .286 P_50 .434

P_11 .077* P_31 .203 P_51 .158*

P_12 .429 P_32 .259 P_52 .483

P_13 .316 P_33 .214 P_53 .369

P_14 .098* P_34 .237 P_54 .228

P_15 .249 P_35 .078* P_55 .363

P_16 .475 P_36 .259 P_56 .586

P_17 .323 P_37 .633 P_57 .347

P_18 .304 P_38 .445 P_58 .357

P_19 .237 P_39 .228 P_59 .326

P_20 -.074* P_40 .286 P_60 .121*

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen menggunakan teknik koefisien korelasi Alpha Cronbach bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah (Sugiyono, 2007). Kriteria uji reliabilitas menggunakan ketentuan yang dikemukakan oleh Azwar (2001) sebagai betikut:

Tabel 3.6 Koefisien Reliabilitas dan Kategori

Koefisien Reliabititas kategori

α < 0,7 Tidak reliabel

0,7 ≤ α ≤ 0,8 Cukup reliabel

0,8 ≤ α ≤ 0,9 Reliabel

0,9 ≤ α ≤ 1,0 Sangat reliabel

a. Uji Reliabilitas Soal Tes

Pengujian reliabilitas untuk soal tes menggunakan rumus alpha cronbach diolah dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Menurut Azwar (2001) item dikatakan reliabel jika ≥ 0,7. Hasil uji reliabilitas item soal pretest dapat dilihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Reliabilitas Soal Pretest

Cronbach's n Alpha N of Items

.874 14

27

Berdasarkan Tabel 3.8 diketahui bahwa koefisien reliabilitas soal tes yaitu 0,874 hal ini menunjukan bahwa reliabilitas soal tes tersebut reliabel sehingga soal layak digunakan sebagai alat ukur penelitian.

b. Uji Reliabilitas Angket Kepercayaan Diri

Pengujian reliabilitas untuk soal kepercayaan diri menggunakan rumus alpha cronbach diolah dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Menurut Azwar (2001) item dikatakan reliabel jika ≥ 0,7. Hasil uji reliabilitas item soal pretest dapat dilihat pada Tabel 3.8 sebagai berikut:

Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Reliabilitas Kepercayaan Diri

Berdasarkan Tabel 3.9 diketahui bahwa koefisien reliabilitas angket kepercayaan diri yaitu 0,842 hal ini menunjukan bahwa reliabilitas angket kepercayaan diri tersebut reliabel sehingga dapat diterima untuk mengukur variabel kepercayaan diri.

F. Teknik Analisis Data Pengambilan data dapat dilakukan dengan cara analisis data hasil tes dan

analisis hasil angket. Data hasil tes yang telah diperoleh berupa nilai dari pretest dan posttest baik yang digunakan untuk menganalisis hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan pendekatan interaktif. Data yang telah diperoleh kemudian dikategorikan ke dalam jenis data deskriptif. Data hasil pretest - posttest dan data hasil pengisian angket dideskripsikan untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai pretest – posttest dan kepercayaan diri dari siswa. 1. Statistika deskriptif untuk data pretest dan posttest 2. Deskriptif soal pretest - posttest

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji N-Gain. Perhitungan N-Gain diperoleh dari skor pretest dan posttest masing-masing kelas. Dari skor pretest dan posttest kedua kemampuan tersebut, dihitung N-Gain (gain ternormalisasi), dengan persamaan:

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

Dengan indikator:

Tinggi, jika N-Gain > 0,7 Sedang, jika 0,3 < N-Gain ≤ 0,7 Rendah, jika N-Gain ≤ 0,3

Cronbach's Alpha N of Items

.842 40

28

Perhitungan N-Gain ini dilakukan dengan maksud untuk menghitung faktor tebakan siswa dan efek nilai tertinggi segingga terhindar dari kesimpulan yang bias (Hake, 1999; Heckler, 2004). Rentan nilai N-Gain adalah 0 sampai dengan 1. Selanjutnya, niali N-Gain ini yang diolah, dan pengolahannya sesuai dengan permasalahan.

3. Deskriptif Kepercayaan Diri Siswa Mengolah data angket ini dilakukan dengan mendeskripsikan data

yang diperoleh. Data dideskripsikan untuk melihat seberapa tingkat kepercayaan diri siswa.