bab iii metode penelitian a. desain...
TRANSCRIPT
-
44 Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data hasil
penelitian dengan tujuan tertentu. Desain yang digunakan pada penelitian ini
adalah “one group pre-test and post-test design”, yaitu desain penelitian
kuantitatif yang termasuk ke dalam salah satu metode pre-eksperimen.
Metode penelitian pre-eksperimen dengan jenis desain one group pre-
test and post-test ini adalah penelitian yang digunakan untuk mengkaji
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Penelitian pre-eksperimen
one group pre-test and post-test ini menggunakan satu kelompok subjek
tanpa diberlakukan kelas kontrol, karena pengujian penelitian dilihat dari
perbandingan hasil pre-test dan post-test penelitian. Pre test (O1) adalah
observasi yang dilakukan sebelum eksperimen, sedangkan post test (O2)
adalah observasi yang dilakukan setelah eksperimen. Menurut (Martilopa,
2014, hlm. 38) perbedaan antara O1 dan O2 yakni O1-O2 diasumsikan sebagai
efek treatment (eksperimen).
Adapun pola penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Pola Penelitian
Kelompok Pre test Perlakuan Post Test
Eksperimen O1 X O2
(Arikunto, 2010, hlm. 86)
Keterangan:
O1 : Pre-test sebelum diberikan perlakuan
X : Perlakuan (pembelajaran geometri menggunakan media pop-up
book)
O2 : Post-test setelah diberikan perlakuan
-
45
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pola penelitian tersebut, dapat dilihat bahwa ada dua
tahap observasi pada saat pre-test dan post-test serta satu kali treatment yang
dilakukan diantara kedua observasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk melihat
apakah ada perbandingan keadaan sebelum dan sesudah dilakukannya
treatment penelitian. Paradigma dari metode penelitian pre-eksperimen ini
dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut:
B.
C.
Gambar 3.1
Paradigma Penelitian
Penelitian pre-eksperimen dengan desain one group pretest and post
test ini memang memiliki beberapa kelemahan untuk mengukur sebuah
penelitian, namun penulis tetap menggunakannya dengan beberapa
pertimbangan. (Suryabrata, 2007, hlm. 102) menjelaskan bahwa desain
penelitian one group pretest and post test mempunyai kelemahan dan
kelebihan seperti:
Kemampuan
Mengenal Bentuk Geometri
Daerah Penelitian
Sampel
Penelitian
1. Analisis
2. Temuan
Penelitian
3. Kesimpulan
Pre Test
Pembelajaran dengan
media pop-up book
Post Test
-
46
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Kelemahannya adalah tidak ada jaminan bahwa X adalah satu-satunya
faktor atau bahkan faktor utama yang menimbulkan perbedaan antara
O1 dan O2.
2. Kelebihannya adalah pretest yang diberikan dapat memberikan
landasan untuk membuat komparasi prestasi subjek yang sama sebelum
dan sesudah dikenai X (eksperimental treatment).
Penulis tetap memilih desain penelitian ini yaitu karena penulis
memiliki keterbatasan waktu dan tempat untuk pelaksanaan penelitian,
dikarenakan waktu pelaksanaannya sudah mendekati akhir pembelajaran
semester genap tahun ajaran 2016/2017. Namun, peneliti tetap berusaha untuk
meminimalisir kegagalan penelitian dengan memaksimalkan pengujian dan
penggunaan instrumen penelitian yang ada. Sebagaimana yang dikatakan oleh
(Sukmadinata, 2012, hlm. 198), salah satu faktor validitas internal suatu
penelitian harus memperhatikan instrumen yang digunakan dalam penelitian.
B. Subjek dan Lokasi Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anak dengan rentang usia empat
sampai lima tahun di TK Negeri Centeh Bandung tahun ajaran 2016-2017
yang beralamat di Jl. Pacar No. 5, Samoja, Batununggal, Kota Bandung, Jawa
Barat 40275.
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek yang menjadi pusat perhatian
penelitian (Arikunto, 2010, hlm. 130). Adapun populasi dalam penelitian
ini adalah anak-anak Kelompok B di TK Negeri Centeh yang terdiri dari
30 orang anak dengan satu wali kelas. Kelompok B dalam populasi ini
adalah kelompok B transisi dengan kriteria rentang usia empat sampai
lima tahun, dimana anak di kelas ini sudah tidak lagi berada di kelas A
namun belum memenuhi syarat untuk berada di kelas B dengan rentang
usia lima sampai enam tahun.
-
47
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2
Jumlah Populasi Penelitian
Kelompok Jenis Kelamin Jumlah
Perempuan Laki-laki
Usia 4-5 tahun
(Kelompok B)
15 15 30
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2015, hlm. 62). Teknik sampling yang digunakan adalah
non-probability sampling, yaitu teknik sampling yang tidak memberikan
peluang kepada populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel (Sugiyono,
2015, hlm. 65). Adapun non-probability sampling yang penulis gunakan
adalah jenis sampling jenuh, yaitu teknik menentukan sampel penelitian
dengan mengambil seluruh populasi menjadi sebuah sampel. Sehingga
sampel penelitian ini adalah 30 anak kelompok B TK Negeri Centeh.
Menurut (Sugiyono, 2015, hlm. 65) jenis sampling jenuh sering dilakukan
bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang atau penelitian yang
ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
C. Definisi Operasional Variabel (DOV)
Definisi operasional adalah suatu definisi dari variabel penelitian yang
dapat dijadikan arahan untuk pelaksanaan didalam suatu penelitian
(Martilopa, 2014, hlm. 41). Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu:
1. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah tipe variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian
ini, variabel dependen yang dimaksud adalah “kemampuan mengenal
bentuk geometri”.
2. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian
ini, variabel independen yang dimaksud adalah media yang digunakan,
yaitu “penggunaan media pop-up book”
-
48
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun pemaparan dari definisi operasional variabel dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Definisi Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri
Menurut NCTM (2000, hlm. 77) “at the core of mathematics in the
early years are the Number and Geometry Standards”, yaitu inti dari
pembelajaran matematika pada anak usia dini adalah bilangan dan
geometri. Geometri adalah bagian dari cabang ilmu matematika yang
mendasari pengetahuan fisika, teknisi dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan visualisasi objek tertentu, melalui kombinasi sebuah
titik dan garis tertentu yang dapat membentuk suatu bangun atau bentuk
tertentu.
Sejak usia pra-sekolah sampai kelas 12, indikator standar
pembelajaran geometri dalam Principles and Standards for School
Mathematics mencakup empat jenis tujuan instruksional, yaitu (1).sifat
dan karakteristik bentuk, (2).lokasi dan hubungan spasial,
(3).transformasi & simetri, dan (4).visualisasi (NCTM, 2000, hlm. 96).
Adapun salah satu aspek yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah aspek yang pertama, dan keempat, yaitu sifat dan karakteristik
bentuk geometri serta visualisasi bentuk geometri. Hal ini dikarenakan
adanya keterbatasan media pop-up book dalam merepresentasikan aspek
kedua dan ketiga, yaitu hubungan spasial dan transformasi. Anak-anak
pada usia pra-sekolah memungkinkan untuk menganalisis karakteristik
dan sifat dari bentuk geometri serta mengembangkan visualisasi tentang
hubungan geometris.
Dalam aspek sifat dan karakteristik geometri, diuraikan bahwa
anak perlu mencapai indikator, diantaranya dengan menamai atau
menyebutkan (name), menerapkan atau membangun bentuk (build),
mendeskripsikan bentuk (describe). Sementara pada aspek visualisasi
anak perlu mencapai indikator mengidentifikasi bentuk di lingkungan
sekitar (identify and specify their location) (NCTM, 2000, hlm.96).
-
49
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam dokumen Early Childhood Mathematics Education
Research, dituliskan bahwa kriteria tahapan kemampuan mengenal
bentuk geometri anak usia empat sampai lima tahun meliputi:
1. Mengenal bentuk geometri dengan pelafalan yang benar (Shape
recognizer)
2. Menerapkan dan membangun bagian-bagian bentuk geometri
(Constructor of shape recognizer)
3. Mengenal sisi dalam bentuk geometri (Side recognizer)
4. Mengenal sudut dalam bentuk geometri (Corner/angle recognizer)
5. Mengidentifikasi bentuk yang termasuk ke dalam bentuk geometri
di lingkungan sekitar (Shape identifier).
Jika dielaborasikan, kedua dokumen tersebut dapat di bandingkan dan
diklasifikasikan sesuai dengan kriteria yang serupa, seperti analisis
perbandingan tabel berikut ini:
Tabel 3.3
Perbandingan Dokumen Aspek Mengenal Bentuk Geometri
No.
Perbandingan Dokumen Aspek (Klasifikasi alternatif)
National Council of Teachers of Mathematics
Early Childhood Mathematics Education Research
1 Menamai bentuk
(name)
Mengenal bentuk geometri dengan pelafalan
yang benar (Shape recognizer)
Menyebutkan
bentuk geometri
2 Mendeskripsikan
bentuk (describe).
Mengenal sisi dalam bentuk geometri (Side
recognizer)
Mendeskripsi
kan karakteristik
bentuk geometri
Mengenal sudut dalam bentuk geometri
(Corner/angle recognizer)
3 Menerapkan atau membangun
bentuk (build),
Membangun bagian-bagian bentuk geometri (Constructor of shape recognizer)
Menerapkan bentuk
geometri
4 Mengidentifikasi bentuk di
lingkungan sekitar (identify
and specify their location)
Mengidentifikasi bentuk yang termasuk ke dalam bentuk geometri (Shape identifier).
Mengidentifikasi bentuk
geometri di lingkungan
sekitar
-
50
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan penjabaran di atas, maka indikator ketercapaian yang
dapat dilakukan dalam mengenalkan bentuk geometri ada empat aspek
yaitu:
a. Menyebutkan bentuk geometri
b. Mendeskripsikan karakteristik bentuk geometri
c. Menerapkan bentuk geometri
d. Mengidentifikasi bentuk geometri di lingkungan sekitar
Keempat aspek tersebut difokuskan untuk mengenalkan bentuk
geometri yang datar (2 dimensi). Hal ini dilakukan untuk
menyederhanakan pelaksanaan penelitian dan menyesuaikan tingkat
representatif media yang digunakan, yaitu media pop-up book. Adapun
sifat dan karakteristik bentuk geometri yang akan dikenalkan yaitu
persegi, persegi panjang, lingkaran, dan segitiga, sesuai dengan Standar
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) kelompok B.
Jadi, definisi operasional variabel pengenalan bentuk geometri
dalam penelitian ini adalah (1).Menyebutkan bentuk geometri,
(2).Mendeskripsikan karakteristik bentuk geometri (3).Menerapkan
bentuk geometri, dan (4).Mengidentifikasi bentuk geometri di lingkungan
sekitar.
2. Definisi Media Pop-up Book
Heinich, Molenda, dan Russell (1993) dalam (Badru Zaman, 2005,
hlm. 4.4) media berasal dari bahasa latin yang secara harfiah berarti
“perantara”, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima
pesan (a receiver). Media pembelajaran adalah semua alat dan bahan
yang dapat digunakan sebagai model dalam proses pembelajaran.
Menurut Briggs dalam (Miarso, 2004, hlm. 457) pembelajaran adalah
sarana untuk memberikan perangsang bagi si belajar supaya proses
belajar terjadi.
Media pop up book adalah sebuah buku yang memiliki bagian yang
timbul dan berunsur tiga dimensi untuk memenuhi kebutuhan anak agar
-
51
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mampu menangkap informasi yang bersifat visual dan konkret dalam
penyajian yang lebih baik (Luwitasari, 2013).
Adapun langkah penggunaan media pop-up book dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Anak-anak membaca satu persatu kalimat narasi dalam halaman buku
pop-up secara bersamaan dengan instruksi dari peneliti
2. Peneliti melakukan interaksi kepada anak berupa tanya jawab
mengenai aspek yang terdapat dalam instrumen penelitian
3. Anak-anak dipersilahkan untuk memilih dan membuka sendiri pop-up
book yang ada
4. Anak dapat mencari dan mengidentifikasi bentuk geometri apa saja
yang terdapat dalam pop-up book tersebut.
5. Peneliti melakukan observasi berdasarkan aktivitas yang dilakukan
oleh anak.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Arikunto, 2010, hlm. 101).
Dalam instrumen penelitian ini terdapat teknik pengumpulan data dan kisi-
kisi instrumen penelitian.
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam
melaksanakan penelitian dengan menggunakan lebih dari satu instrumen
untuk meningkatkan kualitas dan reliabilitas data. Adapun teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi terstruktur. Menurut
(Sugiyono, 2008, hlm. 146) mengemukakan bahwa observasi terstruktur
adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang
akan diamati, kapan, dan dimana tempatnya. Teknik observasi ini dilakukan
dengan skala pengukuran rating scale, yaitu teknik pengukuran dengan
mendeskripsikan data kuantitatif.
-
52
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kisi Kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen adalah sebuah tabel yang menunjukkan hubungan
antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan
dalam kolom yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti (Arikunto,
2010, hlm. 138). Kisi-kisi ini dibuat untuk melihat gambaran mengenai
pengaruh penggunaan media pop-up book dalam meningkatkan kemampuan
mengenal bentuk geometri pada anak. Adapun kisi-kisi instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 3.4 berikut ini:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrumen
No Variabel Aspek Item pernyataan No.
Item
Teknik
Pengambil
Data
1 Mengenal
Bentuk
Geometri
Sifat dan
karakteristi
k bentuk
lingkaran
Anak dapat menyebutkan bentuk
lingkaran
Anak dapat menamai bentuk
lingkaran
Anak dapat menyebutkan jenis
garis yang terdapat dalam bentuk
lingkaran
Anak dapat menyebutkan jumlah
simetri lipat pada bentuk lingkaran
1
5
6
7
Observasi
Sifat dan
karakteristi
k bentuk
persegi
Anak dapat menyebutkan bentuk
persegi
Anak dapat menyebutkan jumlah
simetri lipat pada bentuk persegi
Anak dapat menamai bentuk
persegi
Anak dapat menyebutkan jumlah
titik pada bentuk persegi
Anak dapat menyebutkan jumlah
garis yang terdapat dalam bentuk
persegi
Anak dapat menyebutkan jumlah
sudut pada bentuk persegi
2
8
9
10
11
12
-
53
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sifat dan
karakteristi
k bentuk
persegi
panjang
Anak dapat menyebutkan bentuk
persegi panjang
Anak dapat menyebutkan jumlah
simetri lipat pada bentuk persegi
panjang
Anak dapat menamai bentuk
persegi panjang
Anak dapat menyebutkan jumlah
titik pada bentuk persegi panjang
Anak dapat menyebutkan jumlah
garis yang terdapat dalam bentuk
persegi panjang
Anak dapat menyebutkan jumlah
sudut pada bentuk persegi panjang
3
13
14
15
16
17
Sifat dan
karakteristi
k bentuk
segitiga
Anak dapat menyebutkan bentuk
segitiga
Anak dapat menyebutkan jumlah
simetri lipat pada bentuk segitiga
Anak dapat menamai bentuk
segitiga
Anak dapat menyebutkan jumlah
titik pada bentuk segitiga
Anak dapat menyebutkan jumlah
garis yang terdapat dalam bentuk
segitiga
Anak dapat menyebutkan jumlah
sudut pada bentuk segitiga
4
18
19
20
21
22
Pengetahua
n visual-
spasial dan
pemecahan
masalah
bentuk
geometri
Anak dapat mengelompokkan
bentuk-bentuk geometri
Anak dapat mengurutkan pola
bentuk-bentuk geometri
Anak dapat membangun bentuk-
bentuk geometri
Anak dapat membuat bentuk-
bentuk geometri
23
24
25
29
Identifikasi
bentuk
geometri
Anak dapat mengenali bentuk
lingkaran yang ada di lingkungan
sekitar
26
-
54
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Anak dapat mengenali bentuk
persegi yang ada di lingkungan
sekitar
Anak dapat mengenali bentuk
persegi panjang yang ada di
lingkungan sekitar
Anak dapat mengenali bentuk
segitiga yang ada di lingkungan
sekitar
27
28
30
No
.
Variabel Aspek Item pernyataan No.
Item
Teknik
Pengambil
Data
2 Penggunaan
media pop up
book
Perencanaa
n
Guru mempersiapkan lingkungan
untuk kegiatan pembelajaran
1 Observasi
Guru menyediakan media
pembelajaran
2
Guru mempersiapkan catatan
penilaian anak
3
Pelaksanaan Guru mengondisikan situasi belajar
dengan baik
4
Guru mengomunikasikan tema dan
media yang akan digunakan
5
Guru menyampaikan penjelasan
sederhana mengenai kegiatan
pembelajaran mengenal bentuk
geometri
6
Guru menggunakan media pop-up
untuk mengenalkan bentuk geometri
7
Guru mengobservasi pada saat
kegiatan berlangsung
8
Guru memonitor dan membimbing
anak saat kegiatan
9
Penilaian Guru memberikan kesempatan pada
anak untuk bertanya mengenai
kegiatan
10
-
55
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Guru memberikan kesempatan pada
anak untuk menceritakan kembali
apa yang telah dipelajari pada
kegiatan tersebut
11
Guru menilai ketercapaian tujuan
penelitian yang dilakukan
12
Adapun teknik penjabaran kriteria rating scale dalam penelitian ini
dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah (skor 1), sedang (skor 2) dan tinggi
(skor 3), dengan penjabaran sebagai berikut:
Rendah(1) = Anak belum mampu menjawab / melaksanakan kegiatan
dengan tepat dan masih perlu bimbingan stimulasi dari guru
Sedang(2) = Anak mampu menjawab / melaksanakan kegiatan dengan tepat
melalui bantuan dari guru
Tinggi(3) = Anak mampu menjawab / melaksanakan kegiatan dengan tepat
secara mandiri
E. Uji Coba Instrumen
Setelah memiliki instrumen penelitian, tahap selanjutnya yaitu
melakukan uji coba validitas dan reliabilitas. Validitas dapat dikatakan
sebagai ketepatan, sementara reliabilitas dikatakan sebagai konsistensi atau
dapat dipercaya. Kedua uji ini dilakukan terhadap instrumen agar mengetahui
apakah instrumen tersebut valid dan reliabel atau tidak terhadap aspek yang
dinilai dalam setiap item. Suatu instrumen yang valid adalah instrumen yang
memiliki nilai validitas tinggi; sebaliknya instrumen yang kurang valid adalah
instrumen yang memiliki nilai validitas rendah (Arikunto, 2001, hlm. 144).
-
56
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Validitas Instrumen
Uji validitas instrumen dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu uji
validitas isi dan validitas konstruk. Dalam uji validitas konstruk, penulis
melakukan uji coba kepada dua orang validator atas rekomendasi dari salah
satu pembimbing penulis untuk mengetahui apakah instrumen yang akan
digunakan sesuai atau tidak. Untuk uji validitas isi, penulis melakukan uji
coba penelitian pada anak kelompok B TK Al-Ikhlas yang secara umum
memiliki tingkat pemahaman yang sama dengan terhadap bentuk geometri
dengan anak kelompok B TK Negeri Centeh yang akan diteliti. Uji validitas
isi ini menggunakan formula product moment dan alpha conbrach dalam
SPSS untuk mementukan apakah instrumen tersebut valid atau tidak.
Uji coba validitas instrumen ini dilakukan terhadap anak-anak
kelompok B TK Al-Ikhlas yang beralamat di Jl.Rambutan RT.06 Pondok
Melati, Bekasi Jawa Barat 17431 dengan anak sejumlah 12 orang. Berikut
adalah rumus untuk mengukur tingkat validitas instrumen menggunakan
product moment dari Karl Person:
rxy = ( ) ( )
√ ( ) ( ( ) )
(Sugiyono, 2015, hlm.356)
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah responden
X = Skor variabel dari jawaban responden
Y = Skor total variabel untuk responden n
Melalui bantuan program SPSS, diperoleh hasil uji validitas instrumen
penelitian sebagaimana ditampilkan dalam tabel 3.5 berikut:
-
57
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 41.17 108.697 .801 .950
VAR00002 41.08 111.720 .889 .948
VAR00003 41.83 117.606 .880 .949
VAR00004 41.25 107.841 .890 .948
VAR00005 41.75 118.023 .800 .949
VAR00006 41.83 118.152 .827 .949
VAR00007 42.08 127.720 -.086 .954
VAR00008 42.08 126.629 .082 .954
VAR00009 41.83 118.152 .827 .949
VAR00010 41.83 118.152 .827 .949
VAR00011 41.17 110.697 .881 .948
VAR00012 41.58 118.811 .728 .950
VAR00013 42.08 128.992 -.280 .955
VAR00014 41.92 120.083 .702 .950
VAR00015 41.92 120.083 .702 .950
VAR00016 41.92 120.083 .702 .950
VAR00017 40.83 113.424 .797 .949
VAR00018 42.08 129.538 -.362 .956
VAR00019 41.58 118.811 .728 .950
VAR00020 41.58 115.538 .650 .951
VAR00021 41.83 118.152 .827 .949
VAR00022 41.83 117.606 .880 .949
VAR00023 42.08 128.992 -.280 .955
VAR00024 42.08 126.083 .166 .953
VAR00025 41.58 115.538 .650 .951
VAR00026 41.83 118.152 .827 .949
VAR00027 41.83 117.606 .880 .949
VAR00028 41.75 118.023 .800 .949
VAR00029 42.08 128.083 -.141 .955
VAR00030 41.50 115.909 .640 .951
-
58
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data tersebut, validitas data dapat dijabarkan dalam tabel 3.6
berikut:
Tabel 3.6
Hasil Validitas Item Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri
No.
item
R
hitung
R
tabel Ket.
No.
item
R
hitung
R
tabel Ket.
1 0.801 0.367 Valid 16 0.702 0.367 Valid
2 0.889 0.367 Valid 17 0.797 0.367 Valid
3 0.880 0.367 Valid 18 -0.362 0.367 Tidak valid
4 0.890 0.367 Valid 19 0.728 0.367 Valid
5 0.800 0.367 Valid 20 0.650 0.367 Valid
6 0.827 0.367 Valid 21 0.827 0.367 Valid
7 -0.086 0.367 Tidak valid 22 0.880 0.367 Valid
8 0.082 0.367 Valid 23 -0.280 0.367 Tidak valid
9 0.827 0.367 Valid 24 0.166 0.367 Tidak valid
10 0.827 0.367 Valid 25 0.650 0.367 Valid
11 0.881 0.367 Valid 26 0.827 0.367 Valid
12 0.728 0.367 Valid 27 0.880 0.367 Valid
13 -0.280 0.367 Tidak valid 28 0.800 0.367 Valid
14 0.702 0.367 Valid 29 -0.141 0.367 Tidak valid
15 0.702 0.367 Valid 30 0.640 0.367 Valid
Nilai r hitung dapat dilihat dari tabel corrected item-total correlation
hasil perhitungan SPSS diatas, sementara nilai r tabel diperoleh dari tabel
produk moment dalam buku sugiyono. Nilai r tabel didapat dari jumlah soal
(30) dikurangi 1, sehingga dapat diketahui r tabel pada baris ke-29 (r tabel n-1
= 0,367) dengan ketentuan sebagai berikut:
- Jika r hitung positif dan r hitung ≥ r tabel maka butir soal valid
- Jika r hitung negatif dan r hitung ≤ r tabel maka butir soal tidak valid
-
59
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 30 soal yang ada,
terdapat 7 butir soal yang tidak valid, yaitu nomor 7,13,18,23,24,dan 29. Oleh
karena itu, item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan 23 soal yang valid dengan rincian penyebaran sebagai berikut:
Tabel 3.7
Rincian validitas item
No Aspek Item valid Item
tidak valid
Jumlah
item
valid
1 Menyebutkan bentuk geometri 1,2,3,4 - 4
2 Mendeskripsikan karakteristik
bentuk geometri
5,6,
9,10,11,12,
14,15,16,17,
19,20,21,22.
7,8,13,18 14
3 Menerapkan bentuk geometri 25 23,24 1
4 Mengidentifikasi bentuk geometri
di lingkungan sekitar
26,27,28,30 29 4
Jumlah Item pernyataan 23
2. Reliabilitas Instrumen
Menurut Siregar (2013, hlm. 55) reliabilitas adalah pengujian untuk
mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dikatakan
pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan
menggunakan alat ukur yang sama pula. Suatu instrumen dikatakan reliabel
apabila dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data.
Adapun tingkat reliabilitas data penelitian ini sudah dihitung menggunakan
SPSS dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.8
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.970 .976 23
-
60
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai reliabilitas dari 23 soal
yang telah valid terdapat dalam kolom Cronbach’s Alpha, yaitu 0,970.
Adapun ketentuan koefisian reliabilitas dalam pedoman koefisien korelasi
menurut (Sugiyono, 2015) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 - 0,199
0,20 - 0,399
0,40 - 0,599
0,60 - 0,799
0,80 - 1.000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
Merujuk pada tabel diatas, maka reliabilitas instrumen ini dinyatakan
sangat tinggi, karena 0,976 berada pada kisaran 0,80 – 1,000 (kategori sangat
tinggi) sehingga instrumen ini layak digunakan untuk dijadikan alat ukur
penelitian.
F. Teknik Analisis Data
1. Pengolahan Data
Langkah-langkah dalam menganalisis kemampuan mengenal bentuk
geometri pada anak dilakukan sebagai berikut:
a. Menentukan skor ideal yang diperoleh sampel
Juml
ah
Soal
Dimensi
Penentuan Skor
Rendah
(1)
Sedang
(2)
Tinggi
(3)
23 Keseluruhan 23 x 1 = 23 23 x 2 = 46 23 x 3 = 69
4
14
1
4
Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
4 x 1 = 4
14 x 1 = 14
1 x 1 = 1
4 x 1 = 4
4 x 2 = 8
14 x 2 = 28
1 x 2 = 2
4 x 2 = 8
4 x 3 = 12
14 x 3 = 42
1 x 3 = 3
4 x 3 = 12
-
61
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Mencari rentang skor ideal yang diperoleh sampel
Rentang skor = skor maksimal (tinggi) – skor minimal (rendah)
Dimensi Rentang Skor
Keseluruhan 69 – 23 = 46
Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
12 – 4 = 8
42 – 14 = 28
3 – 1 = 2
12 – 4 = 8
c. Mencari interval skor
Interval skor = rentang skor / 3
Dimensi Rentang Skor
Keseluruhan 46 / 3 = 15,3
Aspek 1 Aspek 2
Aspek 3 Aspek 4
8 / 3 = 2,66 28 / 3 = 9,33
2 / 3 = 0,06 8 / 3 = 2,66
Berdasarkan langkah diatas, maka diperoleh kriteria penilaian berikut:
Tabel 3.10
Kriteria Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri
Dimensi Kriteria Interval
Keseluruhan
Tinggi
Sedang Rendah
54 – 69
38 – 53 23 – 37
Aspek 1
Tinggi
Sedang Rendah
10 – 12
7 – 9 4 – 6
Aspek 2
Tinggi Sedang Rendah
33 – 42 23 – 32 14 – 22
Aspek 3
Tinggi Sedang
Rendah
3 2
1
Aspek 4 Tinggi Sedang
Rendah
10 – 12 7 – 9
4 – 6
-
62
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Uji normalitas data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Data berdistribusi normal apabila uji coba
instrumen berada pada taraf kepercayaan yang tinggi, sementara data
berdistribusi tidak normal apabila uji coba instrumen berada pada taraf
kepercayaan yang rendah, atau diragukan kebenarannya. Uji normalitas data
yang digunakan adalah uji Z Kolmogorov – Smirnov (p > 0,05) yang dapat
digunakan secara manual maupun dengan bantuan software SPSS.
Pengujian normalitas data untuk penelitian dalam bidang pendidikan
menggunakan taraf signifikansi 95% (α = 0,05). Normalitas data dapat
diketahui setelah menghitung nilai Z, dan mencari serta mengetahui nilai
probabilitas data (p). Kriteria normalitas data yang menjadi acuan adalah
“jika kedua nilai p hasil penelitian saat pre test dan post test lebih besar dari
0,05 maka data berdistribusi normal”.
3. Pengujian hipotesis
Pengujian efektivitas penggunaan media pop-up book dalam
meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak dilakukan
dengan uji t berpasangan (Paired Sample T Test) dengan tahapan berikut ini:
a. Hipotesis
Adapun formulasi hipotesis yang akan digunakan yaitu:
HO : µ1 = µ2
Tidak ada perbedaan rata-rata kemampuan mengenal bentuk
geometri pada anak usia dini sebelum dan sesudah menggunakan
media pop-up book.
Ha : µ1 ≠ µ2
Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan mengenal bentuk
geometri pada anak usia dini sebelum dan sesudah menggunakan
media pop-up book.
-
63
Sintia Lisdayanti, 2017 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA DINI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Dasar pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membandingkan nilai
Asymp.Sig atau nilai signifikan (p) dengan nilai alpha sebesar 0,05.
Dasar pengambilan kesimpulan tersebut sesuai dengan ketentuan
sebagai berikut:
- Jika P > 0,05 maka HO diterima
- Jika P < 0,05 maka HO ditolak
G. Prosedur Penelitian
Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini dilakukan dengan
menganalisis kemampuan awal anak (pre-test), memberikan perlakuan
(treatment) berupa penggunaan media pop-up book,dan menganalisis hasil
dan perbedaannya dalam post-test. Secara lengkap prosedur penelitiannya
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan kelompok eksperimen dari populasi yang ada di TK Negeri
Centeh Bandung
2. Menganalisa dan mengukur kemampuan mengenal geometri anak
sebelum digunakannya media pop-up book (pre-test)
3. Melaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media pop-up book
(treatment)
4. Menganalisa dan mengukur kemampuan mengenal bentuk geometri anak
sesudah digunakannya media pop-up book (post-test)
5. Mengkategorikan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak
dengan menggunakan kriteria rendah (1), sedang (2), dan tinggi (3)
6. Membandingkan kemampuan anak sebelum dan sesudah digunakannya
media pop-up book dengan menghitung selisih skor nilai yang ada
7. Menguji normalitas data dan melakukan uji t berpasangan
8. Menguji hipotesis penelitian untuk menentukan efektivitas penggunaan
media yang diujikan.
9. Menganalisis hasil perbandingan pre-test dan post-test dan hasil uji
hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya.
10. Menarik kesimpulan berdasarkan analisis data penelitian.