bab iii metode penelitian 3.1.jenis penelitian

22
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai perencana kegiatan pembelajaran dan guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran. Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah untuk meningkatkan paktek-praktek pembelajaran di kelas. Tindakan yang direncanakan berupa penerapan pembelajaran dengan metode mind mapping. 3.2.Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas V. b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama sekitar tiga bulan, yaitu dari tanggal 3 Maret 2014 sampai dengan 5 Mei 2014. 3.3.Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 01 Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 30, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. 3.4.Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian ( Arikunto, 2002 ). Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel terikat ( variabel terpengaruh ) dan variabel bebas

Upload: others

Post on 01-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas

Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti

sebagai perencana kegiatan pembelajaran dan guru sebagai pelaksana

kegiatan pembelajaran. Tujuan utama Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )

adalah untuk meningkatkan paktek-praktek pembelajaran di kelas.

Tindakan yang direncanakan berupa penerapan pembelajaran dengan

metode mind mapping.

3.2.Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Klero 01 Kecamatan

Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial kelas V.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama sekitar tiga bulan, yaitu dari

tanggal 3 Maret 2014 sampai dengan 5 Mei 2014.

3.3.Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Klero 01

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran

2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 30, terdiri dari 17 siswa laki-laki

dan 13 siswa perempuan.

3.4.Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian ( Arikunto, 2002 ). Pada penelitian ini terdapat dua

variabel yaitu variabel terikat ( variabel terpengaruh ) dan variabel bebas

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

35

( variabel pengaruh). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian

Tindakan Kelas ( PTK ). Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang

berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian ini

terdapat beberapa variabel antara lain :

1. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain

yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah kreativitas dan hasil siswa kelas V.

Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki

oleh siswa setelah mendapatkan pengalaman belajar. Hasil belajar siswa

diperoleh dari hasil soal tes tertulis pada setiap siklus. Kreativitas siswa

merujuk pada kemampuan siswa tentang rasa ingin tahu yang besar,

bersikap terbuka dengan pengalaman baru, memiliki semangat bertanya

dan meneliti, serta menanggapi pertanyaan yang diajukan dan memberikan

jawaban yang lebih banyak.

2. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain,

yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

metode Mind Mapping.

Mind Mapping adalah sebuah metode yang dipilih untuk

pembelajaran IPS yang telah disesuaikan dengan materi ajar. Bentuk mind

mapping adalah suatu peta pikiran yang bercabang-cabang yang berisi

konsep-konsep pokok / ide / kata kunci tentang isi materi yang dibuat

dengan kreativitas siswa

3.5. Instrumen Penelitian

Berikut uraian mengenai instrumen penelitian :

1. Lembar observasi kegiatan pembelajaran

Lembar observasi merupakan alat penilaian yang berupa catatan

yang digunakan untuk mengamati atau mengobservasi kegiatan yang

terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi disini

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

36

adalah untuk dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar, yaitu

dalam keterlaksanaan RPP dan keterlaksanaan rencana tindakan, aktivitas

siswa pada waktu belajar, aktivitas guru pada saat mengajar, kegiatan

diskusi siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, penggunaan alat

peraga maupun media pada waktu mengajar. Selain itu, hasil observasi ini

juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan refleksi terhadap

kegiatan pembelajaran. Adapun lembar observasi dapat dilihat pada kisi-

kisi lembar observasi berikut :

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

Tahapan

Kegiatan

Aspek yang

Diamati

Indikator

Kegiatan

Awal

Membuka

Pelajaran

a. Memberikan salam

b. Mengecek kehadiran siswa

c. Memberikan apresepsi

yang sesuai

d. Penyampaian tujuan

pembelajaran

Kegiatan Inti Eksplorasi

a. Memberikan contoh mind

mapping yang jelas kepada

siswa

b. Menjelaskan cara

pembuatan mind mapping

dengan benar

c. Penyampaian materi ajar

dengan menggunakan mind

mapping

d. Interaksi ( tanya jawab )

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

37

antara guru dan siswa

e. Dapat membimbing siswa

dalam pembentukan

kelompok

Elaborasi a. Memberikan kesempatan

kepada siswa untuk

berkreasi melalui mind

mapping

b. Membimbing siswa dalam

proses pembuatan mind

mapping

c. Membimbing siswa pada

saat presentasi

d. Memberikan kesempatan

kepada siswa lain untuk

bertanya ataupun

menanggapi

e. Memberikan penghargaan

terhadap hasil pekerjaan

siswa

Konfirmasi a. Menerima semua jawaban

siswa secara terbuka

b. Menjelaskan kembali

materi yang masih belum

dipahami oleh siswa

c. Memberikan penilaian

yang sesuai

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

38

Kegiatan

Akhir

Mengakhiri

Pelajaran

a. Membimbing siswa dalam

menyimpulkan hasil

pembelajaran

b. Memberikan tindak lanjut

kepada siswa

c. Guru memberikan tes

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

39

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

Tahapan

awal

Aspek yang

Diamati

Indikator

Kegiatan

awal

Membuka

pelajaran

a. Siswa siap menerima

pelajaran

b. Siswa dapat menjawab

pertanyaan apresepsi

c. Siswa memahami tujuan

pembelajaran

Kegiatan inti Eksplorasi a. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

b. Siswa aktif bertanya tentang

penggunaan alat peraga dan

pengggunaan metode mind

mapping

c. Mengerti instruksi tentang

langkah-langkah

pembelajaran dengan

penggunaan metode mind

mapping

d. Memperhatikan pada saat

penyampaian pembelajaran

menggunakan mind

mapping

e. Siswa dapat menerima dan

senang bekerja secara

berkelompok

Elaborasi a. Siswa dapat bekerjasama

dalam kelompok

b. Membuat mind mapping

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

40

sesuai kreativitasnya

masing-masing

c. Menggunakan gambar atau

simbol dengan benar

sebagai ide sentral atau

konsep utama materi

d. Menjabarkan /

menghubungkan konsep

utama dalam bentuk

cabang-cabang ( sub

konsep )

e. Kesesuaian antara konsep

utama dengan sub konsep

f. Mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya tentang

pembuatan mind mapping

dengan materi proklamasi

g. Mampu menjawab

pertanyaan dari guru atau

siswa lain

h. Menerima penghargaan dari

hasil yang telah dicapai

Konfirmasi a. Menerima penjelasan /

jawaban yang benar dari

guru

b. Mendapatkan hasil

penilaian dari guru

Kegiatan

akhir

Mengakhiri

pelajaran

a. Membuat kesimpulan

b. Mengerjakan tes

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

41

2. Lembar angket kreativitas belajar IPS

Lembar angket digunakan untuk memperoleh data mengenai

kreativitas belajar IPS pada siswa. Angket berisi kumpulan pernyataan

yang diberikan kepada siswa untuk mengetahui kreativitas siswa dalam

pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping. Pada bab II

telah dijelaskan tentang kreativitas dan juga ciri-cirinya. Dari ciri-ciri

kreativitas tersebut, maka dapat dibuat kisi-kisi angket tentang kreativitas

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Lembar Angket Kreativitas

Variabel Aspek Indikator Item

Kreativitas

siswa

Rasa ingin tahu

yang besar

Mengajukan pertanyaan saat

pembelajaran menggunakan

metode mind mapping.

Membaca materi pelajaran

terlebih dahulu sebelum

membuat mind mapping.

Mencari ide pokok dan sub

pokok materi pembelajaran

dalam pembuatan mind

mapping.

1-3

Bersikap

terbuka dengan

pengalaman

baru

Mendengar penjelasan guru

saat pembelajaran

menggunakan metode mind

mapping.

Senang mengikuti

pembelajaran dengan

metode yang baru ( metode

mind mapping ).

Dapat menerapkan dan

4-6

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

42

membuat mind mapping

dalam pembelajaran.

Panjang akal Dapat menghubungkan

topik pembelajaran ke sub-

sub topik pembelajaran

selanjutnya.

Dapat membuat gambar,

simbol dan warna-warna

yang sesuai.

Memunculkan ide-ide baru /

berbeda dalam pembuatan

mind mapping.

Senang belajar secara

kelompok.

7-10

Memiliki

semangat

bertanya

Bertanya lebih dari satu kali

dalam pembelajaran mind

mapping.

Selalu bertanya apabila

belum memahami materi

ataupun cara pembuatan mind

mapping.

11-12

Menanggapi

pertanyaan

yang diajukan

dan memberi

jawaban yang

lebih banyak

Memberikan tanggapan

terhadap permasalahan

dalam diskusi dan

pembelajaran.

Berani mengeluarkan

pendapat saat pembelajaran

dan diskusi.

Menanggapi dan menjawab

pertanyaan dari guru

13-15

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

43

3. Lembar Soal Tes

Tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan data.

Lembar soal tes ini diberikan pada setiap akhir pembelajaran dengan

menggunakan metode mind mapping pada setiap siklus. Lembar soal tes

ini juga digunakan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan

pembelajaran mind mapping dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Penjabaran soal tes dapat dilihat pada kisi-kisi soal pada tabel berikut :

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Soal

Nomer

Soal

Jumlah

Soal

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiapka

n dan

mempertahan

kan

kemerdekaan

Indonesia.

2.3.Mengharga

i jasa dan

peranan

tokoh

dalam

memprokla

masikan

kemerdeka

an

2.3.1. Menceritakan

peristiwa-

peristiwa

penting yang

terjadi di sekitar

proklamasi

1 – 8 8

2.3.2. Menjelaskan

peranan

BPUPKI dan

PPKI dalam

perumusan

dasar negara

dan UUD 1945

9 – 11 3

2.3.3. Menjelaskan

tahapan

12 – 13 2

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

44

peristiwa

menjelang

proklamasi

2.3.4. Menyebutkan

tokoh-tokoh

penting dalam

peristiwa

proklamasi

14 – 17 4

2.3.5. Menyebutkan

contoh cara

menghargai jasa

tokoh-tokoh

kemerdekaan

18 – 20 3

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

45

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item Soal

Nomer

Soal

Jumlah

Soal

3. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiapka

n dan

mempertahan

kan

kemerdekaan

Indonesia.

3.3.Mengharga

i jasa dan

peranan

tokoh

dalam

memprokla

masikan

kemerdeka

an

2.3.4. Menceritakan

peristiwa-

peristiwa

penting yang

terjadi di sekitar

proklamasi

1 – 6 6

2.3.5. Menjelaskan

peranan

BPUPKI dan

PPKI dalam

perumusan

dasar negara

dan UUD 1945

7 – 9 3

2.3.6. Menjelaskan

tahapan

peristiwa

menjelang

proklamasi

10 – 11 2

2.3.6. Menyebutkan

tokoh-tokoh

penting dalam

peristiwa

proklamasi

12 – 18 7

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

46

2.3.7. Menyebutkan

contoh cara

menghargai jasa

tokoh-tokoh

kemerdekaan

19 – 20 2

3.6.Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi dilakukan selama proses pembelajaran

berlangsung. Observasi atau pengamatan adalah sebagai alat

penilaian yang banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku

individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat

diamati, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi

buatan ( Nana Sudjana.2011 : 84 ). Observasi dalam penelitian ini

yaitu menggunakan lembar observasi untuk mengukur konsistensi

RPP dengan pelaksanaan pembelajaran, cara guru mengajar dengan

menggunakan metode mind mapping, dan keterlibatan siswa dalam

proses pembelajaran.

b. Tes

Tes adalah sebagai alat penilaian hasil belajar. Tes berupa

soal obyektif dalam bentuk soal pilihan ganda yang akan

dilaksanakan pada setiap akhir siklus pembelajaran. Dengan

pemberian soal-soal

( tes ) kepada siswa, maka akan muncul hasil yang dapat

mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.

c. Angket

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

47

Angket merupakan instrumen di dalam teknik komunikasi

tidak langsung. Angket sebagai pengumpul data adalah sejumlah

pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh

responden. Angket digunakan untuk mengetahui pendapat atau

sikap siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini, angket

adalah untuk mengukur kreativitas siswa dalam pembelajaran

dengan penggunaan metode mind mapping.

3.7.Definisi Operasional

a. Metode mind mapping

Metode mind mapping merupakan cara yang efektif dan

kreatif dalam mencatat. Dengan teknik mencatat yang seperti itu,

maka dalam pembuatan mind mapping siswa akan menggunakan

kedua belah otak mereka yaitu otak kanan dan otak kiri secara

seimbang. Berbeda dengan teknik mencatat biasa, mencatat

dengan mind mapping juga akan menggunakan warna-warna,

menggunakan garis lengkung, simbol, kata kunci, dan gambar-

gambar yang dapat membantu siswa dalam memahami dan

mengingat materi.

b. Kreativitas

Kreativitas adalah suatu keinginan dan kemampuan untuk

dapat memunculkan suatu ide yang belum pernah ada. Bahkan

tidak hanya dapat memunculkan ide baru, tetapi juga dapat

mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah hasil yang menarik.

c. Hasil belajar

Hasil belajar merupakan suatu pencapaian siswa setelah

mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar dapat diukur dengan

menggunakan suatu tes yang akan menghasilkan nilai ( angka ) .

Selain itu, hasil belajar juga dapat dilihat dari perubahan tingkah

laku dan ketrampilan siswa setelah mengalami pengalaman

belajarnya.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

48

3.8.Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan

Taggart. Pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian ini merupakan

siklus kegiatan yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya meliputi

beberapa tahapan yang meliputi perencanaan ( planning ), tindakan (

action ), pengamatan ( observation ) dan refleksi ( reflection ) dalam

suatu spiral yang saling terkait. Pelaksanaan tiap siklus tersebut secara

garis besar dapat dijelaskan dari skema model penelitian Kemmis dan

Taggart berikut.

Gambar 3.1

Model Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) oleh Kemmis dan Taggart

Rencana Pelaksanaan Siklus 1

Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap :

1. Perencanaan

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

49

Pada tahap ini, penulis menyusun langkah-langkah kegiatan, antara lain :

a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses

belajar mengajar

b. Menentukan pokok bahasan

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

d. Mengembangkan snenario pembelajaran

e. Menyiapkan sumber belajar

f. Membuat format evaluasi

g. Membuat lembar observasi guru dan siswa

h. Menyusun angket kreativitas

2. Pelaksanaan Tindakan

Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan

yang dilaksanakan di dalam kelas. Peaksanaan tindakan pada siklus I

sesuai dengan perencanaan yang telah dirancang sebelumnya, yaitu :

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru melakukan apresepsi

Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran

Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti

Eksplorasi

Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang

akan dibahas

Guru melakukan penjelasan mengenai materi menggunakan media

powerpoint

Guru memberi contoh bentuk mind mapping pada siswa

Guru menjelaskan cara membuat mind mapping

Guru menjelaskan materi menggunakan mind mapping

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

50

Elaborasi

Masing-masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh

guru

Setiap kelompok mulai membuat mind mapping

Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat

pembuatan mind mapping

Salah satu kelompok mewakili untuk presentasi hasil kerja mind

mapping yang telah selesai dibuat

Guru memberikan kesempatan siswa / kelompok lain untuk

memberi pertanyaan ataupun tanggapan

Konfirmasi

Guru bersama siswa membahas hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan

Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami

siswa

Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara

lisan

Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melihat

hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer. Setelah

malakukan observasi, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi

terhadap pelaksanaan tindakan.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

51

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan

evaluasi bersama guru, maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat

kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus yang selanjutnya.

Rencana Pelaksanaan Siklus II

Rencana pelaksaan siklus II, terdiri dari tahap-tahap :

1. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka diadakan perencanaan ulang

yang meliputi:

a. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah

b. Mengembangkan program tindakan

c. Menyususn RPP

d. Menyiapkan sumber belajar dan alat peraga

e. Membuat evaluasi pembelajaran

f. Menyiapkan lembar observasi dan angket

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang telah

diprogramkan, yaitu:

Kegiatan Pendahuluan

Guru mengecek kehadiran siswa

Guru melakukan apresepsi

Guru menyampaikan indikator penyampaian pembelajaran

Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti

Eksplorasi

Guru melakukan tanya jawab tentang materi pada pertemuan

sebelumnya

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

52

Guru memberi contoh bentuk mind mapping pada siswa

Guru menjelaskan cara membuat mind mapping

Guru menjelaskan materi menggunakan mind mapping

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

Elaborasi

Masing-masing kelompok mempelajari materi yang diberikan oleh

guru

Setiap kelompok mulai membuat mind mapping

Guru mengamati kegiatan dan membimbing siswa pada saat

pembuatan mind mapping

Semua kelompok melakukan presentasi hasil kerja mind mapping

yang telah selesai dibuat

Guru memberikan kesempatan siswa / kelompok lain untuk

memberi pertanyaan ataupun tanggapan

Konfirmasi

Guru bersama siswa membahas hasil diskusi yang telah

dilaksanakan

Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dipahami

siswa

Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk dapat menyimpulkan materi secara

lisan

Guru membagikan soal evaluasi dan siswa mengerjakan

3. Observasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan dan melihat

hasil pada lembar observasi yang telah dilakukan oleh observer. Setelah

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

53

malakukan observasi, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi

terhadap pelaksanaan tindakan.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan tindakan dan

evaluasi bersama guru, maka peneliti mengadakan refleksi yaitu melihat

kelemahan-kelemahan pada saat pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran.

3.9. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif

komparatif untuk data kuantitatif, yaitu membandingkan nilai tes kondisi

awal, nilai tes setelah siklus I dan nilai tes setelah siklus II. Sedangkan

untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif

berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari setiap siklus. Analisis data

terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut :

1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa

hasil belajar, dengan cara persentase yaitu dengan menghitung

peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa.

2. Analisis data kualitatif diperoleh dari angket kreativitas belajar

siswa dan observasi aktivitas guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Data ini hanya

sebagai data penghubung. Dalam penelitian kualitatif penyajian

data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori,

grafik, matrik, chart dan sejenisnya. Tetapi hal yang sering

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan menggunakan

angket.

3.10. Validitas dan Reliabilitas

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

54

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana

tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur ( Sumarna, 2004 : 50 ).

Validitas tes perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas tes dalam

kaitannya mengukur hak yang seharusnya diukur. Menurut Azwar (

2008 : 204 ) menyatakan bahwa suatu item instrumen penelitian

dianggap valid jika memiliki koefisien cerrected item soal correlation ≥

0,2. Validitas instrumen tes dihitung dengan menggunakan bantuan

Software SPSS 16.0 for windows yaitu dengan cara Analize – Correlate

– Bevariate, kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid

atau tidak maka dapat dilihat pada output hasil perhitungan. Apabila

nilai koefisien kurang dari 0,2 maka item soal tersebut tidak valid

sehingga tidak dapat digunakan.

Menurut Sudjana ( 2011 : 148 ) menyatakan bahwa suatu tes

dikatakan reliabel atau ajeg apabila beberapa kali pengujian

menunjukkan hasil yang relatif sama. Uji reliabilitas instrumen

digunakan kriteria sebagai berikut :

α≤0,7 tidak dapat diterima

0,7˂ α≤0,8 dapat diterima

0,8˂ α≤0,9 reliabilitas bagus

α>0,9 reliabilitas memuaskan

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila apabila alpha >0,7.

Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan

Software SPSS 16.0 for windows yaitu dengan cara Analize – Scale –

Reliability Analysis atau kemudian melihat hasilnya, apakah instrumen

reliabel atau tidak maka dapat dilihat dari output hasil penghitungan.

Apabila nilai alpha ( α ) kurang dari 0,7 jadi instrumen tersebut tidak

reliabel.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian

55

3.11. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan adalah harapan terjadinya peningkatan

hasil belajar siswa berdasarkan kenaikan rata-rata di kelas dari siklus I

ke siklus II. Penelitian ini akan berhasil apabila penerapan menggunaan

metode mind mapping pada pembelajarn IPS dapat berjalan dengan

baik sehingga dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Indikator untuk meningkatkan kreativitas siswa

Peningkatan kreativitas dapat dikatakan berhasil

dengan pengguanaan metode mind mapping apabila siswa

dapat berada dalam kategori tinggi.

2. Indikator untuk meningkatkan hasil belajar

Kegiatan belajar akan berhasil apabila 85% dari

seluruh siswa dapat mencapai nilai 75 atau lebih sesuai

dengaKriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).