bab iii metode penelitian 3.1 setting dan karakteristik...

15
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Kelas IV ini dipilih atas dasar kesepakatan peneliti dan guru bidang studi IPA kelas IV. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah siswa, guru, hasil observasi selama pelaksanaan tindakan di kelas, catatan lapangan, hasil wawancara dengan siswa dan guru, serta hasil tes. Penelitian akan dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Kidul 03 Salatiga Semester I Tahun Ajaran 2016/2017. 3.1.2 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dikelas IV SDN Sidorejo Kidul 03 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. 3.1.3 Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Sidorejo Kidul 03 Salatiga, dengan jumlah keseluruhan siswa kelas IV yaitu 28 siswa yang terdiri 15 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. 3.1.4 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih dari 4 (empat) bulan yang dimulai terhitung dari bulan April, Mei, Juni dan Juli. Adapun tabel penelitian ini dicantumkan pada tabel 3.1 dibawah : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Kegiatan April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Persiapan Pelaksanaan Analisis Data Penyusunan Laporan

Upload: vonga

Post on 09-Jul-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Setting Penelitian

Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan

penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan pembelajaran

yang berlangsung di dalam kelas. Kelas IV ini dipilih atas dasar kesepakatan

peneliti dan guru bidang studi IPA kelas IV. Sumber data utama dalam penelitian

ini adalah siswa, guru, hasil observasi selama pelaksanaan tindakan di kelas,

catatan lapangan, hasil wawancara dengan siswa dan guru, serta hasil tes.

Penelitian akan dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Kidul 03 Salatiga

Semester I Tahun Ajaran 2016/2017.

3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dikelas IV SDN Sidorejo Kidul 03 Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah.

3.1.3 Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Sidorejo Kidul 03 Salatiga,

dengan jumlah keseluruhan siswa kelas IV yaitu 28 siswa yang terdiri 15 siswa

laki-laki dan 13 siswa perempuan.

3.1.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih dari 4 (empat) bulan yang

dimulai terhitung dari bulan April, Mei, Juni dan Juli. Adapun tabel penelitian ini

dicantumkan pada tabel 3.1 dibawah :

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian

Kegiatan April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan √ √ √ √ √ √ √ √

Pelaksanaan √ √ √

Analisis Data √

Penyusunan Laporan √ √

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

22

3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur

memberikan nilai yang bervariasi. (Slameto, 2015:195).

3.2.1 Jenis Variabel

Dalam penelitian ini memiliki dua variabel yang diteliti, yaitu variabel X

dan variabel Y. Adapun variable tersebut adalah sebagai berikut:

a. Variabel X (Variabel Bebas )

Merupakan variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran TPS (Think

Pairs and Share) merupakan variabel tindakan atau disebut variabel x.

b. Variabel Y (Variabel Terikat)

Variabel Y atau veriabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini

adalah hasil belajar (Y). Hasil belajar di sini dapat diartikan sebagai

keberhasilan seorang siswa dalam menguasai bahan atau materi yang

telah diajarkan dan dapat mencapai nilai yang ditentukan. Hasil belajar

tersebut dapat diketahui melalui tes tertulis pilihan ganda yang

diberikan setelah proses pembelajaran selesai. Pencapaian hasil belajar

dapat diketahui dalam bentuk nilai.

3.3.2 Hubungan Antar Variabel

Hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah dimana variabel (X)

akan mempengaruhi variabel (Y). Pembelajaran kooperatif tipe think pair and

share (X) mempengaruhi hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo

Kidul 03 Semester I sebagai variabel (Y).

3.4 Desain Penelitian

Tahapan-tahapan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Permintaan Izin

Meminta izin kepada Kepala Sekolah SDN Sidorejo Kidul 03, dan Guru

Kelas IV yang dijadikan sebagai objek penelitian.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

23

2. Observasi dan Wawancara

Kegiatan observasi dan wawancara ini dilakukan guna memperoleh

gambaran mengenai proses kegiatan belajar dan mengajar di kelas maupun

di luar kelas baik secara keseluruhan maupun secara objektif pada kelas

yang akan diteliti.

3. Identifikasi Masalah

Pada proses pembelajaran yang dilakukan secara umumnya telah berjalan

dengan baik, akan tetapi penggunaan model pembelajaran di setiap sub

pokok bahasan tidak dapat dilakukan dengan cara yang sama. Hal tersebut

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga sering kali dijumpai

siswa yang tidak tuntas dalam belajarnya. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut dalam penelitian ini yang akan diterapkan adalah model

pembelajaran kooperatif tipe think pair and share (TPS), agar hasil belajar

siswa meningkat.

4. Penyusunan Rencana Penelitian

Tahap penyusunan perencanaan penelitian tindakan kelas ini secara

keseluruhan berupa siklus-siklus tindakan kelas.

3.5 Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair and Share) penelitian ini

menggunakan model penelitian tindakan dari model Kemmis dan Mc Taggart

(Suharsimi Arikunto, 2013:137) yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

pengamatan, dan (4) refleksi. Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan

yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada

siklus 1 dan siklus 2 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi

permasalahan. Adapun tahap-tahap metode penelitian tindakan kelas ini dapat

dilihat pada gambar berikut:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

24

Gambar 3.1

PTK Model Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2013: 137)

3.5.1 Rencana Tindakan Siklus I

3.5.1.1 Perencanaan

Peneliti melakukan identifikasi berdasarkan data dokumentasi maupun

dari hasil observasi yang dilakukan serta wawancara dengan guru kelas IV.

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA dengan

Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh

manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya, Kompetensi Dasar: 1.1

Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan

fungsinya, dengan desain pembelajaran kooperatif tipe (Think Pair and Share).

3.5.1.2 Tindakan dan observasi

Tindakan pada tahap pengamatan atau observasi adalah mengamati

jalannya proses pembelajaran dari awal sampai akhir pertemuan. Hal-hal yang

diamati antara lain kesiapan siswa, peran aktif siswa, ketertarikan siswa pada

kegiatan pembelajaran, kerjasama berpasangan , kemampuan mempresentasikan

hasil kerja pasangan.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

25

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan scenario

pembelajaran dalam RPP yang dibuat sebagai berikut:

Kegiatan Awal (± 10 menit)

1) Guru memberi salam dan melakukan presensi

2) Melakukan apersepsi

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti Mengamati (±20 menit)

1) Guru menjelaskan tentang rangka manusia

2) Siswa dibagi menjadi kelompok berpasang-pasangan

Menalar dan mencoba ( ± 25 menit)

3) Guru membagi soal-soal tentang rangka manusia dan fungsinya

4) Siswa berdiskusi secara berpasangan dalam kelompoknya mengerjakan soal-

soal dari guru (sharing).

5) Siswa mendiskusikan jawabannya antar pasangan dalam kelompok kecil.

Mengkomuniksikan (± 25 menit)

6) Siswa mempresentasikan hasil kerjanya dari kelompok masing-masing.

7) Siswa saling berdiskusi dan saling sharing cara menyelesaikan soal rangka

manusia dan fungsinya dengan cepat dan mudah dipahami.

8) Guru menggabungkan berbagai pendapat kelompok siswa menjadi sebuah

kesimpulan.

Kegiatan penutup ( ±10 menit)

1) Guru melakukan evaluasi

2) Guru menganalisis tes formatif sebagai tindak lanjut untuk remidi, pengayaan

dan pemberian tugas kelompok/individu.

3) Guru melakukan refleksi dari proses pembelajaran.

3.5.1.3 Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai segala

sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan

yang dilakukan. Pada tahap ini peneliti berkonsultasi dengan teman sejawat

untuk mengkaji temuan baik yang negatif maupun positif dari proses

pembelajaran siklus I. Dua hal yang direfleksi dalam penelitian ini adalah proses

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

26

belajar dan hasil pembelajaran. Hasil belajar siswa direfleksi peningkatan hasil

belajar siswa. Berdasarkan observasi yang dilakukan teman sejawat proses

pembelajaran direfleksi tentang kesiapan siswa, peran aktif siswa, kerjasama

dalam berpasangan, ketertarikan atau antusias siswa dalam kegiatan belajar

mengajar dan kemampuan mempresentasikan hasil kerja pasangan serta efektifitas

model pembelajaran yang dilakukan.

3.5.2 Rencana Tindakan Siklus II

Rencana pelaksanaan siklus II terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut:

3.5.2.1 Perencanaan

Peneliti melakukan identifikasi berdasarkan data dokumentasi maupun

dari hasil observasi yang dilakukan serta wawancara dengan guru kelas IV.

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA dengan

Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh

manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya, Kompetensi Dasar: 1.2

Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh, dengan model

pembelajaran kooperatif tipe (Think Pair and Share).

3.5.2.2 Tindakan dan observasi

Tindakan pada tahap pengamatan atau observasi adalah mengamati

jalannya proses pembelajaran dari awal sampai akhir pertemuan. Hal-hal yang

diamati antara lain kesiapan siswa, peran aktif siswa, ketertarikan siswa pada

kegiatan pembelajaran, kerjasama berpasangan , kemampuan mempresentasikan

hasil kerja pasangan.

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan scenario

pembelajaran dalam RPP yang dibuat sebagai berikut:

Kegiatan Awal (± 10 menit)

1) Guru memberi salam dan melakukan presensi

2) Melakukan apersepsi

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan inti Mengamati (±20 menit)

4) Guru menjelaskan tentang cara memelihara kesehatan kerangka tubuh

5) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok berpasang-pasangan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

27

Menalar dan mencoba ( ± 25 menit)

6) Guru membagi soal-soal tentang cara memelihara kesehatan kerangka tubuh

7) Siswa berdiskusi secara berpasangan dalam kelompoknya mengerjakan soal-

soal dari guru (sharing).

8) Siswa mendiskusikan jawabannya antar pasangan dalam kelompok kecil.

Mengkomuniksikan (± 25 menit)

9) Siswa mempresentasikan hasil kerjanya dari kelompok masing-masing.

10) Siswa saling berdiskusi dan saling sharing guna untuk menyelesaikan

permasalahan terhadap materi cara memelihara kesehatan kerangka tubuh

dengan cepat dan mudah dipahami.

11) Guru menggabungkan berbagai pendapat kelompok siswa menjadi sebuah

kesimpulan.

Kegiatan penutup ( ±10 menit)

12) Guru melakukan evaluasi

13) Guru menganalisis tes formatif sebagai tindak lanjut untuk remidi, pengayaan

dan pemberian tugas kelompok/individu.

14) Guru melakukan refleksi dari proses pembelajaran.

3.5.2.3 Refleksi

Pada tahap ini peneliti berkonsultasi dengan teman sejawat untuk

mengkaji temuan baik yang negatif maupun positif dari proses pembelajaran

siklus II. Dua hal yang direfleksi dalam penelitian ini adalah proses belajar dan

hasil pembelajaran.Hasil belajar siswa direfleksi peningkatan hasil belajar siswa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan teman sejawat proses pembelajaran

direfleksi tentang kesiapan siswa, peran aktif siswa, kerjasama dalam

berpasangan, dan kemampuan mempresentasikan hasil kerja pasangan serta

efektifitas model pembelajaran yang dilakukan. Apabila hasil belajar sudah

mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan, maka kegiatan dilanjutkan pada

penyusunan laporan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

28

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, tes

dan dokumentasi.

3.6.1.1 Observasi

Teknik observasi ini digunakan untuk memperoleh data sekunder berupa

lembar observasi bagi perilaku guru, siswa, dan proses pembelajaran. Pengamatan

dilakukan oleh guru kelas IV dengan mengisi lembar observasi yang disusun oleh

peneliti sendiri.

3.6.1.2 Tes

Teknik tes digunakan dalam memperoleh data primer berupa hasil belajar

siswa. Pada teknik ini peneliti menggunakan instrument soal yang digunakan

adalah pilihan ganda.

3.6.1.3 Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan peneliti pada penelitian ini adalah sebagai

bukti bahwa peneliti benar-benar telah melakukan penelitiannya.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

Adapun instrument penilaian yang dilakukan dalam pengumpulan data

pada penelitian ini adalah:

3.6.2.1 Lembar Observasi

Penilaian ini berlangsung pada saat pembelajaran dilaksanakan. Penilaian

ini terdiri dari kegiatan guru dan siswa pada saat belajar mengajar.

Tabel 3.2

Instrumen Observasi Kegiatan Guru

No Aspek pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Guru memeriksa kesiapan ruang dan alat serta media

pembelajaran

2 Guru memeriksa kesiapan siswa

3 Guru menyampaikan apersepsi dan motivasi kepada

siswa

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada

siswa

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

29

5 Guru menjelaskan secara singkat hal penting dalam

materi pelajaran

6 Guru menyampaikan materimenggunakan media

pembelajaran yang sudah sesuai

7 Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok

kecil 4-6 siswa

8 Guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran

dengan menggunakan media tersebut.

9 Guru membimbing kelompok secara merata dalam

implementasi rencana

10 Guru memberi kesempatan kelompok melakukan

persentasi di depan kelas

11 Guru memotivasi kelompok untuk membangun

kreatifitas dan partisipasi siswa dalam kelompok

12 Guru membimbing siswa dalam menyusun rangkuman

materi pelajaran

13 Guru melakukan refleksi bersama siswa memperbaiki

penyimpangan terhadap materi

14 Guru memberi umpan balik, adanya hubungan timbal

balik

15 Guru melakukan evaluasi pada akhir pembelajaran

16 Guru menutup pelajaran dengan meminta siswa

merapikan peralatan tulis

Jumlah

Total skor

Rata-rata

Kategori

Tabel 3.3

Instrumen Observasi Kegiatan Siswa

No Aspek pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Kesiapan peserta didik mengikuti pelajaran

2 Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan

kompetensi/tujuan pembelajaran yang akan dicapai

3 Memperhatikan dengan baik ketika dijelaskan materi

pembelajaran

4 Siswa terlibat aktif dan antusias dalam proses

pembelajaran

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

30

5 Adanya interaksi positif antara siswa dengan model

pembelajaran yang diterapkan

6 Siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam

menyelesaikan lembar kerja kelompok

7 Siswa bertanggung jawab dengan baik saat kegiatan

persentasi di depan kelas

8 Siswa mampu menjawab pertanyaan yang diajukan

oleh guru

9 Siswa secara aktif ketika merangkum materi

pelajaran

10 Siswa merespon secara positif ketika diadakan

evaluasi

Jumlah

Total skor

Rata-rata

Kategori

3.6.2.2 Tes

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian

ini adalah tes formatif hasil belajar dengan bentuk soal pilihan berganda.Tes

digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA mengenai standar kompetensi yang

telah ditentukan.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I

Standar Kompetensi Kompotensi Dasar Indikator Item Tes

1. Memahami

hubungan antara

struktur organ tubuh

manusia dan

fungsinya, serta

pemeliharaannya.

1.1 Mendeskripsikan

hubungan antara

struktur kerangka

tubuh manusia

dengan fungsinya.

1.1 Siswa dapat

menjelaskan

struktur kerangka

tubuh manusia.

1.2 Siswa dapat

menjelaskan

fungsi kerangka

tubuh manusia.

1, 2, 3, 4,

5, 7, 8, 9,

10, 15, 18,

19.

6, 11, 12,

13, 14, 16,

17, 20

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

31

Tabel 3. 5

Kisi – Kisi Soal Evaluasi Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator Item Tes

1. Memahami

hubungan antara

struktur organ

tubuh manusia

dan fungsinya,

serta

pemeliharaannya

.

1.2 Menerapkan

cara memelihara

kerangka tubuh

1. Menjelaskan cara

pemeliharaan rangka

manusia

2. Mempraktekkan sikap

duduk sikap tubuh yang

baik untuk menjaga bentuk

rangka, misalkan cara

duduk, cara berdiri, dan

cara tidur.

3. Mencari informasi tentang

penyakit yang berkaitan

berkaitan dengan rangka.

1, 12.

2, 3, 4, 10.

5, 6, 7, 8, 9,

11, 13, 14,

15, 16, 17,

18, 19, 20.

3.7 Validitas dan Reliabilitas

3.7.1 Validitas

Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang

dinilai sehingga benar-benar menilai apa yang seharusnya dinilai. Sedangkan

reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang

dinilainya. Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan

hasil yang relatif sama (Sudjana, 2011:16). Pengambilan keputusan item yang

valid berdasarkan kriteria Masrun (1979) dalam Sugiyono , (2010:188) bahwa

sebuah item instrumen penelitian yang valid jika memiliki Corrected Item-Total

Coorelation 0,3 kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item

valid atau tidak. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada

(corrected Item-Total Coorelation). Validitas suatu tes dapat dihitung dengan

menggunakan bantuan Software SPSS 16.0, yaitu dengan cara Analyze – Scale –

Reliability Analyze – pilih item soal pindah ke kolom Item – klik ¬Statistic

(Descriptives for) – centang Scale if item deleted – continue – klik Ok. Hasil yang

diperoleh berdasarkan langkah-langkah diatas adalah dicantumkan pada Tabel 3.5

di bawah ini:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

32

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Siklus I dan Siklus II

Siklus Nomor Soal Valid Tidak Valid

I

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23, 24, 25.

1, 2, 4, 6, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18,

19, 20, 21, 22, 24, 25.

3, 5, 7, 8, 23.

II

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23, 24, 25.

1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 15, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22, 23.

2, 14, 24, 25.

3.7.2 Reliabilitas

Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang

dikembangkan oleh George dan Mallery: 1955 (Arunita, 2009:30) dalam

(Khotijah, 2012:15) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen

menggunakan kriteria sebagai berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7< α <0,8 : dapat diterima

0,8< α ≤0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Instrument yang digunakan untuk melakukan haruslah valid dan juga

reliabel. Berdasarkan teknik Alpha tersebut, pada tabel 3.6 di bawah merupakan

hasil reliabilitas instrument yang diuji sebelum penelitian.

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Siklus I dan Siklus II

Reliability Statistics

Siklus I Siklus II

Cronbach’s

Alpha

N of Items Cronbach’s

Alpha

N of Items

.881 20 .901 21

3.8 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukan proporsi peserta didik

yang menjawab betul butir soal. (Slamato, 2001). Semakin besar tingkat

kesukaran soal itu semakin mudah, demikian juga sebaliknya semakin rendah

tingkat kesukaran berarti soal itu semakin sukar. Tingkat kesukaran soal adalah

peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

33

biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran (P) dapat

dihitung dengan rumus: P = B/N Dimana: B = jumlah peserta didik yang

menjawab betul, N = jumlah peserta didik, P = proporsi peserta didik yang

menjawab dengan benar. (Wardani, dkk. 2014:338). Aiken, (1994) dalam

menyebutkan bahwa tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk

proporsi, yang besarnya 0,00 – 1,00. Untuk menentukan tingkat kesukaran butir

soal, dapat menggunakan tabel tingkat kesukaran berikut ini. Wardani, dkk.

(2014:338).

Tabel 3.8

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

0,00 – 0,38 Sukar

0,39 – 0, 68 Sedang

0,69 – 1,00 Mudah

Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal menggunakan Microsoft Excel

2007, dengan cara menggunakan program Microsoft Excel 2007 kemudian blok

item soal dan jawaban seluruh siswa, selanjutnya klik Average. Data yang

diperoleh melalui langkah tersebut dengan jumlah keseluruhan responden 28

siswa, disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 3.9

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Analisis

Soal Soal Mudah Soal Sedang Soal Sukar

Siklus I 1, 7, 8, 10, 11, 16,

17, 20.

2, 3, 4, 5, 6, 9, 12,

14, 15, 18, 19.

13

Siklus II 1, 4, 6, 7, 8, 10,

11, 16, 17, 20.

2, 3, 5, 9, 12, 14,

15, 18. 13, 19

Data hasil analisis tingkat kesukaran soal pada siklus I dan siklus II di atas,

dapat diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda siklus I

dijumpai 8 item soal dengan kategori mudah, 11 item soal dengan kategori

sedang, dan 1 item soal dengan kategori sukar. Hasil analisis kesukaran soal pada

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

34

siklus II kategori mudah terdapat 10 item soal, 8 item soal dengan kategori

sedang, dan 2 item soal dengan kategori sukar. Jadi, untuk soal tes formatif setiap

akhir siklus menggunakan 20 item soal yang sudah diuji validitas dan reliabilitas

serta uji tingkat kesukarannya.

3.9 Indikator Kinerja

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila jumlah siswa yang mencapai

ketuntasan belajar sebesar 80%. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila prosedur

pembelajaran dengan model kooperatif tipe TPS (Think Pair and Share) dapat

dilakukan sepenuhnya dengan baik sesuai KKM yang telah disepakati bersama

dengan pihak sekolah, yaitu KKM 65.

3.10 Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data deskriptif

kualitatif dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang diperoleh

akan dianalisis dalam bentuk-bentuk kata atau penjelasan yaitu data deskriptif

kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif. Data kualitatif yang

diperoleh dari hasil observasi terhadap pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think Pair and Share) yang dilakukan oleh

guru, sedangkan untuk keperluan data kuantitatif, diperoleh dari hasil tes belajar

siswa. Analisis data dilakukan dengan cara:

1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil

belajar dengan cara persentase yaitu dengan menghitung ketuntasan belajar

siswa secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai skor minimal 65

dan ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 65 ini jumlahnya

sekitar 80% dari jumlah seluruh siswa dan masing-masing dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan individual =jumlah nilai maksimal

jumlah nilaix100%

Ketuntasan klasikal = jumlah siswa yang tuntas belajar

jumlah seluruh siswax100%

Keterangan

Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor ≥ 65

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11159/3/T1_292012616_BAB III.pdf · Standar Kompetensi: 1. Memahami hubungan antara

35

Ketuntasan klasikal : Jika ≥ 80% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan skor

≥ 65.

2. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas siswa serta guru selama

proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif. Dalam penelitian

kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar

kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang paling sering

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.