bab iii metode penelitian 3.1 setting dan karakteristik...

20
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 03 Jambangan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan hubungan yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target peneliti, serta jarak antara tempat tinggal peneliti dan tempat penelitian yang cukup dekat. Di dalam area sekolah, terdapat lapangan yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, kegiatan upacara dan kegiatan olahraga. Di dalam sekolah terdapat 12 ruangan yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, dua ruang untuk kantor guru yaitu: kantor khusus kepala sekolah dan ruangan untuk guru kelas, satu ruang perpustakaan, tempat sholat dan penyimpanan alat-alat olahraga, 3 ruang untuk toilet yaitu satu khusus toilet guru dan dua toilet siswa, dan 6 ruangan kelas 1-6. Di dalam masing-masing ruangan kelas 1-6 terdapat alat peraga dan gambar tokoh pahlawan yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran. 3.1.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 03 Jambangan Grobogan Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 siswa. Dengan 17 laki-laki dan 13 perempuan. Peserta didik SD Negeri 03 Jambangan Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda dengan mata pencaharian orang tua yang beragam ada petani, pedagang, dokter, dan guru. Asal daerah tempat tinggal siswa beragam yaitu dari berbagai daerah di desa Jambangan. Perbedaan karakteristik ini membuat perbedaan kesadaran belajar siswa. Terdapat siswa yang sudah mempunyai kesadaran belajar yang tinggi, namun masih banyak siswa yang belum mempunyai kesadaran belajar yang tinggi. Guru kolaborator dalam penelitian ini adalah guru kelas IV,

Upload: ngotu

Post on 05-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

39

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1.1 Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 03 Jambangan Kecamatan

Geyer Kabupaten Grobogan Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Alasan

mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan hubungan yang cukup

baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang

waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target peneliti,

serta jarak antara tempat tinggal peneliti dan tempat penelitian yang cukup dekat.

Di dalam area sekolah, terdapat lapangan yang digunakan untuk mendukung

proses pembelajaran, kegiatan upacara dan kegiatan olahraga. Di dalam sekolah

terdapat 12 ruangan yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, dua

ruang untuk kantor guru yaitu: kantor khusus kepala sekolah dan ruangan untuk

guru kelas, satu ruang perpustakaan, tempat sholat dan penyimpanan alat-alat

olahraga, 3 ruang untuk toilet yaitu satu khusus toilet guru dan dua toilet siswa,

dan 6 ruangan kelas 1-6. Di dalam masing-masing ruangan kelas 1-6 terdapat alat

peraga dan gambar tokoh pahlawan yang digunakan untuk menunjang proses

pembelajaran.

3.1.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 03 Jambangan

Grobogan Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 siswa.

Dengan 17 laki-laki dan 13 perempuan. Peserta didik SD Negeri 03 Jambangan

Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan berasal dari latar belakang keluarga yang

berbeda dengan mata pencaharian orang tua yang beragam ada petani, pedagang,

dokter, dan guru. Asal daerah tempat tinggal siswa beragam yaitu dari berbagai

daerah di desa Jambangan. Perbedaan karakteristik ini membuat perbedaan

kesadaran belajar siswa. Terdapat siswa yang sudah mempunyai kesadaran belajar

yang tinggi, namun masih banyak siswa yang belum mempunyai kesadaran

belajar yang tinggi. Guru kolaborator dalam penelitian ini adalah guru kelas IV,

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

40

yang bernama Ibu Suharmi. Dari pengamatan dan diskusi, maka terdapat

permasalahan pada pembelajaran matematika.

3.1.3 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada semester I tahun

pelajaran 2015/2016 selama ± 5 bulan yaitu dari bulan Agustus sampai November

yang dilakukan secara bertahap yaitu sebagai berikut ini:

1. Tahap persiapan penelitian (Bulan Juli 2015)

Tahap ini mencakup penyusunan judul, penyusunan proposal penelitian,

penyusunan instrumen penelitian, permohonan izin serta survay di sekolah

yang direncanakan sebagai tempat penelitian.

2. Tahap pelaksanaan penelitian (Bulan Agustus-Oktober 2015)

Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang

meliputi uji coba instrumen penelitian dan pengambilan data.

3. Tahap penyusunan laporan penelitian (Bulan November 2015)

Tahap pengelolaan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan serta

persiapan ujian.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu Problem Based Learning

berbantuan permainan, dan hasil belajar. Adapun rinciannya sebagai berikut:

1) Problem Based Learning berbantuan permainan ular tangga merupakan

variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini. Problem Based

Learning adalah pembelajaran matematika memecahakan masalah kelipatan

dan faktor bilangan, dengan langkah-langkah (1) Siswa menerima masalah

tentang kelipatan dan faktor bilangan matematika, (2) Membentuk kelompok

4-5 siswa, (3) Siswa merencanakan pemecahan masalah kelipatan dan faktor

bilangan menerima, (4) Siswa melaksanakan pemecahan masalah kelipatan

dan faktor bilangan dibawah bimbingan guru merencanakan, (5) Siswa

menyajikan hasil pemecahan masalah kelipatan dan faktor, (6) Mengevaluasi

hasil pemecahan masalah.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

41

2) Hasil belajar merupakan variabel dependen atau variabel terikat dalam

penelitian ini. Hasil belajar adalah besarnya skor yang diperoleh dari skor

formatif.

3.3 Prosedur Penelitian

Jenis penelitian yang akan penulis lakukan adalah Penelitian Tindakan

Kelas atau PTK. Menurut Arikunto (2008) dalam Jasa Ungguh Mulyawan (2010),

PTK merupakan salah satu bentuk penelitian yang dilakukan di kelas. Manfaat

PTK sesungguhnya adalah untuk mencari jalan keluar dari suatu masalah di kelas

serta untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi.

Dengan melaksanakan PTK, diharapkan guru dapat menerapkan

pembelajaran yang membuat siswa aktif dan tertarik mengikuti pembelajaran.

Selain itu, siswa juga bisa belajar matematika melalui penemuan masalah dan

permaianan ular tangga karena siswa akan lebih memahami apabila siswa

menemukan sendiri apa yang mereka pelajari.

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus dan tiap

siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Konsep pokok penelitian tindakan menurut

Kemmis dan Taggart (1988) dalam Rochiati Wiriaatmadja (2005:66) terdapat

empat tahap rencana tindakan yaitu perencanaan (plan), tindakan (act),

pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Alur dalam penelitian ini sesuai

dengan model spiral dari Kemmis dan Taggart (1988) yang disajikan dalam bagan

berikut:

Gambar 3.1 Bagan Model PTK Spiral dari Kemmis dan Taggart (1988)

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

42

3.3.1 Rencana Tindakan Siklus I

Berdasarkan pembelajaran Problem Based Learning berbantuan

permainan ular tangga pada mata pelajaran Matematika maka kegiatan siklus I

dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

3.3.1.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

b. Menyiapkan permasalahan yang akan dipecahkan siswa.

c. Menyiapkan media permainan ular tangga.

d. Menyiapkan pertanyaan permainan ular tangga soal nomor 1-30 dan

kartu buat jawaban siswa.

e. Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

f. Menyusun soal tes formatif.

3.3.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran

yang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Observasi tidak

dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena observasi dilakukan selama

tindakan berlangsung. Guru Kelas I berperan sebagai observer. Observer

mengamati jalannya aktivitas siswa dalam pembelajaran. Observer melakukan

pengamatan terhadap proses pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar

observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru

Adapun gambaran pelaksanaan tindakan sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan ini, guru melaksanakan tahap 1 PBL yaitu

menemukan masalah atau mengeriontasi masalah untuk siswa, selanjutnya

bermain permainan ular tangga dalam pembelajaran. Pada tahap ini yang perlu

dilakukan guru sebagai berikut.

1. Guru membuka pembelajaran dengan berdoa

2. Guru memberi motivasi, yaitu supaya siswa antusias dalam proses

pembelajaran matematika.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

43

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan,

4. Guru memberikan permasalahan, siswa dapat mendiskusikan masalah dan

altenatif pemecahan masalahnya dan hasil belajarnya akan dicapai oleh

peserta didik.

5. Guru menginformasikan cara belajar yang akan dilaksanakan, yaitu

mendiskusikan masalah, alternatif pemecahan, dan presentasi laporan hasil

permainan ular tangga yang telah dilaksanakan.

6. Guru mengingatkan permainan ular tangga yang harus dilaksanakan oleh

tiap kelompok, yaitu menyajikan masalah pelaksanaan yang jelas dan

melibatkan siswa dalam mengidentifikasi masalah.

7. Guru menginformasikan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu 1

siklus terdiri 3 pertemuan dan selanjutnya siklus 2 yang akan dilaksanakan 3

pertemuan. Disetiap akhir pertemuan akan diadakan tes formatif.

2. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti ini, guru melaksanakan tahap 2, 3, dan 4 PBL pada

tahap 2 yaitu mengorganisasi penelitian siswa untuk belajar, yang perlu dilakukan

guru yaitu sebagai berikut.

1. Siswa dan guru membuat kesepakatan tentang cara atau teknik, waktu dan

peniliaian dalam kegiatan presentasi.

2. Mengembangkan ketrampilan gabungan antar siswa dalam kegiatan

penyelidikan perlu dilakukan secara bersama. Untuk itu guru perlu

mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar yang beranggotakan 4

sampai 5 siswa. Untuk melakukan permainan ular tangga yang didalamnya

terdapat pertanyaan, tugas siswa menjawab pertanyaan yang ada dalam

permaianan ular tangga.

3. Siswa bekerja dalam kelompoknya menyelesaikan permasalahan dalam

permainan ular tangga yang diajukan guru.

4. Guru mengupayakan agar siswa aktif dalam kegiatan penyelidikan, dan

semua penyelidikan akan menghasilkan penyelesaian yang telah ditetapkan

oleh guru dan siswa. Tugas guru disini adalah menghubungkan dan

membantu siswa dalam tugas penyelidikan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

44

Pada tahap 3 yaitu membimbing penyelidikan mandiri dan penyelidikan

kelompok yang harus dilakukan guru adalah sebagai berikut.

1. Teknik penyelidikan dalam memecahkan masalah pembelejaran matematika

dilakukan secara diskusi kelompok. Intinya kegiatan ini mencakup:

pengumpulan apa saja yang diketahui?, apa yang ditanyakan?, dan

bagaimana langkah pemecahanya?.

2. Guru memberikan siswa untuk berfikir luas dan juga bertindak menurut cara

siswa masing-masing dan tugas guru sebagai fasilitator.

3. Guru berkeliling untuk mengamati dan membantu siswa yang memerlukan.

Pada tahap 4 yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya yang

harus diperhatikan guru adalah sebagai berikut.

1. Secara siswa mempresentasikan hasil diskusinya atau tugasnya dalam

permainan ular tangga dan alasan atau jawaban atas masalah didepan kelas.

Dengan bimbingan guru, kelompok lain menanggapi tugas presentasi

permainan ular tangga yang mendapat tugas.

2. Guru memberi penguatan atas semua jawaban siswa.

3. Bersama guru, siswa menyimpulkan garis besar hasil pelaksanaan kegiatan

tiap kelompok.

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup guru melaksanakan tahap 5 PBL yaitu

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah yang perlu dilakukan

guru adalah sebagai berikut.

1. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan tentang materi yang

telah dipelajarai.

2. Dengan bimbingan guru, masing-masing kelompok mengkomunikasikan

pengalaman dalam melaksanakan tugas dan mengevaluasi kinerja masing-

masing sebagai refleksi selama mengikuti proses belajar mengajar

berlangsung.

3. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

4. Mengadakan evaluasi dipertemuan ketiga.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

45

3.3.1.3 Tahap Refleksi

Pada tahap ini semua data yang terkumpul dari tahap observasi dianalisis.

Hasil analisis dari tahap observasi akan digunakan sebagai bahan refleksi untuk

melihat keberhasilan maupun kekurangan proses pembelajaran dengan penerapan

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan permainan ular tangga. Untuk

mengetahui perubahan atas tindakan guru dan siswa yang telah dilakukan dalam

kegiatan proses pembelajaran berlangsung, diadakan perbandingan antara hasil

belajar Matematika setelah diberi tindakan dengan hasil belajar Matematika pada

tindakan yang sebelumnya. Dari hasil tersebut, diadakan tindak lanjut apabila

tindakan yang telah dilakukan tidak menghasilkan perubahan yang dapat

meningkatkan hasil belajar Matematika. Kelebihan akan tetap dipertahankan,

sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada tindakan berikutnya yang

didiskusikan dengan guru kelas IV Ibu Suharmi, S.Pd. SD.

3.3.2 Rancangan Tindakan Siklus II

Pada siklus II pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan hampir sama

seperti pada siklus I. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan

kekurangan pada siklus I.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini, sumber data

dalam penelitian ini adalah siswa, guru, dan teman sejawat kelas IV SD Negeri 03

Jambangan Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Penelitian ini menggunakan

teknik tes dan teknik non tes. Berikut ini akan disajikan mengenai teknik dan

instrumen pengumpulan data. Teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data

dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik tes dan dokumentasi.

Sedangkan instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar

observasi dan butir soal tes dengan bentuk pilihan ganda dan urian.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu dengan

teknik observasi dan tes. Teknik observasi digunakan untuk mengukur kegiatan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

46

guru dan kegiatan siswa. Sedangkan teknik tes digunakan untuk mengukur hasil

belajar siswa.

3.4.1.1 Observasi

Observasi digunakan untuk mengamati dan mencatat terhadap subjek atau

kejadian yang dilakukan dengan cara sistematis. Observasi dilaksanakan selama

proses pembelajaran berlangsung, observasi akan membahas dengan segala

peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran, baik aktivitas siswa selama

melaksanakan kegiatan pembelajaran maupun respon siswa terhadap penerapan

problem based learning berbantuan permainan ular tangga. Data pengamatan atau

observasi diperoleh melalui aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

Aspek yang diamatai pada lembar observasi yaitu aktivitas siswa

mengerjakan tugas baik individu maupun kelompok. Pada pembelajaran guru

menilai lember kerja siswa. Pada observasi guru dibantu teman sejawat, tugas

teman sejawat disini akan mengobservasi kegiatan guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung. Pada saat melakukan observasi, guru mencatat hasil

pengamatan pada lembar observasi. Dalam hal ini diperlukan ketelitian dan

kecermatan, karena hasil observasi ini akan menjadi bahan acuan pada siklus

selanjutnya (siklus II).

3.4.1.2 Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa atau hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah menerapkan pembelajaran Problem Based

Learning berbantuan permainan ular tangga pada pembelajaran Matematika.

Dalam penelitian ini penulis akan mengadakan tes tertulis yang akan dilaksanakan

sesudah pelaksanaan tindakan. Hasil tes akan digunakan sebagai alat ukur

tercapainya tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasi belajar

matematika siswa dengan penerapan problem based learning berbantuan

permainan ular tangga. Tes akan diberikan pada pertemuan ketiga dari tiap siklus.

Bentuk tes yang diberikan pada siswa berupa pilihan ganda dan soal uraian.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

47

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari lembar

observasi untuk mengukur kegiatan guru, kegiatan siswa dan butir soal tes

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.

3.4.2.1 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan

kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan pembelajaran

problem based learning berbantuan permainan ular tangga dari awal sampai akhir.

Pengisian lembar observasi ini dengan memberikan tanda checklist (√) Observer

mengamati kegiatan guru selama II siklus pada pertemuan pertama dan pertemuan

ke dua. Observer mengisi lembar observasi kegiatan guru dengan memberikan

tanda centang pada kolom Ya apabila kegiatan guru dilaksanakan dengan baik

dan kolom Tidak apabila tidak terlaksana. Adapun kisi-kisi lembar observasi

kegiatan guru dan kegiatan siswa belajar Matematika disajikan dalam tabel 3.1.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

48

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Lembar Kegiatan Guru

No Aspek yang Diobservasi No.

Item

Pra Pembelajaran

a Guru menyiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran 1

b Guru memeriksa kesiapan siswa untuk duduk rapi di tempat duduk masing-masing. 2

Kegiatan Awal

A. Tahap 1: Orientasi Siswa pada Situasi Masalah

c Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa, menyapa, mengucapkan salam, dan mengabsen. 3

d Guru menyampaikan apersepsi tentang materi yang akan dipelajari. 4

e Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 5

f Guru memotivasi siswa supaya semangat dalam pembelajaran berlangsung. 6

g

Guru memberikan orientasi masalah dan siswa memecahkan masalah terkait materi yang akan

dipelajari.

7

Kegiatan Inti

B. Tahap 2: Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar

h Guru menjelaskan materi pembelajaran. 8

i Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi yang diepelajari. 9

j Guru membagi siswa kedalam kelompok belajar. 10

k Guru menjelaskan langkah-langkah dan aturan permainan ular tangga dengan jelas. 11

l Guru menyiapkan papan permainan ular tangga dan kodak bidik permainan ular tangga. 12

C. Tahap 3: Membimbing Penyelidikan Individual atau Kelompok

m Guru menyiapkan kartu berisi soal dan jawaban. 13

n

Guru membagikan satu set permainan ular tangga, kartu soal, dan kertas kosong untuk jawaban

dari permainan ular tangga kepada perwakilan kelompok belajar.

14

o Guru menyuruh siswa memainkan permainan ular tangga dengan kelompok belajarnya. 15

p Guru memberi siswa untuk menjawab soal-soal permainan ular tangga. 16

q Guru membimbing siswa dalam melakukan permainan ular tangga 17

r Guru menghimpau siswa agar bersikap sportif dan tidak mengganggu kelompok lain. 18

D. Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

s Guru mengatur jalannya laporan kelompok (presentasi) dari masing-masing kelompok belajar. 19

t

Guru mengarahkan siswa dalam menyampaikan laporan kelompok dan meminta siswa untuk

mendengakan presentasi.

20

u

Guru memberikan reward berupa bintang bagi siswa yang mencapai finish dalam permainan ular

tangga.

21

Kegiatan Akhir

E. Tahap 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Hasil Pemecahan Masalah

v Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang belum jelas. 22

w Guru melakukan refleksi pembelajaran (umpan balik berupa kritik, pujian, dan saran mengenai

materi yang dipelajari).

23

x Guru membimbing siswa membuat kesimpulan atau rangkuman pembelajaran. 24

y Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucpakan salam. 25

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

49

Observer mengamati kegiatan siswa selama 2 siklus pada pertemuan

pertama dan pertemuan ke dua. Observer mengisi lembar observasi kegiatan siswa

dengan memberikan tanda centang pada kolom ya apabila kegiatan guru

dilaksanakan dengan baik dan kolom tidak apabila tidak terlaksana. Adapun kisi-

kisi lembar observasi kegiatan belajar siswa disajikan dalam tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Siswa

No Aspek yang Diobservasi No. Item

Pra Pembelajaran

a Siswa menyiapkan alat tulis masing-masing. 1

b Siswa duduk ditempat duduk masing-masing 2

c Siswa siap mengikuti pembelajaran 3

Kegiatan Awal

A. Tahap 1: Orientasi Siswa pada Situasi Masalah

d Siswa menjawab salam dari guru. 4

e Siswa memperhatikan saat guru menyampaikan apersepsi. 5

f Siswa mengerjakan orientasi masalah yang diberikan guru. 6

g Siswa memperhatikan saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 7

Kegiatan Inti

B. Tahap 2: Mengorganisasi Siswa Untuk Belajar

h Siswa memperhatikan saat guru menjelaskan materi pembelajaran 8

i Siswa tidak bergurau saat guru menjelaskan materi pembelajaran. 9

j Siswa memperhatikan saat guru membagi kedalam kelompok belajar. 10

k Siswa aktif dalam memperhatikan langkah-langkah dan aturan permainan ular

tangga

11

C. Tahap 3: Membimbing Penyelidikan Individual atau Kelompok

l Siswa mempersiapkan untuk bermain ular tangga. 12

m Siswa memperhatikan saat guru membagikan satu set permainan ular tangga, kartu

soal, dan kertas kosong untuk menjawab soal ular tangga.

13

n Siswa aktif dalam berdiskusi kelompok 14

o

Siswa bersikap sportif dan tidak mengganggu kelompok lain dalam permaianan ular

tangga.

15

D. Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

p Siswa memprensentasikan hasil diskusi kelompok kedepan kelas. 16

q Siswa memberi tanggapan atas presntasi kelompok lain. 17

r Siswa menerima reward berupa bintang dari guru 18

Kegiatan Akhir

E. Tahap 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Hasil Pemecahan Masalah

s Siswa bertanya materi yang belum jelas kepada guru. 19

t Siswa aktif membuat kesimpulan 20

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

50

Lembar observasi kegiatan guru terdiri dari 25 item pernyataan, lembar

observasi kegiatan siswa terdiri dari 20 item pertanyaan.

3.4.2.2 Butir Soal Tes

Instrumen butir soal tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran, untuk mengetahui

kondisi hasil belajar siswa prasiklus, dan sebagai pembanding peningkatan hasil

belajar antar siklus. Soal tes ini berbentuk pilihan ganda dan uraian yang

diberikan sebelum pembelajaran atau prasiklus dan akhir kegiatan pembelajaran

tiap siklus. Adapun kisi-kisi dalam pembuatan butir soal tes siklus I dan II untuk

mengukur hasil belajar Matematika tentang Kelipatan dan Faktor bilangan siswa

kelas IV SD Negeri 03 Jambangan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan

Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat dilihat pada tabel 3.3 dan 3.4 berikut

ini.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I

SK KD Indikator Item Pada

Tes

Jumlah

item

2. Memahami dan

menggunakan

faktor dan

kelipatan

dalam

pemecahan

masalah

2.2 Menentukan

kelipatan

dan faktor

bilangan

1. Menentukan

kelipatan

suatu

bilangan.

Pilihan ganda

1, 4, 7, 8, 9,

15, 17

Urian

22

7

1

2. Menentukan

kelipatan

persekutuan

suatu bilangan

Pilihan ganda

2, 11, 12, 19

Urian

24

4

1

3. Dapat

menyebutkan

faktor suatu

bilangan

Pilihan ganda

6, 10, 13, 14,

18

Urian

21, 25

5

2

4. Dapat

menyebutkan

faktor

persekutuan

suatu bilangan

Pilihan ganda

3, 5, 16, 20

Urian

23

4

1

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

51

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II

SK KD Indikator Item Pada

Tes

Jumlah

Item

2. Memahami dan

menggunakan

faktor dan

kelipatan

dalam

pemecahan

masalah

2.3 Menentukan

kelipatan

persekutuan

terkecil

(KPK) dan

faktor

persekutuan

terbesar

(FPB

1. Menentukan

kelipatan

persekutuan

terkecil (KPK)

dari dua

bilangan

Pilihan ganda

1, 4, 6, 9, 10,

12, 14, 15, 16,

17

Urian

22, 24, 25

10

3

2. Dapat

menybutkan

faktor

persekutuan

terbesar (FPB)

dari dua

bilangan

Pilihan ganda

2, 3, 5, 7, 8,

11, 13, 18, 19,

20

Urian

21, 23

10

2

3.5 Uji Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Uji Validitas Tes

Validitas berhubungan dengan kemampuan untuk mengukur secara tepat

sesuatu yang diukur. Indeks korelasi X dan Y dapat dihitung dengan

menggunakan rumus korelasi product moment (Purwanto, 2010:118). Pada cara

ini indeks korelasi dihitung dengan rumus:

∑ ∑ ∑

√ ∑ (∑ ] ∑ ∑

Keterangan:

rxy = koefesien korelasi person

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

PTK yang dilakukan di kelas IV SD Negeri 03 Jambangan menggunakan

acuan toleransi kesalahan sebesar 5% atau taraf kepercayaan sebesar 95%.

Pelaksanaan uji validitas instrumen dilakukan di kelas 5 SD Negeri 03 Jambangan

dengan jumlah peserta tes 33 siswa. Dengan jumlah responden (N) = 30, maka

nilai rtabel = 0,368 dengan taraf signifikansi 5%. Nilai rxy ditentukan dengan

menghitung nilai Corrected Item To Total Correlation. Hasil uji validitas yang

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

52

diujikan di kelas V SD Negeri 03 Jambangan dengan analisis SPSS versi 20.0

terlihat pada tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Item Soal Siklus I

No Butir Soal Validitas Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

0,583

0,519

0,535

0,545

0,540

0,323

0,585

0,435

0,474

0,501

0,342

0,306

0,214

0,583

0,319

0,332

-0,057

0,651

0,398

-0,198

0,643

0,548

0,399

-0,340

-0,427

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Tidak Valid

Berdasarkan hasil uji validitas 25 item soal untuk pilihan ganda soal untuk

diketahui dari tabel 3.5 terdapat 4 soal yang tidak valid untuk pilihan ganda yaitu

nomor 17, 20, 24, dan 25. Sedangkan soal lainnya terbukti valid setelah di uji

menggunakan SPSS versi 20.0 for windows. Soal yang valid tersebut kemudian

peneliti gunakan sebagai soal evaluasi pada siklus I.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

53

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Item Soal Siklus II

No Butir Soal Validitas Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

0,573

0,514

-0,319

0,540

0,550

-0,092

0,587

-0,448

0,531

0,519

-0,102

0,293

0,212

0,573

0,322

0,318

0,324

0,636

0,428

0,363

0,636

0,569

0,420

0,508

0,414

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Berdasarkan hasil uji validitas 25 item soal untuk pilihan ganda diketahui

dari tabel 3.7 terdapat 4 soal yang tidak valid untuk pilihan ganda yaitu nomor 3,

6, 8, dan 11 Sedangkan soal lainnya terbukti valid setelah di uji menggunakan

SPSS versi 20.0 for windows. Soal yang valid tersebut kemudian peneliti gunakan

sebagai soal evaluasi pada siklus II.

3.5.2 Uji Reliabilitas Tes

Reliabilitas adalah ukuran konsitensi internal dari indikator-indikator

sebuah variabel bentukkan yang menunjukan derajad sampai dimana masing-

masing indikatpr itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang umum

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

54

(Purwanto, 2010:175), perhitungan koefesien reliabilitas dapat dilakukan

menggunakan alpha croncbach dengan rumus sebagai berikut:

∑ ⌋

Keterangan:

r = koefesien reliabilitas alpa cronbach

n = jumlah butir

∑Si2

= jumlah varian item

∑St2

= jumlah varian total

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS versi

20.0 for windows. Kriteria untuk menentukan tingkat rebilitas instrumen

digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Purwanto

(2010:176) sebagai berikut:

0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < 0,8 : dapat diterima

0,8 < 0,9 : reliabilitas bagus

< 0,9 : reliabilitas memuaskan

Tabel 3.7

Hasil Uji Reliabilitas Item Soal Siklus I

Koefisien Reliabilitas Kategori

0, 811 Reliabilitas Bagus

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Item Soal Siklus II

Koefisien Reliabilitas Kategori

0,820 Reliabilitas Bagus

3.5.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran merupakan proporsi siswa yang menjawab benar. Nilai

tingkat kesukaran (TK) suatu item instrumen dapat ditentukan dengan membagi

antara jumlah siswa yang behasil menjawab benar dengan jumlah keseluruhan

siswa yang mengikuti tes. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah

atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mdah tidak merangsang siswa untuk

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

55

mempertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan

menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk

mencoba lagi karena diluar jangkauannya. Dapat dirumuskan sebagai berikut:

TK = ∑

Keterangan :

TK = tingkat kesukaran

∑ = jumlah siswa menjawab benar

∑ = jumlah siswa peserta tes

Teknik penghitungan taraf kesukaran butir soal adalah menghitung

prosentase yang menjawab benar untuk tiap-tiap item, rumus untuk menghitung

taraf kesukaran soal uraian (Purwanto, 2010:182) adalah sebagai berikut:

Kriteria indeks kesukaran dapat dinyatakan dalam tabel berikut:

Tabel 9

Kriteria Indeks Kesukaran Soal

Interval Klasifikasi

0,00-0,30 Sulit

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Berikut hasil analisis tingkat kesukaran item soal pilihan ganda dan urian

yang diujikan pada siswa kelas 5 SD Negeri 03 Jambangan dengan jumlah

keselurahan responden 30 siswa adalah sebagai berikut:

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

56

Tabel 3.10

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus I

No Butir Soal Kesukaran Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

0,87

0,67

0,70

0,83

0,90

0,80

0,77

0,27

0,63

0,60

0,80

0,90

0,67

0,57

0,60

0,90

0,67

0,27

0,67

0,87

0,67

0,57

0,23

0,80

0,77

Mudah

Sedang

Sedang

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Sukar

Sedang

Mudah

Mudah

Mudah

Sedang

Sedang

Sedang

Mudah

Sedang

Sukar

Sedang

Mudah

Sedang

Sedang

Sukar

Mudah

Mudah

Dari tabel 3.10 hasil analisis tingkat kesukaran soal siklus I, dapat

diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda pada siklus I

terdapat 12 soal dengan kategori mudah, 10 kategori sedang, dan 3 kategori sukar.

Untuk soal evaluasi setiap akhir siklus menggunakan pilihan ganda 20 butir soal

yang sudah di uji validitas dan reliabilitas serta uji tingkat kesukaran.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

57

Tabel 3.11

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus II

No Butir Soal Mean Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

0,87

0,67

0,83

0,83

0,90

0,70

0,77

0,83

0,67

0,60

0,90

0,80

0,67

0,87

0,60

0,90

0,80

0,67

0,60

0,80

0,67

0,27

0,57

0,70

0,27

Mudah

Sedang

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Mudah

Sedang

Sedang

Mudah

Mudah

Sedang

Mudah

Sedang

Mudah

Mudah

Sedang

Sedang

Mudah

Sedang

Sukar

Sedang

Mudah

Sukar

Dari tabel 3.11 hasil analisis tingkat kesukaran soal siklus II, dapat

diuraikan bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda pada siklus II

terdapat 14 soal dengan kategori mudah, 9 kategori sedang, dan 2 kategori sukar.

Untuk soal evaluasi setiap akhir siklus menggunakan pilihan ganda 20 butir soal

yang sudah di uji validitas dan reliabilitas serta uji tingkat kesukaran.

3.6 Indikator Kinerja

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan

prestasi belajar siswa, maka di pergunakan indikator sebagai berikut:

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10243/3/T1_292011047_BAB... · dokter, dan guru. Asal ... Tahap pengelolaan data

58

3.6.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian

dalam proses pembelajaran kegiatan guru dan siswa terhadap penerapan

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan permainan ular tangga.,

pembelajaran ini tercapai jika kegiatan guru dan kegiatan siswa 80% terlaksana.

3.6.2 Indikator Hasil

Indikator hasil dari penelitian ini adalah ketecapaian KKM pada hasil

belajar siswa. Peneliti memberikan patokan 80% dari jumlah 30 siswa, hasil

belajar meningkat dengan mencapai nilai ≥ 70 berdasarkan hasil evaluasi tertulis

siswa dari 80% jumlah ketuntasan siswa memperoleh nilai ≥70 sesuai dengan

KKM.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik persentase (%) yaitu

teknik analisis yang membandingkan hasil belajar berdasarkan ketuntasan dan

rata-rata pra siklus, siklus I dan siklus II. Dari segi hasil belajar, salah satu syarat

pembelajaran dikatakan berhasil adalah minimal 80% dari 30 siswa ketuntasan

belajar siswa mencapai KKM 70.