bab iii metode penelitian 3.1 obyek...

15
Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm.118), obyek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 22 Bandung ini, terdapat satu variabel bebas, satu variabel mediator, dan satu variabel terikat. Adapun variabel terikat tersebut yaitu hasil belajar siswa kelas XI IPS mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung, variabel mediatornya yaitu motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung, sedangkan variabel bebasnya yaitu keterampilan dasar mengajar guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung tersebut. Sehingga subyek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung yang beralamat di Jalan Rajamantri Kulon No.17A, Bandung, Jawa Barat. Penelitian yang akan dilakukan di SMA Negeri 22 Bandung ini dilaksanakan pada Tahun Ajaran 2015/2016 Semester I. 3.2 Metode Penelitian Menurut Suryana (2010), metode penelitian adalah prosedur atau langkah- langkah yang sistematis yang dapat digunakan dalam menemukan ilmu atau pengetahuan yang ilmiah. Terdapat beberapa bentuk metode penelitian yang salah satunya digunakan dalam penelitian ini. Adapun metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodesurvei eksplanatoriyaituuntukmengujihipotesis dengan menguji keefektifan variabel- variabel yang ada dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui survei pada para responden yang telah ditentukan sebelumnya sebagai subyek penelitian. 3.3 Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh melalui penelitian ini berupa angka-angka yang akan

Upload: others

Post on 05-Feb-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Obyek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm.118), obyek penelitian adalah

variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika

penelitian. Dalam penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 22 Bandung ini,

terdapat satu variabel bebas, satu variabel mediator, dan satu variabel terikat.

Adapun variabel terikat tersebut yaitu hasil belajar siswa kelas XI IPS mata

pelajaran ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung, variabel mediatornya yaitu

motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung, sedangkan

variabel bebasnya yaitu keterampilan dasar mengajar guru mata pelajaran

ekonomi di SMA Negeri 22 Bandung tersebut. Sehingga subyek yang akan diteliti

dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Bandung

yang beralamat di Jalan Rajamantri Kulon No.17A, Bandung, Jawa Barat.

Penelitian yang akan dilakukan di SMA Negeri 22 Bandung ini dilaksanakan pada

Tahun Ajaran 2015/2016 Semester I.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Suryana (2010), metode penelitian adalah prosedur atau langkah-

langkah yang sistematis yang dapat digunakan dalam menemukan ilmu atau

pengetahuan yang ilmiah. Terdapat beberapa bentuk metode penelitian yang salah

satunya digunakan dalam penelitian ini. Adapun metode yang

digunakandalampenelitianiniadalahmetodesurvei

eksplanatoriyaituuntukmengujihipotesis dengan menguji keefektifan variabel-

variabel yang ada dengan menggunakan data yang dikumpulkan melalui survei

pada para responden yang telah ditentukan sebelumnya sebagai subyek penelitian.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian kuantitatif, karena

data yang diperoleh melalui penelitian ini berupa angka-angka yang akan

36

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dianalisis menggunakan statistika. Oleh karena itu, penelitian ini akan

mengumpulkan data-data hasil penelitiannya menggunakan instrumen penelitian

serta analisis data yang bersifat deskriptif atau statistik. Dalam penelitian ini juga

akan menggunakan sebuah metode yaitu metode survei eksplanatori yang

merupakan sebuah metode penelitian yang menyoroti adanya hubungan

antarvariabel dengan menggunakan kerangka pemikiran yang kemudian akan

dirumuskan menjadi suatu hipotesis.

Penelitian survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu

populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok.

Dan penelitian eksplanatori merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk

menemukan penjelasan tentang alasan terjadinya suatu kejadian atau gejala.

3.4 Operasional Konsep

Suharsimi Arikunto (2010, hlm.118-119) menyatakan suatu hal mengenai

variabel penelitian yaitu sebagai berikut:

Variabel adalah objek penelitian atau suatu hal yang menjadi titik

perhatian dari sebuah penelitian. Terdapat jenis variabel yang

mempengaruhi dan variabel akibat. Variabel yang mempengaruhi tersebut

dinamakan variabel penyebab, variabel bebas, atau independent variable

(X), sedangkan variabel akibat tersebut dinamakan variabel tidak bebas,

variabel tergantung, variabel terikat, atau dependent variable (Y).

Dalam penelitian ini secara khusus, terdapat tiga variabel yang menjadi titik

perhatian. Variabel-variabel tersebut yaitu keterampilan mengajar guru (X)

sebagai variabel bebasnya, motivasi belajar siswa (M) sebagai variabel

mediatornya, dan hasil belajar siswa (Y) sebagai variabel terikatnya. Untuk dapat

mengetahui mengenai variabel-variabel tersebut dengan lebih jelas, berikut ini

dipaparkan mengenai operasional variabel melalui sebuah tabel:

37

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel KonsepTeoritis KonsepEmpiris KonsepAnalitik SkalaPenguk

uran

Keterampilan

DasarMengaja

r Guru (X)

Keterampilandasarme

ngajar guru

merupakananggapansiswamengenaikemam

puan guru

dalaminteraksiedukati

f yang

terjadidalampembelaj

aran. (Economics

Education Analysis

Journal)

Keterampilandasarmenga

jar guru

dapatdilihatdalamketerampilan:

1. Bertanya

2. Memberipenguatan

3. Mengadakanvariasi

4. Menjelaskan

5. Membukadanmenutu

ppelajaran

6. Membimbingdiskusik

elompokkecil

7. Mengelolakelas

8. Mengajarperseoranga

n

Keterampilan-

keterampilandasar

guru yang dinilaidaripersepsi

siswa yang

diperolehmelaluia

ngket yang

disebarkebeberap

asampelpenelitian

.

Ordinal

MotivasiBelajarSiswa (M)

Motivasibelajarmerupakansuatudaya

penggerakataupendor

ong yang

dimilikiolehmanusiau

ntukmelakukansuatup

embelajaran.

(JurnalHubunganAnt

araMotivasiBelajarde

nganHasilBelajarSis

wa)

Motivasi yang terdiridari:

1. Motivasiintrinsik

(motivasi yang

berasaldaridalamdiri

pribadi)

2. Motivasiekstrinsik

(motivasi yang

berasaldariluardirises

eorang)

Motivasiintrinsikberasaldarimasalah

-

masalahbiologis.

Motivasiekstrinsi

kberasaldarilingk

ungankeluarga,

temanbermain,

danlingkunganpen

didikanatausekola

h.

Ordinal

HasilBelajarSi

swa (Y)

Hasilbelajarmerupaka

nsuatuakibatdari

proses belajardenganmenggu

nakanalatpengukuran

yang berbentuktes

yang disusun

secaraterencana.

(Nana Sudjana, 2006,

hlm.22)

Nilai yang

diperolehsiswapadamata

pelajaranEkonomi.

Data

diperolehdari

SMA Negeri 22 Bandung

berupanilaiUlanga

nHarian yang

diperolehsiswakel

as XIIPS

padamatapelajara

nEkonomi.

Interval

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi Penelitian

Suharsimi Arikunto (2010, hlm.173) mengatakan bahwa “populasi adalah

keseluruhan dari subyek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2007,

hlm.80) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

38

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.”

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI IPS di SMA

Negeri 22 Kota Bandung tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 110 orang.

Populasi ini terdiri dari siswa-siswi kelas XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3.

3.5.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan bahan penelitian.

Menurut Sugiyono (2007, hlm.91) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Selain itu dijelaskan juga

mengenai sampel oleh Sugiyono (2007, hlm.91) yaitu:

Bila ada populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang terdapat pada populasi, misalnya dikarenakan keterbatasan

dana, tenaga, dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi tersebut. Kesimpulan dari sampel yang telah dipelajari

tersebut merupakan hal yang akan diberlakukan pada keseluruhan populasi,

maka sampel dari populasi yang diambil tersebut harus mampu mewakili

populasi secara keseluruhan.

Di dalam Arikunto (2010, hlm.177-185), terdapat beberapa cara

pengambilan sampel penelitian. Cara-cara tersebut yaitu:

1. Sampel random atau sampel acak, sampel campur

2. Sampel berstrata atau stratified sample

3. Sampel wilayah atau area probability sample

4. Sampel proporsi atau proportional sample, atau sampel imbangan

5. Sampel bertujuan atau purposive sample

6. Sampel kuota atau quota sample

7. Sampel kelompok atau cluster sample

8. Sampel kembar atau double sample

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknik

probability sampling, yang merupakan suatu teknik sampling yang memberikan

39

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota

sampel. Secara penerapannya, teknik ini akan digunakan dengan cara mengambil

sampel dengan memperhatikan strata (tingkatan) di dalam populasinya. Adapun

rumus yang digunakan dalam menentukan sampel minimal dalam penelitian ini

adalah Rumus Slovin yaitu dengan cara berikut ini:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Keterangan :

n : Ukuran sampel keseluruhan

N : Ukuran populasi

e : Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

Maka jika dihitung, sampel dari penelitian ini adalah:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

𝑛 =110

1 + 110(0,05)2

𝑛 =110

1 + 110(0,0025)

𝑛 = 86,27

Dari perhitungan menggunakan Rumus Slovin di atas, maka sampel

minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 87 orang. Sampel ini akan dipilih

secara random atau acak.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan

penting yang harus dilakukan. Dalam kegiatan pengumpulan data inilah, peneliti

akan memperoleh data-data atau informasi-informasi yang akan digunakan untuk

memperoleh hasil atau kesimpulan dari penelitian. Untuk itu, dalam pengumpulan

40

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data dibutuhkan pemilihan teknik atau cara yang tepat dan sesuai dengan variabel

yang akan diteliti. Dibutuhkan sebuah alat ukur yang baik untuk dapat mengukur

variabel tersebut. Alat ukur ini biasa disebut dengan instrumen penelitian. Dalam

penelitian ini, instrumen penelitian yang akan digunakan yaitu sebagai berikut:

1. Angket

Angket merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui penyebaran seperangkat pertanyaan tertulis kepada para responden

yang menjadi sampel penelitian. Angket dalam penelitian ini akan

mengumpulkan informasi akan pengukuran terhadap keterampilan mengajar

guru mata pelajaran ekonomi melalui persepsi atau penilaian siswa, serta

mengukur motivasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota

Bandung pada mata pelajaran ekonomi tersebut dengan menggunakan Skala

Likert. Skala Likert ini mempunyai lima kategori jawaban. Skala ini

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, motivasi, dan persepsi

seseorang/sekelompok orang mengenai suatu hal atau suatu gejala sosial

yang terjadi di masyarakat. Berikut ini merupakan pembobotan nilai untuk

setiap pernyataan yang terdapat di dalam angket:

Tabel 3.2

Pernyataan Bernilai Positif

Pernyataan Skor

Selalu 5

Sering 4

Kadang-Kadang 3

Pernah 2

TidakPernah 1

Tabel 3.3

Pernyataan Bernilai Negatif

Pernyataan Skor

41

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selalu 1

Sering 2

Kadang-Kadang 3

Pernah 4

TidakPernah 5

2. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ini merupakan teknik pengumpulan data atau

informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang akan diteliti

dengan mempelajari buku-buku dan literatur.

3. Studi Dokumenter

Studi dokumenter ini merupakan sebuah teknik mengumpulkan data

dengan mempelajari dokumen-dokumen dan arsip-arsip seperti nilai ulangan

harian/formatif siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 22 Kota Bandung.

3.7 Teknik Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk menghindari adanya data-data penelitian yang tidak sah, maka

sebelum melakukan penelitian perlu diadakan pengujian terhadap instrumen

penelitian dengan teknik-teknik sebagai berikut:

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah tingkat keakuratan alat ukur atau instrumen penelitian yang

digunakan. Teknik untuk mengukur tingkat keakuratan (validitas) instrumen

penelitian yang dalam hal ini adalah angket yaitu dengan menghitung korelasi

antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor total, dengan memakai

rumus korelasi product moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁 Σ XY − (Σ X)(Σ Y)

𝑁 Σ𝑋2 − (Σ 𝑋)2 𝑁 Σ𝑌2 − Σ 𝑌2

(Suharsimi, 2009, hlm.72)

Keterangan:

42

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel

yang dikorelasikan

X = skor tiap item dari tiap responden

Y = skor total dari seluruh item dari tiap responden

Σ X = jumlah skor tiap item dari seluruh responden

ΣY = jumlah skor total tiap item dari keseluruhan responden

N = jumlah responden

Suatu item dikatakan valid apabila rhitung> rtabel, sedangkan jika rhitung< rtabel,

maka item tersebut dinyatakan tidak valid dan harus dihapus dari instrumen

penelitian (Sambas Ali dan Maman A., 2009, hlm.36).

Namun selanjutnya secara khusus akan dibahas mengenai uji validitas

instrumen dalam penelitian ini. Uji validitas merupakan suatu pengujian yang

dilakukan untuk melihat kemampuan suatu instrumen penelitian dalam mengukur

suatu variabel. Dalam penelitian ini, penghitungan validitas instrumen penelitian

dilakukan dengan cara manual menggunakan bantuan Microsoft Excel 2010 untuk

menguji validitas instrumen variabel keterampilan dasar mengajar guru dan

variabel motivasi belajar. Apakah terdapat instrumen-instrumen dalam penelitian

ini secara khusus untuk variabel keterampilan dasar mengajar guru dan variabel

motivasi belajar siswa yang tidak valid atau tidak layak untuk dijadikan sebagai

instrumen dalam pengumpulan data dan pengujian hubungan yang terdapat pada

variabel-variabel dalam penelitian yang akan dilakukan ini.

Untuk lebih jelasnya, penghitungan nilai validitas instrumen penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel yang disajikan berikut ini:

Tabel 3.4

Uji Validitas Instrumen Penelitian

Variabel No. Item ri-itd t tabel Keterangan

43

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterampilan Dasar Mengajar Guru (X)

1 0,53 0,14 Valid

2 0,25 0,14 Valid

3 0,57 0,14 Valid

4 0,39 0,14 Valid

5 0,55 0,14 Valid

6 0,52 0,14 Valid

7 0,13 0,14 Tidak Valid

8 0,56 0,14 Valid

9 0,33 0,14 Valid

10 0,58 0,14 Valid

11 0,50 0,14 Valid

12 0,41 0,14 Valid

13 0,64 0,14 Valid

14 0,53 0,14 Valid

15 0,60 0,14 Valid

16 0,38 0,14 Valid

17 0,33 0,14 Valid

18 0,46 0,14 Valid

19 0,46 0,14 Valid

20 0,56 0,14 Valid

21 0,51 0,14 Valid

22 0,42 0,14 Valid

23 0,59 0,14 Valid

24 0,12 0,14 Tidak Valid

25 0,58 0,14 Valid

26 0,46 0,14 Valid

Motivasi Belajar (M)

27 0,19 0,14 Valid

28 0,29 0,14 Valid

29 0,45 0,14 Valid

30 0,44 0,14 Valid

31 0,19 0,14 Valid

32 0,30 0,14 Valid

33 0,45 0,14 Valid

34 0,40 0,14 Valid

35 0,47 0,14 Valid

36 0,58 0,14 Valid

37 0,44 0,14 Valid

38 0,57 0,14 Valid

39 0,48 0,14 Valid

40 0,62 0,14 Valid

41 0,58 0,14 Valid

42 0,36 0,14 Valid

43 0,57 0,14 Valid

44 0,17 0,14 Valid

45 0,42 0,14 Valid

46 0,35 0,14 Valid

Sumber : Lampiran 5

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa

uji validitas yang telah dilakukan untuk variabel keterampilan dasar mengajar

guru (X) memiliki 24 pernyataan yang layak dijadikan sebagai instrumen

penelitian atau dinyatakan valid karena nilai r hitung > t tabel, sedangkan terdapat

dua pernyataan yang tidak valid karena nilai r hitung < t tabel yang dinyatakan

44

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak layak menjadi instrumen penelitian ini. Sehingga dua pernyataan yang tidak

valid tersebut akan dibuang dari instrumen penelitian ini. Kemudian untuk

variabel motivasi belajar (M) terdapat 20 pernyataan yang valid dan dinyatakan

layak menjadi instrumen penelitian karena memiliki nilai r hitung > t tabel yang

bernilai 0,14.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan suatu tes yang dilakukan untuk mengukur tingkat

ketepatan sebuah kuesioner. Untuk mengukur reliabilitas suatu instrumen tersebut

dapat menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:

𝑟11 = 𝑛

𝑛 − 1 (

1 − Σ𝜎𝑖2

𝜎𝑖2)

(Suharsimi, 2009, hlm.109)

Keterangan:

r11 = reabilitas yang dicari

Σσi2 = jumlah varians skor tiap item

σi2 = varians total

Suatu item dikatakan reliabel jika rhitung> rtabel, sedangkan jika rhitung< rtabel,

maka item dinyatakan tidak reliabel (Sambas Ali dan Maman A., 2009, hlm.109).

Untuk itu, dalam penelitian ini juga dilakukan uji reliabilitas untuk

mengetahui tingkat ketepatan suatu instrumen penelitian. Uji reliabilitas

instrumen penelitian ini dilakukan secara manual dengan bantuan Microsoft Excel

2010. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian

ini dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.5

Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

45

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Cα ≥ 0,70 Ketentuan Keputusan

Keterampilan Dasar Mengajar Guru (X) 0,91 0,70

r hitung > 0,70

dengan α = 0,05

Reliabel

Motivasi Belajar (M) 0,84 Reliabel

Sumber : Lampiran 5

Data yang disajikan pada tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji

reliabilitas untuk dua variabel dalam penelitian ini dinyatakan memiliki

reliabilitas yang baik karena hasil perhitungan masing-masing variabelnya > 0,70

dengan uraian variabel keterampilan dasar mengajar guru (X) sebesar 0,91 dan

variabel motivasi belajar (M) sebesar 0,84. Maka dari itu, dapat disimpulkan

bahwa instrumen penelitian ini memiliki keajegan dan ketepatan yang baik.

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.8.1 Uji Asumsi

3.8.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini diadakan untuk melihat dan menguji distribusi

data bersifat normal atau tidak. Hal ini dinilai penting karena akan

menentukan jenis statistika yang akan digunakan. Apabila data berdistribusi

secara normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik.

Uji normalitas yang akan digunakan adalah melalui metode uji One Sample

Kolmogorov-Smirnov. Menurut Sugiyono (2008:118), data diindikasi

berdistribusi secara normal jika nilai probabilitasnya > 0,05. Sedangkan

data diindikasi berdistribusi secara tidak normal jika nilai probabilitasnya ≤

0,05.

3.8.1.2 Uji Linearitas

Uji linearitas ini dilakukan untuk melihat hubungan linear yang

terdapat di antara variabel keterampilan dasar mengajar guru terhadap

variabel hasil belajar, variabel keterampilan dasar mengajar guru terhadap

variabel motivasi, dan variabel motivasi dengan variabel hasil belajar.

Hubungan linear yang terdapat pada variabel-variabel tersebut akan

menunjukkan apabila terdapat suatu perubahan yang terjadi pada suatu

46

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel, maka akan diikuti oleh variabel lainnya dengan membentuk suatu

garis yang linear.

Hubungan pada variabel-variabel ini dapat dikatakan linear apabila

terdapat kesamaan variabel, baik dalam hal penurunan maupun dalam hal

peningkatan yang terjadi pada masing-masing variabel tersebut.

3.8.2 Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk menguji adanya hubungan dari dua variabel

atau lebih. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini akan ditentukan oleh

hasil dari uji normalitas dan uji linearitas yang dilakukan sebelumnya. Apabila

data berdistribusi secara normal dan linear, maka uji korelasi dilakukan

menggunakan uji korelasi product moment Pearson. Sedangkan apabila data

berdistribusi secara tidak normal dan tidak linear, maka uji korelasi dilakukan

dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman. Setelah dilakukan uji korelasi,

maka untuk menginterpretasikan hubungan yang terdapat pada variabel-variabel

dalam penelitian ini membutuhkan panduan dalam menginterpretasikan koefisien

korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.6

Interpretasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Arikunto, 2010

3.8.3 Uji Signifikansi

Menurut Sugiyono (2008, hlm.120), uji signifikansi ini dilakukan untuk

menguji hubungan yang terdapat pada variabel-variabel dalam penelitian ini dapat

berlaku untuk seluruh populasi atau tidak. Uji signifikansi dalam penelitian ini

dilakukan dengan mengonsultasikan angka Sig. dengan tingkat kesalahan α =

47

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,05.Apabila nilai Sig. dari hubungan variabel-variabel tersebut < 0,05, maka

dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi variabel-variabel tersebut signifikan.

Dalam uji signifikansi ini juga dilihat nilai probabilitasnya, apabila nilai

probabilitasnya > 0,05 maka H0 diterima, sedangkan apabila nilai probabilitasnya

≤ 0,05 maka H0 ditolak.

3.8.4 UjiDeteksi Pengaruh Mediasi

Dalam penelitian ini terdapat variabel mediator yaitu variabel motivasi yang

menjadi perantara dalam hubungan pengaruh variabel bebas dan variabel terikat.

Suatu variabel dapat dikatakan sebagai variabel mediator apabila variabel tersebut

memiliki pengaruh di dalam hubungan pengaruh variabel bebas dan variabel

terikat. Dalam penelitian ini, variabel independen atau bebasnya adalah

keterampilan dasar mengajar guru (X), variabel mediatornya adalah motivasi

belajar siswa (M), dan variabel dependen atau terikatnya adalah hasil belajar

siswa (Y). Uji hipotesis yang dilakukan adalah dengan menggunakan prosedur

causal steps yang dikembangkan oleh Baron dan Kenny (dalam Imam Ghozali,

2011, hlm.249). Dalam penelitian ini, terdapat tiga persamaan regresi yaitu:

1. Persamaan regresi sederhana variabel mediator (M) pada variabel

independen (X).

2. Persamaan regresi sederhana variabel dependen (Y) pada variabel

independen (X).

3. Persamaan regresi berganda variabel dependen (Y) pada variabel

independen (X) dan variabel mediator (M).

Setelah dilakukan estimasi terhadap ketiga persamaan regresi tersebut,

terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar mediasi ini tercapai.

Persyaratan-persyaratan tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Variabel independen harus secara signifikan mempengaruhi variabel

mediator.

2. Variabel independen harus secara signifikan mempengaruhi variabel

dependen.

48

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Variabel mediator harus secara signifikan mempengaruhi variabel

dependen.

Mediasi dapat dikatakan terjadi apabila pengaruh variabel mediator terhadap

variabel dependen lebih rendah saat diuji dalam persamaan regresi ketiga

dibandingkan saat diuji dalam persamaan regresi kedua. Selain melalui prosedur

causal steps, menurut Imam Ghozali (2011, hlm.248) pengujian hipotesis ini

dilakukan melalui mediasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Sobel

(Sobel Test) yang dikembangkan oleh Sobel pada tahun 1982 dengan menguji

kekuatan pengaruh tidak langsung variabel bebas terhadap variabel terikat melalui

variabel mediator. Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dapat dihitung

dengan cara mengalikan jalur X M (a) dengan jalur M Y (b) atau ab. Jadi

koefisien ab = (c – c’), dimana c adalah koefisien pengaruh X terhadap Y tanpa

mengontrol M dan c’ adalah koefisien pengaruh X terhadap Y dengan mengontrol

M. Gambaran hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui

variabel mediator yang terjalin dapat digambarkan sebagai berikut:

Sumber: Imam Ghozali (2011)

Gambar 3.1

Hubungan Antara Variabel Independen dan Variabel Dependen

dengan Pengaruh Variabel Mediator

Standar error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, sedangkan Sab

merupakan besarnya standar error tidak langsung (indirrect effect). Sab dihitung

dengan rumus:

𝑆𝑎𝑏 = 𝑏2𝑆𝑎2 + 𝑎2𝑆𝑏2 + 𝑆𝑎2𝑆𝑏2

Keterangan:

Variabel Mediator

Variabel Independen Variabel Dependen

a(sa)

c’

b(sb)

49

Huzella Beatrik Sinaga PENGARUH KETERAMILAN DASAR MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIASI MOTIVASI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sab : standar error tidak langsung

a : koefisien regresi tidak terstandar yang menggambarkan pengaruh X

terhadap M

b : koefisien regresi tidak terstandar yang menggambarkan pengaruh M

terhadap Y

Sa : standar error dari koefisien a

Sb : standar error dari koefisien b

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, perlu dihitung nilai t

dari koefisien ab dengan rumus:

𝑡 =𝑎𝑏

𝑆𝑎𝑏

Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan ttabel. Jika thitung lebih besar dari ttabel,

maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh mediasi.