bab iii metode penelitian · 2013. 4. 25. · menggunakan media power point dengan jumlah siswa 24...

13
40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab yang ketiga ini, tentang metode penelitian, akan dibahas 6 (enam) bagian besar, yaitu (1) tempat dan waktu penelitian; (2) metode penelitian; (3) populasi dan sampel; (4) variable dan alat pengumpulan data; (5) teknik analisis data ; (6) uji persyaratan. Berikut akan dibahas secara khusus keenam bagian tersebut. 3.1 Tempat dan waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian diadakan di SDN Kalibeji terletak di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Alasan mengambil tempat penelitian ini adalah sekolahan tersebut mempunyai hasil cukup baik akan tetapi proses pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional. 3.1.2. Waktu Penelitian Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret tahun 2011/2012, perincian dapat dilihat pada tabel berikut:

Upload: others

Post on 06-Apr-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

40

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab yang ketiga ini, tentang metode penelitian, akan dibahas 6

(enam) bagian besar, yaitu (1) tempat dan waktu penelitian; (2) metode

penelitian; (3) populasi dan sampel; (4) variable dan alat pengumpulan data; (5)

teknik analisis data ; (6) uji persyaratan. Berikut akan dibahas secara khusus

keenam bagian tersebut.

3.1 Tempat dan waktu Penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian diadakan di SDN Kalibeji terletak di Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Alasan mengambil tempat

penelitian ini adalah sekolahan tersebut mempunyai hasil cukup baik akan

tetapi proses pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional.

3.1.2. Waktu Penelitian

Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret tahun

2011/2012, perincian dapat dilihat pada tabel berikut:

41

Tabel 1.1

Kegiatan Penelitian

Waktu

Kegiatan

Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pelaksanaan

Analisis Data

Penyusunan Laporan

3.2 Metode Penelitian

Peneliti menggunakan design penelitian Nonequuivalent Control Group

Design. Desain ini hampir sama dengan pretest- posttest control group desain,

hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompk kontrol tidak

dipilih secara random.

Gambar 3.3.1

Desain penelitian eksperimen

Nonequuivalent Control Group Design

Sugiyono (2011)

O₁ X O₂

O₃ …………………………… O₄

42

Keterangan:

X : Perlakuan (penggunaan model pembelajaran dengan metode

ceramah dengan menggunakan media power point)

O1 : Pengukuran awal hasil belajar kelompok perlakuan

O2 : Pengukuran akhir hasil belajar kelompok perlakuan

O3 : Pengukuran awal hasil belajar kelompok kontrol

O4 : Pengukuran akhir hasil belajar kelompok kontrol

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Riduwan (2002) mengatakan bahwa “ Populasi adalah

keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadikan

objek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD

Negeri Kalibeji Tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 48 siswa

3.3.2 Sampel

Suharsimi A. (1998) mengatakan bahwa, “ Sampel adalah bagian dari

populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti )”. Sampel dalam

penelitian ini adalah siswa kelas IV sebanyak dua kelas A dan B, karena

mata pelajaran IPA tentang gaya mempengaruhi gerak suatu benda diberikan

dikelas IV SD. Kelas pertama (A) diperlakukan sebagai kelas kontrol dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional dengan jumlah siswa

43

sebanyak 24 siswa dan kelas kedua (B) sebagai kelas eksprimen dengan

menggunakan media power point dengan jumlah siswa 24 siswa.

3.4 Variabel penelitian dan alat pengumpulan data

3.4.1 Variabel penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara teoritis

variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang

mempunyai “variasi” antara orang dengan orang dengan yang lain atau suatu

obyek dengan obyek lain Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono,2010).

Variabel-variabel yang terlibat dalam penelitian ini meliputi:

1. Variabel bebas Metode ceramah dengan menggunakan media power

point.

2. Variabel terikat Hasil Belajar Siswa Terhadap Pelajaran IPA Pada Pokok

Bahasan Gaya siswa Kelas IV SDN Kalibeji Semester II Tahun Pelajaran

2011/2012.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui

kemampuan siswa. Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan kepada siswa. Tes digunakan untuk menilai dan mengukur

44

hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan

penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan

pengajaran. Soal tes yang digunakan dalam tes hasil belajar untuk mengetahui

kemampuan siswa sampai dimana tingkat pemahaman siswa tentang materi

yang telah diajarkan melalui ceramah menggunakan media power point di

kelas eksprimen

3.5 Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2010), analisa deskriptif di gunakan untuk menganalisa

sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian sehingga memperoleh

gambaran mengenai keadaan suatu subyek yang di teliti.

Dalam analisis deskriptif ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean),

standar devisi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data untuk

masing-masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran data

masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi

skor.

Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan uji t-

test, yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas IVb SD Negeri Kalibeji

yang berjumlah 24 orang, pengolahan datanya dengan menggunakan SPSS:16.0

3.6. Uji Prasyarat

3.6.1. Uji Validitas Istrumen Tes

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

45

setelah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji

coba yaitu kelas IV SDN Kobumen 1.

Menurut Sudjana, (2008). Validitas berkenaan dengan ketepatan alat

penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang

seharusnya dinilai.

Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada

(Corrected Item-Total Correlation).Selanjutnya untuk menentukan suatu

item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman Ali (1987) dapat

digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut:

0,0 0– 0,20 = dianggap tidak ada validitas

0,21 – 0,40 = validitas rendah

0,41 – 0,60 = validitas sedang

0,61 – 0,80 = validitas tinggi

0,81 – 1,00 = validitas sempurna

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Uji reabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang

digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil

dan dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali akan

menghasilkan data yang sama. Pengukuran tingkat realibilitas alat

pengumpul data dalam penelitian ini dengan menggunakan Alpha

46

croncbrach. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat

reliabilitasnya. Tahapan uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 16.0 for windows (statistical product and

service solutions).

Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes

individual setelah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran

power point. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji

cobakan di kelas uji coba yaitu kelas IV SDN Kobumen 1.

Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut

dalam menilai apa yang dinilainya, artinya, kapan pun penilaian tersebut

digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2008). dapat

diartikan sejauh mana instrumen dapat diandalkan. Uji reliabilitas

penelitian adalah dengan menggunakan teknik Alpha yang dikembangkan

oleh George dan Mallery (1995) untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :

α≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7< ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8< ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

47

3.6.3 Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen

Menurut Arikunto (2007: 207 - 210), soal yang baik adalah soal yang

tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak

merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan

soal yang terlalu sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak

bersemangat. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah :

B

P =

JS

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal :

P : 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang

P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

Untuk contoh perhitungannya sebagai berikut:

Misal untuk soal nomor 1.

B 26

P = = = 0.68

JS 38

48

Dengan demikian soal nomor 1 termasuk kategori mudah Untuk mencari

taraf kesukaran soal nomor 2 sampai 20 prosesnya sama dengan perhitungan

di atas.

3.6.4 Uji Homogenitas

Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian

kedua kelompok homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas varian

digunakan rumus sebagai berikut

Sugiyono, (2010), hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai

pada taraf signifikansi 5%. Kedua varian homogen jika dk

pembilang dan dk penyebut . Uji homogenitas varian ini bisa

menggunakan software SPSS yaitu analyze-comperemean-aneway Anova.

3.6.5 Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini berguna untuk menentukan analisis data yang

digunakan, yaitu menganalisis data nilai siswa pada kelas eksperimen

mengajar dengan metode ceramah dengan menggunakan media pembelajaran

power point dan nilai siswa pada kelas kontrol yang mengajar dengan

menggunakan metode ceramah, apabila data berdistritbusi normal maka

dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak

49

berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Untuk dapat

mengetahui apakah sebuah data berdistribusi normal atau bisa dianggap

normal, dilakukan dengan rumus chi-kuadrat (chi-square). Dalam uji

normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS yaitu analyze-

nonparametrik-one sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik

normal pada test distribution.

3.6.6. Uji Hipotesis dengan Uji Perbedaan Dua Rerata

Uji hipotesis dengan uji perbedaan dua rerata dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata (mean) secara signifikan

antara dua populasi dengan melihat rata-rata dua sampelnya. Populasi yang

diuji adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol dari skor hasil pretest dan

postest. Adapun hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:

Ho : nilai rata-rata eksperimen = nilai rata-rata kontrol.

Artinya bahwa, tidak terdapat pengaruh rerata hasil belajar siswa

yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaran power

point.

Ha : nilai rata-rata eksperimen > nilai rata-ratan kontrol.

Artinya bahwa, terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap rerata hasil

belajar siswa pembelajarannya dengan menggunakan media pembelajaran

power point.

50

Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka

pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t.

Keterangan :

= Nilai rerata kelompok eksperimen

= Nilai rerata kelompok kontrol

= Varians kelompok eksperimen

= Varians kelompok kontrol

= Jumlah siswa kelompok eksperimen dan kontrol

Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh

yang signifikan diantara keduanya. Jika thitung < ttabel maka Ho diterima.

Hal ini berarti tidak ada pengaruh yang signifikan diantara keduanya,

melainkan perbedaan yang terjadi secara kebetulan saja (by chance)

akibat sampling error (Sudijono, 2010).

Pengujian hipotesis diajukan untuk mengolah data yang berupa

angka sehingga dapat ditarik keputusan, dan dalam penelitian ini

hipotesis yang hendak diuji adalah sebagai berikut:

51

1) H0 : tidak ada pengaruh signifikan metode ceramah

terhadap hasil belajar siswa

H1 : ada pengaruh signifikan metode ceramah terhadap hasil

belajar siswa

2) H0 : tidak ada pengaruh signifikan metode ceramah dengan

menggunakan media power point terhadap hasil belajar

siswa.

H1 : ada pengaruh signifikan metode ceramah dengan

menggunakan media power point terhadap hasil belajar

siswa.

3) H0 : tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara

metode ceramah dengan metode ceramah dengan

menggunakan media power point terhadap hasil belajar siswa.

H1 : ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode

ceramah dengan metode ceramah dengan menggunakan

media power point terhadap hasil belajar siswa.

Uji satu pihak H0 (nol) diterima jika (Irianto, 2004) :

52

Jika H0 (nol) ditolak, maka H1 diterima menandakan adanya

perbedaan yang signifikan diantara keduanya. Taraf sigifikan (biasanya di

dalam penelitian pendidikan menggunakan taraf signifikan 5% untuk).

Sedangkan untuk menghitung DK Sugiyono (2009) (Derajad Kebebasan)

dicari dengan mengunakan rumus sebagai berikut:

n1 + n2 – 2