bab iii metode penelitian 3.1. jenis penelitian tindakan kelas

20
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas 3.1.1.Lokasi / Tempat penelitian Lokasi yang diambil penulis adalah ruangan kelas V SDN Proyonanggan 08 Batang, kecamatan Batang, Kabupaten Batang, di dalam kelas terdapat 1 papan tulis. 1 meja dan kursi guru, 1 buah almari dan 30 kursi siswa serta 15 meja siswa. Di dinding terdapat beberapa gambar dan hiasan dinding. Dengan lantai keramik mempunyai 1 pintu dan 4 jendela kaca. 3.1.2. Karakteristik siswa No Karakteristik L P Jumlah 1. Jumlah semua siswa kelas V a.Siswa baru b.Siswa tinggal kelas c.Siswa mutasi dari sekolah luar 13 - - 17 - - 30 30 - - 2 Umur siswa kelas V (dalam tahun ) a.Umur 12 th b.Umur 11 th c.Umur 10 th 2 6 5 1 10 6 3 16 11

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

3.1.1.Lokasi / Tempat penelitian

Lokasi yang diambil penulis adalah ruangan kelas V SDN

Proyonanggan 08 Batang, kecamatan Batang, Kabupaten

Batang, di dalam kelas terdapat 1 papan tulis. 1 meja dan kursi

guru, 1 buah almari dan 30 kursi siswa serta 15 meja siswa.

Di dinding terdapat beberapa gambar dan hiasan dinding.

Dengan lantai keramik mempunyai 1 pintu dan 4 jendela kaca.

3.1.2. Karakteristik siswa

No Karakteristik L P Jumlah

1. Jumlah semua siswa kelas V

a.Siswa baru

b.Siswa tinggal kelas

c.Siswa mutasi dari sekolah

luar

13

-

-

17

-

-

30

30

-

-

2 Umur siswa kelas V (dalam

tahun )

a.Umur 12 th

b.Umur 11 th

c.Umur 10 th

2

6

5

1

10

6

3

16

11

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

20

3.1.3. Waktu penelitian

Proses pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus,

dimana masing- masing siklus dibagi dalam 2 kali pertemuan.

Adapun perincian pelaksanaan penelitian itu adalah sebagai

berikut :

a. Silkus I Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal

12 Maret 2012, dimulai pada pukul 07.30-08.40 WIB.

b. Siklus I Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal

14 Maret 2012, dimulai pada pukul 07.30-08.40 WIB.

c. Siklus II Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal

26 Maret 2012, dimulai pada pukul 07.30-08.40 WIB.

d. Siklus II Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal

28 Maret 2012, dimulai pada pukul 07.30-08.40 WIB.

3.2 Variabel yang Akan Diteliti

Dalam penelitian ini penulis menemukan beberapa variabel yang akan

diteliti antara lain :

3.2.1. Metode Discovery Inquiry

Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode

Discovery Inquiry karena sesuai dengan karakteristik siswa yang

selalu ingin tahu . Hal ini yang membuat penulis memilih metode

Discovery Inquiry dalam pembelajaran. Dengan metode Discovery

Inquiry siswa akan menemukan sendiri tujuan dari pembelajaran

dan juga bisa ikut berperan aktif dalam pembelajaran sehingga

pembelajaran akan berlangsung secara efisien dan tercipta

pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa. Beda halnya jika

kita menggunakan metode ceramah yang kebayakan dipakai oleh

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

21

seorang guru. Metode ceramah tidak mengajak siswa aktif tapi

hanya guru saja yang aktif sementara anak hanya menjadi

pendengar saja.

3.2.2. Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan faktor pendukung pembelajaran.

Dengan menggunakan media pembalajaran maka pembelajaran

akan lebih efektif, efisien, dan menyenangkan. Pada penelitian ini

penulis menggunakan media pembelajaran berupa media cetak

seperti surat kabar, majalah, tabloid dan lain sebagainya yang ada

di lingkungan, baik dari siswa itu sendiri maupun dari sekolah.

Dengan media tersebut anak akan lebih mudah memahami materi

pembelajaran karena siswa menemukan sendiri kemudian

menyimpulkan dengan membaca dari artikel yang ada di media

cetak tersebut. Dengan kegiatan di atas maka siswa akan aktif

dalam pembelajaran.

3.2.3. Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan satu tolok ukur keberhasilan seorang

guru. Seorang guru dikatakan telah berhasil dalam pembelajaran

jika dia sudah bisa membuat siswa siswinya mencapai prestasi

belajar diatas rata-rata, sehingga guru harus bisa mengemas suatu

pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami siswa.

Dengan begitu prestasi belajar siswa akan meningkat. Beda halnya

jika seorang guru hanya mengemas sebuah pembelajaran yang

monoton tanpa variasi, pastilah siswa tidak akan tertarik untuk

mengikuti pembelajaran dan hal itu akan rata. Untuk itu sebuah

pembelajaran harus dikemas secara menyenangkan sehingga

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

22

mampu menarik minat siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran

dan mampu mencapai prestasi belajar di atas KKM.

3.3. Deskripsi per Siklus

Perencanaan pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 2 siklus dan setiap

siklusnya terdapat 2 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan

membahas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,refleksi.

3.3.1. Siklus I

3.3.1.1. Perencanaan Siklus I Pertemuan 1

a. Peneliti meminta bantuan teman sejawat dan

berkonsultasi dengan supervisor untuk membantu

mengungkapkan masalah secara jelas dan mencari

jalan pemecahannya.

b. Merancang Rencana Perbaikan pembelajaran yang

menitik beratkan pada penerapan metode Discovery

Inquiry.

c. Menyiapkan alat peraga berupa gambar peristiwa

alam

d. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi

teman sejawat untuk mengamati proses

pembelajaran.

e. Menyusun alat evaluasi berupa lembar tes formatif.

3.3.1.2. Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1

Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melaksanakan

perbaikan pembelajaran sesuai dengaan skenaario

pembelajaran yang telah dirancang sebagai berikut :

a. Guru menanyakan materi yang lalu sebagai

apersepsi.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

23

b. Guru menggunaka metode Discovery Inquiry

untuk membahas materi.

c. Guru menyiapkan gambar peristiwa alam.

d. Siswa memperhatikan gambar dan

mendengarkan penjelasan guru tentang peristiwa

alam yang terjadi di Indonesia.

e. Guru meminta siswa bersama teman

sebangkunya mencari informasi dari beberapa

buku contoh peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia.

f. Guru membimbing siswa mencari informasi

tentang peristiwa alam dari beberapa buku

sumber.

g. Siswa mengerjakan dalam Lembar Kerja Siswa.

3.3.1.3. Pengamatan Siklus I Pertemuan 1

Selama peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran,

diamati oleh teman sejawat. Adapun hal yang diamati

baik perilaku guru maupun perilaku siswa adalah

sebagai berikut:

1. Aspek guru

a. Persiapan guru dalam pembelajaran.

b. Pemberian motivasi.

c. Penggunaan metode pembelajaran.

d. Upaya guru melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran.

e. Penggunaan media pembelajaran.

f. Pelaksanaan evaluasi.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

24

2. Aspek siswa

a. Ketertarikan siswa pada pembelajaran

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

c. Kerjasama siswa dengan kelompoknya.

d. Penguasaan materi oleh siswa.

3.3.1.4. Refleksi Siklus I Pertemuan 1

Setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan,

maka peneliti berdiskusi dengan teman sejawat tentang

keberhasilan dan kekurangan pembelajaran dalam

siklus I. Adapun kekurangan dan hal-hal yang sudah

dapat dicapai pada siklus I pertemuan 1 adalah sebagai

berikut:

1. Keberhasilan

a. Guru mempersiapkan alat pembelajaran dengan

baik.

b. Guru memberikan motivasi dengan baik.

c. Guru menggunakan metode pembelajaran yang

tepat.

d. Guru sudah menggunakan media pembelajaran.

e. Guru mengadakan evaluasi dengan baik.

2. Kekurangan

a. Guru kurang melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran.

b. Guru belum memberikan penguatan.

c. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

d. Siswa kurang tertarik dalam proses

pembelajaran.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

25

e. Penguasaan materi siswa masih rendah.

Selanjutnya berdasarkan kekurangan dari pelaksanaan

perbaikan siklus I pertemuan 1, maka peneliti

merancang perbaikan pada siklus I pertemuan 2 dengan

harapan proses pembelajaran lebih berhasil.

3.3.1.5. Perencanaan Siklus I Pertemuan 2

a. Peneliti meminta bantuan teman sejawat dan

berkonsultasi dengan supervisor untuk membantu

mengungkapkan masalah secara jelas dan mencari

jalan pemecahannya.

b. Merancang Rencana Perbaikan pembelajaran yang

menitik beratkan pada penerapan metode Discovery

Inquiry.

c. Menyiapkan alat peraga berupa gambar peristiwa

alam

d. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi

teman sejawat untuk mengamati proses

pembelajaran.

e. Menyusun alat evaluasi berupa lembar tes formatif.

3.3.1.6. Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 2

Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melaksanakan

perbaikan pembelajaran sesuai dengaan skenaario

pembelajaran yang telah dirancang sebagai berikut :

a. Guru menanyakan materi yang lalu sebagai

apersepsi.

b. Guru menggunaka metode Discovery Inquiry untuk

membahas materi.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

26

c. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

d. Guru meminta siswa bersama kelompoknya

mencari informasi dari beberapa buku contoh

peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan

mengidentifikasi penyebab terjadinya peristiwa alam

itu.

e. Guru membimbing siswa mencari informasi tentang

peristiwa alam dari beberapa buku sumber.

f. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

dengan bimbingan guru.

g. Siswa mengerjakan dalam Lembar Kerja Siswa.

3.3.1.7. Pengamatan Siklus I Pertemuan 2

Selama peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran,

diamati oleh teman sejawat. Adapun hal yang diamati

baik perilaku guru maupun perilaku siswa adalah

sebagai berikut:

1. Aspek guru

a. Persiapan guru dalam pembelajaran.

b. Pemberian motivasi.

c. Penggunaan metode pembelajaran.

d. Upaya guru melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran.

e. Penggunaan media pembelajaran.

f. Pelaksanaan evaluasi.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

27

2. Aspek siswa

a. Ketertarikan siswa pada pembelajaran

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

c. Kerjasama siswa dengan kelompoknya.

d. Penguasaan materi oleh siswa.

3.3.1.8. Refleksi Siklus I pertemuan 2

Setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan,

maka peneliti berdiskusi dengan teman sejawat tentang

keberhasilan dan kekurangan pembelajaran dalam

siklus I. Adapun kekurangan dan hal-hal yang sudah

dapat dicapai pada siklus I pertemuan 2 adalah sebagai

berikut:

1. Keberhasilan

a. Guru mempersiapkan alat pembelajaran dengan

baik.

b. Guru memberikan motivasi dengan baik.

c. Guru menggunakan metode pembelajaran yang

tepat.

d. Guru sudah menggunakan media pembelajaran.

e. Guru mengadakan evaluasi dengan baik.

f. Guru sudah melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran.

2. Kekurangan

a. Guru belum memberikan penguatan.

b. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.

c. Siswa kurang tertarik dalam proses

pembelajaran.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

28

d. Penguasaan materi siswa masih rendah.

Selanjutnya berdasarkan kekurangan dari pelaksanaan

perbaikan siklus I pertemuan 2, maka peneliti

merancang perbaikan pada siklus II pertemuan 1

dengan harapan proses pembelajaran lebih berhasil.

3.3.2. Siklus II

3.3.2.1. Perencanaan Siklus II Pertemuan 1

a. Guru meminta siswa bersama kelompoknya

mencari informasi dari surat kabar bekas atau

majalah bekas contoh peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia dan mengidentifikasi penyebab terjadinya

dan Peneliti meminta bantuan teman sejawat dan

berkonsultasi dengan supervisor untuk membantu

mengungkapkan masalah secara jelas dan mencari

jalan pemecahannya.

b. Merancang Rencana Perbaikan pembelajaran yang

menitik beratkan pada penerapan metode Discovery

Inquiry.

c. Menyiapkan media pembelajaran berupa surat kabar

bekas dan majalah bekas.

d. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi

teman sejawat untuk mengamati proses

pembelajaran.

e. Menyusun alat evaluasi berupa lembar tes formatif.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

29

3.3.2.2. Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 1

Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melaksanakan

perbaikan pembelajaran sesuai dengaan skenaario

pembelajaran yang telah dirancang sebagai berikut :

a. Guru menanyakan materi yang lalu sebagai

apersepsi.

b. Guru menggunakan metode Discovery Inquiry untuk

membahas materi.

c. dampak peristiwa alam itu kemudian membuat

kliping peristiwa alam yang terjadi di Indonesia

dengan kreatifitas siswa.

d. Guru membimbing siswa mencari informasi tentang

peristiwa alam dari surat kabar atau majalah bekas.

e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

dengan bimbingan guru.

f. Siswa mengerjakan dalam Lembar Kerja Siswa.

g. Siswa mengerjakan tes formatif.

3.3.2.3. Pengamatan Siklus II Pertemuan 1

Selama peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran,

diamati oleh teman sejawat. Adapun hal yang diamati

baik perilaku guru maupun perilaku siswa adalah

sebagai berikut:

1. Aspek guru

a. Persiapan guru dalam pembelajaran.

b. Pemberian motivasi dan penghargaan.

c. Penggunaan metode pembelajaran.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

30

d. Upaya guru melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran.

e. Penggunaan media pembelajaran.

f. Pelaksanaan evaluasi.

2. Aspek siswa

a. Ketertarikan siswa pada pembelajaran

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

c. Kerjasama siswa dengan kelompoknya.

d. Penguasaan materi oleh siswa.

3.3.2.4. Refleksi Siklus II Pertemuan 1

Setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan,

maka peneliti berdiskusi dengan teman sejawat tentang

keberhasilan dan kekurangan pembelajaran dalam

siklus II. Adapun kekurangan dan hal-hal yang sudah

dapat dicapai pada siklus II pertemuan 1 adalah sebagai

berikut:

1. Keberhasilan

a. Guru mempersiapkan alat pembelajaran dengan

baik.

b. Guru memberikan motivasi dengan baik.

c. Guru menggunakan metode pembelajaran yang

tepat.

d. Guru sudah menggunakan media pembelajaran

yang menarik.

e. Guru mengadakan evaluasi dengan baik.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

31

f. Guru sudah melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran.

g. Siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran.

h. Siswa sudah tertarik mengikuti pembelajaran.

2. Kekurangan

a. Guru belum memberikan penguatan.

b. Guru belum memberi penghargaan pada hasil

kerja siswa.

c. Penguasaan materi siswa masih agak rendah

rendah.

Selanjutnya berdasarkan kekurangan dari pelaksanaan

perbaikan siklus II pertemuan 2, maka peneliti

merancang perbaikan pada siklus II pertemuan 1

dengan harapan proses pembelajaran lebih berhasil.

3.3.2.5. Perencanaan Siklus II Pertemuan 2

a. Peneliti meminta bantuan teman sejawat dan

berkonsultasi dengan supervisor untuk membantu

mengungkapkan masalah secara jelas dan mencari

jalan pemecahannya.

b. Merancang Rencana Perbaikan pembelajaran yang

menitik beratkan pada penerapan metode Discovery

Inquiry.

c. Menyiapkan media pembelajaran berupa beberapa

buku sumber dan media cetak.

d. Menyusun lembar observasi sebagai panduan bagi

teman sejawat untuk mengamati proses

pembelajaran.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

32

e. Menyusun alat evaluasi berupa lembar tes formatif.

3.3.2.6. Pelaksanaan Siklus II Pertemuan 2

Pada tahap pelaksanaan ini peneliti melaksanakan

perbaikan pembelajaran sesuai dengaan skenaario

pembelajaran yang telah dirancang sebagai berikut :

a. Guru menanyakan materi yang lalu sebagai

apersepsi.

b. Guru menggunakan metode Discovery Inquiry untuk

membahas materi.

c. Guru meminta siswa secara individu mencari

informasi dari beberapa buku sumber dan media

cetak contoh peristiwa alam yang terjadi di

Indonesia dan mengidentifikasi penyebab terjadinya

dan dampak peristiwa alam itu kemudian

menuliskan dalam bentuk tabel.

d. Guru membimbing siswa mencari informasi tentang

peristiwa alam dari beberapa buku sumber dan

media cetak.

e. Siswa mengerjakan dalam Lembar Kerja Siswa.

f. Siswa mengerjakan tes formatif.

3.3.2.7. Pengamatan Siklus II Pertemuan 2

Selama peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran,

diamati oleh teman sejawat. Adapun hal yang diamati

baik perilaku guru maupun perilaku siswa adalah

sebagai berikut:

1. Aspek guru

a. Persiapan guru dalam pembelajaran.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

33

b. Pemberian motivasi dan penghargaaan.

c. Penggunaan metode pembelajaran.

d. Upaya guru melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran.

e. Penggunaan media pembelajaran.

f. Pelaksanaan evaluasi.

2. Aspek siswa

a. Ketertarikan siswa pada pembelajaran

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

c. Penguasaan materi oleh siswa.

3.3.2.8. Refleksi Siklus II Pertemuan 2

Setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan,

maka peneliti berdiskusi dengan teman sejawat tentang

keberhasilan dan kekurangan pembelajaran dalam

siklus II. Adapun kekurangan dan hal-hal yang sudah

dapat dicapai pada siklus II pertemuan 2 adalah sebagai

berikut:

1. Keberhasilan

a. Guru mempersiapkan alat pembelajaran dengan

baik.

b. Guru memberikan motivasi dengan baik.

c. Guru menggunakan metode pembelajaran yang

tepat.

d. Guru sudah menggunakan media pembelajaran

yang menarik.

e. Guru mengadakan evaluasi dengan baik.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

34

f. Guru sudah melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran.

g. Siswa sudah aktif dalam proses pembelajaran.

h. Siswa sudah tertarik mengikuti pembelajaran.

2. Kekurangan

a. Guru belum memberikan penguatan.

b. Guru belum memberi penghargaan pada hasil

kerja siswa.

c. Penguasaan materi siswa sudah agak baik tetapi

masih ada 2 siswa yang kurang menguasai

materi.

Selanjutnya berdasarkan hasil dari pelaksanaan siklus II

pertemuan 2, maka peneliti menghentikan proses

perbaikan pembelajaran karena sudah dianggap

berhasil. Kemudian peneliti menggunakan hasil

penelitian nanti untuk dasar penyusunan laporan.

3.4. Observasi dan Refleksi

3.4.1. Observasi Siswa

Observasi dilakukan pada saat siswa melakukan kegiatan

dalam siklus I maupun siklus II. Observasi merupakan penilaian

aktifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, guru akan

memberi penilaian aktifitas siswa dalam lembar observasi yang

telah disiapkan. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran

mulai dari awal sampai akhir merupakan dasar bagi guru dalam

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

35

mengisi lembar observasi siswa. Adapun lembar observasi

aktifitas siswa yang dimaksud adalah sebagai berikut :

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Tanggal Observasi :

Siklus :

Nama Kelompok :

Sekolah/Kelas :

Alokasi Waktu :

Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai

keadaan sebenarnya

No Aktivitas Siswa Skor

1 2 3 4

1. Memperhatikan penjelasan guru

2. Bekerjasama dalam kelompok

3.

Siswa mengemukakan

pendapatnya secara lisan dalam

kelompok

4.

Siswa memberikan kesempatan

berpendapat kepada teman

dalam kelompok

5.

Membuat perencanaan dan

pembagian kerja yang matang

dalam kelompok

6. Saling membantu dan

menyelesaikan tugas kelompok

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

36

7. Memanfaatkan potensi anggota

kelompok

8. Memberi gagasan yang

cemerlang dalam kelompok

9. Berbagi tugas dengan kelompok

10.

Siswa mendengarkan dengan

baik ketika teman menerangkan

penjelasan dalam kelompok

Jumlah

Kategori

Ketentuan Skor = 1 : Tidak Pernah

2 : Kadang

3 : Sering

4 : Selalu

Pedoman Kategori = 1 sd 5 : Kurang

6 sd 10 : Cukup

11 sd 15 : Baik

16 sd 20 : Baik Sekali

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

37

3.4.2. Format Refleksi

Nama Siswa :

No. Absen :

1. Apakah kamu merasa senang ? (1,2,3,4,5)

2. Apakah kamu merasa bermanfaat ? (1,2,3,4,5)

3. Apakah kamu merasa bosan ? (1,2,3,4,5)

4. Apakah kamu merasa kegiatan ini perlu dilanjutkan ? (1,2,3,4,5)

5. Apakah kamu merasa kesulitan ? (1,2,3,4,5)

Ketentuan Skor = 1 : Tidak sama sekali

2 : Kurang

3 : Cukup baik

4 : Baik

5 : Sangat baik

3.5. Indikator Kinerja

Dalam penelitian ini penulis mengharapkan pencapaian ketuntasan

hasil belajar siswa yang tadinya rendah, yaitu 33% dari jumlah siswa

kelas V ,yakni dari 30 siswa hanya 10 siswa yang tuntas akan menjadi

80% ketuntasan hasil belajar siswa sesuai dengan harapan penulis.

Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan 2 siklus,dengan

harapan siswa yang belum mendapat nilai diatas KKM pada siklus 1

akan mampu mendapat nilai diatas KKM pada siklus 2, sehingga

seluruh siswa kelas V bisa mendapat nilai ≥ KKM yaitu 65.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Tindakan Kelas

38

3.6.Analisis Data

Dalam kegiatan PTK ini peneliti mengumpulkan data dengan tes,

observasi, dokumentasi :

3.6.1. Tes

Tes yang digunakan dalam PTK ini adalah tes lisan dan

tertulis. Tes tertulis dilakukan untuk melihat sejauh mana

pengawasan konsep siswa. Tes disusun menggunakan tes

isian.

3.6.2. Observasi

Observasi dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan

yang dilakukan pada saat kegiatan. Observasi dilakukan

untuk mengukur sejauh mana keaktifan siswa, kreativitas

siswa,dan ketertarikan siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

3.6.3. Dokumentasi

Data yang diambil dokumentasi berupa tertulis seperti

buku-buku, gambar foto, majalah, catatan harian dan

sebaginya. Data dokumen berupa foto aktivitas jam

pelajaran siswa didik terlampir.