bab iii metode penelitian 3.1 jenis dan lokasi...
TRANSCRIPT
28
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
Menurut Teguh (2010), bahwa metode pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguanaan tertentu.
Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan
yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan yang
didasarkan pada ciri-ciri kelimuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.
Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara
yang dilakukan iu diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya
proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah
tertentu yang bersifat logis.
Desain penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen dengan jenis one-
group pretest-posttest design. Sugiyono (2011:107) mengemukakan bahwa:
penelitian pre-eksperimen jenis one-group pretest-posttest design adalah
metode penelitian yang dilakukan pretest sebelum perlakuan, dengan hasil
perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum diberi perlakuan (pretest).
Keterangan :
adalah nilai pre-test sebelum pembelajaran dengan memanfaatkan
perpustakaan.
adalah nilai post-test pembelajaran sesudah memanfaatkan perpustakaan.
𝑜 x 𝑜
29
adalah pembelajaran dengan memanfaatkan perpustakaan.
Pengaruh pembelajaran dengan memanfaatkan perpustakaan terhadap prestasi
hasil belajar siswa = ( - )
Lokasi yang akan dilakukan adalah SD N 1 Tlogopucang Kecamatan
Kandangan Kabupaten Temanggung.
Maka dalam penelitian ini model yang digunakan adalah one group
pretest-posttest, dimana eksperimen yang digunakan hanya satu kelas saja
tanpa ada kelas pembanding. Siswa diberi pre-test dan pos-test, untuk
mengetahui bagaimana hasil sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi
perlakuan supaya hasilnya akurat.
3.2 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2008), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulan.
3.2.1 Variabel Independen ( Bebas )
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2009:39).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah hubungan pemanfaatan
perpustakaan dalam kegiatan pembelajaran.
3.2.2 Variabel Dependen ( Terikat )
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:39). Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.
30
3.3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data, yaitu cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan
penelitian ini teknis yang digunakan untuk pembuktian hipotesis teknik
tersebut, yaitu tes tertulis dimana siswa akan diberi soal pre-test dan
post-test untuk mengetahui penguasaan siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran. Maka soal tes ini disusun sesuai dengan indicator yang
dikembangkan. Soal pre-test masing-masing 25 butir soal berbentuk
pilihan ganda.
a. Pre-Test
Pre-test adalah tes awal yang diberikan kepada sampel untuk
mengetahui prestasi belajar siswa melalui pembelajaran dengan
memanfaatkan perpustakaan dan tanpa memanfaatkan perpustakaan
tentang Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat. Soal pre-test yang
diberikan kepada siswa berisi tentang :
1. Pengertian koperasi
2. Sifat-sifat khas koperasi
3. Arti simbol koperasi
4. Manfaat kopersi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarkat.
Langkah awal dalam pengumpulan data pre-test yaitu siswa
sebelumnya diberitahu bahwa dalam tes (pengumpulan data) ini
tidak akan mempengaruhi nilai setiap siswa. Kemudian siswa
diberikan petunjuk cara menjawab soal tes dalam waktu yang
dibutuhkan siswa untuk menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan
seputar tentang Koperasi. Pada saat berjalannya tes peneliti disini
harus jeli supaya dalam mengerjakan soal diusahakan siswa tidak
menyontek atau membuka buku pembelajaran IPS.
31
b. Post-Test
Setelah mendapat perlakuan, siswa diberi tes yang kedua (post-test)
yang merupakan soal pre-test. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
keberhasilan dari pengajaran yang diberikan.
3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data
a. Soal / butir soal
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan soal Pre-test
untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan dengan
sumber pembelajaran hanya dengan LKS dan Buku paket saja.
Post-test untuk mengetahui pemahaman siswa tentang Koperasi
dan Kesejahteraan rakyat setelah pembelajaran dengan
memanfaatkan perpustakaan. Kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel
3.1 kisi-kisi soal instrument tes. Berikut kisi-kisinya:
32
Tabel 3.1
KISI-KISI INSTRUMEN SOAL PRE-TES
Stadar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator No.Soal
Mengenal
sumber
daya alam,
kegiatan
ekonomi
dan
kemajuan
teknologi
dilingkunga
n
kabupaten/
kota dan
provinsi
Mengenal
permasalaha
n di daerah
1.Menjelaskan
pengertian masalah
social
2. Menyebutkan
contoh-contoh
masalah social
3. Upaya untuk
mengatasi masalah
social
4. Hambatan dalam
mnegatasi masalah
social
Pilihan ganda : 25
Pilihan ganda:
1,2,5,6,7,12,13,14,
15,17,18,19,20,21,
22,23,24,26,27,28,
29,32,33,34
Pilihan ganda:
3,4,8,9,10,11,16,30
,35
Pilihan ganda: 31
Sumber: data yang sudah diolah
33
Tabel 3.2
KISI-KISI INSTRUMEN SOAL POS-TES
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator No.Soal
Mengenal
sumber daya
alam, kegiatan
ekonomi dan
kemajuan
teknologi
dilingkungan
kabupaten/kota
dan propinsi.
Mengenal
pentingnya
koperasi
dalam
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
1. Siswa diberi soal untuk
menjelaskan pengertian
koperasi.
2. Siswa diberi soal untuk
menjelaskan sifat-sifat khas
koperasi.
3. Siswa diberi soal untuk
menjelaskan arti symbol
koperasi.
4. Siswa diberi soal untuk
menjelaskan manfaat
koperasi dalam
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Pilihan
ganda:
2,3,4,5,17,2
4
Pilihan
ganda:
1,6,8,9,18,2
Pilihan
ganda:
10,11,19,20,
21,25,26,30
Pilihan
ganda:
7,12,13,14,1
5,16,22,27,2
8,29
Sumber: data yang sudah diolah
34
3.4. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
3.4.1 Persiapan
Peneliti mempersiapkan soal-soal yang akan dipakai untuk
mengetahui pemahan siswa tentang Koperasi. Soal yang diberikan
sebanyak 30 butir soal pilihan ganda dengan waktu 60 menit.
3.4.2 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Sebelum soal diujikan kepada sampel penelitian dilakukan uji
validitas dan reabilitas yang dilakukan yang dilakukan pada 46 siswa
kelas IV di SDN 2 Tlogopucang untuk menguji apakah instrument
butir soal dinyatakan layak untuk pengambilan data. Devinisi Gay
(1987) tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara
mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor
setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total
correlation). Tentang kriteri tinggi rendahnya validitas setiap butir
instrumen, menurut Ali (1982) dapat digunakan koefisien korelasi
(nx) sebagai berikut:
0,00 – 0,20 : dianggap tidak valid
0,21 – 0,40 : validitas rendah
0,40 – 0,80 : validitas sedang
0,81 – 1,00 : validitas sempurna
Berikut hasil validitas instrument soal.
35
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pre-tes
Item
Soal
Corrected Item
Total
Correlation
Ket Item
Soal
Corrected Item
Total
Correlation
Ket
S1 .893 Valid S19 .035 Tidak Valid
S2 .752 Valid S20 .427 valid
S3 .121 Tidak Valid S21 .538 Valid
S4 .893 Valid S22 .230 Tidak Valid
S5 .248 Tidak Valid S23 .806 Valid
S6 .514 Valid S24 .106 Tidak Valid
S7 .806 Valid S25 .893 Valid
S8 .893 Valid S26 .518 Valid
S9 .533 Valid S27 .095 Tidak Valid
S10 .512 Valid S28 .352 Valid
S11 .281 Tidak Valid S29 .785 Valid
S12 .692 Valid S30 .514 Valid
S13 .606 Valid S31 .893 Valid
S14 .357 Valid S32 .318 Valid
S15 .150 Tidak Valid S33 .267 Tidak Valid
S16 .734 Valid S34 .437 Valid
S17 .427 Valid S35 .163 Tidak Valid
S18 .485 Valid
Sumber: data yang sudah diolah
36
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pos-tes
Item
Soal
Corrected Item
Total
Correlation
Ket Item
Soal
Corrected Item
Total
Correlation
Ket
S1 .688 Valid S16 .829 Valid
S2 .410 Valid S17 .156 Tidak Valid
S3 .829 Valid S18 .352 Valid
S4 .259 Tidak Valid S19 .485 Valid
S5 .829 Valid S20 .352 Valid
S6 .622 Valid S21 .410 Valid
S7 .829 Valid S22 .622 Valid
S8 .829 Valid S23 .352 Valid
S9 .248 Tidak Valid S24 .352 Valid
S10 .373 Valid S25 .622 Valid
S11 .352 Valid S26 .698 Valid
S12 .170 Tidak Valid S27 .622 Valid
S13 .698 Valid S28 .698 Valid
S14 .622 Valid S29 .412 Valid
S15 .172 Tidak Valid S30 .410 Valid
Sumber : data yang sudah diolah
37
Tabel 3.5
Kisi-kisi Soal Pre-tes Setelah Uji Validitas
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indicator No.Soal
Mengenal
sumber daya
alam, kegiatan
ekonomi dan
kemajuan
teknologi
dilingkungan
kabupaten/kota
dan provinsi
Mengenal
permasalahan
di daerah
1.Menjelaskan
pengertian
masalah social
2.
Menyebutkan
contoh-contoh
masalah social
3. Upaya
untuk
mengatasi
masalah social
4. Hambatan
dalam
mnegatasi
masalah social
Pilihan ganda: 25
Pilihan ganda:
1,2,5,6,7,12,
13,14,17,18,20,21,23,24,
26,28,29,34
Pilhan ganda:
4,8,9,10,30
Pilihan gandan: 31
Sumber: data yang sudah diolah
38
Tabel 3.6
Kisi-kisi Soal Pos-test Setelah Uji Validitas
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator No.Soal
Mengenal
sumber daya
alam,
kegiatan
ekonomi dan
kemajuan
teknologi
dilingkungan
kabupaten/ko
ta dan
propinsi.
Mengenal
pentingnya
koperasi
dalam
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
1. Siswa diberi soal
untuk menjelaskan
pengertian koperasi.
2. Siswa diberi soal
untuk menjelaskan
sifat-sifat khas
koperasi.
3. Siswa diberi soal
untuk menjelaskan
arti symbol
koperasi.
4. Siswa diberi soal
untuk menjelaskan
manfaat koperasi
dalam
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
Pilihan Ganda
: 2,3,5,24
Pilihan ganda:
1,6,8,18,23
Pilihan ganda:
10,11,19,20,21
,25,26,30
Pilihan ganda:
7,13,14,16,22,
27,28,29
Sumber : data yang sudah diolah
39
2. Uji Reabilitas
Menguji reabilitas instrument dilakuan analisis faktorial dengan
kostruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori
koefisien reabilitas Alpha dari Cronbach (Anwar,2002). Kriteria
untuk menentukan tingkat reabilitas instrument digunakan pedoman
yang digunakan oleh George dan Malley (1995) sebagai berikut :
0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < O,8 : dapat diterima
0,8 < 0,9 : reabilitas bagus
> 0,9 : reabilitas memuaskan
Berikut hasil reabilitas instrument soal.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reabilitas Instrumen Tes Pre-Tes
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.921 .936 35
Sumber: data yang sudah diolah
40
Tabel 3.8
Hasil Uji Reabilitas Instrumen Tes Pos-Tes
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.927 .924 30
Sumber : data yang sudah diolah
3. Uji Tingkat Kesukaran Soal
Menurut Sudjana (1989:149) bahwa soal terdiri dari soal yang
tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Butir soal bertujuan untuk
memperoleh soal yang baik sehingga fapat memperoleh gambaran
tentang prestasi siswa yang sebenarnya. Ada beberapa cara untuk
menganalisis tingkat kesukaran soal bertujuan untuk dapat
membedakan soal-soal kategori mudah, sedang dan sukar. Untuk
membedakan siswa yang mempunyai kemampuan rendah dan
kemampuan tinggi. Adapun rumus untuk mencari tingkat kesukaran
soal sebagai berikut;
I = B/N
Keterangan :
I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal
B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang
dimaksudkan
41
Adapun untuk kriteria tingkat kesukaran soal sebagai berikut:
0,00-0,30 adalah soal sukar
0,31-0,70 adalah soal sedang
0,71-1,00 adalah soal mudah
Berikut analisis tingkat kesukaran soal untuk pre-tes dan pos-tes.
Tabel 3.9
Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Soal
Kategori Soal Jumlah
Pre-tes Pos-tes
Soal Mudah 14
Soal Sedang 7 10
Soal Sukar 18 1
Sumber: data yang sudah diolah
Tabel 3.9 menyatakan bahwa untuk uji tingkat kesukaran
soal pre-tes, terdapat 7 soal dengan kategori soal sedang dan 18
soal sukar. Sedangkan untuk soal pos-tes terdapat 14 soal mudah,
10 soal sedang dan 1 soal sukar.
3.4.3 Pelaksanaan Pre-tes
Soal-soal pre-test yang telah di uji validitas dan reabilitas, kemudian
diberikan kepada sampel untuk mendiagnosis siswa materi tentang
Koperasi dan Kesejahteraan Rakyat.
3.4.4 Analisis Pre-tes
Setelah dilakukan pre-test, jawaban yang terkumpul dianalisis.
Analisis ini menggunakan SPSS versi 16.
42
3.4.5 Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam kegiatan pembelajaran terlebih dahulu kita membuat sebuah
rancangan pembelajaran. Rancangan tersebut kita tuangkan dalam
bentuk RPP.
3.4.6 Pembelajaran dengan memanfaatkan perpustakaan
Tidak hanya metode saja yang perlu ditekankan dalam kegiatan
pembelajaran. Akan tetapi sumber pembelajaran juga sangat
berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran. Seperti halnya dengan
memanfaatkan sumber belajar yang ada di sekolah, misalnya
perpustakaan.
3.4.7 Pemberian Post-tes
Soal yang serupa pre-test diberikan kepada siswa, digunakan untuk
mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa dengan memanfaatkan
perpustakaan yang ada di sekolah.
3.5. Teknik Analisis Data
3.5.1 Teknik Analisis Data untuk Aspek Kognitif
A. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya
sebaran data yang akan dianalisis. Uji Normalitas digunkan untuk
menguji hasil pretes dan postes dari subjek penelitian. Uji normalitas
data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov kriterianya adalah
signifikansi untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari >
0,05 berarti berdistribusi normal dengan menggunakan program
komputer SPSS 16 for windows.
43
B. Uji Beda (t Test)
Menurut (Riduwan & Sunarto, 2009) tujuan dari uji t dua variabel
bebas adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua
variabel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi (signifikasi hasil penelitian yang berupa
perbandingan dua rata-rata sampel).
Uji beda atau t-test yang digunakan adalah paired sample t test. Uji
ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil
belajar kognitif antara pre-tes dan pos-tes kelas IV SD N 1
Tlogopucang. Melalui uji t untuk adakah perbedaan sebelum dan
sesudah penelitian menggunakan –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka
ada perbedaan sebelum dan sesudah penelitian, jika –t hitung < -t
tabel > t tabel berarti tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah
penelitian. Cara yang selanjutnya yaitu berdasar nilai thitung
selanjutnya dilihat dengan signifikasi. Jika diperoleh signifikasi
>0,05 (α) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti tidak ada
perbedaan pre-test dan post-test dalam pembelajaran dengan
memanfaatkan perpustakaan dalam pelajaran. Akan tetapi, jika
signifikasinya <0,05 (α) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi
dengan demikian, ada perbedaan pre-test dan post-test pembelajaran
dengan memanfaatkan perpustakaan dalam pelajaran IPS.
3.5.2 Tahap Pengujian Hipotesa
Tahap pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk aspek
kogntif menggunakan uji t. Menurut (Sogiyono) tujuan uji t dua
variabel bebas adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah
kedua variabel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi (signifikasi hasil penelitian yang berupa
perbandingan dua rata-rata sampel). Menurut Riduwan & Sunarto
(2009:128).
44
Pengujian hipotesis untuk aspek kognitif menggunakan uji t paired
sample t test yang outputnya meliputi output Paired Samples
Statistics, Paired Sample Corelation, Output Paired Sample Test. Jika
pada output Paired Samples Statistics menyatakan rata-rata nilai
sebelum penelitian lebih rendah dari pada sesudah perlakuan,
kemudian dari Paired Sample Corelation menyatakan nilai korelasi
mendekati 1 atau > 0,5 maka menyatakan ada hubungan dari kedua
hasil tersebut dan dari output Paired Samples Statistics menyatakan
bahwa –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka ada perbedaan sebelum dan
sesudah diberi perlakuan, berdasar signifikasi <0,05 (α) maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Berarti ada perbedaan pre-test dan post-test.
Jika ketiga output tersebut, yaitu output paired samples statistic,
paired sample correlation dan output paired sample test menyatakan
bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan perpustakaan dapat
meningkatkan prestasi hasil belajar kognitif siswa.