kebutuhan oksigenasiunivbsi.id/pdf/2017/898/898-p07.pdf · •pengaruh proses ventilasi selanjutnya...

37
KEBUTUHAN OKSIGENASI

Upload: others

Post on 05-Jan-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEBUTUHAN OKSIGENASI

Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan

• Fungsi Sistem pernapasan dan jantung

mensuplai kebutuhan oksigen tubuh

• Fisiologi jantung pengaliran darah yang membawa oksigen dari sirkulasi paru ke sisikiri jantung dan jaringan

Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan

terdiri atas tiga tahapan yaitu

• ventilasi,

• difusi

• transportasi.

Proses Oksigenasi

Proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfir ke

dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfir. Proses ventiasi

ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

• Adanya perbedaan tekanan antara atmosfir dengan

paru. semakin tinggi tempat, maka tekanan udara

semakin rendah. Demikian pula sebaliknya, semakin

rendah tempat maka tekanan udara semakin tinggi.

Ventilasi

• Adanya kemampuan toraks dan paru pada alveoli dalam melaksanakan ekspansi atau kembangkempis

• Adaya jalan nafas yang dimulai dari hidung hinggaalveoli yang terdiri atas berbagai otot polos yang kerjanya sangat dipengaruhi oleh sistem sarafotonom.

Ventilasi

Terjadinya rangsangan simpatis dapat

menyebabkan relaksasi sehingga dapat terjadi

vasodilatasi, kemudian kerja saraf parasimpatis dapat

menyebabkan konstriksi sehingga dapat

menyebabkan vasokonstriksi atau proses

penyempitan.

• Adanya reflek batuk dan muntah• Adanya peran mukus siliaris sebagai penangkal

benda asing yang mengandung interveron dandapat mengikat virus.

• Pengaruh proses ventilasi selanjutnya adalahComplience dan Recoil.

Complience adalah kemampuan paru untukmengembang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu surfaktan pada lapisan alveoli yang berfungsiuntuk menurunkan teganganpermukaan dan adanyasisa udara yang menyebabkan tidak terjadinya kolapsdan gangguan toraks.

• Surfaktan di produksi saat terjadi peregangan selalveoli, dan di sekresi saat pasien menarik nafas, sedangkan recoil adalah kemampuan mengeluarkanCO2 atau konraksi penyempitan paru. Apabilacompience baik akan tetapi recoil terganggu makaCO2 tidak akan keluar secara maksimal.

• Pusat pernafasan yaitu medula oblongata dan pons

dapat memengaruhi proses ventilasi, karena CO2

memiliki kemampuan merangsang pusat

pernafasan. Peningkatan CO2 dalam batas 60mmHg

dapat denga baik merangsang pusat pernapasan

dan bila paCO2 kurang sama dengan 80mmHg maka

dapat menyebabkan depresi pusat pernafasan.

Ventilasi

• Difusi gas merupakan pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kapiler paru dengan CO2 dikapilerdengan alveoli. Proses pertukaran ini dipengaruhioleh beberapa faktor, yaitu:

• Luasnya permukaan paru• Tebal membran respirasi/premeabilitas yang terdiri

dari epitel alveoli dan interstisial keduanya ini dapatmemengaruhi proses difusi apabila terjadi proses penebalan.

Difusi Gas

• Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2, hal ini dapatterjadi sebagaimana O2 dalam rongga alveoli lebihtiggi dari tekanan O2 dalam darah vena pulmonalis, (masuk dalam darah secara berdifusi) dan paCO2 dalam arteri pulmonalis akan berdifusi kedalam alveoli.

• Afinitas gas yaitu kemampuan untuk menembusdan saling mengikat Hb.

Difusi Gas

• transportasi gas merupakan proses pendistribusianantara O2 kapiler ke jarigan tubuh dan CO2 jarigantubuh ke kapiler. Pada proses transportasi, O2 akanberikatan denga Hb membentuk oksi hemoglobin (97%) dan larut dalam plasma (3%), sedangkan CO2

akan berikatan denga Hb dengan membentukkarbominohaemoglobin (30%), dan larut dalamplasma (5%), dan sebagian menjadi HCO3 beradadalam darah (65%).

Transportasi Gas

• Transportasi gas dapat dipengaruhi olehbeberapa faktor diantaranya:

• Kardiak output yang dapat dinilai melaluiisi sekuncup dan frekuensi denyut jantung.

• Kondisi pembuluh darah, latihan dan lain lain.

Transportasi Gas

Menurut DepKes Menurut Evelyn

umur respirasi normal umur respirasi• bayi 30-60x/mt BBL 30-40x/mnt• anak 20-30x/ mt 1 th 30x/mt• remaja 15-24x/mt 2-5 th 24x/mt• dewasa 16-20x/mt dewasa 10-20x/mt

Perubahan Dalam Fungsi Pernapasan

• Hipoksia Hipoksia merupakan kondisi tidak tercukupinya

pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuhakibat defisiensi oksigen atau peningkatanpenggunaan oksige di tingkat sel,

tanda yang muncul seperti kulitkebiruan(sianosis).

Secara umum terjadinya hipoksia ini disebabkankarna menurunnya kadar Hb, menurunnya difusio2 dari alveoli ke dalam darah, menurunnyaperfusi jaringan, atau gangguan ventilasi yang dapat menurunkan konsentrasi oksigen

• Hipoventilasi• Sianosis

• Peningkatan denyut nadi• Pernapasan Cepat• Gelisah• Pernapasan cuping hidung• Retraksi Substernal atau intercosta• Sianosis

Tanda – Tanda Hipoksia

• Perubahan Pola Pernafasan

• Tachypnea merupakan pernafasan yang

memiliki frekuensi lebih dari 24 kali permenit.

Proses ini terjadi karena paru dalam

keadaan atelektaksis atau terjadi emboli.

• Bradypnea merupaka pola pernafasanyang ditandai dengan pola lambat, kuranglebih 10 kali permenit. Pola ini dapatditemukan dalam keadaan peningkatantekanan intrakranial yang disertai dengankonsumsi obat-obatan narkotika atausedatif.

• Hiperventilasi merupakan cara tubuh dalam

mengkompensasi peningkatan jumlah

oksigen dalam paru agar pernafasan lebih

cepat dan dalam. Proses ini ditandai dengan

adanya :

- peningkatan denyut nadi,

- nafas pendek,

- adanya nyeri dada,

- menurunnya konsentrasi CO2

- dan lain-lain.

• Keadaan demikian dapat di sebabkan karena adanyainfeksi, ketidak seimbangan asam-basa ataugangguan psikologis. Apabila pasien mengalamihipeventilasi dapat menyebabkan hipokapnea, yaituberkurangya CO2 dalam tubuh dibawah batasnormal, sehingga rangsang terhadap pusatpernafasan menurun.

• Kusmaul merupakan pola pernafasan ceat dandangkal yang dapat di temukan pada orang dalamkeadaan asidosis metabolik (metabolisme asamyang tinggi).

• Hipoventilasi merupakan upaya tubuh untukmengeluarkan karbondioksida dengan cukup yang dilakukan pada saatventilsi alveolar, serta tidakcukupnya dalam penggunaan oksigen

Tanda hipoventilasi

Ditandai dengan nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi atau ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi akibat

atelektasis, otot pernafasan lumpuh, depresi pusatpernafasan, tahanan jalan udara pernafasan meningkat, tahanan jaringan paru dan toraks menurun,.

Keadaan demikian dapat menyebabkan hiperkapneayaitu retensi karbondioksida dalam tubuh sehinggapakarbondioksida meningkat (akibat hipoventilasi) akhirnya menyebabkan depresi susunan saraf pusat.

• Dipsnea merupakan perasaan sesak dan berat saatbernafas. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahankadar asam dalam darah/jarigan, kerjaberat/berlebihan, dan pengaruh psikis.

• Orthopnea merupakan kesulitan bernafas kecualidalam posisi duduk atau berdiri dan pola ini seringditemukan pada orang yang kongestif paru

• Cheyne stokes merupakan siklus pernafasan yang amplitudonya mula-mula naik kemudian menurundan berhenti dan kemudian mulai dari siklus baru.

• Pernafasan paradoksial merupakan pernapasandimana dinding paru bergerak berlawanan arah darikeadaan normal. Sering ditemukan pada keadaanatelektasis.

• Stridor merupakan pernafaan bising yang terjadikarena penyempitan pada saluran pernafasan. Padaumumnya ditemukan pada kasus spasme trakea, atau obstruksi laring

• Obstruksi jalan nafas merupakan suatu kondisiindividu mengalami ancaman pada kondisipernafasannya terkait dengan ketidakmampuanbatuk secara efektif

• Dapat disebabkan oleh sekresi yang kental atauberlebihan akibat penyakit infeksi, imobilisasi, statissekresi dan batuk tidak efektif karena penyakitpersarafan seperti CVA ( cerebro vascular accident), akibat efek pengobatan sedatif, dan lain-lain.

Obstruksi Jalan Nafas

• Batuk tidak efektif atau tidak ada• Tidak mampu mengeluarkan sekresi di jalan

nafas

• Suara nafas menunjukan adanyasumbatan.

• Jumlah, irama, dan kedalaman pernafasantidak normal

Tanda klinis :

• Pertukaran Gas merupakan kondisi individu mengalamipenurunan gas baik oksigen maupun karbon dioksidaantara alveoli paru dan sistem vascular, dapat disbabkanoleh sekresi yang kental atau imobilisasi akibat sistemsaraf, depresi susunan saraf pusat, atau penyakit radangparu. Terjadinya gangguan pertukaran gas inimenunjukan penurunan kapasitas difusi yang antaralain disebabkan oleh menurunya luas permukaan difusi, menebalnya membran alveolar kapiler, rasio ventilasiperfusi tidak baik dan dapat menyebabkanpengangkutan O2 dari paru ke jaringan terganggu, anemia dengan segala macam bentuknya, keracunanCO2 dan terganggunya aliran darah.

Pertukaran Gas

• Dipsnea pada usaha nafas.• Nafas dengan bibir pada fase ekspirasi yang

panjang.• Agitasi• Lelah, letargi• Meningkatnya tahanan vaskular paru.• Menurunnya saturasi oksigen, meningkatnya paCO.• Sianosis.

Tanda Klinis

PaO2 75-100 mmHg Naik HyperventilasiTurun Ggan fx Resp

PaCO2 35-45 mmHg Naik Ggan pertukaran gasTurun Hypoventilasi

pH 7.35-7.45 Naik Resp. Alkalosis dg rendah PaCO2Turun Resp. Acidosis dg tinggi PaCO2

HCO3 22-26 Naik Bufer PaCo2 pd AsidosisTurun Bufer PaCO2 pd Alkalosis

Sat O2 95-100 % Naik HyperventilasiTurun Ggan fungsi Resp.

• Latihan Napas / Pulse lips breathingLatihan napas merupaka cara bernafas untukmemperbaiki ventilasi alveoli atau memerliharapertukaran gas, mencegah etelektasis, meningkatkanefisiensi batuk, dan dapat di gunakan untukmengurangi stress.

Tindakan untuk Mengatasi MasalahKebutuhan Oksigenasi

• Latihan bentuk efektif merupakan cara untukmelatih pasien yang tidak memiliki kemampuanbatuk secara efektif dengan tujuan untukmembersihkan laring, trakhea, dan bronkeolus darisecret atau benda asing di jalan napas.

Latihan bentuk efektif

• Pemberian Oksigen• Pemberian oksigen merupakan tindakan

keperawatan dengan cara memberikan oksigen kedalam paru melalui saluran pernafasan denganmengguakan alat bantu okasigen. Pemberianoksigen paa pasien dapat melauli 3 cara yaitumelalui kanula, nasal, dan masker dengan tujuanmemenuhi kebutuhan oksigen dan mencegahterjadinya hipoksia.

• Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatandengan melakukan, postural drainage, claping danvibrating pada pasien dengan gangguan sistempernafasan dengan tujuan meningkatkan efisiensipola pernafasan dan membersihkan jalan napas.

Fisioterapi Dada

• Clapping• Vibrating • Penghisapan lendir• Penghisapan lendir (suction) merupakan tindakan

keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidakmampu mengeluarkan secret atau lendir secarasendiri dengan melakukan penghisapan (suction) untuk membersihkan jalan nafas dan memenuhikebutuhan oksigenasi.

Postural drainage