dampak pembangunan kawasan ekonomi khusus …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/dampak...

222
DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) TERHADAP PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI TANJUNG LESUNG KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN (Studi pada Pertumbuhan UMKM di Daerah Penyangga KEK) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh Tatu Maftuhah NIM.6661131399 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, 2017

Upload: doanbao

Post on 03-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS

(KEK) TERHADAP PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL

DAN MENENGAH (UMKM) DI TANJUNG LESUNG

KABUPATEN PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

(Studi pada Pertumbuhan UMKM di Daerah Penyangga KEK)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh

Tatu Maftuhah

NIM.6661131399

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, 2017

Page 2: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi
Page 3: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi
Page 4: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi
Page 5: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

ABSTRAK

Tatu Maftuhah.6661131399. Skripsi Tahun 2017. Dampak Pembangunan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang

Provinsi Banten. Program Studi. Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa. Dosen Pembimbing I: Drs. Hasuri Waseh, M.Si.

Dosen Pembimbing II: Ima Maisaroh, S.Ag., M.Si.

Tanjung Lesung memiliki kekayaan bahari yang berlimpah sehingga menjadi

salah satu atraksi wisata bagi para wisatawan, oleh sebab itu Tanjung Lesung

ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Zona Pariwisata. KEK

Tanjung Lesung memberikan dampak terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM). Namun ternyata masih terjadi permasalahan seperti

tidak sesuainya rencana aksi pengembangan KEK dengan pelaksanaannya, belum

dibangunnya fasilitas pendukung untuk UMKM, dan kurangnya perhatian dari

pemerintah terhadap UMKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

dampak dari pembangunan KEK terhadap pertumbuhan UMKM di Tanjung

Lesung. Penelitian ini menggunakan teori pertumbuhan usaha menurut Kim dan

Choi (Soleh, 2008). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan

pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan menurut Miles & Huberman.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa KEK memberikan dampak yang positif

terhadap pertumbuhan UMKM di Tanjung Lesung, karena UMKM mengalami

peningkatan omzet penjualan dan pertumbuhan pelanggan karena disebabkan oleh

meningkatnya jumlah wisatawan ke Tanjung Lesung. Namun untuk UMKM

sektor industri pengolahan masih mengalami kesulitan dalam memasarkan

produknya dikarenakan belum adanya gerai khusus UMKM. Rekomendasi yang

diberikan yaitu dibuatnya gerai khusus UMKM, dan pembangunan fasilitas sarana

dan prasarana.

Kata Kunci: Dampak, Pembangunan, Kawasan Ekonomi Khusus,

Pertumbuhan UMKM

Page 6: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

ABSTRACT

Tatu Maftuhah. 6661131399. Research Paper. Year 2017. Impact of Special

Economics Zone (SEZ) towards The Growth of Micro Small and Middle

Enterprises (UMKM) in Tanjung Lesung Pandeglang Regency Banten

Province. Departement of Public Administration. Faculty of Social and Political

Studies. University of Sultan Ageng Tirtayasa . 1st Advisor: Drs. Hasuri Waseh,

M.Si. 2nd Advisor: Ima Maisaroh, S.Ag., M.Si

Tanjung Lesung has abundant marine wealth to be one of the attractions for

tourist, therefore, Tanjung Lesung is stated as a Special Economic Zone (SEZ)

tourism zone. SEZ Tanjung Lesung gave an impact on the growth of Micro, Small,

and Medium Enterprises (UMKM). But there are still problems such as the

incompatibility of SEZ development action plans with the implementation, support

facilities that have not been built for UMKM, and the lack of government attention

to UMKM. The purpose of this research is to find out the impact of Special

Economic Zones towards the growth of Micro Small and Middle Enterprises in

Tanjung Lesung. This research used the theory of business growth according to

Kim and Choi (Soleh, 2008). Descriptive method and qualitative approach are

used in this research. Data analyzing technique used in this research refers to

Miles and Huberman. The research shows that SEZ has a positive impact on the

growth of UMKM in Tanjung Lesung, UMKM to increase sales and customer

growth that are caused by the high amount of tourist in Tanjung Lesung. But to

UMKM manufacturing sector still has difficulties in marketing their products

because there is no special booth for UMKM. Recommendations are given to

make special booth for UMKM, and the development of infrastucture facilities.

Keywords: Impact, Development, Special Economic Zones, UMKM Growth

Page 7: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur hanya kepada Allah SWT dan Sholawat serta

salam semoga terlimpah dan tercurah hanya kepada Nabi Muhammad SAW yang

telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis sehingga mampu

menyelesaikan proposal penelitian skripsi ini yang berjudul “Dampak

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terhadap Pertumbuhan UMKM

di Tanjung Lesung”. Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung ditetapkan

melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung, dengan harapan mampu meningkatkan pertumbuhan

Ekonomi dan UMKM. Skripsi ini dibuat sebagai persyaratan untuk memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada konsentrasi

Manajemen Publik program studi Ilmu Administrasi Negara. Walaupun dalam

proses penelitian penulis menemukan hambatan dan kesulitan dalam memperoleh

informasi, namun hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk penulis dalam

menyelesaikan penelitian ini. Untuk terwujudnya penulisan proposal penelitian

ini, banyak pihak yang telah menjadi motivasi dan membantu penulis baik itu

waktu, tenaga, dan ilmu pengetahuannya.

Pada kesempatan ini, merupakan suatu kebanggaan bagi penulis untuk

mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang

telah membantu dan mendukung penulis. Penulis ingin menyampaikan rasa

terimakasih kepada:

Page 8: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

1. Kepada sumber kehidupanku dan semangatku yaitu orangtua tercinta,

Bapak Milhudin dan Ibu Maswiyati yang telah memberikan cintanya,

perhatiannya, waktunya, dan tenaganya untukku sedari kecil. Terimakasih

untuk semuanya Mah-Pak.

2. Bapak Prof Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

3. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Ibu Rahmawati, S.Sos, M.Si, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Bapak Kandung Sapto Mugroho, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan III Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Ibu Listyaningsih, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

8. Bapak Riswanda, Ph.D. Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

9. Bapak Drs. Hasuri Waseh., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang selalu

mengarahkan, memberi masukan, serta memberikan semangat dan

motivasi.

Page 9: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

10. Ibu Ima Maisaroh, S.Ag., M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang selalu

mengarahkan, memberi masukan, serta memberikan semangat dan

motivasi.

11. Ibu Rini Handayani., M.Si., selaku Dosen Penguji Proposal Skripsi dan

selaku Dosen Ketua Penguji Sidang Skripsi yang sudah memberikan saran

dan ilmu.

12. Ibu Yeni Widyastuti., M.Si., selaku Dosen Penguji Sidang Skripsi yang

sudah memberikan saran dan ilmu.

13. Kepada seluruh Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang

membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

14. Para Staff Tata Usaha (TU) Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

atas segala bantuan informasi selama perkuliahan.

15. Ibu Joyce Irmawati selaku Kepala Administrator KEK Tanjung Lesung,

yang telah memberikan data dan informasi penelitian ini.

16. Bapak Wisnu Suryadi Niagara selaku pengelola Administrasi

Pembangunan Kecamatan Tanjung Lesung, yang telah memberikan data

dan informasi ini.

17. Bapak Drs. Suaedi Kurdiatna M.Si selaku Camat Panimbang, yang telah

memberikan data dan informasi ini.

18. Bapak Abdul Azis selaku pihak dari Bappeda Kabupaten Pandeglang,

yang telah memberikan data dan informasi penelitian ini.

Page 10: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

19. Bapak Asep selaku pihak dari Desa Tanjung Jaya.

20. Bapak Cecep selaku penggerak Pariwisata, yang telah memberikan data

dan informasi penelitian ini.

21. Ce Dini, Aarif, Aari, Imam, dan Keluarga Cumae yang telah memberikan

motivasi kepada peneliti.

22. Bapak Mahmud Ali selaku Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat

dan Pemerintah Desa Kabupaten Pandeglang, yang telah membimbing

dan memberi pengetahuannya kepada peneliti.

23. Adi Ichsan Ali selaku anak dari Pak Mahmud Ali, partner terbaik yang

selalu bersedia menemani peneliti observasi.

24. Neneng Annisa Rahmah, sahabat tersuper yang siap mendengarkan keluh

kesah peneliti.

25. Tasya dan Alm. Amal yang selalu menemani peneliti dari masuk kuliah

hingga kini berjuang demi meraih toga, walaupun amal telah tiada.

26. Kawan-kawan Administrasi 2013 yang juga saling menyemangati satu

sama lain.

Page 11: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Dengan ini skripsi yang telah selesai disusun. Penulis menyadari bahwa penelitian

ini masih banyak kekurangan, baik materi maupun dalam bentuk penyajiannya.

Penulis meminta maaf apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam membuat

proposal ini. Maka dari itu kritik dan saran saya harapkan guna memperbaiki dan

menyempurnakan skripsi yang akan dibuat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Serang, Juni 2017

Penulis

Page 12: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix

DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... x

DAFTAR TABEL........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 19

1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 20

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................. 20

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................... 20

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 20

Page 13: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

1.7 Sistematika Penulisan............................................................................. 21

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN ASUMSI

DASAR PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori ..................................................................................... 27

2.1.1 Pengertian Pembangunan ........................................................... 27

2.1.2 Indikator Keberhasilan Pembangunan ........................................ 31

2.1.3 Analisis Dampak Lingkungan .................................................... 33

2.1.4 Prinsip Analisis Dampak ............................................................. 35

2.1.5 Kawasan Ekonomi Khusus ......................................................... 36

2.1.5.1 Dasar Hukum KEK Tanjung Lesung .............................. 38

2.1.5.2 Fasilitas atau Insentif di KEK ......................................... 39

2.1.5.3 Pengusulan Pembentukan KEK ...................................... 41

2.1.5.4 Prosedur Pembentukan KEK .......................................... 42

2.1.5.5 Penetapan KEK............................................................... 44

2.1.5.6 Pembangunan dan Pengoperasian KEK ......................... 45

2.1.6 Usaha Mikro Kecil dan Menengah ............................................ 46

2.1.6.1 Peraturan Terkait UMKM Analisis ............................... 47

2.1.6.2 Kriteria UMKM............................................................. 48

Page 14: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

2.1.6.3 Tujuan dan Peranan UMKM ......................................... 48

2.1.6.4 Karakteristik UMKM .................................................... 49

2.1.7 Teori Pertumbuhan .................................................................. 50

2.1.8 Indikator Pertumbuhan Usaha ................................................. 53

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 54

2.3 Kerangka Berfikir ................................................................................. 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi penelitian ............................................................................ 62

3.2 Fokus Penelitian ..................................................................................... 62

3.3 Lokasi Penelitian .................................................................................... 63

3.4 Fenomena yang Diamati ........................................................................ 63

3.4.1 Definisi Konsep ........................................................................... 63

3.4.2 Definisi Operasional .................................................................... 64

3.5 Instrumen Penelitian .............................................................................. 65

3.6 Informan Penelitian ................................................................................ 66

3.7 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 68

3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................................ 71

3.9 Teknik Uji Keabsahan Data ....................................................................... 73

Page 15: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3.10 Jadwal Penelitian .................................................................................... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................................

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................

4.1.1.1 Letak Geografis Kabupaten Pandeglang .............................

4.1.1.2 Wilayah Administrasi Pemerintahan ...................................

4.1.1.3 Keadaan Penduduk ..............................................................

4.1.2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung .......................

4.1.2.1 Kelembagaan KEK ..............................................................

4.1.3 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ..................................

4.2 Deskripsi dan Analisis Data .......................................................................

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian .................................................................

4.2.2 Data Informan Peneliti .....................................................................

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ..........................................................................

4.3.1 Pertumbuhan UMKM ......................................................................

4.3.1.1 Omzet Penjualan ..................................................................

4.3.1.2 Pertumbuhan Tenaga Kerja .................................................

4.3.1.3 Pertumbuhan Pelanggan ......................................................

Page 16: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

4.3.2 Dampak Ekonomi ............................................................................

4.3.2.1 Penerimaan Devisa ..............................................................

4.3.2.2 Pendapatan Masyarakat .......................................................

4.3.2.3 Kesempatan Kerja................................................................

4.3.2.4 Pendapatan Pemerintah........................................................

4.4 Pembahasan ................................................................................................

4.4.1 Pertumbuhan UMKM ......................................................................

4.4.2 Dampak Ekonomi ............................................................................

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................................

5.2 Saran ...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ......................................................... 60

Gambar 3.1 Siklus Teknik Analisis Data ......................................... 72

Gambar 4.1 Lokasi KEK Tanjung Lesung ...........................................

Gambar 4.2 Fasilitas di KEK Tanjung Lesung ....................................

Gambar 4.3 Struktur Dewan Organisasi...............................................

Gambar 4.4 Struktur Organisasi Administrator KEK ..........................

Page 18: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Banten ..................... 7

Grafik 1.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten di Banten ...................... 8

Grafik 1.3 Jumlah Wisatawan ke KEK Tanjung Lesung ............................. 12

Grafik 1.4 Pertumbuhan UMKM di Tanjung Lesung .................................. 16

Page 19: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

DAFTAR TABEL

1.1 Data UMKM di Tanjung Lesung ........................................................... 15

3.1 Informan Penelitian ................................................................................ 67

3.2 Pedoman Wawancara ............................................................................. 70

3.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 75

4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Pandeglang .................................................

4.2 Data Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Pandeglang ............................

4.3 Informasi KEK Tanjung Lesung ................................................................

4.4 Data UMKM Kabupaten Pandeglang ........................................................

4.5 Data UMKM Sektor Jasa di Tanjung Lesung ............................................

4.6 Data UMKM Sektor Industri Pengolahan di Tanjung Lesung...................

4.7 Data UMKM Sektor Perdagangan di Tanjung Lesung ..............................

4.8 Informan Penelitian ....................................................................................

4.9 Prakiraan Jumlah Penerimaan Devisa ........................................................

4.10 PDRB Kabupaten Pandeglang .................................................................

Page 20: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan adalah semua proses perubahan yang dilakukan melalui

upaya-upaya secara sadar dan terencana (Riyadi dan Deddy Supriyadi , 2005).

Pembangunan harus dipandang sebagai suatu proses multidimensional yang

mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap

masyarakat, dan institusi-institusi nasional, disamping tetap mengejar akselerasi

pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimpangan pendapatan, serta pengentasan

kemiskinan. Jadi, pada hakekatnya pembangunan itu harus mencerminkan

perubahan total suatu masyarakat atau penyesuaian sistem sosial secara

keseluruhan, tanpa mengabaikan keragaman kebutuhan dasar dan keinginan

individual maupun kelompok-kelompok sosial yang ada didalamnya, untuk

bergerak maju menuju suatu kondisi kehidupan yang serba lebih baik, secara

material maupun spiritual. (Michael P. Todaro dan Stephen C. Smith, 2004:21)

Sesuai dengan visi Pembangunan Nasional sebagaimana tertuang dalam

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025, maka visi percepatan dan perluasan

pembangunan ekonomi Indonesia adalah “Mewujudkan Masyarakat Indonesia

yang Mandiri, Maju, Adil, dan Makmur”. Untuk mewujudkan visi Indonesia

Tahun 2025, diperlukan adanya suatu Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia yang memiliki arah yang jelas, strategi yang

Page 21: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

tepat, fokus, dan terukur, maka pemerintah menetapkan Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Tahun 2011-2025, yang kemudian

dirubah menjadi Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Masterplan Percepatan

dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia Tahun 2011-2025.

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan salah satu

strategi Indonesia dalam mewujudkan visi pembangunan Nasional. Menurut

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK), Kawasan Ekonomi Khusus adalah kawasan tertentu dimana diberlakukan

ketentuan khusus di bidang kepabeanan, perpajakan, perijinan, keimigrasian dan

ketenagakerjaan. Maksud pengembangan KEK adalah untuk memberi peluang

bagi peningkatan investasi melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan

dan siap menampung kegiatan industri, ekspor-impor serta kegiatan ekonomi yang

mempunyai nilai ekonomi tinggi. Indonesia akan berupaya menarik minat para

investor untuk menanamkan modalnya di KEK dengan pemberian berbagai

fasilitas khusus, seperti pemberian kemudahan perizinan usaha, kelonggaran izin

lingkungan, aturan kepabeanan, perpajakan dan pelayanan perdagangan.

Keseriusan pemerintah membangun dan mengembangkan KEK di

Indonesia adalah telah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009

tentang Kawasan Ekonomi Khusus, yang mengatur sejumlah hal terkait dengan

pembangunan KEK. Niat pemerintah menggarap KEK telah terlihat beberapa

Page 22: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

tahun sebelumnya dimana dalam satu pasal dalam Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2007 telah diatur mengenai Kawasan Ekonomi Khusus.

Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan program yang

diinisiasi oleh pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan

mempertimbangkan aspek ruang atau wilayah. Titik tekannya terletak pada

pemberian prioritas berupa perlakuan khusus pada kawasan tertentu untuk

menjadi pusat pertumbuhan. Pembentukan KEK sesungguhnya bukan hal baru di

Indonesia. Program pembangunan serupa sudah pernah diterapkan di Indonesia, di

antaranya Tempat Penimbunan Berikat (PP Nomor 33 Tahun 1996), Kawasan

Industri (Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun 1996), Kawasan Pengembangan

Ekonomi Terpadu/KAPET (Keputusan Presiden No. 150 Tahun 2000), serta

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (UU Nomor 36 Tahun 2000

sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 1 Tahun 2007).

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat dijadikan sebagai salahsatu solusi

pendorong perekonomian nasional, tidak hanya sekedar program proyek

mercusuar bagi pemerintahan yang sedang berkuasa. Tapi, dapat dijadikan

program untuk kebutuhan pembangunan nasional. Sehingga, program KEK tetap

dilanjutkan dan dikembangkan oleh rezim pemerintahan yang akan datang, serta

menciptakan multiflier effect bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat

Indonesia.

Daerah terlihat sangat antusias untuk membentuk Kawasan Ekonomi

Khusus. Berdasarkan RPJMN 2015-2019, sampai tahun 2014 sudah ada 8 KEK

yang ditetapkan, diantaranya adalah KEK Sei Mangkei, Tanjung Lesung, Palu,

Page 23: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Bitung, Morotai, Tanjung Api, Mandalika, dan KEK Maloy Batuta Trans

Kalimantan. Sedangkan target penetapan pada 2015-2019 ada 17 KEK,

diantaranya adalah Merauke, Sorong, Maluku, Sulawesi Selatan, NTT,

Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan sisanya 10 KEK Pariwisata. KEK

diyakini mampu memacu laju pertumbuhan ekonomi daerah yang didorong oleh

kegiatan liberalisasi perdagangan dan investasi, terciptanya kesempatan kerja baru

sehingga dapat mengurangi pengangguran, meningkatnya daya beli dan pada

akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan

KEK tersebut, maka pendekatan kawasan untuk pengembangan investasi harus

bercirikan pada: 1) “Reasonable”: Layak secara ekonomi, sosial dan politik, 2)

“Sustainable”: Berorientasi jangka panjang, dan 3) “Measurable”: Jelas dalam

instrumen dan target.

Untuk itu diperlukan suatu kebijakan yang mencakup penetapan kriteria

pokok pemilihan lokasi suatu daerah yang memenuhi persyaratan pembangunan

KEK; menyetujui kebijakan-kebijakan yang diperlukan oleh kawasan-kawasan

itu; dan yang paling penting adalah untuk menyediakan pelayanan investasi dan

kelembagaan yang memiliki standar internasional. Adapun kriteria pokok

pemilihan lokasi KEK yang ditentukan oleh Tim Nasional KEK adalah:

Komitmen Pemerintah Daerah ; Rencana Tata Ruang; Aksesibilitas; Infrastruktur;

Lahan; Tenaga kerja; Industri Pendukung; Geoposisi; Dampak Lingkungan; dan

Batas Wilayah.

KEK akan bekerja dengan baik bilamana ditopang oleh kestabilan

ekonomi makro, lokasi geografis yang strategis, terutama terkait dengan pasar

Page 24: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

ekspor, skema insentif yang kompetitif, manajemen kawasan yang efektif dan

efisien, jaringan infrastruktur yang berkualitas, keterkaitan yang erat dengan

perekonomian domestik dan peningkatan kemampuan teknologi.

Grafik 1.1

Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Banten

Tahun 2011 – 2015

Sumber: BPS RI dan Provinsi Banten, 2016

Provinsi Banten sebagai bagian dari sirkulasi perdagangan Asia dan

Internasional karena berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, Jawa Barat, Laut

Jawa, Samudera Hindia dan Selat Sunda memiliki pertumbuhan ekonomi yang

belum mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan dengan rata-

rata pertumbuhan nasional. Sementara itu, perekonomian Provinsi Banten selama

periode 2011-2015 memiliki kinerja yang hampir sama dengan perekonomian

nasional. Dalam grafik 1.1 terlihat pertumbuhan ekonomi rata-rata periode

tersebut sebesar 5,86 persen per tahun, sedangkan tren Laju Pertumbuhan

Ekonomi (LPE) selama tiga tahun terakhir, yakni 2011-2013 terus mengalami

Page 25: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

penurunan. LPE tahun 2011 sebesar 6,38 persen, tahun 2012 sebesar 6,15 persen,

dan tahun 2013 sebesar 5,86 persen.

Provinsi Banten merupakan salah satu daerah yang mengajukan untuk

membentuk Kawasan Ekonomi Khusus. Provinsi Banten merupakan provinsi

yang berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Secara

administratif terbagi atas 4 kabupaten dan 4 kota yaitu, Kabupaten Pandeglang,

Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota

Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Cilegon.

Pada kenyataannya terdapat berbagai daerah yang mendominasi kegiatan

ekonomi Banten karena menjadi pusat kegiatan ekonomi. Namun di Provinsi

Banten terdapat disparitas ekonomi antar Kabupaten.

Page 26: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Grafik 1.2

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten di Provinsi Banten

Tahun 2012 – 2015

Sumber: BPS Provinsi Banten, 2016

Terlihat dalam grafik 1.2 masih didominasi oleh Kabupaten Tanggerang

rata-ratanya sebesar 5,93 persen, dan Kabupaten Serang sebesar 5.65 persen,

dengan industri pengolahan. Sedangkan Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten

Lebak laju pertumbuhan ekonominya rendah karena didominasi oleh sektor

pertanian (sektor bahan mentah) yang merupakan tahap pertama dalam

pembangunan. Kabupaten Pandeglang memiliki rata-rata laju pertumbuhannya

sebesar 5,38 persen dan Kabupaten Lebak sebesar 5,60 persen.

Untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan laju perekonomian

Banten, maka setiap kabupaten harus mampu mengoptimalkan potensi

sumberdaya yang dimiliki sebagai sektor unggulan daerah yang menjadi prioritas

kekuatan ekonomi ke depan dalam pembangunan ekonomi.

Page 27: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Kabupaten Pandeglang sebagai bagian dari Provinsi Banten memiliki

struktur perekonomian yang didominasi oleh sektor pertanian dan sektor

pariwisata. Pembangunan sektor pariwisata merupakan salah satu prioritas yang

sudah selayaknya dilakukan secara berkesinambungan dalam konteks

pembangunan perekonomian nasional. Oleh karenanya, berbagai upaya harus

diwujudkan sehingga dapat menciptakan kondisi perekonomian yang lebih baik,

dalam konteks : (a) pertumbuhan ekonomi wilayah, (b) penyerapan tenaga kerja

dan peningkatan kualitas SDM , (c) peningkatan keragaman atraksi wisata, daerah

tujuan wisata dan pelayanan berstandar internasional serta kuantitas kunjungan

wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, (d) peningkatan daya saing

industri pariwisata nasional dan daerah serta (e) peningkatan dampak berganda

yang positif terhadap sektor penunjang lainnya sehingga mampu memberikan

nilai tambah secara signifikan, baik dalam hal kualitas maupun kuantitasnya.

(Studi Kelayakan Kawasan Ekonomi Khusus Bidang Pariwisata Tanjug Lesung di

Wilayah Banten Selatan Kec.Panimbang Kab.Pandeglang-Banten, 2011)

Dalam era otonomi daerah saat ini, maka pemerintah kabupaten/kota

memiliki kewenangan yang lebih luas dalam membangun wilayahnya sehingga

pembentukan KEK di wilayah tertentu haruslah mendapatkan persetujuan dari

pemerintah kabupaten/kota setempat. Hal ini ditegaskan dalam Bab III Pasal 5

dalam UU No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus yang intinya

bahwa pembentukan KEK dapat diusulkan kepada Dewan Nasional oleh Badan

Usaha, pemerintah provinsi, atau pemerintah kabupaten/kota. Pengusulan

pembentukan KEK oleh Badan Usaha atau pemerintah provinsi harus

Page 28: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

mendapatkan persetujuan dari pemerintah kabupaten/kota. Dengan demikian,

dalam pembentukan KEK persetujuan dari pemerintah kabupaten/kota menjadi

persyaratan mutlak sehingga pengusulan pembentukan KEK memang harus

dilakukan secara bottom up. Apabila suatu kabupaten/kota telah disetujui oleh

Dewan Nasional sebagai lokasi KEK, maka segala aturan main yang telah

digariskan oleh Dewan Nasional menjadi pedoman dalam pelaksanaan KEK

sehingga kebijakan pengembangan KEK bersifat top down.

Di bidang pariwisata, sektor unggulan pariwisata yang dimiliki Kabupaten

Pandeglang adalah kawasan Tanjung Lesung, yang terletak di Desa Tanjung Jaya

Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang. Kawasan Tanjung Lesung mulai

dibangun pada tahun 1994. Keberadaan kawasan wisata Tanjung Lesung di

wilayah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten selama ini sudah dapat sangat

dikenal baik dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah cukup baik pula.

Kawasan yang dikelola oleh PT. Banten West Java (PT. BWJ) ini tampaknya

menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang dipilih sebagai alternatif, baik oleh

wisatawan domestik maupun mancanegera.

Karena kontribusi dan keberadaannya, baik secara geografis maupun

keragamana atraksinya, kawasan ini memiliki potensi yang cukup besar untuk

dikembangkan sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus bidang pariwisata.

Oleh sebab itu, pada tahun 2011 PT Banten West Java membuka seluruh kawasan

seluas 1500 Ha, dari dasar itulah dimulai proses pengajuan Kawasan Ekonomi

Khusus. Pembentukan kawasan pariwisata Tanjung Lesung diajukan oleh Badan

Usaha swasta dalam hal ini yaitu PT Banten West Java Tourism Development

Page 29: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Corporation, telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang

dan diajukan oleh Pemerintah Provinsi Banten kepada Dewan Kawasan Nasional

Kawasan Ekonomi Khusus. Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung

Lesung di Kabupaten Pandeglang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Tanjung Lesung dengan luas wilayah

mencapai 1.500 Ha ini masuk pada kawasan ekonomi khusus zona pariwisata. Hal

ini menjadi salah satu pertimbangan karena pariwisata merupakan salah satu

sektor yang memberikan sumbangan terbesar dalam devisa dan kontribusi sosial

secara signifikan. Hal ini dibuktikan melalui berbagai kajian dan pengalaman

empiris yang menunjukkan bahwa sektor pariwisata merupakan basis sektor

sumber devisa dan pendapatan daerah.

KEK Tanjung Lesung merupakan satu-satunya KEK yang diajukan oleh

swasta atau badan usaha. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung telah

diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 23 Februari 2015 oleh Presiden

Republik Indonesia yaitu Joko Widodo. Pengembangan KEK Tanjung Lesung

difokuskan untuk kegiatan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif..

KEK yang berlokasi di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang

Kabupaten Pandeglang, Banten ini, saat ini dalam tahap pembangunan II. Adapun

atraksi pariwisata yang sudah terbangun maupun dalam proses penyelesaian

konstruksi antara lain adalah Proyek Terminal Cruise dan Marina oleh Pelindo II,

Hunting Lodge dan Shooting Range oleh Pigeon Barrels Ltd.UK, dan Tanjung

Page 30: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Lesung Digital World oleh PT Telekomunikasi. Terdapat pula beberapa

akomodasi pariwisata yang terbangun seperti villa dan hotel di Tanjung Lesung.

Grafik 1.3

Jumlah Wisatawan KEK Tanjung Lesung Tahun 2014-2015

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang, 2016

Berdasarkan grafik 1.3, jumlah wisatawan KEK Tanjung Lesung pada

tahun 2014 sebanyak 1.496.565 wisatawan, dan pada tahun 2015 sebanyak

2.011.946 wisatawan. Selisih jumlah kunjungan wisatawan tahun 2014 dan 2015

terjadi peningkatan 34%. Peningkatan ini dikarenakan banyaknya berbagai liputan

media terkait dengan penetapan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK) Pariwisata. Meningkatnya kunjungan wisatawan ke Tanjung

Page 31: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Lesung antara lain meningkatnya tingkat hunian kamar, meningkatnya penjualan

makanan dan minuman, serta meningkatnya jumlah penjualan produk-produk

wisata disekitar kawasan.

Pembangunan kawasan dinilai dapat memberikan dampak yang cukup

besar terhadap struktur ekonomi wilayah yang akan dikembangkan. Dalam

konteks pembangunan dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Bidang

Pariwisata Tanjung Lesung, dampak yang ditimbulkan merupakan dampak

berganda terhadap berbagai sektor dan berbagai kalangan (pihak yang

berkepentingan) termasuk masyarakat sekitarnya.

Dampak tersebut berupa dampak terhadap output, dampak terhadap nilai

tambah bruto, dampak terhadap kesempatan kerja, dampak terhadap upah atua

gaji dan dampak terhadap penciptaan pajak yang semuanya bernilai ekonomis

yang sangat besar. Seperti contoh, pada tahun 2008, Provinsi Banten memperoleh

nilai tambah bruto sebesar Rp. 3,72 triliun, kemudian nilai tambah gaji atau upah

sebesar Rp. 1,26 Triliun, kesempatan kerja sebanyak 147 ribu orang dan

penciptaan pajak sebesar Rp. 0,17 triliun, ditambah lagi dampak terhadap output

sebesar Rp. 7,91 Triliun. Kondisi ini belum termasuk dampak akibat investasi

yang masuk serta pengeluaran pemerintah di sektor pariwisata. Dalam konteks

pemerintah daerah Pandeglang, telah dijelaskan pula bahwa sektor pariwisata

memberikan dmapak terhadap laju pertumbuhan ekonomi yang cukup besar dan

pariwisata menjadi salah satu kontributor yang signifikan dalam peningkatan laju

pertumbuhan ekonomi daerah. Pada tahun 2008 saja, kontribusi subsektor hotel

terhadap PDRB mencapai Rp. 10,324 milyar, restoran mencapai Rp. 265,758

Page 32: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

milyar, dan jasa hiburan-rekreasi mencapai Rp. 4,587 Milyar. Ini belum termasuk

subsektor lainnya yang menunjang jasa pariwisata. (Studi Kelayakan Kawasan

Ekonomi Khusus Bidang Pariwisata Tanjug Lesung di Wilayah Banten Selatan

Kec.Panimbang Kab.Pandeglang-Banten, 2011).

Pembangunan KEK memang akan memiliki implikasi bagi sejumlah

pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, investor asing, investor

domestik, para pekerja, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal, dan

masyarakat setempat yang daerahnya menjadi lokasi KEK. Kabupaten

Pandeglang memiliki ekspektasi besar bahwa pembangunan KEK dapat menyerap

tenaga kerja lokal dan mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah

(UMKM) yang ada di daerah.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Usaha mikro adalah kegiatan

ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat tradisional dan informal, belum tercatat

dan belum berbadan hukum. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.

50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga

ratus juta rupiah). Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memenuhi

kriteria memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus

juta) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, memiliki penjualan

tahunan paling banyak Rp. 1 milyar, dan Usaha Menengah adalah usaha produktif

yang berdiri sendiri, yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,-

(lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,-

Page 33: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan

memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima

ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000 (lima puluh

milyar rupiah).

Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga memiliki peran

yang penting dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2012 UMKM memiliki

proporsi sebesar 99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau

sebanyak 56,54 juta unit usaha UMKM. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah telah

mampu membuktikan eksistensinya dalam perekonomian di Indonesia. Ketika

badai krisis moneter melanda Indonesia di tahun 1998 usaha berskala kecil dan

menengah yang relatif mampu bertahan dibandingkan perusahaan besar. Hal ini

menunjukan bahwa sektor UMKM adalah sektor utama dalam penyerapan tenaga

kerja di Indonesia yang apabila dikembangkan berpotensi mengurangi

pengangguran karena jumlah unit usaha UMKM mencapai 52.764.603 unit atau

99 persen dari total usaha.

Dunia mengakui bahwa usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM)

memainkan peran yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan

ekonomi, tidak hanya di negara-negara sedang berkembang tetapi juga di negara

maju. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Prancis, dan Belanda

telah menjadikan sektor UMKM sebagai motor penggerak perekonomian

negaranya, yaitu sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan progres

teknologi (Tambunan, 2009).

Page 34: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Kontribusi sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap

produk domestik bruto (PDB) semakin menggeliat dalam lima tahun terakhir.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mencata kontribusi

sektor UMKM meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen. Tak hanya itu,

sektor UMKM juga telah membantu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.

Serapan tenaga kerja pada sektor UMKM tumbuh dari 96,99 persen menjadi

97,22 persen dalam periode lima tahun terakhir.

(http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20161121122525-92-174080/kontribusi-

umkm-terhadap-pdb-tembus-lebih-dari-60-persen/, diakses pada tanggal 27 Maret

2017 Pukul 15.49 WIB).

Ada 7 (tujuh) sektor profil bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM), yaitu: 1. Sektor Perdagangan; 2. Sektor Industri Pengolahan; 3. Sektor

Pertanian; 4. Sektor Perkebunan; 5. Sektor Peternakan; 6. Sektor Perikanan; dan

7. Sektor Jasa (Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Bank Indonesia

2015).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan

Ekonomi Khusus Pasal 3 menjelaskan bahwa didalam Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) harus disediakan lokasi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM), baik sebagai pelaku usaha maupun sebagai pendukung kegiatan yang

berada didalam KEK.

Dengan diberikannya ruang untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, maka banyak

bermunculan UMKM – UMKM di Kawasan Ekonomi Khusus, dan UMKM yang

Page 35: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

berkembang dengan pesat ialah di sektor perdagangan, sektor industri pengolahan,

dan sektor jasa. Yang termasuk kedalam sector perdagangan ialah Rumah Makan,

sektor industri pengolahan ialah kerajinan, dan sector jasa berupa homestay,

penyewaan alat pancing, snorkeling, dan trip ke pulau-pulau yang berada disekitar

Tanjung Lesung. Dengan data sebagai berikut:

Tabel 1.1

Data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanjung Lesung

sebelum ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus

SEKTOR 2009 2010 2011

Perdagangan 1. Sari Jaya

2. RM Padang

1. Sari Jaya

2. RM Padang

1. Sari Jaya

Industri

Pengolahan - - -

Jasa 1. Faris Homestay

2. Bunar Tunggal

1. Faris Homestay

2. Bunar Tunggal

3. Dua Putra

1. Faris Homestay

2. Bunar Tunggal

3. Dua Putra

4. Adam

Homestay

Total 4 5 5

Sumber: Kecamatan Panimbang dan Kantor Desa Tanjung Jaya, 2016

Tabel 1.1 menunjukkan data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

di Tanjung Lesung sebelum ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, dilihat

dari sektor perdagangan, industri pengolahan, dan jasa pada tahun 2009 berjumlah

4, tahun 2010 berjumlah 5, dan tahun 2011 juga berjumlah 5 UMKM. Di sektor

perdagangan ada rumah makan yang tidak mampu mempertahankan usahanya

sehingga harus tutup, hal ini dikarenakan masih sepinya wisatawan.

Page 36: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Tabel 1.2

Data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanjung Lesung setelah

ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus

SEKTOR 2012 2013 2014 2015 2016

Perdagangan 1. Pondok

Makan

Nelayan

2. Sari Jaya

3. Bunar

Tunggal

1. Pondok

Makan

Nelayan

2. Sari Jaya

3. Bunar

Tunggal

4. Rumah

Makan

Barokah.

1. Pondok

Mutiara

Ibu

(Rumah

Makan).

2. Pondok

Makan

Nelayan

(Rumah

Makan).

3. Sari Jaya

4. Entin

Rumah

Makan

1. Pondok

Mutiara

Ibu

(Rumah

Makan).

2. Pondok

Makan

Nelayan

(Rumah

Makan).

3. Sari Jaya

4. Entin

Rumah

Makan

1. Pondok Mutiara

Ibu (Rumah

Makan).

2. Pondok Makan

Nelayan

(Rumah

Makan).

3. Sari Jaya

4. Entin Rumah

Makan

5. Badak Pondok

Makan

Industri

Pengolahan

-- Souvenir -- 1. Batik

Cikadu

2. Kerajinan

Batik

Badak,

Mancung

Kelapa

1. Batik Cikadu

2. Kerajinan

Batik Badak

Kerajinan

Mancung

Kelapa

3. Keripik Pisang,

Sukun,

Singkong

4. Kerajinan Tas,

Hateup

Jasa 1. Dua

Putra

(Penyew

aan alat

pancing

&

snorkelin

g)

2. Pondok

Mutiara

Ibu

(Pengina

pan)

3. Bunar

Tunggal

4. Adam

1. Dua Putra

(Penyewa

an alat

pancing

&

snorkelin

g)

2. Pondok

Mutiara

Ibu

(Penginap

an

3. Ci’

Bolang

4. Bunar

Tunggal

1. Dua Putra

(Penyewa

an alat

pancing

&

snorkelin

g)

2. Pondok

Mutiara

Ibu

(Penginap

an)

3. Ci’

Bolang

4. Bunar

Tunggal

1. Dua Putra

2. Pondok

Mutiara

Ibu

(Penginap

an)

3. Ci’

Bolang

4. Bunar

Tunggal

5. Adam

Homestay

6. Faris

Homestay

7. Garuda

Homestay

1. Dua Putra

2. Pondok Mutiara

Ibu

(Penginapan)

3. Ci’ Bolang

4. Bunar Tunggal

5. Adam

Homestay

6. Faris Homestay

7. Garuda

Homestay

8. Al Fino

Homestay

9. AS Homestay

10. Kampung

Nelayan

Page 37: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Homesta

y

5. Faris

Homesta

y

(Penginap

an).

5. Bunar

Jaya

(Penginap

an

6. Adam

Homestay

7. Faris

Homestay

8. Melati

Homestay

9. Bachtiar

Homestay

5. Adam

Homestay

6. Faris

Homestay

7. Garuda

Homestay

8. Al Fino

Homestay

9. AS

Homestay

10. Kampung

Nelayan

Cottage.

11. Griyeu

Nyimas

Wisata

Keluarga.

12. Blue

Ocean

Villa.

13. Bachtiar

Homestay

14. Melati

Homestay

8. Al Fino

Homestay

9. AS

Homestay

10. Kampung

Nelayan

Cottage.

11. Griyeu

Nyimas

Wisata

Keluarga.

12. Blue

Ocean

Villa.

13. Cibiuk

Villa

14. Wahana

Anak

Pantai

15. Kuntili

16. Putri

Kembar

Homestay

17. Khatulisti

wa Villa

18. Bachtiar

Homestay

19. Melati

Homestay

Cottage.

11. Griyeu Nyimas

Wisata

Keluarga.

12. Blue Ocean

Villa.

13. Putri Kembar

Homestay

14. Cibiuk Villa

15. Wahana Anak

Pantai

16. Kuntili

17. Doni Homestay

18. Setya Villa

19. Bambu Kuning

Villa

20. Gerhana

Cipakis

Homestay

21. Bachtiar

Homestay

22. Melati

Homestay

Total 8 14 18 26 30

Sumber: Kecamatan Panimbang dan Kantor Desa Tanjung Jaya, 2016

Tabel 1.1 merupakan data pertumbuhan jumlah UMKM dari sektor

perdagangan, industri pengolahan dan jasa di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung

Lesung. Saat Tanjung Lesung ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus pada

tahun 2012 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 Tentang

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Semenjak KEK Tanjung

Lesung ditetapkan, mulai bermunculan UMKM-UMKM di Kawasan tersebut.

Page 38: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun 2012 UMKM berjumlah 8,

tahun 2013 berjumlah 14, tahun 2014 berjumlah 18, tahun 2015 berjumlah 26, dan

tahun 2016 berjumlah 30 UMKM. Data tersebut bukan hanya menunjukkan data

secara kuantitas saja, melainkan menunjukkan data secara kualitas juga. Dari data

tersebut dapat dilihat bahwa UMKM yang ada disekitar Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK) mampu mempertahankan usahanya dari tahun ke tahun.

Berdasarkan tabel 1.1 dan tabel 1.2 dapat disimpulkan bahwa

pertumbuhan jumlah UMKM di Tanjung Lesung saat sebelum ditetapkan sebagai

KEK dan setelah ditetapkan sebagai KEK terjadi peningkatan yang sangat

signifikan. Saat sebelum ditetapkan sebagai KEK belum bermunculan UMKM –

UMKM, namun setelah ditetapkan sebagai KEK mulai bermunculan UMKM hal

ini dikarenakan terjadinya peningkatan wisatawan yang datang ke Tanjung

Lesung.

Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penting dalam

mendorong pertumbuhan ekonomi, namun kenyataannya berdasarkan observasi

awal terdapat permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh peneliti pada saat

melakukan pengamatan dan wawancara secara tidak terstruktur untuk mencari

data awal pada pihak terkait UMKM khusunya yang berada di Desa Tanjung Jaya

yakni daerah penyangga KEK.

Pertama, tidak sesuainya antara rencana aksi pengembangan KEK yang

sudah dibuat dengan pelaksanaannya, terlihat belum dibangunnya infrastruktur

wilayah KEK Tanjung Lesung seperti jalan tol Serang-Panimbang, Penanganan

Jalan Nasional, Bandara Banten Selatan, dan Reaktivasi Kereta Api. Jalan menuju

Page 39: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

kawasan Tanjung Lesung masih rusak dan berlubang. Padahal hal yang paling

krusial untuk pariwisata adalah aksesibilitas. Didalam rencana aksi seharusnya

jalan dibangun pada masa penetapan 2012 hingga peresmian 2015 atau 3 tahun

dari penetapan KEK Tanjung Lesung. Karena belum terbangunnya infrastruktur,

fasilitas di wilayah KEK Tanjung Lesung, dan aksesibilitas yang masih sulit maka

kurang menarik wisatawan sehingga daya dukung terhadap pertumbuhan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah masih lemah. (Hasil wawancara dengan Ibu Joyce

Irmawati selaku Kepala Administrator KEK Tanjung Lesung, pada tanggal 11

November 2016, pukul 09.29 di Kantor Pendopo Kabupaten Pandeglang

Kedua, belum dibangunnya fasilitas pendukung Kawasan Ekonomi

Khusus sesuai Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi

Khusus Pasal 3 menjelaskan bahwa didalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

harus disediakan lokasi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik

sebagai pelaku usaha maupun sebagai pendukung kegiatan yang berada didalam

KEK. Mengingat banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tanjung

Lesung, menurut Kepala Bappeda Provinsi Banten selama tahun 2015 jumlah

wisatawan asing yang datang mencapai 180 ribu pengunjung dan wisatawan

domestik mencapai 2 juta pengunjung (Sumber: Kementerian PUPR dan World

Bank Koordinasikan Pengembangan Kawasan Tanjung Lesung dengan Bappeda

Provinsi Banten, bpiw.pu.go.id, diakses pada 11 November 2016). Hal tersebut

merupakan peluang yang sangat besar untuk masyarakat mengembangkan

UMKM. Namun karena belum adanya lokasi untuk masyarakat mengembangkan

usahanya. Hal ini terbukti dari belum adanya spot-spot khusus atau pusat jajanan

Page 40: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

oleh-oleh khas daerah Tanjung Lesung atau Pandeglang. Sehingga para pelaku

UMKM masih sulit dalam memasarkan produknya. (Hasil wawancara dengan Pak

Abdul Aziz selaku Kasie Perekonomian Provinsi Banten, pada tanggal 28 Oktober

2016, pukul 10.06 di Kantor Bappeda Kabupaten Pandeglang). Sehingga kawasan

tidak maksimal dalam menumbuhkan sentra UMKM.

Ketiga, kurangnya perhatian pemerintah terhadap perkembangan ekonomi

masyarakat sekitar. Kawasan Ekonomi Khusus merupakan proyek pemerintah

pusat yang struktur kelembagaannya dipimpin oleh Presiden, di tingkat Nasional

ada Tim Pelaksana, Dewan Nasional, dan Sekretariat Dewan Nasional KEK, di

tingkat Provinsi ada Dewan Kawasan, dan Sekteratiat Dewan Kawasan KEK, dan

ditingkat Kabupaten ada Administrator KEK dan Badan Usaha. Karena KEK

merupakan proyek yang besar, maka SKPD di daerah pun memiliki peran yang

penting dalam kelancaran pembangunan KEK. Dintaranya adalah Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas

Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Pekerjaan Umum. Salah satu

tujuan dari KEK adalah memberi ruang untuk pengembangan UMKM dan

pemberdayaan ekonomi masyarakat. Namun pada kenyataan dilapangan,

jangankan untuk melakukan pengembangan UMKM di daerah penyangga KEK,

Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang tidak

memiliki data UMKM Kabupaten dan Kecamatan di Pandeglang tiga tahun

terakhir. Mereka hanya memiliki rekapan data UMKM tahun 2015, dengan alasan

pegawai dan para pejabat di Diskoperindag Kabupaten Pandeglang adalah

pegawai-pegawai baru, sehingga mereka kehilangan data tahun-tahun

Page 41: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

sebelumnya. (Hasil Observasi di Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Pandeglang pada 20 Oktober 2016).

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas, harapan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal yang selama ini berkutat dalam skala

lokal atau mungkin paling luas nasional, dengan adanya Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK) memperoleh peluang untuk dapat terlibat dalam aktivitas

perindustrian yang berskala internasional.

Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang

berjudul “DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS

(KEK) TERHADAP PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH (UMKM) DI TANJUNG LESUNG”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari pemaparan yang dijelaskan dalam latar belakang diatas, maka peneliti

dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada, yaitu:

a. Tidak sesuainya rencana aksi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) dengan pelaksanaannya, yakni infrastruktur.

b. Belum dibangunnya fasilitas pendukung seperti gerai khusus untuk Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK).

c. Kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Page 42: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

1.3 Batasan Masalah

Dari uraian yang ada dalam latar belakang dan diidentifikasi masalah,

peneliti membatasi masalah pada dampak pembangunan Kawasan Ekonomi

Khusus terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di

Tanjung Lesung.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana dampak pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus

terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Tanjung Lesung?

2. Bagaimana dampak ekonomi secara makro pembangunan Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dampak pembangunan Kawasan Ekonomi

Khusus terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Tanjung Lesung.

2. Untuk mengetahui dampak ekonomi secara makro pembangunan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Page 43: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua stakeholder

yang berkontribusi dalam pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) Tanjung Lesung dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten

Pandeglang dalam melakukan pemberdayaan UMKM. Sehingga UMKM

yang ada di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dapat terus

bertumbuh secara signifikan.

b. Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan bisa penulis jadikan sebagai wahana untuk

mengaplikasikan teori-teori yang didapatkan dari perkuliahan

sehingga meningkatkan pemahaman terhadap teori dan realita yang

ada pada kehidupan sesungguhnya, serta untuk memperluas wawasan

dalam bidang pembangunan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM)

2. Bagi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, diharapkan dapat

memberikan tambahan referensi penelitian tentang pembangunan

ekonomi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Serta

sebagai acuan pihak-pihak lain yang ingin melakukan penelitian

dibidang yang sama.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penelitian ini dibagi dalam lima bab yang diuraikan sebagai

Page 44: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menjelaskan mengapa peneliti

mengambil judul penelitian tersebut, juga menggambarkan ruang

lingkup dan kedudukan masalah yang akan diteliti yang tentunya

relevan dengan judul yang diambil. Materi dari uraian ini, dapat

bersumber dari hasil peneltian yang sudah ada sebelumnya, hasil

seminar ilmiah, hasil pengamatan, pengalaman pribadi, dan intuisi

logik. Latar belakang timbulnya masalah perlu diuraikan secara

jelas, faktual, dan logik.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah berisi tentang klasifikasi masalah-

masalah yang sesuai dengan fokus penelitian, massalah-masalah

tersebut dapat diperoleh peneliti ketika peneliti melakukan

penelitian.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah penyusunan masalah-masalah

yang ada dengan fokus penelitian.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini disusun berdasarkan perumusan

masalah, dimana tujuan penelitian sangat berkaitan dengan

perumusan masalah.

Page 45: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

1.5 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian menjelaskan mengenai manfaat peneliti,

baik secara teoritis maupun secara praktis.

1.6 Sistematika Penulisan

Pada bagian ini menjelaskan secara singkat bagian-bagian

yang terdapat dalam setiap Bab.

BAB II : DESKIPSI TEORI DAN ASUMSI DASAR

2.1 Deskripsi Teori

Deskripsi Teori memuat hasil kajian terhadap sejumlah

teori relevan dengan permasalahan yang ada dalam variabel

penelitian, kemudian menyusunnya secara teratur dan rapi. Dengan

mengkaji berbagai teori, maka akan dimiliki konsep penelitian

yang jelas, dapat menyusun pertanyaan yamg rinci untuk

penelitian.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah kajian penelitian yang pernah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang dapat diambil dari

berbagai sumber ilmiah, seperti skripsi, jurnal, tesis, ataupun

desertasi.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran menggambarkan alur pikiran peneliti

sebagai kelanjutan dari skripsi dengan sebuah bagan yang

Page 46: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

menunjukkan alur pikiran peneliti serta kaitan antar teori yang

diteliti.

2.4 Asumsi Dasar

Asumsi dasar menjelaskan tentang perkiraan awal peneliti

terhadap sesuatu masalah atau kajian yang diteliti. Biasanya untuk

memperjelas maksud peneliti.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian menjelaskan mengenai metode apa yang

digunakan dalam penelitian ini.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus Penelitian merupakan substansi materi kajian

penelitian yang akan dilakukan dalam penelian ini.

3.3 Lokasi Penelitian

Menjelaskan tentang lokasi yang diambil dalam penelitian

ini.

3.4 Fenomena yang diamati

Menjelaskan mengenai konsep yang dilakukan oleh peneliti

serta definisi operasional yang peneliti gunakan.

3.5 Instrumen Penelitian

Menjelaskan tentang instrument untuk mengumpulkan data

dalam penelitian ini.

Page 47: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3.6 Informan Penelitian

Sub bab ini menjelaskan tentang orang yang dijadikan

sumber untuk mendapatkan data dan sumber yang diperlukan

dalam penelitian. Dapat diperoleh dari kunjungan lapangan yang

dilakukan di lokasi, dipilih secara purposive dan snowball.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Subbab ini menggambarkan tentang proses penyederhanaan

data ke dalam formula yang sederhana dan mudah dibaca serta

mudah diinterpretasi, sehingga mampu memberikan kejelasan

makna dari setiap fenomena yang diamati, dan dapat dijadikan

sebagai bahan simpulan akhir penelitian.

3.8 Jadwal Penelitian

Menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian diadakan

mulai dari pelaksanaan penelitian sampai penelitian tersebut

berakhir.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

Menjelaskan tentang obyek penelitian yang meliputi lokasi

penelitian secara jelas, struktur organisasi dan populasi atau sampel

yang telah ditentukan serta hal lain yang berhubungan dengan

obyek penelitian.

Page 48: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

4.2 Informan Penelitian

Menjelaskan mengenai data yang menjadi sumber untuk

mendapatkan data lapangan dalam penelitian.

4.3 Deskripsi dan Analisis Data

Menjelaskan data yang sudah didapat dalam observasi lalu

menganalisis data tersebut agar mudah untuk dipahami.

4.4 Pembahasan dan Hasil Penelitian

Membahas hasil penelitian dengan membentuk atau

membuat sebuah hasil akhir yang nantinya menghasilkan sebuah

teori atau pernyataan baru mengenai penelitian yang dilakukan.

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan hasil penelitian yang diungkapkan secara

singkat, jelas dan mudah dipahami. Selain itu kesimpulan

penelitian juga harus sejalan dan sesuai dengan permasalahan dan

rumusan masalah penelitian.

5.2 Saran

Berisi rekomendasi dari peneliti terhadap tindak lanjut dari

sumbangan penelitian terhadap bidang yang diteliti baik secara

teoritis maupun praktis.

DAFTAR PUSTAKA

Memuat daftar referensi (literatur lainnya) yang digunakan dalam

penyusunan skipsi.

Page 49: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

LAMPIRAN

Memuat tentang hal-hal yang perlu dilampirkan untuk menunjang

laporan penelitian maupun penyusunan skripsi.

Page 50: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

BAB II

DESKRIPSI TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN ASUMSI

DASAR PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Teori dapat didefinisikan sebagai seperangkat konsep atau asumsi dan

generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan

efektivitas, dan pengawasan. Pada bagian kerangka teori ini dimaksudkan untuk

memberikan jawaban atas pertanyaan dalam rumusan masalah sebelumnya perlu

membedah kembali tentang konsep analisis dampak ekonomi, pembangunan, dan

indikator pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

2.1.1 Pengertian Pembangunan

Menurut Sondang P. Siagian (2008:45) mendefinisikan

pembangunan sebagai suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan

perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa,

negara dan pemerintah menuju moderenitas dalam rangka pembinaan

bangsa (Nation-building).

Lebih lanjut menurut Sondang P. Siagian (2008:42)

mengemukakan bahwa dalam hal ini terdapat beberapa ide pokok yang

menjadi dasar pembangunan, yaitu:

Page 51: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

1. Pembangunan sebagai suatu perubahan yang mewujudkan suatu

kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari

kondisi sekarang. Pengertian perubahan ke arah kondisi yang lebih

baik tidak hanya dalam arti yang sempit seperti peningkatan taraf

hidup, tetapi juga dalam hal segala aspek kehidupan lainnya.

2. Pembangunan diartikan sebagai suatu pertumbuhan. Hal ini

menunjukkan kemampuan sekelompok masyarakat untuk terus

berkembang baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Pertumbuhan

ini diartikan sebagai suatu yang mutlak harus terjadi dalam

pembangunan. Yang meliputi semua aspek kehidupan seperti aspek

ekonomi, sosial, politik yang berjalan seirama dengan keadaan yang

saling menunjang.

3. Pembangunan sebagai suatu rangkaian tindakan atau usaha yang

dilakukan secara sadar oleh masyarakat yang bernaung dalam suatu

sistem kemasyarakatan guna mencapai hasil akhir yang diinginkan.

Dalam hal ini diharapkan suatu kesadaran yang tidak hanya terbatas

pada suatu kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat, melainkan

seluruh warga pada semua lapisan dan tindakan serta tumbuh dari

dalam diri sendiri, sehingga tercapai keadaan ayng lebih baik dengan

pertumbuhan yang berlangsung terus menerus.

4. Pembangunan harus didasarkan suatu rencana. Artinya pembangunan

itu harus dengan sengaja dan ditentukan secara jelas, tujuan, arah dan

bagaimana pelaksanaannya.

5. Pembangunan diharapkan bermuara pada suatu titik ahir tertentu

seperti masalah keadilan sosial, kemakmuran yang merata,

kesejahteraan material, mental spiritual, dan sebagainya. Namun

demikian titik akhir ini mempunyai sifat relatif dan sukar untuk

dibayangkan pencapaian titik akhir yang jernih dan absolut sehingga

tidak mungkin ditingkatkan lagi. Kenyataannya adalah, selama masih

terdapat suatu masyarakat, selama itu pulalah kegiatan-kegiatan

pembangunan akan terus dilaksanakan.

Menurut Nugroho dan Dahuri (2004:9) pembangunan dapat

diartikan sebagai “suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif

yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi

dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi.

Menurut tinjauan Ensiklopedik, dari sudut ini, pembangunan

diartikan sebagai pertumbuhan (growth), rekonstruksi (reconstruction).

Page 52: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Dari pengertian pembangunan tersebut, setiap pembangunan setidaknya

mengandung tiga hal, yaitu:

1. Pembangunan yaitu proses kegiatan yang dilaksanakan pemerintah

dengan memperoleh dukungan/partisipasi seluruh masyarakat.

2. Pembangunan adalah proses penerapan atau penggunaan teknologi yang

terpilih.

3. Pembangunan adalah proses pemecahan masalah yang dihadapi

pemerintah atau pun masyarakat.

Pembangunan biasanya didefinisikan sebagai “rangkaian usaha

mewujudkan dan perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh

oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam rangka pembinaan

bangsa (nation-building)”.

Pembangunan mempunyai beberapa pengertian, yang didasarkan

pada sudut pandang yang berbeda-beda. Beberapa pengertian tersebut

ialah (Afifuddin 2012:42) :

1. Pembangunan adalah Perubahan

Perubahan dalam arti mewujudkan suatu kondisi kehidupan

bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang.

Kondisi yang lebih baik itu harus dilihat dalam cakupan keseluruhan segi

kehidupan bernegara dan bermasyarakat, oleh karenanya tidak hanya baik

dalam arti peningkatan taraf hidup saja, akan tetapi juga dalam segi-segi

kehidupan yang lainnya. Karena dapat dipastikan bahwa satu segi

kehidupan bertalian erat dengan segi-segi kehidupan yang lainnya.

Manusia bukan hanya makhluk ekonomi, akan tetapi juga makhluk sosial

dan makhluk politik.

2. Pembangunan adalah Pertumbuhan

Yang dimaksud pertumbuhan ialah kemampuan suatu negara untuk

terus selalu berkembang baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Cakupannya adalah seluruh segi kehidupan. Sebagai wujud

Page 53: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

implementasinya tidak ada satupun segi kehidupan yang luput dari usaha

pembangunan.

3. Pembangunan adalah rangkaian usaha yang secara sadar dilakukan

Suatu kondisi ideal yang merupakan salahsatu sasaran

pembangunan ialah apabila kesadaran itu terdapat dalam diri seluruh

warga masyarakat pada semua lapisan dalam tingkatan dan tidak terbatas

hanya pada kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat.

4. Pembangunan adalah suatu rencana yang tersusun secara rapi

Perencanaan mutlak dilakukan oleh dan dalam setiap organisasi, apapun

tujuannya, apapun kegiatannya tanpa melihat apakah organisasi

bersangkutan besar atau kecil.

5. Pembangunan adalah cita-cita akhir dari perjuangan Negara atau

Bangsa

Pada umumnya, komponen-komponen dari cita-cita akhir dari

negara- negara modern di dunia, baik yang sudah maju maupun yang

sedang berkembang, adalah hal-hal yang pada hakikatnya bersifat relatif

dan sukar membayangkan tercapainya “titik jenuh yang absolut”, yang

setelah tercapai tidak mungkin ditingkatkan lagi seperti keadaan sosial,

kemakmuran yang merata, mental dan spiritual, kebahagiaan untuk semua,

ketentraman dan keamanan. Kenyataan bahwa titik jenuh yang absolut

tidak akan pernah tercapai, berarti bahwa selama suatu negara bangsa

ada, selama itu pulalah ia harus melakukan kegiatan-kegiatan

pembangunan.

Pada hakikatnya pembangunan adalah membangun masyarakat

atau bangsa secara menyeluruh, demi mencapai kesejahteraan rakyat.

Untuk bisa membangun lebih baik, masyarakat harus beroendidikan dan

bermoral lebih baik.

Menurut Siagian, setidaknya ada 10 prinsip dalam

penyelenggaraan pembangunan masyarakat, yaitu:

1. Kesemestaan atau komprehensif, artinya cakupan bidang-bidang

pembangunan masyarakat harus meliputi seluruh segi kehidupan dan

penghidupan masyarakat luas.

2. Partisipasi masyarakat, maksudnya betapapun dominannya peranan

pemerintah dalam menyelenggarakan pembangunan tidak mungkun

seluruh beban menyelenggarakan pembangunan itu dipikul oleh

Page 54: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

pemerintah besera aparaturnya, berapapun tingginya disiplin dan

dedikasi aparatur tersebut.

3. Keseimbangan, artinya sesuatu dibidang pembangunan tidak dapat

dipandang lebih penting dari bidang yang lain. Bahwa sesuatu bidang

tertentu didahulukan pelaksanaannya, kiranya tidak merupakan

masalah, karena secara logis akan menuntut pelaksanaan yang

didasarkan atau sesuatu skala prioritas yang jelas.

4. Kontinuitas, maksudnya diperlukan kesinambungan pelaksaan berbagai

kegiatan pembangunan itu, dan satu tahap pembangunan hanyalah satu

rantai dari sesuatu mata rantai yang amat panjang.

5. Pendekatan kesisteman, yaitu suatu cara yang tepat untuk dipergunakan

dalam memecahkan masalah-masalah yang rumit. Pendekatan sistem

ini tidak melihat komponen sesuatu bergerak dalam keadaan isolasi,

melainkan melihat dan menganalisa ketergantungan dan interaksi

diantara komponen-komponen sehingga keseluruhan komponen

bergerak sebagai suatu kesatuan yang bulat.

6. Mengandalkan kekuatan sendiri, namun bukan berarti bahwa

penyelenggaraan pembangunan itu dilakukan dalam suasana terisolasi.

7. Kejelasan strategi dasar, maksudnya harus mengandung pedoman

pokok sebagai pegangan utama yang dalam proses selanjutnya perlu

dan memang dijabarkan dalam rencana dan program kerja yang dalam

banyak hal dituangkan dalam proyek-proyek pembangunan.

8. Skala prioritas yang jelas dan bersifat luwes, artinya skala prioritas

yang telah ditetapkan sebelumnya harus dimungkinkan untuk ditinjau

secara berkala dan apabil memang perlu dilakukan penyesuaian-

penyesuaian tertentu sehingga menjadi realistik.

9. Kelestarian ekologi, maksudnya pembangunan harus pula sekaligus

menjamin kelestarian ekologis dan keseimbangan ekosistem di bumi.

10. Pemerataan disertai pertumbuhan, maksudnya hasil-hasil pembanguna

yang telah dicapau (seperti dibidang ekonomi) harus sudah dapat

dinikmati oleh masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, tetapi

tidak dibagi habis sehingga tetap tersedia kemampuan yang semakin

meningkat untuk mencapai hasil yang lebih besar dimasa yang akan

datang.

2.1.2 Indikator Keberhasilan Pembangunan

Penggunaan indikator dan variabel pembangunan bisa berbeda

untuk setiap Negara. Di Negara-Negara yang masih miskin, ukuran

kemajuan dan pembangunan mungkin masih sekitar kebutuhan-kebutuhan

dasar seperti listrik masuk desa, layanan kesehatan pedesaan, dan harga

makanan pokok yang rendah. Sebaliknya, di Negara-Negara yang telah

Page 55: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

dapat memenuhi kebutuhan tersebut, indikator pembangunan akan bergeser

kepada faktor-faktor sekunder dan tersier (Tikson 2005:93).

Sejumlah indikator ekonomi yang dapat digunakan oleh lembaga-

lembaga internasional antara lain pendapatan perkapita (GNP atau PDB),

struktur perekonomian, urbanisasi, dan jumlah tabungan. Disamping itu

terdapat pula dua indikator lainnya yang menunjukkan kemajuan

pembangunan sosial ekonomi suatu bangsa atau daerah yaitu Indeks

Kualitas Hidup (IKH atau PQLI) dan Indeks Pembangunan Manusia (HDI).

Berikut ini, akan disajikan ringkasan Tikson (2005:98) terhadap keenam

indikator tersebut:

1. Pendapatan Perkapita

Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP maupun PDB merupakan

salah satu infikator makro-ekonomi yang telah lama digunakan untuk

mengukur pertumbuhan ekonomi. Dalam perspektif makro ekonomi,

indikator ini merupakan bagian kesejahteraan manusia yang dapat diukur,

sehingga dapat menggambarkan kesejahteraab dan kemakmuran

masyarakat. Tampaknya pendapatan per kapita telah menjadi indikator

makroekonomi yang tidak bisa diabaikan, walaupun memeiliki beberapa

kelemahan. Sehingga pertumbuhan pendapatan nasional, selama ini telah

dijadikan tujuan pembangunan di negara-negara dunia ketiga. Seolah-olah

ada asumsi bahwa kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara

otomatis ditunjukkan oleh adanya peningkatan pendapatan nasional

(pertumbuhan ekonomi). Walaupun demikian, beberapa ahli menganggap

penggunaan indikator ini mengabaikan pola distribusi pendapatan nasional.

Indikator ini tidak mengukur distribusi pendapatan dan pemerataan

kesejahteraan, termasuk pemerataan akses terhadap sumber daya ekonomi.

2. Struktur Ekonomi

Telah menjadi asumsi bahwa peningkatan pendapatan per kapita akan

mencerminkan transformasi struktural dalam bidang ekonomi dan kelas-

kelas sosial. Dengan adanya perkembangan ekonomi dan peningkatan

perkapita, kontribusi sektor manufaktur/industri dan jasa terhadap

perndapatan nasional akan meningkat terus. Perkembangan sektor industri

dan perbaikan tingkat upah akan meningkatkan permintaan atas barang-

Page 56: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

barang industri, yang akan diikuti oleh perkembangan investasi dan

perluasan tenaga kerja. Dilain pihak, kontribusi sektor pertanian terhadap

pendapatan nasional akan semakin menurun.

3. Urbanisasi

Urbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi penduduk yang

bermukim diwilayah perkotaan dibandingkan dengan di penduduk di

pedesaan. Urbanisasi dikatakan tidak terjadi apabila pertumbuhan penduduk

di wilayah urban sama dengan nol. Sesuai dengan pengalaman industrialisasi

di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara, proporsi penduduk di

wilayah urban berbanding lurus dengan proporsi industrialisasi. Ini berarti

bahwa kecepatan urbanisasi akan semakin tinggi sesuai dengan cepatnya

proses industrialisasi. Di Negara-Negara industri, sebagian besar penduduk

tinggal di wilayah perkotaan, sedangkan di Negara-Negara yang sedang

berkembang proporsi terbesar tinggal di wilayah perdesaan. Berdasarkan

fenomena ini, urbanisasi digunakan sebagai salah satu indikator

pembangunan.

4. Angka Tabungan

Perkembangan sektor manufaktur/industri selama tahap industrialisasi

memerlukan investasi dan modal. Finansial kapital merupan faktor utama

dalam proses industrialisasi dalam sebuah masyarakat, sebagaimana terjadi di

Inggris pada umumnya Eropa pada awal pertumbuhan kapitalisme yang

disusul oleh revolusi industri. Dalam masyarakat yang memiliki produktivitas

tinggi, modal usaha ini dapat dihimpun melalui tabungan, baik swasta

maupun pemerintah.

5. Indeks Kualitas Hidup

IKH atau Physical Quality of Life Index (PQLI) digunakan untuk

mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Indeks ini dibuat

indikator makroekonomi tidak dapat memberikan gambaran tentang

kesejahteraan masyarakat dalam mengukur keberhasilan ekonomi. Misalnya,

pendapatan nasional sebuah bangsa dapat tumbuh terus, tetatpi tanpa diikuti

oleh peningkatan kesejahteraan sosial. Indeks ini dihitung berdasarkan kepada

(1) angka rata-rata harapan hidup pada umur satu tahun, (2) angka kematian

bayi, dan (3) angka melek huruf. Dalam indeks ini, angka rata-rata harapan

hidup dan kematian bayi akan dapat menggambarkan status gizi anak dan ibu,

derajat kesehatan, dan lingkungan keluarga yang langsung berasosiasi dengan

kesejahteraan keluarga. Pendidikan yang diukur dengan angka melek huruf,

dapat menggambarkan jumlah orang yang memperoleh akses pendidikan

sebagai hasil pembangunan. Variabel ini menggambarkan kesejahteraan

masyarakat, karena tingginya status ekonomi keluarga akan mempengaruhi

status pendidikan para anggotanya. Oleh apara pembuatnya, indeks ini

dianggap sebagai yang paling baik untuk mengukur kualitas manusia sebagai

hasil dari pembangunan, disamping pendapatan per kapita sebagai ukuran

kuantitas manusia.

Page 57: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

6. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

The United Nations Development Program (UNDP) telah membuat

indikator pembangunan yang lain, sebagai tambahan untuk beberapa indikator

yang telah ada. Ide dasar yang melandasi dibuatnya indeks ini adalah

pentingnya memperhatikan kualitas sumber daya manusia. Menurut UNDP,

pembangunan hendaknya ditujukan kepada pengembangan sumber daya

manusia

2.1.3 Analisis Dampak

Dalam pembangunan, analisis dampak sangat dibutuhkan

diberbagai lapisan pembangunan. Baik pembangunan yang dilakukan oleh

masyarakat, ataupun pemerintah diberbagai aspek kehidupan dalam

perencanaan, implementasi hingga evaluasi pembangunan.

Pembangunan terbagi dalam pembangunan aspek fisik dan

pembangunan aspek non fisik. Pembangunan aspek fisik meliputi perangkat

keras yang mencakup pemukiman-perumahan, pembangunan wilayah

perkotaan-pedesaan, sarana-prasarana transportasi (darat,laut, udara),

pengadaan rumah sakit-puskesmas, pendidikan, kawasan industri, serta

berbagai kelengkapan lainnya. Sedangkan aspek non fisik mencakup

pembangunan mental, pembentukan karakter dan moral, pembangunan

kecerdasan hidup, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan.

Analisis dampak biasanya dilakukan dalam fase perencanaan,

implementasi, dan evaluasi pembangunan. Dalam fase perencanaan

biasanya dilakukan studi kelayakan pembangunan, saat impelementasi

artinya analisis dapat terlihat saat pembangunan itu dilaksanakan, sedangkan

evaluasi pembangunan dilakukan setelah selesainya pembangunan tersebut

dilaksanakan.

Page 58: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Jika analisis dampak pembangunan dilakukan sebelum

dilaksanakannya pembangunan, dapat dikatakan bahwa tujuan analisis

pembangunan tersebut berorientasi pada pencegahan dampak negatif

daripada penanggulangan. Namun jika analisis dampak dilakukan setelah

pembangunan dilaksanakan maka dimaksudkan agar dapat mengetahui

dampak pembangunan secara positif dan negatif, dan dapat menindaklanjuti

dampak positifnya dan mencari solusi untuk mencegah dampak negatif

dengan tepat.

Analisis dampak pembangunan mengadaptasi pada analisis

kebijakan yang dikemukakan Dunn (1991:51-54) yaitu sebagai berikut:

1) Model analisis prospektif

Merupakan bentuk analisis pembangunan yang mengarahkan kajiannya

pada konsekuensi-konsekuensi pembangunan sebelum suatu

pembangunan tersebut diterapkan. Model ini bersifat prediktif, sering

melibatkan teknik-teknik peramalan untuk memprediksi kemungkinan

yang akan muncul akibat dari adanya pembangunan.

2) Model retrospektif

Merupakan bentuk analisis pembangunan yang dilakukan terhadap

akibat-akibat pembangunan setelah pembangunan tersebut dilakukan.

Model ini disebut evaluatif, karena banyak menggunakan pendekatan

terhadap dampak-dampak pembangunan yang sedang atau telah

dilaksanakan.

3) Model interaktif

Merupakan bentuk perpaduan analisis dampak pembangunan dari kedua

model diatas. Model ini disebut analisis komprehensif atau holistic,

karena analisis dilakukan terhadap konsekuensi-konsekuensi

pembangunan yang mungkin muncul, naik sebelum maupun sesudah

suatu pembangunan diimplementasikan.

Page 59: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

2.1.4 Prinsip Analisis Dampak

Gibson dalam Brucemitchell (2003) dalam Kiki (2012:26)

menyarankan bahwa analisis dampak dapat dilakukan dengan menerapkan

prinsip-prinsip berikut secara bersama-sama.

1. Prinsip pendekatan terpadu. Pembangunan harus dilihat dampaknya

pada skala lokal, nasional dan internasional. Implikasi penggunaan

sumber daya alam secara besar-besaran harus terkendali sehingga tetap

memiliki daya dukung yang kokoh terhadap kehidupan manusia.

Mengkaji pula implikasi sosial budaya, ekonomi dan moral jangka

pendek, menengah, dan jangka panjang.

2. Semua bentuk pembangunan harus ramah lingkungan. Baik

pembanguna yang dilakukan pemerintah, masyarakat maupun swasta.

Prinsip ini berarti bahwa kebijakan, program dan proyek pembangunan

harus melalui analisis dampak.

3. Analisis dampak harus menekankan pada identifikasi kemungkinan

terbaik. Artinya tujuan dan keunggulan relatif dan alternatif

pembangunan yang dipilih harus dikaji secara kritis dan mendalam.

4. Analisis dampak harus berdasarkan hukum, spesifik dan wajib dapat

diterapkan. Artinya analisis dampak harus dapat membawa perubahan

positif.

5. Proses analisis dan pengambilan keputusan terkait harus terbuka.

Partisipatif dan adil. Prinsip ini merefleksikan konsep persamaan,

pemberdayaan dan keadilan yang merupakan hakekat pembangunan.

6. Harus ada petunjuk pelaksanaan. Kondisi dan syarat penerimaan harus

dapat dijalankan, kepastian juga harus ada untuk memantau efek dan

penataan terhadap peraturan pelaksanaan. Artinya harus tetap

komitmen.

7. Analisis dampak juga harus menekankan prinsip efisiensi.

8. Berbagai cara harus disusun secara simetris untuk menghubungkan

analisis dampak dengan pengambilan keputusan yang lebih tinggi.

2.1.5 Dampak terhadap Ekonomi

Dampak pariwisata terhadap kondisi ekonomi masyarakat lokal

dapat dikategorikan menjadi empat kelompok besar Cohen (1984), yaitu:

1. Dampak terhadap penerimaan devisa,

2. Dapat terhadap pendapata masyarakat,

3. Dampak terhadap kesempatan kerja, dan

Page 60: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

4. Dampak terhadap pendapatan pemerintah.

2.1.6 Kawasan Ekonomi Khusus

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun

2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus bahwa kawasan ekonomi khusus

merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan dan menyelenggarakan fungsi

perekonomian dengan fasilitas tertentu. Dimana ketentuan khusus di bidang

kepabeanan, perizinan, perpajakan, ke imigrasian dan ketenagakerjaan.

KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki

keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung

kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki

nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Dimana Kawasan

ekonomi khusus terdiri dari beberapa zona; yakni Pengelolahan ekspor;

Logistik, Industri, Pengembangan teknologi, Pariwisata, Energi, dan

Ekonomi lain. Di dalam KEK dapat dibangun fasilitas pendukung dan

perumahan bagi pekerja, dalam setiap KEK juga disediakan lokasi untuk

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan koperasi, baik sebagai pelaku

usaha maupun sebagai pendukung kegiatan perusahaan yang berada di

dalam KEK.

Dalam pasal 13 UU No 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi

Khusus, pembiayaan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di

dalam kawasan ekonomi khusus dapat berasal dari pembiayaan pemerintah

Page 61: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

daerah, swasta, kerja sama antara pemerintah dan pemerintah daerah dan

swasta bahkan sumber lain yang sah sesuai ketentuan perundang-undangan.

Secara umum, Tujuan pengembangan KEK menurut UU No 39

Tahun 2009 adalah:

1) Peningkatan investasi;

2) Penyerapan tenaga kerja;

3) Penerimaan devisa sebagai hasil dari peningkatan ekspor;

4) Meningkatkan keunggulan kompetitif produk ekspor;

5) Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya lokal, pelayanan, dan modal

bagi peningkatan ekspor;

6) Mendorong terjadinya peningkatan kualitas SDM melalui transfer

teknologi.

Maksud pengembangan KEK adalah untuk memberikan peluang

bagi peningkatan investasi melalui penyiapan kawasan yang memiliki

keunggulan dan siap menampung kegiatan industri, eskpor, impor, serta

kegiatan ekonomi yang memiliki nilai ekonomi tinggi, meningkatkan

pendapatan devisa bagi Negara melalui perdagangan internasional, dan

meningkatkan kesempatan kerja, kepariwisataan, dan investasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, pasal 2, penyelenggaraan

KEK memiliki 5 (lima) tahap dalam penyelenggaraan KEK yaitu:

1. Pengusulan KEK,

2. Penetapan KEK,

Page 62: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3. Pembangunan KEK,

4. Pengelolaan KEK, dan

5. Evaluasi pengelolaan KEK.

Pengusulan KEK menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009

tentang Kawasan Ekonomi Khusus pasal 5, dan Peraturan Pemerintah

Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus

pasal 4 dapat dilakukan oleh 4 (empat) pihak yaitu:

1. Badan Usaha;

2. Pemerintah Kabupaten/Kota;

3. Pemerintah Provinsi;

4. Kementerian Maupun Lembaga Pemerintah Non Kementrian.

2.1.6.1 Dasar Hukum Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 27 ayat (2), dan Pasal 33 Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang RTRWN;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Kawasan

Industri;

Page 63: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

7. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan

KEK;

8. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Industri

Nasional;

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2010 Tentang

Dewan Nasional Dan Dewan Kawasan Kawasan Ekonomi Khusus;

10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2010 Tentang

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus;

11. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, No PER-

06/M.EKON/08/2010 tentang tata tertib persidangan dan tata cara

pengembilan keputusan dewan Nasional kawasan Ekonomi Khusus;

12. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, NOMOR : PER-

07/M.EKON/08/2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja

Sekretariatdewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus;

13. Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Nomor: Kep-

10/M.Ekon/03/2011 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Dewan Nasional

Kawasan Ekonomi Khusus Nomor: Kep-40/M.Ekon/Os/2010 Tentang

Tim Pelaksana Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus.

Page 64: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

2.1.6.2 Fasilitas atau Insentif di KEK

Fasilitas atau insentif yang diberikan bagi perusahaan dalam

wilayah KEK adalah :

1. Fasilitas Pajak Penghasilan (PPh) dan tambahan fasilitas PPh sesuai

dengan karakteristik Zona (UU 39/2009, pasal 30)

2. Fasilitas perpajakan dalam waktu tertentu kepada penanam modal

berupa pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (UU 39/2009, pasal 31)

3. Impor barang ke KEK dapat diberikan fasilitas berupa:

a. Penangguhan bea masuk;

b. Pembebasan cukai, sepanjang barang tersebut merupakan bahan

baku atau bahan penolong produksi;

c. Tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah

(PPnBM) untuk barang kena pajak; dan

d. Tidak dipungut PPh impor. (UU 39/2009, pasal 32)

4. Penyerahan barang kena pajak dari tempat lain di dalam daerah pabean

ke KEK dapat diberikan fasilitas tidak dipungut PPN dan PPnBM

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyerahan

barang kena pajak dari KEK ke tempat lain di dalam daerah pabean

sepanjang tidak ditujukan kepada pihak yang mendapatkan fasilitas

PPN dikenakan PPN atau PPN dan PPnBM sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan. (UU 39/2009, pasal 31).

Page 65: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

5. Setiap wajib pajak yang melakukan usaha di KEK diberikan insentif

berupa pembebasan atau keringanan pajak daerah dan retribusi daerah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain insentif

pajak daerah dan retribusi daerah, pemerintah daerah dapat memberikan

kemudahan lain.(UU 39/2009, pasal 35)

6. Di KEK diberikan kemudahan untuk memperoleh hak atas tanah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang undangan (UU 39/2009, pasal

36)

7. Di KEK diberikan kemudahan dan keringanan di bidang perizinan

usaha, kegiatan usaha, perindustrian, perdagangan, kepelabuhan, dan

keimigrasian bagi orang asing pelaku bisnis, serta diberikan fasilitas

keamanan (UU 39/2009, pasal 38)

2.1.6.3 Pengusulan Pembentukan KEK

Untuk melakukan pengusulan pembentukan KEK, maka ada

beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, menurut UU 39/2009, pasal 6,

usulan pembentukan KEK harus dilengkapi persyaratan paling sedikit :

1. Peta lokasi pengembangan serta luas area yang diusulkan yang terpisah

dari permukiman penduduk;

2. Rencana tata ruang KEK yang diusulkan dilengkapi dengan peraturan

zonasi;

3. Rencana dan sumber pembiayaan;

4. Analisis mengenai dampak lingkungan yang sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

Page 66: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

5. Hasil studi kelayakan ekonomi dan finansial; dan

6. Jangka waktu suatu KEK dan rencana strategis.

Adapun syarat sebagai kelengkapan persetujuan oleh Dewan

nasional kawasan ekonomi khusus bagi pendirian kawasan ekonomi khusus

adalah sebagai berikut ini :

a. Sesuai dengan rencana tata ruang wilayah dan tidak berpotensi

mengganggu kawasan lindung.

b. Pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang bersangkutan medukung

keberadaan kawasan ekonomi khusus didaerah tersebut.

c. Terletak pada posisi yang dekat dengan jalur perdagangan internasional

atau dekat dengan jalur pelayaran internasional di Indonesia atau

terletak pada wilayah potensi sumber daya unggulan; dan

d. Mempunyai batas yang jelas.

2.1.6.4 Prosedur Pembentukan KEK

Menurut PP Nomor 2 tahun 2011, pasal 12 dan 13 prosedur

pembentukan KEK harus melengkapi persyaratan dokumen sebagai berikut:

1. Surat kuasa otorisasi, jika pengusul merupakan konsorsiu

2. Akta pendirian badan usaha

3. Profil keuangan 3 (tiga) tahun terakhir yang sudah diaudit atau jika

perusahaan baru, maka profil keuangan 3 (tiga) tahun terakhir dari

pemegang saham yangsudah diaudit, kcuali untuk BUMN dan BUMD

4. Persetujuan dari pemerintah kabupaten / kota terkait dengan lokasi

KEK yang diusulkan

Page 67: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

5. Surat pernyataan mengenai kepemilikan nilai equitas paling sedikit 30

% dari nilai investasi KEK yang diusulkan

6. Deskripsi rencana pengembangan KEK yang diusulkan, paling sedikit

memuat rencana dan sumber pembiayaan serta jadwal pembangunan

KEK

7. Peta deail lokasi pengembangan serta luas area KEK yang diusulkan

8. Rencana peruntukan ruang pada lokasi KEK yang dilengkapi dengan

peraturan Zonasi

9. Studi kelayakan ekonomi dan financial

10. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan

11. Usulan jangka waktu beroperasi KEK dan rencana strategis (renstra)

pengembangan KEK

12. Izin lokasi

13. Rekomendai dari otoritas pengelola infrastruktur pendukung ddalam hal

untuk pengoperasian KEK memerlukan dukungan infrastruktur lainnya

14. Pernyataan kesanggupan melaksanakan pembangunan dan pengelolaan

KEK

Apabila lokasi KEK berada dalam satu wilayah kabupaten / kota,

maka badan usaha pengusul KEK harus mengajukan permohonan

persetujuan kepada Bupati / walikota disertai dengan ke-14 persyaratan

diatas (kecuali persyaratan nomor 4 : Persetujuan dari pemerintah kabupaten

/ kota terkait dengan lokasi KEK yang diusulkan) (PP 2/2011, pasal13).

Page 68: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Setelah itu pemerintah kota/kabupaten akan melakukan verifikasi

dan evaluasi terhadap dokumen usulan dalam jangka waktu paling lama 20

(dua puluh) hari kerja sejak diterimanya dokumen usulan secara lengkap.

Jika pemerintah kabupaten / kota menolak permohonan yang disampaikan

secara tertulis kepada Badan Usaha tersebut disertai alasannya.

Namun apabila pemerintah kota/kabupaten menerima usulan

tersebut, maka pemerintah kota/kabupaten akan meneruskan usulan badan

usaha tersebut kepada pemerintah provinsi dengan menyertakan komitmen

pemerintah provinsi dengan menyertakan komitmen pemerintah

kota/kabupaten mengenai rencana pemberian insentif berupa pembebasan

atau keringanan pajak daerah dan retribusi daerah serta kemudahan lainnya.

Selanjutnya, pemerintah provinsi melakukan verifikasi dan

evaluasi terhadap kelengkapan dokumen usulan pembentukan KEK yang

disampaikan oleh pemerintah kota/kabupaten ddalam waktu paling lama 20

(dua puluh) hari kerja. Jika usulan tersebut disetujui maka pemerintah

provinsi akan menyampaikan usulan pembentukan KEK kepada Dewan

Nasional KEK disertai seluruh dokumen usulan pembentukan KEK.

2.1.6.5 Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus

Menurut UU 39/2009, pasal 7 dan 8, penyetujuan atau penolakan

usulan KEK ditentukan oleh Dewan Nasional KEK (Dewan Nasional adalah

dewan yang dibentuk di tingkat nasional untuk menyelenggarakan KEK)

setelah melakukan pengkajian atas usulan KEK yang ada. Usulan KEK yang

telah disetujui oleh Dewan Nasional KEK akan direkomendasikan kepada

Page 69: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Presiden. Setelah itu pemerintah akan menetapkan KEK yang diusulkan

melalui penerbitan Peraturan pemerintah. Namun dalam hal tertentu,

pemerintah pusat dapat menetapkan suatu wilayah sebagai KEK tanpa

melalui proses pengusulan.

Menurut PP 2/2011, pasal 27-29, proses kajian atas usulan

pembentukan KEK oleh dewan Nasional KEK,dilakukan paling lama 45

(empat puluh lima) hari kerja sejak diterimanya dokumen usulan secara

lengkap. Kajian yang dimaksud adalah kajian terhadap : (a) pemenuhan

criteria lokasi KEK (b) kebenaran dan kelayakan isi dokumen yang

dipersyaratkan. Berdasarkan hasil kajian tersebut, maka dewan nasional

KEK akan memutuskan untuk menyetujui atau menolak usulan

pembentukan KEK.

Kemudian Dewan Nasional KEK akan mengajukan rekomendasi

pembentukan KEK kepada presiden disertai dengan rancangan peraturan

pemerintah tentang penempatan suatu lokasi sebagai KEK untuk ditetapkan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Namun jika usulan

ditolak,maka dewan nasionalKEK akan menyampaikan secara tertulis

kepada pengusul disertai dengan alasan. Dan KEK yang telah ditetapkan

harus siap beroperasi paling lambat 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan.

2.1.6.6 Pembangunan dan Pengoperasian KEK

Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi

Khusus, pasal 10, setelah usulan KEK diterima dan setelah adanya

penetapan Lokasi KEK melalui Peraturan Pemerintah, maka langkah

Page 70: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

selanjutnya adalah membentuk Badan Usaha untuk membangun KEK.

Badan usaha untuk membangun KEK ini ditetapkan oleh pemerintah

provimsi jika lokasi KEK berada pada lintas kabupaten/kota, dan oleh

pemerintah kabupaten/kota jika lokasi KEK berada pada satu

kabupaten/kota. Untuk pembangunan KEK oleh suatu badan usaha,

pemerintah provinsi atau kabupaten/kota dapat melakukan penunjukan

langsung (pasal 11).

2.1.6.7 Pembiayaan Pembangunan dan Pemeliharaan KEK

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan

Ekonomi Khusus, Pasal 13, pembiayaan untuk pembangunan dan

pemeliharaan KEK dapat berasal dari:

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

b. Badan Usaha;

c. Kerjasama pemerintah, pemerintah provinsi dan/atau pemerintah

kabupaten/kota dengan Badan Usaha; dan/atau

d. Sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

2.1.7 Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan

usaha yang mampu memperluas lapangan kerja, memberikan pelayanan

ekonomi secara luas kepada masyarakat, berperan dalam proses pemerataan

dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan

Page 71: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional (Iman dan

Adi, 2009).

Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah usaha ekonomi produktif

yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha, yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung

maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar, yang

memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang

perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha

mikro sebagaimana diatur dalam,. Kriteria UMKM adalah sebagai berikut :

a. Usaha mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat

tradisional dan informal, dalam arti belum terdaftar, belum tercatat dan

belum berbadan hukum. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.

50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha. Memiliki hasil penjualan tahunan paling

banyak Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

b. Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memenuhi kriteria

antara lain:

1. Usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.

200.000.000,- (dua ratus juta) tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha.

2. Usaha yang memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp. 1 milyar.

3. Usaha yang berdiri sendiri, bukan perusahaan atau cabang

perusahaan yangdimiliki, dikuasai atau terafiliasi baik langsung

maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau skala besar.

4. Berbentuk usaha yang dimiliki orang perorangan, badan usaha yang

tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum,

termasuk koperasi.

c. Usaha Menengah adalah usaha produktif yang berdiri sendiri, yang

memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta

Page 72: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh

milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan

memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 2.500.000.000,- (dua

milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.

50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah)

2.1.7.1 Peraturan Terkait UMKM

Berikut ini adalah peraturan-peraturan yang terkait dengan

UMKM:

1. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 23/PER/M.KUKM/XI/2005 Tentang

Perubahan Atas Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Nomor: 32/Kep/M.KUKM/IV/2003 Tentang

Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Sentra Usaha Kecil dan

Menengah di Sentra.

2. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indoesia Nomor: /Per/M.KUKM/VIII/2006 Tentang Pedoman

Teknis Bantuan Untuk Teknologi Tepat Guna Kepada Usaha Kecil dan

Menengah di Sentra.

3. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 19/Per/M.KUKM/VIII/2006 Tentang

Pedoman Teknis Perkuatan Permodalan Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah di Kawasan Industri.

4. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha kecil Menengah

Republik Indonesia Nomor: 02/Per/M.KUKM/I/2008 Tentang Pedoman

Pemberdayaan Business Development Services-Provider (BDS-P)

Page 73: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Untuk Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(KUMKM) Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Republik Indonesia.

2.1.7.2 Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Menurut World Bank dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu :

1. Micro Enterprise, dengan kriteria jumlah karyawan kurang dari 10

orang, pendapatan setahun tidak melebihi $100 ribu, jumlah aset tidak

melebihi $100 ribu.

2. Small Enterprise, dengan kriteria jumlah karyawan kurang dari 30

orang, pendapatan setahun tidak melebihi $3 juta, jumlah aset tidak

melebihi $3 juta.

3. Medium Enterprise, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 300

orang, pendapatan setahu hingga $15 juta, dan jumlah aset hingga $15

juta.

2.1.7.3 Tujuan dan Peranan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Tujuan usaha mikro menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yaitu bertujuan

menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun

perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Usaha mikro mempunyai peran yang penting dalam pembangunan

ekonomi, karena intensitas tenaga kerja yang relatif lebih tinggi dan

investasiyang lebih kecil, sehingga usaha mikro lebih fleksibel dalam

menghadapi danberadaptasi dengan perubahan pasar. Hal ini menyebabkan

Page 74: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

usaha mikro tidakterlalu terpengaruh oleh tekanan eksternal, karena dapat

mengurang impor danmemiliki kandungan lokal yang tinggi. Oleh karena

itu pengembangan usaha mikro dapat memberikan kontribusi pada

diversifikasi ekonomi dan perubahanstruktur sebagai prakondisi

pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang stabil dan berkesinambungan.

Disamping itu tingkat penciptaan lapangan kerja lebih tinggi pada usaha

mikro dari pada yang terjadi di perusahaan besar (Sutrisno dan Sri, 2006).

Peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam perekonomian

Indonesia paling tidak dapat dilihat dari (Kementerian Koperasi dan UKM,

2005 dalam Neddy, 2006 ) :

1. Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di

berbagai sektor penyedia lapangan kerja yang terbesar

2. Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan

pemberdayaan masyarakat

3. Pencipta pasar baru dan sumber inovasi

4. Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan

ekspor.

Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) selama ini

diakui berbagai pihak cukup besar dalam perekonomian nasional. Beberapa

peran strategis UMKM menurut Bank Indonesia antara lain: jumlahnya

yang besar dan terdapat dalam setiap sektor ekonomi; menyerap banyak

tenaga kerja dan setiap investasi menciptakan lebih banyak kesempatan

kerja; memiliki kemampuan untuk memanfaatkan bahan baku lokal dan

menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat luas dengan

harga terjangkau.

Page 75: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

2.1.7.4 Karakteristik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Menurut Ahmad dalam Afifah (2012) penelitian yang dilakukan

LM-FEUI (Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia)

pada tahun 1994 menemukan karakteristik usaha kecil (mikro) di Indonesia

sebagai berikut:

1. Hampir setengah perusahaan mikro kecil dan menengah hanya

menggunakan kapasitas terpasang 60% atau kurang. Hal ini disebabkan

karena kesalahan dalam perencanaan dan ketidak mampuan

memperbesar pasar, dan lebih dari setengah perusahaan kecil didirikan

sebagai pengembangan usaha kecil-kecilan.

2. Masalah utama yang dihadapi berbeda menurut tahap pengembangan

usaha. Pada masa pengembangan (sebelum investasi) terdapat dua

masalah yaitu, permodalan dan kemudahan berusaha (lokasi dan

perijinan). Pada tahap selanjutnya sektor usaha UMKM menghadapi

kendala permodalan dan pengadaan bahan baku. Selain hal itu juga

karena kurangnya keterampilan teknis dan administrasi.

3. Tingkat ketergantungan terhadap bantuan pemerintah berupa

permodalan, pemasaran dan pengadaan bahan baku relatif masih tinggi.

4. Hampir 60% masih menggunakan teknologi tradisional.

5. Hampir 70% usaha kecil melakukan pemasaran langsung terhadap

konsumen

6. Sebagian besar pengusaha UMKM dalam memperoleh bantuan

perbankan merasa rumit dan dokumen yang harus disiapkan sukar

dipenuhi.

2.1.8 Teori Pertumbuhan

Tingkat pertumbuhan (growth) pada dasarnya mencerminkan

produktivitas perusahaan dan merupakan suatu harapan yang diinginkan

oleh pihak internal (manajemen) maupun pihak eksternal (investor dan

kreditor) perusahaan. Menurut Indrawati dan Suhendro (2006:90),

pertumbuhan usaha adalah perubahan total penjualan perusahaan.

Pertumbuhan usaha merupakan salah satu indikator dalam

perkembangan UKM (Susilo, 2007). Menurut Susilo, Pertumbuhan UMKM

Page 76: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

dipengaruhi oleh variabel atau faktor yang bersumber dari dalam usaha

UMKM maupun yang berasal dari luar (Susilo, 2007). Yang dimaksud

faktor-faktor dari dalam yang mempengaruhi pertumbuhan UMKM antara

lain:

1. Kemampuan manajerial;

2. Pengalaman pemilik atau pengelola;

3. Kemampuan untuk mengakses pasar input dan output, teknologi

produksi, dan sumber-sumber permodalan;

4. Jumlah modal yang dimiliki

Sedangkan beberapa faktor dari luar yang mempengaruhi

pertumbuhan UMKM ialah:

1. Dukungan pemerintah atau swasta;

2. Kondisi perekonomian yang dicerminkan dari permintaan pasar

domestik maupun dunia; dan

3. Kemajuan teknologi dalam produksi. (Tambunan, 2009)

Davidsson et al. (2002) dalam (Susilo, 2007) melakukan studi

terhadap industri manufaktur di Swedia. Tujuan dari studi tersebut untuk

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan usaha dari unit

usaha industri tersebut. Model ekonometrika yang disusun diselesaikan

dengan regresi berganda ordinary least square (OLS). Temuan dari riset

tersebut antara lain besarnya unit usaha (firm size), lamanya usaha (age),

dan legalitas dari unit usaha (legal form) mempengaruhi pertumbuhan usaha

dengan signifikan. Temuan yang lain adalah pertumbuhan usaha juga

dipengaruhi secara signifikan oleh lokasi unit usaha dan internasionalisasi

dari kegiatan unit usaha.

Shanmugam dan Bhaduri (2002) juga menemukan bahwa

pertumbuhan usaha juga dipengaruhi secara signifikan oleh umur unit usaha

Page 77: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

(age) dan ukuran perusahaan (firm size). Riset yang dilakukan mencakup

sampel 392 perusahaan manufaktur di India untuk periode tahun 1989 –

1993, khususnya untuk industri makanan dan industri bukan barang logam.

Dalam studi ini juga ditemukan kecenderungan untuk unit usaha yang besar

dan unit usaha yang baru berdiri lambat pertumbuhan usahanya. Di samping

itu, dampak ukuran perusahaan terhadap pertumbuhan usaha pada industri

makanan lebih besar daripada industri bukan barang logam.

Becchetti dan Trovato (2002) dalam (Susilo, 2007) melakukan

studi mengenai faktor penentu pertumbuhan usaha industri kecil –menengah

(IKM) di Italia. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan

analisis multivariat (regresi berganda linier). Dari riset tersebut ditemukan

bahwa yang mempengaruhi pertumbuhan usaha antara lain ukuran unit

usaha (size) dan umur perusahaan (age), tetapi juga dipengaruhi oleh

kemampuan perusahaan untuk melakukan eskpor dan pengambilan kredit

perbankan yang dilakukan secara rasional oleh pemilik atau pengelola IKM.

Hasil temuan dari riset ini adalah ternyata subsidi atau bantuan yang

diberikan pemerintah berpengaruh terhadap pertumbuhan usaha IKM.

Roperti (1999) dalam (Susilo, 2007) melakukan studi terhadap

1853 perusahaan skala kecil di Irlandia dalam kurun waktu 1993 – 1994.

Tujuan dari riset untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

usaha, dalam hal ini pertumbuhan penjualan dan profitabilitas, dari

perusahaan yang menjadi sampel. Kajian ini menggunakan data sekunder.

Temuan dari studi tersebut diantaranya adalah kemampuan perusahaan

Page 78: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

dalam mengekspor produk berpengaruh terhadap kemampuan memperoleh

peningkatan laba. Di samping itu, riset ini juga menyimpulkan bahwa

ukuran perusahaan (firm size) berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan usaha, sedangkan umur perusahaan (firm age)

berpengaruh secara negatif dan signifikan.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan usaha dari industri kecil di Skotlandia dilakukan oleh Glancey

(1998) dalam (Susilo, 2007). Riset ini menggunakan model ekonometrika

yang diselesaikan dengan metode OLS. Model ekonometri yang

dikembangkan dalam kajian ini juga menggunakan 2SLS (two stages least

square). Hasil riset ini antara lain adalah pertumbuhan usaha industri kecil

dipengaruhi secara signifikan oleh variabel ukuran usaha (size) dan umur

perusahaan (age). Temuan lain dari riset ini adalah lokasi dari unit usaha

industri juga berpengaruh terhadap pertumbuhan usaha.

Lantai (1994) memberikan ikhtisar dari banyak faktor yang

dipertimbangkan oleh peneliti sebelum tahun 1994 dan menyimpulkan

bahwa di antara perusahaan-perusahaan kecil, ada enam faktor penting:

perusahaan usia, ukuran, sektor/bidang industri, bentuk hukum, lokasi, dan

kepemilikan.

2.1.9 Indikator Pertumbuhan Usaha

Pertumbuhan usaha diukur dari pertumbuhan penjualan,

pertambahan tenaga kerja, peningkatan laba, peningkatan nilai aset.

Menurut Jeaning Beaver dalam Muhammad Sholeh (2008:25), tolok ukur

Page 79: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

tingkat keberhasilan dan pertumbuhan perusahaan kecil dapat dilihat dari

peningkatan omset penjualan.

Menurut Davidson et al (2002) dalam (Susilo, 2007) ; Shanmugam

dan Bhaduri (2002) pertumbuhan usaha dapat dilihat dari:

1. Pertumbuhan Produksi;

Produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan atau

menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa

untuk memenuhi kebutuhan produsen.

2. Pertumbuhan Penjualan;

Pendapatan adalah pendapatan lazim dalam usaha dan merupakan

jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa.

3. Pertumbuhan Pendapatan;

Pendapatan merupakan suatu pertambahan aset yang

mengakibatkan bertambahnya modal pemilik usaha.

4. Pertumbuhan Laba.

Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah

selisih antara pendapatan dengan biaya.

Hal ini selaras dengan Kim dan Choi (1994) dalam Mohammad

Soleh (2008:26) bahwa ukuran pertumbuhan usaha dilihat dari peningkatan

omset penjualan, pertumbuhan tenaga kerja, dan pertumbuhan pelanggan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil

berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat

Page 80: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

disajikan sebagai data pendukung. Penelitian terdahulu ini bermanfaat dalam

mengelola atau memecahkan masalah yang timbul dalam penelitian dampak

pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terhadap pertumbuhan Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanjung Lesung. Salah satu data pendukung

yang menurut peneliti perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian

terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini,

walaupun fokus dan masalahnya tidak sama persis tapi sangat membantu peneliti

menemukan sumber-sumber pemecahan masalah penelitian ini. Berikut ini hasil

penelitian yang peneliti baca.

Pertama, yaitu skripsi oleh Diah Novianti, Universitas Indonesia, dengan

judul Analisis Faktor Motivasi Wirausahawan Wanita dan Hubungannya dengan

Pertumbuhan Usaha pada UMKM Batik di Solo. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui faktor-faktor yang memotivasi wirausahawan wanita dalam

memulai dan menjalani UMKM pada industri batik, dan mengetahui pengaruh

motivasi wirausahawan manita terhadap pertumbuhan usaha yang dimiliki pada

industri batik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Lei

Zhun dan Hung M. Chu mengenai faktor-faktor motivasi, dan teori pertumbuhan

usaha menurut Davidson et al. Sedangkan metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif. Fokus

dalam penelitian ini adalah pengaruh Faktor Motivasi terhadap Pertumbuhan

Usaha pada UMKM Batik Solo, sementara yang menjadi lokus dalam penelitian

ini adalah UMKM yang berada di daerah Solo, Jawa Tengah.

Page 81: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Hasil dari penelitian mengenai Analisis Faktor Motivasi Wirausahawan

Wanita dan Hubungannya dengan Pertumbuhan Usaha pada UMKM Batik di Solo

mempunyai korelasi sangat rendah dan tidak signifikan antara faktor motivasi

dengan pertumbuhan usaha , karena ada faktor lain yang lebih berpengaruh

terhadap pertumbuhan usaha, salahsatunya yaitu kemampuan manajerial.

Persamaan peneliti dengan penelitian mengenai Analisis Faktor Motivasi

Wirausahawan Wanita dan Hubungannya dengan Pertumbuhan Usaha pada

UMKM Batik di Solo adalah sama-sama meneliti tentang pertumbuhan usaha

UMKM. Selain itu metode yang digunakan juga sama menggunakan kualitatif.

Perbedaan penelitian yang peneliti lakukan dengan penelitian mengenai

Analisis Faktor Motivasi Wirausahawan Wanita dan Hubungannya dengan

Pertumbuhan Usaha pada UMKM Batik di Solo adalah dari fokus dan lokus

penelitiannya, fokus penelitian peneliti yaitu pada dampak pembangunan

Kawasan Ekonomi Khusus terhadap pertumbuhan UMKM di Tanjung Lesung dan

lokusnya di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Panimbang. Selain itu teori

pertumbuhan usaha yang digunakan yaitu menurut Davidson et al, sedangkan

dalam penelitian peneliti menggunakan teori pertumbuhan usaha menurut Kim

dan Choi dalam Mohammad Soleh.

Kedua, yaitu jurnal oleh Hanny Aryunda, Institut Teknologi Bandung,

Tahun 2011, dengan judul Dampak Ekonomi Pengembangan Kawasan Ekowisata

Kepulauan Seribu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi

dampak ekowisata yang terjadi diwilayah tujuan wisata Kepulauan Seribu,

terutama dampak ekonomi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori

Page 82: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

dampak ekonomi pariwisata menurut Cohen (1984). Serta metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif.

Sementara fokus dalam penelitian ini adalah dampak ekonomi pengembangan

kawasan ekowisata, dan lokusnya yaitu Kepulauan Seribu.

Hasil dari penelitian Dampak Ekonomi Pengembangan Kawasan

Ekowisata Kepulauan Seribu. Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini

disimpulkan bahwa dampak ekonomi dari pengembangan kawasan ekowisata

sangat baik terhadap perekonomian masyarakat, serta menimgkatnya pendapatan

usaha masyarakat diwilayah tersebut. Selain itu, kegiatan ekowisata menyrdiakan

lapangan pekerjaan yang cukup besar bagi masyarakat lokal maupun masyarakat

diluar wilayah Kepulauan Seribu. Peningkatan pendapatan juga terjadi di sektor

penerimaan daerah, terutama dari sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Persamaan peneliti dengan penelitian mengenai Dampak Ekonomi

Pengembangan Kawasan Ekowisata Kepulauan Seribu, yaitu sama-sama meneliti

mengenai dampak ekonomi dari pengembangan pembangunan. Selain itu

menggunakan teori yang sama, yaitu teori dampak ekonomi menurut Cohen

(1984). Dan menggunakan metode yang sama yaitu kualitatif.

Perbedaan peneliti dengan penelitian ini yaitu dari lokus penelitian, lokus

peneliti ialah di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung Desa Tanjung Jaya

Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang-Banten.

2.3 Kerangka Pemikiran

Sugiyono (2005:66), menjelaskan kerangka berpikir adalah sintesa

hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah

Page 83: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan, selanjutnya

dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesa tentang

hubungan antar-variabel yang diteliti. Uma Sakaran dalam bukunya bussiness

research (1991) dalam Sugiyono (2005:65) mengemukakan bahwa kerangka

berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan

dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting.

Penelitian mengenai dampak pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus

terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanjung

Lesung. Pembangunan adalah proses perubahan yang disengaja dan direncanakan

dengan tujuan untuk mengubah keadaan yang tidak dikehendaki ke arah yang

dikehendaki atau ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Kawasan Ekonomi

Khusus merupakan kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum Negara

Kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk penyelenggaraan fungsi

perekonomian memperoleh fasilitas tertentu, yang salahsatu tujuannya adalah

untuk meningkatkan investasi dan menyerap tenaga kerja. Penetapan Tanjung

Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata ditetapkan melalui

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus

Tanjung Lesung.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Pertumbuhan Usaha

menurut Kim dan Choi (1994) dalam Mohammad Soleh (2008:25) sebagai grand

theory dan teori Dampak Ekonomi menurut Cohen (1984) sebagai teori

pendukung.

Page 84: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Teori Pertumbuhan Usaha menurut Kim dan Choi (1994) dalam Mohammad

Soleh (2008:25) adalah:

1. Omset Penjualan

Adalah jumlah total hasil produksi yang dapat dijual dalam sekali bakulan

atau penjualan yang dihasilkan oleh pelaku UMKM. Omset penjualan

dapat dihitung dengan mengalikan total jumlah yang terjual dengan harga.

2. Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah orang atau pekerja yang bekerja pada UMKM tersebut.

3. Jumlah Pelanggan

Pelanggan atau konsumen yang membeli barang atau menggunakan jasa

dari UMKM tersebut.

Sedangkan teori Dampak Ekonomi menurut Cohen (1984) dibagi menjadi

empat (4) kelompok besar, yaitu:

1. Dampak terhadap penerimaan devisa,

2. Dapat terhadap pendapatan masyarakat,

3. Dampak terhadap kesempatan kerja,

4. Dampak terhadap pendapatan pemerintah.

Kerangka berpikir menggambarkan alur pikiran peneliti sebagai kelanjutan

dari kajian teori untuk memberikan penjelasan kepada pembaca mengapa ia

mempunyai anggapan seperti yang dinyatakan dalam hipotesis. Biasanya untuk

memperjelas maksud peneliti, kerangka berpikir dapat dilengkapi dengan sebuah

bagan yang menunjukkan alur pikir peneliti serta kaitan antar variabel yang

Page 85: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

diteliti. Bagan tersebut disebut juga dengan nama paradigma atau model

penelitian.

Berdasarkan uraian yang penulis kemukakan pada latar belakang

masalah dan juga tinjauan pustaka, maka penulis menjabarkan kerangka

pemikiran yang kemudian akan dijadikan pegangan dalam penelitian ini

dalam gambar berikut:

Page 86: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Sumber: Peneliti, 2017

Identifikasi Masalah:

a. Tidak sesuainya rencana aksi pengembangan KEK dengan pelaksanaannya.

b. Belum dibangunnya fasilitas pendukung untuk UMKM di sekitar kawasan

KEK.

c. Kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap UMKM di sekitar kawasan

KEK.

Output:

Terwujudnya Pertumbuhan UMKM dan Ekonomi di sekitar

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

Dampak Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

terhadap Pertumbuhan UMKM di Tanjung Lesung

Pertumbuhan Usaha menurut Kim dan Choi (1994) dalam

Mohammad Soleh (2008:25)

1. Omset Penjualan

2. Jumlah Tenaga Kerja

3. Jumlah Pelanggan

Dampak Ekonomi menurut Cohen (1984):

1. Dampak terhadap penerimaan devisa,

2. Dapat terhadap pendapatan masyarakat,

3. Dampak terhadap kesempatan kerja,

4. Dampak terhadap pendapatan pemerintah

Page 87: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

2.4 Asumsi Dasar

Asumsi dasar dalam penelitian kuantitatif disebut sebagai hipotesis.

Sedangkan dalam penelitian kualitatif adalah kesimpulan sementara berdasarkan

atas temuan pada saat pra penelitian dengan kajian teoritis pada bab 2. Asumsi ini

ditulis dengan tujuan tidak untuk diuji kebenarannya, maka peneliti berasumsi

bahwa Dampak Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terhadap

Pertumbuhan UMKM di Tanjung Lesung belum berjalan optimal.

Page 88: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:2), metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

penelitian ini, peneliti akan menggunakan pendekatan kualitatif metode analisis

deskriptif. Arti dari pendekatan kualitatif menurut Moleong (2006:6)

mendefinisikan penelitian kualitatif yaitu:

“Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

tindakan, dan lain-lain secara holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk

kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.”

Selanjutnya Usman (2009:78) mendefinisikan kualitatif sebagai:

“Pendekatan kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang

mengutamakan penghayatan (verstehen). Pendekatan kualitatif berusaha

memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku

manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.”

Selanjutnya metode analisis deskriptif yaitu metode analisis yang

sederhana dapat digunakan untuk menggambarkan kondisi suatu observasi dengan

menyajikan dalam bentuk tabel, grafik maupun narasi dengan tujuan untuk

memudahkan pembaca dalam menafsirkan hasil observasi. Objek penelitian

dalam hal ini adalah Dampak Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus terhadap

Pertumbuhan UMKM di Tanjung Lesung.

Page 89: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan substansi materi kajian penelitian yang akan

dilakukan. Tujuannya yakni untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang

semakin meluas dan biasanya akan mengaburkan peneliti. Penelitian ini mengenai

Dampak Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus terhadap Pertumbuhan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang

Provinsi Banten.

Sehingga penelitian ini nantinya hanya menyajikan fokus masalah

mengenai sejauhmana dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan Kawasan

Ekonomi Khusus terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM).

3.3 Lokasi Penelitian

Dengan melihat tema/judul penelitian ini tentang dampak pembangunan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terhadap pertumbuhan UMKM di Tanjung

Lesung, maka peneliti menunjuk tempat penelitian atau yang menjadi lokus

penelitian ini adalah UMKM di Tanjung Lesung Desa Tanjung Jaya Kecamatan

Panimbang Kabupaten Pandeglang-Banten, dan termasuk didalamya beberapa

pihak yang dapat dijadikan informan penunjang penelitian baik secara langsung

maupun tidak langsung berkontribusi dalam pembangunan Kawasan Ekonomi

Khusus maupun pengembangan UMKM, seperti BAPPEDA (Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah) Kabupaten Pandeglang, Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan (Diskoperindag), Dewan Administrator KEK, dan Kecamatan

Panimbang.

Page 90: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3.4 Fenomena yang Diamati

3.4.1 Definisi Konsep

Definisi konseptual berfungsi untuk memberikan penjelasan tentang

konsep dari variabel yang akan diteliti menurut pendapat peneliti berdasarkan

kerangka teori yang akan digunakan. Dalam penelitian ini peneliti akan

melakukan penelitian berkaitan dengan Dampak Pembangunan Kawasan

Ekonomi Khusus terhadap Pertumbuhan UMKM di Tanjung Lesung.

Dampak (impact) adalah akibat dari suatu kegiatan misalnya kegiatan

pembangunan. Dampak kegiatan pembangunan ini muncul karena adanya pihak

yang diuntungkan dan pihak yang dirugikan, namun penilaian dampak pada

pertumbuhan UMKM hanya mengacu pada mereka yang diuntungkan.

3.4.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjabaran dari konsep atau variabel

penelitian dalam rincian yang terukur atau disebut juga indikator penelitian.

Biasanya menggunakan tabel matriks, indikator dan nomor pertanyaan sebagai

lampiran. Definisi operasional ini disusun dengan fokus penelitian berdasarkan

apa yang akan peneliti kaji dan temukan saat di lapangan, kemudian akan diolah

dan dikembangkan sesuai dengan data yang diperoleh menjadi satu rangkaian

informasi yang dijabarkan dalam bentuk deskriptif sehingga menjadi suatu hasil

penelitian yang paten dan dapat dipertanggung jawabkan keabsahan datanya.

Page 91: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Indikator Pertumbuhan Usaha menurut Kim dan Choi (1994) dalam

Mohammad Soleh (2008:26) :

1. Peningkatan Omset Penjualan

Adalah jumlah total hasil produksi yang dapat dijual dalam sekali

bakulan atau penjualan yang dihasilkan oleh pengusaha UMKM.

Adapun omset penjualan ini dapat dihitung dengan mengalikan total

jumlah yang terjual dengan harga.

2. Pertumbuhan Tenaga Kerja

Menurut BPS, tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja 15-64

tahun yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah

bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, yang diukur dalam

satuan orang. Jumlah tenaga kerja disini adalah jumlah orang atau

pekerja yang bekerja pada UMKM tersebut.

3. Pertumbuhan Pelanggan

Pelanggan bisa disebut juga dengan konsumen. Sehingga, jumlah

pelanggan atau jumlah konsumen yang membeli produk atau

menggunakan jasa layanan dari UMKM tersebut.

Sedangkan teori Dampak Ekonomi menurut Cohen (2006) adalah:

1. Penerimaan Devisa

Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat

pembayaran internasional.

2. Pendapatan Masyarakat

Pendapatan masyarakat adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh

masyarakat atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik

harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan.

3. Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan

ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja.

4. Pendapatan Pemerintah

Pendapatan pemerintah adalah penerimaan yang bersumber dari

perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, serta penerimaan hibah

dari dalam dan luar negeri.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data. Irawan

mengemukakan bahwa satu-satunya instrumen terpenting dalam penelitian

kualitatif adalah peneliti itu sendiri (2006:15). Hanya manusia sebagai alat sajalah

yang dapat berhubungan dengan informan atau objek lainnya, dan hanya

Page 92: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

manusialah yang mampu memahami kaitan kenyataan-kenyataan di lapangan

(Moleong, 2006:9). Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus

divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang

selanjutnya terjun ke lapangan.

Berkaitan dengan hal tersebut, data-data sangat dibutuhkan oleh peneliti

yang berperan sebagai instrumen. Data dalam penelitian adalah informasi yang

harus dikumpulkan yang berkaitan dengan judul penelitian. Data yang

dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan penelitian kualitatif.

Peneliti kualitatif harus bersifat perspective emic artinya memperoleh data bukan

sebagaimana seharusnya, bukan berdasarkan apa yang dipikirkan oleh peneliti,

tetapi berdasarkan sebagaimana adanya di lapangan, yang dialami, dirasakan, dan

dipikirkan oleh partisipan atau sumber data.

Berikutnya data yang ingin peneliti gunakan, yakni terdiri dari data primer

dan data sekunder. Irawan (2006:5.5) menjelaskan pengertian dari kedua jenis

data tersebut sebagai berikut:

1) Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara dari

sumbernya. Sumber ini dapat berupa benda-benda, situs, atau manusia.

2) Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari

sumbernya. Data sekunder biasanya berupa dokumen-dokumen (laporan,

karya tulis orang lain, koran, majalah).

Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari informan melalui

observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder, peneliti

Page 93: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

memperolehnya dengan menggunakan studi pustaka dan studi

dokumentasi.

3.6 Informan Penelitian

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi, ia harus mempunyai banyak

pengalaman tentang latar penelitian (Moleong, 2006:132). Penelitian kualitatif

tidak menggunakan istilah populasi, karena berangkat dari kasus tertentu yang

pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke

populasi. Namun Spridley menamakannya sebagai “social situation” atau situasi

sosial yang terdiri dari tiga elemen: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas

(activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2011:215).

Mengingat penelitian ini menggunakan metode kualitatif, maka pemilihan

informan sebagai sumber data dilakukan dengan cara purposive dan snowball.

Purposive yakni teknik penentuan informan yang dipilih dengan pertimbangan

dan tujuan tertentu. Pertimbangan tertentu ini digunakan untuk informan yang

dianggap paling tahu mengenai fokus permasalahan penelitian (key informan),

sehingga dapat memudahkan peneliti memahami situasi sosial yang diteliti.

Sementara teknik snowball merupakan teknik penentuan informan yang tadinya

berjumlah sedikit lama-lama menjadi besar, dan teknik ini dipergunakan untuk

menentukan kategori secondary informan.

Adapun key informan dalam penelitian ini adalah: Para pelaku UMKM di

Tanjung Lesung, Sedangkan yang menjadi Secondary Informan adalah Kepala

Bidang UMKM Diskoperindag Kabupaten Pandeglang, Kepala Bidang Ekonomi

Page 94: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Bappeda Kabupaten Pandeglang, pihak Kecamatan Panimbang serta informan

lain yang dianggap perlu sampai dengan jenuhnya informasi (redundancy) yang

diberikan oleh informan. Dari penjelasan tersebut, peneliti mencoba

mendeskripsikannya melalui tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Informan Penelitian

No Informan Keterangan Kode Informan

1 Pelaku UMKM

Key Informan

I1

2 Desa Tanjung Jaya

Secondary

Informan

I2

3 Kecamatan Panimbang Secondary

Informan

I3

4 Working Group UMKM

Kabupaten Pandeglang

Secondary

Informan

I4

5 Dinas Koperasi dan

UMKM Kab. Pandeglang

Secondary

Informan

I5

6 Dinas Pariwisata

Kabupaten Pandeglang

Secondary

Informan

I6

7 BAPPEDA Kabupaten

Pandeglang

Secondary

Informa

I7

8 Dewan Administrator

KEK

Secondary

Informan

I8

9 PT BWJ

Secondary

Informan

I9

10 Masyarakat Secondary

Informan

I10

11 Wisatawan Secondary

Informan

I11

(Sumber : Peneliti, 2016)

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Sebuah penelitian ilmiah dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah

penelitian dan perlu dibuktikan kebenarannya dengan data-data yang ada di

lapangan. Data-data tersebut dikumpulkan dengan teknik tertentu yang disebut

sebagai teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan

Page 95: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

dalam penelitian mengenai Dampak Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus

terhadap Pertumbuhan UMKM di Tanjung Lesung adalah dengan beberapa

teknik, di antaranya yakni:

1. Observasi

Menurut Usman (2009:52), observasi ialah pengamatan dan pencatatan

yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi

salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan

penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat

dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya). Peneliti

sebagai instrumen akan menggunakan cara observasi partisipasi pasif

(passive participant observervation). Menurut Sugiyono observasi

partisipasi pasif yaitu peneliti datang ke kancah penelitian namun tidak

ikut terlibat dalam kegiatan narasumber yang diamati (Fuad, 2012:19).

2. Wawancara

Mulyana (2006:180) mengemukakan bahwa wawancara adalah:

“Bentuk komunikasi antara dua orang atau lebih, melibatkan

seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan

tertentu.”

Dalam penelitian kualitatif, wawancara yang dilakukan bersifat

tidak terstruktur mirip dengan percakapan informal.

“Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di

mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis

garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.” (Sugiyono,

2011:140).

Page 96: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Wawancara tidak terstruktur juga masuk ke dalam kategori

wawancara mendalam (indepth interview) yaitu bersifat luwes, susunan

pertanyaan dan susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah

pada saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat

wawancara.

Adapun kisi-kisi wawancara tidak terstruktur pada penelitian ini

bukan berupa daftar pertanyaan, akan tetapi hanya berupa poin-poin pokok

yang akan ditanyakan pada informan dan dikembangkan pada saat

wawancara berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar proses wawancara

berlangsung secara alami dan mendalam seperti yang diharapkan dalam

penelitian kualitatif. Poin-poin pokok tersebut dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara

Dimensi Subdimensi Uraian Pertanyaan Informan

Pertumbuhan

Usaha

menurut Kim

dan Choi

1994 dalam

Mohammad

Soleh

(2008:26)

1. Peningkatan Omset

Penjualan

1. Apakah jumlah

produksi UMKM

meningkat setelah ada

KEK TL?

2. Apakah semenjak ada

KEK dapat

memudahkan

pemasaran produk

UMKM?

3. Apakah volume

penjualan UMKM

meningkat setelah ada

pembangunan KEK

TL?

I1

2. Pertumbuhan Tenaga

Kerja

4. Apakah tingkat

pengangguran

berkurang setelah ada

I1

Page 97: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

pembangunan KEK

TL?

5. Apakah lapangan

pekerjaan tersedia

setelah ada

pembangunan KEK

TL?

6. Apakah jumlah

pegawai UMKM

meningkat setelah ada

pembangunan KEK

TL?

3. Pertumbuhan

Pelanggan

7. Apakah terjadi

peningkatan

permintaan produk

pada UMKM setelah

ada pembangunan

KEK TL?

8. Apakah jumlah

wisatawan meningkat

setelah ada

pembangunan KEK

TL?

I1

Dampak

Ekonomi

menurut

Cohen

(1984)

1. Penerimaan Devisa 9. Apakah penerimaan

devisa pemerintah

meningkat semenjak

ada KEK TL?

I6I7I8I9

2. Pendapatan

Masyarakat

10. Apakah pendapatan

masyarakat

meningkat setelah ada

KEK TL?

11. Apakah daya beli

masyarakat

meningkat setelah ada

KEK TL?

I2I3I7I8I10

3. Kesempatan Kerja 12. Apakah kesempatan

kerja terbuka setelah

ada KEK TL?

13. Apakah KEK TL

mampu mengurangi

pengangguran?

I2I3I7I8 I9I10

4. Pendapatan

Pemerintah

14. Apakah pendapatan

pajak meningkat

setelah ada KEK TL?

15. Apakah pendapatan

pemerintah dari

I7I8

Page 98: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

sektor pajak

meningkat setelah

ada KEK?

Sumber: Peneliti, 2017

3. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

memperoleh data dari karya ilmiah, media massa, buku teks, dan masih

banyak lagi untuk menambah atau mendukung informasi atau data yang

diperlukan dalam penelitian ini untuk memperkuat aspek validitas data

yang dihasilkan (Fuad, 2012:89).

4. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yakni setiap bahan tertulis, ataupun film,

gambar, dan foto-foto yang dipersiapkan karena adanya permintaan

seorang peneliti. Kemudian studi dokumentasi dapat diartikan sebagai

teknik pengumpulan data melalui bahan-bahan tertulis yang diterbitkan

oleh lembaga-lembaga yang menjadi objek penelitian (Fuad, 2012:89).

Selanjutnya alat-alat tambahan yang digunakan dalam pengumpulan data

di penelitian ini, terdiri dari: pedoman wawancara, kamera, alat perekam,

dan buku catatan.

1. Pedoman wawancara

Berisi kisi-kisi pertanyaan yang berfungsi untuk membantu peneliti

dalam melakukan percakapan kepada sumber data.

2. Kamera

Berfungsi untuk memotret pembicaraan dengan sumber data atau

memotret hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Page 99: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3. Alat perekam

Berfungsi untuk merekam semua percakapan.

4. Buku catatan

Berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data.

3.8 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Menurut Mulyana (2006:84) analisis data ialah kegiatan analisis

mengkategorikan data untuk mendapatkan pola hubungan, tema, menaksirkan apa

yang bermakna, serta menyampaikan atau melaporkannya kepada orang lain yang

berminat. Analisis yang dipergunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini

adalah analisis data kualitatif.

Menurut Bogdan & Biklen, analisis data kualitatif (1982) dalam Irawan

(2006:5.24) adalah:

“Proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara,

catatan di lapangan, dan bahan-bahan lain yang peneliti dapatkan, yang

kesemuanya itu peneliti kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman

peneliti (terhadap suatu fenomena) dan membantu peneliti untuk

mempresentasikan penemuan peneliti kepada orang lain.”

Sedangkan Irawan mendefinisikan teknik analisis data kualitatif sebagai

analisis yang dilakukan terhadap data-data non angka, seperti wawancara atau

catatan laporan, buku-buku, artikel, juga termasuk non tulisan seperti foto, gambar

atau film (2006:5.19).

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Ada

berbagai macam analisis data kualitatif, salah satunya yang akan peneliti gunakan

dalam penelitian ini yakni analisis data kualitatif yang dikemukakan oleh Prasetya

Page 100: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Irawan. Seperti yang terlihat digambar berikut ini:

Gambar 3.1

Siklus Teknik Analisis Data menurut Irawan

Sumber: Irawan (2006:76)

Adapun penjelasan dari proses analisis data di atas adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data mentah

Tahap perrtama yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan data

mentah. Hal ini diperoleh melalui wawancara, observasi ke lapangan,

kajian pustaka.

2. Transkrip data

Pada tahap ini peneliti mulai merubah data yang diperoleh (baik dari hasil

rekaman saat wawancara, hasil observasi maupun cacatan lapangan yang

sebelumnya belum tersusun rapih) ke dalam bentuk tertulis.

3. Pembuatan koding

Pada tahap ketiga, peneliti membaca secara teliti transkrip data yang telah

dibuat sebelumnya, kemudian memahami secara seksama sehingga

menemukan kata kunci yang akan diberi kode. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah peneliti pada saat akan mengkategorisasikan data.

Pengumpulan

data mentah Transkip

data

Pembuatan

koding Kategorisasi

data

Penyimpulan

sementara Triangulasi data Penyimpulan

akhir

Page 101: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

4. Kategorisasi data

Pada tahap keempat peneliti mulai menyederhanakan data dengan

membuat kategori – kategori tertentu. Hasil koding atau temuan-temuan

fenomena yang ada dilapangan divisualisasikan ke dalam bentuk tabel

atau gambar untuk mengamati pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM). Hasil tabel atau gambar kemudian akan dianalisis

secara deskriptif untuk menggambarkan situasi setelah adanya

pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus.

5. Penyimpulan sementara

Pada tahap ini peneliti mengambil kesimpulan sementara dari data yang

telah dikategorikan sebelumnya.

6. Triangulasi

Triangulasi adalah proses check and recheck antara satu sumber data

dengan sumber data lainnya.

7. Penyimpulan akhir

Pada tahap terakhir, peneliti melakukan penyimpulan akhir atas hasil

penelitian. Dimana pada tahap ini peneliti dapat mengembangkan teori

baru, maupun mengembangkan teori yang sudah ada.

3.9 Teknik Uji Keabsahan Data

Data hasil penelitian kualitatif dapat dipercaya dan dapat

dipertanggungjawabkan jika menggunakan uji keabsahan data. Ada berbagai

macam kriteria untuk menguji keabsahan data, salah satunya melalui uji

kredibilitas data yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini. Namun peneliti

Page 102: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

hanya menggunakan uji kredibilitas yang dilakukan melalui dua teknik

pemeriksaan, yaitu triangulasi serta member check.

1. Triangulasi

Triangulasi merupakan proses check and recheck antara satu

sumber data dengan sumber data lainnya (Irawan, 2006:5.34). Sedangkan

menurut Sugiyono (2011:273) triangulasi dalam pengujian kredibilitas

diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, dengan berbagai

cara, dan berbagai waktu, seperti yang dijelaskan berikut:

a) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data, dilakukan

dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa

sumber.

b) Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data, dilakukan

dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda.

c) Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data, dilakukan

melalui pengecekan data dengan waktu atau situasi yang berbeda.

Dalam penelitian ini, untuk menguji keabsahan data peneliti

akan menggunakan dua triangulasi, yakni triangulasi sumber

maupun triangulasi teknik.

Page 103: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

2. Member check

Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh

peneliti kepada pemberi data (Sugiyono, 2011:276). Tujuannya adalah

untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa

yang diberikan oleh pemberi data.

Page 104: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3.10. Jadwal Penelitian

Jadwal Penelitian berisi aktivitas yang dilakukan dan kapan akan dilakukan

(Sugiyono, 2005:148). Berikut ini merupakan jadwal penelitian Dampak

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terhadap Pertumbuhan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanjung Lesung Kabupaten

Pandeglang Provinsi Banten.

Tabel 3.2

Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2016 Tahun 2017

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni

1. Pengajuan

Judul

2. Penyusunan

Bab 1,2,3

3. Pengumpula

n data

4. Seminar

Proposal

5. Pengolahan

Data dan

Analisis Data

6. Penyusunan

Bab 4

7. Penyusunan

Bab 5

8. Sidang

Skripsi

Sumber: Peneliti, 2017

Page 105: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1.1 Letak Geografis Kabupaten Pandeglang

Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu kabupaten di

Provinsi Banten. Secara geografis terletak antara 6º21’-7

º10’ Lintang Selatan

dan 104º48

’- 106

º11

’ Bujur Timur, memiliki luas wilayah 2.747 Km

2

(274.689,91 ha), atau sebesar 29,98 persen dari luas Provinsi Banten dengan

panjang pantai mencapai 307 km.

Batas Administrasi Kabupaten Pandeglang adalah sebelah utara

berbatasan dengan Kabupaten Serang, sebelah barat berbatasan dengan Selat

sunda, sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan sebelah

timur berbatasan dengan Kabupaten Lebak. Kota Pandeglang sebagai

ibukota Kabupaten terletak pada jarak 23 km dari ibukota provinsi (Serang)

dan 111 km dari Ibukota Negara (Jakarta).

4.1.1.2 Wilayah Administrasi Pemerintahan

Kabupaten Pandeglang terdiri dari 35 kecamatan dari 335

desa/kelurahan (13 kelurahan dan 322 Desa) dengan luas wilayah daerah

sebesar 2.747 kilometer persegi (km2). Kecamatan Cikeusik merupakan

kecamatan terluas di Kabupaten Pandeglang dengan luas sekitar 322.76 km2

Page 106: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

sedangkan kecamatan Labuan merupakan kecamatan terkecil dengan luas

sekitar 15,66 km2.

4.1.1.3 Keadaan Penduduk

Penduduk Kabupaten Pandeglang setiap tahunnnya mengalami

peningkatan. Tahun 2013, penduduk Kabupaten Pandeglang 1.181.430 jiwa.

Tahun 2015 mencapai 1.188.405 jiwa. Laju pertumbuhan 2014 sekitar 0,13

persen dan tahun 2015 mencapai 0,46 persen.

Rasio jenis kelamin tiap tahunnya selalu lebih dari 100, artinya

masih banyak penduduk laki-laki daripada perempuan. Tahun 2015

penduduk laki-laki sejumlah 607.304 jiwa dan perempuan sejumlah 581.101

jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin sebesar 104,51, artinya ada

sekitar 104 jiwa penduduk laki-laki berbanding 100 jiwa penduduk

perempuan.

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Kabupaten Pandeglang

S

S

Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang, 2016

Rata-rata jumlah anggota rumah tangga di Kabupaten Pandeglang

sekitar 4,21 jiwa per rumah tangga. Artinya ada sekitar 4 hingga 5 jiwa per

rumah tangga. Kecamatan yang memiliki rata-rata jumlah anggota rumah

tangga tertinggi ada-lah Kecamatan Majasari dengan nilai sekitar 5,1 jiwa

per rumah tangga. Berikutnya (5 terbesar) adalah Kecamatan Cimanuk (4.94

2013 2014 2015

Jumlah 1181430 1183006 1188405

Laki-laki 604040 604603 607304

Perempuan 577390 578403 581101

Page 107: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

jiwa), Kecamatan Kaduhejo (4,93 jiwa), Kecamatan Koroncong (4,91 jiwa),

dan Kecamatan Cadasari (4,85 jiwa). Sedangkan terendah adalah

Kecamatan Sobang dengan 3,44 jiwa per rumah tangga. Terendah

berikutnya (5 terendah) adalah Kecamatan Cimanggu (3,56 jiwa),

Kecamatan Angsana (3,61 jiwa), Kecamatan Sindangresmi (3,69 jiwa), dan

Kecamatan Cikeusik (3,7 jiwa).

Kabupaten Pandeglang merupakan wilayah yang kaya akan tempat

wisata, seperti pantai, gunung, air terjun, pulau, hingga wisata sejarah dan

religi. Potensi Pariwisata di Kabupaten Pandeglang cukup potensial untuk

menunjang pembangunan daerah melalui peningkatan PAD. Perkembangan

sektor pariwisata diantaranya dapat dilihat dari jumlah kunjungan

wisatawan ke objek wisata dan jumlah tamu yang menginap pada tempat

penyedia jasa akomodasi yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Tabel 4.2

Data Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Pandeglang

Tahun 2010 – 2016

Tahun Wisman Wisnus Jumlah

2010 15.408 1.647.549 1.755.795

2011 13.437 2.017.223 2.030.660

2012 11.837 2.410.584 2.422.421

2013 2.625 3.001.177 3.003.802

2014 4.139 3.146.761 3.150.900

2015 4.452 3.357.779 3.362.231

Page 108: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

2016 126.769 5.790.587 5.903.963

Sumber: Database Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten

Pandeglang, Tahun 2017

Berdasarkan tabel 4.2 diatas bahwa terjadi peningkatan wisatawan

dari tahun 2010 hingga 2016. Untuk wisatawan mancanegara dari tahun

2010 hingga 2015 terjadi penurunan yang sangat drastis dari 15.408

menurun hingga 4.452, namun terjadi peningkatan yang sangat signifikan

pada tahun 2016 mencapai 126.769. Sedangkan untuk wisatawan nusantara

setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu tinggi.

4.1.2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan kawasan dengan batas

tertentu yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan

memperoleh fasilitas tertentu. KEK dikembangkan pada kawasan yang memiliki

keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung

kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai

ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Pembentukan KEK diharapkan akan

mampu meningkatkan investasi atau usaha yang mendorong pertumbuhan

ekonomi, yang berdampak pada peningkatan lapangan pekerjaan dan penurunan

tingkat kemiskinan. Secara nasional, tujuan yang ingin dicapai meliputi

pemerataan ekonomi, terutama dari sudut pandang pendapatan, dan daya saing

produk nasional.

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung adalah salah satu diantara

delapan KEK yang telah ditetapkan. KEK Tanjung Lesung berlokasi di Desa

Page 109: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Dengan luas kawasan 1.500 hektar, ditetapkan pada tahun 2012 melalui Peraturan

Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 dan dinyatakan siap beroperasi pada tanggal

23 Februari 2015 oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi Widodo.

Penunjukan Badan Pengelola oleh Bupati Pandeglang kepada PT BWJ

berdasarkan Keputusan Bupati Pandeglang No. 556/Kep.173-Huk/2012 tentang

Penetapan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, tanggal 29 Mei 2012.

Gambar 4.1

Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

(Sumber : Studi Kelayakan Kawasan Ekonomi Khusus, 2011)

Luas Desa Tanjung Jaya yaitu 33,0 km2

(1 km2

= 100 Ha) yang dihuni

oleh 1.870 kepala keluarga pada tahun 2016. Penduduknya tersebar dibeberapa

kampung dengan tingkat kepadatan 133 jiwa/km2. Tingkat pertumbuhan

penduduknya adalah 2,65% per tahun. Untuk menuju Tanjung Lesung (Desa

Tanjung Jaya), ada dua rute alternatif yang dapat ditempuh dari Jakarta, yaitu,

alternatif pertama, rute jalan tol Jakarta-Merak. Lalu keluar pintu gerbang tol

Page 110: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Serang Timur. Lalu mengambil arah ke Kabupaten Pandeglang-Labuan dan

berakhir di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Adapun alternatif kedua,

dapat menggunakan rute tol Jakarta-Merak, lalu keluar gerbang tol Cilegon

langsung mengarah ke Anyer-Carita-Labuan dan akan tida di KEK Tanjung

Lesung. Adapun jarak tempuh menuju KEK Tanjung Lesung sepanjang ± 160 km

yang dapat ditempuh antara 3 sampai 5 jam dengan menggunakan kendaraan

pribadi.

Tabel 4.3

Informasi Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

Akses Lokasi 170Km dari Bandara Soekarno Hatta

(Tangerang, Banten)

Zona Pengembangan Pariwisata

Rencana Investasi

Pengelola

Rp. 4,24 T

Proyeksi Investigasi

hingga 2025

Rp. 53,28 T

Dampak Ekonomi Menyerap Tenaga Kerja: 200 ribu tenaga

kerja langsung dan tidak langsung, 0,5%

terhadap PDRB Pandeglang

Kelembagaan yang telah

terbentuk

1. Dewan Kawasan

2. Sekretariat Dewan Kawasan

3. Badan Usaha Pembangun dan Pengelola

4. Kantor Administrator KEK Tanjung

Lesung

Kewenangan 1. Pelimpahan kewenangan 8 perijinan dari

Badan Koordinasi Penanaman Modal

(BKPM); Peraturan Kepala BKPM No.1

dan No.2 Tahun 2015

2. Pendelegasian kewenangan 6

perijinan/non-perijinan dari Kementerian

Perdagangan; Permendag 17/M-

DAG/PER/2/2015

3. Pendelegasian Kewenangan 20

perijinan/non-perijinan dari Pemerintah

Page 111: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Provinsi Banten; Peraturan Gubernur

Banten No. 9 Tahun 2015

4. Pendelegasian Kewenangan 19

perijinan/non-perijinan dari Pemerintah

Kabupaten Pandeglang; Peraturan Bupati

No. 3 Pandeglang 2015

Dukungan Infrastruktur

Wilayah

1. Penanganan Jalan Nasional Serang –

Citeureup.

2. Peningkatan Ruas Jalan Citeureup –

Tanjung Lesung.

3. Rencana Pembangunan Bandara Umum

Banten Selatan.

4. Rencana Pembangunan Jalan Tol Serang

– Panimbang.

5. Rencana Reaktivasi Jalan Rel Kereta Api

Rangkasbitung – Labuan.

Investasi yang sudah ada 1. Tanjung Lesung Beach Hotel

2. Kalicaa Village

3. Sailing Club

4. Legon Dadap Village

5. Blue Fish

6. Beach Club

7. Aktivitas Olahraga Pantai

Sumber: Studi Kelayakan Kawasan Ekonomi Khusus, 2011

Berdasarkan tabel 4.3 informasi kawasan Ekonomi Khusus Tanjung

Lesung, KEK Tanjung Lesung merupakan zona pengembangan pariwisata dengan

rencana investasi sebesar Rp. 4,24 Triliun, dan proyeksi investigasi hingga tahun

2025 mencapai Rp. 53,28 Triliun. Dampak ekonomi KEK Tanjung Lesung ialah

mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 200.000 lebih. Untuk mempermudah

aksesibilitas ke Tanjung Lesung, maka akan dibangun infrastruktur seperti Jalan

Nasional Serang-Citeureup, peningkatan ruas jalan Citereup-Tanjung Lesung,

Bandara umum Banten Selatan, Jalan tol Serang-Panimbang, dan Reaktivasi Jalan

Rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan. Sampai saat ini, investasi yang sudah ada

ialah Tanjung Lesung Beach Hotel, Kalicaa Village, Sailing Club, Legon Dadap

Village, Bue Fish, Brach Club, dan aktivitas olahraga pantai.

Page 112: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Berikut ini merupakan gambar mengenai fasilitas atau investasi yang telah

ada saat ini di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung:

Gambar 4.2

Fasilitas yang Sudah Tersedia di Kawasan Tanjung Lesung

(Sumber: Studi Kelayakan Kawasan Ekonomi Khusus, 2011)

4.1.2.1 Kelembagaan KEK

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan

Ekonomi Khusus, Pasal 14 menyebutkan ada 3 (tiga) lembaga utama yang

berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan KEK yaitu:

1) Dewan Nasional KEK;

2) Dewan Kawasan dan Administrator; dan

3) Badan Usaha Pengelola Kawasan.

Dewan Nasional KEK terdiri atas Menteri dan LPNK, dibentuk dan

bertanggung jawab kepada Presiden. Dewan Nasional diketuai oleh

menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang perekonomian.

Page 113: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Nasional membentuk Sekretariat

Dewan Nasional.

1. Kelembagaan KEK: Dewan Nasional

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi

Khusus, pasal 17 Dewan Nasional KEK bertugas:

1) Menyusun rencana induk nasionan KEK;

2) Menetapkan kebijakan umum serta langkah strategis untuk

mempercepat pembentukan dan pengembangan KEK;

3) Menetapkan standar infrastruktur dan pelayanan minimal dalam KEK;

4) Melakukan pengkajian atas usulan suatu wilayah untuk dijadikan KEK;

5) Memberikan rekomendasi pembentukan KEK;

6) Mengkaji dan merekomendasikan langkah pengembangan diwilayah

yang potensinya belum berkembang;

7) Menyelesaikan permasalahan strategis dalam pelaksanaan, pengelolaan,

dan pengembangan KEK; dan

8) Memantau dan mengevaluasi keberlangsungan KEK serta

merekomendasikan langkah tidak lanjut hasil evaluasi kepada presiden,

termasuk mengusulkan pencabutan status KEK.

Page 114: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Gambar 4.3

Struktur Dewan Organisasi Dewan Nasional Kawasan KEK

Sumber: Dewan Administrator KEK, 2016

2. Kelembagaan KEK: Dewan Kawasan

Dewan Kawasan dibentuk pada setiap provinsi yang sebagian

wilayahnya ditetapkan sebagai KEK. Dewan Kawasan diusulkan oleh

Dewan Nasional kepada Presiden untuk ditetapkan dengan Keputusan

Presiden.Dewan Kawasan bertanggung jawab kepada Dewan Nasional.

Dewan Kawasan terdiri atas ketua, yaitu gubernur, wakil ketua, yaitu

PRESIDEN

DEWAN NASIONAL

Ketua: Menko perekonomian

Anggota: Menteri-menteri dan

kepala LPNK

SEKRETARIS

DEWAN KAWASAN

Ketua: Gubernur

Wakil: Bupati/walikota

Anggota: Aparat Pemerintah

ADMINISTRATOR

BADAN USAHA

Page 115: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

bupati/walikota, dan anggota, yaitu unsur Pemerintah di provinsi, unsur

pemerintah provinsi, dan unsur pemerintah kabupaten/kota.

Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 Tentang

Kawasan Ekonomi Khusus Pasal 21, tugas yang dijalankan oleh Dewan

Kawasan ialah:

a. Melaksanakan kebijakan umum yang telah ditetapkan oleh Dewan

Nasional untuk mengelola dan mengembangkan KEK di wilayah

kerjanya;

b. Membentuk Administrator KEK di setiap KEK;

c. Mengawasi, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan tugas Administrator KEK dalam penyelenggaraan sistem

pelayanan terpadu satu pintu dan operasionalisasi KEK;

d. Menetapkan langkah strategis penyelesaian permasalahan dalam

pelaksanaan kegiatan KEK di wilayah kerjanya;

e. Menyampaikan laporan pengelolaan KEK kepada Dewan Nasional

setiap akhir tahun; dan

f. Menyampaikan laporan insidental dalam hal terdapat permasalahan

strategis kepada Dewan Nasional.

3. Kelembagaan KEK: Administrator

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang

Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus Pasal 42, Administrator dan

Badan Usaha pengelola adalah pengelola KEK. Administrator adalah

bagian dari Dewan Kawasan yang dibentuk untuk setiap KEK guna

membantu Dewan Kawasan dalam penyelenggaraan KEK. Menurut

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi

Khusus, pasal 23 Administrator KEK bertugas:

a. Melaksanakan pemberian izin usaha dan izin lain yang diperlukan

bagi Pelaku Usaha yang mendirikan, menjalankan, dan

mengembangkan usaha di KEK;

b. Melakukan pengawasan dan pengendalian operasionalisasi KEK; dan

c. Menyampaikan laporan operasionalisasi KEK secara berkala dan

insidental kepada Dewan Kawasan.

Page 116: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Untuk pelaksanaan pemberian izin dilakukan melalui pelayanan

terpadu satu pintu. Dalam melaksanakan tugas, Administrator KEK, akan

memperoleh pendelegasian atau peleimpahan wewenang di bidang

perizinan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan dapat

meminta penjelasan kepada Badan Usaha dan/atau Pelaku Usaha di KEK

mengenai kegiatan usahanya. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 2

Tahun 2011 Pasal 43 Administrator berwenang memberikan:

a. Arahan kepada badan pengelola KEK untuk perbaikan

operasionalisasi KEK; dan

b. Teguran kepada badan usaha pengelola KEK dalam hal terjadi

penyimpangan dalam pengoperasian KEK.

Menurut Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2010 Tentang

Dewan Kawasan Ekonomi Khusus Pasal 18-27, Administrator memiliki

karakteristik:

1) Dewan Kawasan membentuk Administrator;

2) Administrator bertanggung jawab kepada ketua Dewan Kawasan;

3) Administrator ditetapkan sebagai perangkat daerah oleh gubernur (jika

lokasi KEK lintas kabupaten/kota) dan oleh bupati/walikota (jika

lokasi Administrator KEK berada di kabupaten/kota);

4) Dipimpin oleh kepala administrator yang berasal dari PNS (dengan

eselon setara IIb) dan

5) Administrator terdiri atas:

1. Sekretariat;

2. Bidang perizinan; dan

3. Bidang pemonitoran dan pengendalian.

Page 117: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Adapun struktur organisasi Kantor Administrator KEK Pariwisata

Tanjung Lesung adalah sebagai berikut:

Gambar 4.4

Struktur Organisasi Administrator KEK

Sumber: Administrator KEK Tanjung Lesung, Tahun 2016

Sementara visi dan misi Kantor Administrator Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung adalah sebagai berikut:

Visi:

“Terpercaya sebagai Regulator di Kawasan Ekonomi Khusus

Tanjung Lesung”

Misi:

1. Menyediakan pelayanan terpadu satu pintu di Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung;

2. Memantau mengendalikan, pelaporan operasionalisasi Kawasan

Ekonomi Khusus Tanjung Lesung;

Administrator

Joyce Irmawati

Sub bidang Tata Usaha

Seksi pemanfaatan dan pengendalian

Seksi perijinan

Tim Teknis Tim Teknis

Page 118: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3. Mempromosikan potensi pariwisata Pandeglang.

4. Kelembagaan KEK: Badan Usaha Pengelola

Badan Usaha adalah perusahaan berbadan hukum yang berupa

Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi, Swasta,

dan usaha patungan untuk menyelenggarakan kegiatan usaha di Kawasan

Ekonomi Khusus. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 Tentang

Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, pasal 47-49, Badan Usaha

pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) harus ditetapkan pada masa

pelaksanaan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebelum

dinyatakan siap beroperasi oleh Dewan Nasional. Apabila Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) adalah hasil dari usulan badan usaha, maka badan

usaha pengusul ditetapkan sebagai badan usaha pengelola Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) oleh pemerintah provinsi (jika lokasi Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) berada pada lintas wilayah Kabupaten/Kota) atau

oleh pemerintah Kabupaten/Kota (jika lokasi Kawasan Ekonomi Khusus

berada dalam satu wilayah Kabupaten/Kota).

Adapun Badan Usaha dalam Implementasi Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung adalah Badan Usaha Swasta yaitu PT Banten

West Java Tdc. PT Banten West Java Tourism Development merupakan

anak dari PT Jababeka Tbk yang fokus dalam pengembangan kawasan

destinasi pariwisata eksklusif Tanjung Lesung. PT Jababeka Tbk didirikan

pada tahun 1989 dan merupakan perusahaan pengembangan kawasan

Page 119: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

industri terbuka pertama di Indonesia, yang tercatat di Bursa Efek Jakarta

dan Surabaya sejak tahun 1994.

Visi:

“Menciptakan kota modern yang mendiri disetiap Provinsi di Indonesia dan

menyediakan Lapangan pekerjaan untuk kehidupan yang lebih baik”

Misi:

1. Berkolaborasi dengan pemerintah setempat dan mitra strategis guna

mengembangkan dan menginovasi konsep-konsep investasi yang

sejalan dengan perkembangan teknologi terkini.

2. Menyediakan sumber daya manusia dan sarana fisik infrastruktur

untuk mendukung pembangunan kota.

3. Aktif mempromosikan ekspansi grup kepada perusahaan

multinasional.

PT Jababeka saat ini mempunyai 22 anak perusahaan yang

dibentuk untuk mengelola dan menjalankan proyek estate, infrastruktur

dan sarana bisnis lainnya.

4.1.3 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Pengembangan sektor pariwista tentunya tidak akan berkembang

jika tidak didukung oleh unsur-unsur lainnya, salah satunya yaitu Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM mampu memberikan kontribusi

yang baik terhadap pengembangan sektor pariwisata.

Page 120: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Tabel 4.4

Data UMKM Kabupaten Pandeglang

Tahun 2015

Sektor Jumlah Unit

Usaha

Jumlah

Tenaga Kerja

Jumlah Asset

Usaha Mikro 12.562 15.740

99.874.230.543

Usaha Kecil 701 1.346

42.890.900.900

Usaha

menengah

28 48

5.044.327.000

Jumlah 13.291

17.132

153.585.748.443

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM, 2016

Dari tabel 4.4 di atas, bahwa potensi usaha mikro lebih banyak

jumlah unit usaha yakni sejumlah 12.562 unit usaha dengan penyerapan

tenaga kerja 15.740, sedangkan usaha kecil berjumlah 701 unit usaha

dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.346, dan yang terakhir usaha

menengah hanya berjumlah 28 unit usaha dengan menyerap tenaga kerja

hanya 48 tenaga kerja. Hal ini menandai masyarakat Kabupaten Pandeglang

mampu menciptakan usaha sendiri dan mandiri. Banyaknya unit usaha yang

bergerak di usaha kecil mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal

serta pemberdayaan ekonomi kerakyatan cukup stabil.

Page 121: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Berikut ini merupakan data Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Desa

Tanjung Jaya:

Tabel 4.5

Data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Sektor Jasa di Tanjung Lesung

No Nama Homestay

Pemilik Kelas Jumlah

Kamar

Jumlah

Tempat

Tidur

Jumlah

Pegawai

1 Fahad H.

Hamzah Non

Bintang 5 5 3

2 Kurnia Ricky Non

Bintang 5 5 3

3 Dua Putri Maesaroh Non

Bintang 4 4 2

4 Bunar Tungal

Eri Muha dyiaksa

Non Bintang

13 13 5

5 Bunar Jaya Ida Non

Bintang 4 4 4

6 Fajar Eneng Non

Bintang 4 4 3

7 Devi Putri Sarkati Non

Bintang 2 2 2

8 Khatulistiwa H.

Rahman Non

Bintang 5 5 2

9 Bachtiar Asmah Non

Bintang 3 6 2

10 Melati Janati Non

Bintang 7 7 2

11 Erlita Encun Non

Bintang 2 2 2

Page 122: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

12 Rendi Tini Non

Bintang 2 2 3

13 Marsel Nana Non

Bintang 2 2 1

14 Gina Anton Non

Bintang 4 4 2

15 Tasyha Umar Non

Bintang 1 2 2

16 Moviee Yanah Non

Bintang 3 3 3

17 Dewi Karate Non

Bintang 2 2 1

18 Ulfah Suhandi Non

Bintang 3 3 1

19 Evi Evi Non

Bintang 1 1 1

20 Lia Lia Non

Bintang 2 2 2

21 Amir Adel Non

Bintang 3 3 1

22 Setta Dicky Non

Bintang 4 4 3

23 Darisah Burhan Non

Bintang 2 2 2

24 Ahmad Reva Non

Bintang 2 2 2

25 Burni Reno Non

Bintang 2 2 1

26 Yanti Buma Non

Bintang 3 3 1

27 Agustina Agustina Non

Bintang 3 3 2

28 Putri Kembar

Ita Saimah

Non Bintang

5 5 2

Page 123: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, 2017

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, jumlah homestay di Tanjung Lesung

sudah berjumlah 40, peningkatan ini terjadi sejak Tanjung Lesung

dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), puncak tumbuhnya homestay

ialah pada tahun 2016 (menurut Direktur Operasional PT BWJ). Semua

29 Garuda Lisna Non

Bintang 6 6 2

30 Paras Bandu Non

Bintang 6 6 3

31 Doni Mading Non

Bintang 4 4 2

32 Alfino Ambo Non

Bintang

4 4 2

33 Asse Asse Non

Bintang

5 5

2

34 Cibolang Risno Non

Bintang

5 5 1

35 Savira Saryono Non

Bintang

2 2

2

36 Irna H. Rahe Non

Bintang

5 5

2

37 Titin Titin Non

Bintang

4 4

2

38 Faris Rika

Chandara

Non

Bintang

4 4

2

39 Patir Ubeng Non

Bintang

2 2

2

40 Adam Sariah Non

Bintang

3 3

2

Page 124: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Homestay di Tanjung Lesung berada pada kelas Non Bintang, karena

homestay memang ditujukan untuk wisatawan yang ingin merasakan

kedekatan dengan masyarakat.

Tabel 4.6

Data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

di Sektor Industri Pengolahan di Tanjung Lesung

No Jenis Usaha Lokasi

1. Batik Tulis dan Cap Cikadu Kp.Cikadu, Ds. Tanjungjaya

2. Miniatur Patung Badak,

Kerajinan Mancung, Kerajinan

Bingkai Bambu

Kp. Cikadu. Kp. Muncang

Ds. Tanjungjaya

3. Keripik Pisang, Sukun, dan

Singkong

Kp.Cikadu, Ds. Tanjungjaya

4. Kerajinan Tas Daun Gobang,

Injuk, Hateup, Dinding Bilik

Kp.Cikadu. Ds. Tanjungjaya

Sumber: PT BWJ, 2017

Tabel 4.6 menunjukkan data UMKM di sektor industri pengolahan.

Jumlahnya memang tidak sebanyak jumlah UMKM disektor jasa, namun

sudah cukup untuk persediaan oleh-oleh asli Tanjung Lesung. Lokasi

semua UMKM tersebut berada di Kp. Cikadu. Desa Tanjung Jaya atau

lebih dikenal dengan sebutan Cikadu Culture Park.

Page 125: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Tabel 4.7

Data Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Sektor Perdagangan di Tanjung Lesung

No Jenis Usaha Kapasitas Tamu

1. Rumah Makan Pondok Mutiara

Ibu

100 tamu

2. Rumah Makan Pondok Makan

Nelayan

150 tamu

3. Rumah Makan Sari Jaya 100 tamu

4. Rumah Makan Entin 200 tamu

5. Badak Pondok Makan 50 tamu

Sumber: Desa Tanjung Jaya, 2016

Tabel 4.7 merupakan data UMKM disektor perdagangan yaitu

Rumah Makan yang berjumlah 5 (lima). Berdasarkan data tersebut,

kapasitas tamu dirumah makan tersebut mampu menampung berkisar

antara 100-200 tamu. Walaupun kapasitasnya belum terlalu besar, namun

sejauh ini sudah mampu melayani para wisatawan di bidang perdagangan.

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data penelitian merupakan penjelasan mengenai hasil penelitian

yang telah diolah dari data mentah, dengan menggunakan teknik analisis data

yang relevan. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif yang menghasilkan data baik berupa kata-kata maupun

tindakan. Data kualitatif diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam,

kajian pustaka serta studi dokumentasi yang sesuai dengan fokus penelitian. Data-

Page 126: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

data kualitatif tersebut dianalisis saat sebelum memasuki lapangan, selama di

lapangan dan setelah selesai di lapangan.

Berikutnya untuk mempertajam analisis data, peneliti menggunakan

dimensi penilaian yang mengacu pada teori pertumbuhan usaha dan dampak

ekonomi. Pertumbuhan usaha mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Kim

dan Choi (1994), diantaranya yaitu: Peningkatan Omset Penjualan, Pertumbuhan

Tenaga Kerja, dan Pertumbuhan Pelanggan. Sedangkan dampak ekonomi

mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Cohen (2006), diantaranya yaitu:

Penerimaan Devisa, Pendapatan Masyarakat, Kesempatan Kerja, dan Pendapatan

Pemerintah.

Dalam menganalisis data kualitatif, peneliti menggunakan teknik analisa

yang dikemukakan oleh Prasetya Irawan. Tujuannya untuk meningkatkan

pemahaman peneliti serta membantu mempresentasikannya kepada orang lain.

Seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya yaitu pada bab 3 (metodologi

penelitian), Irawan menjelaskan ada beberapa langkah penting yang perlu

dilakukan dalam menganalisis data, di antaranya pengumpulan data mentah,

transkrip data, pembuatan koding, katagorisasi data, penyimpulan sementara,

triangulasi dan penyimpulan akhir.

Langkah pertama yang dilakukan yaitu pengumpulan data mentah baik

melalui wawancara, observasi lapangan, kajian pustaka serta studi dokumentasi,

tanpa adanya intervensi dari pikiran peneliti atau dengan kata lain data yang

bersifat apa adanya (verbatim). Langkah ke dua yaitu transkrip data dengan cara

Page 127: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

merubah catatan penelitian ke bentuk tertulis. Kemudian pembuatan koding yaitu

membaca ulang seluruh data yang sudah ditranskrip, yang bertujuan untuk

menemukan hal-hal penting atau kata kunci dan selanjutnya diberikan kode.

Adapun dalam menyusun jawaban penelitian, peneliti memberikan

beberapa kode sebagai berikut:

1. Kode Q menunjukkan item pertanyaan

2. Kode A menunjukkan item jawaban

3. Kode I1.1 - I1.4 menunjukkan informan dari pihak pelaku usaha di Tanjung

Lesung Desa Tanjung Jaya.

4. Kode I2 menunjukkan informan dari pihak Working Group UMKM

Kabupaten Pandeglang.

5. Kode I3 menunjukkan informan dari pihak Kantor Desa Tanjung Jaya.

6. Kode I4 menunjukkan informan dari pihak Kantor Kecamatan Panimbang.

7. Kode I5 menunjukkan informan dari pihak Dewan Administrator KEK.

8. Kode I6 menunjukkan informan dari pihak PT BWJ.

9. Kode I7 menunjukkan informan dari pihak Bidang UMKM Dinas Koperasi

dan UMKM Kabupatem Pandeglang.

10. Kode I8 menunjukkan informan dari pihak Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang.

11. Kode I9 menunjukan informan dari pihak Dinas Pariwisata, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Pandeglang.

12. Kode I10-1 – I10-2 menunjukkan informan dari pihak masyarakat sekitar

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung

Page 128: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

13. Kode I11.1 – I11.2 menunjukkan informan dari pihak wisatawan yang datang

ke KEK Tanjung Lesung.

Setelah itu adalah kategorisasi data, peneliti mulai menyederhanakan data

dan mengikat kata-kata kunci dalam satu besaran yang disebut kategori.

Kemudian peneliti dapat mengambil kesimpulan walaupun masih bersifat

sementara, sampai pada langkah berikutnya peneliti melakukan proses check and

recheck (triangulasi) antara sumber data yang satu dengan sumber data lainnya.

Langkah terakhir adalah penyimpulan akhir, dengan catatan bahwa data penelitian

tersebut sudah jenuh (saturated) dan setiap penambahan data baru hanya akan

memunculkan ketumpangtindihan (redundant).

Penelitian ini mengacu pada metode penelitian kualitatif yang sangat

identik dengan wawancara mendalam. Implikasi dari wawancara mendalam yaitu

banyaknya informasi yang diperoleh, karena wawancara yang berkembang selama

proses observasi. Dengan banyaknya informasi yang didapat, maka peneliti

mengambil garis besar permasalahan yang relevan dengan kajian teori

implementasi menurut Metter dan Horn (1975).

4.2.2 Data Informan Peneliti

Dalam penelitian ini yang berjudul “Dampak Pembangunan Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) di Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten”,

peneliti melibatkan informan-informan yang dipilih terkait dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti. Peneliti mengklasifikasikan informan kedalam dua jenis

yaitu key informan dan secondary informan, dimana key informan atau informan

Page 129: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

kunci peneliti pilih dari semua pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) yang ada di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Dalam penelitian ini key informan diharapkan dapat menjawab indikator

mengenai pertumbuhan usaha. Sedangkan secondary informan atau informan

pembantu peneliti melibatkan Pihak Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang,

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pandeglang, Dinas Pariwisata Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Badan Perencanaan dan Pembangunan

Daerah Kabupaten Pandeglang, Dewan Administrator KEK, dan Working Group

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Pandeglang, dan PT BWJ.

Adapun informan-informan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.8

Informan Penelitian

No Informan Kode

Informan

Status Informan

1 Nama I1.1 Pengurus Penginapan

Kampoeng Nelayan

2 Syarif Gunawan I1.2 Pemilik Setya Homestay

4 Agus Ni’am Milah I1.3 Pengurus Batik Cikadu

5 Cecep I1.5 Pemilik Rumah Makan

6 Asep I2.1 Sekretaris Desa Tanjung

Jaya

7 Drs. Suaedi Kurdiatna M.Si I3.1 Camat Panimbang

8 H. Aang Ansori I4.1 Wakil Ketua Working

Group UMKM

Page 130: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Kabupaten Pandeglang

9 Kusaeri I5.1 Kabid UMKM Dinas

Koperasi dan UMKM

Kabupaten Pandeglang

10 Enik Rahmawati S.Ip I6.1 Kasi Pengelolaan Data

Pariwisata Kabupaten

Pandeglang

11 Abdul Azis S.Ip I7.1 Kepala Sub Bidang

Pengembangan Sumber

Daya Buatan Bappeda

Kabupaten Pandeglang

12 Joice Irmawati I8.1 Administrator KEK

13 Kunto I9.1 Direktur Operasional PT

BWJ

14 Hendra I10.1 Masyarakat

15 Kusniah I10.2 Masyarakat

16 Faiz I11.1 Wisatawan

17 Neni I11.2 Wisatawan

Sumber: Peneliti, 2017

4.3 Penyajian Data

Penyajian data ini merupakan hasil deskriptif dan fakta yang peneliti

temukan dilapangan serta disesuaikan dengan teori yang peneliti gunakan yaitu

menggunakan teori Pertumbuhan Usaha menurut Kim dan Choi (1994) dalam

Mohammad Soleh (2008:25) dan teori Dampak Ekonomi menurut Cohen (2006).

Dimana dalam teori ini memberikan tolak ukur atas komponen-komponen penting

yang harus dipertimbangkan dalam mengukur pertumbuhan usaha dan dampak

ekonomi secara makro dari ditetapkannya Tanjung Lesung sebagai Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK).

Page 131: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Kawasan Ekonomi Khusus dikembangkan melalui penyiapan kawasan

yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk

menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang

memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Dimana Kawasan

ekonomi khusus terdiri dari beberapa zona; yakni Pengelolahan ekspor; Logistik,

Industri, Pengembangan teknologi, Pariwisata, Energi, dan Ekonomi lain. Di

dalam KEK dapat dibangun fasilitas pendukung dan perumahan bagi pekerja,

dalam setiap KEK juga disediakan lokasi untuk Usaha Mikro Kecil Menengah

(UMKM), dan koperasi, baik sebagai pelaku usaha maupun sebagai pendukung

kegiatan perusahaan yang berada di dalam KEK.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti bahwa gambaran

umum UMKM yang ada diKabupaten Pandeglang khususnya di Tanjung Lesung,

saat ini masih belum berkembang. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang

disampaikan oleh I4.1 adalah sebagai berikut:

“Masih jauh, jauh daripada pantas. Tapi kami tidak pesimis yah. Artinya

untuk kita mensejajarkan dengan wilayah lain itu masih jauh, tetapi kami

berusaha maksimal, akan mencurahkan kemampuan kami. Artinya kami

mau meyetarakan dengan daerah-daerah lain, tapi itu pun jika para pihak

kepentingan mau bersinergi dengan kami, pasti itu akan lebih cepat

prosesnya. Kaya dinas terkait gitu, lembaga akademisi juga ayo kita

bareng-bareng agar lebih mudah. Tapi kalau boleh jujur pandeglang saat

ini jauh tertinggal.” (Wawancara, di Gerai WG UMKM Kabupaten

Pandeglang, tanggal 5 Mei 2017 pukul 13.49)

Pernyataan tersebut dilengkapi oleh I5.1 sebagai berikut:

“Kalau gambarannya sebenarnya sudah jalan sudah ada tapi masih belum

digarap secara profesional. Kalau profesionalkan artinya manajemen

pengelolaannya, manajemen keuangannya, manajemen pemasarannya

Page 132: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

sudah profesional. Yang saya datangi ke KEK itu masih belum dijadikan

profesi, jadi masih sampingan. Nah kalo masih sampingan kan gimana mau

berkembangnya kan, jadi masih belum bicara “saya ini profesinya

pekerjaan ini”. Yang namanya profesi kan harusnya menghasilkan

keuntungan kan. Tapi kemarin saya datangi ibu-ibu katanya “ya daripada

nganggur lah”, jadi intinya masih belum profesional, masih belum

dijadikan suatu profesi.” (Wawancara di Kantor Dinas Koperasi dan

UMKM, 10 Mei 2017 pukul 11.31)

Berdasarkan pernyataan yang telah disampaikan oleh I4.1 dan I5.1 keadaan

UMKM di Kabupaten Pandeglang khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) Tanjung Lesung masih jauh tertinggal. Saat ini pelaku UMKM masih

belum menjadikan usahanya sebagai pekerjaan tetap, menurut mereka menjadi

pelaku usaha hanya sebagai sampingan dikala waktu kosong mereka. Mereka

belum fokus terhadap usahanya, sehingga menjadikan usaha mereka tidak diatur

secara profesional atau manajemen yang baik. Selain itu, tidak berkembangnya

UMKM juga dikarenakan kurang bersinerginya antara para pelaku UMKM

dengan birokrasi, sehingga para pelaku UMKM merasa kurang diberikan

perhatian oleh instansi terkait. Hal ini seusai dengan pernyataan yang disampaikan

oleh I4.1 adalah sebagai berikut:

“Ya sebenarnya kita hanya butuh dorongan dari birokrasi, tapi itu ga ada.

Kenapa saya selama 8 tahun selalu berbenturan dengan pihak birokrasi,

ya semua orang di Dinas pasti tau lah sama saya kalu saya itu orang yang

rese, orang tukang protes, saya sadar, tapi dibalik itu kan saya punya

tujuan, membangun. Intinya bukan membangun tapi mau bersinergi

antara pelaku usaha dengan birokrasi. Itu intinya. Tapi kenapa birokrasi

di kita itu selalu ada aja alasan, paling sering adalah alasan tentang

anggaran. Padahal kan bukan itu. Pada dasarnya kami pelaku usaha tidak

hanya membutuhkan modal, modal itu nomor sekian, yang paling kami

butuhkan adalah motivasi. Dorongan, ayo mau gimana nih masyarakat

nih dengan potensi lokal yang sangat luar biasa. Mestinya kaya gitu, tapi

alhamdulillah beberapa minggu ini birokrasi mulai terasa. Kalau dibilang

180˚. Sebelumnya kan selama ini kita selalu dijadikan obyek gitu, sekali-

Page 133: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

sekali dong jadikan kami subyek.” (Wawancara, di Gerai WG UMKM

Kabupaten Pandeglang, tanggal 5 Mei 2017 pukul 13.49)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009 tentang Kawasan

Ekonomi Khusus Pasal 3 menjelaskan bahwa didalam Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK) harus disediaan lokasi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),

baik sebagai pelaku usaha maupun sebagai pendukung kegiatan yang berada

didalam KEK. Namun berdasarkan obeservasi peneliti, sampai saat ini belum ada

ruang khusus yang bisa digunakan untuk para UMKM. Hal ini sesuai dengan

pernyataan yang disampaikan oleh I4.1, yakni sebagai berikut:

“Oh gini jadi itu kan hanya sebatas wacana sementara, jadi ke depan

tujuan pemerintah kabupaten Pandeglang akan menjadikan wilayah selatan

itu jadi Kawasan Ekonomi Khusus. Yang saya katakan tadi, tidak akan

pernah terwujud suatu kawasan jika tidak ditopang oleh unsur-unsur lain,

termasuk dari pelaku usaha. Selama ini belum jalan, apa yang beda? Gerai

aja belum ada. Jadi hanya wacana. Tapi kita harus siap, dan kita harus

mendukung program itu. Dan yang namanya pemerintah sudah membuat

program, ya tentunya kan harus dijalankan. Dan kalaupun tidak, kan

kasihan para pelaku usaha. Jadi itu hanya konsep, hanya wacana. Kalau

boleh jujur yah, untuk saat ini itu belum. Tapi dalam hal ini Bupati

menekankan pada semua dinas untuk berpacu dan bersinergi

mengembangkan program Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung.”

(Wawancara, di Gerai WG UMKM Kabupaten Pandeglang, tanggal 5 Mei

2017 pukul 13.49)

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh

I5.1, yakni sebagai berikut:

“Nah kan yang kita harapkan begini seharusnya ada PLUT yah,

dipandeglang itu belum ada. PLUT itu Pelayanan Usaha Terpadu disana

itu ada pelatihannya, pemasarannya, kemasannya untuk pertemuan

dengan para pelaku usaha. Tapi sementara ini kan gerai gitu belum ada

kan, tapi untuk solusi pemasaran saya sih kepinginnya terobosannya

setiap hotel memiliki gerai gitu. Ya ruangan sekitar 2x2 meter nah itu diisi

Page 134: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

dari kerajinan dari tempat itu ya kalau bisa mah gratis tempatnya tapi

hotel juga bisa menikmati keuntungannya gitu kan. Itu terobosan

pemasaran.” (Wawancara, di kantor Dinas Koperasi dan UMKM

Kabupaten Pandeglang, tanggal 10 Mei 2017 pukul 11.31)

Pernyataan tersebut juga didukung dengan pernyataan yang disampaikan

oleh I8.1, yakni sebagai berikut:

“Iya betul, berdasarkan masterplan yang lama itu akan diposisikan di

Public Beach. Public beach itu didekat pintu utama yang memang dibuka

untuk umum. Disana juga akan ada macam-macam kuliner, handycraft, ya

pokonya UMKM. Namun kemarin sesuai dengan perkembangan investasi

yah, dinamika investasi, kalau berbicara tentang investasi ya itu berarti

terserah investornya yah, kita boleh punya masterplan tapi kemudian

investor maunya ada perubahan di masterplan.” (Wawancara, di Kantor

Administrator KEK, 15 Mei 2017 pukul 11.04)

Berdasarkan pernyataan yang telah disampaikan oleh I4.1, I5.1, dan I8.1

bahwa didalam masterplan KEK memang memberikan ruang khusus untuk

UMKM, namun sampai saat ini belum tersedia, sehingga para UMKM masih sulit

untuk memasarkan produknya. Belum dibentuknya ruang khusus untuk UMKM

disinyalir karena adanya perubahan masterplan atas keinginan para investor.

4.3.1 Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Pertumbuhan pada dasarnya mencerminkan produktivitas usaha dan

merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pemilik usaha dan pemilik modal.

Pertumbuhan usaha menjadi orientasi dalam melakukan kegiatan wirausaha.

Karena pertumbuhan usaha merupakan salah satu indikator dalam perkembangan

UMKM (Susilo, 2007). Tolak ukur pertumbuhan usaha menurut Kim dan Choi

(1994) dalam Mohammad Soleh (2008:26) dilihat dari peningkatan omzet

penjualan, pertumbuhan tenaga kerja, dan pertumbuhan pelanggan.

Page 135: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

4.3.1.1 Omzet Penjualan

Kata Omzet penjualan adalah jumlah penghasilan atau laba yang diperoleh

dari hasil menjual barang atau jasa. Jadi omzet Penjualan merupakan jumlah total

hasil produksi yang dapat dijual dalam sekali bakulan atau penjualan yang

dihasilkan oleh pengusaha UMKM. Adapun omset penjualan ini dapat dihitung

dengan mengalikan total jumlah yang terjual dengan harga. Dengan dijadikannya

Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) maka diharapkan

dapat meningkatkan omzet penjualan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) di Tanjung Lesung. Peningkatan omzet penjualan para

pelaku UMKM di Tanjung Lesung sebagaimana telah disampaikan oleh I1.1 adalah

sebagai berikut:

“Peningkatan laba atau omzet yah, hmm ibaratnya gini dulu itu cuma

20% sekarang sampai 90%, luar biasa. Karena mungkin kalau mau

peningkatannya lebih bagus lagi itu harus dibenarkan dulu akses

jalannya. Soalnya tamu-tamu saya suka pada ngeluh kalau jalannya itu

rusak, apalagi kalau malem-malem dateng duh katanya gelap sekali”

(Wawancara, di Hotel Kharisma saat acara Bimtek Homestay, tanggal 11

April 2017 pukul 12.27)

Berdasarkan wawancara dengan informan I1.1 maka dapat disimpulkan

bahwa semenjak ada Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung tamu yang

datang untuk menginap dihomestay itu terjadi peningkatan. Bahkan tidak

tanggung-tanggung peningkatan omzet penjualannya mencapai 70%. Karena

sebelum ada KEK omzet yang didapatkan hanya sekitar 20%, namun setelah ada

KEK omzet penjualannya menjadi 90%. Hal serupa juga senada dengan apa yang

disampaikan oleh I1.2, yakni sebagai berikut:

Page 136: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

“Laba meningkat lah, ya sekitar 30% lah, pokonya setiap tahun meningkat

lah. Nanti tamu saya aja tuh 80 orang tuh akhir bulan ini dia udah

booking. Peningkatan mah ada setiap tahun setiap bulan juga ada.”

(Wawancara, di Hotel Kharisma saat acara Bimtek Homestay, tanggal 11

April 2017 pukul 13.13)

Pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan yang disampaikan oleh

I.4, yakni sebagai berikut:

“Omzet penjualan itu pasti meningkatlah, kan sekarang yang dateng

bukan cuma wisatawan lokal, tapi asing juga udah banyak. (Wawancara,

di Pondok Makan Nelayan, tanggal 18 Mei 12.23)

Dari hasil wawancara dengan I1.1, I1.2. dan I1.4 bahwa para pemilik

Homestay dan Rumah Makan merasakan semenjak adanya Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung tamu yang datang untuk menginap dihomestay dan

makan di Rumah Makan mereka itu terjadi peningkatan setiap tahun bahkan

setiap bulannya. Hal ini tentunya membuat omzet penjualan mereka pun

meningkat. Namun hal tersebut tidak berbanding lurus dengan apa yang dirasakan

oleh pelaku UMKM Batik Cikadu Tanjung Lesung, seperti hasil wawancara

dengan I1.3 sebagai berikut:

“Bahkan sekarang pemesanan itu waiting list, jadi jumlah pesanan lebih

banyak dari jumlah produksi. Karena tenaga, jadi kan dampaknya kan

ketika pesanan banyak kapasitas produksi nya kurang, maksudnya tenaga

kerjanya kurang, jadi kan harus nunggu pesanan gitu. Karena

karyawannya dikit, karena kita mempertahankan tradisional, kalau pakai

printing kan lebih cepat, karena kita dikerjakannya manual tradisional

jadinya makan waktu. Namun kalau boleh jujur sebenarnya penjualan

lebih banyak itu diluar bukan dari KEKnya, jadi kalau penjualan itu lebih

banyak keluar kalau di Tanjung Lesungnya itu kurang.” (Wawancara di

Gallery Batik Cikadu Tanjung Lesung, tanggal 23 Maret pukul 13.49)

Berdasarkan wawancara dengan I1.3 bahwa penjualan mereka memang

meningkat, namun peningkatan tersebut bukan karena adanya KEK Tanjung

Lesung. Karena penjualan di KEK Tanjung Lesung itu masih kurang, karena

Page 137: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

sulitnya pemasaran. Peningkatan penjuala tersebut meningkat justru lebih banyak

keluar, karena penjualan juga dilakukan diluar KEK Tanjung Lesung.

4.3.1.2 Pertumbuhan Tenaga Kerja

Menurut BPS, tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja 15-64 tahun

yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka

yang sedang mencari pekerjaan, yang diukur dalam satuan orang. Jumlah tenaga

kerja disini adalah jumlah orang atau pekerja yang bekerja pada UMKM tersebut.

Mengenai peningkatan tenaga kerja para pelaku UMKM di Tanjung Lesung

sebagaimana telah disampaikan oleh I1.2 adalah sebagai berikut:

“Tenaga kerja saya ada 2, asli orang sini gampang orang lain lah. Paling

nyapu, tukang ganti sprei, ya tukang suruh-suruh lah. Kalau misalkan lagi

ramai tamu ya pokonya mereka standbye, pemuda-pemuda disini. Kan

tamu suka minta dibakarin ikan, atau dianterin kemana gitu kan

tamunya.”(Wawancara, di Hotel Kharisma saat acara Bimtek Homestay,

tanggal 11 April 2017 pukul 13.13)

Pernyataan tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh

I1.3 adalah sebagai berikut:

Kalau disini gak tetap, soalnya freelance sih. Kalau pegawai tetapnya

cuma 5 orang, pegawai sekaligus instruktur. Kalau yang freelancenya bisa

mencapai lebih dari 25 orang. (Wawancara di Gallery Batik Cikadu

Tanjung Lesung, tanggal 23 Maret pukul 13.49)

Berdasarkan kedua wawancara dengan I1.2 dan I1.3 tersebut bahwa jumlah

pegawai tetap mereka tidak ada penambahan atau peningkatan jumlah karyawan,

dikarenakan karyawan mereka masih mampu menangani pelanggan yang datang,

hanya saja jika pelanggan sedang meningkat seperti di hari libur maka mereka

memakai jasa warga sekitar yang sedang tidak bekerja, dan dijadikan pegawai

freelance. Seperti misalnya pelanggan yang datang membutuhkan tour guide,

Page 138: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

maka masyarakat sekitar lah yang mengantar. Selain itu jika permintaan batik

sedang meningkat, maka ibu-ibu disekitar Batik Cikadu lah yang menjadi pegawai

freelance.

Namun pendapat berbeda justru diungkapkan oleh I1.4 yakni sebagai

berikut:

“Kalau dulu bahkan kita ga pakai karyawan, kalau sekarang kita udah

mulai tambah-tambah yah seperti itu. Sekarang karyawan udah ada 7,

kalau dulu Cuma kita-kita aja keluarga. Nah sekarang memang butuh

karyawan, karena memang penanganannya harus lebih baik gitu.”

(Wawancara, di Pondok Makan Nelayan, tanggal 18 Mei 12.23)

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1.2, I1.3, dan I1.4 dapat diambil

kesimpulan bahwa peningkatan jumlah tenaga kerja hanya dirasakan oleh pelaku

UMKM di bidang Rumah Makan, karena karyawan di rumah makan selalu

bertambah. Sedangkan untuk bidang Homestay belum ada peningkatan pegawai,

Hal ini karena banyaknya wisatawan domestik yang datang ke Tanjung Lesung

tapi tidak menginap, namun mereka sebagian besar pasti makan di Rumah Makan

sekitar Tanjung Lesung. Jika untuk pelaku usaha Batik Cikadu, walaupun pegawai

tetapnya hanya 5 orang, namun banyak ibu-ibu yang dijadikan pegawai paruh

waktu, dan saat ini sudah mencapai 25 orang.

4.3.1.3 Pertumbuhan Pelanggan

Pelanggan bisa disebut juga dengan konsumen. Pelanggan atau konsumen

adalah orang yang menjadi pembeli atau pengguna produk yang telah dibuat oleh

pelaku usaha. Pertumbuhan pelanggan dimaksudkan untuk peningkatan jumlah

pelanggan atau jumlah konsumen yang membeli produk atau menggunakan jasa

Page 139: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

layanan dari UMKM tersebut. Pertumbuhan pelanggan para pelaku UMKM di

Tanjung Lesung telah disampaikan oleh I1.1 adalah sebagai berikut:

“Sekarang luar biasa, weekend penuh, kalau hari biasa homestay 5 atau 7

kamar, sedangkan cottage bisa 2 atau 3 rumah. Sekarang aja cottage ada

yang ngisi 4 rumah, ngambilnya 3 malem itu dari Bandung mereka sedang

ada kegiatan. Bahkan ada tamu saya yang sudah sering sekali menginap

di homestay saya, katanya kalau ke Tanjung Lesung ya harus meningap

disini”(Wawancara, di Hotel Kharisma saat acara Bimtek Homestay,

tanggal 11 April 2017 pukul 12.27)

Hal serupa juga disampaikan oleh I1.2 sebagai berikut:

“Tidak bisa diperdiksi, karena kadang-kadang tengah malem datang

tamu. Jadi tidak bisa diduga gitu. Kalau weekend mah waduuhh full,

semua full mbak. Ya pokonya semenjak ada KEK sewa kamar meningkat

lah.” (Wawancara, di Hotel Kharisma saat acara Bimtek Homestay,

tanggal 11 April 2017 pukul 13.13)

Berdasarkan wawancara dengan I1.1 dan I1.2 bahwa pelanggan atau

konsumen yang menggunakan jasa homestay saat ini meningkat. Hal ini

dikarenakan dijadikannya Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

Bahkan yang datang bukan hanya sekali, melainkan sudah menjadi pelanggan

setia mereka.

Pernyataan kedua informan tersebut juga didukung oleh I1.4 yaitu sebagai

berikut:

“Yaa dampaknya lumayan lah, kalau dulu kan kebanyakan lokal yah dari

jakarta gitu. Kalau sekarang alhamdulillah banyak dari luar kaya dari

Korea gitu yah. Orang asing juga udah mulai masuk kesini.”(

(Wawancara, di Pondok Makan Nelayan, tanggal 18 Mei 12.23)

Berdasarkan pernyataan I1.4 bahwa saat ini yang menjadi pelanggannya

bukan lagi hanya wisatawan domestik, seperti sekitar Jakarta dan Jawa Barat.

Page 140: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Melainkan saat ini pelanggannya sudah mulai dari wisatawan mancanegara, salah

satunya ialah wisatawan dari Korea.

Hal berbeda diungkapkan oleh I1.3 yang merasa bahwa pemasaran di

Tanjung Lesung masih sulit, sehingga pelanggan meningkat bukan karena

Tanjung Lesung yaitu sebagai berikut:

“Meningkat sekarang, peningkatannya drastis. Apalagi semenjak ada SK

dari Bupati, SK tentang para pegawai itu kan diwajibkan mengenakan

batik Cikadu. Jadi otomatis itu pesanan dari Dinas banyak banget. Sampe

ada waiting listnya.” (Wawancara di Gallery Batik Cikadu Tanjung

Lesung, tanggal 23 Maret pukul 13.49)

Berdasarkan pernyataan dari I1.3 bahwa KEK Tanjung Lesung belum

memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan pelanggan, karena

masih sulitnya memasarkan barang jualan, dikarenakannya belum ada ruang

khusus di KEK Tanjung Lesung untuk para pelaku UMKM di bidang barang atau

kerajinan. Pelanggan batik cikadu memang meningkat, namun peningkatan

tersebut dikarenakan keluarnya SK Bupati yang mewajibkan para pegawai di

instansi pemerintahan Kabupaten Pandeglang setiap hari rabu dan kamis untuk

memakai batik cikadu. Sehingga yang menjadi pelanggan batik cikadu ialah para

pegawai instansi pemerintah Kabupaten Pandeglang.

4.3.2 Dampak Ekonomi

Adanya kegiatan Kawasan Ekonomi Khusus zona pariwisata Tanjung

Lesung akan menimbulkan dampak terhadap masyarakat sekitar. Dampak yang

muncul dari Kawasan Ekonomi Khusus zona pariwisata mempunyai keterkaitan

ekonomi yang sangat erat dengan banyak sektor atau yang dikenal dengan istilah

Page 141: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

multiplier effect. Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung pada dasarnya dilihat dari penerimaan devisa,

pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, dan pendapatan pemerintah.

4.3.2.1 Penerimaan Devisa

Devisa adalah semua benda yang bisa digunakan untuk transaksi

pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan dan diakui luas oleh dunia

Internasional. Yang biasanya banyak dijadikan devisa saat ini adalah dollar

Amerika (USD). Ada 2 jenis devisa yaitu yang pertama, Devisa Umum yang

berarti devisa yang didapat dari kegiatan ekspor penjualan jasa serta bunga modal.

Yang kedua devisa kredit, yakni devisa yang diperoleh dari kredit pinjaman luar

negeri.

Sumber-sumber devisa ialah pinjaman luar negeri, hadiah atau bantuan

dari luar negeri, penerimaan deviden serta bunga dari luar negeri, hasil eskpor

barang dan jasa, kiriman valuta asing dari luar negeri, dan wisatawan yang belanja

didalam negeri. Karena KEK Tanjung Lesung merupakan zona pariwisata, maka

peningkatan jumlah wisatawan asing mampu meningkatkan penerimaan devisa

seperti wawancara dengan I7.1 adalah sebagai berikut:

“Mancanegara ada peningkatan, tapi tidak terlalu dominan, yang

dominasi lebih besar masih wisatawan nusantara.” (Wawancara di

Kantor Bappeda Kabupaten Pandeglang, tanggal 5 Mei 2017 pukul

09.23)

Hal serupa dengan yang disampaikan oleh I7.1 hal tersebut juga

dipaparkan oleh I8.1 sebagai berikut :

Page 142: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

“Kalau wisatawan mancanegara itu yang kedeteksi oleh kami itu adalah

yang didalem kawasan. Dalem kawasan itu jumlah wisatawan sudah

terjadi peningkatan. Ini akumulasi yah sudah ada 800.000-an di dalem

kawasan, jadi yang ga bisa kedeteksi sama kita itu yang diluar kawasan,

karena itu bukan wewenang kita. Kalau presentasinya itu sekitar 3-5%.

Itu ekspatriat yah, wisatawan asing dalam definisi yang lebih luas.”

(Wawancara, di Kantor Administrator KEK, tanggal 15 Mei 2017 pukul

11.04)

Berdasarkan wawancara dengan I7.1 dan I8.1 bahwa wisatawan

mancanegara yang ke Tanjung Lesung sudah mulai berdatangan, hanya saja

belum banyak dan masih di dominasi oleh wisatawan domestik. Berdasarkan data

jika di presentasikan peningkatannya hanya sekitar 3-5%. Dan saat ini wisatawan

mancanegara hanya menginap sekitar satu atau dua malam.

Hal serupa juga disampaikan oleh I1.5 adalah sebagai berikut:

“Kalau dulu kan kebanyakan lokal yah dari jakarta gitu. Kalau sekarang

alhamdulillah banyak dari luar kaya dari Korea gitu yah. Orang asing

juga udah mulai masuk kesini.” (Wawancara, di Pondok Makan

Nelayan, tanggal 18 Mei pukul 12.23)

Berdasarkan wawancara dengan I1.5 selaku pemilik rumah makan, bahwa

pelaku UMKM juga mulai merasakan ada peningkatan dari tamu mancaegara,

walaupun masih relatif kecil kunjungannya. Namun sudah terlihat

pertumbuhannya. Dengan meningkatnya wisatawan mancanegara diharapkan

mampu meningkatkan penerimaan devisa bagi pemerinath seperti yang

disampaikan oleh I8.1 adalah sebagai berikut:

“Oh iya pasti kan mereka pasti spending money kan, kita berharap juga

devisa negara itu kan baik dari uang yang mereka belanja kan di

Indonesia, sama ada investasi, jadi ada dua sisi. Dari sisi investasi

pariwisata yang berasal dari WNA, kemudian dari sisi pembelanjaan

wisatawan. Cumakan itu ada di dokumen fisibility study ya, nah

sekarang tuh belum optimal devisa negaranya karena innvestasinya juga

belum tembus secara signifikan. Wisatawannya juga masih

Page 143: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

mengandalkan wisatawan domestik, dari 600.000 di tahun 2016 aja itu

hanya 3-5% yang wisman, wismannya juga kebanyakan ekspatriat, terus

apa namanya nginepnya juga hanya satu malam, jadi memang belum

terlalu banyak, tapi kita sedang dalam proses dalam mencapai itu.”

(Wawancara, di Kantor Administrator KEK, tanggal 15 Mei 2017 pukul

11.04)

Hal senada juga diungkapkan oleh I7.1 tentang penerimaan devisa

pemerintah sebagai berikut :

“Ya jelas berpengaruh, tapi tidak secara langsung untuk kabupaten

pandeglang, jadi bagi pusat berpengaruh. Kalau semua kewenangan

sudah dilimpahkan dalam administrator KEK itu pasti ada

kontribusinya. Karena kan keimigrasian rencana disana, terus bea cukai

semua disana, pasti dampaknya langsung ke kita. Saat ini administrator

KEK itu hanya mengurusi pelayanan perijinan, penanaman modal, dan

rencana investasi. Sebenarnya kewenangan-kewenangan dari BKPM

sudah dilimpahkan, dari provinsi juga sudah dilimpahkan, tapi kan

progressnya sekarang tanjung lesung masih belum terlihat.”

(Wawancara di Kantor Bappeda Kabupaten Pandeglang, tanggal 5 Mei

2017 pukul 09.23)

Berdasarkan wawancara dengan I7.1 dan I8.1 bahwa dengan datangnya

wisatawan mancenagara ke Tanjung Lesung mampu meningkatkan penerimaan

devisa. Hal ini dikarenakan uang yang dibelanjakan oleh para wisatawan

mancanegara di Tanjung Lesung. Namun penerimaan devisa ini masih

kewenangan pemerintah pusat belum dilimpahkan kepada Administrator KEK

Tanjung Lesung, sehingga untuk tidak langsung berpengaruh terhadap pendapatan

pemerintah Kabupaten Pandeglang.

4.3.2.2 Pendapatan Masyarakat

Model pembangunan yang berpusat kepada rakyat sebagai subjek dan

objek pembangunan memandang inisiatif dan kreatifitas rakyat sebagai sumber

utama pembangunan dan memandang kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan

yang harus dicapai dalam proses pembangunan. Desa Tanjung Jaya merupakan

Page 144: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

bagian tak terpisahkan dari pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung

Lesung. Kesejahteraan masyarakat dapat dikatakan meningkat jika pendapatannya

pun meningkat. Pendapatan masyarakat adalah jumlah penghasilan yang diterima

oleh masyarakat atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian,

mingguan, bulanan, ataupun tahunan. Dengan adanya pembangunan Kawasan

Ekonomi Khusus Tanjung Lesung diharapkan mampu meningkatkan pendapatan

masyarakat sekitar. Seperti yang disampaikan oleh I7.1 sebagai berikut:

“Sebelum ada KEK dan setelah ada KEK ada berapa jumlah homestay?

Homestay tumbuh ga disana? Tumbuh. Homestay tumbuh, wisata kuliner

tumbuh. Kan banyak tuh di kanan-kiri jalan. Itukan dampak secara

langsung terhadap pendapatan masyarakat.” (Wawancara di Kantor

Bappeda Kabupaten Pandeglang, tanggal 5 Mei 2017 pukul 09.23)

Pernyataan serupa disampaikan oleh I8.1 sebagai berikut:

“Harusnya sih meningkat, karena kan hampir 95% tenaga kerja di

Tanjung Lesung itu orang lokal. Top manajemennya aja yang pegang dari

luar, itu karena kompetensinya yang ga ada dikita kan. Nah itu, bukan

karena tidak mau panggil orang lokal, tapi karena tidak tersedia untuk

menempati yang top manajerial. Selain itu dari outsourcing ya yang low

skill itu support dari orang lokal semua. Kemudian dari penyedia

makanan, paket-paket wisata, itu kan sangat dinikmati oleh temen-temen

di buffer zone. Tumbuhnya homestay, jadi 80 homestay yang ada di

pandeglang itu 40nya tumbuh di Tanjung Lesung hanya dalam waktu 2

tahun, walaupun misalnya si pemilik dari luar tapi kan orang lokalnya

jadi operator. Industri kreatif juga tumbuh.” (Wawancara, di Kantor

Administrator KEK, tanggal 15 Mei 2017 pukul 11.04)

Berdasarakan wawancara dengan I7.1 dan I8.1 dapat disimpulkan bahwa

semenjak Tanjung Lesung dijadikan KEK di daerah sekitar masyarakat mulai

sadar dan bergantung pada KEK, hal ini dapat dilihat mulai tumbuhnya usaha-

usaha yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Seperti homestay, rumah makan,

kerajinan atau cinderamata, pemandu wisata, penyawaan alat snorkeling. Selain

itu karyawan di Tanjung Lesung 95% nya adalah masyarakat sekitar, seperti

Page 145: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

menjadi pelayan, OB, dan pekerjaan low skill lainnya. Sehingga hal ini kan

meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Hal yang tidak jauh berbeda juga disampaikan oleh I10.1 yaitu sebagai

berikut:

“Kalau pendapat masyarakat ya meningkat tapi tidak signifikan juga,

soalnya tergantung profesi. Kalau profesi yang ada kaitannya dengan

pariwisata pasti meningkat. Tapi kalau pertanian, perkebunan, perikanan

itu belum terdampak yah. Soalnya bahan-bahan makanan yang dipasok ke

hotel juga masih dari luar, paling ikan dari nelayan lokal.” (Wawancara

di Rumah Informan, tanggal 23 Maret pukul 15.17).

Hal senada juga disampaikan oleh I6.1 yaitu sebagai berikut:

“Ya tidak absolut lah tidak mutlak langsung berubahlah, tapi suatu saat

pasti berubah.” (Wawancara di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten

Pandeglang, tanggal 7 April 2017 pukul 13.46)

Berdasarkan wawancara dengan I10.1 dan I6.1 bahwa sampai saat ini setelah

5 tahun penetapan KEK Tanjung Lesung, peningkatan pendapatan masyarakat

sampai saat ini belum signifikan. Masyarakat yang mengalami peningkatan itupun

hanya profesi yang di bidang kepariwisataan, seperti nelayan, pemandu wisata,

homestay, rumah makan, kerajinan, itu pasti meningkat walaupun belum mutlak

dan jelas peningkatannya.

Namun pernyataan yang berbeda disampaikan oleh I10.2 karena mulai

merasakan dampak negatif dari KEK yaitu sebagai berikut:

“Kalau pendapatan masyarakat itu mungkin sebagian ada yang naik,

kalau saya kan petani sekarang semenjak ada KEK lahan jadi sedikit,

semuanya dibangun. Makanya pendapatan juga jadi sangat berkurang .”

Berdasarkan wawancara dengan I10.2 tersebut makadapat disimpulkan

bahwa pendapatan masyarakat belum sepenuhnya meningkat. Karena memang

Page 146: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

peningkatan pendapatan hanya dirasakan oleh masyarakat yang memiliki usaha.

Sedangkan untuk masyarakat yang berprofesi sebagai petani mengalami

penurunan pendapatan dikarenakan berkurangnya lahan pertanian.

4.3.2.3 Kesempatan Kerja

Semakin meningkatnya pembangunan, semakin besar pula kesempatan

kerja yang tersedia. Hal itu semakin besar pula permintaan akan tenaga kerja.

Sebaliknya semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula kebutuhan akan

kesempatan kerja. Kesempatan kerja secara umum diartikan sebagai suatu

keadaan yang mencerminkan jumlah dari total angkatan kerja yang dapat diserap

atau ikut serta aktif dalam kegiatan perekonomian.

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung memberikan kesempatan

kerja yang cukup besar bagi masyarakat setempat. Seperti yang disampaikan oleh

I7.1 sebagai berikut:

“Sangat terbuka, makanya ada SMK karyawisata di Cikadu.

Pramuwisatanya dan pramuwismanya itu kan semuanya hampir rata-

ratanya keluaran SMK Karyawisata dari sana. Sebelum KEK ditetapkan

sudah ada itu SMK Karyawisata.” (Wawancara di Kantor Bappeda

Kabupaten Pandeglang, tanggal 5 Mei 2017 pukul 09.23)

Pernyataan tersebut juga didukung oleh I1.3 yakni sebagai berikut:

“Warga sekitar banyak yang bekerja karyawan ya staf-staf di hotel itu yah

sudah banyak warga lokal, memang prioritas sih. Cuma kelas manager

atau direksi belum, masih orang luar.” (Wawancara di Gallery Batik

Cikadu Tanjung Lesung, tanggal 23 Maret pukul 13.49)

Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh I7.1 dan I1.3 maka dapat

disimpulkan bahwa masyarakat setempat memang dibentuk agar mampu bekerja

Page 147: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

di KEK Tanjung Lesung, seperti dibuatnya SMK Karyawisata yang tujuannya

agar masyarakat setempat memiliki keahlian di bidang karyawisata. Sampai saat

ini sudah banyak masyarakat setempat yang bekerja di KEK Tanjung Lesung,

walaupun hanya menjadi karyawan yang bersifat low skill. Hal ini dikarenakan

SDM masyarakat sekitar belum mampu untuk mengisi jajaran manager dan

direksi.

Selain kesempatan menjadi karyawan di KEK Tanjung Lesung yang besar,

masyarakat setempat juga memiliki peluang usaha yang besar, seperti yang

dikatakan oleh I8.1 sebagai berikut:

“Mungkin lebih tepatnya kesempatan membuka usaha gitu yah, soalnya

UMKM sudah mulai tumbuh, misalnya bikin souvenir-souvenir, terus

bikin batik, kerajinan-kerajinan dari batok kelapa, dan terutama

makanan lokal dan oleh-oleh.” (Wawancara, di Kantor Administrator

KEK, tanggal 15 Mei 2017 pukul 11.04)

Karena dengan adanya KEK Tanjung Lesung banyak wiatawasan

domestik maupun mancanegara yang datang, dan tentunya hal ini harus

dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memiliki usaha. Mayoritas

wisatawan KEK Tanjung Lesung berada di kelas menengah ke bawah, tentunya

mereka akan lebih memilih menginap dan makan di luar kawasan. Karena di

dalam kawasan hanya tersedia hotel dan restoran yang terhitung mahal. Oleh

sebab itu, masyarakat setempat harus menyediakan tempat menginap, rumah

makan, dan pusat oleh-oleh yang harganya relatif murah.

Sesuai dengan salah satu tujuan dari KEK Tanjung Lesung yaitu

mengurangi pengangguran Kabupaten Pandeglang khususnya masyarakat

setempat menurut I9.1 sebagai berikut:

Page 148: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

“Kalau kita boleh jujur yah, jika KEK ini sudah rampung itu bisa

dipastikan akan menyerap 200.000 lebih tenaga kerja. Saat ini ya kantor

saya kebetulan di Jakarta di Batavia, saya tidak setiap hari ada disini.

Disini ada 300 lebih karyawan, sedangkan di Batavia ada sekitar 150.

Pernah mempunyai gambaran ga, kawasan ini seperti kawasan yang ada

di Bali. Value effect nya itu dirasakan oleh masyarakat lain. Contoh nih

hotel, ikan berapa banyak yang dibutuhkan, ikan berapa banyak, atau

cabai berapa banyak. Mereka beli dimana? Diluar kan, tapi tidak ke

Jakarta, mereka beli ke masyarakat setempat. Kami disini, setiap

perusahaan harus mempekerjakan minimal 40% warga lokal atau potensi

daerah yah. Tapi kalau kita bukan 40% lagi, tapi sudah 95% adalah orang

sini.”(Wawancara di Kantor PT Banten West Java (BWJ), tanggal 23 Mei

pukul 10.50)

Berdasarkan pernyataan I9.1 bahwa dengan adanya KEK Tanjung Lesung

itu mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 200.000 tenaga kerja. Untuk saat ini,

tenaga kerja yang di Tanjung Lesung itu 95% nya adalah masyarakat setempat,

namun jumlahnya belum banyak baru sekitar 300 lebih karyawan. Namun,

multiplier effect dari KEK tidak hanya pada orang yang bekerja di Tanjung

Lesung saja, tapi pemilik usaha yang ada disekitar KEK juga merasakan. Seperti

pasokan ikan, cabai, dan bahan-bahan yang diperlukan di hotel itu dapat dari

buffer zone. Tidak hanya sebatas itu, tapi usaha-usaha lain seperti matrial juga

tumbuh karena perusahaan selalu membeli bahan bangunan dari masyarakat

sekitar.

Pernyataan mengenai harapan pengurangan pengangguran juga

disampikan oleh I7.1 sebagai berikut:

“Harapannya begitu, pengangguran saat ini ekuivalen dengan

pertumbuhan jumlah penduduk. Usia rata” tenaga kerja itu kan fluktuatif

sifatnya. Jadi tahun sekarang bisa keserap sekian, tahun depan kan sudah

ada lagi usia produktif untuk tenaga kerja.” (Wawancara di Kantor

Bappeda Kabupaten Pandeglang, tanggal 5 Mei 2017 pukul 09.23)

Page 149: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Berdasarkan pernyataan tersebut, mengurangi pengangguran memang

merupakan harapan dari adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung

Lesung, namun sampai saat ini tidak bisa dipastikan jumlahnya berapa karena

jumlah pengangguran selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan jumlah

penduduk. Jumlah usia produktif untuk tenaga kerja setiap tahunnya pasti

berubah.

Menurut I3.1 pengangguran yang ada di sekitar KEK Tanjung Lesung kini

telah berkurang, yaitu sebagai berikut:

“Ya tentu lah, kaya pemuda-pemuda sini kan jadi banyak yang jaga

homestay, ya jelas akan mengurangi jumlah pengangguran. Yang tadinya

kerjanya ga jelas, sekarang jadi jelas.” (Wawancara di Kantor

Kecamatan Panimbang, 23 Mei 2017 pukul 14.15)

Namun menurut I8.1 dampak terhadap mengurangi pengangguran itu belum

signifikan:

“Kalau secara signifikan mengurangi pengangguran di Pandeglang itu ya

belum lah yah, tapi untuk sekitar kawasan ya bayangin aja sekarang

sudah 500 orang terserap, kurang lebih segitu. Karena kan investasinya

masih belum besar-besaran. 500 itu yang directly bekerja, tapikan yang

indirectnya itu terjadi tapi itu ga bisa kita hitung. Tapi saya yakin

multiplier effectnya besar, industri di buffer zonenya tumbuh, seperti tadi

homestay, kuliner, kreatif, kemudian warung-warung, SPBU, dan pusat

oleh-oleh.” (Wawancara, di Kantor Administrator KEK, tanggal 15 Mei

2017 pukul 11.04)

Pertanyaan tersebut juga didukung oleh I1.4 yaitu sebagai berikut:

“Secara langsung belum, tapi dampak secara tidak langsungnya iya.

Karena usaha-usaha disekitar kawasan juga meningkat. Itu secara tidak

langsung menambah peningkatan ekonomi juga mengurangi

pengangguran juga sih. Tapi ga secara langsung.” (Wawancara di

Gallery Batik Cikadu Tanjung Lesung, tanggal 23 Maret pukul 13.49)

Page 150: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Berdasarkan dengan wawancara I8.1 dan I1.4 dapat disimpulkan bahwa

dampak KEK Tanjung Lesung terhadap pengurangan pengangguran itu ada dua,

dampak secara langsung dan tidak langsung. Dampak secara langsung yaitu

terserapnya sekitar 500 orang terserap yang bekerja didalam KEK Tanjung

Lesung. Dan dampak secara tidak langsungnya yaitu tumbuhnya usaha-usaha

yang berada diluar kawasan, sehingga masyarakat setempat memiliki usaha.

Kedua dampak tersebut sudah terasa oleh masyarakat setempat, walaupun belum

signifikan.

4.3.2.4 Pendapatan Pemerintah

Pendapatan pemerintah merupakan pemasukan yang diperoleh untuk

membiayai dan menjalankan setiap program-program pemerintahan. Sedangkan

sumber-sumber pendapatan pemerintah berasal dari berbagai sektor, dimana hasil

pendapatan tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan dan

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber pendapatan pemerintahh ialah

bersumber dari perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, retribusi, pinjaman,

serta penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri.

Pendapatan pemerintah dalam hal sektor pariwisata ialah hasil dari pajak

yaitu salah satunya penyedia akomodasi, seperti hotel dan restoran. Dan retribusi

dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Seperti yang disampaikan oleh I8.1 sebagai

berikut:

“Dari perijinan, dari retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Satu-satunya

perizinan yang beretribusi di Kawasan Ekonomi Khusus itu hanya itu.

Yang sudah dilimpahkan yah.” (Wawancara, di Kantor Administrator

KEK, tanggal 15 Mei 2017 pukul 11.04)

Page 151: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Pernyataan tersebut juga senada dengan wawancara I7.1 sebagai berikut:

“Yang jelas kalau pertumbuhan hotel bangunan disana tinggi lumayan

kan kontribusi pajaknya. IMB nya terus ijin HO gratis. Ya paling makanya

yang kita harapkan itu pemerintah daerah tidak terfokus didalam KEK

tapi diluarnya. Makanya tahun sekarang sudah dibuat masterplannya

kampung cikadu jadi kampung wisata. Jadi sebenarnya harapan kita

wisatawan itu ga masuk ke KEK, jadi ke KEK itu dia hanya singgah saja,

meninap, kemudian destinasi wisatanya itu diluar.” (Wawancara di

Kantor Bappeda Kabupaten Pandeglang, tanggal 5 Mei 2017 pukul 09.23)

Kesimpulan hasil wawancara dengan I7.1 dan I8.1 bahwa pendapatan untuk

pemerintah daerah didapatkan dari sektor pajak hotel, dan restoran. Serta retribusi

yang didapatkan dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Terkait pendapatan untuk

kecamatan dan desa itu dibuatkan masterplan Kampung Wisata di Cikadu agar

dapat dikelola oleh pihak kecamatan dan desa.

Namun sampai saat ini pihak kecamatan dan desa belum merasakan

adanya pendapatan yang masuk ke kas mereka. Seperti yang disampaikan oleh I3.1

sebagai berikut:

“Kalo ke kecamatan ga ada, kalo ke kabupaten ada yah di sektor pajak

paling. Sama sekali ga ada kalau ke kecamatan.” (Wawancara di Kantor

Kecamatan Panimbang, 23 Mei 2017 pukul 14.15)

Pernyataan yang senada juga disampaikan oleh I2.1 sebagai berikut:

“Setau saya sih belum ada, cuma ya paling harga tanah disiini berlipat

ganda gitu, paling kalo ngurus IMB ya baru masuk ke Desa.”

(Wawancara di Kantor Desa Tanjung Jaya, tanggal 18 Mei 2017 pukul

11.59)

Berdasarkan wawancara dengan I2.1 dan I3.1 bahwa sampai saat ini pihak

kecamatan dan desa belum ada pendapatan yang memasuki kas mereka. Yang

menjadi pemasukan mereka hanya pengurusan Izin Mendirikan Bangunan, namun

Page 152: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

sayangnya masyarakat yang akan membangun belum menyadari pentingnya

memiliki IMB. Sehingga banyak yang tidak mengurus IMB.

4.4 Pembahasan

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang pariwisata di wilayah Banten

Selatan (Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang) Provinsi Banten secara

konseptual merupakan kawasan yang dipisahkan dari kawasan lainnya, seperti

kawasan perumahan dan sebagainya. Tujuan spesifik pembentukan kawasan

ekonomi khusus (KEK) bidang pariwisata ini adalah untuk menciptakan

keunggulan kawasan (spatial competitiveness) terhadap kawasan-kawasan lain

baik didalam negeri maupun diluar negeri. Kawasan ekonomi khusus (KEK)

bidang pariwisata ini sebagai sebuah kawasan ekonomi yang diharapkan dapat

menarik minat bagi para investor.

KEK Tanjung Lesung diinisiasi pada tahun 2009 oleh Badan Usaha yaitu

PT Banten West Java Tourism Development Corporation, dan ditetapkan melalui

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus

Tanjung Lesung, dan peresmian siap beroperasinya Tanjung Lesung sebagai

Kawasan Ekonomi Khusus diresmikan pada 23 Februari 2015 oleh Presiden RI

Joko Widodo. Dengan dijadikannya Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi

Khusus Pariwisata, diharapkan mampu memberikan multiplier effect bagi pelaku

usaha, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, bahkan pemerintah pusat.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan

Ekonomi Khusus Pasal 3 menjelaskan bahwa didalam Kawasan Ekonomi Khusus

Page 153: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

(KEK) harus disediakan lokasi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM), baik sebagai pelaku usaha maupun sebagai pendukung kegiatan yang

berada didalam KEK. Dengan diberikannya ruang untuk Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, diharapkan

mampu menumbuhkan UMKM di sekitar KEK Tanjung Lesung.

Pembahasan merupakan isi dari hasil analisis data dan fakta yang peneliti

dapatkan di lapangan serta disesuaikan dengan teori yang peneliti gunakan. Teori

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Pertumbuhan Usaha menurut

Kim dan Choi (1994) dalam Mohammad Soleh (2008:25) dan teori Dampak

Ekonomi menurut Cohen (2006). Teori tersebut digunakan untuk mengukur

sejauhmana pertumbuhan UMKM dan dampak ekonomi yang tercipta karena

dijadikannya Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus zona

Pariwisata.

4.4.1 Pertumbuhan UMKM

Dalam pembahasan ini peneliti menggunakan teori pertumbuhan usaha

menurut Kim dan Choi (1994) dalam Mohammad Soleh (2008:25), yang meliputi:

1) Peningkatan Omzet Penjualan; 2) Pertumbuhan Tenaga Kerja; dan 3)

Pertumbuhan Pelanggan.

1. Omzet Penjualan

Harapan adanya KEK Tanjung Lesung tidak hanya sebatas pada

peningkatan UMKM secara kuantitas saja, melainkan harus tumbuh secara

kualitas pula. Pertumbuhan UMKM secara kualitas dapat dilihat dari

Page 154: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

peningkatan omzet penjualan usaha tersebut. Setiap usaha didirikan untuk

mencapai tujuan, salah satu tujuan utama dibuatnya usaha adalah mencapai

omzet sebesar-besarnya. Sebuah usaha dikatakan produktifitasnya baik

jika omzet penjualannya meningkat, karena tentunya ini akan berpengaruh

terhadap laba atau keuntungan dari usaha tersebut.

Sejak Tanjung Lesung dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus mulai

tumbuh UMKM-UMKM di sekitar KEK, seperti homestay, rumah makan,

penyewaan alat snorkeling, batik, dan kerajinan lainnya. Hal ini

dikarenakan peningkatan wisatawan baik itu domestik maupun

mancanegara yang datang ke Tanjung Lesung. Seorang wisatawan

tentunya membawa uang untuk mereka gunakan di tempat wisata, tentunya

hal ini berkaitan erat dengan peningkatan omzet penjualan para UMKM.

Berdasarkan hasil wawaancara, saat ini peningkatan omzet

penjualan para pelaku UMKM cukup signifikan, bisa mencapai 30-90%

terutama di hari libur. Untuk di sektor jasa yaitu homestay, kamar-kamar

yang ada di homestay setiap weekend selalu penuh, bahkan di weekdays

pun selalu ada yang menginap. Sama halnya dengan sektor jasa, di sektor

perdagangan seperti Rumah Makan juga mengalami peningkatan yang

cukup drastis, karena bukan hanya wisatawan domestik yang datang untuk

makan, melainkan wisatawan mancanegara pun mulai banyak

berdatangan. Namun sepertinya hal yang agak berbeda terjadi pada sektor

industri pengolahan, salah satunya adalah Batik Cikadu. Omzet penjulan

mereka memang sangat meningkat, bahkan sampai dibuat waiting list

Page 155: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

karena tidak bisa memenuhi permintaan, namun hal ini lebih dikarenakan

dikeluarkannya SK Bupati yang mewajibkan seluruh pegawai intansi

Pemerintah Kabupaten Pandeglang harus menggunakan batik tersebut.

Sedangkan penjualan di KEK Tanjung Lesung cenderung kurang,

dikarenakan belum adanya gerai khusus untuk UMKM di sektor industri

pengolahan.

2. Pertumbuhan Tenaga Kerja

Keberhasilan suatu usaha salah satunya dipengaruhi oleh faktor

produksi. Faktor-faktor produksi tersebut salah satunya adalah Sumber

Daya Manusia (man). Yang dimaksud sumber daya manusia disini ialah

tenaga kerja yang bekerja di usaha tersebut, yang tentunya merupakan usia

produktif untuk bekerja. Pertumbuhan tenaga kerja berkaitan dengan

jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh UMKM tersebut. Pertumbuhan

tenaga kerja ini disebabkan oleh banyaknya permintaan barang dan jasa

oleh pelanggan.

Seperti halnya Tanjung Lesung ketika mulai dijadikan Kawasan

Ekonomi Khusus Zona Pariwisata, tentu saja banyak wisatawan yang

datang untuk berlibur, sehingga meningkatkan permintaan produk barang

dan jasa pada UMKM di Tanjung Lesung. Dengan meningkatnya

permintaan tersebut, maka membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak

lagi.

Karena wisatawan Tanjung Lesung masih didominasi oleh

wisatawan domestik, maka masih banyak wisatawan yang tidak menginap,

Page 156: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

namun pastinya mereka mampir ke rumah makan. Berdasarkan hasil

wawancara, pertumbuhan tenaga kerja yang paling drastis ialah pada usaha

Rumah Makan. Rumah makan yang dulunya saat dibuat belum memiliki

tenaga kerja, kini sudah memiliki tujuh tenaga kerja. Hal ini dikarenakan

meningkatnya konsumen rumah makan mereka.

Jika pada sektor jasa dan industri pengolahan seperti Homestay,

dan Batik Cikadu, tenaga kerja mereka cenderung tidak meningkat.

Namun jika dikala ramai permintaan atau konsumen, mereka biasanya

mempekerjakan para ibu-ibu atau pemuda di sekitar kawasan untuk

menjadi tenaga kerja freelance.

3. Pertumbuhan Pelanggan

Pertumbuhan pelanggan atau konsumen tentunya merupakan

dambaan dari setiap para pelaku usaha. Dengan dijadikannya Tanjung

Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, dengan

tujuan meningkatkan wisatawan yang datang. Setiap wisatawan berlibur

pastinya mereka membutuhkan tempat untuk menginap, makan, dan

membeli oleh-oleh.

Wisatawan yang datang ke Tanjung Lesung tidak hanya datang

satu kali, biasanya mereka ke Tanjung Lesung untuk yang kesekian

kalinya. Dan biasanya mereka sudah memiliki tempat biasa mereka

menginap, makan, menyewa alat snorkeling, dan membeli oleh-oleh.

Tentunya hal ini akan berdampak langsung pada pertumbuhan pelanggan

UMKM yang ada di Tanjung Lesung.

Page 157: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Pada intinya adalah peningkatan jumlah wisatawan akan

berbanding lurus dengan pertumbuhan pelanggan para UMKM. Seperti

hasil wawancara dengan informan, salah staunya dengan pemilik dan

pengurus homestay, mereka mengatakan bahwa tamunya sekarang

meningkat drastis, bahkan sering tamu datang dimalam hari. Selain itu,

sudah banyak tamu mereka yang menjadi langgangan. Tamunya tidak

hanya berasal dari Jakarta, melainkan wisatawan dari Bandung dan kota-

kota lainnya sering mengadakan acara di Tanjung Lesung dan mereka

menginap di homestay untuk waktu yang lumayan lama seperti 4-7 hari.

Hal tersebut juga terjadi pada pelaku usaha Rumah Makan, konsumen

mereka selalu meningkat, sehingga mereka melakukan pembangunan

kembali untuk membesarkan tempat makannya.

Seperti yang dijelaskan pada bagian Pertumbuhan Omzet

Penjualan, UMKM pada sektor industri pengolahan juga mengalami,

karena setiap wisatawan pasti tujuannya ialah untuk membeli oleh-oleh

asli daerah Tanjung Lesung. Namun dikarenakan belum adanya gerai

khusus untuk UMKM sektor industri pengolahan, maka wisatawan pun

kesulitan untuk mencari oleh-oleh. Dan peningkatan pelanggan yang

dirasakan oleh UMKM sektor industri pengolahan itu biasanya karena

mereka menjual barangnya ke luar wilayah Tanjung Lesung, seperti di

pusat kota Kabupaten Pandeglang.

Berdasarkan hasil wawancara pula, pertumbuhan pelanggan juga

biasanya terjadi karena promosi yang dilakukan oleh tamu yang sudah

Page 158: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

pernah datang ke Tanjung Lesung, dan memberi tahukan kepada

kerabatnya yang lain.

4.4.2 Dampak Ekonomi

Dalam penelitian ini teori yang digunakan untuk menganalisis dampak

ekonomi dijadikannya Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus ialah

teori dampak ekonomi menurut Cohen (2006), yang meliputi: 1) Penerimaan

Devisa; 2) Pendapatan Masyarakat; 3) Kesempatan Kerja; 4) Pendapatan

Pemerintah.

1. Penerimaan Devisa

KEK Tanjung Lesung zona pariwisata merupakan salah satu

sumber penerimaan devisa. Sektor pariwisata memberikan kontribusi yang

cukup besar bagi perolehan devisa negara. Apabila dibandingkan dengan

sepuluh komoditi utama penghasil devisa negara, kontribusi pariwisata

dalam devisa negara berada pada urutan keempat, setelah minyak dan gas

bumi, batubara, minyak kelapa sawit pada tahun 2014 dan 2015.

Sumber Devisa pada suatu negara dari sektor pariwisata yang

didapatkan dari turis mancanegara maupun turis domestik. Semakin

banyak turis yang datang untuk pariwisata khususnya turis asing, maka

devisa negara akan semakin meningkat. Karena wisatawan asing akan

menukarkan mata uang negaranya dengan mata uang negara Indonesia.

Page 159: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Tabel 4.9

Prakiraan Jumlah Penerimaan Devisa (dalam USD Dollar)

Tahun 2010 – 2017

Tahun Prakiraan Jumlah Penerimaan Devisa

(dalam USD Dollar)

2010 7.002.944 7603446448

2011 7.213.032 7831549841

2012 7.429.923 8066496337

2013 7.652.306 8308491227

2014 7.881.875 8557745964

2015 8.118.331 8814478342

2016 8.361.881 9078912693

2017 8.612.738 9351280074

Sumber: FS KEK Pariwisata Tanjung Lesung, 2014

Tabel 4.9 menunjukkan prakiraan penerimaan Devisa setelah

Tanjung Lesung ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Namun untuk data rill mengenai penerimaan devisa saat ini tidak bisa

menunjukkan datanya, dikarenakan sampai saat ini penerimaan devisa

masih menjadi wewenang pemerintah pusat. Karena belum adanya

pelimpahan wewenang kepada Administrator Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK).

2. Pendapatan Masyarakat

Peningkatan pendapatan masyarakat merupakan suatu kemampuan

yang dimiliki oleh masyarakat melalui adanya peningkatan daya beli

keluarga untuk membiayai kebutuhan sehari-hari baik kebutuhan dasar,

kebutuhan sosial, maupun kebutuhan lainnya yang terlihat dari

Page 160: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

penghasilan keluarga. Meningkatnya jumlah wisatawan yang datang setiap

tahunnya, mendorong masyarakat sekitar KEK Tanjung Lesung untuk

terkait dalam kegiatan wisata.

Wisatawan yang datang akan berpengaruh terhadap pendapatan

masyarakat sekitar lokasi KEK. Sebelum Tanjung Lesung dijadikan KEK,

masyarakatnya bermata pencaharian nelayan, dan petani. Namun setelah

dijadikan KEK mata pencaharian masyarakat sekitar mulai berubah, saat

ini masyarakat sekitar mulai memiliki usaha yang berkaitan dengan

kegiatan pariwisata, seperti homestay, souvenir, oleh-oleh, rumah makan,

serta pelayanan jasa lainnya. Mayoritas informan yang memiliki usaha

tersebut, menyatakan terjadinya peningkatan pendapatan mereka,

walaupun belum signifikan. Sedangkan untuk masyarakat yang mata

pencahariannya tidak ada kaitannya dengan kegiatan pariwisata, tidak

mengalami peningkatan pendapatan, dan belum merasakan dampak dari

adanya Kawasan Ekonomi Khusus. Pada intinya adalah peningkatan

pendapatan masyarakat hanya pada mata pencaharian di sektor yang

berkaitan dengan pariwisata. Sedangkan untuk masyarakat yang berprofesi

diluar sektor pariwisata mengalami penurunan pendapatan. Salah satunya

ialah petani yang merasakan dampak negatifnya. Saat ini lahan pertanian

sudah berkurang sehingga para petani sekarang menjadi buruh serabutan

yang penghasilannya lebih rendah.

3. Kesempatan Kerja

Page 161: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung memberikan

kesempatan kerja yang cukup besar bagi masyarakat setempat. Jika KEK

Tanjung Lesung sudah rampung atau selesai dalam pembangunan, investor

sudah datang, maka KEK Tanjung Lesung mampu menyerap 200.000

lebih tenaga kerja. Untuk saat ini, dikarenakan proyek KEK Tanjung

Lesung ini belum selesai, maka kesempatan kerja pun belum terbuka luas.

Kesempatan kerja saat ini lebih bersifat tidak langsung dan/atau

tidak tetap. Karena yang secara langsung hanya sekitar 350 orang yang

terserap menjadi karyawan di Kawasan, warga lokal yang bekerja di

kawasan biasanya menjadi pramusaji, pramuwisata, bagian staf di Hotel,

OB, dan pekerjaan low skill lainnya. Karena untuk jajaran direksi SDM

masyarakat sekitar belum mumpuni. Namun untuk dampak tidak

langsungnya itu tidak terhitung, karena usaha-usaha UMKM di buffer zone

nya tumbuh, seperti homestay, rumah makan, souvenir, dan pelayanan jasa

pariwisata lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara, sejauh KEK berlangsung,

pengangguran yang ada di sekitar KEK Tanjung Lesung, sedikit demi

sedikit sudah berkurang walaupun tidak signifikan. Seperti para pemuda

yang dulunya tidak memiliki pekerjaan yang jelas, sekarang sudah menjadi

para pegawai di Homestay, Rumah Makan, dan Industri Pengolahan.

Karena memang jumlah yang bekerja di dalam KEK Tanjung Lesung

masih sedikit, tapi karena tumbuhnya usaha-usaha juga mengakibatkan

kesempatan kerja terbuka, dan penggangguran sedikit bisa diatasi.

Page 162: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

4. Pendapatan Pemerintah

Dampak Ekonomi secara makro dengan dijadikannya Tanjung

Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ialah pada pendapatan

pemerintah. Sumber pendapatan pemerintah ialah bersumber dari

perpajakan, penerimaan negara bukan pajak, retribusi, pinjaman, serta

penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri.

Tabel 4.10

PDRB Kabupaten Pandeglang Atas Dasar Harga Konstan (2010)

Tahun 2013-2015

No Lapangan Usaha 2013 2014 2015

1 Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan

4.770.539,33 4.703.522,35 5.068.620,30

2 Pertambangan dan Penggalian 1.370.534,41 1.448.233,67 1.494.333,01

3 Industri Pengolahan 964.402,44 1.004.829,57 1.048.398,07

4 Pengadaan Listrik dan Gas 99.471,83 99.693,17 102.514,48

5 Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah, dan Daur

Ulang

9.462,53 10.336,86 10.883,68

6 Konstruksi 706.120,28 780.145,98 835.302,30

7 Perdagangan Besar dan

Eceran, Reparasi Mobil dan

Sepeda Motor

1.803.091,65 1.941.864,65 2.020.283,30

8 Transportasi dan Pergudangan 843.045,76 942.494,50 981.789,83

9 Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum

711.606,18 800.752,23 874.266,37

10 Informasi dan Komunikasi 57.225,36 67.085,00 69.714,73

11 Jasa Keuangan Asuransi 370.380,58 384.540,68 402.940,30

12 Real Estate 1.178.350,17 1.260.515,65 1.333.121,36

13 Jasa Perusahaan 34.113,53 35.572,60 37.858,69

14 Administrasi Pemerintahan, 743.697,96 833.588,73 893.440,40

Page 163: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Pertahanan dan Jaminan

Sosial Wajib

15 Jasa Pendidikan 443.569,36 489.674,92 522.238,31

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial

137.743,13 150.054,62 159.478,05

17 Jasa Lainnya 144.528,91 155.926,15 164.997,73

PDRB 14.387.883,39 15.108.831,33 16.010.180,90

Sumber: BPS Kabupaten Pandeglang, 2016

Berdasarkan tabel 4.10 pendapatan Pemerintah dari sektor

penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami peningkatan, dapat

dilihat dari tahun 2013 sebesar Rp.711.606,18 meningkat sebesar

89.146,05 pada tahun 2014 atau pertumbuhannya sekitar 12.53%, dan

terjadi peningkatan lagi pada tahun 2016 yaitu sebesar 73.514,14 atau

sekitar 9.2%. hal ini mengindikasikan terjadi peningkatan yang cukup

tinggi bagi pendapatan pemerintah dari sektor penyediaan akomodasi dan

makan minum, yang termasuk didalamnya ialah pendapatan dari hotel, dan

restoran.

Peningkatan tersebut dikarenakan banyaknya peningkatan jumlah

wisatawan yang berkunjung ke Pandeglang khususnya Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung, sehingga penyediaan akomodasi ke kawasan

tersebut meningkat, dan hotel-hotel dan restoran juga tumbuh di KEK

Tanjung lesung, hal ini tentunya meningkatnya pajak dan retribusi Izin

Mendirikan Pembangunan (IMB) Kabupaten Pandeglang.

Selain itu, sektor transportasi juga meningkat pada tahun 2013

sebesar Rp. 843.045,76, dan pada tahun 2014 sebesar Rp. 942.494,50, itu

Page 164: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

berarti terjadi peningkatan sebesar Rp. 99.448,74 atau 11,79%. Sedangkan

dari tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi peningkatan sebesar Rp.39.295,33

atau 4%. Dari perbandingan 3tahun terakhir tersebut, peningkatan

pendapatan pemerintah dari sektor transportasi cukup tinggi.

Namun sepertinya dengan adanya KEK Tanjung Lesung hanya

berdampak signifikan pada pendapatan pemerintah daerah atau dalam hal

ini ialah Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan wawancara dengan

informan, sampai saat ini pihak Kecamatan Panimbang dan Desa Tanjung

Jaya tidak ada pendapatan secara langsung dari adanya KEK Tanjung

Lesung ini, melainkan secara tidak langsung.

Secara tidak langsungnya yaitu, PT BWJ mengeluarkan dana

untuk mengembangkan Desa dan Kecamatan yaitu dana Corporate Social

Responsibility (CSR), dan itu pun tidak berbentuk uang. Melainkan

mereka membuat sekolah pariwisata, perkebunan salak yang tujuannya

adalah agar masyarakat sekitar mampu berkembang.

Page 165: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian mengenai dampak pembangunan Kawasan

Ekonomi Khusus terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) di Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang

didalamnya menggunakan teori pertumbuhan usaha menurut Kim dan Choi

(1994) dalam Mohammad Soleh (2008:25) yang terdiri dari tiga dimensi yaitu

Pertumbuhan Omzet Penjualan, Jumlah Tenaga Kerja, dan Jumlah Pelanggan.

Selain itu penelitian ini juga menggunakan teori dampak ekonomi menurut Cohen

(1994) yaitu Penerimaan Devisa, Pendapatan Masyarakat, Kesempatan Kerja, dan

Pendapatan Pemerintah.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian serta

penjabaran dari masing-masing dari teori yang digunakan, maka kesimpulan dari

penelitian ini bahwa dampak pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus terhadap

pertumbuhan UMKM di Tanjung Lesung sudah memberikan dampak yang cukup

positif. Hal ini terlihat dari tumbuhnya UMKM baik secara jumlah maupun

kualitas. Kualitas UMKM dilihat menggunakan teori pertumbuhan usaha, maka

pada dimensi pertumbuhan omzet penjualan memang dirasakan oleh para pelaku

usaha yang bidangnya mendorong pariwisata. Seperti homestay, Rumah Makan,

Jasa penyewaan alat snorkeling, dan kerajinan-kerajinan. Pertumbuhan omzet

penjualan dirasakan oleh usaha-usaha yang mendukung sektor pariwisata. Hal ini

Page 166: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

terlihat dari peningkatan permintaan barang dan jasa dari para wisatawan.

Sedangkan untuk dimensi peningkatan jumlah tenaga kerja itu belum terjadi pada

seluruh UMKM di Tanjung Lesung, peningkatan tenaga kerja hanya terjadi pada

usaha Rumah Makan. Dan untuk dimensi peningkatan pelanggan, dikarenakan

wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Tanjung Lesung

meningkat, maka tentulah hal ini meningkatkan pertumbuhan pelanggan atau

konsumen bagi para UMKM. Namun yang terjadi dilapangan, usaha Batik Cikadu

merasakan peningkatan pelanggan di luar kawasan Tanjung Lesung, sedangkan

dampak dari pembangunan KEK Tanjung Lesung terhadap pertumbuhan

pelanggan masih kurang hal ini dikarenakan belum adanya gerai khusus UMKM

di Tanjung Lesung

Sedangkan untuk dampak ekonomi dari adanya pembangunan Kawasan

Ekonomi Khusus dilihat dari dimensi Penerimaan Devisa, Pendapatan

Masyarakat, Kesempatan Kerja, dan Pendapatan Pemerintah. Dimensi Penerimaan

Devisa, peningkatan wisatawan mancanegara tentu akan berpengaruh terhadap

penerimaan devisa Negara. Namun sangat disayangkan sampai saat ini

pengurusan devisa masih oleh pemerintah pusat, jadi belum dilimpahkan kepada

Administrator KEK. Selain itu, peningkatan wisatawan mancanegara belum

signifikan dikarenakannya belum tersedia fasilitas-fasilitas pendukung yang ada di

KEK, terutama aksesibilitas seperti bandara Banten Selatan. Dimensi Pendapatan

Masyarakat, setelah ada KEK Tanjung Lesung pendapatan masyarakat terjadi

peningkatan. namun peningkatan tersebut belum dirasakan oleh semua lapisan

masyarakat, jadi yang merasakan peningkatan pendapatan hanyalah para pelaku

Page 167: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

usaha di sektor pariwisata yang ada di Tanjung Lesung, sedangkan untuk

masyarakat yang berprofesi sebagai petani merasakan dampak negatif dari adanya

KEK dikarenakan berkurangnya lahan pertanian, sehingga mereka beralih menjadi

buruh atau serabutan yang penghasilannya lebih kecil. Dimensi Kesempatan

Kerja, pada dasarnya tujuan dari KEK Tanjung Lesung ialah mampu menyerap

200.000 tenaga kerja. Dikarenakan KEK Tanjung Lesung belum terselesaikan,

maka kesempatan kerja belum terbuka lebar. Namun saat ini sudah banyak warga

sekitar yang bekerja di Tanjung Lesung yaitu 95% adalah warga lokal. Biasanya

mereka bekerja sebagai pegawai di Hotel. Walaupun yang terserap baru 350 lebih,

namun setelah Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan warga sekitar

membuka usaha sangat terbuka lebar, terbukti dari tumbuhnya usaha-usaha di

sekitar KEK Tanjung Lesung, tentunya hal ini sedikit mengurangi pengangguran.

Dimensi terakhir yaitu pendapatan pemerintah, PDRB Kabupaten Pandeglang dari

tahun 2013-2015 mengalami peningkatan dari sektor Penyediaan akomodasi dan

makan minum. Hal ini dikarenakan tumbuhnya hotel-hotel dan restoran yang ada

di Tanjung Lesung sehingga meningkatkan pendapatan retribusi dan pajak

pemerintah daerah.

Page 168: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran yang menjadi rekomendasi

peneliti sebagai berikut:

1. Dilihat dari Dampak terhadap Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah, maka:

a. Diharapkan adanya pengembangan untuk Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) yang ada di sekitar Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung.

b. Diharapkan pembangunan gerai khusus UMKM segera dibuat, agar

para UMKM mudah dalam memasarkan produknya.

c. Diharapkan instansi pemerintah yang terkait dalam hal ini ialah

Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Pariwisata Kabupaten

Pandeglang memiliki data mengenai potensi UMKM di Kabupaten

Pandeglang secara update dan jelas.

2. Dilihat dari Dampak terhadap Ekonomi, maka:

a. Diharapkan pemerintah Kabupaten Pandeglang dan PT BWJ

bekerja sama dalam hal pembiayaan KEK Tanjung Lesung, agar

pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana bisa lebih cepat

rampung.

b. Diharapkan pemerintah Kabupaten Pandeglang membuat program

untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sekitar

KEK Tanjung Lesung, agar mampu bekerja menjadi pimpinan di

KEK Tanjung Lesung.

Page 169: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Afifuddin. 2012. Pengantar administrasi pembangunan (Konsep, Teori, dan

Implikasinya di Era Reformasi). Bandung: Alfabeta, cv.

Darmawan. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Deddy, T. Tikson. 2005. Administrasi Pembangunan. Bandung: Alfabeta.

Fuad, Anis dan Nugroho Kandung . 2012. Panduan Praktis Peneliti Kualitatif.

Serang: FISIP Untirta Press.

Hidayat, Syarif, dan Agus Syarif Hidayat. 2010. Qua Vadis Kawasan Ekonomi

Khusus. Jakarta: Rajawali Pers

Moleong, L.J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Nugroho, I & Rochimin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayah: Perspektif

Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Jakarta: LP3ES

Siagian, Sondang P. 2008. Administrasi Pembangunan: konsep, dimensi, dan

strateginya. Jakarta: Bumi Aksara

Soehartono, Irawan. 2006. Metode Penelitian Social: Suatu Teknik Penelitian

Bidang Ilmu Kesejahteraan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Page 170: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suratmo, Gunarwan. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE

Todaro, Michael P, dan Smith, Stephen C.2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia

Ketiga Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Tulus T.H Tambunan. 2009. UMKM di Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.

Peraturan:

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional 2005-2025

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus

(KEK)

Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 201 Tentang Penyelenggaraan KEK

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus

Tanjung Lesung

Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Masterplan Percepatan Dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025

Page 171: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Presiden Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Masterplan Percepatan Dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025

Sumber Lain:

Cohen, E. 1984. The Impact of Tourism on the Physical Environment. Annals of

Tourism Research 5(2), 215-237.

Dinas Pariwisata. 2015. Database Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten

Pandeglang tahun 2015.

Hanny Aryunda. 2011. Dampak Ekonomi Pengembangan Kawasan Ekowisata

Kepulauan Seribu. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 22. 1-16.

http://bpiw.pu.go.id/article/detail/kementerian-pupr-dan-world-bank-

koordinasikan-pengembangan-kawasan-tanjung-lesung-dengan-bappeda-provinsi-

banten diakses pada tanggal 11 November 2016 pukul 20:52.

Indrawati, Titik, dan Suhendro. 2006. Determinasi Capital Structure Pada

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2004, Jurnal

Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.3, No. 1, Januari-Juni, hlm. 77-105

Kajian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten. 2013. Dampak Sosial

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung tahun 2013.

Kim, Youngbae., Y.Choi. 1994. Strategy Types and Performances of Small Firms

in Korea, Internationall Small Bussiness Journal, 13,1,PP, hlm. 13-25.

Page 172: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Shanmugam, K.R., dan Bhaduri, S.N. 2002. Size, Age, and Firm Growth in the

Indian Manufactoring Sector, Applied Economics Letters.

Skripsi oleh Diah Novianti, Universitas Indonesia, Analisis Faktor Motivasi

Wirausahawan Wanita dan Hubungannya dengan Pertumbuhan Usaha pada

UMKM Batik di Solo, Tahun 2012.

Thesis oleh Mohammad Soleh, Universitas Diponegoro, Analisis Strategi Inovasi

dan Dampaknya terhadap Kinerja Perusahaan pada UKM Manufaktur di Kota

Semarang, Tahun 2008.

Page 173: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

LAMPIRAN

Page 174: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

PELAKU UMKM DI TANJUNG LESUNG

1. Apakah jumlah produksi usaha Bapak/Ibu setiap tahunnya meningkat?

Apakah peningkatan itu ada hubungannya dengan KEK TL yang mulai

beroperasi?

2. Apakah semenjak ada KEK dapat memudahkan pemasaran produk usaha

Bapak/Ibu?

3. Apakah volume penjualan usaha Bapak/Ibu setiap tahunnya meningkat?

Apakah peningkatan itu ada hubungannya dengan KEK TL yang mulai

beroperasi?

4. Apakah jumlah pegawai usaha Bapak/Ibu meningkat setelah ada

pembangunan KEK TL?

5. Apakah terjadi peningkatan permintaan produk pada usaha Bapak/Ibu setelah

ada pembangunan KEK TL?

6. Apakah jumlah pelanggan meningkat setelah ada pembangunan KEK TL?

Page 175: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

KEPALA BIDANG UMKM DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN

PANDEGLANG

1. Bagaimana kondisi UMKM Pandeglang saat ini?

2. Apakah jumlah UMKM meningkat?

3. Apakah UMKM diberikan ruang khusus di Kawasan Ekonomi Khusus

Tanjung Lesung?

4. Pemberdayaan apa saja yang sudah dilakukan untuk UMKM di KEK

Tanjung Lesung?

5. Pemberdayaan apa saja yang sudah dilakukan untuk UMKM?

Page 176: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

Working Group (WG) UMKM Kabupaten Pandeglang

1. Bagaimana kondisi UMKM Pandeglang saat ini?

2. Apakah jumlah UMKM meningkat?

3. Sebenarnya apa yang paling dibutuhkan oleh para pelaku UMKM?

4. Apakah para pelaku UMKM sudah merasakan diberi ruang khusus di

kawasan KEK sesuai dengan UU Nomor 39 tahun 2009?

Page 177: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

Kepala Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Buatan Bappeda

Kabupaten Pandeglang

1. Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK ditetapkan?

2. Apakah jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah?

3. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan masyarakat

disekitar KEK meningkat?

4. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK daya beli masyarakat

disekitar KEK meningkat?

5. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK tingkat pendidikan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

6. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja terbuka

untuk masyarakat sekitar KEK?

7. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di sekitar

KEK berkurang?

8. Setelah ada KEK sektor apa saja yang menjadi pendapatan pemerintah

daerah Kabupaten Pandeglang?

9. Selain dari pajak, apa sektor bukan pajak memberikan masukan

pendapatan untuk pemerintah?

10. Apakah Kecamatan dan Desa juga mendapatakan pendapatan dari adanya

KEK Pak?

Page 178: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

KEPALA ADMINISTRATOR KEK TANJUNG LESUNG

1. Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK ditetapkan?

2. Apakah jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah?

3. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan masyarakat

disekitar KEK meningkat?

4. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja terbuka

untuk masyarakat sekitar KEK?

5. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di sekitar

KEK berkurang?

6. Setelah ada KEK sektor apa saja yang menjadi pendapatan pemerintah

daerah Kabupaten Pandeglang?

7. Selain dari pajak, apa sektor bukan pajak memberikan masukan

pendapatan untuk pemerintah?

8. Apakah Kecamatan dan Desa juga mendapatakan pendapatan dari adanya

KEK Pak?

Page 179: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

DINAS PARIWISATA KABUPATEN PANDEGLANG

1. Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK ditetapkan?

2. Apakah jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah?

Page 180: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

KEPALA CAMAT PANIMBANG

1. Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK ditetapkan?

2. Apakah jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah?

3. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan masyarakat

disekitar KEK meningkat?

4. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja terbuka

untuk masyarakat sekitar KEK?

5. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di sekitar

KEK berkurang?

6. Apakah Kecamatan juga mendapatakan pendapatan dari adanya KEK?

Page 181: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

SEKRETARIS DESA TANJUNG JAYA

1. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan masyarakat

disekitar KEK meningkat?

2. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK tingkat pendidikan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

3. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja terbuka

untuk masyarakat sekitar KEK?

4. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di sekitar

KEK berkurang?

5. Apakah Desa juga mendapatakan pendapatan dari adanya KEK?

Page 182: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

PT BANTEN WEST JAVA (BWJ)

1. Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK ditetapkan?

2. Apakah jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah?

3. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di sekitar

KEK berkurang?

Page 183: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

PERTANYAAN WAWANCARA

MASYARAKAT

1. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan masyarakat

disekitar KEK meningkat?

2. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja terbuka

untuk masyarakat sekitar KEK?

3. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di sekitar

KEK berkurang?

Page 184: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

MEMBER CHECK

Kode Informan I5.1

Nama : Kusaeri

Jabatan : Kepala Bidang UMKM Kabupaten Pandeglang

Tempat : Kantor Dinas Koperasi dan UMKM di Kabupaten Pandeglang

Tanggal : 10 Mei 2017

Waktu : 11.31WIB

1. Bagaimana kondisi UMKM di Kabupaten Pandeglang saat ini?

Kalau gambarannya sebenarnya sudah jalan sudah ada tapi masih belum

digarap secara profesional. Kalau profesionalkan artinya manajemen

pengelolaannya, manajemen keuangannya, manajemen pemasarannya sudah

profesional. Yang saya datangi ke KEK itu masih belum dijadikan profesi, jadi

masih sampingan. Nah kalo masih sampingan kan gimana mau berkembangnya

kan, jadi masih belum bicara “saya ini profesinya pekerjaan ini”. Yang

namanya profesi kan harusnya menghasilkan keuntungan kan. Tapi kemarin

saya datangi ibu-ibu katanya “ya daripada nganggur lah”, jadi intinya masih

belum profesional, masih belum dijadikan suatu profesi.

2. Apakah jumlah UMKM meningkat?

Nah justru itu kalau jumlah kuantitas tahun 2016 itu kan 14.078, tapi itu data

termasuk warung-warung klontong, karena masih bingung batasannya datanya

apa. Sementara ini kan setiap orang yang punya usaha didata, kan ada yang

mengatakan yang namanya usaha mikro itu ya setiap orang yang punya usaha

itu didata. Tapi menurut saya harusnya UMKM itu jenis usahanya bagaimana.

Seperti kalau pembuat opak boleh dikatakan UMKM karena dia dari proses

potensi yang ada. Tapi kalo tukang rokok, tukang klontongan itu mah belum

UMKM.

Page 185: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3. Apakah UMKM diberikan ruang khusus di Kawasan Ekonomi Khusus

Tanjung Lesung?

Nah kan yang kita harapkan begini seharusnya ada PLUT yah, dipandeglang

itu belum ada. PLUT itu Pelayanan Usaha Terpadu disana itu ada pelatihannya,

pemasarannya, kemasannya untuk pertemuan dengan para pelaku usaha. Tapi

sementara ini kan gerai gitu kan, tapi untuk solusi pemasaran saya sih

kepinginnya terobosannya setiap hotel memiliki gerai gitu. Ya ruangan sekitar

2x2 meter nah itu dar kerajinan dari tempat itu ya kalau bisa mah gratis

tempatnya tapi hotel juga bisa menikmati keuntungannya gitu kan. Itu

terobosan pemasaran.

4. Jadi pemberdayaan untuk para UMKM di KEK itu sudah dilakukan

Pak?

Udah, sudah dilaksanakan, memang program pemerintah kabupaten

Pandeglang itu kan memberdayakan UMKM di penyangga KEK itu.

5. Pemberdayaan apa saja yang dilakukan untuk UMKM Pak?

Itu masih sebatas pelatihan-pelatihan. Pembinaan dan pelatihan kita turun

adakan Pembinaan door to door lah yah. Terus pelatihan ya kaya gini lah , yang

sudah punya dasar kerajinan kalau tidak dilatih dan pelatihan dan magang. Ini

kan magang ke katakan ke industri yang sudah punya kualitas. Seperti kemarin

kita pelatihan ke Garut, kita kirimkan orang-orangnya kesana. Karena kalau

dilatih disini kan teori saja kan tapi kalau ditempat dia membuat jadi dia tahu

harus seperti ini kan gitu. Jadi tidak monoton, ada yang dilihat. Kalau teori

kadang-kadang susah. Tapi kalau dimelihat “ohh saya harus seperti itu”. Bisa

punya nilai jual tinggi gitu. Memang konsentrasinya di daerah penyangga

KEK. Nanti juga akan ada anyaman pandan, kita latih lagi.

6. Apakah UMKM sudah merasakan dampak dari adanya KEK Pak?

Kayanya belum, karena kan KEKnya belum jalan, dan wisatawan juga belum

banyak yang datang.

Page 186: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

MEMBER CHECK

Kode Informan I7.1

Nama : Abdul Azis S.Ip

Jabatan : Kepala Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Buatan

Bappeda Kabupaten Pandeglang

Tempat : Kantor Bappeda Kabupaten Pandeglang

Tanggal : 05 Mei 2017

Pukul : 09.23

1. Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK

ditetapkan?

Mancanegara ada peningkatan, tapi tidak terlalu dominan, yang dominasi

lebih besar masih wisatawan nusantara.

2. Jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah ga pak?

Ya jelas berpengaruh, tapi tidak secara langsung untuk kabupaten

pandeglang, jadi bagi pusat berpengaruh. Kalau semua kewenangan sudah

dilimpahkan dalam administrator KEK itu pasti ada kontribusinya. Karena

kan keimigrasian rencana disana, terus bea cukai semua disana, pasti

dampaknya langsung ke kita. Saat ini administrator KEK itu hanya mengurusi

pelayanan perijinan, penanaman modal, dan rencana investasi. Sebenarnya

kewenangan-kewenangan dari BKPM sudah dilimpahkan, dari provinsi juga

Page 187: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

sudah dilimpahkan, tapi kan progressnya sekarang tanjung lesung masih

belum terlihat.

3. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan

masyarakat di sekitar KEK meningkat Pak?

Sebelum ada KEK dan setelah ada KEK ada berapa jumlah homestay?

Homestay tumbuh ga disana? Tumbuh. Homestay tumbuh, wisata kuliner

tumbuh. Kan banyak tuh di kanan-kiri jalan. Itukan dampak secara langsung.

4. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK daya beli masyarakat

di sekitar KEK meningkat Pak?

Ya tidak absolut lah tidak mutlak langsung berubahlah, tapi suatu saat pasti

berubah.

5. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK tingkat pendidikan

masyarakat meningkat Pak?

Pola perubahan pembangunan itu pasti akan merubah pola pembangunan

sosial budaya. Semakin bisa kita lihat ketika orang selatan atau utara berpikir

bahwa saya cukup hanya sekolah sampai SD atau SMP dengan adanya

pertumbuhan ekonomi atau KEK itu, orang akan berpikir wah saya minimal

harus menyelesaikan sampai SMA, karena kebutuhan rekrutmen tenaga kerja

kan banyaknya sampai SMA. Ini nih pola paradiga berpikir pasti akan

berubah.

Page 188: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

6. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK Pak?

Sangat terbuka, makanya ada SMK karyawisata di Cikadu. Pramuwisatanya

dan pramuwismanya itu kan semuanya hampir rata-ratanya keluaran SMK

Karyawisata dari sana. Sebelum KEK ditetapkan sudah ada itu SMK

Karyawisata.

7. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di

sekitar KEK berkurang Pak?

Harapannya begitu, pengangguran saat ini ekuivalen dengan pertumbuhan

jumlah penduduk. Usia rata” tenaga kerja itu kan fluktuatif sifatnya. Jadi

tahun sekarang bisa keserap sekian, tahun depan kan sudah ada lagi usia

produktif untuk tenaga kerja.

8. Setelah ada KEK sektor apa saja yang menjadi pendapatan pemerintah

daerah?

Yang jelas kalau pertumbuhan hotel bangunan disana tinggi lumayan kan

kontribusi pajaknya. IMB nya terus ijin HO gratis. Ya paling makaanya yang

kita harapkan itu pemerintah daerah tidak terfokus didalam KEK tapi

diluarnya. Makanya tahun sekarang sudah dibuat masterplannya kampung

cikadu jadi kampung wisata. Jadi sebenarnya harapan kita wisatawan itu ga

masuk ke KEK, jadi ke KEK itu dia hanya singgah saja, meninap, kemudian

destinasi wisatanya itu diluar.

Page 189: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

9. Apakah Kecamatan dan Desa juga mendapatakan pendapatan dari

adanya KEK Pak?

Jelas dapat, karena itu makanya kita bikin destinasi wisata diluar KEK,

pengelolaannya bisa sama desa dan pendanaanya bisa sama dinas, itu jadi

tergantung seberapa besar daerah-daerah di buffer zone memanfaatkan itu.

Kaya misal, harapannya getaran KEK ini bisa sampai ke sumur.

10. Selain pendapatan dari pajak, sektor bukan pajak memberikan

masukan pendapatan untuk pemerintah tidak pak?

Itu dari retribusi, jadi rencananya tahun sekarang kita akan bangun TPA

Cigeulis jadi bagian dari pendukung KEK, kenapa karena kan pasti produksi

sampah didalam kawasan banyak, ini peluang pemerintah buat kita menarik

retribusi, retribusi persampahan. Jadi didalam KEK ada pembuangan sampah

sementara dari situ dibawa ke TPA Cigeulis, berapa kubikasi yang diproduksi

sampah dalam KEK itu yang akan mendapatkan retribusi. Termasuk progres

yang belum jalan itu, kita pemerintah daerah menyiapkan air baku air bersih

untuk didalam kawasan. Jadi rencananya sudah ada, amdalnya sudah ada,

tinggal implemetasinya aja. Nanti ngambil dari sungai ciliman akan dialirkan

ke KEK. Nah itu dari kubikasi air yang keluar dari situ kontribusi bagi

pemerintah daerah. Jadi banyak peluangnya, tapi karena investor masih

menunggu infrastruktur ya akhirnya belum.

Page 190: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

MEMBER CHECK

Kode Informan I1.1

Nama : Muhammad Nama

Jabatan : Pelaku Usaha Homestay

Tempat : Hotel Kharisma

Tanggal : 11 April 2017

Pukul : 12.27 WIB

1. Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah Produksi

meningkat?

Meningkat, sekarang luar biasa, weekend penuh, kalau hari biasa

homestay 5 atau 7 kamar, sedangkan cottage bisa 2 atau 3 rumah.

Sekarang aja cottage ada yang ngisi 4 rumah, ngambilnya 3 malem itu dari

Bandung mereka sedang ada kegiatan.

2. Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK volume usaha

meningkat?

Ya tentunya, dulu cuma punya berapa kamar sekarang udah nambah lagi

kamarnya.

3. Apakah setelah Tanjung Lesung dijadikan KEK omzet penjualan

meningkat?

Page 191: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Peningkatan omzet, hmm dulu cuma 20% sekarang sampai 90%, luar

biasa. Karena mungkin kalau mau peningkatannya lebih bagus itu harus

dibenarkan dulu akses jalannya.

4. Apakah usaha Bapak mengalami peningkatan jumlah pegawai?

Kalau pegawai yaa ada sih nambah 1 atau 2 gitu, apalagi kalo lagi ramai

kan suka ga ke cover gitu.

5. Apakah jumlah wisatawan yang datang ke homestay Bapak

meningkat?

Kan tadi sudah saya jelaskan kalau sekarang hari biasa saja banyak tamu

yang datang.

6. Apakah setelah Tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah pelanggan

meningkat?

Jadi kalau saya tuh memang sudah lumayan banyak lah tamu yang dateng

bukan cuma sekali, tapi ada yang dua atau tiga kali. Karena saya selalu

kasih kartu nama saya.

Page 192: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

MEMBER CHECK

Kode Informan I1.4

Nama : Agus Ni’am Milah

Jabatan : Pelaku Usaha Batik Cikadu

Tempat : Gallery Batik Cikadu

Tanggal : 23 Maret 2017

Pukul : 13.49 WIB

1. Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah Produksi

meningkat?

Meningkat sekarang, peningkatannya drastis. Apalagi semenjak ada SK dari

Bupati, SK tentang para pegawai itu kan diwajibkan mengenakan batik

Cikadu. Jadi otomatis itu pesanan dari Dinas banyak banget. Sampe ada

waiting listnya.

2. Apakah semenjak ada KEK dapat memudahkan pemasaran produk?

Sebenarnya lebih banyak penjualan itu diluar bukan dari KEKnya, jadi kalau

penjualan itu lebih banyak keluar kalau di Tanjung Lesungnya itu kurang.

Karena memang kan didalam KEK tidak ada gerainya.

3. Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK volume usaha

meningkat?

Bahkan sekarang waiting list, jadi jumlah pesanan lebih banyak dari jumlah

produksi. Karena tenaga, jadi kan dampaknya kan ketika pesanan banyak

Page 193: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

kapasitas produksi nya kurang, maksudnya tenaga kerjanya kurang, jadi kan

harus nunggu pesanan gitu. Karena karyawannya dikit, karena kita

mempertahankan tradisional, kalau pakai printing kan lebih cepat, karena kita

dikerjakannya manual tradisional jadinya makan waktu.

4. Apakah usaha Bapak mengalami peningkatan jumlah pegawai?

Kalau disini gak tetap, soalnya freelance sih. Kalau pegawai tetapnya cuma 5

orang, pegawai sekaligus instruktur. Kalau yang freelancenya bisa mencapai

lebih dari 25 orang.

5. Apakah jumlah wisatawan yang datang ke tempat usaha Bapak

meningkat?

Kalau itu fluktuatif yah, jadi kadang rame ya rame banget sampe kadang

weekdays juga full gitu yah. Tapi kadang juga sepi. Yang datang ke batik

cikadu itu banyak hampir tiap minggu volumenya ada, baik itu tamu hotel

ataupun memang yang sengaja ke batik cikadu.

6. Apakah setelah Tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah pelanggan

meningkat?

Kalau meningkat memang iya sangat meningkat, sampai ada waiting listnya.

Tapi sepertinya bukan karena KEK juga gitu, soalnya kan kalo di KEK belum

ada gerainya.

Page 194: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

MEMBER CHECK

Kode Informan I2.1

Nama : Asep

Jabatan : Sekretaris Desa Tanjung Jaya

Tempat : Kantor Desa Tanjung Jaya

Tanggal : 18 Mei 2017

Pukul : 11.59 WIB

1. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan

masyarakat di sekitar KEK meningkat Pak?

Kalau yang punya usaha pasti meningkat lah, usaha di bidang pariwisata

seperti homestay, Rumah Makan gitu pasti meningkat.

2. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK tingkat pendidikan

masyarakat meningkat Pak?

Jadi alhamdulillah untuk pendidikan memang sudah lumayan pada sadar gitu.

Karena memang kan disini sudah ada sekolah pariwisata.

3. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK Pak?

Belum sepenuhnya untuk lapangan pekerjaan, masih gitu-gitu aja.

Pekerjaannya masih itu-itu aja. Ya ada juga sih yang kerja ada yang jadi

mekanik, OB, chef, macem-macem sih.

Page 195: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

4. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di

sekitar KEK berkurang Pak?

Kalau mengurangi pengangguran ya gimana yah, ya ada mah ada gitu yang

kerja, tapi masih sedikit gitu belum banyak

5. Apakah Kecamatan dan Desa juga mendapatakan pendapatan dari

adanya KEK Pak?

Setau saya sih belum ada, Cuma ya paling harga tanah disiini berlipat ganda

gitu, paling kalo ngurus IMB ya baru masuk ke Desa. Tapi masalahnya

karena belum sadarnya masyakat sekitar gitu yah, jadi pada belum ngurus

IMB, jadi ya ga da pemasukan juga gitu ke desa. Masih sedikit lah gitu.

Page 196: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

MEMBER CHECK

Kode Informan I3.1

Nama : Drs. Suaedi Kurdiatna M.Si

Jabatan : Camat Panimbang

Tempat : Kantor Kecamatan Panimbang

Tanggal : 23 Mei 2017

Pukul : 14.15

1. Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK

ditetapkan?

Oh ya jelas, ya pasti meningkatlah terutama hari-hari libur lah, khususnya

domestik. Kalau mancanegara, bapak kan tidak punya datanya karena mereka

kan ga ijin ke kecamatan dulu jadi bapak juga tidak tahu, tapi yang pasti

sudah mulai ada.

2. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan

masyarakat di sekitar KEK meningkat?

Ohh kan sekarang banyak bangunan-bangunan, banyak homestay, warung

makan, jadi dibukanya kawasan ekonomi khusus ya tentu kena imbas. Yang

tadinya tidak memiliki usaha, sekarang memiliki usaha. Cipanon, atau di desa

tanjung jaya lah itu kan banyak warung makan, homestay, tempat-tempat

penginapan, jadi yang jelas meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

Page 197: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

3. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK?

Nah tanjung lesung itu kan juga memberdayakan orang sini, salah satunya

pelayannya, waitersnya, ya hanya sampai level situ sih. Kalau managernya

kan itu butuh sekolah yang lebih tinggi.

4. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di

sekitar KEK berkurang?

Ya tentu lah, kaya pemuda-pemuda sini kan jadi banyak yang jaga homestay,

ya jelas akan mengurangi jumlah pengangguran. Yang tadinya kerjanya ga

jelas, sekarang jadi jelas.

5. Apakah Kecamatan dan Desa juga mendapatakan pendapatan dari

adanya KEK?

Kalo ke kecamatan ga ada, kalo ke kabupaten ada yah di sektor pajak paling.

Kalau secara langsung ya tidak ada ama sekali kalau ke kecamatan.

Page 198: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

MEMBER CHECK

Kode Informan I1.4

1. Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah Produksi

meningkat?

Ya tentu pasti meningkat yah.

2. Apakah setelah Tanjung Lesung dijadikan KEK omzet penjualan

meningkat?

Alhamdulillah sejauh ini selalu meningkat. Sampai bisa beli tanah in, terus

bangun rumah makan yang seperti sekarang, kalau dulu hanya gubug kecil-

kecil gitu.

3. Apakah usaha Bapak mengalami peningkatan jumlah pegawai?

Kalau dulu bahkan kita ga pakai karyawan, kalau sekarang kita udah mulai tambah-

tambah yah seperti itu. Sekarang karyawan udah ada 7, kalau dulu cuma kita-kita aja

keluarga. Nah sekarang memang butuh karyawan, karena memang penanganannya

harus lebih baik gitu.

4. Apakah setelah Tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah pelanggan

meningkat?

Yaa dampaknya lumayan lah, kalau dulu kan kebanyakan lokal yah dari

jakarta gitu. Kalau sekarang alhamdulillah banyak dari luar kaya dari korea

gitu yah. Orang asing juga udah mulai masuk kesini.

Page 199: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

5. Apakah jumlah wisatawan yang datang ke Rumah Makan Bapak

meningkat?

Iya iya sekarang tiap hari juga ada aja yang dateng. Namanya rumah makan

yah pasti kan wisatawan yang cuma main sebentar juga pasti makan kan.

Page 200: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

MEMBER CHECK

Kode Infoman I9

Nama : Kunto

Jabatan : Direktur Operasional PT BWJ

Tempat : Kantor PT BWJ

Tanggal : 23 Mei 2017

Pukul : 10.50 WIB

11. Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK

ditetapkan?

Wisatawan mancanegara itu pasti ada, tapi belum banyak. Karena mungkin

memang bandaranya belum jadi, jadi agak repot gitu yah.

12. Jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah ga pak?

Sudah pasti lah itu, cuma kan karena KEK nya juga masih proses

pembangunan, jadinya masih belum signifikan. Tapi nanti pasti

peningkatannya akan drastis.

13. Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK Pak?

Kalau kita boleh jujur yah, jika KEK ini sudah rampung itu bisa dipastikan

akan menyerap 200.000 lebih tenaga kerja. Saat ini ya kantor saya kebetulan

di Jakarta di Batavia, saya tidak setiap hari ada disini. Disini ada 300 lebih

karyawan, sedangkan di Batavia ada sekitar 150. Pernah mempunyai

Page 201: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

gambaran ga, kawasan ini seperti kawasan yang ada di Bali. Value effect nya

itu dirasakan oleh masyarakat lain. Contoh nih hotel, ikan berapa banyak

yang dibutuhkan, ikan berapa banyak, atau cabai berapa banyak. Mereka beli

dimana? Diluar kan, tapi tidak ke Jakarta, mereka beli ke masyarakat

setempat. Kami disini, setiap perusahaan harus mempekerjakan minimal 40%

warga lokal atau potensi daerah yah. Tapi kalau kita bukan 40% lagi, tapi

sudah 95% adalah orang sini.

Page 202: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

MATRIKS HASIL WAWANCARA

Q

I

I1.1

Q1 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah Produksi

meningkat?

“Meningkat, sekarang luar biasa, weekend penuh, kalau hari biasa

homestay 5 atau 7 kamar, sedangkan cottage bisa 2 atau 3 rumah.

Sekarang aja cottage ada yang ngisi 4 rumah, ngambilnya 3 malem

itu dari Bandung mereka sedang ada kegiatan.”

Q2 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK volume usaha

meningkat?

“Ya tentunya, dulu cuma punya berapa kamar sekarang udah nambah

lagi kamarnya.”

Q3 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK omzet penjualan

meningkat?

“Peningkatan omzet, hmm dulu cuma 20% sekarang sampai 90%,

luar biasa. Karena mungkin kalau mau peningkatannya lebih bagus

itu harus dibenarkan dulu akses jalannya.”

Q5 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah pegawai

meningkat?

“Kalau pegawai yaa ada sih nambah 1 atau 2 gitu, apalagi kalo lagi

ramai kan suka ga ke cover gitu.”

Q6 Apakah jumlah wisatawan yang datang ke homestay Bapak

meningkat?

“Kan tadi sudah saya jelaskan kalau sekarang hari biasa saja banyak

tamu yang datang.”

Q7 Apakah jumlah pelanggan datang ke homestay Bapak meningkat?

“Jadi kalau saya tuh memang sudah lumayan banyak lah tamu yang

dateng bukan cuma sekali, tapi ada yang dua atau tiga kali. Karena

saya selalu kasih kartu nama saya.”

Q

I

I1.2

Q3 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK omzet penjualan

meningkat?

Laba meningkat lah, ya sekitar 30% lah, pokonya setiap tahun

meningkat lah. Nanti tamu saya aja tuh 80 orang tuh akhir bulan ini

dia udah booking. Peningkatan mah ada setiap tahun setiap bulan

Page 203: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

juga ada.

Q5 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah pegawai

meningkat?

Tenaga kerja saya ada 2, asli orang sini gampang orang lain lah.

Paling nyapu, tukang ganti sprei, ya tukang suruh-suruh lah. Kalau

misalkan lagi ramai tamu ya pokonya mereka standbye, pemuda-

pemuda disini. Kan tamu suka minta dibakarin ikan, atau dianterin

kemana gitu kan tamunya.

Q7 Apakah jumlah pelanggan datang ke homestay Bapak meningkat?

Tidak bisa diperdiksi, karena kadang-kadang tengah malem datang

tamu. Jadi tidak bisa diduga gitu. Kalau weekend mah waduuhh full,

semua full mbak. Ya pokonya semenjak ada KEK sewa kamar

meningkat lah.

Q

I

I1.3

Q1 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah Produksi

meningkat?

“Meningkat sekarang, peningkatannya drastis. Apalagi semenjak ada

SK dari Bupati, SK tentang para pegawai itu kan diwajibkan

mengenakan batik Cikadu. Jadi otomatis itu pesanan dari Dinas

banyak banget. Sampe ada waiting listnya.”

Q2 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK volume usaha

meningkat?

“Bahkan sekarang waiting list, jadi jumlah pesanan lebih banyak dari

jumlah produksi. Karena tenaga, jadi kan dampaknya kan ketika

pesanan banyak kapasitas produksi nya kurang, maksudnya tenaga

kerjanya kurang, jadi kan harus nunggu pesanan gitu. Karena

karyawannya dikit, karena kita mempertahankan tradisional, kalau

pakai printing kan lebih cepat, karena kita dikerjakannya manual

tradisional jadinya makan waktu.”

Q4 Apakah semenjak ada KEK dapat memudahkan pemasaran produk?

“Sebenarnya lebih banyak penjualan itu diluar bukan dari KEKnya,

jadi kalau penjualan itu lebih banyak keluar kalau di Tanjung

Lesungnya itu kurang. Karena memang kan didalam KEK tidak ada

gerainya.”

Q5 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah pegawai

meningkat?

“Kalau disini gak tetap, soalnya freelance sih. Kalau pegawai

tetapnya cuma 5 orang, pegawai sekaligus instruktur. Kalau yang

Page 204: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

freelancenya bisa mencapai lebih dari 25 orang.”

Q6 Apakah jumlah wisatawan yang datang ke homestay Bapak

meningkat?

“Kalau itu fluktuatif yah, jadi kadang rame ya rame banget sampe

kadang weekdays juga full gitu yah. Tapi kadang juga sepi. Yang

datang ke batik cikadu itu banyak hampir tiap minggu volumenya

ada, baik itu tamu hotel ataupun memang yang sengaja ke batik

cikadu.”

Q7 Apakah jumlah pelanggan yang datang meningkat?

“Kalau meningkat memang iya sangat meningkat, sampai ada

waiting listnya. Tapi sepertinya bukan karena KEK juga gitu, soalnya

kan kalo di KEK belum ada gerainya.”

Q

I

I1.4

Q1 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah Produksi

meningkat?

Ya tentu pasti meningkat yah.

Q3 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK omzet penjualan

meningkat?

Alhamdulillah sejauh ini selalu meningkat. Sampai bisa beli tanah in,

terus bangun rumah makan yang seperti sekarang, kalau dulu hanya

gubug kecil-kecil gitu.

Q5 Apakah setelah tanjung Lesung dijadikan KEK jumlah pegawai

meningkat?

“Kalau dulu bahkan kita ga pakai karyawan, kalau sekarang kita udah

mulai tambah-tambah yah seperti itu. Sekarang karyawan udah ada 7, kalau

dulu cuma kita-kita aja keluarga. Nah sekarang memang butuh karyawan,

karena memang penanganannya harus lebih baik gitu.”

Q6 Apakah jumlah wisatawan yang datang ke homestay Bapak

meningkat?

“Yaa dampaknya lumayan lah, kalau dulu kan kebanyakan lokal yah

dari jakarta gitu. Kalau sekarang alhamdulillah banyak dari luar kaya

dari korea gitu yah. Orang asing juga udah mulai masuk kesini.”

Q7 Apakah jumlah pelanggan Bapak meningkat?

“Iya iya sekarang tiap hari juga ada aja yang dateng. Namanya rumah

makan yah pasti kan wisatawan yang cuma main sebentar juga pasti

makan kan.”

Page 205: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Q

I

I2.1

Q3 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

Kalau yang punya usaha pasti meningkat lah, usaha di bidang

pariwisata seperti homestay, Rumah Makan gitu pasti meningkat.

Q5 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK tingkat pendidikan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

Jadi alhamdulillah untuk pendidikan memang sudah lumayan pada

sadar gitu. Karena memang kan disini sudah ada sekolah pariwisata.

Q6 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK?

Belum sepenuhnya untuk lapangan pekerjaan, masih gitu-gitu aja.

Pekerjaannya masih itu-itu aja. Ya ada juga sih yang kerja ada yang

jadi mekanik, OB, chef, macem-macem sih.

Q7 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di

sekitar KEK berkurang?

Kalau mengurangi pengangguran ya gimana yah, ya ada mah ada gitu

yang kerja, tapi masih sedikit gitu belum banyak.

Q10 Apakah Kecamatan dan Desa juga mendapatakan pendapatan dari

adanya KEK Pak?

Setau saya sih belum ada, Cuma ya paling harga tanah disiini berlipat

ganda gitu, paling kalo ngurus IMB ya baru masuk ke Desa. Tapi

masalahnya karena belum sadarnya masyakat sekitar gitu yah, jadi

pada belum ngurus IMB, jadi ya ga da pemasukan juga gitu ke desa.

Masih sedikit lah gitu

Q

I

I3.1

Q1 Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK

ditetapkan?

Oh ya jelas, ya pasti meningkatlah terutama hari-hari libur lah,

khususnya domestik. Kalau mancanegara, bapak kan tidak punya

datanya karena mereka kan ga ijin ke kecamatan dulu jadi bapak juga

tidak tahu, tapi yang pasti sudah mulai ada.

Page 206: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Q3 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

Ohh kan sekarang banyak bangunan-bangunan, banyak homestay,

warung makan, jadi dibukanya kawasan ekonomi khusus ya tentu

kena imbas. Yang tadinya tidak memiliki usaha, sekarang memiliki

usaha. Cipanon, atau di desa tanjung jaya lah itu kan banyak warung

makan, homestay, tempat-tempat penginapan, jadi yang jelas

meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

Q5 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK tingkat pendidikan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

Jadi alhamdulillah untuk pendidikan memang sudah lumayan pada

sadar gitu. Karena memang kan disini sudah ada sekolah pariwisata.

Q6 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK?

Nah tanjung lesung itu kan juga memberdayakan orang sini, salah

satunya pelayannya, waitersnya, ya hanya sampai level situ sih.

Kalau managernya kan itu butuh sekolah yang lebih tinggi.

Q7 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di

sekitar KEK berkurang?

Ya tentu lah, kaya pemuda-pemuda sini kan jadi banyak yang jaga

homestay, ya jelas akan mengurangi jumlah pengangguran. Yang

tadinya kerjanya ga jelas, sekarang jadi jelas.

Q10 Apakah Kecamatan dan Desa juga mendapatakan pendapatan dari

adanya KEK Pak?

Kalo ke kecamatan ga ada, kalo ke kabupaten ada yah di sektor pajak

paling. Kalau secara langsung ya tidak ada ama sekali kalau ke

kecamatan.

Q

I

I4.1

Q11 Bagaimana gambaran umum UMKM di Kabupaten Pandeglang

khususnya sekitar KEK Tanjung Lesung saat ini?

Masih jauh, jauh daripada pantas. Tapi kami tidak pesimis yah.

Artinya untuk kita mensejajarkan dengan wilayah lain itu masih jauh,

tetapi kami berusaha maksimal, akan mencurahkan kemampuan

kami. Artinya kami mau meyetarakan dengan daerah-daerah lain, tapi

itu pun jika para pihak kepentingan mau bersinergi dengan kami,

pasti itu akan lebih cepat prosesnya. Kaya dinas terkait gitu, lembaga

Page 207: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

akademisi juga ayo kita bareng-bareng agar lebih mudah. Tapi kalau

boleh jujur pandeglang saat ini jauh tertinggal

Q12 Apakah jumlah UMKM meningkat?

Kalau jumlah UMKM setiap tahun itukan fluktuasi. Makanya orang

dinas mengklaim bahwa kami kabupaten pandeglang memiliki pelaku

usaha 16.000, ah masaa ya kan. Mana coba datanya. Tapi kalau

nanya ke kita, kita akan jawab dengan juju, secara umum barang kali

dalam tanda kutip itu iya ada. Mungkin dari pedangang baso, tukang

rokok itu iya. Tetapi kan bukan itu yang kita butuhkan. Yang kita

butuhkan itu pelaku usaha yang riil, artinya pelaku usaha yang

bertahan. Bertahan disitu kan berarti mereka dalam kondisi apapun

dalam mempertahankan usahanya gitu.

Q13 Sebenarnya apa hal yang paling dibutuhkan oleh para pelaku

UMKM?

Ya sebenarnya kita hanya butuh dorongan dari birokrasi, tapi itu ga

ada. Kenapa saya selama 8 tahun selalu berbenturan dengan pihak

birokrasi, ya semua orang di dinas pasti tau lah sama saya kalu saya

itu orang yang rese, orang tukang protes, saya sadar, tapi dibalik itu

kan saya punya tujuan, membangun. Intinya bukan membangun tapi

mau bersinergi antara pelaku usaha dengan birokrasi. Itu intinya.

Tapi kenapa birokrasi di kita itu selalu ada aja alasan, paling sering

adalah alasan tentang anggaran. Padahal kan bukan itu. Pada

dasarnya kami pelaku usaha tidak hanya membutuhkan modal, modal

itu nomor sekian, yang paling kami butuhkan adalah motivasi.

Dorongan, ayo mau gimana nih masyarakat nih dengan potensi lokal

yang sangat luar biasa. Mestinya kaya gitu, tapi alhamdulillah

beberapa minggu ini birokrasi mulai terasa. Kalau dibilang 180˚.

Sebelumnya kan selama ini kita selalu dijadikan obyek gitu, sekali-

sekali dong jadikan kami subyek

Q14 Apakah UMKM diberikan ruang khusus di Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung?

Oh gini jadi itu kan hanya sebatas wacana sementara, jadi ke depan

tujuan pemerintah kabupaten Pandeglang akan menjadikan wilayah

selatan itu jadi Kawasan Ekonomi Khusus. Yang saya katakan tadi,

tidak akan pernah terwujud suatu kawasan jika tidak ditopang oleh

unsur-unsur lain, termasuk dari pelaku usaha. Selama ini belum jalan,

apa yang beda? Gerai aja belum ada. Jadi hanya wacana. Tapi kita

harus siap, dan kita harus mendukung program itu. Dan yang

namanya pemerintah sudah membuat program, ya tentunya kan harus

dijalankan. Dan kalaupun tidak, kan kasihan para pelaku usaha. Jadi

itu hanya konsep, hanya wacana. Kalau boleh jujur yah, untuk saat

ini itu belum. Tapi dalam hal ini Bupati menekankan pada semua

Page 208: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

dinas untuk berpacu dan bersinergi mengembangkan program

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung.

Q

I

I5.1

Q11 Bagaimana gambaran umum UMKM di Kabupaten Pandeglang

khususnya sekitar KEK Tanjung Lesung saat ini?

Kalau gambarannya sebenarnya sudah jalan sudah ada tapi masih

belum digarap secara profesional. Kalau profesionalkan artinya

manajemen pengelolaannya, manajemen keuangannya, manajemen

pemasarannya sudah profesional. Yang saya datangi ke KEK itu

masih belum dijadikan profesi, jadi masih sampingan. Nah kalo

masih sampingan kan gimana mau berkembangnya kan, jadi masih

belum bicara “saya ini profesinya pekerjaan ini”. Yang namanya

profesi kan harusnya menghasilkan keuntungan kan. Tapi kemarin

saya datangi ibu-ibu katanya “ya daripada nganggur lah”, jadi intinya

masih belum profesional, masih belum dijadikan suatu profesi.

Q12 Apakah jumlah UMKM meningkat?

Nah justru itu kalau jumlah kuantitas tahun 2016 itu kan 14.078, tapi

itu data termasuk warung-warung klontong, karena masih bingung

batasannya datanya apa. Sementara ini kan setiap orang yang punya

usaha didata, kan ada yang mengatakan yang namanya usaha mikro

itu ya setiap orang yang punya usaha itu didata. Tapi menurut saya

harusnya UMKM itu jenis usahanya bagaimana. Seperti kalau

pembuat opak boleh dikatakan UMKM karena dia dari proses potensi

yang ada. Tapi kalo tukang rokok, tukang klontongan itu mah belum

UMKM.

Q14 Apakah UMKM diberikan ruang khusus di Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung?

Nah kan yang kita harapkan begini seharusnya ada PLUT yah,

dipandeglang itu belum ada. PLUT itu Pelayanan Usaha Terpadu

disana itu ada pelatihannya, pemasarannya, kemasannya untuk

pertemuan dengan para pelaku usaha. Tapi sementara ini kan gerai

gitu kan, tapi untuk solusi pemasaran saya sih kepinginnya

terobosannya setiap hotel memiliki gerai gitu. Ya ruangan sekitar 2x2

meter nah itu dar kerajinan dari tempat itu ya kalau bisa mah gratis

tempatnya tapi hotel juga bisa menikmati keuntungannya gitu kan.

Itu terobosan pemasaran.

Page 209: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Q

I

I6.1

Q3 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan masyarakat

disekitar KEK meningkat?

Ya tidak absolut lah tidak mutlak langsung berubahlah, tapi suatu saat

pasti berubah

Q

I

I7.1

Q1 Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK

ditetapkan?

Mancanegara ada peningkatan, tapi tidak terlalu dominan, yang

dominasi lebih besar masih wisatawan nusantara.

Q2 Apakah jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah?

Ya jelas berpengaruh, tapi tidak secara langsung untuk kabupaten

pandeglang, jadi bagi pusat berpengaruh. Kalau semua kewenangan

sudah dilimpahkan dalam administrator KEK itu pasti ada

kontribusinya. Karena kan keimigrasian rencana disana, terus bea

cukai semua disana, pasti dampaknya langsung ke kita. Saat ini

administrator KEK itu hanya mengurusi pelayanan perijinan,

penanaman modal, dan rencana investasi. Sebenarnya kewenangan-

kewenangan dari BKPM sudah dilimpahkan, dari provinsi juga sudah

dilimpahkan, tapi kan progressnya sekarang tanjung lesung masih

belum terlihat.

Q3 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

Sebelum ada KEK dan setelah ada KEK ada berapa jumlah

homestay? Homestay tumbuh ga disana? Tumbuh. Homestay

tumbuh, wisata kuliner tumbuh. Kan banyak tuh di kanan-kiri jalan.

Itukan dampak secara langsung.

Q5 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK tingkat pendidikan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

Pola perubahan pembangunan itu pasti akan merubah pola

pembangunan sosial budaya. Semakin bisa kita lihat ketika orang

selatan atau utara berpikir bahwa saya cukup hanya sekolah sampai

SD atau SMP dengan adanya pertumbuhan ekonomi atau KEK itu,

orang akan berpikir wah saya minimal harus menyelesaikan sampai

SMA, karena kebutuhan rekrutmen tenaga kerja kan banyaknya

sampai SMA. Ini nih pola paradiga berpikir pasti akan berubah.

Page 210: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Q6 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK?

Sangat terbuka, makanya ada SMK karyawisata di Cikadu.

Pramuwisatanya dan pramuwismanya itu kan semuanya hampir rata-

ratanya keluaran SMK Karyawisata dari sana. Sebelum KEK

ditetapkan sudah ada itu SMK Karyawisata.

Q7 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di

sekitar KEK berkurang?

Harapannya begitu, pengangguran saat ini ekuivalen dengan

pertumbuhan jumlah penduduk. Usia rata” tenaga kerja itu kan

fluktuatif sifatnya. Jadi tahun sekarang bisa keserap sekian, tahun

depan kan sudah ada lagi usia produktif untuk tenaga kerja.

Q8 Setelah ada KEK sektor apa saja yang menjadi pendapatan

pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang?

Yang jelas kalau pertumbuhan hotel bangunan disana tinggi lumayan

kan kontribusi pajaknya. IMB nya terus ijin HO gratis. Ya paling

makaanya yang kita harapkan itu pemerintah daerah tidak terfokus

didalam KEK tapi diluarnya. Makanya tahun sekarang sudah dibuat

masterplannya kampung cikadu jadi kampung wisata. Jadi

sebenarnya harapan kita wisatawan itu ga masuk ke KEK, jadi ke

KEK itu dia hanya singgah saja, meninap, kemudian destinasi

wisatanya itu diluar.

Q9 Apakah Kecamatan dan Desa juga mendapatakan pendapatan dari

adanya KEK Pak?

Jelas dapat, karena itu makanya kita bikin destinasi wisata diluar

KEK, pengelolaannya bisa sama desa dan pendanaanya bisa sama

dinas, itu jadi tergantung seberapa besar daerah-daerah di buffer zone

memanfaatkan itu. Kaya misal, harapannya getaran KEK ini bisa

sampai ke sumur.

Q10 Selain dari pajak, apa sektor bukan pajak memberikan masukan

pendapatan untuk pemerintah?

Itu dari retribusi, jadi rencananya tahun sekarang kita akan bangun

TPA Cigeulis jadi bagian dari pendukung KEK, kenapa karena kan

pasti produksi sampah didalam kawasan banyak, ini peluang

pemerintah buat kita menarik retribusi, retribusi persampahan. Jadi

didalam KEK ada pembuangan sampah sementara dari situ dibawa ke

TPA Cigeulis, berapa kubikasi yang diproduksi sampah dalam KEK

itu yang akan mendapatkan retribusi. Termasuk progres yang belum

jalan itu, kita pemerintah daerah menyiapkan air baku air bersih

untuk didalam kawasan. Jadi rencananya sudah ada, amdalnya sudah

ada, tinggal implemetasinya aja. Nanti ngambil dari sungai ciliman

Page 211: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

akan dialirkan ke KEK. Nah itu dari kubikasi air yang keluar dari situ

kontribusi bagi pemerintah daerah. Jadi banyak peluangnya, tapi

karena investor masih menunggu infrastruktur ya akhirnya belum.

Q

I

I8.1

Q1 Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK

ditetapkan?

Kalau wisatawan mancanegara itu yang kedeteksi oleh kami itu

adalah yang didalem kawasan. Dalem kawasan itu jumlah wisatawan

sudah terjadi peningkatan. Ini akumulasi yah sudah ada 800.000-an di

dalem kawasan, jadi yang ga bisa kedeteksi sama kita itu yang diluar

kawasan, karena itu bukan wewenang kita. Kalau presentasinya itu

sekitar 3-5%. Itu ekspatriat yah, wisatawan asing dalam definisi yang

lebih luas.

Q2 Apakah jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah?

Oh iya pasti kan mereka pasti spending money kan, kita berharap

juga devisa negara itu kan baik dari uang yang mereka belanja kan di

Indonesia, sama ada investasi, jadi ada dua sisi. Dari sisi investasi

pariwisata yang berasal dari WNA, kemudian dari sisi pembelanjaan

wisatawan. Cumakan itu ada di dokumen fisibility study ya, nah

sekarang tuh belum optimal devisa negaranya karena innvestasinya

juga belum tembus secara signifikan. Wisatawannya juga masih

mengandalkan wisatawan domestik, dari 600.000 di tahun 2016 aja

itu hanya 3-5% yang wisman, wismannya juga kebanyakan

ekspatriat, apa namanya nginepnya hanya satu malam, jadi memang

belum terlalu banyak, tapi kita sedang dalam proses dalam mencapai

itu.

Q3 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

Harusnya sih meningkat. Karena hampir 95% tenaga kerja di Tanjung

Lesung itu orang lokal. Top manajemennya aja yang pegang dari

luar, itu karena kompetensinya yang ga ada dikita kan. Nah itu, bukan

karena tidak mau panggil orang lokal, tapi karena tidak tersedia untuk

menempati yang top manajerial. Selain itu dari outsourcing ya yang

low skill itu support dari orang lokal semua. Kemudian dari penyedia

makanan, paket-paket wisata, itu kan sangat dinikmati oleh temen-

temen di buffer zone. Tumbuhnya homestay, jadi 80 homestay yang

ada di pandeglang itu 40nya tumbuh di Tanjung Lesung hanya dalam

waktu 2 tahun, walaupun misalnya si pemilik dari luar tapi kan orang

Page 212: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

lokalnya jadi operator. Industri kreatif juga tumbuh.

Q7 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di

sekitar KEK berkurang?

Kalau secara signifikan mengurangi pengangguran di Pandeglang itu

ya belum lah yah, tapi untuk sekitar kawasan ya bayangin aja

sekarang sudah 500 orang terserap, kurang lebih segitu. Karena kan

investasinya masih belum besar-besaran. 500 itu yang directly

bekerja, tapikan yang indirectnya itu terjadi tapi itu ga bisa kita

hitung. Tapi saya yakin multiplier effectnya besar, industri di buffer

zonenya tumbuh, seperti tadi homestay, kuliner, kreatif, kemudian

warung-warung, SPBU, dan pusat oleh-oleh.

Q8 Setelah ada KEK sektor apa saja yang menjadi pendapatan

pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang?

Dari perijinan, dari retribusi Izin Mendirikan Bangunan. Satu-satunya

perizinan yang beretribusi di Kawasan Ekonomi Khusus itu hanya

itu. Yang sudah dilimpahkan yah. Kalau untuk pajak Tergantung

nanti dari pajak apa saja yang bisa keliatan kan. Nanti bisa ditelusuri

lonjakan-lonjakan pajak. Misalnya karena ada KEK nilai tanahnya

jadi meningkatkan, terus demand untuk investor-investor untuk

membeli tanah kan terjadi. Harga tanah meningkat, pasti pajaknya

juga akan meningkat.

Q9 Apakah Kecamatan dan Desa juga mendapatakan pendapatan dari

adanya KEK Pak?

Pasti, karena baik itu dari dalam kawasan maupun luar kawasan.

Karena kita berbicaranya kan KEK itu bukan hanya 1.500 Ha yah,

tapi buffer zonenya, multiplier effectnya ke sektor lain. Dan itu pasti

ada penerimaan-penerimaan negara yang dicollect oleh kecamatan

atau desa. Baik dalam misalnya PBB, atau dari transaksi jual beli

tanah yang terjadi, kemudian perizinan-perizinan yang beretribusi

yang ada di buffer zone.

Q10 Selain dari pajak, apa sektor bukan pajak memberikan masukan

pendapatan untuk pemerintah?

Itu dari retribusi, jadi rencananya tahun sekarang kita akan bangun

TPA Cigeulis jadi bagian dari pendukung KEK, kenapa karena kan

pasti produksi sampah didalam kawasan banyak, ini peluang

pemerintah buat kita menarik retribusi, retribusi persampahan. Jadi

didalam KEK ada pembuangan sampah sementara dari situ dibawa ke

TPA Cigeulis, berapa kubikasi yang diproduksi sampah dalam KEK

itu yang akan mendapatkan retribusi. Termasuk progres yang belum

jalan itu, kita pemerintah daerah menyiapkan air baku air bersih

untuk didalam kawasan. Jadi rencananya sudah ada, amdalnya sudah

Page 213: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

ada, tinggal implemetasinya aja. Nanti ngambil dari sungai ciliman

akan dialirkan ke KEK. Nah itu dari kubikasi air yang keluar dari situ

kontribusi bagi pemerintah daerah. Jadi banyak peluangnya, tapi

karena investor masih menunggu infrastruktur ya akhirnya belum.

Q12 Apakah jumlah UMKM meningkat?

Yang pasti sekarang UMKM sudah mulai tumbuh, misalnya

homestay, bikin souvenir-souvenir, terus bikin batik, kerajinan-

kerajinan dari batok kelapa, dan terutama makanan lokal dan oleh-

oleh.

Q14 Apakah UMKM diberikan ruang khusus di Kawasan Ekonomi

Khusus Tanjung Lesung?

Iya betul, berdasarkan masterplan yang lama itu akan diposisikan di

Public Beach. Public beach itu didekat pintu utama yang memang

dibuka untuk umum. Disana juga akan ada macam-macam kuliner,

handycraft, ya pokonya UMKM. Namun kemarin sesuai dengan

perkembangan investasi yah, dinamika investasi, kalau berbicara

tentang investasi ya itu berarti terserah investornya yah, kita boleh

punya masterplan tapi kemudian investor maunya ada perubahan di

masterplan.

Q

I

I9.1

Q1 Apakah ada peningkatan wisatawan mancanegara setelah KEK

ditetapkan?

Wisatawan mancanegara itu pasti ada, tapi belum banyak. Karena

mungkin memang bandaranya belum jadi, jadi agak repot gitu yah.

Q2 Apakah jika wisatawan mancanegara meningkat akan mempengaruhi

penerimaan devisa pemerintah?

Sudah pasti lah itu, cuma kan karena KEK nya juga masih proses

pembangunan, jadinya masih belum signifikan. Tapi nanti pasti

peningkatannya akan drastis.

Q6 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK?

Kalau kita boleh jujur yah, jika KEK ini sudah rampung itu bisa

dipastikan akan menyerap 200.000 lebih tenaga kerja. Saat ini ya

kantor saya kebetulan di Jakarta di Batavia, saya tidak setiap hari ada

disini. Disini ada 300 lebih karyawan, sedangkan di Batavia ada

sekitar 150. Pernah mempunyai gambaran ga, kawasan ini seperti

kawasan yang ada di Bali. Value effect nya itu dirasakan oleh

Page 214: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

masyarakat lain. Contoh nih hotel, ikan berapa banyak yang

dibutuhkan, ikan berapa banyak, atau cabai berapa banyak. Mereka

beli dimana? Diluar kan, tapi tidak ke Jakarta, mereka beli ke

masyarakat setempat. Kami disini, setiap perusahaan harus

mempekerjakan minimal 40% warga lokal atau potensi daerah yah.

Tapi kalau kita bukan 40% lagi, tapi sudah 95% adalah orang sini.

Q

I

I10.1

Q3 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

Kalau pendapat masyarakat ya meningkat tapi tidak signifikan juga,

soalnya tergantung profesi. Kalau profesi yang ada kaitannya dengan

pariwisata pasti meningkat. Tapi kalau pertanian, perkebunan,

perikanan itu belum terdampak yah. Soalnya bahan-bahan makanan

yang dipasok ke hotel juga masih dari luar, paling ikan dari nelayan

lokal.

Q6 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK?

Warga sekitar banyak yang bekerja karyawan ya staf-staf di hotel itu

yah sudah banyak warga lokal, memang prioritas sih. Cuma kelas

manager atau direksi belum, masih orang luar.

Q7 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di

sekitar KEK berkurang?

Secara langsung belum, tapi dampak secara tidak langsungnya iya.

Karena usaha-usaha disekitar kawasan juga meningkat. Itu secara

tidak langsung menambah peningkatan ekonomi juga mengurangi

pengangguran juga sih. Tapi ga secara langsung

Q

I

I10.2

Q3 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pendapatan

masyarakat disekitar KEK meningkat?

Kalau pendapatan masyarakat itu mungkin sebagian ada yang naik,

kalau saya kan petani sekarang semenjak ada KEK lahan jadi sedikit,

semuanya dibangun. Makanya pendapatan juga jadi sangat

berkurang.

Q6 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK kesempatan kerja

terbuka untuk masyarakat sekitar KEK?

Orang sini juga ada yang kerja jadi pelayan-pelayan gitu, tapi belum

Page 215: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

terlalu banyak juga.

Q7 Apakah dengan Tanjung Lesung dijadikan KEK pengangguran di

sekitar KEK berkurang?

Sampe saat ini sih kayanya belum ya, masih banyak juga gitu yang

pada ga kerja.

Page 216: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

DOKUMENTASI

Page 217: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Keterangan: Wawancara dengan Pelaku UMKM pada tanggal 4 Januari 2017

Page 218: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Keterangan: Wawancara dengan Pak Asep dari Pihak Balai Desa Tanjung Jaya pada tanggal

18 Mei 2017

Keterangan: Batik Cikadu pada tanggal 4 Januari 2017

Page 219: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Keterangan: Wawancara dengan pegawai di Batik Cikadu pada tanggal 4 Januari 2017

Keterangan: Diambil pada acara Festival Tanjung Lesung pada tanggal 20 November 2016

Page 220: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Keterangan: Foto diambil pada acara Festival Pesona Bahari Tanjung Lesung pada 20

November 2016

Keterangan: Foto diambil pada acara Festival Pesona Bahari Tanjung Lesung pada 20

November 2016

Page 221: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Keterangan: Wawancara dengan Kepala Camat Panimbang, Sekretaris Camat, dan Staf

Pengelola Administrasi Pembangunan pada tanggal 23 Mei 2017

Keterangan: Kondisi Jalan menuju KEK Tanjung Lesung

Page 222: DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS …repository.fisip-untirta.ac.id/898/1/DAMPAK PEMBANGUNAN... · 2018-01-16 · DAMPAK PEMBANGUNAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK) ... (Studi

Keterangan: Wawancara dengan pelaku UMKM di Tanjung Lesung

Wawancara dengan Ketua dan Wakil Ketua Working Group UMKM Kabupaten Pandeglang