bab iii metode penelitian 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/suryani - bab iii.pdfdari nilai koefisien...

15
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan. 3.2 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini menganalisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen, terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan BUMN di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data documenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder yang digunakan berasal dari sumber eksternal, yaitu laporan keuangan tahunan Perusahaan BUMN periode 2011-2014. Jenis data dan sumber data diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) 32 PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu

penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

variabel-variabel penelitian dengan angka yang bertujuan untuk menguji

hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

3.2 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini menganalisis Pengaruh Keputusan

Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen, terhadap Nilai

Perusahaan pada Perusahaan BUMN di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip (data documenter) yang

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data sekunder yang

digunakan berasal dari sumber eksternal, yaitu laporan keuangan tahunan

Perusahaan BUMN periode 2011-2014. Jenis data dan sumber data

diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id)

32

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

33

3.3.2 Data – data yang Diperlukan

Data-data yang diperlukan untuk penelitian ini antara lain: Laporan

Keuangan Tahunan Perusahaan BUMN di Indonesia yang terdaftar di BEI

periode 2011-2014

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini,

populasi yang akan digunakan adalah keseluruhan Perusahaan BUMN yang

terdaftar di BEI. Sampel yang digunakan adalah seluruh Perusahaan BUMN di

Indonesia yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2014. Penarikan sampel

berdasarkan purposive sampling, teknik ini menggunakan pertimbangan

tertentu untuk penentuan sampel. Populasi yang akan dijadikan sampel adalah

populasi yang memenuhi kriteria yang dipakai dalam pengambilan sampel

sebagai berikut:

1. Perusahaan BUMN yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2014.

2. Perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan tahunannya.

3. Tidak mengalami delisting selama penelitian.

4. Perusahaan BUMN yang melakukan pembagian Deviden.

5. Perusahaan yang tidak menggunakan dollar.

Berdasarkan pada kriteria pengambilan sampel, terdapat 140

perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode

penelitian yaitu tahun 2011 – 2014. Dari 140 perusahaan BUMN tersebut,

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

34

hanya terdapat 14 perusahaan dan 55 data perusahaan yang memenuhi

kelima kriteria untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini.

3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.5.1 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu nilai

perusahaan.Dalam penelitian ini nilai perusahaan dikonfirmasikan melalui

Free Cash Flow (FCF). Free Cash Flow bagi perusahaan merupakan

gambaran dari arus kas yang tersedia untuk perusahaan dalam suatu

periode akuntansi, setelah dikurangi dengan biaya operasional dan

pengeluaran lainnya.

Arus kas ini merefleksikan tingkat pengembalian bagi penanam

modal, baik itu dalam bentuk hutang atau ekuitas. Free Cash Flow dapat

digunakan untuk membayar hutang, pembelian kembali saham,

pembayaran dividen atau disimpan untuk kesempatan pertumbuhan

perusahaan masa mendatang.

Free Cash Flow (Arus Kas Bebas) dapat dihitung dari laporan arus kas

dengan cara sebagai berikut:

FCF = NOPAT – Investasi bersih modal operasi/ TAt-1

NOPAT = Laba Setelah Pajak

Modal Kerja Bersih =Aset Lancar – Kewajiban Lancar

Total modal operasi = Modal Kerja – Aktiva Tetap Bersih

Investasi bersih = total modal operasit – total modal operasit-1

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

35

TAt-1 = Total Asset t-1 (Tahun Sebelumnya)

Keterangan:

FCF = Free Cash Flow = Arus Kas Bebas

NOPAT = Net Operating After Tax = Laba Operasi

Setelah Pajak

3.5.2 Variabel Independen

3.5.2.1 Keputusan Investasi

Hasil dari keputusan investasi perusahaan dapat dilihat dari

Total Aset Growth (TAG) perusahaan. Hasil keputusan investasi yang

tepat akan menghasilkan kinerja yang optimal yang dapat

meningkatkan pertumbuhan asset perusahaan (Setiani, 2007).

Asset growth merupakan perubahan dari total aset baik

kenaikan maupun penurunan yang dihadapi perusahaan pada waktu

tertentu. Pertumbuhan aset diukur sebagai persentase perubahan total

aset pada tahun tertentu dengan tahun sebelumnya. Rasio Total Asset

Growth merupaka rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam mempertahankan posisinya dalam pertumbuhan

ekonomi dan industri (Hestinoviana, dkk, 2013).

Keterangan:

TAG = Total Aset Growth (pertumbuhan aset)

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

36

Total aset t = Total aktiva pada tahun t

Total aset t-1 = Total aktiva pada tahun t-1

Keputusan investasi merupakan kombinasi antara aktiva yang

dimiliki dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan net

present value positif (Murtini.2008). Investasi ke dalam aktiva

keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak

langsung. Investasi langsung dilakukan dengan membeli aktiva

keuangan dari suatu perusahaan, baik melalui perantara atau dengan

cara yang lain. Sebaliknya investasi tidak langsung dilakukan dengan

membeli saham dari perusahaan investasi yang mempunyai portofolio

aktiva-akvita keuangan dari perusahaan-perusahaan lain (Jogiyanto,

2003). Market to Book Asset Ratio dapat dihitung menggunakan

rumus sebagai berikut (Murtini, 208):

MBAR = Market to Book Asset Ratio

3.5.2.2 Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan merupakan keputusan yang menyangkut

komposisi pendanaan yang dipilih perusahaan (Murtini, 2008). Proksi

yang digunakan untuk mengukur keputusan pendanaan adalah dengan

menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menunjukkan

perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

37

dengan pendanaan melalui ekuitas. Keseimbangan proporsi antara

aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik

perusahaan diukur dengan rasio Debt to Equity (Prastowo, 2008).

DER (Debt to Equity Ratio) dapat dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

MDER = Market Debt to Equity Ratio

3.5.2.3 Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah kebijakan perusahaan yang

berhubungan dengan penentuan presentase laba bersih perusahaan

yang dibagikan sebagai dividen kepada pemilik saham. Kebijakan

dividen dapat diukur dengan menggunakan Dividend Payout Ratio

(DPR), karena Dividend Payout Ratio (DPR) lebih dapat

menggambarkan perilaku oportunistik manajerial yaitu dengan

melihat berapa besar keuntungan yang dibagikan kepada pemegang

saham sebagai dividen dan berapa yang disimpan di perusahaan

(Mardiyati, 2012). Bila kinerja keuangan perusahaan bagus maka

perusahaan tersebut akan mampu menetapkan besarnya Dividend

Payout Ratio (DPR) sesuai dengan harapan pemegang sham dan tentu

saja tanpa mengabaikan kepentingan perusahaan untuk tetap sehat dan

tumbuh (Putera, 2011). Rumus Dividend Payout Ratio adalah sebagai

berikut (Mardiyanti, 2012):

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

38

DPR = Dividend Payout Ratio

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum,

minimum, (Ghozali 2013). Mean digunakan untuk memperkirakan besar

rata – rata (mean) populasi yang diperkirakan dari sampel. Standar deviasi

digunakan untuk menilai disperse rata – rata dari sampel. Maksimum,

minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan maksimum dari

populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan dari

sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan

sampel penelitian.

3.6.2 Analisis Regresi Berganda

Metode analisis untuk mengetahui variabel independen yang

mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel dependen adalah

dengan menggunakan analisis regresi berganda. Model ini dipilih karena

penelitian ini dirancang untuk menentukan variabel independen yang

mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Analisis regresi

merupakan studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

39

salah satu atau lebih variabel independen dengan tujuan untuk

mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Ghozali, 2013).

Persamaan Regresi Linear Berganda dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4+ e

Keterangan:

Y : Free Cash Flow

a : Konstanta

β : Koefisien Regresi

X1 : Total Asset Growth

X2 : Market to Book Asset Ratio. .

X3 : Market Debt to Equity Ratio

X4 : Dividend Payout Ratio

e : error term

3.6.3 Uji Asumsi Klasik

Untuk mendapatkan hasil analisis data yang memenuhi syarat

pengujian, maka diperlukan pengujian asumsi klasik untuk pengujian

statistik. Pengujian dengan kriteria uji asumsi klasik, meliputi:

3.6.3.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

40

Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Pengujian ini dilakukan menggunakan

metode analisis Kolmogorov-Smirnov dengan alat bantu SPSS.

Distribusi data dinyatakan normal apabila nilai asymptotic significance

lebih besar dari 0.05 (Ghozali, 2013).

3.6.3.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variable independen.Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas didalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance

dan lawanya serta variance inflation factor (VIF) yang diperoleh.Kriteria

pengujiannya adalah apabila nilai VIF kurang dari 10 maka dikatakan

tidak terjadi multikolonieritas (Ghozali, 2013).

3.6.3.3 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumya). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu

sama lainnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari

autokorelasi.

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

41

Dalam uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi

tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya

intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi

diantara variabel independen. Hipotesis yang akan diuji (Ghozali, 2013)

adalah:

H0: tidak ada autokorelasi (r = 0)

HA: ada autokorelasi (r ≠ 0)

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi:

Tabel 3.1 Uji Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tdk ada autokorelasi positif

Tdk ada autokorelasi positif

Tdk ada korelasi negatif

Tdk ada korelasi negatif

Tdk ada autokorelasi, positif

atau negative

Tolak

No desicison

Tolak

No decision

Tdk ditolak

0 < d < dl

dl ≤ d ≤ du

4– dl < d < 4

4 – du ≤ d ≤ 4 – dl

Du <d < 4 - du

Sumber: Ghozali, 2013. Uji Autokorelasi

3.6.3.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heterokedastisitas. Untuk menguji

ada atau tidaknya Heteroskedastisitas dapat digunakan uji Glejser dengan

cara:

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

42

1. Mendapatkan nilai residual atau kesalahan pengganggu dari

persamaan regresi, kemudian nilai tesidual tersebut diabsolutkan.

2. Melakukan regresi atara nilai absolut residual dengan tiap-tiap

independen. Apabila terdapat hubungan yang signifikan dari regresi

atau jika thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan telah terjadi

Heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

3.7 Pengujian Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat

diukur dari goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur

dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t.

Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji

statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya

disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana

H0 diterima (Ghozali, 2013).

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai

R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen. Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

43

kemampuan model dalam menerangkan variabel independen, tapi

karena R2 mengandung kelemahan mendasar yaitu bias terhadap

jumlah variabel independen yang dimasukkan model, maka peneliti ini

menggunakan adjusted R2 berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai adjusted

R2 semakin mendekati 1 maka semakin baik kemampuan model

tersebut dalam menjelaskan variabel dependen dan sebaliknya

(Ghozali, 2013).

b. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah

apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau:

H0: b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0

Artinya, variabel independen secara simultan tidak mempunyai

pengaruh positf terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya

(Ha) tidak semua parameter secara simultan tidak sama dengan nol,

atau:

Ha: b1, b2, b3, b4, b5 ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan mempunyai

pengaruh positif terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013).

Maka merumuskan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatifnya (Ha)

sebagai berikut:

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

44

H0: b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = 0, Artinya Total Asset Growth, Market to

Book Asset Ratio, Market Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout

Ratio tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Free Cash Flow.

Ha: b1, b2, b3, b4, b5 ≠ 0, Artinya Total Asset Growth, Market to Book

Asset Ratio, Market Debt to Equity Ratio, dan Dividend Payout Ratio

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Free Cash Flow.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikan 0.05

(alpha=5%). Ketentuan penolakan atau penerimaan hipotesis adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai signfikansi > 0.05 maka hipotesis ditolak (koefisien

regresi tidak signifikan), ini mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai signifikansi ≤ 0.05 maka hipotesis diterima (koefisien

regresi signifkan), ini berarti secara bersama – sama variabel

independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik T)

Uji T pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji

adalah apakah suatu parameter (bi) kurang dari nol, atau:

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

45

H0: bi ≤ 0, Artinya, variabel independen tidak mempunyai pengaruh

positif terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha)

parameter suatu variabel lebih dari nol, atau:

Ha: bi > 0, Artinya, variabel independen mempunyai pengaruh positif

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013).

Maka Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatifnya (Ha) sebagai

berikut:

1) H0 : b1≥ 0, artinya Total Asset Growth tidak mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap Free Cash Flow.

Ha: b1< 0, artinya Total Asset Growth mempunyai pengaruh positif

dan signifikan terhadap Free Cash Flow.

2) H0 : b2≤ 0, Artinya Market to Book Asset Ratio tidak mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap Free Cash Flow.

Ha: b2> 0, artinya Market to Book Asset Ratio mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap Free Cash Flow.

3) H0 : b3≥ 0, Artinya Market Debt to Equity Ratio tidak mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap Free Cash Flow.

Ha: b3< 0, artinya Market Debt to Equity Ratio mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap Free Cash Flow.

4) H0 : b4≤ 0, Artinya Dividend Payout Ratio tidak mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap Free Cash Flow.

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3repository.ump.ac.id/437/4/SURYANI - BAB III.pdfdari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut

46

Ha: b4> 0, artinya Dividend Payout Ratio mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap Free Cash Flow.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi

0.05 (alpha=5%). Penolakan atau penerimaan hipotesis dilakukan

dengan kriterian sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi > 0.05 maka hipotesis ditolak (koefisien

regresi tidak signifikan), ini berarti bahwa secara parsial

variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai signifikansi ≤ 0.05 maka hipotesis diterima (koefisien

regresi signifikan), ini berarti secara parsial variabel

independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI ... SURYANI , F. EKONOMI UMP, 2016.