bab iii metode penelitan -...

19
20 BAB III METODE PENELITAN 3.1. Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Penelitian dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan karena didalam mata pelajaran IPA untuk hasil ulangan harian pada materi memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda sebannyak 13 siswa tidak tuntas KKM, sedangkan 15 siswa lainnya tuntas KKM. Untuk KKM yang telah ditentukan pada mata pelajaran IPA ialah =60. Maka perlu ditingkatkan hasil belajar IPA dengan pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dengan penggunaan model pembelajaran Group Investigation kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar. 3.1.2. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas 4 ada 28 siswa, terdiri dari 16 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Rata-rata orang tua mereka ádalah petani, hanya sebagian kecil saja pegawai negeri sipil dan swasta. 3.1.3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah hasil belajar IPA kemampuan peserta didik dalam memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. 3.1.4. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maei yang dapat dilihat pada tabel 2.

Upload: doantram

Post on 05-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

20

BAB IIIMETODE PENELITAN

3.1. Setting dan Subjek Penelitian

3.1.1.Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer

Kabupaten Grobogan. Penelitian dilakukan di SD Negeri 03 Karanganyar

Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan karena didalam mata pelajaran IPA untuk

hasil ulangan harian pada materi memahami gaya dapat mengubah gerak

dan/atau bentuk suatu benda sebannyak 13 siswa tidak tuntas KKM, sedangkan

15 siswa lainnya tuntas KKM. Untuk KKM yang telah ditentukan pada mata

pelajaran IPA ialah =60. Maka perlu ditingkatkan hasil belajar IPA dengan pokok

bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap

daratan dengan penggunaan model pembelajaran Group Investigation kelas 4 SD

Negeri 03 Karanganyar.

3.1.2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar

Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.

Jumlah siswa kelas 4 ada 28 siswa, terdiri dari 16 siswa perempuan dan 12 siswa

laki-laki. Rata-rata orang tua mereka ádalah petani, hanya sebagian kecil saja

pegawai negeri sipil dan swasta.

3.1.3. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah hasil belajar IPA kemampuan peserta didik

dalam memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.

3.1.4. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maei

yang dapat dilihat pada tabel 2.

Page 2: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

21

Tabel 2Waktu Penelitian

Waktu Februari Maret April MeiKegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Persiapan Pelaksanaan Analisis Data Penyusunan Laporan

3.1.5. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Peneliti bekerjasama

dengan guru kelas. Peneliti sebagai pemberi ide serta obsever dan guru kelas yang

melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian tindakan (action

research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran

dikelasnya Arikunto (2008:58).

Sementara Suparno dalam Trianto (2011:15) mendefinisikan Penelitian

Tindakan Kelas sebagai salah satu cara pengembangan profesionalitas guru

dengan jalan memberdayakan mereka untuk memahami kinerjanya sendiri dan

menyusun rencana untuk melakukan perbaikan secara terus menerus.

Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Action Research) yang dilakukan oleh guru bekerjasama dengan peneliti

(kolaborasi). Menurut Arikunto (2008:63) kerjasama (kolaborasi) antara guru

dengan peneliti sangat penting dalam bersama menggali permasalahan nyata yang

dihadapi. Terutama pada kegiatan mendiagnosis masalah, menyusun usulan,

melaksanakan tindakan, menganalisis data, menyeminarkan hasil, dan menyusun

laporan akhir.

Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan

kelas adalah penelitian yang berawal dari adanya permasalahan nyata yang yang

dihadapi dalam proses pembelajaran dalam kelas tersebut. Dimana tindakan-

tindakan yang dilakukan oleh guru kelas dan peneliti untuk memperbaiki dan

meningkatkan mutu proses pembelajaran.

Page 3: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

22

Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas menurut Arikunto

(2008:16) yaitu melalui empat tahap meliputi (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan,

(3) Observasi, dan (4) Refleksi. Gambaran dari prosedur pelaksanaanya terdapat

pada gambar 1.

Gambar 1Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

1. Menyusun rancangan tindakan (planning)

Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di

mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan

yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan

tindakan dan pihak yang mengawasi jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini

adalah penelitian kolaborasi. Cara ini dikatakan ideal karena adanya upaya untuk

mengurangi unsur subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan amatan yang

dilakukan. Dengan mudah dapat diterima bahwa pengamatan yang diarahkan pada

diri sendiri biasanya kurang teliti dibanding dengan pengamatan yang dilakukan

terhadap hal-hal yang berada di luar diri, karena adanya unsur subjektivitas yang

berpengaruh, yaitu cenderung mengunggulkan dirinya. Apabila pengamatan

dilakukan oleh orang lain, pengamatannya lebih cermat dan hasilnya lebih

objektif.

Perencanaan

Siklus II

Pengamatan

Pengamatan

Refleksi Pelaksanaan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

?

Page 4: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

23

2. Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus

ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi

harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat. Dalam refleksi, keterkaitan antara

pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara saksama agar sinkron

dengan maksud semula.

Ketika mengajukan laporan penelitiannya, peneliti tidak melaporkan

seperti apa perencanaan yang dibuat karena langsung melaporkan pelaksanaan.

Oleh karena itu, bentuk dan isi loporannya harus sudah lengkap menggambarkan

semua kegiatan yang dilakukan, mulai dari persiapan sampai pennyelesaian.

Bannyak diantara karya tulis yang diajukan oleh guru tidak dapat dinilai atau

diterima oleh tim penilai karena isi laporannya tidak lengkap. Pada umumnya

penulis merasa sudah menjelaskan tahapan metode yang dilaksanakan dalam

tindakan, padahal baru disinggung dalam kajian pustaka saja, dan belum

dijelaskan secara rinci bagaimana keterlaksanaannya ketika tindakan terjadi.

3. Pengamatan (Observasi)

Tahap ke-3 yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.

Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan

pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan dilakukan pada waktu

tindakan sedang dilakukan. Jadi, keduanya berlangsung pada waktu yang sama.

Sebutan tahap ke-2 diberikan untuk memberikan peluang kepada guru pelaksana

yang juga berstatus sebagai pengamat. Ketika guru tersebut sedang melakukan

tindakan, karena hatinya menyatu dengan kegiatan, tentu tidak sempat

menganalisis peristiwa ketika sedang terjadi. Oleh karena itu. kepada guru

pelaksana yang berstatus sebagai pengamat agar melakukan “ pengamatan balik”

terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Sambil melakukan

pengamatan balik ini, guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang

terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan data berikutnya.

Page 5: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

24

4. Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakuakan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat ketika guru sudah selesai

melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan

implementasi rancangan tindakan. Istilah refleksi di sini sama dengan “memantul,

seprti halnya memancar dan menatap kena kaca. “ Dalam hal ini, guru pelaksana

sedang memantulkan pengalamannya kepada peneliti tindakan, yaitu ketika guru

pelaku tindakan siap mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal-hal yang

dirasakan sudah merasa baik dan bagian mana yang belum. Dengan kata lain, guru

pelaksana sedang mengevaluasi diri. Apabila guru pelaksana juga berstatus juga

sebagai pengamat, yaitu mengamati apa yang ia lakukan, maka refleksi dilakukan

terhadap dirinya sendiri. Dengan kata lain, guru tersebut melihat dirinya kembali

melakukan “dialog” untuk menemukan hal-hal yang dirasakan sudah memuaskan

hati karena sudah sesuai dengan rancangan dan secara cermat mengenali hal-hal

yang masih perlu diperbaiki.

Jika penelitian tindakan dilakukan melalui beberapa siklus, maka dalam

refleksi terahir, menyampaikan rencana yang disarankan kepada peneliti lain

apabila menghentikan kegiatannya, atau kepada diri sendiri apabila akan

melanjutkan pada kesempatan lain. Catatan-catatan penting yang dibuat sebaiknya

rinci sehingga siapapun yang akan melaksanakan dalam kesempatan lain akan

menjumpai kesimpulan.

3.2. RencanaTindakan

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus masing-masing siklus

terdiri dua kali pertemuan (4 x 35 menit). Rencana tindakan meliputi persiapan

dan rencana tindakan setiap siklus.

1. Persiapan

Dalam rangka melaksanakan penelitian ini, peneliti mengidentifikasi

masalah, menyusun silabus, menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran dan mempersiapkan instrumen penelitian.

Page 6: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

25

a. Permintaan ijin

Meminta ijin kepada kepala sekolah SD Negeri 03

Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan.

b. Identifikasi Masalah

Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, peneliti

mengidentifikasi masalah tentang hasil belajar IPA, untuk hasil

ulangan harian pada materi memahami gaya dapat mengubah gerak

dan/atau bentuk suatu benda dari 28 siswa kelas 4 sebannyak 15

siswa tuntas KKM, sedangkan 13 siswa lainnya tidak tuntas KKM.

Untuk KKM yang telah ditentukan pada mata pelajaran IPA ialah =60.

Hampir sebagian besar siswa tidak tuntas KKM, hal ini dikarenakan

guru masih cenderung menggunakan ceramah saat proses

pembelajaran sehingga siswanya pasif dan gurunyalah yang aktif. Dari

hasil identifikasi faktor penyebab belum berhasilnya pembelajaran

antara lain, guru belum optimal dalam memanfaatkan model, metode

atau sarana pembelajaran yang bervariasi.

Maka diperlukan solusi untuk permasalahan yang dikaji

dengan dilaksanakan penelitian tindakan ini. Dengan menerapkan

model pembelajaran group investigation hasil belajar IPA pokok

bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya

terhadap daratan dapat meningkat kususnya siswa kelas 4 SD Negeri

03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun

Pelajaran 2012/2013.

c. Mempersiapkan Silabus

Silabus disusun berdasarkan pada satu kompetensi dasar pada

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) kelas 4 semester 2 yang

sesuai dengan masalah yang diteliti.

d. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun sebagai

pedoman pelaksanaan pembelajaran.

e. Menyiapkan Instrumen Penelitian

Page 7: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

26

Instrumen yang disiapkan berupa, soal tes, lembar observasi

pembelajaran (siswa dan guru), hasil belajar.

2. Rencana Tindakan Tiap Siklus

Menurut Kasbolah (2001:10) proses Penelitian Tindakan kelas

merupakan proses daur ulang atau siklus yang dimulai dari menyusun

perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan observasi terhadap

tindakan dan melakukan refleksi berupa perenungan terhadap

perencanaan kegiatan dan hasil yang diperoleh. Maka secara keseluruhan

penelitian direncanakan dua siklus secara garis besar dideskripsikan

yaitu:

Siklus 1

1. Rencana Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I yakni dua kali pertemuan tatap muka

(4X35 menit). Adapun pelaksanaan tindakan pembelajaran tentang memahami

perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran materi memahami perubahan

lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan .

b. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan anggota tiap

kelompok 7 anak dari jumlah peserta didik 28 anak.

c. Guru memanggil kelompok, kelompok memilih topik-topik yang telah

disiapkan guru, terdapat tugas kelompok dalam topik yang dipilih.

Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok pada lembar kerja

kelompok, siswa saling membantu satu sama lain.

d. Setelah selesai kelompok mempresentasikan hasil kerjanya secara

bergiliran, siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh dan

disimpulkannya.

e. Kegiatan akhir pembelajaran melakukan evaluasi secara tertulis.

Page 8: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

27

2. Pelaksanaan tindakan

Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan yang telah

dirancang (RPP) yang terdapat dalam lampiran.

3. Tahap Pengamatan (Observasi)

Selama proses tindakan I dilakukan pengamatan secara seksama dan fokus

pada masalah penelitian. Mencatat hasil pengamatan pada catatan lapangan dan

lembar observasi. Tindak lanjutnya melakukan diskusi antara peneliti dengan

dosen pembibing. Pada saat proses pengamatan, hal-hal yang dilakukan yakni:

a. Saat pembelajaran dengan model group investigation maka harus

diobservasi kegiatan siswa dan guru dalam prosespembelajaran.

b. Melakukan penilaian hasil dan membuat laporan hasil temuan.

c. Pengumpulan lembar kegiatan siswa dan hasil belajar.

4. Tahap Refleksi

Lembar observasi sebagai hasil observasi, catatan lapangan dan hasil tes

kemudian dikaji dan direnungkan kembali. Hal tersebut dilakukan dalam rangka

memahami data yang telah terkumpul untuk mendapatkan kesamaan pandangan

terhadap pelaksanaan tindakan I dari peneliti. Hasil dijadikan sebagai bahan untuk

merevisi tindakan I dan merancang tindakan selanjutnya. Disamping itu hasil

digunakan untuk memutuskan tindakan apakah yang perlu diperbaiki. Analisis

dan refleksi ini dilakukan setiap selesai tindakan dan observasi sampai berhasil.

Ada dua macam refleksi yang dilakukan yaitu:

a. Refleksi segera setelah pertemuan berakhir, digunakan untuk

mengidentifikasi kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya

untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya. (melaksanakan

penyesuaian rencana pembelajaran dan atau tindakan yang perlu

disempurnakan).

b. Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui

apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan

telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan fefleksi awal, dan

Page 9: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

28

teman sekelompok melalui refleksi berdasarkan pengamatannya,

kemudian dilakukan refleksi bersama dan diskusi untuk penyempurnaan

tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus kedua.

Siklus 2

1. Rencana Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II yakni dua kali pertemuan tatap muka

(4X35 Menit). Adapun pelaksanaan tindakan pembelajaran tentang memahami

perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran materi memahami perubahan

lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.

b. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan anggota tiap

kelompok 7 anak dari jumlah peserta didik 28 anak.

c. Guru memanggil kelompok, kelompok memilih topik-topik yang telah

disiapkan guru, terdapat tugas kelompok dalam topik yang dipilih.

Setiap kelompok mengerjakan tugas kelompok pada lembar kerja

kelompok, siswa saling membantu satu sama lain.

d. Setelah selesai kelompok mempresentasikan hasil kerjanya secara

bergiliran, siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh dan

disimpulkannya.

e. Kegiatan akhir pembelajaran melakukan evaluasi secara tertulis.

2. Pelaksanaan tindakan.

Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan yang telah

dirancang (RPP) yang terdapat dalam lampiran.

3. Tahap Pengamatan (Observasi)

Selama proses tindakan II dilakukan pengamatan secara seksama dan

fokus pada masalah penelitian. Mencatat hasil pengamatan pada catatan lapangan

Page 10: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

29

dan lembar observasi. Tindak lanjutnya melakukan diskusi antara peneliti dengan

dosen pembibing. Pada saat proses pengamatan, yang dilakukan yakni:

a. Saat pembelajaran dengan model group investigation maka harus

diobservasi kegiatan siswa dan guru dalam prosespembelajaran.

b. Melakukan penilaian hasil dan membuat laporan hasil temuan.

c. Pengumpulan lembar kegiatan siswa dan hasil belajar.

4. Tahap Refleksi

a. Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pelaksanaan siklus II

b. Menganalisis hasil pengamatan lembar observasi, catatan lapangan dan

hasil tes kemudian dikaji dan refleksi untuk menyempurnakan tindakan

selanjutnya.

3.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah seseorang, atau objek, yang

mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan

objek yang lain Hatch dan Farhadi dalam Sugiyono (2010:60) Variabel dalam

penelitian ini ada 2 yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

a. Variabel bebas

Variebel bebas ádalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat) Sugiyono (2010:61). Variebel bebasnya ádalah model group

investigation.

b. variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono (2010:61). Variabel

terikatnya yaitu hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri 03

Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan.

Page 11: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

30

3.4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian perlu dilakukan untuk memperoleh

data atau informasi. Proses pengumpulan data diperlukan sebuah instrumen atau

alat pengumpul data. Teknik dan instrumen pengumpulan data memiliki makna

yang berbeda. Teknik pengumpulan data dapat berarti cara atau prosedur yang

dilakukan untuk mengumpulkan data. Instrumen pengumpul data berarti

instrumen atau perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Menurut

Arikunto (1998:151) instrumen adalah alat atau fasilitas yang dipergunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya mudah dan hasilnya baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 teknik:

teknik tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi

3.4.1.Teknik Tes

Menurut Suharsimi, Arikunto (1998:139) menegaskan bahwa teknik tes

adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok.

Jenis tes tertulis secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1. Tes objektif, misalnya bentuk uraian, pilihan ganda, jawaban singkat

atau isian, benar salah dan bentuk menjodohkan.

2. Tes uraian, yang terbagi atas tes uraian objektif (penskorannya dapat

dilakukan secara objektif) dan tes uraian non objektif (penskorannya

sulit dilakukan karena non objektif.

Berdasarkan uraian para ahli, instrumen dalam penelitian ini digunakan

teknik tes obyektif yang berbentuk pilihan ganda.

3.4.2.Observasi

Observasi lapangan untuk mengamati aktifitas siswa dan guru kelas 4 SD

Negeri 03 Karanganyar selama proses pembelajaran. lembar observasi digunakan

untuk memperoleh data tentang perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan

oleh guru, dan lembar observasi guru untuk memperoleh data tentang jalannya

Page 12: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

31

proses pembelajaran sesuai dengan RPP dan juga melihat tingkat efektifitas proses

serta hasil pembelajaran.

3.4.3.Wawancara

Wawancara yang dilakukan kepada guru kelas dan siswa kelas 4 SD

Negeri 03 Karanganyar. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara

dilakukan berulang kali yang bertujuan untuk mendapatkan informasi pada setiap

proses pembelajaran yang dapat dijadikan refleksi untuk perbaikan pada proses

pembelajaran.

3.4.4.Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data-data atau keterangan-

keterangan yang relevan dan dibutuhkan dalam penelitian. Data ini diperoleh dari

dokumen yang dimiliki guru kelas. Metode ini digunakan untuk memperoleh

daftar nama siswa dan nilai ulangan harian semester 2 tahun ajaran 2012/2013

pada mata pelajaran IPA.

3.5. Alat Pengumpulan Data

Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas di buat berbagai input

instrumental yang akan digunakan untuk memberi tindakan dalam PTK seperti

rencana pelaksanan. Selain itu juga dibuat perangkat pembelajaran yang berupa:

(1) Lembar diskusi, (2) Lembar observasi kegiatan mengajar guru, (3) lembar

observasi kegiatan siswa dan (4) lembar evaluasi. Kisi-kisi lembar observasi dan

indikator penilaian aktivitas kegiatan guru dan siswa dapat dilihat pada tabel 3, 4

dan 5, 6. Kisi-kisi soal evaluasi siswa siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel

7 dan 8.

Page 13: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

32

Tabel 3Kisi-Kisi Alat Observasi Aktivitas Guru

No Aspek Yang Diamati Nomor Item1. Pra pembelajaran 1, 22. Pembukaan 3, 43. Kegiatan inti

a. Penguasaan materi5, 6, 7, 8

b. Pendekatan/ strategi 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15

c. Pemanfaat media pembelajaran/sumber belajar

16, 17, 18, 19

d. Pembelajaran yang menantang dan memacu keterlibatan siswa

20, 21, 22, 23, 24, 25

e. Penilaian proses dan hasil belajar

26, 27

f. Penggunaan bahasa 28, 29, 304 Penutup 31, 32, 33

Skor :

4= melakukan dengan baik

3= melakukan dengan cukup baik

2= melakukan dengan kurang baik

1= tidak melakukan

Nilai akhir = jumlah skor

Kriteria Penilaian :

Tabel 4Kriteria Penilaian Aktivitas GuruNo Jumlah Skor Kualifikasi1 113 – 132 A2 97– 112 B3 81– 96 C4 <81 D

Page 14: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

33

Tabel 5Kisi-Kisi Alat Observasi Aktivitas Siswa

No Aspek yang diamati Nomor Item

1. Pra pembelajaran 1, 2

2. Kegiatan awal pembelajaran 3, 4

3. Kegiatan inti pembelajaran a. Penjelasan materi pembelajaran 5, 6, 7, 8

b. Pendekatan/strategi pembelajaran9, 10, 11, 12, 13,

14

c. Pemanfaatan media pembelajaran/ sumber belajar

15, 16, 17

d. Penilaian proses dan hasil belajar 18, 19

e. Penggunaan bahasa 20, 21

4. Penutup 22, 23, 24

Keterangan :

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10%

seluruh siswa

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11%

tidak lebih dari 40% seluruh siswa.

3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari

41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71%

tidak lebih dari 100% seluruh siswa.

Skor Aktivitas Siswa

Tabel 6Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa

No Skor Kualifikasi1 83 – 92 A2 70 – 82 B3 47 – 69 C4 24– 46 D5 23 – 35 E

Page 15: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

34

Tabel 7Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siswa Siklus I

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Siklus II Nomor Item

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.

10.1Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut).

1. Menyebutkan berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik

4,710,19

2. Menyebutkan pengaruh terjadinyahujan

1,9,13,15,17

3. Menyebutkan pengaruh sinar matahari

6,8

4. Mengidentifikasi pengaruh angin yang merugikan dan menguntungkan

11,12,14,20

5. Menjelaskan terjadinya angin darat dan angin laut.

2,3

6. Menjelaskan pengaruh terjadinya gelombang laut.

5,16,18

Page 16: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

35

Tabel 8Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siswa Siklus II

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Siklus II Nomor Item

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

7. Menyebutkan berbagai faktor penyebab gempa bumi.

5

8. Menyebutkan pengaruh terjadinya gempa bumi

3,6,7,14,16

9. Menjelaskan terjadinya gunung meletus.

8,10

10. Menyebutkan pengaruh terjajadinya gunung meletus.

9,11,12,18,20

10.3Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

11. Menyebutkancara pencegahan banjir.

13,15,17,19

12. Menyebutkan cara pencegahan erosi dan abrasi. 1,2,4

3.6. Indikator Keberhasilan

Siswa yang telah mencapai nilai ≥60 maka dikatakan berhasil tuntas dan

secara klasikal apabila sebanyak 80% tuntas dari seluruh siswa kelas 4 SD Negeri

03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan pada mata pelajaran IPA

dengan KKM =60.

3.7. Analisis Data

Teknik untuk menganalisis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif

sederhana menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan

hasil tes pra siklus, siklus I dan hasil tes siklus II, karena penelitian ini bertujuan

untuk mendeskripsikan sejauh mana model pembelajaran group investigation

Page 17: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

36

dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi pembelajaran memahami

perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Pada pelaksanaan

analisis menghitung jumlah nilai hasil tes untuk seluruh siswa. Dan dikatakan

tuntas belajar secara klasikal jika 80% populasi kelas telah tuntas belajar.

Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dan hasil belajar secara

klasikal dari populasi kelas dengan rumus

Ketuntasan Siswa = x 100%

Ketuntasan Klasikal = x 100%

3.7.1. Uji Validitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual

setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran group

investigation. Untuk mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji

cobakan di kelas uji coba yaitu kelas 5 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan

Geyer Kabupaten Grobogan. Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian

terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya

dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected

Item To Total Correlation). Menurut Azwar (1999) dalam Priyatno (2010:90)

semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya

dianggap memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan bila jumlah aitem belum

mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 tapi

menurunkan batas kriteria dibawah 0,20 sangat tidak disarankan. Hasil

perhitungan validitas di kelas 5 SD Negeri 03 Karanganyar sebagai SD uji coba,

menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Haasil uji validitas soal siklus I dan siklus

II dapat dilihat pada tabel 9 dan 10.

Page 18: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

37

Tabel 9Hasil Uji Validitas Siklus I

Jumlah Soal Valid Tidak Valid1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27

,28, 29, 30

2, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 26, 27, 28, 29

1, 4, 9, 13, 14, 17, 23, 25, 30

Tabel 10Hasil Uji Validitas Siklus II

Jumlah Soal Valid Tidak Valid1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27

,28, 29, 30

1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14,15, 18, 19, 20, 21, 24, 25,

26, 27, 28, 29, 30

2, 5, 10, 12, 16, 17, 22, 23,

3.7.2.Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah

alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Untuk pengujian biasanya menggunakan batasan tertentu seperti

0,6. Reliabilitas sering disebut dengan keterpercayaan, keterandalan, keajegan,

konsistensi, kestabilan, dan sebagainya. Untuk menentukan tingkat reliabilitas

instrumen menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Sekaran (1992) dalam

Priyatno (2010:98) dalam Tabel 11.

Tabel 11Tingkat Reliabilitas Instrumen

Indeks Kriteria

α ≥ 0.8

α ≥ 0.7

α ≤0.6

Reliabilitas baik

Reliabilitas dapat diterima

Reliabilitas kurang baik

Page 19: BAB III METODE PENELITAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3818/4/T1_292009205_BAB III... · dengan maksud semula. Ketika mengajukan laporan penelitiannya,

38

Hasil uji reliabilitas instrumen yang diolah dengan SPSS 17,0 for windows

pada saat uji instrumen tes, reliabilitas soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada

tabel 12 dan 13.

Tabel 12Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

Dari output Tabel 12 hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada kolom

Cronbach's Alpha menunjukkan 0,790. Karena nilai pada kolom tersebut bernilai

0,790 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang

dipakai pada tingkat reliabbilitas dapat diterima atau reliabel.

Tabel 13Hasil Reliabwilitas Siklus I

Dari output Tabel 13 hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada kolom

Cronbach's Alpha menunjukkan 0,711. Karena nilai pada kolom tersebut bernilai

0,771 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang

dipakai pada tingkat reliabbilitas dapat diterima atau reliabel.