bab iii identifikasi data - abstrak.ta.uns.ac.id · gambaran tiap halaman yang telah di tentukan...
TRANSCRIPT
34
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. Majalah Digital
Jika kita urai majalah digital merupakan gabungan dua suku kata. Pertama
majalah sebagai sebuah media cetak yang memiliki bentuk fisik. Majalah
sendiri merupakan sebuah karya jurnalistik yang diterbitkan secara berkala
dengan membahas topik-topik yang sedang hangat untuk dibahas secara detail.
Kedua, digital sendiri selalu difokuskan terhadap media yang bersifat tidak
memiliki bentuk dan berhubungan dengan internet. Tujuan penggunaan media
digital sendiri untuk membuat sebuah sistem menjadi lebih ringkas atau
otomatis. Jika digabungkan, maka majalah digital ialah sebuah liputan liputan
tentang topik hangat yang di kemas dalam bentuk digital dalam hal ini pdf yang
dapat dibaca kapan pun dan dimanapun.
Pembuatan majalah digital untuk lingkungan FSRD UNS khususnya
prodi DKV sendiri dirancang untuk memberikan wawasan terhadap dunia luar
serta sebagai media ajar untuk dosen dan mahasiswa untuk berani menunjukkan
kemampuan mereka sebagai insan kreatif.
Majalah digital FSRD UNS prodi DKV sendiri yang bertujuan untuk
memberikan wawasan untuk civitas akademika FSRD UNS memiliki proses
pengerjaan yang dibagi kedalam beberap tahap pengerjaan. Proses ini ialah
sebuah gambaran alur kerja untuk menciptakan sebuah majalah digital yaitu:
35
1. Pra Produksi
Pada tahapan ini hal yang dilakukan ialah mempersiapkan semua
kebutuhan akan sebuah majalah agar matang ketika memasuki tahap
produksi dan menjadi majalah yang memiliki kesatuan dan memiliki
karakteristik dengan melakukan beberapa alur antara lain:
a. Konsep
Pembuatan sebuah konsep dasar sangatlah penting guna
mendapatkan insight yang bertujuan untuk memecahkan masalah
perancangan Majalah Digital FSRD UNS agar memiliki sebuah
karakteristik dan kesatuan yang kuat.
b. Audience
Fase ini dimana kita harus mengetahui siapa yang akan membaca
atau konsumen majalah kita dan kita harus mendefinisikan siapa
pembaca kita dengan baik agar dapat tercipta visual yang cocok dan
menjawab.
c. Rubrikasi
Rubrikasi merupakan sebuah kepala dari semua topik dimana
topik-topik lainnya mengikuti dari penetapan sebuah topik utama
Majalah Digital FSRD PRODI DKV UNS. Kategorisasi topik sangat
penting dalam pembuatan majalah ini.
d. Timeline
Timeline disini berfungsi sebagai pengingat waktu kerja serta
gambaran tiap halaman yang telah di tentukan dalam proses rubrikasi.
36
e. Pengukuran keuangan
Perancangan yang baik juga harus ditunjang dengan keuangan yang
baik, terutama dalam pembuatan majalah. Walaupun objek
pembuatannya merupakan majalah digital yang tidak memerlukan biaya
cetak, kita harus tetap mengukur biaya yang akan dihabiskan agar
produk majalah ini tetap lancer.
2. Produksi
Tahap ini dimana memasuki fase penggodokan materi pra produksi
yang diterjunkan menjadi sebuah kunci utama dalam penggodokan karya
tiap halamannya. Alur yang harus ditempuh memiliki beberapa tahapan
yakni:
a. Penetapan Kunci Visual
Penerapan kunci visual akan mempengaruhi elemen-elemen yang ada
di majalah agar majalah memiliki sebuah kesatuan yang baik. Sebuah
kunci visual yang baik akan memberikan kesatuan terhadap logo,
warna, tipografi, illustrasi, fotografi, alignment, grid, whitespace,
golden ratio.
b. Penetapan Cover & BackCover
Terciptanya kunci visual tentunya akan membantu dalam pembentukan
cover & backcover. Peranan cover &back cover pada suatu majalah
merupakan nyawa utama karena pembaca akan melihat cover dan
backcover terlebih dahulu. Dengan menggunakan cover yang tepat
37
akan membantu meraih pembaca agar mau membuka halaman setiap
halaman.
c. Digitalisasi Website
Selesainya sebuah majalah dalam bentuk layout tiap halamannya harus
dilakukan proses digitalisasi supaya menjadi sebuah majalah digital.
Hal yang dilakukan disini hanya membuat majalah yang telah tersusun
dengan baik menjadi file pdf yang kemudian di upload di web kampus
atau web tertentu.
d. Interaksi
Pihak desainer harus melakukan interaksi ke konsumen yang dituju agar
tercipta komunikasi yang baik. Kegiatan interaksi disini sangat penting
agar konsumen majalah ini mengerti cara menggunakan media yang
dimaksud. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan sebuah tutorial
atau cara dalam menggunakan majalah digital mulai dari dimana men-
download file majalah digital hingga bagaimana cara membukanya
serta apa saja yang diperlukan.
3. Pasca Produksi
Pada alur ini kita diharuskan melakukan crosscheck terhadap produk yang
kita buat agar mendapatkan hasil yang maksimal ketika benar benar
diluncurkan secara nyata. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada
tahapan ini ialah:
a. Menawarkan ke beberapa orang untuk membaca majalah digital ini dan
memberikan kritik dan saran
38
b. Mengurai kritik & saran menjadi sebuah kesimpulan
c. Melakukan revisi berdasarkan kritik yang memiliki urgensi
4. Media Promosi
Penggunaan media promosi yang digunakan sudah pasti di fokuskan pada
media digital yang saat ini dengan memfokuskan kepada sosial media
seperti Instagram dan facebook,.
B. FSRD UNS Prodi DKV
1. Data Perusahaan
a. Sejarah & Latar Belakang FSRD UNS
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) yang telah berdiri pada 20
Agustus 2014 dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 82 Tahun 2014 menjadi fakultas kesepuluh yang dimiliki
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo saat ini. Sebagai fakultas baru,
yang lahir ditengah keberadaan universitastinggi yang telah memiliki 9
fakultas sangatlah menarik dan menantang untuk bersinergi menjadi
tumbuh lebih besar. Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 82 tahun 2014 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Universitas Sebelas Maret, Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret berubah menjadi dua (2) fakultas, yaitu
Fakultas Ilmu Budaya FIB) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain
39
(FSRD). FSRD Universitas Sebelas Maret mempunyai beberapa
Program Studi yaitu sebagai berikut.
1) Jenjang Strata Satu
Untuk jenjang strata satu FSRD UNS memiliki jurusan Desain
Komunikasi Visual, Desain Interior, Seni Rupa Murni, Kriya Seni.
2) Jenjang Diploma
Hanya ada satu program studi diploma yaitu program studi D3
Desain Komunikasi Visual.
Disini penulis mengkhususkan produk majalah digital ini dengan
membahas pada lingkup prodi desain komunikasi visual agar lebih
terfokus dan tertata.
b. Prodi Desain Komunikasi Visual
Program Studi Desain Komunikasi Visual yang berjenjang strata
satu merupakan salah satu dari jurusan Fakultas Seni Rupa dan Desain
Universitas Sebelas Maret. Berdiri dengan nama desain grafis pada
tahun 1979 yang kemudian berubah menjadi DKV pada tahun 2002.
Prodi ini fokus pada kegiatan kreatif yang berhubungan dengan desain,
komunikasi, serta visual. Jurusan ini fokus pada pengembangan seorang
mahasiswa desain pada bidang bidang kreatif seperti: periklanan, media
cetak, media tv, media online, illustrasi, branding, fotografi, animasi
3d/2d, audio visual dan lain-lain.
Penerapan nilai-nilai luhur yang berbasis kearifan lokal guna
bersaing dengan program studi DKV lainnya sangatlah penting dimana
40
peranan DKV UNS ialah sebagai pusat pengkajian desain komunikasi
visual yang berbasis nilai kultural dan nilai kemanusiaan guna
memberikan nilai-nilai yang sempurna dan kontributif.
Pentingnya Studi Desain Komunikasi Visual dalam kancah
global dan internasional menuntut akan sebuah suatu pemikiran untuk
terus menjadi pembeda dalam pekerjaan apapun yang kita lakukan agar
mendapatkan sebuah karya visual yang terkomunikasi dengan baik
dalam suatu desain.
c. Visi dan Misi Prodi DKV
1) Visi
“Berlandaskan nilai luhur budaya Bangsa, Jurusan Desain
Komunikasi Visual akan menjadi lembaga pendidikan dan
penyelenggaraan pembelajaran dalam cakupan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang menghasilkan lulusan dalam bidang
industri kreatif yang bermutu.”
2) Misi
(a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut
pengembangan dosen dan tenaga pendukung dengan basis
sistem kurikulum KBK yang memenuhi syarat bagi tuntutan
keilmuan dan/atau profesi sesuai dengan tujuan pendidikannya
yaitu mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap
mandiri bagi para lulusannya, khususnya performa penguasaan
keterampilan dalam dunia lapangan kerja industri kreatif.
41
(b) Menyelenggarakan secara akademis penelitian yang mengarah
pada penemuan dan adaptasi baru dibidang ilmu, teknologi dan
seni dalam ruang lingkup lapangan kerja dan pasar kerja
industri kreatif yang terus berubah dan berkembang dengan
cepat.
(c) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang
berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat.
d. Tujuan Prodi DKV
Sebagai prodi yang mampu memberikan kontribusi positif di
lingkungan masyarakat.
e. Struktur Organisasi Prodi DKV
Struktur disini bermaksud untuk memberikan gambaran akan
peta kepempimpinan dalam program studi desain komunikasi visual
disini bisa terlihat banyak peranan yang diemban oleh setiap pengajar.
Susunan disini memiliki tujuh peranan yang berbeda dengan
tugas berbed dengan memusat ke kepala program studi. Adapun jabatan
yang diemban ialah:
1) Kepala Program Studi
2) Koordinator Tugas Akhir
3) Koordinator Lab
4) Koordinator Penjamin Mutu
5) Koordinator Pembimbing Kemahasiswaan
6) Koordinator Jurnal
42
7) Koordinator Promosi
8) Koordinator Kerjasama
Gambar 2 Struktur Program Studi Desain Komunikasi Visual Sumber www.dkvuns.ac.id
Dr Deny Tri Ardianto, S.Sn., Dipl.Art Kaprodi
NIP.: 197905212002121002
Ercilia Rini Octavia, S.Sn., M.Sn Koordinator TA
NIP. : 198010112008122001
Anugrah Irfan Ismail Koordinator Laboratorium
NIP. : 198307022008121003
Andreas S. Widodo, S.Sn., M.Hum. Koordinator Penjamin Mutu NIP.: 197512012001121002
Rudy Wicaksono H., S.Sn., M.Sn Koordinator Pembimbing
Kemahasiswaan NIP. : 197503232003121002
Esty Wulandari, S.Sos., M.Si
Koordinator Jurnal NIP. : 197911092008012015
Jazuli Abdin Munib, S.Sn, Koordinator Promosi
NIP.: 197505162002121001
Sayid Mataram, S.Sn., M.Sn Koordinator Kerjasama
-
43
2. Data Konsumen
Konsumen Prodi Desain Komunikasi Visual ialah civitas akademika
yang bekerja dan belajar serta kerabat-kerabat prodi desain komunikasi
visual. Ragamnya civitas akademika yang beraktivitas di lingkungan FSRD
seperti mahasiswa, dosen, staf, serta karyawan lainnya maka data konsumen
dari prodi desain komunikasi visual sendiri harus di bagi menjadi beberapa
golongan seperti:
a. Staf Pengajar
b. Staf Non Pengajar
c. Mahasiswa
d. Karyawan
3. Data Produk media dan promosi
Program studi Desain Komunikasi Visual saat ini terbilang menjadi
jurusan yang baru karena termasuk dalam fakultas baru seni rupa dan
desain. Tentunya masih juga banyak yang masih di perlukan dalam
pengembangan program studi ini. Program studi ini secara keseluruhan
memiliki 14 staf dosen tetap serta beberapa dosen non tetap. Untuk tingkat
mahasiswa yang aktif saat ini terhitung sejak tahun 2009, hingga tahun
2015.
Produk media yang baru dirasakan oleh mahasiswa dan dosen hanya
produk website, facebook, twitter, linkedin, dan e-mail.
a. Website
44
Gambar 3 Tampilan Website DKV UNS
Sumber: www. dkv.fsrd.uns.ac.id
Gambar 4
Tampilan Website DKV UNS Sumber: www. dkv.fsrd.uns.ac.id/
45
Gambar 5 Tampilan Website DKV UNS
Sumber: www. dkv.fsrd.uns.ac.id/
b. Facebook
Lebih bersifat sebagai media informasi dan belum resmi sifatnya dari
pihak dkv uns
c. Twitter
Lebih bersifat sebagai media informasi dan belum resmi sifatnya dari
pihak dkv uns
d. Linkedin
Belum ada
e. Instagram
Belum ada
Promosi yang dilakukan pun baru sekedar website yang berisi tentang
jurnal-jurnal tugas akhir, berita, kontak, staff, galeri, unduhan, dan
informasi yang berkaitan dengan FSRD Prodi DKV. Promosi yang
46
dilakukan lebih bersifat dengan pengadaan seminar-seminar serta
mengadakan kuliah umum.
C. Target
1. Target Market
Target market disini ialah sasaran yang dituju oleh sang perusahaan
guna mencapai target yang ditentukan. Target market dari majalah digital
FSRD UNS dapat diuraikan dengan beberapa aspek dibawah.
a. Segmentasi Geografi
Wilayah Civitas akademika FSRD UNS dan Indonesia
b. Segmentasi Demografi
1) Umur : 18-55 tahun
2) Jenis Kelamin : Pria dan Wanita
3) Status Sosial : Menengah
4) Pendidikan : SMA- Perguruan Tinggi
c. Segmentasi Psikografi
Civitas akademika yang membutuhkan akan informasi baik dari
berita kampus maupun non kampus yang teraktual serta berkaitan
dengan dunia DKV.
d. Segmentasi Prilaku
Sebagian besar mahasiswa FSRD saat ini telah menggunakan
smartphone dengan basis android atau ios yang mana hal ini mampu
menunjang dalam penggunaan majalah digital.
47
2. Target Audience
Target audience memiliki arti khalayak umum yang bisa dijadikan
konsumen. Secara garis besar, khalayak sendiri dibedakan menjadi
beberapa aspek seperti minat khusus, jenis kelamin, usia dan kelas social.
Melihat adanya penggolongan dalam target audienc, maka aspek aspek
tersebut perlu dijabarkan menjadi:
a. Segmentasi Geografi
Wilayah Civitas akademika FSRD UNS dan Indonesia
b. Segmentasi Demografi
1. Umur : 18-55 Tahun
2. Jenis Kelamin : Pria dan Perempuan
3. Status Sosial : Menengah
4. Pendidikan : SMA-Perguruan Tinggi
c. Segmentasi Psikografi
Civitas akademika yang membutuhkan akan informasi baik dari
berita kampus maupun non kampus yang teraktual serta berkaitan
dengan dunia dkv.
d. Segmentasi Prilaku
Sebagian besar mahasiswa FSRD saat ini telah menggunakan
smartphone dengan basis android atau ios yang mana hal ini mampu
menunjang dalam penggunaan majalah digital.
48
D. Komparasi
Komparasi ialah perbandingan dua atau lebih objek yang untuk mencari
sebab akibat dalam mendapatkan fakta-fakta terkait. yang disini digunakan
sebagai bantuan analisis untuk perancangan majalah digital FSRD UNS Prodi
desain komunikasi visual, karena referensi yang digunakan penulis memiliki
kesamaan tingkat jenjang serta memiliki gaya semangat muda yang sesuai
dengan semangat mahasiswa. Penulis akan mennggunakan referensi dari
sesame majalah kampus yaitu Ultimagaz dari Universitas Multimedia
Nusantara, Majalah Hai, lalu Majalah HYPEBEAST. Ketiga majalah ini
memiliki perananan yang berbeda dalam analisis perancangan majalah digital
FSRD.
1. Majalah Hai
Arswendo Atmowiloto merupakan orang penting dibalik lahirnya
majalah hai tahun 70-an. Arswendo sendiri mendirikan majalah hai untuk
menggantikan majalah midi karena kurang peminatnya saat itu. Majalah
Hai awalnya terbit dengan format 36 halaman. Konten pertama yang
memenuhi semua halaman saat itu ialah tentang komik.
Saat ini Hai telah berusia 38 tahun dan Hai dianggap sebagai jawara
majalah indonesia. Hai pun terus melakukan modifikasi modifikasi dalam
tatanan artistiknya dengan mengikuti gaya yang sedang trend tiap tahunnya.
Hai pun tetap turut menghadirkan acara bermutu untuk memenuhi
keinginan pembaca dan salah satu event besar yang di adakan oleh hai ialah
49
acara HaiDay ini diplot sebagai acarat remaja terbesar se-indonesia karena
memiliki perlombaan yang komplit dalam satu acara.
Penulis sendiri memilih majalah hai karena karakteristik majalah yang
diusung oleh majalah hai sangat memberikan kebebasan terhadap
eksplorasi desain majalah mereka serta penggunaan sistem grid mereka
yang terbilang unik dan lebih menjawab tantangan zaman. Adapun contoh
Majalah Hai:
Gambar 6 Layout dan kover Majalah Hai
Sumber: Tim Artistic Majalah Hai
50
Gambar 7 Layout dan kover Majalah Hai
Sumber: Tim Artistic Majalah Hai
Gambar 8 Layout dan kover Majalah Hai
Sumber: Tim Artistic Majalah Hai
51
Gambar 9 Layout dan kover Majalah Hai
Sumber: Tim Artistic Majalah Hai
2. HYPEBEAST
Dengan tim khusus berfokus pada perkembangan fashion melalui
inspirasi visual dan penyediaan pengetahuan, pengabdian dan komitmen
HYPEBEAST ini telah membuatnya menjadi salah satu tujuan online primer
untuk perdagangan editorial yang didorong oleh berita. Mencakup berbagai
komprehensif kedua gaya dan merek, dari streetwear untuk high-end dan
dari didirikan untuk terkenal, tim editorial HYPEBEAST telah berupaya
untuk memberikan kontribusi positif kepada salah satu media kreatif yang
paling penting budaya ini.
Bagian berita harian HYPEBEAST telah menjadi tujuan penting bagi
mereka yang tertarik pada perkembangan terbaru dalam komunitas fashion
serta aspek lain dari konten budaya yang relevan seperti seni, musik, desain
dan gaya hidup. Beberapa fitur tenda konsisten telah memberikan pembaca
52
HYPEBEAST dengan sudut pandang yang unik ke dalam industri. Di
antara fitur yang sedang berlangsung paling menonjol termasuk
ESSENTIALS (melihat ke dalam penting harian beberapa materi penting
dalam industri), PROSES (akun dari awal sampai akhir tentang bagaimana
produk dibuat) dan PEN & PAPER (tampilan intim ke dalam buku sketsa
dari seorang seniman).
Penulis sendiri memilih majalah HYPEBEAST karena gaya desain yang
diusung oleh majalah HYPEBEAST memilki seseuatu yang berbeda dari
majalah biasanya serta mereka menghadirkan seseuatu gaya yang boleh
dibilang memiliki sebuah nilai visual tinggi karena berpatokan terhadap
brand-brand besar. Contoh Majalah HYPEBEAST:
Gambar 10 Layout dan kover Majalah Hypebeast
Sumber: www.hypebeast.com
53
Gambar 11 Layout dan kover Majalah Hypebeast
Sumber: www.hypebeast.com
Gambar 12 Layout dan kover Majalah Hypebeast
Sumber: www.hypebeast.com
54
Gambar 13 Layout dan kover Majalah Hypebeast
Sumber: www.hypebeast.com
3. ULTIMAGZ (Majalah Kampus Universitas Multimedia Nusantara)
Ultimagz merupakan majalah kampus Universitas Multimedia
Nusantara yang terbit pada tahun 2007. Pada tahun itu,
keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah
dengan tujuan untuk membantu mempromosikan kampus.
Awalnya, Ultimagz merupakan wadah pelatihan menulis untuk mahasiswa
Fakultas Ilmu Komunikasi maupun di luar Fakultas Ilmu Komunikasi.
Berdirinya Ultimagz mendapat dukuangan dari Bertha Sri Eko sebagai
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi. Seterusnya, Ultimagz konsisten
berkarya hingga saat ini dengan menerbitkan produk jurnalistik berupa
majalah bulanan secara cetak dan digital serta portal online
55
www.ultimagz.com sesuai dengan visi UMN, yakni unggul dalam bidang
Information and Communications Technology (ICT).
Terlihat pula dalam desain yang baru, Ultimagz menghilangkan slogan
“Young Journalist Talk”. Slogan itu kini tidak lagi digunakan karenakan
pembaca dan pengurus majalah Ultimagz bukan hanya berasal dari jurusan
Jurnalistik, melainkan juga semua jurusan dari Universitas Multimedia
Nusantara. Konsistensi tim Ultimagz dari generasi ke generasi telah
melahirkan beberapa prestasi, di antaranya:
a. Bronze Winner kategori The Best of Java Magazines Indonesia Student
Print Media Awards (ISPRIMA) dari Serikat Perusahaan Pers (2014)
b. Gold Winner kategori The Best of Java Magazine Indonesia Student
Print Media Awards (ISPRIMA) dari Serikat Perusahaan Pers (2015)
c. Silver Winner kategori The Best of Java Magazine Indonesia Student
Print Media Awards (ISPRIMA) dari Serikat Perusahaan Pers (2015)
56
Gambar 14
Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz
Gambar 15 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz
57
Gambar 16 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz
Gambar 17 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz
58
E. Analisis SWOT
SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan
eksternal perusahaan. Menurut David (Fred R. David, 2008,8), Semua
organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis.
Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area
bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman
dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan
tujuan dan strategi.Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud
memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan. Berikut adalah
table penjelasan analisis SWOT antara pihak FSRD DKV UNS, Ultimagz, Hai,
Hypebeast:
Analisa FSRD DKV
UNS
Ultimagz Hai HYPEBEAST
Strenght Kelebihan yang
dimiliki dari
perancangan
majalah ini
ialah sebagai
sumber
pertama
Sumber informasi
yang terpecaya
dalam berita
mahasiswa secara
umum bukan
hanya di umn
karena menyabet
Kepercayaan
akan informasi
yang diberikan
telah
mengakar
sebagai
sumber
Selalu dijadikan
acuan dalam
penentuan gaya
trend saat ini
oleh setiap
industry dan
dipercaya
59
informasi di
dkv uns
penghargaan
majalah kampus
ISPRIMA 2015
informasi
remaja putra
dan telah
dipercayai
dalam kurun
waktu 30
tahun lebih
sebagai sumber
informasi yang
selalu
memberikan
informasi
penting dalam
industri kreatif
saaat ini.
Weakness Belum
memiliki
keselarasan
desain pada
setiap produk
yang dihasil
fsrd dkv uns
Desain yang
dimiliki majalah
umn masih
terlihat kaku untuk
kalangan
mahasiswa dan
kurang fleksibel.
Kebebasan
yang terlalu
berlebih dalam
desain yang
diterapkan
majalah hai
menjadi nilai
minus desain
yang dimiliki
oleh majalah
tertua ini.
Kurang
memperhartikan
ruang ruang
kosong dalam
desain yang
mereka lakukan.
Opportunity FSRD DKV
UNS memiliki
kemampuan
Eksplorasi yang
diakukan
ULTIMAGZ
Majalah yang
telah berumur
ini memiliki
memiliki
kebebasan
eksplorasi
60
dalam
mengeksplorasi
kreativitas hal-
hal baru karena
tergolong
masih fakultas
baru.
dalam lingkup
kreativitas dalam
kampus dan luar
kampus akan
sangat mudah
karena dasar
majalah ini ialah
semangat
mahasiswa
peluang dalam
melakukan
eksplorasi
kreativitas di
semua lini dan
salah satunya
eksplorasi
dalam acara
Haiday (the
biggest youth
event) guna
mencari
kreativitas
kreativitas
baru.
dalam
kreativitas
karena
kebanyakan
konsumen
mereka
memiliki
keinginan
dalam menjadi
berbeda
Threatening Majalah ini
masih dalam
tahap
pengembangan
sehingga
membutuhkan
dukungan dan
ULTIMAGZ
pengembangannya
dalam dunia
digital masih
kurang melakukan
promosi dan
minimi keseriusan
Perkembangan
digital majalah
hai tergolong
lambat untuk
ukuran saaat
ini. Sehingga
pembaca
Minimnya
perkembangan
digital
hypebeast
dibeberapa
kawasan di asia
setidaknya