bab iii hendri

25
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti ( Machfoeds, 2007). Berdasarkan landasan teori dan kerangka konsep yang ada, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas (Independent Variable) dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga terhadap lansia di Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung. 2. Variabel terikat (Dependent Variable) dalam penelitian ini adalah kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari di Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung. B. Hipotesis Penelitian 20

Upload: dacenkk-rustandy

Post on 26-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

26

BAB IIIMETODELOGI PENELITIAN

A. Variabel PenelitianVariabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti ( Machfoeds, 2007). Berdasarkan landasan teori dan kerangka konsep yang ada, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:1. Variabel bebas (Independent Variable) dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga terhadap lansia di Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung.2. Variabel terikat (Dependent Variable) dalam penelitian ini adalah kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari di Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung.

B. Hipotesis PenelitianHipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 2006)..= tidak ada hubungan antara dukungan keluarga tehadap lansia dengan kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari di Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung.= ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap lansia dengan kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari di Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung.

C. Kerangka Konsep PenelitianLansia yang melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari dengan kemandirian dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor fisik, faktor pikis dan faktor lingkungan, dimana faktor lingkungan salah satunya adalah keluarga yang sangat mendukung mereka untuk tetap beraktifitas (Suhartini, R, 2002). Dukungan keluarga sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosialnya, ketiga dimensi interaksi dukungan keluarga tersebut bersifat reproksitas (timbal balik atau sifat dan frekuensi hubungan timbal balik), umpan balik (kualitas dan kuantitas komunikasi) dan keterlibatan emosional (kedalaman intimasi dan kepercayaan) dalam hubungan sosial. Berbagai bentuk kehidupan keluarga sekarang menunjukkan berbagai kemampuan untuk menyediakan dukungan yang diperlukan selama masa dimana permintaannya besar Friedman, 1998 dalam (Setiadi, 2008).Lanjut usia yang mempunyai tingkat kemandirian tertinggi adalah pasangan lanjut usia yang secara fisik kesehatannya cukup prima. Dari aspek sosial ekonomi dapat dikatakan jika cukup memadai dalam memenuhi segala macam kebutuhan hidup, baik lanjut usia yang memiliki anak maupun yang tidak memiliki anak. Tingginya tingkat kemandirian mereka diantaranya karena orang lanjut usia telah terbiasa menyelesaikan pekerjaan di rumah tangga yang berkaitan dengan pemenuhan hayat hidupnya. Kemandirian dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu faktor kesehatan, faktor ekonomi, dan faktor lingkungan sosial (Nugroho, 2000).Bagan 3.1 kerangka konsep (Hubungan dukungan sosial keluarga terhadap lansia dengan kemandirian dalam aktifitas sehari-hari pada lansia).

Dukungan Keluarga

Dukungan SosialDukungan berasal dari teman dekat

Dukungan berasal dari teman yang mempunyai ikatan

Kondisi Kesehatan

Kemandirian lanjut usiaFaktor Ekonomi

Faktor Sosial

Ketergantungan totalMandiri

Ketergantungan sebagian

`= Tidak diteliti= Yang ditelitiD. Rancangan Penelitian1. Jenis PenelitianJenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif korelasional, yaitu jenis penelitian yang mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel, kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti oleh variasi variabel lain (Nursalam, 2009).2. Pendekatan Waktu dan Pengumpulan DataPenelitian ini peneliti menggunakan teknik pendekatan waktu secara cross sectional variabel sebab dan variabel akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2002).3. Metode Pengumpulan DataDalam pengumpulan data ini peneliti dibantu oleh Kader Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung, yang sebelumnya kader dilakukan pengarahan untuk menyamakan persepsi, yaitu untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dukungan keluarga terhadap lansia dan kemandirian lansia.a. Dukungan keluargaUntuk pengumpulan data dukungan keluarga terhadap lansia dengan cara membagikan kuisioner dan melakukan wawancara terhadap responden yang sudah tidak bisa baca tulis, pengumpulan data peneliti dibantu oleh kader.

b. Kemandirian lansiaPengumpulan data untuk kemandirian lansia dilakukan dengan dengan cara membagikan kusioner dan melakukan wawancara terhadap responden.4. Populasi dan Sampela. Populasi PenelitianPopulasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Machfoedz, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota bandung yang jumlah populasi sebesar 1415 lansia.b. Sampel PenelitianSampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian. Sampling adalah suatu prosesdalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2009). Pada penelitian ini sampel yang diambil, yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut:1) Lansia yang masih memiliki anggota keluarga dan tinggal bersama anggota keluarga di Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung.2) Lansia yang bersedia menjadi responden.3) Lansia 60-70 tahun keatas.4) Sehat jasmani dan rohani

Adapun yang termasuk kriteria eklusi dalam penelitian ini adalah:1) Lansia yang tidak memiliki anggota keluarga dan bukan warga Kelurahan Sukamiskin Arcamanik Kota Bandung.2) Lansia yang tidak bersedia menjadi responden.3) Lansia yang sedang sakit.4) Lansia yang tidak bisa baca-tulis5) Lansia yang memiliki penyakit dimensiac. Teknik Pengambilan SampelDalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel dan salah satu diantaranya adalah simple random sampling (Sugiyono, 2005).

nDalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan menurut perhitungan sampel (Nursalam, 2009) sebagai berikut :

Keterangan :n: perkiraan jumlah sampelN: perkiraan besar populasiD:tingkat kesalahan (0,01)Dengan menggunakan rumus diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :nn= 93,39 = 93Dari hasil tersebut maka jumlah sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini sebanyak 93 orang. Selanjutnya untuk menentukan subjek penelitian maka sampel yang digunakan adalah simple Random Sampling dengan teknik rotre, dengan data sebagai berikut:Tabel 3.1 Jumlah sampel penelitianStrataJumlah populasiCara pengambilan sampel Sampel

Rw 148(48/1415)x933

Rw 289(89/1415)x936

Rw 357(57/1415)x934

Rw 4128(128/1415)x939

Rw 587(87/1415)x936

Rw 670(70/1415)x935

Rw 798(98/1415)x936

Rw 884(84/1415)x936

Rw 978(78/1415)x935

Rw 10127(127/1415)x938

Rw 1161(61/1415)x934

Rw 1296(96/1415)x936

Rw 13124(124/1415)x938

Rw 1437(37/1415)x932

Rw 1591(91/1415)x936

Rw 1637(37/1415)x932

Rw 17103(103/1415)x937

141593

5. Definisi Oprasional, Variabel Penelitian dan Skala PengukuranTabel 3.2 definisi oprasionalVariabelDefinisi OprasionalAlat UkurCara UkurHasil UkurSkala

Dukungan keluarga terhadap lansiaDukungan keluarga merupakan tempat berlindung yang paling disukai oleh para lanjut usia (lansia) meliputi :1. Dukungan instrumental2. Dukungan informasional3. Dukungan emosional4. Dukungan pada harga diri5. Dukungan dari kelompok sosialkusionerKuisoner pernyataan pada responden dengan menggunakan skala likert dengan skoring.Jawaban setiap pertanyaan :SS (4), S (3), TS (2), STS (1)Mendukung (+), skor median

Tidak mendukung (-), skor medianordinal

Kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hariKemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari meliputi :Makan, minum, mandi, berjalan, tidur, duduk, BAB, BAK, dan bergerak..Barthel index yang sudah dimodifikasi.Memberikan kuisioner dengan menggunakan barthel index yang sudah dimodifikasi.Jika nilai :Mandiri jika nilai 12-20

Ketergantungan sebagian jika nilai 9-11

Ketergantungan total jika nilai 0-8ordinal

6. Instrumen Penelitiana. Jenis Instrumen1. Dukungan Keluarga Terhadap LansiaInstrumen yang digunakan untuk dukungan keluarga dalam penelitian ini adalah menggunakan angket atau kuisioner. Jenis kuisioner yang digunakan adalah kuisioner tertutup dengan menggunakan suatu skala. Jenis skala dukungan keluarga dalam penelitian ini adalah skala likert yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal membubuhkan tanda check list () pada kolom yang dianggap paling sesuai SS (4), S(3), TS (2), STS (1).Untuk pertanyaan dukungan keluarga terdiri dari 26 butir pertanyaan. Pertanyaan dari komponen dukungan instrumental, 6 pertanyaan, pertanyaan dari komponen dukungan informasional, 6 pertanyaan, dukungan emosional, 5 pertanyaan, dukungan pada harga diri, 4 pertanyaan, dukungan dari kelompok sosial, 5 pertanyaan. 2. Kemandirian Lansia Dalam Aktivitas Sehari-hariPada pengukuran kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari menggunakan barthel index yang sudah dimodifikasi dengan rentang nilai 0-8 ketergantungan total, 9-11 ketergantungan sebagian, dan 12-20 mandiri. dengan kriteria penilaian dalam kegiatan sehari-hari seperti makan/minum, berpindah dari kursi roda ketempat tidur atau sebaliknya, kebersihan diri, keluar masuk kamar mandi, mandi, jalan-jalan ditempat yang datar, naik turun tangga, memakai baju, kontrol BAK dan BAB. b. Uji ValiditasValiditas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar benar mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skors total kuesioner tersebut. (Notoatmodjo, 2010) Suatu variabel (pertanyaan) dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara signifikan dengan total skornya. Tekhnik korelasi yang digunakan adalah product Moment (r) sebagai berikut :

Dimana := korelasi antara X dan Yn= jumlah respondenxy = penjumlahan nilai devisiasi X terhadap X dan deviasi Y terhadap Y = penjumlahan dari pengkuadratan produk deviasi X terhadap X= penjumlahan dari pengkuadratan produk deviasi Y terhadap YMenurut Sugiyono (2011) syarat minimun untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3, jadi kalau korelasi angtara butir dengan skor total kurang dari 0,03, maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid, maka keputusan ujinya adalah :R hitung > r tabel : Ha diterima, artinya item variabel validR hitung < r tabel : Ho ditolak, artinya item variabel tidak validUji validitas instrumen dukungan keluarga ini akan dilakukan di Kelurahan Babakan Surabaya Kiara Condong Kota Bandung.Untuk menentukan validitas butir, maka r hitung dibandingkan dengan r tabel. Butir soal dinyatakan valid jika r hitung r tabel (0,361). Hasil perhitungannya secara statistik diperoleh nilai r hitung > 0,361 sebanyak 13 butir pertanyaan dengan rentang nilai dari 0,371-0,803. Butir soal yang tidak memenuhi syarat validitas sebanyak 17 butir pertanyaan dengan selanjutnya butir soal yang tidak memenuhi syarat diperbaiki. c. Uji reabilitasReliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010).Teknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Kuder Richardson-20 (KR-20).

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Dengan keterangan :r1= Reliabilitas instrumenk = Banyaknya butir pertanyaanVt = Varians totalP= Proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir (proporsi subjek yang mendapat skornya 1)P = banyaknya subjek yang skornya 1 Nq = proporsi subjek yang mendapat skor 0 (q = 1- p)Setelah seluruh butir soal dinyatakan valid, diperoleh nilai realibilitas sebesar 0,832, sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen penelitian memenuhi syarat reliabilitas.7. Teknik Pengolahan dan Analisa Dataa. Teknik Pengolahan DataData yang terkumpul kemudian di olah dengan bertujuan merubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberi arah untuk pengkajian lanjut. Pengolaan data dilaksanakan dengan menggunakan rumus atau aturan yang sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang dipergunakan sehingga diproleh suatu kesimpulan yang disebut analisa data (arikunto, 2006).1) EditingMeneliti kembali apakah isian dalam lembar kuisioner di kumpulkan oleh responden dengan cara memeriksa kelengkapan, kesalahan pengisian dan konsistensi dari jawaban sehingga apabila ada kekurangan bias segera dilengkapi2) KodingMengklasifikasikan jawaban yang sudah di edit menurut macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan cara menandai masing-masing jawaban dengan kode berupa angka kemudian dimasukan ke dalam lembar tabel kerja guna memudahkan pembacanya.3) Entry DataProses memasukan data ke dalam kategori tertentu untuk dilakukan analisis data dengan menggunakan bantuan komputer.4) TabulasiYaitu memindahkan data dari master tabel ke dalam tabel.5) CleaningMengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak, membuang data yang sudah tidak di pakai.b. Teknik Analisa DataAnalisa data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2007). Pada tahap analisa akan dilakukan dua cara yaitu :

1) Analisa univariatAnalisa univariat yaitu untuk mengetahui gambaran hasil penelitian mengenai dukungan keluarga terhadap lansia dan kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari. Analisa persentase ini bertujuan mendapat gambaran distribusi responden serta untuk mendeskripsikan variabel independent dan dependen. Selanjutnya dihitung presentase frekuensinya, dengan rumus sebagai berikut :P = f= frekeunsin= total respondenp= persentase2) Analisa bivariatAnalisa bivariat yang dilakukan bertujuan melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu dukungan keluarga terhadap lansia dengan kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji chi square dan jenis data yang dihubungkan adalah katagorik/kuantitatif. Sedangkan penyajian data dalam bentuk tabel silang. Rumus uji chi square sebagi berikut :

Keterangan := Nilai chi square= Frekuensi yang diobservasife= Frekuensi yang diharapkanHasil akhir uji statistik adalah untuk mengetahui apakah keputusan uji Ho ditolak atau Ho diterima. Digunakan tingkat kepercayaan 95%. Ketentuan pengujian dengan chi square adalah jika p value alpha (0,05) maka ada hubungan yang signifikan, tetapi bila p value alpha (0,05) maka tidak ada hubungan yang signifikan (sumartiningsih, 2007).

E. Etika Penelitian Setelah mendapat persetujuan penulis melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu kemudian barulah melakukan penelitian dengan menekankan pada masalah etika yang meliputi :1. Informd Consent (Lembar persetujuan untuk menjadi responden).Lembar persetujuan diberikan kepada lansia yang akan diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data.

2. Anonymity ( tanpa nama ).Peneliti tidak mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data, cukup mmberikan inisial pada masing-masing lembar tersebut.3. Confidentiality ( kerahasiaan ).Kerahasiaan informasi para lansia dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.

F. Jadwal PenelitianTabel 3.3 Jadwal PenelitianNoKegiatanOktoNovDesJanFeb

MingguMingguMingguMingguMinggu

12341234512345123451234

1Pengajuan Topik

2Penunjukan pembimbing

3Rapat Kordinasi pembimbing

4Bimbingan penyusunan proposal penelitian

5Seminar proposal

6Pengurusan administrasi

7Pelaksanaan penelitian dan bimbingan

8Penulisan hasil penelitian

9Ujian sidang skripsi

10Pengolahan nilai

20