bab iii gambaran umum 3.1 profil wilayah studi · 2020. 8. 11. · b pertambangan dan penggalian...

30
BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi Kabupaten Sumedang merupakan salah satu Kabupaten yang cukup Luas yang terdapat di Provinsi Jawa Barat . Secara Administratif Letak Geografis Kabupaten Sumedang terletak di bagian Timur Provinsi Jawa Barat dengan Batas - batas wilayahnya : Sebelah Selatan : Kabupaten Garut Sebelah Timur : Kabupaten Majalengka Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Subang Sebelah Barat : Kabupaten Bandung Luas Wilayah Kabupaten Sumedang seluas 1.522,20 Km² yang terbagi menjadi 26 Kecamatan dan 272 desa dan 7 kelurahan. , dimana Kecamatan Buahdua sebagai Kecamatan yang paling luas dengan wilayahnya sebesar 131,37 Km² dan Kecamatan Cisarua sebagai Kecamatan Paling Sempit dengan luas wilayahnya sebesar 18,92 Km² . Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut kecamatan di Kabupaten Sumedang , 2017 Kecamatan Luas (Km²) Persentase (%) Jatinangor 26,2 1,72 Cimanggung 40,76 2,68 Tanjungsari 35,62 2,34 Sukasari 47,12 3,1 Pamulihan 57,85 3,8 Rancakalong 52,28 3,43 Sumedang Selatan 117,41 7,71 Sumedang Utara 28,25 1,86 Ganeas 21,36 1,4 Situraja 53,98 3,55 Cisitu 53,31 3,5 Darmaraja 54,95 3,61

Upload: others

Post on 30-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Profil Wilayah Studi

Kabupaten Sumedang merupakan salah satu Kabupaten yang cukup Luas

yang terdapat di Provinsi Jawa Barat . Secara Administratif Letak Geografis Kabupaten

Sumedang terletak di bagian Timur Provinsi Jawa Barat dengan Batas - batas

wilayahnya :

Sebelah Selatan : Kabupaten Garut

Sebelah Timur : Kabupaten Majalengka

Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Subang

Sebelah Barat : Kabupaten Bandung

Luas Wilayah Kabupaten Sumedang seluas 1.522,20 Km² yang terbagi menjadi

26 Kecamatan dan 272 desa dan 7 kelurahan. , dimana Kecamatan Buahdua sebagai

Kecamatan yang paling luas dengan wilayahnya sebesar 131,37 Km² dan Kecamatan

Cisarua sebagai Kecamatan Paling Sempit dengan luas wilayahnya sebesar 18,92 Km²

.

Tabel 3.1

Luas Wilayah Menurut kecamatan di Kabupaten Sumedang , 2017

Kecamatan Luas (Km²) Persentase (%)

Jatinangor 26,2 1,72

Cimanggung 40,76 2,68

Tanjungsari 35,62 2,34

Sukasari 47,12 3,1

Pamulihan 57,85 3,8

Rancakalong 52,28 3,43

Sumedang Selatan 117,41 7,71

Sumedang Utara 28,25 1,86

Ganeas 21,36 1,4

Situraja 53,98 3,55

Cisitu 53,31 3,5

Darmaraja 54,95 3,61

Page 2: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Kecamatan Luas (Km²) Persentase (%)

Cibugel 48,8 3,21

Wado 76,42 5,02

Jatinunggal 61,49 4,04

Jatigede 111,97 7,36

Tomo 66,26 4,35

Ujungjaya 80,56 5,29

Conggeang 105,31 6,92

Pase 34,37 2,26

Cimalaka 41,62 2,73

Cisarua 18,92 1,24

Tanjungkerta 40,14 2,64

Tanjungmedar 65,14 4,28

Buahdua 131,37 8,63

Surian 50,74 3,33

Kabupaten Sumedang 1522,2 100 Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , 2018

3.2 Ekonomi

3.2.1 Profil Perekonomian

3.2.1.1 Produk Domestik Regional Bruto

Bila PDRB Suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di

daerah itu, maka akan dihasilkan suatu PDRB Per kapita. PDRB Per kapita atas dasar

harga berlaku menunjukan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk. Pada

tahun 2017, PDRB per kapita berlaku Sumedang mencapai 25.852.91 rupiah atau

meningkat 5,82 Persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bila dilihat selama

lima tahun terakhir (2013-2017) PDRB per kapita berlaku mengalami peningkatan

setiap tahunnya, hal tersebut mengindikasikan bahwa secara umum tingkat

kesejahteraan masyarakat Sumedang dari tahun ke tahun semakin baik. Walaupun

demikian, peningkatan PDRB per kapita di atas masih belum menggambarkan secara

riil peningkatan daya beli masyarakat Sumedang secara umum. Hal ini disebabkan

pada PDRB perkapita yang dihitung PDRB atas dasar belaku masih tarkandung faktor

inflasi yang sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Untuk memantau

perkembangan daya beli masyarakat secara riil bisa digunakan PDRB perkapita

Page 3: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

dihitung dari PDRB atas dasar harga konstan. Dari tabel 3.3 dapat diamati bahwa

PDRB perkapita yang dihitung dari PDRB atas dasar harga konstan pada tahun 2017

sebesar 18.559.008 Rupiah atau mengalami kenaikan sebesar 5,82 persen

dibandingkan tahun 2015.

Page 4: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Tabel 3.2

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Sumedang

Kategori Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3.634.473,4 3.661.487.4 3.490.454,6 3.616.036,2 3.861.664,9

B Pertambangan dan Penggalian 18.710,6 19.114,8 19.279,1 19.204,7 19.237,9

C Industri Pengolahan 3.112.392,5 3.252.259,8 3.429.719,2 3.642.698,5 3.835.282,5

D Pengadaan Listrik dan Gas 73.981,1 79.819,2 79.649,5 84.931,1 94.203,3

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah Limbah dan

Daur Ulang 4.927,1 5.092,7 5.239,4 5.566,7 5.573,5

F Kontruksi 1.655.183,6 1.719.211,7 1.985.043,2 2.112.007,8 2.277.296,1

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan

Motor 3.149.8200,3 3.297.771,0 3.418.762,1 3.563.420,1 3.739.524,0

H Transportasi dan Pergudangan 789.511,3 831.702,3 899.562,2 953.278,4 1.007.035.3

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 741.942,4 791.918,1 833.909,6 896.450,1 950.607,8

J Informasi dan Komunikasi 545.011,5 649.163,7 765.901,5 873.185,1 961.547,0

K Jasa Keuangan dan Asuransi 656.401,3 685.484,9 743.926,0 812.785,3 868.230,3

L Real Estate 301.644,3 317.902,9 347.213,5 364.202,6 399.625,8

M,N Jasa Perusahaan, 13.118,3 13.884,4 14.886,8 15.901,8 17.257,0

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan

Sosial Wajib 1.110.204,9 1.080.440,5 1.126.143,1 1.157.925,1 1.168.082,4

P Jasa Pendidikan 917.029,6 1.060.575,9 1.197.361,6 1.279.456,9 1.384.193,4

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 173.116,9 210.596,5 233.313,5 250.784,8 272.858,8

R,S,T,U Jasa Lainnya 297.037,1 328.267,9 359.991,4 381.881,5 414.476,5

Produk Domestik Regional Bruto 17.194.506,3 18.004.693,6 18.950.356,4 20.029.716,7 21.276.696,7

Sumber :PDRB Kabupaten Sumedang

Page 5: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

3.2.1.2 Struktur Ekonomi Kabupaten dan Kontribusi Terhadap PDRB

Peranan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan masih menjadi primadona

perekonomian masyarakat Sumedang. Dengan demikian kategori pertanian, kehutanan

dan perikanan menjadi motor penggerak pembangunan Kabupaten Sumedang.

Besarnya peranan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan diatas 20 persen

serakhir adalah selama lima tahun terakhir. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian

besar mata pencaharian masyarakat Sumedang di bidang pertanian, kehutanan dan

perikanan. Peranan kedua terbesar selama lima tahun dihasilkan oleh kategori Industri

pengolahan, kemudian peranan ketiga terbesar selama lima tahun terakhir adalah

kategori perdagangan besar dan eceran; Reparasi Mobil dan Motor. Sedangkan untuk

kategori lainya berada di bawah 10 persen.

Page 6: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Tabel 3.3

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten

Sumedang (persen) 2013 - 2017

Kategori Lapangan Usaha/ Industri 2013 2014 2015 2016 2017 Rank

A Pertanian,Kehutanan,dan Perikanan 22,55 21,70 20,66 20,36 20,33 1

B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15

C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2

D Pengadaan Listrik dan Gas 0.28 0.31 0.32 0.37 0,42 14

E Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah,Limbah dan Daur Ulang 0.03 0.03 0.03 0.03 0,02

17

F Kontruksi 9.25 9.3 10.16 10.08 10,19 4

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 17.63 17.08 16.46 16.05 15,90 3

H Transportasi Pergudangan 4.52 4.72 5.25 5.33 5,29 7

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 4.27 4.38 4.3 4.47 4,49

9

J Informasi dan Komunikasi 2.65 2.77 2.91 3.06 3,13 10

K Jasa Keuangan 4.06 4.07 4.14 4.36 4,53 8

L Real Estate 1.64 1.59 1.61 1.57 1,60 11

M,N Jasa Perusahaan 0.08 0.08 0.08 0.08 0,08 16

0 Administrasi Pemerintahan, pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 7.11 6.81 6.84 6.65 6,35 5

P Jasa Pendidikan 5.1 5.56 5.92 6.04 6,30 6

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0.89 1.02 1.08 1,12 13

R,S,T,U Jasa Lainya 1.55 1.61 1.67 1,79 12

Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang

Page 7: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

3.2.1.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi

Laju Pertumbuhan ekonomi atau sering kita kenal dengan sebutan LPE adalah salah satu

indikator makro ekonomi yang bisa menggambarkan perkembangan atau tingkat kinerja

perekonomian suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator makro yang sering

digunakan sebagai salah satu alat strategi kebijakan bidang ekonomi sehingga laju pertumbuhan

ekonomi tersebut menjadi salah satu indikator yang sangat penting untuk bahan evaluasi

pembangunan. Dalam lima tahun terakhir (2013-2017) perekonomian Kabupaten Sumedang

mengalami pertumbuhan yang berfluktuatif. Laju pertumbuhan yang fluktuatif terjadi di tahun

2017, dengan laju pertumbuhan sebesar 4,71 persen. Hal ini disebabkan tingginya laju

pertumbuhan yang ekstrim di kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, sebesar 21,65 persen.

Sedangkan untuk tahun setelahnya (2015-2016) mengalami penurunan kenaikan laju

pertumbuhan.

Pada tahun 2017, Perekonomian Kabupaten Sumedang mengalami kembali menunjukan

percepatan pertumbuhan dari tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Sumedang tahun 2017

Mencapai 6,23 Persen. Sedangkan tahun 2016 sebesar 5,70 persen. Percepatan laju pertumbuhan

terutama disebabkan melonjaknya pertumbuhan di kategori Pengadaan Listrik dan Gas yang

mencapai 10,92 Persen.

Tabel 3.4

Laju Pertumbuhan Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurrut Lapangan

Usaha Di Kabupaten Sumedang (persen) 2013 -2017

Kategori Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,86 0,74 -4,67 3,60 6,79

B Pertambangan dan Penggalian 2,85 2,16 0,86 -0,39 0,17

C Industri Pengolahan 4,44 4,49 5,46 6,21 5,29

D Pengadaan Listrik dan Gas 6,72 7,89 -0,21 6,63 10,92

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah Limbah dan

Daur Ulang 3,25 3,36 2,88 6,25 0,12

F Kontruksi 6,38 3,87 15,46 6,40 7,83

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil

dan Motor 4,31 4,70 3,67 4,23 4,94

H Transportasi dan Pergudangan 5,32 5,34 8,16 5,97 5,64

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4,96 6,74 5,30 7,50 6,04

J Informasi dan Komunikasi 11,89 19,11 17,98 14,01 10,12

K Jasa Keuangan dan Asuransi 11,86 4,43 8,53 9,26 6,82

Page 8: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Kategori Lapangan Usaha 2013 2014 2015 2016 2017

L Real Estate 5,72 5,39 9,22 4,89 9,73

M,N Jasa Perusahaan, 6,76 5,84 7,22 6,82 8,52

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib -1,88 -2,68 4,23 2,82 0,88

P Jasa Pendidikan 11,49 15,65 12,90 6,86 8,19

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7,57 21,65 10,79 7,49 8,80

R,S,T,U Jasa Lainnya 7,53 10,51 9,66 6,08 8,54

Produk Domestik Regional Bruto 4,84 4,71 5,25 5,70 6,23

Sumber : PDRB Kabupaten Sumedang

3.2.2 Data Potensi Wilayah

Provinsi Kabupaten Sumedang memiliki sumber daya alam yang potensial dengan

berbagai macam sektor sebagai penopang ekonomi wilayah, seperti Pertanian, Peternakan,

Perkebunan, Pariwisata, Industri dan Perikanan.

3.2.2.1 Pariwisata

Kabupaten Sumedang memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan, terutama

pada agrowisata. Kota Sumedang juga terkenal sebagai tempat transit bagi para wisatawan yang

akan menuju Bandung atau Cirebon yang dapat menjadi peluang bagi Kabupaten Sumedang.

Kabupaten Sumedang juga terkenal sebagai tempat transit bagi para pariwisatawan yang akan

menuju Bandung atau Cirebon. Untuk saat ini beberapa tempat wisata unggulan kabupaten

Sumedang diantaranya:

A. Paralayang Batu Dua di Kecamatan Cisitu

Bagi yang memiliki hobi olahraga dirgantara, arena Batu Dua merupakan tempat yang bagus

untuk dikunjungi. Lokasi lepas landas olah raga Paralayang di puncak Bukit Batudua Gunung

Lingga, Kecamatan Cisitu dan di puncak Toga di Kecamatan Sumedang Selatan. Di puncak

gunung, wisatawan bisa melihat pemandangan pegunungan yang indah dan wilayah perkotaan

yang mempesona. Batu Dua merupakan salah satu lereng bukit yang ada di kawasan Gunung

Lingga Desa Linggajaya Kecamatan Cisitu. Wilayah ini memiliki ketinggian 930 meter di atas

permukaan laut, dan menyajikan hamparan pemandangan alam yang mempesona. Salah satu

keunggulan kawasan Batu Dua ini adalah akses yang mudah dijangkau utamanya dengan

menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Jadi, peminat yang ingin

berkunjung ke Batu Dua tidak perlu repot harus berjalan kaki hanya untuk mencapai lokasinya.

Page 9: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Jaraknya juga cukup dekat dengan jalan raya Sumedang - Wado, sekitar 4 km. Kalau dari kota

Sumedang jaraknya sekitar 25 km.

B. Kampoeng Toga di Kecamatan Sumedang Selatan

Objek Wisata Kampung Toga di Sumedang Jawa Barat merupakan salah satu tempat wisata

yang berada di Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa

Barat. Menurut informasi yang Direktori Wiata terima, kawasan wisata Sumedang ini berada

di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan air laut dan merupakan kawasan wisata

terpadu dengan konsep tradisonal. Tempat wisata daerah Sumedang ini memang menyajikan

keindahan alam pegunungan yang menarik banyak wisatawan untuk habiskan waktu baik pada

musim liburan sekolah, maupun saat musim liburan seperti libur lebaran dan tahun baru.

Fasilitas wisata Kampung Toga Sumedang ini pun tergolong lengkap, karena kawasan wisata

di Sumedang ini pun telah mengusung konsep kampung wisata terpadu yang terdiri dari

berbagai fasilitas rekreasi dalam nuansa tradisional Jawa Barat. yang dilengkapi beberapa

sarana dan fasilitas untuk para wisatawan untuk berlibur.

C. Curug Cigorobog di Kecamatan Sumedang Selatan

Di daerah Citengah terdapat beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah

satunya adalah Curug Cigorobog. Curug ini memiliki beberapa turunan air atau undakan.

Dengan ketinggian curugnya sekitar 40 meter, curug ini setidaknya memiliki tiga buah

undakan. Dengan masing-masing undakan memiliki teras air yang bisa digunakan untuk

bermain-main atau berendam. Untuk mengunjunginya Curug Cigorobog. Dari Alun-alun

Sumedang bergerak ke arah timur menyusuri jalan R.A. Kartini. Nantinya akan menuju ke

daerah Citengah di sebelah selatan kota Sumedang. Dari Citengah dilanjutkan menuju ke arah

pegunungan Margawindu. Sebelum memasuki daerah perkebunan teh Margawindu, ada

gerbang di sebalah kiri jalan yang menunjukkan lokasi Curug Cigorobog. Dari jalan raya,

menyusuri jalan kecil sekitar 500 meter menuju ke lokasi. Bendungan Jatigede di Kecamatan

Jatigede.

D. Pemandian Air Panas Cilengsing di Kecamatan Conggeang

Obyek Wisata Pemandian Air Panas Cileungsing di Cilangkap Sumedang Jawa Barat adalah

salah satu tempat wisata yang berada di Cilangkap, Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa

Barat 45392, Indonesia. Obyek Wisata Pemandian Air Panas Cileungsing di Cilangkap

Sumedang Jawa Barat adalah tempat wisata yang ramai dengan wisatawan pada hari biasa

Page 10: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

maupun hari liburan. Tempat ini sangat indah dan bisa memberikan sensasi yang berbeda

dengan aktivitas kita sehari hari. lokasi Obyek Wisata Pemandian Air Panas Cileungsing di

Cilangkap, Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45392, Indonesia.

E. Curug Sindulang di Kecamatan Cimanggung

Curug Sindulang merupakan salah satu curug yang terkenal di wilayah Jawa Barat. Selain

karena termasuk kategori curug yang tinggi dengan ketinggian sekitar 50 meter, juga curugnya

bertipe ganda. Ada dua curug kembar berdampingan yang tinggi dan deras airnya sama. Untuk

mengakses curug ini terbilang sangat mudah karena dapat dilalui oleh berbagai jenis

kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Terutama dari arah Cicalengka. Dari jalan utama

Bandung-Garut, saat memasuki Kilometer 11, daerah Cicalengka mengambil jalur kiri ketika

ada plang penunjuk arah wisata Curug Cinulang (tepatnya di persimpangan Desa Cikopo). Dari

papan penunjuk jalan tersebut, maju sekitar 3 kilometer ke arah timur menuju pintu gerbang

masuk. Perjalanan ke Curug Cinulang masih sangat asri

F. Waduk Jatigede di Kecamatan Jatigede

Rencananya, Waduk Jatigede juga akan dikembangkan untuk menjadi objek wisata oleh

pemerintah setempat. Pengembangan ini berupa rencana pembangunan beberapa area

pelengkapseperti kawasan offroad, camping ground, agrowisata, tempat pemancingan, hingga

wisata seni dan budaya. Untuk melihat keindahan yang ditampilkan Waduk ini, bisa melalui

Kota Kecamatan Situraja, Sumedang. Jika kalian berasal dari luar Kota Sumedang, akses

utama yang dapat menjadi patokan adalah lewat tol Purbaleunyi dan keluar menuju tol

Cileunyi. Setelah keluar tol Cileunyi dan sampai di pertigaan, ikuti arah kanan menuju Kota

Sumedang. Dari sana, nanti kalian akan sampai di Situraja dan lanjutkan perjalanan sampai ke

alun-alun Situraja. Sekitar 2 km dari alun-alun situraja kalian akan sampai di daerah Pajagan.

Di daerah Pajagan inilah kemudian banyak plang-plang yang memberi petunjuk ke arah

Waduk Jatigede. Namun, di balik keindahannya saat ini sebagai objek wisata, Waduk Jatigede

juga menyimpan kontroversinya sendiri. Sekitar tahun 1960-an, pembangunan Waduk ini

mulai direncanakan dan diadakan serangkaian analisis. Namun, 40 tahun lebih berjalan Waduk

Jatigede tak kunjung usai. Hal itu pun menimbulkan berbagai masalah yaitu salah satunya

adalah masalah ganti rugi untuk warga yang dianggap tidak sepadan. Pasalnya, untuk

membangun Bendungan Jatigede hingga akhirnya menjadi Waduk itu dibutuhkan lahan yang

cukup luas di mana di lahan itu sudah cukup banyak pemukiman warga. Selain itu,

Page 11: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

dibangunnya Bendungan Jatigede berarti harus ‘menghilangkan’ beberapa situs bersejarah

peninggalan Zaman Megalitikum yang ada di lahan tersebut. Beberapa masalah tersebut pada

akhirnya membuat berbagai pihak melontarkan penolakan terhadap pembangunan Bendungan

Jatigede. Tapi, terlepas dari masalah kompleks yang terjadi tersebut, kini Waduk Jatigede

perlahan-lahan mulai menunjukkan manfaatnya. Mulai dari pemenuhan kebutuhan air bagi

masyarakat luas sampai ke peningkatan ekonomi masyarakat setempat

G. Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan)

Usai rampunya Tol Cisundawu pemerintahan akan mumbuat Res area yang mana res area

tersebut akan jajan kas sumedang seperti makanan tradisional dan hasis kerajinan tangan. Dari

pembangunan res area di dekat pintu tol cisumdawu pemerintahan berharat dapat

meningkatkan pertumbuhanekonim di Kota Sumedang Dari sebaian tempat-tempat wisata

masih ada yang belum didukung oleh infrastruktur yang baik seperti aksesiblitas yang susah

dijangkau. selain itu, mayoritas objek wisata masih dikelola secara informal oleh penduduk

setempat.

3.3 Fisik Lingkungan dan Infrastruktur

3.3.1 Fisik Dasar

3.3.1.1 Cuaca dan Iklim

Sesuai dengan letak geografis, iklim di Kabupaten Sumedang merupakan iklim daerah

tropis. Dalam satu tahunnya ada dua (2) musim yaitu musim kemarau dan antara bulan April –

September dan musim penghujan antara bulan Oktober – Maret. Secara umum terjadi penurunan

kuantitas curah hujan dan jumlah hari hujan dibanding dengan keadaan selama tahun sebelumnya.

Atau lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini .

Tabel 3.5

Rata – Rata Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Sumedang , 2017

Bulan Rata - Rata Curah Hujan

(mm³) Hari Hujan

Januari 449 20

Februari 269 17

Maret 386 22

April 322 17

Mei 137 8

Juni 110 5

Juli 5 1

Agustus 2 0

Page 12: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

September 20 3

Oktober 218 11

November 424 28

Desember 433 21

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , 2018

3.3.1.2 Hidrologi

Aspek hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata

air wilayah tersebut, berdasarkan hidrogeologinya, aliran-aliran sungai besar di wilayah

Kabupaten Sumedang bersama anak-anak sungainya membentuk pola Daerah Aliran Sungai

(DAS) yang dapat digolongkan terdiri 4 DAS dengan 5 Sub DAS yaitu DAS Cimanuk meliputi

Sub DAS Cimanuk, Cipeles, Cipelang dan Cilutung, DAS Citarum meliputi Sub DAS Citarik serta

DAS Cipunagara dan DAS Cipanas. Pola aliran sungai menentukan bentuk suatu Daerah Aliran

Sungai (DAS), dan mempunyai arti penting dalam hubungannya dengan aliran sungai, yaitu

berpengaruh terhadap kecepatan terpusatnya aliran.

Tabel 3.6

Pengelompokan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Sumedang

No Nama DAS Nama Sub DAS Kecamatan

1. Cimanuk 1. Cimanuk 1. Cibugel

2. Wado

3. Darmaraja

4. Cisitu

5. Jatinunggal

6. Jatigede

7. Tomo

2. Cipeles 1. Tanjungsari

2. Pamulihan

3. Sumedang Selatan

4. Rancakalong

5. Sumedang Utara

6. Cimalaka

7. Cisarua

8. Ganeas

9. Paseh

10. Situraja

11. Cisitu

12. Tomo

3. Cipelang 1. Conggeang

2. Ujungjaya

3. Paseh

Page 13: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

No Nama DAS Nama Sub DAS Kecamatan

4. Cilutung 1. Wado

2. Jatinunggal

3. Jatigede

4. Tomo

2. Citarum 1. Citarik 1. Cimanggung

2. Pamulihan

3. Tanjungsari

4. Sukasari

5. Jatinangor

6. Sumedang Selatan

3. Cipunagara 1. Cimalaka

2. Tanjungkerta

3. Tanjungmedar

4. Buahdua

5. Surian

6. Conggeang

4. Cipanas 1. Surian

2. Conggeang

3. Buahdua

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , 2018

3.3.1.3 Topografi

Wilayah Kabupaten Sumedang tersebar dalam 26 Kecamatan. Kabupaten Sumedang

merupakan daerah berbukit dan gunung dengan ketinggian tempat antara 25 m – 1.667 m diatas

permukaan laut. Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil

wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.667 m), berada di Utara Perkotaan

Sumedang.

Tabel 3.7

Kelompok Ketinggian dari Permukaan laut Menurut kecamatan di Kabupaten Sumedang

2017

No. Kecamatan Ketinggian dari Permukaan Laut (m)

25 - 50 51 - 75 76 - 100 101 - 500 501 - 1000 > 1000

1 Jatinangor - - - - 2.874,00 -

2 Cimanggung - - - - 1.969,00 1.854,73

3 Tanjungsari - - - - 5.168,77 7.059,27

4 Sukasari NR NR NR NR NR NR

5 Pamulihan NR NR NR NR NR NR

6 Rancakalong - - - - 6.629,85 1.065,53

Page 14: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

No. Kecamatan Ketinggian dari Permukaan Laut (m)

25 - 50 51 - 75 76 - 100 101 - 500 501 - 1000 > 1000

7 Sumedang

Selatan - - - 1.326,62 6.989,98 3.290,45

8

Sumedang

Utara - - - 2.374,66 2.037,11 -

9 Ganeas NR NR NR NR NR NR

10 Situraja - - - 7.226,38 1.779,46 24,37

11 Cisitu - - - - - -

12 Darmaraja - - - 4.980,25 2.347,20 479,12

13 Cibugel - - - 896,34 3.008,26 1.087,29

14 Wado - - - 5.924,05 4.245,31 1.517,55

15 Jatinunggal NR NR NR NR NR NR

16 Jatigede - - - 11.666,04 - -

17 Tomo 2.256,71 2.099,34 1.325,40 1.889,28 - -

18 Ujungjaya 3.601,34 2.489,30 1.417,88 498,33 - -

19 Conggeang - 209,48 855,31 8.225,47 1.147,68 95,47

20 Paseh - - - 2.036,81 692,19 -

21 Cimalaka - - - 1.913,36 4.377,47 432,81

22 Cisarua NR NR NR NR NR NR

23 Tanjungkerta - - - 5.573,59 4.056,55 -

24 Tanjungmedar NR NR NR NR NR NR

25 Buahdua - 875,42 3.696,23 12.033,57 1.141,38 558,19

26 Surian - - - - - -

Jumlah 5.858,05 5.673,54 7.294,82 66.564,55 49.364,21 17.464,78

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , 2017

Keterangan : NR = Data Tidak Tersedia

Kondisi topografi wilayah Kabupaten Sumedang sangat variatif , mulai dari permukaan

datar sampai bergunung, dengan ketinggian terletak antara 20 sampai 1000 di atas permukaan laut.

Berdasarkan rata-rata 43,73 persen wilayah Kabupaten Sumedang terletak pada kisaran ketinggian

501 – 1000 m dpl. Gunung Tampomas (1.684 m) berada di utara Sumedang. Secara umum

klasifikasi kelas ketinggian wilayah Kabupaten Sumedang dapat dibagi atas :

20 - 100 meter dpl, meliputi : Sebagian besar wilayah Kecamatan Tomo serta Kecamatan

Ujungjaya serta sebagian kecil bagian utara Kecamatan Buahdua dan Kecamatan Surian.

101 – 500 meter dpl, meliputi : Sebagian besar Kecamatan Surian, Buahdua, Conggeang,

Paseh, Tanjungkerta, Situraja, Cisitu, Jatigede dan Kecamatan Jatinunggal, serta sebagian

Page 15: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

kecil wilayah Kecamatan Wado, Darmaraja, Sumedang Utara, Sumedang Selatan dan

Kecamatan Tanjungmedar.

501 – 1000 meter dpl, meliputi : Sebagian besar wilayah Kecamatan Cimalaka, Cisarua,

Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Tanjungmedar, Rancakalong, Pamulihan,

Tanjungsari, Jatinunggal, Cimanggung, Paseh dan Cibugel, serta sebagian kecil wilayah

Kecamatan Tanjungkerta, Buahdua, Conggeang dan Kecamatan Wado.

Lebih dari 1000 meter dpl, meliputi : Sebagian besar wilayah Kecamatan Sukasari,

Cimanggung dan Cibugel, serta sebagian kecil wilayah Kecamatan Rancakalong,

Pamulihan, Sumedang Selatan, Situraja, Darmaraja, Wado, Paseh, Conggeang, Buahdua

dan Cimalaka yang merupakan puncak Gunung Tampomas.

Sedangkan untuk kemiringan lereng dinyatakan dalam derajat atau persen. Kemiringan

lereng merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi besarnya erosi. Selain

memperbesar jumlah aliran permukaan, makin curamnya lereng juga memperbesar kecepatan

aliran permukaan yang selanjutnya memperbesar energi angkut air. Jika lereng permukaan tanah

menjadi dua kali lebih curam maka banyaknya erosi persatuan luas akan menjadi 2.0 – 2.5 kali

lebih banyak.

Kabupaten Sumedang terdiri dari klas 1(satu) hingga klas 6 (enam). Klas kemiringan

lereng yang dominan di Kabupaten Sumedang adalah klas 4, sedangkan klas 1, 2 dan 3 nampak

seimbang, kemudian kemiringan yang paling sedikit adalah klas kemiringan 6 (enam). Semakin

tinggi klas kemiringan lereng maka akan semakin besar pula kemungkinan terjadinya erosi yang

akan mempengaruhi tingkat sedimentasi.

1. 0 – 8%, merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area sekitar 8,24%.

Kemiringan wilayah dengan tipe ini dominan di bagian timur laut Kabupaten Sumedang

yaitu pada Kecamatan Ujungjaya, Tomo dan sebagian dari Kecamatan Conggeang,

Kecamatan Surian pada bagian utaranya.

2. 8 – 15%, merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan area sekitar 8,37%.

Wilayah Kabupaten Sumedang yang dominan dengan kemiringan tipe ini terletak di bagian

tengah dan utara, bagian barat laut serta bagian barat daya yaitu pada bagian selatan

Kecamatan Surian dan Kecamatan Conggeang.

3. 15 – 25%, merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan komposisi area

mencakup 46,38%. Kemiringan lereng tipe ini paling dominan di Wilayah Kabupaten

Page 16: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Sumedang, persebarannya berada di bagian tengah sampai ke tenggara, bagian selatan

sampai barat daya dan bagian barat yaitu pada Kecamatan Tanjungmedar, Tanjungkerta,

Buahdua, Paseh, Cimalaka, Cisarua, Cisitu, Situraja, Sumedang Utara, Jatinunggal dan

Kecamatan Jatigede.

4. 25 – 45%, merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas area sekitar 21,58%.

Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah Kabupaten Sumedang bagian tengah,

bagian selatan dan bagian timur yaitu Kecamatan Cimanggung, Jatinangor, Pamulihan,

Ganeas, Cibugel, Sumedang Selatan, dan pada bagian selatan Kecamatan Wado.

5. 45-60%, merupakan daerah bergunung dengan luas area sekitar 18% yang dominan di

wilayah Kabupaten Sumedang bagian selatan, bagian timur serta bagian barat yaitu pada

Kecamatan Sukasari, Cimanggung dan Kecamatan Wado.

6. >60%, merupakan daerah terjal dan mempunyai area di sekitar pegunungan yang berada di

sekitar Kabupaten Sumedang seluas 1,43%. Kemiringan ini berada pada Kecamatan

Surian, Cimanggung, Cibugel dan Kecamatan Wado.

3.3.2 Infrastruktur

3.3.3.1 Sarana

A. Saran Kesehatan

Pembangunan di Bidang kesehatan menyangkut seluruh Aspek Kehidupan manusia . Bila

Pembangunan Kesehatan berhasil dengan baik maka akan meningkatkan kesejahteraan Rakyat

tersebut . Pembangunan mutu kesehatan juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan fasilitas

kesehatan dengan menciptakan akses pelayanan kesehatan yang didukung oleh sarana kesehatan

yang memadai seperti rumah sakit, puskesmas serta ketersediaan obat- obatan. Selain itu tenaga

kesehatan yang berkualitas juga sangat memegang peranan penting dalam pembangunan mutu

kesehatan.

Jumlah rumah sakit mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni sebanyak 3

rumah sakit. Jumlah puskesmas yang tersebar di 26 kecamatan sebanyak 35 puskesmas.

Sedangkan untuk tenaga dokter spesialis sebanyak 52 orang, dokter umum sebanyak 73 orang, dan

dokter gigi sebanyak 21 orang. Atau lebih jelasnya , Sarana Kesehatan dapat dilihat pada Tabel

dibawah ini .

Tabel 3.8

Page 17: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Sarana Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Sumedang , 2017

No Kecamatan Rumah

Sakit Puskesmas Posyandu

Klinik

Kesehatan Poskedes Polindes

1 Jatinangor - 2 132 15 11 1

2 Cimanggung - 2 118 10 10 1

3 Tanjungsari - 2 134 3 12 -

4 Sukasari - 1 53 - 6 1

5 Pamulihan - 2 109 1 10 1

6 Rancakalong - 1 68 2 10 -

7 Sumedang Selatan 2 2 112 7 14 -

8 Sumedang Utara - 3 102 4 12 1

9 Ganeas - 1 35 - 3 5

10 Situraja - 1 52 1 15 -

11 Cisitu - 1 37 - 3 7

12 Darmaraja - 1 47 1 - 12

13 Cibugel - 1 25 - 7 -

14 Wado - 1 47 4 10 -

15 Jatinunggal - 1 54 3 6 3

16 Jatigede - 1 37 1 11 -

17 Tomo - 1 30 1 5 4

18 Ujungjaya - 1 34 2 9 -

19 Conggeang - 1 56 1 12 -

20 Pase - 1 56 2 7 3

21 Cimalaka - 1 87 4 14 -

22 Cisarua - 1 34 - 6 1

23 Tanjungkerta - 2 59 4 9 3

24 Tanjungmedar - 1 39 1 9 -

25 Buahdua - 2 53 1 5 9

26 Surian - 1 26 - 9 -

Kabupaten Sumedang 2 35 1636 68 225 52

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , Tahun 2017

B. Sarana Peribadatan

Perkembangan Sumber Daya Manusia harus diimbangi dan dilengkapi dengan

pembangunan di bidang mental Spiritual , sehingga diharapkan akan ada keseimbangan dan

keserasian antara kepentingan duniawi dan ukhwari

Sebagian besar Penduduk Kabupaten Sumedang memeluk agama Islam , dimana pada

tahun 2017 jumlah penganutnya mencapai 99,50 persen . Terbesar kedua yaitu pemeluk agama

Page 18: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Kristen Protestan sekitar 0,34 persen . Sarana Pendukung Kegiatan Peribadatan dapat dilihat pada

Tabel dibawah ini .

Tabel 3.9

Jumlah Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang ,

No Kecamatan Masjid Musholla Gereja

Protestan

Gereja

Katholik Pura Vihara

1 Jatinangor 136 219 1 2 1 -

2 Cimanggung 118 394 2 - - -

3 Tanjungsari 117 133 - - - -

4 Sukasari 78 70 - - - -

5 Pamulihan 144 56 - - - -

6 Rancakalong 90 114 - - - -

7

Sumedang

Selatan 80 103 1 - - -

8 Sumedang Utara 174 112 11 1 - -

9 Ganeas 40 16 - - - -

10 Situraja 51 155 - - - -

11 Cisitu 47 75 - - - -

12 Darmaraja 50 197 - - - -

13 Cibugel 47 103 - - - -

14 Wado 82 121 1 - - -

15 Jatinunggal 99 96 - - - -

16 Jatigede 38 57 - - - -

17 Tomo 30 45 - - - -

18 Ujungjaya 38 93 - - - -

19 Conggeang 54 51 - - - -

20 Pase 72 63 - - - -

21 Cimalaka 54 122 - - - -

22 Cisarua 38 35 - - - -

23 Tanjungkerta 77 150 - - - -

24 Tanjungmedar 89 63 - - - -

25 Buahdua 70 99 - - - -

26 Surian 28 18 - - - -

Kabupaten Sumedang 1941 2760 16 3 1 0

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , Tahun 2017

C. Sarana Pendidikan

Keberhasilan pembangunan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh Sumber Daya

manusia selaku pelaksana pembangunan itu sendiri . Berdasarkan data Dinas Pendidikan

Page 19: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Kabupaten Sumedang, banyaknya SD tahun ajaran 2017/2018 sejumlah 599, tingkat SMP

sejumlah 105 sekolah, SMA sejumlah 24 sekolah, serta SMK sejumlah 81 sekolah. Pada tahun

ajaran 2017/2018, jumlah murid SD sebanyak 103.783 orang, jumlah murid SMP sebanyak 44.681

orang, jumlah murid SMA sebanyak 14.237 orang dan murid SMK sebanyak 24.749 orang .

Berdasarkan data Kementerian Agama Kabupaten Sumedang pada tahun ajaran 2017/2018

banyaknya MI sejumlah 60 sekolah, tingkat MTs sejumlah 72 sekolah, serta MA sejumlah 21

sekolah. Pada tahun ajaran 2017/2018, jumlah murid MI sebanyak 8.956 orang dan jumlah murid

MTs sebanyak 13.259 orang dan murid MA sebanyak 2.985 orang. Sedangkan untuk Sarana

Pendidikan yang tersebar di Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada tabel dibawah ini .

Tabel 3.10

Jumlah Sarana Pendidikan di Kabupaten Sumedang , 2017

No Kecamatan SD SMP SMA

1 Jatinangor 30 11 4

2 Cimanggung 29 9 3

3 Tanjungsari 27 10 4

4 Sukasari 11 1 -

5 Pamulihan 24 6 -

6 Rancakalong 29 5 1

7 Sumedang Selatan 45 10 1

8 Sumedang Utara 36 4 2

9 Ganeas 13 3 -

10 Situraja 26 4 2

11 Cisitu 22 3 -

12 Darmaraja 24 2 1

13 Cibugel 17 3 -

14 Wado 26 6 -

15 Jatinunggal 29 4 1

16 Jatigede 20 3 -

17 Tomo 17 2 1

18 Ujungjaya 20 2 -

19 Conggeang 20 2 1

20 Pase 18 2 -

21 Cimalaka 29 4 2

22 Cisarua 10 1 -

23 Tanjungkerta 22 4 1

24 Tanjungmedar 18 1 -

25 Buahdua 26 3 -

Page 20: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

No Kecamatan SD SMP SMA

26 Surian 11 1 -

Kabupaten Sumedang 599 106 24

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , Tahun 2018

D. Sarana Perdagangan dan Niaga

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(DPMPTSP) Kabupaten Sumedang pada tahun 2017, tercatat sebanyak 231 perusahaan berbentuk

badan usaha PT, 254 perusahaan berbentuk CV/Firma, 12 perusahaan berbentuk koperasi, dan 410

perusahaan merupakan usaha perorangan.

Kemudian data mengenai jumlah pedagang yang tercatat di DPMPTSP Kabupaten

Sumedang pada tahun 2017 adalah sebanyak 884 pedagang, yang dikelompokkan berdasarkan

klasifikasinya terdiri dari 24 pedagang besar, 136 pedagang menengah, dan 724 pedagang kecil.

Untuk data mengenai jumlah koperasi di Kabupaten Sumedang pada tahun 2017

berdasarkan data di Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian

tercatat sebanyak 586 koperasi terdiri dari, 27 KUD, 48 Koperasi Karyawan (Kopkar), dan 511

Koperasi Lainnya. Klasifikasi jenis Pedangang menuru Klassifikasinya dapat dilihat pada Tabel

dibawah ini .

Tabel 3.11

Jumlah Pedagang menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang , Tahun 2017

No Kecamatan Pedagang

Besar Pedagang

Menengah

Pedagang

Kecil

1 Jatinangor 5 13 83

2 Cimanggung 7 18 39

3 Tanjungsari 2 12 42

4 Sukasari - - -

5 Pamulihan - 8 33

6 Rancakalong - 4 16

7 Sumedang Selatan 6 12 88

8 Sumedang Utara 2 26 176

9 Ganeas - 1 10

10 Situraja - 3 30

11 Cisitu - - -

12 Darmaraja - 3 17

13 Cibugel - 1 2

Page 21: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

No Kecamatan Pedagang

Besar Pedagang

Menengah

Pedagang

Kecil

14 Wado - 1 23

15 Jatinunggal - - 8

16 Jatigede - 1 4

17 Tomo - 6 19

18 Ujungjaya 1 2 11

19 Conggeang - 1 7

20 Pase - 2 22

21 Cimalaka - 14 45

22 Cisarua - 1 9

23 Tanjungkerta 1 2 18

24 Tanjungmedar - 1 6

25 Buahdua - 4 10

26 Surian - - 6

Kabupaten Sumedang 24 136 724

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , Tahun 2017

E. Sarana Pariwisata

Kegiatan perhotelan di Kabupaten Sumedang dapat dilihat dari banyaknya perusahaan

akomodasi dan tamu yang menginap, Pada tahun 2017 jumlah perusahaan akomodasi di

Kabupaten Sumedang sebanyak 23 hotel yang terdiri dari 830 kamar dan 1.404 tempat tidur.

Sementara itu kegiatan pariwisata di Kabupaten Sumedang relatif masih rendah. Banyaknya

wisatawan yang tercatat di Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten

Sumedang pada tahun 2017 sebanyak 119.803 orang yang terdiri dari 3.240 orang wisatawan

mancanegara dan 116.563 wisatawan nusantara.

Sedangkan mengenai jumlah rumah makan/restoran pada tahun 2017 terdapat sebanyak

112 rumah makan/restoran di Kabupaten Sumedang. Dibandingkan tahun sebelumnya, pada tahun

2017 ada penambahan 2 rumah makan/restoran.

Tabel 3.12

Jumlah Akomodasi Hotel menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang

Page 22: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

No Kecamatan Hotel Kamar Tempat Tidur

2017 2018 2016 2017 2016 2017

1 Jatinangor 7 8 294 492 557 762

2 Cimanggung - - - - - -

3 Tanjungsari - - - - - -

4 Sukasari - - - - - -

5 Pamulihan - - - - - -

6 Rancakalong - - - - - -

7

Sumedang

Selatan 5 5 105 105 132 132

8

Sumedang

Utara 4 6 87 172 112 243

9 Ganeas - - - - - -

10 Situraja - - - - - -

11 Cisitu - - - - - -

12 Darmaraja - - - - - -

13 Cibugel - - - - - -

14 Wado - - - - - -

15 Jatinunggal - - - - - -

16 Jatigede - - - - - -

17 Tomo 1 1 13 13 45 45

18 Ujungjaya - - - - - -

19 Conggeang - - - - - -

20 Paseh 1 1 27 27 90 90

21 Cimalaka 3 3 61 61 109 109

22 Cisarua - - - - - -

23 Tanjungkerta - - - - - -

24 Tanjungmedar - - - - - -

25 Buahdua 2 2 23 23 23 23

26 Surian - - - - - -

Kabupaten

Sumedang 23 26 610 893 1068 1404

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , Tahun 2018

Page 23: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Tabel 3.13

Jumlah wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten Sumedang , 2013 – 2017

Tahun Wisatawan

Jumlah Mancanegara Domestic

2013 1561 177684 179245

2014 2388 141261 143649

2015 2865 169514 172379

2016 3438 203417 206855

2017 3240 116563 119803

Jumlah 13492 808439 821931

Sumber : Kabupaten Sumedang Dalam Angka , Tahun 2018

3.3.3.2 Prasarana

A. Jaringan Jalan

Panjang jalan di Kabupaten Sumedang pada tahun 2008 sepanjang 1.882,442 Km yang

terdiri atas jalan negara 60,000 Km, jalan provinsi 117,275 Km dan jalan kabupaten 796,056

Km., serta jalan desa sepanjang 909,111 Km. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 3.14

Panjang Jalan di Kabupaten Sumedang (Km)

No. Jenis Data 2005 2006 2007 2008

1 Panjang Jalan

Negara 60,724 60,724 60,724 60,000

2 Panjang Jalan

Provinsi 124,017 124,017 124,017 117,275

3 Panjang Jalan

Kabupaten 756,480 756,480 756,480 796,056

4 Panjang Jalan

Desa 941,221 941,221 941,357 909,111

Jumlah 1.882,442 1.882,442 1.882,442 1.882,442

Sumber : Dinas PU

Sedangkan kondisi jalan Kabupaten di Kabupaten Sumedang pada tahun 2008, sepanjang

109,322 Km (13,73%) dalam kondisi yang baik, 273,001 Km (34,29%) kondisi sedang serta

413,737 Km (52,97%) dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat.

Page 24: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Tabel 3.15

Kondisi Jalan Kabupaten Sumedang

No. Kondisi Jalan Panjang (Km) %

1 Baik 109,322 13,73

2 Sedang 273,001 34,29

3 Rusak Ringan 180,687 22,70

4 Rusak Berat 233,050 29,28

Sumber : Dinas PU

3.4 Profil Desa Pakualam

1. Tataguna Lahan dan Produksi

Tabel 3.16

Tataguna lahan Desa Pakualam

-- Sawah (Ha) 10

-- Tegal/Ladang (Ha) 5

-- Pemukiman (Ha) 30

-- Pekarangan (Ha) 9,56

-- Tanah Rawa (Ha) -

-- Pasang Surut (Ha) -

-- Lahan Gambut (Ha) -

-- Situ/Waduk/Danau (Ha) -

-- Perkebunan (Ha) 5

-- Tanah Kas Desa (Ha) 4

-- Fasilitas Umum (Ha) 3

-- H u t a n (Ha) 91.8

-- Jumlah Luas Wilayah (Ha) 158,36

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

2. Rawan Bencana dan Orbitasi

a. Rawan Bencana Tabel 3.17

Rawan Bencana Desa Pakualam

-- Desa/Kelurahan Rawan Banjir (Ha) -

-- Desa/Kelurahan Potensial Tsunami (Ha) -

-- Desa/Kelurahan Rawan Jalur Gempa (Ha) -

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

Page 25: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

b. Orbitasi Tabel 3.18

Orbitasi Desa Pakualam

-- Jarak Ke Ibu Kota Kecamatan (Km) 20

-- Waktu Tempuh dengan Kendaraan Bermotor (Jam) 0,7

-- Waktu Tempuh dengan Berjalan Kaki/Kendaraan Non Bermotor (Jam) 5

-- Kendaraan Umum Ke Ibu Kota Kecamatan (Unit) -

-- Jarak Ke Ibu Kota Kabupaten/Kota (Km) 25

-- Waktu Tempuh dengan Kendaraan Bermotor (Jam) 1

-- Waktu Tempuh dengan Berjalan Kaki/Kendaraan Non Bermotor (Jam) 7

-- Kendaraan Umum Ke Ibu Kota Kabupaten/Kota (Unit) -

-- Jarak Ke Ibu Kota Provinsi (Km) 75

-- Waktu Tempuh dengan Kendaraan Bermotor (Jam) 4

-- Waktu Tempuh dengan Berjalan Kaki/Kendaraan Non Bermotor (Jam) 20

-- Kendaraan Umum Ke Ibu Kota Provinsi (Unit) -

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

3. Penduduk dan Kepala Keluarga

a. Jumlah Penduduk Tabel 3.19

Jumlah Penduduk Desa Pakualam

Jumlah Laki-Laki (orang) 588

Jumlah Perempuan (orang) 563

Jumlah Total (orang) 1.151

Jumlah Kepala Keluarga (KK) 419

Kepadatan Penduduk (Jiwa/KM2) 728

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

b. Komposisi Usia Penduduk Tabel 3.20

Komposisi Usia Penduduk Desa Pakualam

Laki-Laki

Usia 0 - 6 Tahun 55

Usia 7 - 12 Tahun 48

Usia 13 - 18 Tahun 40

Usia 19 - 25 Tahun 51

Usia 26 - 40 Tahun 112

Perempuan

Usia 0 - 6 Tahun 39

Usia 7 - 12 Tahun 44

Usia 13 - 18 Tahun 51

Usia 19 - 25 Tahun 39

Usia 26 - 40 Tahun 114

Page 26: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Usia 41 - 55 Tahun 99

Usia 56 - 65 Tahun 53

Usia 65 - 75 Tahun 37

Usia > 75 Tahun 21

02J Numlah Laki-Laki

(Orang)

588

Usia 41 - 55 Tahun 101

Usia 56 - 65 Tahun 50

Usia 65 - 75 Tahun 38

Usia > 75 Tahun 29

Jumlah Perempuan (Orang) 563

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

c. Kesejahteraan Keluarga Tabel 3.21

Kesejahteraan Keluarga Desa Pakualam

Keluarga Prasejahtera (KK) 410

Keluarga Sejahtera 1 (KK) 9

Keluarga Sejahtera 2 (KK)

Keluarga Sejahtera 3 (KK)

Keluarga Sejahtera 3+ (KK)

Jumlah Kepala Keluarga 419

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

4. Pekerjaan/Mata Pencaharian

Tabel 3.22

Mata Pencaharian Desa Pakualam

Jenis Pekerjaan Laki-Laki (orang) Perempuan (orang) Jumlah (Orang)

Petani 208 27 235

Buruh Tani - - -

Buruh Migran - - -

Ahli Pengobatan Alternatif - - -

POLRI - - -

TNI - - -

PNS 7 2 9

Tukang Kayu - - -

Tukang Batu - - -

Karyawan Perusahaan Swasta 39 21 60

Karyawan Perusahaan Pemerintah - - -

Wiraswasta 105 2 107

Belum Bekerja 84 78 162

Pelajar 109 97 206

Page 27: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Ibu Rumah Tangga - 335 335

Purnawirawan/Pensiunan 9 - 9

Perangkat Desa

Buruh Harian Lepas 8 - 8

Tukang Jahit - - -

Tukang Rias - - -

Karyawan Honorer 13 1 14

Perdagangan 2 - 2

Pedagang 4 - 4

Jumlah Total (Orang) 588 563 1.151

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

5. Pendidikan dan Kesehatan

a. Rasio Murid dan Guru Tabel 3.23

Rasio Murid dan Guru Desa Pakualam

Kategori Tingkatan/Jenis Sekolah Jumlah Pengajar Jumlah Siswa Rasio

Sekolah Formal

TK 2 12 1 - 6

SD 13 117 1 - 9

Sekolah Islam Ibtidayah 4 34 1 - 8

Jumlah Total 19 163 3 - 23

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

b. Sarana Kesehatan Tabel 3.24

Sarana Kesehatan Desa Pakualam

Jenis Sarana Kesehatan Jumlah (Unit/Orang}

Dukun Bersalin Terlatih -

Bidan 1

Dukun pengobatan alternatif -

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

6. Tingkat Pendidikan Masyarakat Tabel 3.25

Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Pakualam

Tingkatan Pendidikan Laki-Laki (orang) Perempuan (orang) Jumlah

(Orang)

Tidak/Belum sekolah 25 28 53

Tamat SD/sederajat 269 283 552

Tamat SMP/sederajat 117 139 256

Tamat SMA/sederajat 167 109 276

Page 28: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Tamat D-1/sederajat - -

Tamat D-2/sederajat - -

Tamat D-3/sederajat 3 - 3

Tamat S-1/sederajat 6 4 11

Tamat S-2/sederajat - -

Jumlah Total (Orang) 588 563 1.151

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

7. Sarana dan Prasarana

a. Kantor Desa/Kelurahan Tabel 3.26

Kualitas Sarana Desa Pakualam

- Gedung Kantor Ada

- Kondisi Baik

- Balai Desa/Kelurahan/Sejenisnya

- Listrik Ada

- Air Bersih Tidak ada

- Telepon Tidak ada

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

b. Kesehatan Tabel 3.27

Jumlah Prasarana Kesehatan Desa Pakualam

Jenis Prasarana Kesehatan Jumlah (Unit)

Poliklinik/balai pengobatan -

Apotik -

Posyandu 3

Balai Kesehatan Ibu dan Anak -

Jumlah Total (Unit) 3

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

c. Pendidikan Tabel 3.28

Kepemilikan Prasarana Desa Pakualam

Jenis Gedung Sewa (Gedung) Milik Sendiri (Gedung) Jumlah (Gedung)

Gedung SMP/sederajat - - -

Gedung SD/sederajat - 1 1

Gedung TK 1 - 1

Lembaga Pendidikan Agama - - -

Prasarana dan Sarana

Pendidikan Lainnya

- - -

Jumlah Total (Gedung) - - -

Page 29: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

d. Peribadatan Tabel 3.29

Jumlah Prasarana Ibadah Desa Pakualam

Jenis Tempat Ibadah Jumlah

Masjid 2

Langgar/Surau/Mushola 4

Gereja Kristen Protestan -

Pura -

Jumlah Total 6

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

e. Transportasi Tabel 3.30

Kondisi Sarana Prasarana Desa Pakualam

Jenis Sarana/Prasarana Kondisi Baik

(Km/Unit)

Kondisi Rusak

(Km/Unit)

Jumlah

(Km/Unit)

Jalan Desa/Kelurahan (Aspal) 1,2 1 2,2

Jalan Desa/Kelurahan (Tanah) 3 1.3 4,3

Jalan Desa/Kelurahan (Konblok/Beton) 1,4 - 1,4

Jalan antar Desa/Kelurahan/Kecamatan (Aspal) - 1,5 1,5

Jembatan Beton - - -

Pangkalan Ojek - - -

Terminal Angkutan Umum - - -

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

f. Air Bersih Tabel 3.31

Sumber air Desa Pakualam

Sumur Pompa (Unit) -

Sumur Gali (Unit) -

Hidran Umum (Unit) -

Penampung Air Hujan (Unit) 1

Tangki Air Bersih (Unit) -

Embung (Unit) -

Mata Air (Unit) 3

Bangunan Pengolahan Air (Unit) -

Sumber :Profil Desa Pakualam Kabupaten Sumedang

Page 30: BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Profil Wilayah Studi · 2020. 8. 11. · B Pertambangan dan Penggalian 0.11 0.11 0.11 0.1 0,09 15 C Industri Pengolahan 18.27 18.88 18.49 18.64 18,36 2 D

Gambar 3.1

Peta

Administrasi

Desa

Pakualam

Kabupaten

Sumedang