bab iii endang

21
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini penelitian deskriptif korelatif yaitu penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Pendekatan yang dilakukan adalah studi potong lintang/ cross sectional. Studi potong lintang adalah rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan dan penyakit serentak pada individu- individu dari populasi tunggal, pada suatu saat atau periode (Murti, 2007). B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Upload: pujianto-slamet

Post on 14-Dec-2015

228 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bab 3

TRANSCRIPT

BAB III

44

BAB III

METODE PENELITIANA. Jenis PenelitianJenis penelitian ini penelitian deskriptif korelatif yaitu penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Pendekatan yang dilakukan adalah studi potong lintang/ cross sectional. Studi potong lintang adalah rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan dan penyakit serentak pada individu-individu dari populasi tunggal, pada suatu saat atau periode (Murti, 2007).B. Tempat dan Waktu Penelitian1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Ruang Kebidanan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. 2. Waktu PenelitianPenelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2012 sampai dengan 14 Februari 2012.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling1. PopulasiPopulasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum yang melahirkan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti, mulai Januari sampai Juni 2011 terdapat 477 orang ibu yang melahirkan secara normal maupun sectio caesar. Jadi rata-rata ibu yang melahirkan sebanyak 80 orang setiap bulannya. 2. SampelSampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi, 2006). Sampel yang di ambil adalah ibu post partum yang dirawat di ruang kebidanan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Menurut Notoatmodjo (2005) untuk menentukan jumlah sampel dengan populasi lebih kecil dari 10.000 dapat menggunakan formula sebagai berikut:

Keterangan:

N: Besar populasi sebanyak 80 orangn: Besar sampel

d:Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 5% (0,05)

n=

n=

n= 39,5, Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 responden. Dengan karakteristik sampel sebagai berikut:a. Inklusi

1) Ibu yang melahirkan baik secara normal maupun sectio caesarea.

2) Dirawat di ruang Melati.3) Bisa baca dan menulis.4) Bersedia menjadi responden.b. Eksklusi

1) Ibu melahirkan dengan penyulit.

2) Tidak mau menjadi responden. 3. Teknik SamplingTeknik yang digunakan adalah purposive sampling yaitu melakukan pengambilan subyek yang didasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap mempunyai sangkut-paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Sugiyono, 2006). Pertimbangan peneliti adalah peneliti memilih di ruang Melati karena responden lebih mudah ditemukan.D. Variabel PenelitianVariabel dalam penelitian ini terdiri dari:1. Variabel bebas (independen) yaitu perawatan rooming-in.2. Variabel terikat (dependen) yaitu produksi ASI.E. Definisi Operasional1. Perawatan rooming-ina. Definisi Suatu perawatan dimana bayi ditempatkan di ruangan yang sama dengan ibu segera setelah lahir, selama 24 jam dalam sehari dan menyusui tanpa penetapan jadwal. Dalam penelitian ini yang dimaksud perawatan rooming-in adalah penilaian responden terhadap pelaksanaan rooming-in yang dilakukan oleh petugas meliputi: adanya ranjang bayi tersendiri yang mudah terjangkau dan dilihat oleh ibu, ruangan ibu, ruang dekat dengan ruang petugas, adanya papan petunjuk mengenai cara perawatan payudara, cara menyusui yang benar dan prosedur pelaksanaan rooming-in.b. Alat ukur: kuesionerc. Skala data: data ordinal dikategorikan sebagai berikut:Skore (1) bila pelaksanaan rooming-in kurang baik (nilai 0-6)Skore (2) bila pelaksanaan rooming-in baik (7-12).2. Produksi ASIa. Definisi Gambaran cukup atau tidaknya ASI, yang diukur berdasarkan kuantitas produksi ASI dan kualitas proses menyusui berdasarkan observasi BREAST (Body Posittion, Responses, Emotional Bonding, Anatomy, Sucking). Dalam penelitian ini kualitas proses menyusui adalah pengukuran kualitas ASI dengan mengobservasi posisi ibu yang benar dalam menyusui, respon bayi saat akan disusui, ikatan batin antara ibu dn bayi, keadaan payudara dan proses menghisap bayi saat disusui.b. Alat ukur: lembar observasi kualitas menyusui berdasarkan observasi BREAST dan kuesioner kuantitas produksi ASI.c. Skala ukur: data ordinal berbentuk data kontinu kemudian diubah menjadi kategorial (dikotomi) dengan skore sebagai berikut:1) Kuantitas produksi ASISkore (1) = produksi ASI kurang (< 50% dari nilai tertinggi)

Skore (2) = produksi ASI cukup (> 50% dari nilai tertinggi)2) Kualitas menyusuiSkore (1) = kurang baik (< 50% dari nilai tertinggi)

Skore (2) = baik (> 50% dari nilai tertinggi)3) Produksi ASI

Skore (1)=kurang (rata-rata nilai kuantitas dan kualitas ASI 50% dari nilai tertinggi)

F. Instrumen PenelitianPenelitian ini menggunakan instrumen sebagai berikut:1. Alat Pengumpul Data

a. Kuesioner identitas subyek penelitian berisi karakteristik respondenb. Kuesioner pelaksanaan perawatan rooming-in.Kuesioner ini terdiri dari 12 pernyataan dengan 2 altenatif jawaban yaitu untuk pilihan jawaban Ya diberi nilai 1 dan jikaTidak diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 3 dan nilai terendah adalah 0. c. Kuesioner kuantitas produksi ASI.Kuesioner kuantitas produksi ASI terdiri dari 8 pertanyaan dengan pilihan jawaban Ya atau Tidak. Untuk setiap jawaban Ya diberi nilai 1 dan jikaTidak diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 8 dan nilai terendah adalah 0.d. Lembar observasi kualitas proses menyusui berdasarkan observasi BREAST. Lembar observasi terdiri dari 26 butir observasi dengan pilihan jawaban Ya atau Tidak. Untuk setiap jawaban Ya diberi nilai 1 dan jikaTidak diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 26 dan nilai terendah adalah 0.2. Petugas Pengumpulan DataDalam pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden dan melakukan observasi. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri dibantu oleh 5 petugas ruangan yang telah ditunjuk.3. Alat Pengolah Data

Alat pengolah data dalam penelitian ini adalah komputer dengan memakai program SPSS Version 15.0.G. Uji Validitas dan ReliabilitasInstrumen penelitian setelah disusun, maka kuesioner tersebut tidak langsung digunakan untuk mengumpulkan data. Kuesioner tersebut harus dilakukan uji coba karena alat pengukuran tidak akan berguna bila alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian tidak memiliki validitas dan reliabilitas (Sugiyono, 2006). Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di Rumah Sakit Bersalin Fitri Candra Wonogiri pada tanggal 4-10 Januari 2012 terhadap 20 orang pasien post partum.1. Validitas

Menurut Notoatmodjo (2005), mengungkapkan bahwa validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Teknik yang digunakan adalah korelasi product moment dari Pearson adalah (Suharsimi, 2006): N xy (x) (y)

Rxy =

{N x - (x)} {N y - (y)}

Keterangan:

x : pertanyaan nomor tertentu

y : skor total

N : jumlah respondenUji validitas dengan menggunakan metode One Shot Method ( sekali pengujian) atau Internal Consistency. Kriteria yang ditetapkan dalam menentukan validitas data adalah rhitung (koefisien korelasi) lebih besar daripada r tabel (nilai kritis) pada taraf signifikan 0,05. Jika koefisien korelasi lebih besar dari nilai kritis, maka instrumen dapat dikatakan valid. Hasil uji validitas dengan One Shot Method (Internal Consistency) didapatkan: 1) semua item instrumen pelaksanaan rooming-in valid (rhitung > r tabel (n=20) = 0,444) dengan rentang nilai antara 0,595-0,882; 2) semua item instrumen kuantitas produksi ASI juga semuanya valid (rhitung > r table; (n=20) = 0,444) dengan rentang nilai 0,754-0,900; 3) semua item instrumen kualitas ASI juga valid (rhitung > r tabel; (n=20) = 0,444) dengan rentang nilai 0,559-0,820. Hasil uji validitas selengkapnya terlampir. 2. Reliabilitas

Notoatmodjo (2005), menuliskan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipecaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur sama.Reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini diuji dengan alat uji reliabilitas alpha yaitu:

K b

Rn = I =

K 1 Keterangan:

Rn : relatif instrumen

K : banyaknya pertanyaan

b : jumlah varians

: varians total

(Suharsimi, 2006)Uji reliabilitas menggunakan alpha cronbach test karena merupakan tehnik yang handal untuk mengukur konsistensi internal pertanyaan. Menurut Murti (2007), memberikan kriteria untuk mengetahui tingkat reliabilitas yaitu nilai Cronbanchs Alpha lebih besar dari standar baku (0,6), koefisien. Dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 15 versi for windows.Hasil uji reliabilitas terhadap pelaksanaan rooming-in dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk penelitian karena nilai Cronbanchs Alpha didapatkan nilai = 0,942 > 0,6. Untuk instrumen kuantitas ASI juga dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk penelitian karena nilai Cronbanchs Alpha didapatkan nilai = 0,955 > 0,6. Sedangkan untuk instrumen kualitas ASI juga dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk penelitian karena nilai Cronbanchs Alpha didapatkan nilai = 0,966 > 0,6.H. Jenis, Teknik Pengumpulan dan AnalisisData1. Jenis dan Sumber Data

a. Data PrimerData primer adalah data yang langsung diambil atau diperoleh dari responden baik dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) maupun observasi dan wawancara langsung kepada responden. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari:1) Responden penelitian.2) Catatan Rekam Medik Pasien.b. Data SekunderData yang diperoleh dari instansi terkait yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Dalam hal ini data yang diperoleh dari RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso.2. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara: untuk data kualitas produksi ASI dengan lembar observasi sedangkan data kuantitas ASI dan perawatan rooming-in menggunakan kuesioner. Sebelum melakukan observasi, peneliti melakukan pemilihan, penetapan dan pelatihan observer untuk menyamakan persepsi, maka dilakukan uji kesepakatan Kappa (Fernandes 1984 dalam Suharsimi, 2006) dengan rumus:

Keterangan :

kk: Koefesien kesepakatan

S: Sepakat, jumlah kode yang sama untuk proyek yang sama

N1: Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 1

N2: Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 2N3: Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 3

N4: Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 4

N5: Jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 5

Observer dianggap layak jika koefisien kesepakatan > 0,60. Hasil uji kesepakatan yang dilakukan peneliti terhadap 5 observer yaitu semuanya > 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara peneliti dengan observer mempunyai persepsi yang sama. Hasil uji Kappa terlampir. Setelah semua data terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan bantuan program SPSS versi 15 for Windows untuk memudahkan perhitungan. Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data, dengan tahapan tahapan sebagai berikut:

a. Editing Merupakan proses pengecekan dan penyesuaian terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian kode dan pemrosesan data dengan teknik statistik. Editing dilakukan terhadap kemungkinan kekeliruan dalam proses pencatatan oleh pengumpul data, pengisian kuisioner yang tidak lengkap (tidak konsisten) dan kekeliruan yang lain. b. Coding Merupakan proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian ke dalam skor numerik atau karakter simbol. Proses ini diperlukan untuk data penelitian yang dapat diklasisifikasikan dari pertanyaan yang bersifat tertutup yang tidak memberikan alternatif kepada responden selain jawaban yang tersedia. c. Tabulation Merupakan proses pemindahan data ke dalam bentuk tabel-tabel sesuai kategori yang ditentukan peneliti.d. Processing Merupakan pemrosesan dan analisa data agar pertanyaan penelitian ini terjawab. Untuk pemrosesan data ini, peneliti akan menggunakan alat bantu berupa program komputer pengolah data statistik yaitu program SPSS( Statistical Package for Social Science) versi 15.0 for window.3. Analisis DataAnalisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paket program statistik SPSS for Windows Version 15.0, dengan tingkat kebermaknaan yang digunakan untuk menolak hipotesis nol adalah < 0,05 untuk setiap uji statistik.a. Deskripsi karakteristik sampel (analisis univariat)

1) Data sampel berskala kontinyu dideskripsikan dalam parameter mean, minimum, maksimum.2) Data sampel berskala kategorikal dideskripsikan dalam frekuensi dan persen.b. Hubungan variabel-variabel penelitian (analisis bivariat)Untuk mengidentifikasi hubungan perawatan rooming-in dengan produksi ASI dilakukan dengan menggunakan uji statistik korelasi Spearman sebab data perawatan rooming-in dan data produksi ASI merupakan data ordinal. Adapun rumus Korelasi Rank-Spearman adalah:

Keterangan :

rho xy: Korelasi tata jenjang

d

: Beda antara jenjang tiap subjek

n : Banyaknya subjek(Suharsimi, 2006)J. Jalannya Penelitian1. Tahap Persiapan

Persiapan dimulai pada bulan September 2011 sampai bulan Januari 2012. Tahap persiapan ini meliputi studi pendahuluan, penyusunan proposal, ujian proposal, revisi. Setelah mendapatkan Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sahid Surakarta kemudian menyerahkan kepada Kepala Kesbanglimas Kabupaten Wonogiri untuk mendapatkan persetujuan penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data terhadap responden. Pengumpulan data dengan kuesioner dan lembar observasi. Observasi kualitas produksi ASI diobservasi pada hari kedua dengan metode BREAST dilakukan oleh peneliti dibantu oleh 5 petugas ruangan. Sedangkan pengumpulan data kuesioner dilakukan oleh peneliti sendiri dengan memberikan kuesioner kepada responden. Pengisian kuesioner dilakukan secara langsung oleh responden. Karena tingkat pendidikan responden berbeda-beda, maka pemahaman tahap item pertanyaan kadang berbeda-beda pula. Untuk itu jika responden kesulitan memahami item pertanyaan tersebut maka peneliti memberikan penjelasan secukupnya.

3. Tahap Akhir

Tahap akhir ini dilakukan pada bulan Maret-April 2012 yang meliputi: a. Entri data hasil kuesioner dan observasi dilakukan selama 1 minggu.b. Penulisan laporan termasuk pengolahan data dilakukan 3 minggu.c. Konsultasi pembimbing sampai perbaikan laporan dilakukan selama 1 bulan.d. Setelah skripsi mendapat persetujuan dari pembimbing seterusnya dilakukan penjadwalan seminar skripsi.e. Setelah dilakukan seminar laporan dilanjutkan perbaikan laporan (revisi) selama 2 minggu.31

_1383845673.unknown

_1383845781.unknown

_1390252537.unknown

_1327268348.unknown

_1331602011.unknown