bab iii analisis dan perancangan sistemsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/bab_iii.pdf · analisis...

94
26 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini analisis sistem dilakukan melalui proses identifikasi dan analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan perancangan sistem dilakukan untuk mendesain proses fungsional, basis data, antar muka, dan uji coba perangkat lunak menggunakan tool-tool perancangan sistem. 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian akan dilaksanakan dalam penyelesaian tugas yang meliputi tahap awal, tahap pengembangan dan tahap akhir. Sumber : (Sommervile, 2011). Gambar 3.1 Metode Penelitian

Upload: lambao

Post on 08-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

26

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini analisis sistem dilakukan melalui proses identifikasi dan

analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan

perangkat lunak. Sedangkan perancangan sistem dilakukan untuk mendesain

proses fungsional, basis data, antar muka, dan uji coba perangkat lunak

menggunakan tool-tool perancangan sistem.

3.1 Metode Penelitian

Metodologi penelitian akan dilaksanakan dalam penyelesaian tugas yang

meliputi tahap awal, tahap pengembangan dan tahap akhir.

Sumber : (Sommervile, 2011).

Gambar 3.1 Metode Penelitian

Page 2: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

27

A. Studi Literatur

Tahap studi pustaka atau studi literatur ini bertujuan untuk mengenali dan

mendalami konsep dari penerapan metode pada sistem yang dibuat. Studi pustaka

ini dilakukan untuk mencari referensi teori yang relevan dengan permasalahan

yang telah ditemukannya sebelumnya.

B. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada Manajer dan Bagian Keuangan PT

Indoberka Investama yang bertujuan untuk memperoleh data dengan menggali

informasi mengenai proses pengadaaan aset, proses penerimaan aset, proses

penyerahan aset, proses pemeliharaan aset, proses depresiasi aset dan proses

penonaktifan aset.

C. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengunjungi Bagian Keuangan dan Manajer

PT Indoberka Investama untuk melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan

selama dua minggu pada hari tertentu sesuai keputusan dari manajer untuk

memperoleh informasi mengenai proses bisnis perusahaan.

3.2 Analisis Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahapan kritis yang dilakukan sebelum

melakukan perancangan sistem. Analisis sistem dimaksudkan untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, dan hambatan

yang terjadi, serta mendefinisikan kebutuhan yang diharapkan.

Page 3: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

28

3.2.1 Analisis Kebutuhan Pengguna

Analisis kebutuhan pengguna digunakan untuk mengidentifikasi

kebutuhan dari tiap-tiap pengguna atau pihak terkait yang berhubungan langsung

dengan aplikasi yang dibangun. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi,

entitas dalam apikasi digunakan sebagai acuan dalam menentukan kebutuhan

pengguna yang meliputi kebutuhan data, kebutuhan informasi, dan fingsi-fungsi

dari entitas. Hasil analisis kebutuhan pengguna dijelaskan dalam tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel Analisis Kebutuhan Pengguna

Pengguna Tugas Kebutuhan

Pengguna

Kebutuhan

Fungsional

Bagian

Keuangan

Mengelola

pengadaan aset Melakukan

pengelolaan

pada proses

pengadaan aset

Fungsi mengelola

pengadaan asset

Mengelola

penerimaan

aset dari

supplier.

Melakukan pengelolaan

pada proses

penerimaan aset

Fungsi mengelola

penerimaan aset dari

supplier

Mengelola

penyerahan

aset kepada

bagian yang

membutuhkan

aset.

Melakukan pengelolaan

pada proses

penyerahan aset

Fungsi mengelola

penyerahan aset kepada

bagian yang

membutuhkan aset.

Mengelola

pemeliharaan

aset.

Melakukan pengelolaan

pada proses

pemeliharaan

aset

Fungsi mengelola

pemeliharaan aset.

Mengelola

perhitungan

depresiasi aset.

Melakukan pengelolaan

pada proses

perhitungan

depresiasi aset

Fungsi mengelola

perhitungan depresiasi

asset

Page 4: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

29

Pengguna Tugas Kebutuhan

Pengguna

Kebutuhan

Fungsional

Mengelola

penghapusan

aset.

Melakukan pengelolaan

pada proses

penghapusan

aset

Fungsi mengelola

penghapusan aset.

Bagian

Pemilik Aset

Melakukan

permintaan

aset.

Melakukan permintaan aset

pada proses

pengadaan aset

Fungsi melakukan

permintaan aset.

Melakukan

pencatatan

kerusakan aset.

Melakukan

pencatatan aset

pada aset yang

dimiliki.

Fungsi melakukan

pencatatan kerusakan

aset.

Manajer Memvalidasi

permintaan dan

pengadaan aset

Melakukan validasi

permintaan dan

pengadaan aset

Fungsi memvalidasi

permintaan dan

pengadaan asset

Menerima

laporan

manajemen

aset tetap

Dapat menerima

laporan

manajemen

aset

Fungsi enerima laporan

manajemen aset tetap

Memvalidasi

penghapusan

aset tetap.

Melakukan validasi

penghapusan

aset

Fungsi memvalidasi

penghapusan aset tetap.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Berdasarkan analisis kebutuhan pengguna yang telah disusun

sebelumnya, selanjutnya akan diidentifikasi analisis kebutuhan perangkat lunak

yang bertujuan agar perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dari

pengguna. Analisis kebutuhan perangkat lunak dirumuskan meliputi analisis

Page 5: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

30

kebutuhan data, analisis kebutuhan fungsional, dan analisis kebutuhan non

fungsional.

A. Analisis Kebutuhan Data

Analisis kebutuhan data bertujuan untuk mengidentifikasi data apa saja

yang dibutuhkan dalam menunjang perangkat lunak yang akan dibangun. Berikut

data-data yang dibutuhkan untuk menunjang aplikasi yang akan dibuat :

1. Data Permintaan Kebutuhan

2. Data Divisi

3. Data aset

4. Data Supplier

5. Data Penerimaan

6. Data kategori Kerusakan

7. Data Pemeliharaan

8. Data Kategori Depresiasi

9. Data Usulan Penghapusan

B. Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional bertujuan untuk mendukung kinerja

fungsional utama dari aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan non fungsional

untuk dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kebutuhan Non Fungsional Peramalan Jumlah Produksi 1 Bulan

Non

Fungsional

Fungsional Deskripsi

Security

Fungsi melakukan permintaan

aset

Fungsi hanya dapat

diakses oleh user yang

memiliki hak akses

bagian keuangan Fungsi melakukan pembelian

aset

Fungsi melakukan penerimaan

aset

Page 6: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

31

Non

Fungsional

Fungsional Deskripsi

Fungsi melakukan penyerahan

aset

Fungsimengelola pemeliharaan

aset.

Fungsi menghitung depresiasi

aset

Fungsi melakukan

penghapusan aset.

Fungsi melakukan permintaan

kebutuhan aset.

Fungsi hanya dapat

diakses oleh user yang

memiliki hak akses

bagian pemilik asset Fungsi pencatatan kerusakan

aset.

Fungsi memvalidasi

permintaan dan pengadaan aset

Fungsi hanya dapat

diakses oleh user yang

memiliki hak akses ke

manajer Fungsi menerima laporan

manajemen aset tetap

Fungsi validasi penghapusan

aset tetap.

Correctnes

Fungsi menghitung depresiasi

aset

Sistem harus dapat

menghitung dan

menghasilkan depresiasi

asset

Fungsi menerima laporan

manajemen aset tetap

Sistem harus dapat

menghasilkan laporan

manajemen aset tetap

pada setiap transaksi

Fungsi validasi penghapusan

aset tetap.

Sistem harus dapat

melakukan validasi

terhadap aset yang akan

dihapus

Operability

Fungsi melakukan pembelian

aset

1) Posisi pada tiap-tiap

komponen halaman

harus konsistem pada

setiap halaman

2) Setiap field dalam

form terdapat fungsi

tab untuk

memudahkan user

dalam penginputan

data

Fungsi melakukan penerimaan

aset

Fungsi melakukan penyerahan

aset

Fungsi mengelola

pemeliharaan aset.

Fungsi menghitung depresiasi

aset

Fungsi melakukan

penghapusan aset.

Fungsi melakukan permintaan

Page 7: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

32

Non

Fungsional

Fungsional Deskripsi

kebutuhan aset.

Fungsi pencatatan kerusakan

aset.

Fungsi memvalidasi

permintaan dan pengadaan aset

Fungsi menerima laporan

manajemen aset tetap

Fungsi validasi penghapusan

aset tetap.

Performance Fungsi menghitung depresiasi

aset

Dapat menghasilkan

perhitungan depresiasi ±

1 menit.

3.3 Identifikasi dan Analisis Permasalahan

Pada tahap ini dilakukan identifikasi dan analisis permasalahan yang

terdapat pada current system yang diterapkan oleh perusahaan dalam manajemen

aset tetap. Mekanisme dan prosedur manajemen aset tetap pada PT. Indoberka

Investama digambarkan melalui bagan alir dokumen berdasarkan data yang

dikumpulkan melalui kegiatan wawancara dan observasi.

1. Document Flow Permintaan Aset Tetap

Pada gambar 3.2, bagian mengidentifikasi kebutuhan aset baru dan aset

yang rusak untuk diadakan/dibeli. Kebutuhan aset tersebut di catat dalam surat

permintaan pengadaan aset. SPPA diserahkan kepada manajer untuk disetujui.

SPPA yang telah disetujui diserahkan ke bagian keuangan sebagai dasar untuk

melakukan pengadaan aset.

Page 8: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

33

Gambar 3.2 Bagan Alir Dokumen Proses Permintaan Aset Tetap

2. Document Flow Pengadaan Aset Tetap

Pada gambar 3.3, bagian keuangan meminta rekomendasi supplier dari

manajer untuk melakukan pengadaan aset-aset yang tercantum pada SPPA yang

telah disetujui. Berdasarkan rekomendasi supplier dari manajer, bagian keuangan

membuat surat permintaan penawaran harga (SPPH) kepada supplier. Kemudian

supplier akan mengajukan penawaran harga melalui surat penawaran harga

(SPH). Bagian keuangan selanjutnya melakukan negoisai dengan supplier untuk

harga yang ditawarkan. Setelah negoisasi mencapai kesepakatan, bagian keuangan

mengirimkan order pembelian kepada supplier untuk diproses. Jika pembelian

aset telah selesai diproses oleh supplier, supplier akan mengirimkan surat jalan

beserta aset yang dibeli.

Page 9: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

34

Gambar 3.3 Bagan Alir Dokumen Proses Pengadaan Aset Tetap

Page 10: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

35

3. Document Flow Penerimaan Aset Tetap

Gambar 3.4 Bagan Alir Dokumen Proses Penerimaan Aset Tetap

Page 11: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

36

Pada gambar 3.4, prosesnya dimulai dari pembuatan laporan penerimaan

aset oleh bagian keuangan berdasarkan surat jalan yang diterima oleh bagian

keuangan ketika aset dikirimkan oleh supplier. Laporan penerimaan aset dibuat

rangkap dua, dimana satunya diserahkan kepada manajer dan satu yang lainnya

diarsipkan oleh bagian keuangan.

Proses berikutnya adalah bagian keuangan membuat surat penyerahan

aset dan label aset yang dicetak dua rangkap. Salah satunya akan diserahkan ke

bagian yang membutuhkan dan meminta pengadaan aset dan satu yang lainnya

disimpan sebagai arsip oleh bagian keuangan sendiri. Label aset merupakan tanda

identitas aset yang memuat kode dari setiap aset perusahaan, sedangkan surat

penyerahan aset merupakan dokumen formal yang dijadikan sebagai bukti

kepemilikan aset oleh bagian terkait yang membutuhkan aset tersebut dan usulan

pengadaan asetnya telah divalidasi oleh manager serta telah ditindaklanjuti

melalui kegiatan pengadaan aset baru.

Setelah penyerahan aset dilakukan, maka selanjutnya bagian keuangan

akan membuat laporan penyerahan aset yang akan dibuat rangkap dua, dimana

salah satunya diserahkan kepada manager dan satu yang lainnya diarsipkan oleh

bagian keuangan.

Pada gambar 3.5, prosesnya dimulai dari kegiatan pengecekan kondisi

aset yang dilakukan oleh bagian terkait yang mempunyai kepemilikan atas aset.

Prosedur pemeliharaan aset pada PT. Indoberka Investama terdiri dari dua jenis

pemeliharaan, yaitu pemeliharaan langsung yang dilakukan oleh bagian pemilik

aset dan pemeliharaan yang dilakukan oleh supplier. Apabila ditemukan aset yang

rusak namun kerusakannya masih dapat diperbaiki sendiri, maka bagian pemilik

Page 12: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

37

aset akan langsung melakukan perbaikan. Namun jika kerusakan aset tidak dapat

diperbaiki sendiri, maka bagian pemilik aset akan membuat laporan kerusakan

aset yang akan diserahkan kepada bagian keuangan.

Setelah menerima laporan kerusakan aset, bagian keuangan akan

menghubungi supplier terkait dari aset yang mengalami kerusakan untuk

melakukan kegiatan pemeliharaan. Pemeliharaan aset yang dilakukan akan dicatat

oleh bagian keuangan yang kemudian akan dibuatkan laporan pemeliharaan aset

yang akan diserahkan baik kepada manager, maupun kepada bagian pemilik aset.

Laporan ini memuat informasi meliputi kondisi aset setelah dilakukan

pemeliharaan, biaya pemeliharaan, dan jenis pemeliharaan (pemeliharaan

langsung atau pemeliharaan oleh supplier.

Pada gambar 3.6, proses penghitungan depresiasi aset dimulai dari

pembuatan laporan aset tetap berdasarkan daftar aset tetap yang dimiliki oleh PT.

Indoberka Investama. Laporan aset tetap akan dicetak dua rangkap, dimana salah

satunya akan diserahkan kepada manager dan satu lainnya disimpan oleh bagian

keuangan sebagai arsip.

Kemudian bagian keuangan akan melakukan penghitungan nilai

depresiasi aset tetap secara manual dan membuat laporan depresiasi aset tetap

yang akan diserahkan kepada manager serta diarsipkan oleh bagian keuangan.

Berdasarkan laporan depresiasi aset tetap, bagian keuangan kemudian akan meng-

update kartu aset dari masing-masing aset yang mengalami depresiasi.

Page 13: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

38

4. Document Flow Pemeliharaan Aset Tetap

Gambar 3.5 Bagan Alir Dokumen Proses Pemeliharaan Aset Tetap

Page 14: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

39

5. Document Flow Perhitungan Depresiasi Aset Tetap

Gambar 3.6 Bagan Alir Dokumen Proses Perhitungan Depresiasi Aset Tetap

Page 15: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

40

6. Document Flow Penghapusan Aset Tetap

Gambar 3.7 Bagan Alir Dokumen Proses Penghapusan Aset Tetap

Page 16: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

41

Pada gambar 3.7, prosesnya dimulai dari pengecekan kondisi aset oleh

bagian pemilik aset, kemudian bagian pemilik aset akan membuat laporan

pengecekan kondisi aset. Apabila ditemukan aset dengan kondisi yang tidak lagi

layak pakai, maka bagian pemilik aset akan memasukkan aset tersebut kedalam

daftar permintaan penonaktifan aset. Daftar permintaan penonaktifan aset

kemudian akan diserahkan ke manager dan bagian keuangan.

Manager dalam proses ini berperan sebagai validator atau pengambil

keputusan penonaktifan aset. Daftar permintaan penonaktifan aset yang telah

disetujui kemudian akan diserahkan kepada bagian keuangan untuk melakukan

proses penonaktifan aset melalui kegiatan penarikan aset dari bagian pemilik aset.

Bagian keuangan kemudian akan membuat laporan penonaktifan aset sebanyak

tiga rangkap untuk diserahkan kepada manager, diserahkan ke bagian pemilik

aset, dan disimpan sebagai arsip.

Tabel 3.3 Hasil Identifikasi Permasalahan

Identifikasi

Permasalahan

Dampak Penyebab Alternatif Solusi

Proses

pengadaan aset

pada masing-

masing cabang

dalam meminta

persetujuan Surat

Pengadaan

Permintaan Aset

(SPPA) kepada

general manajer

yang berada jauh

dengan kantor

pusat.

Proses pengadaan

terhambat.

Mempersulit

kantor cabang

dalam

meminta

persetujuan

SPPA.

Sistem berbasis

web yang dapat

menghubungkan

antar kantor cabang

dengan kantor

pusat.

Proses

inventarisasi yang

ketika aset

diterima oleh

perusahaan dalam

Bagian pemilik aset

akan kesulitan

dalam penelusuran

aset dan juga dalam

menentukan

Pencatatan dan

pelaporan

yang masih

menggunakan

microsoft

Sistem yang dapat

melakukan

pencatatan dan

pelaporan lebih

real time dan

Page 17: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

42

Identifikasi

Permasalahan

Dampak Penyebab Alternatif Solusi

pencatatan dan

pelaporan masih

manual.

keadaan barang

(barang yang

rusak/tua) sebagai

dasar untuk

menetapkan

penghapusannya,

untuk pengawasan

dan pengendalian

barang.

excel dan

banyak

dokumen yang

belum tercatat.

melakukan

penelusuran data

aset secara real

time.

Penghitungan

depresiasi yang

masih

menggunakan

microsoft excel

terhadap nilai aset

Terhambatnya

informasi yang

berperan penting

sebagai pedoman

untuk menghitung

kekayaan

Jumlah aset

pada

perusahaan

yang tergolong

banyak dengan

nilai depresi

yang berbeda-

beda tiap

periode.

Sistem yang dapat

melakukan

perhitungan

depresiasi aset tetap

secara otomatis.

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk merancang sistem yang akan

dibangun sesuai dengan kebutuhan pengguna yang diusulkan berdasarkan pada

tahap analisis sistem sebelumnya. Perancangan sistem yang diusulkan dirumuskan

meliputi desain proses fungsional, desain basis data, desain antar muka, dan

desain uji coba.

3.4.1 Blok Diagram

Pada gambar 3.7 adalah blok diagram yang menggambarkan apa saja input

yang dibutuhkan, proses yang dilakukan dan output yang dihasilkan oleh aplikasi

manajemen aset tetap pada PT Indoberka Investama.

Adapun penjelasan input, proses, dan output dari Aplikasi Manajemen

Aset Tetap yang diusulkan ini adalah sebagai berikut :

Page 18: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

43

Gambar 3.8 Blok Diagram Aplikasi Manajemen Aset Tetap Pada PT Indoberka

Investama

Page 19: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

44

1. Input

a. Data Permintaan Kebutuhan

Data Permintaan Kebutuhan adalah data yang digunakan sebagai inputan

untuk permintaan kebutuhan aset.

b. Data Divisi

Data divisi adalah data yang dibutuhkan untuk membuat perencanaan

kebutuhan aset yang di usulkan dari setiap divisi yang membutuhkan.

c. Data Aset

Data aset adalah data aset apa saja yang dimiliki oleh perusahaan yang

digunakan sebagai acuan perencanaan kebutuhan aset.

d. Data Supplier

Data supplier adalah data yang digunakan pada proses pengadaan sebagai

data untuk pembelian aset.

e. Data Penerimaan

Data penerimaan adalah data yang digunakan pada proses operasi dan

pengadaan sebagai data penerimaan dan inventarisasi serta digunakan

sebagai data pada proses depresiasi karena terdapat tanggal perolehan dan

harga perolehan aset. Data penerimaan harus ada karena dibutuhkan dalam

proses depresiasi, seperti harga perolehan ( harga pokok aset dan lain-lain)

dan tanggal penerimaan.

f. Data Kategori Kerusakan

Data kategori kerusakan adalah data yang digunakan untuk inputan dari

proses operasi dan pemeliharaan sebagai pencatatan kerusakan.

g. Data Pemeliharaan

Page 20: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

45

Data pemeliharaan adalah data yang digunakan untuk inputan dari proses

operasi dan pemeliharaan pada proses pemeliharaan. Data pemeliharaan

harus ada karena data meliputi biaya pemeliharaan, jenis pemeliharaan,

kondisi setelah pemeliharaan yang digunakan dalam proses pemeliharaa.

h. Data Kategori Depresiasi

Data kategori depresiasi adalah data tarif penyusutan dariaset pertahun

yang digunakan sebagai proses inputan data depresiasi.

i. Data Usulan Penghapusan

Data usulan penghapusan adalah data yang berupa aset mana saja yang

akan dihapus sebagai proses usulan penghapusan. Data usulan penghapusan

diperlukan karena harus ada inputan tanggal usulan, tanggal persetujuan

dan bagian yang mengusulkan.

2. Proses

a. Pengadaan

Permintaan Kebutuhan Aset

Permintaan kebutuhan aset merupakan rencana awal dari data usulan

setiap divisi yang memerlukan di adakannya aset dan juga apabila aset

terjadi kerusakan berat serta umur aset yang sudah melampaui masa

pakai.

Pembelian Aset

Dari rencana kebutuhan maka akan dilakukan pembelian aset pada

supplier yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

b. Pengoperasian dan Pemeliharaan

Penerimaan dan Inventarisasi

Page 21: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

46

Dari aset yang sudah dibeli maka pada saat proses pegoperasian dan

pemeliharaannya akan ada sebuah bukti penerimaan, laporan aset apa

saja serta setiap aset akan diberikan label.

Penyerahan

Dari laporan penerimaan aset maka akan ada proses penyerahan untuk

setiap divisi mana saja dari usulan yang sebelumnya.

Pencatatan Kerusakan

Pencatatan kerusakan di ambil dari kerusakan aset yang nantinya akan

dipilih untuk dilakukan pemeliharaan apabila kerusakan masih bisa

diperbaiki atau akan dihapus apabila sudah tidak bisa diperbaiki dan

melebihi umur ekonomis sebuah aset.

Pemeliharaan

Aset akan dilakukan pemeliharaan apabila masih dapat diperbaiki.

Depresiasi

Proses depresiasi digunakan untuk menghitung nilai penyusutan yang di

ambil dari data penerimaan berupa data tanggal, harga perolehan aset

berapa dan tarif penyusutan yang menghasilkan nilai aset, nilai

penyusutan dan nilai akumulasi penyusutan.

c. Penghapusan

Usulan Penghapusan

Usulan penghapusan dilakukan berdasarkan lapoan kerusakan aset yang

perlu dihapus karenarusak berat daan tidak bisa diperbaiki serta laporan

umur aset yang sudah melewati batas umur ekonomis sebuh aset.

Page 22: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

47

3. Output

a. Rencana Kebutuhan

Rencana kebutuhan merupakan sebuah dokumen yang diproses dari inputan

data perencanaan kebutuhan, dokumen ini nantinya juga akan dijadikan

inputan untuk proses pembelian aset.

b. Laporan Pembelian

Laporan pembelian merupakan laporan yang memuat informasi tentang

aset apa saja yang dibeli oleh perusahaan dan juga sebagai inputan dari

proses penerimaan dan inventarisasi.

c. Bukti Penerimaan

Bukti penerimaan adalah dokumen yang dijadikan sebuah bukti setelah

dilakukannya proses penerimaan dan inventarisasi.

d. Laporan Penerimaan Aset

Laporan yang memuat informasi tentang penerimaan aset yang digunakan

sebagai acuan untuk proses penyerahan.

e. Label Aset

Merupakan sebuah kode aset yang terdapat pada setiap aset pada

perusahaan.

f. Surat Penyerahan

Sebagai bukti penyerahan aset per ID aset pada proses penyerahan.

g. Laporan Penyerahan

Meliputi informasi keseluruhan penyerahan aset.

h. Laporan Kerusakan

Page 23: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

48

Meliputi informasi keseluruhan tentang kerusakan yang terjadi pada aset

perusahaan yang nantinya bisa menjadi acuan untuk proses perencanaan

perbaikan pada aset perusahaan.

i. Berita Acara Pemeliharaan

Berupa bukti yang digunakan sebagai acuan untuk pemeliharaan aset.

j. Laporan Pemeliharaan

Meliputi informasi keseluruhan pada proses pemeliharaan.

k. Laporan Depresiasi

Meliputi nilai penyusutan aset pertahun pada proses depresiasi.

l. Berita Acara Kerusakan

Meliputi informasi yang menjadi output dari proses pencatatan kerusakan.

m. Surat Penghapusan

Sebuah dokumen yang berisi usulan penghapusan yang dikarenakan aset

telah rusak berat dan masa pakai aset telah habis.

n. Laporan Penghapusan

Meliputi informasi keseluruhan tentang aset mana saja yang akan dihapus

meliputi aset yang telah ruak berat dan masa pakainya telah habis.

3.4.2 Desain Proses Fungsional

Perancangan sistem dalam desain proses fungsional ini akan dirumuskan

dalam system flowchart, context diagram, diagram berjenjang, DFD level 0, dan

DFD level 1 yang disesuaikan dengan hasil dari analisis kebutuhan fungsional

sebelumnya.

Page 24: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

49

A. System Flowchart

System flowchart adalah alur kerja dalam sistem baru yang diusulkan. Di

system flowchart terdapat gambaran seluruh rancangan proses yang berhubungan

denganmanajemen aset tetap pada PT. Indoberka Investama.

1. System Flowchart Permintaan Aset Tetap

Gambar 3.9 System Flowchart Permintaan aset tetap

System flow permintaan aset tetap pada gambar 3.9 menjelaskan proses

pemintaan aset tetap yang dijalankan oleh sistem yang diusulkan. Bagian pemilik

aset akan menginputkan data permintaan aset yang akan disimpan ke database.

Kemudian, sistem akan menampilkan permintaan aset pada manajer. Setelah

manajer memvalidasi permintaan aset oleh bagian, bagian keuangan akan

mencetak SPPA yang sudah disetujui oleh manajer.

Page 25: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

50

2. System Flowchart Penerimaan Aset Tetap

Gambar 3.10 System Flowchart Penerimaan aset tetap

System flow penerimaan aset tetap pada gambar 3.10 menunjukan prosedur

penerimaan aset tetap pada sistem baru yang diusulkan. Bagian keuangan akan

menginputkan data penerimaan aset yang akan disimpan ke database, kemudian

sistem akan mencetak laporan penerimaan aset. Setelah aset diterima dari

Page 26: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

51

supplier, bagian keuangan kemudian akan menginputkan data penyerahan aset

kepada bagian yang membutuhkan aset tersebut. Data-data penyerahan ini akan

disimpan ke dalam database dan sistem akan secara otomatis mencetak surat

penyerahan aset dan label aset. Penyerahan aset akan dilakukan kepada bagian

yang membutuhkan aset dengan menyertakan surat penyerahan dan label aset.

3. System Flowchart Pemeliharaan Aset Tetap

Gambar 3.11 System Flowchart Pemeliharaan aset tetap

Page 27: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

52

System flow pemeliharaan aset tetap pada gambar 3.11 menjelaskan

proses pemeliharaan aset tetap yang dijalankan oleh sistem yang diusulkan.

Bagian pemilik aset akan menginputkan data kerusakan aset yang akan disimpan

ke database. Kemudian, sistem akan mencetak laporan kerusakan aset. Setelah

proses pemeliharaan dilakukan, bagian keuangan akan menginputkan data

pemeliharaan aset yang akan disimpan ke database. Setelah itu, sistem akan

mengupdate status kerusakan aset.

4. System Flowchart Penghapusan Aset Tetap

Gambar 3.12 System Flowchart Penghapusan aset tetap

Page 28: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

53

System flow penghapusan aset tetap pada gambar 3.12 menununjukan

prosedur sistem dalam memfasilitasi proses penghapusan pemakaian aset tetap.

Bagian pemilik aset akan menginputkan data usulan penghapusan pemakaian aset

yang akan disimpan ke database. Sistem kemudian akan menampilkan notifikasi

bahwa terdapat usulan penghapusan pemakaian aset baru kepada manajer.

Manajer akan melakukan validasi terhadap usulan penghapusan pemakaian aset

dengan menyetujui atau menolak usulan tersebut. Jika usulan diterima, bagian

keuangan akan melakukan penghapusan aset yang akan meng-update status aset.

Setelah itu, sistem akan mencetak surat penghapusan aset secara otomatis.

5. System Flowchart Perhitungan Depresiasi Aset Tetap

System flow penghitungan depresiasi aset tetap pada gambar 3.13

menununjukan prosedur sistem dalam melakukan penghitungan nilai depresiasi

aset tetap. Bagian keuangan akan menginputkan data depresiasi aset terlebih

dahulu, kemudian sistem akan melakukan penghitungan nilai depresiasi secara

otomatis dan menyimpan data hasil perhitungan depresiasi ke database.

Gambar 3.13 System Flowchart Perhitungan depresiasi aset tetap

Page 29: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

54

6. System Flowchart Pembuatan Laporan

System flow penghitungan depresiasi aset tetap pada gambar 3.14

menununjukan prosedur sistem baru yang diusulkan dalam menghasilkan output

laporan aset tetap. Laporan aset tetap yang dapat dihasilkan oleh sistem meliputi

laporan penerimaan aset, laporan penyerahan aset, laporan pemeliharaan aset,

laporan depresiasi aset, dan laporan penghapusan aset. Sistem akan meng-

generate laporan dari database berdasarkan parameter periode laporan yang

diinputkan oleh manager.

Gambar 3.14 System Flowchart Pembuatan laporan

B. Context Diagram

Context Diagram menunjukan aliran data dari sistem baru yang

diusulkan secara garis besar. Context Diagram pada gambar 3.15 menjelaskan

bahwa terdapat tiga entitas yang terlibat di dalam sistem, yaitu bagian keuangan,

bagian pemilik aset, dan manager. Aliran data yang dijelaskan dalam context

Page 30: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

55

diagram meliputi input dari enititas terhadap sistem, dan output dari sistem

terhadap entitas.

Gambar 3.15 Context Diagram

C. Diagram Berjenjang

Diagram berjenjang pada gambar 3.16 menjelaskan proses-proses utama

dan sub-proses yang didekomposisi dari proses utama yang berjalan pada sistem

baru yang diusulkan. Pada aplikasi inventarisasi aset tetap pada PT. Indoberka

Investama terdapat enam proses utama yang berjalan, yaitu proses penerimaan

aset tetap, proses mutasi aset tetap, proses pemeliharaan aset tetap, proses

penghitungan depresiasi aset tetap, proses penonaktifan aset tetap, dan proses

pembuatan laporan.

Label aset

Data supplier

Data umur aset

Data pembelian

Data kebutuhan aset

Laporan kebutuhan

1

Rancang bangun Aplikasi

Manajemen Aset Tetap pada PT.

Indoberka Investama

Bagian Pemilik Aset

Bagian Keuangan ManagerData kebutuhan aset

Data validasi SPPA

laporan SPPAData penerimaan asetLaporan penerimaan asetData penyerahan aset

Surat penyerahan aset

Data kerusakan aset

Data kerusakan aset

Data pemeliharaan aset

Laporan pemeliharaan aset

Data usulan penghapusan aset

Data usulan penonaktifan aset

Data validasi usulan penghapusan aset

Data validasi usulan penghapusanan aset

Surat penghapusan aset

Surat penghapusan aset

Laporan penghapusan aset

Laporan depresiasi asetData depresiasi

Data kategori aset

Data divisi

Page 31: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

56

Gambar 3 16 Diagram Berjenjang

D. DFD Level 0

DFD Level 0 merupakan hasil dekomposisi dari context diagram yang

menjelaskan proses-proses utama yang berjalan pada sistem baru yang diusulkan

serta aliran data dan penyimpanan data dari masing-masing proses yang terlibat.

DFD Level 0 pada gambar 3.17 menjelaskan bahwa terdapat enam proses utama

yang berjalan pada sistem baru yang diusulkan, yaitu proses permintaan

pengadaan aset, penerimaan dan penyerahan aset tetap, proses pemeliharaan aset

tetap, proses penghitungan depresiasi aset tetap, proses penghapusan aset tetap,

dan proses pembuatan laporan.

1

Rancang Bangun Aplikasi

Manajemen Aset Tetap pada

PT Indoberka Investama

1.2

Permintaan Aset

Tetap

1.2.1

Kebutuhan

Aset tetap

1.2.2

Permintaan Pembelian

Aset tetap

1.2.3

Validasi

Permintaan

Pembelian Aset

1.3

Penerimaan Aset

Tetap

1.3.1

Pencatatan

Penerimaan Aset

1.3.2

Pencatatan

Penyerahan Aset

1.3.3

Pembuatan Surat

Penyerahan dan Label

Aset

1.4

Pemeliharaan Aset

Tetap

1.4.1

Pencatatan

Kerusakan Aset

1.4.2

Pembuatan

Laporan

Kerusakan Aset

1.4.3

Pencatatan

Pemeliharaan aset

1.5

Perhitungan

Depresiasi Aset Tetap

1.6

Penghapusan Aset

tetap

1.6.1

Pencatatan

Usulan

Penghapusan

1.6.2

Validasi Usulan

Penghapusan Aset

1.6.3

Pembuatan Surat

Penghapusan Aset

1.7

Pembuatan Laporan

1.7.1

Laporan

Permintaan Aset

tetap

1.7.2

Laporan

Penerimaan Aset

Tetap

1.7.3

Laporan

Pemeliharaan

Aset tetap

1.7.4

Laporan Perhitungan

Depresiasi Aset tetap

1.7.5

Laporan

Penghapusan

Aset tetap

Page 32: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

57

Data Aset

Data validasi

permintaan pembelian

aset

Data permintaan

pembelian aset

Data

kebutuhan

aset

Data permintaan

pembelian aset

Data validasi permintaan pembelian

Data permintaan pembelian

Data Bagian

data supplier

data pemeliharaan

supplier

data petugas inventarisasi

data petugas inventarisasi

data petugas inventarisasi

data validasi

penonaktifan

data validasi

penonaktifan

data detil

pemeliharaan

data detil

penonaktifan

data detil

penonaktifan

data detil

pemeliharaan

data detil

kerusakan

data detil

penyerahan

data aset

bagian

data detil penyerahan

data detil pembelian

data detil pembelian

data satuandata satuan

data detil permintaan

Bagian keuangan

Manager

Bagian pemilik aset

2

Penerimaan dan Penyerahan

Aset tetap

1

Permintaan Aset Tetap

3

Penonaktifan Aset Tetap

4

Pemeliharaan Aset Tetap

5

Pembuatan Laporan

Data Bagian

Data penyerahan

aset

Data penerimaan

aset

Label Aset

Surat penyerahan aset

2 penyerahanData penyerahan aset

1 penerimaanData penerimaan aset

Laporan penerimaan aset

Data kerusakan

aset

Data pemeliharaan aset

3 kerusakan

4 pemeliharaan

Data kerusakan

aset

Data pemeliharaan

asetData kerusakan aset

6

Penghitungan Depresiasi Aset

Data depresiasi aset

5 jenis

Data depresiasi aset

Data usulan penonaktifan aset

Surat penonaktifan aset

Data

depresiasi aset

Data

pemeliharaan

aset

Data penyerahan aset

6 penonaktifan

Data usulan penonaktifan aset

Data penonaktifan aset

Data periode laporan

Laporan penyerahan aset

Laporan pemeliharaan aset

Laporan depresiasi aset

Laporan penonaktifan aset

Validasi usulan penonaktifan aset

Data penerimaan aset

Data penerimaan aset

7aset_

inventaris Data Aset

Inventaris

Data Aset Inventaris

9 aset_bagian Data Aset Bagian

Data Aset Inventaris

Data Aset Inventaris

Data

Aset

Inventari

s

Data kondisi aset

8 aset

12 validasi_permintaan_pembelian

10 permintaan_pembelian

11 permintaan_asetData permintaan aset

Data permintaan

pembelian aset

Data validasi permintaan

pembelian aset

Data permintaan pembelian aset

13 satuan

14 detail_permintaan

15 detil_kerusakan

16 detil_penonaktifan

17 detil_pembelian

18 detil_penerimaan

19 validasi_penonaktifan

20detil_

pemeliharaan

21 supplier

22 pemeliharaan_supplier

23 Bagian

24 user_bagian

25 detil_penyerahan

26 petugas_inventarisasi

data validasi penonaktifan

Gambar 3.17 DFD Level 0

Page 33: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

58

E. DFD Level 1

Data flow diagram level 1 ini merupakan rancangan lebih detail

mengenai proses-proses yang terdapat dalam data flow diagram level 0 yang dapat

didekomposisi menjadi beberapa sub-proses. Proses-proses yang dapat

didekomposisi yaitu permintaan aset tetap, penerimaan dan penyerahan aset tetap,

pemeliharaan aset tetap, penghapusan aset tetap dan proses pembuatan laporan.

1. Permintaan Aset Tetap

Data Flow Diagram level 1 permintaan aset tetap ditunjukkan pada

gambar 3.18. Data Flow Diagram level 1 permintaan aset tetap merupakan hasil

dekomposisi dari Data Flow Diagram level 0 pada proses permintaan aset tetap.

Pada Data Flow Diagram level 1 ini terdapat tiga proses dan tiga external entity.

Tiga proses tersebut yaitu kebutuhan aset tetap, permintaan pengadaan aset tetap

dan validasi permintaan pengadaan aset tetap. Sedangkan external entity-nya

adalah bagian pemilik aset, bagian keuangan dan manajer.

Gambar 3.18 DFD Level 1 Permintaan Aset Tetap

Data permintaan Aset

data user

bagiandata bagian

data supplier

Data detil

permintaan

Data petugas inventarisasiData detil pembelian

Manager

Bagian keuangan

1.1

Kebutuhan Aset Tetap

1.2

Permintaan Pembelian Aset

Tetap

1.3

Validasi Permintaan

Pembelian Aset Tetap

Bagian pemilik aset

10 permintaan_pembelian

11 permintaan_aset

12 validasi_permintaan_pembelian

Data permintaan Aset

Data Kebutuhan Aset

Data permintaan

pembelian aset Data permintaan

pembelian aset

Data permintaan

pembelian aset

Data validasi

permintaan

pembelian aset

Data validasi permintaan

pembelian aset

14 detail_permintaan

17 detil_pembelian

21 supplier

23 Bagian24 user_bagian

26 petugas_inventarisasi

Page 34: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

59

2. Penerimaan dan Penyerahan Aset Tetap

Data Flow Diagram level 1 penerimaan dan penyerahan aset tetap aset

tetap ditunjukkan pada gambar 3.19. Data Flow Diagram level 1 penerimaan dan

penyerahan aset tetap merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram level

0 pada proses penerimaan dan penyerahan aset tetap. Pada Data Flow Diagram

level 1 ini terdapat tiga proses dan tiga external entity. Tiga proses tersebut yaitu

kebutuhan aset tetap, pencatatan penyerahan aset dan pembuatan surat penyerahan

dan label aset. Sedangkan external entity-nya adalah bagian pemilik aset, bagian

keuangan dan manajer.

Gambar 3.19 DFD Level 1 Penerimaan dan Penyerahan Aset Tetap

Data penerimaan aset

Data permintaan pengadaan

data detil penyerahan

Data bagian

data detil penerimaan

Data satuan

Data satuan

Data satuan

Data petugas

inventarisasi

Data petugas

inventarisasi

Data petugas

inventarisasi

Bagian keuangan

Bagian pemilik aset

Manager

2 penyerahan

1 penerimaan

2.1

Pencatatan Penerimaan Aset

2.2

Pencatatan Penyerahan Aset

2.3

Pembuatan Surat Penyerahan dan

Label Aset

Data bagian

Data aset

Data penerimaan aset

Data penerimaan aset

Data penerimaan aset

Data penyerahan aset

Data aset inventaris

Data penyerahan aset

Data penyerahan aset

Surat penyerahan aset

Label aset

7 aset_inventaris

9 aset_bagian

Data aset inventaris

Data aset bagian

Data aset bagian

8 aset

10 permintaan_pembelian

13 satuan

18 detil_penerimaan23 Bagian

25 detil_penyerahan

26 petugas_inventarisasi

Page 35: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

60

3. Pemeliharaan Aset Tetap

Data Flow Diagram level 1 pemeliharaan aset tetap ditunjukkan pada

gambar 3.20. Data Flow Diagram level 1 pemeliharaan aset tetap merupakan hasil

dekomposisi dari Data Flow Diagram level 0 pada proses pemeliharaan aset tetap.

Pada Data Flow Diagram level 1 ini terdapat empat proses dan dua external entity.

Empat proses tersebut yaitu pencatatan kerusakan aset, pembuatan laporan

kerusakan ase, pencatatan pemeliharaan aset dan pembuatan berita acara

pemeliharaan aset. Sedangkan external entity-nya adalah bagian pemilik aset dan

bagian keuangan.

Gambar 3.20 DFD Level 1 Pemeliharaan Aset Tetap

4. Penghapusan Aset Tetap

Data Flow Diagram level 1 penghapusan aset tetap ditunjukkan pada

gambar 3.21. Data Flow Diagram level 1 penghapusan aset tetap merupakan hasil

dekomposisi dari Data Flow Diagram level 0 pada proses penghapusan aset tetap.

Data kerusakan aset

data petugas

inventarisasi

data detil

pemeliharaan

data

satuan

data detil

kerusakan

Data detil

pemelharaan

supplier

Bagian pemilik aset

Bagian keuangan

3 kerusakan

4 pemeliharaan

4.1

Pencatatan Kerusakan Aset

4.2

Pembuatan Laporan

Kerusakan Aset

4.3

Pencatatan Pemeliharaan

Aset

Data kerusakan aset

Data kerusakan aset

Laporan kerusakan aset

Data pemeliharaan aset

Data pemeliharaan aset

Update status kerusakan aset

4.4

Pembuatan Berita Acara

Pemeliharaan Aset

Data pemeliharaan asetBerita Acara pemeliharaan aset

7 aset_inventaris

9 aset_bagian

Data aset inventaris

Data kondisi aset

13 satuan

15 detil_kerusakan

20 detil_pemeliharaan

26 petugas_inventarisasi

22 pemeliharaan_supplier

Page 36: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

61

Pada Data Flow Diagram level 1 ini terdapat tiga proses dan dua external entity.

Empat proses tersebut yaitu pencatatan usulan aset nonaktif, validasi usulan aset

nonaktif dan pembuatan surat penonaktifan aset. Sedangkan external entity-nya

adalah manajer dan bagian keuangan.

Gambar 3.21 DFD Level 1 Penghapusan Aset Tetap

5. Pembuatan Laporan

Data Flow Diagram level 1 penghapusan aset tetap ditunjukkan pada

gambar 3.22. Data Flow Diagram level 1 penghapusan aset tetap merupakan hasil

dekomposisi dari Data Flow Diagram level 0 pada proses penghapusan aset tetap.

Pada Data Flow Diagram level 1 ini terdapat enam proses dan satu external entity.

Enam proses tersebut yaitu laporan penyerahan aset tetap, laporan permintaan

pengadaan aset, laporan pemeliharan aset tetap, laporan depresiasi aset tetap,

laporan penonaktifan aset tetap, laporan penerimaan aset tetap. Sedangkan

external entity-nya adalah manajer.

Data usulan penonaktifan

aset

data validasi

penonaktifan

data detil

penonaktifanBagian keuangan

Manager

6 penonaktifan

3.1

Pencatatan Usulan Aset

Nonaktif

3.2

Validasi Usulan Aset Nonaktif

3.3

Pembuatan Surat Penonaktifan

Aset

Data usulan penonaktifan

aset

Data usulan

penonaktifan asetData usulan

penonaktifan asetValidasi usulan

penonaktifan aset

Data penonaktifan aset

Update status usulan

penonaktifan aset

Surat penonaktifan aset

7 aset_inventaris

Data aset inventaris

16 detil_penonaktifan

19 validasi_penonaktifan

Page 37: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

62

Gambar 3.22 DFD Level 1 Pembuatan Laporan

3.4.3 Data Flow Diagram

Dari data flow diagram (DFD) diatas dapat dibuat untuk merancang

database yang terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data

Model (PDM)

A. CDM

Conceptual Data Model (CDM) ini menggambarkan relasi antara tabel

yang satu dengan tabel yang lain. CDM pada sistem baru yang diusulkan

dijelaskan pada gambar 3.23. Pada CDM ini terdapat 19 tabel yang saling

terhubung yaitu tabel permintaan, tabel pengadaan, tabel penerimaan, tabel

pemeliharaan, tabel aset inventaris, tabel validasi, tabel petugas inventarisi, tabel

aset, tabel penyerahan, tabel user, tabel hak akses, tabel modul, tabel bagian, tabel

Data penyerahan

aset

data detil penyerahan

data validasi

penonaktifan

data detil penonaktifan

data detil

pemeliharaan

Manager

2 penyerahan

4 pemeliharaan

5 jenis

6 penonaktifan

5.1

Laporan Penyerahan Aset

Tetap

5.2

Laporan Permintaan

Pembelian Aset

5.3

Laporan Pemeliharaan

Aset Tetap

5.4

Laporan Depresiasi Aset

Tetap

5.5

Laporan Penonaktifan Aset

Tetap

Data

pemeliharaan aset

Data depresiasi

aset

Data penonaktifan

aset

Data periode laporan

Data periode laporan

Data periode laporan

Data periode laporan

Data periode laporan

Laporan penyerahan aset

Laporan data permintaan pengadaan

aset

Laporan pemeliharaan aset

Laporan depresiasi aset

Laporan penonaktifan aset

1 penerimaan 5.6

Laporan Penerimaan Aset

Data periode laporan

Laporan penerimaan aset

Data penerimaan

aset

Data penerimaan aset

Data aset inventaris7 aset_inventaris

10 permintaan_pembelianData permintaan

pengadaan aset

16 detil_penonaktifan

19 validasi_penonaktifan

20 detil_pemeliharaan

25 detil_penyerahan

Page 38: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

63

validasi penonaktifan, tabel supplier, tabel kerusakan, tabel satuan, tabel jenis,

tabel penonaktifan.

B. PDM

Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conceptual

Data Model (CDM). Perancangan PDM merupakan representasi fisik dari

database. PDM menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta

hubungan antara data-data tersebut. PDM pada sistem baru yang diusulkan

dijelaskan pada gambar 3.24.

Page 39: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

64

Gambar 3 23 Conceptual Data Model (CDM)

memiliki

memiliki

mencatat

menghasilkan

memiliki

memiliki

memiliki

melakukan memiliki

melakukan

memiliki

melaporkan

memiliki

memiliki

mencatat

memiliki

memiliki

mencatat

memiliki

memiliki

melakukaan

(D)

mellakukan

dilakukan

(D)

melakukan

memiliki

(D)

melakukan

melakukan

menhasilkan

(D)

melakukan

melakukan

supplier

#

o

o

o

id_supplier

nama_supplier

notelp_supplier

alamat_supplier

...

Variable characters (25)

Variable characters (50)

Variable characters (30)

Variable characters (100)

satuan

#

o

id_satuan

nama_satuan

Variable characters (25)

Variable characters (25)

jenis

#

o

o

o

id_jenis

nama_jenis

masa_manfaat

tarif_penyusutan

...

Variable characters (25)

Variable characters (100)

Integer

Float

user

#

o

o

o

o

id_user

nama_user

email_user

username

password

...

Variable characters (25)

Variable characters (100)

Variable characters (100)

Variable characters (50)

Variable characters (50)

bagian

#

o

o

id_bagian

nama_bagian

penanggung_jawab

...

Variable characters (25)

Variable characters (100)

Variable characters (100)

hak_akses

#

o

id_hak_akses

nama_hak_akses

Variable characters (25)

Variable characters (100)

aset

#

o

o

o

o

id_aset

nama_aset

merk_aset

spesifikasi

keterangan

...

Variable characters (25)

Variable characters (50)

Variable characters (50)

Variable characters (500)

Variable characters (100)

penerimaan

#

o

id_penerimaan

tanggal_penerimaan

Variable characters (25)

Date

pemeliharaan

#

o

o

o

id_pemeliharaan

tanggal_pemeliharaan

jenis_pemeliharaan

total_biaya

...

Variable characters (25)

Date

Variable characters (100)

Integer

penonaktifan

#

o

o

id_nonaktif

tanggal_nonaktif

status_1

...

Variable characters (25)

Date

Variable characters (15)

penyerahan

#

o

o

id_penyerahan

tanggal_penyerahan

jumlah_penyerahan

...

Variable characters (25)

Date

Integer

kerusakan

#

o

o

id_kerusakan

tanggal_kerusakan

keterangan_1

...

Variable characters (25)

Date

Variable characters (100)

modul

#

o

o

o

o

o

id_modul

parent

nama_modul

link

urutan

id_parent

...

Variable characters (25)

Integer

Variable characters (100)

Variable characters (100)

Integer

Variable characters (25)

validasi_penonaktifan

o

o

hasil_validasi_2

tanggal_validasi_2

Variable characters (50)

Date

petugas_inventarisasi

#

o

id_petugas

nama_petugas

Variable characters (25)

Variable characters (50)

aset_inventaris

#

o

o

o

id_inventaris

biaya_perolehan

status

akumulasi_penyusutan

...

Variable characters (25)

Integer

Variable characters (15)

Integer

permintaan_aset

#

o

o

id_permintaan

tanggal_permintaan

sifat_permintaan

...

Variable characters (25)

Date

Variable characters (50)

permintaan_pembelian

#

o

id_pembelian

tanggal_pengadaan

Variable characters (25)

Date

validasi_permintaan_pembelian

o

o

hasil_validasi_permintaan

tanggal_validasi_permintaan

Variable characters (50)

Date

Page 40: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

65

FK_MEMILIKI

FK_MEMILIKI2

FK_MEMILIKI3

FK_MEMILIKI4

FK_MENCATAT

FK_MEMILIKI_99

FK_MENGHASILKAN

FK_MEMILIKI6

FK_MEMILIKI10

FK_MEMILIKI11

FK_MEMILIKI12

FK_MEMILIKI13

FK_MELAKUKAN2

FK_MELAKUKAN3

FK_MEMILIKI14

FK_MEMILIKI15

FK_MELAKUKAN5

FK_MEMILIKI16

FK_MELAPORKAN

FK_MEMILIKI17

FK_MEMILIKI18

FK_MEMILIKI123

FK_MEMILIKI124

FK_MENCATAT16

FK_MEMILIKI72

FK_MEMILIKI34

FK_MENCATAT27

FK_MEMILIKI6262FK_MEMILIKI331

FK_MEMILIKI332

FK_MELAKUKAAN

FK_MELLAKUKAN

FK_DILAKUKAN

FK_MELAKUKAN_29

FK_MELAKUKAN_39

FK_MELAKUKAN_40

FK_MELAKUKAN_64

FK_MELAKUKAN_65

FK_MENHASILKANFK_MELAKUKAN4

FK_MELAKUKAN6

supplier

id_supplier

nama_supplier

notelp_supplier

alamat_supplier

...

varchar(25)

varchar(50)

varchar(30)

varchar(100)

<pk>

satuan

id_satuan

nama_satuan

varchar(25)

varchar(25)

<pk>

jenis

id_jenis

nama_jenis

masa_manfaat

tarif_penyusutan

...

varchar(25)

varchar(100)

int

float

<pk>

user

id_user

id_hak_akses

nama_user

email_user

username

password

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(100)

varchar(100)

varchar(50)

varchar(50)

<pk>

<fk>

bagian

id_bagian

nama_bagian

penanggung_jawab

...

varchar(25)

varchar(100)

varchar(100)

<pk>

hak_akses

id_hak_akses

nama_hak_akses

varchar(25)

varchar(100)

<pk>

aset

id_aset

id_jenis

id_satuan

nama_aset

merk_aset

spesifikasi

keterangan

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(25)

varchar(50)

varchar(50)

varchar(500)

varchar(100)

<pk>

<fk2>

<fk1>

penerimaan

id_penerimaan

id_petugas

id_pembelian

tanggal_penerimaan

varchar(25)

varchar(25)

varchar(25)

date

<pk>

<fk1>

<fk2>

pemeliharaan

id_pemeliharaan

id_petugas

tanggal_pemeliharaan

jenis_pemeliharaan

total_biaya

...

varchar(25)

varchar(25)

date

varchar(100)

int

<pk>

<fk>

penonaktifan

id_nonaktif

id_petugas

tanggal_nonaktif

status_1

...

varchar(25)

varchar(25)

date

varchar(15)

<pk>

<fk>

penyerahan

id_penyerahan

id_petugas

id_bagian

tanggal_penyerahan

jumlah_penyerahan

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(25)

date

int

<pk>

<fk1>

<fk2>

kerusakan

id_kerusakan

id_bagian

tanggal_kerusakan

keterangan_1

...

varchar(25)

varchar(25)

date

varchar(100)

<pk>

<fk>

modul

id_modul

parent

nama_modul

link

urutan

id_parent

...

varchar(25)

int

varchar(100)

varchar(100)

int

varchar(25)

<pk>

validasi_penonaktifan

id_nonaktif

hasil_validasi_2

tanggal_validasi_2

...

varchar(25)

varchar(50)

date

<pk,fk>

petugas_inventarisasi

id_petugas

nama_petugas

varchar(25)

varchar(50)

<pk>

aset_inventaris

id_inventaris

id_penerimaan

id_aset

biaya_perolehan

status

akumulasi_penyusutan

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(25)

int

varchar(15)

int

<pk>

<fk1>

<fk2>

permintaan_aset

id_permintaan

id_bagian

id_petugas

tanggal_permintaan

sifat_permintaan

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(25)

date

varchar(50)

<pk>

<fk1>

<fk2>

permintaan_pembelian

id_pembelian

id_permintaan

id_supplier

id_petugas

tanggal_pengadaan

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(25)

varchar(25)

date

<pk>

<fk1>

<fk2>

<fk3>

validasi_permintaan_pembelian

id_pembelian

hasil_validasi_permintaan

tanggal_validasi_permintaan

...

varchar(25)

varchar(50)

date

<fk>

detail_privilege

id_hak_akses

id_modul

varchar(25)

varchar(25)

<pk,fk1>

<pk,fk2>

detail_penerimaan

id_penerimaan

id_aset

qty

varchar(25)

varchar(25)

int

<pk,fk1>

<pk,fk2>

detail_pemeliharaan

id_pemeliharaan

id_inventaris

kondisi_akhir

biaya

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(30)

int

<pk,fk1>

<pk,fk2>

detail_penonaktifan

id_inventaris

id_nonaktif

alasan_penonaktifan

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(50)

<pk,fk1>

<pk,fk2>

pemeliharaan_supplier

id_supplier

id_pemeliharaan

varchar(25)

varchar(25)

<pk,fk1>

<pk,fk2>

user_bagian

id_hak_akses

id_bagian

password

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(50)

<pk,fk1>

<pk,fk2>

detail_kerusakan

id_kerusakan

id_inventaris

jenis_kerusakan

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(30)

<pk,fk1>

<pk,fk2>

detail_penyerahan

id_penyerahan

id_inventaris

kondisi

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(30)

<pk,fk1>

<pk,fk2>

aset_bagian

id_bagian

id_inventaris

kondisi

...

varchar(25)

varchar(25)

varchar(30)

<pk,fk1>

<pk,fk2>

detail_permintaan

id_permintaan

id_aset

jumlah_permintaan

...

varchar(25)

varchar(25)

int

<pk,fk1>

<pk,fk2>

detail_pembelian

id_pembelian

id_aset

jumlah_pengadaan

harga_aset

...

varchar(25)

varchar(25)

int

int

<pk,fk1>

<pk,fk2>

Gambar 3.24 Physical Data Model (PDM)

Page 41: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

66

C. Struktur Tabel

Berdasarkan Physical Data Model (PDM) yang telah dirancang, dapat

dibentuk suatu struktur basis data yang akan digunakan untuk menyimpan data

yaitu:

1. Tabel Aset

Nama Tabel : aset

Primary Key : id_aset

Foreign Key : id_jenis, id_satuan

Fungsi : Menyimpan data aset

Tabel 3.4 Aset

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_aset Varchar 25 Primary Key

2. id_jenis Varchar 25 Foreign Key

3. id_satuan Varchar 25 Foreign Key

4. nama_aset Varchar 50

5. merk_aset Varchar 50

6. Spesifikasi Varchar 500

7. Keterangan Varchar 100

2. Tabel Aset Inventaris

Nama Tabel : aset_inventaris

Primary Key : id_inventaris

Foreign Key : id_aset, id_penerimaan

Fungsi : Menyimpan data inventaris aset

Tabel 3.5 Aset Inventaris

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_inventaris Varchar 25 Primary Key

2. id_penerimaan Varchar 25 Foreign Key

3. id_aset Varchar 25 Foreign Key

4. biaya_perolehan Int -

Page 42: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

67

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

5. Status Varchar 15

6. akumulasi_penyusutan Int

3. Tabel Aset Bagian

Nama Tabel : aset_bagian

Primary Key : id_bagian, id_inventaris

Foreign Key : id_bagian, id_inventaris

Fungsi : Menyimpan data aset milik bagian

Tabel 3.6 Aset Bagian

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_bagian Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. id_inventaris Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

3. Kondisi Varchar 30

4. Tabel Jenis Aset

Nama Tabel : jenis

Primary Key : id_jenis

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data jenis aset

Tabel 3.7 Jenis Aset

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_jenis Varchar 25 Primary Key

2. nama_jenis Varchar 100

3. masa_manfaat Int

4. tarif_penyusutan Float

5. Tabel Satuan

Nama Tabel : satuan

Page 43: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

68

Primary Key : id_satuan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data satuan aset

Tabel 3.8 Satuan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_satuan Varchar 25 Primary Key

2. nama_satuan Varchar 25

6. Tabel Supplier

Nama Tabel : supplier

Primary Key : id_supplier

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data supplier

Tabel 3.9 Supplier

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_supplier Varchar 25 Primary Key

2. nama_supplier Varchar 50

3. notelp_supplier Varchar 30

4. alamat_supplier Varchar 100

7. Tabel User

Nama Tabel : user

Primary Key : id_user

Foreign Key :id_hak_akses

Fungsi : Menyimpan data pengguna

Tabel 3.10 User

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_user Varchar 25 Primary Key

2. id_hak_akses Varchar 25 Foreign Key

Page 44: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

69

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

3. nama_user Varchar 100

4. email_user Varchar 100

5. Username Varchar 50

6. Password Varchar 50

8. Tabel Bagian

Nama Tabel : bagian

Primary Key : id_bagian

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data bagian

Tabel 3.11 Bagian

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_bagian Varchar 25 Primary Key

2. nama_bagian Varchar 100

3. penanggung_jawab Varchar 100

9. Tabel Hak Akses

Nama Tabel : hak_akses

Primary Key : id_hak_akses

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data hak akses

Tabel 3.12 Hak Akses

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_hak_akses Varchar 25 Primary Key

2. nama_hak_akses Varchar 100

10. Tabel Modul

Nama Tabel : modul

Primary Key : id_modul

Page 45: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

70

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data modul

Tabel 3.13 Modul

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_modul Varchar 25 Primary Key

2. Parent Int

3. nama_modul Varchar 100

4. Link Varchar 100

5. Urutan Int

6. id_parent Varchar 25

11. Tabel Detail Privilege

Nama Tabel : detail_privilege

Primary Key : id_hak_akses, id_modul

Foreign Key : id_hak_akses, id_modul

Fungsi : Menyimpan data detail hak akses

Tabel 3.14 Detail Privilege

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_hak_akses Varchar 25 Primary Key,

Foreign key

2. id_modul Varchar 25 Primary Key,

Foreign key

12. Tabel User Bagian

Nama Tabel : detail_privilege

Primary Key : id_hak_akses, id_bagian

Foreign Key : id_hak_akses, id_bagian

Fungsi : Menyimpan data pengguna bagian

Tabel 3.15 User Bagian

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_bagian Varchar 25 Primary Key,

Page 46: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

71

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

Foreign key

2. id_hak_akses Varchar 25 Primary Key,

Foreign key

3. Password Varchar 50

13. Tabel Petugas Inventarisasi

Nama Tabel : petugas_inventarisasi

Primary Key : id_petugas

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data petugas inventarisasi

Tabel 3.16 Petugas Inventarisasi

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_petugas Varchar 25 Primary Key

2. nama_petugas Varchar 50

14. Tabel Penerimaan

Nama Tabel : penerimaan

Primary Key : id_penerimaan

Foreign Key : id_petugas, id_supplier

Fungsi : Menyimpan data penerimaan aset

Tabel 3.17 Penerimaan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_penerimaan Varchar 25 Primary Key

2. id_petugas Varchar 25 Foreign Key

3. id_supplier Varchar 25 Foreign Key

4. tanggal_penerimaan Date

5. total_biaya Int

15. Tabel Detail Penerimaan

Nama Tabel : detail_penerimaan

Page 47: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

72

Primary Key : id_penerimaan, id_aset

Foreign Key : id_penerimaan, id_aset

Fungsi : Menyimpan data detail penerimaan aset

Tabel 3.18 Detail Penerimaan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_penerimaan Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. id_aset Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

3. biaya_perolehan Int

4. Qty Int

5. sub_total Int

16. Tabel Penyerahan

Nama Tabel : penyerahan

Primary Key : id_penyerahan

Foreign Key : id_petugas, id_bagian

Fungsi : Menyimpan data penyerahan aset

Tabel 3.19 Penyerahan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_penyerahan Varchar 25 Primary Key

2. id_petugas Varchar 25 Foreign Key

3. id_bagian Varchar 25 Foreign Key

4. tanggal_penyerahan Date

5. jumlah_penyerahan Int

17. Tabel Detail Penyerahan

Nama Tabel : detail_penyerahan

Primary Key : id_penyerahan, id_inventaris

Foreign Key : id_penyerahan, id_inventaris

Fungsi : Menyimpan data detail penyerahan aset

Page 48: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

73

Tabel 3.20 Detail Penyerahan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_penyerahan Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. id_inventaris Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

3. Kondisi Varchar 30

18. Tabel Kerusakan

Nama Tabel : kerusakan

Primary Key : id_kerusakan

Foreign Key : id_bagian

Fungsi : Menyimpan data kerusakan aset

Tabel 3.21 Kerusakan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_kerusakan Varchar 25 Primary Key

2. id_bagian Varchar 25 Foreign Key

3. tanggal_kerusakan Date

4. keterangan Varchar 100

19. Tabel Detail Kerusakan

Nama Tabel : detail_kerusakan

Primary Key : id_kerusakan, id_inventaris

Foreign Key : id_kerusakan, id_inventaris

Fungsi : Menyimpan data detail kerusakan aset

Tabel 3.22 Detail Kerusakan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_kerusakan Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. id_inventaris Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

3. jenis_kerusakan Varchar 30

Page 49: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

74

20. Tabel Pemeliharaan

Nama Tabel : pemeliharaan

Primary Key : id_peeliharaan

Foreign Key : id_petugas

Fungsi : Menyimpan data pemeliharaan aset

Tabel 3.23 Pemeliharaan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_pemeliharaan Varchar 25 Primary Key

2. id_petugas Varchar 25 Foreign Key

3. tanggal_pemeliharaan Date

4. jenis_pemeliharaan Varchar 100

5. total_biaya Int

21. Tabel Detail Pemeliharaan

Nama Tabel : detail_pemeliharaan

Primary Key : id_pemeliharaan, id_inventaris

Foreign Key : id_pemeliharaan, id_inventaris

Fungsi : Menyimpan data detail pemeliharaan aset

Tabel 3.24 Detail Pemeliharaan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_pemeliharaan Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. id_inventaris Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

3. kondisi_akhir Varchar 30

4. biaya Int

22. Tabel Pemeliharaan Supplier

Nama Tabel : pemeliharaan_supplier

Page 50: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

75

Primary Key : id_pemeliharaan, id_supplier

Foreign Key : id_pemeliharaan, id_supplier

Fungsi : Menyimpan data pemeliharaan dengan jenis pemeliharaan oleh

supplier

Tabel 3.25 Pemeliharaan Supplier

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_pemeliharaan Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. id_supplier Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

23. Tabel Penonaktifan

Nama Tabel : penonaktifan

Primary Key : id_nonaktif

Foreign Key : id_petugas

Fungsi : Menyimpan data penonaktifan aset

Tabel 3.26 Penonaktifan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_nonaktif Varchar 25 Primary Key

2. id_petugas Varchar 25 Foreign Key

3. tanggal_nonaktif Date

4. status Varchar 15

24. Tabel Detail Penonaktifan

Nama Tabel : detail_penonaktifan

Primary Key : id_nonaktif, id_inventaris

Foreign Key : id_nonaktif, id_inventaris

Fungsi : Menyimpan data detail penonaktifan

Tabel 3.27 Detail Penonaktifan

Page 51: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

76

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_nonaktif Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. id_inventaris Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

3. alasan_penonaktifan Varchar 25

25. Tabel Validasi Penonaktifan

Nama Tabel : validasi_penonaktifan

Primary Key : id_nonaktif

Foreign Key : id_nonaktif

Fungsi : Menyimpan data validasi penonaktifan aset

Tabel 3.28 Validasi Penonaktifan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_aset Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. hasil_validasi Varchar 50

3. tanggal_validasi Date

26. Tabel Detail Permintaan

Nama Tabel : detail_permintaan

Primary Key : id_permintaan, id_aset

Foreign Key : id_permintaan, id aset

Fungsi : Menyimpan data detail permintaan

Tabel 3.29 Detail Permintaan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_permintaan Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. id_aset Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

3. Jumlah_permintaan Integer

Page 52: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

77

27. Tabel Detail Pengadaan

Nama Tabel : detail_pengad aan

Primary Key : id_pengadaan, id_aset

Foreign Key : id_pengadaan, id_aset

Fungsi : Menyimpan data detail pengadaan

Tabel 3.30 Detail Pengadaan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_pengadaan Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

2. Id_aset Varchar 25 Primary Key,

Foreign Key

3. Jumlah_pengadaan integer

4. Harga_aset integer

28. Tabel Kebutuhan Aset

Nama Tabel : kebutuhan_aset

Primary Key : id_permintaan

Foreign Key : id_bagian, id_petugas

Fungsi : Menyimpan data kebutuhan aset

Tabel 3.31 Kebutuhan Aset

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_permintaan Varchar 25 Primary Key,

2. Id_bagian Varchar 25 Foreign Key

3. Id_petugas Varchar 25 Foreign Key

4. tanggal_permintaan Date

5. sifat_permintaan Varchar 50

29. Tabel Permintaan Pengadaan

Page 53: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

78

Nama Tabel : permintaan_pengadaan

Primary Key : id_pengadaan

Foreign Key : id_permintaan, id_supplier, id_petugas

Fungsi : Menyimpan data validasi penonaktifan aset

Tabel 3.32 Permintaan Pengadaan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_pengadaan Varchar 25 Primary Key,

2. id_permintaan Varchar 25 Foreign Key

3. id_supplier Varchar 25 Foreign Key

4. id_petugas Varchar 25 Foreign Key

5. tanggal_pengadaan Date

30. Tabel Validasi Permintaan Pengadaan

Nama Tabel : validasi_permintaan_pengadaan

Primary Key :

Foreign Key : id_pengadaan

Fungsi : Menyimpan data validasi permintaan pengadaan

Tabel 3.33 Validasi Permintaan Pengadaan

No. Nama Kolom Tipe Data Size Constraint

1. id_pengadaan Varchar 25 Foreign Key

2. hasil_validasi_permintaan Varchar 50

3. tanggal_validasi_permintaan Date

3.4.4 Desain Antar Muka

Desain antar muka digunakan untuk merancang perangkat lunak,

perangkat keras dan jaringan untuk mendukung aplikasi dan antar muka pengguna

berupa desain interface input dan interface output.

A. Antar Muka Pengguna

Page 54: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

79

Perancangan antar muka pengguna digunakan untuk menampilkan

rancangan interface sebagai penghubung antara pengguna dan aplikasi. Pada

tahap ini akan dihasilkan rancangan form-form aplikasi yang

mengimplementasikan masukan sebagai interface input dan rancangan keluaran

berupan laporan sebagai interface output.

1. Desain Input

Rancangan input pada aplikasi inventarisasi aset tetap meliputi rancangan

interface untuk login ke aplikasi, pengelolaan data master, pengelolaan transaksi,

dan rancangan tampilan untuk pembuatan laporan.

a. Halaman Login

Gambar 3.25 Desain halaman login

Desain halaman login pada gambar 3.25 merupakan rancangan tampilan

yang akan dihadapi oleh pengguna ketika pertama kali mengakses aplikasi

inventarisasi aset tetap. Halaman ini membutuhkan inputan berupa username dan

password yang akan dilakukan untuk autentikasi pengguna.

b. Master User

Desain halaman master user pada gambar 3.26 merupakan rancangan

tampilan yang akan dihadapi oleh pengguna ketika melakukan pengelolaan data

user. Pada halaman ini, pengguna dapat menambahkan data user baru (create),

Page 55: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

80

melihat data user yang tersimpan di database (read), mengubah data user

(update), dan menghapus data user (delete).

Gambar 3.26 Desain halaman master user

Form tambah user baru pada gambar 3. 27 merupakan rancangan pop-up

window (modal) yang akan ditampilkan ketika pengguna mengklik tombol tambah

user baru. Form ini membutuhkan inputan berupa data user untuk keperluan

menyimpan data user baru ke database.

Gambar 3.27 Desain form tambah user baru

Page 56: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

81

c. Master Hak Akses

Gambar 3.28 Desain halaman master hak akses

Desain halaman master hak akses pada gambar 3.28 merupakan

rancangan tampilan yang akan dihadapi oleh pengguna ketika melakukan

pengelolaan data hak akses. Pada halaman ini pengguna dapat menambahkan data

hak akses baru (create), melihat data hak akses yang tersimpan di database (read),

mengubah data hak akses (update), menghapus data hak akses (delete), dan

mengelola modul aplikasi yang dapat diakses oleh masing-masing hak akses.

Gambar 3.29 Desain form tambah hak akses baru

Rancangan form tambah hak ases baru merupakan rancangan modal dialog

untuk menambahkan data hak akses baru ke database. Desain halaman kelola

modul pada gambar 3.30 merupakan rancangan tampilan yang akan dihadapi

Page 57: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

82

pengguna ketika mengelola modul aplikasi (create & delete) yang dapat diakses

oleh setiap hak akses.

Gambar 3.30 Desain halaman kelola modul

d. Master Bagian

Gambar 3.31 Desain halaman master bagian

Desain halaman master bagian pada gambar 3.31 merupakan rancangan

tampilan yang akan dihadapi oleh pengguna ketika melakukan pengelolaan data

bagian. Pada halaman ini pengguna dapat menambahkan data bagian baru

Page 58: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

83

(create), melihat data bagian yang tersimpan di database (read), mengubah data

bagian (update), dan menghapus data bagian (delete).

Gambar 3.32 Desain form tambah bagian baru

Form tambah bagian baru pada gambar 3.32 merupakan rancangan pop-

up window (modal) yang akan ditampilkan ketika pengguna mengklik tombol

tambah bagian baru. Form ini membutuhkan inputan berupa data ID, nama, dan

penanggung jawab bagian yang akan disimpan ke database.

e. Master Jenis Aset

Gambar 3.33 Desain halaman master jenis aset

Desain halaman master jenis aset pada gambar 3.33 merupakan

rancangan tampilan yang akan dihadapi oleh pengguna ketika melakukan

pengelolaan data jenis aset. Pada halaman ini pengguna dapat menambahkan data

Page 59: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

84

jenis aset baru (create), melihat data jenis aset yang sudah ada (read), mengubah

data jenis aset (update), dan menghapus data jenis aset (delete).

Form tambah jenis aset baru pada gambar 3.34 merupakan rancangan

modal dialog yang akan ditampilkan ketika pengguna mengklik tombol tambah

jenis aset baru baru. Form ini membutuhkan inputan data jenis aset baru yang

akan disimpan ke dalam database.

Gambar 3.34 Desain form tambah jenis aset baru

f. Master Satuan

Gambar 3.35 Desain halaman master satuan

Rancangan halaman master satuan pada gambar 3.35 merupakan

rancangan tampilan yang akan dihadapi oleh pengguna ketika melakukan

pengelolaan data satuan. Pada halaman ini pengguna dapat menambahkan data

Page 60: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

85

satuan baru (create), melihat data satuan yang tersimpan di database (read),

mengubah data satuan (update), dan menghapus data satuan (delete).

Data satuan membutuhkan parameter inputan berupa ID dan nama satuan

yang akan diinputkan oleh pengguna ketika akan menambahkan data satuan baru

melalui form tambah satuan baru yang rancangannya ditunjukan pada gambar

3.36.

Gambar 3.36 Desain form tambah satuan baru

g. Master Supplier

Gambar 3.37 Desain halaman master supplier

Rancangan halaman master supplier pada gambar 3.37 merupakan

rancangan tampilan yang akan dihadapi oleh pengguna ketika melakukan

pengelolaan data supplier. Pada halaman ini pengguna dapat menambahkan data

Page 61: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

86

supplier baru (create), melihat data supplier yang telah tersimpan di database

(read), mengubah data supplier (update), dan menghapus data supplier (delete).

Data satuan membutuhkan parameter inputan berupa data ID, nama,

nomor telepon, dan alamat supplier yang akan diinputkan oleh pengguna ketika

akan menambahkan data satuan baru melalui form tambah satuan baru yang

rancangannya ditunjukan pada gambar 3.38

Gambar 3.38 Desain form tambah supplier baru

h. Master Aset

Rancangan halaman master aset pada gambar 3.39 adalah rancangan

tampilan yang akan dihadapi oleh pengguna ketika melakukan pengelolaan data

aset. Pada halaman ini pengguna dapat menambahkan data aset baru (create),

melihat data aset yang telah tersimpan di database (read), mengubah data aset

yang ada di database (update), maupun menghapus data aset yang ada di

database (delete).

Page 62: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

87

Gambar 3.39 Desain halaman master aset

Data aset membutuhkan parameter inputan berupa data ID, jenis, satuan,

dan nama aset, merk aset, spesifikasi dan keterangan yang akan diinputkan oleh

pengguna ketika akan menambahkan data aset baru ke dalam database baru

melalui form tambah satuan baru yang rancangannya ditunjukan pada gambar

3.40.

Gambar 3.40 Desain form tambah aset baru

Page 63: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

88

i. Master Petugas Inventarisasi

Gambar 3.41 Desain halaman master petugas

Rancangan halaman master petugas pada gambar 3.41 adalah rancangan

tampilan yang akan dihadapi oleh pengguna ketika melakukan pengelolaan data

petugas inventarisasi. Pada halaman ini pengguna dapat menambahkan data

petugas baru (create), melihat data petugas (read), mengubah data petugas

(update), maupun menghapus data petugas (delete).

Pengguna dapat menambahkan data petugas baru melalui form tambah

petugas baru yang akan tampil sebagai modal dialog ketika pengguna mengklik

tomboh tambah petugas baru. Desain form ini dijelaskan pada gambar 3.42

Page 64: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

89

Gambar 3.42 Desain form tambah petugas inventarisasi baru

j. Transaksi Permintaan Aset

Gambar 3.43 Desain halaman input data permintaan aset

Desain halaman transaksi permintaan aset adalah rancangan halaman

yang akan dihadapi pengguna ketika akan melakukan permintaan aset. Halaman

ini terdiri dari dua tab menu, yaitu tab input data permintaan dan tab list data

permintaan. Desain form proses penerimaan aset pada gambar 3.43 adalah

rancangan form yang digunakan untuk menyelesaikan proses pencatatan

penerimaan aset setelah data-data aset yang diterima diinputkan.

Gambar 3.44 Desain form proses permintaan asset

Page 65: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

90

k. Transaksi Penerimaan Aset

Gambar 3.45 Desain halaman input data penerimaan aset

Desain halaman transaksi penerimaan aset adalah rancangan halaman

yang akan dihadapi pengguna ketika akan melakukan pencatatan penerimaan aset.

Halaman ini terdiri dari dua tab menu, yaitu tab input data penerimaan dan tab list

data penerimaan. Konten dari tab input penerimaan sebagaimana ditunjukan pada

gambar 3.45 adalah form untuk menginputkan data aset yang diterima. Desain

form proses penerimaan aset pada gambar 4.46 adalah rancangan form yang

digunakan untuk menyelesaikan proses pencatatan penerimaan aset setelah data-

data aset yang diterima diinputkan.

Gambar 3.46 Desain form proses penerimaan aset

Page 66: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

91

Konten dari tab list data penerimaan yang ditunjukan pada gambar 3.47

adalah record dari data penerimaan yang tersimpan di database. Pada tab ini

pengguna dapat mencetak bukti penerimaan dan melihat detail dari setiap

transaksi penerimaan aset. Halaman detail penerimaan aset ditunjukan pada

gambar 3.48.

Gambar 3.47 Desain halaman list data penerimaan aset

Gambar 3.48 Desain halaman detail data penerimaan asset

Page 67: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

92

l. Transaksi Penyerahan Aset

Gambar 3.49 Desain halaman input data penyerahan aset

Desain halaman transaksi penyerahan aset adalah rancangan halaman

yang akan dihadapi pengguna ketika akan melakukan pencatatan penyerahan aset.

Halaman ini terdiri dari dua tab menu, yaitu tab input data penyerahan dan tab list

data penyerahan. Konten dari tab input penyerahan sebagaimana ditunjukan pada

gambar 3.49 adalah form untuk menginputkan data aset inventaris yang

diserahkan. Desain form proses penerimaan aset pada gambar 3.50 adalah

rancangan form yang digunakan untuk menyelesaikan proses pencatatan

penyerahan aset inventaris setelah data-data aset yang akan diserahkan diinputkan.

Gambar 3.50 Desain form proses penyerahan aset

Page 68: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

93

Konten dari tab list data penyerahan yang ditunjukan pada gambar 3.51

adalah record dari data penyerahan aset yang tersimpan di database. Pada tab ini

pengguna dapat mencetak berita acara penyerahan dan melihat detail dari setiap

transaksi penyerahan aset. Halaman detail penyerahan aset ditunjukan pada

gambar 3.52.

Gambar 3.51 Desain halaman list data penyerahan aset

Gambar 3.52 Desain halaman detail data penyerahan aset

Page 69: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

94

m. Transaksi Pemeliharaan Aset

Gambar 3.53 Desain halaman input data pemeliharaan aset

Desain halaman transaksi pemeliharaan aset adalah rancangan halaman

yang akan dihadapi pengguna ketika akan melakukan pencatatan pemeliharaan

aset. Halaman ini terdiri dari dua tab menu, yaitu tab input data pemeliharaan dan

tab list data pemeliharaan. Konten dari tab input penyerahan sebagaimana

ditunjukan pada gambar 3.53 adalah form untuk menginputkan data aset

inventaris yang dilakukan pemeliharaan. Desain form proses pemeliharaan aset

pada gambar 3.54 adalah rancangan form yang digunakan untuk menyelesaikan

proses pencatatan pemeliharaan aset inventaris setelah data-data aset yang

dilakukan pemeliharaan diinputkan.

Gambar 3.54 Desain form proses pemeliharaan aset

Page 70: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

95

Konten dari tab list data pemeliharaan yang ditunjukan pada gambar 3.56

adalah record dari data pemeliharaan aset yang tersimpan di database. Pada tab

ini pengguna dapat mencetak berita acara pemeliharaan dan melihat detail dari

setiap transaksi pemeliharaan aset. Halaman detail pemeliharaan aset ditunjukan

pada gambar 3.57

Gambar 3.55 Desain halaman list data pemeliharaan aset

Gambar 3.56 Desain halaman detail pemeliharaan asset

Page 71: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

96

n. Transaksi Kerusakan Aset

Gambar 3.57 Desain halaman input data kerusakan aset

Desain halaman transaksi kerusakan aset adalah rancangan halaman yang

akan dihadapi pengguna ketika akan melakukan pencatatan kerusakan aset.

Halaman ini terdiri dari dua tab menu, yaitu tab input data kerusakan dan tab list

data kerusakan. Konten dari tab input data kerusakan sebagaimana ditunjukan

pada gambar 3.58 adalah form untuk menginputkan data aset inventaris yang

mengalami kerusakan. Desain form proses kerusakan aset pada gambar 3.59

adalah rancangan form yang digunakan untuk menyelesaikan proses pencatatan

kerusakan aset inventaris setelah data-data aset yang rusak diinputkan.

Page 72: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

97

Gambar 3.58 Desain form proses kerusakan aset

Konten dari tab list data kerusakan yang ditunjukan pada gambar 3.60

adalah record dari data kerusakan aset yang tersimpan di database. Pada tab ini

pengguna dapat mencetak berita acara kerusakan dan melihat detail dari setiap

pencatatan kerusakan aset. Desain halaman detail kerusakan aset ditunjukan pada

gambar 3.61.

Gambar 3.59 Desain halaman data kerusakan aset

Gambar 3.60 Desain halaman detail data kerusakan aset

Page 73: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

98

o. Transaksi Penonaktifan Aset

Gambar 3.61 Desain halaman input data penonaktifan aset

Desain halaman transaksi penonaktifan aset adalah rancangan halaman

yang akan dihadapi pengguna ketika akan melakukan pencatatan usulan

penonaktifan aset. Halaman ini terdiri dari dua tab menu, yaitu tab input data

penonaktifan dan tab list data penonaktifan. Konten dari tab input data

penonaktifan sebagaimana ditunjukan pada gambar 3.62 adalah form untuk

menginputkan data aset inventaris yang akan diusulkan penonaktifannya. Desain

form proses penonaktifan aset pada gambar 3.63 adalah rancangan form yang

digunakan untuk menyelesaikan proses pencatatan usulan penonaktifan aset

inventaris setelah data-data aset yang akan dinonaktifkan diinputkan.

Gambar 3.62 Desain halaman form proses usulan penonaktifan aset

Page 74: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

99

Konten dari tab list data penonaktifan yang ditunjukan pada gambar 3.64

adalah record dari data usulan penonaktifan aset yang tersimpan di database.

Pada tab ini pengguna dapat mencetak surat penonaktifan aset dan melihat detail

dari usulan penonaktifan aset. Jika pengguna yang login memiliki hak akses

sebagai manager, maka pada halaman ini pengguna juga dapat menyetujui atau

menolak usulan penonaktifan aset. Rancangan halaman detail penonaktifan aset

ditunjukan pada gambar 3.65

Gambar 3.63 Desain halaman list data penonaktifan aset

Gambar 3.64 Desain halaman detail data penonaktifan aset

Page 75: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

100

p. Transaksi Depresiasi Aset

Konten halaman transaksi depresiasi aset sebagaimana ditunjukan pada

gambar 3.67 adalah hasil perhitungan otomatis nilai depresiasi dari masing-

masing aset inventaris yang tersimpan di database. Informasi depresiasi yang

dihasilkan sistem berupa akumulasi penyusutan dan nilai buku aset saat ini.

Gambar 3.65 Desain halaman data depresiasi aset

Pada halaman ini pengguna juga dapat melihat informasi rinci depresiasi

dari masing-masing akses dengan mengklik aksi detail. Halaman detail data

depresiasi aset ditunjukan pada gambar 3.68.

Gambar 3.66 Desain halaman detail data depresiasi asset

Page 76: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

101

q. Laporan Permintaan Aset

Desain halaman laporan penerimaan aset adalah rancangan interface

yang akan dihadapi pengguna ketika akan membuat laporan permintaan aset

melalui aplikasi. Pada halaman ini pengguna dapat melihat data permintaan aset,

memilih permintaan pembelian yang akan memunculkan id permintaan yang

sebelumnya dipilih oleh bagian yang membutuhkan aset. Selain itu pengguna juga

dapat mencetak laporan dalam format .pdf.

Gambar 3.67 Desain halaman laporan permintaan aset

r. Laporan Penerimaan Aset

Desain halaman laporan penerimaan aset adalah rancangan interface

yang akan dihadapi pengguna ketika akan membuat laporan penerimaan aset

melalui aplikasi. Pada halaman ini pengguna dapat memfilter laporan berdasarkan

rentang tanggal penerimaan, jenis aset, kombinasi antara keduanya, ataupun tanpa

filter. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan dalam format .pdf.

Page 77: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

102

Gambar 3.68 Desain halaman laporan penerimaan aset

s. Laporan Penyerahan Aset

Gambar 3.69 Desain halaman laporan penyerahan aset

Desain halaman laporan penyerahan aset pada gambar 3.71 adalah

rancangan interface yang akan dihadapi pengguna ketika akan membuat laporan

penyerahan aset melalui aplikasi. Pada halaman ini pengguna dapat memfilter

laporan berdasarkan rentang tanggal penyerahan, bagian penerima, kombinasi

antara keduanya, ataupun tanpa filter. Selain itu pengguna juga dapat mencetak

laporan dalam format .pdf.

Page 78: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

103

t. Laporan Kepemilikan Aset

Gambar 3.70 Desain halaman laporan kepemilikan aset

Desain halaman laporan histori kepemilikan aset pada gambar 3.72

adalah rancangan interface yang akan dihadapi pengguna ketika akan membuat

laporan penyerahan aset melalui aplikasi. Pada halaman ini pengguna dapat

mencetak laporan histori kepemilikan aset untuk semua aset inventaris ataupun

laporan histori kepemilikan untuk aset inventaris tertentu dengan mengklik aksi

detail. Desain halaman laporan histori kepemilikan aset untuk aset tertentu

ditunjukan pada gambar 3.73.

Gambar 3.71 Desain halaman laporan histori kepemilikan aset

Page 79: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

104

u. Laporan Pemeliharaan Aset

Gambar 3.72 Desain halaman laporan pemeliharaan aset

Desain halaman laporan pemeliharaan aset adalah rancangan interface

yang akan dihadapi pengguna ketika akan membuat laporan pemeliharaan aset

melalui aplikasi. Pada halaman ini pengguna dapat memfilter laporan berdasarkan

rentang tanggal pemeliharaan, bagian pemilik, jenis pemeliharaan, kombinasi

ketiganya, ataupun tanpa filter. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan

dalam format .pdf.

v. Laporan Kerusakan Aset

Desain halaman laporan kerusakan aset adalah rancangan interface yang

akan dihadapi pengguna ketika akan membuat laporan kerusakan aset melalui

aplikasi. Pada halaman ini pengguna dapat memfilter laporan berdasarkan rentang

tanggal kerusakan, bagian pemilik, jenis kerusakan, kombinasi ketiganya,

ataupun tanpa filter. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan dalam

format .pdf. Rancangan interface laporan kerusakan aset ditunjukan pada gambar

3.75.

Page 80: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

105

Gambar 3.73 Desain halaman laporan kerusakan aset

w. Laporan Penonaktifan Aset

Gambar 3.74 Desain halaman laporan penonaktifan aset

Desain halaman laporan kerusakan aset pada gambar 3.76 adalah

rancangan interface yang akan dihadapi pengguna ketika akan membuat laporan

penonaktifan aset melalui aplikasi. Pada halaman ini pengguna dapat memfilter

laporan berdasarkan rentang tanggal penonaktifan, bagian pemilik, sebab

penonaktifan, kombinasi ketiganya, ataupun tanpa filter. Selain itu pengguna juga

dapat mencetak laporan dalam format .pdf.

x. Laporan Depresiasi Aset

Page 81: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

106

Desain halaman laporan depresiasi aset pada gambar 3.77 adalah

rancangan interface yang akan dihadapi pengguna ketika akan membuat laporan

depresiasi aset melalui aplikasi. Pada halaman ini pengguna dapat memfilter

laporan berdasarkan bagian bagian pemilik, jenis aset, kombinasi keduanya,

ataupun tanpa filter. Selain itu pengguna juga dapat mencetak laporan dalam

format .pdf.

Gambar 3.75 Desain halaman laporan depresiasi asset

2. Desain Output

a. Dashboard Manajer

Desain halaman dashboard manajer pada gambar 3.76 merupakan

rancangan halaman yang akan dihadapi oleh pengguna dengan hak akses manajer

ketika pertama kali login ke aplikasi. Konten dari halaman ini adalah informasi

tentang aset inventaris dan kegiatan inventarisasi yang ditampilkan melalui grafik

dan tabel.

Page 82: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

107

Gambar 3.76 Desain halaman dashboard manager

b. Surat Permintaan Pembelian Aset

Desain surat permintaan pembelian aset pada PT Indoberka Investama

berisi data permintaan aset yang sebelumnya sudah ditentukan oleh bagian yang

membutuhkan dan bagian keuangan, setelah itu surat permintaan pembelian aset

dicetak setelah proses permintaan aset telah divalidasi oleh manajer perusahaan

yang nantinya akan diserahkan pada supplier.

Gambar 3.77 Desain Surat Permintaan Pembelian Aset

Page 83: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

108

c. Bukti Penerimaan Aset

Gambar 3.78 Desain bukti penerimaan aset

Desain bukti penerimaan aset pada gambar 3.78 adalah rancangan

keluaran yang akan dihasilkan aplikasi dari fungsi pencatatan penerimaan aset.

Output ini akan memberikan informasi mengenai data penerimaan dan rincian aset

inventaris yang diterima.

d. Berita Acara Penyerahan Aset

Gambar 3.79 Desain berita acara penyerahan aset

Page 84: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

109

Desain berita acara penyerahan aset pada gambar 3.79 adalah rancangan

keluaran yang akan dihasilkan aplikasi dari fungsi pencatatan penyerahan aset.

Output ini akan memberikan informasi mengenai data penyerahan dan rincian aset

inventaris yang diserahkan pada lampiran 1 berita acara penyerahan aset yang

ditunjukan pada gambr 3.80.

Selain memberikan infromasi memberikan informasi mengenai rincian

aset inventaris yang diserahkan, output ini juga akan menghasilkan label dari

masing-masing aset inventaris yang diserahkan pada lampiran 2 berita acara

penerimaan aset sebagaimana yang ditunjukan pada gambar 3.81.

Gambar 3.80 Desain lampiran daftar inventaris yang diserahkan

Gambar 3.81 Desain lampiran label inventaris yang diserahkan

Page 85: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

110

e. Berita Acara Pemeliharaan Aset

Desain berita acara pemeliharaan aset pada gambar 3.82 adalah

rancangan keluaran yang akan dihasilkan aplikasi dari fungsi pencatatan

pemeliharaan aset. Output ini akan memberikan informasi mengenai data

pemeliharaan dan rincian aset inventaris yang dilakukan pemeliharaan.

Gambar 3.82 Desain berita acara pemeliharaan aset

B. Antar Muka Jaringan

Desain antar muka jaringan yang digunakan untuk penerapan aplikasi

manajemen aset tetap menggunakan arsitektur client-server yang ditunjukkan

pada gambar 3.83. Aplikasi berada pada server dengan database yang terpusat

dan diakses oleh client melalui internet.

Page 86: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

111

Gambar 3.83 Desain Antar Muka Jaringan

3.4.5 Desain Uji Coba

Desain uji coba digunakan untuk memastikan aplikasi yang dibuat sesuai

dengan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang telah didefinisikan

sebelumnya dengan melakukan test case pada aplikasi, baik kebutuhan fungsional

maupun kebutuhan non fungsional. Desain uji coba yang akan dilakukan

menggunakan black box testing yaitu melakukan berbagai percobaaan pada

aplikasi ketika berjalan.

A. Desain Uji Coba Fungsional

Desain uji coba fungsional digunakan untuk merancang test case pada

setiap fungsional untuk memastikan bahwa fungsional sudah sesuai dengan

kebutuhan pengguna yang telah dirancang sebelumnya.

1) Desain Uji Coba Fitur Login

Tabel 3.34 Data Uji Test Case Fitur Login

Nama Field Data 1 Data 2 Data 3

Username Harits Heru asdfg

Password 123 123 123

State Admin Manajer -

Page 87: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

112

Tabel 3.35 Test Case Fitur Login

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

F-1 Menguji autentikasi

pengguna yang valid dan

hak akses yang sesuai

(Hak akses : Admin)

1. Memasukkan

Data 1

2. Menekan tombol

login

Menampilkan

halaman utama dan

menampilkan menu-

menu aplikasi

dengan hak akses

admin

F-2 Menguji autentikasi

pengguna yang valid dan

hak akses yang sesuai

(Hak akses : manajer)

1. Memasukkan

Data 2

2. Menekan tombol

login

Menampilkan

halaman utama dan

menampilkan menu-

menu aplikasi

dengan hak akses

manajer

F-3 Menguji autentikasi

pengguna yang tidak

valid

1. Memasukkan

Data 3

2. Menekan tombol

login

Menampilkan alert

“Username atau

password salah”

2) Desain Uji Coba Fitur Melakukan Permintaan Aset

Tabel 3.36 Test Case Fitur Melakukan Permintaan Aset

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

F-4 Menguji permintaan aset

dengan memasukkan

data valid

1. Memilih nama

aset

2. Memasukkan

kuantitas aset

3. Menekan tombol

tambah

4. Memasukkan ID

permintaan

5. Memasukkan

tanggal

6. Menekan tombol

simpan

Menampilkan alert

“Data Berhasil

Disimpan”

F-5 Menguji Error Handling

fitur melakukan

permintaan aset dengan

menggunakan data

1. Tidak

memasukkan data

aset, dan jumlah

2. Menekan tombol

Menampilkan alert

“Harap Isi Kolom

Ini”

Page 88: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

113

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

kosong proses

3) Desain Uji Coba Fitur Melakukan Penerimaan Aset

Tabel 3.37 Test Case Fitur Melakukan Penerimaan Aset

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

F-6 Menguji penerimaan aset

dengan memasukkan

data valid

1. Memilih nama

aset

2. Memasukkan

harga perolehan

3. Memasukkan

jumlah aset

4. Menekan tombol

tambah

5. Menekan tombol

proses

6. Memasukkan id,

tanggal, dan nama

petugas.

7. Menekan tombol

simpan

Menampilkan alert

“Data Berhasil

Disimpan”

F-7 Menguji Error Handling

fitur melakukan

penerimaan aset dengan

menggunakan data

kosong

8. Tidak

memasukkan data

aset, harga dan

jumlah

9. Menekan tombol

proses

Menampilkan alert

“Harap Isi Kolom

Ini”

4) Desain Uji Coba Fitur Melakukan Penyerahan Aset

Tabel 3.38 Test Case Fitur Melakukan Penyerahan Aset

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

F-8 Menguji penyerahan aset

dengan data yang valid

1. Memasukkan

nama aset

2. Memilih

inventaris yang

diserahkan

Menampilkan alert

“Data Berhasil

Disimpan”

Page 89: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

114

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

3. Memilih kondisi

aset

4. Menekan tombol

tambah

5. Menekan tombol

proses

6. Memasukkan ID

penyerahan

7. Memasukkan

tanggal

penyerahan,

bagian dan

petugas 8. Menekan tombol

simpan

F-9 Menguji penyerahan aset

yang belum melakukan

penerimaan aset dan ID

inventaris yang

diserhakan

1. Memilih nama

aset yang belum

diterima.

2. Menekan tombol

pilih

Menampilkan alert

“Stok Inventaris

kosong”

F-10 Menguji Error Handling

fitur penyerahan aset

dengan menggunakan

data kosong

1. Tidak

memasukkan ID

penyerahan

2. Menekan tombol

simpan

Menampilkan alert

“Harap Isi kolom

Ini”

5) Desain Uji Coba Fitur Mengelola Pemeliharaan Aset

Tabel 3.39 Test Case Fitur Mengelola Pemeiharaan Aset

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

F-11 Menguji pemeliharaan

aset dengan data yang

valid

1. Memilih kondisi

aset setelah

pemeliharaan

2. Memasukkan

biaya

pemeliharaan

3. Menentukan

kondisi aset yang

akan dipelihara

4. Menekan tombol

Menampilkan alert

“Data Berhasil

Disimpan”

Page 90: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

115

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

proses

5. Memasukkan ID,

tanggal,petugas

dan jenis

pemeliharaan

6. Menekan tombol

simpan

6) Desain Uji Coba Fitur Pencatatan Kerusakan Aset

Tabel 3.40 Test Case Fitur Pencatatan Kerusakan Aset

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

F-12 Menguji Pencatatan

Kerusakan dengan data

yang valid

1. Memasukkan

jenis kerusakan

2. Memilih nama

aset yang

mengalami

kerusakan

3. Menekan tombol

proses

4. Memasukkan ID

kerusakan,

tanggal dan

keterangan

5. Menekan tombol

simpan

Menampilkan allert

“Data berhasil

disimpan”

F-13 Menguji Error Handling

pencatatan kerusakan

aset dengan

menggunakan data

kosong

1. Memasukkan ID

kerusakan

2. Tidak memilih

tanggal

3. Tidak mengisi

keterangan

4. Menekan tombol

simpan

Menampilkan alert

“Data gagal

disimpan”

7) Desain Uji Coba Fitur Validasi Permintaaan Aset

Tabel 3.41 Test Case Fitur Validasi Permintaan Aset

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

Page 91: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

116

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

F-14 Menguji validasi

permintaan aset dengan

data yang valid

1. Memasukkan ID

Permintaan

2. Memilih tanggal

permintaan aset

3. Menekan tombol

simpan

Menampilkan allert

“Data berhasil

disimpan”

F-15 Menguji Error Handling

validasi permintaan aset

dengan data kosong

1. Memasukkan ID

permintaan

2. Tidak

memasukkan

tanggal

permintaan

3. Menekan tombol

simpan

Menampilkan alert

“Data gagal

disimpan”

8) Desain Uji Coba Fitur Validasi Penghapusan Aset Tetap

Tabel 3.42 Test Case Fitur Validasi Penghapusan Aset Tetap

Test

Case

ID

Tujuan Input Output yang

Diharapkan

F-16 Menguji validasi

penghapusan aset dengan

data yang valid

1. Membuka

notifikasi pada

halaman manajer

2. Memilih aset

yang akan di

hapus

Menampilkan allert

“Data penghapusan

berhasil disetujui”

B. Desain Uji Coba Non Fungsional

1) Desain Uji Coba Non Fungsional Security

Tabel 3.43 Test Case Non Fungsional Security

Test

Case

ID

Tujuan Skenario Output yang

Diharapkan

NF-1 Menguji autentikasi

pengguna dengan hak

akses “admin”

Pengguna login

dengan hak akses

sebagai admin

Tampil halaman

awal aplikasi dengan

menu :

- Home

- Master

Page 92: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

117

Test

Case

ID

Tujuan Skenario Output yang

Diharapkan

- Transaksi

- Laporan

NF-2 Menguji autentikasi

pengguna dengan hak

akses “bagian produksi”

Pengguna login

dengan hak akses

sebagai bagian

produksi

Tampil halaman

awal aplikasi dengan

menu :

- Home

- Transaksi daftar

kepemilikan aset

dan pencatatan

kerusakan

NF-3 Menguji autentikasi

pengguna dengan hak

akses “bagian gudangt”

Pengguna login

dengan hak akses

sebagai bagian gudang

Tampil halaman

awal aplikasi dengan

menu : - Home

- Transaksi daftar

kepemilikan aset

dan pencatatan

kerusakan

NF-4 Menguji autentikasi

pengguna dengan hak

akses “bagian

penjualan”

Pengguna login

dengan hak akses

sebagai bagian

penjualan

Tampil halaman

awal aplikasi dengan

menu :

- Home

- Transaksi daftar

kepemilikan aset

dan pencatatan

kerusakan

NF-5 Menguji autentikasi

pengguna dengan hak

akses “bagian

pembelian”

Pengguna login

dengan hak akses

sebagai bagian

pembelian

Tampil halaman

awal aplikasi dengan

menu :

- Home

- Transaksi daftar

kepemilikan aset

dan pencatatan

kerusakan

NF-6 Menguji autentikasi

pengguna dengan hak

akses “bagian

keuangan”

Pengguna login

dengan hak akses

sebagai bagian

keuangan

Tampil halaman

awal aplikasi dengan

menu :

- Home

- Transaksi daftar

kepemilikan aset

dan pencatatan

kerusakan

NF-7 Menguji autentikasi

pengguna dengan hak

akses “manajer”

Pengguna login

dengan hak akses

sebagai manajer

Tampil halaman

awal aplikasi dengan

menu :

Page 93: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

118

Test

Case

ID

Tujuan Skenario Output yang

Diharapkan

- Home

- Transaksi

permintaan dan

penonaktifan aset

- Semua laporan

2) Desain Uji Coba Non Fungsional Correctnes

Tabel 3.44 Data Uji Perhitungan Depresiasi Aset

Periode Jenis Aset Nama Aset Harga

Perolehan

Tarif

Penyusutan

Umur

Ekonomis

2017 Truk Truk

Mitsubishi

FUSO FJ

2528

Rp. 300.000.000

12.5% 8 Tahun

Tabel 3 45 Test Case Non Fungsional Correctnes

Test

Case

ID

Tujuan Skenario Output yang

Diharapkan

NF-8 Menguji ketepatan

perhitungan depresiasi

aset

Pengguna

memasukkan data uji

perhitungan

dpresiasi aset

Aplikasi menghitung

dan menampilkan

hasil perhitungan

depresiasi aset

3) Desain Uji Coba Non Fungsional Performance

Tabel 3.46 Test Case Non Fungsional Performance

Test

Case

ID

Tujuan Skenario Output yang

Diharapkan

NF-9 Menguji performa

waktu perhitungan

depresiasi aset

Memilih menu

depresiasi aset pada

transaksi maka

aplikasi akan

menghitung secara

otomatis

- Dalam proses

perhitungan

otomatis sistem

harus mampu

menampilkan

hasil dengan

waktu yang

Page 94: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMsir.stikom.edu/id/eprint/2623/5/BAB_III.pdf · analisis permasalahan, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Sedangkan

119

Test

Case

ID

Tujuan Skenario Output yang

Diharapkan

dibutuhkan tidak

lebih dari satu

menit

3.4.6 Desain Kuesioner

Tabel 3.47 Desain pertanyaan kuesioner

Indikator

Kualitas

Perangkat

Lunak

Sub Indikator

Kualitas

Perangkat Lunak

Item Pertanyaan

Functionality Suitability Apakah fitur sistem sudah sesuai dengan

kebutuhan pengguna?

Accuracy Apakah output sistem sudah sesuai dengan

kebutuhan informasi pengguna?

Security Apakah sistem dapat menjamin

kerahasiaan data pengguna?

Reliability Fault Tolerance Apakah sistem dapat menekan tingkat

kesalahan input dari pengguna?

Recoverability Apakah sistem dapat menyimpan data

dengan baik?

Usability Understandability Apakah sistem mudah dipahami?

Learnability Apakah sistem mudah dipelajari?

Operability Apakah sistem mudah dioperasikan?

Attractiveness Apakah tampilan sistem mampu menarik

pengguna?

Efficiency Time Behavior Apakah proses yang dilakukan dapat

berlangsung dengan cepat?

Protability Adaptability Apakah sistem dapat diakses dengan baik

pada berbagai device?