bab iii analisa sistem berjalan · penggunaan sistem komputerisasi dalam sistem penjualan ini akan...
TRANSCRIPT
26
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Umum
Perusahaan yang besar dan telah berdiri lama biasanya menggunakan sistem
akuntansi yang sudah komputerisasi, sedangkan pada perusahaan-perusahaan
berskala kecil biasanya pencatatan akuntansinya masih menggunakan sistem
manual. Di dalam sistem manual setiap transaksi yang terjadi akan dicatat di
dalam buku dan diarsipkan. Dokumen-dokumen akan disimpan dalam arsip dan
diberi tanda untuk memudahkan. Setiap unit dalam perusahaan akan menyadari
diperlukannya suatu sistem yang baik untuk menangani dokumen-dokumen
tersebut.
Penjualan merupakan sumber daya yang ikut membantu dalam likuiditas
perusahaan, sehingga perusahaan memberikan perhatian yang cukup besar
terhadap penjualan. Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang
atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai. Dalam transaksi penjualan
kredit, bila order pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau
penyerahan jasa kepada pelanggan untuk jangka waktu tertentu maka dalam hal
ini perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya.
Sistem berjalan yang akan dibahas adalah tentang sistem penjualan mobil
bekas secara kredit pada Purnama Mobil. Proses penjualan pada Purnama Mobil
masih dilakukan dengan cara manual dan belum menggunakan program aplikasi
komputer. Penggunaan sistem komputerisasi dalam sistem penjualan ini akan
menghindari kesalahan dalam pencatatan dan penyimpanan data serta dapat
mempercepat proses pembuatan laporan dan pengambilan keputusan.
27
3.2. Tinjauan Perusahaan
Purnama Mobil merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang
penjualan mobil bekas secara tunai atau kredit. Penjualan mobil bekas merupakan
salah satu usaha yang sedang diminati banyak orang saat ini. Mobil-mobil yang
dijual pada Purnama Mobil terdiri dari berbagai tipe mobil, seperti tipe hatch
back, small sedan, medium sedan, large sedan, serta extra large sedan.
Berdasarkan tipe mobil tersebut ada beberapa merk mobil yang paling laku
terjual, seperti merk Toyota, Honda, Suzuki, Mazda, Nissan, Mercy dan Ford.
Purnama Mobil awalnya merupakan usaha jual mobil kecil-kecilan yang
hanya dikelola oleh satu orang. Seiring dengan banyaknya permintaan dan
penawaran terhadap penjualan mobil bekas, maka usaha jual mobil ini menjadi
lebih besar sehingga perusahaan tersebut harus menambah jumlah pekerjanya.
Dalam struktur organisasi perusahaan Purnama Mobil, terdapat bagian-bagian
yang memiliki tugas dan fungsi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dalam tinjauan perusahaan ini, penulis akan menjelaskan secara rinci tentang
sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi pada Purnama Mobil.
3.2.1. Sejarah Perusahaan
Purnama Mobil didirikan oleh H. Agussagani Diah Purnama pada tahun
2007. Pada awal pendiriannya, perusahaan ini masih menyewa sebuah ruko yang
beralamat di Jl. Raya Pondok Cabe No. 107H Komp. Ruko Romeo Plaza,
Pamulang, Tangerang, telp. 021-70618320, fax. 021-71213488. Dengan adanya
perkembangan dalam usaha yang dijalani, ruko yang disewa tersebut telah
menjadi milik Bapak Agussagani pada tahun 2013 dan sudah mempunyai Nomor
IUP 503.1/0021/30-03/PM/I/2013.
28
Purnama Mobil memiliki nama lain di awal pendiriannya yaitu CV. Berkah
Maju Bersama. dikarenakan perusahaan tersebut lebih berpusat pada penjualan
mobil, maka nama usaha tersebut lebih dikenal dengan sebutan Purnama Mobil.
Banyaknya permintaan dan penawaran mobil bekas yang terjadi, perusahaan jual
mobil bekas tersebut mengalami perkembangan usaha.
Pada akhir tahun 2016, Purnama Mobil menambah cabang usahanya yang
berlokasi di Jalan Cinere Raya RT 003 RW 008 No. 124, Cinere, Depok, 16514.
Setelah peresmian kantor cabang tersebut, Bapak Agussagani merekrut Bapak
Argista yang merupakan adik kandungnya sebagai manajer di kantor pusat.
Sekarang ini Bapak Agussagani mengelola usaha jual mobil bekas di kantor
cabang.
Purnama Mobil mempunyai 6 orang karyawan yang terdiri dari beberapa
bagian yaitu bagian penjualan, bagian umum dan teknisi. Karyawan tersebut
dibagi dengan 3 orang untuk kantor pusat dan 3 orang untuk kantor cabang.
Purnama Mobil memusatkan layanan penjualannya pada penyediaan mobil bekas
dengan kualitas dan harga yang lebih terjangkau. Untuk penjualan secara kredit
Purnama Mobil telah bekerja sama dengan pihak leasing seperti OTO Finance
Mobil, BCA Finance, dan ACC Finance.
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian
maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi dapat
menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu
29
dengan kegiatan yang lainnya, hal ini dilakukan untuk menghindari adanya saling
lempar tanggung jawab antar anggota organisasi.
Adapun struktur organisasi pada Purnama Mobil adalah sebagai berikut:
Sumber: Purnama Mobil
Gambar III.1
Struktur Organisasi Purnama Mobil
Berikut ini akan dijelaskan mengenai tugas dan fungsi dari struktur
organisasi pada Purnama Mobil adalah sebagai berikut:
1. Pimpinan
a. Memimpin pelaksanaan pekerjaan dan kegiatan dalam perusahaan.
b. Merencanakan dan mengatur prosedur yang akan diterapkan pada
perusahaan.
c. Menentukan harga mobil dan memberi persetujuan atas tiap-tiap
penjualan mobil.
d. Mengawasi kinerja karyawan.
e. Menerima laporan penjualan.
2. Bagian Penjualan
30
a. Memasarkan mobil yang akan dijual dengan memasang iklan.
b. Melaporkan persediaan stock mobil yang ada di showroom.
c. Mengatur dan mencatat segala proses transaksi.
d. Membuat laporan penjualan setiap bulan.
e. Membuat surat keterangan tanda terima kendaraan.
3. Bagian Umum
a. Membantu dalam pemeliharaan mobil yang berada di showroom.
b. Membersihkan ruangan showroom.
c. Mengantarkan mobil jika customer menginginkan untuk diantar.
4. Teknisi
a. Memeriksa kondisi fisik mobil yang ada di showroom mulai dari
pengecekan mesin, pembersihan mesin dan lainnya.
b. Memberikan pelayanan jasa servis mobil kepada pelanggan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku pada showroom.
3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan
Pada proses ini, customer melakukan pemesanan mobil ke bagian penjualan,
lalu bagian penjualan akan mengkonfirmasi pesanan customer ke pimpinan.
Setelah pesanan disetujui, bagian penjualan memberikan kertas rincian kredit
mobil (3 rangkap) yang harus di tanda tangani customer. Kemudian customer
menyerahkan acc rincian kredit beserta fotokopi KTP dan uang muka awal ke
bagian penjualan. Rincian kredit yang telah ditanda tangani oleh customer
diserahkan ke pihak leasing oleh bagian penjualan, kemudian pihak leasing akan
melakukan survei ke tempat customer untuk menjelaskan prosedur serta aplikasi
data pengajuan kredit yang harus disiapkan. Setelah aplikasi data pengajuan kredit
31
customer memenuhi syarat selanjutnya proses verifikasi data customer oleh pihak
leasing. Kemudian pihak leasing memberikan kabar approve dengan
mengeluarkan Purchase Order (PO) diberikan ke bagian penjualan. Bagian
penjualan mengarsipkan PO tersebut. Berdasarkan PO yang telah dikeluarkan
pihak leasing, customer bisa langsung melunasi pembayaran uang muka ke bagian
penjualan, kemudian bagian penjualan membuat kwitansi (2 rangkap). Lembar
pertama diberikan ke customer dan lembar kedua diarsipkan oleh bagian
penjualan. Bagian penjualan berdasarkan kwitansi pembayaran mengeluarkan
Tanda Terima Kendaraan (TTK) dua rangkap, lembar pertama diberikan ke
customer dan lembar kedua diarsipkan oleh bagian penjualan. Pada akhir bulan
bagian penjualan akan membuat laporan penjualan bulanan yang nantinya laporan
penjualan tersebut diberikan kepada pimpinan.
32
3.4. Unified Modelling Language (UML)
3.4.1. Activity Diagram Proses Bisnis Sistem Berjalan
Gambar III.2
Activity Diagram Proses Bisnis Sistem Berjalan
33
3.5. Spesifikasi Sistem Berjalan
Dalam spesifikasi sistem berjalan terdapat dokumen-dokumen yang
dipergunakan dalam proses pencatatannya. Dokumen-dokumen tersebut meliputi
dokumen masukan (input) dan dokumen keluaran (output).
a. Nama Dokumen : Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Fungsi : Sebagai identitas dari customer
Sumber : Customer
Tujuan : Bagian Penjualan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap terjadi pembelian
Format : Lampiran A.1
b. Nama Dokumen : Purchase Order (PO)
Fungsi : Sebagai tanda approve data customer
Sumber : Pihak Leasing
Tujuan : Bagian Penjualan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap terjadi persetujuan pengajuan kredit
Format : Lampiran A.2
c. Nama Dokumen : Rincian Kredit
Fungsi : Sebagai keterangan perhitungan kredit
Sumber : Bagian Penjualan
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap melakukan penjualan kredit
34
Format : Lampiran B.1
d. Nama Dokumen : Kwitansi
Fungsi : Sebagai tanda bukti pembayaran
Sumber : Bagian Penjualan
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap terjadi transaksi pembayaran
Format : Lampiran B.2
e. Nama Dokumen : Tanda Terima Kendaraan (TTK)
Fungsi : Sebagai bukti penyerahan kendaraan
Sumber : Bagian Penjualan
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap terjadi penyerahan kendaraan
Format : Lampiran B.3
f. Nama Dokumen : Laporan Penjualan
Fungsi : Sebagai laporan penjualan bulanan
Sumber : Bagian Penjualan
Tujuan : Pimpinan
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Format : Lampiran B.4
35
3.6. Permasalahan Pokok
Purnama Mobil mempunyai beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
aktivitas operasional, salah satunya adalah permasalahan dalam sistem penjualan
mobil bekas yang masih menggunakan sistem manual. Sistem penjualan secara
manual memiliki kelemahan yaitu:
1. Penyimpanan data penjualan masih dalam arsip yang mengakibatkan
tumpukan berkas, sehingga memungkinkan adanya data yang hilang dan
terselip.
2. Dalam proses pencatatan transaksi penjualan cukup memakan waktu karena
proses pencatatan masih dalam bentuk tulisan tangan dan penyimpanan yang
kurang optimal.
3. Pembuatan laporan masih dalam bentuk manual sehingga memperlambat
proses pembuatan laporan dan kesalahan dalam pencatatannya.
3.7. Pemecahan Masalah
Berdasarkan latar permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka penulis
tertarik untuk memberikan solusi dengan menganalisis sistem informasi akuntansi
secara komputerisasi yang terstruktur serta menghasilkan sistem dengan
perspektif pelanggan pada Purnama Mobil. Keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi, diantaranya:
1. Penyimpanan data dalam bentuk file yang mampu menampung data dalam
jumlah besar dan keamanan data lebih terjamin sehingga kehilangan data
dapat diperkecil.
2. Pencatatan transaksi penjualan diketik komputer agar lebih cepat dan akurat
serta dapat langsung disimpan pada media penyimpanan yang tersedia.
36
3. Pembuatan laporan penjualan dapat dilakukan lebih cepat dengan
menggunakan sistem posting otomatis dan penyusunan laporan penjualan
otomatis.