bab iii analisa dan pembahasan a. lokasi penelitian
TRANSCRIPT
Tugas Akhir BAB III
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto 39 D308028
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Indosat, Tbk Purwokerto dengan
mengambil sampel sebanyak tiga BTS. Sampel – sampel tersebut diperoleh
yang sedang terjadi, dalam artian dimana BTS tersebut menerapkan metode
TRU Upgrading.
Tiga sampel BTS berlokasikan di Unsoed, Pabuaran dan Grendeng.
Masing-masing BTS memiliki koordinat 109º245 BT 7º40558 LS untuk BTS
Unsoed dengan alamat di Jl. Prof. Dr. Benyamin No.637 Purwokerto Timur,
109º257661 BT 7º391281 LS untuk BTS Pabuaran tepatnya pada Jl. Raya
Desa Rt 01 Rw 01 Desa Kedung Malang Kec. Subang Kab. Banyumas, serta
109º257029 BT 7º407396 LS untuk BTS Grendeng yang tepatnya berlokasi
di Jl. Raya Masjid Baru Rt 01 Rw 08 Kel. Arcawinangun Kec. Purwokerto
Timur Banyumas. Kejelasan letak BTS tersebut dapat dilihat pada Gambar
3.1.
B. Kondisi TCH Normal TRU
Konfigurasi BTS menunjukan banyaknya jumlah TRU yang dipasang pada
tiap-tiap cell-nya. Misalkan konfigurasinya adalah 4x3x2 maka dalam BTS
tersebut terpasang 4 TRU dalam satu cell dan 3 TRU serta 2 TRU untuk cell-
cell lainnya. Modul TRU yang biasa digunakan oleh GSM maksimal
sebanyak 4 buah, dan jarang digunakan konfigurasi cell dengan 1 modul TRU
Tugas Akhir BAB III 40
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
saja (TRU yang digunakan Indosat adalah perangkat tipe Nokia Ultrasite
yang mana 1 buah TRU sama dengan 1 TRX). Beragamnya konfigurasi TRU
yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, karena banyaknya
perangkat TRU yang digunakan mempengaruhi nilai trafik pelanggan yang
ditampung. Berikut adalah uraian asumsi hubungan jumlah TRU dengan
intensitas trafik yang ditampung (penggunaan nilai GoS sebesar 2%).
Gambar 3.1. Letak BTS Indosat
Asumsi konfigurasi BTS pada cell yang menggunakan 2 TRU sebagai
berikut :
1 TRU = 8 timeslot
2 TRU = 2 x 8 timeslot
= 16 timeslot 14 TCH
1 BCCH
1 SDCCH
Tugas Akhir BAB III 41
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
Dari konfigurasi tersebut terdapat 16 timeslot atau kanal yang terbagi 1
kanal untuk BCCH. Kanal BCCH ini berfungsi untuk menyiarkan daftar
kanal yang sedang digunakan. Satu kanal SDCCH untuk membawa data
persinyalan yang mengikuti hubungan antara ponsel dengan BTS sebelum
pemberian TCH. Serta disediakan 14 TCH untuk menampung panggilan yang
terjadi.
Jumlah 14 TCH atau n = 14 memiliki nilai intensitas trafik sebesar 8,20
Erlang (berdasarkan dari tabel Erlang). Nilai tersebut merupakan kapasitas
panggilan maksimum yang ditampung.
Untuk cell yang memiliki 3 modul TRU, rincian asumsi konfigurasi
pengkanalannya adalah sebagai berikut :
1 TRU = 8 timeslot
3 TRU = 3 x 8 timeslot
= 24 timeslot
Konfigurasi 3 TRU ini menyediakan 1 kanal untuk BCCH, 1 kanal untuk
SDCCH dan 22 kanal TCH untuk layanan voice. 22 TCH atau n = 22
memiliki intensitas trafik sebesar 14,9 Erlang.
Adapun cell yang memiliki 4 modul TRU, berikut uraian pengkanalannya:
1 TRU = 8 timeslot
4 TRU = 4 x 8 timeslot
= 32 timeslot 30 TCH
1 BCCH
1 SDCCH
Tugas Akhir BAB III 42
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
Untuk konfigurasi 4 TRU memiliki 32 kanal yang 1 kanal BCCH
untuk broadcast, 1 kanal SDCCH untuk menyediakan kanal TCH. Serta 30
kanal TCH untuk melayani panggilan. 30 TCH atau n = 30 yaitu memiliki
intensitas trafik 21,9 Erlang.
Besarnya intensitas trafik tersebut merupakan besarnya jumlah
maksimal panggilan yang tertampung sehingga apabila dalam intensitas trafik
perhari memiliki nilai yang lebih besar daripada nilai intensitas trafik pada
GoS yang ditawarkan (2%) maka pada kondisi demikian akan terjadi
congestion. Traffic congestion inilah yang menyebabkan blocking panggilan.
C. Kondisi TCH Saat Terjadi Traffic Congestion/ Sebelum TRU Upgrading
TCH menyediakan kanal panggilan untuk pelanggannya dapat
berkomunikasi. TCH menampung trafik pelanggan yang masuk. Dari perhari
maupun perjamnya trafik pelanggan memiliki besar yang berbeda-beda pada
masing-masing cell-nya. Meskipun berbeda-beda nilai besarnya, jika
digambarkan selama satu minggu perilaku pelanggan hampir sama.
Berdasarkan data penelitian, didapat rata-rata masing-masing cell nilainya
semakin menurun pada pukul 00.00 – 05.00 WIB. Hal ini disebabkan oleh
pada jam ini biasanya pelanggan sedang istirahat malam namun untuk yang
melakukan panggilan biasanya pelanggan dengan menggunakan fasilitas
promo (free talk Indosat). Pukul 05.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB trafik
pelanggan meningkat karena aktifitas perkantoran serta perkuliahan mulai
terjadi pada jam-jam ini. Pukul 11.00 sampai dengan 16.00 WIB trafik
Tugas Akhir BAB III 43
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
pelanggan terlihat stabil (naik turun tidak signifikan) karena aktifitas rutin
masih terjadi. Untuk cell pada site-site yang dibahas memiliki busy hour pada
pukul 17.00 sampai dengan 22.00 WIB. Pada jam ini pelanggan biasanya
melakukan obrolan santai hingga berjam-jam mengingat pada jam ini aktifitas
rutin mereka telah selesai dilakukan. Pada pukul 22.00-00.00 WIB trafik
pelanggan mulai turun kembali karena pada jam ini termasuk dalam jam
istirahat malam. Pelanggan biasanya memilih untuk tidur daripada melakukan
panggilan kecuali dalam keadaan terdesak.
1. BTS Grendeng
Site Grendeng atau BTS Grendeng adalah site yang terdiri atas 3
sektor/cell yaitu cell Grendeng 1, cell Grendeng 2, dan cell Grendeng 3.
Seperti yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya, bahwa cell yang
menggunakan 2 modul TRU memiliki intensitas trafik maksimal (dengan
GoS 2%) adalah sebesar 8,20 Erlang inilah kondisi yang terjadi pada cell
Grendeng 1. Apabila diambil dari data dan digambarkan seperti gambar 3.2
dapat dilihat bahwa intensitas trafik rerata dalam satu minggu kurang dari
8,20 Erlang. Dengan hal demikian maka dapat dikatakan bahwa pada kondisi
cell ini tidak mengalami traffic congestion atau kondisi ideal.
Saat pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 02.00 WIB (gambar 3.2)
rata- rata satu minggu terlihat menurun, hal ini dikarenakan pada jam tersebut
para penguna tidak banyak melakukan panggilan. Sebaliknya pada mulai
pukul 05.00 WIB grafik terlihat menanjak, hal ini dikarenakan aktifitas
pengguna yang semakin meningkat. Penurunan grafik bertahap terjadi pada
Tugas Akhir BAB III 44
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
pukul 22.00 hingga 24.00 WIB. Pada tanggal 23 April 2011 pukul 22.00
hingga 24.00 tidak terdapat trafik panggilan karena terjadi gangguan sistem.
Gambar 3.2. Grafik TCH pelanggan cell Grendeng1 terhadap intensitas
trafik konfigurasi TRU-nya
Untuk cell Grendeng 2 jika dilhat dari volume traffic channel rerata selama
satu minggu bernilai 16,66857 Erlang. Untuk lebih jelasnya terlihat pada
grafik perjam harian selama satu minggu pada gambar 3.3.
Trafik pelanggan pada cell ini masih dibawah dari batas intensitas
trafiknya. Hal ini disebabkan konfigurasi cell tersebut adalah 4 TRU yang
mana 4 TRU memiliki intensitas trafik sebanyak 21,9 Erlang. Artinya, 4 TRU
tersebut mampu menangani semua volume trafik yang tertampung. Dengan
kondisi demikian maka cell Grendeng 2 ini dinyatakan tidak mengalami
traffic congestion.
Sama halnya dengan cell Grendeng 1 trafik pelanggan pada pukul 00.00
hingga 04.00 WIB terlihat berkurang, namun terlihat makin meningkat pada
Tugas Akhir BAB III 45
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
pukul 05.00 hingga pukul 11.00 WIB. Trafik yang tidak tetap namun terlihat
sama perharinya adalah saat pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Peak traffic
berada pada pukul 23.00 WIB dengan rata-rata nilainya berkisar antara 18-21
Erlang. Peak traffic ini masih dibawah kapasitas TRU yang dikonfigurasikan
sehingga tidak akan terjadi traffic congestion yang menyebabkan blocking
panggilan.
Gambar 3.3. Grafik TCH pelanggan Grendeng2 terhadap intensitas trafik
konfigurasi TRU-nya
Kondisi yang berbeda terjadi pada cell Grendeng 3. Cell ini menggunakan
konfigurasi 3 TRU yang memiliki intensitas trafik sebesar 14,9 Erlang.
Ditunjukan pada gambar 3.4, bahwa pada pukul 00.00 sampai dengan 06.00
WIB masih dalam kapasitas trafik yang disediakan TRU, namun pada sekitar
pukul 07.00 WIB terjadi kenaikan trafik yang cukup tinggi hingga melebihi
kapasitasnya. Kondisi trafik pelanggan mengalami penurunan kembali pada
Tugas Akhir BAB III 46
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
pukul 11.00 hingga pukul 17.00 WIB. Rata- rata trafik tertinggi berada pada
pukul 22.00-23.00 WIB.
Gambar 3.4. Grafik TCH pelanggan Grendeng3 terhadap intensitas trafik
konfigurasi TRU-nya
2. BTS Pabuaran
Site Pabuaran ini terdiri atas 3 sektor atau cell yang diberi sebutan
Pabuaran 1, Pabuaran 2, dan Pabuaran 3. Cell Pabuaran 1 memiliki
konfigurasi 3 TRU yang artinya memiliki intensitas trafik kanal TCH sebesar
14,9 Erlang. Pada cell ini trafik pelanggan tertinggi adalah sebesar 12,81
Erlang dan jika dilihat pada gambar 3.5, trafik pelanggan yang tertinggi masih
berada dibawah kapasitas maksimum dari konfigurasi yang digunakan maka
artinya pada cell Pabuaran 1 ini tidak terjadi traffic congestion.
Tugas Akhir BAB III 47
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
Gambar 3.5. Grafik TCH pelanggan Pabuaran1 terhadap intensitas trafik
konfigurasi TRU-nya
Gambar 3.6. Grafik TCH pelanggan Pabuaran2 terhadap intensitas trafik
konfigurasi TRU-nya
Pada gambar 3.6, terlihat bahwa trafik pelanggan pada cell Pabuaran2 ini
hampir sama dengan trafik pelanggan pada cell yang dibahas sebelumnya.
Tugas Akhir BAB III 48
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
Perbedaan yang jelas nampak pada batas kapasitas konfigurasi TRU yang
digunakan. Cell Pabuaran 2 menggunakan konfigurasi 2 TRU dimana
kapastitas trafik dibatasi sebesar 8,2 Erlang (sesuai ketetapan GoS 2%).
Dalam kondisi trafik pelanggan yang besarnya diatas kapasitas maksimum
TCH dari TRU yang digunakan maka pada cell ini diperlukan TRU
Upgrading.
Grafik 3.7. TCH pelanggan Pabuaran3 terhadap intensitas Trafik
konfigurasi TRU-nya
Konfigurasi TRU cell Pabuaran 3 sama dengan konfigurasi TRU pada cell
Pabuaran 1. Sama konfigurasinya maka akan sama pula kapasitas maksimum
TCH yang ditampung oleh cell ini ( 3 TRU = 14,9 Erlang). Berdasarkan data
yang didapat serta ditunjukan oleh gambar 3.7, nilai rerata dari cell ini adalah
sebesar 11,64 Erlang dan untuk peak traffic terjadi pada tanggal 17 April
2011 pukul 08.00-09.00 yaitu sebesar 13,73 Erlang. Dengan demikian pada
cell ini tidak terjadi traffic congestion.
Tugas Akhir BAB III 49
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
3. BTS Unsoed
Sama halnya dengan BTS atau site-site lainnya dalam pembahasan
penelitian ini. Site Unsoed juga terdiri dari 3 cell yaitu cell Unsoed 1, Unsoed
2, Unsoed 3. Pada seluruh cell dalam site ini memiliki konfigurasi yang sama
yaitu sebanyak 3 TRU dengan kapasitas maksimum 14,90 Erlang. Namun
perilaku pelanggan pada masing-masing cell berbeda.
Grafik 3.8. TCH pelanggan Unsoed1 terhadap intensitas trafik konfigurasi
TRU-nya
Untuk Unsoed 1 trafik pelanggan rerata dalam pengamatan perjam selama
satu minggu adalah sebesar 35,34143 Erlang. Dalam gambar 3.8 terlihat jelas
bahwa nilai trafik pelanggan diatas batas maksimum trafik dari konfigurasi
TRU yang digunakan. Dalam cell Unsoed 1 ini jelas terjadi traffic congestion.
Tugas Akhir BAB III 50
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
Gambar 3.9. Grafik TCH pelanggan Unsoed 2 terhadap intensitas trafik
konfigurasi TRU-nya
Gambar 3.10. Grafik TCH pelanggan Unsoed 3 terhadap intensitas trafik
konfigurasinya
Perilaku pelanggan pada cell Unsoed 2, dan cell Unsoed 3 hampir sama
(gambar 3.9 dan gambar 3.10). Pada Unsoed 2, rerata TCH sebesar 13,70857
Tugas Akhir BAB III 51
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
Erlang, sedang peack traffic daily-nya sebesar 14,06 Erlang yang terjadi 20
April 2011 pukul 08.00-09.00 WIB serta busy hour rata-rata terjadi pada jam
08.00-09.00 WIB. Untuk rerata TCH Unsoed 3 adalah sebesar 14,35 Erlang
dan peack traffic sebesar 14.87 Erlang yang terjadi pada 22 April 2011 pukul
14.00-15.00 WIB. Kesamaan kedua cell ini adalah jumlah intensitas trafik
pelanggan hampir memenuhi batas kapasitas dari konfigurasi TRU, namun
kedua cell ini belum terlalu dibutuhkan TRU Upgrading.
D. Kondisi TCH Setelah Dilakukan TRU Upgrading
Setelah dilakukan penelitian selama satu minggu didapati bahwa beberapa
cell memerlukan metode TRU upgrading. Instalasi TRU upgrading dilakukan
selama 15 menit pada tanggal 24 April pukul 00.00 WIB. Pada penelitian ini
dilakukan pengamatan setelah dilakukan TRU upgrading. Berdasarkan hasil
pengamatan sebelum dan sesudah TRU upgrading, trafik pelanggan pada
keduanya memiliki nilai yang hampir sama (dapat dilihat pada gambar-
gambar grafik tiap cell-nya).
1. BTS Grendeng
Untuk menangani trafik pelanggan yang tidak tertampung pada suatu cell
maka dilakukan penanganan yang disebut TRU upgrading. TRU Upgrading
ini dilakukan dengan dasar trafik pelanggan yang berlaku dalam satu cell
tersebut. Dilakukan upgrade/penambahan perangkat TRU pada cell
Grendeng3. Cell ini awalnya memiliki konfigurasi 3 TRU menjadi 4 TRU,
Tugas Akhir BAB III 52
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
atau dengan kata lain penambahan kapasitas kanal TCH juga yang awalnya
13,9 Erlang menjadi 21,9 Erlang.
Setelah dilakukan TRU upgrading trafik pelanggan masih terus diamati
selama 1 minggu penelitian. Dari data pengamatan terlihat bahwa trafik
pelanggan hampir sama dengan yang sebelum di upgrade. Tidak semua trafik
pelanggan dapat tertampung dengan penambahan TRU terutama peak traffic
dalam cell ini. Untuk cell Grendeng 1, dan Grendeng 2 tidak dilakukan TRU
upgrading karena trafik pelanggan masih dibawah dari kapasitas maksimum
TRU.
Gambar 3.11. Grafik TCH pelanggan Grendeng3 terhadap intensitas trafik
konfigurasi TRU-nya
2. BTS Pabuaran
Pada site ini cell yang tetap dengan konfigurasinya adalah cell
Pabuaran1, dan cell Pabuaran 3. Ketiganya memiliki trafik pelanggan yang
rata-rata dalam pengamatan ini masih dibawah dari kapasitas maksimum
Tugas Akhir BAB III 53
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
penggunaan TRU. Sedangkan, yang dilakukan upgrade adalah cell
Pabuaran 2 dengan awal konfigurasi 2 TRU intensitas trafik sebesar 8,20
Erlang menjadi 4 TRU intensitas trafik sebesar 21,9 Erlang. Trafik
pelanggan hampir melampaui batas kapasitas yang disediakan, hal ini
dapat dilihat pada peak traffic dari cell Pabuaran 2 yang bernilai 21,56
Erlang. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.12. Grafik TCH pelanggan Pabuaran2 terhadap intensitas trafik
konfigurasi TRU-nya
3. BTS Unsoed
Unsoed adalah site yang paling padat trafik penggunanya. Terlihat pada
grafik cell-cellnya. Grafik rata-rata yang stabil terjadi pada sekitar jam 07.00
hingga pukul 23.00 WIB. Meskipun trafik pelanggannya hampir memenuhi
kapasitas maksimum dari konfigurasinya masing-masing, pada cell Unsoed 2
dan Unsoed 3 tidak dilakukan TRU upgrading hal ini dikarenakan batas
kapasitas TRU masih dapat menampung seluruh trafik pelanggannya.
Tugas Akhir BAB III 54
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
Gambar 3.13. Grafik TCH pelanggan Unsoed3 terhadap intensitas trafik
konfigurasi TRU-nya
Cell pada site yang akan dilakukan TRU upgrading adalah cell Unsoed 1,
dimana awalnya menggunakan 3 TRU dilakukan upgrade menjadi 4 TRU.
nampaknya (jika diamati melalui gambar 3.13) masih belum bisa menangani
seluruh trafik pelanggan seluruhnya pada peak traffic busy hour.
E. Konfigurasi BTS Sebelum dan Sesudah TRU Upgrading
Pada tabel 3.1 menunjukan kondisi masing-masing BTS (sebelum dan
sesudah diterapkan metode TRU upgrading). Ketiga BTS ini memiliki
kondisi yang berbeda hal ini disebabkan oleh intensitas trafik pelanggan yang
pada setiap cell memiliki perilaku pelanggan yang berbeda-beda. Biasanya
pada cell yang pada awalnya memiliki konfigurasi 4 buah TRU, sudah
dilakukan TRU upgrading sebelum penelitian ini dilakukan atau memang
Tugas Akhir BAB III 55
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
digunakan TRU tersebut dikarenakan berdasarkan data pelanggan yang
mengalami kejenuhan tinggi.
Tabel 3.1. Kondisi konfigurasi BTS sebelum dan sesudah TRU Upgrading
Site Cell
sebelum TRU
Upgrading
sesudah TRU
Upgrading
Grendeng
Grendeng 1 2 2
Grendeng 2 4 4
Grendeng 3 3 4
Pabuaran
Pabuaran 1 3 3
Pabuaran 2 2 4
Pabuaran 3 3 3
Unsoed
Unsoed 1 3 4
Unsoed 2 3 3
Unsoed 3 3 3
F. Analisis Sesudah dan Sebelum Penerapan TRU Upgrading
Dari hasil pengamatan terlihat bahwa salah satu cell dari masing-masing
site yang diteliti mengalami traffic congestion. Seperti yang telah dijabarkan
pada bab sebelumnya kondisi traffic congestion ini adalah kondisi dari cell
yang memiliki nilai kapasitas pelanggannya melebihi intensitas trafik yang
dimilki oleh konfigurasi TRU. Apabila terjadi kondisi traffic congestion
seperti ini diperlukan TRU upgrading. Metode TRU upgrading yaitu
penambahan konfigurasi TRU sesuai dengan banyaknya trafik yang diduduki
pelanggan. Di Indosat TRU yang digunakan adalah TRU dengan 1 TRX dan
setiap satu cellnya digunakan maksimal 4 TRU. Jadi, untuk satu site dengan
konfigurasi maksimal adalah sebanyak 12 TRU.
TRU upgrading dilakukan berdasarkan data pengamatan selama 1 minggu.
Instalasi TRU dilakukan selama 15 menit pada tanggal 24 April jam 00.00
WIB. Untuk analisa kapasitas TCH sebelum dan sesudah penerapan TRU
Tugas Akhir BAB III 56
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
upgrading ini dilakukan pengamatan dengan cara mengambil sample data
intensitas trafik pelanggan pada 6 jam busy hour yaitu pada pukul 17.00
sampai dengan 24.00 WIB. Pemilihan sample 6 jam busy hour karena pada
jam tersebut tercatat data intensitas trafik TCH pelanggan yang tinggi.
Gambar 3.14. Grafik TCH Grendeng3 sebelum dan sesudah TRU
upgrading
Ditunjukan dalam grafik diatas bahwa trafik TCH pelanggan sebelum dan
sesudah di upgrade hampir sama. Hal yang membedakan adalah kapasitas
trafik TCH bertambah, karena dilakukan TRU upgrading. Intensitas trafik
dari konfigurasi TRU awalnya adalah sebesar 14,9 Erlang. Setelah dilakukan
upgrade TRU intensitas trafik TCH bertambah menjadi 21,9 Erlang. Pada
kondisi cell Grendeng 3 ini setelah dilakukan TRU upgrading ternyata masih
terjadi kelebihan trafik pelanggan yang mengakibatkan blocking.
Nampak jelas pada gambar 3.15, bahwa penambahan 2 perangkat TRU
pada cell ini sangat efektif. Dimana kondisi setelah dilakukan upgrade trafik
Tugas Akhir BAB III 57
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
pelanggan dapat tertampung semua. Artinya setelah di lakukan upgrade TRU
pada cell ini tidak terjadi blocking.
Gambar 3.15. Grafik TCH Pabuaran2 sebelum dan sesudah TRU upgrading
Penambahan TRU pada cell Unsoed 1 (gambar 3.16) ini kurang efektif
dikarenakan trafik pelanggan yang semakin hari semakin besar tidak dapat
ditampung sepenuhnya oleh kapasitas kanal TRU. Meski demikian dalam cell
ini terjadi peningkatan kapasitas yaitu semula 14,9 Erlang menjadi 21,9
Erlang.
Gambar 3.16. Grafik TCH Unsoed1 sebelum dan sesudah TRU upgrading
Tugas Akhir BAB III 58
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
Gambar 3.17. Grafik Blocking Grendeng3 sebelum dan sesudah TRU
upgrading
Penerapan TRU upgrading mengharapkan suatu kondisi blocking
pelanggan sebesar 0 %. Jika setelah dilakukan penerapan TRU upgrade
kondisi suatu cell masih blocking maka dapat dikatakan penerapan TRU
upgrade kurang efektif. Untuk cell Grendeng 3 memiliki blocking yang tinggi
sebelum dilakukan TRU upgrade (yaitu penambahan 1 TRU pada konfigurasi
awal sebanyak 3 TRU) tetapi blocking masih terjadi setelah melakukan
upgrade pada tanggal 24 April 2011. Meskipun terjadi blocking, jika
diperhitungkan selisih blocking sebelum dan sesudah penerapan TRU
upgrade didapat suatu penurunan blocking panggilan. Pada cell ini penurunan
blocking terjadi hinggga 44%.
Tugas Akhir BAB III 59
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
Gambar 3.18. Grafik Blocking Pabuaran2 sebelum dan sesudah TRU
upgrading
Gambar 3.18 menunjukan bahwa pada cell ini penerapan TRU upgrade
dikatakan efektif. Blocking 0% didapat setelah penambahan 2 perangkat TRU
(semula 2 perangkat TRU di upgrade menjadi 4 buah TRU). Namun jika
trafik pelanggan pada cell Pabuaran 2 semakin bertambah tidak menutup
kemungkinan pada cell ini akan terjadi congest kembali. Jika diamati pada
gambar 3.18 penurunan blocking tajam terjadi pada tanggal 23 April atau
sehari sebelum dilakukan upgrade TRU, hal ini disebabkan oleh gangguan
sistem yang terjadi pada PT Indosat, Tbk. Penerapan TRU upgrading ini
100% efektif dengan bukti keefektifannya adalah 0% blocking yang terjadi.
Kondisi blocking yang terjadi pada cell Unsoed 1 hampir serupa pada
blocking yang terjadi pada cell Grendeng. Meskipun telah dilakukan upgrade
TRU (konfigurasi TRU awal sebanyak 3 TRU menjadi 4 TRU) blocking
panggilan masih terjadi. Blocking setelah penerapan TRU upgrade ini tidak
Tugas Akhir BAB III 60
AKATEL Sandhy Putra Purwokerto D308028
sebesar nilai blocking sebelumnya (gambar 3.19). Berdasarkan perhitungan
dari selisih keduanya didapat nilai penurunan blocking sebesar 48%.
Gambar 3.19. Grafik Blocking Unsoed1 sebelum dan sesudah TRU upgrading