analisa lokasi industri (pt. petrokimia gresik)

Upload: djoko-rachmad-santoso

Post on 02-Jun-2018

305 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    1/34

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    2/34

    Analisa Lokasi 2014

    KATA PENGANTAR

    Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

    limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan

    baik dan tepat pada waktunya.

    Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Analisa Lokasi yakni

    Bapak Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic, Rer. Reg, atas bimbingannya yang telah membantu dan

    memberikan masukan-masukan kepada kami dalam menyelesaikan tugas

    Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik

    dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

    kesempurnaan makalah ini. Akhir kata mudahmudahan makalah ini bermanfaat bagi yang

    membacanya, terutama kami sebagai mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota.

    Surabaya, Desember 2014

    Hormat kami,

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    3/34

    Analisa Lokasi 2014DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

    DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

    1.1

    Latar Belakang ................................................................................................................ 1

    1.2Tujuan ............................................................................................................................. 1

    1.3Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1

    1.4Sistematika Penulisan ..................................................................................................... 2

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 3

    2.1INDUSTRI ....................................................................................................................... 3

    2.2

    LOKASI INDUSTRI ......................................................................................................... 3

    2.2.1

    TEORI LOKASI MENURUT AHLI .................................................................... 4

    2.3FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENENTUAN LOKASI INDUSTRI ............................ 6

    2.4

    KEBIJAKAN TERKAIT LOKASI INDUSTRI ..................................................................... 7

    2.4.1 PP No 24/2009 ................................................................................................ 7

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    4/34

    Analisa Lokasi 2014BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS .............................................................................. 18

    5.1

    Analisis Penentuan Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Lokasi Industri PTPetrokimia Gresik ................................................................................................................ 18

    5.2Analisis Prioritas Faktor-Faktor yang Paling Berpengaruh dalam Pemilihan Lokasi

    Industri PT Petrokimia Gresik .............................................................................................. 22

    5.3Analisis Kesesuaian antara Faktor Lokasi dengan Pemilihan Lokasi Industri PT

    Petrokimia Gresik ................................................................................................................ 23

    BAB VI KESIMPULAN ........................................................................................................ 24

    6.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 24

    6.2Saran ............................................................................................................................ 24

    LAMPIRAN ......................................................................................................................... 25

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    5/34

    Analisa Lokasi 2014BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada masa kini, angka kelahiran semakin tidak dapat terkontrol. Laju pertumbuhan

    penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya menuntut pemerintah untuk selalu

    melakukan pembangunan kota sehingga kebutuhan penduduk selalu dapat tercukupi.

    Pembangunan yang dlakukan oleh pemerintah secara tidak langsung menyebabkanperataan pembangunan di tiap titik-titik kota. Permintaan akan kebutuhan yang terus

    meningkat seiring dengan tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan banyaknya

    industri-industri baru yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Industri adalah

    kegiatan memproses dan mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan

    (KBBI,2013). Dengan banyaknya jumlah industri dan jenisnya yang beragam maka

    diperlukan analisa untuk menentukan lokasi industri yang strategis.

    Teori Lokasi Industri merupakan suatu teori yang dikembangkan untuk memilih lokasi

    kegiatan ekonomi (industri) yang optimal guna mencapai tingkat efisiensi yang tinggi

    (Ghalib, 2005). Demikian, Penyusun mengambil studi kasus Kawasan Industri Petrokimia di

    Kab. Gresik, Jawa Timur. Kawasan Industri Petrokimia merupakan industri dengan skala

    besar yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang. Industri Petrokimia merupakanindustri primer yang menghasilkan beberapa produk kimia seperti pupuk, pestisida dan lain-

    lain. Dengan skala Industri yang cukup besar, maka penentuan lokasi industri seharusnya

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    6/34

    Analisa Lokasi 20142. Bagaimana kesesuaian antara teori lokasi yang digunakan dengan kondisi eksisting

    lokasi PT. Petrokimia Gresik?

    3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam menentukan lokasi industri

    berdasarkan analisis dan preferensi responden?

    1.4 Sistematika Penulisan

    Dalam penyususnan makalah terdapat pemaparan di setiap bab/bagan untuk

    memudahkan pembaca dalam memahami pemaparan proses dan hasil penelitian.Sistematika penulisan dibagi menjadi 5 bab dengan uraian sebgai berikut :

    BAB I merupakanPendahuluan yang memuat Latar belakang,, tujuan penelitian,

    rumusan masalah dan sistematika penulisan.

    BAB II merupakan uraian dari Tinjauan Pustakayang digunakan. Tinjauan pustaka

    berisi tentang teori-teori terkait dalam penentuan lokasi industri, serta sintesa teori pemilihan

    lokasi industri

    BAB III Merupakan Gambaran Umum yang berupa penjelasan tentang profil

    Kawasan Industri PT. Petrokimia Gresik serta gambaran lokasinya.

    BAB IVmerupakan bagan Analisis yang berisi tentang uraian analisis kesesuaian

    teori penentuan lokasi Industri PT. Petrrokimia Gresik.

    BAB V merupakan bagan terakhir, yakniPenutup. Bagan ini berisi kesimpulan danlessonlearned dari pembahasan yang terapat pada bab-bab sebelumnya.

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    7/34

    Analisa Lokasi 2014BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 INDUSTRI

    Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,

    barang setengah jadi dan atau barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,

    termasuk kegiatan rancang bangunan dan perekayasaan industri yakni kelompok industri

    hulu (kelompok industri dasar), kelompok industri hilir, dan kelompok industri kecil. Bidangusaha industri adalah lapangan kegiatan yang bersangkutan dengan cabang industri yang

    mempunyai ciri khusus yang sama dan atau hasilnya bersifat akhir dalam proses produksi

    (UU RI No.5 Tahun 1984 tentang Perindustrian).

    Istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal,

    pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang

    ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang

    luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada

    umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah,

    makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan

    usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda.

    Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu berdasarkanbahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain

    faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara juga turut

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    8/34

    Analisa Lokasi 2014biaya terkecil, pendekatan wilayah pemasaran, dan pendekatan memaksimalkan

    keuntungan. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan diuraikan satu per satu secara rinci.

    1. Pendekatan Biaya Terkecil

    Pendekatan biaya terkecil yang dikemukakan oleh Alfred Weber (dalam Budiharsono

    2001: 23). Pendekatan ini didasarkan atas biaya transportasi terkecil. Sepakat dengan

    Pendekatan tiga faktor utama ini yang memengaruhi lokasi industri adalah biaya

    transportasi, biaya tenaga kerja, dan kekuatan aglomerasi. Dalam hal ini Weber

    mengasumsikan bahwa biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak yang ditempuh

    dan berat barang, sehingga titik yang membuat biaya terkecil adalah bobot total pergerakan

    pengumpulan berbagai input dan pendistribusian hasil industri.

    2. Pendekatan Wilayah Pemasaran

    Berbeda dengan pendekatan biaya terkecil yang hanya memperhatikan sisi input,

    namun kurang memperhatikan sisi output (permintaan), Losch (dalam Budiharsono 2001:

    25) melihat penetapan lokasi industri dari sisi permintaan. Dengan kata lain, pendekatan ini

    mempertimbangkan ukuran optimal dari pasar. Lokasi optimal adalah tempat di mana terjadi

    keuntungan maksimal dengan asumsi penyebaran faktor input merata, faktor penyebaran

    penduduk dan selera masyarakat sama, serta tidak ada ketergantungan lokasi

    antarperusahaan.

    3. Pendekatan Keuntungan Maksimum

    Jika teori Weber hanya melihat sisi produksi yang memberikan ongkos terkecil dan

    teori Losch hanya melihat sisi permintaan dari perimaan pasar yang maksimal maka Smith

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    9/34

    Analisa Lokasi 2014Dalam menjelaskan keterkaitan biaya transportasi dan bahan baku Weber

    menggunakan konsep segitiga lokasi atau locational triangle untuk memperoleh lokasi

    optimum. Untuk menunjukkan apakah lokasi optimum tersebut lebih dekat ke lokasi bahan

    baku atau pasar, Weber merumuskan indeks material (IM), sedangkan biaya tenaga kerja

    sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi lokasi industri dijelaskan Weber

    dengan menggunakan sebuah kurva tertutup (closed curve) berupa lingkaran yang

    dinamakan isodapan (isodapane).

    Adapun penentuan lokasi terbaik menurut Weber tergantung pada karakter bahan

    baku yang digunakan, antara lain:

    a. Bahan baku yang tersedia dimana saja.

    b. Bahan baku setempat yang berpengaruh spesifik terhadap lokasi.

    c. Berdasarkan perhitungan Indeks Material (IM) yang menentukan apakah lokasi

    industri tersebut lebih berorientasi pada bahan baku atau lebih berorientasi pada lokasi

    pasar.

    b. August Losch (1940)Teori Lokasi Industri Optimal

    Teori Losch lebih menekankan pada lokasi penjualan dan seberapa besar jumlah

    konsumennya. Losch menyarankan agar lokasi industri berada di dekat pasar karena

    semakin jauh dari pasar, konsumen akan makin enggan untuk membeli karena biaya

    transportasi untuk mendatangi tempat berjualan semakin mahal

    c. Walter Isard (1956)Teori Substitusi Isard

    Isard mengembangkan teori Weber yang dikenal sebagai yang pertama

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    10/34

    Analisa Lokasi 2014Definisi klaster industrimenurut Porter adalah konsentrasi geografis dari perusahaan

    yang saling berhubungan, pemasok khusus, layanan penyedia, perusahaan-perusahaan

    dalam industri terkait, dan organisasi terkait (seperti perguruan tinggi, standar lembaga,

    asosiasi perdagangan) dalam bidang tertentu yang dihubungkan oleh persamaan dan saling

    melengkapi. Dalam hal ini terdapat persaingan serta kerjasama antara satu perusahaan

    (industri) dengan perusahaan (industri) lain. Dalam penjelasan lebih lanjut, Porter

    menyebutkan bahwa sebuah klaster terdiri atas industri inti, industri hulu (pemasok), industri

    hilir (pelanggan), dan lembaga lain seperti penyuluhan pertanian, laboratorium penelitian,

    asosiasi perdagangan, dan seterusnya.

    f. Djojodipuro (1992)

    Djojodipuro berpendapat bahwa pasar akan terbentuk seiring dengan adanya

    kebutuhan akan daya beli masyarakat yang memadai. Untuk meminimumkan biaya, suatu

    perusahaan akan mendekati konsumen yang memerlukan dagangannya. Lokasi Industri

    dapat dibedakan menjadi 3, yaitu lokasi industri yang berorientasi kepada daerah lokasi,

    berorientasi kepada tempat lokasi, dan berorientasi kepada keseimbangan spasial.

    g. Kotler (2001)Teori Lokasi Biaya Minimum

    Teori lokasi biaya minimum yang dicetuskan oleh Kotler ini bertujuan untuk

    menentukan lokasi strategis yang dapat meminimumkan biaya pengeluaran perusahaan.

    Langkah pertama adalah menentukan obyek penyaluran barang. Jika perusahaan sudah

    menentukan obyek penyaluran barang, maka selanjutnya yang dihadapi perusahaan adalah

    menentukan pusat perbelanjaan yang cocok dengan para konsumen dan memilih tempat

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    11/34

    Analisa Lokasi 2014Tabel 1. Faktor Penentuan Lokasi Industri Berdasarkan Pendapat Para Ahli

    2.4 KEBIJAKAN TERKAIT LOKASI INDUSTRI

    2.4.1 PP No 24/2009

    Dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia juga memiliki aturan terkait lokasi

    kawasan industri, yaitu pada PP No 24 tahun 2009 Tentang Kawasan Industri. Dalam PP ini

    menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan penentuan lokasi kawasan industri

    tercantum pada Bab II Pasal 3. Yang mana penentuan lokasi industri yang berskala provinsi

    harus dilakukan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Sedangkan

    pembangunan kawasan industri di wilayah lintas kabupaten/kota dilakukan sesuai dengan

    Teori

    Faktor Penentuan Lokasi Industri

    Transporta

    siPasar Tenaga Kerja

    Bahan

    Baku

    Aglomeras

    iInfrastruktur

    Weber v v V

    Losch v v

    Isard v v v V v

    Greenhut v v v v

    Porter v V v

    Kotler v v v

    Djojodipuro v v V

    komprehensif v v v V v v

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    12/34

    Analisa Lokasi 2014BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Metode Pengambilan Sampel

    Pengambilan sampel digunakan untuk menentukan responden yang akan dijadikan

    narasumber dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini merupakan

    sampel non probabilistik dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode

    tersebut dipilih karena sampel memiliki kriteria khusus yang disesuaikan dengan penelitianyang hendak dilakukan sehingga pengambilan sampel tidak dapat dilakukan secara acak

    (random) melainkan ditentukan sendiri oleh peneliti. Dengan demikian, sampel yang dipilih

    akan sesuai dan relevan dengan rancangan penelitian.

    3.2 Metode Pengumpulan Data

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan cara-cara yangdigunakan dalam memecahkan masalah dalam penelitian yang diangkat, terutama dalam

    hubungannya dengan instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data yang

    diperlukan dalam penelitian. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini

    meliputi:

    3.2.1 Data Primer

    Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner dan

    melakukan wawancara kepada beberapa pihak yang berpengaruh dan berkepentingan

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    13/34

    Analisa Lokasi 20143.3 Metode Analisis

    Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri PTPetrokimia Gresik digunakan beberapa teknik analisis, delphi, dan AHP (Analytical Hierarchy

    Process). Analisis delphi dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh

    dalam pemilihan lokasi PT Petrokimia Gresik. Sedangkan analisis AHP dilakukan untuk

    menentukan faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam pemilihan lokasi PT Petrokimia

    Gresik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dan penjelasan berikut:

    3.3.1 Analisis Delphi

    Dalam penelitian ini analisis delphi dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang

    berpengaruh dalam pemilihan lokasi PT Petrokimia Gresik. Analisis delphi dilakukan dengan

    melakukan wawancara kepada responden-responden yang telah ditentukan sebelumnya.

    Output dari analisis ini adalah teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

    lokasi PT Petrokimia Gresik.Adapun langkah-langkah untuk melakukan analisis delphi dalam penelitian ini

    adalah:

    1. Merumuskan masalah penelitian dan variabel penelitian.

    2. Menentukan pelaku-pelaku kunci atau pakar terhadap aspek yang diteliti,

    3. Merumuskan kuisioner putaran I dengan menentukan item-item mana yang diajukan

    dalam kuisioner I.

    4. Melakukan analisis hasil putaran pertama dengan cara mengumpulkan dan

    ifik i h il d t k i t t i k d d t

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    14/34

    Analisa Lokasi 2014Transportasi yang

    Memadai

    selama masa konstruksi,

    pengadaan bahan baku,

    maupun pendistribusian hasil

    produksi melalui angkutan

    laut.

    2. Faktor Pasar Kedekatan dengan

    Konsumen

    Pasar merupakan

    faktor yang berpengaruh

    karena PT Petrokimia Gresik

    dekat dengan daerah

    konsumen pupuk terbesar

    yaitu perkebunan dan petani

    tebu yang notebene terdapat

    di Kabupaten Gresik dan

    Provinsi Jawa Timur.

    Daya Beli Konsumen

    3. Faktor Tenaga Kerja Ketersediaan Tenaga

    Kerja

    Tenaga kerja

    merupakan faktor yang

    berpengaruh karena PT

    Petrokimia Gresik dekat

    dengan Kota Surabaya yang

    mampu menyediakan tenaga

    kerja terampil

    Keterampilan Tenaga

    Kerja

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    15/34

    Analisa Lokasi 2014Analisis AHP dilakukan dengan cara memberi bobot pada faktor-faktor yang

    berpengaruh dalam pemilihan lokasi industri PT Petrokimia Gresik. Adapun faktor-faktor

    yang digunakan dalam analisis AHP merupakan faktor-faktor yang telah teridentifikasi pada

    analisis sebelumnya, yaitu analisis delphi. Pembobotan terhadap faktor-faktor tersebut

    dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang paling berpengaruh dalam pemilihan lokasi

    industri PT Petrokimia Gresik. Pembobotan dilakukan melalui pemberian nilai dengan

    kisaran nilai antara 1 9 dimana nilai 1 untuk prioritas terendah dan 9 untuk prioritas

    tertinggi. Adapun tabel perhitungan pembobotan yang ada dalam analisis AHP ini adalah

    sebagai berikut (Saaty, 1993 dalam):

    Tabel 3. Skala Nilai Dan Definisi Pendapat Kualitatif Analisis AHP

    Nilai Keterangan

    1 Kedua elemen sama pentingnya

    3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen

    lainnya

    5Elemen yang satu lebih penting daripada elemen

    lainnya

    7Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada

    elemen lainnya

    9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya

    2, 4, 6, Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    16/34

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    17/34

    Analisa Lokasi 2014BAB IV

    GAMBARAN UMUM

    4.1 Letak Administratif

    PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia, yang awalnya

    bernama Proyek Petrokimia Surabaya PT Petrokimia Gresik terdapat di:

    Kelurahan : Ngipik

    Kecamatan : Gresik

    Kabupaten : Gresik

    Provinsi : Jawa Timur

    4.2 Kondisi Eksisting PT Petrokimia Gresik

    PT Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk di Indonesia, yang pada awal

    berdirinya disebut Proyek Petrokimia Surabaya (1962).Kontrak pembangunannyaditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964, dan mulai berlaku pada tanggal 8 Desember

    1964. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli 1972, yang

    kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik. Dalam

    perjalannya, PT Petrokimia Gresik telah mengalami sejumlah perubahan status, diantaranya

    adalah sebagai Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan PP No. 55/1971, lalu berubah

    menjadi Persero berdasarkan PP No. 35/1974 jo PP No. 14/1975, dan sekarang sebagai

    anggota Holding PT Pupuk Indonesia (dahulu PT Pupuk Sriwidjaja) berdasarkan PP No.

    28/1997 PT P t ki i G ik ti l h l 450 h kt b l k i di

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    18/34

    Analisa Lokasi 2014Tak hanya itu, PT Petrokimia Gresik juga memiliki produk probiotik bernama

    Petrofish untuk meningkatkan produktivitas hasil tambak ikan, udang. Petro Chick untuk

    unggas (ayam dan bebek), dan Fit Rice, yaitu beras dengan indek glikemik rendah.PT

    Petrokimia Gresik juga menghasilkan produk-produk kimia untuk keperluan berbagai

    industri. Diantaranya adalah Amoniak, Asam Sulfat, Asam Fosfat, Cement Retarder,

    Aluminium Flourida, CO2 cair, Dry Ice, Asam Chlorida, Oksigen, Nitrogen, Hidrogen, dan

    Gypsum. Keberadaan PT Petrokimia Gresik adalah untuk mendukung program Pemerintah

    meningkatkan produksi pertanian nasional. PT Petrokimia Gresik bergerak dibidang

    produksi dan pemasaran produk pupuk serta industri kimia yang lain. Beberapa anak

    perusahaan langsung dibawah PT. Petrokimia Gresik antara lain PT Petrosida Gresik dan

    PT Petrokimia Kayaku.

    4.3 Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan Industri PT Petrokimia Gresik

    Dalam menunjang kelancaran aktivitas produksi maupun pemasaran, PT

    Petrokimia Gresik memiliki berbagai sarana dan prasarana penunjang yang

    memadai. Beberapa sarana dan prasarana yang menunjang antara lain;

    a. Dermaga

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    19/34

    Analisa Lokasi 2014Untuk memenuhi dan menjamin kontinuitas pasokan daya listrik bagi seluruh

    fasilitas produksi dan sarana penunjang lainnya, PT Petrokimia Gresik

    mengoperasikan Gas Turbine Generator (GTG) dan Steam Turbine Generator (STG)

    yang secara keseluruhan menghasilkan daya listrik sebesar 53 MW. Diantara

    pembangkit listrik tenaga uap yang dimiliki antara lain berlokasi di Unit Produksi

    Pupuk Nitrogen (Utilitas I) dan Unit Produksi Asam Fosfat (Utilitas III).

    c. Unit Penjernian Air

    Sebagai sebuah industri dengan tingkat konsumsi air yang sangat tinggi, PT

    Petrokimia Gresik memiliki dua unit penjernihan air yang terletak di luar kota. PT

    Petrokimia Gresik memiliki 2 unit Penjernihan Air Gunungsari di Surabaya

    memanfaatkan bahan baku air dari Sungai Brantas yang dialirkan melalui pipa-pipa

    bertekanan tinggi sepanjang 22 km. Sedangkan yang di Babat Lamongan

    memanfaatkan bahan baku air dari Sungai Bengawan Solo dan dialirkan melalui pipa

    bertekanan tinggi sepanjang 60 km. Total kapasitas dari dua Unit Penjernihan Air

    yang dimiliki PT Petrokimia Gresik ini sebanyak 3.200 m3/jam.

    d. Unit Pengelolaan Limbah

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    20/34

    Analisa Lokasi 2014Kegiatan penelitian dan pengembangan merupakan bagian dari langkah-

    langkah inovasi yang dilakukan sebagai upaya untuk menghasilkan produk-produk

    unggulan yang berdaya saing tinggi di pasar. Di samping kegiatan penelitian dan

    pengembangan yang dilakukan di laboratorium, PT Petrokimia Gresik juga memiliki

    kebun percobaan seluas 5 hektar yang dilengkapi berbagai fasilitas meliputi

    laboratorium tanah; laboratorium tanaman; laboratorium kultur jaringan; rumah kaca;

    screen house; mini plant pupuk NPK, petroganik, pupuk hayati, dan pabrik benih;

    serta tanaman uji coba.

    Adapun kebun percobaan berfungsi sebagai:

    1. Tempat pengujian produk sebelum komersial

    2. Percontohan pemeliharaan tanaman dan ternak

    3. Sumber informasi pertanian

    4. Koleksi tanaman buah dan tanaman hias

    5. Media belajar dan studi wisata bagi pelajar, mahasiswa, petani dan

    masyarakat

    6. Indikator lingkungan

    7. Sarana pendidikan dan pelatihan

    f. Laboratorium

    Untuk meningkatkan mutu, PT Petrokimia Gresik memiliki beberapa

    laboratorium seperti laboratorium kalibrasi, laboratorium uji kimia, laboratorium uji

    mekanik laboratorium uji kelistrikan dan lain-lain

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    21/34

    Analisa Lokasi 2014Penyediaan produk pupuk, produk kimia dan jasa yang berkualitas sesuai

    permintaan pelanggan dilakukan melalui proses produksi dengan menerapkan sistem

    manajemen yang menjamin mutu, pencegahan pencemaran dan berbudaya Keselematan &

    Kesehatan Kerja (K3) serta penyempurnaan secara bertahap dan berkesinambungan. Untuk

    mendukung tekad tersebut, manajemen berupaya memenuhi standard mutu yang

    ditetapkan, peraturan lingkungan, ketentuan dan norma-norma K3 serta peraturan

    /perundangan terkait lainnya.

    Seluruh karyawan bertanggung jawab dan mengambil peran dalam upaya

    meningkatkan ketrampilan untuk mengembangkan produk dan jasa yang berkualitas,

    pentaatan terhadap peraturan lingkungan dan ketentuan K3 serta menjunjung tinggi

    integritas.

    4.5 Pemasaran dan Distribusi

    Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama. Terciptanya kepuasan pelangganmenjadi kunci sukses PT Petrokimia Gresik yang senantiasa menjalankan prinsip 6-Tepat:

    Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Tempat, Tepat Harga dan Tepat Waktu.

    Dalam mewujudkan ketersediaan pupuk di pasar sesuai dengan prinsip 6-Tepat, PT

    Petrokimia Gresik telah membangun jaringan pemasaran yang kuat, didukung oleh ratusan

    distributor dan ribuan pengecer yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Keberadaan

    distributor dan pengecer ini sangat membantu PT Petrokimia Gresik dalam melaksanakan

    penyaluran pupuk kepada konsumen. Di samping ketersediaan gudang penyangga di

    d h d h t i l d h dij k l h k t d t t i

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    22/34

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    23/34

    Analisa Lokasi 2014Ketiga responden pada wawancara I sepakat bahwa pasar merupakan

    faktor yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi industri PT Petrokimia Gresik.

    Ketiga responden berpendapat bahwa Kabupaten Gresik merupakan salah satu

    wilayah dengan sektor pertanian yang cukup besar sehingga menciptakan

    pangsa pasar yang besar. Hal tersebut yang melatarbelakangi pabrik pupuk PT

    Petrokimia Gresik ini untuk mendirikan pabrik di Kabupaten Gresik. Dengan

    demikian dapat diambil kesimpulan bahwa aspek pasar merupakan faktor

    yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi industri PT Petrokimia Gresik.

    c. Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia)

    Ketiga responden berpendapat bahwa salah satu alasan pemilihan lokasi

    PT Petrokimia Gresik ialah lokasinya yang dekat dengan pusat pendidikan.

    Adanya pusat pendidikan ini yang nantinya diharapkan akan dapat menghasilkan

    tenaga kerja yang berkompeten untuk bekerja di PT Petrokimia Gresik. Dengan

    demikian dapat diambil kesimpulan bahwa aspek tenaga kerja (SDM)

    merupakan faktor yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi industri PT

    Petrokimia Gresik.

    d. Bahan Baku

    Responden 1 berpendapat bahwa bahan baku tidak mempengaruhi

    mempengaruhi pemilihan lokasi industri PT Petrokimia Gresik. Sementara

    responden 2 dan 3 berpendapat bahwa bahan baku kurang berpengaruh dalam

    penentuan lokasi industri PT Petrokimia Gresik Ketiga responden mengatakan

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    24/34

    Analisa Lokasi 2014.

    f. Infrastruktur

    Responden 1, 2, dan 3 sependapat bahwa infrastruktur merupakan faktor

    yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri PT Petrokimia Gresik. Lebih lanjut,

    responden 2 mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan akan bahan baku

    dilakukan melalui jalur laut yang membutuhkan infrastruktur berupa pelabuhan.

    Selain itu, sarana dan prasarana yang terdapat di Kota Surabaya juga turut

    mendukung kegiatan pembangunan dan produksi PT Petrokimia Gresik. Dengan

    demikian dapat diambil kesimpulan bahwa infrastruktur merupakan faktor

    yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi industri PT Petrokimia Gresik.

    2. Tahap II: Eksplorasi Faktor yang Berpengaruh

    Pada tahap ini dilakukan persetujuan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

    pemilihan lokasi industri PT Petrokimia Gresik. Hasil wawancara mengenai pendefinisian

    faktor dari para responden dikonfirmasikan kembali pada responden yang sama. Hal

    tersebut dilakukan untuk melihat persetujuan dari responden tersebut mengenai faktor-

    faktor yang telah terdefinisi sebelumnya. Berdasarkan hasil wawancara pada tahap II,

    diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri PT Petrokimia

    Gresik, seperti yang ditampilkan pada tabel berikut:

    Tabel 5. Hasil Analisis Delphi

    Responden

    Faktor Pengaruh (S/TS)

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    25/34

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    26/34

    Analisa Lokasi 2014Sedangkan untuk faktor aglomerasi dan bahan baku, para responden mencapai

    konsensus bahwa kedua faktor tersebut tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri PT

    Petrokimia Gresik. Maka dari itu, kedua faktor tersebut tidak dilanjutkan pada analisis

    selanjutnya.

    5.2 Analisis Prioritas Faktor-Faktor yang Paling Berpengaruh dalam Pemilihan

    Lokasi Industri PT Petrokimia Gresik

    Terdapat empat kriteria utama, yaitu faktor Transportasi, faktor Pasar, faktor Tenaga Kerja

    dan faktor Infrastruktur. Dengan melakukan analisis AHP, maka diperoleh hasil sebagai

    berikut :

    Dalam menentukan prioritas penentuan lokasi industry, faktor yang paling

    berpengaruh terhadap penentuannya adalah Faktor Transportasi. Prioritas tersebut

    dihasilkan dari hasil analisis AHP yang sebelumnya dilakukan pembobotan faktor penentuan

    lokasi oleh responden. Dari hasil AHP diatas diketahui bahwa faktor yang mempengaruhipenentuan lokasi Industri adalah faktor trasnportasi 0.339, faktor infrastruktur 0.231, faktor

    pasar 0.218, dan faktor tenaga kerja 0,212.

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    27/34

    Analisa Lokasi 2014

    5.3 Analisis Kesesuaian antara Faktor Lokasi dengan Pemilihan Lokasi Industri PT

    Petrokimia Gresik

    Menurut hasil sintesa teori dari pendapat berbagai tokoh, faktor yang mempengaruhipemilihan lokasi industri adalah faktor transportasi, pasar, tenaga kerja.

    Lokasi yang dipilih untuk kegiatan industri PT Petrokimia Gresik sudah memenuhi

    kriteria faktor lokasi yang diinginkan, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang telah

    dilakuakan dengan metode AHP yaitu faktor paling berpengaruh dalam penentuan lokasi

    industri adalah Faktor Trasnportasi. Dimana faktor transportasi termasuk salah satu faktor

    dalam teori penentuan lokasi industri menurut beberapa para ahli. Apabila ditinjau dari

    aspek-aspek tersebut maka dapat dikatakan bahwa wilayah yang dipilih sebagai lokasi PT

    P ki i G ik ih iliki k i h d f k h il li

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    28/34

    Analisa Lokasi 2014BAB VI

    KESIMPULAN

    6.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis yang bertujuan untuk menentukan lokasi industry yang

    sesuai dangan faktor faktor yang diperoleh dari kajian teori para ahli dan wawancara/

    kuisioner. Dapat disimpulkan bahwa Faktor yang digunakan dalam penelitian ini yang sesuai

    dengan teori penentuan lokasi industri sebagai berikut:

    a. Faktor Transportasi,

    b. Faktor Pasar

    c. Faktor Tenaga Kerja

    d. Faktor Infrastruktur

    Dari ke-empat faktor diatas yang paling berpengaruh adalah Faktor Transportasi. Hal ini

    diketahui dari hasil Analisis AHP yang telah dilakukan.

    Kondisi eksisting lokasi PT. Petrokimia Gresik yang dekat dengan Pelabuhan dan Jalan

    Utama Pantura yang termasuk dalam kriteria penentuan lokasi industry yakni dari segi

    faktor transportasi.

    6.2 Saran

    Dalam Penentuan lokasi industri seharusnya melakukan pertimbangan-pertimbangan

    yang matang, agar tidak merugikan lingkungan sekitarnya. Selain itu, pihak pemerintah

    b i bil k t h d k h tik t t f kt t

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    29/34

    Analisa Lokasi 2014LAMPIRAN

    Analisis Delphi

    Daftar Pertanyaan :

    1. Apakah anda setuju, bila kedekatan PT. Petrokimia Gresik dengan pelabuhan

    maupun jalan pantura membantu dalam segi operasional industri ini?

    2. Apakah anda setuju, bila lokasi PT. Petrokimia Gresik harus bisa menjangkau/dekat

    dengan pasar atau konsumen?

    3. Apakah anda setuju, bila lokasi PT. Petrokimia Gresik harus ditunjang dengan

    infratruktur yang memadai?

    4. Apakah menurut anda, dalam penentuan lokasi PT. Petrokimia, dahulunya

    mempertimbangkan kedekatan dengan sumber bahan baku?

    5. Apakah menurut anda, lokasi PT. Petrokimia telah ditunjang dengan infrastruktur

    yang memadai untuk operasionalnya?

    Lembar Kuisioner Analsiis AHP

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    30/34

    Analisa Lokasi 2014KUISIONER PENELITIAN

    Faktor-Faktor yang Paling Berpengaruh dalam Pemilihan Lokasi Industri PT

    Petrokimia Gresik

    A. Latar Belakang

    Bapak/Ibu yang kami hormati,

    Kami mahasiswa Program S1 Perencanaan Wilayah dan Kota ITS sedang

    mengadakan penelitian terhadap faktor yang paling menentukan dalam lokasi industri PT

    Petrokimia Gresik. Dalam menentukan lokasi industri PT Petrokimia Gresik, terlebih dahulu

    dilakukan perumusan faktor-faktor penentu dalam pemilihan lokasi industry PT Petrokimia

    Gresik dan didapatkan empat faktor yang mempengaruhi yaitu transportasi, pasar, tenaga

    kerja dan infrastruktur.

    Rumusan kriteria diperoleh dari hasil tinjauan literatur. Berdasarkan jenis

    pengolahannya, kriteria penentuan lokasi untuk jenis industri satu dengan yang lain memiliki

    perbedaan sehingga diperlukan pembobotan kriteria berdasarkan jenis pengolahannya.

    Pembobotan kriteria ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis AHP (Analytical

    Hierarchy Process). AHP merupakan salah satu metode yang biasa digunakan untuk

    memecahkan masalah yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam kelompok-kelompok,

    dan mengatur kelompok tersebut ke dalam suatu hierarki. Alat ini memerlukan suatu nilainumerik sebagai pengganti persepsi seseorang untuk mendapatkan perbandingan relative

    sehingga diperoleh nilai prioritas kriteria Dalam menentukan bobot kriteria diperlukan

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    31/34

    Analisa Lokasi 2014C. Petunjuk Pengisian

    Dalam melakukan pembandingan tingkat kepentingan antara 2 kriteria/subkriteriaditentukan nilai kepentingan 1 sampai 9. Jawaban pertanyaan dengan memilih nilai

    perbandingan yang menurut Bapak/Ibu paling tepat dengan arti penilaian sebagai berikut:

    Nilai Keterangan

    1 Kedua elemen sama pentingnya

    3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen lainnya

    5 Elemen yang satu lebih penting daripada elemen lainnya

    7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya

    9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya

    2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan

    Contoh :

    Manakah di antara dua daerah ini yang membutuhkan penambahan jumlah rumah

    sakit

    Transportasi lebih penting Sama penting Pasar lebih

    penting

    Transportasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pasar

    Hal ini berarti bahwa Lumajang lebih membutuhkan rumah sakit daripada Jepara

    atau keberadaan rumah sakit di Lumajang lebih penting daripada di Jepara (berdasarkan

    persepsi responden).

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    32/34

    28

    Analisa Lokasi 2014D. Kuisioner

    Jawablah pertanyaan sesuai dengan tingkat layanan dan kepentingan faktor berikut terhadap penentuan dalam

    pemilihan lokasi industri PT Petrokimi Gresik.

    Pertanyaan I

    Lingkari angka yang menunjukkan tingkat lebih penting penentuan lokasi industri antar faktor-faktor dibawah!

    Transportasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pasar

    Transportasi9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tenaga Kerja

    (SDM)

    Transportasi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur

    Pasar9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tenaga Kerja

    (SDM)

    Pasar 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Infrastruktur

    Tenaga Kerja

    (SDM)

    9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9Infrastruktur

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    33/34

    29

    Analisa Lokasi 2014Pertanyaan 2

    Lingkari angka yang menunjukkan tingkat lebih penting penentuan lokasi industri antar sub faktor-faktor dibawah!

    FAKTOR TRANSPORTASI

    Kemudahan

    Pendistribusian9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    Ketersediaan

    Transportasi yang

    Memadai

    FAKTOR PASAR

    Kedekatan

    dengan

    Konsumen

    9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9Daya Beli

    Konsumen

    FAKTOR TENAGA KERJA (SDM)

    Ketersediaan

    Tenaga Kerja9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    Keterampilan

    Tenaga Kerja

    FAKTOR INFRASTRUKTUR

    Kedekatan

    dengan

    Pelabuhan

    9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

    Ketersediaan

    Sarana yang

    Memadai

  • 8/10/2019 Analisa Lokasi Industri (PT. Petrokimia gresik)

    34/34

    30

    Analisa Lokasi 2014 Peta Lokasi