bab ii uraian umum
TRANSCRIPT
BAB II
URAIAN UMUM DAN KHUSUS
“PT CORONET CROWN”
A. URAIAN UMUM
1. Nama Pabrik : PT CORONET CROWN
2. Sejarah Perusahaan
Sejarah berdirinya PT Coronet Crown adalah :
a. Tahun 1960 berdiri pabrik dengan nama “PT CORONET SYNDYCATE”
yang beralamat di Jalan Bibir 14 Surabaya. Pabrik hanya memproduksi
bedak dan vitamin saja.
b. Tahun 1971 membeli “PT. HALUAN FARMA INDONESIA” atau
disingkat PT. HALFI dan pindah alamat di Jalan Mustika Surabaya.
c. Tahun 1985 terjadi perubahan struktur manajemen dan berganti nama
menjadi “PT CORONET CROWN”.
d. Tahun 1988 sampai sekarang membangun pabrik baru yang juga
beralamat di Jalan Raya Taman km 15, Sidoarjo, Surabaya 61257 dengan
Presiden Direktur Bapak Singgih Darmawan.
Semboyan dari PT Coronet Crown adalah “Mutu adalah Nomor 1”
3. Lokasi dan Luas Area
Lokasi PT Coronet Crown adalah di Jalan Raya Taman km 15, Sidoarjo
Surabaya 61.257. Bangunan, fungsi dan luas bangunan sebagai berikut :
Luas tanah : 2,2 HA
Luas bangunan pabrik + 10.790 M, meliputi :
a. Gedung A : Luas 2.100 m yang terdiri dari 3 lantai
1) Lantai 1 sebagai ruang administrasi perusahaan
2) Lantai 2 sebagai ruang produksi golongan Betalaktam
3) Lantai 2 sebagai ruang laboratorium, pegawasan mutu (q.c) dan
penilaian (R & D)
b. Gedung A.1 : Luas 720 m yang terdiri dari 2 lantai
1) Lantai 1 sebagai rumah makan
2) Lantai 2 sebagai ruang pertemuan, ruang persekutuan doa dan
mushola
c. Gedung A.2 : Luas 1.650 m yang terdiri dari 2 lantai
1) Lantai 1 sebagai gudang sementara dan ruang produksi
2) Lantai 2 sebagai ruang pengisian dan pengemasan bedak
3) Lantai 3 sebagai tempat pencampuran bedak
d. Gedung B : Luas 4.156 m yang terdiri dari 2 lantai
1) Lantai 1 sebagai ruang produksi tablet dan sirup
2) Lantai 2 sebagai ruang produksi kapsul dan semi-solid
e. Gedung C : Luas 1.656 m yang terdiri dari 4 gudang
1) Gudang 1 untuk barang pengemasan primer, termasuk didalamnya
strip alumunium, botol dan sebagaiya
2) Gudang 2 untuk bahan kemasan sekunder, termasuk didalamnya
adalah dus, etiket, brosur dan lain-lain
3) Gudang 3 untuk bahan-bahan baku
4) Gudang 4 untuk obat jadi yang siap dijual
f. Gedung pusat pengelolaan air : Luas 73,8 m
1) Sumber air dari PDAM Surabaya untuk sanitasi dan PDAM
Sidoarjo untuk produksi
2) Selanjutnya dari PDAM diolah menjadi :
a. Air bebas mineral / Aquadem
b. Aquadestilata
c. Air untuk injeksi
g. Gedung untuk tehnik dan marketing : Luas 434 m
1) Untuk perbaikan mesin-mesin produksi
2) Membuat mesin-mesin sederhana
3) Kator marketing OTC
h. Gedung pembangkit uap panas : Luas 360 m
1) Untuk memasak air dan pemanasan dalam pembuatan sediaan
seperti sirup, solution dan lain-lain
Sumber Daya Listrik :
- PLN 1100 KVA
- Generator 850 KVA (cadangan)
4. Jumlah Karyawan
Jumlah seluruh karyawan sebanyak 561 orang terdiri dari :
a. Apoteker : 10 orang
b. Asistan apoteker : 7 orang
c. Tenaga lain
- Lulusan STM, SMA
- Lulusan Analisis
B. URAIAN KHUSUS
I. Uraian Teori tentang Cara Pembuata Obat yang Baik
- Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat masalah
obat, pemerintah akhirnya mengeluarkan Surat Keputusan Menkes
No. 43/Menkes/SK/1989 tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB). Sebenarnya WHO pun telah menetapkan CPOB
sejak tahun 1969.
- Berdasarkan CPOB mutu obat tergatung oleh :
1. Bahan awal
2. Proses pembuatan
3. Pengawasan muti
4. Bangunan
o Meliputi sistem-sistem baik yang berhubungan dengan proses
produksi sampai dengan yang berhubungan dengan limbah
o Gudang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-sendiri
yaitu :
a) Sebagai tempat penyimpanan bahan awal
b) Sebagai tempat penyimpanan produk jadi
5. Peralatan
6. Personalia
7. Hygiene dan sanitasi
- Semua pelaksanaan yang dilakukan pada pembuatan obat tersebut
diusahakan selalu dalam kondisi yang dikendalikan dan dimonitoring
dengan cermat. Dengan demikian diharapkan obat jadi yang
dihasilkan akan bermuti tinggi.
II. Uraian Proses Kerja PT. Coronet Crown
A. Proses Produksi
Setiap proses produksi obat diharapkan selalu sesuai dengan CPOB.
CPOB adalah cara mengusahakan “No Margin For Error”. Cara untuk
mengusahakan tercapainya no margin for error menurut PT. Coronet
Crown adalah :
1. Tulis apa yang akan dikerjakan apa yang telah ditulis
2. Menekankan validasi
3. Mencapai hasil yang optimum mengenai 5 M (Man, Money,
Methode, Machine, Market)
Segi positif diterapkannya CPOB antara lain :
1. Struktur produksi tahapan lebih teratur
2. Kontrol tiap tahapan lebih mudah
3. Produksi lebih bermutu
4. Produk kembali kecil
5. Kerugian kecil
PT Coronet Crown sampai saat ini mendapatkan 21 sertifikat CPOB.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Penerimaan
Bahan-bahan diperoleh dari importir dari PT Coronet Crown
sendiri.
2. Penyimpanan
a. Penyimpanan khusus untuk vitamin
b. Penyimpanan dengan menggunakan sistem FIFO
3. Penyaluran
Ada 5 lini yang dihasilkan oleh PT Coronet Crown yaitu :
1. Sediaan steril - Injeksi cair dan padat
2. Sediaan non steril - Tablet, kapsul, sirup, semi-solid,
dan sebagainya
3. Bedak obat - Bedah Herocyn
4. Perawatan bayi - Bedak bayi, sampo bayi dan baby
lotion
5. Makan dan minuman - Cerivitan
Tahap-tahap Produksi obat, meliputi :
Tablet
Mixing Screening Brying Screaming Mixing
Cairan
Mixing Filtration Filling Packaging
Salep
Preparation of oil and water based Filtration
Emulsification
Cooling Filling Packaging
Skema proses bahan baku sampai dengan obat jadi sebagai
berikut :
a) Secara umum
Barang Masuk
Gudang
Karantina QCDitolak
Kembali ke pemasok Lulus Uji
Bahan Baku
Bahan Kemas
Primer Sekunder
Penimbangan Bahan Baku
Karantina Produk Ruahan
Lulus Uji
QCDitolak
Dikembalikan ke bagian produksi untuk diproses ulang
atau dimusnahkan
Proses Pengemasan
Karantina Produk Jadi
Lulus Uji
Gudang Obat Jadi
Penjualan
QC
QC
- ZAT PENGISI- ZAT PENGIKAT- ZAT PENGAWET- ZAT AKTIF
CAMPURAN HOMOGENSUPER MIXER (MIXER KNEADER)
ZAT PEMBASAH
MASSA HOMOGEN
GRANULAT BASAH
GRANULAT KERING
GRANUL SIAP CETAK
- ZAT PELICIN- ZAT PENGHANCUR
V MIXER
KARANTINA
PENCETAKAN TABLET
KARANTINA
PENGEMASAN PRIMER
KARANTINA
PENGAYAKAN ELUID BED DYER / OVEN
PEGAYAKAN
QC :HOMOGENITASKADAR AIRKADAR ZAT AKTIF
QC :KEKERASANKERAPUHANWAKTU HANCURKESERAGAMAN BOBOTKADAR ZAT AKTIF
TES KEBOCORAN
RUANG PENYANGGA
PENGEMAS SEKUNDER
GREY AREA
KARANTINA
LULUS UJI
GUDANG OBAT JADI
BLACK AREA
QC :- KADAR ZAT AKTIF- WAKTU LARUT- IDENTIFIKASI- WAKTU HANCUR- KEKERASAN- KERAPUHAN- KESERAGAMAN BOBOT
Gambar 2.3 : Skema Alur Pembuatan Tablet Cara Granulasi Basah
Bahan larut dalam air Bahan larut dalam minyakAir
Campur dalam Disho Mixer
Basis Krim Yang tidak dalam parfum, atioksidan
Zat Aktif
Campur dalam Disho Mixer
Massa krim siap saji
Karantina
Pengemasan Primer
Karatina
Di bawah Laminair Air
Flow
QC :- Homogenitas- Viscositas- PH- Kesegaran
Improses QC- Keseragaman bobot
QC :- Zat aktif- Keseragaman Bobot
GREY AREA
Ruang Penyangga
Pengemasan Sekunder
Karatina
Gudang Obat jadi
BLACK AREA
Dos / karton box
QC : - Cek kelengkungan- Obat jadi
Gambar 2.9 : Skema Alur Pembuatan Sedian Semisolida
Panasi 60o – 70oC
Dinginkan dengan Air + es (0oC)
lebur dandinginkan dengan 60o – 70oC
sambil diaduk terus
BAHAN PENGISI
PENGISI KERING - ZAT PELICIN- ZAT PENGHANCUR
ZAT AKTIF
CAMPUR DALAM MIXER
MASSA HOMOGEN SIAP
KARANTINA
PENGISIAN
PENGEMASAN PRIMER
KAPSUL KOSONG
QC :- KADAR AIR- HOMOGENITAS- UKURAN- PARTIKEL- KADAR ZAT AKTIF
FILLING MACHINE POLISHING MACHINE (DEDUSTER)
QC :- WAKTU HANCUR- KESERAGAMAN BOBOT- KADAR ZAT AKTIF
GREY AREA
RUANG PENYANGGA
PENGEMASAN SEKUNDER
KARATINA
GUDANG OBAT JADI
BLACK AREA
QC : - IDENTIFIKASI- KADAR ZAT AKTIF- WAKTU LARUT- WAKTU HANCUR- KESERAGAMAN
BOBOT
Gambar 2.1 : Skema Pembuatan Kapsul Cara Kering
PRINTING
PRODUK RUAHAN KAPSUL TERISI
KARANTINA
KARANTINA
QC :- VISUAL- TES KEBOCORAN
LOGO
DIKERINGKAN OVEN 50O C
LULUS UJI
Gula, pengawet, pendapar, pewarna
GREY AREA
RUANG PENYANGGA
BLACK AREA
Aqua Demineral
Larutan Sirup
Larutan Basis SirupZat Aktif + Aquadem
Flavouring antioksidan
Dinginkan sampai Suhu optimal, saring
Homogen mixer(mixer likuida sirup)
Suhu 90o – 100o C
Larutan SirupHomogen siap isi
Karantina
Pengemasan primer
Karantina
Mixer dan saring
Gas N2
Vakum
QC :- Organoleptis- Indentifikasi- Kasar zat aktif- Viscositas- pH- Bobot jenis- Batas cemaran
QC :- Bobot jenis- Organoleptis- Identifikasi- Kadar zat aktif- Viscositas- pH
Kontrol volume
Pengemasan Sekunder
Karantina
Lulus Uji
Gudang Obat Jadi
QC :- Obat jadi
Gambar 2.10 : Skema Alur Pembuatan Sediaan Likuida
BAHAN AKTIF BAHAN PEMBANTU CAIR
BAHAN PEMBANTU KERING
MASA SERBUK KERING
MASSA SERBUK BASAH
OVEN 105OCSELAMA 2 JAM
MESH 100
BAHAN PEMBANTU SERBUK LAIN
MASSA SERBUK KERING
OVEN DAN AYAK MESH 100
SERBUK SIAP ISI
KARANTINA
PENGISIAN
PENGEMASAN PRIMER
PENGEMASAN SEKUNDER
KARANTINA
LULUS UJI
GUDANG OBAT JADI
Bagan Proses Pembuatan Bedak
QC :- IDENTIFIKASI- HOMOGENITAS
KONTROL BERAT
QC :- IDENTIFIKASI- DERAJAT KEHALUSAN- KADAR ZAT AKTIF
C.A
KNEADER AYAK
B. Proses Kontrol Kualitas (QC)
Tujuan diadakannya proses pengawasan mutu adalah untuk
menjamin bahwa tiap obat selalu diproduksi sesuai dengan kodisi dan
prosedur yang memadai serta selalu memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan.
Pelaksanaan Kontrol Kualitas
1. Penanganan bahan baku
Pengawasan mutu berkepentingan dalam penetapan spesifikasi
pengambilan contoh pengujian berikut organisasinya, dokumentasi
dan prosedur perlulusan bahan untuk dipakai serta pelulusan
produk untuk dijual tidak akan diberikan sebelum mutunya dinilai
memuaskan.
2. Memberi ijin pengolahan
a. Lingkungan atau ruangan pengolahan
Permukaan bagian ruangan (dinding, lantai dan langit-langit)
licin dan bebas dari retak, hubungan terbuka, tidak menahan
dan melepas debu serta mudah dibersihkan dan bila perlu
didesinfeksi.
b. Peralatan produksi
Peralatan produksi disesuaikan dengan kegiatan yang
dilakukan dan dirancang, dibangun, ditempatkan serta
dipelihara sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan
penggunaannya, mudah dibersihkan serta memperkecil
kemungkinan pencemaran, kekeliruan atau terlewatnya salah
satu langkah dalam kegiatan produksi. Peralatan-peralatan
yang digunakan antara lain :
1) Mesin pencetak tablet
Single punch
Rotary
2) Tabungan penguji waktu hancur tablet
Cairan yang digunakan untuk pengujian adalah cairan
lambung buatan dan cairan khusus buatan
Cairan labung buatan :
- NaCl 2,0 g
- Pepsin 3,2 g
- HCI 36% b/b 7,0 ml
- Aqua ad 9000 ml
Cairan khusus buatan
- KH2PO4 6,8 g
- Aqua 250 ml
- NaOH 0,2 N 190 ml
- Aqua 400 ml
- Pancreatin 10,0 g
- Aqua 1000 ml
3) Hardnees tester
adalah alat penguji kekerasan tablet
4) Friability tester
adalah alat penguji keregasan atau kerapuhan tablet dan
dilakukan pada waktu tablet akan dilapis (coating)
5) Spektrofotometer
adalah alat uji kualitatif dan kuantitatif, terutama bahan
obat tunggal.
6) HPLC (High Performance Liquid Chromatography)
adalah alat uji kualitatif dan kuantitatif, untuk bahan obat
tunggal dan campuran.
C. Proses Pengolahan Limbah
PT. Coronet Crown menghasilkan sedikit limbah yang cara
penanganannya menjadi tidak terlalu sulit. Diharapkan tidak
menimbulkan pengaruh buruk terhadap lingkungan. Cara pengolahan
limbah sebagai berikut :
1. Semua limbah yang dihasilkan dikumpulkan dan ditampung di
tempat atau bak penampungan, kemudian diendapkan
2. Bagian atas ditampung di bak yang lain, diencerkan dengan air
30-40 kalinya, kemudian digunakan untuk memelihara ikan.
Apabila ikan tersebut di atas tidak mati berarti aman, selanjutnya
dapat dialirkan ke sungai. Jika ternyata ikan mati berarti air
tersebut masih berbahaya dan harus dilakukan pengolahan
kembali sampai benar-benar aman.
D. Bidang Hyperkes
Hyperkes perusahaan dan kesehatan kerja merupakan bagian
dari usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat
pekerja, masyarakat di sekitar perusahaan dan masyarakat yang
mengonsumsi produk-produk perusahaan.
1. Tujuan Hyperkes
a. Meningkatkan derajat kesehatan pekerja baik kesehatan fisik,
mental maupun sosial
b. Melindungi masyarakat di sekitar perusahaan dari bahaya yang
mungkin timbul perusahaan
c. Melindungi masyarakat umum yang mengkonsumsi produk
dari perusahaan
d. Meningkatkan produktivitas dari perusahaan
2. Usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan di atas adalah :
a. Mencegah dan memberantas penyakit akibat kerja
Yaitu dengan pemakaian masker, tutup kepala, dilakukan test
alergi.
b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan tenaga kerja
c. Dengan menggunakan vitamin dan susu
Meningkatkan gairah kerja dan mengurangi kelelahan kerja.
d. Memperbaiki hygiene, sanitasi lingkungan lingkungan
perusahaan
Dengan mengusahakan limbah sekecil mungkin dan dilakukan
pengolahan limbah agar tidak membahayakan lingkungan.
e. Perlindungan terhadap masyarakat umum yang mengkonsumsi
produk perusahaan.
3. Kesejahteraan yang diberikan perusahaan berupa :
a. Poliklinik kesehatan / KB
b. Koperasi barang / simpan pinjam
c. Tempat ibadah
d. Kendaraan antar jemput
Untuki mempermudah karyawan masuk kerja dengan tepat
waktu tanpa adanya masalah dengan transportasi.
e. Jamsostek/askes
Bila adanya kecelakaan kerja dapat mempermudah.
f. Kursus peningkatan SDM
g. Bea siswa bagi putra / putri karyawan
E. Distribusi
Wilayah distribusi PT. Coronet Crown meliputi :
1. PT. SERDAM sebagai distributor di Indonesia bagian barat
Wilayahnya meliputi : Sumatra, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa
Tengah.
2. PT. CEMPAKA INDAH MURNI sebagai distributor di Indonesia
bagian timur
Wilayahnya meliputi : Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi
dan Irian Jaya.